Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Saturday, February 1, 2014

Kalender Doa SABDA: 3 -- 9 Februari 2014

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

KADOS -- Edisi 187 (3 -- 9 Februari 2014)

Salam damai Yesus Kristus,

Doa adalah napas hidup bagi orang percaya. Hal-hal yang tidak pernah terlihat oleh mata, yang tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah timbul dalam suara hati manusia, itulah jawaban doa. Doa memang tidak melulu meminta kepada Tuhan, lebih dari itu kita bisa bergumul dan bersyafaat untuk setiap peristiwa yang menggugah hati kita untuk berdoa. Karena itu, marilah kita berdoa dan bersyafaat untuk setiap fenomena yang terjadi di sekitar kita, dan menjadi menara-menara doa dan menyuarakan pujian, pengagungan, dan pergumulan melalui doa-doa yang kita ucapkan. Tuhan Yesus memberkati.

Redaksi Tamu KADOS,
Amidya
< http://doa.sabda.org >


3 Februari 2014 -- Orang Kristen yang Susah Mengampuni

Tidak setiap orang bisa mengampuni orang lain dengan mudah. Hal ini bisa disebabkan karena kesalahan yang diperbuat seseorang sudah sangat fatal, terlalu menyakitkan hati, bahkan sampai mempermalukan nama baik. Sebagai orang percaya, mengampuni orang lain adalah hal yang sangat penting. Jika kita tidak mau mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita, Allah juga tidak akan mengampuni kita. Jadi, sebesar apa pun kesalahan orang lain kepada kita, marilah kita berkomitmen untuk mau mengampuni mereka. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar setiap orang percaya dimampukan untuk mengampuni sesama mereka yang berbuat salah, dan terus hidup meneladani Kristus.

4 Februari 2014 -- Kesatuan Hati Para Pendeta di Indonesia

Kesatuan hati para pendeta di Indonesia menjadi hal yang sangat penting karena kesatuan ini dapat memajukan gereja Tuhan di Indonesia. Meskipun banyak denominasi gereja di Indonesia, tetapi kesatuan sebagai tubuh Kristus harus terus diperjuangkan. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus untuk para pendeta di Indonesia agar senantiasa memiliki kesatuan hati untuk melayani Tuhan. Berdoalah pula agar setiap gereja di Indonesia bisa menjadi tempat bagi setiap orang yang ingin bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus.

5 Februari 2014 -- Moralitas Pelajar di Indonesia

Masa depan negara Indonesia tidak hanya bergantung pada orang-orang yang "duduk" dalam pemerintahan, tetapi juga pada para generasi penerus bangsa, salah satunya adalah para pelajar. Tidak dimungkiri bahwa pada tahun 2013, kondisi moralitas pelajar di Indonesia mendapatkan perhatian ekstra, baik dari pihak sekolah maupun masyarakat. Kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter pelajar akan sangat menolong kehidupan moralitas para pelajar Indonesia. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar setiap orang yang ambil bagian dalam mendidik moralitas pelajar dapat melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Berdoalah pula untuk para pelajar Kristen agar mereka dapat menjadi terang di lingkungan mereka berada, dan terus meneladani Kristus.

6 Februari 2014 -- Peranan Bank-Bank di Indonesia

Keberadaan bank di Indonesia sangat menolong masyarakat Indonesia dalam mengelola keuangannya. Banyak fasilitas yang ditawarkan oleh setiap bank, dan hal ini diharapkan dapat menolong masyarakat dalam mengatur keuangan, baik untuk saat ini maupun masa yang akan datang. Jika kondisi ekonomi masyarakat dalam keadaan yang baik, tidak menutup kemungkinan kondisi ekonomi negara akan terkena dampaknya juga. Marilah kita berdoa untuk bank-bank di Indonesia agar dapat menjalankan fungsinya dengan maksimal, dan keberadaannya dapat menolong ekonomi masyarakat dan negara.

7 Februari 2014 -- Pekerja di Panti-Panti Sosial

Bukan hal yang mudah jika seseorang harus bekerja untuk melayani orang lain, baik anak-anak maupun orang tua. Para pekerja di panti-panti sosial harus mempunyai panggilan untuk melayani dan menolong setiap orang yang berada di panti tersebut. Memang, tidak semua orang bisa melakukan tugas seperti ini, tetapi sebagai orang percaya marilah kita memiliki hati melayani kepada setiap orang yang kita jumpai. Untuk itu, marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar para pekerja di panti-panti sosial tetap setia melakukan panggilan hidup mereka dan terus menjadi berkat bagi orang lain. Berdoalah pula untuk setiap orang percaya agar senantiasa rela melayani sesama sehingga kasih Kristus bisa terpancar melalui perbuatannya.

8 Februari 2014 -- Para Wartawan di Indonesia

Keberadaan wartawan di Indonesia sangat menolong masyarakat untuk mendapatkan informasi-informasi dalam berbagi bidang. Hasil kerja para wartawan ini sangat menentukan bagaimana seseorang menerima berita tersebut. Jadi, bekerja sebagai wartawan itu bukanlah hal yang mudah. Mereka harus bisa mendapatkan berita yang benar dan "up to date" sehingga masyarakat pun memperoleh berita yang berkualitas. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar para wartawan di Indonesia dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal dan bertanggung jawab. Berdoalah pula untuk para wartawan Kristen agar mereka senantiasa melakukan yang terbaik untuk Tuhan dan sesama.

9 Februari 2014 -- Orang-Orang yang Mulai Mengenal Kristus

Sungguh merupakan luapan syukur yang melimpah-limpah jika ada banyak orang mulai belajar mengenal Kristus. Dalam masa ini, mereka sangat membutuhkan dukungan dan pertolongan dari orang percaya untuk menuntun mereka. Untuk itu, kita sebagai orang percaya harus terus bersemangat dalam menuntun mereka mengenal Kristus. Marilah kita senantiasa berjuang menolong mereka agar mereka terus mengalami pertumbuhan iman. Berdoalah kepada Tuhan Yesus untuk orang-orang yang saat ini mulai mengenal Kristus agar mereka dapat terus bertekun dalam mengenal dan mengikut Kristus. Berdoalah pula agar setiap orang percaya dapat menolong mereka, dengan hati yang penuh ucapan syukur.


Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: Santi T. dan Sigit
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

(e-RH) Februari 02 -- PEMIMPIN BERKUALITAS

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 2 Februari 2014
Bacaan : Filipi 2:19-24
Setahun: Imamat 4-6
Nats: Karena tidak ada seorang pun padaku, yang sehati dan sepikir
dengan aku dan begitu bersungguh-sungguh memperhatikan
kepentinganmu. (Filipi 2:20)

Judul:

PEMIMPIN BERKUALITAS

Sosok F.X. Hadi Rudyatmo mungkin tidak seterkenal Jokowi, Gubernur
DKI Jakarta. Namun, mantan wakil Jokowi yang sekarang menjabat
sebagai Walikota Surakarta ini dikenal peduli pada rakyatnya. Sejak
masih menjadi wakil walikota, pria berkumis lebat ini menyumbangkan
gajinya untuk kepentingan warganya. Sesekali, ia rela merogoh kocek
pribadinya untuk kegiatan sosial tanpa mengharapkan imbalan. Rudy
mewakili sosok pemimpin yang rela melayani.


Dalam Alkitab, kita mengenal Timotius sebagai sosok pemimpin
berkualitas. Keunggulan karakternya diakui oleh Paulus, mentor
sekaligus bapa rohaninya. Timotius sehati dan sepikir dengan Paulus
dalam pekerjaan Tuhan. Cucu Lois ini dikenal sungguh-sungguh
memperhatikan kepentingan umat Tuhan, bukannya sibuk memikirkan
kepentingan sendiri. Ia mengabdikan hidupnya untuk memuliakan Tuhan,
bukan mengejar ambisi pribadi. Kualitas Timotius sebagai pemimpin
semakin lengkap oleh kesetiaannya yang teruji dalam pelayanan Injil
(ay. 22). Tidaklah mengherankan jika Paulus berharap bisa segera
mengirim Timotius kepada umat Tuhan di Filipi.


Seseorang yang mengutamakan kepentingan Kristus tidak akan menjadi
egois pada waktu yang bersamaan. Orang yang memiliki kualitas
karakter seperti Timotius, meskipun tidak menjabat sebagai pemimpin,
hidupnya akan berdampak positif bagi lingkungan sekitarnya.
Sebagaimana Kristus rela berkurban bagi umat manusia, biarlah kita
juga dikenal sebagai orang yang mendahulukan kepentingan sesama.
--Widodo Surya Putra /Renungan Harian

KETIKA KITA MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN SESAMA,
KITA MENYATAKAN KASIH KRISTUS KEPADA DUNIA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/02/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Filipi+2:19-24

Filipi 2:19-24

19 Tetapi dalam Tuhan Yesus kuharap segera mengirimkan Timotius
kepadamu, supaya tenang juga hatiku oleh kabar tentang hal
ihwalmu.
20 Karena tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan
dia dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan
kepentinganmu;
21 sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan
Kristus Yesus.
22 Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji dan bahwa ia telah
menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak
menolong bapanya.
23 Dialah yang kuharap untuk kukirimkan dengan segera, sesudah
jelas bagiku bagaimana jalannya perkaraku;
24 tetapi dalam Tuhan aku percaya, bahwa aku sendiripun akan segera
datang.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Imamat+4-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+4-6


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Friday, January 31, 2014

[i-kan-binaguru] solin_sahala

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

http://civangeridonusum.com/zsz/wgnyylzqfdr.polabmuakifyv
---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   

(e-RH) Februari 01 -- MENJAGA LIDAH

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 1 Februari 2014
Bacaan : Yakobus 3:1-12
Setahun: Imamat 1-3
Nats: Siapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia orang yang sempurna,
yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya. (Yakobus 3:2)

Judul:

MENJAGA LIDAH

Charles Spurgeon dan istrinya suatu saat menjual telur ayam
peliharaan mereka. Mereka benar-benar menjualnya, tidak memberikan
secara cuma-cuma, bahkan kepada saudara atau kerabat dekat. Beberapa
orang menganggap mereka pelit. Suami-istri itu membiarkan saja
berita itu beredar tanpa berusaha membela diri. Akhirnya, terkuaklah
apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata hasil penjualan telur itu
digunakan Spurgeon dan istrinya untuk menyokong hidup dua janda
lanjut usia. Mereka bersepakat untuk menolong tanpa diketahui orang
lain.


Kita hidup di tengah dunia yang begitu mudah membicarakan masalah
dan keburukan orang lain. Lihat saja tayangan televisi atau ambillah
lembaran koran, kita akan mendapati banyak liputan gosip tak sedap.
Tanpa sadar kita jadi mulai terbiasa dan ikut terseret dalam arus
kebiasaan itu. Betapa sering kita menilai seseorang sebatas apa yang
kita lihat dan kita ketahui. Alih-alih mencari fakta yang
sebenarnya, mendoakan, dan menjaga nama baik orang itu, kita
cenderung mempergunjingkannya.


