----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 29 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 30 Juni -- Mazmur 107:1-9 - Tersesat, namun diselamatkan
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 30 Juni 2013
Ayat SH: Mazmur 107:1-9
Judul: Tersesat, namun diselamatkan
Mazmur 107 adalah mazmur pembuka kitab kelima Mazmur (I: 1-41; II:
42-72; III: 73-89; IV: 90-106; V: 107-150). Tema syukur mazmur ini
melanjutkan Mazmur 105 dan 106. Namun, alasan bersyukur lebih
kepada pertolongan Tuhan dalam berbagai situasi kehidupan.Alasan
mendasar bersyukur diberikan pada ayat 2-3, yaitu Allah telah
menebus mereka.Alasan spesifik diberikan dalam ayat-ayat 4-9,
10-16, 17-22, dan 23-32. Ayat 33-43 memaparkan karya Tuhan yang
mengubah 'situasi' manusia dari keadaan tidak berdaya menjadi
diberkati, sebaliknya yang merasa hebat menjadi tak berdaya
(33-43).
Situasi pertama (4-9) menggambarkan orang-orang yang tersesat dalam
perjalanan menuju kota (4-5). Di padang gurun sejauh mata
memandang, hanya pasir melulu. Tanpa arah yang pasti, orang bukan
hanya tersesat, tetapi juga akan mati kehausan dan kelaparan.
Tuhan menyatakan belas kasih-Nya.Ia menunjukkan jalan yang lurus
mencapai kota. Biasanya perjalanan di padang gurun dihubungkan ke
peristiwa sesudah keluaran. Namun beberapa frasa yang dipakai di
ayat 4-7 dekat dengan nubuat Yesaya mengenai pemulangan umat
Israel yang dibuang ke Babel. Bandingkan ayat 7 dengan Yesaya
40:3; 43:19-20. Pembuangan ke Babel adalah kenyataan pahit.
Keselamatan dari Tuhan, adalah pemulangan ke tanah perjanjian,
yang walaupun secara harfiah perjalanan berat dan berliku-liku,
tetapi penyertaan-Nya membuat jalan serasa lurus!
Ketersesatan di padang gurun melambangkan ketersesatan karena dosa.
Seseorang kehilangan arah karena mencari jalan sendiri, bukan
jalan Tuhan. Akibatnya, haus dan lapar yang melumpuhkan.Hanya
pertolongan Tuhan yang dapat memerdekakan dari belenggu dosa dan
memberikan kelegaan serta kembali ke jalan yang benar. Berserulah
kepada Tuhan, Ia akan segera menolong!
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+107:1-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+107:1-9
Mazmur 107:1-9
1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih setia-Nya.
2 Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang
ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,
3 yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari
barat, dari utara dan dari selatan.
4 Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota
tempat kediaman orang tidak mereka temukan;
5 mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri
mereka.
6 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka,
dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.
7 Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke
kota tempat kediaman orang.
8 Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya,
karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak
manusia,
9 sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar
dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Saturday, June 29, 2013
TRS: (e-RH) Juni 30 -- KAPAN AKU MENINGGAL?
----Email Diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 29 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 30 -- KAPAN AKU MENINGGAL?
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 30 Juni 2013
Bacaan : Mazmur 39
Setahun: Mazmur 31-35
Nats: Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku,
supaya aku mengetahui betapa fananya aku! (Mazmur 39:5)
Judul:
KAPAN AKU MENINGGAL?
Pernahkah Anda mendengar seseorang berdoa pada hari ulang tahunnya
supaya Tuhan memberitahukan kapan ia akan meninggal? Tentu akan
menjadi doa ulang tahun yang paling menyeramkan sepanjang masa. Anda
mungkin berkata bahwa tidak mungkin ada orang waras di dunia ini
yang akan memanjatkan doa seperti itu.
Tunggu dulu. Bukankah Daud berdoa demikian? Sepintas, doanya seperti
doa orang depresi. Tampaknya, Daud memang sedang diserang oleh
musuhnya (ay. 2, 9). Ia tertekan dan menderita (ay. 3, 13). Akan
tetapi, doanya ini bukan karena ia ingin cepat-cepat meninggal. Bila
kita membaca dengan teliti, ia sebenarnya ingin agar Allah
mengingatkan betapa terbatas dan rapuhnya hidup manusia itu (ay. 5).
Mungkin saja sebelumnya ia merasa hebat dan mampu menghadapi
masalahnya sendiri. Sekarang ia mengalami jalan buntu dan merasa
tidak berdaya. Fakta akan kerentanan hidup manusia mengantar dirinya
untuk kembali bergantung hanya kepada Allah (ay. 8). Doa Daud
bukanlah doa pesimistik, melainkan doa untuk memperbaharui
komitmennya dalam mengandalkan Allah. Justru, doanya berangkat dari
iman yang besar bahwa hanya Allahlah yang dapat menjawab
permasalahan hidupnya.
Apakah Anda sekarang sedang mengalami tantangan yang besar? Anda
begitu tertekan dan menderita seperti Daud? Tidak berdaya dan putus
asa? Kehidupan Anda ibarat mobil yang melaju kencang tanpa rem? Bila
iya, inilah waktu yang tepat untuk Anda kembali bersandar dan
berharap pada-Nya. Serahkan kendali hidupmu pada-Nya! --Jimmy
Setiawan
KETERGANTUNGAN KEPADA ALLAH DIMULAI DAN DIPELIHARA
OLEH KESADARAN AKAN KETERBATASAN MANUSIA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+39
Mazmur 39
1 Untuk pemimpin biduan. Untuk Yedutun. Mazmur Daud.
2 Pikirku: "Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa
dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama
orang fasik masih ada di depanku."
3 Aku kelu, aku diam, aku membisu, aku jauh dari hal yang baik;
tetapi penderitaanku makin berat.
4 Hatiku bergejolak dalam diriku, menyala seperti api, ketika aku
berkeluh kesah; aku berbicara dengan lidahku:
5 "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku,
supaya aku mengetahui betapa fananya aku!
6 Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-
Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia
hanyalah kesia-siaan! Sela
7 Ia hanyalah bayangan yang berlalu! Ia hanya mempeributkan yang
sia-sia dan menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang
meraupnya nanti.
8 Dan sekarang, apakah yang kunanti-nantikan, ya Tuhan? Kepada-
Mulah aku berharap.
9 Lepaskanlah aku dari segala pelanggaranku, jangan jadikan aku
celaan orang bebal!
10 Aku kelu, tidak kubuka mulutku, sebab Engkau sendirilah yang
bertindak.
11 Hindarkanlah aku dari pada pukulan-Mu, aku remuk karena serangan
tangan-Mu.
12 Engkau menghajar seseorang dengan hukuman karena kesalahannya,
dan menghancurkan keelokannya sama seperti gegat;
sesungguhnya, setiap manusia adalah kesia-siaan belaka. Sela
13 Dengarkanlah doaku, ya TUHAN, dan berilah telinga kepada
teriakku minta tolong, janganlah berdiam diri melihat air
mataku! Sebab aku menumpang pada-Mu, aku pendatang seperti semua
nenek moyangku.
14 Alihkanlah pandangan-Mu dari padaku, supaya aku bersukacita
sebelum aku pergi dan tidak ada lagi!"
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+31-35
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+31-35
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 29 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 30 -- KAPAN AKU MENINGGAL?
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 30 Juni 2013
Bacaan : Mazmur 39
Setahun: Mazmur 31-35
Nats: Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku,
supaya aku mengetahui betapa fananya aku! (Mazmur 39:5)
Judul:
KAPAN AKU MENINGGAL?
Pernahkah Anda mendengar seseorang berdoa pada hari ulang tahunnya
supaya Tuhan memberitahukan kapan ia akan meninggal? Tentu akan
menjadi doa ulang tahun yang paling menyeramkan sepanjang masa. Anda
mungkin berkata bahwa tidak mungkin ada orang waras di dunia ini
yang akan memanjatkan doa seperti itu.
Tunggu dulu. Bukankah Daud berdoa demikian? Sepintas, doanya seperti
doa orang depresi. Tampaknya, Daud memang sedang diserang oleh
musuhnya (ay. 2, 9). Ia tertekan dan menderita (ay. 3, 13). Akan
tetapi, doanya ini bukan karena ia ingin cepat-cepat meninggal. Bila
kita membaca dengan teliti, ia sebenarnya ingin agar Allah
mengingatkan betapa terbatas dan rapuhnya hidup manusia itu (ay. 5).
Mungkin saja sebelumnya ia merasa hebat dan mampu menghadapi
masalahnya sendiri. Sekarang ia mengalami jalan buntu dan merasa
tidak berdaya. Fakta akan kerentanan hidup manusia mengantar dirinya
untuk kembali bergantung hanya kepada Allah (ay. 8). Doa Daud
bukanlah doa pesimistik, melainkan doa untuk memperbaharui
komitmennya dalam mengandalkan Allah. Justru, doanya berangkat dari
iman yang besar bahwa hanya Allahlah yang dapat menjawab
permasalahan hidupnya.
Apakah Anda sekarang sedang mengalami tantangan yang besar? Anda
begitu tertekan dan menderita seperti Daud? Tidak berdaya dan putus
asa? Kehidupan Anda ibarat mobil yang melaju kencang tanpa rem? Bila
iya, inilah waktu yang tepat untuk Anda kembali bersandar dan
berharap pada-Nya. Serahkan kendali hidupmu pada-Nya! --Jimmy
Setiawan
KETERGANTUNGAN KEPADA ALLAH DIMULAI DAN DIPELIHARA
OLEH KESADARAN AKAN KETERBATASAN MANUSIA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+39
Mazmur 39
1 Untuk pemimpin biduan. Untuk Yedutun. Mazmur Daud.
2 Pikirku: "Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa
dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama
orang fasik masih ada di depanku."
3 Aku kelu, aku diam, aku membisu, aku jauh dari hal yang baik;
tetapi penderitaanku makin berat.
4 Hatiku bergejolak dalam diriku, menyala seperti api, ketika aku
berkeluh kesah; aku berbicara dengan lidahku:
5 "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku,
supaya aku mengetahui betapa fananya aku!
6 Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-
Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia
hanyalah kesia-siaan! Sela
7 Ia hanyalah bayangan yang berlalu! Ia hanya mempeributkan yang
sia-sia dan menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang
meraupnya nanti.
8 Dan sekarang, apakah yang kunanti-nantikan, ya Tuhan? Kepada-
Mulah aku berharap.
9 Lepaskanlah aku dari segala pelanggaranku, jangan jadikan aku
celaan orang bebal!
10 Aku kelu, tidak kubuka mulutku, sebab Engkau sendirilah yang
bertindak.
11 Hindarkanlah aku dari pada pukulan-Mu, aku remuk karena serangan
tangan-Mu.
12 Engkau menghajar seseorang dengan hukuman karena kesalahannya,
dan menghancurkan keelokannya sama seperti gegat;
sesungguhnya, setiap manusia adalah kesia-siaan belaka. Sela
13 Dengarkanlah doaku, ya TUHAN, dan berilah telinga kepada
teriakku minta tolong, janganlah berdiam diri melihat air
mataku! Sebab aku menumpang pada-Mu, aku pendatang seperti semua
nenek moyangku.
14 Alihkanlah pandangan-Mu dari padaku, supaya aku bersukacita
sebelum aku pergi dan tidak ada lagi!"
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+31-35
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+31-35
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
TRS: [40-Hari-2013] Suku Sunda/[01]
----Email Diteruskan----
Dari: doa@sabda.org
Kepada: i-kan-buah-doa@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 28 Jun 2013 16:30 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [40-Hari-2013] Suku Sunda/[01]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SABTU, 29 JUNI 2013
SUKU SUNDA
Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia dan terkenal dengan keramahannya. Orang-orang Sunda lebih menekankan kekeluargaan dan keterbukaan dalam hubungan sosial mereka, berbeda dengan orang Jawa yang cenderung lebih formal dan hierarkis. Meski mereka tinggal di Pulau Jawa, orang Sunda tidak menganggap tempat mereka tinggal sebagai "Jawa", tetapi "tatar Sunda" (tanah Sunda), dengan budayanya sendiri. Seseorang yang pindah dari Jawa Barat ke Jawa Tengah atau Jawa Timur dikatakan telah pindah "ke Jawa". Istilah yang sering terdengar di antara orang Sunda "kaya atau miskin, makan atau tidak makan, yang penting kumpul". Mereka sangat gemar berkumpul pada malam yang dingin untuk santai dan berbicara bersama. Mereka juga senang untuk kumpul dan tinggal bersama dalam satu keluarga. Di desa-desa, kebanyakan dari mereka, baik pria maupun wanita, berasal dari satu nenek moyang. Kebanyakan orang Sunda yang tinggal di pedesaan adalah petani dan nelayan,
tetapi ada banyak juga yang bekerja sebagai pegawai negeri, pedagang, dan pengusaha di kota besar. Rendahnya tingkat pendidikan menyebabkan banyak pengangguran dan masalah sosial. Dalam masyarakat Sunda, ada tiga pihak berwenang dengan pengaruh kuat: (1) para pemimpin agama Islam, seperti guru, pengkhotbah, atau pemimpin ibadah, (2) para pejabat pemerintah daerah, seperti bupati dan staf bupati, (3) dukun dengan kemampuan supernatural dan guru seni bela diri.
Sekurang-kurangnya, 19,91 persen penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Mayoritas orang Sunda beragama Islam, yaitu sekitar 94 persen. Banyak di antara mereka adalah "santri" dan mereka kuat dalam ajaran Islam. Namun, masih ada banyak pula Muslim yang disebut "abangan". Mereka ini masih berpegang pada "pre-Islamic", senang mengunjungi kuburan leluhur dan berdoa minta berkat, mengunjungi peramal untuk kebaikan dan kekayaan. Sebagai tambahan, ada suatu kelompok orang Sunda di daerah tertentu yang memiliki kepercayaan tersendiri (suatu campuran Hindu dan kepercayaan animisme). Orang Sunda juga percaya bahwa memiliki karakter Sunda (kasundaan) adalah jalan terbaik dalam hidup. Karakter-karakter tersebut adalah "cageur" (sehat), "bageur" (baik), "beneur" (benar), "singeur" (introspeksi), dan "pinteur" (cerdas).
Berikut ini beberapa referensi bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Suku Sunda dan juga bahan-bahan yang dapat mendukung pelayanan untuk Suku Sunda.
1. Sejarah Suku Sunda: http://www.sabda.org/misi/sejarah_suku_sunda
2. Sunda of Indonesia: http://www.joshuaproject.net/people-profile.php?peo3=15121&rog3=ID
3. Audio Alkitab dalam Bahasa Sunda:
a. Audio Alktiab Sunda Full: http://audio.sabda.org/download_audio_alkitab_bahasa_sunda_full
b. Audio Alkitab Sunda untuk HP: http://media.sabda.org/alkitab_audio/sunda/pb/mp3/mobile/
c. Audio Perjanjian Baru untuk Sunda: http://www.talkingbibles.net/files/0080/NT/NT.html
d. Audio Perjanjian Baru untuk Sunda: http://www.bible.is/SUNIBS/Matt/1
4. Alkitab teks (digital) dalam Bahasa Sunda:
a. Teks Alkitab Bahasa Sunda 1991: http://alkitab.mobi/sunda/
b. Teks Alkitab Bahasa Sunda Formal 1997: http://alkitab.mobi/sunda2/
c. Download PDF Alkitab Bahasa Sunda 1991: http://alkitab.mobi/2/download/pdf/sunda/
d. Download PDF Alkitab Bahasa Sunda Formal 1997: http://alkitab.mobi/2/download/pdf/sunda2/
5. Beberapa rekaman audio/vidoe lainnya:
a. Good News Sunda -- Cerita Alkitab Audio dan Pelajaran Alkitab: http://globalrecordings.net/en/program/C19290
b. Film Yesus dalam Bahasa Sunda: media.inspirationalfilms.com/?id=suo00
c. Film Rohani Kristen Bahasa Sunda (Together Again Because of God): http://www.youtube.com/watch?v=mPPCa53vQlw&list=PLCF20819489FDF2D5&index=44
d. Sumber-sumber lainnya: http://globalrecordings.net/en/language/689
POKOK DOA
1. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar masyarakat Sunda dapat mendengar dan merespons Kabar Baik tentang Yesus Kristus yang telah mereka dapatkan dari para penginjil maupun orang percaya.
2. Berdoalah agar Tuhan Yesus memberikan hikmat kepada para pekerja Kristen yang melayani orang Sunda. Kiranya para pekerja Kristen tersebut peka dengan budaya setempat dan berhikmat dalam melayani orang-orang Sunda, khususnya yang di pedesaan. (Roma 13:7-10)
3. Mari kita memohon kepada Tuhan Yesus agar orang Kristen yang berhubungan dengan orang Sunda berani untuk berdoa dan bersaksi kepada tetangga mereka.
4. Berdoalah untuk memohon perlindungan, hikmat, dan penghiburan dari Tuhan Yesus bagi para pekerja Kristen dan umat percaya yang menghadapi kesulitan di daerah tertentu.
5. Kiranya sumber-sumber informasi untuk pelayanan kepada orang Sunda, baik itu audio Alkitab, traktat, teks Alkitab, film Yesus, artikel-artikel, dan lain sebagainya, dapat menjadi alat Tuhan yang efektif dalam pengabaran Injil di Suku Sunda.
Dirangkum dari:
1. __________. "Sunda of Indonesia". Dalam http://www.joshuaproject.net/people-profile.php?peo3=15121&rog3=ID
2. __________. "Orang Sunda di Indonesia". Dalam http://www.sabda.org/publikasi/40hari/2005/14
3. __________. "Suku Sunda". Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sunda
Kontak: doa(at)sabda.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2013 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
Dari: doa@sabda.org
Kepada: i-kan-buah-doa@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 28 Jun 2013 16:30 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [40-Hari-2013] Suku Sunda/[01]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SABTU, 29 JUNI 2013
SUKU SUNDA
Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia dan terkenal dengan keramahannya. Orang-orang Sunda lebih menekankan kekeluargaan dan keterbukaan dalam hubungan sosial mereka, berbeda dengan orang Jawa yang cenderung lebih formal dan hierarkis. Meski mereka tinggal di Pulau Jawa, orang Sunda tidak menganggap tempat mereka tinggal sebagai "Jawa", tetapi "tatar Sunda" (tanah Sunda), dengan budayanya sendiri. Seseorang yang pindah dari Jawa Barat ke Jawa Tengah atau Jawa Timur dikatakan telah pindah "ke Jawa". Istilah yang sering terdengar di antara orang Sunda "kaya atau miskin, makan atau tidak makan, yang penting kumpul". Mereka sangat gemar berkumpul pada malam yang dingin untuk santai dan berbicara bersama. Mereka juga senang untuk kumpul dan tinggal bersama dalam satu keluarga. Di desa-desa, kebanyakan dari mereka, baik pria maupun wanita, berasal dari satu nenek moyang. Kebanyakan orang Sunda yang tinggal di pedesaan adalah petani dan nelayan,
tetapi ada banyak juga yang bekerja sebagai pegawai negeri, pedagang, dan pengusaha di kota besar. Rendahnya tingkat pendidikan menyebabkan banyak pengangguran dan masalah sosial. Dalam masyarakat Sunda, ada tiga pihak berwenang dengan pengaruh kuat: (1) para pemimpin agama Islam, seperti guru, pengkhotbah, atau pemimpin ibadah, (2) para pejabat pemerintah daerah, seperti bupati dan staf bupati, (3) dukun dengan kemampuan supernatural dan guru seni bela diri.
Sekurang-kurangnya, 19,91 persen penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Mayoritas orang Sunda beragama Islam, yaitu sekitar 94 persen. Banyak di antara mereka adalah "santri" dan mereka kuat dalam ajaran Islam. Namun, masih ada banyak pula Muslim yang disebut "abangan". Mereka ini masih berpegang pada "pre-Islamic", senang mengunjungi kuburan leluhur dan berdoa minta berkat, mengunjungi peramal untuk kebaikan dan kekayaan. Sebagai tambahan, ada suatu kelompok orang Sunda di daerah tertentu yang memiliki kepercayaan tersendiri (suatu campuran Hindu dan kepercayaan animisme). Orang Sunda juga percaya bahwa memiliki karakter Sunda (kasundaan) adalah jalan terbaik dalam hidup. Karakter-karakter tersebut adalah "cageur" (sehat), "bageur" (baik), "beneur" (benar), "singeur" (introspeksi), dan "pinteur" (cerdas).
Berikut ini beberapa referensi bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Suku Sunda dan juga bahan-bahan yang dapat mendukung pelayanan untuk Suku Sunda.
1. Sejarah Suku Sunda: http://www.sabda.org/misi/sejarah_suku_sunda
2. Sunda of Indonesia: http://www.joshuaproject.net/people-profile.php?peo3=15121&rog3=ID
3. Audio Alkitab dalam Bahasa Sunda:
a. Audio Alktiab Sunda Full: http://audio.sabda.org/download_audio_alkitab_bahasa_sunda_full
b. Audio Alkitab Sunda untuk HP: http://media.sabda.org/alkitab_audio/sunda/pb/mp3/mobile/
c. Audio Perjanjian Baru untuk Sunda: http://www.talkingbibles.net/files/0080/NT/NT.html
d. Audio Perjanjian Baru untuk Sunda: http://www.bible.is/SUNIBS/Matt/1
4. Alkitab teks (digital) dalam Bahasa Sunda:
a. Teks Alkitab Bahasa Sunda 1991: http://alkitab.mobi/sunda/
b. Teks Alkitab Bahasa Sunda Formal 1997: http://alkitab.mobi/sunda2/
c. Download PDF Alkitab Bahasa Sunda 1991: http://alkitab.mobi/2/download/pdf/sunda/
d. Download PDF Alkitab Bahasa Sunda Formal 1997: http://alkitab.mobi/2/download/pdf/sunda2/
5. Beberapa rekaman audio/vidoe lainnya:
a. Good News Sunda -- Cerita Alkitab Audio dan Pelajaran Alkitab: http://globalrecordings.net/en/program/C19290
b. Film Yesus dalam Bahasa Sunda: media.inspirationalfilms.com/?id=suo00
c. Film Rohani Kristen Bahasa Sunda (Together Again Because of God): http://www.youtube.com/watch?v=mPPCa53vQlw&list=PLCF20819489FDF2D5&index=44
d. Sumber-sumber lainnya: http://globalrecordings.net/en/language/689
POKOK DOA
1. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar masyarakat Sunda dapat mendengar dan merespons Kabar Baik tentang Yesus Kristus yang telah mereka dapatkan dari para penginjil maupun orang percaya.
2. Berdoalah agar Tuhan Yesus memberikan hikmat kepada para pekerja Kristen yang melayani orang Sunda. Kiranya para pekerja Kristen tersebut peka dengan budaya setempat dan berhikmat dalam melayani orang-orang Sunda, khususnya yang di pedesaan. (Roma 13:7-10)
3. Mari kita memohon kepada Tuhan Yesus agar orang Kristen yang berhubungan dengan orang Sunda berani untuk berdoa dan bersaksi kepada tetangga mereka.
4. Berdoalah untuk memohon perlindungan, hikmat, dan penghiburan dari Tuhan Yesus bagi para pekerja Kristen dan umat percaya yang menghadapi kesulitan di daerah tertentu.
5. Kiranya sumber-sumber informasi untuk pelayanan kepada orang Sunda, baik itu audio Alkitab, traktat, teks Alkitab, film Yesus, artikel-artikel, dan lain sebagainya, dapat menjadi alat Tuhan yang efektif dalam pengabaran Injil di Suku Sunda.
Dirangkum dari:
1. __________. "Sunda of Indonesia". Dalam http://www.joshuaproject.net/people-profile.php?peo3=15121&rog3=ID
2. __________. "Orang Sunda di Indonesia". Dalam http://www.sabda.org/publikasi/40hari/2005/14
3. __________. "Suku Sunda". Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sunda
Kontak: doa(at)sabda.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2013 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
Friday, June 28, 2013
TRS: [40-Hari-2013] Selamat Datang/[00]
----Email Diteruskan----
Dari: doa@sabda.org
Kepada: i-kan-buah-doa@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 28 Jun 2013 01:16 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [40-Hari-2013] Selamat Datang/[00]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- JUMAT, 28 JUNI 2013
SELAMAT DATANG
Salam sejahtera,
Dalam rangka menyambut bulan Ramadan, kita akan bersama-sama berdoa untuk pekerjaan Allah bagi saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan puasa. Mari berdoa dan bersehati dengan jutaan saudara seiman dari berbagai belahan dunia, agar Allah memberi kita hati yang mengasihi jiwa-jiwa yang rindu mengenal kasih Tuhan. Kiranya kita juga semakin bersemangat untuk bertekun dan bersehati dalam doa.
Tahun ini, 30 Hari Pokok Doa Internasional akan dikirimkan pada tanggal 9 Juli -- 7 Agustus 2013. Sedangkan sepuluh hari sebelumnya, yaitu tanggal 29 Juni -- 8 Juli 2013, kami akan mengirimkan pokok doa khusus Indonesia.
Bagi Anda yang merasa tidak berkenan dengan pengiriman email "40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa", kami mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk e-mail tersebut. Untuk tidak lagi mendapatkan e-mail yang kami maksud, silakan menghubungi redaksi e-Doa di < doa(at)sabda.org >.
Namun, jika Anda merasa bersyukur dan ingin bersama-sama berdoa dengan saudara seiman lainnya, silakan beritahukan informasi ini ke teman-teman lain sehingga kami bisa mendaftarkan mereka untuk menerima e-mail "40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa" ini setiap hari selama bulan Ramadan.
Untuk mendaftar, silakan kirim e-mail ke: < doa(at)sabda.org > atau Anda dapat mendaftar sendiri ke: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Selamat berdoa,
Redaksi e-DOA
Kontak: doa(at)sabda.org
Arsip: http://www.sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2013 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
Dari: doa@sabda.org
Kepada: i-kan-buah-doa@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 28 Jun 2013 01:16 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [40-Hari-2013] Selamat Datang/[00]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- JUMAT, 28 JUNI 2013
SELAMAT DATANG
Salam sejahtera,
Dalam rangka menyambut bulan Ramadan, kita akan bersama-sama berdoa untuk pekerjaan Allah bagi saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan puasa. Mari berdoa dan bersehati dengan jutaan saudara seiman dari berbagai belahan dunia, agar Allah memberi kita hati yang mengasihi jiwa-jiwa yang rindu mengenal kasih Tuhan. Kiranya kita juga semakin bersemangat untuk bertekun dan bersehati dalam doa.
Tahun ini, 30 Hari Pokok Doa Internasional akan dikirimkan pada tanggal 9 Juli -- 7 Agustus 2013. Sedangkan sepuluh hari sebelumnya, yaitu tanggal 29 Juni -- 8 Juli 2013, kami akan mengirimkan pokok doa khusus Indonesia.
Bagi Anda yang merasa tidak berkenan dengan pengiriman email "40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa", kami mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk e-mail tersebut. Untuk tidak lagi mendapatkan e-mail yang kami maksud, silakan menghubungi redaksi e-Doa di < doa(at)sabda.org >.
Namun, jika Anda merasa bersyukur dan ingin bersama-sama berdoa dengan saudara seiman lainnya, silakan beritahukan informasi ini ke teman-teman lain sehingga kami bisa mendaftarkan mereka untuk menerima e-mail "40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa" ini setiap hari selama bulan Ramadan.
Untuk mendaftar, silakan kirim e-mail ke: < doa(at)sabda.org > atau Anda dapat mendaftar sendiri ke: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Selamat berdoa,
Redaksi e-DOA
Kontak: doa(at)sabda.org
Arsip: http://www.sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2013 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
TRS: [40-Hari-2013] Selamat Datang/[00]
----Email Diteruskan----
Dari: doa@sabda.org
Kepada: i-kan-buah-doa@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 28 Jun 2013 01:16 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [40-Hari-2013] Selamat Datang/[00]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- JUMAT, 28 JUNI 2013
SELAMAT DATANG
Salam sejahtera,
Dalam rangka menyambut bulan Ramadan, kita akan bersama-sama berdoa untuk pekerjaan Allah bagi saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan puasa. Mari berdoa dan bersehati dengan jutaan saudara seiman dari berbagai belahan dunia, agar Allah memberi kita hati yang mengasihi jiwa-jiwa yang rindu mengenal kasih Tuhan. Kiranya kita juga semakin bersemangat untuk bertekun dan bersehati dalam doa.
Tahun ini, 30 Hari Pokok Doa Internasional akan dikirimkan pada tanggal 9 Juli -- 7 Agustus 2013. Sedangkan sepuluh hari sebelumnya, yaitu tanggal 29 Juni -- 8 Juli 2013, kami akan mengirimkan pokok doa khusus Indonesia.
Bagi Anda yang merasa tidak berkenan dengan pengiriman email "40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa", kami mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk e-mail tersebut. Untuk tidak lagi mendapatkan e-mail yang kami maksud, silakan menghubungi redaksi e-Doa di < doa(at)sabda.org >.
Namun, jika Anda merasa bersyukur dan ingin bersama-sama berdoa dengan saudara seiman lainnya, silakan beritahukan informasi ini ke teman-teman lain sehingga kami bisa mendaftarkan mereka untuk menerima e-mail "40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa" ini setiap hari selama bulan Ramadan.
Untuk mendaftar, silakan kirim e-mail ke: < doa(at)sabda.org > atau Anda dapat mendaftar sendiri ke: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Selamat berdoa,
Redaksi e-DOA
Kontak: doa(at)sabda.org
Arsip: http://www.sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2013 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
Dari: doa@sabda.org
Kepada: i-kan-buah-doa@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 28 Jun 2013 01:16 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [40-Hari-2013] Selamat Datang/[00]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- JUMAT, 28 JUNI 2013
SELAMAT DATANG
Salam sejahtera,
Dalam rangka menyambut bulan Ramadan, kita akan bersama-sama berdoa untuk pekerjaan Allah bagi saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan puasa. Mari berdoa dan bersehati dengan jutaan saudara seiman dari berbagai belahan dunia, agar Allah memberi kita hati yang mengasihi jiwa-jiwa yang rindu mengenal kasih Tuhan. Kiranya kita juga semakin bersemangat untuk bertekun dan bersehati dalam doa.
Tahun ini, 30 Hari Pokok Doa Internasional akan dikirimkan pada tanggal 9 Juli -- 7 Agustus 2013. Sedangkan sepuluh hari sebelumnya, yaitu tanggal 29 Juni -- 8 Juli 2013, kami akan mengirimkan pokok doa khusus Indonesia.
Bagi Anda yang merasa tidak berkenan dengan pengiriman email "40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa", kami mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk e-mail tersebut. Untuk tidak lagi mendapatkan e-mail yang kami maksud, silakan menghubungi redaksi e-Doa di < doa(at)sabda.org >.
Namun, jika Anda merasa bersyukur dan ingin bersama-sama berdoa dengan saudara seiman lainnya, silakan beritahukan informasi ini ke teman-teman lain sehingga kami bisa mendaftarkan mereka untuk menerima e-mail "40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa" ini setiap hari selama bulan Ramadan.
Untuk mendaftar, silakan kirim e-mail ke: < doa(at)sabda.org > atau Anda dapat mendaftar sendiri ke: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Selamat berdoa,
Redaksi e-DOA
Kontak: doa(at)sabda.org
Arsip: http://www.sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2013 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
TRS: [i-kan-humor] [e-Humor] 2220 Juni/2013
----Email Diteruskan----
Dari: humor@sabda.org
Kepada: i-kan-humor@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 27 Jun 2013 17:00 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-humor] [e-Humor] 2220 Juni/2013
e-Humor
2220, Juni 2013
Shalom,
Banyak orang merasa takut untuk memeriksakan diri ke dokter. Karena itu, banyak orang malas pergi ke dokter atau rumah sakit, padahal jelas-jelas mereka sedang sakit dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Nah, apakah Anda termasuk salah satunya? Hehehe. Dan, alasan apa yang biasa digunakan untuk menghindari pemeriksaan dokter? Humor berikut ini akan menjawabnya. Akan tetapi, jangan ditiru ya ....
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Amy G.
< ami(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >
2220. TAKUT DOKTER GIGI
"Aku datang untuk membuat janji dengan dokter gigi," kata seorang pasien pria kepada suster di klinik gigi Cling Kinclong.
"Maaf sekali," jawab suster itu. "Dokter sedang keluar sekarang, tetapi Anda bisa menemuinya pukul ...."
"Terima kasih," sela calon pasien tersebut yang jelas terlihat gugup, "Kapan dokter itu akan keluar lagi?"
[Sumber diambil dan disunting dari: http://dinkeskotamobagu.blogspot.com/p/humor-sehat.html/]
janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. (Yesaya 41:10) < http://alkitab.sabda.org?Yesaya+41:10 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 179: "Berapa Kali Daud pernah diurapi?"
- irnetj < irnetj(at)xxx > = 3... Pertama Diurapi oleh Samuel, kedua sebagai raja Yehuda, ketiga sebagai raja seluruh Israel.
- "Budi" < buditri(at)xxx > = Daud diurapi 2x di Bethel dan di gunung Hebron
Jawaban e-Humor: Tiga kali. (Baca: I Samuel 16:13, II Samuel 2:4, dan II Samuel 5:3)
Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Sepertinya pertanyaan kuis minggu lalu cukup sulit ya. Nah, semoga pertanyaan kuis minggu ini dapat Anda jawab dengan benar. Silakan disimak!
Kuis minggu ini 180: "Berapakah umur Yoas pada waktu ia diangkat menjadi raja?"
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G., Yusak, dan Yegar
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Dari: humor@sabda.org
Kepada: i-kan-humor@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 27 Jun 2013 17:00 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-humor] [e-Humor] 2220 Juni/2013
e-Humor
2220, Juni 2013
Shalom,
Banyak orang merasa takut untuk memeriksakan diri ke dokter. Karena itu, banyak orang malas pergi ke dokter atau rumah sakit, padahal jelas-jelas mereka sedang sakit dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Nah, apakah Anda termasuk salah satunya? Hehehe. Dan, alasan apa yang biasa digunakan untuk menghindari pemeriksaan dokter? Humor berikut ini akan menjawabnya. Akan tetapi, jangan ditiru ya ....
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Amy G.
< ami(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >
2220. TAKUT DOKTER GIGI
"Aku datang untuk membuat janji dengan dokter gigi," kata seorang pasien pria kepada suster di klinik gigi Cling Kinclong.
"Maaf sekali," jawab suster itu. "Dokter sedang keluar sekarang, tetapi Anda bisa menemuinya pukul ...."
"Terima kasih," sela calon pasien tersebut yang jelas terlihat gugup, "Kapan dokter itu akan keluar lagi?"
[Sumber diambil dan disunting dari: http://dinkeskotamobagu.blogspot.com/p/humor-sehat.html/]
janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. (Yesaya 41:10) < http://alkitab.sabda.org?Yesaya+41:10 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 179: "Berapa Kali Daud pernah diurapi?"
- irnetj < irnetj(at)xxx > = 3... Pertama Diurapi oleh Samuel, kedua sebagai raja Yehuda, ketiga sebagai raja seluruh Israel.
- "Budi" < buditri(at)xxx > = Daud diurapi 2x di Bethel dan di gunung Hebron
Jawaban e-Humor: Tiga kali. (Baca: I Samuel 16:13, II Samuel 2:4, dan II Samuel 5:3)
Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Sepertinya pertanyaan kuis minggu lalu cukup sulit ya. Nah, semoga pertanyaan kuis minggu ini dapat Anda jawab dengan benar. Silakan disimak!
Kuis minggu ini 180: "Berapakah umur Yoas pada waktu ia diangkat menjadi raja?"
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G., Yusak, dan Yegar
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
TRS: (e-SH) 29 Juni -- Keluaran 20:22-26 - Tidak kompromi dengan berhala
----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 28 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 29 Juni -- Keluaran 20:22-26 - Tidak kompromi dengan berhala
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 29 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 20:22-26
Judul: Tidak kompromi dengan berhala
Pasti kita bukan satu-satunya penghuni rumah kita. Selain pemilik
rumah, di dalam rumah biasanya ada berbagai hewan, mulai dari
hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, hingga hewan yang
dianggap sebagai hama, seperti tikus, semut, dll. Terhadap yang
disebut terakhir ini, jelas orang-orang yang tinggal di rumah itu
tak mau kompromi. Sebisa mungkin hewan-hewan pengganggu itu
dienyahkan.
Allah pun tidak mau bangsa Israel berkompromi dengan berhala. Ini
terlihat dari perintah-perintah-Nya, di dalam nas hari ini. Mereka
dilarang membuat patung-patung sesembahan, terutama yang terbuat
dari perak dan emas (23). Ketika mendirikan mezbah bagi Allah,
mereka tak boleh menggunakan batu pahat, karena batu jenis ini
biasa digunakan orang Kanaan untuk mendirikan mezbah bagi
dewa-dewi mereka; mereka juga dilarang menggunakan beliung,
sejenis kapak, karena alasan serupa (25). Larangan untuk membangun
mezbah yang tinggi kelihatannya disebabkan alasan serupa, yaitu
imam-imam orang Kanaan terbiasa membiarkan aurat mereka tak
tertutup saat mempersembahkan korban (26). Larangan-larangan ini
disempurnakan dengan beberapa perintah positif. Pertama, Israel
mesti mengingat bahwa Allah telah berfirman secara langsung kepada
mereka, kehadiran-Nya di hadapan mereka nyata (22), tak abstrak
seperti dewa-dewi yang hanya bisa dilihat patungnya. Kedua, tempat
persembahan haruslah ditentukan oleh Allah sendiri, dan di tempat
itulah Allah akan datang dan memberkati mereka (24).
Allah tetap menghendaki kita untuk terus berperang dan tidak
berkompromi dengan berhala. Namun berhala-berhala yang kita
perangi kini tak hanya berupa dewa-dewi ataupun roh-roh. Berhala
masa kini juga bisa berupa ambisi, harta, teknologi, sensasi
inderawi, ketenaran, dan lainnya. Intinya, berhala adalah apa pun
yang kita tempatkan sebagai hal dan terpenting bagi diri hidup
kita, yang menggantikan posisi Allah. Jangan kompromi dengan
hal-hal itu. Gumuli semuanya di dalam terang firman Allah, dan
kita akan melihat bagaimana Allah berperang bagi kita dan
memberkati kita.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20:22-26
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+20:22-26
Keluaran 20:22-26
22 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada
orang Israel: Kamu sendiri telah menyaksikan, bahwa Aku berbicara
dengan kamu dari langit.
23 Janganlah kamu membuat di samping-Ku allah perak, juga allah emas
janganlah kamu buat bagimu.
24 Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanah dan persembahkanlah di
atasnya korban bakaranmu dan korban keselamatanmu, kambing dombamu
dan lembu sapimu. Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi
tempat peringatan bagi nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan
memberkati engkau.
25 Tetapi jika engkau membuat bagi-Ku mezbah dari batu, maka jangan
engkau mendirikannya dari batu pahat, sebab apabila engkau
mengerjakannya dengan beliung, maka engkau melanggar kekudusannya.
26 Juga jangan engkau naik tangga ke atas ke mezbah-Ku, supaya
auratmu jangan kelihatan di atasnya."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 28 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 29 Juni -- Keluaran 20:22-26 - Tidak kompromi dengan berhala
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 29 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 20:22-26
Judul: Tidak kompromi dengan berhala
Pasti kita bukan satu-satunya penghuni rumah kita. Selain pemilik
rumah, di dalam rumah biasanya ada berbagai hewan, mulai dari
hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, hingga hewan yang
dianggap sebagai hama, seperti tikus, semut, dll. Terhadap yang
disebut terakhir ini, jelas orang-orang yang tinggal di rumah itu
tak mau kompromi. Sebisa mungkin hewan-hewan pengganggu itu
dienyahkan.
Allah pun tidak mau bangsa Israel berkompromi dengan berhala. Ini
terlihat dari perintah-perintah-Nya, di dalam nas hari ini. Mereka
dilarang membuat patung-patung sesembahan, terutama yang terbuat
dari perak dan emas (23). Ketika mendirikan mezbah bagi Allah,
mereka tak boleh menggunakan batu pahat, karena batu jenis ini
biasa digunakan orang Kanaan untuk mendirikan mezbah bagi
dewa-dewi mereka; mereka juga dilarang menggunakan beliung,
sejenis kapak, karena alasan serupa (25). Larangan untuk membangun
mezbah yang tinggi kelihatannya disebabkan alasan serupa, yaitu
imam-imam orang Kanaan terbiasa membiarkan aurat mereka tak
tertutup saat mempersembahkan korban (26). Larangan-larangan ini
disempurnakan dengan beberapa perintah positif. Pertama, Israel
mesti mengingat bahwa Allah telah berfirman secara langsung kepada
mereka, kehadiran-Nya di hadapan mereka nyata (22), tak abstrak
seperti dewa-dewi yang hanya bisa dilihat patungnya. Kedua, tempat
persembahan haruslah ditentukan oleh Allah sendiri, dan di tempat
itulah Allah akan datang dan memberkati mereka (24).
Allah tetap menghendaki kita untuk terus berperang dan tidak
berkompromi dengan berhala. Namun berhala-berhala yang kita
perangi kini tak hanya berupa dewa-dewi ataupun roh-roh. Berhala
masa kini juga bisa berupa ambisi, harta, teknologi, sensasi
inderawi, ketenaran, dan lainnya. Intinya, berhala adalah apa pun
yang kita tempatkan sebagai hal dan terpenting bagi diri hidup
kita, yang menggantikan posisi Allah. Jangan kompromi dengan
hal-hal itu. Gumuli semuanya di dalam terang firman Allah, dan
kita akan melihat bagaimana Allah berperang bagi kita dan
memberkati kita.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20:22-26
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+20:22-26
Keluaran 20:22-26
22 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada
orang Israel: Kamu sendiri telah menyaksikan, bahwa Aku berbicara
dengan kamu dari langit.
23 Janganlah kamu membuat di samping-Ku allah perak, juga allah emas
janganlah kamu buat bagimu.
24 Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanah dan persembahkanlah di
atasnya korban bakaranmu dan korban keselamatanmu, kambing dombamu
dan lembu sapimu. Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi
tempat peringatan bagi nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan
memberkati engkau.
25 Tetapi jika engkau membuat bagi-Ku mezbah dari batu, maka jangan
engkau mendirikannya dari batu pahat, sebab apabila engkau
mengerjakannya dengan beliung, maka engkau melanggar kekudusannya.
26 Juga jangan engkau naik tangga ke atas ke mezbah-Ku, supaya
auratmu jangan kelihatan di atasnya."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
TRS: (e-RH) Juni 29 -- BERKAT DAN KUTUK
----Email Diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 28 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 29 -- BERKAT DAN KUTUK
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 29 Juni 2013
Bacaan : Yehezkiel 16:59-63
Setahun: Mazmur 23-30
Nats: Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan engkau, dan engkau akan
mengetahui bahwa Akulah TUHAN... (Yehezkiel 16:62)
Judul:
BERKAT DAN KUTUK
Di organisasi perusahaan yang cukup besar, sistem yang baku
diterapkan agar perusahaan berjalan dengan baik. Salah satunya,
reward and punishment (penghargaan dan hukuman) dimaksudkan untuk
memacu karyawan berprestasi optimal. Karyawan yang berprestasi
diberi hadiah, sedangkan karyawan yang melakukan kesalahan diberi
sangsi atau hukuman. Semuanya itu dituangkan di dalam perjanjian
kerja.
Tuhan mengikat perjanjian dengan umat Israel, dan Dia setia kepada
ikatan perjanjian itu. Dalam perjanjian Sinai, berkat dan kutuk
merupakan konsekuensi yang harus diterima umat Israel tatkala mereka
taat atau memberontak. Ketidaktaatan mereka menuai kutuk penghukuman
sebagai didikan agar mereka bertobat dan berbalik kepada Allah.
Namun, penghukuman-Nya itu hanya berlaku sementara. Setelah masa
penghukuman selesai, mereka akan dipulihkan dan diterima lagi
sebagai umat kesayangan Allah. Sekali lagi, Tuhan bermaksud mendidik
umat-Nya agar mengenal diri-Nya dan karakter-Nya yang tidak berubah
sehingga mereka menjadi sadar dan merasa malu atas perilaku mereka
yang tidak terpuji.
Saat ini Allah mendidik kita sebagai Bapa yang penuh kasih kepada
anak-anak-Nya. Didikan-Nya sama sekali tidak dimaksudkan untuk
menyakiti atau menghancurkan kita. Didikan-Nya justru dimaksudkan
demi kebaikan dan pembentukan kita. Dia menuntun kita untuk menjauhi
jalan-jalan yang tidak terpuji, dan mengajari kita untuk hidup di
dalam kebenaran. Dia mendidik kita agar karakter-Nya semakin nyata
dalam hidup kita. --Eddy Nugroho
KEHIDUPAN KITA MENJADI KUAT DAN INDAH
KETIKA KITA BERJALAN MENURUT DIDIKAN ALLAH.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+16:59-63
Yehezkiel 16:59-63
59 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan melakukan kepadamu
seperti engkau lakukan, yaitu engkau memandang ringan kepada
sumpah dengan mengingkari perjanjian.
60 Tetapi Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan engkau pada masa
mudamu dan Aku akan meneguhkan bagimu perjanjian yang kekal.
61 Barulah engkau teringat kepada kelakuanmu dan engkau merasa
malu, pada waktu Aku mengambil kakak-kakakmu, baik yang tertua
maupun yang termuda, dan memberikan mereka kepadamu menjadi
anakmu, tetapi bukan berdasarkan engkau memegang perjanjian.
62 Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan engkau, dan engkau akan
mengetahui bahwa Akulah TUHAN,
63 dan dengan itu engkau akan teringat-ingat yang dulu dan merasa
malu, sehingga mulutmu terkatup sama sekali karena nodamu, waktu
Aku mengadakan pendamaian bagimu karena segala perbuatanmu,
demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+23-30
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+23-30
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 28 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 29 -- BERKAT DAN KUTUK
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 29 Juni 2013
Bacaan : Yehezkiel 16:59-63
Setahun: Mazmur 23-30
Nats: Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan engkau, dan engkau akan
mengetahui bahwa Akulah TUHAN... (Yehezkiel 16:62)
Judul:
BERKAT DAN KUTUK
Di organisasi perusahaan yang cukup besar, sistem yang baku
diterapkan agar perusahaan berjalan dengan baik. Salah satunya,
reward and punishment (penghargaan dan hukuman) dimaksudkan untuk
memacu karyawan berprestasi optimal. Karyawan yang berprestasi
diberi hadiah, sedangkan karyawan yang melakukan kesalahan diberi
sangsi atau hukuman. Semuanya itu dituangkan di dalam perjanjian
kerja.
Tuhan mengikat perjanjian dengan umat Israel, dan Dia setia kepada
ikatan perjanjian itu. Dalam perjanjian Sinai, berkat dan kutuk
merupakan konsekuensi yang harus diterima umat Israel tatkala mereka
taat atau memberontak. Ketidaktaatan mereka menuai kutuk penghukuman
sebagai didikan agar mereka bertobat dan berbalik kepada Allah.
Namun, penghukuman-Nya itu hanya berlaku sementara. Setelah masa
penghukuman selesai, mereka akan dipulihkan dan diterima lagi
sebagai umat kesayangan Allah. Sekali lagi, Tuhan bermaksud mendidik
umat-Nya agar mengenal diri-Nya dan karakter-Nya yang tidak berubah
sehingga mereka menjadi sadar dan merasa malu atas perilaku mereka
yang tidak terpuji.
Saat ini Allah mendidik kita sebagai Bapa yang penuh kasih kepada
anak-anak-Nya. Didikan-Nya sama sekali tidak dimaksudkan untuk
menyakiti atau menghancurkan kita. Didikan-Nya justru dimaksudkan
demi kebaikan dan pembentukan kita. Dia menuntun kita untuk menjauhi
jalan-jalan yang tidak terpuji, dan mengajari kita untuk hidup di
dalam kebenaran. Dia mendidik kita agar karakter-Nya semakin nyata
dalam hidup kita. --Eddy Nugroho
KEHIDUPAN KITA MENJADI KUAT DAN INDAH
KETIKA KITA BERJALAN MENURUT DIDIKAN ALLAH.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+16:59-63
Yehezkiel 16:59-63
59 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan melakukan kepadamu
seperti engkau lakukan, yaitu engkau memandang ringan kepada
sumpah dengan mengingkari perjanjian.
60 Tetapi Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan engkau pada masa
mudamu dan Aku akan meneguhkan bagimu perjanjian yang kekal.
61 Barulah engkau teringat kepada kelakuanmu dan engkau merasa
malu, pada waktu Aku mengambil kakak-kakakmu, baik yang tertua
maupun yang termuda, dan memberikan mereka kepadamu menjadi
anakmu, tetapi bukan berdasarkan engkau memegang perjanjian.
62 Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan engkau, dan engkau akan
mengetahui bahwa Akulah TUHAN,
63 dan dengan itu engkau akan teringat-ingat yang dulu dan merasa
malu, sehingga mulutmu terkatup sama sekali karena nodamu, waktu
Aku mengadakan pendamaian bagimu karena segala perbuatanmu,
demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+23-30
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+23-30
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Thursday, June 27, 2013
TRS: (e-RH) Juni 28 -- EFEKTIF DAN EFISIEN
----Email Diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 27 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 28 -- EFEKTIF DAN EFISIEN
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 28 Juni 2013
Bacaan : Efesus 5:1-21
Setahun: Mazmur 18-22
Nats: ... dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini
adalah jahat. (Efesus 5:16)
Judul:
EFEKTIF DAN EFISIEN
Waktu adalah uang! Slogan ini menggarisbawahi pentingnya efisiensi
waktu. Tetapi, pernyataan itu tidak sepenuhnya benar. Jika Anda
kehilangan uang, masih ada kemungkinan Anda dapat menghasilkan uang
lagi, bahkan yang jauh lebih banyak. Namun, jika Anda kehilangan
waktu, seberapa pun singkatnya, Anda tidak akan dapat memperolehnya
lagi. Dengan kata lain, waktu jauh lebih berharga daripada uang.
Paulus mengingatkan agar jemaat Efesus hidup secara berbeda dari
orang yang belum percaya di sekitar mereka. Ia mengibaratkan
perbedaan itu seperti antara terang dan gelap, suatu kontras yang
tajam. Salah satu nasihat Paulus adalah agar mereka mempergunakan
waktu sebaik mungkin, tidak hidup untuk memuaskan nafsu duniawi
dalam segala bentuknya.
Makna kata 'pergunakanlah' yang dipilih dalam terjemahan bahasa
Indonesia tidak sekaya kata bahasa Yunani yang dipakai Paulus. Dalam
bahasa aslinya, kata ini berarti 'tebuslah, pakailah secara
maksimal'. Kata ini mengindikasikan bahwa sebelum mereka mengenal
Kristus, telah banyak waktu yang terbuang sia-sia. Sekarang saatnya
menebus kesia-siaan itu dengan mempergunakan waktu yang ada secara
efektif dan efisien. Jangan lagi mengisinya dengan hal-hal yang
tidak bermanfaat bagi Kerajaan Allah, tetapi isilah dengan sikap,
perkataan, dan tindakan yang benar, baik kepada sesama maupun kepada
Allah.
Apakah kita telah mempergunakan waktu secara efektif dan efisien?
Apakah kehidupan kita berdampak positif bagi Kerajaan Allah?
--Hembang Tambun
YANG PENTING BUKAN BERAPA LAMA KITA HIDUP,
MELAINKAN BAGAIMANA DAMPAK KEHIDUPAN KITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Efesus+5:1-21
Efesus 5:1-21
1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang
kekasih
2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga
telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita
sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
3 Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan
disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya
bagi orang-orang kudus.
4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang
sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya
ucapkanlah syukur.
5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang
cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang
mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
6 Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa,
karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas
orang-orang durhaka.
7 Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.
8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah
terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak
terang,
9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan
kebenaran,
10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan
kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya
telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
12 Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di
tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu
menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan
bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya
atas kamu."
15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,
janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah
jahat.
17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu
mengerti kehendak Tuhan.
18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan
hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur,
kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan
bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan
kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut
akan Kristus.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+18-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+18-22
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 27 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 28 -- EFEKTIF DAN EFISIEN
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 28 Juni 2013
Bacaan : Efesus 5:1-21
Setahun: Mazmur 18-22
Nats: ... dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini
adalah jahat. (Efesus 5:16)
Judul:
EFEKTIF DAN EFISIEN
Waktu adalah uang! Slogan ini menggarisbawahi pentingnya efisiensi
waktu. Tetapi, pernyataan itu tidak sepenuhnya benar. Jika Anda
kehilangan uang, masih ada kemungkinan Anda dapat menghasilkan uang
lagi, bahkan yang jauh lebih banyak. Namun, jika Anda kehilangan
waktu, seberapa pun singkatnya, Anda tidak akan dapat memperolehnya
lagi. Dengan kata lain, waktu jauh lebih berharga daripada uang.
Paulus mengingatkan agar jemaat Efesus hidup secara berbeda dari
orang yang belum percaya di sekitar mereka. Ia mengibaratkan
perbedaan itu seperti antara terang dan gelap, suatu kontras yang
tajam. Salah satu nasihat Paulus adalah agar mereka mempergunakan
waktu sebaik mungkin, tidak hidup untuk memuaskan nafsu duniawi
dalam segala bentuknya.
Makna kata 'pergunakanlah' yang dipilih dalam terjemahan bahasa
Indonesia tidak sekaya kata bahasa Yunani yang dipakai Paulus. Dalam
bahasa aslinya, kata ini berarti 'tebuslah, pakailah secara
maksimal'. Kata ini mengindikasikan bahwa sebelum mereka mengenal
Kristus, telah banyak waktu yang terbuang sia-sia. Sekarang saatnya
menebus kesia-siaan itu dengan mempergunakan waktu yang ada secara
efektif dan efisien. Jangan lagi mengisinya dengan hal-hal yang
tidak bermanfaat bagi Kerajaan Allah, tetapi isilah dengan sikap,
perkataan, dan tindakan yang benar, baik kepada sesama maupun kepada
Allah.
Apakah kita telah mempergunakan waktu secara efektif dan efisien?
Apakah kehidupan kita berdampak positif bagi Kerajaan Allah?
--Hembang Tambun
YANG PENTING BUKAN BERAPA LAMA KITA HIDUP,
MELAINKAN BAGAIMANA DAMPAK KEHIDUPAN KITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Efesus+5:1-21
Efesus 5:1-21
1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang
kekasih
2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga
telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita
sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
3 Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan
disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya
bagi orang-orang kudus.
4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang
sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya
ucapkanlah syukur.
5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang
cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang
mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
6 Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa,
karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas
orang-orang durhaka.
7 Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.
8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah
terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak
terang,
9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan
kebenaran,
10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan
kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya
telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
12 Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di
tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu
menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan
bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya
atas kamu."
15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,
janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah
jahat.
17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu
mengerti kehendak Tuhan.
18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan
hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur,
kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan
bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan
kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut
akan Kristus.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+18-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+18-22
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
TRS: (e-SH) 28 Juni -- Keluaran 20:18-21 - Janganlah takut, atau takutlah?
----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 27 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 28 Juni -- Keluaran 20:18-21 - Janganlah takut, atau takutlah?
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 28 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 20:18-21
Judul: Janganlah takut, atau takutlah?
Kata takut punya beberapa arti. Takut bisa berarti perasaan gentar
yang melumpuhkan, yang membuat seseorang hanya bisa melarikan diri
sejauh mungkin dari hal atau orang yang ditakuti. Bahkan, mungkin,
saking ketakutannya, orang tersebut tak bisa berbuat apa-apa
selain berdiri mematung sambil gemetaran. Namun, takut juga bisa
memiliki arti yang lebih positif. Takut berarti perasaan segan,
respek, ataupun hormat kepada sesuatu atau seseorang.
Jika kita membaca nas ini sepintas kita bisa berkesimpulan bahwa ayat
20 memuat kalimat yang kontradiktif: Israel diminta "Janganlah
takut …", tetapi juga diminta supaya "takut akan Dia ada padamu."
Namun kita tak perlu berkesimpulan demikian. Israel diminta untuk
"jangan takut" dalam arti supaya mereka tidak larut dalam
kengerian yang melumpuhkan karena takut mati (19). Musa
menegaskan, bahwa kedatangan Allah justru untuk "mencoba" mereka,
yaitu untuk memberikan kesempatan, bahkan menantang mereka, untuk
mengambil pilihan yang tepat. Apa pilihan yang tepat itu? Dengan
mempertahankan "takut" akan Allah sehingga mereka tidak berbuat
dosa. Takut di sini punya makna yang berbeda dengan takut
sebelumnya. Takut di sini berarti respek dan hormat, sehingga
mereka mau mematuhi perintah Allah, khususnya kesepuluh perintah
yang telah diberikan. Inilah ajakan Allah melalui Musa kepada
bangsa Israel.
Kristus telah menaklukkan ketakutan yang membabi-buta terhadap Allah,
sehingga kita kini boleh bersekutu dengan Dia, bukan tanpa rasa
takut (Luk. 1:74 menunjuk pada ketakutan disiksa karena melayani
Allah), tetapi dengan takut yang tepat, yaitu takut akan Dia yang
telah menyelamatkan kita, yang diekspresikan melalui ketaatan
kepada-Nya dan pada perintah-perintah-Nya. Jika kita takut akan
Allah, pertanyaan pertama kita setiap hari bukanlah janji dan
berkat apa yang bisa kita tuntut dari-Nya hari ini, tetapi
bagaimana kita bisa menyenangkan Dia hari ini? Itulah sikap orang
yang telah benar-benar mengecap karya keselamatan-Nya. Mengapa?
Karena keseluruhan hidup kita adalah persembahan syukur kita
kepada Allah Tritunggal.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20:18-21
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+20:18-21
Keluaran 20:18-21
18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat
sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka
bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka
kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan
kami, nanti kami mati."
20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab
Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan
maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat
dosa."
21 Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati
embun yang kelam di mana Allah ada.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 27 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 28 Juni -- Keluaran 20:18-21 - Janganlah takut, atau takutlah?
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 28 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 20:18-21
Judul: Janganlah takut, atau takutlah?
Kata takut punya beberapa arti. Takut bisa berarti perasaan gentar
yang melumpuhkan, yang membuat seseorang hanya bisa melarikan diri
sejauh mungkin dari hal atau orang yang ditakuti. Bahkan, mungkin,
saking ketakutannya, orang tersebut tak bisa berbuat apa-apa
selain berdiri mematung sambil gemetaran. Namun, takut juga bisa
memiliki arti yang lebih positif. Takut berarti perasaan segan,
respek, ataupun hormat kepada sesuatu atau seseorang.
Jika kita membaca nas ini sepintas kita bisa berkesimpulan bahwa ayat
20 memuat kalimat yang kontradiktif: Israel diminta "Janganlah
takut …", tetapi juga diminta supaya "takut akan Dia ada padamu."
Namun kita tak perlu berkesimpulan demikian. Israel diminta untuk
"jangan takut" dalam arti supaya mereka tidak larut dalam
kengerian yang melumpuhkan karena takut mati (19). Musa
menegaskan, bahwa kedatangan Allah justru untuk "mencoba" mereka,
yaitu untuk memberikan kesempatan, bahkan menantang mereka, untuk
mengambil pilihan yang tepat. Apa pilihan yang tepat itu? Dengan
mempertahankan "takut" akan Allah sehingga mereka tidak berbuat
dosa. Takut di sini punya makna yang berbeda dengan takut
sebelumnya. Takut di sini berarti respek dan hormat, sehingga
mereka mau mematuhi perintah Allah, khususnya kesepuluh perintah
yang telah diberikan. Inilah ajakan Allah melalui Musa kepada
bangsa Israel.
Kristus telah menaklukkan ketakutan yang membabi-buta terhadap Allah,
sehingga kita kini boleh bersekutu dengan Dia, bukan tanpa rasa
takut (Luk. 1:74 menunjuk pada ketakutan disiksa karena melayani
Allah), tetapi dengan takut yang tepat, yaitu takut akan Dia yang
telah menyelamatkan kita, yang diekspresikan melalui ketaatan
kepada-Nya dan pada perintah-perintah-Nya. Jika kita takut akan
Allah, pertanyaan pertama kita setiap hari bukanlah janji dan
berkat apa yang bisa kita tuntut dari-Nya hari ini, tetapi
bagaimana kita bisa menyenangkan Dia hari ini? Itulah sikap orang
yang telah benar-benar mengecap karya keselamatan-Nya. Mengapa?
Karena keseluruhan hidup kita adalah persembahan syukur kita
kepada Allah Tritunggal.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20:18-21
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+20:18-21
Keluaran 20:18-21
18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat
sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka
bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka
kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan
kami, nanti kami mati."
20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab
Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan
maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat
dosa."
21 Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati
embun yang kelam di mana Allah ada.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
TRS: [i-kan-kisah] [KISAH] Edisi 333 -- Tuhan Telah Mengubahkan Hidupku
----Email Diteruskan----
Dari: kisah@sabda.org
Kepada: i-kan-kisah@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 25 Jun 2013 23:05 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-kisah] [KISAH] Edisi 333 -- Tuhan Telah Mengubahkan Hidupku
KISAH -- Tuhan Telah Mengubahkan Hidupku
Edisi 333, 26 Juni 2013
Shalom,
Ada sebuah ujaran yang mengatakan, "Mumpung masih muda, puaskan hidup untuk senang-senang karena masa muda hanya sekali, dan tidak akan pernah terulang lagi." Bagi saya, ini adalah pemikiran yang salah dan tidak bertanggung jawab, baik kepada Tuhan, keluarga, maupun kepada diri sendiri. Karena sejatinya, ada nilai hidup yang lebih baik untuk diperjuangkan oleh setiap anak muda. Bagaimana dengan Anda?
Edisi KISAH kali ini menceritakan tentang seorang anak Tuhan yang sudah lama meninggalkan persekutuannya dengan Tuhan. Ia hidup senang dengan segala aktivitas dan kesibukannya bersama teman-temannya. Ia telah lupa dan jauh dari Tuhan dan keluarganya. Namun, bersyukur karena Tuhan telah menangkapnya kembali dan membawanya dalam kehidupan yang lebih baik lagi di dalam Tuhan Yesus Kristus. Ingin tahu kisah selanjutnya, silakan simak kesaksiannya di bawah ini. Tuhan Yesus memberkati.
Pemimpin Redaksi KISAH,
Sigit
< sigit(at)in-christ.net >
< http://kesaksian.sabda.org/ >
TUHAN TELAH MENGUBAHKAN HIDUPKU
Tidak ada kata "terlambat" untuk Tuhan. Awalnya, saat saya masih sekolah, saya benar-benar merasakan bahwa hidup itu indah karena banyak teman sering bepergian bersama saya. Kami selalu menikmati waktu bersama dengan canda tawa dan kegiatan-kegiatan yang mungkin memang menghabiskan sebagian waktu saya. Saat masih SMU dan kuliah, saya sering berkumpul dengan teman-teman hingga larut malam. Saya suka bermain musik dengan teman-teman waktu itu. Meski baru belajar, saya merasa hal itu cukup berguna bagi saya. Selain itu, sewaktu kuliah, saya juga mengikuti teater yang hampir setiap hari mengadakan latihan sampai malam, bahkan saya sempat tidur di kampus. Memang sangat melelahkan, tetapi saya suka. Tahun demi tahun berjalan dan seolah-olah apa yang saya kerjakan selama ini sudah baik, tetapi mengapa saya tidak mengalami pertumbuhan dalam kehidupan saya. Saya tidak mendapatkan sesuatu yang membuat hidup saya menjadi berarti. Hampir sebagian besar waktu saya
habis dengan kegiatan kampus dan teman-teman, tetapi saya hanya merasakan kelelahan dan tidak mendapatkan hal yang spesial dalam hidup saya.
Awal tahun 2008, saya mengalami kebimbangan dalam hidup saya. Saya sudah lelah dengan semua rutinitas saya. Saya menjadi sangat sibuk sekali, keuangan makin boros, waktu yang saya miliki terbuang begitu saja tanpa ada hasil, dan terlebih lagi, saya menjadi jarang berkumpul dengan keluarga. Saya berpikir bahwa saya harus melepas kepenatan ini, tetapi tidak tahu caranya. Hingga akhirnya, salah satu teman kerja saya (partime di sebuah warnet) mengajak saya untuk ikut persekutuan doa di rumahnya. Ia mengatakan bahwa persekutuan doa itu khusus untuk anak-anak muda. Awalnya, saya menolak karena saya enggan untuk mengikutinya dan sudah lama sekali saya tidak lagi mengikuti persekutuan doa. Akhirnya, saya melewatkan kesempatan itu dan tak lama kemudian saya mengalami kebimbangan yang sangat dalam. Memang, saat itu saya sedang menjalin hubungan dengan seorang pria yang belum mengenal Tuhan. Saya ragu dengan hubungan itu, dan akhirnya saya putus dengannya. Saya
menjadi sedih dan mulai tertekan. Dalam keadaan itulah, saya memutuskan untuk menerima tawaran untuk mengikuti persekutuan doa. Walau kemungkinan besar motivasi untuk mengikuti persekutuan itu adalah salah.
Tuhan mulai membuka jalan, satu per satu beban saya diangkat-Nya. Saya mulai keluar dari kelompok saya -- yang sering bermain sampai malam. Mereka berusaha untuk terus mengajak saya, tetapi saya selalu menolaknya, dan mereka semua akhirnya tidak mau berteman dengan saya lagi. Melalui teman-teman persekutuan, saya mulai bisa menerima keadaan saya, saya tidak merasa sendiri lagi. Waktu terus berjalan dan Puji Tuhan, saya masih bisa setia untuk terus bersekutu bersama dengan teman-teman yang lain hingga hari ini. Saya mulai percaya penuh bahwa hanya di dalam Tuhan, saya memperoleh pemulihan. Tuhan Yesus telah mengangkat beban-beban saya dan saya mulai mendoakan teman-teman supaya mereka kembali kepada Tuhan. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena Ia membuka setiap jalan yang dulunya tertutup, dan kini semua teman yang telah lama tidak berkomunikasi dengan saya, akhirnya mereka kembali datang dan kami bisa saling berbagi lagi dalam keadaan yang lebih baik
dari sebelumnya. Singkat cerita, setelah saya keluar dari kelompok tersebut, beberapa waktu kemudian kelompok itu bubar dan mereka berpencar. Kami sempat bertemu kembali di acara pernikahan salah satu teman kami, dan banyak hal yang sudah Tuhan kerjakan dalam diri mereka. Mungkin, inilah cara Tuhan untuk menangkap kembali anak-anak-Nya yang telah terhilang. Tuhan telah mendapatkan saya, saat ini pun saya ingin terus dekat dan setia melayani-Nya. Terima kasih, Tuhan Yesus.
Sumber kesaksian: Santi
POKOK DOA
1. Mengucap syukur kepada Tuhan Yesus yang telah campur tangan dalam hidup Santi sehingga ia menyadari ada hal yang lebih berharga dalam hidup untuk dikerjakan.
2. Berdoa kepada Tuhan Yesus untuk Santi agar imannya terus bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus.
3. Mari kita bersatu dalam doa untuk pekerjaan dan pelayanan Santi agar Tuhan Yesus Kristus senantiasa bekerja dan campur tangan dalam segala hal.
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28)
< http://alkitab.sabda.org/?Roma8:28 >
Kontak: kisah(at)sabda.org
Redaksi: Sigit, Doni K., Bayu, dan Yegar
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Dari: kisah@sabda.org
Kepada: i-kan-kisah@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 25 Jun 2013 23:05 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-kisah] [KISAH] Edisi 333 -- Tuhan Telah Mengubahkan Hidupku
KISAH -- Tuhan Telah Mengubahkan Hidupku
Edisi 333, 26 Juni 2013
Shalom,
Ada sebuah ujaran yang mengatakan, "Mumpung masih muda, puaskan hidup untuk senang-senang karena masa muda hanya sekali, dan tidak akan pernah terulang lagi." Bagi saya, ini adalah pemikiran yang salah dan tidak bertanggung jawab, baik kepada Tuhan, keluarga, maupun kepada diri sendiri. Karena sejatinya, ada nilai hidup yang lebih baik untuk diperjuangkan oleh setiap anak muda. Bagaimana dengan Anda?
Edisi KISAH kali ini menceritakan tentang seorang anak Tuhan yang sudah lama meninggalkan persekutuannya dengan Tuhan. Ia hidup senang dengan segala aktivitas dan kesibukannya bersama teman-temannya. Ia telah lupa dan jauh dari Tuhan dan keluarganya. Namun, bersyukur karena Tuhan telah menangkapnya kembali dan membawanya dalam kehidupan yang lebih baik lagi di dalam Tuhan Yesus Kristus. Ingin tahu kisah selanjutnya, silakan simak kesaksiannya di bawah ini. Tuhan Yesus memberkati.
Pemimpin Redaksi KISAH,
Sigit
< sigit(at)in-christ.net >
< http://kesaksian.sabda.org/ >
TUHAN TELAH MENGUBAHKAN HIDUPKU
Tidak ada kata "terlambat" untuk Tuhan. Awalnya, saat saya masih sekolah, saya benar-benar merasakan bahwa hidup itu indah karena banyak teman sering bepergian bersama saya. Kami selalu menikmati waktu bersama dengan canda tawa dan kegiatan-kegiatan yang mungkin memang menghabiskan sebagian waktu saya. Saat masih SMU dan kuliah, saya sering berkumpul dengan teman-teman hingga larut malam. Saya suka bermain musik dengan teman-teman waktu itu. Meski baru belajar, saya merasa hal itu cukup berguna bagi saya. Selain itu, sewaktu kuliah, saya juga mengikuti teater yang hampir setiap hari mengadakan latihan sampai malam, bahkan saya sempat tidur di kampus. Memang sangat melelahkan, tetapi saya suka. Tahun demi tahun berjalan dan seolah-olah apa yang saya kerjakan selama ini sudah baik, tetapi mengapa saya tidak mengalami pertumbuhan dalam kehidupan saya. Saya tidak mendapatkan sesuatu yang membuat hidup saya menjadi berarti. Hampir sebagian besar waktu saya
habis dengan kegiatan kampus dan teman-teman, tetapi saya hanya merasakan kelelahan dan tidak mendapatkan hal yang spesial dalam hidup saya.
Awal tahun 2008, saya mengalami kebimbangan dalam hidup saya. Saya sudah lelah dengan semua rutinitas saya. Saya menjadi sangat sibuk sekali, keuangan makin boros, waktu yang saya miliki terbuang begitu saja tanpa ada hasil, dan terlebih lagi, saya menjadi jarang berkumpul dengan keluarga. Saya berpikir bahwa saya harus melepas kepenatan ini, tetapi tidak tahu caranya. Hingga akhirnya, salah satu teman kerja saya (partime di sebuah warnet) mengajak saya untuk ikut persekutuan doa di rumahnya. Ia mengatakan bahwa persekutuan doa itu khusus untuk anak-anak muda. Awalnya, saya menolak karena saya enggan untuk mengikutinya dan sudah lama sekali saya tidak lagi mengikuti persekutuan doa. Akhirnya, saya melewatkan kesempatan itu dan tak lama kemudian saya mengalami kebimbangan yang sangat dalam. Memang, saat itu saya sedang menjalin hubungan dengan seorang pria yang belum mengenal Tuhan. Saya ragu dengan hubungan itu, dan akhirnya saya putus dengannya. Saya
menjadi sedih dan mulai tertekan. Dalam keadaan itulah, saya memutuskan untuk menerima tawaran untuk mengikuti persekutuan doa. Walau kemungkinan besar motivasi untuk mengikuti persekutuan itu adalah salah.
Tuhan mulai membuka jalan, satu per satu beban saya diangkat-Nya. Saya mulai keluar dari kelompok saya -- yang sering bermain sampai malam. Mereka berusaha untuk terus mengajak saya, tetapi saya selalu menolaknya, dan mereka semua akhirnya tidak mau berteman dengan saya lagi. Melalui teman-teman persekutuan, saya mulai bisa menerima keadaan saya, saya tidak merasa sendiri lagi. Waktu terus berjalan dan Puji Tuhan, saya masih bisa setia untuk terus bersekutu bersama dengan teman-teman yang lain hingga hari ini. Saya mulai percaya penuh bahwa hanya di dalam Tuhan, saya memperoleh pemulihan. Tuhan Yesus telah mengangkat beban-beban saya dan saya mulai mendoakan teman-teman supaya mereka kembali kepada Tuhan. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena Ia membuka setiap jalan yang dulunya tertutup, dan kini semua teman yang telah lama tidak berkomunikasi dengan saya, akhirnya mereka kembali datang dan kami bisa saling berbagi lagi dalam keadaan yang lebih baik
dari sebelumnya. Singkat cerita, setelah saya keluar dari kelompok tersebut, beberapa waktu kemudian kelompok itu bubar dan mereka berpencar. Kami sempat bertemu kembali di acara pernikahan salah satu teman kami, dan banyak hal yang sudah Tuhan kerjakan dalam diri mereka. Mungkin, inilah cara Tuhan untuk menangkap kembali anak-anak-Nya yang telah terhilang. Tuhan telah mendapatkan saya, saat ini pun saya ingin terus dekat dan setia melayani-Nya. Terima kasih, Tuhan Yesus.
Sumber kesaksian: Santi
POKOK DOA
1. Mengucap syukur kepada Tuhan Yesus yang telah campur tangan dalam hidup Santi sehingga ia menyadari ada hal yang lebih berharga dalam hidup untuk dikerjakan.
2. Berdoa kepada Tuhan Yesus untuk Santi agar imannya terus bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus.
3. Mari kita bersatu dalam doa untuk pekerjaan dan pelayanan Santi agar Tuhan Yesus Kristus senantiasa bekerja dan campur tangan dalam segala hal.
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28)
< http://alkitab.sabda.org/?Roma8:28 >
Kontak: kisah(at)sabda.org
Redaksi: Sigit, Doni K., Bayu, dan Yegar
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
TRS: (e-RH) Juni 27 -- KUDUS ITU WAJAR
----Email Diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 26 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 27 -- KUDUS ITU WAJAR
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 27 Juni 2013
Bacaan : 1 Petrus 1:13-25
Setahun: Mazmur 10-17
Nats: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. (1 Petrus 1:16)
Judul:
KUDUS ITU WAJAR
Bagi ikan, berenang itu suatu kewajaran. Ia diperlengkapi organ
untuk berenang. Namun, bagi makhluk lain, berenang itu suatu
kecakapan. Manusia, misalnya, harus belajar dulu sebelum dapat
berenang. Jadi, tidak semua makhluk yang dapat berenang itu ikan,
tetapi ikan pasti dapat berenang. Itu perilaku yang wajar baginya.
Bagi orang percaya, hidup kudus juga suatu kewajaran. Masalahnya,
kita kerap menganggap nas hari ini sebagai suatu perintah. Kita
membacanya sebagai: "Sebab Aku kudus, maka kamu harus berusaha untuk
hidup dengan kudus." Dan, kita pun putus asa ketika sudah berusaha
sekuat tenaga, namun rasanya tidak kudus-kudus juga.
Akan sangat berbeda efeknya jika kita memahaminya sebagai sebuah
janji. Firman itu menyatakan: "Sebab Aku kudus, maka kamu adalah
orang kudus kepunyaan-Ku." Kekudusan adalah anugerah Allah. Ketika
kita percaya pada penebusan oleh "darah yang mahal, yaitu darah
Kristus" (ay. 19), kita menerima identitas yang baru: orang kudus.
Identitas baru ini akan mengubah sikap dan perilaku kita hari demi
hari, memampukan kita hidup kudus. Berbuat dosa, sebaliknya, adalah
penyimpangan dari identitas sejati kita.
Tantangan kita adalah "becermin" pada anugerah Allah dan tidak
melupakannya: menyadari identitas baru kita. Kesadaran ini akan
menggugah kita untuk hidup sepadan dengan identitas tersebut. Ketika
mempertimbangkan suatu keputusan, kita bertanya: "Sebagai orang
kudus, sikap dan tindakan seperti apa yang patut kulakukan dalam
situasi ini?" --Arie Saptaji
IDENTITAS DIRI MENGUBAH PERILAKU KITA:
SEBAGAIMANA IKAN BERENANG, ORANG KUDUS HIDUP KUDUS.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Petrus+1:13-25
1 Petrus 1:13-25
13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah
pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan
kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa
nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu
sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang
muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah
kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.
