Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
KADOS -- Edisi 147 (29 April -- 5 Mei 2013)
Shalom,
Dalam Matius 10:16 tertulis, "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati." Ayat tersebut mungkin sering kita dengar, baik melalui khotbah maupun renungan, yang mengingatkan kita bahwa kita tinggal di dunia yang jahat. Tafsiran Wycliffe menjelaskan bahwa bila berdiri sendiri, kecerdikan ular itu tidak lebih daripada kelicikan, dan ketulusan seekor merpati tidak lebih baik daripada kelemahan. Namun, jika digabungkan, kecerdikan ular akan menyelamatkan mereka dari keterbukaan yang tidak perlu terhadap bahaya, dan ketulusan merpati akan mencegah mereka dari cara yang berdosa untuk meloloskan diri dari bahaya tersebut. Biarlah kita selalu mengingat hal ini sehingga kita tetap waspada dalam menjalani kehidupan kita.
Pemimpin Redaksi KADOS,
Yusak
< yusak(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >
29 April 2013 -- Jaringan Doa di Indonesia
Jaringan doa di Indonesia merupakan salah satu jaringan doa yang paling kuat di dunia. Banyak anggota persekutuan doa yang selalu berdoa bagi saudara-saudara seiman yang mengalami masalah, pertumbuhan gereja-gereja di Indonesia, dan bagi kemajuan bangsa ini. Doakan jaringan-jaringan doa yang ada di Indonesia agar bisa terus berlanjut, tidak mengalami kejenuhan dalam berdoa, dan Tuhan tetap menggerakkan mereka untuk berdoa bagi saudara-saudara seiman atau kegerakan rohani di Indonesia. Doakan juga agar jumlah jaringan doa di Indonesia semakin banyak.
30 April 2013 -- Pelatihan SABDA di Semarang
Saat ini, tim SABDA sedang melakukan beberapa persiapan untuk memberikan Pelatihan SABDA kepada hamba-hamba Tuhan di Sinode Gereja Isa Almasih, Semarang. Mohon dukungan doa agar Tuhan Yesus menolong supaya setiap persiapan dapat dilakukan dengan baik. Doakan pula agar tim yang berangkat ke Semarang dimampukan Tuhan untuk memberikan pelatihan dengan baik sehingga setiap peserta dapat menggunakan Software SABDA untuk melakukan pendalaman Alkitab dengan lebih bertanggung jawab. Bersyukur pula kepada Tuhan atas setiap kesempatan yang boleh Dia berikan kepada kami.
1 Mei 2013 -- Hari Buruh Sedunia
Hari ini selalu diperingati sebagai hari buruh sedunia atau dikenal sebagai "May Day". Hari ini, biasanya organisasi buruh akan mengadakan demonstrasi besar-besaran, berkeliling sambil berorasi menuntut kenaikan upah minimum, meminta jaminan pensiun, dan biaya kebutuhan dasar yang terjangkau. Doakan agar demonstrasi dapat berjalan dengan aman dan tidak menimbulkan bentrokan. Selain itu, doakan agar Tuhan Yesus memelihara anak-anak Tuhan yang menjadi buruh dan memenuhi kebutuhan mereka.
2 Mei 2013 -- Hari Pendidikan Nasional
Tanggal 2 Mei adalah hari kelahiran Ki Hajar Dewantara, yang kemudian diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional karena peran beliau sebagai pelopor pendidikan bagi pribumi dan karena cita-cita beliau untuk mencerdaskan Bangsa Indonesia. Hari ini, kita bisa becermin dan mendapati bahwa pendidikan di negeri ini belum merata, kurikulum yang berganti-ganti, dan pendidikan yang menitikberatkan pada aspek kognitif saja sebagai dasar menentukan kecerdasan siswa. Doakan agar sekolah-sekolah Kristen di Indonesia bisa semakin baik, bukan hanya mencerdaskan intelektual saja, melainkan juga membangun akhlak dan kerohanian siswa-siswi Indonesia sehingga mereka menjadi pribadi yang cerdas dan dan memiliki kerohanian yang baik.
3 Mei 2013 -- Orang-Orang yang Kecanduan Minuman Keras
Jika diminum terlalu banyak dan terlalu sering, minuman keras dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh. Tidak sedikit orang yang saat ini mengalami masalah tersebut. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus bagi mereka yang saat ini sedang bergumul dengan masalah kecanduan minuman keras ini. Biarlah Tuhan mempertemukan mereka dengan orang-orang yang dapat menolong mereka lepas dari ketergantungan terhadap minuman keras, dan bisa kembali bergantung pada Tuhan.
4 Mei 2013 -- Pedagang di Pasar
Tidak semua pedagang yang berjualan di pasar adalah pedagang besar. Beberapa dari mereka adalah pedagang yang sederhana, berdagang dengan jumlah sedikit, dan mendapatkan keuntungan yang sedikit juga. Doakan agar Tuhan memelihara anak-anak Tuhan yang menjadi pedagang, mencukupi kebutuhan mereka, dan menolong mereka mengembangkan usaha.
5 Mei 2013 -- Remaja yang Tidak Mau Sekolah
Ada banyak remaja yang tidak mau sekolah karena menganggap belajar di sekolah adalah beban, membosankan, tidak menemukan kesenangan, dll.. Namun, ada juga remaja yang tidak bersekolah dengan alasan bekerja membantu orang tua yang mengalami kesulitan ekonomi. Doakan agar mereka kembali memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolah karena dengan mengenyam bangku pendidikan, mereka dapat meraih cita-cita mereka.
STOP PRESS: PUBLIKASI E-PENULIS: REFERENSI BAGI PENULIS KRISTEN
Anda tertarik dengan dunia tulis-menulis? Anda memerlukan referensi berkualitas untuk mengembangkan kemampuan tulis-menulis Anda?
Bagi Anda penulis Kristen, Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > telah menyediakan Publikasi e-Penulis. Sejak tahun 2004, Publikasi e-Penulis < http://sabda.org/publikasi/e-penulis/ > telah melayani ribuan pelanggannya dengan bahan-bahan bermutu seputar pelayanan penulisan. Artikel tentang literatur Kristen maupun umum, kiat penulisan, kaidah penggunaan Bahasa Indonesia, tokoh penulis, serta ulasan situs-situs kepenulisan bisa Anda dapatkan secara GRATIS dalam e-Penulis!
Tunggu apa lagi? Segeralah berlangganan publikasi e-Penulis secara GRATIS dengan mengirimkan email kosong ke: < subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org > atau ke < penulis(at)sabda.org >
Kunjungi pula situs Pelitaku (Penulis Literatur Kristen dan Umum) di: < http://pelitaku.sabda.org/ >
Selamat menikmati pelayanan kami dan teruslah berkarya!
Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: Yusak
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Saturday, April 27, 2013
TRS: (e-SH) 28 April -- Mazmur 104:10-18 - Pencipta dan pemelihara
----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 27 Apr 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 28 April -- Mazmur 104:10-18 - Pencipta dan pemelihara
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 28 April 2013
Ayat SH: Mazmur 104:10-18
Judul: Pencipta dan pemelihara
Adalah kenyataan bahwa di Indonesia ini banyak sarana umum yang
berusia pendek.Salah satu penyebabnya, yang biasa ditudingkan
kepada pemakainya ialah ketidakpedulian atau tidak bertanggung
jawab untuk memelihara sarana itu. Kita hanya tahu memakainya,
tidak mau repot menjaganya.
Sangat berbeda dengan Allah, Sang Pencipta. Dia yang mencipta dengan
begitu baik dan asri (lihat Kej. 1), juga memeliharanya dengan
sama baiknya. Allah memelihara ciptaan-Nya melalui penugasan dan
pemberian wewenang kepada manusia (lihat Kej. 1:26-28). Manusia
sebagai gambar Allah diberi kemampuan untuk mengelola alam (lihat
Kej. 2).
Allah memelihara ciptaan-Nya melalui hukum alam/kodrati. Alam ini
diciptakan asri dan harmonis. Bagian Mazmur ini (9-18) memberikan
alasan memuji Tuhan karena Dialah Pencipta yang memelihara
ciptaan-Nya. Baik pengelolaan benda-benda mati (10, 13), maupun
tumbuhan dan binatang (11-12, 14, 16-18), sampai kepada manusia
(14-15), semua tersistem dan saling terkait. Bandingkan dengan
urutan penciptaan di Kejadian 1 yang memperlihatkan ketergantungan
ciptaan satu sama lain.
Masalah kekacauan di dalam dunia ciptaan Allah, ada pada ulah manusia
berdosa yang merusak alam. Manusia dalam ke-sokpintaran-nya
merusak ekosistem dengan sistemnya yang berorientasi sempit, demi
kepuasan sesaat dan kemakmuran jangka pendek.
Kalau kita mau menghayati pujian kepada Allah sebagai Pencipta yang
memelihara ciptaan-Nya, kita harus wujudkan itu dengan kembali
bertanggung jawab atas tugas kita sebagai gambar Allah. Mari kita
bangun kembali alam yang sudah rusak. Kita dukung gerakan
penghijauan, mencegah perusakan yang lebih parah dari hutan-hutan
kita, membatasi diri dari menggunakan bahan-bahan yang tidak ramah
lingkungan, yang sulit didaur ulang, dst.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/04/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/04/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+104:10-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+104:10-18
Mazmur 104:10-18
10 Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, mengalir
di antara gunung-gunung,
11 memberi minum segala binatang di padang, memuaskan haus
keledai-keledai hutan;
12 di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara
daun-daunan.
13 Engkau yang memberi minum gunung-gunung dari kamar-kamar
loteng-Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu.
14 Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan
untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam
tanah
15 dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri
karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.
16 Kenyang pohon-pohon TUHAN, pohon-pohon aras di Libanon yang
ditanam-Nya,
17 di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di
pohon-pohon sanobar;
18 gunung-gunung tinggi adalah bagi kambing-kambing hutan,
bukit-bukit batu adalah tempat perlindungan bagi pelanduk.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4599257-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5faa06rg
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 27 Apr 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 28 April -- Mazmur 104:10-18 - Pencipta dan pemelihara
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 28 April 2013
Ayat SH: Mazmur 104:10-18
Judul: Pencipta dan pemelihara
Adalah kenyataan bahwa di Indonesia ini banyak sarana umum yang
berusia pendek.Salah satu penyebabnya, yang biasa ditudingkan
kepada pemakainya ialah ketidakpedulian atau tidak bertanggung
jawab untuk memelihara sarana itu. Kita hanya tahu memakainya,
tidak mau repot menjaganya.
Sangat berbeda dengan Allah, Sang Pencipta. Dia yang mencipta dengan
begitu baik dan asri (lihat Kej. 1), juga memeliharanya dengan
sama baiknya. Allah memelihara ciptaan-Nya melalui penugasan dan
pemberian wewenang kepada manusia (lihat Kej. 1:26-28). Manusia
sebagai gambar Allah diberi kemampuan untuk mengelola alam (lihat
Kej. 2).
Allah memelihara ciptaan-Nya melalui hukum alam/kodrati. Alam ini
diciptakan asri dan harmonis. Bagian Mazmur ini (9-18) memberikan
alasan memuji Tuhan karena Dialah Pencipta yang memelihara
ciptaan-Nya. Baik pengelolaan benda-benda mati (10, 13), maupun
tumbuhan dan binatang (11-12, 14, 16-18), sampai kepada manusia
(14-15), semua tersistem dan saling terkait. Bandingkan dengan
urutan penciptaan di Kejadian 1 yang memperlihatkan ketergantungan
ciptaan satu sama lain.
Masalah kekacauan di dalam dunia ciptaan Allah, ada pada ulah manusia
berdosa yang merusak alam. Manusia dalam ke-sokpintaran-nya
merusak ekosistem dengan sistemnya yang berorientasi sempit, demi
kepuasan sesaat dan kemakmuran jangka pendek.
Kalau kita mau menghayati pujian kepada Allah sebagai Pencipta yang
memelihara ciptaan-Nya, kita harus wujudkan itu dengan kembali
bertanggung jawab atas tugas kita sebagai gambar Allah. Mari kita
bangun kembali alam yang sudah rusak. Kita dukung gerakan
penghijauan, mencegah perusakan yang lebih parah dari hutan-hutan
kita, membatasi diri dari menggunakan bahan-bahan yang tidak ramah
lingkungan, yang sulit didaur ulang, dst.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/04/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/04/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+104:10-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+104:10-18
Mazmur 104:10-18
10 Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, mengalir
di antara gunung-gunung,
11 memberi minum segala binatang di padang, memuaskan haus
keledai-keledai hutan;
12 di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara
daun-daunan.
13 Engkau yang memberi minum gunung-gunung dari kamar-kamar
loteng-Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu.
14 Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan
untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam
tanah
15 dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri
karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.
16 Kenyang pohon-pohon TUHAN, pohon-pohon aras di Libanon yang
ditanam-Nya,
17 di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di
pohon-pohon sanobar;
18 gunung-gunung tinggi adalah bagi kambing-kambing hutan,
bukit-bukit batu adalah tempat perlindungan bagi pelanduk.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4599257-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5faa06rg
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.
(e-RH) April 28 -- MENGASIHI ALLAH DAN MANUSIA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 28 April 2013
Bacaan : Markus 12:28-34
Setahun: 1 Raja-Raja 16-18
Nats: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu.... Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada perintah lain
yang lebih utama daripada kedua perintah ini. (Markus 12:30-31)
Judul:
MENGASIHI ALLAH DAN MANUSIA
Taj Mahal di India dibangun Shah Jehan pada 1631, didekasikan
untuk istrinya tercinta, Mumtaz Mahal, yang meninggal ketika
melahirkan anak mereka yang ke-14. Taj Mahal dibangun dengan arsitek
Ustaz Ahmad Lahauri dan melibatkan 20.000 pekerja. Menurut salah
satu legenda, setelah pembangunan Taj Mahal selesai, Ustaz Lahauri
dijatuhi hukuman pancung dan semua pekerja dipotong tangannya, agar
tidak membangun monumen lain yang dapat menyaingi Taj Mahal. Ironis.
Di satu sisi, ia menunjukkan kedalaman cinta; di sisi lain, ia
menunjukkan kebengisan yang tidak berperikemanusiaan.
Orang percaya kadang-kadang tergelincir pada sikap serupa. Kita
menunjukkan kasih kepada Allah dengan setia ke gereja, mengikuti
persekutuan doa, aktif melayani, dan seterusnya. Namun, di sisi
lain, kita tetap menyimpan kebencian dan kemarahan terhadap orang
lain. Kita lebih suka memendam kepahitan daripada melepaskan
pengampunan. Atau, kita tidak peduli dan masa bodoh terhadap orang
yang terhilang, enggan menyampaikan kabar baik kepada mereka.
Alkitab menyebutkan bahwa orang yang mengenal dan tinggal di dalam
Allah akan dikenal dari kesetiaannya menuruti perintah-Nya (1 Yoh.
3:23, Yoh. 15:10). Perintah itu adalah mengasihi Allah dan sesama
manusia dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan kita.
Besarnya kasih kita kepada Allah terwujud dalam kepedulian kita
kepada sesama. Kasih kita kepada Allah yang tidak kelihatan
terungkap dalam kasih kita kepada sesama di sekitar kita. --PRB
KASIH TIDAK MENGORBANKAN ORANG LAIN DEMI KEPENTINGAN PRIBADI;
SEBALIKNYA, MENGORBANKAN KEPENTINGAN PRIBADI DEMI ORANG LAIN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/04/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/04/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+12:28-34
Markus 12:28-34
28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang
Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang
tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya:
"Hukum manakah yang paling utama?"
29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang
Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap
kekuatanmu.
31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada
kedua hukum ini."
32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru,
benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain
kecuali Dia.
33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap
pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi
sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari
pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia
berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan
seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+16-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+16-18
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 28 April 2013
Bacaan : Markus 12:28-34
Setahun: 1 Raja-Raja 16-18
Nats: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu.... Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada perintah lain
yang lebih utama daripada kedua perintah ini. (Markus 12:30-31)
Judul:
MENGASIHI ALLAH DAN MANUSIA
Taj Mahal di India dibangun Shah Jehan pada 1631, didekasikan
untuk istrinya tercinta, Mumtaz Mahal, yang meninggal ketika
melahirkan anak mereka yang ke-14. Taj Mahal dibangun dengan arsitek
Ustaz Ahmad Lahauri dan melibatkan 20.000 pekerja. Menurut salah
satu legenda, setelah pembangunan Taj Mahal selesai, Ustaz Lahauri
dijatuhi hukuman pancung dan semua pekerja dipotong tangannya, agar
tidak membangun monumen lain yang dapat menyaingi Taj Mahal. Ironis.
Di satu sisi, ia menunjukkan kedalaman cinta; di sisi lain, ia
menunjukkan kebengisan yang tidak berperikemanusiaan.
Orang percaya kadang-kadang tergelincir pada sikap serupa. Kita
menunjukkan kasih kepada Allah dengan setia ke gereja, mengikuti
persekutuan doa, aktif melayani, dan seterusnya. Namun, di sisi
lain, kita tetap menyimpan kebencian dan kemarahan terhadap orang
lain. Kita lebih suka memendam kepahitan daripada melepaskan
pengampunan. Atau, kita tidak peduli dan masa bodoh terhadap orang
yang terhilang, enggan menyampaikan kabar baik kepada mereka.
Alkitab menyebutkan bahwa orang yang mengenal dan tinggal di dalam
Allah akan dikenal dari kesetiaannya menuruti perintah-Nya (1 Yoh.
3:23, Yoh. 15:10). Perintah itu adalah mengasihi Allah dan sesama
manusia dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan kita.
Besarnya kasih kita kepada Allah terwujud dalam kepedulian kita
kepada sesama. Kasih kita kepada Allah yang tidak kelihatan
terungkap dalam kasih kita kepada sesama di sekitar kita. --PRB
KASIH TIDAK MENGORBANKAN ORANG LAIN DEMI KEPENTINGAN PRIBADI;
SEBALIKNYA, MENGORBANKAN KEPENTINGAN PRIBADI DEMI ORANG LAIN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/04/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/04/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+12:28-34
Markus 12:28-34
28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang
Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang
tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya:
"Hukum manakah yang paling utama?"
29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang
Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap
kekuatanmu.
31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada
kedua hukum ini."
32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru,
benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain
kecuali Dia.
33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap
pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi
sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari
pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia
berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan
seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+16-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+16-18
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.
Friday, April 26, 2013
TRS: (e-SH) 27 April -- 1 Korintus 6:1-11 - Ingat kesaksian kita
----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 26 Apr 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 27 April -- 1 Korintus 6:1-11 - Ingat kesaksian kita
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 27 April 2013
Ayat SH: 1 Korintus 6:1-11
Judul: Ingat kesaksian kita
Ada sebuah gedung gereja yang digunakan untuk beribadah oleh dua
kelompok dari denominasi yang berbeda. Sering kali kedua kelompok
itu bertikai mengenai penggunaan gedung. Penjaga gedung sampai
turun tangan untuk mendamaikan mereka. Yang ironis, sang penjaga
berbeda iman dari kedua kelompok itu.
Tampaknya Paulus menganggap bahwa pertikaian di antara dua anggota
jemaat tidak perlu sampai dibawa ke pengadilan umum, karena hakim
yang bertugas di situ bukan orang beriman (1). Maka sungguh
memalukan bila orang percaya minta didamaikan oleh orang yang
tidak percaya. Dengan mendatangi hakim di pengadilan dunia untuk
memecahkan masalah di dalam jemaat, itu sama saja dengan
mengatakan bahwa tidak ada orang yang cukup berhikmat dan
berotoritas untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Bahkan adanya pertikaian di antara mereka saja sudah merupakan suatu
hal yang memalukan. Menurut Paulus, adalah lebih baik bila mereka
menderita kekalahan daripada harus bertikai dan saling membalas
dengan cara-cara yang sama sekali tidak kristiani. Padahal suatu
saat Allah akan mendelegasikan otoritas untuk menghakimi orang
yang tidak beriman kepada orang beriman (2). Bila demikian besar
otoritas yang akan diterima oleh orang beriman maka sudah
seharusnya orang beriman punya kompetensi untuk menyelesaikan
permasalahan internal. Lagi pula orang beriman dapat meminta
hikmat dari Roh Kudus bila memerlukannya (Yoh. 14:26).
Dari kritik Paulus, tampak bahwa jemaat Korintus tidak memahami
identitas mereka selaku orang percaya yang harus memberikan
kesaksian yang benar kepada dunia ini. Maka selaku orang percaya,
kiranya kita tidak sampai pergi ke pengadilan dunia untuk
memecahkan masalah di antara jemaat. Kalaupun masalah di antara
jemaat butuh seorang pendamai atau penengah, carilah seorang
Kristen atau hamba Tuhan yang berhikmat dan berotoritas. Lebih
dari itu, sebagai orang Kristen marilah kita belajar untuk saling
memberi, bukan hanya berusaha memanfaatkan sesama.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/04/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/04/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+6:1-11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Korintus+6:1-11
1 Korintus 6:1-11
1 Apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan
orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak
benar, dan bukan pada orang-orang kudus?
2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi
dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu,
tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak
berarti?
3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat?
Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
4 Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara
biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak
berarti dalam jemaat?
5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di
antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara
dari saudara-saudaranya?
6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang
lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?
7 Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain
telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka
menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka
dirugikan?
8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri
mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap
saudara-saudaramu.
9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak
akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang
cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu
telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah
dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah
kita.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4598691-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5faa061org
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 26 Apr 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 27 April -- 1 Korintus 6:1-11 - Ingat kesaksian kita
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 27 April 2013
Ayat SH: 1 Korintus 6:1-11
Judul: Ingat kesaksian kita
Ada sebuah gedung gereja yang digunakan untuk beribadah oleh dua
kelompok dari denominasi yang berbeda. Sering kali kedua kelompok
itu bertikai mengenai penggunaan gedung. Penjaga gedung sampai
turun tangan untuk mendamaikan mereka. Yang ironis, sang penjaga
berbeda iman dari kedua kelompok itu.
Tampaknya Paulus menganggap bahwa pertikaian di antara dua anggota
jemaat tidak perlu sampai dibawa ke pengadilan umum, karena hakim
yang bertugas di situ bukan orang beriman (1). Maka sungguh
memalukan bila orang percaya minta didamaikan oleh orang yang
tidak percaya. Dengan mendatangi hakim di pengadilan dunia untuk
memecahkan masalah di dalam jemaat, itu sama saja dengan
mengatakan bahwa tidak ada orang yang cukup berhikmat dan
berotoritas untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Bahkan adanya pertikaian di antara mereka saja sudah merupakan suatu
hal yang memalukan. Menurut Paulus, adalah lebih baik bila mereka
menderita kekalahan daripada harus bertikai dan saling membalas
dengan cara-cara yang sama sekali tidak kristiani. Padahal suatu
saat Allah akan mendelegasikan otoritas untuk menghakimi orang
yang tidak beriman kepada orang beriman (2). Bila demikian besar
otoritas yang akan diterima oleh orang beriman maka sudah
seharusnya orang beriman punya kompetensi untuk menyelesaikan
permasalahan internal. Lagi pula orang beriman dapat meminta
hikmat dari Roh Kudus bila memerlukannya (Yoh. 14:26).
Dari kritik Paulus, tampak bahwa jemaat Korintus tidak memahami
identitas mereka selaku orang percaya yang harus memberikan
kesaksian yang benar kepada dunia ini. Maka selaku orang percaya,
kiranya kita tidak sampai pergi ke pengadilan dunia untuk
memecahkan masalah di antara jemaat. Kalaupun masalah di antara
jemaat butuh seorang pendamai atau penengah, carilah seorang
Kristen atau hamba Tuhan yang berhikmat dan berotoritas. Lebih
dari itu, sebagai orang Kristen marilah kita belajar untuk saling
memberi, bukan hanya berusaha memanfaatkan sesama.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/04/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/04/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+6:1-11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Korintus+6:1-11
1 Korintus 6:1-11
1 Apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan
orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak
benar, dan bukan pada orang-orang kudus?
2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi
dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu,
tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak
berarti?
3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat?
Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
4 Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara
biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak
berarti dalam jemaat?
5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di
antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara
dari saudara-saudaranya?
6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang
lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?
7 Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain
telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka
menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka
dirugikan?
8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri
mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap
saudara-saudaramu.
9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak
akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang
cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu
telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah
dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah
kita.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4598691-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5faa061org
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.
(e-RH) April 27 -- KETIKA BOSAN BEKERJA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 27 April 2013
Bacaan : Kejadian 2:8-15
Setahun: 1 Raja-Raja 14-15
Nats: TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman
Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. (Kejadian
2:15)
Judul:
KETIKA BOSAN BEKERJA
Salah satu kebiasaan yang paling digemari oleh para karyawan muda
seperti saya ketika berkumpul dengan teman-teman adalah saling
mengeluhkan keburukan kantor dan kejelekan atasan masing-masing.
Selalu ada saja di antara kami yang merasa 'terpaksa' menjalani
pekerjaannya, tidak bahagia di kantor, dll. Sebuah kondisi yang
ironis sebenarnya.
Alangkah indahnya jika kita dapat bekerja dengan hati yang
senantiasa antusias. Nyatanya tak ayal kita pun tak luput dari rasa
bosan dan mungkin kejengkelan. Kenapa bisa begitu? Dalam kitab
Kejadian, kita belajar bahwa Tuhan menempatkan manusia di dunia
untuk menjadi pekerja, bukan sekadar penikmat (ay. 15). Tuhan
memberi Adam sarana untuk mengaktualisasikan dirinya lewat tugasnya
mengelola Taman Eden. Sayang, setelah Adam jatuh ke dalam dosa,
manusia harus berkeringat dalam bekerja (Kej. 3:17-19). Pekerjaan
dapat menjadi beban yang berat dan rutinitas yang membosankan.
Bagaimana mengatasinya? Yang terutama, kita perlu menyadari
keterlibatan Tuhan di dalam pekerjaan kita. Jika kita bekerja
sekadar untuk mencari uang atau menyenangkan orang lain, kejenuhan
gampang muncul. Ketika kita merasa hambar dalam bekerja, kemungkinan
kita perlu mengubah perspektif kita: bahwa pekerjaan adalah
kesempatan dan kehormatan dari Tuhan bagi kita untuk turut berkarya
dalam kerajaan-Nya. Mungkin kita juga perlu memikirkan metode dan
cara kerja yang baru dan kreatif untuk menghindari kejenuhan. --OLV
PEKERJAAN SEMESTINYA BUKAN MENJADI SUMBER KEBOSANAN,
MELAINKAN SUATU KEHORMATAN YANG MENDATANGKAN SUKACITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/04/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/04/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+2:8-15
Kejadian 2:8-15
8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur;
disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi,
yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon
kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan
tentang yang baik dan yang jahat.
10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu,
dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.
11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi
seluruh tanah Hawila, tempat emas ada.
12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan
batu krisopras.
13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir
mengelilingi seluruh tanah Kush.
14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di
sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman
Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+14-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+14-15
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 27 April 2013
Bacaan : Kejadian 2:8-15
Setahun: 1 Raja-Raja 14-15
Nats: TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman
Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. (Kejadian
2:15)
Judul:
KETIKA BOSAN BEKERJA
Salah satu kebiasaan yang paling digemari oleh para karyawan muda
seperti saya ketika berkumpul dengan teman-teman adalah saling
mengeluhkan keburukan kantor dan kejelekan atasan masing-masing.
Selalu ada saja di antara kami yang merasa 'terpaksa' menjalani
pekerjaannya, tidak bahagia di kantor, dll. Sebuah kondisi yang
ironis sebenarnya.
Alangkah indahnya jika kita dapat bekerja dengan hati yang
senantiasa antusias. Nyatanya tak ayal kita pun tak luput dari rasa
bosan dan mungkin kejengkelan. Kenapa bisa begitu? Dalam kitab
Kejadian, kita belajar bahwa Tuhan menempatkan manusia di dunia
untuk menjadi pekerja, bukan sekadar penikmat (ay. 15). Tuhan
memberi Adam sarana untuk mengaktualisasikan dirinya lewat tugasnya
mengelola Taman Eden. Sayang, setelah Adam jatuh ke dalam dosa,
manusia harus berkeringat dalam bekerja (Kej. 3:17-19). Pekerjaan
dapat menjadi beban yang berat dan rutinitas yang membosankan.
Bagaimana mengatasinya? Yang terutama, kita perlu menyadari
keterlibatan Tuhan di dalam pekerjaan kita. Jika kita bekerja
sekadar untuk mencari uang atau menyenangkan orang lain, kejenuhan
gampang muncul. Ketika kita merasa hambar dalam bekerja, kemungkinan
kita perlu mengubah perspektif kita: bahwa pekerjaan adalah
kesempatan dan kehormatan dari Tuhan bagi kita untuk turut berkarya
dalam kerajaan-Nya. Mungkin kita juga perlu memikirkan metode dan
cara kerja yang baru dan kreatif untuk menghindari kejenuhan. --OLV
PEKERJAAN SEMESTINYA BUKAN MENJADI SUMBER KEBOSANAN,
MELAINKAN SUATU KEHORMATAN YANG MENDATANGKAN SUKACITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/04/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/04/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+2:8-15
Kejadian 2:8-15
8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur;
disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi,
yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon
kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan
tentang yang baik dan yang jahat.
10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu,
dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.
11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi
seluruh tanah Hawila, tempat emas ada.
12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan
batu krisopras.
13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir
mengelilingi seluruh tanah Kush.
14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di
sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman
Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+14-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+14-15
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.
[i-kan-binaguru] Wisata bersama anak-anak Weleri tgl 24-26 April 2013.
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Dear all,
Teman-teman,apa kabar?
Kiranya semua berjalan dengan baik pelayanan untuk ASM kita masing-masing
Untuk itu beberapa teman GSM dan para sahabat yang peduli anak-anak di milis Bigur yang kita cintai ini bermaksud mengadakan kunjungan ke desa Weleri-Sekecer-Sokokarang,Jawa Tengah pada tanggal-24-26 April 2013.Kunjungan pelayanan ini bertujuan mengajak anak-anak desa tersebut(yang sdh pernah kita kunjungi) berwisata rohani menikmati Pantai,sekaligus mengajak mereka ikut merasakan kebesaran Tuhan.
Bagi teman-teman yang ingin ikut atau berkontribusi dalam pelayanan ini boleh mendaftarkan dirinya kepada Sdr/i
Walsinur Silalahi(081219017806)
Feronica(081314039028)
Rencana berangkat tanggal 24 April 2013 jam 15.30 by K.A Bisnis.
Atas perhatiannya ,kami ucapkan terima kasih.
Wals
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.
Thursday, April 25, 2013
Trs: (e-RH) Januari 5 -- DIPILIH UNTUK SUATU TUJUAN
----- Pesan yang Diteruskan -----
Dari: e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Kepada: e-RH <i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Dikirim: Selasa, 5 Januari 2010 0:10
Judul: (e-RH) Januari 5 -- DIPILIH UNTUK SUATU TUJUAN
Dari: e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Kepada: e-RH <i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Dikirim: Selasa, 5 Januari 2010 0:10
Judul: (e-RH) Januari 5 -- DIPILIH UNTUK SUATU TUJUAN
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 5 Januari 2010
Bacaan : Mazmur 118:19-29
Setahun: Kejadian 13-15; Matius 5:1-26
Nats: Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak
dan bersukacita karenanya! (Mazmur 118:24)
Judul:
PETUALANGAN TERINDAH
Dalam film Up, Carl merasa dikecewakan oleh kehidupan. Ia dan Ellie
bermimpi untuk bertualang ke air terjun Paradise. Ellie bahkan
menyiapkan "Buku Petualanganku", dengan lembar-lembar kosong di
belakang untuk mencatat perjalanan mereka. Namun, aneka masalah ban
bocor, rumah rusak, dan penyakit, menunda rencana itu. Sampai Ellie
meninggal, rencana itu belum terwujud. Carl menjadi duda yang
menutup diri.
Suatu ketika Carl menemukan "Buku Petualanganku" itu. Ternyata Ellie
sudah mengisi halaman-halaman yang semula kosong dengan foto-foto
pernikahan dan kebersamaan mereka. Ia membubuhkan catatan, berterima
kasih kepada Carl atas petualangan yang mereka lewati. Bagi Ellie,
kehidupannya sehari-hari bersama Carl ialah petualangan terindah.
Hari-hari kehidupan kita kerap tidak seindah impian; aneka masalah
membuat kita sulit bersukacita. Perasaan yang entah kenapa murung;
situasi yang tidak dapat kita kendalikan; pengharapan yang terpupus;
atau rasa bersalah akibat keputusan yang keliru semua itu merampas
sukacita kita.
Pemazmur memahami perasaan seperti itu. Ia menggugah kita untuk
berpaling kepada Tuhan. Tuhanlah yang telah menjadikan hari-hari
kita, maka Dia pula yang memegang kendali, menyediakan pemeliharaan,
dan menguatkan kita dalam menghadapi setiap persoalan. Di tengah
situasi sulit sekalipun, kita dapat menemukan sumber sukacita dan
rasa syukur untuk menjalani "petualangan" hidup hari demi hari.
Dengan segala suka dukanya, hari ini adalah kesempatan terindah yang
dikaruniakan Tuhan bagi kita untuk hidup dan melayani Dia _ARS
HARI DEMI HARI AKAN TERUS BERGANTI
ISILAH HARI INI DENGAN PERKARA YANG BERARTI
http://webmaker.uni.me
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2010-01-05
e-RH Arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2010/01/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://sabdaweb.sabda.org/?p=Mazmur+118:19-29
Mazmur 118:19-29
19. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke
dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
20. Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke
dalamnya.
21. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah
menjadi keselamatanku.
22. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu
penjuru.
23. Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata
kita.
24. Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan
bersukacita karenanya!
25. Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya
kemujuran!
26. Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati
kamu dari dalam rumah TUHAN.
27. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya
itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah.
28. Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku
hendak meninggikan Engkau.
29. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-
lamanya kasih setia-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Kejadian+13-15,+Matius+5:1-26
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
[i-kan-humor] [e-Humor] 2193 April/2013
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
e-Humor
2193, April 2013
Shalom,
Hai pelanggan e-Humor! Senang sekali redaksi masih bisa menyuguhkan humor seru di hari-hari terakhir pada bulan April ini. Meskipun telah memasuki "tanggal tua", semangat Anda jangan sampai ikut mengendur ya! Nah, untuk menambah semangat Anda, simak humor edisi ini ya. Supaya tambah bersemangat lagi, jawab yuk kuisnya. Selamat menikmati sajian kami!
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Amy G.
< ami(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >
2193. SALAH TEMPAT
Seorang kakek pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Dokter bertanya kepada kakek itu, "Apakah Anda masih sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil?"
Kakek itu menjawab, "Ya masih, tetapi Tuhan menolong saya hari-hari ini. Ketika saya mau masuk ke toilet, Tuhan yang menyalakan lampunya. Saat saya keluar, Tuhan sendiri yang mematikan lampu toiletnya."
Dokter itu sangat terkejut, "Benarkah?"
Setelah selesai pemeriksaan, dokter tersebut memanggil istri si kakek yang dari tadi menunggu di luar.
"Semuanya sehat dan baik. Namun, tadi si kakek bersaksi, ia bercerita bahwa Tuhan menolongnya menyalakan dan mematikan lampu toilet setiap malam," jelas si dokter.
Si nenek menjawab, "Oh, pasti dia salah masuk lagi ke kulkas."
[Sumber diambil dan diterjemahkan dari: http://jokes.christiansunite.com/Old_Folks/The_Blinking_Light.shtml]
TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya. (Mazmur 121:8) < http://alkitab.sabda.org?Mazmur+121:8 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 170: "Siapakah yang mati karena jatuh dari jendela tingkat ketiga pada saat Paulus berbicara di ruang atas, tempat mereka berkumpul?"
- "Ariadi (KPC)" < Ariadi(at)xxx > = Eutikhus Om.. :)
- Prince Dave < prince.tamto(at)xxx > = Kis 20:9 Seorang muda bernama Eutikhus
- "fitry sitorus" < fitry.sitorus(at)xxx > = Eutikhus
- Yohanes < yohanes(at)xxx > = EUTHIKUS
- Tjandra <vtjandra(at)xxx > = Euthikus
- < optimisanidaeli(at)xxx > = Eutikhus
- "Donny J Ishak" < donny.n.lois(at)xxx > = Eutikhus
- Hendrik Langelo < hendrik.langelo(at)xxx > = Eutikhus
- irnetj < irnetj(at)xxx > = Eutikhus.
- "Anny S" < godwithanny5ms(at)xxx > = Eutikhus Kis 20:9
- Maria < myaprina(at)xxx > = Menurut Kisah pr Rasul 20:7-12, orang muda itu namanya Euthikus. Tapi dia ga mati loh, dia ngantuk berat sampe ketiduran trus jatuh dehhh... hahahahaaaaa....kotbahnya Paulus nge-bete-in kali ya....
- dameria chrizty < dameriachrizty(at)xxx > = Euthikus menurut Kis 20:9
- anastasia saragih < tinkerbel_srgh(at)xxx > = Seorang muda bernama Eutikhus
Jawaban e-Humor: Eutikhus (Kisah Para Rasul 20:9)
Wah, terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.
Kuis minggu ini 171: "Di manakah Yesus pertama kali melakukan mukjizat?"
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G. dan Yusak
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
e-Humor
2193, April 2013
Shalom,
Hai pelanggan e-Humor! Senang sekali redaksi masih bisa menyuguhkan humor seru di hari-hari terakhir pada bulan April ini. Meskipun telah memasuki "tanggal tua", semangat Anda jangan sampai ikut mengendur ya! Nah, untuk menambah semangat Anda, simak humor edisi ini ya. Supaya tambah bersemangat lagi, jawab yuk kuisnya. Selamat menikmati sajian kami!
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Amy G.
< ami(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >
2193. SALAH TEMPAT
Seorang kakek pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Dokter bertanya kepada kakek itu, "Apakah Anda masih sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil?"
Kakek itu menjawab, "Ya masih, tetapi Tuhan menolong saya hari-hari ini. Ketika saya mau masuk ke toilet, Tuhan yang menyalakan lampunya. Saat saya keluar, Tuhan sendiri yang mematikan lampu toiletnya."
Dokter itu sangat terkejut, "Benarkah?"
Setelah selesai pemeriksaan, dokter tersebut memanggil istri si kakek yang dari tadi menunggu di luar.
"Semuanya sehat dan baik. Namun, tadi si kakek bersaksi, ia bercerita bahwa Tuhan menolongnya menyalakan dan mematikan lampu toilet setiap malam," jelas si dokter.
Si nenek menjawab, "Oh, pasti dia salah masuk lagi ke kulkas."
[Sumber diambil dan diterjemahkan dari: http://jokes.christiansunite.com/Old_Folks/The_Blinking_Light.shtml]
TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya. (Mazmur 121:8) < http://alkitab.sabda.org?Mazmur+121:8 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 170: "Siapakah yang mati karena jatuh dari jendela tingkat ketiga pada saat Paulus berbicara di ruang atas, tempat mereka berkumpul?"
- "Ariadi (KPC)" < Ariadi(at)xxx > = Eutikhus Om.. :)
- Prince Dave < prince.tamto(at)xxx > = Kis 20:9 Seorang muda bernama Eutikhus
- "fitry sitorus" < fitry.sitorus(at)xxx > = Eutikhus
- Yohanes < yohanes(at)xxx > = EUTHIKUS
- Tjandra <vtjandra(at)xxx > = Euthikus
- < optimisanidaeli(at)xxx > = Eutikhus
- "Donny J Ishak" < donny.n.lois(at)xxx > = Eutikhus
- Hendrik Langelo < hendrik.langelo(at)xxx > = Eutikhus
- irnetj < irnetj(at)xxx > = Eutikhus.
- "Anny S" < godwithanny5ms(at)xxx > = Eutikhus Kis 20:9
- Maria < myaprina(at)xxx > = Menurut Kisah pr Rasul 20:7-12, orang muda itu namanya Euthikus. Tapi dia ga mati loh, dia ngantuk berat sampe ketiduran trus jatuh dehhh... hahahahaaaaa....kotbahnya Paulus nge-bete-in kali ya....
- dameria chrizty < dameriachrizty(at)xxx > = Euthikus menurut Kis 20:9
- anastasia saragih < tinkerbel_srgh(at)xxx > = Seorang muda bernama Eutikhus
Jawaban e-Humor: Eutikhus (Kisah Para Rasul 20:9)
Wah, terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.
Kuis minggu ini 171: "Di manakah Yesus pertama kali melakukan mukjizat?"
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G. dan Yusak
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
(e-RH) April 26 -- MEMAHAT MARMER CARRARA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 26 April 2013
Bacaan : Yesaya 48:1-11
Setahun: 1 Raja-Raja 12-13
Nats: Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti
perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.
(Yesaya 48:10)
Judul:
MEMAHAT MARMER CARRARA
Sebongkah marmer Carrara raksasa teronggok di depan teras gereja
selama hampir 100 tahun. Di sana-sini terdapat carut-marut bekas
pahatan para pematung sebelumnya, yang menyerah karena kerasnya
marmer itu. Tak ada yang sanggup menaklukkannya. Sampai suatu hari,
seorang anak muda 26 tahun jatuh cinta padanya. Ia memahatnya sampai
menjadi salah satu patung terindah di dunia. Sekarang, adikarya itu
dikenal sebagai "David". Pematungnya tidak lain Michelangelo.
Ada yang lebih keras dari marmer Carrara, yaitu hati bangsa Israel.
Allah begitu geram sampai menjuluki mereka tegar tengkuk dan keras
kepala (ay. 4). Mereka telah mengalami banyak kebesaran dan kasih
Allah, tetapi mereka mengabaikan Dia dengan menyembah berhala (ay.
5-8). Apa yang dilakukan-Nya terhadap kekerasan hati mereka?
Pertama, Dia mengasihani mereka. Dia tidak membinasakan mereka
walaupun mereka patut menerimanya (ay. 9). Kedua, Dia tidak tinggal
diam. Dia mengubah mereka melalui aneka pendisiplinan (ay. 10). Bila
marmer Carrara hanya bisa ditaklukkan oleh Michelangelo, hati
manusia hanya bisa ditaklukkan oleh Allah. Dialah Spesialis hati
yang keras!
Kekerasan hati manusia bukanlah jalan buntu bagi Allah. Mungkin Anda
sedang mendoakan seseorang yang keras hati. Kalau begitu, Anda
berdoa pada Pribadi yang tepat. Atau, mungkin Andalah orang yang
keras hati itu. Kalau begitu, Allah belum menyerah pada Anda. Jika
perlu, Dia akan mendisiplinkan Anda, supaya Anda kembali kepada-Nya.
--JIM
ALLAH LEBIH GIGIH DALAM MENGASIHI KITA YANG KERAS KEPALA
TIDAK MENGASIHI DIA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/04/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/04/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+48:1-11
Yesaya 48:1-11
1 Dengarlah firman ini, hai kaum keturunan Yakub, yang menyebutkan
dirinya dengan nama Israel dan yang adalah keturunan Yehuda,
yang bersumpah demi nama TUHAN dan mengakui Allah Israel--tetapi
bukan dengan sungguh-sungguh dan dengan tulus hati--
2 bahkan mereka menyebutkan dirinya menurut kota kudus dan mereka
bertopang kepada Allah Israel, TUHAN semesta alam nama-Nya;
3 firman TUHAN: "Hal-hal yang terjadi di masa yang lampau telah
Kuberitahukan dari sejak dahulu, Aku telah mengucapkannya dan
telah mengabarkannya. Kemudian dengan sekonyong-konyong Aku
melaksanakannya juga dan semuanya itu sudah menjadi kenyataan.
4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala
dan berkepala batu,
5 maka Aku memberitahukannya kepadamu dari sejak dahulu; sebelum
hal itu menjadi kenyataan, Aku mengabarkannya kepadamu, supaya
jangan engkau berkata: Berhalaku yang melakukannya, patung
pahatanku dan patung tuanganku yang memerintahkannya.
6 Engkau telah mendengar semuanya itu dan sekarang engkau harus
melihatnya; tidakkah kamu sendiri mau mengakuinya? Aku
mengabarkan kepadamu hal-hal yang baru dari sejak sekarang, dan
hal-hal yang tersimpan yang belum kauketahui.
7 Baru sekarang hal-hal itu diciptakan dan bukan dari sejak
dahulu, dan sebelumnya engkau tidak mendengarnya, supaya jangan
engkau berkata: Memang aku telah mengetahuinya!
8 Engkau tidak mendengarnya ataupun mengetahuinya, juga telingamu
tidak terbuka dari sejak dahulu; tetapi Aku telah mengetahui,
bahwa engkau berbuat khianat sekeji-kejinya, dan bahwa orang
menyebutkan engkau: pemberontak sejak dari kandungan.
9 Oleh karena nama-Ku Aku menahan amarah-Ku dan oleh karena
kemasyhuran-Ku Aku mengasihani engkau, sehingga Aku tidak
melenyapkan engkau.
10 Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti
perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.
11 Aku akan melakukannya oleh karena Aku, ya oleh karena Aku
sendiri, sebab masakan nama-Ku akan dinajiskan? Aku tidak akan
memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain!"
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+12-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+12-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 26 April 2013
Bacaan : Yesaya 48:1-11
Setahun: 1 Raja-Raja 12-13
Nats: Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti
perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.
(Yesaya 48:10)
Judul:
MEMAHAT MARMER CARRARA
Sebongkah marmer Carrara raksasa teronggok di depan teras gereja
selama hampir 100 tahun. Di sana-sini terdapat carut-marut bekas
pahatan para pematung sebelumnya, yang menyerah karena kerasnya
marmer itu. Tak ada yang sanggup menaklukkannya. Sampai suatu hari,
seorang anak muda 26 tahun jatuh cinta padanya. Ia memahatnya sampai
menjadi salah satu patung terindah di dunia. Sekarang, adikarya itu
dikenal sebagai "David". Pematungnya tidak lain Michelangelo.
Ada yang lebih keras dari marmer Carrara, yaitu hati bangsa Israel.
Allah begitu geram sampai menjuluki mereka tegar tengkuk dan keras
kepala (ay. 4). Mereka telah mengalami banyak kebesaran dan kasih
Allah, tetapi mereka mengabaikan Dia dengan menyembah berhala (ay.
5-8). Apa yang dilakukan-Nya terhadap kekerasan hati mereka?
Pertama, Dia mengasihani mereka. Dia tidak membinasakan mereka
walaupun mereka patut menerimanya (ay. 9). Kedua, Dia tidak tinggal
diam. Dia mengubah mereka melalui aneka pendisiplinan (ay. 10). Bila
marmer Carrara hanya bisa ditaklukkan oleh Michelangelo, hati
manusia hanya bisa ditaklukkan oleh Allah. Dialah Spesialis hati
yang keras!
Kekerasan hati manusia bukanlah jalan buntu bagi Allah. Mungkin Anda
sedang mendoakan seseorang yang keras hati. Kalau begitu, Anda
berdoa pada Pribadi yang tepat. Atau, mungkin Andalah orang yang
keras hati itu. Kalau begitu, Allah belum menyerah pada Anda. Jika
perlu, Dia akan mendisiplinkan Anda, supaya Anda kembali kepada-Nya.
--JIM
ALLAH LEBIH GIGIH DALAM MENGASIHI KITA YANG KERAS KEPALA
TIDAK MENGASIHI DIA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/04/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/04/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+48:1-11
Yesaya 48:1-11
1 Dengarlah firman ini, hai kaum keturunan Yakub, yang menyebutkan
dirinya dengan nama Israel dan yang adalah keturunan Yehuda,
yang bersumpah demi nama TUHAN dan mengakui Allah Israel--tetapi
bukan dengan sungguh-sungguh dan dengan tulus hati--
2 bahkan mereka menyebutkan dirinya menurut kota kudus dan mereka
bertopang kepada Allah Israel, TUHAN semesta alam nama-Nya;
3 firman TUHAN: "Hal-hal yang terjadi di masa yang lampau telah
Kuberitahukan dari sejak dahulu, Aku telah mengucapkannya dan
telah mengabarkannya. Kemudian dengan sekonyong-konyong Aku
melaksanakannya juga dan semuanya itu sudah menjadi kenyataan.
4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala
dan berkepala batu,
5 maka Aku memberitahukannya kepadamu dari sejak dahulu; sebelum
hal itu menjadi kenyataan, Aku mengabarkannya kepadamu, supaya
jangan engkau berkata: Berhalaku yang melakukannya, patung
pahatanku dan patung tuanganku yang memerintahkannya.
6 Engkau telah mendengar semuanya itu dan sekarang engkau harus
melihatnya; tidakkah kamu sendiri mau mengakuinya? Aku
mengabarkan kepadamu hal-hal yang baru dari sejak sekarang, dan
hal-hal yang tersimpan yang belum kauketahui.
7 Baru sekarang hal-hal itu diciptakan dan bukan dari sejak
dahulu, dan sebelumnya engkau tidak mendengarnya, supaya jangan
engkau berkata: Memang aku telah mengetahuinya!
8 Engkau tidak mendengarnya ataupun mengetahuinya, juga telingamu
tidak terbuka dari sejak dahulu; tetapi Aku telah mengetahui,
bahwa engkau berbuat khianat sekeji-kejinya, dan bahwa orang
menyebutkan engkau: pemberontak sejak dari kandungan.
9 Oleh karena nama-Ku Aku menahan amarah-Ku dan oleh karena
kemasyhuran-Ku Aku mengasihani engkau, sehingga Aku tidak
melenyapkan engkau.
10 Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti
perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.
11 Aku akan melakukannya oleh karena Aku, ya oleh karena Aku
sendiri, sebab masakan nama-Ku akan dinajiskan? Aku tidak akan
memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain!"
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+12-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+12-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.
[Bio-Kristi] Edisi 113/April 2013 -- Eric Henry Liddell
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
Bio-Kristi -- Eric Henry Liddell
Edisi 113/April 2013
Salam kasih,
Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Namun, kita tidak perlu terlalu terpaku pada kekurangan yang kita miliki. Sebaliknya, kita harus menggali potensi yang ada pada kita, mengembangkannya untuk mencapai keberhasilan, dan menjadi saksi Kristus yang berkarya di dalam dan melalui hidup kita. Kemampuan apa pun yang kita miliki, jika diasah dan ditekuni dengan sungguh-sungguh, niscaya akan ada hasil yang dapat kita nikmati. Seperti itulah yang dilakukan Eric Henry Liddell. Dengan kerja kerasnya di bidang olahraga, ia menjadi atlet yang berjaya pada zamannya. Tidak dimungkiri bahwa sepak terjangnya dalam dunia olahraga telah melegenda dan menginspirasi banyak orang.
Pada edisi ini, Anda dapat menyimak artikel yang mengupas tentang Eric Henry Liddell dan karya-karyanya, yang tentu akan memberikan inspirasi kepada Anda. Selain itu, Anda yang tertarik dengan pelayanan sekolah minggu dan ingin belajar menjadi guru sekolah minggu yang baik, jangan lewatkan informasi yang kami sajikan dalam kolom Stop Press. Kami berharap sajian kami kali ini menjadi berkat bagi Anda. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati.
Pemimpin Redaksi Bio-Kristi,
Doni K.
< doni(at)in-christ.net >
< http://biokristi.sabda.org/ >
KARYA: ERIC HENRY LIDDELL
(1902 -- 1945) - Atlet Kristen
Sejak berusia enam belas tahun, Eric Liddell sudah menunjukkan bakat alaminya yang luar biasa. Saat itu, ia ditunjuk sebagai kapten regu kriket [permainan bola menggunakan tongkat pemukul, Red.] dan merupakan pemegang rekor lari 100 yard (91,44 meter). Pada tahun 1920, Eric menjadi mahasiswa di Universitas Edinburg. Dalam kurun waktu yang singkat, Eric menjadi bintang universitas di bidang atletik. Setelah beberapa saat, namanya segera menjadi pusat perhatian di seluruh tanah Skotlandia dan seluruh kerajaan Britania karena prestasinya yang luar biasa dalam berbagai kejuaraan atletik internasional. Pada tahun 1924, Eric mencapai puncak kejayaannya dalam bidang atletik setelah memenangkan medali perunggu dalam cabang lari 200 meter dan medali emas dalam cabang lari 400 meter kejuaraan Olimpiade di Paris.
Skotlandia sangat menyanjung anak muda ini. Di lapangan olahraga, Eric menunjukkan stamina, kegigihan, dan sportivitas yang tinggi. Kepolosan dan kerendahan hatinya juga mendapat tempat di hati masyarakat Skotlandia. Pada hari wisudanya, Eric dimahkotai dengan karangan bunga zaitun sebagai lambang kejayaannya di arena Olimpiade dan diarak sepanjang jalan Edinburgh. Setahun kemudian, ketika Eric memutuskan untuk melayani di Cina sebagai misionaris, ia kembali diarak ke stasiun kereta api. Di Jepang dan Cina, walaupun jauh dari publikasi kesuksesannya, Eric acap kali diminta untuk tampil di arena olahraga. Kepopuleran Eric yang mencapai belahan dunia timur terlihat dari sanjungan penonton setiap kali ia tampil.
Dalam masa pelayanannya di Asia Timur, Eric mendapat kesempatan untuk kembali ke Inggris sebanyak dua kali. Masyarakat tetap memberikan perhatian kepada Eric walaupun ia sudah tidak berkecimpung lagi dalam bidang olahraga. Saat Eric meninggal pada tahun 1945, upacaranya diperingati di seluruh dunia. Beberapa tahun setelah itu, berbagai yayasan dan organisasi dibentuk untuk menghormati Eric Liddell.
Hari Sabat
Di arena Olimpiade Paris, Eric memutuskan sesuatu yang mengejutkan dunia. Eric menolak untuk bertanding di arena lari 100 yard, cabang spesialisasinya, karena pertandingan itu diadakan pada hari Minggu. Eric memegang teguh keyakinannya untuk menguduskan hari Minggu sebagai harinya Tuhan.
Keputusan Eric mendapat kritikan tajam dari khalayak ramai. Publik menuduhnya tidak patriotik (karena menyebabkan hilangnya kesempatan Skotlandia untuk meraih medali emas). Di bawah tekanan besar untuk mempertahankan keyakinannya, Eric layak mendapatkan penghormatan atas keteguhannya, dan memang pada akhirnya ia mendapatkan hal itu. Ketaatan rohani yang sama terlihat dari tulisannya yang menantang semua umat Kristen: "Tanyalah pada dirimu sendiri, 'Kalau saya mengetahui sesuatu adalah kebenaran, apakah saya siap untuk mengikutinya, walaupun hal tersebut bertentangan dengan keinginan saya, atau berlawanan dengan apa yang saya percaya sebelumnya. Apakah saya akan mengikutinya walaupun banyak orang akan menertawakan saya, atau akan menyebabkan saya rugi secara materi, atau menyebabkan saya menderita kesusahan.'"
"Dia yang Meninggikan Namaku Akan Kutinggikan"
Penolakannya untuk lari di cabang 100 yard [pada hari Minggu] menunjukkan kepatuhannya kepada Tuannya di Surga dengan risiko menerima kemarahan dari tuannya di dunia. Sebelum pertandingan lari 400 yard (365,76 meter) dimulai, salah satu pelatih Eric menyelipkan kertas kecil yang berisi kutipan dari 1 Samuel 2:30, "'Siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati'. Semoga berhasil dan selamat berjuang." Pelatih itu tidak salah. Eric memenangkan medali emas untuk cabang lari tersebut. Seandainya Eric tidak memenangkan medali emas pada saat itu pun, kepatuhannya terhadap perintah Tuhan patut mendapatkan medali emas. Hidup Eric pada tahun-tahun selanjutnya ditandai dengan keputusan-keputusan yang konsisten dengan kepatuhan dan kesetiaan Eric kepada Kristus.
Karier Eric tidak dapat dipisahkan dari kekristenan. Kalau Eric tidak bisa diterima khalayak ramai sebagai pelari Kristen, ia tidak akan mau menjadi pelari sama sekali. Eric tidak bisa menerima bahwa imannya kepada Kristus hanyalah hal pribadi antara ia dan Tuhan. Baginya, hidup sebagai orang Kristen adalah hidup yang bersaksi bagi kemuliaan Kristus, dalam setiap waktu dan dalam segala keadaan. Seandainya cerita kejayaan Eric Liddell berakhir di sini, biografi ini hanya akan menjadi cerita salah satu dari sekian banyak orang yang berhasil dalam hidupnya. Rekor dunia yang dipecahkan Eric pada tahun 1924 sudah ditumbangkan dan dilampaui oleh atlet-atlet dunia lainnya. Akan tetapi, Eric Liddell meninggalkan pada dunia suatu contoh kehidupan yang mencerminkan kepatuhan yang "tidak tawar-menawar" kepada Kristus. Setiap kali Eric akan membuat suatu keputusan, ia selalu bertanya pada diri sendiri. "Apakah hal yang akan saya buat sesuai dengan kehendak Tuhan atas hidup saya?"
Cina
Saat masih di universitas, Eric diminta untuk menjadi anggota "Glasgow Students Evangelistic Union" (GSEU), suatu perkumpulan mahasiswa Kristen yang aktif memberitakan Kristus pada masyarakat Skotlandia. Seorang anggota muda dari GSEU merasa bahwa nama besar Eric akan menjadi magnet bagi masyarakat Skotlandia untuk mau mengenal Tuhan. Ketika anggota GSEU tersebut minta kesediaan Eric untuk menjadi anggota dan pembicara dalam perkumpulan tersebut, pelari terkenal itu menunduk sesaat dan berdoa menyerahkan dirinya untuk menjalankan kehendak Tuhan. Kejadian itu menjadi titik permulaan bagi sesuatu yang baru dalam kehidupan Eric waktu itu: menjadi saksi Tuhan melalui suaranya, berkhotbah. Eric dipakai Tuhan secara luar biasa. Banyak orang yang semula hanya datang karena nama Eric, menerima Tuhan setelah mendengar khotbah-khotbah Eric.
Tuhan rupanya mempunyai rencana yang lebih indah lagi bagi Eric. Begitu Eric menyelesaikan kuliahnya, ia mendapat kesempatan untuk pergi ke daratan Cina untuk menjadi guru di sekolah bernama Tientsin Anglo Chinese College. Tianjin [ejaan modern untuk Tientsin, Red.] adalah tanah kelahiran yang ditinggalinya selama 23 tahun sebelumnya, ketika orang tua Eric menjadi misionaris di Cina. Keputusannya untuk datang ke Tianjin juga adalah karena ketaatan dan kepekaan Eric atas rencana Tuhan dalam hidupnya. Bukan Eric kalau dia tidak dengan giat bersaksi pada semua murid-muridnya mengenai keselamatan melalui Kristus. Selama 12 tahun berikutnya, Eric menjadi guru di sekolah tersebut dan menjadi saksi bagi Tuhan Yesus.
Tantangan selanjutnya sudah menunggu. Eric harus membuat keputusan untuk menerima tugas pengabaran Injil di daerah pedalaman Xiaozhang. Pengabaran Injil di Xiaozhang bukanlah hal yang mudah karena daerah itu berada dalam keadaan perang (waktu itu Jepang sudah menjalankan misi ekspansinya ke daratan Cina). Jika ia menerima tantangan ini, berarti Eric harus berpisah dari istrinya yang baru dinikahinya 3 tahun sebelumnya. Selama setahun, Eric bergumul dalam doa dan akhirnya ia menerima tugas itu sebagai panggilan yang pasti dari Tuhan.
Belas kasihan Eric kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan Yesus begitu memotivasinya untuk melakukan hal-hal yang sering membahayakan jiwanya sendiri. Sering kali, Eric harus masuk ke garis depan medan pertempuran untuk membawa prajurit yang terluka, tidak mempedulikan kewarganegaraan prajurit tersebut, untuk menerima perawatan di rumah sakit misi. Di bawah bayang-bayang pesawat terbang tentara Jepang dan di tengah deru mesiu yang tidak berhenti, Eric menunjukkan bahwa Kristus mengasihi manusia, apa pun kebangsaannya, dengan kesediaannya untuk melayani siapa saja yang memerlukan, tanpa ragu-ragu mempertaruhkan keselamatan dirinya sendiri.
Hidup para misionaris menjadi terancam ketika Jepang menyatakan perang kepada Inggris. Banyak misionaris dari Eropa meninggalkan daratan Cina untuk menunggu waktu yang lebih baik untuk kembali ke Cina. Banyak juga yang bersikeras untuk tinggal di Cina, dan Eric adalah salah satunya. Jepang akhirnya mengumpulkan seluruh misionaris asing di suatu kamp interniran di daerah Weihsien [sekarang bernama Weifang, Red.]. Eric kembali menjadi suara Tuhan di kamp tersebut. Eric memimpin pertandingan olahraga di antara para tahanan, menguatkan iman para tahanan, menghibur orang-orang yang kehilangan harapan, dan mengajarkan pelajaran sekolah kepada anak-anak para tahanan. Eric bekerja begitu keras sehingga akhirnya kesehatannya menurun dengan cepat. Tanpa diketahuinya, di kepalanya tumbuh tumor otak yang ganas. Hanya dalam beberapa minggu setelah Eric sakit, pada tanggal 21 Februari 1945 Eric dipanggil untuk menerima upah ketaatannya dari Bapanya yang di surga.
Ketaatan Eric Liddell, dari kejadian di Olimpiade Paris hingga di kamp Weihsien, menjadi suatu tantangan yang indah bagi semua orang Kristen. Ia menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk berbuat baik kepada semua orang, menjadi saksi bagi Tuhan Yesus, dan menjadi contoh ketaatan pada panggilan Tuhan. Itulah citra yang ditinggalkan Eric bagi kita semua.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs: misi.sabda.org
Alamat URL: http://misi.sabda.org/eric_liddell_lebih_dari_pemenang
Judul asli artikel: Eric Liddell -- Lebih dari Pemenang
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 25 April 2013
KOMUNITAS BIO-KRISTI: MUSISI KRISTEN
Perkembangan lagu-lagu rohani Kristen tidak dapat terlepas dari peranan para pencipta lagu rohani yang memiliki pengaruh besar. Banyak musisi Kristen yang telah mewarnai ranah kehidupan umat Kristen hingga saat ini, dan memberikan banyak kontribusi bagi perkembangan kekristenan itu sendiri. Adakah salah satu musisi Kristen yang memberi Anda inspirasi? Berikut ini beberapa musisi Kristen yang disukai/menginspirasi para Sahabat Bio-Kristi:
Bio-Kristi: Selamat siang Sobat Bio-Kristi! Siapa sih, musisi Kristen luar negeri yang menjadi inspirasi bagi Anda? Apa yang Anda suka dari dia?
Theresia S. Setyawati: Fanny Crosby, dia tetap mensyukuri keadaannya yang buta dan tidak patah semangat untuk menyerahkan hidupnya bagi Tuhan. Lebih dari 7.000 himne diciptakannya. Bahkan, karyanya masih dipakai di gereja-gereja sampai sekarang. Luar biasa!
Berlin Berlian: Bukan inspirasi sih, cuma suka saja. Michael W. Smith.
Okti Nur Risanti: Saya suka Amy Grant. Selain menyanyikan lagu-lagu rohani dan lagu-lagu pop yang enak untuk didengar, dia juga terlibat dalam banyak pelayanan, dan (sampai saat ini) kehidupannya juga tidak didera dengan gosip-gosip khas musisi Amerika.
Shmily Tilestian: James Mc Granahan -- yang menciptakan lagu "esus Menerima Orang Berdosa".
Berlin Berlian: Tepatnya "Yesus Menerima Orang Berdosa", Shmily.
Doni Kukuh: Aku sama dengan Mbak Setyo, aku suka juga sama Fanny Crosby. Dia itu memberikan banyak sekali informasi kepada saya. Heheheeee.
Bio Kristi: Shalom para sahabat Bio Kristi yang saya kasihi dalam Tuhan Yesus Kristus, ternyata masing-masing kita mempunyai tokoh yang disukai, ya. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang beberapa tokoh-tokoh Kristen lain yang termasuk musisi Kristen, silakan kunjungi link ini < http://biokristi.sabda.org/ >
Anda mengenal/mengagumi musisi Kristen yang menginspirasi hidup Anda? Silakan berbagi di Facebook Bio-Kristi < http://www.facebook.com/sabdabiokristi/posts/10151442194403090 >
STOP PRESS:PEMBUKAAN KELAS PESTA GURU SEKOLAH MINGGU (GSM) PERIODE JULI/AGUSTUS 2013
Anda guru sekolah minggu? Anda terbeban dalam pelayanan anak? Anda ingin terus diperlengkapi dalam melayani di sekolah minggu? Anda rindu mengembangkan talenta Anda dalam bidang pelayanan anak untuk kemuliaan nama Tuhan?
Yayasan Lembaga SABDA kembali membuka kelas Guru Sekolah Minggu (GSM) periode Juli/Agustus 2013 melalui program Pendidikan Studi Teologi Awam (PESTA) bagi Anda yang terlibat dan terbeban dalam pelayanan anak. Diskusi akan dilakukan melalui milis diskusi (email) dan akan berlangsung mulai tanggal 15 Juli -- 23 Agustus 2013.
Daftarkanlah diri Anda sekarang juga ke Admin PESTA di < kusuma(at)in-christ.net >. Pendaftaran ditutup pada tanggal 10 Juni 2013. Jangan lewatkan kesempatan ini karena kelas terbatas hanya untuk 20 orang peserta saja. Tidak dipungut biaya!
Untuk melihat materi yang akan dipelajari dalam kelas PESTA GSM ini, silakan mengakses URL berikut ini.
==> http://pesta.sabda.org/gsm_sil
Kontak: biografi(at)sabda.org
Redaksi: Doni K., Sigit, dan S. Setyawati
Berlangganan: subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/Bio-Kristi/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Bio-Kristi -- Eric Henry Liddell
Edisi 113/April 2013
Salam kasih,
Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Namun, kita tidak perlu terlalu terpaku pada kekurangan yang kita miliki. Sebaliknya, kita harus menggali potensi yang ada pada kita, mengembangkannya untuk mencapai keberhasilan, dan menjadi saksi Kristus yang berkarya di dalam dan melalui hidup kita. Kemampuan apa pun yang kita miliki, jika diasah dan ditekuni dengan sungguh-sungguh, niscaya akan ada hasil yang dapat kita nikmati. Seperti itulah yang dilakukan Eric Henry Liddell. Dengan kerja kerasnya di bidang olahraga, ia menjadi atlet yang berjaya pada zamannya. Tidak dimungkiri bahwa sepak terjangnya dalam dunia olahraga telah melegenda dan menginspirasi banyak orang.
Pada edisi ini, Anda dapat menyimak artikel yang mengupas tentang Eric Henry Liddell dan karya-karyanya, yang tentu akan memberikan inspirasi kepada Anda. Selain itu, Anda yang tertarik dengan pelayanan sekolah minggu dan ingin belajar menjadi guru sekolah minggu yang baik, jangan lewatkan informasi yang kami sajikan dalam kolom Stop Press. Kami berharap sajian kami kali ini menjadi berkat bagi Anda. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati.
Pemimpin Redaksi Bio-Kristi,
Doni K.
< doni(at)in-christ.net >
< http://biokristi.sabda.org/ >
KARYA: ERIC HENRY LIDDELL
(1902 -- 1945) - Atlet Kristen
Sejak berusia enam belas tahun, Eric Liddell sudah menunjukkan bakat alaminya yang luar biasa. Saat itu, ia ditunjuk sebagai kapten regu kriket [permainan bola menggunakan tongkat pemukul, Red.] dan merupakan pemegang rekor lari 100 yard (91,44 meter). Pada tahun 1920, Eric menjadi mahasiswa di Universitas Edinburg. Dalam kurun waktu yang singkat, Eric menjadi bintang universitas di bidang atletik. Setelah beberapa saat, namanya segera menjadi pusat perhatian di seluruh tanah Skotlandia dan seluruh kerajaan Britania karena prestasinya yang luar biasa dalam berbagai kejuaraan atletik internasional. Pada tahun 1924, Eric mencapai puncak kejayaannya dalam bidang atletik setelah memenangkan medali perunggu dalam cabang lari 200 meter dan medali emas dalam cabang lari 400 meter kejuaraan Olimpiade di Paris.
Skotlandia sangat menyanjung anak muda ini. Di lapangan olahraga, Eric menunjukkan stamina, kegigihan, dan sportivitas yang tinggi. Kepolosan dan kerendahan hatinya juga mendapat tempat di hati masyarakat Skotlandia. Pada hari wisudanya, Eric dimahkotai dengan karangan bunga zaitun sebagai lambang kejayaannya di arena Olimpiade dan diarak sepanjang jalan Edinburgh. Setahun kemudian, ketika Eric memutuskan untuk melayani di Cina sebagai misionaris, ia kembali diarak ke stasiun kereta api. Di Jepang dan Cina, walaupun jauh dari publikasi kesuksesannya, Eric acap kali diminta untuk tampil di arena olahraga. Kepopuleran Eric yang mencapai belahan dunia timur terlihat dari sanjungan penonton setiap kali ia tampil.
Dalam masa pelayanannya di Asia Timur, Eric mendapat kesempatan untuk kembali ke Inggris sebanyak dua kali. Masyarakat tetap memberikan perhatian kepada Eric walaupun ia sudah tidak berkecimpung lagi dalam bidang olahraga. Saat Eric meninggal pada tahun 1945, upacaranya diperingati di seluruh dunia. Beberapa tahun setelah itu, berbagai yayasan dan organisasi dibentuk untuk menghormati Eric Liddell.
Hari Sabat
Di arena Olimpiade Paris, Eric memutuskan sesuatu yang mengejutkan dunia. Eric menolak untuk bertanding di arena lari 100 yard, cabang spesialisasinya, karena pertandingan itu diadakan pada hari Minggu. Eric memegang teguh keyakinannya untuk menguduskan hari Minggu sebagai harinya Tuhan.
Keputusan Eric mendapat kritikan tajam dari khalayak ramai. Publik menuduhnya tidak patriotik (karena menyebabkan hilangnya kesempatan Skotlandia untuk meraih medali emas). Di bawah tekanan besar untuk mempertahankan keyakinannya, Eric layak mendapatkan penghormatan atas keteguhannya, dan memang pada akhirnya ia mendapatkan hal itu. Ketaatan rohani yang sama terlihat dari tulisannya yang menantang semua umat Kristen: "Tanyalah pada dirimu sendiri, 'Kalau saya mengetahui sesuatu adalah kebenaran, apakah saya siap untuk mengikutinya, walaupun hal tersebut bertentangan dengan keinginan saya, atau berlawanan dengan apa yang saya percaya sebelumnya. Apakah saya akan mengikutinya walaupun banyak orang akan menertawakan saya, atau akan menyebabkan saya rugi secara materi, atau menyebabkan saya menderita kesusahan.'"
"Dia yang Meninggikan Namaku Akan Kutinggikan"
Penolakannya untuk lari di cabang 100 yard [pada hari Minggu] menunjukkan kepatuhannya kepada Tuannya di Surga dengan risiko menerima kemarahan dari tuannya di dunia. Sebelum pertandingan lari 400 yard (365,76 meter) dimulai, salah satu pelatih Eric menyelipkan kertas kecil yang berisi kutipan dari 1 Samuel 2:30, "'Siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati'. Semoga berhasil dan selamat berjuang." Pelatih itu tidak salah. Eric memenangkan medali emas untuk cabang lari tersebut. Seandainya Eric tidak memenangkan medali emas pada saat itu pun, kepatuhannya terhadap perintah Tuhan patut mendapatkan medali emas. Hidup Eric pada tahun-tahun selanjutnya ditandai dengan keputusan-keputusan yang konsisten dengan kepatuhan dan kesetiaan Eric kepada Kristus.
Karier Eric tidak dapat dipisahkan dari kekristenan. Kalau Eric tidak bisa diterima khalayak ramai sebagai pelari Kristen, ia tidak akan mau menjadi pelari sama sekali. Eric tidak bisa menerima bahwa imannya kepada Kristus hanyalah hal pribadi antara ia dan Tuhan. Baginya, hidup sebagai orang Kristen adalah hidup yang bersaksi bagi kemuliaan Kristus, dalam setiap waktu dan dalam segala keadaan. Seandainya cerita kejayaan Eric Liddell berakhir di sini, biografi ini hanya akan menjadi cerita salah satu dari sekian banyak orang yang berhasil dalam hidupnya. Rekor dunia yang dipecahkan Eric pada tahun 1924 sudah ditumbangkan dan dilampaui oleh atlet-atlet dunia lainnya. Akan tetapi, Eric Liddell meninggalkan pada dunia suatu contoh kehidupan yang mencerminkan kepatuhan yang "tidak tawar-menawar" kepada Kristus. Setiap kali Eric akan membuat suatu keputusan, ia selalu bertanya pada diri sendiri. "Apakah hal yang akan saya buat sesuai dengan kehendak Tuhan atas hidup saya?"
Cina
Saat masih di universitas, Eric diminta untuk menjadi anggota "Glasgow Students Evangelistic Union" (GSEU), suatu perkumpulan mahasiswa Kristen yang aktif memberitakan Kristus pada masyarakat Skotlandia. Seorang anggota muda dari GSEU merasa bahwa nama besar Eric akan menjadi magnet bagi masyarakat Skotlandia untuk mau mengenal Tuhan. Ketika anggota GSEU tersebut minta kesediaan Eric untuk menjadi anggota dan pembicara dalam perkumpulan tersebut, pelari terkenal itu menunduk sesaat dan berdoa menyerahkan dirinya untuk menjalankan kehendak Tuhan. Kejadian itu menjadi titik permulaan bagi sesuatu yang baru dalam kehidupan Eric waktu itu: menjadi saksi Tuhan melalui suaranya, berkhotbah. Eric dipakai Tuhan secara luar biasa. Banyak orang yang semula hanya datang karena nama Eric, menerima Tuhan setelah mendengar khotbah-khotbah Eric.
Tuhan rupanya mempunyai rencana yang lebih indah lagi bagi Eric. Begitu Eric menyelesaikan kuliahnya, ia mendapat kesempatan untuk pergi ke daratan Cina untuk menjadi guru di sekolah bernama Tientsin Anglo Chinese College. Tianjin [ejaan modern untuk Tientsin, Red.] adalah tanah kelahiran yang ditinggalinya selama 23 tahun sebelumnya, ketika orang tua Eric menjadi misionaris di Cina. Keputusannya untuk datang ke Tianjin juga adalah karena ketaatan dan kepekaan Eric atas rencana Tuhan dalam hidupnya. Bukan Eric kalau dia tidak dengan giat bersaksi pada semua murid-muridnya mengenai keselamatan melalui Kristus. Selama 12 tahun berikutnya, Eric menjadi guru di sekolah tersebut dan menjadi saksi bagi Tuhan Yesus.
Tantangan selanjutnya sudah menunggu. Eric harus membuat keputusan untuk menerima tugas pengabaran Injil di daerah pedalaman Xiaozhang. Pengabaran Injil di Xiaozhang bukanlah hal yang mudah karena daerah itu berada dalam keadaan perang (waktu itu Jepang sudah menjalankan misi ekspansinya ke daratan Cina). Jika ia menerima tantangan ini, berarti Eric harus berpisah dari istrinya yang baru dinikahinya 3 tahun sebelumnya. Selama setahun, Eric bergumul dalam doa dan akhirnya ia menerima tugas itu sebagai panggilan yang pasti dari Tuhan.
Belas kasihan Eric kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan Yesus begitu memotivasinya untuk melakukan hal-hal yang sering membahayakan jiwanya sendiri. Sering kali, Eric harus masuk ke garis depan medan pertempuran untuk membawa prajurit yang terluka, tidak mempedulikan kewarganegaraan prajurit tersebut, untuk menerima perawatan di rumah sakit misi. Di bawah bayang-bayang pesawat terbang tentara Jepang dan di tengah deru mesiu yang tidak berhenti, Eric menunjukkan bahwa Kristus mengasihi manusia, apa pun kebangsaannya, dengan kesediaannya untuk melayani siapa saja yang memerlukan, tanpa ragu-ragu mempertaruhkan keselamatan dirinya sendiri.
Hidup para misionaris menjadi terancam ketika Jepang menyatakan perang kepada Inggris. Banyak misionaris dari Eropa meninggalkan daratan Cina untuk menunggu waktu yang lebih baik untuk kembali ke Cina. Banyak juga yang bersikeras untuk tinggal di Cina, dan Eric adalah salah satunya. Jepang akhirnya mengumpulkan seluruh misionaris asing di suatu kamp interniran di daerah Weihsien [sekarang bernama Weifang, Red.]. Eric kembali menjadi suara Tuhan di kamp tersebut. Eric memimpin pertandingan olahraga di antara para tahanan, menguatkan iman para tahanan, menghibur orang-orang yang kehilangan harapan, dan mengajarkan pelajaran sekolah kepada anak-anak para tahanan. Eric bekerja begitu keras sehingga akhirnya kesehatannya menurun dengan cepat. Tanpa diketahuinya, di kepalanya tumbuh tumor otak yang ganas. Hanya dalam beberapa minggu setelah Eric sakit, pada tanggal 21 Februari 1945 Eric dipanggil untuk menerima upah ketaatannya dari Bapanya yang di surga.
Ketaatan Eric Liddell, dari kejadian di Olimpiade Paris hingga di kamp Weihsien, menjadi suatu tantangan yang indah bagi semua orang Kristen. Ia menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk berbuat baik kepada semua orang, menjadi saksi bagi Tuhan Yesus, dan menjadi contoh ketaatan pada panggilan Tuhan. Itulah citra yang ditinggalkan Eric bagi kita semua.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs: misi.sabda.org
Alamat URL: http://misi.sabda.org/eric_liddell_lebih_dari_pemenang
Judul asli artikel: Eric Liddell -- Lebih dari Pemenang
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 25 April 2013
KOMUNITAS BIO-KRISTI: MUSISI KRISTEN
Perkembangan lagu-lagu rohani Kristen tidak dapat terlepas dari peranan para pencipta lagu rohani yang memiliki pengaruh besar. Banyak musisi Kristen yang telah mewarnai ranah kehidupan umat Kristen hingga saat ini, dan memberikan banyak kontribusi bagi perkembangan kekristenan itu sendiri. Adakah salah satu musisi Kristen yang memberi Anda inspirasi? Berikut ini beberapa musisi Kristen yang disukai/menginspirasi para Sahabat Bio-Kristi:
Bio-Kristi: Selamat siang Sobat Bio-Kristi! Siapa sih, musisi Kristen luar negeri yang menjadi inspirasi bagi Anda? Apa yang Anda suka dari dia?
Theresia S. Setyawati: Fanny Crosby, dia tetap mensyukuri keadaannya yang buta dan tidak patah semangat untuk menyerahkan hidupnya bagi Tuhan. Lebih dari 7.000 himne diciptakannya. Bahkan, karyanya masih dipakai di gereja-gereja sampai sekarang. Luar biasa!
Berlin Berlian: Bukan inspirasi sih, cuma suka saja. Michael W. Smith.
Okti Nur Risanti: Saya suka Amy Grant. Selain menyanyikan lagu-lagu rohani dan lagu-lagu pop yang enak untuk didengar, dia juga terlibat dalam banyak pelayanan, dan (sampai saat ini) kehidupannya juga tidak didera dengan gosip-gosip khas musisi Amerika.
Shmily Tilestian: James Mc Granahan -- yang menciptakan lagu "esus Menerima Orang Berdosa".
Berlin Berlian: Tepatnya "Yesus Menerima Orang Berdosa", Shmily.
Doni Kukuh: Aku sama dengan Mbak Setyo, aku suka juga sama Fanny Crosby. Dia itu memberikan banyak sekali informasi kepada saya. Heheheeee.
Bio Kristi: Shalom para sahabat Bio Kristi yang saya kasihi dalam Tuhan Yesus Kristus, ternyata masing-masing kita mempunyai tokoh yang disukai, ya. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang beberapa tokoh-tokoh Kristen lain yang termasuk musisi Kristen, silakan kunjungi link ini < http://biokristi.sabda.org/ >
Anda mengenal/mengagumi musisi Kristen yang menginspirasi hidup Anda? Silakan berbagi di Facebook Bio-Kristi < http://www.facebook.com/sabdabiokristi/posts/10151442194403090 >
STOP PRESS:PEMBUKAAN KELAS PESTA GURU SEKOLAH MINGGU (GSM) PERIODE JULI/AGUSTUS 2013
Anda guru sekolah minggu? Anda terbeban dalam pelayanan anak? Anda ingin terus diperlengkapi dalam melayani di sekolah minggu? Anda rindu mengembangkan talenta Anda dalam bidang pelayanan anak untuk kemuliaan nama Tuhan?
Yayasan Lembaga SABDA kembali membuka kelas Guru Sekolah Minggu (GSM) periode Juli/Agustus 2013 melalui program Pendidikan Studi Teologi Awam (PESTA) bagi Anda yang terlibat dan terbeban dalam pelayanan anak. Diskusi akan dilakukan melalui milis diskusi (email) dan akan berlangsung mulai tanggal 15 Juli -- 23 Agustus 2013.
Daftarkanlah diri Anda sekarang juga ke Admin PESTA di < kusuma(at)in-christ.net >. Pendaftaran ditutup pada tanggal 10 Juni 2013. Jangan lewatkan kesempatan ini karena kelas terbatas hanya untuk 20 orang peserta saja. Tidak dipungut biaya!
Untuk melihat materi yang akan dipelajari dalam kelas PESTA GSM ini, silakan mengakses URL berikut ini.
==> http://pesta.sabda.org/gsm_sil
Kontak: biografi(at)sabda.org
Redaksi: Doni K., Sigit, dan S. Setyawati
Berlangganan: subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/Bio-Kristi/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Wednesday, April 24, 2013
BULETIN DOA - Edisi April 2013, Vol.05 No.77 -- Kuasa Doa (2)
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
BULETIN DOA -- Kuasa Doa (2)
Edisi April 2013, Vol.05 No.77
Shalom,
Secara manusia, kita ingin mendapatkan jawaban doa dari Allah secepat mungkin. Namun, kenyataannya kita harus menunggu sampai jawaban doa itu datang. Kita percaya bahwa Allah tidak pernah terlambat untuk memberikan jawaban doa. Ia tidak pernah menunda-nunda untuk menolong kita. Yang sebenarnya terjadi adalah waktu yang menurut kita tepat, belum tentu tepat dalam pandangan Allah. Untuk itu, kita perlu bertekun dalam berdoa, mengucap syukur, dan dengan iman mempercayai bahwa Allah sudah menjawab doa kita. Ketika waktunya sudah tepat, Allah akan menjawab doa kita. Mari kita terus bertekun di dalam doa. Tuhan Yesus memberkati.
Redaksi Tamu e-Doa,
Yusak
< http://doa.sabda.org >
ARTIKEL DOA: KUASA DOA YANG TEKUN (LUKAS 18:1-8)
Kita tidak dapat mengerti dengan mudah mengapa Tuhan yang begitu penyayang dan yang rindu untuk memberkati kita, harus dimohon-mohon dalam suatu jangka waktu tertentu, kadang bertahun-tahun, sebelum jawaban doa itu datang. Hal ini juga menjadi salah satu kesulitan terbesar untuk bertekun dalam doa. Ketika doa kita yang terus-menerus dinaikkan tidak mendapat jawaban, daging kita yang lemah ini berpikir bahwa kita harus berhenti berdoa karena Allah mungkin memiliki alasan tersembunyi dengan menahan jawaban-Nya terhadap doa kita. Hanya iman yang dapat mengalahkan kesulitan. Pada saat iman menemukan pijakan di atas firman Allah dan nama Yesus, serta menyerahkan dirinya ke dalam pimpinan Roh Kudus untuk mencari kehendak Allah dan kemuliaan-Nya di dalam doa, iman tidak akan menjadi putus asa karena penundaan jawaban. Iman mengetahui dari Alkitab bahwa kuasa doa yang didoakan dengan tekun sangatlah besar; iman sejati tidak akan pernah kecewa. Iman tahu bahwa untuk menggunakan kuasanya, maka ia harus dihimpunkan terlebih dahulu, seperti air, hingga sebuah aliran dapat mengalir dengan deras darinya. Sering kali, iman harus "ditumpuk" terlebih dahulu sampai Tuhan melihat takarannya penuh baru kemudian jawaban doa itu datang. Setiap doa yang dengan yakin dinaikkan memiliki pengaruhnya masing-masing. Doa-doa itu disimpan untuk sebuah jawaban yang akan datang, sesuai waktunya bagi orang yang bertekun sampai akhir. Pikiran manusia dan segala kemungkinannya tidak memiliki kaitan dengan hal ini; hanya firman Allah yang hiduplah yang berarti.
Ketika jawaban doa kita tidak datang dalam waktu yang singkat, kita harus mengombinasikan kesabaran yang tenang dengan keyakinan yang penuh sukacita di dalam doa kita yang tekun. Untuk dapat melakukan hal ini, kita harus mengerti dua kata yang dikatakan oleh Tuhan kepada mereka yang berseru siang-malam kepada-Nya: "Ia tidak mengulur-ulur waktu terhadap mereka; Ia akan segera membenarkan diri mereka."
Sang Guru menggunakan kata "segera". Berkat itu sudah dipersiapkan. Bapa tidak hanya berkenan untuk memberkati, tetapi juga ingin memberi mereka apa pun yang mereka minta. Kasih-Nya yang abadi membara bersama-sama dengan keinginan untuk menyatakan diri-Nya secara sempurna kepada orang-orang yang dicintai-Nya dan untuk memuaskan kebutuhan mereka. Tuhan tidak akan menunda sedetik pun waktu yang seharusnya. Dia akan melakukan apa pun dalam kuasa-Nya untuk mempercepat kedatangan jawaban doa itu.
Namun, bila hal itu benar dan kuasa Allah memang tidak terbatas, mengapa kadang-kadang dibutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan sebuah jawaban doa? "Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya, dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi." (Yakobus 5:7) Tentu saja, petani itu menginginkan tuaiannya, tetapi ia mengetahui bahwa untuk mendapatkan hal tersebut dibutuhkan waktu selama semusim penuh. Jadi, ia mempunyai banyak kesabaran. Seorang bocah sering kali sudah ingin memetik buah yang baru setengah matang, tetapi seorang petani menunggu sampai waktu yang tepat untuk menuai.
Dalam kehidupan rohani, manusia juga terikat pada hukum pertumbuhan yang menguasai kehidupan segala ciptaan. Ia dapat mencapai takdir ilahinya hanya jika ia berada di dalam jalur perkembangan. Hanya Bapa yang menentukan waktu dan masa, yang mengetahui kapan sebuah jiwa atau gereja berada dalam kematangannya, dalam kepenuhan iman, dan dengan itu benar-benar dapat mengambil sebuah berkat dan menjadikan itu sebagai miliknya. Seperti seorang ayah yang sedang menanti anak tunggalnya pulang dari sekolah dan dengan sabar menanti sampai waktu pelatihan anaknya itu selesai, begitu pula hubungan antara Allah dengan anak-anak-Nya.
Pengertian akan kebenaran ini dapat menuntun orang-orang percaya untuk menyiapkan sifat-sifat yang berkaitan dengan ketekunan doa, yaitu kesabaran, iman, penantian, dan pujian yang merupakan rahasia untuk bertekun. Oleh iman kepada janji Allah, kita mengetahui bahwa kita sudah memiliki jawaban dari permohonan yang kita naikkan kepada-Nya. Iman memiliki jawaban akan janji itu sebagai milik yang tidak kelihatan. Iman bersukacita di dalam keyakinan itu dan bersyukur kepada Allah mengenainya, tetapi ada perbedaan mengenai iman yang sejenis itu dengan iman yang lebih jelas, penuh, dan lebih matang yang memandang janji tersebut sebagai suatu pengalaman kekinian. Di dalam ketekunan, keyakinan, dan doa penyembahanlah jiwa bertumbuh dalam suatu kesatuan dengan Tuhannya dan melalui itu memiliki berkat di dalam-Nya.
Mungkin, ada beberapa hal di sekitar kita yang harus dibereskan terlebih dahulu melalui doa sebelum jawaban itu benar-benar terjadi. Iman yang mempercayai bahwa ia telah menerima jawaban doa, memiliki kemampuan untuk mengizinkan Tuhan menggunakan waktu-Nya. Iman itu tahu bahwa ia sudah memiliki jawaban itu sekaligus merasa harus mendapatkannya. Dalam ketekunan yang tenang, gigih, dan teguh, iman itu terus berdoa serta mengucap syukur sampai berkat itu tiba. Demikianlah kita dapat melihat kombinasi dari apa yang awalnya terlihat sebagai hal yang saling berlawanan; iman yang bersukacita dalam jawaban Allah yang dianggap sebagai sesuatu yang telah diterima, bertemu dengan kesabaran yang berseru-seru siang dan malam sampai jawaban itu tiba. Seorang anak yang menanti-nanti dengan iman yang sabar akan bertemu dengan Tuhan dalam kemenangan.
Bahaya besar dalam pelajaran ini adalah godaan untuk berpikir, bahwa mungkin sudah menjadi kehendak Allah untuk tidak memberikan kepada kita apa yang kita inginkan. Jika doa-doa kita sejalan dengan firman Allah dan dipimpin oleh Roh Kudus, jangan berikan kesempatan untuk rasa takut ini menyerang Anda. Belajarlah untuk memberi Tuhan waktu. Ia membutuhkan waktu untuk bersama-sama dengan kita dalam persekutuan dengan-Nya, kita harus memberi-Nya waktu untuk menggunakan kuasa hadirat-Nya di dalam diri kita. Hari demi hari, selama kita menanti-nanti jawaban doa itu, kita perlu memberi waktu kepada iman untuk membuktikan realitasnya dan mengisi seluruh keberadaan kita. Tuhan akan menuntun kita dari iman menuju sebuah penglihatan; bahwa kita akan melihat kemuliaan-Nya.
Jangan biarkan penundaan mengguncangkan iman Anda, sebab iman akan menyediakan jawaban doa itu tepat waktu. Setiap doa yang berkeyakinan merupakan sebuah langkah yang mendekati kemenangan! Penundaan itu akan mematangkan iman, mengalahkan rintangan dunia yang tidak kelihatan, dan mempercepat kedatangan akhir penantian itu.
Berkat yang didapatkan dari doa yang bertekun tidak dapat dilukiskan. Tidak ada yang dapat menguji hati dengan lebih sempurna dari doa yang berdasarkan iman, doa itu akan mengajar Anda untuk menemukan, mengakui, dan menyerahkan segala hal yang menghalangi datangnya berkat -- segala hal yang tidak sejalan dengan kehendak Bapa. Doa semacam itu juga menuntun Anda ke dalam persekutuan yang lebih akrab dengan Dia, satu-satunya Pribadi yang dapat mengajar Anda berdoa. Penyerahan secara total hanya dimungkinkan ketika kita berada dalam darah dan Roh.
Biarlah sikap Anda tetap sama, baik ketika berdoa untuk diri Anda sendiri ataupun untuk orang lain. Setiap pekerja, secara jasmaniah atau secara mental, membutuhkan waktu dan usaha. Kita harus menyerahkan segala upaya kita untuk hal ini. Alam menunjukkan segala kekayaannya hanya kepada pekerja yang tekun dan bijaksana. Benih yang kita tabur di surga, usaha yang kita kerahkan, dan pengaruh yang kita harapkan dapat terjadi di dunia, membutuhkan sebuah penyerahan total di dalam doa (Galatia 6:9).
Biarlah kita secara khusus mempelajari pelajaran ini sambil mendoakan Gereja Kristus. Mempelai wanita ini benar-benar seperti seorang janda tanpa kehadiran Tuannya, sebab kini ia berada di bawah belas kasihan musuh-musuhnya dan tidak mampu memperbaiki situasi yang ada. Ketika kita berdoa bagi gereja-Nya ataupun bagi bagian mana pun dari gereja itu yang berada di bawah kuasa dunia ini, baiklah kita meminta-Nya untuk melawat mempelai-Nya ini dengan karya-karya Roh yang besar untuk mempersiapkannya demi kedatangan-Nya. Berdoalah di dalam iman yang teguh bahwa doa-doa itu sungguh membantu dan doa yang bertekun akan mendapat jawabannya.
Tuhan, Ajarlah Kami Berdoa
Ya Tuhan, Allah kami! Biarlah kami mengenal jalan-Mu dan dengan iman mempercayai apa yang sudah diajarkan Putera-Mu: "Ia akan segera membenarkan mereka." Biarlah kelembutan kasih-Mu dan kesukaanmu dalam mendengar dan memberkati anak-anak-Mu menuntunku untuk menerima janji, bahwa kami akan menerima apa pun yang kami minta, bahwa jawaban itu akan diberikan tepat pada waktunya. Tuhan, kami mengenal musim-musim di alam; kami tahu bagaimana kami harus menunggu buah yang kami harap-harapkan. Penuhilah kami dengan keyakinan bahwa Engkau tidak akan menunda sedetik pun dari yang seharusnya, dan bahwa iman kami akan mempercepat datangnya jawaban itu.
Ya Tuhan kami! Engkau berkata bahwa orang-orang pilihan Allah menyenangkan-Mu siang dan malam. Ajarlah kami untuk memahami hal ini, Engkau mengetahui bahwa kami begitu cepat lelah. Mungkin kami merasa bahwa keilahian Bapa berada di luar jangkauan doa-doa kami yang tidak selaras dengan-Nya ketika kami memohon dengan sangat kepada-Nya. Ya Tuhan! Ajarlah aku mengetahui betapa nyatanya hasil doa itu! Aku tahu ketika aku gagal dalam sesuatu di dunia ini, aku dapat berhasil dengan upaya yang diperbarui dan dilakukan terus-menerus serta dengan menyediakan waktu dan pikiran. Tunjukkanlah kepadaku bagaimana menyerahkan diriku sepenuhnya ke dalam doa -- dengan hidup sepenuhnya di dalamnya -- bahwa aku dapat menerima apa pun yang aku minta.
Di atas segalanya itu, ya Guru, Pencipta dan Penyempurna imanku, biarlah seluruh hidupku berada di dalam iman kepada Anak Allah yang mengasihiku dan yang memberikan hidup-Nya demi aku. Di dalam-Mu doaku menemukan penerimaan dan memiliki kepastian jawaban. Tuhan Yesus, dalam iman seperti itulah aku akan selalu berdoa tanpa henti. Amin. (t/Yudo)
Diterjemahkan dari:
Judul buku: With Christ in the School of Prayer
Judul asli artikel: The Power of Persevering Prayer
Penulis: Andrew Murray
Penerbit: Whitaker House
Halaman: 118 -- 125
STOP PRESS: FACEBOOK e-DOA
Anda rindu untuk berbagi pokok doa dan saling mendoakan? Kami mengundang Anda untuk bergabung dengan komunitas e-Doa dalam Facebook e-Doa. Selain bisa saling mendukung dalam doa, Anda juga bisa mendapatkan berbagai bahan kekristenan seputar doa seperti artikel, renungan, kesaksian, dan tokoh doa? Segera bergabung dengan Facebook kami dan temukan berkatnya!
==> http://www.facebook.com/sabdadoa
Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: N. Risanti, Ryan, Sigit, dan Novita Y.
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-doa/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
BULETIN DOA -- Kuasa Doa (2)
Edisi April 2013, Vol.05 No.77
Shalom,
Secara manusia, kita ingin mendapatkan jawaban doa dari Allah secepat mungkin. Namun, kenyataannya kita harus menunggu sampai jawaban doa itu datang. Kita percaya bahwa Allah tidak pernah terlambat untuk memberikan jawaban doa. Ia tidak pernah menunda-nunda untuk menolong kita. Yang sebenarnya terjadi adalah waktu yang menurut kita tepat, belum tentu tepat dalam pandangan Allah. Untuk itu, kita perlu bertekun dalam berdoa, mengucap syukur, dan dengan iman mempercayai bahwa Allah sudah menjawab doa kita. Ketika waktunya sudah tepat, Allah akan menjawab doa kita. Mari kita terus bertekun di dalam doa. Tuhan Yesus memberkati.
Redaksi Tamu e-Doa,
Yusak
< http://doa.sabda.org >
ARTIKEL DOA: KUASA DOA YANG TEKUN (LUKAS 18:1-8)
Kita tidak dapat mengerti dengan mudah mengapa Tuhan yang begitu penyayang dan yang rindu untuk memberkati kita, harus dimohon-mohon dalam suatu jangka waktu tertentu, kadang bertahun-tahun, sebelum jawaban doa itu datang. Hal ini juga menjadi salah satu kesulitan terbesar untuk bertekun dalam doa. Ketika doa kita yang terus-menerus dinaikkan tidak mendapat jawaban, daging kita yang lemah ini berpikir bahwa kita harus berhenti berdoa karena Allah mungkin memiliki alasan tersembunyi dengan menahan jawaban-Nya terhadap doa kita. Hanya iman yang dapat mengalahkan kesulitan. Pada saat iman menemukan pijakan di atas firman Allah dan nama Yesus, serta menyerahkan dirinya ke dalam pimpinan Roh Kudus untuk mencari kehendak Allah dan kemuliaan-Nya di dalam doa, iman tidak akan menjadi putus asa karena penundaan jawaban. Iman mengetahui dari Alkitab bahwa kuasa doa yang didoakan dengan tekun sangatlah besar; iman sejati tidak akan pernah kecewa. Iman tahu bahwa untuk menggunakan kuasanya, maka ia harus dihimpunkan terlebih dahulu, seperti air, hingga sebuah aliran dapat mengalir dengan deras darinya. Sering kali, iman harus "ditumpuk" terlebih dahulu sampai Tuhan melihat takarannya penuh baru kemudian jawaban doa itu datang. Setiap doa yang dengan yakin dinaikkan memiliki pengaruhnya masing-masing. Doa-doa itu disimpan untuk sebuah jawaban yang akan datang, sesuai waktunya bagi orang yang bertekun sampai akhir. Pikiran manusia dan segala kemungkinannya tidak memiliki kaitan dengan hal ini; hanya firman Allah yang hiduplah yang berarti.
Ketika jawaban doa kita tidak datang dalam waktu yang singkat, kita harus mengombinasikan kesabaran yang tenang dengan keyakinan yang penuh sukacita di dalam doa kita yang tekun. Untuk dapat melakukan hal ini, kita harus mengerti dua kata yang dikatakan oleh Tuhan kepada mereka yang berseru siang-malam kepada-Nya: "Ia tidak mengulur-ulur waktu terhadap mereka; Ia akan segera membenarkan diri mereka."
Sang Guru menggunakan kata "segera". Berkat itu sudah dipersiapkan. Bapa tidak hanya berkenan untuk memberkati, tetapi juga ingin memberi mereka apa pun yang mereka minta. Kasih-Nya yang abadi membara bersama-sama dengan keinginan untuk menyatakan diri-Nya secara sempurna kepada orang-orang yang dicintai-Nya dan untuk memuaskan kebutuhan mereka. Tuhan tidak akan menunda sedetik pun waktu yang seharusnya. Dia akan melakukan apa pun dalam kuasa-Nya untuk mempercepat kedatangan jawaban doa itu.
Namun, bila hal itu benar dan kuasa Allah memang tidak terbatas, mengapa kadang-kadang dibutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan sebuah jawaban doa? "Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya, dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi." (Yakobus 5:7) Tentu saja, petani itu menginginkan tuaiannya, tetapi ia mengetahui bahwa untuk mendapatkan hal tersebut dibutuhkan waktu selama semusim penuh. Jadi, ia mempunyai banyak kesabaran. Seorang bocah sering kali sudah ingin memetik buah yang baru setengah matang, tetapi seorang petani menunggu sampai waktu yang tepat untuk menuai.
Dalam kehidupan rohani, manusia juga terikat pada hukum pertumbuhan yang menguasai kehidupan segala ciptaan. Ia dapat mencapai takdir ilahinya hanya jika ia berada di dalam jalur perkembangan. Hanya Bapa yang menentukan waktu dan masa, yang mengetahui kapan sebuah jiwa atau gereja berada dalam kematangannya, dalam kepenuhan iman, dan dengan itu benar-benar dapat mengambil sebuah berkat dan menjadikan itu sebagai miliknya. Seperti seorang ayah yang sedang menanti anak tunggalnya pulang dari sekolah dan dengan sabar menanti sampai waktu pelatihan anaknya itu selesai, begitu pula hubungan antara Allah dengan anak-anak-Nya.
Pengertian akan kebenaran ini dapat menuntun orang-orang percaya untuk menyiapkan sifat-sifat yang berkaitan dengan ketekunan doa, yaitu kesabaran, iman, penantian, dan pujian yang merupakan rahasia untuk bertekun. Oleh iman kepada janji Allah, kita mengetahui bahwa kita sudah memiliki jawaban dari permohonan yang kita naikkan kepada-Nya. Iman memiliki jawaban akan janji itu sebagai milik yang tidak kelihatan. Iman bersukacita di dalam keyakinan itu dan bersyukur kepada Allah mengenainya, tetapi ada perbedaan mengenai iman yang sejenis itu dengan iman yang lebih jelas, penuh, dan lebih matang yang memandang janji tersebut sebagai suatu pengalaman kekinian. Di dalam ketekunan, keyakinan, dan doa penyembahanlah jiwa bertumbuh dalam suatu kesatuan dengan Tuhannya dan melalui itu memiliki berkat di dalam-Nya.
Mungkin, ada beberapa hal di sekitar kita yang harus dibereskan terlebih dahulu melalui doa sebelum jawaban itu benar-benar terjadi. Iman yang mempercayai bahwa ia telah menerima jawaban doa, memiliki kemampuan untuk mengizinkan Tuhan menggunakan waktu-Nya. Iman itu tahu bahwa ia sudah memiliki jawaban itu sekaligus merasa harus mendapatkannya. Dalam ketekunan yang tenang, gigih, dan teguh, iman itu terus berdoa serta mengucap syukur sampai berkat itu tiba. Demikianlah kita dapat melihat kombinasi dari apa yang awalnya terlihat sebagai hal yang saling berlawanan; iman yang bersukacita dalam jawaban Allah yang dianggap sebagai sesuatu yang telah diterima, bertemu dengan kesabaran yang berseru-seru siang dan malam sampai jawaban itu tiba. Seorang anak yang menanti-nanti dengan iman yang sabar akan bertemu dengan Tuhan dalam kemenangan.
Bahaya besar dalam pelajaran ini adalah godaan untuk berpikir, bahwa mungkin sudah menjadi kehendak Allah untuk tidak memberikan kepada kita apa yang kita inginkan. Jika doa-doa kita sejalan dengan firman Allah dan dipimpin oleh Roh Kudus, jangan berikan kesempatan untuk rasa takut ini menyerang Anda. Belajarlah untuk memberi Tuhan waktu. Ia membutuhkan waktu untuk bersama-sama dengan kita dalam persekutuan dengan-Nya, kita harus memberi-Nya waktu untuk menggunakan kuasa hadirat-Nya di dalam diri kita. Hari demi hari, selama kita menanti-nanti jawaban doa itu, kita perlu memberi waktu kepada iman untuk membuktikan realitasnya dan mengisi seluruh keberadaan kita. Tuhan akan menuntun kita dari iman menuju sebuah penglihatan; bahwa kita akan melihat kemuliaan-Nya.
Jangan biarkan penundaan mengguncangkan iman Anda, sebab iman akan menyediakan jawaban doa itu tepat waktu. Setiap doa yang berkeyakinan merupakan sebuah langkah yang mendekati kemenangan! Penundaan itu akan mematangkan iman, mengalahkan rintangan dunia yang tidak kelihatan, dan mempercepat kedatangan akhir penantian itu.
Berkat yang didapatkan dari doa yang bertekun tidak dapat dilukiskan. Tidak ada yang dapat menguji hati dengan lebih sempurna dari doa yang berdasarkan iman, doa itu akan mengajar Anda untuk menemukan, mengakui, dan menyerahkan segala hal yang menghalangi datangnya berkat -- segala hal yang tidak sejalan dengan kehendak Bapa. Doa semacam itu juga menuntun Anda ke dalam persekutuan yang lebih akrab dengan Dia, satu-satunya Pribadi yang dapat mengajar Anda berdoa. Penyerahan secara total hanya dimungkinkan ketika kita berada dalam darah dan Roh.
Biarlah sikap Anda tetap sama, baik ketika berdoa untuk diri Anda sendiri ataupun untuk orang lain. Setiap pekerja, secara jasmaniah atau secara mental, membutuhkan waktu dan usaha. Kita harus menyerahkan segala upaya kita untuk hal ini. Alam menunjukkan segala kekayaannya hanya kepada pekerja yang tekun dan bijaksana. Benih yang kita tabur di surga, usaha yang kita kerahkan, dan pengaruh yang kita harapkan dapat terjadi di dunia, membutuhkan sebuah penyerahan total di dalam doa (Galatia 6:9).
Biarlah kita secara khusus mempelajari pelajaran ini sambil mendoakan Gereja Kristus. Mempelai wanita ini benar-benar seperti seorang janda tanpa kehadiran Tuannya, sebab kini ia berada di bawah belas kasihan musuh-musuhnya dan tidak mampu memperbaiki situasi yang ada. Ketika kita berdoa bagi gereja-Nya ataupun bagi bagian mana pun dari gereja itu yang berada di bawah kuasa dunia ini, baiklah kita meminta-Nya untuk melawat mempelai-Nya ini dengan karya-karya Roh yang besar untuk mempersiapkannya demi kedatangan-Nya. Berdoalah di dalam iman yang teguh bahwa doa-doa itu sungguh membantu dan doa yang bertekun akan mendapat jawabannya.
Tuhan, Ajarlah Kami Berdoa
Ya Tuhan, Allah kami! Biarlah kami mengenal jalan-Mu dan dengan iman mempercayai apa yang sudah diajarkan Putera-Mu: "Ia akan segera membenarkan mereka." Biarlah kelembutan kasih-Mu dan kesukaanmu dalam mendengar dan memberkati anak-anak-Mu menuntunku untuk menerima janji, bahwa kami akan menerima apa pun yang kami minta, bahwa jawaban itu akan diberikan tepat pada waktunya. Tuhan, kami mengenal musim-musim di alam; kami tahu bagaimana kami harus menunggu buah yang kami harap-harapkan. Penuhilah kami dengan keyakinan bahwa Engkau tidak akan menunda sedetik pun dari yang seharusnya, dan bahwa iman kami akan mempercepat datangnya jawaban itu.
Ya Tuhan kami! Engkau berkata bahwa orang-orang pilihan Allah menyenangkan-Mu siang dan malam. Ajarlah kami untuk memahami hal ini, Engkau mengetahui bahwa kami begitu cepat lelah. Mungkin kami merasa bahwa keilahian Bapa berada di luar jangkauan doa-doa kami yang tidak selaras dengan-Nya ketika kami memohon dengan sangat kepada-Nya. Ya Tuhan! Ajarlah aku mengetahui betapa nyatanya hasil doa itu! Aku tahu ketika aku gagal dalam sesuatu di dunia ini, aku dapat berhasil dengan upaya yang diperbarui dan dilakukan terus-menerus serta dengan menyediakan waktu dan pikiran. Tunjukkanlah kepadaku bagaimana menyerahkan diriku sepenuhnya ke dalam doa -- dengan hidup sepenuhnya di dalamnya -- bahwa aku dapat menerima apa pun yang aku minta.
Di atas segalanya itu, ya Guru, Pencipta dan Penyempurna imanku, biarlah seluruh hidupku berada di dalam iman kepada Anak Allah yang mengasihiku dan yang memberikan hidup-Nya demi aku. Di dalam-Mu doaku menemukan penerimaan dan memiliki kepastian jawaban. Tuhan Yesus, dalam iman seperti itulah aku akan selalu berdoa tanpa henti. Amin. (t/Yudo)
Diterjemahkan dari:
Judul buku: With Christ in the School of Prayer
Judul asli artikel: The Power of Persevering Prayer
Penulis: Andrew Murray
Penerbit: Whitaker House
Halaman: 118 -- 125
STOP PRESS: FACEBOOK e-DOA
Anda rindu untuk berbagi pokok doa dan saling mendoakan? Kami mengundang Anda untuk bergabung dengan komunitas e-Doa dalam Facebook e-Doa. Selain bisa saling mendukung dalam doa, Anda juga bisa mendapatkan berbagai bahan kekristenan seputar doa seperti artikel, renungan, kesaksian, dan tokoh doa? Segera bergabung dengan Facebook kami dan temukan berkatnya!
==> http://www.facebook.com/sabdadoa
Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: N. Risanti, Ryan, Sigit, dan Novita Y.
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-doa/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
TRS: (e-SH) 25 April -- 1 Korintus 4:6-21 - Kamis, 25 April 2013
----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 24 Apr 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 25 April -- 1 Korintus 4:6-21 - Kamis, 25 April 2013
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 25 April 2013
Ayat SH: 1 Korintus 4:6-21
Judul: Kamis, 25 April 2013
Di dalam surat ini, Paulus sering menggunakan kata yang bermakna
arogan. Frekuensi penggunaan kata ini mengidentifikasi salah satu
masalah utama yang ada di dalam jemaat Korintus.
Rasul Paulus mengingatkan jemaat Korintus bahwa mereka tidaklah
superior bila dibandingkan dengan orang lain. Sikap superior itu
dapat membuat mereka menghakimi orang lain, bahkan menghakimi
hamba Tuhan. Meskipun mereka memiliki banyak hal, harus disadari
bahwa semuanya itu adalah pemberian Allah. Sebab itu mereka
seharusnya mengucap syukur dan bukan malah menyombongkan diri
serta merendahkan Paulus yang mengalami kesukaran dan penderitaan
dalam pelayanannya.
Paulus memberi contoh tentang dirinya dan para rasul yang lain tentang
bagaimana mereka harus mengalami hinaan dan direndahkan oleh
karena Kristus. Iman dan pelayanan mereka kepada Kristus tidak
menghasilkan sesuatu yang membawa kebanggaan dan kesenangan bagi
diri mereka sendiri. Yang diperoleh para rasul justru hal-hal yang
menyengsarakan dan menyakitkan (11-13). Melalui pengalaman ini,
Paulus bermaksud menegur mereka agar menyadari sikap mereka dan
tahu bagaimana seharusnya mereka bersikap. Karena itu mereka harus
mengikuti teladan Paulus sebab ia telah terlebih dahulu
mempraktikkan apa yang dia ajarkan (16).
Teguran Paulus kepada jemaat Korintus jadi teguran juga bagi kita.
Kita bisa saja membanggakan diri karena jadi anggota suatu gereja
besar atau bila gereja kita dipimpin oleh pendeta besar yang
terkenal. Kebanggaan itu membuat kita jadi merasa seolah-olah kita
sama besarnya dengan pendeta tersebut. Atau kita telah memilih
jalan yang benar dengan menjadi anggota gereja tersebut.
Kebanggaan seperti ini dapat melahirkan perasaan superioritas yang
tidak pada tempatnya serta dapat membuat kita merendahkan
gereja-gereja yang beranggotakan orang-orang yang berstatus
ekonomi rendah. Ingatlah bahwa esensi iman kita adalah memikul
salib dan mengikut Kristus.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/04/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/04/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+4:6-21
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Korintus+4:6-21
1 Korintus 4:6-21
6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan
pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar
apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis",
supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan
jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
7 Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah
yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau
memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah
engkau tidak menerimanya?
8 Kamu telah kenyang, kamu telah menjadi kaya, tanpa kami kamu telah
menjadi raja. Ah, alangkah baiknya kalau benar demikian, bahwa
kamu telah menjadi raja, sehingga kamipun turut menjadi raja
dengan kamu.
9 Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para
rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang
telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan
bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.
10 Kami bodoh oleh karena Kristus, tetapi kamu arif dalam Kristus.
Kami lemah, tetapi kamu kuat. Kamu mulia, tetapi kami hina.
11 Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan
hidup mengembara,
12 kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki,
kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar;
13 kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah
menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala
sesuatu, sampai pada saat ini.
14 Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, tetapi untuk
menegor kamu sebagai anak-anakku yang kukasihi.
15 Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus,
kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus
Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.
16 Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku!
17 Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang
adalah anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan
memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus,
seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat.
18 Tetapi ada beberapa orang yang menjadi sombong, karena mereka
menyangka, bahwa aku tidak akan datang lagi kepadamu.
19 Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau Tuhan
menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan
orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka.
20 Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari
kuasa.
21 Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan
cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4597308-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5fa
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 24 Apr 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 25 April -- 1 Korintus 4:6-21 - Kamis, 25 April 2013
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 25 April 2013
Ayat SH: 1 Korintus 4:6-21
Judul: Kamis, 25 April 2013
Di dalam surat ini, Paulus sering menggunakan kata yang bermakna
arogan. Frekuensi penggunaan kata ini mengidentifikasi salah satu
masalah utama yang ada di dalam jemaat Korintus.
Rasul Paulus mengingatkan jemaat Korintus bahwa mereka tidaklah
superior bila dibandingkan dengan orang lain. Sikap superior itu
dapat membuat mereka menghakimi orang lain, bahkan menghakimi
hamba Tuhan. Meskipun mereka memiliki banyak hal, harus disadari
bahwa semuanya itu adalah pemberian Allah. Sebab itu mereka
seharusnya mengucap syukur dan bukan malah menyombongkan diri
serta merendahkan Paulus yang mengalami kesukaran dan penderitaan
dalam pelayanannya.
Paulus memberi contoh tentang dirinya dan para rasul yang lain tentang
bagaimana mereka harus mengalami hinaan dan direndahkan oleh
karena Kristus. Iman dan pelayanan mereka kepada Kristus tidak
menghasilkan sesuatu yang membawa kebanggaan dan kesenangan bagi
diri mereka sendiri. Yang diperoleh para rasul justru hal-hal yang
menyengsarakan dan menyakitkan (11-13). Melalui pengalaman ini,
Paulus bermaksud menegur mereka agar menyadari sikap mereka dan
tahu bagaimana seharusnya mereka bersikap. Karena itu mereka harus
mengikuti teladan Paulus sebab ia telah terlebih dahulu
mempraktikkan apa yang dia ajarkan (16).
Teguran Paulus kepada jemaat Korintus jadi teguran juga bagi kita.
Kita bisa saja membanggakan diri karena jadi anggota suatu gereja
besar atau bila gereja kita dipimpin oleh pendeta besar yang
terkenal. Kebanggaan itu membuat kita jadi merasa seolah-olah kita
sama besarnya dengan pendeta tersebut. Atau kita telah memilih
jalan yang benar dengan menjadi anggota gereja tersebut.
Kebanggaan seperti ini dapat melahirkan perasaan superioritas yang
tidak pada tempatnya serta dapat membuat kita merendahkan
gereja-gereja yang beranggotakan orang-orang yang berstatus
ekonomi rendah. Ingatlah bahwa esensi iman kita adalah memikul
salib dan mengikut Kristus.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/04/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/04/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+4:6-21
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Korintus+4:6-21
1 Korintus 4:6-21
6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan
pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar
apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis",
supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan
jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
7 Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah
yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau
memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah
engkau tidak menerimanya?
8 Kamu telah kenyang, kamu telah menjadi kaya, tanpa kami kamu telah
menjadi raja. Ah, alangkah baiknya kalau benar demikian, bahwa
kamu telah menjadi raja, sehingga kamipun turut menjadi raja
dengan kamu.
9 Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para
rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang
telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan
bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.
10 Kami bodoh oleh karena Kristus, tetapi kamu arif dalam Kristus.
Kami lemah, tetapi kamu kuat. Kamu mulia, tetapi kami hina.
11 Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan
hidup mengembara,
12 kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki,
kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar;
13 kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah
menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala
sesuatu, sampai pada saat ini.
14 Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, tetapi untuk
menegor kamu sebagai anak-anakku yang kukasihi.
15 Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus,
kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus
Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.
16 Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku!
17 Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang
adalah anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan
memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus,
seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat.
18 Tetapi ada beberapa orang yang menjadi sombong, karena mereka
menyangka, bahwa aku tidak akan datang lagi kepadamu.
19 Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau Tuhan
menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan
orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka.
20 Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari
kuasa.
21 Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan
cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4597308-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5fa
(e-RH) April 25 -- KISAH NAMA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 25 April 2013
Bacaan : Filemon 1
Setahun: 1 Raja-Raja 9-11
Nats: Dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat
berguna baik bagimu maupun bagiku. (Filemon 1:11)
Judul:
KISAH NAMA
Nama adalah doa! Demikian kata orangtua. Dalam suratnya kepada
Filemon, Paulus juga memaknai nama secara menggelitik.
Nama Onesimus berarti "berguna". Ia menjadi tak berguna ketika lari
dari tuannya, Filemon (ay. 1). Setelah bertemu dengan Paulus di
penjara, ia berubah menjadi orang yang "berguna" (ay. 10). Paulus
malah menyebutnya "saudara yang kekasih", yang "sangat berguna" (ay.
11). Dalam bahasa aslinya, Paulus menggunakan permainan kata untuk
menegaskan arti nama Onesimus: "dahulu memang dia tidak berguna
bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku"
(ay. 11). Paulus juga menyebutnya: "buah hatiku" (ay. 12). Paulus
meminta pada Filemon (namanya berarti: yang mengasihi), agar
bersedia menerima kembali Onesimus "bukan lagi sebagai hamba,
melainkan... sebagai saudara yang kekasih" (ay. 16). Paulus menjamin
dan mau mengganti semua kerugian yang dialami Filemon karena
tindakan Onesimus.
Karya Kristus telah mempertobatkan Paulus (semula bernama Saulus),
Filemon, dan kini Onesimus. Siapa pun nama kita, pertobatan membuat
kita menjadi berguna! Tak ada ukuran tentang seberapa indah suatu
nama; yang penting adalah seberapa besar kita berguna bagi sesama.
Di dalam Tuhan, kita berguna ketika kita "menghibur hati seseorang
di dalam Kristus" (ay. 20). Sudahkah kehadiran kita menghiburkan
hati sesama? Atau malah sebaliknya, kehadiran kita membuat mereka
berduka? Mari kita menjadi orang yang berguna oleh anugerah Kristus,
yang memanggil kita dalam karya-Nya! --CHA
OLEH ANUGERAH DAN KARYA KESELAMATAN KRISTUS
AKU DIUBAH MENJADI ORANG YANG BERGUNA BAGI ALLAH DAN SESAMA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/04/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/04/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Filemon+1
Filemon 1
1 Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari
Timotius saudara kita, kepada Filemon yang kekasih, teman
sekerja kami
2 dan kepada Apfia saudara perempuan kita dan kepada Arkhipus,
teman seperjuangan kita dan kepada jemaat di rumahmu:
3 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari
Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
4 Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat
engkau dalam doaku,
5 karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus
dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus.
6 Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut
mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk
Kristus.
7 Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan,
sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku.
8 Karena itu, sekalipun di dalam Kristus aku mempunyai kebebasan
penuh untuk memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau
lakukan,
9 tetapi mengingat kasihmu itu, lebih baik aku memintanya dari
padamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, lagipula sekarang
dipenjarakan karena Kristus Yesus,
10 mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat
selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus
11 --dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat
berguna baik bagimu maupun bagiku.
12 Dia kusuruh kembali kepadamu--dia, yaitu buah hatiku--.
13 Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk
melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil,
14 tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu,
supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan
paksa, melainkan dengan sukarela.
15 Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu,
supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya,
16 bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu
sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian, apalagi
bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.
17 Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia
seperti aku sendiri.
18 Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu,
tanggungkanlah semuanya itu kepadaku--
19 aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku
akan membayarnya--agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah
semuanya itu kepadamu!" --karena engkau berhutang padaku, yaitu
dirimu sendiri.
20 Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan:
Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus!
21 Dengan percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku
tahu, lebih dari pada permintaanku ini akan kaulakukan.
22 Dalam pada itu bersedialah juga memberi tumpangan kepadaku,
karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu.
23 Salam kepadamu dari Epafras, temanku sepenjara karena Kristus
Yesus,
24 dan dari Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman
sekerjaku.
25 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai roh kamu!
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+9-11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+9-11
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 25 April 2013
Bacaan : Filemon 1
Setahun: 1 Raja-Raja 9-11
Nats: Dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat
berguna baik bagimu maupun bagiku. (Filemon 1:11)
Judul:
KISAH NAMA
Nama adalah doa! Demikian kata orangtua. Dalam suratnya kepada
Filemon, Paulus juga memaknai nama secara menggelitik.
Nama Onesimus berarti "berguna". Ia menjadi tak berguna ketika lari
dari tuannya, Filemon (ay. 1). Setelah bertemu dengan Paulus di
penjara, ia berubah menjadi orang yang "berguna" (ay. 10). Paulus
malah menyebutnya "saudara yang kekasih", yang "sangat berguna" (ay.
11). Dalam bahasa aslinya, Paulus menggunakan permainan kata untuk
menegaskan arti nama Onesimus: "dahulu memang dia tidak berguna
bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku"
(ay. 11). Paulus juga menyebutnya: "buah hatiku" (ay. 12). Paulus
meminta pada Filemon (namanya berarti: yang mengasihi), agar
bersedia menerima kembali Onesimus "bukan lagi sebagai hamba,
melainkan... sebagai saudara yang kekasih" (ay. 16). Paulus menjamin
dan mau mengganti semua kerugian yang dialami Filemon karena
tindakan Onesimus.
Karya Kristus telah mempertobatkan Paulus (semula bernama Saulus),
Filemon, dan kini Onesimus. Siapa pun nama kita, pertobatan membuat
kita menjadi berguna! Tak ada ukuran tentang seberapa indah suatu
nama; yang penting adalah seberapa besar kita berguna bagi sesama.
Di dalam Tuhan, kita berguna ketika kita "menghibur hati seseorang
di dalam Kristus" (ay. 20). Sudahkah kehadiran kita menghiburkan
hati sesama? Atau malah sebaliknya, kehadiran kita membuat mereka
berduka? Mari kita menjadi orang yang berguna oleh anugerah Kristus,
yang memanggil kita dalam karya-Nya! --CHA
OLEH ANUGERAH DAN KARYA KESELAMATAN KRISTUS
AKU DIUBAH MENJADI ORANG YANG BERGUNA BAGI ALLAH DAN SESAMA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/04/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/04/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Filemon+1
Filemon 1
1 Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari
Timotius saudara kita, kepada Filemon yang kekasih, teman
sekerja kami
2 dan kepada Apfia saudara perempuan kita dan kepada Arkhipus,
teman seperjuangan kita dan kepada jemaat di rumahmu:
3 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari
Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
4 Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat
engkau dalam doaku,
5 karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus
dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus.
6 Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut
mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk
Kristus.
7 Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan,
sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku.
8 Karena itu, sekalipun di dalam Kristus aku mempunyai kebebasan
penuh untuk memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau
lakukan,
9 tetapi mengingat kasihmu itu, lebih baik aku memintanya dari
padamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, lagipula sekarang
dipenjarakan karena Kristus Yesus,
10 mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat
selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus
11 --dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat
berguna baik bagimu maupun bagiku.
12 Dia kusuruh kembali kepadamu--dia, yaitu buah hatiku--.
13 Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk
melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil,
14 tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu,
supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan
paksa, melainkan dengan sukarela.
15 Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu,
supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya,
16 bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu
sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian, apalagi
bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.
17 Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia
seperti aku sendiri.
18 Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu,
tanggungkanlah semuanya itu kepadaku--
19 aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku
akan membayarnya--agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah
semuanya itu kepadamu!" --karena engkau berhutang padaku, yaitu
dirimu sendiri.
20 Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan:
Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus!
21 Dengan percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku
tahu, lebih dari pada permintaanku ini akan kaulakukan.
22 Dalam pada itu bersedialah juga memberi tumpangan kepadaku,
karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu.
23 Salam kepadamu dari Epafras, temanku sepenjara karena Kristus
Yesus,
24 dan dari Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman
sekerjaku.
25 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai roh kamu!
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+9-11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+9-11
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Tuesday, April 23, 2013
[i-kan-kisah] [KISAH] Edisi 324 -- Bertemu dengan Tuhan
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
KISAH -- Bertemu dengan Tuhan
Edisi 324, 24 April 2013
Salam kasih,
Siapakah yang menjadi teman-teman Tuhan Yesus selama hidup-Nya di dunia? Bukan para penguasa, orang-orang penting dan berpengaruh, ataupun para pemuka masyarakat yang hidupnya penuh dengan kesalehan. Sebaliknya, Alkitab mencatat Yesus justru lebih dekat kepada para nelayan, pemungut cukai, pelacur, pengemis, orang buta, penderita kusta, dan orang-orang marginal serta terpinggirkan dalam struktur masyarakat pada saat itu. Dalam solidaritas-Nya terhadap kelompok masyarakat inilah, Yesus mengungkapkan bagaimana kasih yang sejati itu menampakkan dirinya.
"Saya sebatang pensil kecil di tangan Tuhan, Sang Penulis, yang tengah mengirimkan surat cinta kepada dunia." kata Bunda Teresa, sang Biarawati yang mengabdikan hidup dan kehidupannya bagi orang papa dan terpinggirkan di India. Maukah kita juga menjadi sebatang pensil kecil di tangan-Nya untuk menuliskan cerita tentang kasih yang sejati?
Selamat berefleksi!
Staf Redaksi KISAH,
N. Risanti
< http://kesaksian.sabda.org/ >
BERTEMU DENGAN TUHAN
Hampir setiap malam, kita bisa melihat para pelacur, gelandangan, pemabuk, dan pecandu di pusat Kota Amsterdam. Bahkan, beberapa tahun yang lalu, di Amsterdam pernah diadakan Olympiade khusus untuk para homo dan lesbian -- "Gaygames", yang mengakibatkan banyak orang terjangkit AIDS di Amsterdam. Kota tempat saya tinggal, letaknya 36 kilometer dari Amsterdam.
Beberapa hari yang lalu, saya harus bertemu dengan seorang pejabat tinggi di salah satu hotel bintang lima di Amsterdam. Untuk menuju ke tempat pertemuan tersebut, saya harus melewati daerah kumuh tempat para gelandangan dan pecandu tinggal. Tiba-tiba, saya mendengar panggilan, "Selamat pagi, Tuan!" Saya menoleh ke belakang dan saya melihat seorang pengemis tua dengan wajah yang kotor, dekil, dan bau alkohol. Pengemis ini memegang cangkir besar yang berisikan kopi panas. Ia menawarkan kepada saya, "Maukah Bapak minum seteguk dari air kopi saya?"
Dalam hati, saya berkata, "Jangankan minum dari cangkirnya, dekat dengan dia pun rasanya sudah muak dan jijik, apalagi kalau melihat kumis dan janggutnya yang masih penuh dengan sisa-sisa makanan." Di samping itu, kalau saya minum dari cangkir bekas dia, jangan-jangan saya akan tertular AIDS. Logika dan otak saya melarang saya untuk menerima tawaran tersebut, tetapi hati nurani saya menganjurkannya: "Percuma ke gereja tiap minggu, kalau masih mempunyai pikiran dan praduga buruk terhadap orang lain!"
Akhirnya, saya datang ke pengemis itu dan minum seteguk kopinya, tetapi logika dan pikiran saya berjalan terus -- "Apa maksud pengemis ini menawarkan kopinya kepada saya? Jangan-jangan ia mau minta duit!" Lalu, saya bertanya kepada pengemis ini, "Kenapa Anda menawarkan kopi kepada saya?" Ia menjawab, "Saya ingin Anda ikut menikmatinya, bagaimana enaknya minum kopi di pagi hari, apalagi pada saat cuaca dingin seperti sekarang ini."
Ketika saya mendengar jawaban tersebut, saya malu dengan praduga saya terhadap dia. Walaupun demikian, logika saya masih belum mau menyerah, saya masih tetap tidak percaya: "Masa Bapak tua ini tidak ada maunya, tidak ingin sesuatu timbal balik dari saya, masa ia mau memberikan sesuatu tanpa pamrih, apalagi pada saat ini ia lagi membutuhkannya -- pasti ia akan minta uang!" Berdasarkan pemikiran ini, akhirnya saya menanyakannya sekali lagi kepada dia "Adakah sesuatu yang bisa saya bantu untuk Anda?" Pengemis itu menjawab, "Ada!" Betapa senangnya saya ketika mendengar jawaban tersebut, sebab dengan demikian saya bisa membuktikan analisis saya!
"Apakah Anda membutuhkan sesuatu?" "Tidak!", jawabnya. "Saya hanya ingin dipeluk oleh Anda karena saya sudah tidak mempunyai kawan maupun keluarga," jawab pengemis tersebut. Saya kaget mendengar jawaban tersebut karena analisis dan praduga saya tidak benar. Lebih dari itu, saya berpikir bagaimana mungkin saya memeluk seorang gelandangan, yang sudah berbulan-bulan tidak mandi, dengan pakaian kotor dan bau? Apalagi, saya harus bertemu dengan seorang pejabat tinggi -- jangan-jangan pakaian saya akan menjadi bau dan kotor juga, dan bisnis saya bisa gagal karena pejabat tinggi itu mungkin akan merasa diremehkan kalau saya datang menemuinya dengan pakaian kotor dan bau!
Namun, entah mengapa saya langsung memeluk pengemis tersebut dengan erat, seperti saya memeluk anak saya sendiri. Tanpa saya sadari, kejadian tersebut disaksikan oleh banyak orang di sekitar lokasi tersebut, yang merasa aneh dan janggal melihat seorang yang berpakaian lengkap dengan dasi dan jas, mau memeluk seorang pengemis tua yang kotor dan bau, seperti seorang sahabat yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu. Saat saya sedang memeluk pengemis tersebut, saya mendengar suara sayup-sayup yang sangat lembut: "Ketahuilah: waktu engkau melakukan hal itu, sekalipun kepada salah seorang dari saudara-saudara-Ku yang terhina, berarti engkau melakukannya kepada-Ku!" Saya merasa seakan-akan saya telah bertemu dan memeluk Tuhan Yesus pada saat itu.
Saya telah diundang minum kopi oleh seorang pengemis, tetapi kebalikannya, apakah saya bisa dan mau mengundang seorang pengemis, untuk minum dan makan bersama dengan saya dan keluarga saya? Kita lebih mudah dan lebih ikhlas memberikan uang kepada seorang pengemis, daripada mengundang dia untuk makan atau minum bersama dengan kita. Apakah Anda pernah mengundang seorang pengemis untuk makan atau minum di rumah Anda? Pengalaman ini menyadarkan saya bahwa kalau kita mau mencari Tuhan, carilah dengan "Kasih", jangan dengan logika karena kekuatan dan kuasa kasih jauh lebih besar dan lebih kuat daripada segala macam logika yang ada di dunia ini. Kalau seseorang meminta bantuan kepada kita, gantilah pikiran logika dengan perasaan kasih karena Tuhan mengasihi kita, tanpa menggunakan logika.
Bunuhlah perasaan praduga yang ada di dalam diri Anda dan hapuslah perkataan "jangan-jangan" yang ada di dalam kamus kehidupan Anda! Ibu saya tidak bisa menulis dan membaca. Ia membesarkan kami, anak-anaknya, hanya dengan kasih sayang, tanpa segala macam teori psikologi pendidikan. Saya bisa merasakan hasilnya sampai dengan detik ini, walaupun setengah abad telah berlalu. Logika bisa mengotori dan meracuni perasaan kasih. Logika adalah tembok pemisah antara Sang Pencipta dengan manusia!
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul majalah: Curahan Hati, Januari 2006
Judul artikel: Bertemu dengan Tuhan
Penulis: Mang Ucup
Penerbit: Yayasan Curahan Hati
Halaman: 21 -- 22
POKOK DOA
1. Berdoa agar Tuhan Yesus senantiasa mengajarkan dan menuntun kita pada kasih yang sejati, serta menolong kita wujudkan kasih itu kepada semua orang.
2. Berdoa bagi masyarakat marginal dan terpinggirkan di Indonesia, agar Tuhan Yesus memulihkan dan senantiasa memberi pengharapan dalam kehidupan mereka.
3. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar setiap orang percaya, termasuk kita sendiri, memiliki kepedulian untuk berbagi hidup dan kehidupan dengan mereka yang tersisih dan terpinggirkan.
"Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku." (Matius 25:45)
< http://alkitab.sabda.org/?Matius+25:45 >
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DENGAN FACEBOOK KISAH!
Anda mencari komunitas seputar kesaksian cinta kasih Allah? Mari bergabung dalam Facebook KISAH, Anda akan menemukan sebuah komunitas yang di dalamnya terdapat banyak kesaksian dari saudara-saudari seiman, sehingga ada banyak berkat lagi yang akan Anda dapatkan dalam komunitas ini.
Silakan bergabung ke < http://fb.sabda.org/kisah >.
Tuhan Yesus memberkati.
Kontak: kisah(at)sabda.org
Redaksi: Sigit, Doni K., dan N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
KISAH -- Bertemu dengan Tuhan
Edisi 324, 24 April 2013
Salam kasih,
Siapakah yang menjadi teman-teman Tuhan Yesus selama hidup-Nya di dunia? Bukan para penguasa, orang-orang penting dan berpengaruh, ataupun para pemuka masyarakat yang hidupnya penuh dengan kesalehan. Sebaliknya, Alkitab mencatat Yesus justru lebih dekat kepada para nelayan, pemungut cukai, pelacur, pengemis, orang buta, penderita kusta, dan orang-orang marginal serta terpinggirkan dalam struktur masyarakat pada saat itu. Dalam solidaritas-Nya terhadap kelompok masyarakat inilah, Yesus mengungkapkan bagaimana kasih yang sejati itu menampakkan dirinya.
"Saya sebatang pensil kecil di tangan Tuhan, Sang Penulis, yang tengah mengirimkan surat cinta kepada dunia." kata Bunda Teresa, sang Biarawati yang mengabdikan hidup dan kehidupannya bagi orang papa dan terpinggirkan di India. Maukah kita juga menjadi sebatang pensil kecil di tangan-Nya untuk menuliskan cerita tentang kasih yang sejati?
Selamat berefleksi!
Staf Redaksi KISAH,
N. Risanti
< http://kesaksian.sabda.org/ >
BERTEMU DENGAN TUHAN
Hampir setiap malam, kita bisa melihat para pelacur, gelandangan, pemabuk, dan pecandu di pusat Kota Amsterdam. Bahkan, beberapa tahun yang lalu, di Amsterdam pernah diadakan Olympiade khusus untuk para homo dan lesbian -- "Gaygames", yang mengakibatkan banyak orang terjangkit AIDS di Amsterdam. Kota tempat saya tinggal, letaknya 36 kilometer dari Amsterdam.
Beberapa hari yang lalu, saya harus bertemu dengan seorang pejabat tinggi di salah satu hotel bintang lima di Amsterdam. Untuk menuju ke tempat pertemuan tersebut, saya harus melewati daerah kumuh tempat para gelandangan dan pecandu tinggal. Tiba-tiba, saya mendengar panggilan, "Selamat pagi, Tuan!" Saya menoleh ke belakang dan saya melihat seorang pengemis tua dengan wajah yang kotor, dekil, dan bau alkohol. Pengemis ini memegang cangkir besar yang berisikan kopi panas. Ia menawarkan kepada saya, "Maukah Bapak minum seteguk dari air kopi saya?"
Dalam hati, saya berkata, "Jangankan minum dari cangkirnya, dekat dengan dia pun rasanya sudah muak dan jijik, apalagi kalau melihat kumis dan janggutnya yang masih penuh dengan sisa-sisa makanan." Di samping itu, kalau saya minum dari cangkir bekas dia, jangan-jangan saya akan tertular AIDS. Logika dan otak saya melarang saya untuk menerima tawaran tersebut, tetapi hati nurani saya menganjurkannya: "Percuma ke gereja tiap minggu, kalau masih mempunyai pikiran dan praduga buruk terhadap orang lain!"
Akhirnya, saya datang ke pengemis itu dan minum seteguk kopinya, tetapi logika dan pikiran saya berjalan terus -- "Apa maksud pengemis ini menawarkan kopinya kepada saya? Jangan-jangan ia mau minta duit!" Lalu, saya bertanya kepada pengemis ini, "Kenapa Anda menawarkan kopi kepada saya?" Ia menjawab, "Saya ingin Anda ikut menikmatinya, bagaimana enaknya minum kopi di pagi hari, apalagi pada saat cuaca dingin seperti sekarang ini."
Ketika saya mendengar jawaban tersebut, saya malu dengan praduga saya terhadap dia. Walaupun demikian, logika saya masih belum mau menyerah, saya masih tetap tidak percaya: "Masa Bapak tua ini tidak ada maunya, tidak ingin sesuatu timbal balik dari saya, masa ia mau memberikan sesuatu tanpa pamrih, apalagi pada saat ini ia lagi membutuhkannya -- pasti ia akan minta uang!" Berdasarkan pemikiran ini, akhirnya saya menanyakannya sekali lagi kepada dia "Adakah sesuatu yang bisa saya bantu untuk Anda?" Pengemis itu menjawab, "Ada!" Betapa senangnya saya ketika mendengar jawaban tersebut, sebab dengan demikian saya bisa membuktikan analisis saya!
"Apakah Anda membutuhkan sesuatu?" "Tidak!", jawabnya. "Saya hanya ingin dipeluk oleh Anda karena saya sudah tidak mempunyai kawan maupun keluarga," jawab pengemis tersebut. Saya kaget mendengar jawaban tersebut karena analisis dan praduga saya tidak benar. Lebih dari itu, saya berpikir bagaimana mungkin saya memeluk seorang gelandangan, yang sudah berbulan-bulan tidak mandi, dengan pakaian kotor dan bau? Apalagi, saya harus bertemu dengan seorang pejabat tinggi -- jangan-jangan pakaian saya akan menjadi bau dan kotor juga, dan bisnis saya bisa gagal karena pejabat tinggi itu mungkin akan merasa diremehkan kalau saya datang menemuinya dengan pakaian kotor dan bau!
Namun, entah mengapa saya langsung memeluk pengemis tersebut dengan erat, seperti saya memeluk anak saya sendiri. Tanpa saya sadari, kejadian tersebut disaksikan oleh banyak orang di sekitar lokasi tersebut, yang merasa aneh dan janggal melihat seorang yang berpakaian lengkap dengan dasi dan jas, mau memeluk seorang pengemis tua yang kotor dan bau, seperti seorang sahabat yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu. Saat saya sedang memeluk pengemis tersebut, saya mendengar suara sayup-sayup yang sangat lembut: "Ketahuilah: waktu engkau melakukan hal itu, sekalipun kepada salah seorang dari saudara-saudara-Ku yang terhina, berarti engkau melakukannya kepada-Ku!" Saya merasa seakan-akan saya telah bertemu dan memeluk Tuhan Yesus pada saat itu.
Saya telah diundang minum kopi oleh seorang pengemis, tetapi kebalikannya, apakah saya bisa dan mau mengundang seorang pengemis, untuk minum dan makan bersama dengan saya dan keluarga saya? Kita lebih mudah dan lebih ikhlas memberikan uang kepada seorang pengemis, daripada mengundang dia untuk makan atau minum bersama dengan kita. Apakah Anda pernah mengundang seorang pengemis untuk makan atau minum di rumah Anda? Pengalaman ini menyadarkan saya bahwa kalau kita mau mencari Tuhan, carilah dengan "Kasih", jangan dengan logika karena kekuatan dan kuasa kasih jauh lebih besar dan lebih kuat daripada segala macam logika yang ada di dunia ini. Kalau seseorang meminta bantuan kepada kita, gantilah pikiran logika dengan perasaan kasih karena Tuhan mengasihi kita, tanpa menggunakan logika.
Bunuhlah perasaan praduga yang ada di dalam diri Anda dan hapuslah perkataan "jangan-jangan" yang ada di dalam kamus kehidupan Anda! Ibu saya tidak bisa menulis dan membaca. Ia membesarkan kami, anak-anaknya, hanya dengan kasih sayang, tanpa segala macam teori psikologi pendidikan. Saya bisa merasakan hasilnya sampai dengan detik ini, walaupun setengah abad telah berlalu. Logika bisa mengotori dan meracuni perasaan kasih. Logika adalah tembok pemisah antara Sang Pencipta dengan manusia!
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul majalah: Curahan Hati, Januari 2006
Judul artikel: Bertemu dengan Tuhan
Penulis: Mang Ucup
Penerbit: Yayasan Curahan Hati
Halaman: 21 -- 22
POKOK DOA
1. Berdoa agar Tuhan Yesus senantiasa mengajarkan dan menuntun kita pada kasih yang sejati, serta menolong kita wujudkan kasih itu kepada semua orang.
2. Berdoa bagi masyarakat marginal dan terpinggirkan di Indonesia, agar Tuhan Yesus memulihkan dan senantiasa memberi pengharapan dalam kehidupan mereka.
3. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar setiap orang percaya, termasuk kita sendiri, memiliki kepedulian untuk berbagi hidup dan kehidupan dengan mereka yang tersisih dan terpinggirkan.
"Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku." (Matius 25:45)
< http://alkitab.sabda.org/?Matius+25:45 >
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DENGAN FACEBOOK KISAH!
Anda mencari komunitas seputar kesaksian cinta kasih Allah? Mari bergabung dalam Facebook KISAH, Anda akan menemukan sebuah komunitas yang di dalamnya terdapat banyak kesaksian dari saudara-saudari seiman, sehingga ada banyak berkat lagi yang akan Anda dapatkan dalam komunitas ini.
Silakan bergabung ke < http://fb.sabda.org/kisah >.
Tuhan Yesus memberkati.
Kontak: kisah(at)sabda.org
Redaksi: Sigit, Doni K., dan N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Subscribe to:
Posts (Atom)