Alkitab mengajarkan pentingnya mengendalikan lidah. Salah satu
caranya dengan tidak menyebarluaskan atau membicarakan masalah
seseorang pada orang lain yang tak perlu mengetahuinya. Jika saudara
kita berbuat salah, kita diminta untuk menegurnya dengan kasih,
bukan mempergunjingkannya. Nah, sebagai anak Allah, kita sepatutnya
belajar menggunakan lidah untuk mengasihi, bukan untuk menyakiti
satu sama lain. --Hendro Saputro /Renungan Harian

LIDAH YANG TAK TERKENDALI MENDATANGKAN KEMATIAN.
LIDAH YANG TERKENDALI MEMBUAHKAN KEHIDUPAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/02/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yakobus+3:1-12

Yakobus 3:1-12

1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau
menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan
dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak
bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang
dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti
kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga
mengendalikan seluruh tubuhnya.
4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan
oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat
kecil menurut kehendak jurumudi.
5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh,
namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah,
betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
6 Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan
mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai
sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda
kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta
binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat
dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
8 tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia
adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun
yang mematikan.
9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita
mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini,
saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air
yang sama?
12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah
zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara?
Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Imamat+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+1-3


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Thursday, January 30, 2014

BULETIN DOA "OPEN DOORS" -- FEBRUARI 2014

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

BULETIN DOA "OPEN DOORS" -- FEBRUARI 2014

Sabtu, 1 Februari 2014 –- Ethiopia

Berdoalah bagi umat Kristen di Ethiopia dan di Sudan Selatan. Mereka diusir dari desa mereka karena mereka adalah orang Kristen. Gereja-gereja merasa terbeban untuk pekerjaan di Ethiopia. Berdoalah bagi gereja-gereja di Nyangatan agar dikuatkan dan termotivasi walaupun di tengah penganiayaan. Berdoalah agar Tuhan memperlengkapi para pemimpin gereja dengan keberanian, hikmat, dan pengertian dalam menghadapi tantangan ini.

Minggu, 2 Februari 2014 -– Eritrea

Teruslah berdoa untuk kekuatan dan anugerah bagi umat Kristen di Eritrea yang menghadapi penganiayaan berat. Ada ratusan keluarga yang tinggal sebagai pengungsi di beberapa negara. Berdoalah bagi pihak pemerintah agar tidak memusuhi orang Kristen Injili.

Senin, 3 Februari 2014 -– Sudan

Berdoalah bagi kesatuan dan kekuatan gereja teraniaya di Sudan. Bersyukur bagi kesatuan warga yang memperjuangkan hak warga sipil terhadap tekanan pemerintah, termasuk umat Kristen. Berdoalah agar pemerintah memperhatikan hak-hak warga sipil. Berdoalah juga bagi pemimpin gereja dalam menguatkan jemaat dari situasi yang berbahaya.

Selasa, 4 Februari 2014 -– Kenya

Berdoalah bagi keamanan gereja di Kenya dari serangan teroris, secara khusus bagi yang tinggal di tempat-tempat yang dekat dengan perbatasan Somalia dan di provinsi Coast. Berdoalah agar dengan kasih Kristen, mereka merespons para penganiaya dengan pengampunan sehingga keselamatan terjadi.

Rabu, 5 Februari 2014 -- Tanzania

Berdoalah bagi situasi proses peninjauan kembali konstitusi di Tanzania. Berdoalah agar pemerintah menghentikan segala bentuk serangan dari kaum M terhadap umat Kristen dan gedung gereja.

Kamis, 6 Februari 2014 -– Uganda

Berdoalah bagi gereja-gereja di Uganda yang setia melayani Tuhan. Berdoalah untuk Susan Ithungu dan Mzee William Masolo agar Tuhan terus memelihara hidup mereka karena kesaksian mereka telah menguatkan umat Kristen di dunia.

Jumat, 7 Februari 2014 -– Sudan Selatan

Berdoalah bagi pemimpin baru dari ECC agar Tuhan memberikan hikmat yang melimpah dan keberanian kepada mereka, dalam melakukan pekerjaan yang penting ini.

Sabtu, 8 Februari 2014 -– Ivory Coast (Pantai Gading)

Negara ini sedang mengalami pemulihan stabilitas, tetapi dampak yang ditimbulkan adalah biaya hidup menjadi mahal, terutama di Abidjan. Berdoalah bagi pemerintah dan gereja agar diberikan hikmat oleh Tuhan dalam menghadapi tantangan ini.

Minggu, 9 Februari 2014 -– Mesir

Iblis selalu tidak senang jika ada roh kesatuan yang bertumbuh di antara tiga gereja yang berbeda di Mesir seperti: gereja Ortodoks, Injili, dan Katolik. Ada roh pertikaian yang bisa menyebabkan perpecahan di antara umat Kristen di Mesir. Berdoalah untuk melawan kejahatan dari si jahat yang bisa memecahkan roh kasih, kebaikan, dan kesatuan.

Senin, 10 Februari 2014 -– Mesir

Berdoalah untuk penuaian jiwa bagi Kerajaan Surga. Mereka berharap dan berdoa untuk menjangkau jiwa-jiwa dari kaum SALAM agar mereka mendengar berita keselamatan dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Selasa, 11 Februari 2014 -– Mesir

Terus berdoa bagi jalan keluar dari dilema politik di Mesir. Bangsa yang sedang bertikai antara mayoritas yang menolak rezim presiden yang lama dan didukung oleh kelompok minoritas keras. Masa depan terlihat suram dengan ketidakpastian pemulihan di antara kelompok SALAM dan warga Mesir. Membutuhkan mukjizat Tuhan Yesus!

Rabu, 12 Februari 2014 -– Mesir

Kesaksian umat Kristen tentang kasih dan pengampunan menjadi terang Kristus sehingga bercahaya bagi jutaan kaum SALAM di Mesir. Berdoalah bagi umat Kristen di daerah miskin, di desa terkecil, dan kota agar mereka dapat menjadi terang dan pembawa harapan bagi kaum SALAM.

Kamis, 13 Februari 2014 -– Semenanjung Arab

Negara-negara Semenanjung Arab adalah Arab Saudi, Yaman, Oman, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, dan Kuwait. Berdoalah bagi setiap orang Kristen di negara-negara tersebut dan mereka yang suka menikahkan pasangan dengan iman yang berbeda. Karena dalam kebudayaan mereka, keluargalah yang mengatur pernikahan sehingga ini menjadi tantangan bagi orang Kristen.

Jumat, 14 Februari 2014 -– Arab Saudi

Pekerjaan Tuhan bagi pekabaran Injil di Arab yang tertutup bagi Injil sedang terjadi luar biasa. Mereka mengenal Yesus melalui mimpi dan penglihatan, dan mereka mulai mencari kebenaran dari mimpi mereka. Berdoalah agar pekerja-pekerja Kristen diberikan keberanian untuk menceritakan iman mereka.

Sabtu, 15 Februari 2014 -– Qatar

Berdoalah bagi kelompok orang percaya dalam persekutuan melalui sukacita akan menarik lebih banyak orang Qatar dengan melihat kehidupan harmonis di dalam Tuhan. Berdoalah bagi terobosan secara rohani bagi negara yang mapan ini agar memiliki rasa bergantung penuh pada Tuhan.

Minggu, 16 Februari 2014 -– Yaman

Berdoalah bagi tujuh orang dari berbagai negara yang saat ini masih ditahan di Yaman dan sedang menunggu putusan. Mintalah agar para penangkap segera membebaskan dan apa yang diminta dapat dipenuhi. Berdoalah bagi para penculik agar dijamah oleh Tuhan.

Senin, 17 Februari 2014 -– Iran

Berdoalah bagi pendeta Armenian yang dipanggil oleh polisi rahasia dan memintanya untuk menghentikan kegiatan gereja berbahasa Farsi atau harus meninggalkan negara Iran. Berdoalah bagi pendeta Vruir Avanessian (61), yang disidang di Persidangan Revolusinari di Tehran. Pengadilan melarang dia untuk berhubungan dengan orang Kristen dan melarang melakukan aktivitas kekristenan sampai ada keputusan.

Selasa, 18 Februari 2014 -– Iran

Berdoalah bagi Maryam Naghash Zargaran (35) yang dijatuhi hukuman penjara 4 tahun di penjara Evin, Tehran. Beberapa tahun lalu, dia melakukan operasi jantung dan saat ini kondisinya semakin buruk. Saat ini, dia menderita sakit jantung di penjara. Maryam akhirnya dipindahkan ke rumah sakit karena keadaannya memburuk. Berdoalah agar Tuhan memberikan kesembuhan dan pemulihan bagi Maryam.

Rabu, 19 Februari 2014 -– Iran

Berdoalah agar Tuhan Yesus Kristus akan menjaga, memelihara, dan memotivasi semua orang percaya di Iran, terutama umat Kristen yang berada dalam penjara di mana ada lebih dari 40 kasus yang terjadi terhadap orang Kristen di Iran.

Kamis, 20 Februari 2014 -– Israel dan Kawasan Palestina

Bersyukur karena Tuhan membukakan cara untuk umat Kristen di kawasan Palestina dalam memberitakan Injil selama hari Natal. Terutama di Betlehem, kota kelahiran Yesus, mereka memberikan hadiah dan makanan dalam merayakan kelahiran Juru Selamat. Berdoalah agar Tuhan memberkati ekspresi kasih mereka dan menjadi berkat.

Jumat, 21 Februari 2014 -– Israel dan Kawasan Palestina

Tampaknya, pengaruh Yehuda semakin berkembang di Israel sehingga memunculkan tantangan baru bagi Yahudi Mesianik. Di tempat-tempat seperti Arad dan Ashdod, umat percaya menghadapi tindakan perlawanan secara teratur, seperti mendapat gangguan dan tekanan. Berdoalah agar kesaksian mereka menjadi terang dan berdampak.

Sabtu, 22 Februari 2014 -– Israel dan Kawasan Palestina

Berdoalah bagi komunitas umat Kristen di Gaza. Berdoalah agar tetap semangat dan penuh pengharapan, ada kesatuan di antara umat percaya, dan berdoalah juga bagi para pemimpin gereja supaya diberikan hikmat yang luar biasa dalam menghadapi situasi saat ini.

Minggu, 23 Februari 2014 -– Mauritania

Banyak umat Kristen kaum SALAM yang diundang dalam sebuah pidato terbuka dan debat di bulan depan. Dukung dalam doa bagi negara ini agar tidak mementingkan agenda mereka saja karena ini merupakan salah satu usaha untuk menekan Kristen melalui debat dan pidato di depan umum. Berdoalah agar Tuhan membuka mata hati mereka untuk mengenal Yesus Kristus.

Senin, 24 Februari 2014 -– Mauritania

Berdoalah bagi ibu kota Nouakchott, yang mengalami banjir dan masih tergenang air seminggu ini. Kemungkinan, akan banyak yang menjadi seperti rawa-rawa. Orang-orang miskin dan juga umat percaya banyak yang mengalami penderitaan saat ini.

Selasa, 25 Februari 2014 -– Mauritania

Berdoalah bagi masyarakat Pulaar kelompok minoritas kulit hitam di negara ini. Mereka merasakan tekanan dan penganiayaan oleh kelompok mayoritas Arab. Berdoalah agar Tuhan menunjukkan keadilan dan anugerah-Nya bagi umat Kristen Pulaar.