18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang
sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan
barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama
seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
20 Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu
baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.
21 Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan
Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya,
sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.
22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada
kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan
yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling
mengasihi dengan segenap hatimu.
23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana,
tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup
dan yang kekal.
24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala
kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan
bunga gugur,
25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman
yang disampaikan Injil kepada kamu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+10-17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+10-17
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 26 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 27 -- KUDUS ITU WAJAR
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 27 Juni 2013
Bacaan : 1 Petrus 1:13-25
Setahun: Mazmur 10-17
Nats: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. (1 Petrus 1:16)
Judul:
KUDUS ITU WAJAR
Bagi ikan, berenang itu suatu kewajaran. Ia diperlengkapi organ
untuk berenang. Namun, bagi makhluk lain, berenang itu suatu
kecakapan. Manusia, misalnya, harus belajar dulu sebelum dapat
berenang. Jadi, tidak semua makhluk yang dapat berenang itu ikan,
tetapi ikan pasti dapat berenang. Itu perilaku yang wajar baginya.
Bagi orang percaya, hidup kudus juga suatu kewajaran. Masalahnya,
kita kerap menganggap nas hari ini sebagai suatu perintah. Kita
membacanya sebagai: "Sebab Aku kudus, maka kamu harus berusaha untuk
hidup dengan kudus." Dan, kita pun putus asa ketika sudah berusaha
sekuat tenaga, namun rasanya tidak kudus-kudus juga.
Akan sangat berbeda efeknya jika kita memahaminya sebagai sebuah
janji. Firman itu menyatakan: "Sebab Aku kudus, maka kamu adalah
orang kudus kepunyaan-Ku." Kekudusan adalah anugerah Allah. Ketika
kita percaya pada penebusan oleh "darah yang mahal, yaitu darah
Kristus" (ay. 19), kita menerima identitas yang baru: orang kudus.
Identitas baru ini akan mengubah sikap dan perilaku kita hari demi
hari, memampukan kita hidup kudus. Berbuat dosa, sebaliknya, adalah
penyimpangan dari identitas sejati kita.
Tantangan kita adalah "becermin" pada anugerah Allah dan tidak
melupakannya: menyadari identitas baru kita. Kesadaran ini akan
menggugah kita untuk hidup sepadan dengan identitas tersebut. Ketika
mempertimbangkan suatu keputusan, kita bertanya: "Sebagai orang
kudus, sikap dan tindakan seperti apa yang patut kulakukan dalam
situasi ini?" --Arie Saptaji
IDENTITAS DIRI MENGUBAH PERILAKU KITA:
SEBAGAIMANA IKAN BERENANG, ORANG KUDUS HIDUP KUDUS.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Petrus+1:13-25
1 Petrus 1:13-25
13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah
pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan
kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa
nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu
sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang
muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah
kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.
18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang
sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan
barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama
seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
20 Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu
baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.
21 Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan
Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya,
sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.
22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada
kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan
yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling
mengasihi dengan segenap hatimu.
23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana,
tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup
dan yang kekal.
24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala
kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan
bunga gugur,
25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman
yang disampaikan Injil kepada kamu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+10-17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+10-17
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
TRS: [i-kan-humor] [e-Humor] 2219 Juni/2013
----Email Diteruskan----
Dari: humor@sabda.org
Kepada: i-kan-humor@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 25 Jun 2013 23:36 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-humor] [e-Humor] 2219 Juni/2013
e-Humor
2219, Juni 2013
Shalom,
Tuhan mencari orang-orang yang berhati tulus untuk menjadi pelayan-Nya. Seseorang yang melayani dengan tulus tidak akan mengharapkan imbalan apa pun, seperti tokoh humor kita kali ini. Sekalipun karena ketulusannya, dia menghadapi situasi yang canggung, tetapi biarlah Tuhan yang melihat hatinya dan membalaskan ketulusannya. Situasi apakah yang dihadapinya? Let's check it out.
Staf Redaksi e-Humor,
Yegar
< http://humor.sabda.org/ >
2219. PEMAIN ORGAN BARU
Soni adalah seorang yang rindu melayani Tuhan. Karena keahliannya dalam bidang musik, ia pun memutuskan untuk menjadi pemain musik di gerejanya. Setelah beberapa waktu melayani, ia pun dipanggil oleh seorang majelis gereja ke ruangannya.
"Masuklah, Son," kata majelis itu.
"Baik, Pak," kata Soni hormat sambil duduk di kursi di hadapan sang majelis.
"Jadi begini, kami sangat puas melihat pelayanan Anda yang luar biasa. Anda kelihatan sepenuh hati bagi Tuhan. Maka, terimalah ini ...," majelis itu memberikan sebuah amplop putih kepada Soni. Soni pun kaget dibuatnya.
Dengan rasa tidak enak hati, Soni menolak pemberian tersebut. "Jangan Pak, saya tidak enak menerimanya. Anda harus tahu bahwa saya melayani dengan tulus, dengan ikhlas. Saya tidak mengharapkan imbalan atau apa pun dari gereja ini," kata Soni dengan rendah hati.
Sang majelis melongo sebentar, lalu berkata, "Sebenarnya, yang ada dalam amplop ini adalah daftar lagu pujian untuk ibadah Minggu besok, Son."
[Sumber: Redaksi]
Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. (2 Korintus 4:1) < http://alkitab.sabda.org?2Korintus+4:1 >
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G., Yusak, dan Yegar
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Dari: humor@sabda.org
Kepada: i-kan-humor@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 25 Jun 2013 23:36 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-humor] [e-Humor] 2219 Juni/2013
e-Humor
2219, Juni 2013
Shalom,
Tuhan mencari orang-orang yang berhati tulus untuk menjadi pelayan-Nya. Seseorang yang melayani dengan tulus tidak akan mengharapkan imbalan apa pun, seperti tokoh humor kita kali ini. Sekalipun karena ketulusannya, dia menghadapi situasi yang canggung, tetapi biarlah Tuhan yang melihat hatinya dan membalaskan ketulusannya. Situasi apakah yang dihadapinya? Let's check it out.
Staf Redaksi e-Humor,
Yegar
< http://humor.sabda.org/ >
2219. PEMAIN ORGAN BARU
Soni adalah seorang yang rindu melayani Tuhan. Karena keahliannya dalam bidang musik, ia pun memutuskan untuk menjadi pemain musik di gerejanya. Setelah beberapa waktu melayani, ia pun dipanggil oleh seorang majelis gereja ke ruangannya.
"Masuklah, Son," kata majelis itu.
"Baik, Pak," kata Soni hormat sambil duduk di kursi di hadapan sang majelis.
"Jadi begini, kami sangat puas melihat pelayanan Anda yang luar biasa. Anda kelihatan sepenuh hati bagi Tuhan. Maka, terimalah ini ...," majelis itu memberikan sebuah amplop putih kepada Soni. Soni pun kaget dibuatnya.
Dengan rasa tidak enak hati, Soni menolak pemberian tersebut. "Jangan Pak, saya tidak enak menerimanya. Anda harus tahu bahwa saya melayani dengan tulus, dengan ikhlas. Saya tidak mengharapkan imbalan atau apa pun dari gereja ini," kata Soni dengan rendah hati.
Sang majelis melongo sebentar, lalu berkata, "Sebenarnya, yang ada dalam amplop ini adalah daftar lagu pujian untuk ibadah Minggu besok, Son."
[Sumber: Redaksi]
Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. (2 Korintus 4:1) < http://alkitab.sabda.org?2Korintus+4:1 >
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G., Yusak, dan Yegar
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
TRS: [i-kan-binaanak] [e-BinaAnak] Edisi 642/Juni 2013 -- Pelatihan Guru Sekolah Minggu (IV)
----Email Diteruskan----
Dari: binaanak@sabda.org
Kepada: i-kan-binaanak@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 25 Jun 2013 23:21 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-binaanak] [e-BinaAnak] Edisi 642/Juni 2013 -- Pelatihan Guru Sekolah Minggu (IV)
e-BinaAnak -- Pelatihan Guru Sekolah Minggu (IV)
642/Juni/IV/2013
Salam damai Kristus,
Bagaimana perkembangan pelayanan sekolah minggu Anda? Kami berharap dengan adanya edisi seputar pelatihan guru sekolah minggu ini, e-BinaAnak dapat memberikan inspirasi dan ide-ide bagi kemajuan pelayanan SM Anda. Kami mengajak setiap guru SM untuk senantiasa memprioritaskan kualitas dalam melayani anak-anak. Meskipun pelayanan ini dilakukan setiap hari Minggu, persiapkanlah semua materi pelayanan sebaik mungkin dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Tuhan. Melalui edisi 642 ini, kami berharap setiap guru SM dapat memberikan pelayanan SM semaksimal mungkin. Simaklah juga kesaksian seorang guru SM ketika ia mendapat tugas mendadak, lalu renungkanlah "Apa yang akan Anda lakukan jika hal itu terjadi pada Anda?"
Teruslah melayani dengan hati yang gembira! Tuhan memberkati.
Staf Redaksi e-BinaAnak,
Santi T.
< http://pepak.sabda.org/>
Tuhan mengulurkan tangan-Nya untuk menolong mereka yang telah berusaha keras. (Aeschylus)
BAHAN MENGAJAR: LATIHAN BERCERITA GURU SEKOLAH MINGGU
Ditulis oleh: Santi T.
Dalam pelayanan sekolah minggu, biasanya guru sekolah minggu memimpin permainan sedangkan anak-anak dan (mungkin) orang tua menjadi peserta dalam permainan. Pernahkah terlintas dalam pikiran Anda, bagaimana jika kondisi seperti ini dibalik? Guru SM yang menjadi peserta, sementara anak-anak dan orang tuanya memimpin permainan untuk para guru SM. Namun, dalam permainan ini, anak-anak dan orang tua akan berperan sebagai juri dalam sebuah lomba membaca cerita Alkitab yang dilakukan oleh para guru SM. Penasaran bagaimana permainannya? Yuk, ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Ayat: Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya. (Amsal 8:33)
Pemain:
1. Anak-anak dan orang tua sebagai juri.
2. Para guru SM sebagai peserta lomba.
3. Dua orang perwakilan dari orang tua untuk memimpin lomba dan membacakan hasil perolehan nilai lomba.
Tujuan:
1. Sebagai pelatihan guru SM untuk menampilkan cara bercerita yang baik dan menarik di hadapan anak-anak SM.
2. Anak-anak dan orang tua bisa mengevaluasi cara mengajar guru SM.
3. Guru SM bisa lebih termotivasi untuk melayani Tuhan melalui anak-anak, dengan lebih baik lagi.
Bahan (bisa disiapkan oleh guru SM):
1. Siapkan dua/lebih cerita pendek yang berkaitan dengan Alkitab (jumlah cerita disesuaikan dengan jumlah guru SM).
2. Siapkan beberapa lembar kertas kosong dan pensil untuk tempat menuliskan nilai (disesuaikan dengan jumlah anak-anak SM).
Lembar kertas tersebut berisi:
Nama Guru SM (1):
Penilaian: (skala 1 -- 3)
a. Suara jelas/tidak: 1. Tidak; 2. Cukup jelas; 3. Sangat jelas
b. Cerita bisa dimengerti/tidak: 1. Tidak bisa dimengerti; 2. Cukup dimengerti; 3. Mudah dimengerti
c. Cara penyampaian menarik/tidak: 1. Tidak menarik; 2. Cukup menarik; 3. Sangat menarik
Keterangan: Lingkarilah salah satu angka yang menjadi pilihan/jawaban Anda.
Cara bermain:
1. Setiap guru SM menceritakan sebuah kisah dari Alkitab secara lisan dan disertai dengan gerakan (tidak boleh membaca teks).
2. Saat guru SM bercerita, anak-anak dibantu oleh orang tua mulai memberi nilai dengan skala 1 -- 3. Contoh:
Nama Guru SM (1): Elisabet Ayu
Penilaian: (skala 1 -- 3)
a. Suara jelas/tidak: 1. Tidak; 2. Cukup jelas; (3) Sangat jelas
b. Cerita bisa dimengerti/tidak: 1. Tidak; 2. Cukup dimengerti; (3) Mudah dimengerti
c. Cara penyampaian menarik/tidak: 1. Tidak; (2) Cukup menarik; 3. Sangat menarik
Keterangan: Lingkarilah salah satu angka yang menjadi pilihan/jawaban Anda.
3. Apabila setiap guru SM sudah menyelesaikan ceritanya, semua peserta diperbolehkan menghitung jumlah nilai yang sudah diberikan. Contoh:
Total nilai Elisabet Ayu: 3 + 3 + 2: 8
4. Pada bagian terakhir, salah satu wakil dari orang tua anak SM membacakan hasil perolehan nilai masing-masing guru SM.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Dalam permainan ini, orang tua berperan sebagai pendamping anak-anak dalam memberikan nilai. Nilai tidak semata-mata berasal dari orang tua saja, tetapi orang tua bisa menggunakan cara kreatif untuk menolong anak memberikan nilai. Caranya:
a. Membuat pertanyaan untuk anak.
Tujuan: Untuk 'memancing' daya tangkap anak terhadap cerita yang telah disampaikan guru SM.
b. Memperhatikan ekspresi anak saat guru SM sedang menyampaikan cerita.
Tujuan: Melalui ekspresi anak, orang tua akan mengetahui apakah anaknya paham/tidak dengan apa yang disampaikan guru SM.
2. Permainan ini cocok diterapkan pada anak-anak SM yang sudah bisa membaca.
MUTIARA GURU: SIAP SETIAP SAAT
Bersahabatlah dengan masalah yang Anda hadapi, maka Anda akan belajar sesuatu darinya. (Anon)
Hari itu, aku sepertinya bakal "santai" karena tak ada tugas khusus yang mesti kulakukan; seperti pujian, firman, permainan, atau aktivitas. Semua sudah ada yang bertugas. Walaupun demikian, aku tetap tidak akan bersantai. Aku tahu setiap kesempatan beribadah merupakan "jam kerja" yang mesti aku pertanggungjawabkan dengan dedikasi yang tulus kepada Allah.
Aku pun terlibat dalam kebaktian sebagaimana biasanya, dengan kesungguhan yang tak pernah ingin aku kurangi. Sementara larut dalam pujian bersama anak-anak, tiba-tiba aku tersadar akan sesuatu. Temanku yang bertugas membawakan firman belum datang! Ups! Aku harus segera berbuat sesuatu, nih. Cepat-cepat aku keluar dan berusaha mencari buku pegangan di kelas yang lebih besar. Segera kubolak-balik halamannya dan mencari cerita yang bisa kupelajari secara singkat.
Aku menemukan satu cerita ilustrasi yang menarik dan bisa disampaikan untuk anak-anak di kelasku. Segera kucari satu sudut ruang yang tenang, dan aku fokuskan seluruh perhatianku untuk mempelajari ceritanya. Sementara mataku nanar menelusuri beberapa lembar dari buku itu, dalam hati aku terus berdoa meminta pertolongan Tuhan. Aku meminta Tuhan menolongku untuk siap menyampaikan firman, yang meski kusiapkan mendadak, harus disampaikan tidak dengan asal-asalan.
Menyadari bahwa waktuku tidak banyak lagi, aku pun segera kembali ke kelas. Dan benar, sesaat kemudian seorang temanku telah memimpin anak-anak untuk berdoa menyambut firman Tuhan. Aku pun segera ikut khusyuk berdoa, memohon sekali lagi Allah menyertai dan mengurapi. Duh, ada "dag-dig-dug" yang cukup kencang juga. Apalagi melihat anak-anak dan para pengantar yang cukup banyak hari itu. Yah, tak adil rasanya jika mereka tak mendapatkan firman yang mereka tunggu-tunggu untuk ditabur di tanah hati mereka hanya karena kami, sebagai guru, tak siap memberikannya.
"Tuhan, tolong bantu aku," demikian bisikku sekali lagi saat kuterima mikrofon dari temanku. Dan begitulah, sepanjang membawakan cerita aku terus berharap Allah sendiri akan berfirman melaluiku. Melalui otakku yang mengolah cerita, melalui mulutku yang memproduksi kata-kata paling sederhana, dan melalui seluruh tubuhku yang mencoba mendaratkan cerita bagi anak-anak. Dan puji Tuhan, aku menyelesaikannya dengan baik. Kami berdoa bersama, memohon Allah terus berbicara di hati anak-anak.
Ya, aku belajar sesuatu lagi hari itu. Pertama, secara teknis aku jadi sadar bahwa aku harus selalu siap dengan minimal satu cadangan cerita yang siap dibawakan setiap saat. Demikian pula dengan tugas-tugas lain; satu rangkaian pujian, satu jenis aktivitas dan atau permainan. Kedua, aku belajar bahwa seorang guru Sekolah Minggu harus selalu siap bekerja setiap kali ia dibutuhkan. Tanpa mengeluh. Tanpa marah-marah. Tanpa saling menyalahkan. Jadi, tidak hanya siap cerita, tetapi juga siap bekerja dengan hati yang selalu senang. Yah, karena memang itu tugasku, tanggung jawabku. Dan aku percaya, Yesusku tak akan membiarkan aku bekerja sendiri. Terutama pada saat-saat genting seperti yang kualami. Dia pasti menemani. Dia pasti menyertai.
Diberkatilah orang-orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN (Yeremia 17:7)
Diambil dan disunting dari:
Judul buku: Loving Kids Like Jesus
Penulis: Agustina Wijayanti
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2007
Halaman: 68 -- 71
Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Dari: binaanak@sabda.org
Kepada: i-kan-binaanak@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 25 Jun 2013 23:21 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-binaanak] [e-BinaAnak] Edisi 642/Juni 2013 -- Pelatihan Guru Sekolah Minggu (IV)
e-BinaAnak -- Pelatihan Guru Sekolah Minggu (IV)
642/Juni/IV/2013
Salam damai Kristus,
Bagaimana perkembangan pelayanan sekolah minggu Anda? Kami berharap dengan adanya edisi seputar pelatihan guru sekolah minggu ini, e-BinaAnak dapat memberikan inspirasi dan ide-ide bagi kemajuan pelayanan SM Anda. Kami mengajak setiap guru SM untuk senantiasa memprioritaskan kualitas dalam melayani anak-anak. Meskipun pelayanan ini dilakukan setiap hari Minggu, persiapkanlah semua materi pelayanan sebaik mungkin dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Tuhan. Melalui edisi 642 ini, kami berharap setiap guru SM dapat memberikan pelayanan SM semaksimal mungkin. Simaklah juga kesaksian seorang guru SM ketika ia mendapat tugas mendadak, lalu renungkanlah "Apa yang akan Anda lakukan jika hal itu terjadi pada Anda?"
Teruslah melayani dengan hati yang gembira! Tuhan memberkati.
Staf Redaksi e-BinaAnak,
Santi T.
< http://pepak.sabda.org/>
Tuhan mengulurkan tangan-Nya untuk menolong mereka yang telah berusaha keras. (Aeschylus)
BAHAN MENGAJAR: LATIHAN BERCERITA GURU SEKOLAH MINGGU
Ditulis oleh: Santi T.
Dalam pelayanan sekolah minggu, biasanya guru sekolah minggu memimpin permainan sedangkan anak-anak dan (mungkin) orang tua menjadi peserta dalam permainan. Pernahkah terlintas dalam pikiran Anda, bagaimana jika kondisi seperti ini dibalik? Guru SM yang menjadi peserta, sementara anak-anak dan orang tuanya memimpin permainan untuk para guru SM. Namun, dalam permainan ini, anak-anak dan orang tua akan berperan sebagai juri dalam sebuah lomba membaca cerita Alkitab yang dilakukan oleh para guru SM. Penasaran bagaimana permainannya? Yuk, ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Ayat: Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya. (Amsal 8:33)
Pemain:
1. Anak-anak dan orang tua sebagai juri.
2. Para guru SM sebagai peserta lomba.
3. Dua orang perwakilan dari orang tua untuk memimpin lomba dan membacakan hasil perolehan nilai lomba.
Tujuan:
1. Sebagai pelatihan guru SM untuk menampilkan cara bercerita yang baik dan menarik di hadapan anak-anak SM.
2. Anak-anak dan orang tua bisa mengevaluasi cara mengajar guru SM.
3. Guru SM bisa lebih termotivasi untuk melayani Tuhan melalui anak-anak, dengan lebih baik lagi.
Bahan (bisa disiapkan oleh guru SM):
1. Siapkan dua/lebih cerita pendek yang berkaitan dengan Alkitab (jumlah cerita disesuaikan dengan jumlah guru SM).
2. Siapkan beberapa lembar kertas kosong dan pensil untuk tempat menuliskan nilai (disesuaikan dengan jumlah anak-anak SM).
Lembar kertas tersebut berisi:
Nama Guru SM (1):
Penilaian: (skala 1 -- 3)
a. Suara jelas/tidak: 1. Tidak; 2. Cukup jelas; 3. Sangat jelas
b. Cerita bisa dimengerti/tidak: 1. Tidak bisa dimengerti; 2. Cukup dimengerti; 3. Mudah dimengerti
c. Cara penyampaian menarik/tidak: 1. Tidak menarik; 2. Cukup menarik; 3. Sangat menarik
Keterangan: Lingkarilah salah satu angka yang menjadi pilihan/jawaban Anda.
Cara bermain:
1. Setiap guru SM menceritakan sebuah kisah dari Alkitab secara lisan dan disertai dengan gerakan (tidak boleh membaca teks).
2. Saat guru SM bercerita, anak-anak dibantu oleh orang tua mulai memberi nilai dengan skala 1 -- 3. Contoh:
Nama Guru SM (1): Elisabet Ayu
Penilaian: (skala 1 -- 3)
a. Suara jelas/tidak: 1. Tidak; 2. Cukup jelas; (3) Sangat jelas
b. Cerita bisa dimengerti/tidak: 1. Tidak; 2. Cukup dimengerti; (3) Mudah dimengerti
c. Cara penyampaian menarik/tidak: 1. Tidak; (2) Cukup menarik; 3. Sangat menarik
Keterangan: Lingkarilah salah satu angka yang menjadi pilihan/jawaban Anda.
3. Apabila setiap guru SM sudah menyelesaikan ceritanya, semua peserta diperbolehkan menghitung jumlah nilai yang sudah diberikan. Contoh:
Total nilai Elisabet Ayu: 3 + 3 + 2: 8
4. Pada bagian terakhir, salah satu wakil dari orang tua anak SM membacakan hasil perolehan nilai masing-masing guru SM.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Dalam permainan ini, orang tua berperan sebagai pendamping anak-anak dalam memberikan nilai. Nilai tidak semata-mata berasal dari orang tua saja, tetapi orang tua bisa menggunakan cara kreatif untuk menolong anak memberikan nilai. Caranya:
a. Membuat pertanyaan untuk anak.
Tujuan: Untuk 'memancing' daya tangkap anak terhadap cerita yang telah disampaikan guru SM.
b. Memperhatikan ekspresi anak saat guru SM sedang menyampaikan cerita.
Tujuan: Melalui ekspresi anak, orang tua akan mengetahui apakah anaknya paham/tidak dengan apa yang disampaikan guru SM.
2. Permainan ini cocok diterapkan pada anak-anak SM yang sudah bisa membaca.
MUTIARA GURU: SIAP SETIAP SAAT
Bersahabatlah dengan masalah yang Anda hadapi, maka Anda akan belajar sesuatu darinya. (Anon)
Hari itu, aku sepertinya bakal "santai" karena tak ada tugas khusus yang mesti kulakukan; seperti pujian, firman, permainan, atau aktivitas. Semua sudah ada yang bertugas. Walaupun demikian, aku tetap tidak akan bersantai. Aku tahu setiap kesempatan beribadah merupakan "jam kerja" yang mesti aku pertanggungjawabkan dengan dedikasi yang tulus kepada Allah.
Aku pun terlibat dalam kebaktian sebagaimana biasanya, dengan kesungguhan yang tak pernah ingin aku kurangi. Sementara larut dalam pujian bersama anak-anak, tiba-tiba aku tersadar akan sesuatu. Temanku yang bertugas membawakan firman belum datang! Ups! Aku harus segera berbuat sesuatu, nih. Cepat-cepat aku keluar dan berusaha mencari buku pegangan di kelas yang lebih besar. Segera kubolak-balik halamannya dan mencari cerita yang bisa kupelajari secara singkat.
Aku menemukan satu cerita ilustrasi yang menarik dan bisa disampaikan untuk anak-anak di kelasku. Segera kucari satu sudut ruang yang tenang, dan aku fokuskan seluruh perhatianku untuk mempelajari ceritanya. Sementara mataku nanar menelusuri beberapa lembar dari buku itu, dalam hati aku terus berdoa meminta pertolongan Tuhan. Aku meminta Tuhan menolongku untuk siap menyampaikan firman, yang meski kusiapkan mendadak, harus disampaikan tidak dengan asal-asalan.
Menyadari bahwa waktuku tidak banyak lagi, aku pun segera kembali ke kelas. Dan benar, sesaat kemudian seorang temanku telah memimpin anak-anak untuk berdoa menyambut firman Tuhan. Aku pun segera ikut khusyuk berdoa, memohon sekali lagi Allah menyertai dan mengurapi. Duh, ada "dag-dig-dug" yang cukup kencang juga. Apalagi melihat anak-anak dan para pengantar yang cukup banyak hari itu. Yah, tak adil rasanya jika mereka tak mendapatkan firman yang mereka tunggu-tunggu untuk ditabur di tanah hati mereka hanya karena kami, sebagai guru, tak siap memberikannya.
"Tuhan, tolong bantu aku," demikian bisikku sekali lagi saat kuterima mikrofon dari temanku. Dan begitulah, sepanjang membawakan cerita aku terus berharap Allah sendiri akan berfirman melaluiku. Melalui otakku yang mengolah cerita, melalui mulutku yang memproduksi kata-kata paling sederhana, dan melalui seluruh tubuhku yang mencoba mendaratkan cerita bagi anak-anak. Dan puji Tuhan, aku menyelesaikannya dengan baik. Kami berdoa bersama, memohon Allah terus berbicara di hati anak-anak.
Ya, aku belajar sesuatu lagi hari itu. Pertama, secara teknis aku jadi sadar bahwa aku harus selalu siap dengan minimal satu cadangan cerita yang siap dibawakan setiap saat. Demikian pula dengan tugas-tugas lain; satu rangkaian pujian, satu jenis aktivitas dan atau permainan. Kedua, aku belajar bahwa seorang guru Sekolah Minggu harus selalu siap bekerja setiap kali ia dibutuhkan. Tanpa mengeluh. Tanpa marah-marah. Tanpa saling menyalahkan. Jadi, tidak hanya siap cerita, tetapi juga siap bekerja dengan hati yang selalu senang. Yah, karena memang itu tugasku, tanggung jawabku. Dan aku percaya, Yesusku tak akan membiarkan aku bekerja sendiri. Terutama pada saat-saat genting seperti yang kualami. Dia pasti menemani. Dia pasti menyertai.
Diberkatilah orang-orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN (Yeremia 17:7)
Diambil dan disunting dari:
Judul buku: Loving Kids Like Jesus
Penulis: Agustina Wijayanti
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2007
Halaman: 68 -- 71
Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
TRS: (e-SH) 27 Juni -- Keluaran 20:1-17 - Arti berelasi dengan Allah
----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 26 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 27 Juni -- Keluaran 20:1-17 - Arti berelasi dengan Allah
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 27 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 20:1-17
Judul: Arti berelasi dengan Allah
Kehidupan berbangsa di republik tercinta ini beberapa kali dikotori
perbuatan tercela atas nama Tuhan. Segelintir orang secara
demonstratif menonjolkan identitas-identitas "ketuhanan", tetapi
melakukan perbuatan yang bertabrakan dengan nilai-nilai
kemanusiaan. Mau tidak mau, suka tidak suka, pesan yang kita dapat
dari tindakan seperti itu adalah, orang boleh menginjak-injak
nilai-nilai kemanusiaan, asal dilandaskan atas nilai-nilai
"ketuhanan" versi mereka.
Nas hari ini bertentangan dengan interpretasi seperti di atas. Di
dalam nas yang bisa dikatakan menjadi puncak keseluruhan
Perjanjian Lama ini, Allah pertama-tama menegaskan bahwa
diri-Nyalah "Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar … dari
tempat perbudakan" (1). Jadi relasi mereka didasari oleh inisiatif
penyelamatan Allah atas Israel. Atas dasar karya-Nya yang ajaib
itu, Allah memberikan tuntutan dan perintah yang mesti ditaati.
Berbeda dengan tuntutan dewa-dewi bangsa lain yang melulu berkisar
pada pemberian kurban materiil, kesepuluh perintah Allah justru
bersifat teologis dan etis. Kesepuluh perintah itu bisa
digolongkan ke dalam dua bagian besar: perintah-perintah yang
berkaitan dengan Allah (2-11) dan dengan manusia (12-17). Artinya,
jika bangsa Israel hanya menaati perintah yang berkenaan dengan
Allah, tetapi tak mengindahkan perintah tentang perilaku kepada
sesama manusia, itu berarti tidak taat.
Maka kita layak bertanya: bagaimana saya bisa menaati perintah ini dan
bagaimana ketaatan saya mempengaruhi relasi saya dengan Allah
Tritunggal yang menyelamatkan saya. Di sini kita tidak mencari
perasaan suci yang legalistis, seakan kita hebat kalau mampu
melaksanakannya. Sebagaimana Allah melepaskan Israel terlebih
dahulu dari perbudakan sebelum memberikan perintah-Nya, demikian
juga Allah mengutus Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Roh
Kudus sebagai pendamping, yang memampukan dan menuntun kita dalam
menaati semuanya. Saat kita taat, di situ kita justru melihat
karya dan kehebatan Allah di dalam ketaatan kita. Itulah arti
berelasi dengan-Nya.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20:1-17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+20:1-17
Keluaran 20:1-17
1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah
Mesir, dari tempat perbudakan.
3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di
langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di
dalam air di bawah bumi.
5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab
Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan
kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga
dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu
mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada
perintah-perintah-Ku.
7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab
TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan
sembarangan.
8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala
pekerjaanmu,
10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan
melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau
anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan,
atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan
segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya
TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
13 Jangan membunuh.
14 Jangan berzinah.
15 Jangan mencuri.
16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya,
atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya
atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 26 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 27 Juni -- Keluaran 20:1-17 - Arti berelasi dengan Allah
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 27 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 20:1-17
Judul: Arti berelasi dengan Allah
Kehidupan berbangsa di republik tercinta ini beberapa kali dikotori
perbuatan tercela atas nama Tuhan. Segelintir orang secara
demonstratif menonjolkan identitas-identitas "ketuhanan", tetapi
melakukan perbuatan yang bertabrakan dengan nilai-nilai
kemanusiaan. Mau tidak mau, suka tidak suka, pesan yang kita dapat
dari tindakan seperti itu adalah, orang boleh menginjak-injak
nilai-nilai kemanusiaan, asal dilandaskan atas nilai-nilai
"ketuhanan" versi mereka.
Nas hari ini bertentangan dengan interpretasi seperti di atas. Di
dalam nas yang bisa dikatakan menjadi puncak keseluruhan
Perjanjian Lama ini, Allah pertama-tama menegaskan bahwa
diri-Nyalah "Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar … dari
tempat perbudakan" (1). Jadi relasi mereka didasari oleh inisiatif
penyelamatan Allah atas Israel. Atas dasar karya-Nya yang ajaib
itu, Allah memberikan tuntutan dan perintah yang mesti ditaati.
Berbeda dengan tuntutan dewa-dewi bangsa lain yang melulu berkisar
pada pemberian kurban materiil, kesepuluh perintah Allah justru
bersifat teologis dan etis. Kesepuluh perintah itu bisa
digolongkan ke dalam dua bagian besar: perintah-perintah yang
berkaitan dengan Allah (2-11) dan dengan manusia (12-17). Artinya,
jika bangsa Israel hanya menaati perintah yang berkenaan dengan
Allah, tetapi tak mengindahkan perintah tentang perilaku kepada
sesama manusia, itu berarti tidak taat.
Maka kita layak bertanya: bagaimana saya bisa menaati perintah ini dan
bagaimana ketaatan saya mempengaruhi relasi saya dengan Allah
Tritunggal yang menyelamatkan saya. Di sini kita tidak mencari
perasaan suci yang legalistis, seakan kita hebat kalau mampu
melaksanakannya. Sebagaimana Allah melepaskan Israel terlebih
dahulu dari perbudakan sebelum memberikan perintah-Nya, demikian
juga Allah mengutus Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Roh
Kudus sebagai pendamping, yang memampukan dan menuntun kita dalam
menaati semuanya. Saat kita taat, di situ kita justru melihat
karya dan kehebatan Allah di dalam ketaatan kita. Itulah arti
berelasi dengan-Nya.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20:1-17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+20:1-17
Keluaran 20:1-17
1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah
Mesir, dari tempat perbudakan.
3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di
langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di
dalam air di bawah bumi.
5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab
Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan
kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga
dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu
mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada
perintah-perintah-Ku.
7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab
TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan
sembarangan.
8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala
pekerjaanmu,
10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan
melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau
anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan,
atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan
segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya
TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
13 Jangan membunuh.
14 Jangan berzinah.
15 Jangan mencuri.
16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya,
atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya
atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
TRS: [Bio-Kristi] Edisi 117/Juni 2013 -- Desmon Tutu
----Email Diteruskan----
Dari: biokristi@sabda.org
Kepada: i-kan-bio-kristi@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 26 Jun 2013 23:37 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [Bio-Kristi] Edisi 117/Juni 2013 -- Desmon Tutu
Bio-Kristi -- Desmon Tutu
Edisi 117/Juni 2013
Salam sejahtera,
Anda tentu tahu apa itu penghargaan Nobel. Itu adalah penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang karyanya telah memberikan dampak besar kepada dunia. Oleh karena itu, seseorang tentu merasa bangga ketika ia memperolehnya. Namun demikian, untuk memperoleh penghargaan Nobel bukanlah sesuatu yang mudah. Kita harus bekerja keras, tekun, dan berpikir jauh di luar kebiasaan orang pada umumnya (think out of the box) untuk mewujudkannya. Itulah sebabnya, tidaklah mengherankan bila penghargaan Nobel menjadi penghargaan paling bergengsi sepanjang masa. Penghargaan Nobel pun ada beberapa jenis, misalnya Nobel Perdamaian, Nobel Ilmuwan, dan lain sebagainya.
Puji Tuhan! Di sepanjang kehidupan manusia, ada banyak anak Tuhan yang telah memperoleh penghargaan Nobel. Salah satu peraih Nobel tersebut akan dibahas dalam edisi Bio-Kristi kali ini. Orang itu adalah Desmon Tutu, peraih Nobel Perdamaian. Ia adalah seorang aktivis, teolog, dan guru. Untuk mengetahui tentang Desmon Tutu, khususnya tentang perjuangan dan karya-karyanya, silakan menyimak artikel berikut ini. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati.
Pemimpin Redaksi Bio-Kristi,
Doni K.
< doni(at)in-christ.net >
< http://biokristi.sabda.org/ >
KARYA: DESMON TUTU
(1931 -- sekarang) Peraih Nobel
Desmon Tutu adalah seorang aktivis Afrika Selatan. Usahanya untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan apartheid selama tahun 1980-an membuatnya dikenal di seluruh dunia. Dilahirkan pada tahun 1931 di Klerksdorp, Tutu memilih mengajar sebagai profesi yang akan digelutinya. Setelah melayani sebagai dosen selama beberapa tahun, ia mendalami teologi. Ia adalah orang kulit hitam pertama yang menjadi Uskup Agung di Cape Town dan menjabat sebagai bisop di Johannesburg. Tutu adalah orang Afrika Selatan kedua yang mendapatkan penghargaan Nobel. Dialah yang menyuarakan kegelisahan orang-orang kulit hitam "bisu" yang mengalami penderitaan karena diskriminasi ras di Afrika Selatan. Pengajaran dan tulisan-tulisannya, baik yang dilakukan di negaranya sendiri ataupun yang di luar negaranya, memainkan peranan penting dalam memecahkan masalah apartheid. Selain itu, Desmond Tutu juga telah mengorganisasi berbagai kampanye melawan AIDS, kemiskinan, dan rasialisme.
Para peraih nobel telah menyusun beberapa buku dari pidato dan kata-katanya. Dalam perjalanan kariernya, Desmond Tutu juga pernah menjabat sebagai ketua dari Truth and Reconciliation Commission (Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi). Saat ini, ia menjabat sebagai ketua di "The Elders" (orang-orang tua).
Masa Kanak-Kanak
Desmon Tutu dilahirkan sebagai seorang Metodis. Ia menjadi seorang Anglikan saat keluarganya berganti keyakinan. Bersama keluarganya, ia pindah ke Johannesburg saat berusia 12 tahun. Di Johannesburg, Tutu menemui seorang pendeta Anglikan, Trevor Huddleston, yang sangat menentang apartheid, yaitu sebuah sistem yang melegalkan rasialisme. Tutu dipengaruhi oleh Huddleston dan menganggap sang pendeta sebagai teladannya. Sebenarnya, Tutu ingin menjadi seorang dokter, namun keluarganya tidak mampu memberikan pelatihan. Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya dan memilih mengajar sebagai profesinya.
Pendidikan
Pada tahun 1951 -- 1953, Desmond Tutu belajar di Pretoria Bantu Normal College. Ia mengejar gelar diploma dalam bidang pendidikan dan ingin menjadi pengajar. Setelah menyelesaikan kuliah, ia melanjutkannya dengan mengajar di Johannesburg Bantu High School selama 3 tahun, sampai tahun 1957. Sayang sekali pada tahun 1953, pelaksanaan kebijakan "Bantu Education Act" di sekolah tersebut justru memperburuk standar pendidikan bagi kulit hitam dan menurunkannya menjadi tingkat dua. Karena kebijakan itu, Tutu mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai bentuk protes terhadap kondisi akademik yang buruk bagi warga kulit hitam Afrika Selatan.
Kemudian, Tutu melanjutkan pendidikannya dan mendalami teologi di St. Peter's Theology College in Rosettenville. Ia mengikuti jejak Trevor Huddleson, yang adalah teladan sekaligus rekan aktivisnya. Pada tahun 1960, Tutu menjadi seorang pendeta Anglikan. Setelah itu, ia pergi ke London untuk memperdalam studinya. Di sana, ia memperoleh gelar sarjana dan master di bidang teologi.
Kehidupan Pribadi
Desmond Tutu menikahi Nomalizo Leah Shenxane pada tahun 1955. Dari pernikahannya tersebut, ia dikaruniai empat orang anak, yaitu Trevor Thamsanqa Tutu, Theresa Thandeka Tutu, Naomi Nontombi Tutu, dan Mpho Andrea Tutu. Pada tahun 1997, Desmond Tutu didiagnosis terserang kanker prostat. Dengan pengalaman itu, ia menjadi pendukung South Afrika Prostate Cancer Foundation (Yayasan Kanker Prostat Afrika Selatan) yang didirikan pada tahun 2007.
Karier
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Desmond Tutu kembali ke Afrika Selatan. Ia menggunakan pengajarannya di ruang kuliah untuk menyoroti kondisi menyedihkan dari warga kulit hitam di negara itu. Pada tahun 1970 -- 1974, Tutu menjabat sebagai dosen di University of Lesotho, Botswana. Pada tahun 1975, ia diangkat sebagai Dekan Anglikan Johannesburg. Ia menggunakan posisinya untuk menantang peraturan orang kulit putih secara terbuka. Dari tahun 1976 sampai tahun 1978, Tutu menjabat sebagai Uskup Lesotho. Pada tahun 1978, ia menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Gereja-Gereja Afrika Selatan. Setelah satu tahun, ia terpilih sebagai Uskup Agung Cape Town, Afrika Selatan. Ia menjadi uskup kulit hitam pertama di Johannesburg pada tahun 1985.
Perjuangan Tutu Melawan Apartheid
Pemberontakan mahasiswa terhadap apartheid dimulai di Soweto, pada tahun 1976. Aksi protes ini kemudian dikenal sebagai "Kerusuhan Soweto". Melihat kondisi ini, Desmond Tutu bangkit menjadi salah satu kritikus vokal apartheid -- sistem yang melegalkan rasialisme. Ia menggunakan posisinya sebagai Uskup Lesotho untuk melawan apartheid. Tutu memainkan perannya dengan mendukung boikot ekonomi dari negaranya. Ia juga berjuang melawan diskriminasi rasialisme dengan terus-menerus menyerukan rekonsiliasi di antara pihak-pihak yang terkait dengan apartheid melalui tulisan-tulisan dan ceramah-ceramahnya, baik di dalam ataupun di luar negeri.
Masa Tua
Pada tanggal 7 September 1986, Desmond Tutu menjadi orang kulit hitam pertama yang menjadi Kepala Gereja Anglikan di Afrika Selatan. Ia diundang ke Birmingham, Inggris, sebagai bagian dari Citywide Christian Celebrations (Perayaan Kristen Seluruh Kota) pada tahun 1989. Istrinya menemaninya untuk mengunjungi berbagai instansi, salah satunya adalah Nelson Mandela School (Sekolah Nelson Mandela) di Sparbrook. Pada Pemilu multirasial pertama Afrika Selatan, yang diadakan pada tahun 1994, Nelson Mandela terpilih sebagai Presiden kulit hitam pertama di negara itu. Mandela menunjuk Tutu sebagai ketua Truth & Reconciliation Commission (Komisi Kebenaran & Rekonsiliasi).
Dalam rangka mengabdikan waktunya untuk TRC, Tutu memutuskan untuk pensiun dari posisi Uskup Agung Cape town pada tahun 1996. Setelah satu tahun, meskipun ia mengumumkan bahwa ia akan menjalani pengobatan kanker prostat selama beberapa bulan di Amerika Serikat, ia terus bekerja untuk TRC. Tutu kembali ke Britania Raya pada tahun 2004 untuk melayani sebagai profesor tamu di King College. Saat ini, meskipun ia masih menderita kanker, ia melakukan banyak perjalanan ke berbagai tempat dan bekerja untuk keadilan, baik di dalam maupun di luar negaranya.
Penghargaan
Kesungguhan Desmond Tutu untuk mendukung tujuan yang mulia, melawan apatheid, telah memberinya sejumlah penghargaan bergengsi. Dan, atas kontribusinya dalam penyelesaian masalah apartheid, pada tahun 1984 Tutu dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian. Tiga tahun kemudian, ia dianugerahi penghargaan "Pacem in Terris". Pada tahun 1992 dan pada tahun 1999, ia juga memenangkan penghargaan Bishop John T. Walker Distinguished Humanitarian Service Award (Penghargaan Layanan Kemanusiaan yang Mulia oleh Bishop John T. Walker) dan berhak atas penghargaan "Sydney Peace Prize". Selain itu, pada tahun 2005 ia juga memenangkan penghargaan Gandhi Peace Prize dan penghargaan Lincoln Leadership Prize pada tahun 2008. (t/Berlin)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: www.thefamouspeople.com
Alamat URL: http://www.thefamouspeople.com/profiles/desmond-tutu-75.php
Judul asli artikel: Desmon Tutu
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 20 Juni 2013
TAHUKAH ANDA: TEOLOGI UBUNTU
Ubuntu merupakan konsep Afrika Selatan mengenai komunitas yang dipinjam oleh Tutu. Ubuntu berarti "kemanusiaan". Konsep ini dikemukakan oleh Tutu sebagai tafsiran yang mengoreksi teologi keselamatan Barat yang bersifat individualistis. Tutu berargumen bahwa setiap manusia terkait dengan yang lainnya. Keselamatan adalah sebuah pemberian, bukan hasil dari usaha kita sendiri melainkan diberikan secara cuma-cuma oleh Allah. Integritas dan panggilan ciptaan adalah untuk hidup serupa dengan gambar Allah (Imago Dei). Oleh karena itu, kondisi ini mensyaratkan hubungan yang saling menguntungkan seperti yang diajarkan oleh Yesus dalam Yohanes 15:15. Jika dihubungkan dengan realita yang terjadi akibat apartheid di Afrika Selatan, sebenarnya baik penindas maupun yang ditindas tidak dapat memperoleh kepenuhannya sebagai manusia. Kondisi saat itu membuat manusia berada di dalam hubungan yang rusak dengan sesamanya.
Kondisi yang rusak ini dapat dipulihkan dengan lensa Ubuntu, yang melihat bahwa manusia dapat hidup dalam kepenuhannya di dalam suatu komunitas, di dalam persekutuan, dan di dalam damai. Menurut Tutu, hanya Allah yang mengetahui dan mengatasi penderitaan itu, bukan dengan cara yang ajaib melainkan melalui proses pemusnahan, penghancuran, dan kesakitan. Yesus juga menjalani hal ini melalui penyaliban. Melalui Yesus, kita dapat mengetahui bahwa Allah adalah milik kita, baik secara partikel maupun secara kosmik.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs: wikipedia.org
Alamat url: http://id.wikipedia.org/wiki/Desmond_Tutu
Penulis artikel: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 20 Juni 2013
STOP PRESS: Publikasi e-BinaAnak: Memperlengkapi Pelayan Anak Kristen di Indonesia!
Anda adalah pelayan anak-anak Kristen? Anda membutuhkan banyak bahan untuk memperlengkapi diri dalam pelayanan? Anda rindu generasi muda masa depan gereja dilayani dengan bertanggung jawab dan di dalam takut akan Tuhan?
Lengkapilah diri Anda dengan publikasi e-BinaAnak dari Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org >. Publikasi e-BinaAnak memperlengkapi para pelayan anak Kristen dengan bahan-bahan yang alkitabiah dan bertanggung jawab. Gratis untuk Anda semua, meliputi artikel-artikel, tips, bahan mengajar, ide-ide aktivitas, kesaksian pelayan anak, informasi penting seputar pelayanan anak, dan masih banyak bahan lagi. Cara berlangganan sangat mudah dan GRATIS! Kirimkanlah email Anda ke < subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org > atau ke < binaanak(at)sabda.org >, setiap minggunya Anda akan memperoleh bahan-bahan tertulis dalam email Anda. Jika Anda adalah pelayan anak yang peduli terhadap kualitas pengajaran Anda, pastikan Anda tidak menunda untuk berlangganan publikasi e-BinaAnak.
Dapatkan arsip e-BinaAnak sejak tahun 2000 di: < http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/ >
Kontak: biografi(at)sabda.org
Redaksi: Doni K., Sigit, dan S. Setyawati
Arsip: http://sabda.org/publikasi/Bio-Kristi/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org
Dari: biokristi@sabda.org
Kepada: i-kan-bio-kristi@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 26 Jun 2013 23:37 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [Bio-Kristi] Edisi 117/Juni 2013 -- Desmon Tutu
Bio-Kristi -- Desmon Tutu
Edisi 117/Juni 2013
Salam sejahtera,
Anda tentu tahu apa itu penghargaan Nobel. Itu adalah penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang karyanya telah memberikan dampak besar kepada dunia. Oleh karena itu, seseorang tentu merasa bangga ketika ia memperolehnya. Namun demikian, untuk memperoleh penghargaan Nobel bukanlah sesuatu yang mudah. Kita harus bekerja keras, tekun, dan berpikir jauh di luar kebiasaan orang pada umumnya (think out of the box) untuk mewujudkannya. Itulah sebabnya, tidaklah mengherankan bila penghargaan Nobel menjadi penghargaan paling bergengsi sepanjang masa. Penghargaan Nobel pun ada beberapa jenis, misalnya Nobel Perdamaian, Nobel Ilmuwan, dan lain sebagainya.
Puji Tuhan! Di sepanjang kehidupan manusia, ada banyak anak Tuhan yang telah memperoleh penghargaan Nobel. Salah satu peraih Nobel tersebut akan dibahas dalam edisi Bio-Kristi kali ini. Orang itu adalah Desmon Tutu, peraih Nobel Perdamaian. Ia adalah seorang aktivis, teolog, dan guru. Untuk mengetahui tentang Desmon Tutu, khususnya tentang perjuangan dan karya-karyanya, silakan menyimak artikel berikut ini. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati.
Pemimpin Redaksi Bio-Kristi,
Doni K.
< doni(at)in-christ.net >
< http://biokristi.sabda.org/ >
KARYA: DESMON TUTU
(1931 -- sekarang) Peraih Nobel
Desmon Tutu adalah seorang aktivis Afrika Selatan. Usahanya untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan apartheid selama tahun 1980-an membuatnya dikenal di seluruh dunia. Dilahirkan pada tahun 1931 di Klerksdorp, Tutu memilih mengajar sebagai profesi yang akan digelutinya. Setelah melayani sebagai dosen selama beberapa tahun, ia mendalami teologi. Ia adalah orang kulit hitam pertama yang menjadi Uskup Agung di Cape Town dan menjabat sebagai bisop di Johannesburg. Tutu adalah orang Afrika Selatan kedua yang mendapatkan penghargaan Nobel. Dialah yang menyuarakan kegelisahan orang-orang kulit hitam "bisu" yang mengalami penderitaan karena diskriminasi ras di Afrika Selatan. Pengajaran dan tulisan-tulisannya, baik yang dilakukan di negaranya sendiri ataupun yang di luar negaranya, memainkan peranan penting dalam memecahkan masalah apartheid. Selain itu, Desmond Tutu juga telah mengorganisasi berbagai kampanye melawan AIDS, kemiskinan, dan rasialisme.
Para peraih nobel telah menyusun beberapa buku dari pidato dan kata-katanya. Dalam perjalanan kariernya, Desmond Tutu juga pernah menjabat sebagai ketua dari Truth and Reconciliation Commission (Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi). Saat ini, ia menjabat sebagai ketua di "The Elders" (orang-orang tua).
Masa Kanak-Kanak
Desmon Tutu dilahirkan sebagai seorang Metodis. Ia menjadi seorang Anglikan saat keluarganya berganti keyakinan. Bersama keluarganya, ia pindah ke Johannesburg saat berusia 12 tahun. Di Johannesburg, Tutu menemui seorang pendeta Anglikan, Trevor Huddleston, yang sangat menentang apartheid, yaitu sebuah sistem yang melegalkan rasialisme. Tutu dipengaruhi oleh Huddleston dan menganggap sang pendeta sebagai teladannya. Sebenarnya, Tutu ingin menjadi seorang dokter, namun keluarganya tidak mampu memberikan pelatihan. Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya dan memilih mengajar sebagai profesinya.
Pendidikan
Pada tahun 1951 -- 1953, Desmond Tutu belajar di Pretoria Bantu Normal College. Ia mengejar gelar diploma dalam bidang pendidikan dan ingin menjadi pengajar. Setelah menyelesaikan kuliah, ia melanjutkannya dengan mengajar di Johannesburg Bantu High School selama 3 tahun, sampai tahun 1957. Sayang sekali pada tahun 1953, pelaksanaan kebijakan "Bantu Education Act" di sekolah tersebut justru memperburuk standar pendidikan bagi kulit hitam dan menurunkannya menjadi tingkat dua. Karena kebijakan itu, Tutu mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai bentuk protes terhadap kondisi akademik yang buruk bagi warga kulit hitam Afrika Selatan.
Kemudian, Tutu melanjutkan pendidikannya dan mendalami teologi di St. Peter's Theology College in Rosettenville. Ia mengikuti jejak Trevor Huddleson, yang adalah teladan sekaligus rekan aktivisnya. Pada tahun 1960, Tutu menjadi seorang pendeta Anglikan. Setelah itu, ia pergi ke London untuk memperdalam studinya. Di sana, ia memperoleh gelar sarjana dan master di bidang teologi.
Kehidupan Pribadi
Desmond Tutu menikahi Nomalizo Leah Shenxane pada tahun 1955. Dari pernikahannya tersebut, ia dikaruniai empat orang anak, yaitu Trevor Thamsanqa Tutu, Theresa Thandeka Tutu, Naomi Nontombi Tutu, dan Mpho Andrea Tutu. Pada tahun 1997, Desmond Tutu didiagnosis terserang kanker prostat. Dengan pengalaman itu, ia menjadi pendukung South Afrika Prostate Cancer Foundation (Yayasan Kanker Prostat Afrika Selatan) yang didirikan pada tahun 2007.
Karier
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Desmond Tutu kembali ke Afrika Selatan. Ia menggunakan pengajarannya di ruang kuliah untuk menyoroti kondisi menyedihkan dari warga kulit hitam di negara itu. Pada tahun 1970 -- 1974, Tutu menjabat sebagai dosen di University of Lesotho, Botswana. Pada tahun 1975, ia diangkat sebagai Dekan Anglikan Johannesburg. Ia menggunakan posisinya untuk menantang peraturan orang kulit putih secara terbuka. Dari tahun 1976 sampai tahun 1978, Tutu menjabat sebagai Uskup Lesotho. Pada tahun 1978, ia menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Gereja-Gereja Afrika Selatan. Setelah satu tahun, ia terpilih sebagai Uskup Agung Cape Town, Afrika Selatan. Ia menjadi uskup kulit hitam pertama di Johannesburg pada tahun 1985.
Perjuangan Tutu Melawan Apartheid
Pemberontakan mahasiswa terhadap apartheid dimulai di Soweto, pada tahun 1976. Aksi protes ini kemudian dikenal sebagai "Kerusuhan Soweto". Melihat kondisi ini, Desmond Tutu bangkit menjadi salah satu kritikus vokal apartheid -- sistem yang melegalkan rasialisme. Ia menggunakan posisinya sebagai Uskup Lesotho untuk melawan apartheid. Tutu memainkan perannya dengan mendukung boikot ekonomi dari negaranya. Ia juga berjuang melawan diskriminasi rasialisme dengan terus-menerus menyerukan rekonsiliasi di antara pihak-pihak yang terkait dengan apartheid melalui tulisan-tulisan dan ceramah-ceramahnya, baik di dalam ataupun di luar negeri.
Masa Tua
Pada tanggal 7 September 1986, Desmond Tutu menjadi orang kulit hitam pertama yang menjadi Kepala Gereja Anglikan di Afrika Selatan. Ia diundang ke Birmingham, Inggris, sebagai bagian dari Citywide Christian Celebrations (Perayaan Kristen Seluruh Kota) pada tahun 1989. Istrinya menemaninya untuk mengunjungi berbagai instansi, salah satunya adalah Nelson Mandela School (Sekolah Nelson Mandela) di Sparbrook. Pada Pemilu multirasial pertama Afrika Selatan, yang diadakan pada tahun 1994, Nelson Mandela terpilih sebagai Presiden kulit hitam pertama di negara itu. Mandela menunjuk Tutu sebagai ketua Truth & Reconciliation Commission (Komisi Kebenaran & Rekonsiliasi).
Dalam rangka mengabdikan waktunya untuk TRC, Tutu memutuskan untuk pensiun dari posisi Uskup Agung Cape town pada tahun 1996. Setelah satu tahun, meskipun ia mengumumkan bahwa ia akan menjalani pengobatan kanker prostat selama beberapa bulan di Amerika Serikat, ia terus bekerja untuk TRC. Tutu kembali ke Britania Raya pada tahun 2004 untuk melayani sebagai profesor tamu di King College. Saat ini, meskipun ia masih menderita kanker, ia melakukan banyak perjalanan ke berbagai tempat dan bekerja untuk keadilan, baik di dalam maupun di luar negaranya.
Penghargaan
Kesungguhan Desmond Tutu untuk mendukung tujuan yang mulia, melawan apatheid, telah memberinya sejumlah penghargaan bergengsi. Dan, atas kontribusinya dalam penyelesaian masalah apartheid, pada tahun 1984 Tutu dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian. Tiga tahun kemudian, ia dianugerahi penghargaan "Pacem in Terris". Pada tahun 1992 dan pada tahun 1999, ia juga memenangkan penghargaan Bishop John T. Walker Distinguished Humanitarian Service Award (Penghargaan Layanan Kemanusiaan yang Mulia oleh Bishop John T. Walker) dan berhak atas penghargaan "Sydney Peace Prize". Selain itu, pada tahun 2005 ia juga memenangkan penghargaan Gandhi Peace Prize dan penghargaan Lincoln Leadership Prize pada tahun 2008. (t/Berlin)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: www.thefamouspeople.com
Alamat URL: http://www.thefamouspeople.com/profiles/desmond-tutu-75.php
Judul asli artikel: Desmon Tutu
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 20 Juni 2013
TAHUKAH ANDA: TEOLOGI UBUNTU
Ubuntu merupakan konsep Afrika Selatan mengenai komunitas yang dipinjam oleh Tutu. Ubuntu berarti "kemanusiaan". Konsep ini dikemukakan oleh Tutu sebagai tafsiran yang mengoreksi teologi keselamatan Barat yang bersifat individualistis. Tutu berargumen bahwa setiap manusia terkait dengan yang lainnya. Keselamatan adalah sebuah pemberian, bukan hasil dari usaha kita sendiri melainkan diberikan secara cuma-cuma oleh Allah. Integritas dan panggilan ciptaan adalah untuk hidup serupa dengan gambar Allah (Imago Dei). Oleh karena itu, kondisi ini mensyaratkan hubungan yang saling menguntungkan seperti yang diajarkan oleh Yesus dalam Yohanes 15:15. Jika dihubungkan dengan realita yang terjadi akibat apartheid di Afrika Selatan, sebenarnya baik penindas maupun yang ditindas tidak dapat memperoleh kepenuhannya sebagai manusia. Kondisi saat itu membuat manusia berada di dalam hubungan yang rusak dengan sesamanya.
Kondisi yang rusak ini dapat dipulihkan dengan lensa Ubuntu, yang melihat bahwa manusia dapat hidup dalam kepenuhannya di dalam suatu komunitas, di dalam persekutuan, dan di dalam damai. Menurut Tutu, hanya Allah yang mengetahui dan mengatasi penderitaan itu, bukan dengan cara yang ajaib melainkan melalui proses pemusnahan, penghancuran, dan kesakitan. Yesus juga menjalani hal ini melalui penyaliban. Melalui Yesus, kita dapat mengetahui bahwa Allah adalah milik kita, baik secara partikel maupun secara kosmik.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs: wikipedia.org
Alamat url: http://id.wikipedia.org/wiki/Desmond_Tutu
Penulis artikel: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 20 Juni 2013
STOP PRESS: Publikasi e-BinaAnak: Memperlengkapi Pelayan Anak Kristen di Indonesia!
Anda adalah pelayan anak-anak Kristen? Anda membutuhkan banyak bahan untuk memperlengkapi diri dalam pelayanan? Anda rindu generasi muda masa depan gereja dilayani dengan bertanggung jawab dan di dalam takut akan Tuhan?
Lengkapilah diri Anda dengan publikasi e-BinaAnak dari Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org >. Publikasi e-BinaAnak memperlengkapi para pelayan anak Kristen dengan bahan-bahan yang alkitabiah dan bertanggung jawab. Gratis untuk Anda semua, meliputi artikel-artikel, tips, bahan mengajar, ide-ide aktivitas, kesaksian pelayan anak, informasi penting seputar pelayanan anak, dan masih banyak bahan lagi. Cara berlangganan sangat mudah dan GRATIS! Kirimkanlah email Anda ke < subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org > atau ke < binaanak(at)sabda.org >, setiap minggunya Anda akan memperoleh bahan-bahan tertulis dalam email Anda. Jika Anda adalah pelayan anak yang peduli terhadap kualitas pengajaran Anda, pastikan Anda tidak menunda untuk berlangganan publikasi e-BinaAnak.
Dapatkan arsip e-BinaAnak sejak tahun 2000 di: < http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/ >
Kontak: biografi(at)sabda.org
Redaksi: Doni K., Sigit, dan S. Setyawati
Arsip: http://sabda.org/publikasi/Bio-Kristi/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org
Tuesday, June 25, 2013
TRS: (e-RH) Juni 26 -- MENERIMA YANG DITOLAK
----Email Diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 25 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 26 -- MENERIMA YANG DITOLAK
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 26 Juni 2013
Bacaan : Lukas 19:1-10
Setahun: Mazmur 1-9
Nats: Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang
hilang. (Lukas 19:10)
Judul:
MENERIMA YANG DITOLAK
Sebagai anak, saya mengagumi banyak hal dalam diri Ibu saya. Salah
satunya adalah sifat welas asihnya. Suatu saat, misalnya, Ibu
bersedia menampung salah satu kerabatnya. Padahal, orang itu telah
ditolak oleh keluarganya sendiri karena kelakuannya yang dianggap
tidak patut.
Pemungut cukai adalah orang Yahudi yang bekerja pada pemerintah Roma
sehingga dipandang sebagai pengkhianat. Begitu juga dengan Zakheus.
Sebagai pemungut cukai, ia ditolak masyarakat dan dianggap
memperkaya diri dengan memeras bangsanya sendiri. Akan tetapi, Yesus
bersedia menumpang di rumahnya. Tentu saja sikap Yesus ini membuat
orang banyak tidak senang. Menurut mereka, kesediaan Yesus singgah
di rumah Zakheus menandakan penerimaan, sedangkan mereka menganggap
Zakheus sepantasnya ditolak.
Tindakan Yesus tersebut sesungguhnya untuk menyatakan bahwa anugerah
Allah berlaku bagi semua orang yang berdosa dan terbuang. Dia datang
ke dunia untuk mencari dan menyelamatkan yang sesat. Dan, karena
Yesus menerimanya, Zakheus bertobat. Anugerah Allah mengubah
hidupnya.
Di tengah kita pun biasanya ada orang yang dipinggirkan oleh
masyarakat. Mungkin karena status sosial, gaya hidup, atau tingkah
lakunya. Janganlah kita ikut-ikutan mengucilkan orang itu;
sebaliknya, kita perlu belajar untuk mengasihi dan menerimanya.
Biarlah ia mendengar dan mengalami kabar baik bahwa Yesus Kristus
datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Kiranya, seperti
Zakheus, ia pun menanggapinya dengan sukacita. --Eddy Nugroho
KITA SEMUA MANUSIA BERDOSA YANG SEPANTASNYA DITOLAK,
NAMUN YESUS KRISTUS MERENGKUH KITA DENGAN ANUGERAH-NYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+19:1-10
Lukas 19:1-10
1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota
itu.
2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan
ia seorang yang kaya.
3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia
tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon
ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan
berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus
menumpang di rumahmu."
6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut,
katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan,
setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan
sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan
kukembalikan empat kali lipat."
9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada
rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang
hilang."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+1-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+1-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 25 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 26 -- MENERIMA YANG DITOLAK
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 26 Juni 2013
Bacaan : Lukas 19:1-10
Setahun: Mazmur 1-9
Nats: Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang
hilang. (Lukas 19:10)
Judul:
MENERIMA YANG DITOLAK
Sebagai anak, saya mengagumi banyak hal dalam diri Ibu saya. Salah
satunya adalah sifat welas asihnya. Suatu saat, misalnya, Ibu
bersedia menampung salah satu kerabatnya. Padahal, orang itu telah
ditolak oleh keluarganya sendiri karena kelakuannya yang dianggap
tidak patut.
Pemungut cukai adalah orang Yahudi yang bekerja pada pemerintah Roma
sehingga dipandang sebagai pengkhianat. Begitu juga dengan Zakheus.
Sebagai pemungut cukai, ia ditolak masyarakat dan dianggap
memperkaya diri dengan memeras bangsanya sendiri. Akan tetapi, Yesus
bersedia menumpang di rumahnya. Tentu saja sikap Yesus ini membuat
orang banyak tidak senang. Menurut mereka, kesediaan Yesus singgah
di rumah Zakheus menandakan penerimaan, sedangkan mereka menganggap
Zakheus sepantasnya ditolak.
Tindakan Yesus tersebut sesungguhnya untuk menyatakan bahwa anugerah
Allah berlaku bagi semua orang yang berdosa dan terbuang. Dia datang
ke dunia untuk mencari dan menyelamatkan yang sesat. Dan, karena
Yesus menerimanya, Zakheus bertobat. Anugerah Allah mengubah
hidupnya.
Di tengah kita pun biasanya ada orang yang dipinggirkan oleh
masyarakat. Mungkin karena status sosial, gaya hidup, atau tingkah
lakunya. Janganlah kita ikut-ikutan mengucilkan orang itu;
sebaliknya, kita perlu belajar untuk mengasihi dan menerimanya.
Biarlah ia mendengar dan mengalami kabar baik bahwa Yesus Kristus
datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Kiranya, seperti
Zakheus, ia pun menanggapinya dengan sukacita. --Eddy Nugroho
KITA SEMUA MANUSIA BERDOSA YANG SEPANTASNYA DITOLAK,
NAMUN YESUS KRISTUS MERENGKUH KITA DENGAN ANUGERAH-NYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+19:1-10
Lukas 19:1-10
1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota
itu.
2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan
ia seorang yang kaya.
3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia
tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon
ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan
berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus
menumpang di rumahmu."
6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut,
katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan,
setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan
sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan
kukembalikan empat kali lipat."
9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada
rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang
hilang."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+1-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+1-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
TRS: (e-SH) 26 Juni -- Keluaran 19:1-25 - Tuhan akan datang
----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 25 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 26 Juni -- Keluaran 19:1-25 - Tuhan akan datang
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 26 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 19:1-25
Judul: Tuhan akan datang
Bayangkan jika Anda tiba-tiba menerima pemberitahuan resmi bahwa
presiden republik yang tercinta ini akan datang bertamu ke rumah
Anda. Kira-kira apa yang akan Anda lakukan? Boleh jadi Anda akan
merapikan penampilan diri dan rumah Anda. Namun bisa juga Anda
berkonsentrasi memberitahu sebanyak mungkin orang tentang kabar
membanggakan ini. Bukankah ini yang terpenting, Anda bisa
membanggakan sesuatu yang tak dialami orang lain?
Di sini Allah menegaskan kepada Musa, bahwa Ia "akan datang kepadamu
dalam awan tebal, " supaya ketika Allah berfirman kepada Musa,
bangsa Israel bisa turut mendengar (9). Ayat ini mengilustrasikan
satu hal yang diminta Allah dari Israel: memahami perintah Allah
dan menaatinya. Karena itulah sebelumnya Allah, melalui Musa,
meminta Israel untuk "sungguh-sungguh mendengar firman-Ku dan
berpegang pada perjanjian-Ku" (5), dan kemudian menyuruh mereka
menguduskan diri (10), bersiap (11), tidak menyentuh gunung itu
(12-13, 21, 24), dan supaya para imam menguduskan diri (22).
Karena itu, kedatangan Tuhan menuntut ketaatan Israel dengan cara
mengerti kehendak-Nya dan melakukannya. Buah ketaatan ini
didefinisikan melalui tiga janji Allah. Pertama, Israel akan
menjadi "harta kesayangan" Allah di antara bangsa-bangsa lain (5).
Kedua, Israel akan menjadi "kerajaan imam", dalam arti berperan
sebagai imam yang melayani dan memuliakan Allah (6). Ketiga,
mereka akan menjadi "bangsa yang kudus", terpisah dari dunia, dan
menjadi contoh tentang bagaimana relasi perjanjian dengan Allah
mengubah suatu bangsa.
Sebagai orang Kristen, kebanggaan kita tak terletak pada kebanggaan
sosial yang kita dapat saat melayani Tuhan. Kebanggaan kita justru
terletak pada ketaatan kita, walaupun sikap taat itu membuat orang
lain mencemooh kita. Janji-janji Allah jauh lebih indah dari semua
cercaan itu. Apa lagi semua janji kepada Israel sudah mulai kita
rasakan melalui karya penebusan Kristus dan tuntunan Roh Kudus.
Mestinya kita tak sibuk memikirkan apa yang bisa kita banggakan.
Kita justru harus bertanya: bagaimana saya bisa taat kepada Allah
hari ini?
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+19:1-25
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+19:1-25
Keluaran 19:1-25
1 Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir,
mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga.
2 Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang
gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel
berkemah di sana di depan gunung itu.
3 Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung
itu kepadanya: "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan
kauberitakan kepada orang Israel:
4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir,
dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan
membawa kamu kepada-Ku.
5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku
dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta
kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang
empunya seluruh bumi.
6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus.
Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
7 Lalu datanglah Musa dan memanggil para tua-tua bangsa itu dan
membawa ke depan mereka segala firman yang diperintahkan TUHAN
kepadanya.
8 Seluruh bangsa itu menjawab bersama-sama: "Segala yang difirmankan
TUHAN akan kami lakukan." Lalu Musapun menyampaikan jawab bangsa
itu kepada TUHAN.
9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang
kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat
didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan
juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa
memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
10 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu;
suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan
mereka harus mencuci pakaiannya.
11 Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga
TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai.
12 Sebab itu haruslah engkau memasang batas bagi bangsa itu
berkeliling sambil berkata: Jagalah baik-baik, jangan kamu mendaki
gunung itu atau kena kepada kakinya, sebab siapapun yang kena
kepada gunung itu, pastilah ia dihukum mati.
13 Tangan seorangpun tidak boleh merabanya, sebab pastilah ia
dilempari dengan batu atau dipanahi sampai mati; baik binatang
baik manusia, ia tidak akan dibiarkan hidup. Hanya apabila
sangkakala berbunyi panjang, barulah mereka boleh mendaki gunung
itu."
14 Lalu turunlah Musa dari gunung mendapatkan bangsa itu;
disuruhnyalah bangsa itu menguduskan diri dan merekapun mencuci
pakaiannya.
15 Maka kata Musa kepada bangsa itu: "Bersiaplah menjelang hari yang
ketiga, dan janganlah kamu bersetubuh dengan perempuan."
16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada
guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala
yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di
perkemahan.
17 Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk
menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung.
18 Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun
ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur,
dan seluruh gunung itu gemetar sangat.
19 Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu
Allah menjawabnya dalam guruh.
20 Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung
itu, maka TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah
Musa ke atas.
21 Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa: "Turunlah, peringatkanlah
kepada bangsa itu, supaya mereka jangan menembus mendapatkan TUHAN
hendak melihat-lihat; sebab tentulah banyak dari mereka akan
binasa.
22 Juga para imam yang datang mendekat kepada TUHAN haruslah
menguduskan dirinya, supaya TUHAN jangan melanda mereka."
23 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Tidak akan mungkin bangsa itu
mendaki gunung Sinai ini, sebab Engkau sendiri telah
memperingatkan kepada kami, demikian: Pasanglah batas sekeliling
gunung itu dan nyatakanlah itu kudus."
24 Lalu TUHAN berfirman kepadanya: "Pergilah, turunlah, kemudian
naiklah pula, engkau beserta Harun; tetapi para imam dan rakyat
tidak boleh menembus untuk mendaki menghadap TUHAN, supaya mereka
jangan dilanda-Nya."
25 Lalu turunlah Musa mendapatkan bangsa itu dan menyatakan hal itu
kepada mereka.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 25 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 26 Juni -- Keluaran 19:1-25 - Tuhan akan datang
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 26 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 19:1-25
Judul: Tuhan akan datang
Bayangkan jika Anda tiba-tiba menerima pemberitahuan resmi bahwa
presiden republik yang tercinta ini akan datang bertamu ke rumah
Anda. Kira-kira apa yang akan Anda lakukan? Boleh jadi Anda akan
merapikan penampilan diri dan rumah Anda. Namun bisa juga Anda
berkonsentrasi memberitahu sebanyak mungkin orang tentang kabar
membanggakan ini. Bukankah ini yang terpenting, Anda bisa
membanggakan sesuatu yang tak dialami orang lain?
Di sini Allah menegaskan kepada Musa, bahwa Ia "akan datang kepadamu
dalam awan tebal, " supaya ketika Allah berfirman kepada Musa,
bangsa Israel bisa turut mendengar (9). Ayat ini mengilustrasikan
satu hal yang diminta Allah dari Israel: memahami perintah Allah
dan menaatinya. Karena itulah sebelumnya Allah, melalui Musa,
meminta Israel untuk "sungguh-sungguh mendengar firman-Ku dan
berpegang pada perjanjian-Ku" (5), dan kemudian menyuruh mereka
menguduskan diri (10), bersiap (11), tidak menyentuh gunung itu
(12-13, 21, 24), dan supaya para imam menguduskan diri (22).
Karena itu, kedatangan Tuhan menuntut ketaatan Israel dengan cara
mengerti kehendak-Nya dan melakukannya. Buah ketaatan ini
didefinisikan melalui tiga janji Allah. Pertama, Israel akan
menjadi "harta kesayangan" Allah di antara bangsa-bangsa lain (5).
Kedua, Israel akan menjadi "kerajaan imam", dalam arti berperan
sebagai imam yang melayani dan memuliakan Allah (6). Ketiga,
mereka akan menjadi "bangsa yang kudus", terpisah dari dunia, dan
menjadi contoh tentang bagaimana relasi perjanjian dengan Allah
mengubah suatu bangsa.
Sebagai orang Kristen, kebanggaan kita tak terletak pada kebanggaan
sosial yang kita dapat saat melayani Tuhan. Kebanggaan kita justru
terletak pada ketaatan kita, walaupun sikap taat itu membuat orang
lain mencemooh kita. Janji-janji Allah jauh lebih indah dari semua
cercaan itu. Apa lagi semua janji kepada Israel sudah mulai kita
rasakan melalui karya penebusan Kristus dan tuntunan Roh Kudus.
Mestinya kita tak sibuk memikirkan apa yang bisa kita banggakan.
Kita justru harus bertanya: bagaimana saya bisa taat kepada Allah
hari ini?
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+19:1-25
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+19:1-25
Keluaran 19:1-25
1 Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir,
mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga.
2 Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang
gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel
berkemah di sana di depan gunung itu.
3 Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung
itu kepadanya: "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan
kauberitakan kepada orang Israel:
4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir,
dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan
membawa kamu kepada-Ku.
5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku
dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta
kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang
empunya seluruh bumi.
6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus.
Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
7 Lalu datanglah Musa dan memanggil para tua-tua bangsa itu dan
membawa ke depan mereka segala firman yang diperintahkan TUHAN
kepadanya.
8 Seluruh bangsa itu menjawab bersama-sama: "Segala yang difirmankan
TUHAN akan kami lakukan." Lalu Musapun menyampaikan jawab bangsa
itu kepada TUHAN.
9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang
kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat
didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan
juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa
memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
10 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu;
suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan
mereka harus mencuci pakaiannya.
11 Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga
TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai.
12 Sebab itu haruslah engkau memasang batas bagi bangsa itu
berkeliling sambil berkata: Jagalah baik-baik, jangan kamu mendaki
gunung itu atau kena kepada kakinya, sebab siapapun yang kena
kepada gunung itu, pastilah ia dihukum mati.
13 Tangan seorangpun tidak boleh merabanya, sebab pastilah ia
dilempari dengan batu atau dipanahi sampai mati; baik binatang
baik manusia, ia tidak akan dibiarkan hidup. Hanya apabila
sangkakala berbunyi panjang, barulah mereka boleh mendaki gunung
itu."
14 Lalu turunlah Musa dari gunung mendapatkan bangsa itu;
disuruhnyalah bangsa itu menguduskan diri dan merekapun mencuci
pakaiannya.
15 Maka kata Musa kepada bangsa itu: "Bersiaplah menjelang hari yang
ketiga, dan janganlah kamu bersetubuh dengan perempuan."
16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada
guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala
yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di
perkemahan.
17 Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk
menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung.
18 Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun
ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur,
dan seluruh gunung itu gemetar sangat.
19 Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu
Allah menjawabnya dalam guruh.
20 Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung
itu, maka TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah
Musa ke atas.
21 Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa: "Turunlah, peringatkanlah
kepada bangsa itu, supaya mereka jangan menembus mendapatkan TUHAN
hendak melihat-lihat; sebab tentulah banyak dari mereka akan
binasa.
22 Juga para imam yang datang mendekat kepada TUHAN haruslah
menguduskan dirinya, supaya TUHAN jangan melanda mereka."
23 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Tidak akan mungkin bangsa itu
mendaki gunung Sinai ini, sebab Engkau sendiri telah
memperingatkan kepada kami, demikian: Pasanglah batas sekeliling
gunung itu dan nyatakanlah itu kudus."
24 Lalu TUHAN berfirman kepadanya: "Pergilah, turunlah, kemudian
naiklah pula, engkau beserta Harun; tetapi para imam dan rakyat
tidak boleh menembus untuk mendaki menghadap TUHAN, supaya mereka
jangan dilanda-Nya."
25 Lalu turunlah Musa mendapatkan bangsa itu dan menyatakan hal itu
kepada mereka.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Subscribe to:
Posts (Atom)