Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
KADOS -- Edisi 202 (19 -- 25 Mei 2014)
Salam damai Yesus Kristus,
Banyak kebahagiaan yang bisa kita dapatkan melalui dunia ini, tetapi
kebahagiaan itu tidaklah kekal. Kebahagiaan yang kekal adalah ketika
kita bisa mengenal Kristus dan bertumbuh di dalam Dia. Salah satu cara
yang bisa kita lakukan untuk mencapai hal itu adalah dengan membaca
dan merenungkan firman Tuhan setiap hari. Selain itu, kita harus
senantiasa menjaga hubungan kita dengan Tuhan lebih dekat lagi, yaitu
dengan berdoa. Berdoa terlihat sederhana, tetapi sangat berharga bagi
hidup kita jika kita melakukannya dengan kesungguhan hati. Milikilah
hati yang selalu rindu akan Tuhan dan Anda akan memiliki kebahagiaan
yang sesungguhnya. Selamat berdoa.
Pemimpin Redaksi KADOS,
Santi T.
< santi(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >
19 Mei 2014 -- Karakter Pemuda Kristen
Sebagai pemuda Kristen, kita tidak boleh hidup sembarangan apalagi
mengikuti gaya hidup duniawi, yang sering kali menjerumuskan anak muda
dalam pergaulan yang tidak baik. Pemuda Kristen harus menjalani hidup
ini sebagaimana Kristus hidup. Jika Kristus hidup dengan penuh
ketaatan kepada Bapa-Nya, pemuda Kristen juga harus hidup demikian.
Milikilah karakter Kristus dengan cara terus menjalin hubungan dekat
dengan-Nya. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar Ia menolong
para pemuda Kristen dalam pertumbuhan iman dan usaha mereka untuk
menjadi pemuda yang berkarakter Kristus.
20 Mei 2014 -- Hari Kebangkitan Nasional
Hari ini, kita memperingati hari Kebangkitan Nasional. Banyak aspek di
negara Indonesia yang perlu mendapatkan perhatian ekstra supaya dapat
mengalami perkembangan yang baik seperti pendidikan, ekonomi,
kesejahteraan masyarakat, infrastruktur, moralitas, dll.. Semua aspek
ini perlu diperjuangkan secara bersama-sama, baik oleh pemerintah
maupun masyarakat supaya tercipta "kemerdekaan" yang sesungguhnya.
Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar pemerintah dan masyarakat
bisa bekerja sama dalam membangun negara Indonesia, khususnya untuk
memperbaiki aspek-aspek kehidupan yang semakin menurun saat ini.
Berdoalah pula agar di hari Kebangkitan Nasional ini, kita semua boleh
menyadari pentingnya kesatuan antarwarga dan pemerintah dalam
membangun bangsa ini.
21 Mei 2014 -- Misionaris yang Mengalami Ancaman
Dalam menjalankan Amanat Agung, para misionaris sering kali mengalami
ancaman dari pihak-pihak yang melawan Kabar Baik. Keadaan semacam ini
membuat para misionaris harus lebih bijaksana dalam memberitakan Kabar
Baik, menentukan sikap, dan mengambil keputusan. Memang tidak mudah
menghadapi ancaman saat memberitakan Kabar Baik, terutama ancaman akan
ditindak hukum, bahkan dihukum mati. Untuk itu, marilah kita berdoa
bersama agar Tuhan Yesus senantiasa menolong dan mendampingi para
misionaris dalam memberitakan Kabar Baik. Kiranya, segala bentuk
ancaman yang mereka terima tidak membuat hati dan semangat mereka
dalam membawa jiwa bagi Tuhan menjadi luntur.
22 Mei 2014 -- Para Pelayan Tuhan
Bersyukur kepada Tuhan apabila sampai hari ini masih banyak orang yang
terbeban untuk melayani Tuhan. Memang tidak mudah untuk terjun dalam
pelayanan karena motivasi dan hati kita harus benar-benar fokus untuk
menyenangkan hati-Nya. Banyak tantangan yang harus kita hadapi,
terutama diri sendiri, untuk tetap setia menjaga motivasi dan hati
ketika melayani Tuhan bersama dengan saudara-saudari seiman lainnya.
Marilah kita berdoa untuk semua pelayan Tuhan agar dalam melayani
Tuhan, hati mereka senantiasa fokus pada Tuhan dan menjadikan firman
Tuhan sebagai dasar pelayanan dan kehidupan mereka. Berdoalah pula
agar para pelayan Tuhan bisa menjadi berkat bagi orang-orang di
sekitar mereka, baik melalui sikap maupun tutur kata sehingga nama
Tuhan dimuliakan.
23 Mei 2014 -- Orang-Orang yang Mengalami Tekanan Batin
Banyak hal bisa membuat seseorang mengalami tekanan batin, seperti
dikecewakan, dilukai, dijauhi, dll.. Orang-orang yang mengalami
tekanan batin ini jika tidak segera ditolong, kondisi hati mereka akan
semakin "sakit". Sebagai orang percaya, marilah kita peduli kepada
mereka yang mengalami tekanan batin, baik melalui perhatian, menjadi
teman berbagi, maupun berdoa bagi mereka. Marilah kita berdoa agar
mereka boleh mengalami kasih Kristus sehingga batin mereka yang
tertekan dapat dipulihkan.
24 Mei 2014 -- Kepercayaan Masyarakat terhadap Pemerintah
Tidak mudah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah, apalagi ketika masyarakat mendapati adanya "kecurangan"
dalam kinerja pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah perlu bekerja
keras untuk membuktikan bahwa mereka adalah para wakil rakyat yang
bisa dipercaya dalam bekerja dan mementingkan kepentingan rakyat.
Marilah kita berdoa untuk pemerintah Indonesia, khususnya, agar mereka
yang telah dipercaya rakyat dapat melakukan tugas dengan penuh
tanggung jawab. Berdoalah pula agar masyarakat bisa bekerja sama
dengan pemerintah, baik dalam mendukung kinerja mereka maupun
mendoakan mereka.
25 Mei 2014 -- Kesejahteraan Hidup Para Pemulung
Para pemulung berhak mendapatkan kesejahteraan hidup seperti
masyarakat lainnya. Mereka bekerja sebagai pemulung untuk mencukupi
kebutuhan hidup sehari-hari. Profesi ini memang tidak menjanjikan
penghasilan yang tinggi, tetapi setidaknya para pemulung dapat bekerja
dan memperoleh penghasilan untuk kehidupan mereka. Di Indonesia,
banyak kita jumpai pemulung, baik di jalanan maupun di daerah pasar.
Marilah kita bawa mereka dalam doa, kiranya Tuhan Yesus menolong usaha
mereka sehingga ketika mereka bekerja, mereka dapat melakukannya
dengan sungguh-sungguh dan memperoleh hasil yang baik. Berdoalah bagi
keluarga para pemulung agar mereka tetap bersyukur kepada Tuhan dalam
keadaan apa pun.
Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: Santi T.
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Saturday, May 17, 2014
(e-RH) Mei 18 -- TRANSFORMASI
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 18 Mei 2014
Bacaan : Efesus 5:1-21
Setahun: 1 Tawarikh 21-23
Nats: Karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan
kebenaran. (Efesus 5:9)
Judul:
TRANSFORMASI
Terang jelas berbeda dari kegelapan; terang tidak dapat bersatu
dengan kegelapan. Ketika terang datang, kegelapan akan sirna karena
terang akan menyingkapkan segala sesuatu yang tertutup oleh
kegelapan. Oleh karena itu, satu-satunya jalan untuk melenyapkan
kegelapan adalah dengan mendatangkan terang.
Paulus menjelaskan bahwa orang yang telah diselamatkan karena iman
kepada Kristus bukan sekadar mengalami perbaikan, melainkan
mengalami transformasi radikal dari gelap menjadi terang. Yesus
Kristus adalah terang dunia, siapa saja yang beriman kepada Kristus
akan menjadi terang dan dipanggil untuk hidup di dalam terang.
Karakter terang akan nyata melalui kebaikan, keadilan, dan kebenaran
yang muncul sebagai buahnya. Hidup sebagai anak terang juga berarti
selalu mencari apa yang berkenan bagi Tuhan yang telah
menganugerahkan keselamatan.
Hidup sebagai anak terang adalah panggilan utama kita sebagai
pengikut Kristus. Sikap ini tentu berdampak pada perilaku, pola
pikir, dan nilai hidup yang kita anut. Kita mengalami perubahan
berbeda dari sebelum kita mengenal Kristus. Kita menjadi ciptaan
baru sehingga perilaku dan pola pikir kita sebelum dan sesudah
mengenal Kristus, bila dibandingkan, kira-kira seperti perbedaan
antara siang dan malam. Lihatlah hidup kita, sudahkah perbedaan itu
terpancar semakin nyata dari hari ke hari? Bangunlah, dan biarkan
cahaya Kristus menyala di dalam dan melalui hidup Anda. Pancarkan
terang Kristus itu kepada orang-orang di sekitar Anda. --Eddy
Nugroho /Renungan Harian
KITA MENERIMA DAN MENGALAMI TERANG-NYA
UNTUK MEMANCARKAN TERANG ITU KEPADA SESAMA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Efesus+5:1-21
Efesus 5:1-21
1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang
kekasih
2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga
telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita
sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
3 Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan
disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya
bagi orang-orang kudus.
4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang
sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya
ucapkanlah syukur.
5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang
cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang
mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
6 Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa,
karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas
orang-orang durhaka.
7 Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.
8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah
terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak
terang,
9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan
kebenaran,
10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan
kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya
telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
12 Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di
tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu
menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan
bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya
atas kamu."
15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,
janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah
jahat.
17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu
mengerti kehendak Tuhan.
18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan
hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur,
kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan
bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan
kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut
akan Kristus.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+21-23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+21-23
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 18 Mei 2014
Bacaan : Efesus 5:1-21
Setahun: 1 Tawarikh 21-23
Nats: Karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan
kebenaran. (Efesus 5:9)
Judul:
TRANSFORMASI
Terang jelas berbeda dari kegelapan; terang tidak dapat bersatu
dengan kegelapan. Ketika terang datang, kegelapan akan sirna karena
terang akan menyingkapkan segala sesuatu yang tertutup oleh
kegelapan. Oleh karena itu, satu-satunya jalan untuk melenyapkan
kegelapan adalah dengan mendatangkan terang.
Paulus menjelaskan bahwa orang yang telah diselamatkan karena iman
kepada Kristus bukan sekadar mengalami perbaikan, melainkan
mengalami transformasi radikal dari gelap menjadi terang. Yesus
Kristus adalah terang dunia, siapa saja yang beriman kepada Kristus
akan menjadi terang dan dipanggil untuk hidup di dalam terang.
Karakter terang akan nyata melalui kebaikan, keadilan, dan kebenaran
yang muncul sebagai buahnya. Hidup sebagai anak terang juga berarti
selalu mencari apa yang berkenan bagi Tuhan yang telah
menganugerahkan keselamatan.
Hidup sebagai anak terang adalah panggilan utama kita sebagai
pengikut Kristus. Sikap ini tentu berdampak pada perilaku, pola
pikir, dan nilai hidup yang kita anut. Kita mengalami perubahan
berbeda dari sebelum kita mengenal Kristus. Kita menjadi ciptaan
baru sehingga perilaku dan pola pikir kita sebelum dan sesudah
mengenal Kristus, bila dibandingkan, kira-kira seperti perbedaan
antara siang dan malam. Lihatlah hidup kita, sudahkah perbedaan itu
terpancar semakin nyata dari hari ke hari? Bangunlah, dan biarkan
cahaya Kristus menyala di dalam dan melalui hidup Anda. Pancarkan
terang Kristus itu kepada orang-orang di sekitar Anda. --Eddy
Nugroho /Renungan Harian
KITA MENERIMA DAN MENGALAMI TERANG-NYA
UNTUK MEMANCARKAN TERANG ITU KEPADA SESAMA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Efesus+5:1-21
Efesus 5:1-21
1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang
kekasih
2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga
telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita
sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
3 Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan
disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya
bagi orang-orang kudus.
4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang
sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya
ucapkanlah syukur.
5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang
cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang
mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
6 Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa,
karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas
orang-orang durhaka.
7 Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.
8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah
terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak
terang,
9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan
kebenaran,
10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan
kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya
telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
12 Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di
tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu
menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan
bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya
atas kamu."
15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,
janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah
jahat.
17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu
mengerti kehendak Tuhan.
18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan
hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur,
kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan
bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan
kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut
akan Kristus.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+21-23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+21-23
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Friday, May 16, 2014
(e-RH) Mei 17 -- KAYU LAPIS
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 17 Mei 2014
Bacaan : Markus 10:1-12
Setahun: 1 Tawarikh 17-20
Nats: ... sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah
mereka bukan lagi dua, melainkan satu. (Markus 10:8)
Judul:
KAYU LAPIS
"Kesatuan antara suami dan isteri itu, " kata seorang hamba Tuhan,
"kalau mau diibaratkan, bukan mirip dengan kue lapis, melainkan
mirip dengan kayu lapis (tripleks). Saudara tahu apa perbedaannya?
Kue lapis bisa dikelupas lapisan demi lapisannya, dan kita bisa
mendapatkan selapis kue yang mulus. Namun, cobalah mengelupas
tripleks. Pasti amburadul. Kedua sisinya akan sama-sama
tercabik-cabik."
Alkitab menggambarkan pernikahan dengan ungkapan yang misterius,
namun sangat mendalam maknanya: keduanya itu menjadi satu. Agar
menyatu seperti kayu lapis, bukannya sekadar menempel ala kue lapis,
diperlukan kesediaan masing-masing pihak untuk melebur. Diperlukan
kesediaan masing-masing pihak untuk "mati" terhadap diri sendiri,
dan hidup untuk melayani pasangannya.
Hubungan pernikahan, dengan demikian, menuntut kepercayaan dan
komitmen penuh satu sama lain. Pernikahan bukanlah kontrak yang
dengan gampang dibatalkan bila keadaan berkembang tidak sesuai
dengan harapan, melainkan kesetiaan baik dalam suka maupun duka.
Tekanan yang muncul pun akan didayagunakan untuk memperkuat
hubungan, bukannya dibiarkan melemahkannya.
Dalam pernikahanlah pendekatan win-win dapat dipraktekkan seutuhnya.
Bila ada pihak yang maunya menang sendiri, kekalahan justru
mengancam pernikahan itu. Sebaliknya, ketika masing-masing pihak
bersedia saling mengalah dan merendahkan diri, suami-isteri sebagai
"satu daging" akan mengecap kemenangan bersama-sama. --Arie Saptaji
/Renungan Harian
HANYA DENGAN KESETIAAN MASING-MASING PIHAK,
KEMENANGAN BERSAMA DAPAT DIRAIH DALAM SEBUAH PERNIKAHAN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+10:1-12
Markus 10:1-12
1 Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang
sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni
Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula.
2 Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus
mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan
menceraikan isterinya?"
3 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
4 Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan
membuat surat cerai."
5 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran
hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
6 Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan
perempuan,
7 sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan
bersatu dengan isterinya,
8 sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka
bukan lagi dua, melainkan satu.
9 Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh
diceraikan manusia."
10 Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula
kepada Yesus tentang hal itu.
11 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya
lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan
terhadap isterinya itu.
12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan
laki-laki lain, ia berbuat zinah."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+17-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+17-20
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 17 Mei 2014
Bacaan : Markus 10:1-12
Setahun: 1 Tawarikh 17-20
Nats: ... sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah
mereka bukan lagi dua, melainkan satu. (Markus 10:8)
Judul:
KAYU LAPIS
"Kesatuan antara suami dan isteri itu, " kata seorang hamba Tuhan,
"kalau mau diibaratkan, bukan mirip dengan kue lapis, melainkan
mirip dengan kayu lapis (tripleks). Saudara tahu apa perbedaannya?
Kue lapis bisa dikelupas lapisan demi lapisannya, dan kita bisa
mendapatkan selapis kue yang mulus. Namun, cobalah mengelupas
tripleks. Pasti amburadul. Kedua sisinya akan sama-sama
tercabik-cabik."
Alkitab menggambarkan pernikahan dengan ungkapan yang misterius,
namun sangat mendalam maknanya: keduanya itu menjadi satu. Agar
menyatu seperti kayu lapis, bukannya sekadar menempel ala kue lapis,
diperlukan kesediaan masing-masing pihak untuk melebur. Diperlukan
kesediaan masing-masing pihak untuk "mati" terhadap diri sendiri,
dan hidup untuk melayani pasangannya.
Hubungan pernikahan, dengan demikian, menuntut kepercayaan dan
komitmen penuh satu sama lain. Pernikahan bukanlah kontrak yang
dengan gampang dibatalkan bila keadaan berkembang tidak sesuai
dengan harapan, melainkan kesetiaan baik dalam suka maupun duka.
Tekanan yang muncul pun akan didayagunakan untuk memperkuat
hubungan, bukannya dibiarkan melemahkannya.
Dalam pernikahanlah pendekatan win-win dapat dipraktekkan seutuhnya.
Bila ada pihak yang maunya menang sendiri, kekalahan justru
mengancam pernikahan itu. Sebaliknya, ketika masing-masing pihak
bersedia saling mengalah dan merendahkan diri, suami-isteri sebagai
"satu daging" akan mengecap kemenangan bersama-sama. --Arie Saptaji
/Renungan Harian
HANYA DENGAN KESETIAAN MASING-MASING PIHAK,
KEMENANGAN BERSAMA DAPAT DIRAIH DALAM SEBUAH PERNIKAHAN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+10:1-12
Markus 10:1-12
1 Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang
sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni
Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula.
2 Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus
mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan
menceraikan isterinya?"
3 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
4 Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan
membuat surat cerai."
5 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran
hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
6 Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan
perempuan,
7 sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan
bersatu dengan isterinya,
8 sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka
bukan lagi dua, melainkan satu.
9 Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh
diceraikan manusia."
10 Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula
kepada Yesus tentang hal itu.
11 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya
lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan
terhadap isterinya itu.
12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan
laki-laki lain, ia berbuat zinah."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+17-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+17-20
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Thursday, May 15, 2014
[i-kan-binaguru] National Christian Teacher Conference 29-31 Mei 2014
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Dear Rekan2 Bina Guru ykk,
Bersama ini saya ingin sampaikan informasi NCTC (National Christian Teacher Conference).
Mohon bantuannya agar informasi ini dapat disampaikan bagi rekan Guru, Guru SM, Pelayan Anak/Remaja, Gereja, Konselor, Orangtua dan mereka yg peduli dengan dunia Pendidikan.
