Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Saturday, September 22, 2012

TRS: (e-SH) 23 September -- Mazmur 77 - Mengingat perbuatan Tuhan!

----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 22 Sep 2012 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 23 September -- Mazmur 77 - Mengingat perbuatan Tuhan!

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 23 September 2012
Ayat SH: Mazmur 77

Judul: Mengingat perbuatan Tuhan!

Genre mazmur ini sulit ditentukan. Di satu sisi ada seruan dan
keluhan, tetapi tak ada permohonan spesifik. Lalu ada tekad dan
pujian. Kita dapat merasakan pergumulan mendalam pemazmur yang
kemudian diselesaikan dengan mengingat perbuatan Tuhan!

Pergumulan pemazmur dilukiskan secara grafis (3-11). Ia mencari Tuhan
untuk mendapatkan pertolongan. Ia menolak menyerah sebelum Tuhan
menjawab (3). Tuhan tidak menjawab. Lalu, pemazmur mencoba
mengingat masa lalu akan perbuatan Tuhan atas umat-Nya. Ingatannya
itu tidak membuat ia semakin optimis akan pertolongan Tuhan.
Semakin mengingat, semakin ia lesu karena Tuhan yang dulu
bertindak, sekarang tampak membisu. Berbagai pertanyaan melintasi
pikirannya. Keraguan menyusupi sanubarinya. Tidak cintakah lagi
Tuhan kepadanya? Lupakah Tuhan akan kasih setia-Nya? Berubahkah
Tuhan?

Walaupun mulai meragu, pemazmur menolak menyerah begitu saja. Ia tahu,
ia tidak memiliki apa-apa selain mengandalkan Tuhan. Maka dengan
mengingat-ingat perbuatan Tuhan masa lampau, ia berharap beroleh
kekuatan untuk tetap percaya dan mengandalkan Dia! Ingatannya
terhadap perbuatan Tuhan masa lalu membawanya kepada kekaguman
luar biasa. Dia telah menebus umat-Nya dengan kuasa yang dahsyat
(14-16). Kedahsyatan-Nya digambarkan sebagai kuasa yang mengatasi
segala gejala kosmik sehebat apa pun (17-20). Israel sudah
mengalami hal ini ketika Ia menyeberangkan mereka dari laut
Teberau dan sungai Yordan memasuki tanah Kanaan.

Mari bersyukur kepada Tuhan. Selain ingatan akan perbuatan Tuhan di
masa lalu, kita juga memiliki firman Tuhan yang menyatakan kuasa
dan karakter-Nya yang tidak berubah dan janji-Nya yang tidak
pernah diingkari-Nya. Kalau si pemazmur bisa bertahan untuk
percaya dan berharap kepada-Nya, apalagi kita!

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2012/09/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/09/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+77
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+77

Mazmur 77

1 Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Asaf. (77-2) Aku
mau berseru-seru dengan nyaring kepada Allah, dengan nyaring
kepada Allah, supaya Ia mendengarkan aku.
2 (77-3) Pada hari kesusahanku aku mencari Tuhan; malam-malam
tanganku terulur dan tidak menjadi lesu, jiwaku enggan dihiburkan.
3 (77-4) Apabila aku mengingat Allah, maka aku mengerang, apabila
aku merenung, makin lemah lesulah semangatku. Sela
4 (77-5) Engkau membuat mataku tetap terbuka; aku gelisah, sehingga
tidak dapat berkata-kata.
5 (77-6) Aku memikir-mikir hari-hari zaman purbakala, tahun-tahun
zaman dahulu aku ingat.
6 (77-7) Aku sebut-sebut pada waktu malam dalam hatiku, aku
merenung, dan rohku mencari-cari:
7 (77-8) "Untuk selamanyakah Tuhan menolak dan tidak kembali
bermurah hati lagi?
8 (77-9) Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya, telah
berakhirkah janji itu berlaku turun-temurun?
9 (77-10) Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, atau ditutup-Nyakah
rahmat-Nya karena murka-Nya?" Sela
10 (77-11) Maka kataku: "Inilah yang menikam hatiku, bahwa tangan
kanan Yang Mahatinggi berubah."
11 (77-12) Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku
hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.
12 (77-13) Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan
merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.
13 (77-14) Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah manakah yang begitu
besar seperti Allah kami?
14 (77-15) Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban; Engkau telah
menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.
15 (77-16) Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu, bani Yakub
dan bani Yusuf. Sela
16 (77-17) Air telah melihat Engkau, ya Allah, air telah melihat
Engkau, lalu menjadi gentar, bahkan samudera raya gemetar.
17 (77-18) Awan-awan mencurahkan air, awan-gemawan bergemuruh, bahkan
anak-anak panah-Mu beterbangan.
18 (77-19) Deru guntur-Mu menggelinding, kilat-kilat menerangi dunia,
bumi gemetar dan bergoncang.
19 (77-20) Melalui laut jalan-Mu dan lorong-Mu melalui muka air yang
luas, tetapi jejak-Mu tidak kelihatan.
20 (77-21) Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba dengan
perantaraan Musa dan Harun.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4420182-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5faa0610@hub.xc.org

TRS: (e-SH) 23 September -- Mazmur 77 - Mengingat perbuatan Tuhan!

----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 22 Sep 2012 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 23 September -- Mazmur 77 - Mengingat perbuatan Tuhan!

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 23 September 2012
Ayat SH: Mazmur 77

Judul: Mengingat perbuatan Tuhan!

Genre mazmur ini sulit ditentukan. Di satu sisi ada seruan dan
keluhan, tetapi tak ada permohonan spesifik. Lalu ada tekad dan
pujian. Kita dapat merasakan pergumulan mendalam pemazmur yang
kemudian diselesaikan dengan mengingat perbuatan Tuhan!

Pergumulan pemazmur dilukiskan secara grafis (3-11). Ia mencari Tuhan
untuk mendapatkan pertolongan. Ia menolak menyerah sebelum Tuhan
menjawab (3). Tuhan tidak menjawab. Lalu, pemazmur mencoba
mengingat masa lalu akan perbuatan Tuhan atas umat-Nya. Ingatannya
itu tidak membuat ia semakin optimis akan pertolongan Tuhan.
Semakin mengingat, semakin ia lesu karena Tuhan yang dulu
bertindak, sekarang tampak membisu. Berbagai pertanyaan melintasi
pikirannya. Keraguan menyusupi sanubarinya. Tidak cintakah lagi
Tuhan kepadanya? Lupakah Tuhan akan kasih setia-Nya? Berubahkah
Tuhan?

Walaupun mulai meragu, pemazmur menolak menyerah begitu saja. Ia tahu,
ia tidak memiliki apa-apa selain mengandalkan Tuhan. Maka dengan
mengingat-ingat perbuatan Tuhan masa lampau, ia berharap beroleh
kekuatan untuk tetap percaya dan mengandalkan Dia! Ingatannya
terhadap perbuatan Tuhan masa lalu membawanya kepada kekaguman
luar biasa. Dia telah menebus umat-Nya dengan kuasa yang dahsyat
(14-16). Kedahsyatan-Nya digambarkan sebagai kuasa yang mengatasi
segala gejala kosmik sehebat apa pun (17-20). Israel sudah
mengalami hal ini ketika Ia menyeberangkan mereka dari laut
Teberau dan sungai Yordan memasuki tanah Kanaan.

Mari bersyukur kepada Tuhan. Selain ingatan akan perbuatan Tuhan di
masa lalu, kita juga memiliki firman Tuhan yang menyatakan kuasa
dan karakter-Nya yang tidak berubah dan janji-Nya yang tidak
pernah diingkari-Nya. Kalau si pemazmur bisa bertahan untuk
percaya dan berharap kepada-Nya, apalagi kita!

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2012/09/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/09/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+77
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+77

Mazmur 77

1 Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Asaf. (77-2) Aku
mau berseru-seru dengan nyaring kepada Allah, dengan nyaring
kepada Allah, supaya Ia mendengarkan aku.
2 (77-3) Pada hari kesusahanku aku mencari Tuhan; malam-malam
tanganku terulur dan tidak menjadi lesu, jiwaku enggan dihiburkan.
3 (77-4) Apabila aku mengingat Allah, maka aku mengerang, apabila
aku merenung, makin lemah lesulah semangatku. Sela
4 (77-5) Engkau membuat mataku tetap terbuka; aku gelisah, sehingga
tidak dapat berkata-kata.
5 (77-6) Aku memikir-mikir hari-hari zaman purbakala, tahun-tahun
zaman dahulu aku ingat.
6 (77-7) Aku sebut-sebut pada waktu malam dalam hatiku, aku
merenung, dan rohku mencari-cari:
7 (77-8) "Untuk selamanyakah Tuhan menolak dan tidak kembali
bermurah hati lagi?
8 (77-9) Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya, telah
berakhirkah janji itu berlaku turun-temurun?
9 (77-10) Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, atau ditutup-Nyakah
rahmat-Nya karena murka-Nya?" Sela
10 (77-11) Maka kataku: "Inilah yang menikam hatiku, bahwa tangan
kanan Yang Mahatinggi berubah."
11 (77-12) Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku
hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.
12 (77-13) Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan
merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.
13 (77-14) Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah manakah yang begitu
besar seperti Allah kami?
14 (77-15) Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban; Engkau telah
menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.
15 (77-16) Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu, bani Yakub
dan bani Yusuf. Sela
16 (77-17) Air telah melihat Engkau, ya Allah, air telah melihat
Engkau, lalu menjadi gentar, bahkan samudera raya gemetar.
17 (77-18) Awan-awan mencurahkan air, awan-gemawan bergemuruh, bahkan
anak-anak panah-Mu beterbangan.
18 (77-19) Deru guntur-Mu menggelinding, kilat-kilat menerangi dunia,
bumi gemetar dan bergoncang.
19 (77-20) Melalui laut jalan-Mu dan lorong-Mu melalui muka air yang
luas, tetapi jejak-Mu tidak kelihatan.
20 (77-21) Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba dengan
perantaraan Musa dan Harun.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4420182-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5faa0610@hub.xc.org

TRS: (e-SH) 23 September -- Mazmur 77 - Mengingat perbuatan Tuhan!

----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 22 Sep 2012 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 23 September -- Mazmur 77 - Mengingat perbuatan Tuhan!

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 23 September 2012
Ayat SH: Mazmur 77

Judul: Mengingat perbuatan Tuhan!

Genre mazmur ini sulit ditentukan. Di satu sisi ada seruan dan
keluhan, tetapi tak ada permohonan spesifik. Lalu ada tekad dan
pujian. Kita dapat merasakan pergumulan mendalam pemazmur yang
kemudian diselesaikan dengan mengingat perbuatan Tuhan!

Pergumulan pemazmur dilukiskan secara grafis (3-11). Ia mencari Tuhan
untuk mendapatkan pertolongan. Ia menolak menyerah sebelum Tuhan
menjawab (3). Tuhan tidak menjawab. Lalu, pemazmur mencoba
mengingat masa lalu akan perbuatan Tuhan atas umat-Nya. Ingatannya
itu tidak membuat ia semakin optimis akan pertolongan Tuhan.
Semakin mengingat, semakin ia lesu karena Tuhan yang dulu
bertindak, sekarang tampak membisu. Berbagai pertanyaan melintasi
pikirannya. Keraguan menyusupi sanubarinya. Tidak cintakah lagi
Tuhan kepadanya? Lupakah Tuhan akan kasih setia-Nya? Berubahkah
Tuhan?

Walaupun mulai meragu, pemazmur menolak menyerah begitu saja. Ia tahu,
ia tidak memiliki apa-apa selain mengandalkan Tuhan. Maka dengan
mengingat-ingat perbuatan Tuhan masa lampau, ia berharap beroleh
kekuatan untuk tetap percaya dan mengandalkan Dia! Ingatannya
terhadap perbuatan Tuhan masa lalu membawanya kepada kekaguman
luar biasa. Dia telah menebus umat-Nya dengan kuasa yang dahsyat
(14-16). Kedahsyatan-Nya digambarkan sebagai kuasa yang mengatasi
segala gejala kosmik sehebat apa pun (17-20). Israel sudah
mengalami hal ini ketika Ia menyeberangkan mereka dari laut
Teberau dan sungai Yordan memasuki tanah Kanaan.

Mari bersyukur kepada Tuhan. Selain ingatan akan perbuatan Tuhan di
masa lalu, kita juga memiliki firman Tuhan yang menyatakan kuasa
dan karakter-Nya yang tidak berubah dan janji-Nya yang tidak
pernah diingkari-Nya. Kalau si pemazmur bisa bertahan untuk
percaya dan berharap kepada-Nya, apalagi kita!

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2012/09/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/09/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+77
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+77

Mazmur 77

1 Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Asaf. (77-2) Aku
mau berseru-seru dengan nyaring kepada Allah, dengan nyaring
kepada Allah, supaya Ia mendengarkan aku.
2 (77-3) Pada hari kesusahanku aku mencari Tuhan; malam-malam
tanganku terulur dan tidak menjadi lesu, jiwaku enggan dihiburkan.
3 (77-4) Apabila aku mengingat Allah, maka aku mengerang, apabila
aku merenung, makin lemah lesulah semangatku. Sela
4 (77-5) Engkau membuat mataku tetap terbuka; aku gelisah, sehingga
tidak dapat berkata-kata.
5 (77-6) Aku memikir-mikir hari-hari zaman purbakala, tahun-tahun
zaman dahulu aku ingat.
6 (77-7) Aku sebut-sebut pada waktu malam dalam hatiku, aku
merenung, dan rohku mencari-cari:
7 (77-8) "Untuk selamanyakah Tuhan menolak dan tidak kembali
bermurah hati lagi?
8 (77-9) Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya, telah
berakhirkah janji itu berlaku turun-temurun?
9 (77-10) Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, atau ditutup-Nyakah
rahmat-Nya karena murka-Nya?" Sela
10 (77-11) Maka kataku: "Inilah yang menikam hatiku, bahwa tangan
kanan Yang Mahatinggi berubah."
11 (77-12) Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku
hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.
12 (77-13) Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan
merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.
13 (77-14) Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah manakah yang begitu
besar seperti Allah kami?
14 (77-15) Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban; Engkau telah
menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.
15 (77-16) Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu, bani Yakub
dan bani Yusuf. Sela
16 (77-17) Air telah melihat Engkau, ya Allah, air telah melihat
Engkau, lalu menjadi gentar, bahkan samudera raya gemetar.
17 (77-18) Awan-awan mencurahkan air, awan-gemawan bergemuruh, bahkan
anak-anak panah-Mu beterbangan.
18 (77-19) Deru guntur-Mu menggelinding, kilat-kilat menerangi dunia,
bumi gemetar dan bergoncang.
19 (77-20) Melalui laut jalan-Mu dan lorong-Mu melalui muka air yang
luas, tetapi jejak-Mu tidak kelihatan.
20 (77-21) Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba dengan
perantaraan Musa dan Harun.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4420182-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5faa0610@hub.xc.org

[KADOS] Kalender Doa SABDA: 24 -- 30 September 2012

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

KADOS -- Edisi 118 (24 -- 30 September 2012)

Shalom,

Dalam firman-Nya, Tuhan mengajar kita untuk mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengaplikasikan perintah tersebut. Bisa dengan membagikan berkat materi kepada mereka yang membutuhkan, menghibur mereka yang sedang mengalami kesusahan hati, dan sebagainya. Namun, sering kali ada hal yang membuat kita tidak bisa langsung menolong sesama kita, misalnya karena orang itu berada di tempat yang jauh. Meski demikian, kita masih bisa mewujudkan kasih kita melalui doa. Apa yang tidak dapat dijangkau dengan tangan, dapat dijangkau dengan doa. Maka dari itu, saat kita berdoa bagi diri sendiri, kita juga bisa mendoakan orang lain. Mohonlah kepada Tuhan Yesus, agar kita peka terhadap Roh Kudus yang mungkin menyebutkan nama seseorang dalam hati kita, untuk kita jangkau melalui doa.

Selamat berdoa.

Redaksi Tamu KADOS,
Yusak Charisma Nugraha
< http://doa.sabda.org >


24 September 2012 -- Pengembangan Aplikasi Mobile di SABDA

Sebagai yayasan yang melayani Tuhan di bidang teknologi informasi, Yayasan Lembaga SABDA -- YLSA < http://ylsa.org > berusaha untuk terus mengikuti kedinamisan perkembangan teknologi informasi zaman kini. Salah satunya adalah dengan terus mengembangkan aplikasi-aplikasi mobile untuk masyarakat Kristen Indonesia. Mari kita bawa ke hadapan Tuhan Yesus dalam doa tim ITS (Information Technology Services) di YLSA. Saat ini, mereka sedang belajar dan membuat beberapa aplikasi Android untuk Alkitab dan bahan-bahan yang lain. Biarlah Tuhan memberikan kemampuan kepada mereka untuk dapat mengerjakan proyek tersebut dan menghasilkan aplikasi-aplikasi yang berguna, bagi kemajuan pelayanan mobile di Indonesia.

25 September 2012 -- Pelaksanaan KKR-KKR di Indonesia

Ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia, sangat memberkati anak-anak Tuhan, terutama di daerah KKR tersebut berlangsung. Tidak sedikit anak-anak Tuhan yang hidupnya diubahkan dan semakin rindu mengenal Tuhan secara pribadi setelah mengikuti KKR. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus untuk setiap KKR yang akan diadakan di daerah-daerah di Indonesia, supaya acara tersebut dapat berjalan dengan baik. Biarlah Tuhan mencukupkan setiap biaya yang dibutuhkan, memberikan kesehatan kepada panitia maupun pembicara, dan membuka hati setiap jemaat yang mendengarkan firman Tuhan dalam KKR tersebut. Kiranya setiap orang yang akan menghadiri ibadah KKR diubahkan oleh Tuhan Yesus, supaya mereka memiliki iman yang semakin kuat di dalam Kristus.

26 September 2012 -- Aparat Pemerintah di Indonesia

Beberapa waktu belakangan ini, media cetak maupun elektronik banyak yang memberitakan keterlibatan aparat pemerintah dalam kasus korupsi. Kejadian ini cukup membuat masyarakat terluka. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus bagi seluruh aparat pemerintah di Indonesia, agar Tuhan menjaga hati mereka sehingga tidak melakukan tindakan yang dapat mencoreng citra pribadi maupun instansi yang menaungi mereka.

27 September 2012 -- Utusan Injil di Indonesia

Perhatian utama para utusan Injil adalah menjangkau jiwa-jiwa yang belum selamat. Ada begitu banyak kesulitan yang sering mereka hadapi di ladang pelayanan, mulai dari segi geografis, lingkungan, dan cuaca. Namun, semua itu seakan tidak membuat mereka putus asa dalam melayani di ladang-Nya. Mengingat begitu besarnya risiko yang harus mereka hadapi, pada kesempatan ini kita akan menaikkan setiap doa kita kepada Tuhan Yesus. Kita berdoa bagi setiap utusan Injil dalam melakukan penginjilan terhadap jiwa-jiwa yang belum selamat. Biarlah Tuhan senantiasa memberikan perlindungan bagi tim utusan Injil dan menjauhkan mereka dari segala bahaya yang sering kali mengancam keselamatan mereka.

28 September 2012 -- Anak-Anak Korban Kekerasan

Anak-anak korban kekerasan biasanya mengalami ketakutan, rendah diri, dan trauma psikologis yang lebih sulit disembuhkan daripada luka fisiknya, bahkan dapat berlanjut sampai dewasa. Mereka cenderung bertumbuh menjadi pribadi yang keras dan menutup diri, yang tak jarang akhirnya juga menjadi pelaku kekerasan yang sama pada anaknya atau orang-orang di sekitarnya. Mari berdoa kepada Tuhan Yesus bagi anak-anak korban kekerasan, supaya mereka mendapatkan pertolongan Tuhan untuk mengampuni orang yang menyakiti mereka, sehingga mereka dapat bertumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih, bukan pendendam, dan memiliki masa depan yang cerah karena dapat meninggalkan masa lalunya yang kelam.

29 September 2012 -- Penebangan Liar

Kebutuhan industri kertas dan furnitur sangat bergantung pada hasil hutan, terutama kayu. Untuk memenuhi kebutuhan ini, tidak sedikit oknum yang tidak bertanggung jawab terlibat dalam pengadaan bahan baku. Salah satu yang dilakukan adalah dengan melakukan penebangan liar, yang tentu saja dapat mengganggu ekosistem dan merusak hutan itu sendiri. Mari berdoa kepada Tuhan Yesus bagi para penebang liar dan pelaku "illegal logging", supaya mereka menyadari bahaya dari penebangan hutan secara liar. Doakan pula agar Tuhan memberikan hikmat bijaksana kepada pihak-pihak terkait untuk terus mengupayakan pelestarian hutan.

30 September 2012 -- Donatur STT-STT di Indonesia

Pembentukan hamba Tuhan melalui sekolah-sekolah teologi membutuhkan sarana dan prasarana pendukung, serta dana yang tidaklah sedikit. Banyak kebutuhan ini ditopang oleh para donatur, baik secara perseorangan maupun dari gereja, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Kebutuhan dana sering kali menjadi persoalan yang dihadapi oleh lembaga pengelola sekolah-sekolah teologi. Hubungan pihak pengelola dengan pihak donatur juga menjadi bagian penting bagi kelangsungan operasionalnya. Mari berdoa kepada Tuhan Yesus bagi para donatur yang mendukung lembaga pengelola sekolah teologia, kiranya semakin diberkati oleh Tuhan dan semakin memiliki hati yang terbeban untuk mendukung seluruh STT di Indonesia dalam dana.


Kontak: < doa(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti dan Yonathan Sigit
Kontributor: Is Ardiansah dan Doni Kukuh Mandiri
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/doa >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >

(e-RH) September 23 -- OPERASI PLASTIK

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 23 September 2012
Bacaan : 2 Raja-Raja 23:1-30
Setahun: Ester 6-10
Nats: Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada
Tuhan dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan
segenap kekuatannya, sesuai dengan segala Taurat Musa; dan
sesudah dia tidak ada bangkit lagi yang seperti dia. (2
Raja-Raja 23:25)

Judul:

OPERASI PLASTIK

Ikhsan Darmawan menulis opini menarik berjudul "Operasi Plastik
Birokrasi" (Kompas, 8 Mei 2012). Ia menyoroti kinerja pemerintah
dalam melakukan reformasi birokrasi. Pada akhir tulisan, ia
mengingatkan pemerintah agar reformasi birokrasi jangan sebatas
"operasi plastik" yang hanya memperbaiki bagian luar birokrasi yang
ada, tanpa ada perubahan mendasar.


Raja Yosia melakukan reformasi besar-besaran di kerajaan Yehuda yang
bukan sekadar "operasi plastik". Sesudah mengetahui firman Tuhan
dari kitab Taurat yang ditemukan imam Hilkia (2 Raja-Raja 22:8), ia
memanggil tua-tua Yerusalem dan Yehuda beserta seluruh rakyat
membuat perjanjian di hadapan Tuhan untuk menaati-Nya dengan segenap
hati dan jiwa (23:1-3). Ia tidak hanya menjauhkan berbagai berhala
yang menyesatkan (ayat 4, 6, 10-14, 19), tetapi juga orang-orang
yang melakukannya (ayat 5, 9, 20). Tak berhenti di sana, ia juga
membimbing seluruh kerajaan untuk kembali menjalankan ketetapan
Tuhan (ayat 21-23). Reformasi ini dimulai dari dirinya sendiri.
Yosia dicatat sebagai raja yang berbalik kepada Tuhan dengan segenap
hati, segenap jiwa, dan segenap kekuatan tidak seperti raja-raja
sebelum dan sesudahnya (ayat 25).


Reformasi apa yang kita rindukan terjadi dalam komunitas kita? Kita
perlu memeriksa seberapa jauh diri kita sendiri telah mengalami
reformasi itu. Ketika kebenaran firman Tuhan dibukakan, sudahkah
kita mengikutinya dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap
kekuatan kita? Mari mohon anugerah Tuhan agar pribadi dan komunitas
kita mengalami pembaruan yang sejati, bukan sekadar "operasi
plastik". --BER

HATI YANG DIPERBARUI MEMBAWA PERUBAHAN HIDUP.
HIDUP YANG DIPERBARUI MEMBAWA PERUBAHAN DUNIA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-09-23
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/09/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/09/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+23:1-30

2 Raja-Raja 23:1-30

1 Sesudah itu raja menyuruh orang mengumpulkan semua tua-tua
Yehuda dan Yerusalem.
2 Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN dan bersama-sama dia semua
orang Yehuda dan semua penduduk Yerusalem, para imam, para nabi
dan seluruh orang awam, dari yang kecil sampai yang besar.
Dengan didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab
perjanjian yang ditemukan di rumah TUHAN itu.
3 Sesudah itu berdirilah raja dekat tiang dan diadakannyalah
perjanjian di hadapan TUHAN untuk hidup dengan mengikuti TUHAN,
dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya,
peraturan-peraturan-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan
segenap hati dan dengan segenap jiwa dan untuk menepati
perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab itu. Dan seluruh
rakyat turut mendukung perjanjian itu.
4 Raja memberi perintah kepada imam besar Hilkia dan kepada para
imam tingkat dua dan kepada para penjaga pintu untuk
mengeluarkan dari bait TUHAN segala perkakas yang telah dibuat
untuk Baal dan Asyera dan untuk segala tentara langit, lalu
dibakarnyalah semuanya itu di luar kota Yerusalem di
padang-padang Kidron, dan diangkutnyalah abunya ke Betel.
5 Ia memberhentikan para imam dewa asing yang telah diangkat oleh
raja-raja Yehuda untuk membakar korban di bukit pengorbanan di
kota-kota Yehuda dan di sekitar Yerusalem, juga orang-orang yang
membakar korban untuk Baal, untuk dewa matahari, untuk dewa
bulan, untuk rasi-rasi bintang dan untuk segenap tentara langit.
6 Dibawanyalah tiang-tiang berhala dari rumah TUHAN ke luar kota
Yerusalem, ke sungai Kidron, lalu dibakarnya di situ dan
ditumbuknya halus-halus menjadi abu, kemudian dicampakkannyalah
abunya ke atas kuburan rakyat jelata.
7 Ia merobohkan petak-petak pelacuran bakti yang ada di rumah
TUHAN, tempat orang-orang perempuan bertenun sarung untuk
Asyera.
8 Disuruhnyalah datang semua imam dari kota-kota Yehuda, lalu ia
menajiskan bukit-bukit pengorbanan, tempat para imam itu
membakar korban, dari Geba sampai Bersyeba; dirobohkannya pula
bukit-bukit pengorbanan di pintu-pintu gerbang yang ada dekat
lobang pintu gerbang Yosua, penguasa kota itu, yang ada pada
sebelah kiri kalau orang memasuki pintu gerbang kota itu.
9 Tetapi para imam bukit-bukit pengorbanan itu tidak boleh naik ke
mezbah TUHAN di Yerusalem, hanya mereka boleh memakan roti yang
tidak beragi di tengah-tengah saudara-saudara mereka.
10 Ia menajiskan juga Tofet yang ada di lembah Ben-Hinom, supaya
jangan orang mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam
api untuk dewa Molokh.
11 Dibuangnyalah kuda-kuda yang ditaruh oleh raja-raja Yehuda untuk
dewa matahari di pintu masuk ke rumah TUHAN, dekat bilik
Natan-Melekh, pegawai istana, yang tinggal di gedung samping;
juga kereta-kereta dewa matahari dibakarnya dengan api.
12 Mezbah-mezbah, yang ada di atas sotoh, tempat peranginan Ahas,
yang dibuat oleh raja-raja Yehuda, dan mezbah-mezbah, yang
dibuat Manasye di kedua pelataran rumah TUHAN, dirobohkan oleh
raja, dan diremukkan di sana, lalu dicampakkannya abunya ke
sungai Kidron.
13 Bukit-bukit pengorbanan yang ada di sebelah timur Yerusalem di
sebelah selatan bukit Kebusukan dan yang didirikan oleh Salomo,
raja Israel, untuk Asytoret, dewa kejijikan sembahan orang
Sidon, dan untuk Kamos, dewa kejijikan sembahan Moab, dan untuk
Milkom, dewa kekejian sembahan orang Amon, dinajiskan oleh raja.
14 Ia memecahkan tugu-tugu berhala dan menebang tiang-tiang
berhala, lalu ditimbuninya tempat-tempat itu penuh dengan
tulang-tulang manusia.
15 Juga mezbah yang ada di Betel, bukit pengorbanan yang dibuat
oleh Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang Israel berdosa,
mezbah dan bukit pengorbanan itupun dirobohkannya dan
batu-batunya dipecahkannya, lalu ditumbuknya halus-halus menjadi
abu, dan dibakarnyalah tiang berhala.
16 Dan ketika Yosia berpaling, dilihatnyalah kuburan-kuburan yang
ada di gunung di sana, lalu menyuruh orang mengambil
tulang-tulang dari kuburan-kuburan itu, membakarnya di atas
mezbah dan menajiskannya, sesuai dengan firman TUHAN yang telah
diserukan oleh abdi Allah yang telah menyerukan hal-hal ini.
17 Ia berkata: "Apakah tanda keramat yang kulihat ini?" Lalu
orang-orang di kota itu menjawab dia: "Itulah kuburan abdi Allah
yang sudah datang dari Yehuda dan yang telah menyerukan segala
hal yang telah kaulakukan terhadap mezbah Betel ini!"
18 Lalu katanya: "Biarkanlah itu, janganlah ada orang yang menjamah
tulang-tulangnya!" Jadi mereka tidak mengganggu tulang-tulangnya
dan tulang-tulang nabi yang telah datang dari Samaria itu.
19 Juga segala kuil di bukit-bukit pengorbanan yang di kota-kota
Samaria yang dibuat oleh raja-raja Israel untuk menimbulkan
sakit hati TUHAN, dijauhkan oleh Yosia dan dalam hal ini ia
bertindak tepat seperti tindakannya di Betel.
20 Ia menyembelih di atas mezbah-mezbah itu semua imam bukit-bukit
pengorbanan yang ada di sana dan dibakarnya tulang-tulang
manusia di atasnya, lalu pulanglah ia ke Yerusalem.
21 Kemudian raja memberi perintah kepada seluruh bangsa itu:
"Rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, seperti yang tertulis
dalam kitab perjanjian ini!"
22 Sebab tidak pernah lagi dirayakan Paskah seperti itu sejak zaman
para hakim yang memerintah atas Israel dan sepanjang zaman
raja-raja Israel dan raja-raja Yehuda.
23 Tetapi barulah dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yosia
Paskah ini dirayakan bagi TUHAN di Yerusalem.
24 Para pemanggil arwah, dan para pemanggil roh peramal, juga
terafim, berhala-berhala dan segala dewa kejijikan yang terlihat
di tanah Yehuda dan di Yerusalem, dihapuskan oleh Yosia dengan
maksud menepati perkataan Taurat yang tertulis dalam kitab yang
telah didapati oleh imam Hilkia di rumah TUHAN.
25 Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada
TUHAN dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan
segenap kekuatannya, sesuai dengan segala Taurat Musa; dan
sesudah dia tidak ada bangkit lagi yang seperti dia.
26 Tetapi TUHAN tidak beralih dari murka-Nya yang sangat
bernyala-nyala itu yang telah bangkit terhadap Yehuda oleh
karena segala sakit hati-Nya yang ditimbulkan Manasye.
27 Lalu berfirmanlah TUHAN: "Juga orang Yehuda akan Kujauhkan dari
hadapan-Ku seperti Aku menjauhkan orang Israel, dan Aku akan
membuang kota yang Kupilih ini, yakni Yerusalem, dan rumah ini,
walaupun Aku telah berfirman tentangnya: Nama-Ku akan tinggal di
sana!"
28 Selebihnya dari riwayat Yosia dan segala yang dilakukannya,
bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja
Yehuda?
29 Dalam zamannya itu majulah Firaun Nekho, raja Mesir, melawan
raja Asyur di tepi sungai Efrat; raja Yosia pergi menghadapi
dia; tetapi Firaun membunuhnya di Megido, segera sesudah ia
melihatnya.
30 Pegawai-pegawainya mengangkut mayatnya dengan kereta dari Megido
dan membawanya ke Yerusalem, kemudian mereka menguburkannya
dalam kuburnya sendiri. Maka rakyat negeri itu menjemput Yoahas,
anak Yosia, mengurapi dia dan mengangkat dia menjadi raja
menggantikan ayahnya.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ester+6-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ester+6-10


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Friday, September 21, 2012

TRS: Renungan PH: Surat Kasih Dari Bapa

----Email Diteruskan----
Dari: info@pelitahidup.com
Email Keluar: Kam, 20 Sep 2012 21:17 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: Renungan PH: Surat Kasih Dari Bapa

Shalom,

Telah tersedia renungan baru di Blog Pelita Hidup.

PelitaHidup.com
Artikel terbaru dari Pelita Hidup
http://clicks.aweber.com/y/ct/?l=9rqq2&m=3h4oYi4DDPum_IF&b=eGbwyhdRq1I.ymWma4hneQ



Surat Kasih Dari Bapa - 2012-09-20 23:45:13-04
Anak-Ku…… Engkau mungkin tidak mengenal Aku, tetapi Aku mengenal segala sesuatu tentang dirimu – Mazmur 139:1 Aku tahu kalau engkau duduk atau berdiri – Mazmur 139:2 Aku mengerti segala jalanmu – Mazmur 139:3 Setiap helai rambut kepalamu, terhitung semuanya – Matius 10:29-31 Karena engkau diciptakan dalam gambar dan rupa-Ku – Kejadian 1:26-27 Di dalam-Ku engkau [...]Surat Kasih Dari Bapa is a post from: PELITA HIDUP - Lights Up My Life
Artikel/Renungan ini berasal dari situs Pelita Hidup dot com



Read more: http://clicks.aweber.com/y/ct/?l=9rqq2&m=3h4oYi4DDPum_IF&b=12ouvMNlq4AY9R_YptnnsQ



Jangan lupa memberi komentar atas renungan ini ya dear.

Semoga dapat menjadi berkat.
Tuhan Yesus memberkati.


In His service,

Riva Sinjal
Pelita Hidup Online Ministries
www.PelitaHidup.com
.
--------------------------------------------------
Touch The World: Pelita Hidup Jangkau Dunia
http://www.pelitahidup.com/touch-the-world/
.
Kirim renungan
http://www.pelitahidup.com/kirim-renungan/
.
Facebook: http://www.facebook.com/pelitahidup
Twitter: http://www.twitter.com/pelitahidup
Group: http://www.pelitahidup.com/group
.
Bisnis Rumahan
http://www.bisnis-rumahan.com
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jl. Puyuh Timur II EG3 No.6, Tangerang, Banten 15222, INDONESIA

TRS: (e-SH) 22 September -- Yosua 19:1-23 - Tuhan mengetahui kebutuhan kita

----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 21 Sep 2012 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 22 September -- Yosua 19:1-23 - Tuhan mengetahui kebutuhan kita

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 22 September 2012
Ayat SH: Yosua 19:1-23

Judul: Tuhan mengetahui kebutuhan kita

Banyak orang memiliki sifat yang tidak pernah puas dengan
berkat-berkat yang diterimanya. Ia akan berusaha untuk mendapatkan
berkat yang lebih besar dan banyak. Bahkan, ia tidak rela bila
orang lain mendapatkan berkat yang lebih dari yang ia dapat.
Mungkin Anda pernah membaca berita tentang seorang adik yang
berani membunuh kakak kandungnya. Penyebab utamanya adalah
pembagian harta warisan yang dianggapnya tidak adil.

Kita bersyukur memiliki Allah yang sangat adil dalam segala hal.
Termasuk dalam pembagian wilayah bagi umatNya. Setelah bangsa
Israel melakukan pertempuran demi pertempuran, kini mereka
mendapatkan bagiannya. Mereka memiliki tanah perjanjian dari
Allah. Mereka mendapatkan pembagian tanah bukan menurut keinginan
mereka sendiri, tetapi menurut kehendak Tuhan. Suku Simeon
mendapat tempat di tengah-tengah milik pusaka bani Yehuda (9).
Memang milik Yehuda lebih luas daripada milik suku Simeon. Namun,
di balik semua itu ada maksud dan rencana Tuhan terhadap mereka.
Kelak suku Simeon tetap berkembang dengan cara mengalahkan orang
Amalek dan menduduki daerah Amalek (1Taw. 4:24-43). Demikian pula
dengan suku Zebulon dan Isakhar juga telah menerima milik pusaka
yang ditetapkan oleh Tuhan. Suku-suku tersebut rela menerima
pembagian dari Tuhan.

Apa yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik di mata Tuhan,
demikian pula sebaliknya. Seringkali kita menganggap diri paling
tahu apa yang kita butuhkan. Dan kita mengharapkan Tuhan akan
memberikan hal tersebut. Kita tidak mencari kehendak Tuhan, apa
yang Dia anggap terbaik untuk kita. Sehingga, ketika kita tidak
mendapatkan apa yang kita harapkan, kita merasa Tuhan tidak
mengasihi kita atau telah memperlakukan kita tidak adil.

Mari kita belajar meneladani suku-suku Israel yang menerima pembagian
milik pusaka mereka dengan sukacita. Seperti mereka, kita juga
percaya bahwa Tuhan tahu apa yang paling kita butuhkan. Kita juga
meyakini bahwa Tuhan pasti akan memberikannya kepada kita sesuai
dengan keadilan-Nya.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2012/09/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/09/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yosua+19:1-23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yosua+19:1-23

Yosua 19:1-23

1 Undian yang keduapun keluarlah bagi suku Simeon, untuk suku bani
Simeon menurut kaum-kaum mereka. Milik pusaka mereka ada di
tengah-tengah milik pusaka bani Yehuda.
2 Sebagai milik warisan mereka menerima: Bersyeba, Syeba, Molada,
3 Hazar-Sual, Bala, Ezem,
4 Eltolad, Betul, Horma,
5 Ziklag, Bet-Hamarkabot, Hazar-Susa,
6 Bet-Lebaot dan Saruhen: tiga belas kota dengan desa-desanya.
7 En-Rimon, Eter, dan Asan: empat kota dengan desa-desanya;
8 juga segala desa di sekeliling kota-kota tadi, sampai ke
Baalat-Beer, yakni Rama yang di Tanah Selatan. Itulah milik pusaka
suku bani Simeon menurut kaum-kaum mereka.
9 Milik pusaka bani Simeon diambil dari bagian bani Yehuda. Karena
bagian bani Yehuda itu terlalu besar bagi mereka, maka bani Simeon
menerima milik pusaka di tengah-tengah mereka.
10 Undian yang ketigapun keluarlah bagi bani Zebulon menurut
kaum-kaum mereka. Batas milik pusaka mereka sampai ke Sarid.
11 Ke sebelah barat batas mereka itu naik ke Marala, menyinggung
Dabeset, kemudian menyinggung sungai yang mengalir lewat Yokneam.
12 Dari Sarid batas itu berbalik ke timur, ke arah matahari terbit,
melalui daerah Kislot-Tabor, menuju Dobrat, naik ke Yafia;
13 dari sana terus ke timur, ke arah matahari terbit, ke Gat-Hefer,
ke Et-Kazin, menuju ke Rimon, dan melengkung ke Nea.
14 Kemudian batas itu membelok mengelilinginya di sebelah utara
Hanaton, dan berakhir di lembah Yiftah-El.
15 Lagi Katat, Nahalal, Simron, Yidala dan Betlehem; dua belas kota
dengan desa-desanya.
16 Itulah milik pusaka bani Zebulon menurut kaum-kaum mereka;
kota-kota tadi dengan desa-desanya.
17 Bagi suku Isakhar keluarlah undian yang keempat, yakni bagi bani
Isakhar menurut kaum-kaum mereka.
18 Daerah mereka ialah Yizreel, Kesulot, Sunem,
19 Hafaraim, Sion, Anaharat,
20 Rabit, Kisyon, Ebes,
21 Remet, En-Ganim, En-Hada dan Bet-Pazes.
22 Batas daerah itu menyinggung Tabor, Sahazima dan Bet-Semes; dan
batas daerah mereka berakhir di sungai Yordan; enam belas kota
dengan desa-desanya.
23 Itulah milik pusaka suku bani Isakhar menurut kaum-kaum mereka,
kota-kota itu dengan desa-desanya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4416003-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5faa0610@hub.xc.org

(e-RH) September 22 -- TELADAN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 22 September 2012
Bacaan : Titus 2:1-10
Setahun: Ester 1-5
Nats: dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik.
(Titus 2:7a)

Judul:

TELADAN

Saya mengenal seorang bapak yang sangat rajin mendorong anaknya
datang beribadah di gereja. Setiap Minggu pagi ia akan membangunkan
anaknya, membantunya bersiap-siap, lalu mengantarnya ke sekolah
minggu. Namun, setelahnya, ia sendiri tidak mengikuti kebaktian dan
pergi ke tempat lain. Entah bagaimana anak ini memahami makna ibadah
di gereja dengan teladan bapaknya yang demikian. Tanpa pemahaman
yang benar, kemungkinan ia akan meninggalkan gereja setelah bapaknya
tiada.


Sikap yang demikian tidaklah disarankan Paulus kepada Titus, anak
rohaninya yang sedang melayani di Kreta. Titus dinasihatkan agar
menjadi seorang yang dapat diteladani. Ia harus lebih dulu melakukan
apa yang baik ketika menasihatkan orang untuk menguasai diri dalam
segala hal (ayat 6). Titus diharapkan untuk setia memberitakan
firman dengan benar (ayat 8) dan juga dapat menghidupi apa yang
diajarkannya, sebab pemberitaan yang keliru dan kesaksian yang buruk
dari umat Tuhan akan memberi celah bagi orang untuk tidak
menghormati Tuhan (bandingkan ayat 5). Sebaliknya, teladan yang
diberikan dengan penuh kerendahan hati membuat lawan tak bisa
mencela dan Tuhan dipermuliakan (bandingkan ayat 10).


Sudahkah kita menjadi teladan dalam pelayanan kita? Apakah ucapan
dan tindakan kita sudah selaras dalam kebenaran? Adakah hal-hal yang
perlu kita perbaiki agar pelayanan tidak terhalang? Dalam
keterbatasan kita, menjadi teladan pasti melibatkan banyak aspek
hidup pribadi yang perlu dikoreksi. Namun, jika hal itu akan membuat
Tuhan makin dihormati orang, bukankah kita akan bersukacita
melakukannya? --SLI

SEBAGAIMANA YANG DILAKUKAN KRISTUS,
MENJADI TELADAN BERARTI MELAKUKAN LEBIH DULU.

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-09-22
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/09/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/09/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Titus+2:1-10

Titus 2:1-10

1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang
sehat:
2 Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat,
bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan.
3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka
hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan
menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik
4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi
suami dan anak-anaknya,
5 hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik
hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat
orang.
6 Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka
menguasai diri dalam segala hal
7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik.
Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam
pengajaranmu,
8 sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan
menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka
sebarkan tentang kita.
9 Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan
berkenan kepada mereka, jangan membantah,
10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya
dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah,
Juruselamat kita.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ester+1-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ester+1-5


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

[i-kan-binaguru] Bls: [i-kan-binaguru] FW: “Meski Bukan dari Sekolah Elit, Jokowi Bisa Sukses"

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Terimakasih atas artikel dan sharingnya, bu.... :)
Iya, benar bu....
Kita sebagai pelayan anak, harus menjadi teladan dan senantiasa mengajarkan kepada mereka utk terus bersemangat
dalam hal sekecil apapun dan tidak harus 'minder' dengan keadaan kita
Kita melakukan bagian kita dan Tuhan kita-pun akan melakukan bagianNya
untuk setiap anak-anakNya

Btw mau donk bu....
bahan seminarnya kemarin....
Terimakasih & Tuhan Yesus memberkati !

Salam Kasih-Nya,
Fer


Dari: Meilania Chen <meilania.chen@gmail.com>

Dear friends,
Di tengah demam "kotak-kotak" yang melanda hampir semua kota di Indonesia - he3x .. (kemarin saya pulang pimpin seminar langsung cek di TV hasil quick count) ini ada contoh bagus memanfaatkan situasi yang tengah hangat untuk mengajarkan hal2 yang berguna bagi anak2. Semoga bermanfaat.
Moderator (meilania).
-------------------------------
"Meski Bukan dari Sekolah Elit, Jokowi Bisa Sukses"
"Asal ada semangat belajar tinggi, semua bisa sukses seperti Jokowi."
VIVAnews – Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri 111 Tirtoyoso, Solo, menggelar syukuran atas kemenangan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta meski itu baru berdasarkan versi quick count. Jokowi memang merupakan alumni angkatan 1973 di SDN 111 Tirtoyoso.

Kepala Sekolah SD Negeri 111 Tirtoyoso, Atik Dwi Astuti, menjadikan kesuksesan Jokowi sebagai pelecut semangat belajar bagi anak-anak didiknya. "Meskipun bukan dari sekolah elit, tapi jika anak-anak memiliki semangat belajar yang tinggi, nanti semua bisa sukses seperti Pak Jokowi. Tak boleh menyerah," ujar Atik, Jumat 21 September 2012.

SDN 111 Tirtoyoso memang dikenal sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu keberhasilan Jokowi merupakan sesuatu yang berharga dan membahagiakan bagi pihak sekolah ini. Itulah sebabnya mereka menggelar syukuran atas kemenangan Jokowi.

"Kami juga ingin mengenalkan kepada anak-anak bahwa Pak Jokowi merupakan lulusan sekolah ini. Dengan begitu para siswa bisa mengetahui sikap keteladanan dan kepemimpinan Jokowi," kata Atik. Acara doa bersama dan syukuran itu digelar di halaman sekolah saat jam istirahat agar tak menganggu kegiatan belajar.

Begitu bel tanda istirahat berbunyi, para siswa langsung berkumpul dan duduk bersila menghadap ke arah poster raksasa Jokowi-Ahok yang mengenakan baju kampanye kotak-kotak mereka. Di bagian atas poster itu terdapat tulisan "Go West, Go Win," sedangkan di bagian bawah foto pasangan Jokowi-Ahok ada tulisan "Jempol untuk Jokowi."
 
Sebelum memanjatkan doa wujud syukur, salah satu guru membacakan tentang riwayat Jokowi yang juga Walikota Solo itu. Sang guru lantas berpesan kepada para siswa supaya bisa meneladani sikap dan prestasi Jokowi. Siswa-siswi pun terlihat khusyuk mengikuti doa yang dilantunkan untuk Jokowi.

Usai memanjatkan doa bagi Jokowi, para siswa berhamburan mendekati poster Jokowi-Ahok untuk memberikan cap jempol di bawah foto pasangan itu. Salah satu siswa kelas VI,  Muhammad Alil Landy, mengaku gembira dengan kemenangan Jokowi di Pilkada DKI Jakarta.

"Saya senang sekali Pak Jokowi bisa menang karena ia adalah lulusan sekolah ini. Saya akan meniru Pak Jokowi. Saya akan bekerja keras dan belajar. Saya juga senang dengan semangat kesederhanaan Bapak Jokowi," ucap Alil. (eh)
 Anggi Kusumadewi,  Fajar Sodiq (Solo) | Jum'at, 21 September 2012, 11:37 WIB
---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   



---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   

Thursday, September 20, 2012

[i-kan-binaguru] FW: “Meski Bukan dari Sekolah Elit, Jokowi Bisa Sukses"

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Dear friends,

Di tengah demam "kotak-kotak" yang melanda hampir semua kota di Indonesia - he3x .. (kemarin saya pulang pimpin seminar langsung cek di TV hasil quick count) ini ada contoh bagus memanfaatkan situasi yang tengah hangat untuk mengajarkan hal2 yang berguna bagi anak2. Semoga bermanfaat.

Moderator (meilania).

-------------------------------

"Meski Bukan dari Sekolah Elit, Jokowi Bisa Sukses"
"Asal ada semangat belajar tinggi, semua bisa sukses seperti Jokowi."

VIVAnews – Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri 111 Tirtoyoso, Solo, menggelar syukuran atas kemenangan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta meski itu baru berdasarkan versi quick count. Jokowi memang merupakan alumni angkatan 1973 di SDN 111 Tirtoyoso.

Kepala Sekolah SD Negeri 111 Tirtoyoso, Atik Dwi Astuti, menjadikan kesuksesan Jokowi sebagai pelecut semangat belajar bagi anak-anak didiknya. "Meskipun bukan dari sekolah elit, tapi jika anak-anak memiliki semangat belajar yang tinggi, nanti semua bisa sukses seperti Pak Jokowi. Tak boleh menyerah," ujar Atik, Jumat 21 September 2012.

SDN 111 Tirtoyoso memang dikenal sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu keberhasilan Jokowi merupakan sesuatu yang berharga dan membahagiakan bagi pihak sekolah ini. Itulah sebabnya mereka menggelar syukuran atas kemenangan Jokowi.

"Kami juga ingin mengenalkan kepada anak-anak bahwa Pak Jokowi merupakan lulusan sekolah ini. Dengan begitu para siswa bisa mengetahui sikap keteladanan dan kepemimpinan Jokowi," kata Atik. Acara doa bersama dan syukuran itu digelar di halaman sekolah saat jam istirahat agar tak menganggu kegiatan belajar.

Begitu bel tanda istirahat berbunyi, para siswa langsung berkumpul dan duduk bersila menghadap ke arah poster raksasa Jokowi-Ahok yang mengenakan baju kampanye kotak-kotak mereka. Di bagian atas poster itu terdapat tulisan "Go West, Go Win," sedangkan di bagian bawah foto pasangan Jokowi-Ahok ada tulisan "Jempol untuk Jokowi."
 
Sebelum memanjatkan doa wujud syukur, salah satu guru membacakan tentang riwayat Jokowi yang juga Walikota Solo itu. Sang guru lantas berpesan kepada para siswa supaya bisa meneladani sikap dan prestasi Jokowi. Siswa-siswi pun terlihat khusyuk mengikuti doa yang dilantunkan untuk Jokowi.

Usai memanjatkan doa bagi Jokowi, para siswa berhamburan mendekati poster Jokowi-Ahok untuk memberikan cap jempol di bawah foto pasangan itu. Salah satu siswa kelas VI,  Muhammad Alil Landy, mengaku gembira dengan kemenangan Jokowi di Pilkada DKI Jakarta.

"Saya senang sekali Pak Jokowi bisa menang karena ia adalah lulusan sekolah ini. Saya akan meniru Pak Jokowi. Saya akan bekerja keras dan belajar. Saya juga senang dengan semangat kesederhanaan Bapak Jokowi," ucap Alil. (eh)

 Anggi Kusumadewi,  Fajar Sodiq (Solo) | Jum'at, 21 September 2012, 11:37 WIB

© VIVA.co.id

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   

[i-kan-humor] [e-Humor] 2104 September/2012

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

e-Humor
2104, September 2012

Shalom,

Bagaimana kabar Anda hari ini? Kiranya dalam keadaan yang penuh sukacita :). Mari simak bersama humor edisi ini. Semoga makin melengkapi sukacita Anda pada hari ini. Jangan lupa menjawab kuis humornya juga! :)

Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Humor,
Tatik Wahyuningsih
< tatik(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >


2104. TERKEJUT

Seorang ibu menyenggol seorang kakek dengan mobilnya. Akhirnya, dia harus berurusan dengan polisi.

"Anda seharusnya menggunakan klakson," kata seorang polisi sambil meminta SIM dan STNK.

"Saya tahu. Tetapi, saya tidak mau kalau kakek itu terkejut."

[Sumber diambil dari: Buku Pintar Ketawa, 86-87]

"Tidak seorang pun dapat membantah hal itu. Karena itu tenanglah dan jangan melakukan sesuatu dengan gegabah." (Kisah Para Rasul 19:36 -- BIS) < http://alkitab.sabda.org/?Kisah+19:36 >


KUIS HUMOR

Kuis minggu lalu 141: "Besar kecilnya aku tidak jadi masalah, aku tetap bisa melindungi. Aku selalu berada di bagian paling atas dari tubuh manusia. Siapakah aku?"

- Tuti Karolina < tutik(at)xxx > = Rambut
- TMI Hisar < hisar(at)xxx > = Rambut
- Ajen Tanumihardja < atta(at)xxx > = Rambut
- Beth Parapat < beth_parapat(at)xxx > = Kepala

Jawaban e-Humor: Rambut

Terima kasih, ya... bagi Anda yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Silakan menjawab kuis selanjutnya. Kami tunggu jawaban Anda. :)

Kuis minggu ini 142: "Aku berguna saat tubuh putihku kotor karena dicorat-coret. Aku membantu seorang guru menjelaskan sesuatu kepada muridnya. Siapakah aku?"

Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.

Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!


Kontak: < humor(at)sabda.org >
Redaksi: Tatik Wahyuningsih dan Amy Grace Y.
Tim Editor: Davida Welni Dana, Novita Yuniarti, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/humor >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >

TRS: (e-SH) 21 September -- Yosua 18:11-28 - Tuhan setia memelihara

----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 20 Sep 2012 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 21 September -- Yosua 18:11-28 - Tuhan setia memelihara

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 21 September 2012
Ayat SH: Yosua 18:11-28

Judul: Tuhan setia memelihara

Suku Benyamin adalah suku pertama dari tujuh suku terakhir Israel yang
mendapatkan bagian milik pusaka mereka setelah pertemuan di Silo
(1-10). Bagian wilayah suku Benyamin terletak di antara Yehuda
serta suku Efraim dan Manasye. Wilayah utara berbatasan dengan
wilayah Efraim, bagian timur dibatasi sungai Yordan, dan bagian
selatan berbatasan dengan wilayah Yehuda, sedangkan bagian barat
dibatasi wilayah Yehuda bagian Barat yang berakhir dengan kota
Kiryat Yearim (12-20). Demikian juga dengan empat belas kota yang
mereka miliki (21-28).

Walau Benyamin termasuk keturunan Yakub yang paling terakhir (Kej.
35:16-20) dan wilayahnya tidak begitu luas bila dibandingkan
dengan wilayah suku Israel lainnya, tetapi tanah pusaka tetap
harus mereka perjuangkan. Suku Benyamin dan keturunannya memegang
peranan penting dalam catatan sejarah orang Israel. Contohnya
Saul, raja Israel pertama (1Sam. 9:1-2) dan Rasul Paulus (Rm.
11:1) di kemudian hari. Pada masa hakim-hakim, Ehud (Hak.3:12-30)
adalah salah satunya. Peristiwa besar yang dialami suku ini dan
akhirnya menjadi perhatian dan tanggungjawab kesebelas suku
lainnya ada pada Hak.19-20.

Betapa tangan Tuhan menyertai suku ini dengan segala kelemahan dan
kelebihannya. Tuhan yang membentuk umat-Nya sekaligus menjaga
mereka. Tuhan adalah Tuhan yang setia terhadap janji-Nya. Dia akan
menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat-Nya (Kel 6:7, Ul. 7:
6-9). Perjanjian ini sangat kuat dan tidak tergantikan oleh apa
pun. Tuhan membentuk umat-Nya agar mereka menyatakan identitas
sebagai umat Tuhan. Tuhan memang tetap menjatuhkan hukuman karena
dosa yang dilakukan umat-Nya, , tetapi Ia juga menyatakan kasih
sayang-Nya kepada mereka yang taat. Itulah yang Tuhan wujudkan
atas suku Benyamin di tanah pusaka mereka.

Kesetiaan Tuhan dalam hidup umat-Nya tidak akan pernah terhenti maka
hendaknya kita belajar untuk tidak mengabaikan kasih setia Tuhan
itu dengan belajar untuk setia juga kepada Tuhan, apa pun
kondisinya.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2012/09/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/09/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yosua+18:11-28
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yosua+18:11-28

Yosua 18:11-28

11 Maka keluarlah undian suku bani Benyamin menurut kaum-kaum mereka,
dan daerah yang diundikan kepada mereka terdapat antara daerah
bani Yehuda dan daerah bani Yusuf.
12 Batas pada sisi utara bagi mereka mulai dari sungai Yordan;
kemudian batas itu naik ke lereng gunung di sebelah utara Yerikho,
naik ke barat ke pegunungan, dan menuju ke padang gurun Bet-Awen.
13 Dari sana batas itu terus ke Lus, ke selatan, ke arah lereng
gunung dekat Lus, itulah Betel; kemudian batas itu turun ke
Atarot-Adar di pegunungan yang di sebelah selatan Bet-Horon Hilir.
14 Kemudian batas itu melengkung, lalu membelok dari pegunungan yang
di seberang Bet-Horon di sebelah selatan menuju ke sisi barat
daya, dan berakhir di Kiryat-Baal, itulah Kiryat-Yearim, suatu
kota bani Yehuda. Itulah sisi barat.
15 Sisi selatan mulai dari ujung Kiryat-Yearim, kemudian batas itu
menuju ke barat, dan menuju pula ke mata air Me-Neftoah.
16 Selanjutnya batas itu turun ke ujung pegunungan yang di tentangan
lebak Ben-Hinom, di sebelah utara lembah orang Refaim; kemudian
turun ke lebak Hinom, sepanjang lereng gunung Yebus, ke selatan,
kemudian turun ke En-Rogel.
17 Kemudian melengkung ke utara, menuju ke En-Semes dan menuju pula
ke Gelilot di seberang pendakian Adumim, turun ke batu Bohan bin
Ruben,
18 terus ke lereng gunung di seberang Bet-Araba ke utara, dan turun
ke Araba-Yordan.
19 Kemudian batas itu terus ke lereng gunung dekat Bet-Hogla ke utara
dan batas itu berakhir ke teluk utara Laut Asin, ke muara sungai
Yordan di sebelah selatan. Itulah batas selatan.
20 Sungai Yordan ialah batasnya pada sisi timur. Itulah milik pusaka
bani Benyamin dengan batas-batasnya ke segala penjuru menurut
kaum-kaum mereka.
21 Kota-kota suku bani Benyamin menurut kaum-kaum mereka ialah
Yerikho, Bet-Hogla, Emek-Kezis,
22 Bet-Araba, Zemaraim, Betel,
23 Haawim, Para, Ofra,
24 Kefar-Haamonai, Ofni dan Geba; dua belas kota dengan desa-desanya.
25 Gibeon, Rama, Beerot,
26 Mizpa, Kefira, Moza,
27 Rekem, Yirpeel, Tarala,
28 Zela, Elef dan Yebus, ialah Yerusalem, Gibeat dan Kiryat; empat
belas kota dengan desa-desanya. Itulah milik pusaka bani Benyamin
menurut kaum-kaum mereka.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4415242-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5faa0610@hub.xc.org

TRS: (e-SH) 21 September -- Yosua 18:11-28 - Tuhan setia memelihara

----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 20 Sep 2012 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 21 September -- Yosua 18:11-28 - Tuhan setia memelihara

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 21 September 2012
Ayat SH: Yosua 18:11-28

Judul: Tuhan setia memelihara

Suku Benyamin adalah suku pertama dari tujuh suku terakhir Israel yang
mendapatkan bagian milik pusaka mereka setelah pertemuan di Silo
(1-10). Bagian wilayah suku Benyamin terletak di antara Yehuda
serta suku Efraim dan Manasye. Wilayah utara berbatasan dengan
wilayah Efraim, bagian timur dibatasi sungai Yordan, dan bagian
selatan berbatasan dengan wilayah Yehuda, sedangkan bagian barat
dibatasi wilayah Yehuda bagian Barat yang berakhir dengan kota
Kiryat Yearim (12-20). Demikian juga dengan empat belas kota yang
mereka miliki (21-28).

Walau Benyamin termasuk keturunan Yakub yang paling terakhir (Kej.
35:16-20) dan wilayahnya tidak begitu luas bila dibandingkan
dengan wilayah suku Israel lainnya, tetapi tanah pusaka tetap
harus mereka perjuangkan. Suku Benyamin dan keturunannya memegang
peranan penting dalam catatan sejarah orang Israel. Contohnya
Saul, raja Israel pertama (1Sam. 9:1-2) dan Rasul Paulus (Rm.
11:1) di kemudian hari. Pada masa hakim-hakim, Ehud (Hak.3:12-30)
adalah salah satunya. Peristiwa besar yang dialami suku ini dan
akhirnya menjadi perhatian dan tanggungjawab kesebelas suku
lainnya ada pada Hak.19-20.

Betapa tangan Tuhan menyertai suku ini dengan segala kelemahan dan
kelebihannya. Tuhan yang membentuk umat-Nya sekaligus menjaga
mereka. Tuhan adalah Tuhan yang setia terhadap janji-Nya. Dia akan
menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat-Nya (Kel 6:7, Ul. 7:
6-9). Perjanjian ini sangat kuat dan tidak tergantikan oleh apa
pun. Tuhan membentuk umat-Nya agar mereka menyatakan identitas
sebagai umat Tuhan. Tuhan memang tetap menjatuhkan hukuman karena
dosa yang dilakukan umat-Nya, , tetapi Ia juga menyatakan kasih
sayang-Nya kepada mereka yang taat. Itulah yang Tuhan wujudkan
atas suku Benyamin di tanah pusaka mereka.

Kesetiaan Tuhan dalam hidup umat-Nya tidak akan pernah terhenti maka
hendaknya kita belajar untuk tidak mengabaikan kasih setia Tuhan
itu dengan belajar untuk setia juga kepada Tuhan, apa pun
kondisinya.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2012/09/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/09/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yosua+18:11-28
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yosua+18:11-28

Yosua 18:11-28

11 Maka keluarlah undian suku bani Benyamin menurut kaum-kaum mereka,
dan daerah yang diundikan kepada mereka terdapat antara daerah
bani Yehuda dan daerah bani Yusuf.
12 Batas pada sisi utara bagi mereka mulai dari sungai Yordan;
kemudian batas itu naik ke lereng gunung di sebelah utara Yerikho,
naik ke barat ke pegunungan, dan menuju ke padang gurun Bet-Awen.
13 Dari sana batas itu terus ke Lus, ke selatan, ke arah lereng
gunung dekat Lus, itulah Betel; kemudian batas itu turun ke
Atarot-Adar di pegunungan yang di sebelah selatan Bet-Horon Hilir.
14 Kemudian batas itu melengkung, lalu membelok dari pegunungan yang
di seberang Bet-Horon di sebelah selatan menuju ke sisi barat
daya, dan berakhir di Kiryat-Baal, itulah Kiryat-Yearim, suatu
kota bani Yehuda. Itulah sisi barat.
15 Sisi selatan mulai dari ujung Kiryat-Yearim, kemudian batas itu
menuju ke barat, dan menuju pula ke mata air Me-Neftoah.
16 Selanjutnya batas itu turun ke ujung pegunungan yang di tentangan
lebak Ben-Hinom, di sebelah utara lembah orang Refaim; kemudian
turun ke lebak Hinom, sepanjang lereng gunung Yebus, ke selatan,
kemudian turun ke En-Rogel.
17 Kemudian melengkung ke utara, menuju ke En-Semes dan menuju pula
ke Gelilot di seberang pendakian Adumim, turun ke batu Bohan bin
Ruben,
18 terus ke lereng gunung di seberang Bet-Araba ke utara, dan turun
ke Araba-Yordan.
19 Kemudian batas itu terus ke lereng gunung dekat Bet-Hogla ke utara
dan batas itu berakhir ke teluk utara Laut Asin, ke muara sungai
Yordan di sebelah selatan. Itulah batas selatan.
20 Sungai Yordan ialah batasnya pada sisi timur. Itulah milik pusaka
bani Benyamin dengan batas-batasnya ke segala penjuru menurut
kaum-kaum mereka.
21 Kota-kota suku bani Benyamin menurut kaum-kaum mereka ialah
Yerikho, Bet-Hogla, Emek-Kezis,
22 Bet-Araba, Zemaraim, Betel,
23 Haawim, Para, Ofra,
24 Kefar-Haamonai, Ofni dan Geba; dua belas kota dengan desa-desanya.
25 Gibeon, Rama, Beerot,
26 Mizpa, Kefira, Moza,
27 Rekem, Yirpeel, Tarala,
28 Zela, Elef dan Yebus, ialah Yerusalem, Gibeat dan Kiryat; empat
belas kota dengan desa-desanya. Itulah milik pusaka bani Benyamin
menurut kaum-kaum mereka.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4415242-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5faa0610@hub.xc.org

(e-RH) September 21 -- CERUTU DAN GARPU

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 21 September 2012
Bacaan : Matius 7:1-5
Setahun: Zakharia 10-14
Nats: Mengapakah engkau melihat serpihan kayu di mata saudaramu,
sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? (Matius
7:3)

Judul:

CERUTU DAN GARPU

Konon, Charles Spurgeon mengundang D.L. Moody untuk menjadi
pembicara dalam suatu kebaktian. Moody menerima undangan itu. Ia
berkhotbah tentang keburukan tembakau, dan mengapa Tuhan menentang
orang Kristen merokok. Spurgeon, seorang pengisap cerutu, terkejut
melihat Moody memakai mimbar untuk menghakiminya. Ketika Moody
selesai berkhotbah, Spurgeon naik ke podium dan berkata, "Tuan
Moody, saya akan berhenti mengisap cerutu jika Anda berhenti
menggunakan garpu." Moody berbadan sangat gemuk.


Kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang jahat,
penting bagi orang percaya (bdk. Ibr. 5:14). Di sini Yesus mengecam
penggunaannya yang salah arah. Kebanyakan orang menggunakannya untuk
menghakimi pelanggaran orang lain, dan menutupi pelanggarannya
sendiri. Hebatnya lagi, ia merasa sanggup membereskan dosa orang
lain itu. Tantangan Yesus (ayat 5) dimaksudkan untuk menyadarkan
para pendengar-Nya bahwa tidak ada seorang pun yang mampu
membereskan dosanya sendiri, apalagi dosa orang lain. Hanya Yesus,
Anak Domba Allah yang sanggup melakukannya (lihat Yohanes 1:29).


Ketika seorang penderita kanker sembuh, ia tidak akan menyombongkan
kesembuhannya dan melecehkan penderita yang belum sembuh.
Sebaliknya, ia akan bersaksi tentang dokter dan pengobatan yang
dijalaninya, berupaya membangkitkan pengharapan penderita lain.
Begitu juga kita dalam pergumulan dengan dosa. Alih-alih saling
menghakimi, mengapa kita tidak mengarahkan mata satu sama lain pada
Sang Penyembuh dan anugerah-Nya yang mujarab? --ARS

ORANG KRISTEN SANGAT MARAH TERHADAP ORANG KRISTEN LAIN YANG
MELAKUKAN DOSA YANG BERBEDA DENGAN DOSANYA. -PHILIP YANCEY

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-09-21
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/09/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/09/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+7:1-5

Matius 7:1-5

1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu
akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan
diukurkan kepadamu.
3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan
balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku
mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di
dalam matamu.
5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka
engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu
dari mata saudaramu."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Zakharia+10-14
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Zakharia+10-14


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Wednesday, September 19, 2012

[e-Wanita] Edisi 92/September -- Miliki Integritas

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

e-Wanita -- Miliki Integritas
Edisi 92/September 2012

MENU SAJI
RENUNGAN WANITA: ORANG-ORANG BIASA DALAM "HALL OF FAITH"
DUNIA WANITA 1: INTEGRITAS
DUNIA WANITA 2: MENTALITAS YANG SEHAT

Shalom,

Jika Anda telah berkeluarga dan memiliki anak, maka Anda wajib mendidik anak Anda dengan baik. Pendidikan yang benar dari orang tua dapat membentuk anak menjadi manusia yang berintegritas dan memiliki mentalitas yang sehat. Mengapa kedua hal tersebut perlu ditanamkan dalam diri anak? Simaklah uraiannya dalam artikel edisi ini. Kiranya menjadi berkat bagi Sahabat Wanita semuanya.

Pemimpin Redaksi e-Wanita,
Novita Yuniarti
< novita(at)in-christ.net >
< http://wanita.sabda.org/ >


RENUNGAN WANITA: ORANG-ORANG BIASA DALAM "HALL OF FAITH"

"Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu aku buang dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu." (Yeremia 29:7)

Ayat tersebut merupakan bagian dari surat Nabi Yeremia yang dikirimkan kepada tua-tua, imam-imam, nabi-nabi, dan seluruh rakyat Israel dalam pembuangan di Babel. Hidup sebagai orang asing apalagi sebagai bangsa tawanan memang berat. Perlakuan diskriminatif menjadi hal yang lumrah. Mungkin mereka tidak lagi bebas menyembah Tuhan, harus membayar pajak dalam jumlah besar, atau bahkan kerja paksa tanpa upah. Namun demikian, Tuhan ingin umat-Nya (apa pun status dan kedudukannya), berkarya bagi kesejahteraan kota di mana pun mereka berada. Istilah populernya, Tuhan ingin ada transformasi di kota tersebut.

Tugas tersebut jelas tidak mudah. Sebelum terjadi transformasi di kotanya, pribadi-pribadi warga kota tersebut harus mengalami transformasi lebih dulu. Hal itu tidak mungkin terjadi tanpa perjumpaan pribadi dengan Tuhan sehingga seluruh aspek hidupnya diperbarui, termasuk tujuan hidupnya. Perintah Tuhan tersebut ditujukan kepada seluruh lapisan orang Israel karena siapa pun yang berjumpa dengan Allah, kehidupannya akan berubah dan berdampak bagi kehidupan masyarakatnya. Perubahan (hidup) itulah yang kini lazim dikenal dengan istilah transformasi.

"Hall of Faith"

Kalau kita melihat "Hall of Faith" (ruang para pahlawan iman) dalam Kitab Ibrani 11 -- semacam "Hall of Fame" (ruang kemasyhuran bagi bintang-bintang cemerlang di bidangnya), misalnya di Holywood terdapat nama dan tanda telapak tangan mereka -- kita akan menjumpai sejumlah nama yang memiliki latar belakang atau reputasi kurang sedap. Ada Yakub sang penipu, Rahab si pelacur, Gideon yang penakut, atau Yefta si perampok dan anak haram perempuan sundal. Selain itu, banyak pula yang tidak disebutkan namanya. Mereka yang tidak disebutkan di sini jelas bukan orang sembarangan karena banyak nabi besar pun tidak disebutkan namanya.

Baik nabi-nabi besar, nabi-nabi kecil, maupun hanya orang-orang biasa (ordinary people), mereka semua telah membuat perbedaan besar bagi komunitasnya, bangsanya, bahkan dalam sejarah umat manusia. Itulah sebabnya, mereka dipandang layak masuk ke dalam "Hall of Faith".

Menentukan Sejarah

Rahab bukanlah wanita terhormat. Selain termasuk bangsa kafir, ia juga seorang pelacur. Namun, ketika ia bertemu dengan para pengintai Israel, hidupnya berubah. Ia mengambil langkah iman, sehingga menyelamatkan kedua intel Yosua, yang pada gilirannya berakibat pada keselamatan nyawanya dan nyawa sanak keluarganya. Ia telah mengambil bagian dalam rencana Tuhan dalam sejarah Israel. Hal yang sama juga kita jumpai pada diri perempuan Samaria yang poliandri (memiliki banyak suami) ketika bertemu Yesus di sumur Yakub. Kesaksiannya membawa seluruh kota datang dan percaya kepada Tuhan Yesus (Yohanes 4:29-30,39).

Wanita lain dari bangsa asing yang kafir, yang tak kalah pentingnya dalam sejarah karya penyelamatan ialah Rut. Menantu Naomi ini sudah ditinggal mati suaminya. Namun, dengan setia Rut menemani mertuanya yang telah kehilangan suami dan kedua anaknya. Dalam perjalanan pulang ke bangsanya (Israel), berkali-kali Naomi memaksa Rut kembali ke bangsanya. Rut bukannya tidak memiliki orang tua dan sanak keluarga yang dikasihi di Moab. Namun kecintaannya pada Tuhan yang dikenalnya melalui mertuanya, dan kasih serta tanggung jawabnya kepada mertua yang tinggal sebatang kara membuatnya bersikap tegas, "... Bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku." (Rut 1:16) Langkah iman dan kesetiaan Rut tidak sia-sia. Namanya tercantum dalam silsilah yang menurunkan Juru Selamat (Matius 1:5).

Pada awal sejarah gereja, Yerusalem gempar oleh pewartaan Petrus dan Yohanes, mantan nelayan yang dikenal sebagai orang biasa yang tidak terpelajar (Kisah Para Rasul 4:13). Begitu pula dengan Paulus. Mantan penganiaya jemaat ini mampu "menjungkirbalikkan dunia". Mereka bukan hanya mengalami kebangunan rohani setelah berjumpa dengan Yesus, melainkan juga transformasi pribadi dengan sejumlah tindakan iman, sehingga mengubah wajah dunia saat itu. Mereka adalah pribadi-pribadi yang mengalami transformasi, sehingga berani tampil dan mengambil risiko. Dengan tindakan iman, mereka telah turut menentukan jalannya sejarah dunia.

Seperti halnya para pahlawan iman yang telah melakukan kehendak Allah pada generasinya, sekarang inilah bagian kita untuk mewujudkan transformasi dengan merespons rencana Tuhan atas hidup kita masing-masing. Maka, bila saatnya nanti kita kembali, betapa bahagianya menyaksikan nama kita ada dalam "Hall of Faith" di surga.

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul majalah: Bahana, Edisi Mei 2005, Volume 169
Judul asli artikel: Ordinary People dalam Hall of Faith
Penulis: Indayati Oetomo
Penerbit: Yayasan ANDI, Yogyakarta 2005
Halaman: 34


DUNIA WANITA 1: INTEGRITAS

Ada dua kisah yang akan menolong kita untuk memahami arti dari integritas. Kisah yang pertama adalah tentang seorang bapak yang memunyai kebiasaan membawa anak laki-lakinya ke toko setiap pagi untuk membeli koran. Suatu hari, tanpa sengaja si bapak mengambil dua buah koran, walaupun ia hanya membayar harga untuk satu koran. Setelah beberapa lama mereka berjalan, barulah ia menyadari akan hal tersebut. Apa yang ia lakukan? Ia memutuskan untuk kembali ke toko tersebut dan membayar sisanya. Mengapa ia tidak mengembalikan saja salah satu koran itu? Karena ia menganggap yang dilakukannya telah merugikan orang lain, walaupun tidak sengaja.

Suatu kali, ada pencurian di toko di mana si bapak biasa membeli koran. Pencurian itu terjadi pada jam di mana ia biasa berbelanja di sana. Saat polisi menceritakan dugaannya, si pemilik toko langsung mengatakan keyakinannya bahwa pasti bukan si bapak itu yang menjadi pencuri. Setelah polisi melakukan interogasi, memang terbukti bahwa orang lainlah yang melakukan pencurian tersebut. Kejadian ini terekam dalam benak sang anak. Apa akibatnya? Anak itu bertumbuh dalam nilai yang diteladankan ayahnya. Pada akhirnya, ia menjadi hamba Tuhan yang melayani melalui penerbitan buku saat teduh "Our Daily Bread" yang terkenal itu. Nama anak ini adalah Henry G. Bosch.

Kisah yang lain adalah tentang seorang bapak yang memunyai anak remaja. Anak laki-laki ini sangat mengagumi ayahnya yang adalah seorang Yahudi yang taat kepada agamanya. Sang bapak selalu mengajarkan agar keluarganya hidup dengan taat kepada agama Yahudi. Suatu ketika, keluarga ini pindah ke suatu kota kecil di Jerman yang tidak memiliki sinagoge. Satu-satunya rumah ibadah yang ada di sana hanyalah sebuah gereja Lutheran. Gereja ini merupakan pusat kehidupan masyarakat kota tersebut. Semua warga yang terhormat dari kota tersebut pasti menjadi anggota gereja ini.

Suatu hari, sang bapak yang adalah penganut fanatik dari agama Yahudi itu, mengumumkan kepada keluarganya bahwa mereka harus meninggalkan tradisi Yahudi dan menjadi jemaat gereja Lutheran. Ketika keluarganya yang terkejut atas keputusan dari sang bapak menanyakan alasan dari keputusannya, ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut akan mendatangkan kebaikan bagi bisnisnya. Hal ini mengguncangkan penghargaan si anak terhadap ayahnya. Ia merasa kecewa karena si ayah dengan mudah meninggalkan keyakinan agamanya hanya demi kepentingan bisnis. Akhirnya setelah ia dewasa, ia pergi menuntut ilmu di Inggris. Di sana, ia menuliskan gagasannya tentang agama. Nama anak itu adalah Karl Marx, orang yang menuliskan bahwa agama merupakan candu bagi rakyat.

Dari kedua kisah di atas, kita dapat melihat bahwa keputusan kecil untuk memilih atau mengabaikan integritas, dapat membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan seseorang.

Makna Integritas

Apakah integritas itu? Orang menyebutnya sebagai kejujuran atau ketulusan. Dalam bahasa Ibrani, kata ini adalah "thorm" yang memiliki arti menyeluruh atau penuh. Bahasa Yunani dari kata ini adalah "eirene", yang bisa diartikan sebagai damai. Dalam perspektif rohani, integritas dapat diartikan sebagai hati yang penuh damai karena kita bersikap tanggap terhadap teguran-teguran kecil di dalam batin kita. Teguran-teguran yang bersumber dari firman Allah yang menghasilkan hati yang tulus.

Integritas adalah syarat yang mutlak bagi seorang pemimpin. Tanpa integritas kepemimpinan akan hancur. Mengapa demikian? Karena persyaratan dari kepemimpinan yang efektif adalah bahwa ia dipercayai oleh orang yang ia pimpin.

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buletin: Restorasi, Edisi Ulang Tahun GKPB ke-14, Juni 2001
Penulis: Andreas Raharjo
Penerbit: Majelis Pusat Gereja Kristen Perjanjian Baru, Bandung
Halaman: 2


DUNIA WANITA 2: MENTALITAS YANG SEHAT

Mentalitas suatu bangsa sangat ditentukan oleh mentalitas individu dalam suatu keluarga. Mentalitas yang sehat menjadi tiang penyangga yang membuahkan kualitas hidup kita. Kalau mentalitas kita rapuh, maka rapuh pula komunitasnya. Mentalitas berarti keadaan batin atau suasana jiwa seseorang. Sejauh mana suasana batin seseorang; atau keadaan batin sedang berbicara apa. Melalui wajah barangkali seseorang dapat diduga kedalaman batinnya, apakah ia sedang merana, merasa gersang, gundah-gulana, mengalami tekanan, atau sedang senang dan menikmati hidupnya.

Mental Korupsi

Kita tahu bahwa bangsa kita saat ini sedang "sakit" dengan korupsi -- baik secara individu maupun kolektif. Korupsi sudah semakin marak dan tampaknya telah membentuk "budaya korupsi". Orang merasa nyaman sekalipun mencuri milik orang lain. Kalau kita selidiki, ada banyak unsur yang melatarbelakangi munculnya masalah ini. Salah satu unsur yang menonjol adalah masalah mental yang lembek -- telah merusakkan citra diri pelaku korupsi. Sebuah tiang penyangga rumah dapat dimakan rayap dan meruntuhkan rumah itu. Tiang itu dimakan rayap karena serat-serat kayu lembek dan mengandung air atau mutunya jelek. Begitulah kalau mental kita lembek, maka kita dapat dengan mudah diserang oleh "ngengat keserakahan".

Beberapa waktu yang lalu, Mia (bukan nama sebenarnya) bertanya kepada anaknya, "Kalau seandainya Ibu melakukan korupsi, apa pendapat kamu?" "Saya ikut korupsi juga, Bu!" jawab sang anak. Bagai disambar petir di siang bolong, Mia tersentak dan kaget atas jawaban itu. Anaknya yang belia itu masih duduk di kelas V SD, namun mampu meneladani tindakan ibunya tanpa berpikir panjang. Tetapi, itulah kenyataan yang sebenarnya. Mengapa anak itu bisa berpikir demikian?

Beberapa saat kemudian, Mia mencoba merenungkan lebih jauh jawaban anaknya itu. Ia menyimpulkan bahwa jawaban anaknya sangat tepat, selain muncul dari kepolosannya. Kalau orang tua korupsi -- menyelewengkan hak orang lain, maka secara tidak langsung hasil korupsi itu dipakai juga dalam lingkungan yang paling dekat dengannya. Itu berarti orang-orang yang ada di dekatnya, yakni keluarganya turut menikmati kelihaian tangan jahilnya. Anak dan suaminya pun menikmati. Demikian juga menantu-menantunya, iparnya, mertuanya, keponakannya, koleganya, pembantu rumah tangga, dan lain sebagainya. Karena ulah satu orang, semua orang yang di dekatnya turut menikmati korupsi. Bayangkan korupsi itu sebagai penyakit kanker yang menjangkiti banyak orang dan menularkan benih-benih kepalsuan.

Mentalitas Malas

Mentalitas yang lembek telah menjadi pemicu seseorang kehilangan akal sehat, untuk memelihara integritasnya atau melakukan sesuatu yang mulia di hadapan manusia maupun Sang Khalik. Katakanlah seorang yang enggan bekerja keras, memupuk mentalitas malas yang tertanam kuat dalam dirinya. Lama kelamaan, ia tidak berdaya untuk menafkahi dirinya sendiri dan akhirnya akan membebani orang lain.

Saat masih kecil, saya senang membantu orang tua untuk mengurus kebun di dekat rumah kami. Di sekitar kebun kami, terdapat kebun para tetangga. Kalau pagi atau sore hari, suasana di sekitar lahan pertanian itu terasa hangat karena semua orang bekerja di kebun masing-masing dan saling bercanda dari tempat kerjanya sambil menyiangi, memupuk, dan merawat tanaman.

Namun, salah satu kebun dibiarkan terlantar setelah ditanami jagung dan kacang-kacangan. Pemiliknya dikenal sebagai orang yang ogah-ogahan dalam bekerja. Ia tidak bertanggung jawab atas pekerjaannya. Ia jarang sekali terjun ke ladangnya. Ia lebih banyak menggunakan waktu di malam hari untuk keluyuran bersama teman-temannya. Waktunya telah berlalu dengan sia-sia. Tiba-tiba, muncul energi baru untuk mengurus kebunnya, tetapi sudah terlambat. Ilalang telah tumbuh lebih tinggi daripada benih yang ditanam. Semuanya sudah terlambat. Tanaman-tanamannya sudah terhimpit, kelihatan layu, kerdil, dan tidak sehat. Ia menyesal dengan situasi itu. Ia hanya memandangi kebun tetangga tumbuh subur dan hijau. Sesal kemudian tiada gunanya.

Yang sebenarnya terjadi di sini adalah mentalitas pemilik kebun yang rapuh dan rendah. Waktu untuk kerja di siang hari dipakai untuk tidur, istirahat, dan bermalas-malasan di rumah. Sedangkan waktu yang seharusnya digunakan untuk memulihkan tubuh setelah giat bekerja di siang hari, malah dipakai untuk bersenang-senang dengan teman-temannya.

Kasus seorang koruptor dan petani yang menelantarkan kebun, bersumber dari mentalitas dirinya sendiri. Kalau mentalnya sehat, seseorang akan belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada pada dirinya atau sesuai dengan pendapatannya; ia juga akan tahu bahwa sesuatu itu melawan hati nuraninya sendiri dan melanggar perintah Allah atau tidak. Mental yang sehat akan menghindarkan diri dari berbuat korupsi. Demikian juga si petani itu, kalau ia memelihara mental yang teguh, maka ia akan mengelola waktu yang diberikan Tuhan dengan baik untuk bekerja pada musim berladang.

Mentalitas yang Sehat

Menumbuhkan mental yang sehat berhubungan dengan disiplin hidup, teladan hidup, dan belajar bertanggung jawab sejak dini. Mia sendiri harus menunjukkan teladan kepada anak-anaknya. Ia memiliki tanggung jawab yang besar untuk mendidik anaknya dengan nilai moral yang sehat. Sejak kecil, ia harus belajar mencukupkan diri dengan apa yang dimilikinya, bukan dari hasil penyelewengan. Hidup dari hasil keringat sendiri sangat mulia di hadapan manusia dan Allah. Peranan Roh Allah yang menguduskan diri kita, akan membentuk pula mentalitas kita menjadi matang dan dewasa, serta membuat kita semakin memahami kebenaran dari atas.

Mentalitas yang sehat, harus pula ditanamkan kepada seorang anak dalam aspek-aspek yang lain, misalnya hidup bertanggung jawab dalam studi, pekerjaan, jabatan, kehidupan, keluarga, dan di hadapan TUHAN. Jika nilai-nilai moral yang sehat melalui teladan dan disiplin dimulai sejak kecil dan diulang-ulang, maka hal itu akan menjadi tiang penyangga yang menopang hidup anak dan berdampak luas pada kehidupan sosial di tengah masyarakat.

Diambil dari:
Judul majalah: Kalam Hidup/Oktober/2005/No.714
Penulis artikel: Sos
Penerbit: Yayasan Kalam Hidup, Bandung
Halaman: 42 -- 44


Kontak: < wanita(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/wanita >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org >
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo