[i-kan-binaguru] Reach For Your Dream [1]

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Pertama kali panitia menghubungi saya untuk membawakan seminar orang tua dengan tema "Reach for Your Dream" saya sudah sangat antusias! Wow! Ini tema yang menarik. Apalagi saat panitia menjelaskan, "Yang dimaksud adalah DREAM anak loh Bu Mei, bukan dream orang tua hehehe … "

Benar, saya setuju itu. Tentu maksudnya adalah, bagaimana orang tua bisa membantu anak mewujudkan mimpi-mimpinya. Bukan memaksakan anak untuk mengikuti keinginan dan harapan orang tua. Tetapi apa yang saya jumpai dalam seminar membuat saya hampir saja patah semangat. Bagaimana tidak? Para orang tua yang hadir rupanya mengharapkan saya memberikan tips en tricks agar anak-anaknya bisa MENURUTI kehendak mereka sebagai orang tua. Dengan kata lain, orang tua datang ke seminar ini bukan dengan semangat untuk membantu anak-anaknya mewujudkan mimpi, melainkan berusaha mendapatkan kiat-kiat praktis untuk MENGARAHKAN dan MENYETIR anaknya agar sejalan dengan mimpi orang tua.

Saya merasa kesal sekali … Kenapa sih sulit sekali bagi para orang tua untuk bisa menerima anak mereka apa adanya? Untuk belajar mengenali bakat minat yang sudah Tuhan titipkan pada mereka?

Apakah salah si anak bila ia adalah tipe anak yang energik dan suka banyak bergerak? Tetapi ada begitu banyak orang tua yang menganggap bahwa anaknya yang energik tsb harus bisa "didiamkannya".

Saya memberikan contoh nyata, bagaimana Billy Graham, seorang penginjil besar yang dipakai Tuhan secara luar biasa membawa jutaan orang datang kepada Tuhan, dulunya juga adalah seorang anak yang sangat aktif dan energik, alias tidak bisa diam. Tetapi bukan kebetulan ia terlahir sebagai seorang anak yang suka berlarian kesana kemari dan gemar berpetualang. Karena Tuhan memang sedang mempersiapkannya untuk berkeliling dunia bagiNya, menjadi saksiNya. Apa jadinya kalau sejak kecil Billy Graham sudah diterapi untuk "diam dan duduk manis". Jangan-jangan dunia akan kehilangan kesempatan untuk memiliki seorang penginjil besar di zaman ini.

Lain lagi ceritanya dengan Michael Phelps, yang didiagnosa mengidap ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) – atau gangguan konsentrasi dan hiperaktif. Sampai-sampai guru TKnya kewalahan menghadapi Michael Phelps dan memanggil ibunya untuk memperbaiki kelakuan anaknya yang tidak bisa diam itu. Untunglah ibu Michael Phelps tidak berusaha untuk membuat Michael Phelps "diam". Sebaliknya, ia justu menyalurkan energy si kecil Michael di kolam renang. Kalau tidak, dunia akan kehilangan seorang atlit renang luar biasa berbakat yang berhasil meraih 8 medali sekaligus dalam Olimpiade 2008 di Beijing.

Tidak ada yang kebetulan dalam diri seorang anak. Entahkah itu minatnya / hobinya, pembawaannya, sifat-sifat dasarnya, keunikannya, dsb. Semua itu sudah dirancang sedemikian rupa oleh Tuhan untuk maksud yang istimewa, dimana hanya anak itulah yang bisa mewujudkan atau menggenapkan rencana Sang Pencipta Agung tsb. Di dalam Efesus 2:10 dikatakan:

"Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus, untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."

... (bersambung) ...

Moderator (meilania).

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------