'National Christian Teacher Conference'
NCTC ke-1
'National Christian Teacher Conference'
NCTC ke-1
Agenda Acara : 29-31Mei (Kamis - Sabtu)
29 Mei Pk 13.30 - pk 21.00.
30-31 Mei 7.30 - pk 18.00.
Aula Kampus ITHB
Jl Dipati Ukur 80, Bandung.
Thema "Being An Impactful and Inspirational Teacher"
Jl Dipati Ukur 80, Bandung.
Thema "Being An Impactful and Inspirational Teacher"
Peserta :
Para Pendidik, Guru , Guru SM, Gereja, Lembaga Rohani, Orangtua,, dan pemerhati dunia pendidikan.
Para Pembicara dari dalam dan luar negeri yg ahli dibidangnya dan memiliki kehidupan dan penyerahan pada Kristus melalui dunia Pendidikan/Pengajaran.
Para Pembicara dari dalam dan luar negeri yg ahli dibidangnya dan memiliki kehidupan dan penyerahan pada Kristus melalui dunia Pendidikan/Pengajaran.
Topik2 yang akan dibahas silahkan buka wesite www.bungamerpati.com
Main Speakers :
Maimunah Natasha (Penasehat Haggai Indonesia).
DR Paul Choo,
Main Speakers :
Maimunah Natasha (Penasehat Haggai Indonesia).
DR Paul Choo,
Tan Poh Yok,
DR Charlene (Singapore),
Workshop :
Henriette M, MA, M.PdK,
Workshop :
Henriette M, MA, M.PdK,
Dr. Andyda Meliala,
Ir. Muslinang, PhD,
Ir Elisati Hulu, DR(Cand).
dr Linda Nora S
Ellen Patricia, MA.
Dra Soekarmini.
Invest before 30 April @500, after @600 ribu
Invest before 30 April @500, after @600 ribu
Modul,
Konsumsi, Sertifikat,
Kit, Tshirt.
Closed tgl 22 Mei'14
Info & Pendaftaran :
Closed tgl 22 Mei'14
Info & Pendaftaran :
Victoria, 0813 2177 9482/0812 1409 7187
Email : bungamerpati13@yahoo.com
Website www.bungamerpati.com
Penyelenggara.
Bunga Merpati Counseling and Personal Development Centre
Email : bungamerpati13@yahoo.com
Website www.bungamerpati.com
Penyelenggara.
Bunga Merpati Counseling and Personal Development Centre
www.bungamerpati.com
Salam Kasih,
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
[i-kan-humor] [e-Humor] MEMBACA DENGAN TELINGA? -- 2337 Mei/2014
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
e-Humor
2337, Mei 2014
Shalom,
Perspektif atau sudut pandang menjadi hal yang sangat penting ketika kita sedang berdiskusi dengan orang lain. Sudut pandang menentukan penilaian terhadap suatu hal. Kesalahpahaman sering kali terjadi akibat perbedaan sudut pandang yang digunakan dalam menyikapi sebuah masalah. Seperti kesalahpahaman yang terjadi antara dokter dengan pasien berikut ini. Mari kita simak bersama-sama.
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Yegar
< http://humor.sabda.org/ >
2337. MEMBACA DENGAN TELINGA?
Sebuah rumah sakit jiwa kehabisan kamar untuk pasien baru. Kepala dokter di sana mengadakan tes kejiwaan untuk seorang pasien yang sudah cukup lama dirawat di sana dan sudah menunjukkan tanda-tanda kewarasan.
"Apa yang akan terjadi jika saya memotong telinga kiri Anda?" tanya dokter itu.
Si pasien menjawab, "Pasti akan sakit sekali dan pendengaran saya akan berkurang."
Dokter melanjutkan, "Dan, kalau saya potong telinga kanan Anda?"
"Rasanya akan sama sakitnya dan saya jadi tidak bisa membaca," jawab si pasien.
Harapan sang dokter akan kesembuhan si pasien memudar, "Mengapa Anda jadi tidak bisa membaca?"
"Sebab, saya tidak bisa memakai kacamata saya untuk membaca."
Pasien itu pun diizinkan pulang.
[Sumber: Make Them Laugh Help Them Learn, halaman 96]
Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; .... (Roma 12:16a) < http://alkitab.sabda.org/?roma+12:16 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 221: Menurut penglihatan Yohanes, apakah yang menyebabkan sepertiga dari semua sungai di bumi menjadi pahit?
Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
- Febby A <Febby.xxx>: Bintang Besar yang bernama Apsintus (Wahyu 8:10-11).
- Anny S <godwithanny5ms@xxx>: Wahyu 8:10; Penyebabnya: malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Wahyu 8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.
Jawaban dari Fan Page Facebook e-Humor:
- Daniel Peace: Kalau saya tidak salah ingat, malaikat Tuhan meniupkan sangkakalanya di langit dan sebuah bintang bernama APSINTUS yang jatuh menyebabkan air jadi pahit.
Jawaban e-Humor: Sebuah bintang besar, yang bernama Apsintus, jatuh dari langit (Why 8:10-11).
Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.
Kuis minggu ini 222: Setelah kematian Haman, siapakah yang menerima cincin meterai raja Media-Persia itu?
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal lima hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Yegar, Tika, dan Lusia
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
e-Humor
2337, Mei 2014
Shalom,
Perspektif atau sudut pandang menjadi hal yang sangat penting ketika kita sedang berdiskusi dengan orang lain. Sudut pandang menentukan penilaian terhadap suatu hal. Kesalahpahaman sering kali terjadi akibat perbedaan sudut pandang yang digunakan dalam menyikapi sebuah masalah. Seperti kesalahpahaman yang terjadi antara dokter dengan pasien berikut ini. Mari kita simak bersama-sama.
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Yegar
< http://humor.sabda.org/ >
2337. MEMBACA DENGAN TELINGA?
Sebuah rumah sakit jiwa kehabisan kamar untuk pasien baru. Kepala dokter di sana mengadakan tes kejiwaan untuk seorang pasien yang sudah cukup lama dirawat di sana dan sudah menunjukkan tanda-tanda kewarasan.
"Apa yang akan terjadi jika saya memotong telinga kiri Anda?" tanya dokter itu.
Si pasien menjawab, "Pasti akan sakit sekali dan pendengaran saya akan berkurang."
Dokter melanjutkan, "Dan, kalau saya potong telinga kanan Anda?"
"Rasanya akan sama sakitnya dan saya jadi tidak bisa membaca," jawab si pasien.
Harapan sang dokter akan kesembuhan si pasien memudar, "Mengapa Anda jadi tidak bisa membaca?"
"Sebab, saya tidak bisa memakai kacamata saya untuk membaca."
Pasien itu pun diizinkan pulang.
[Sumber: Make Them Laugh Help Them Learn, halaman 96]
Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; .... (Roma 12:16a) < http://alkitab.sabda.org/?roma+12:16 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 221: Menurut penglihatan Yohanes, apakah yang menyebabkan sepertiga dari semua sungai di bumi menjadi pahit?
Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
- Febby A <Febby.xxx>: Bintang Besar yang bernama Apsintus (Wahyu 8:10-11).
- Anny S <godwithanny5ms@xxx>: Wahyu 8:10; Penyebabnya: malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Wahyu 8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.
Jawaban dari Fan Page Facebook e-Humor:
- Daniel Peace: Kalau saya tidak salah ingat, malaikat Tuhan meniupkan sangkakalanya di langit dan sebuah bintang bernama APSINTUS yang jatuh menyebabkan air jadi pahit.
Jawaban e-Humor: Sebuah bintang besar, yang bernama Apsintus, jatuh dari langit (Why 8:10-11).
Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.
Kuis minggu ini 222: Setelah kematian Haman, siapakah yang menerima cincin meterai raja Media-Persia itu?
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal lima hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Yegar, Tika, dan Lusia
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
(e-RH) Mei 16 -- PIKIRAN POSITIF
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 16 Mei 2014
Bacaan : Filipi 4:2-9
Setahun: 1 Tawarikh 14-16
Nats: Jadi akhirnya, Saudara-saudara, semua yang benar, semua yang
mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua
yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut
dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (Filipi 4:8)
Judul:
PIKIRAN POSITIF
Orang yang memiliki masalah dengan gambar diri sering dinasihati
untuk mengenali pikiran yang timbul dalam benaknya. Mereka perlu
menolak pikiran negatif dan merusak seperti "Aku adalah orang yang
gagal" atau "Aku orang yang malang", kemudian menggantinya dengan
pikiran positif dan membangun seperti "Meskipun aku gagal kali ini,
aku bisa berhasil di kemudian hari jika aku belajar dengan baik".
William Backus, seorang psikolog Kristen, menyebutnya sebagai
"mengatakan kebenaran kepada diri sendiri".
Hal yang senada juga dinasihatkan oleh Paulus melalui suratnya
kepada jemaat di Filipi. Dari dalam penjara, Paulus menasihatkan
jemaat untuk mengisi pikiran mereka dengan kebenaran dan kebajikan
(ay. 8). Ia juga mendorong mereka bersukacita (ay. 4), menyatakan
kebaikan hati (ayat 5), tidak khawatir, dan berdoa dengan mengucap
syukur (ay. 6). Dengan memikirkan dan melakukan hal-hal itu, damai
sejahtera Allah akan melingkupi dan menyertai hati dan pikiran (ay.
7, 9).
Dari pikiran, akan timbul perbuatan. Perbuatan yang dilakukan
berulang-ulang akan menjadi kebiasaan. Dari kebiasaan itu akan
terbentuklah karakter. Jadi, semuanya dimulai dari pikiran. Jika
kita ingin membentuk karakter yang baik, maka mari kita mulai
mengisi pikiran dengan hal-hal yang positif dan membangun, yaitu
dengan kebenaran firman Tuhan. --Yohana Puji Dyah Utami /Renungan
Harian
BUANGLAH DARI PIKIRAN KITA HAL-HAL YANG NEGATIF;
ISILAH PIKIRAN KITA DENGAN HAL-HAL YANG POSITIF.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Filipi+4:2-9
Filipi 4:2-9
2 Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir
dalam Tuhan.
3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia:
tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam
pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku
sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab
kehidupan.
4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan:
Bersukacitalah!
5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah
dekat!
6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa
dan permohonan dengan ucapan syukur.
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang
mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua
yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut
dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima,
dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat
padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan
menyertai kamu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+14-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+14-16
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 16 Mei 2014
Bacaan : Filipi 4:2-9
Setahun: 1 Tawarikh 14-16
Nats: Jadi akhirnya, Saudara-saudara, semua yang benar, semua yang
mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua
yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut
dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (Filipi 4:8)
Judul:
PIKIRAN POSITIF
Orang yang memiliki masalah dengan gambar diri sering dinasihati
untuk mengenali pikiran yang timbul dalam benaknya. Mereka perlu
menolak pikiran negatif dan merusak seperti "Aku adalah orang yang
gagal" atau "Aku orang yang malang", kemudian menggantinya dengan
pikiran positif dan membangun seperti "Meskipun aku gagal kali ini,
aku bisa berhasil di kemudian hari jika aku belajar dengan baik".
William Backus, seorang psikolog Kristen, menyebutnya sebagai
"mengatakan kebenaran kepada diri sendiri".
Hal yang senada juga dinasihatkan oleh Paulus melalui suratnya
kepada jemaat di Filipi. Dari dalam penjara, Paulus menasihatkan
jemaat untuk mengisi pikiran mereka dengan kebenaran dan kebajikan
(ay. 8). Ia juga mendorong mereka bersukacita (ay. 4), menyatakan
kebaikan hati (ayat 5), tidak khawatir, dan berdoa dengan mengucap
syukur (ay. 6). Dengan memikirkan dan melakukan hal-hal itu, damai
sejahtera Allah akan melingkupi dan menyertai hati dan pikiran (ay.
7, 9).
Dari pikiran, akan timbul perbuatan. Perbuatan yang dilakukan
berulang-ulang akan menjadi kebiasaan. Dari kebiasaan itu akan
terbentuklah karakter. Jadi, semuanya dimulai dari pikiran. Jika
kita ingin membentuk karakter yang baik, maka mari kita mulai
mengisi pikiran dengan hal-hal yang positif dan membangun, yaitu
dengan kebenaran firman Tuhan. --Yohana Puji Dyah Utami /Renungan
Harian
BUANGLAH DARI PIKIRAN KITA HAL-HAL YANG NEGATIF;
ISILAH PIKIRAN KITA DENGAN HAL-HAL YANG POSITIF.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Filipi+4:2-9
Filipi 4:2-9
2 Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir
dalam Tuhan.
3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia:
tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam
pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku
sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab
kehidupan.
4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan:
Bersukacitalah!
5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah
dekat!
6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa
dan permohonan dengan ucapan syukur.
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang
mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua
yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut
dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima,
dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat
padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan
menyertai kamu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+14-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+14-16
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Wednesday, May 14, 2014
(e-RH) Mei 15 -- JADI LEBIH BAIK
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 15 Mei 2014
Bacaan : 2 Raja-Raja 5:1-14
Setahun: 1 Tawarikh 11-13
Nats: Bukankah Abana dan Parpar... lebih baik dari segala sungai di
Israel? (2 Raja-Raja 5:12)
Judul:
JADI LEBIH BAIK
Kata "pemulihan" memiliki arti diubah menjadi persis seperti
semula. Ketika kita mengalami sakit, kita melakukan pemeriksaan dan
berobat ke dokter agar tubuh kita pulih dan sehat seperti sediakala;
pada saat bisnis kita merosot, kita berharap kelak bisnis itu pulih
dan lancar seperti semula; kita juga berharap seseorang pulih
menjadi orang yang baik seperti sediakala. Demikianlah kita
memandang arti pemulihan.
Tidak demikian cara Tuhan memulihkan umat-Nya. Jika Tuhan memulihkan
sesuatu, Dia tidak hanya mengembalikannya seperti sediakala, namun
malah lebih baik dari keadaan semula atau sempurna! Demikianlah
Tuhan memulihkan Naaman dari kustanya. Penyakitnya bukan saja
disembuhkan, namun kulitnya pun dipulihkan seperti kulit seorang
anak, sempurna! Pemulihan ini terjadi ketika Naaman bersedia
merendahkan dirinya dan tunduk kepada firmanTuhan. Apa yang terjadi
jika waktu itu Naaman tetap pada pendiriannya, memegang erat-erat
harga dirinya, dan tidak mau tunduk dan melakukan firman Tuhan?
Jelas pemulihan itu tidak akan terjadi.
Ketaatan untuk melakukan firman Tuhan adalah harga untuk mengalami
pemulihan dari Tuhan. Cara Tuhan bekerja memulihkan kita adalah
dengan menghancurkan kesombongan dan harga diri kita sampai kita
belajar sungguh-sungguh mengandalkan kekuatan Tuhan. Sebab itu, mari
uji hati kita, jika Tuhan memberi kita perintah yang bertolak
belakang dengan keinginan hati kita, apakah kita bersedia tunduk dan
melakukannya dengan taat? --Samuel Yudi Susanto /Renungan Harian
KETAATAN MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN ADALAH HARGA
UNTUK KITA MENGALAMI PEMULIHAN-NYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+5:1-14
2 Raja-Raja 5:1-14
1 Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan
tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah
memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu,
seorang pahlawan tentara, sakit kusta.
2 Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan
seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan
pada isteri Naaman.
3 Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku
menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan
menyembuhkan dia dari penyakitnya."
4 Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya:
"Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel
itu."
5 Maka jawab raja Aram: "Baik, pergilah dan aku akan mengirim
surat kepada raja Israel." Lalu pergilah Naaman dan membawa
sebagai persembahan sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal
emas dan sepuluh potong pakaian.
6 Ia menyampaikan surat itu kepada raja Israel, yang berbunyi:
"Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya, bahwa aku
menyuruh kepadamu Naaman, pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan
dia dari penyakit kustanya."
7 Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah
pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku ini yang dapat mematikan
dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku,
supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi
sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara
terhadap aku."
8 Segera sesudah didengar Elisa, abdi Allah itu, bahwa raja Israel
mengoyakkan pakaiannya, dikirimnyalah pesan kepada raja,
bunyinya: "Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu? Biarlah ia
datang kepadaku, supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di
Israel."
9 Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu
berhenti di depan pintu rumah Elisa.
10 Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah
mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih
kembali, sehingga engkau menjadi tahir."
11 Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka
bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil
nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas
tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit
kustaku!
12 Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik
dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana
dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan
panas hati.
13 Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata
kepadanya: "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang
sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi
sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan
menjadi tahir."
14 Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai
Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah
tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi
tahir.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+11-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+11-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 15 Mei 2014
Bacaan : 2 Raja-Raja 5:1-14
Setahun: 1 Tawarikh 11-13
Nats: Bukankah Abana dan Parpar... lebih baik dari segala sungai di
Israel? (2 Raja-Raja 5:12)
Judul:
JADI LEBIH BAIK
Kata "pemulihan" memiliki arti diubah menjadi persis seperti
semula. Ketika kita mengalami sakit, kita melakukan pemeriksaan dan
berobat ke dokter agar tubuh kita pulih dan sehat seperti sediakala;
pada saat bisnis kita merosot, kita berharap kelak bisnis itu pulih
dan lancar seperti semula; kita juga berharap seseorang pulih
menjadi orang yang baik seperti sediakala. Demikianlah kita
memandang arti pemulihan.
Tidak demikian cara Tuhan memulihkan umat-Nya. Jika Tuhan memulihkan
sesuatu, Dia tidak hanya mengembalikannya seperti sediakala, namun
malah lebih baik dari keadaan semula atau sempurna! Demikianlah
Tuhan memulihkan Naaman dari kustanya. Penyakitnya bukan saja
disembuhkan, namun kulitnya pun dipulihkan seperti kulit seorang
anak, sempurna! Pemulihan ini terjadi ketika Naaman bersedia
merendahkan dirinya dan tunduk kepada firmanTuhan. Apa yang terjadi
jika waktu itu Naaman tetap pada pendiriannya, memegang erat-erat
harga dirinya, dan tidak mau tunduk dan melakukan firman Tuhan?
Jelas pemulihan itu tidak akan terjadi.
Ketaatan untuk melakukan firman Tuhan adalah harga untuk mengalami
pemulihan dari Tuhan. Cara Tuhan bekerja memulihkan kita adalah
dengan menghancurkan kesombongan dan harga diri kita sampai kita
belajar sungguh-sungguh mengandalkan kekuatan Tuhan. Sebab itu, mari
uji hati kita, jika Tuhan memberi kita perintah yang bertolak
belakang dengan keinginan hati kita, apakah kita bersedia tunduk dan
melakukannya dengan taat? --Samuel Yudi Susanto /Renungan Harian
KETAATAN MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN ADALAH HARGA
UNTUK KITA MENGALAMI PEMULIHAN-NYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+5:1-14
2 Raja-Raja 5:1-14
1 Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan
tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah
memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu,
seorang pahlawan tentara, sakit kusta.
2 Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan
seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan
pada isteri Naaman.
3 Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku
menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan
menyembuhkan dia dari penyakitnya."
4 Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya:
"Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel
itu."
5 Maka jawab raja Aram: "Baik, pergilah dan aku akan mengirim
surat kepada raja Israel." Lalu pergilah Naaman dan membawa
sebagai persembahan sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal
emas dan sepuluh potong pakaian.
6 Ia menyampaikan surat itu kepada raja Israel, yang berbunyi:
"Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya, bahwa aku
menyuruh kepadamu Naaman, pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan
dia dari penyakit kustanya."
7 Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah
pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku ini yang dapat mematikan
dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku,
supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi
sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara
terhadap aku."
8 Segera sesudah didengar Elisa, abdi Allah itu, bahwa raja Israel
mengoyakkan pakaiannya, dikirimnyalah pesan kepada raja,
bunyinya: "Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu? Biarlah ia
datang kepadaku, supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di
Israel."
9 Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu
berhenti di depan pintu rumah Elisa.
10 Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah
mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih
kembali, sehingga engkau menjadi tahir."
11 Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka
bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil
nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas
tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit
kustaku!
12 Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik
dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana
dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan
panas hati.
13 Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata
kepadanya: "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang
sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi
sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan
menjadi tahir."
14 Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai
Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah
tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi
tahir.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+11-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+11-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Tuesday, May 13, 2014
[e-Wanita] Pendidikan bagi Kaum Wanita -- Edisi 127/Mei 2014
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
e-Wanita -- Pendidikan bagi Kaum Wanita
Edisi 127/Mei 2014
Salam damai,
Pendidikan kini tidak lagi menjadi sesuatu yang eksklusif bagi kaum wanita. Semangat emansipasi dan persamaan gender umumnya telah merasuk ke dalam setiap segi kehidupan wanita, di segala tempat dan usia. Oleh karena itu, ruang bagi isu-isu yang merendahkan kaum wanita semakin kecil. Wanita kini bukan lagi objek, tetapi subjek dan partner yang setara dengan kaum pria. Namun, di balik permasalahan dan isu sekuler yang mendominasi topik pendidikan bagi kaum wanita, apakah kita telah mengetahui dasar alkitabiah mengenai hal ini?
Publikasi e-Wanita edisi ini menyajikan artikel yang memberikan pengetahuan mengenai pendidikan bagi kaum wanita, dilihat dari sudut pandang Alkitab, dan semua manfaatnya bagi kehidupan wanita Kristen. Kami sungguh berharap, apa yang kami sajikan dalam edisi ini dapat menambah wawasan Anda untuk menjadi lebih kritis dan bersemangat dalam mengembangkan diri dan pribadi demi kemuliaan nama Kristus. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati!
Staf Redaksi e-Wanita,
N. Risanti
< http://wanita.sabda.org/ >
DUNIA WANITA: PENDIDIKAN PEREMPUAN
Diringkas oleh: S. Setyawati
Karya tulis Daniel Defoe yang berjudul "Pendidikan Kaum Wanita" adalah salah satu karya yang memberi inspirasi bagi pendidikan perempuan. Defoe membuat tulisan ini pada tahun 1719 sebagai teguran terhadap negara dan kelompok yang tidak banyak memberi perhatian tentang pendidikan bagi perempuan.
Setelah revolusi feminis [gerakan yang menuntut penghapusan hambatan-hambatan hukum dalam kesetaraan gender, ketidakadilan de facto, ketidakadilan dalam hukum, seksualitas, keluarga, tempat kerja, dan hak-hak reproduksi - Red.], jumlah perempuan yang bergelar sarjana semakin banyak dibandingkan laki-laki, "ayah rumah tangga" semakin banyak, dan banyak perempuan yang masuk ke "area" mata kuliah dan pekerjaan laki-laki seperti dunia teknik. Gerakan ini sepertinya membela para wanita terdidik, tetapi sebenarnya mengabaikan pola Kitab Suci bagi wanita.
Meskipun dalam kekristenan konservatif ada beberapa reaksi berlebihan terhadap feminisme, tetapi Russell Moore, seorang teolog sekaligus pemimpin Southern Baptist Ethics & Religious Liberty Commission, mengatakan bahwa wanita Kristen tidak perlu khawatir mengenai apa yang dipikirkan kaum laki-laki tentang mereka, termasuk dalam hal seksual dan pendidikan. Perempuan memiliki hak yang sama, meskipun di beberapa budaya mengharuskan istri untuk tunduk kepada suaminya dalam segala hal. Laki-laki Kristen tetap harus menghargai perempuan sekalipun pendapatnya mungkin bertentangan dengan pendapat mereka. Sebab, secara alkitabiah, wanita yang berpendidikan memiliki hak sosial dan intelektual untuk terlibat dalam percakapan politik, teologis, atau bahkan sepak bola, dengan laki-laki, selama ia melakukannya dalam penundukan kepada suaminya sendiri.
Pemikiran bahwa wanita harus diam di rumah dan mengurus keluarga, pada dasarnya merupakan faktor yang membuat gereja miskin. Wanita perlu dididik, tetapi bukan untuk memberi mereka wewenang atau meningkatkan harga diri mereka atau memampukan mereka mengambil alih pemerintahan. Wanita perlu dididik untuk membekali mereka menjadi penolong sepadan yang kompeten, ibu yang cakap, dan pelayan yang terampil di gereja. Wanita tidak perlu masuk perguruan tinggi agar berguna bagi Kerajaan Allah, tetapi harus menggunakan pikiran yang Allah berikan dengan baik. Entah Anda memiliki gelar Doktor atau tidak tamat SMA, Anda harus terus mengembangkan pikiran Anda.
Seorang wanita yang berpendidikan adalah suatu anugerah bagi suaminya. Matthew Henry mengatakan dalam komentarnya pada kitab Kejadian bahwa Allah membuat wanita dari bagian samping pria untuk memerintah bersamanya. Untuk itu, Anda perlu memahami dunia tempat suami Anda berinteraksi dan pekerjaannya. Defoe meminta "para pria mengambil wanita untuk menjadi pendamping, dan mendidik mereka sesuai dengan peranannya." Seorang suami lebih senang mendiskusikan tentang pekerjaannya, peristiwa-peristiwa dunia, dsb. dengan istrinya daripada mendengarkan cerita tentang banyaknya popok yang bocor.
Seorang wanita yang berpendidikan adalah suatu anugerah bagi anak-anaknya. Dalam dunia "home schooling", saya mendengar para ayah menjelaskan mengapa anak-anak gadis mereka tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Mereka berasumsi bahwa Allah menginginkan anak perempuan mereka menjadi seorang ibu. Padahal, bukan hanya itu.
Apabila Anda ingin membesarkan dan mendidik anak Anda untuk menjadi pendeta, misionaris, dll., Anda perlu memberikan pendidikan yang seharusnya ia peroleh. Hal ini tidak berarti bahwa Anda harus memiliki gelar sarjana, tetapi Anda harus membaca banyak buku, terutama mengenai sejarah gereja dan teologi sehingga Anda dapat membentuk jiwa-jiwa muda tersebut untuk pekerjaan Kerajaan dan kekekalan. Seorang wanita yang tidak memiliki gelar, tetapi memiliki pengetahuan yang baik tentang dunia serta buku-buku alkitabiah dan pemahaman teologis, dapat memberikan pembekalan untuk mempersiapkan anak-anaknya pergi dan memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus dalam dunia postmodern. Anak-anaknya menjadi sangat diberkati karena ibunya yang berpendidikan.
Pendidikan juga merupakan suatu anugerah bagi wanita itu sendiri. Pasalnya, dengan pendidikan wanita dapat memahami dunia serta mampu mengetahui dan menilai segala sesuatu yang didengarkannya. Amsal 19:8 mengatakan kepada kita bahwa "Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan." Seorang wanita yang berpendidikan secara teologi akan bertumbuh dalam kekudusan dan hikmat jauh lebih cepat daripada mereka yang mengabaikannya. Defoe juga menambahkan bahwa seorang wanita dikatakan tidak berpendidikan jika ia menyia-nyiakan kemampuan mental yang dikaruniakan Allah. Jika pengetahuan dan pengertian tidak memberikan tambahan yang berarti kepada semua jenis kelamin, Allah yang Mahakuasa tidak akan memberikan kapasitas kepada keduanya4 karena Ia tidak membuat sesuatu yang tidak berguna.
Selain itu, wanita yang berpendidikan adalah anugerah bagi gereja. Kitab Suci dan sejarah gereja didukung dengan contoh-contoh para wanita yang berpendidikan dan bijaksana, yang menggunakan karunia dan kemampuan mereka untuk memberkati gereja. Mereka tidak berusaha menguasai laki-laki [suami], tetapi memerintah di sampingnya, seperti yang dijelaskan Matthew Henry. "Seorang wanita yang berakal dan melahirkan keturunan akan memberikan cemoohan yang mengusik hak istimewa pria sebanyak cemoohan pria yang berakal untuk menindas kelemahan wanita," kata Defoe.
Ketakutan akan feminisme, akan perasaan tidak hormat, atau kurangnya penundukan seharusnya tidak membuat seorang wanita Kristen tidak menggunakan pikirannya. Sebaliknya, rasa takut kalau-kalau tidak menggunakan kemampuan yang telah diberikan Allah, seharusnya memotivasi wanita-wanita Kristen untuk lebih mengasihi Dia dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap pikiran (Matius 22:37). (t/N. Risanti)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: The Christian Pundit
Alamat URL: http://thechristianpundit.org/2011/12/12/the-education-of-women/
Judul asli artikel: The Education of Women
Penulis: Rebecca VanDoodewaard
Tanggal akses: 4 Februari 2014
WOMEN TO WOMEN: KOREA UTARA -- 48 JAM YANG PALING PENTING DARI KEHIDUPAN MEREKA
Begitu pintu terbuka, jam mulai berdetak. Rekan OD (Open Doors), Sun-Hi, selalu sadar akan waktu. Dia terus-menerus sibuk menemui pengungsi Korea Utara di China. Salah seorang yang ditemuinya telah menunjukkan minat kepada iman Kristen, tetapi dia hanya memiliki 48 jam sebelum ia harus pergi ke orang berikutnya. Dua hari yang dapat mengubah hidup mereka dan menentukan apakah gereja Korea Utara dapat menyambut anggota baru, atau akan hilang untuk selamanya.
Banyak orang lokal China ketakutan terhadap pengungsi Korea Utara. Dan, untuk alasan yang baik, mendukung mereka dengan cara apa pun adalah ilegal, itu bisa berbahaya. Setelah bertahun-tahun terjadi indoktrinasi, penindasan, dan kelaparan, banyak pembelot telah belajar bahwa jika mereka membutuhkan sesuatu, mereka harus mendapatkannya sendiri. Mereka bisa menjadi brutal. Baru-baru ini, pengungsi Korea Utara memaksa diri memasuki rumah warga China, mereka mengikat warga di kursi serta merampas uang dan barang berharga mereka.
Namun, tidak semua pengungsi melakukan kekerasan. Beberapa dari mereka ada yang meminta bantuan. Mereka tahu bahwa menemukan orang-orang Kristen itu penting, meskipun mereka mendapatkan pengajaran bahwa orang Kristen adalah orang-orang berbahaya, mata-mata milik Barat, dan keluar untuk membunuh warga Korea Utara. Namun, ada yang mengatakan bahwa orang Kristen adalah satu-satunya pendukung sebenarnya bagi pembelot. "Pada awalnya, pengungsi akan mendekati seorang Kristen China dan hanya meminta uang," kata Sun-Hi. "Orang Kristen akan memberinya sekitar 500 yuan (sekitar Rp 942.780) dan menjelaskan kepadanya bahwa dia memberikan uang ini "karena kasih Yesus". Beberapa sumber menunjukkan meningkatnya minat para pengungsi dalam mengetahui lebih banyak tentang siapa Yesus ini. Kemudian, mereka dibawa ke sebuah rumah yang aman dan mereka menerima Alkitab."
Kebanyakan pengungsi menelusuri firman Tuhan, lalu menyimpannya, dan menonton televisi sepanjang hari. Sun-Hi berkata, "Alkitab adalah sebuah buku yang sulit, terutama jika Anda tidak terbiasa dengan hal itu. Para pengungsi Korea Utara tidak memiliki konteks apa pun. Itu sebabnya, secara teratur saya sisihkan satu minggu untuk mengunjungi tiga pengungsi dan menghabiskan dua hari dengan masing-masing dari mereka. Tujuannya adalah untuk memberi mereka banyak informasi dan latar belakang yang saya bisa sampaikan karena banyak yang kembali ke Korea Utara dalam waktu satu bulan. Ini mungkin satu-satunya kesempatan bagi saya untuk bertemu mereka. Mudah-mudahan, mereka kembali sebagai pengikut Kristus."
Sun-Hi memulai "kursus kilatnya" dengan menjelaskan tentang penciptaan dan kejatuhan manusia dalam Kejadian 1 sampai 11. Hal ini biasanya memakan waktu sepanjang pagi. Mereka melihat bagaimana TUHAN menciptakan dunia, ini konsep yang asing bagi orang Korea Utara, yang telah diindoktrinasi dengan teori evolusi dan teori "big bang". Dilanjutkan dengan rayuan si Ular kepada Hawa dan Adam, dan bagaimana dosa memisahkan mereka dari Tuhan. Hasilnya jelas dapat diketahui dalam bab-bab berikutnya. Kain membunuh Habel, manusia tampaknya melupakan Tuhan, dan Dia menghancurkan semua manusia, kecuali Nuh dan keluarganya, dengan banjir besar. Sejarah berulang dengan sendirinya ketika orang mencoba membuat nama untuk diri mereka sendiri dengan membangun sebuah menara besar di Babel.
"Pada titik ini, banyak yang menyadari betapa jauhnya mereka dari Tuhan dan betapa kita sangat membutuhkan seseorang untuk menjembatani kesenjangan antara Tuhan dan manusia", kata Sun-Hi. Jadi, saya melompat dari Kejadian sampai Yesus dan menunjukkan dari Alkitab tentang Kristus, bagaimana Dia mengurbankan diri-Nya dan membawa penebusan bagi kita. Ia mengembalikan apa yang tidak bisa kita perbaiki. Jika Korea Utara siap dan bersedia, kami berdoa bahwa ia akan menyerahkan hidupnya kepada Kristus. Ini selalu merupakan momen besar."
Sisa waktu Sun-Hi bersama para pengungsi dipakai dengan melakukan perjalanan menelusuri Alkitab dari Abraham sampai Wahyu, terutama kitab-kitab nubuatan seperti Yesaya, Amos, dan Yehezkiel, yang sangat menyentuh hati mereka. "Ini seperti negara kita," kata mereka. Dan, mereka meyakini betapa manusia terpisah dari Tuhan sehingga menenggelamkan Yesus, bahkan lebih. "Ini melelahkan. Aku hampir tidak tidur, kami hampir tidak bisa makan. Lidah dan bibirku pecah-pecah. Saya mengajukan banyak pertanyaan. Saya benar-benar ingin mengenal orang tersebut dan mengajarkan mereka jalan Tuhan. Dan setelah 48 jam, saya harus pergi kepada orang berikutnya. Jika orang Korea Utara menetap lebih dari sebulan, saya akan mencoba untuk mengunjungi dia atau pada lain waktu. Jika tidak, setidaknya dia telah memiliki konteks dalam membaca Alkitab. Jadi, ketika seseorang membaca Alkitab, dia akan lebih memahami dan imannya tumbuh. Mudah-mudahan, dia akan kembali sebagai seorang murid Yesus."
Menghabiskan dua hari dengan pengungsi Korea Utara tidak selalu mudah. Baru-baru ini, ada seorang wanita yang cukup memusuhi saya. Saya mencoba untuk mengajar dan menceritakan kisah Alkitab, tetapi dia tidak mau mendengarkan. Aku berdoa pada malam hari agar sesuatu akan terjadi. Hari berikutnya, ia terbuka dan meminta maaf atas perilakunya. Dia berkata, "Saya pikir Anda semacam agen rahasia. Aku tidak tahu mengapa Korea Utara melarang orang untuk mendengar tentang Tuhan. Ketika aku kembali, aku akan berbagi dengan kerabat saya tentang apa yang saya dengar." Ketika kami mengucapkan salam perpisahan, dia berjanji akan mencoba datang ke China lagi musim dingin ini. Saya berdoa itu akan terjadi.
Open Doors bekerja dalam kemitraan dengan gereja lokal di kalangan pengungsi Korea Utara di China. Mereka, pengungsi sementara, pergi ke China untuk mencari makanan dan mendapatkan uang, yang mereka gunakan untuk mendukung keluarga. Mereka tumbuh dan disebut "gereja pengungsi" (orang Kristen yang bertobat di China dan kembali ke tempat asalnya) di Korea Utara. Karena banyak yang baru bertobat dan hampir mustahil untuk memberi mereka Alkitab dan pelatihan di dalam negerinya, Open Doors perlu melatih mereka secara intensif ketika mereka berada di China. Selain pendidikan Alkitab, para pembelot menerima penampungan, makanan, obat-obatan, pakaian, dan dukungan keuangan, dan mereka berbagi dengan kerabat mereka.
Diambil dan disunting dari:
Judul buletin: Frontline Faith, Januari -- Februari 2013
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: Yayasan Open Doors Indonesia, 2013
Halaman: 7
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DALAM KELAS PERNIKAHAN KRISTEN (PKS) 2014
Pernikahan pada zaman ini sangat rentan terhadap pengaruh pandangan-pandangan postmodern, yang dapat menjauhkan kita dari tujuan awal Allah membentuk sebuah lembaga pernikahan.
Bagaimana membuat pernikahan anak-anak Tuhan dapat terus berjalan sesuai dengan visi Allah? Berkaitan dengan bahasan ini, Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > melalui program PESTA (Pendidikan Elektronik Studi Teologi Awam) akan membuka kelas diskusi Pernikahan Kristen Sejati (PKS) periode Juli/Agustus. Dalam kelas ini, peserta dapat belajar bersama-sama tentang dinamika pernikahan Kristen dan bagaimana menjalankan pernikahan berdasarkan firman Tuhan. Kami mengundang Anda yang sudah menikah untuk ambil bagian dalam kelas diskusi ini. Kelas diskusi dibuka untuk umum dan akan berlangsung mulai tgl. 3 Juli 2014. Jangan tunda lagi! Segeralah mendaftarkan diri ke admin PESTA < kusuma(at)in-christ.net >.
Silakan unduh Modul PKS di: < http://pesta.org/pks_sil >
Kontak: wanita(at)sabda.org
Redaksi: S. Setyawati dan N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-wanita/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
e-Wanita -- Pendidikan bagi Kaum Wanita
Edisi 127/Mei 2014
Salam damai,
Pendidikan kini tidak lagi menjadi sesuatu yang eksklusif bagi kaum wanita. Semangat emansipasi dan persamaan gender umumnya telah merasuk ke dalam setiap segi kehidupan wanita, di segala tempat dan usia. Oleh karena itu, ruang bagi isu-isu yang merendahkan kaum wanita semakin kecil. Wanita kini bukan lagi objek, tetapi subjek dan partner yang setara dengan kaum pria. Namun, di balik permasalahan dan isu sekuler yang mendominasi topik pendidikan bagi kaum wanita, apakah kita telah mengetahui dasar alkitabiah mengenai hal ini?
Publikasi e-Wanita edisi ini menyajikan artikel yang memberikan pengetahuan mengenai pendidikan bagi kaum wanita, dilihat dari sudut pandang Alkitab, dan semua manfaatnya bagi kehidupan wanita Kristen. Kami sungguh berharap, apa yang kami sajikan dalam edisi ini dapat menambah wawasan Anda untuk menjadi lebih kritis dan bersemangat dalam mengembangkan diri dan pribadi demi kemuliaan nama Kristus. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati!
Staf Redaksi e-Wanita,
N. Risanti
< http://wanita.sabda.org/ >
DUNIA WANITA: PENDIDIKAN PEREMPUAN
Diringkas oleh: S. Setyawati
Karya tulis Daniel Defoe yang berjudul "Pendidikan Kaum Wanita" adalah salah satu karya yang memberi inspirasi bagi pendidikan perempuan. Defoe membuat tulisan ini pada tahun 1719 sebagai teguran terhadap negara dan kelompok yang tidak banyak memberi perhatian tentang pendidikan bagi perempuan.
Setelah revolusi feminis [gerakan yang menuntut penghapusan hambatan-hambatan hukum dalam kesetaraan gender, ketidakadilan de facto, ketidakadilan dalam hukum, seksualitas, keluarga, tempat kerja, dan hak-hak reproduksi - Red.], jumlah perempuan yang bergelar sarjana semakin banyak dibandingkan laki-laki, "ayah rumah tangga" semakin banyak, dan banyak perempuan yang masuk ke "area" mata kuliah dan pekerjaan laki-laki seperti dunia teknik. Gerakan ini sepertinya membela para wanita terdidik, tetapi sebenarnya mengabaikan pola Kitab Suci bagi wanita.
Meskipun dalam kekristenan konservatif ada beberapa reaksi berlebihan terhadap feminisme, tetapi Russell Moore, seorang teolog sekaligus pemimpin Southern Baptist Ethics & Religious Liberty Commission, mengatakan bahwa wanita Kristen tidak perlu khawatir mengenai apa yang dipikirkan kaum laki-laki tentang mereka, termasuk dalam hal seksual dan pendidikan. Perempuan memiliki hak yang sama, meskipun di beberapa budaya mengharuskan istri untuk tunduk kepada suaminya dalam segala hal. Laki-laki Kristen tetap harus menghargai perempuan sekalipun pendapatnya mungkin bertentangan dengan pendapat mereka. Sebab, secara alkitabiah, wanita yang berpendidikan memiliki hak sosial dan intelektual untuk terlibat dalam percakapan politik, teologis, atau bahkan sepak bola, dengan laki-laki, selama ia melakukannya dalam penundukan kepada suaminya sendiri.
Pemikiran bahwa wanita harus diam di rumah dan mengurus keluarga, pada dasarnya merupakan faktor yang membuat gereja miskin. Wanita perlu dididik, tetapi bukan untuk memberi mereka wewenang atau meningkatkan harga diri mereka atau memampukan mereka mengambil alih pemerintahan. Wanita perlu dididik untuk membekali mereka menjadi penolong sepadan yang kompeten, ibu yang cakap, dan pelayan yang terampil di gereja. Wanita tidak perlu masuk perguruan tinggi agar berguna bagi Kerajaan Allah, tetapi harus menggunakan pikiran yang Allah berikan dengan baik. Entah Anda memiliki gelar Doktor atau tidak tamat SMA, Anda harus terus mengembangkan pikiran Anda.
Seorang wanita yang berpendidikan adalah suatu anugerah bagi suaminya. Matthew Henry mengatakan dalam komentarnya pada kitab Kejadian bahwa Allah membuat wanita dari bagian samping pria untuk memerintah bersamanya. Untuk itu, Anda perlu memahami dunia tempat suami Anda berinteraksi dan pekerjaannya. Defoe meminta "para pria mengambil wanita untuk menjadi pendamping, dan mendidik mereka sesuai dengan peranannya." Seorang suami lebih senang mendiskusikan tentang pekerjaannya, peristiwa-peristiwa dunia, dsb. dengan istrinya daripada mendengarkan cerita tentang banyaknya popok yang bocor.
Seorang wanita yang berpendidikan adalah suatu anugerah bagi anak-anaknya. Dalam dunia "home schooling", saya mendengar para ayah menjelaskan mengapa anak-anak gadis mereka tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Mereka berasumsi bahwa Allah menginginkan anak perempuan mereka menjadi seorang ibu. Padahal, bukan hanya itu.
Apabila Anda ingin membesarkan dan mendidik anak Anda untuk menjadi pendeta, misionaris, dll., Anda perlu memberikan pendidikan yang seharusnya ia peroleh. Hal ini tidak berarti bahwa Anda harus memiliki gelar sarjana, tetapi Anda harus membaca banyak buku, terutama mengenai sejarah gereja dan teologi sehingga Anda dapat membentuk jiwa-jiwa muda tersebut untuk pekerjaan Kerajaan dan kekekalan. Seorang wanita yang tidak memiliki gelar, tetapi memiliki pengetahuan yang baik tentang dunia serta buku-buku alkitabiah dan pemahaman teologis, dapat memberikan pembekalan untuk mempersiapkan anak-anaknya pergi dan memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus dalam dunia postmodern. Anak-anaknya menjadi sangat diberkati karena ibunya yang berpendidikan.
Pendidikan juga merupakan suatu anugerah bagi wanita itu sendiri. Pasalnya, dengan pendidikan wanita dapat memahami dunia serta mampu mengetahui dan menilai segala sesuatu yang didengarkannya. Amsal 19:8 mengatakan kepada kita bahwa "Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan." Seorang wanita yang berpendidikan secara teologi akan bertumbuh dalam kekudusan dan hikmat jauh lebih cepat daripada mereka yang mengabaikannya. Defoe juga menambahkan bahwa seorang wanita dikatakan tidak berpendidikan jika ia menyia-nyiakan kemampuan mental yang dikaruniakan Allah. Jika pengetahuan dan pengertian tidak memberikan tambahan yang berarti kepada semua jenis kelamin, Allah yang Mahakuasa tidak akan memberikan kapasitas kepada keduanya4 karena Ia tidak membuat sesuatu yang tidak berguna.
Selain itu, wanita yang berpendidikan adalah anugerah bagi gereja. Kitab Suci dan sejarah gereja didukung dengan contoh-contoh para wanita yang berpendidikan dan bijaksana, yang menggunakan karunia dan kemampuan mereka untuk memberkati gereja. Mereka tidak berusaha menguasai laki-laki [suami], tetapi memerintah di sampingnya, seperti yang dijelaskan Matthew Henry. "Seorang wanita yang berakal dan melahirkan keturunan akan memberikan cemoohan yang mengusik hak istimewa pria sebanyak cemoohan pria yang berakal untuk menindas kelemahan wanita," kata Defoe.
Ketakutan akan feminisme, akan perasaan tidak hormat, atau kurangnya penundukan seharusnya tidak membuat seorang wanita Kristen tidak menggunakan pikirannya. Sebaliknya, rasa takut kalau-kalau tidak menggunakan kemampuan yang telah diberikan Allah, seharusnya memotivasi wanita-wanita Kristen untuk lebih mengasihi Dia dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap pikiran (Matius 22:37). (t/N. Risanti)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: The Christian Pundit
Alamat URL: http://thechristianpundit.org/2011/12/12/the-education-of-women/
Judul asli artikel: The Education of Women
Penulis: Rebecca VanDoodewaard
Tanggal akses: 4 Februari 2014
WOMEN TO WOMEN: KOREA UTARA -- 48 JAM YANG PALING PENTING DARI KEHIDUPAN MEREKA
Begitu pintu terbuka, jam mulai berdetak. Rekan OD (Open Doors), Sun-Hi, selalu sadar akan waktu. Dia terus-menerus sibuk menemui pengungsi Korea Utara di China. Salah seorang yang ditemuinya telah menunjukkan minat kepada iman Kristen, tetapi dia hanya memiliki 48 jam sebelum ia harus pergi ke orang berikutnya. Dua hari yang dapat mengubah hidup mereka dan menentukan apakah gereja Korea Utara dapat menyambut anggota baru, atau akan hilang untuk selamanya.
Banyak orang lokal China ketakutan terhadap pengungsi Korea Utara. Dan, untuk alasan yang baik, mendukung mereka dengan cara apa pun adalah ilegal, itu bisa berbahaya. Setelah bertahun-tahun terjadi indoktrinasi, penindasan, dan kelaparan, banyak pembelot telah belajar bahwa jika mereka membutuhkan sesuatu, mereka harus mendapatkannya sendiri. Mereka bisa menjadi brutal. Baru-baru ini, pengungsi Korea Utara memaksa diri memasuki rumah warga China, mereka mengikat warga di kursi serta merampas uang dan barang berharga mereka.
Namun, tidak semua pengungsi melakukan kekerasan. Beberapa dari mereka ada yang meminta bantuan. Mereka tahu bahwa menemukan orang-orang Kristen itu penting, meskipun mereka mendapatkan pengajaran bahwa orang Kristen adalah orang-orang berbahaya, mata-mata milik Barat, dan keluar untuk membunuh warga Korea Utara. Namun, ada yang mengatakan bahwa orang Kristen adalah satu-satunya pendukung sebenarnya bagi pembelot. "Pada awalnya, pengungsi akan mendekati seorang Kristen China dan hanya meminta uang," kata Sun-Hi. "Orang Kristen akan memberinya sekitar 500 yuan (sekitar Rp 942.780) dan menjelaskan kepadanya bahwa dia memberikan uang ini "karena kasih Yesus". Beberapa sumber menunjukkan meningkatnya minat para pengungsi dalam mengetahui lebih banyak tentang siapa Yesus ini. Kemudian, mereka dibawa ke sebuah rumah yang aman dan mereka menerima Alkitab."
Kebanyakan pengungsi menelusuri firman Tuhan, lalu menyimpannya, dan menonton televisi sepanjang hari. Sun-Hi berkata, "Alkitab adalah sebuah buku yang sulit, terutama jika Anda tidak terbiasa dengan hal itu. Para pengungsi Korea Utara tidak memiliki konteks apa pun. Itu sebabnya, secara teratur saya sisihkan satu minggu untuk mengunjungi tiga pengungsi dan menghabiskan dua hari dengan masing-masing dari mereka. Tujuannya adalah untuk memberi mereka banyak informasi dan latar belakang yang saya bisa sampaikan karena banyak yang kembali ke Korea Utara dalam waktu satu bulan. Ini mungkin satu-satunya kesempatan bagi saya untuk bertemu mereka. Mudah-mudahan, mereka kembali sebagai pengikut Kristus."
Sun-Hi memulai "kursus kilatnya" dengan menjelaskan tentang penciptaan dan kejatuhan manusia dalam Kejadian 1 sampai 11. Hal ini biasanya memakan waktu sepanjang pagi. Mereka melihat bagaimana TUHAN menciptakan dunia, ini konsep yang asing bagi orang Korea Utara, yang telah diindoktrinasi dengan teori evolusi dan teori "big bang". Dilanjutkan dengan rayuan si Ular kepada Hawa dan Adam, dan bagaimana dosa memisahkan mereka dari Tuhan. Hasilnya jelas dapat diketahui dalam bab-bab berikutnya. Kain membunuh Habel, manusia tampaknya melupakan Tuhan, dan Dia menghancurkan semua manusia, kecuali Nuh dan keluarganya, dengan banjir besar. Sejarah berulang dengan sendirinya ketika orang mencoba membuat nama untuk diri mereka sendiri dengan membangun sebuah menara besar di Babel.
"Pada titik ini, banyak yang menyadari betapa jauhnya mereka dari Tuhan dan betapa kita sangat membutuhkan seseorang untuk menjembatani kesenjangan antara Tuhan dan manusia", kata Sun-Hi. Jadi, saya melompat dari Kejadian sampai Yesus dan menunjukkan dari Alkitab tentang Kristus, bagaimana Dia mengurbankan diri-Nya dan membawa penebusan bagi kita. Ia mengembalikan apa yang tidak bisa kita perbaiki. Jika Korea Utara siap dan bersedia, kami berdoa bahwa ia akan menyerahkan hidupnya kepada Kristus. Ini selalu merupakan momen besar."
Sisa waktu Sun-Hi bersama para pengungsi dipakai dengan melakukan perjalanan menelusuri Alkitab dari Abraham sampai Wahyu, terutama kitab-kitab nubuatan seperti Yesaya, Amos, dan Yehezkiel, yang sangat menyentuh hati mereka. "Ini seperti negara kita," kata mereka. Dan, mereka meyakini betapa manusia terpisah dari Tuhan sehingga menenggelamkan Yesus, bahkan lebih. "Ini melelahkan. Aku hampir tidak tidur, kami hampir tidak bisa makan. Lidah dan bibirku pecah-pecah. Saya mengajukan banyak pertanyaan. Saya benar-benar ingin mengenal orang tersebut dan mengajarkan mereka jalan Tuhan. Dan setelah 48 jam, saya harus pergi kepada orang berikutnya. Jika orang Korea Utara menetap lebih dari sebulan, saya akan mencoba untuk mengunjungi dia atau pada lain waktu. Jika tidak, setidaknya dia telah memiliki konteks dalam membaca Alkitab. Jadi, ketika seseorang membaca Alkitab, dia akan lebih memahami dan imannya tumbuh. Mudah-mudahan, dia akan kembali sebagai seorang murid Yesus."
Menghabiskan dua hari dengan pengungsi Korea Utara tidak selalu mudah. Baru-baru ini, ada seorang wanita yang cukup memusuhi saya. Saya mencoba untuk mengajar dan menceritakan kisah Alkitab, tetapi dia tidak mau mendengarkan. Aku berdoa pada malam hari agar sesuatu akan terjadi. Hari berikutnya, ia terbuka dan meminta maaf atas perilakunya. Dia berkata, "Saya pikir Anda semacam agen rahasia. Aku tidak tahu mengapa Korea Utara melarang orang untuk mendengar tentang Tuhan. Ketika aku kembali, aku akan berbagi dengan kerabat saya tentang apa yang saya dengar." Ketika kami mengucapkan salam perpisahan, dia berjanji akan mencoba datang ke China lagi musim dingin ini. Saya berdoa itu akan terjadi.
Open Doors bekerja dalam kemitraan dengan gereja lokal di kalangan pengungsi Korea Utara di China. Mereka, pengungsi sementara, pergi ke China untuk mencari makanan dan mendapatkan uang, yang mereka gunakan untuk mendukung keluarga. Mereka tumbuh dan disebut "gereja pengungsi" (orang Kristen yang bertobat di China dan kembali ke tempat asalnya) di Korea Utara. Karena banyak yang baru bertobat dan hampir mustahil untuk memberi mereka Alkitab dan pelatihan di dalam negerinya, Open Doors perlu melatih mereka secara intensif ketika mereka berada di China. Selain pendidikan Alkitab, para pembelot menerima penampungan, makanan, obat-obatan, pakaian, dan dukungan keuangan, dan mereka berbagi dengan kerabat mereka.
Diambil dan disunting dari:
Judul buletin: Frontline Faith, Januari -- Februari 2013
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: Yayasan Open Doors Indonesia, 2013
Halaman: 7
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DALAM KELAS PERNIKAHAN KRISTEN (PKS) 2014
Pernikahan pada zaman ini sangat rentan terhadap pengaruh pandangan-pandangan postmodern, yang dapat menjauhkan kita dari tujuan awal Allah membentuk sebuah lembaga pernikahan.
Bagaimana membuat pernikahan anak-anak Tuhan dapat terus berjalan sesuai dengan visi Allah? Berkaitan dengan bahasan ini, Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > melalui program PESTA (Pendidikan Elektronik Studi Teologi Awam) akan membuka kelas diskusi Pernikahan Kristen Sejati (PKS) periode Juli/Agustus. Dalam kelas ini, peserta dapat belajar bersama-sama tentang dinamika pernikahan Kristen dan bagaimana menjalankan pernikahan berdasarkan firman Tuhan. Kami mengundang Anda yang sudah menikah untuk ambil bagian dalam kelas diskusi ini. Kelas diskusi dibuka untuk umum dan akan berlangsung mulai tgl. 3 Juli 2014. Jangan tunda lagi! Segeralah mendaftarkan diri ke admin PESTA < kusuma(at)in-christ.net >.
Silakan unduh Modul PKS di: < http://pesta.org/pks_sil >
Kontak: wanita(at)sabda.org
Redaksi: S. Setyawati dan N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-wanita/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
[i-kan-binaanak] [e-BinaAnak] Kegiatan Menggambar di Sekolah Minggu (I) -- Edisi 677/Mei 2014
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
e-BinaAnak -- Kegiatan Menggambar di Sekolah Minggu (I)
677/Mei/I/2014
Salam kasih Kristus,
Mengajarkan cerita Alkitab dan mengenalkan Allah kepada anak-anak memerlukan berbagai metode yang sesuai dengan kebutuhan anak. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah metode menggambar. Metode ini berbeda dengan metode memakai gambar, yang satu arah. Dengan metode menggambar, kita mengajak anak untuk aktif melakukan kegiatan seni ini dan melaluinya, Alkitab, sebagai sumber utama pengajaran kita mengenai Allah, dapat makin terhubung lagi dengan anak.
Bagaimana kita bisa menerapkannya dalam sekolah minggu? Ibu Meilania menolong kita semua melalui tulisan beliau dalam buku "Creative Teaching di Sekolah Minggu". Sebuah bab yang berisi tentang kegiatan menggambar di sekolah minggu dalam buku tersebut, kami sajikan dalam dua edisi e-BinaAnak pada bulan Mei ini. Kiranya ini menjadi berkat bagi Rekan-rekan semua dan bisa menjadi metode yang efektif untuk membawa anak-anak lebih mencintai firman Tuhan dan mengenal Allah yang sejati. Tuhan Yesus memberkati.
Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/>
Metode apa pun yang kita gunakan untuk mengajarkan firman Tuhan harus bertujuan untuk membawa anak-anak kepada jalan keselamatan, mengenal Juru Selamatnya, dan mencintai firman-Nya. (DWD)
ARTIKEL: YUK, MENGGAMBAR!
Tahukah Anda, menggambar adalah cara paling mudah yang bisa segera dilakukan oleh anak-anak untuk mengekspresikan gagasannya asalkan ada media (bahkan secarik kertas bekas pun bisa digunakan) dan alat untuk menggambar (pensil, pen, spidol, dan sebagainya). Sayangnya, bukannya kita memberi kesempatan kepada anak-anak untuk mengekspresikan ide dan gagasannya, kita cenderung meributkan kesempurnaan bentuk atau hasil gambar mereka. Karena alasan inilah, anak-anak SD umumnya mulai meninggalkan kegiatan menggambar yang sebenarnya telah disukainya sejak mereka masih duduk di Taman Kanak-kanak (TK).
Pernahkah Anda memperhatikan perbedaan guru TK dan guru SD secara umum? Guru TK lebih sering memberi semangat dan pujian kepada murid-muridnya, bahkan saat si murid sendiri belum jelas tentang apa yang hendak ia gambar. Inilah salah satu kehebatan guru TK, senantiasa memotivasi dan menghargai anak-anak didiknya.
"Wah, bagus sekali .... Gambar apa ini?"
"Brian, saya senang dengan warna-warna cerah yang kamu pakai, yang merah ini gambar apa, Brian?"
"Hebat! Coba ceritakan pada saya, apa yang sedang kamu gambar ini?"
Sayangnya, masa-masa penuh pujian dan dorongan ini segera sirna begitu anak-anak memasuki usia Sekolah Dasar (SD).
"Lo, ini gambar apa? Masa sudah SD masih belum bisa menggambar dengan jelas?"
"Mengapa mewarnanya sampai keluar garis? Seperti anak TK saja kamu!"
"Aduh, masa gambar orang seperti ini, yang benar, dong!"
Saya tidak mengatakan semua guru TK pasti berperilaku penuh semangat dan positif seperti contoh di atas, dan belum tentu semua guru SD cenderung mematikan semangat dan kreativitas anak. Namun, secara umum, hal-hal seperti inilah yang kerap kita jumpai, 'kan?
Apa Itu Menggambar?
Dalam bukunya yang berjudul "Rahasia Mengajarkan Seni pada Anak", Nancy Beal dan Gloria Bley Miller mendefinisikan aktivitas menggambar sebagai membuat GARIS-GARIS, bukan sebagai bentuk-bentuk yang diisi.
Jadi, menggambar sebenarnya adalah kegiatan mencorat-coret, membuat berbagai macam bentuk dan ukuran garis yang berbeda-beda. Menggambar tidak sama dengan melukis. Dalam melukis, anak menggunakan gumpalan atau bentuk-bentuk padat, yang dikombinasikan sedemikian rupa sehingga mewujud menjadi sesuatu.
Celakanya, kita kerap mencampuradukkan antara menggambar dan melukis, yaitu aktivitas paling populer sepanjang sejarah sekolah minggu yang kita sebut MEWARNA.
Mewarna adalah sekadar mengisi ruang di antara garis-garis dengan warna. Mewarna BUKAN menggambar. Mewarna juga BUKAN melukis. Mewarna adalah mewarna. Sekadar memberi warna. Titik.
Kecuali anak-anak yang memang tertarik dengan seni visual, mewarna adalah salah satu kegiatan yang paling membosankan di Sekolah Minggu (juga di sekolah formal). Celakanya, hampir setiap minggu kita memberikan aktivitas mewarna kepada anak-anak yang kita layani. Sudah setiap minggu aktivitasnya mewarna, media, dan alatnya pun sama. Biasanya, kita menggunakan kertas, pensil warna, atau krayon. Tidak heran jika anak-anak kehilangan antusias dalam seni gambar atau lukis sejak usia mereka yang masih sangat dini. Tidak jarang, aktivitas mewarna dilakukan untuk sekadar membuat anak-anak "sibuk", sementara guru juga sibuk mengerjakan tugas lainnya. Atau, aktivitas ini memang sengaja diadakan untuk "menghabiskan waktu" daripada tidak ada yang dikerjakan setelah firman Tuhan-sementara waktu Sekolah Minggu belum berakhir. Alasan yang paling klise, adalah "Habis, mau apa lagi kalau tidak mewarna?"
Nah sekarang, mari kita mulai membuat perubahan-perubahan yang positif di kelas sekolah minggu masing-masing. Mari kita melakukan variasi kegiatan mewarna dengan MENGGAMBAR. Menggambar jauh lebih seru dan asyik dibanding mewarna semata. Menggambar akan membuat anak-anak lebih "hidup" karena mereka diberi kesempatan untuk mengekspresikan ide dan gagasannya. Menggambar juga akan membuat Anda sebagai guru Sekolah Minggu mampu mengenali anak-anak dengan lebih baik lagi lewat hasil karya atau gambar-gambar mereka. Anda tidak perlu menjadi seorang yang ahli membaca gambar anak-anak. Tuhanlah yang akan memberikan kepekaan kepada Anda saat menemani anak menggambar dan mengobrol dengannya. Karena itu, mulailah belajar, baik untuk mengamat-amati cara anak-anak menggambar maupun hasil gambarannya. Saya sarankan, jika memungkinkan, koleksilah hasil gambar setiap anak (tetapi, karena anak biasanya ingin membawa gambarnya pulang, Anda bisa mendokumentasikannya dengan kamera digital sesaat sebelum acara berakhir).
Gambar Figuratif VS Gambar Naratif
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui saat melakukan aktivitas menggambar bersama anak-anak.
Pertama, setiap anak UNIK. Jadi, cara mereka mengekspresikan diri melalui gambar pun unik, tidak ada yang sama. Secara umum, kita bisa membedakan dua tipe hasil gambar anak, yaitu apakah mereka cenderung menggambar figuratif ataukah menggambar naratif.
Anak-anak yang suka menggambar figuratif biasanya cenderung lebih teliti, lebih berhati-hati, dan sangat memperhatikan bentuk serta ketepatan objek yang hendak digambarnya. Gambar-gambar mereka biasanya lebih mendekati bentuk aslinya dan mereka lebih fokus pada kesempurnaan bentuk. Karena itu, mereka cenderung menggambar dengan lambat, tenang, serta detail.
Adapun anak-anak yang suka menggambar naratif, umumnya dapat menggambar dengan sangat cepat. Mereka seolah-olah mengabaikan ketepatan bentuk karena ingin cepat-cepat menyelesaikan gambarnya. Bukan karena terburu-buru atau tidak sabar, melainkan karena sementara menggambar, pikiran mereka sedang berjalan maju, membayangkan ide-ide baru -- sementara pikirannya terus berjalan, tangannya harus mengikuti kecepatan pikiran, imajinasi, dan ide-idenya tersebut. Gambaran mereka seolah-olah sebuah CERITA tanpa kata. Karena itulah, biasanya anak-anak seperti ini sangat berkonsentrasi saat menggambar, dan bisa dengan segera memenuhi kertas gambarnya dengan berbagai hal, yang mungkin hanya ia sendiri yang tahu apa yang digambarnya, sementara kita cuma bisa memandangnya sambil bertanya dalam hati, "Apa sih yang digambarnya itu?"
Bagaimanapun, kita bukan sebagai guru seni, kan? Karena itu, kita jangan terlalu ambil pusing dengan CARA anak-anak menggambar. Sebagai guru sekolah minggu, mari kita memanfaatkan teknik menggambar ini sebagai salah satu cara kita mengajar dan mengajak anak-anak kita untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran firman Tuhan.
Jadi, bebaskan anak untuk mengekspresikan diri mereka. Entahkah sebagian mereka lebih menyukai menggambar figuratif atau menggambar naratif. Semua sama bagusnya dan Anda patut memuji hasil karya mereka.
Kedua, akan sangat membantu jika anak-anak bisa mengomunikasikan atau menceritakan apa yang sedang digambarnya tersebut kepada Anda. Dengan demikian, Anda dapat lebih mengenal dan memahami anak-anak yang Anda layani. Hanya saja, jangan memaksa mereka untuk menceritakan isi gambarnya. Tidak semua anak merasa nyaman untuk menceritakan gambarnya. Demikian pula soal memberi komentar. Sebelum Anda mengomentari gambar anak-anak (kecuali Anda hendak memujinya) --apalagi jika komentar tersebut akan didengar pula oleh teman-teman lainnya -- mintalah izin terlebih dulu kepada anak tersebut, apakah gambarnya boleh dikomentari oleh Anda atau teman-temannya.
[Bersambung dalam edisi e-BinaAnak 678/Mei/2014]
Diambil dan disunting dari:
Judul Buku: Creative Teaching di Sekolah Minggu
Penulis: Meilania
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2009
Halaman: 130 -- 133
BAHAN MENGAJAR: KREASI MENGGAMBAR ENAM HARI MASA PENCIPTAAN (I)
Dalam edisi e-BinaAnak 677 dan e-BinaAnak 678, kita akan berbagi sejumlah pelajaran/presentasi menggambar langkah demi langkah, untuk mengajarkan beberapa konsep penting mengenai penciptaan secara alkitabiah kepada anak-anak.
Bahan mengajar ini dirancang untuk dapat digambar dengan mudah/sederhana sehingga Anda tidak perlu menjadi seorang seniman untuk menampilkannya. Gambar-gambar tersebut juga cukup sederhana bagi anak-anak untuk dapat menggambar bersama Anda pada lembaran kertas mereka sendiri.
Pelajaran-pelajaran ini dapat disajikan kepada anak-anak dengan menggunakan overhead projector, papan tulis kapur, atau papan tulis spidol.
Langkah-langkah:
1. Bagilah satu halaman menjadi tiga bidang yang sama dengan menggunakan dua garis horizontal. Jelaskan bahwa tiga bidang ini akan digunakan untuk menggambarkan peristiwa dari 6 hari penciptaan.
2. Tulis angka 1 di sudut kiri atas bidang kertas. Ini adalah bagian untuk penciptaan hari pertama (Kejadian 1:1-5).
Pada hari pertama, kita akan menunjukkan 3 hal utama yang Allah ciptakan:
Langit - Jelaskan bahwa bagian atas halaman merupakan langit yang diciptakan Tuhan untuk menempatkan ciptaan-Nya ke dalamnya.
Bumi - Gambarlah lingkaran berukuran kecil atau sedang di tengah-tengah bagian atas. Jelaskan bahwa lingkaran ini adalah bumi. Tidak ada yang lain di langit kecuali Bumi.
Terang - Allah berfirman, "Jadilah terang", dan kemudian terang ada. Daripada menggambar seberkas cahaya, gambarlah kegelapan yang menutupi setengah dari bulatan bumi, yang menunjukkan bahwa bumi sedang terkena cahaya. Terang dan gelap ini (dan sebuah bumi yang berputar) memberi kita hari pertama dan malam pertama.
3. Tulis angka 2 di sudut kiri atas dari bagian tengah halaman. Ini untuk penciptaan hari kedua (Kejadian 1:6-8).
Pada hari kedua, kita akan menunjukkan Tuhan melakukan satu hal utama: Allah memisahkan air di bawah (yang menutupi seluruh bumi) dari air yang ada di atas (atmosfer).
Air di bawah - Menggambar garis air bergelombang hampir sepanjang halaman, tepat di tengah dari bagian ini. Ini adalah permukaan air yang menutupi seluruh bumi.
Air di atas - Selanjutnya, gambarlah awan di atas garis air. Ini merupakan atmosfer yang mengelilingi bumi.
4. Tulis angka 3 di sudut kiri atas pada bagian kiri bawah halaman. Halaman ini adalah untuk penciptaan hari ketiga (Kejadian 1:9-13).
Pada hari ketiga, kita akan menunjukkan Allah melakukan dua hal utama.
Daratan - Allah menyebabkan daratan muncul. Gambarlah sebuah garis tanah bergelombang di bagian terbawah pada halaman ini.
Tanaman - Tuhan menciptakan tumbuhan. Pasokan pangan pada masa depan bagi ciptaan-Nya. Gambarlah beberapa rumput sederhana, semak-semak, dan pohon-pohon. Kosongkan sisi kanan halaman ini karena Anda akan menggambar lebih banyak di sana nanti. (t/N. Risanti)
[Bersambung dalam edisi e-BinaAnak 678]
Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: answersingenesis.org
Judul asli artikel: Drawing Lesson I: How to Draw the 6 Days of Creation for Kids - Part I
Penulis: Tidak dicantumkan
Alamat URL: http://www.answersingenesis.org/articles/2002/02/20/drawing-lesson-i-creation-days1
Tanggal akses: 20 Februari 2014
STOP PRESS: KUNJUNGILAH! PUSAT ELEKTRONIK PELAYANAN ANAK KRISTEN
Anda membutuhkan situs berbahasa Indonesia yang lengkap seputar pelayanan anak Kristen? Anda rindu lebih diperlengkapi untuk membawa jiwa-jiwa kecil datang kepada Tuhan Yesus? Kunjungilah situs PEPAK (Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen).
Situs ini diluncurkan oleh Yayasan Lembaga SABDA khusus bagi para pelayan anak, pendidik, orang tua, hamba Tuhan, dan masyarakat Kristen Indonesia yang rindu diperlengkapi lebih dalam lagi untuk melayani domba-domba kecil Tuhan. Dapatkan artikel, tip, bahan mengajar, buku online, kesaksian, aktivitas, bundel-bundel PDF e-BinaAnak, dan masih banyak lagi dalam situs PEPAK. Gunakanlah setiap bahan di situs PEPAK yang akan Anda dapatkan secara GRATIS untuk memperkaya wawasan, meningkatkan kemampuan, dan mempertajam panggilan Anda dalam pelayanan anak.
Mari kunjungilah situs PEPAK sekarang juga di: http://pepak.sabda.org. Tuhan memberkati.
Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
e-BinaAnak -- Kegiatan Menggambar di Sekolah Minggu (I)
677/Mei/I/2014
Salam kasih Kristus,
Mengajarkan cerita Alkitab dan mengenalkan Allah kepada anak-anak memerlukan berbagai metode yang sesuai dengan kebutuhan anak. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah metode menggambar. Metode ini berbeda dengan metode memakai gambar, yang satu arah. Dengan metode menggambar, kita mengajak anak untuk aktif melakukan kegiatan seni ini dan melaluinya, Alkitab, sebagai sumber utama pengajaran kita mengenai Allah, dapat makin terhubung lagi dengan anak.
Bagaimana kita bisa menerapkannya dalam sekolah minggu? Ibu Meilania menolong kita semua melalui tulisan beliau dalam buku "Creative Teaching di Sekolah Minggu". Sebuah bab yang berisi tentang kegiatan menggambar di sekolah minggu dalam buku tersebut, kami sajikan dalam dua edisi e-BinaAnak pada bulan Mei ini. Kiranya ini menjadi berkat bagi Rekan-rekan semua dan bisa menjadi metode yang efektif untuk membawa anak-anak lebih mencintai firman Tuhan dan mengenal Allah yang sejati. Tuhan Yesus memberkati.
Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/>
Metode apa pun yang kita gunakan untuk mengajarkan firman Tuhan harus bertujuan untuk membawa anak-anak kepada jalan keselamatan, mengenal Juru Selamatnya, dan mencintai firman-Nya. (DWD)
ARTIKEL: YUK, MENGGAMBAR!
Tahukah Anda, menggambar adalah cara paling mudah yang bisa segera dilakukan oleh anak-anak untuk mengekspresikan gagasannya asalkan ada media (bahkan secarik kertas bekas pun bisa digunakan) dan alat untuk menggambar (pensil, pen, spidol, dan sebagainya). Sayangnya, bukannya kita memberi kesempatan kepada anak-anak untuk mengekspresikan ide dan gagasannya, kita cenderung meributkan kesempurnaan bentuk atau hasil gambar mereka. Karena alasan inilah, anak-anak SD umumnya mulai meninggalkan kegiatan menggambar yang sebenarnya telah disukainya sejak mereka masih duduk di Taman Kanak-kanak (TK).
Pernahkah Anda memperhatikan perbedaan guru TK dan guru SD secara umum? Guru TK lebih sering memberi semangat dan pujian kepada murid-muridnya, bahkan saat si murid sendiri belum jelas tentang apa yang hendak ia gambar. Inilah salah satu kehebatan guru TK, senantiasa memotivasi dan menghargai anak-anak didiknya.
"Wah, bagus sekali .... Gambar apa ini?"
"Brian, saya senang dengan warna-warna cerah yang kamu pakai, yang merah ini gambar apa, Brian?"
"Hebat! Coba ceritakan pada saya, apa yang sedang kamu gambar ini?"
Sayangnya, masa-masa penuh pujian dan dorongan ini segera sirna begitu anak-anak memasuki usia Sekolah Dasar (SD).
"Lo, ini gambar apa? Masa sudah SD masih belum bisa menggambar dengan jelas?"
"Mengapa mewarnanya sampai keluar garis? Seperti anak TK saja kamu!"
"Aduh, masa gambar orang seperti ini, yang benar, dong!"
Saya tidak mengatakan semua guru TK pasti berperilaku penuh semangat dan positif seperti contoh di atas, dan belum tentu semua guru SD cenderung mematikan semangat dan kreativitas anak. Namun, secara umum, hal-hal seperti inilah yang kerap kita jumpai, 'kan?
Apa Itu Menggambar?
Dalam bukunya yang berjudul "Rahasia Mengajarkan Seni pada Anak", Nancy Beal dan Gloria Bley Miller mendefinisikan aktivitas menggambar sebagai membuat GARIS-GARIS, bukan sebagai bentuk-bentuk yang diisi.
Jadi, menggambar sebenarnya adalah kegiatan mencorat-coret, membuat berbagai macam bentuk dan ukuran garis yang berbeda-beda. Menggambar tidak sama dengan melukis. Dalam melukis, anak menggunakan gumpalan atau bentuk-bentuk padat, yang dikombinasikan sedemikian rupa sehingga mewujud menjadi sesuatu.
Celakanya, kita kerap mencampuradukkan antara menggambar dan melukis, yaitu aktivitas paling populer sepanjang sejarah sekolah minggu yang kita sebut MEWARNA.
Mewarna adalah sekadar mengisi ruang di antara garis-garis dengan warna. Mewarna BUKAN menggambar. Mewarna juga BUKAN melukis. Mewarna adalah mewarna. Sekadar memberi warna. Titik.
Kecuali anak-anak yang memang tertarik dengan seni visual, mewarna adalah salah satu kegiatan yang paling membosankan di Sekolah Minggu (juga di sekolah formal). Celakanya, hampir setiap minggu kita memberikan aktivitas mewarna kepada anak-anak yang kita layani. Sudah setiap minggu aktivitasnya mewarna, media, dan alatnya pun sama. Biasanya, kita menggunakan kertas, pensil warna, atau krayon. Tidak heran jika anak-anak kehilangan antusias dalam seni gambar atau lukis sejak usia mereka yang masih sangat dini. Tidak jarang, aktivitas mewarna dilakukan untuk sekadar membuat anak-anak "sibuk", sementara guru juga sibuk mengerjakan tugas lainnya. Atau, aktivitas ini memang sengaja diadakan untuk "menghabiskan waktu" daripada tidak ada yang dikerjakan setelah firman Tuhan-sementara waktu Sekolah Minggu belum berakhir. Alasan yang paling klise, adalah "Habis, mau apa lagi kalau tidak mewarna?"
Nah sekarang, mari kita mulai membuat perubahan-perubahan yang positif di kelas sekolah minggu masing-masing. Mari kita melakukan variasi kegiatan mewarna dengan MENGGAMBAR. Menggambar jauh lebih seru dan asyik dibanding mewarna semata. Menggambar akan membuat anak-anak lebih "hidup" karena mereka diberi kesempatan untuk mengekspresikan ide dan gagasannya. Menggambar juga akan membuat Anda sebagai guru Sekolah Minggu mampu mengenali anak-anak dengan lebih baik lagi lewat hasil karya atau gambar-gambar mereka. Anda tidak perlu menjadi seorang yang ahli membaca gambar anak-anak. Tuhanlah yang akan memberikan kepekaan kepada Anda saat menemani anak menggambar dan mengobrol dengannya. Karena itu, mulailah belajar, baik untuk mengamat-amati cara anak-anak menggambar maupun hasil gambarannya. Saya sarankan, jika memungkinkan, koleksilah hasil gambar setiap anak (tetapi, karena anak biasanya ingin membawa gambarnya pulang, Anda bisa mendokumentasikannya dengan kamera digital sesaat sebelum acara berakhir).
Gambar Figuratif VS Gambar Naratif
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui saat melakukan aktivitas menggambar bersama anak-anak.
Pertama, setiap anak UNIK. Jadi, cara mereka mengekspresikan diri melalui gambar pun unik, tidak ada yang sama. Secara umum, kita bisa membedakan dua tipe hasil gambar anak, yaitu apakah mereka cenderung menggambar figuratif ataukah menggambar naratif.
Anak-anak yang suka menggambar figuratif biasanya cenderung lebih teliti, lebih berhati-hati, dan sangat memperhatikan bentuk serta ketepatan objek yang hendak digambarnya. Gambar-gambar mereka biasanya lebih mendekati bentuk aslinya dan mereka lebih fokus pada kesempurnaan bentuk. Karena itu, mereka cenderung menggambar dengan lambat, tenang, serta detail.
Adapun anak-anak yang suka menggambar naratif, umumnya dapat menggambar dengan sangat cepat. Mereka seolah-olah mengabaikan ketepatan bentuk karena ingin cepat-cepat menyelesaikan gambarnya. Bukan karena terburu-buru atau tidak sabar, melainkan karena sementara menggambar, pikiran mereka sedang berjalan maju, membayangkan ide-ide baru -- sementara pikirannya terus berjalan, tangannya harus mengikuti kecepatan pikiran, imajinasi, dan ide-idenya tersebut. Gambaran mereka seolah-olah sebuah CERITA tanpa kata. Karena itulah, biasanya anak-anak seperti ini sangat berkonsentrasi saat menggambar, dan bisa dengan segera memenuhi kertas gambarnya dengan berbagai hal, yang mungkin hanya ia sendiri yang tahu apa yang digambarnya, sementara kita cuma bisa memandangnya sambil bertanya dalam hati, "Apa sih yang digambarnya itu?"
Bagaimanapun, kita bukan sebagai guru seni, kan? Karena itu, kita jangan terlalu ambil pusing dengan CARA anak-anak menggambar. Sebagai guru sekolah minggu, mari kita memanfaatkan teknik menggambar ini sebagai salah satu cara kita mengajar dan mengajak anak-anak kita untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran firman Tuhan.
Jadi, bebaskan anak untuk mengekspresikan diri mereka. Entahkah sebagian mereka lebih menyukai menggambar figuratif atau menggambar naratif. Semua sama bagusnya dan Anda patut memuji hasil karya mereka.
Kedua, akan sangat membantu jika anak-anak bisa mengomunikasikan atau menceritakan apa yang sedang digambarnya tersebut kepada Anda. Dengan demikian, Anda dapat lebih mengenal dan memahami anak-anak yang Anda layani. Hanya saja, jangan memaksa mereka untuk menceritakan isi gambarnya. Tidak semua anak merasa nyaman untuk menceritakan gambarnya. Demikian pula soal memberi komentar. Sebelum Anda mengomentari gambar anak-anak (kecuali Anda hendak memujinya) --apalagi jika komentar tersebut akan didengar pula oleh teman-teman lainnya -- mintalah izin terlebih dulu kepada anak tersebut, apakah gambarnya boleh dikomentari oleh Anda atau teman-temannya.
[Bersambung dalam edisi e-BinaAnak 678/Mei/2014]
Diambil dan disunting dari:
Judul Buku: Creative Teaching di Sekolah Minggu
Penulis: Meilania
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2009
Halaman: 130 -- 133
BAHAN MENGAJAR: KREASI MENGGAMBAR ENAM HARI MASA PENCIPTAAN (I)
Dalam edisi e-BinaAnak 677 dan e-BinaAnak 678, kita akan berbagi sejumlah pelajaran/presentasi menggambar langkah demi langkah, untuk mengajarkan beberapa konsep penting mengenai penciptaan secara alkitabiah kepada anak-anak.
Bahan mengajar ini dirancang untuk dapat digambar dengan mudah/sederhana sehingga Anda tidak perlu menjadi seorang seniman untuk menampilkannya. Gambar-gambar tersebut juga cukup sederhana bagi anak-anak untuk dapat menggambar bersama Anda pada lembaran kertas mereka sendiri.
Pelajaran-pelajaran ini dapat disajikan kepada anak-anak dengan menggunakan overhead projector, papan tulis kapur, atau papan tulis spidol.
Langkah-langkah:
1. Bagilah satu halaman menjadi tiga bidang yang sama dengan menggunakan dua garis horizontal. Jelaskan bahwa tiga bidang ini akan digunakan untuk menggambarkan peristiwa dari 6 hari penciptaan.
2. Tulis angka 1 di sudut kiri atas bidang kertas. Ini adalah bagian untuk penciptaan hari pertama (Kejadian 1:1-5).
Pada hari pertama, kita akan menunjukkan 3 hal utama yang Allah ciptakan:
Langit - Jelaskan bahwa bagian atas halaman merupakan langit yang diciptakan Tuhan untuk menempatkan ciptaan-Nya ke dalamnya.
Bumi - Gambarlah lingkaran berukuran kecil atau sedang di tengah-tengah bagian atas. Jelaskan bahwa lingkaran ini adalah bumi. Tidak ada yang lain di langit kecuali Bumi.
Terang - Allah berfirman, "Jadilah terang", dan kemudian terang ada. Daripada menggambar seberkas cahaya, gambarlah kegelapan yang menutupi setengah dari bulatan bumi, yang menunjukkan bahwa bumi sedang terkena cahaya. Terang dan gelap ini (dan sebuah bumi yang berputar) memberi kita hari pertama dan malam pertama.
3. Tulis angka 2 di sudut kiri atas dari bagian tengah halaman. Ini untuk penciptaan hari kedua (Kejadian 1:6-8).
Pada hari kedua, kita akan menunjukkan Tuhan melakukan satu hal utama: Allah memisahkan air di bawah (yang menutupi seluruh bumi) dari air yang ada di atas (atmosfer).
Air di bawah - Menggambar garis air bergelombang hampir sepanjang halaman, tepat di tengah dari bagian ini. Ini adalah permukaan air yang menutupi seluruh bumi.
Air di atas - Selanjutnya, gambarlah awan di atas garis air. Ini merupakan atmosfer yang mengelilingi bumi.
4. Tulis angka 3 di sudut kiri atas pada bagian kiri bawah halaman. Halaman ini adalah untuk penciptaan hari ketiga (Kejadian 1:9-13).
Pada hari ketiga, kita akan menunjukkan Allah melakukan dua hal utama.
Daratan - Allah menyebabkan daratan muncul. Gambarlah sebuah garis tanah bergelombang di bagian terbawah pada halaman ini.
Tanaman - Tuhan menciptakan tumbuhan. Pasokan pangan pada masa depan bagi ciptaan-Nya. Gambarlah beberapa rumput sederhana, semak-semak, dan pohon-pohon. Kosongkan sisi kanan halaman ini karena Anda akan menggambar lebih banyak di sana nanti. (t/N. Risanti)
[Bersambung dalam edisi e-BinaAnak 678]
Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: answersingenesis.org
Judul asli artikel: Drawing Lesson I: How to Draw the 6 Days of Creation for Kids - Part I
Penulis: Tidak dicantumkan
Alamat URL: http://www.answersingenesis.org/articles/2002/02/20/drawing-lesson-i-creation-days1
Tanggal akses: 20 Februari 2014
STOP PRESS: KUNJUNGILAH! PUSAT ELEKTRONIK PELAYANAN ANAK KRISTEN
Anda membutuhkan situs berbahasa Indonesia yang lengkap seputar pelayanan anak Kristen? Anda rindu lebih diperlengkapi untuk membawa jiwa-jiwa kecil datang kepada Tuhan Yesus? Kunjungilah situs PEPAK (Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen).
Situs ini diluncurkan oleh Yayasan Lembaga SABDA khusus bagi para pelayan anak, pendidik, orang tua, hamba Tuhan, dan masyarakat Kristen Indonesia yang rindu diperlengkapi lebih dalam lagi untuk melayani domba-domba kecil Tuhan. Dapatkan artikel, tip, bahan mengajar, buku online, kesaksian, aktivitas, bundel-bundel PDF e-BinaAnak, dan masih banyak lagi dalam situs PEPAK. Gunakanlah setiap bahan di situs PEPAK yang akan Anda dapatkan secara GRATIS untuk memperkaya wawasan, meningkatkan kemampuan, dan mempertajam panggilan Anda dalam pelayanan anak.
Mari kunjungilah situs PEPAK sekarang juga di: http://pepak.sabda.org. Tuhan memberkati.
Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
(e-RH) Mei 14 -- CERMIN
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 14 Mei 2014
Bacaan : 2 Raja-raja 22:1-20
Setahun: 1 Tawarikh 8-10
Nats: Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu,
dikoyakkannyalah pakaiannya. (2 Raja-raja 22:11)
Judul:
CERMIN
Sebelum cermin ditemukan, manusia telah mempergunakan air dan
logam tertentu untuk memantulkan wajah atau penampilan mereka.
Tujuan nya agar dapat mengamati diri sendiri, lalu mengadakan
perbaikan yang diperlukan. Semakin terang cermin yang dipakai,
semakin jelas bayangan yang dipantulkannya.
Firman Tuhan juga berfungsi sebagai cermin. Ini nyata dalam
kehidupan raja Yosia. Berbeda dengan jalan kejahatan yang ditempuh
para pendahulunya, Yosia mengambil jalan berbeda, sekalipun ia masih
muda. Ia memerintahkan pemugaran rumah Tuhan sebagai tanda
hormatnya. Lalu, kitab Taurat pun ditemukan. Ketika isinya dibacakan
kepada Yosia, ia benar-benar seperti berhadapan dengan cermin yang
amat terang. Semua kesalahan, penyelewengan, dan kemurtadan umat
Allah terlihat jelas.
Yosia merendahkan diri di hadapan Tuhan. Ia mengoyakkan pakaiannya,
sebagai tanda perkabungan. Ia mengumpulkan umat Tuhan dan
menyampaikan isi Taurat itu. Ia mengadakan reformasi total dalam
kehidupan keagamaan mereka. Semua praktik ibadah yang bertentangan
dengan perintah Tuhan disingkirkan dan dihancurkannya (pasal 23). Ia
pun dicatat sebagai raja yang benar di mata Tuhan (ay. 2).
Penghukuman Tuhan urung ditimpakan.
Fungsi utama cermin adalah menolong kita memperbaiki diri dengan
menunjukkan bagaimana kondisi kita yang sebenarnya. Begitu pun
firman Tuhan, yaitu Alkitab. Apa yang disingkapkannya tentang hidup
Anda? Perbaikan apa yang perlu Anda lakukan supaya hidup Anda
selaras dengan firman-Nya? --Hembang Tambun /Renungan Harian
TUHAN MENYINGKAPKAN KESALAHAN KITA MELALUI FIRMAN-NYA,
DAN MEMBERI KITA KUASA UNTUK MEMPERBAIKINYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-raja+22:1-20
2 Raja-raja 22:1-20
1 Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga
puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya
ialah Yedida binti Adaya, dari Bozkat.
2 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup sama seperti
Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke
kiri.
3 Dalam tahun yang kedelapan belas zaman raja Yosia maka raja
menyuruh Safan bin Azalya bin Mesulam, panitera itu, ke rumah
TUHAN, katanya:
4 "Pergilah kepada imam besar Hilkia; suruhlah ia menyerahkan
seluruh uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN yang telah
dikumpulkan dari pihak rakyat oleh penjaga-penjaga pintu;
5 baiklah itu diberikan mereka ke tangan para pekerja yang
diangkat untuk mengawasi rumah TUHAN, supaya diberikan kepada
tukang-tukang yang ada di rumah TUHAN untuk memperbaiki
kerusakan rumah itu,
6 yaitu kepada tukang-tukang kayu, tukang-tukang bangunan dan
tukang-tukang tembok, juga bagi pembelian kayu dan batu pahat
untuk memperbaiki rumah itu.
7 Tetapi tidak usahlah mengadakan perhitungan dengan mereka
mengenai uang yang diberikan ke tangan mereka, sebab mereka
bekerja dengan jujur."
8 Berkatalah imam besar Hilkia, kepada Safan, panitera itu: "Telah
kutemukan kitab Taurat itu di rumah TUHAN!" Lalu Hilkia
memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya.
9 Kemudian Safan, panitera itu, masuk menghadap raja,
disampaikannyalah kabar tentang itu kepada raja: "Hamba-hambamu
ini telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN
dan memberikannya ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi
rumah itu."
10 Safan, panitera itu, memberitahukan juga kepada raja: "Imam
Hilkia telah memberikan kitab kepadaku," lalu Safan
membacakannya di depan raja.
11 Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu,
dikoyakkannyalah pakaiannya.
12 Kemudian raja memberi perintah kepada imam Hilkia, kepada Ahikam
bin Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan, panitera itu,
dan kepada Asaya, hamba raja, katanya:
13 "Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi rakyat dan bagi
seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan ini,
sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala terhadap
kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan
kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di
dalamnya."
14 Maka pergilah imam Hilkia, Ahikam, Akhbor, Safan dan Asaya
kepada nabiah Hulda, isteri seorang yang mengurus
pakaian-pakaian, yaitu Salum bin Tikwa bin Harhas; nabiah itu
tinggal di Yerusalem, di perkampungan baru. Mereka memberitakan
semuanya kepadanya.
15 Perempuan itu menjawab mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah
Israel! Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu kepada-Ku!
16 Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan
malapetaka atas tempat ini dan atas penduduknya, yakni segala
perkataan kitab yang telah dibaca oleh raja Yehuda;
17 karena mereka meninggalkan Aku dan membakar korban kepada allah
lain dengan maksud menimbulkan sakit hati-Ku dengan segala
pekerjaan tangan mereka; sebab itu kehangatan murka-Ku akan
bernyala-nyala terhadap tempat ini dengan tidak padam-padam.
18 Tetapi kepada raja Yehuda, yang telah menyuruh kamu untuk
meminta petunjuk TUHAN, harus kamu katakan demikian: Beginilah
firman TUHAN, Allah Israel: Mengenai perkataan yang telah
kaudengar itu,
19 oleh karena engkau sudah menyesal dan engkau merendahkan diri di
hadapan TUHAN pada waktu engkau mendengar hukuman yang
Kufirmankan terhadap tempat ini dan terhadap penduduknya, bahwa
mereka akan mendahsyatkan dan menjadi kutuk, dan oleh karena
engkau mengoyakkan pakaianmu dan menangis di hadapan-Ku, Akupun
telah mendengarnya, demikianlah firman TUHAN,
20 sebab itu, sesungguhnya Aku akan mengumpulkan engkau kepada
nenek moyangmu, dan engkau akan dikebumikan ke dalam kuburmu
dengan damai, dan matamu tidak akan melihat segala malapetaka
yang akan Kudatangkan atas tempat ini." Lalu mereka menyampaikan
jawab itu kepada raja.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+8-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+8-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 14 Mei 2014
Bacaan : 2 Raja-raja 22:1-20
Setahun: 1 Tawarikh 8-10
Nats: Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu,
dikoyakkannyalah pakaiannya. (2 Raja-raja 22:11)
Judul:
CERMIN
Sebelum cermin ditemukan, manusia telah mempergunakan air dan
logam tertentu untuk memantulkan wajah atau penampilan mereka.
Tujuan nya agar dapat mengamati diri sendiri, lalu mengadakan
perbaikan yang diperlukan. Semakin terang cermin yang dipakai,
semakin jelas bayangan yang dipantulkannya.
Firman Tuhan juga berfungsi sebagai cermin. Ini nyata dalam
kehidupan raja Yosia. Berbeda dengan jalan kejahatan yang ditempuh
para pendahulunya, Yosia mengambil jalan berbeda, sekalipun ia masih
muda. Ia memerintahkan pemugaran rumah Tuhan sebagai tanda
hormatnya. Lalu, kitab Taurat pun ditemukan. Ketika isinya dibacakan
kepada Yosia, ia benar-benar seperti berhadapan dengan cermin yang
amat terang. Semua kesalahan, penyelewengan, dan kemurtadan umat
Allah terlihat jelas.
Yosia merendahkan diri di hadapan Tuhan. Ia mengoyakkan pakaiannya,
sebagai tanda perkabungan. Ia mengumpulkan umat Tuhan dan
menyampaikan isi Taurat itu. Ia mengadakan reformasi total dalam
kehidupan keagamaan mereka. Semua praktik ibadah yang bertentangan
dengan perintah Tuhan disingkirkan dan dihancurkannya (pasal 23). Ia
pun dicatat sebagai raja yang benar di mata Tuhan (ay. 2).
Penghukuman Tuhan urung ditimpakan.
Fungsi utama cermin adalah menolong kita memperbaiki diri dengan
menunjukkan bagaimana kondisi kita yang sebenarnya. Begitu pun
firman Tuhan, yaitu Alkitab. Apa yang disingkapkannya tentang hidup
Anda? Perbaikan apa yang perlu Anda lakukan supaya hidup Anda
selaras dengan firman-Nya? --Hembang Tambun /Renungan Harian
TUHAN MENYINGKAPKAN KESALAHAN KITA MELALUI FIRMAN-NYA,
DAN MEMBERI KITA KUASA UNTUK MEMPERBAIKINYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-raja+22:1-20
2 Raja-raja 22:1-20
1 Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga
puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya
ialah Yedida binti Adaya, dari Bozkat.
2 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup sama seperti
Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke
kiri.
3 Dalam tahun yang kedelapan belas zaman raja Yosia maka raja
menyuruh Safan bin Azalya bin Mesulam, panitera itu, ke rumah
TUHAN, katanya:
4 "Pergilah kepada imam besar Hilkia; suruhlah ia menyerahkan
seluruh uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN yang telah
dikumpulkan dari pihak rakyat oleh penjaga-penjaga pintu;
5 baiklah itu diberikan mereka ke tangan para pekerja yang
diangkat untuk mengawasi rumah TUHAN, supaya diberikan kepada
tukang-tukang yang ada di rumah TUHAN untuk memperbaiki
kerusakan rumah itu,
6 yaitu kepada tukang-tukang kayu, tukang-tukang bangunan dan
tukang-tukang tembok, juga bagi pembelian kayu dan batu pahat
untuk memperbaiki rumah itu.
7 Tetapi tidak usahlah mengadakan perhitungan dengan mereka
mengenai uang yang diberikan ke tangan mereka, sebab mereka
bekerja dengan jujur."
8 Berkatalah imam besar Hilkia, kepada Safan, panitera itu: "Telah
kutemukan kitab Taurat itu di rumah TUHAN!" Lalu Hilkia
memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya.
9 Kemudian Safan, panitera itu, masuk menghadap raja,
disampaikannyalah kabar tentang itu kepada raja: "Hamba-hambamu
ini telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN
dan memberikannya ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi
rumah itu."
10 Safan, panitera itu, memberitahukan juga kepada raja: "Imam
Hilkia telah memberikan kitab kepadaku," lalu Safan
membacakannya di depan raja.
11 Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu,
dikoyakkannyalah pakaiannya.
12 Kemudian raja memberi perintah kepada imam Hilkia, kepada Ahikam
bin Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan, panitera itu,
dan kepada Asaya, hamba raja, katanya:
13 "Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi rakyat dan bagi
seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan ini,
sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala terhadap
kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan
kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di
dalamnya."
14 Maka pergilah imam Hilkia, Ahikam, Akhbor, Safan dan Asaya
kepada nabiah Hulda, isteri seorang yang mengurus
pakaian-pakaian, yaitu Salum bin Tikwa bin Harhas; nabiah itu
tinggal di Yerusalem, di perkampungan baru. Mereka memberitakan
semuanya kepadanya.
15 Perempuan itu menjawab mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah
Israel! Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu kepada-Ku!
16 Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan
malapetaka atas tempat ini dan atas penduduknya, yakni segala
perkataan kitab yang telah dibaca oleh raja Yehuda;
17 karena mereka meninggalkan Aku dan membakar korban kepada allah
lain dengan maksud menimbulkan sakit hati-Ku dengan segala
pekerjaan tangan mereka; sebab itu kehangatan murka-Ku akan
bernyala-nyala terhadap tempat ini dengan tidak padam-padam.
18 Tetapi kepada raja Yehuda, yang telah menyuruh kamu untuk
meminta petunjuk TUHAN, harus kamu katakan demikian: Beginilah
firman TUHAN, Allah Israel: Mengenai perkataan yang telah
kaudengar itu,
19 oleh karena engkau sudah menyesal dan engkau merendahkan diri di
hadapan TUHAN pada waktu engkau mendengar hukuman yang
Kufirmankan terhadap tempat ini dan terhadap penduduknya, bahwa
mereka akan mendahsyatkan dan menjadi kutuk, dan oleh karena
engkau mengoyakkan pakaianmu dan menangis di hadapan-Ku, Akupun
telah mendengarnya, demikianlah firman TUHAN,
20 sebab itu, sesungguhnya Aku akan mengumpulkan engkau kepada
nenek moyangmu, dan engkau akan dikebumikan ke dalam kuburmu
dengan damai, dan matamu tidak akan melihat segala malapetaka
yang akan Kudatangkan atas tempat ini." Lalu mereka menyampaikan
jawab itu kepada raja.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+8-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+8-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Monday, May 12, 2014
Bls: [i-kan-binaguru] FBI untuk camp / SIL anak
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Terima kasih atas infonya, untuk gabung ke PEPAK bgm caranya Bu?
Apa kabar? Biasanya di bulan-bulan ini semua Guru Sekolah Minggu udah pada sibuk nyiapin acara buat libur anak2 SM yah :-) Ada yang bikin camp, ada juga yang bikin SIL/SAL (Sekolah Injil Liburan / Sekolah Alkitab Liburan).
(1) Ada buku saya tentang FBI, yang diterbitkan oleh Footprints. Bila ada yang kesulitan mendapatkannya di toko buku (baik di gramedia maupun toko buku kristen) - boleh hubungi saya.
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150565144682913.371890.539517912&type=3
FBI camp anak - scrapbooking
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247326487913.316847.539517912&type=3
FBI camp anak - behind the scene
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247316957913.316846.539517912&type=3
FBI camp anak - area ben carson (rumah sakit)
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247309107913.316843.539517912&type=3
FBI camp anak - area chick fill a (restaurant)
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247300012913.316839.539517912&type=3
FBI camp anak - area penulis kristen (dunia imajinasi)
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247261082913.316830.539517912&type=3
FBI camp anak - area billy graham (peternakan)
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247252467913.316825.539517912&type=3
FBI camp anak - area africa David Livingstone
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247239322913.316819.539517912&type=3
FBI camp anak - area oseola (jemuran baju)
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247203152913.316808.539517912&type=3
FBI camp anak - area michael faraday (laboratorium)
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150246164047913.316522.539517912&type=3
FBI camp anak - area X-files
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150246139897913.316518.539517912&type=3
Semoga bermanfaat. Selamat mempersiapkan camp / SIL.
Tuhan memberkati.
Moderator (meilania).
Pada Senin, 28 April 2014 11:35, Meilania Chen <meilania.chen@gmail.com> menulis:
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Dear all,
Apa kabar? Biasanya di bulan-bulan ini semua Guru Sekolah Minggu udah pada sibuk nyiapin acara buat libur anak2 SM yah :-) Ada yang bikin camp, ada juga yang bikin SIL/SAL (Sekolah Injil Liburan / Sekolah Alkitab Liburan).
Sudah beberapa gereja yang menghubungi saya untuk acara FBI (Following Bible Instructions) - namun apa daya, saya seorang diri tidak mungkin bisa berada sekaligus di beberapa lokasi yg berbeda ...
Oleh sebab itu, bagi teman2 yang ingin menggunakan ide FBI untuk acara camp atau SIL, berikut beberapa informasi yang mungkin bermanfaat.
(1) Ada buku saya tentang FBI, yang diterbitkan oleh Footprints. Bila ada yang kesulitan mendapatkannya di toko buku (baik di gramedia maupun toko buku kristen) - boleh hubungi saya.
(2) Beberapa liputan kegiatan FBI juga ada di situs saya IEC: www.indonesia-educenter.net
(3) Untuk foto2 kegiatan, bisa dilihat di facebook saya: Meilania Chen.
FBI: New Agent Training for Kids
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150943502047913.407591.539517912&type=3
FBI @NCWChttps://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150943502047913.407591.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150565144682913.371890.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247326487913.316847.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247316957913.316846.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247309107913.316843.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247300012913.316839.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247261082913.316830.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247252467913.316825.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247239322913.316819.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247203152913.316808.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150246164047913.316522.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150246139897913.316518.539517912&type=3
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke: Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
[e-Konsel] Problem Ibu Rumah Tangga -- Edisi 360/Mei 2014
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
e-Konsel -- Problem Ibu Rumah Tangga
Edisi 360/Mei 2014
Salam damai,
Sebagai seorang konselor, orang yang kita layani tentu berasal dari beragam latar belakang. Di antara mereka mungkin ada yang masih mahasiswa, ada yang berprofesi sebagai pekerja kantor, dan ada juga ibu rumah tangga. Problem yang mereka hadapi pun berbeda satu dengan yang lain. Untuk ibu rumah tangga sendiri, problem yang dihadapi juga banyak dan bervariasi, misalnya kelelahan mereka dalam mendidik anak dan kejenuhan yang dihadapi saat berada di rumah. Bagaimana kita menolong ibu rumah tangga dalam mengatasi persoalan yang dihadapinya? Sajian yang kami hadirkan dalam edisi ini kiranya berguna bagi pelayanan Anda. Selamat membaca dan selamat melayani.
Pemimpin Redaksi e-Konsel,
S. Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://c3i.sabda.org/ >
CAKRAWALA: HALO, IBU LELAH YANG MALANG
Acap kali, anak-anak memiliki lebih banyak huruf di belakang nama mereka daripada profesor perguruan tinggi: ADHD, OCD, ODD, ASD, GAD, dan PITA. Apabila Anda belum familier dengan istilah terakhir, itu merupakan informasi dari penata rambut saya dan singkatan dari Pain In The Appendix (PITA). (Ia mungkin telah menggunakan bagian tubuh yang berbeda untuk huruf A!) Orang-orang lain menyebut anak-anak seperti itu sebagai anak-anak yang keras kepala, berkemauan keras, sulit, berkebutuhan khusus, atau sekadar nakal. Anak-anak ini menentang semua aturan dan nasihat dalam buku-buku pengasuhan. Apabila Anda orang tua dari salah satu anak-anak istimewa ini, Anda pasti memahaminya. Dan, saya yakin, beberapa sanak keluarga yang memiliki niat baik, telah lebih dari sekali memberi tahu Anda bahwa jika mereka mengajak anak Anda pulang ke rumah mereka selama seminggu, mereka dapat "meluruskan" anak Anda bagi Anda. Bahkan, saya menulis postingan blog yang berjudul "The Well Meaning but Not at All Helpful Things" (Hal-hal yang memiliki maksud baik, tetapi sama sekali tidak menolong/berguna) secara penuh untuk ibu yang lelah seperti Anda.
Ketika saya melihat Anda di toko sedang marah-marah karena tidak ingin membeli mainan Star Wars lagi, saya ingin berjalan ke arah Anda dan meletakkan tangan saya ke bahu Anda. Saya ingin berbisik ke telinga Anda bahwa Anda sedang melakukan tindakan yang baik! Anda adalah seorang pahlawan! Namun, karena kita tidak saling mengenal, saya cukup yakin bahwa tindakan saya akan menjadi aneh, atau setidaknya sedikit menyeramkan. Jadi, surat ini ditulis sebagai gantinya. Saya menulis untuk Anda hari ini, ibu lelah yang malang, untuk memberi tahu Anda sedikit hal. Anda tidak sendirian, Anda tidak perlu disalahkan, dan Anda dikasihi.
Saya ingin Anda tahu betapa banyaknya orang tua yang telah saya temui di kantor saya sebagai seorang pekerja sosial, yang sama seperti Anda. Mereka bertanya-tanya di mana letak kesalahan mereka, merasa sendirian, dan terisolasi. Mereka bertanya-tanya bagaimana hal ini memengaruhi anak-anak mereka yang lain. Mereka merasa perlu istirahat sejenak, tetapi tidak mampu menemukan seorang saudara yang dapat menolong untuk mengatasi kesulitan mereka dalam mengasuh anak. Bahkan, sanak keluarga pun sudah menyerah atau membuat alasan! Lalu, mereka berpikir bahwa tidak ada orang lain yang menghadapi apa yang mereka hadapi.
Namun, itu adalah sebuah kebohongan, Bu. Ada begitu banyak buku tentang anak-anak seperti anak-anak Anda! Saya memulai suatu grup pengasuhan (anak) yang bernama "NOISE" karena grup ini lahir dari kerinduan hati saya untuk menjangkau para orang tua seperti Anda dan memperkenalkan Anda kepada orang-orang tua lain yang seperti Anda. Kita saling membutuhkan, kita perlu tahu bahwa ini sesuatu yang normal/wajar untuk merasa baik-baik saja dengan keluarga kita. Apabila di kota Anda tinggal ada grup pengasuhan semacam ini, bergabunglah! Jika tidak, saya mendorong Anda untuk mencari orang tua lain yang memiliki anak yang sulit diasuh, yaitu orang-orang yang dapat melibatkan diri dengan apa yang sedang Anda hadapi. Temukanlah kelompok pendukung, bahkan sekalipun itu secara online. "Easy to Love but Hard to Raise" adalah salah satu contohnya.
Saya mendapatkan istilah "sulit diasuh" ketika memulai grup tersebut karena istilah ini menggambarkan apa yang sedang terjadi tanpa menimpakan kesalahan. Saya tidak tertarik untuk memberikan cap "anak sulit" atau "orang tua buruk". Saya rasa Anda pun tidak tertarik. Mari kita menghadapinya. Beberapa anak memang lahir ke dunia ini dengan perilaku yang lebih menantang daripada anak-anak yang lain. Bayi-bayi yang mengalami masalah kesehatan, yang menangis siang dan malam, atau yang menolak untuk digendong. Banyak dari anak-anak ini tumbuh bersama kesulitan-kesulitan mereka. Banyak juga yang tidak. Mereka hanya mengganti cara mereka menunjukkan diri. Ini bukan kesalahan mereka jika mereka dilahirkan seperti ini.
Bukan pula kesalahan Anda. Kecuali Anda bersikap ceroboh dalam kehamilan, kemungkinan besar Anda tidak membahayakan bayi Anda di dalam rahim. Segelas anggur pada trimester pertama Anda, sebelum Anda mengetahui bahwa Anda hamil, tidak akan membahayakan anak Anda. Bayi Anda tidak akan menjadi "hiper" karena kopi yang Anda minum untuk mengatasi rasa kantuk setiap malam ketika menyusui. Sebaliknya, memilih untuk menyusui anak Anda menggunakan botol tidaklah bertanggung jawab. Ini bukan pengganti alamiah untuk anak Anda yang nakal, tidak peduli apa kata ibu Anda! Kita hidup di dunia yang sudah "jatuh". Anak-anak kita juga "jatuh". Terkadang, memang begitu dan kita tidak akan pernah tahu mengapa. Belajarlah berdamai dengan hal itu. Lagi pula, mengetahui sebabnya juga tidak selalu berguna.
Namun, mereka sudah di sini, mereka adalah tantangan! Mereka memerlukan keterampilan khusus untuk diasuh. Itulah sebabnya disebut anak-anak yang sulit diasuh. Jangan menyalahkan, memang inilah faktanya.
Terakhir, Anda dikasihi. Bahkan, sangat berharga. Alkitab mengatakan bahwa "TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, ...." (Mazmur 34:18) Siapakah yang lebih patah hati dibanding ibu dari anak-anak yang susah diasuh? Patah hati untuk setiap ajakan yang tidak ia dapatkan dan setiap slip serah terima yang ia dapatkan. Setiap kejadian penting yang terlewat atau dihadapi. Setiap jam yang dihabiskan untuk bergumul dengan pekerjaan rumah yang tidak diselesaikan dalam sepuluh menit, kecuali ia memulainya! Setiap rencana tamasya keluarga yang disusun baik-baik, yang berakhir dengan kemarahan dan air mata.
Ya, Allah itu dekat, Bu. Bahkan, ketika Anda tidak merasa Ia ada di sana. Bahkan, ketika Anda bertanya, "Mengapa?" Bahkan, ketika Anda memukul-Nya dalam kemarahan. Ia tidak hanya dekat, tetapi mengasihi juga. "... Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, ...." (Zefanya 3:17) Bersandarlah pada-Nya, tanggalkan beban Anda di belakang. Ia melihat, Ia mengerti, Ia menghibur, dan Ia mengasihi.
Bersukacitalah bersama dalam kasih yang tidak pernah gagal. (t/S. Setyawati)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Heritage Counseling Center
Alamat URL: http://heritagecounselingcenter.blogspot.com/2013/08/dear-weary-mom-whose-kids-are-hard-2.html
Judul asli artikel: Dear Weary Mom (Whose Kids Are Hard 2 Parent)
Penulis: Rachael DeWitt
Tanggal akses: 26 Februari 2014
TELAGA: KEJENUHAN IBU RUMAH TANGGA
Status seseorang setelah menikah secara otomatis berubah, pria lajang kini menjadi suami, wanita lajang kini menjadi seorang istri, dengan tuntutan dan tanggung jawab masing-masing. Beban seorang istri bertambah dengan hadirnya seorang anak. Istri yang secara purna waktu mengurus rumah tangga di rumah, sering kali mengalami kejenuhan dalam melakukan tanggung jawab tersebut. Karena itu, sekarang kita akan belajar menilai para ibu dengan lebih objektif dan memberikan masukan-masukan untuk menolong mereka mengatasi kejenuhan yang harus mereka hadapi. Penyebab kejenuhan mengurus rumah tangga antara lain:
1. Tugas keseharian ibu rumah tangga relatif tidak memerlukan dan tidak menimbulkan stimulasi intelektual. Dewasa ini, banyak wanita yang telah mengenyam bangku perguruan tinggi dan mungkin juga sudah bekerja sehingga sudah terbiasa dengan tuntutan profesional yang menimbulkan rangsangan intelektual. Begitu meninggalkan dunia kuliah dan dunia kerja, kemudian terjun ke dalam dunia mengurus rumah tangga secara purna waktu, tidak bisa tidak, dia akan kehilangan sumber stimulasi intelektualnya itu.
2. Tugas ibu rumah tangga pada umumnya tidak berhubungan dengan manusia lain yang setingkat, setingkat dengan pengertian tingkat pengertiannya, kecerdasaannya, dan keluasannya. Jadi, ibu rumah tangga harus berhadapan dengan anak-anak kecil yang tingkat kecerdasan dan kematangannya jauh di bawah dirinya. Dalam hal ini, ibu hanya memberi dan anak hanya menerima. Sebagaimana manusia normal, sudah tentu dalam bekerja kita membutuhkan, baik itu rekan kerja maupun objek pelayanan yang dapat diajak untuk bertukar pikiran dan berbagi rasa serta pengalaman, tetapi kalau dengan anak kecil kita tidak bisa melakukannya.
3. Mengurus anak, terutama anak balita, merupakan sebuah tugas yang berat. Jadwal tidur anak yang tidak menentu membuat ibu rumah tangga letih, dan akhirnya membuat tubuh tidak nyaman.
Cara Mengatasi Kejenuhan
1. Jangan malu meminta bantuan. Entah itu bantuan suami, kerabat, atau bantuan profesional. Mungkin yang diperlukan bukanlah pengalihan tanggung jawab, melainkan bantuan singkat dan praktis seperti minta bantuan seseorang untuk diam di rumah selama dua jam agar dia bisa pergi berolahraga atau bertemu dengan kerabat atau teman untuk bersantai sejenak, dengan memberi pengertian kepada suami tentang beratnya beban ini supaya suami bisa berjalan searah dengan istri dalam menanggulangi masalah ini.
2. Jangan mengabaikan kebutuhan pribadi. Masa merawat anak balita sangatlah sukar bagi ibu karena tidak mudah untuk meninggalkan anak. Selain kebutuhan anak yang tanpa henti, satu hal lain yang membuat ibu susah beranjak adalah rasa bersalah. Misalnya, rasa bersalah meninggalkan anak demi kepentingan pribadi. Namun demikian, tetaplah penuhi kebutuhan pribadi Anda dan lakukanlah hal-hal yang menyenangkan hati kendati tidak sesering dahulu. Ingatlah bahwa ibu yang bahagia membuat anaknya bahagia juga. Sebaliknya, ibu yang merana pada akhirnya membuat anaknya turut merana.
3. Jangan menjauh dari doa dan Firman. Menyisihkan kesibukan yang begitu padat dan terus-menerus, akhirnya membuat tubuh dan jiwa terlalu letih untuk berdoa dan membaca firman Tuhan. Walaupun hati ingin membaca, tetapi kesempatan makin menyempit. Karena itu, saya menyarankan mintalah waktu untuk bersaat teduh setelah suami kembali, mintalah kesediaannya untuk mengawasi dan merawat anak selama Anda bersaat teduh.
Firman Tuhan dalam Yeremia 1:5 mengatakan, "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." Tidak ada sukacita yang besar bagi seorang ibu selain melihat anak-anaknya bertumbuh, dibentuk oleh Tuhan, dan mencintai Tuhan.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs: TELAGA
Alamat URL: http://telaga.org/audio/kejenuhan_ibu_rumah_tangga
Judul transkrip: Kejenuhan Ibu Rumah Tangga (T287A )
Penulis: Pdt. Dr. Paul Gunadi
Tanggal akses: 20 Februari 2013
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DALAM KELAS PERNIKAHAN KRISTEN (PKS) 2014
Pernikahan pada zaman ini sangat rentan terhadap pengaruh pandangan-pandangan postmodern, yang dapat menjauhkan kita dari tujuan awal Allah membentuk sebuah lembaga pernikahan.
Bagaimana membuat pernikahan anak-anak Tuhan dapat terus berjalan sesuai dengan visi Allah? Berkaitan dengan bahasan ini, Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > melalui program PESTA (Pendidikan Elektronik Studi Teologi Awam) akan membuka kelas diskusi Pernikahan Kristen Sejati (PKS) periode Juli/Agustus. Dalam kelas ini, peserta dapat belajar bersama-sama tentang dinamika pernikahan Kristen dan bagaimana menjalankan pernikahan berdasarkan firman Tuhan. Kami mengundang Anda yang sudah menikah untuk ambil bagian dalam kelas diskusi ini. Kelas diskusi dibuka untuk umum dan akan berlangsung mulai tgl. 3 Juli 2014. Jangan tunda lagi! Segeralah mendaftarkan diri ke admin PESTA < kusuma(at)in-christ.net >.
Silakan unduh Modul PKS di: < http://pesta.org/pks_sil >
Kontak: konsel(at)sabda.org
Redaksi: S. Setyawati, Santi T., dan Adiana
Berlangganan: subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-konsel/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
e-Konsel -- Problem Ibu Rumah Tangga
Edisi 360/Mei 2014
Salam damai,
Sebagai seorang konselor, orang yang kita layani tentu berasal dari beragam latar belakang. Di antara mereka mungkin ada yang masih mahasiswa, ada yang berprofesi sebagai pekerja kantor, dan ada juga ibu rumah tangga. Problem yang mereka hadapi pun berbeda satu dengan yang lain. Untuk ibu rumah tangga sendiri, problem yang dihadapi juga banyak dan bervariasi, misalnya kelelahan mereka dalam mendidik anak dan kejenuhan yang dihadapi saat berada di rumah. Bagaimana kita menolong ibu rumah tangga dalam mengatasi persoalan yang dihadapinya? Sajian yang kami hadirkan dalam edisi ini kiranya berguna bagi pelayanan Anda. Selamat membaca dan selamat melayani.
Pemimpin Redaksi e-Konsel,
S. Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://c3i.sabda.org/ >
CAKRAWALA: HALO, IBU LELAH YANG MALANG
Acap kali, anak-anak memiliki lebih banyak huruf di belakang nama mereka daripada profesor perguruan tinggi: ADHD, OCD, ODD, ASD, GAD, dan PITA. Apabila Anda belum familier dengan istilah terakhir, itu merupakan informasi dari penata rambut saya dan singkatan dari Pain In The Appendix (PITA). (Ia mungkin telah menggunakan bagian tubuh yang berbeda untuk huruf A!) Orang-orang lain menyebut anak-anak seperti itu sebagai anak-anak yang keras kepala, berkemauan keras, sulit, berkebutuhan khusus, atau sekadar nakal. Anak-anak ini menentang semua aturan dan nasihat dalam buku-buku pengasuhan. Apabila Anda orang tua dari salah satu anak-anak istimewa ini, Anda pasti memahaminya. Dan, saya yakin, beberapa sanak keluarga yang memiliki niat baik, telah lebih dari sekali memberi tahu Anda bahwa jika mereka mengajak anak Anda pulang ke rumah mereka selama seminggu, mereka dapat "meluruskan" anak Anda bagi Anda. Bahkan, saya menulis postingan blog yang berjudul "The Well Meaning but Not at All Helpful Things" (Hal-hal yang memiliki maksud baik, tetapi sama sekali tidak menolong/berguna) secara penuh untuk ibu yang lelah seperti Anda.
Ketika saya melihat Anda di toko sedang marah-marah karena tidak ingin membeli mainan Star Wars lagi, saya ingin berjalan ke arah Anda dan meletakkan tangan saya ke bahu Anda. Saya ingin berbisik ke telinga Anda bahwa Anda sedang melakukan tindakan yang baik! Anda adalah seorang pahlawan! Namun, karena kita tidak saling mengenal, saya cukup yakin bahwa tindakan saya akan menjadi aneh, atau setidaknya sedikit menyeramkan. Jadi, surat ini ditulis sebagai gantinya. Saya menulis untuk Anda hari ini, ibu lelah yang malang, untuk memberi tahu Anda sedikit hal. Anda tidak sendirian, Anda tidak perlu disalahkan, dan Anda dikasihi.
Saya ingin Anda tahu betapa banyaknya orang tua yang telah saya temui di kantor saya sebagai seorang pekerja sosial, yang sama seperti Anda. Mereka bertanya-tanya di mana letak kesalahan mereka, merasa sendirian, dan terisolasi. Mereka bertanya-tanya bagaimana hal ini memengaruhi anak-anak mereka yang lain. Mereka merasa perlu istirahat sejenak, tetapi tidak mampu menemukan seorang saudara yang dapat menolong untuk mengatasi kesulitan mereka dalam mengasuh anak. Bahkan, sanak keluarga pun sudah menyerah atau membuat alasan! Lalu, mereka berpikir bahwa tidak ada orang lain yang menghadapi apa yang mereka hadapi.
Namun, itu adalah sebuah kebohongan, Bu. Ada begitu banyak buku tentang anak-anak seperti anak-anak Anda! Saya memulai suatu grup pengasuhan (anak) yang bernama "NOISE" karena grup ini lahir dari kerinduan hati saya untuk menjangkau para orang tua seperti Anda dan memperkenalkan Anda kepada orang-orang tua lain yang seperti Anda. Kita saling membutuhkan, kita perlu tahu bahwa ini sesuatu yang normal/wajar untuk merasa baik-baik saja dengan keluarga kita. Apabila di kota Anda tinggal ada grup pengasuhan semacam ini, bergabunglah! Jika tidak, saya mendorong Anda untuk mencari orang tua lain yang memiliki anak yang sulit diasuh, yaitu orang-orang yang dapat melibatkan diri dengan apa yang sedang Anda hadapi. Temukanlah kelompok pendukung, bahkan sekalipun itu secara online. "Easy to Love but Hard to Raise" adalah salah satu contohnya.
Saya mendapatkan istilah "sulit diasuh" ketika memulai grup tersebut karena istilah ini menggambarkan apa yang sedang terjadi tanpa menimpakan kesalahan. Saya tidak tertarik untuk memberikan cap "anak sulit" atau "orang tua buruk". Saya rasa Anda pun tidak tertarik. Mari kita menghadapinya. Beberapa anak memang lahir ke dunia ini dengan perilaku yang lebih menantang daripada anak-anak yang lain. Bayi-bayi yang mengalami masalah kesehatan, yang menangis siang dan malam, atau yang menolak untuk digendong. Banyak dari anak-anak ini tumbuh bersama kesulitan-kesulitan mereka. Banyak juga yang tidak. Mereka hanya mengganti cara mereka menunjukkan diri. Ini bukan kesalahan mereka jika mereka dilahirkan seperti ini.
Bukan pula kesalahan Anda. Kecuali Anda bersikap ceroboh dalam kehamilan, kemungkinan besar Anda tidak membahayakan bayi Anda di dalam rahim. Segelas anggur pada trimester pertama Anda, sebelum Anda mengetahui bahwa Anda hamil, tidak akan membahayakan anak Anda. Bayi Anda tidak akan menjadi "hiper" karena kopi yang Anda minum untuk mengatasi rasa kantuk setiap malam ketika menyusui. Sebaliknya, memilih untuk menyusui anak Anda menggunakan botol tidaklah bertanggung jawab. Ini bukan pengganti alamiah untuk anak Anda yang nakal, tidak peduli apa kata ibu Anda! Kita hidup di dunia yang sudah "jatuh". Anak-anak kita juga "jatuh". Terkadang, memang begitu dan kita tidak akan pernah tahu mengapa. Belajarlah berdamai dengan hal itu. Lagi pula, mengetahui sebabnya juga tidak selalu berguna.
Namun, mereka sudah di sini, mereka adalah tantangan! Mereka memerlukan keterampilan khusus untuk diasuh. Itulah sebabnya disebut anak-anak yang sulit diasuh. Jangan menyalahkan, memang inilah faktanya.
Terakhir, Anda dikasihi. Bahkan, sangat berharga. Alkitab mengatakan bahwa "TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, ...." (Mazmur 34:18) Siapakah yang lebih patah hati dibanding ibu dari anak-anak yang susah diasuh? Patah hati untuk setiap ajakan yang tidak ia dapatkan dan setiap slip serah terima yang ia dapatkan. Setiap kejadian penting yang terlewat atau dihadapi. Setiap jam yang dihabiskan untuk bergumul dengan pekerjaan rumah yang tidak diselesaikan dalam sepuluh menit, kecuali ia memulainya! Setiap rencana tamasya keluarga yang disusun baik-baik, yang berakhir dengan kemarahan dan air mata.
Ya, Allah itu dekat, Bu. Bahkan, ketika Anda tidak merasa Ia ada di sana. Bahkan, ketika Anda bertanya, "Mengapa?" Bahkan, ketika Anda memukul-Nya dalam kemarahan. Ia tidak hanya dekat, tetapi mengasihi juga. "... Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, ...." (Zefanya 3:17) Bersandarlah pada-Nya, tanggalkan beban Anda di belakang. Ia melihat, Ia mengerti, Ia menghibur, dan Ia mengasihi.
Bersukacitalah bersama dalam kasih yang tidak pernah gagal. (t/S. Setyawati)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Heritage Counseling Center
Alamat URL: http://heritagecounselingcenter.blogspot.com/2013/08/dear-weary-mom-whose-kids-are-hard-2.html
Judul asli artikel: Dear Weary Mom (Whose Kids Are Hard 2 Parent)
Penulis: Rachael DeWitt
Tanggal akses: 26 Februari 2014
TELAGA: KEJENUHAN IBU RUMAH TANGGA
Status seseorang setelah menikah secara otomatis berubah, pria lajang kini menjadi suami, wanita lajang kini menjadi seorang istri, dengan tuntutan dan tanggung jawab masing-masing. Beban seorang istri bertambah dengan hadirnya seorang anak. Istri yang secara purna waktu mengurus rumah tangga di rumah, sering kali mengalami kejenuhan dalam melakukan tanggung jawab tersebut. Karena itu, sekarang kita akan belajar menilai para ibu dengan lebih objektif dan memberikan masukan-masukan untuk menolong mereka mengatasi kejenuhan yang harus mereka hadapi. Penyebab kejenuhan mengurus rumah tangga antara lain:
1. Tugas keseharian ibu rumah tangga relatif tidak memerlukan dan tidak menimbulkan stimulasi intelektual. Dewasa ini, banyak wanita yang telah mengenyam bangku perguruan tinggi dan mungkin juga sudah bekerja sehingga sudah terbiasa dengan tuntutan profesional yang menimbulkan rangsangan intelektual. Begitu meninggalkan dunia kuliah dan dunia kerja, kemudian terjun ke dalam dunia mengurus rumah tangga secara purna waktu, tidak bisa tidak, dia akan kehilangan sumber stimulasi intelektualnya itu.
2. Tugas ibu rumah tangga pada umumnya tidak berhubungan dengan manusia lain yang setingkat, setingkat dengan pengertian tingkat pengertiannya, kecerdasaannya, dan keluasannya. Jadi, ibu rumah tangga harus berhadapan dengan anak-anak kecil yang tingkat kecerdasan dan kematangannya jauh di bawah dirinya. Dalam hal ini, ibu hanya memberi dan anak hanya menerima. Sebagaimana manusia normal, sudah tentu dalam bekerja kita membutuhkan, baik itu rekan kerja maupun objek pelayanan yang dapat diajak untuk bertukar pikiran dan berbagi rasa serta pengalaman, tetapi kalau dengan anak kecil kita tidak bisa melakukannya.
3. Mengurus anak, terutama anak balita, merupakan sebuah tugas yang berat. Jadwal tidur anak yang tidak menentu membuat ibu rumah tangga letih, dan akhirnya membuat tubuh tidak nyaman.
Cara Mengatasi Kejenuhan
1. Jangan malu meminta bantuan. Entah itu bantuan suami, kerabat, atau bantuan profesional. Mungkin yang diperlukan bukanlah pengalihan tanggung jawab, melainkan bantuan singkat dan praktis seperti minta bantuan seseorang untuk diam di rumah selama dua jam agar dia bisa pergi berolahraga atau bertemu dengan kerabat atau teman untuk bersantai sejenak, dengan memberi pengertian kepada suami tentang beratnya beban ini supaya suami bisa berjalan searah dengan istri dalam menanggulangi masalah ini.
2. Jangan mengabaikan kebutuhan pribadi. Masa merawat anak balita sangatlah sukar bagi ibu karena tidak mudah untuk meninggalkan anak. Selain kebutuhan anak yang tanpa henti, satu hal lain yang membuat ibu susah beranjak adalah rasa bersalah. Misalnya, rasa bersalah meninggalkan anak demi kepentingan pribadi. Namun demikian, tetaplah penuhi kebutuhan pribadi Anda dan lakukanlah hal-hal yang menyenangkan hati kendati tidak sesering dahulu. Ingatlah bahwa ibu yang bahagia membuat anaknya bahagia juga. Sebaliknya, ibu yang merana pada akhirnya membuat anaknya turut merana.
3. Jangan menjauh dari doa dan Firman. Menyisihkan kesibukan yang begitu padat dan terus-menerus, akhirnya membuat tubuh dan jiwa terlalu letih untuk berdoa dan membaca firman Tuhan. Walaupun hati ingin membaca, tetapi kesempatan makin menyempit. Karena itu, saya menyarankan mintalah waktu untuk bersaat teduh setelah suami kembali, mintalah kesediaannya untuk mengawasi dan merawat anak selama Anda bersaat teduh.
Firman Tuhan dalam Yeremia 1:5 mengatakan, "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." Tidak ada sukacita yang besar bagi seorang ibu selain melihat anak-anaknya bertumbuh, dibentuk oleh Tuhan, dan mencintai Tuhan.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs: TELAGA
Alamat URL: http://telaga.org/audio/kejenuhan_ibu_rumah_tangga
Judul transkrip: Kejenuhan Ibu Rumah Tangga (T287A )
Penulis: Pdt. Dr. Paul Gunadi
Tanggal akses: 20 Februari 2013
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DALAM KELAS PERNIKAHAN KRISTEN (PKS) 2014
Pernikahan pada zaman ini sangat rentan terhadap pengaruh pandangan-pandangan postmodern, yang dapat menjauhkan kita dari tujuan awal Allah membentuk sebuah lembaga pernikahan.
Bagaimana membuat pernikahan anak-anak Tuhan dapat terus berjalan sesuai dengan visi Allah? Berkaitan dengan bahasan ini, Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > melalui program PESTA (Pendidikan Elektronik Studi Teologi Awam) akan membuka kelas diskusi Pernikahan Kristen Sejati (PKS) periode Juli/Agustus. Dalam kelas ini, peserta dapat belajar bersama-sama tentang dinamika pernikahan Kristen dan bagaimana menjalankan pernikahan berdasarkan firman Tuhan. Kami mengundang Anda yang sudah menikah untuk ambil bagian dalam kelas diskusi ini. Kelas diskusi dibuka untuk umum dan akan berlangsung mulai tgl. 3 Juli 2014. Jangan tunda lagi! Segeralah mendaftarkan diri ke admin PESTA < kusuma(at)in-christ.net >.
Silakan unduh Modul PKS di: < http://pesta.org/pks_sil >
Kontak: konsel(at)sabda.org
Redaksi: S. Setyawati, Santi T., dan Adiana
Berlangganan: subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-konsel/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Subscribe to:
Posts (Atom)