Rabu, 26 Februari 2014 -– Suriah

Berita tentang kekerasan dan kebencian terus dikumandangkan di Suriah, tetapi banyak kelompok tetap berpikir bahwa mereka tetap dapat hidup bersama dengan damai. Berdoalah agar gereja-Nya tetap memberitakan kebenaran Injil dan pemulihan terjadi. Kiranya umat Kristen menjadi surat terbuka bagi banyak orang untuk menjangkau orang bagi Kristus.

Kamis, 27 Februari 2014 -– Irak

Banyaknya tragedi yang terjadi di Irak membuktikan hal tersebut bisa terjadi lagi kalau melihat dan membaca berita-berita yang mengerikan. Tampaknya belum terlihat penyelesaian dari penumpahan darah di negara ini. Berdoalah agar kedamaian sejati dari Yesus Kristus dan pemulihan di antara komunitas yang ada di negara ini bisa terjadi.

Jumat, 28 Februari 2014 -– Lebanon

Kekerasan yang berlangsung telah memakan korban jiwa dari negara tetangga, Suriah. Mengingatkan kembali tentang perang di negara mereka tahun 2013 lalu. Banyak dari mereka yang ingin kembali pulang, tetapi kejadian tersebut membuat mereka trauma yang mendalam. Berdoalah bagi umat Kristen agar tetap kuat dan merespons positif. Berdoalah agar gereja juga menjadi jawaban dengan membawa kedamaian dan pemulihan.


Kontak: doa(at)sabda.org
< http://www.opendoors.org >
< http://misi.sabda.org/yayasan_obor_damai_indonesia >
< http://www.sabda.org/publikasi/opendoors >
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org

(e-RH) Januari 31 -- MENERABAS BATAS?

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 31 Januari 2014
Bacaan : Kejadian 2:8-17
Setahun: Keluaran 40
Nats: Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu,
janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
pastilah engkau mati. (Kejadian 2:16-17)

Judul:

MENERABAS BATAS?

Orang menamai dunia era saat ini: dunia tanpa batas. Sarana
komunikasi sangat maju. Semua tempat saling terhubung. Semua pihak
serba terkait. Jarak bukan masalah besar. Di sini ada, di sana juga
tersedia. Yang di sini bisa kontak langsung dengan yang nun jauh di
sana. Segala bentuk batas pemisah seolah lenyap. Baik batas
geografis mau pun batas budaya. Antarbangsa bergaul saling membaur.
Banyak terjadi kawin campur. Pokoknya, dinding-dinding pembatas
runtuh diterabas.


Taman Eden menggambarkan kehidupan ciptaan Tuhan yang baik dan
indah. Salah satu kunci perawat kebaikan dan keindahan itu ialah
adanya batas yang jelas. Katakanlah ada seratus pohon di situ,
sembilan puluh sembilan di antaranya boleh dimakan buahnya, kecuali
satu. Satu yang dilarang itu menandakan batas yang ditetapkan Tuhan.
Batas antara mana yang boleh dan mana yang tidak. Batas moral. Dan
batas yang satu ini dilarang keras untuk diterabas.


Dunia tak berbatas memang banyak manfaatnya. Kita menikmati
kemudahannya. Namun, tak kurang pula bahayanya, yaitu banyak hal
melebur dan batas jadi kabur. Termasuk batasan moral. Nilai-nilai
terjungkirbalik. Baik dan jahat campur aduk membingungkan. Kebenaran
tersamar. Maling berdasi. Koruptor rajin beribadah. Pernikahan
sesama jenis. Jahat dibilang hebat. Pernikahan suci dimainkan dan
dimanipulasi. Padahal, ingat, kehidupan yang Tuhan kehendaki adalah
yang menghormati batas. Jangan asal main terabas. --Pipi A Dhali
/Renungan Harian

HIDUP DI DUNIA TANPA BATAS
BUKAN BERARTI BATAS-BATAS MORAL PUN BOLEH DITERABAS.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/01/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+2:8-17

Kejadian 2:8-17

8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur;
disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi,
yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon
kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan
tentang yang baik dan yang jahat.
10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu,
dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.
11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi
seluruh tanah Hawila, tempat emas ada.
12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan
batu krisopras.
13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir
mengelilingi seluruh tanah Kush.
14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di
sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman
Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua
pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu,
janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
pastilah engkau mati."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+40
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+40


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

[i-kan-untuk-reformed] Mukjizat Tuhan Yesus -- Edisi 148/Januari 2014

______________________Milis Publikasi e-Reformed______________________
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

e-Reformed -- Mukjizat Tuhan Yesus
Edisi 148/Januari 2014

DAFTAR ISI:
ARTIKEL: MUJIKZAT TUHAN YESUS

Dear e-Reformed Netters,

Kita telah memasuki tahun 2014, tahun yang baru dan rencana yang
baru. Untuk mengawali e-Reformed tahun ini, saya memilih artikel yang
saya dapatkan dari jurnal Pelita Zaman. Artikel ini ditulis oleh Pdt.
Andi Halim pada tahun 1992, yang membahas tentang mukjizat yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus.

Artikel ini mencoba membandingkan pandangan dua kubu ekstrem, kubu
yang satu berpendapat bahwa mukjizat itu tidak ada, sedangkan kubu
yang satunya mengagung-agungkan mukjizat dan percaya bahwa dengan
keyakinan yang besar, semua hal dapat terjadi sesuai keinginannya.
Artikel ini mengajak kita untuk memosisikan mukjizat sebagaimana
mestinya. Mari kita simak saja artikel ini selengkapnya. Selamat menyimak.

Pemimpin Redaksi e-Reformed,
Teddy Wirawan
< teddy(at)in-christ.net >
< http://reformed.sabda.org >


ARTIKEL: MUKJIZAT TUHAN YESUS

Bila saat ini kita atau orang yang sangat kita kasihi menderita sakit
parah dan dalam keadaan sangat kritis, mungkin kita adalah salah satu
dari sekian banyak orang yang mengharapkan mukjizat terjadi. Salahkah
sikap seperti ini? Tentunya tidak.

Memang ada kelompok yang cukup ekstrem beranggapan bahwa mukjizat
pada zaman ini sudah tidak pernah terjadi lagi. Bahkan, lebih dari
itu, mukjizat di Alkitab pun diragukan kebenarannya. Jelas bahwa
kelompok seperti ini adalah kelompok yang sudah terjerat oleh pola
pikir rasionalisme dan liberalisme. Mereka beranggapan bahwa segala
sesuatu yang "tidak masuk akal" berarti tidak pernah ada. Bila ada
peristiwa yang tampak seperti "mukjizat", itu dianggap hanya sebagai
kebetulan atau sugesti diri atau psikosomatis, halusinasi, atau
fiksi. Kelompok ini menganggap akal atau logika adalah segalanya,
selalu benar, dan menjadi standar atau patokan terhadap segala penilaian.

Di pihak lain, ada yang meninjau dari teladan Tuhan Yesus sendiri.
Tuhan Yesus banyak kali memperhatikan orang yang mengharapkan
kesembuhan atau pertolongan berupa mukjizat. Ia sendiri pun pernah
berfirman: "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu ...." (Matius 7:7)
"... Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi
saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke
sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil
bagimu." (Matius 17:20) "... apa saja yang kamu minta dan doakan,
percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan
kepadamu." (Markus 11:24)

Saat masih di dunia sebagai manusia, Tuhan Yesus tercatat dalam
Alkitab telah melakukan mukjizat lebih dari 37 kali (belum lagi yang
tidak tercatat; bdk. Yohanes 21:25). Jadi, bukankah Alkitab memberi
tahu bahwa mukjizat merupakan suatu kejadian dan pengalaman yang unik
bagi orang yang mau percaya? Bukankah Tuhan Yesus datang untuk
menyembuhkan semua orang percaya dari segala macam penyakit?

"Ia ... melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa
itu. Maka ... dibawalah kepadaNya semua orang yang buruk keadaannya,
yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang
sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka." (Matius
4:23-24) "Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka
semuanya" (Matius 12:15b; 14:35-36; 15:30-31).

Dari semua nabi, rasul, maupun orang-orang lain yang dipakai Allah,
tidak pernah ada yang melakukan mukjizat sedemikian "banyak" dan
"besar" seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, termasuk mukjizat
membangkitkan diri-Nya sendiri dari kubur (Yohanes 2:19,21; Matius 26:32).

Di samping itu, ada kelompok ekstrem lain yang berlawanan dengan
rasionalisme, yang mengajarkan bahwa Allah menghendaki anak-anak-Nya
sehat walafiat, tanpa sakit apa pun, dalam keadaan berkelimpahan
berkat, hidup makmur, dan tanpa penderitaan apa pun. Bahkan,
pengalaman kesembuhan ilahi, hidup penuh dengan kesuksesan dan
kelimpahan bukan lagi ditentukan oleh kehendak Tuhan, melainkan oleh
kemauan atau usaha diri kita sendiri. Misalnya, perempuan yang
menderita pendarahan, yang mau menjamah jubah Tuhan Yesus (Markus
5:28), seorang perwira yang bawahannya sedang sakit (Matius 8:10),
dan perempuan Kanaan yang anaknya kerasukan setan (Matius 15:28),
dipuji karena imannya yang sangat "besar". Iman dari Elia, Elisa, dan
Paulus juga mendukung bukti bahwa mukjizat bergantung mutlak pada
"besar kecilnya iman seseorang" terhadap mukjizat yang diharapkannya.

Bahkan, lebih dari itu, menurut kelompok ini, bukankah Tuhan Yesus
juga berjanji bahwa setiap orang yang mau percaya akan melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada pekerjaan yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus (Yohanes 14:12)? Tuhan Yesus juga
mengatakan bahwa tanda-tanda orang percaya adalah dapat mengusir
setan, berbicara dalam bahasa baru, minum racun tidak mati, dan
menumpangkan tangan pada orang sakit dan orang itu sembuh (Markus
16:17-18). Bukankah semua ini membuktikan bahwa mukjizat
sungguh-sungguh terjadi, dan bahkan sampai hari ini dapat terjadi
bagi setiap orang yang sungguh-sungguh percaya/beriman?

Kita memang mengimani bahwa mukjizat sungguh-sungguh dapat terjadi,
baik pada masa lampau, sekarang, maupun pada yang akan datang. Kita
percaya bukan kepada Allah yang tidak dapat berbuat apa-apa alias
patung atau berhala, namun Allah yang kita sembah adalah Allah yang
hidup, yang berkarya dalam kekekalan dan dalam sejarah manusia,
mahakuasa, Allah yang tak terhingga dalam kekuatan dan
kedaulatan-Nya. Namun demikian, meskipun Alkitab mencatat banyak
mukjizat luar biasa terjadi karena "iman" seseorang, dan mukjizat
yang tidak terjadi karena orang yang kurang atau tidak "beriman"
(Matius 13:58; 17:19-20), kita jangan sampai terjebak pada hal-hal
yang kita lihat sekadar secara lahiriah.

Banyak orang, sekali lagi, yang beranggapan bahwa mukjizat sangat
bergantung pada "iman" dan "kemauan" kita. Bila kita beriman dan mau
mengalami mukjizat, maka terjadilah mukjizat itu; dan sebaliknya.
Dengan perkataan lain, tindakan Allah dalam melakukan mukjizat sangat
bergantung pada kondisi "iman" dan "kemauan" (kepercayaan) kita
terhadap mukjizat itu sendiri. Sebuah pertanyaan yang perlu kita
renungkan adalah: Apakah Allah yang Alkitab perkenalkan adalah Allah
yang demikian bergantung pada sikap kita?

Pernah dikisahkan sebuah lelucon yang menceritakan dua orang yang
akan saling berhadapan dalam pertandingan badminton. Keduanya beriman
dengan kualitas yang sama persis; keduanya berdoa agar mereka beroleh
kemenangan. Lalu, bila jawaban doa itu bergantung pada "iman" dan
"kemauan" masing-masing pemain, apakah pertandingan tersebut akan
berakhir imbang? Ada juga cerita bahwa dalam satu desa terdapat
seorang yang beriman mempunyai sawah dan pabrik payung, sedangkan
seseorang yang lain beriman mempunyai pabrik kerupuk dan tambak yang
menghasilkan garam. Yang satu berdoa supaya turun hujan agar sawahnya
subur dan payungnya laris, yang satunya berdoa agar hujan sama sekali
tidak turun agar garam dan kerupuknya jadi. Bagaimana kira-kira
jawaban yang tepat bagi doa-doa orang yang "beriman" ini (misalkan
Anda yang menjadi Allah)?

Memang Tuhan Yesus, beberapa nabi, rasul, dan orang-orang yang
dipakai Allah disertai tanda-tanda mukjizat yang luar biasa, namun
hal ini tidak harus berarti bahwa segala mukjizat yang dilakukan itu
bergantung pada "iman" masing-masing sehingga setiap orang yang
"beriman" pasti dapat melakukan (mengalami) mukjizat sesuai dengan
apa yang diinginkannya (seperti orang yang memencet tombol otomatis).
Di pihak lain, ternyata ada juga mukjizat, yang meskipun terjadi di
depan orang yang tidak beriman, hasilnya tetap tidak menjadikan
mereka percaya (Matius 11:20; bdk. Lukas 17:12-19). Bangsa Israel
hampir setiap hari melihat mukjizat yang datang dari Allah, misalnya
manna yang turun dari surga, laut terbelah, tiang api dan awan, dll.,
namun mereka tetap mengeraskan hati dan tidak mau taat kepada Allah.

Ternyata ada juga mukjizat yang diberikan Allah bukan sebagai berkat
bagi seseorang, namun sebagai hukuman bagi mereka yang gila mukjizat
atau yang mencobai Allah (Mazmur 106:15). Jadi, mukjizat bukan
merupakan jaminan bahwa hal tersebut adalah suatu berkat yang datang
dari Allah. Bahkan, dalam Matius 7:21-23, dapat disimpulkan bahwa
orang yang dapat melakukan mukjizat sama sekali tidak dapat menjamin
bahwa ia sudah diselamatkan (lahir baru). Rasul Paulus mengingatkan
bahwa pada akhir zaman akan banyak berdatangan nabi atau rasul palsu
yang dapat menyerupai aslinya, terutama dalam kemampuannya melakukan
mukjizat ataupun hal spektakuler atau yang menimbulkan sensasi
lainnya (2 Tesalonika 2:9-12; 2 Korintus 11:12-15, Iblis dapat
menjadi seperti malaikat terang). Bahkan, Tuhan Yesus sebelumnya juga
pernah mengatakan bahwa di tengah-tengah kita akan muncul serigala
yang berbulu domba (Matius 7:15)! Surat 1 Yohanes 4:1 dst. menegaskan
agar kita selalu menguji setiap roh, apakah peristiwa, atau
pemikiran, perkataan yang kita terima itu benar-benar dari Tuhan atau bukan.

Jika demikian, mengapa Tuhan Yesus, para rasul, nabi, dan orang-orang
yang dipakai Allah dapat melakukan mukjizat yang begitu luar biasa?
Dan, dalam hal itu, mengapa "iman" seolah-olah merupakan faktor yang
sangat menentukan terjadi atau tidaknya suatu mukjizat? Dan, mengapa
sampai hari ini mukjizat yang dilakukan oleh tokoh-tokoh "iman" masih
terjadi demikian hebatnya dan berdampak luar biasa?

Melalui Matius 7:21-23, kita melihat bahwa ternyata ada "iman" yang
tidak jelas sumbernya. Sebagai orang "beriman", mereka dapat
melakukan mukjizat dalam nama Tuhan, namun sama sekali tidak mengenal
siapa Tuhan yang mereka sebutkan itu. Dengan demikian, perlu
dipertanyakan kembali dari mana asal (sumber) mukjizat yang mereka
lakukan? Banyak orang yang mengaku beriman dan beribadah kepada
Tuhan, namun perlu dipertanyakan apakah Tuhan yang kita anggap Tuhan
itu benar-benar adalah Tuhan yang benar (Roma 10:1-3).

Roma 10:17 menyatakan bahwa iman yang benar berasal dari pendengaran
dan pendengaran akan firman Allah. Iman yang benar adalah iman yang
lahir dari persekutuan atau hubungan pribadi dengan Allah. Artinya,
iman harus dan pasti sesuai dengan kehendak dan firman Allah.
Mukjizat yang benar harus berdasarkan atau bersumber pada iman yang
benar, sedang iman yang benar harus bersumber pada kehendak dan
rencana Allah sendiri. Jadi, sumber terjadinya mukjizat sebenarnya
bukan bergantung pada iman kita, namun pada kehendak dan rencana Allah.

Iman tidak sama dengan keyakinan. Iman adalah kepercayaan pada janji
dan firman-Nya yang pasti diwujudkan sesuai dengan rencana-Nya. Iman
itu sendiri adalah pemberian Allah sehingga melalui iman yang
dianugerahkan itu, kita boleh mengerti kehendak dan rencana Allah,
serta hidup seturut atau sesuai dengan rencana-Nya. Sebagai contoh,
Elia mampu mendatangkan mukjizat hujan tidak turun selama 3 tahun,
serta mukjizat hujan turun setelah masa kemarau selama 3 tahun. Dari
mana asalnya iman yang mampu melaksanakan mukjizat yang demikian
hebat (Yakobus 5:17-18)? Kebanyakan orang akan beranggapan bahwa
semua itu berasal dari "kebolehan" iman (keyakinan) Elia yang sangat
kuat sehingga dia mampu mengatur alam semesta, ia dapat mengubah
cuaca dan keadaan. Benarkah analisis ini? Fungsi seorang nabi adalah
sebagai juru bicara Allah. Ia tidak boleh menyampaikan apa pun kepada
umat bila Allah tidak memberikan perintah kepadanya, termasuk dalam
melakukan mukjizat. Bila ada nabi yang berani bertindak atau
menjanjikan sesuatu atas nama Allah, tetapi Allah sendiri tidak
pernah memberikan perintah tersebut, boleh dikatakan bahwa itu adalah
nabi palsu. Elia menegaskan kata-katanya (1 Raja-raja 18:41-46) hanya
berdasarkan perintah yang datang dari Allah (1 Raja-raja 18:1). Jadi,
jelas bahwa mukjizat yang dilakukan oleh Elia bersumber dari kehendak
Allah pada waktu itu.

Banyak orang Kristen mengharapkan mukjizat, namun tidak
mendapatkannya sesuai selera mereka. Alasannya hanya satu, yaitu
Tuhan sendiri tidak merencanakan seperti demikian (2 Korintus
12:7-10). Bahkan, kadang kala Tuhan mengizinkan peristiwa-peristiwa
yang "tidak menyenangkan" terjadi (1 Timotius 5:23, Ibrani 12:6-11),
hanya supaya kita makin bersandar dan menyadari bahwa manusia penuh
dengan kelemahan dan kekurangan, dan hanya Tuhan saja yang berdaulat
dan merupakan sumber kekuatan serta kehidupan kita.

Kecanduan (kegandrungan) akan mukjizat serta kekecewaan yang mendalam
bila mukjizat tidak terjadi adalah tanda atau bukti bahwa iman kita
masih seperti iman orang yang tidak percaya/kafir (1 Korintus 1:22).
Tuhan Yesus sangat mencela dan sering kali menyindir orang-orang yang
selalu menuntut tanda sebagai angkatan yang jahat (Matius 12:39; bdk.
Yohanes 6:26). Sebenarnya, jika kita mau jujur mengakui, inti dari
tuntutan orang yang "memaksa" Tuhan melakukan mukjizat, bukanlah
untuk kemuliaan nama Tuhan, namun hanya sebagai pelampiasan hawa
nafsu atau kepuasan (kepentingan) dirinya sendiri.

Sering kali, Tuhan Yesus disertai dengan tanda-tanda, bukan untuk
kepuasan atau kenikmatan pribadi-Nya sendiri, namun bagi kemuliaan
nama Tuhan dan untuk menggenapi misi Allah bagi dunia. Tuhan Yesus
begitu banyak disertai tanda-tanda yang luar biasa karena memang
sudah dinubuatkan bahwa Mesias yang akan datang di tengah-tengah umat
Israel akan disertai tanda-tanda yang luar biasa (Kisah para Rasul
2:22). Para Rasul dan Nabi sering kali disertai tanda-tanda karena
mereka mempunyai status yang sangat istimewa sebagai dasar berdirinya
gereja (Efesus 2:19-20), serta menjadi saksi mata yang Allah utus
sendiri untuk bersaksi dan membina jemaat mula-mula (Ibrani 2:3-4;
Kisah Para Rasul 2:42).

Kesimpulan dari semua pembahasan ini adalah bahwa mukjizat bukanlah
misi utama Allah, namun hanya sebagai salah satu alat atau tanda yang
menyatakan pekerjaan Allah pada masa itu. Dengan demikian, tidak
setiap pekerjaan Allah harus disertai dengan tanda atau mukjizat.
Seperti Yohanes Pembaptis, ia sama sekali tidak pernah melakukan
mukjizat, bahkan sampai matinya tidak ada sesuatu yang istimewa.
Sebenarnya, sebagai seorang yang beriman, mukjizat bukan lagi
kebutuhan utama dalam hidup kita. Bahkan, mata rohani kita dibukakan,
yaitu diberi kemampuan untuk melihat bahwa dalam setiap keadaan, apa
pun keadaan itu, di dalamnya mukjizat Allah dinyatakan, meskipun
tidak ada peristiwa spektakuler atau yang menimbulkan sensasi. Dengan
demikian, dalam setiap keadaan, kita belajar bersyukur, Tuhan selalu
mempunyai rencana yang baik (Roma 8:28; 1 Korintus 10:13). Sikap doa
orang beriman seharusnya meneladani Tuhan Yesus: "Bukan kehendak-Ku
Bapa, melainkan kehendak-Mulah yang jadi". Bila Tuhan memang
berkehendak memakai kita untuk melakukan atau mengalami mukjizat,
mukjizat pasti terjadi dan hidup kita akan dipersiapkan untuk menghadapinya.

Daftar pustaka:

1. Abineno, J. L. Ch., "Penyakit dan Penyembuhan". Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 1982.
2. Caldwell, W., "Meet The Healer". Front Line Evangelism, 1965.
3. Davis, B., "How to Activate Miracles In Your Life and Ministry".
Harrison House, 1978.
4. Handjojo, J., "Anda Sakit Jadilah Sembuh". Gereja Kristen Anugerah,1985.
5. Hunter, C. & F., "Menyembuhkan Orang Sakit". Surabaya: GBT Bukit
Zaitun Surabaya, 1984.
6. Murray, A., "Kesembuhan Ilahi". Bandung: Kalam Hidup, 1967.
7. ______, "The Plain Truth About Healing". Worldwide Church of God, 1979.

Diambil dan disunting dari:
Judul jurnal: Jurnal Pelita Zaman, Volume 07, Nomor 01 (Mei 1992)
Penulis: Andi Halim
Penerbit: Yayasan Pengembangan Pelayanan Kristen Pelita Zaman
Halaman: 83 -- 88


Kontak: reformed(at)sabda.org
Redaksi: Teddy Wirawan, Yulia Oeniyati, dan Ryan
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >


______________________________e-Reformed______________________________

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
Kontak Redaksi: < reformed(a t)sabda.org >
Untuk mendaftar: < subscribe-i-kan-untuk-Reformed(a t)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-untuk-Reformed(a t)hub.xc.org >
Arsip e-Reformed: < http://www.sabda.org/publikasi/e-reformed >
SOTeRI: < http://soteri.sabda.org/ >
Situs YLSA: < http://www.ylsa.org/ >
Situs SABDA Katalog: < http://katalog.sabda.org/ >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________

Wednesday, January 29, 2014

[i-kan-humor] [e-Humor] SEORANG BAPAK YANG MURAH HATI -- 2307 Januari/2014

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

e-Humor
2307, Januari 2014

Shalom,

Tuhan melihat ketulusan hati kita dalam memberikan persembahan di gereja. Tuhan sudah memberikan yang terbaik bagi kita, maka sudah selayaknya kita juga memberikan yang terbaik bagi Dia. Seperti bapak yang murah hati berikut ini. Ups, murah hati? Benarkah?

Pemimpin Redaksi e-Humor,
Yegar
< yegar(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >


2307. SEORANG BAPAK YANG MURAH HATI

Seorang remaja duduk di gereja untuk mengikuti misa. Pada saat kantong persembahan diedarkan, ia dengan segera membuka dompetnya dan memasukkan seribu rupiah ke dalam kantong persembahan itu.

Tiba-tiba, seorang bapak yang duduk di belakangnya menepuk pundaknya dan memberikan uang Rp 100.000 kepada remaja itu. Remaja itu tersenyum, memasukkan uang itu ke dalam kantong persembahan, dan menatap sekilas dengan rasa kagum kepada bapak yang sangat pemurah itu.

Tak lama kemudian, bapak di belakangnya kembali menepuk pundaknya dan remaja itu mendengar bisikan dari arah belakang, "Nak, uang Rp 100.000 itu tadi jatuh dari dompetmu."

[Sumber: http://dvd301.blogspot.com/2011/01/humor-kristen.html]

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. (2 Korintus 9:7) < http://alkitab.sabda.org/?2Korintus+9:7 >


KUIS HUMOR

Kuis minggu lalu 206: "Siapakah nama nabi palsu yang juga tukang sihir di pulau Siprus, yang menghalangi gubernur untuk mendengarkan firman Allah dari Paulus dan Barnabas?"

Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
- Ronald <ronald@xxx>: BARYESUS / ELIMAS (Bahasa Yunani) (Kisah Para rasul 13:4-12).
- Intan margaretha <margaretha.intan@xxx>: Nama tukang sihir itu Elimas.
- Johannes Gondokusumo <j.a.gondokusumo@xxx>: Namanya Baryesus atau Elimas dalam bahasa Gerika.
- Anny S <godwithanny5ms@xxx>: Nama Nabi Palsu tukang sihir: Baryesus (Kisah Para Rasul 13: 6).

Jawaban e-Humor: Elimas/Baryesus (Kisah Rasul 13:4-12).

Ternyata, dari dulu pekerjaan Tuhan di dunia selalu mendapat tantangan ya, tetapi jangan khawatir, kuasa Tuhan jauh melampaui segala kuasa di dunia. Terima kasih buat sahabat e-Humor yang sudah menjawab kuis 206. Kuis berikutnya, kembali ke dunia Perjanjian Lama.

Kuis minggu ini 207: "Kayu apa yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan bahtera Nuh?"

Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.

Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!


Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Yegar dan Lusia
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

[i-kan-binaguru] [INFO Domba Kecil] (reminder) Teachers on the Move - Teaching with Kindness

---------------------------------------------------------------------
e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU
---------------------------------------------------------------------

http://www.dombakecil.org/TOTM2014.jpg
http://www.dombakecil.org/TOTM2014-RekomendasiPGI.pdf
http://www.facebook.com/events/422905577839647

______________________________________________________________________
TEACHERS ON THE MOVE - TEACHING WITH KINDNESS %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯

Kami mengundang para Guru Sekolah dan Sekolah Minggu, Penginjil Anak,
dan semua yang ingin melayani anak untuk hadir dalam pertemuan khusus
TEACHERS ON THE MOVE yang akan diadakan pada:

Sabtu, 22 Februari 2014
09:00 - 16:00 WIB
di Auditorium BPPT
Jl. M.H. Thamrin No. 8
Jakarta Pusat 10340
(GPS: -6.18475,106.82234)

TOPIK
* Teaching with Kindness: Melayani Anak tanpa pamrih
* Penginjilan Anak yang efektif dengan kemurahan hati
* "Go Green": Ide-ide Aktivitas dan Alat Peraga yang kontekstual,
sadar lingkungan.
* Mempersiapkan acara Paskah: bahan ajar, panggung boneka, ide-ide
alat peraga cerita, ayat hafalan, dan lain-lain

KHUSUS
* Keynote speaker: Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M.
* Bonus untuk peserta grup:
- 5 orang: 1 alat peraga
- 7 orang: 1 alat peraga Paskah
- 10 orang: 1 boneka puppet
- 25 orang: 1 set panggung boneka lengkap dengan kordennya
* Bonus sebuah kalender anak untuk pendaftaran selama bulan Januari

CATATAN
Bahan-bahan Pembinaan Anak, Kurikulum, Alat Peraga, Puppet, dll
dapat diperoleh pada saat seminar dengan diskon khusus peserta
30-50%.

Jangan lewatkan kesempatan ini! Daftarkan diri anda segera!

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi:
* Bina Latih Pelayanan Anak Tel. (021) 560-2630, 566-8931
Yayasan Domba Kecil Fax. (021) 566-8962
Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 info@dombakecil.org
Jakarta Barat 11470 INDONESIA BCA Kepa 1983102364
<<->>-<<->>-<<->>-<<->>-<<->>-<<->>-<<->>-<<->>-<<->>-<<->>-<<->>-<<->>-<<->>-<<->>-<<->>-<<->>-<<->>-<<-

---------------------------------------------------------------------
Bergabung kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru
---------------------------------------------------------------------

(e-RH) Januari 30 -- MENJAMIN ONESIMUS

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 30 Januari 2014
Bacaan : Filemon 1
Setahun: Keluaran 20-22
Nats: Aku akan melunasinya. Sebaiknya jangan kukatakan bahwa engkau
juga berutang padaku, yaitu dirimu sendiri. (Filemon 1:19)

Judul:

MENJAMIN ONESIMUS

Istilah "jaminan" tidak asing bagi kebanyakan orang. Dalam bidang
usaha atau bisnis, jaminan terhadap barang dagangan adalah hal yang
penting. Begitu juga seseorang yang akan meminjam uang kepada bank
dituntut memberikan jaminan. Jaminan bisa berupa orang, barang, atau
surat berharga yang diperlukan sebagai sarana pengganti.


Paulus juga menggunakan istilah "jaminan" dalam surat Filemon.
Ketika Paulus dalam penjara ia menulis surat kepada Filemon, teman
sekerjanya (ay. 1). Ia berharap agar Filemon mau menerima Onesimus
kembali sebagai saudara dan bukan sebagai budak. Onesimus adalah
budak Filemon yang melakukan kesalahan dan telah merugikan tuannya
(ay. 18). Perjalanan hidup membawanya bertemu dengan Paulus dan
menjadi orang beriman, bahkan mendapat tugas melayani Paulus.
Bagaimanapun, Paulus menyadari, tidaklah mudah bagi Filemon untuk
menerima kembali Onesimus begitu saja. Untuk meyakinkan Filemon,
Paulus bersedia memberikan jaminan apabila Onesimus telah
merugikannya. Dengan jaminan ini, Onesimus yang semula dianggap
tidak layak menjadi dilayakkan di hadapan Filemon.


Kita juga dahulu adalah budak dosa yang telah mendukakan hati Tuhan
dan layak untuk dihukum. Akan tetapi, Kristus telah telah memberikan
jaminan bagi kita. Dengan kematian-Nya, Dia mengampuni dan menebus
dosa kita. Dengan kebangkitan-Nya, Dia memberi kita kehidupan baru
sebagai anak Allah. Kiranya jaminan kasih dan pengurbanan-Nya ini
mendorong kita untuk hidup dengan penuh syukur dan sukacita. --Dewi
M Suyanto /Renungan Harian

KRISTUS TELAH MENJADI JAMINAN KESELAMATAN BAGI KITA,
BUKAN "AKAN" MELAINKAN "TELAH".

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/01/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Filemon+1

Filemon 1

1 Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari
Timotius saudara kita, kepada Filemon yang kekasih, teman
sekerja kami
2 dan kepada Apfia saudara perempuan kita dan kepada Arkhipus,
teman seperjuangan kita dan kepada jemaat di rumahmu:
3 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari
Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
4 Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat
engkau dalam doaku,
5 karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus
dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus.
6 Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut
mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk
Kristus.
7 Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan,
sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku.
8 Karena itu, sekalipun di dalam Kristus aku mempunyai kebebasan
penuh untuk memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau
lakukan,
9 tetapi mengingat kasihmu itu, lebih baik aku memintanya dari
padamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, lagipula sekarang
dipenjarakan karena Kristus Yesus,
10 mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat
selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus
11 --dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat
berguna baik bagimu maupun bagiku.
12 Dia kusuruh kembali kepadamu--dia, yaitu buah hatiku--.
13 Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk
melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil,
14 tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu,
supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan
paksa, melainkan dengan sukarela.
15 Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu,
supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya,
16 bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu
sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian, apalagi
bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.
17 Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia
seperti aku sendiri.
18 Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu,
tanggungkanlah semuanya itu kepadaku--
19 aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku
akan membayarnya--agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah
semuanya itu kepadamu!" --karena engkau berhutang padaku, yaitu
dirimu sendiri.
20 Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan:
Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus!
21 Dengan percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku
tahu, lebih dari pada permintaanku ini akan kaulakukan.
22 Dalam pada itu bersedialah juga memberi tumpangan kepadaku,
karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu.
23 Salam kepadamu dari Epafras, temanku sepenjara karena Kristus
Yesus,
24 dan dari Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman
sekerjaku.
25 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai roh kamu!

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+20-22


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Tuesday, January 28, 2014

[i-kan-binaanak] [e-BinaAnak] Panggilan Utama Guru Sekolah Minggu (III) -- Edisi 669/Januari 2014

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

e-BinaAnak -- Panggilan Utama Guru Sekolah Minggu (III)
669/Januari/III/2014

Rekan-Rekan Pelayan Anak,

Bagaimana awalnya kita dipanggil untuk menjadi pelayan anak? Pastinya, kita masing-masing memiliki kesaksian tersendiri, bagaimana Tuhan memanggil kita untuk terjun melayani domba-domba kecil, yang sangat dikasihi Tuhan Yesus. Dalam edisi terakhir bulan Januari 2014 ini, kita akan menyimak sebuah kesaksian dari rekan Parulian Simarmata mengenai pergumulannya ketika Tuhan Yesus memanggilnya untuk masuk dalam dunia pelayanan anak. Kami yakin, kesaksian ini bisa menjadi berkat bagi Anda dan membawa kemuliaan bagi nama Tuhan.

Simak pula kolom terbaru dari e-BinaAnak yang khusus terbit setiap minggu kelima, yaitu Pojok Multimedia dan Pokok Doa. Kami mengundang Rekan-Rekan semua untuk ikut berpartisipasi mengisi kolom-kolom tersebut dengan informasi bahan-bahan multimedia untuk pengembangan pelayanan anak dan pokok-pokok doa dalam lingkup pelayanan anak. Silakan kirimkan informasi atau pokok doa Rekan-Rekan kepada redaksi di binaanak(at)sabda.org. Terima kasih atas partisipasi rekan-rekan semua. Selamat melayani.

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/>


"Panggilanku adalah untuk menjangkau anak laki-laki dan perempuan bagi Allah. Hal ini terlalu serius untuk dianggap enteng, terlalu mendesak untuk ditunda, terlalu penting untuk diabaikan, terlalu relevan untuk diabaikan, terlalu berarti untuk disepelekan, terlalu kekal untuk dianggap singkat, dan terlalu menyala-nyala untuk dipadamkan." (Roger Fields)


KESAKSIAN: PANGGILAN SEBAGAI GURU SEKOLAH MINGGU
Sumber kesaksian: Parulian Simarmata

Sampai sekarang, saya rasanya seperti mimpi. Saya masih terheran-heran, mengapa saya bisa ikut bergabung di Komisi Anak (KA), padahal sebelumnya tidak terpikir oleh saya dan tidak pernah ada niat untuk menjadi guru sekolah minggu.

Semua berawal saat saya mengalami suatu titik terendah di hidup saya. Secara tiba-tiba, saya merasa hidup dalam kehampaan. Saya "nervous" dan terguncang, ke mana saya melangkah selalu ada yang berbisik, "Ayo tinggalkan pekerjaanmu, pergi jauh (luar negeri atau luar pulau), mulailah menata hidup dari awal, dari titik nol dan tinggalkan semuanya termasuk saudara dan orang tua." Saya benar-benar kalut. Bisikan itu datang berulang-ulang, hari demi hari, mengguncangkan hati dan pikiran (belakangan, saya tahu itu adalah bisikan Iblis).

Dalam situasi yang hampa, saya teringat dua puluh tahun lalu, saya sering ke toko buku Kristen Kalam Hidup di Dago, Bandung, dan ikut anggota perpustakaan di sana. Jadi, saya meluangkan waktu untuk datang ke toko buku itu. Setibanya di sana, saya kalut sekali, teringat kembali dulu saya sering meminjam buku dan kaset khotbah di perpustakaan itu. Saya bertanya kepada pegawai toko buku, "Apakah perpustakaannya masih ada?" "Masih ada, tetapi sekarang hari Sabtu tutup," jawabnya. Saya meminta izin untuk masuk ke dalam. Sebelumnya, saya menceritakan bahwa saya aktif sebagai anggota perpustakaan dua puluh tahun lalu. Lalu, pintu perpustakaan dibuka dan lampu dinyalakan, saya masuk ke dalam seorang diri, saya duduk diam selama 20 menit di situ dengan pikiran yang kacau. Kemudian, saya keluar perpustakaan untuk melihat buku-buku yang dijual. Saya menemukan satu kata kunci: "Sesuai kehendak Allah". Maka, saya mulai membeli dan membaca buku yang judul atau isinya membahas kata kunci tersebut. Saya pun berburu ke toko-toko buku Kristen lainnya.

Anehnya, sejak membaca buku-buku itu, selalu ada yang membangunkan saya saat saya tidur, seperti ada yang menyuruh saya untuk baca Alkitab. Itu benar-benar membuat saya merasa tambah kacau. Saya tidur jam 12 malam, setengah jam kemudian, seperti ada yang membangunkan dan menyuruh saya untuk baca alkitab. Setelah lelah, saya tidur kembali dan dibangunkan kembali. Saya tidak mengerti, mengapa hidup saya begini? Sehari-hari, saat berjalan, saya merasa seperti melayang-layang, seolah kaki saya tidak menginjak tanah karena kurang tidur (tidur hanya 2 jam setiap hari). Semua itu berlangsung hingga seluruh Alkitab, dari kitab Kejadian sampai kitab Wahyu, selesai saya baca. Setiap hari, saya dihantui pikiran, "Hei, sebentar lagi kamu pasti jatuh sakit karena jam tidur yang sangat sedikit."

Dengan kondisi yang serba kacau, saya coba berkonsultasi dengan seorang hamba Tuhan. Beliau menjelaskan bahwa saya sedang dituntun Tuhan seperti seorang bayi. Nanti, saya akan dilepaskan setelah Tuhan menganggap saya sudah matang secara rohani. Dan, benar saja, setelah enam bulan, saya dilepas. Setelah membaca buku-buku tersebut, bisikan Iblis itu sudah dikalahkan oleh bisikan Roh Kudus, "Kalau kamu tinggalkan semua terus bagaimana? Kamu tetaplah beraktivitas seperti biasa, tetapi berbuatlah sesuai dengan kehendak Tuhan, filternya adalah apakah ini untuk kemuliaan Tuhan? Jika tidak untuk kemuliaan Tuhan, berarti tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, yang artinya jangan lakukan". Ayat pegangan titik balik rohani saya adalah Roma 12:1-2. Dari semua buku rohani yang saya baca, hampir semuanya menganjurkan agar setiap orang yang percaya mengaktifkan diri di gereja untuk bergabung di salah satu komisi. Jadi, saya mulai berpikir di komisi mana saya dapat bergabung. Saya pikir Komisi Anak sepertinya tidak sulit. "Apa susahnya menjadi guru sekolah minggu?" pikir saya.

Kemudian, saya mencoba mendiskusikannya dengan teman di jejaring sosial. Kami sudah 8 tahun berteman di dunia maya, tetapi belum pernah ketemuan langsung. Dia sudah berpengalaman selama sepuluh tahun menjadi guru sekolah minggu. Dengan entengnya, teman saya itu berkata, "Masuk saja sekolah minggu, gampang kok ngajar sekolah minggu." Saya tahu teman saya itu berbohong setelah saya benar-benar menekuni pelayanan sekolah minggu. Sebenarnya, dia hanya mendorong saya untuk terjun ke sekolah minggu. Setelah bergabung menjadi guru sekolah minggu, saya baru menyadari bahwa untuk bisa menjadi seorang guru sekolah minggu yang ideal sangat sulit sekali, harus tekun belajar untuk memahami dunia sekolah minggu, menguasai "story telling", psikologi anak, problema anak, konseling anak, bahasa anak, lagu-lagu sekolah minggu, dll..

Mulailah saya "searching dan download" tentang sekolah minggu, berburu buku-buku tentang sekolah minggu. Hingga sekarang, saya terus membaca buku tentang anak dan sekolah minggu, baik buku dari dalam maupun luar negeri. Saya pun menyempatkan untuk ikut seminar atau pelatihan dan pembekalan guru sekolah minggu, baik dari gereja maupun biaya sendiri. Terkadang, pengetahuan yang dibaca menempel di kepala, tetapi karena miskin pengalaman, saya belum tahu cara mengaplikasikan pengetahuan itu di sekolah minggu. Saya sudah dua tahun bergabung di KA, tetapi baru sekali saya tidak mengikuti sekolah minggu karena saat itu, saya sedang berada di sekolah minggu, HP saya berkali-kali berbunyi tetapi tidak bisa saya angkat karena "hang". Oleh karena itu, saya langsung pulang dan ternyata memang ada berita yang tidak mengenakkan. Saya juga berusaha mengikuti acara-acara khusus sekolah minggu. Setelah saya refleksikan kembali kehidupan saya, sekarang saya menyadari dan menyakini bahwa hidup saya dipulihkan Tuhan dan sekaligus saya dipanggil Tuhan dengan jalan berliku untuk menjadi guru sekolah minggu, menjadi utusan surgawi mengabarkan Injil, kabar keselamatan dari Tuhan Yesus kepada anak sekolah minggu.

Diambil dan disunting dari:
https://www.facebook.com/groups/binaanak/permalink/680720675274569/?comment_id=681481178531852&offset=0&total_comments=23


POJOK MULTIMEDIA: BUNDEL PDF ARSIP PUBLIKASI E-BINAANAK

Salah satu kebutuhan para pelayan anak adalah sumber-sumber bacaan yang bermutu untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan untuk melayani anak-anak dengan lebih baik lagi. Salah satu ide kecil lahirnya publikasi e-BinaAnak, bermula dari kebutuhan di atas. e-BinaAnak terbit pertama kali pada tahun 2000, dan sampai saat ini, sudah menerbitkan lebih dari 660 edisi. Itu berarti, sudah ada ribuan judul bahan yang dapat digunakan untuk memperlengkapi para pelayan anak di Indonesia. Dan, apakah Anda sudah membaca semua edisi tersebut? Mungkin belum.

Meskipun Anda tidak berlangganan e-BinaAnak sejak tahun 2000, Anda masih bisa membaca arsip-arsipnya dalam URL: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/. Tetapi, jika Anda kesulitan untuk selalu mengakses internet guna membaca arsip-arsip tersebut, sekarang sudah tersedia Bundel PDF Arsip Publikasi e-BinaAnak yang dapat Anda download dalam situs PEPAK di halaman Download. Selain bundel arsip yang diurutkan per tahun, ada juga yang sudah dikategorikan dalam bundel Artikel, Tip, Aktivitas, dan Natal. Apakah Anda ingin mendapatkan bahan-bahan tersebut? Langsung saja Anda masuk dalam alamat URL berikut ini: http://pepak.sabda.org/download

Kiranya ini menjadi berkat dan silakan bagikan juga informasi ini kepada rekan-rekan Anda yang lain. (Davida)


POKOK DOA: PANGGILAN PELAYANAN GURU SEKOLAH MINGGU

1. Berdoalah kepada Tuhan Yesus untuk setiap orang yang sudah Dia panggil untuk melayani anak-anak, tetapi belum merespons panggilan Tuhan itu. Kiranya, Tuhan terus memberikan "kegelisahan rohani" dalam hati mereka sampai pada akhirnya mereka tunduk pada panggilan Tuhan untuk membawa anak-anak datang kepada Kristus.

2. Banyak guru sekolah minggu yang saat ini mungkin sedang mengalami tantangan dan rintangan dalam melayani. Mari kita bersatu hati berdoa kepada Tuhan Yesus agar para pelayan anak di mana pun berada tetap kuat di dalam Tuhan dan berserah penuh kepada pertolongan Tuhan. Biarlah tantangan dan rintangan yang ada justru semakin membuat mereka memandang Tuhan saja.

3. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar gereja dapat semakin peduli pada pelayanan anak dan memberikan perhatian yang sama, bahkan lebih besar dari komisi-komisi lain dalam gereja karena anak-anak merupakan fondasi masa depan gereja.


STOP PRESS: BERGABUNGLAH DALAM KELAS PASKAH DARI YLSA!

Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > melalui program Pendidikan Elektronik Studi Teologi Awam (PESTA) kembali membuka Kelas PASKAH 2014. Kelas diskusi Paskah mempelajari tentang arti Paskah dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru. Secara khusus, kelas ini membahas mengenai isu-isu kebangkitan Yesus Kristus dan maknanya bagi kehidupan Kristen.

Kelas diskusi ini akan dilaksanakan melalui milis (email) selama 1 bulan (3 Maret -- 8 April 2014). Bagi Bapak/Ibu yang mengikuti kelas diskusi ini, silakan mendaftarkan diri ke Admin PESTA di < kusuma(at)in-christ.net >. Kami tunggu!


Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

(e-RH) Januari 29 -- SIKAP TERHADAP ANAK

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 29 Januari 2014
Bacaan : 1 Samuel 2:27-36
Setahun: Keluaran 35-37
Nats: ... mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari
pada-Ku...? (1 Samuel 2:29)

Judul:

SIKAP TERHADAP ANAK

Anak adalah harta yang tak ternilai dalam keluarga. Abraham
menunggu selama 25 tahun untuk mendapatkan Ishak. Dapatlah dipahami
jika ia dan istrinya sangat mengasihi anak itu. Memang amat
menyenangkan dapat menyaksikan pertumbuhan anak kita yang lucu dan
menggemaskan. Wajah mereka tampak imut-imut dengan tatap mata yang
bening polos. Namun, alangkah sedihnya kalau anak-anak yang semula
menyenangkan itu setelah besar menjadi menyebalkan.


Itulah yang terjadi pada keluarga imam Eli. Kedua anaknya, Hofni dan
Pinehas, yang setelah dewasa seharusnya menjadi imam dan melayani
umat Israel, ternyata menyalahgunakan kekuasaannya. Mereka
menyerobot daging yang seharusnya dipersembahkan kepada Tuhan (ay.
13-17). Mereka menajiskan Kemah Suci dengan meniduri
perempuan-perempuan yang melayani di situ (ay. 22). Eli sudah
berusaha menegur mereka (ay. 23-25), tetapi ia tidak bersikap tegas.
Ia malah ikut menikmati daging yang mereka ambil itu (ay. 29).
Jelaslah bahwa ia lebih menyayangi dan menghormati anaknya daripada
Tuhan.


Wajar saja jika orangtua bangga dan sayang pada anaknya. Orangtua
juga perlu menghormati sang anak. Namun, tentu juga bukan dalam
taraf yang berlebihan seperti sikap Eli sehingga si anak menjadi
kurang ajar. Mintalah hikmat Tuhan untuk mendorong dan mengarahkan
anak kita, agar mereka dapat membedakan antara yang patut dan yang
tidak patut. Bersama-sama dengan mereka, kita belajar untuk menjadi
keluarga yang takut dan hormat akan Tuhan. --Debora Tioso /Renungan
Harian

KASIH SAYANG TERBAIK PADA ANAK ADALAH
MENGARAHKAN MEREKA UNTUK MENGHORMATI TUHAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/01/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+2:27-36

1 Samuel 2:27-36

27 Seorang abdi Allah datang kepada Eli dan berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN: Bukankah dengan nyata Aku menyatakan
diri-Ku kepada nenek moyangmu, ketika mereka masih di Mesir dan
takluk kepada keturunan Firaun?
28 Dan Aku telah memilihnya dari segala suku Israel menjadi imam
bagi-Ku, supaya ia mempersembahkan korban di atas mezbah-Ku,
membakar ukupan dan memakai baju efod di hadapan-Ku; kepada
kaummu telah Kuserahkan segala korban api-apian orang Israel.
29 Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku
dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa
engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu
menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap
korban sajian umat-Ku Israel?
30 Sebab itu--demikianlah firman TUHAN, Allah Israel--sesungguhnya
Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di
hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang--demikianlah firman
TUHAN--:Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang
menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku,
akan dipandang rendah.
31 Sesungguhnya akan datang waktunya, bahwa Aku akan mematahkan
tangan kekuatanmu dan tangan kekuatan kaummu, sehingga tidak ada
seorang kakek dalam keluargamu.
32 Maka engkau akan memandang dengan mata bermusuhan kepada segala
kebaikan yang akan Kulakukan kepada Israel dan dalam keluargamu
takkan ada seorang kakek untuk selamanya.
33 Tetapi seorang dari padamu yang tidak Kulenyapkan dari
lingkungan mezbah-Ku akan membuat matamu rusak dan jiwamu
merana; segala tambahan keluargamu akan mati oleh pedang lawan.
34 Inilah yang akan menjadi tanda bagimu, yakni apa yang akan
terjadi kepada kedua anakmu itu, Hofni dan Pinehas: pada hari
yang sama keduanya akan mati.
35 Dan Aku akan mengangkat bagi-Ku seorang imam kepercayaan, yang
berlaku sesuai dengan hati-Ku dan jiwa-Ku, dan Aku akan
membangunkan baginya keturunan yang teguh setia, sehingga ia
selalu hidup di hadapan orang yang Kuurapi.
36 Kemudian siapa yang masih tinggal hidup dari keturunanmu akan
datang sujud menyembah kepadanya meminta sekeping uang perak
atau sepotong roti, dan akan berkata: Tempatkanlah kiranya aku
dalam salah satu golongan imam itu, supaya aku dapat makan
sekerat roti."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+35-37
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+35-37


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Monday, January 27, 2014

Re: [i-kan-binaguru] Hukuman yang salah

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   


Pada 20 Jan 2014 23:38, "walsinur silalahi" <walsinur.silalahi@yahoo.com> menulis:
>
> ---------------------------------------------------------------------
> e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU  
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
> Cerita ini adalah 'kisah nyata' yang pernah terjadi di Amerika.Seorang pria membawa pulang truk baru kebanggaannya, kemudian ia meninggalkan truk tersebut sejenak untuk melakukan kegiatan lain. Anak lelakinya yang berumur 3 tahun sangat gembira melihat ada truk baru, ia memukul-mukulkan palu ke truk baru tersebut. Akibatnya truk baru tersebut penyok dan catnya tergores. Pria tersebut berlari menghampiri anaknya dan memukulnya, memukul tangan anaknya dengan palu sebagai hukuman.
> Setelah sang ayah tenang kembali, dia segera membawa anaknya ke rumah sakit. Walaupun dokter telah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan jari-jarianak yang hancur tersebut, tetapi ia tetap gagal. Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan amputasi semua jari pada kedua tangan anak kecil tersebut.
> Ketika anak kecil itu sadar dari operasi amputasi dan jarinya telah tidak ada dan dibungkus perban, dengan polos ia berkata,'Papa, aku minta maaf tentang trukmu.' Kemudian, ia bertanya, 'tetapi kapan jari- jariku akan tumbuh kembali?'Ayahnya pulang ke rumah dan
> melakukan bunuh diri.
> Renungkan cerita di atas! Berpikirlah dahulu sebelum kau kehilangan kesabaran kepada seseorang yang kau cintai. Truk dapat diperbaiki. Tulang yang hancur dan hati yang disakiti seringkali tidak dapat diperbaiki. Terlalu sering kita gagal untuk membedakan antara orang dan perbuatannya, kita seringkali lupa bahwa mengampuni lebih besar daripada membalas dendam. Orang dapat berbuat salah. Tetapi, tindakan yang kita ambil dalam kemarahan akan menghantui kita selamanya. Tahan, tunda dan pikirkan sebelum mengambil tindakan. Mengampuni dan melupakan, mengasihi satu dengan lainnya. Ingatlah, jika kau menghakimi orang, kau tidak akan ada waktu untuk mencintainya waktu tidak dapat kembali....hidup bukanlah sebuah VCD PLAYER, yang dapat di backward dan Forward.........HIDUP hanya ada tombol PLAY dan STOP saja....Tersentuhkah hati anda?
>
> ---------------------------------------------------------------------
>  Bergabung kirim e-mail ke:     
>  Berhenti kirim e-mail ke:    
>  Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru
> ---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   

[i-kan-misi] [e-JEMMi] Kovenan Abraham (I) -- Edisi 01/Januari/2014

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

e-JEMMi -- Kovenan Abraham (I)
No. 01, Vol. 17, Januari 2014

Shalom,

Selamat Tahun Baru! Selamat bertemu kembali dengan e-JEMMi. Mari kita memulai tahun yang baru ini dengan sebuah tekad untuk melayani Tuhan lebih giat lagi. Untuk itu, pada edisi e-JEMMi ini, kami ingin mengajak Pembaca sekalian untuk kembali menghayati Amanat Agung yang sudah dipercayakan kepada kita oleh Tuhan Yesus sambil memandang kembali nubuatan dan janji Allah kepada Abraham.

Kiranya apa yang kami sajikan dalam edisi ini semakin menguatkan dan meneguhkan iman kita dalam menjalani panggilan untuk melayani Dia. Tuhan Yesus memberkati!

Pemimpin Redaksi e-JEMMi,
Yudo
< yudo(at)in-christ.net >
< http://misi.sabda.org/ >


ARTIKEL MISI: APA YANG DIKATAKAN PERJANJIAN LAMA TENTANG PELAYANAN MISI?

Misi ilahi adalah dasar dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dan tentu saja menjadi dasar bagi pelayanan misi. Jadi, salah satu teks paling awal yang akan kita cermati berkaitan dengan hal itu adalah catatan yang terdapat dalam kitab Kejadian pasal 12 karena di dalam catatan itulah, kita menemukan penyataan Yahweh yang dahsyat kepada Abraham, yaitu ketika Ia menyingkapkan kepada Abraham janji kovenan yang dimulai dari pihak Allah. Di dalam kovenan itu, yang secara spesifik tercatat dalam Kejadian 12:1-3, Tuhan Allah membuat tiga janji kepada Abraham yang diulangi-Nya di beberapa peristiwa dalam kehidupan Abraham, Ishak, dan Yakub. Dalam janji-Nya itu, Allah mengatakan bahwa Ia akan memberkati Abraham secara personal. Dengan demikian, di dalam janji itu, kita dapat melihat adanya berkat yang unik; suatu berkat yang akan diterima oleh Abraham saja.

Pada saat itu, Abraham tidak memiliki keturunan sebab istrinya mandul. Namun, kita membaca bahwa Allah berjanji akan melipatgandakan keturunannya dan menjadikan mereka sebanyak bintang di langit dan pasir di pantai. Inilah metafora yang dipakai untuk menggambarkan berkat yang unik bagi Abraham. Akan tetapi, ucapan janji itu juga berisi janji berkat bagi sebuah bangsa dengan implikasi geografis. Allah berjanji bahwa Abraham akan menduduki gerbang-gerbang kota musuhnya, bahwa ia akan menjadi sebuah bangsa yang besar, dan bahwa keturunannya akan menaklukkan tanah yang sekarang kita sebut sebagai "Tanah Perjanjian", yaitu sebuah wilayah yang dijanjikan Allah kepada Abraham. Jadi, di dalam janji Allah itu, ada tiga cakupan berkat: sebuah berkat yang unik yang diperuntukkan hanya untuk Abraham, sebuah berkat dalam cakupan nasional (bangsa Israel), dan sebuah berkat rohani yang diperuntukkan bagi seluruh bangsa di muka bumi dalam Kejadian 12:3 yang berkata, "... dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." [bandingkan dengan Kejadian 22:18; 26:24; 28:14]

Karena itulah, catatan dalam Kejadian pasal 12 menjadi teks yang penting dan kembali diulang pada beberapa peristiwa penting dalam Perjanjian Lama, misalnya dalam Kejadian 22:17-18. Dalam dua ayat itu, Allah mengatakan beberapa perkataan ini, "... Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut," itu adalah berkat bagi Abraham. Kedua, Allah berkata, "... keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya." Ini adalah bagian kedua dari berkat itu, berkat untuk bangsa Israel. Dan, yang terakhir, "Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." Jadi, tiga bagian dari janji Allah ini (berkat untuk Abraham, berkat secara nasional, dan berkat rohani bagi segala bangsa) diulang dalam kata-kata yang sama kepada Ishak di Kejadian 26:3, kepada Yakub di Kejadian 28:13-14, dan diulang beberapa kali lagi dalam Pentateukh.

Ada yang menarik ketika kita membaca pasal pertama dari kitab Ulangan. Pada peristiwa yang terjadi 400 tahun setelah Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, kita melihat Musa berdiri di depan seluruh umat Israel dan berkata di hadapan bangsa itu ketika mereka hendak memasuki Tanah Perjanjian: "TUHAN, Allahmu, telah membuat kamu banyak dan sesungguhnya, sekarang kamu sudah seperti bintang-bintang di langit banyaknya." (Ulangan 1:10) Dari kalimat ini, kita bisa menyimpulkan bahwa Musa mengakui bahwa bagian pertama dari janji Tuhan telah digenapi-Nya ketika bangsa itu masih berada di Mesir. Akan tetapi, tujuan akhir Allah dalam melipatgandakan keturunan Israel di Mesir bukanlah agar mereka menjadi budak untuk selamanya. Zaman perbudakan di Mesir yang berlangsung selama 430 tahun itu akan memasuki babak baru, yaitu sebuah panggilan untuk menaklukkan sebuah wilayah. Maka, dimulailah suatu proses panjang perjuangan bangsa Israel yang khususnya tercatat dalam kitab Yosua. Dalam kitab itu, kita dapat membaca bahwa akhirnya, bangsa Israel dapat merebut hampir seluruh wilayah geografis Kanaan. Bangsa ini akhirnya mendapatkan tanah yang telah Allah janjikan kepada Abraham.

Yang menjadi masalah adalah bagian ketiga dari janji itu, yaitu berkat rohani untuk semua bangsa. Bagian ini menjadi sesuatu yang sulit bagi bangsa Israel karena mereka lebih sering sibuk mempertahankan wilayah yang sekarang telah menjadi milik mereka itu. Pada akhirnya, bangsa Israel pun mengalami pembuangan, dan karena itulah mereka semakin sulit memahami implikasi global atas panggilan mereka sebagai umat Allah.

Saya ingin menggarisbawahi bahwa dalam suatu penelitian yang lebih mendalam, kita tidak hanya dapat menemukan janji ini dalam kitab Musa, tetapi juga di dalam kitab para nabi dan tulisan-tulisan suci lainnya. Misalnya saja dalam Mazmur 2. Dalam pasal itu, kita melihat bangsa-bangsa yang seharusnya menerima berkat yang telah Allah janjikan justru bersatu melawan Allah (Yahweh) dan Yang Diurapi-Nya (Mesias). Di akhir pasal yang indah ini, kita dapat melihat janji Allah kepada Anak-Nya bahwa Ia tidak hanya akan menyelamatkan Israel, tetapi juga menggenapi suatu agenda yang lebih luas lagi; penggenapan misi Allah. Dalam firman-Nya, "... bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu," Allah menunjukkan bahwa Ia akan memberkati semua bangsa. Penggenapan janji itu digenapi-Nya dengan berbagai cara dalam zaman Perjanjian Lama.

Janji itu tidak hanya muncul dalam kitab Musa dan tulisan-tulisan suci, tetapi juga dinyatakan oleh para nabi dan melalui sejumlah contoh dan para pemimpin Israel yang mengenali pengharapan bahwa jika Allah adalah Tuhan yang memberkati mereka, maka Ia juga yang akan membawa mereka kepada pemenuhan janji itu. Mari kita lihat Yesaya 49:6, teks yang juga dikutip dalam Perjanjian Baru ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang visi Allah bagi manusia. Sama seperti dalam Mazmur 2, di Yesaya 49:6 ini terjadi dialog antara Tuhan Allah dengan Hamba-Nya yang Menderita, yang sekarang kita ketahui adalah Yesus Kristus. Kata Allah kepada Hamba itu, "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi, Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi." Teks ini menjadi penting karena pada saat itu, bangsa Israel tidak hanya sedang menghadapi hilangnya bagian kedua dan ketiga dari kovenan Abraham, tetapi juga karena mereka akan menghadapi masa pembuangan. Akan tetapi, dalam keadaan yang sulit seperti itu pun, penglihatan Yesaya memperlihatkan bahwa mereka tidak hanya akan dipulihkan, tetapi juga terlibat dalam sebuah visi yang lebih agung lagi, yaitu untuk memberkati semua bangsa di muka bumi!

Dalam Perjanjian Baru, visi Allah itu semakin nyata. Rasul Paulus, misalnya, ketika ia berbicara tentang perjalanan misinya untuk melayani orang-orang non-Yahudi, ia mengutip teks dari Yesaya 49:6 itu secara spesifik: "Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 13:47) Jadi, sang rasul memahami bahwa janji Mesianik yang dipenuhi oleh kedatangan Kristus itu diwujudkan dalam dunia melalui pekabaran yang kuat dan menekankan pentingnya peran gereja Tuhan di dalam dunia.

Jika kita mendalaminya dengan lebih saksama, kita dapat melihat proses terwujudnya hal itu. Jika Anda membaca Kisah Para Rasul pasal 13, Anda tentu dapat menemukan alasan mengapa Paulus mengatakan hal itu. Perkataan Paulus itu merujuk pada peralihannya dari melayani orang sebangsanya kepada panggilannya untuk melayani orang-orang non-Yahudi (Kisah Para Rasul 13:46). Dalam perkataannya itu, Paulus memakai kata ganti "kami", bukan "Kristus" karena ia mengerti bahwa awalnya, perintah itu memang ditujukan kepada Kristus, tetapi juga diteruskan kepada gereja-Nya yang setia kepada Amanat Agung.

Kesimpulannya, Perjanjian Lama juga berisi penekanan yang kuat mengenai hati Allah bagi bangsa-bangsa; bukan hanya Israel, tetapi juga terhadap bangsa-bangsa lain. Dan, isi hati Allah itu tidak hanya muncul di dalam kitab Musa, kitab para nabi, tetapi juga muncul dalam tulisan-tulisan suci di dalam Alkitab. (t/Yudo)

Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: BiblicalTraining.org
Alamat URL: https://www.biblicaltraining.org/blog/curious-christian/6-26-2012/what-does-old-testament-have-say-about-missions
Judul asli aritkel: What does the Old Testament have to say about missions?
Penulis: Timothy Tennent
Tanggal akses: 22 November 2013


RENUNGAN: PERJANJIAN ABRAHAMIK I

"Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." (Kejadian 12:2–3).

- Kejadian 12:1-3

Ketika Adam melanggar perjanjian kerja, seluruh umat manusia diusir dari hadirat kemurahan Allah. Namun, Tuhan tidak puas meninggalkan kita dalam keadaan seperti itu. Sebaliknya, Ia memberlakukan perjanjian kasih karunia yang akan memperbaiki pelanggaran Adam. Perjanjian kasih karunia ini terbentang melalui serangkaian perjanjian yang lebih kecil berturut-turut. Yang pertama adalah perjanjian Nuh, yaitu saat Allah berjanji untuk menjaga stabilitas alam sehingga Dia bisa melaksanakan rencana penebusan-Nya.

Tidak ada tokoh Perjanjian Lama yang lebih terkait dengan perjanjian kasih karunia selain Abraham. Kepada orang inilah, Tuhan pertama kali menjelaskan bahwa dari Dia akan dijadikan umat yang besar milik kepunyaan-Nya sendiri. Dalam pertemuan dengan Abraham inilah, kita melihat salah satu contoh terbesar bahwa Allah, dan Allah saja, yang memastikan keberhasilan perjanjian itu.

Kita pertama membaca tentang Abraham dan janji-janji yang diberikan kepadanya dalam Kejadian 12:1-3. Tuhan sendiri turun ke tanah kafir, dan kemungkinan besar, keluarga kafir, dan memanggil Abram (ayat 1). Bahkan, sebelum perjanjian itu secara resmi diberlakukan, kasih karunia Allah sedang bekerja untuk menebus sebuah bangsa yang telah dipilih-Nya. Abram dijanjikan suatu negeri yang baik (ayat 1), suatu bangsa yang besar, nama besar, dan berkat besar yang akan diteruskan dari dia terlebih dahulu (ayat 2), dan kemudian ke seluruh bangsa di bumi (ayat 3).

Sekarang, mari kita melompat ke Kejadian 15:1-6, di mana dalam ayat 1 Allah berjanji akan memberikan Abram suatu upah yang sangat besar. Abram sedikit kecewa, bagaimanapun, dan menyiratkan bahwa upah dari Allah itu tidak baik untuk keluarganya karena ia tidak memiliki ahli waris alami (ayat 2-3). Allah menjawab bahwa Abram tidak perlu menjadikan hambanya sebagai ahli warisnya karena dia malah akan diberikan banyak keturunan (ayat 4-5).

Abram percaya bahwa ia akan diberi banyak keturunan dan diperhitungkan benar oleh Allah (15:6). Allah menyatakan Abram benar karena iman Abram kepada Allah yang pasti akan memenuhi janji-janji-Nya. Seperti Abram, Allah menganggap kita benar hanya karena iman kita kepada pribadi dan karya Yesus Kristus. Janji keturunan tidak terpenuhi sampai Abram sudah cukup tua (21:2). Ini menunjukkan kepada kita bahwa Abram harus mengandalkan Allah saja jika janji-janji perjanjian itu akan tergenapi.

Coram Deo

Kita tidak akan pernah mewujudkan kerajaan Allah sendiri. Kita, seperti Abraham, sangat bergantung pada Allah untuk penggenapan semua janji-Nya. Dia akan mewujudkannya dengan atau tanpa kita. Ketika Anda melayani Tuhan, ingatlah bahwa Tuhan dapat mendatangkan kerajaan tanpa Anda, tetapi dengan kasih karunia, Dia berkenan untuk memakai Anda juga.

Ayat-ayat untuk studi lebih lanjut

Keluaran 2:23–25
Yesaya 1:25–27
Yohanes 8:56–58
Galatia 3:29 (t/Jing Jing)

Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: Ligonier.com
Alamat URL: http://www.ligonier.org/learn/devotionals/abrahamic-covenant-i/
Judul asli artikel: Abrahamic Covenant I
Penulis: tidak dicantumkan.
Tanggal akses: 22 November 2013


Kontak: jemmi(at)sabda.org
Redaksi: Yudo, Amidya, dan Yulia
Berlangganan: subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/misi/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo