Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
KADOS -- Edisi 179 (9 -- 15 Desember )
Salam sukacita dalam Kristus,
Banyaknya peristiwa yang terjadi dalam hidup kita tidak terlepas dari rencana Tuhan. Kadang, kita mengalami peristiwa yang menyenangkan dan kadang sangat menyedihkan. Dari setiap peristiwa ini, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Bahkan, Ia senantiasa melihat kita dan menuntun kita di jalan-Nya asalkan hati kita tetap berfokus pada Tuhan. Tidak mudah untuk tetap fokus dan setia pada-Nya di saat-saat yang tidak menyenangkan. Namun, percayalah bahwa hanya di dalam Tuhan dan di dalam kuat kuasa-Nya, kita akan dimampukan menjalani hari-hari kita dengan penuh semangat. Selamat berjalan bersama Tuhan.
Pemimpin Redaksi KADOS,
Santi T.
< santi(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >
9 Desember 2013 -- Pencegahan Penyelundupan Narkotik
Bahaya narkotik memang sangat merugikan penggunanya. Untuk itu, diperlukan penanganan yang serius agar narkotik tidak semakin menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Penyebaran narkotik yang makin meluas bisa semakin menyulitkan dalam mencegah dan menangkap penyelundup, pengedar, ataupun pemakainya. Pemerintah harus bisa bekerja sama dengan masyarakat agar penyelundupan dan peredaran narkotik bisa diatasi. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar pemerintah dan masyarakat bisa bekerja sama dengan baik sehingga penyelundupan dan pengedaran narkotik tidak semakin meluas.
10 Desember 2013 -- Hari Hak Asasi Manusia
Setiap manusia mempunyai hak asasi yang sudah selayaknya diterima. Apabila memang ada pelanggaran terhadap hak asasi, sudah sepatutnya perbuatan ini mendapatkan hukuman. Bertepatan dengan hari Hak Asasi Manusia, yang jatuh pada hari ini, marilah kita berdoa agar pemerintah Indonesia bisa melindungi hak asasi warga negaranya sehingga setiap orang bisa hidup dengan layak. Berdoalah agar setiap orang bisa menggunakan hak asasinya dengan bijaksana dan bertanggung jawab.
11 Desember 2013 -- Orang Tua Tunggal
Tidak mudah merawat dan membimbing anak seorang diri. Menjadi orang tua tunggal harus bisa berperan lebih aktif agar anak tetap mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang penuh. Memang, tidak mudah untuk berperan sebagai seorang ibu atau ayah, tetapi inilah yang harus dilakukan agar anak tetap mendapatkan teladan dari kedua figur orang tuanya. Marilah kita berdoa untuk semua orang tua tunggal agar mereka bisa tidak putus asa dalam merawat dan membimbing anak mereka. Berdoalah juga untuk para orang tua tunggal Kristen agar mereka tetap berpengharapan dan percaya bahwa Tuhan senantiasa menolong mereka sehari-hari.
12 Desember 2013 -- Para Perantau yang Menganggur
Hidup sebagai perantau tidaklah mudah. Mereka harus berjuang untuk mempertahankan hidup di kota/daerah asing yang jauh dari kampung halamannya. Ada banyak tantangan yang harus mereka hadapi, salah satunya adalah pekerjaan. Tidak semua perantau mempunyai pekerjaan yang pasti, bahkan ada di antara mereka yang menganggur. Keadaan ini akan membuat hidup mereka semakin sulit dan susah untuk mempertahankan hidup. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar para perantau yang menganggur tidak patah semangat untuk terus berusaha mencari kerja. Berdoalah juga untuk para perantau Kristen agar mereka senantiasa hidup di dalam Tuhan, dalam keadaan apa pun, dan tetap setia kepada Tuhan dalam menjalani kehidupan mereka.
13 Desember 2013 -- Hari Kesatuan Nasional
Hari ini, kita memperingati hari Kesatuan Nasional. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus menyadari pentingnya kesatuan agar negara Indonesia mengalami kemajuan. Kesatuan ini bisa berupa kesatuan antarindividu dan antarsuku, kesatuan dalam pembangunan (karakter bangsa, pendidikan), dan kesatuan untuk menjaga keamanan serta stabilitas nasional. Untuk itu, marilah kita berdoa untuk negara Indonesia agar mengalami kesatuan dalam berbagai bidang dan mengalami kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. Doakan juga agar seluruh lapisan masyarakat bisa saling membantu untuk mewujudkan visi misi negara Indonesia ini.
14 Desember 2013 -- Infrastruktur Transportasi di Indonesia
Transportasi menjadi salah satu infrastruktur penting di Indonesia. Hampir seluruh masyarakat Indonesia memerlukan transportasi, baik kereta api, bis, pesawat terbang, kapal laut, dan transportasi lainnya, untuk bepergian dan melakukan aktivitas lainnya. Untuk itu, pemerintah harus memperhatikan kondisi transportasi di Indonesia agar semua aktivitas bisa terus dilakukan dengan baik. Marilah kita berdoa untuk semua orang yang bertanggung jawab terhadap infrastruktur transportasi di Indonesia agar mereka bisa terus memantau dan mengupayakan yang terbaik untuk transportasi di Indonesia.
15 Desember 2013 -- Penerima Traktat Kristen
Ada banyak cara untuk menyampaikan Kabar Baik Kristus kepada orang-orang. Beberapa di antaranya melalui penginjilan langsung, berkhotbah, pembagian Alkitab, penyebaran traktat, dll.. Penyebaran traktat Kristen dilakukan dengan strategi khusus agar traktat bisa dibagikan tepat sasaran. Untuk itu, marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar usaha memberitakan Kabar Baik melalui penyebaran traktat bisa dilakukan dengan lancar dan tepat sasaran. Berdoalah juga agar para penerima traktat Kristen dapat menggunakan traktat tersebut dengan bijaksana sehingga mereka semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus.
Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: Santi T.
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Saturday, December 7, 2013
(e-RH) Desember 08 -- PEMBAWA KABAR DAMAI
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 8 Desember 2013
Bacaan : Yesaya 52:1-15
Setahun: 2 Tesalonika 1-3
Nats: Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan
pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan
kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada
Sion: "Allahmu itu Raja!" (Yesaya 52:7)
Judul:
PEMBAWA KABAR DAMAI
Saat gempa mengguncang Yogyakarta pada 2006, ada saja oknum tidak
bertanggung jawab yang memperkeruh suasana. Tersebar isu bahwa
tsunami segera menyusul. Sungguh ironis, ketika orang tengah ditimpa
musibah dan memerlukan uluran tangan, ada oknum yang malah meniupkan
kabar simpang-siur. Bukannya mendatangkan penghiburan dan
ketenangan, kabar ini jelas membuat warga yang sudah kalut menjadi
semakin panik.
Firman Tuhan hari ini, sebaliknya, berbicara tentang seorang pembawa
kabar damai, kabar baik, dan kabar keselamatan bagi Sion. Waktu itu,
umat Allah sedang tertekan karena runtuhnya Yerusalem dan penindasan
Babel. Di tengah tekanan tersebut, Tuhan menyapa dan menenteramkan
mereka melalui Nabi Yesaya. Dia memberi janji tentang datangnya
pembawa damai dan keselamatan sejati, yakni Yesus Kristus. Dan, itu
sungguh benar. Lihatlah bagaimana si lumpuh, si buta, si bisu, si
tuli, si kusta, dan orang yang kerasukan setan disembuhkan-Nya.
Lihatlah bagaimana Dia memberikan nyawa-Nya, agar setiap pendosa
yang menerima-Nya mendapati jalan pendamaian dengan Allah
(bandingkan dengan Roma 10:4-15).
Anda dan saya adalah pendosa yang sudah ditebus oleh-Nya. Maka, kita
diutus untuk menjadi saksi yang meneruskan berita damai ke seluruh
dunia. Di mana saja kita berada, biarlah berita damai itu
diberitakan. Baik melalui tutur kata, terlebih melalui tindakan
nyata dalam kasih, hingga Kabar Baik Injil pun menyejukkan dan
mengubah hidup mereka yang gerah akan dosa. Dan, Allah kita
dirajakan. --Susanto
PEMBAWA BERITA KEBENCIAN, KEKERASAN, FITNAH, DIKUTUKI ORANG,
TETAPI PEMBAWA DAMAI DICINTAI DAN DISAMBUT BANYAK ORANG.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/12/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+52:1-15
Yesaya 52:1-15
1 Terjagalah, terjagalah! Kenakanlah kekuatanmu seperti pakaian,
hai Sion! Kenakanlah pakaian kehormatanmu, hai Yerusalem, kota
yang kudus! Sebab tidak seorangpun yang tak bersunat atau yang
najis akan masuk lagi ke dalammu.
2 Kebaskanlah debu dari padamu, bangunlah, hai Yerusalem yang
tertawan! Tanggalkanlah ikatan-ikatan dari lehermu, hai puteri
Sion yang tertawan!
3 Sebab beginilah firman TUHAN: Kamu dijual tanpa pembayaran, maka
kamu akan ditebus tanpa pembayaran juga.
4 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dahulu umat-Ku berangkat ke
Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, lalu Asyur
memeras dia tanpa alasan.
5 Tetapi sekarang, apakah lagi urusan-Ku di sini? demikianlah
firman TUHAN. Umat-Ku sudah dirampas begitu saja. Mereka yang
berkuasa atas dia memegahkan diri, demikianlah firman TUHAN, dan
nama-Ku terus dihujat sepanjang hari.
6 Sebab itu umat-Ku akan mengenal nama-Ku dan pada waktu itu
mereka akan mengerti bahwa Akulah Dia yang berbicara, ya Aku!
7 Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan
pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan
kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada
Sion: "Allahmu itu Raja!"
8 Dengarlah suara orang-orang yang mengawal engkau: mereka
bersama-sama bersorak-sorai. Sebab dengan mata kepala sendiri
mereka melihat bagaimana TUHAN kembali ke Sion.
9 Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan
Yerusalem! Sebab TUHAN telah menghibur umat-Nya, telah menebus
Yerusalem.
10 TUHAN telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata
semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang
dari Allah kita.
11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau
kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya,
sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas
rumah TUHAN!
12 Sungguh, kamu tidak akan buru-buru keluar dan tidak akan
lari-lari berjalan, sebab TUHAN akan berjalan di depanmu, dan
Allah Israel akan menjadi penutup barisanmu.
13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan,
disanjung dan dimuliakan.
14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk
rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti
anak manusia lagi--
15 demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja
akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak
diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak
mereka dengar akan mereka pahami.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Tesalonika+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tesalonika+1-3
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 8 Desember 2013
Bacaan : Yesaya 52:1-15
Setahun: 2 Tesalonika 1-3
Nats: Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan
pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan
kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada
Sion: "Allahmu itu Raja!" (Yesaya 52:7)
Judul:
PEMBAWA KABAR DAMAI
Saat gempa mengguncang Yogyakarta pada 2006, ada saja oknum tidak
bertanggung jawab yang memperkeruh suasana. Tersebar isu bahwa
tsunami segera menyusul. Sungguh ironis, ketika orang tengah ditimpa
musibah dan memerlukan uluran tangan, ada oknum yang malah meniupkan
kabar simpang-siur. Bukannya mendatangkan penghiburan dan
ketenangan, kabar ini jelas membuat warga yang sudah kalut menjadi
semakin panik.
Firman Tuhan hari ini, sebaliknya, berbicara tentang seorang pembawa
kabar damai, kabar baik, dan kabar keselamatan bagi Sion. Waktu itu,
umat Allah sedang tertekan karena runtuhnya Yerusalem dan penindasan
Babel. Di tengah tekanan tersebut, Tuhan menyapa dan menenteramkan
mereka melalui Nabi Yesaya. Dia memberi janji tentang datangnya
pembawa damai dan keselamatan sejati, yakni Yesus Kristus. Dan, itu
sungguh benar. Lihatlah bagaimana si lumpuh, si buta, si bisu, si
tuli, si kusta, dan orang yang kerasukan setan disembuhkan-Nya.
Lihatlah bagaimana Dia memberikan nyawa-Nya, agar setiap pendosa
yang menerima-Nya mendapati jalan pendamaian dengan Allah
(bandingkan dengan Roma 10:4-15).
Anda dan saya adalah pendosa yang sudah ditebus oleh-Nya. Maka, kita
diutus untuk menjadi saksi yang meneruskan berita damai ke seluruh
dunia. Di mana saja kita berada, biarlah berita damai itu
diberitakan. Baik melalui tutur kata, terlebih melalui tindakan
nyata dalam kasih, hingga Kabar Baik Injil pun menyejukkan dan
mengubah hidup mereka yang gerah akan dosa. Dan, Allah kita
dirajakan. --Susanto
PEMBAWA BERITA KEBENCIAN, KEKERASAN, FITNAH, DIKUTUKI ORANG,
TETAPI PEMBAWA DAMAI DICINTAI DAN DISAMBUT BANYAK ORANG.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/12/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+52:1-15
Yesaya 52:1-15
1 Terjagalah, terjagalah! Kenakanlah kekuatanmu seperti pakaian,
hai Sion! Kenakanlah pakaian kehormatanmu, hai Yerusalem, kota
yang kudus! Sebab tidak seorangpun yang tak bersunat atau yang
najis akan masuk lagi ke dalammu.
2 Kebaskanlah debu dari padamu, bangunlah, hai Yerusalem yang
tertawan! Tanggalkanlah ikatan-ikatan dari lehermu, hai puteri
Sion yang tertawan!
3 Sebab beginilah firman TUHAN: Kamu dijual tanpa pembayaran, maka
kamu akan ditebus tanpa pembayaran juga.
4 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dahulu umat-Ku berangkat ke
Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, lalu Asyur
memeras dia tanpa alasan.
5 Tetapi sekarang, apakah lagi urusan-Ku di sini? demikianlah
firman TUHAN. Umat-Ku sudah dirampas begitu saja. Mereka yang
berkuasa atas dia memegahkan diri, demikianlah firman TUHAN, dan
nama-Ku terus dihujat sepanjang hari.
6 Sebab itu umat-Ku akan mengenal nama-Ku dan pada waktu itu
mereka akan mengerti bahwa Akulah Dia yang berbicara, ya Aku!
7 Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan
pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan
kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada
Sion: "Allahmu itu Raja!"
8 Dengarlah suara orang-orang yang mengawal engkau: mereka
bersama-sama bersorak-sorai. Sebab dengan mata kepala sendiri
mereka melihat bagaimana TUHAN kembali ke Sion.
9 Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan
Yerusalem! Sebab TUHAN telah menghibur umat-Nya, telah menebus
Yerusalem.
10 TUHAN telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata
semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang
dari Allah kita.
11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau
kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya,
sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas
rumah TUHAN!
12 Sungguh, kamu tidak akan buru-buru keluar dan tidak akan
lari-lari berjalan, sebab TUHAN akan berjalan di depanmu, dan
Allah Israel akan menjadi penutup barisanmu.
13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan,
disanjung dan dimuliakan.
14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk
rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti
anak manusia lagi--
15 demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja
akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak
diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak
mereka dengar akan mereka pahami.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Tesalonika+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tesalonika+1-3
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Friday, December 6, 2013
(e-RH) Desember 07 -- CIRI KHAS
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 7 Desember 2013
Bacaan : Efesus 4:17-32
Setahun: 1 Tesalonika 1-5
Nats: Tetapi bukan dengan demikian kamu belajar mengenal Kristus.
(Efesus 4:20)
Judul:
CIRI KHAS
Setiap orang memiliki ciri khasnya masing-masing. Ciri ini
mencakup hal-hal yang nampak oleh mata maupun yang bersifat
kebiasaan atau kepribadian. Ciri khas ini juga menunjukkan identitas
seseorang. Sebagai contoh, seseorang yang memakai seragam polisi
akan dikira sebagai seorang polisi. Seseorang yang berbicara dengan
logat Jawa akan diduga sebagai orang Jawa.
Sebagai pengikut Kristus, kita pun memiliki ciri khas yang
menunjukkan identitas kita dan membuat kita berbeda dari orang lain.
Ciri ini tentu bukan bersifat fisik atau penampilan, seperti memakai
benda yang bersimbol Kristiani. Sebab orang yang tidak beragama
Kristen pun bisa memakai simbol tersebut. Sebaliknya, ciri ini
seharusnya mengacu pada sikap hidup yang menampakkan identitas kita
sebagai orang yang telah diselamatkan oleh Kristus dan telah
menjadikan Dia sebagai Tuhan kita.
Kesadaran akan keselamatan yang telah kita terima tersebut akan
menghadirkan sukacita dan pengharapan yang tiada henti di dalam hati
kita. Kita tahu bahwa Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik, dan
pada akhirnya Tuhan akan memulihkan segalanya di surga kelak.
Sementara itu, kesadaran akan siapa Tuhan kita memotivasi kita untuk
menjalani hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Identitas ini harus terus kita ingat dalam setiap keputusan dan
tindakan yang kita perbuat sehingga hidup kita mencirikan hidup
orang percaya. Kemudian, melalui kesaksian itu, kiranya orang lain
akan mengenal Tuhan dan hidup kita menjadi berkat bagi mereka.
--Alison Subiantoro
CIRI KHAS ORANG KRISTEN ADALAH SIKAP HIDUP SEBAGAI ORANG
YANG TELAH DISELAMATKAN DAN MENJADIKAN YESUS KRISTUS SEBAGAI TUHAN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/12/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Efesus+4:17-32
Efesus 4:17-32
17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan:
Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal
Allah dengan pikirannya yang sia-sia
18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan
Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena
kedegilan hati mereka.
19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri
kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam
kecemaran.
20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran
di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu,
harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh
nafsunya yang menyesatkan,
23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut
kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya.
25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada
yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa:
janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia
bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya
sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang
berkekurangan.
29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi
pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu,
supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah
memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah
hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala
kejahatan.
32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh
kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam
Kristus telah mengampuni kamu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Tesalonika+1-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tesalonika+1-5
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 7 Desember 2013
Bacaan : Efesus 4:17-32
Setahun: 1 Tesalonika 1-5
Nats: Tetapi bukan dengan demikian kamu belajar mengenal Kristus.
(Efesus 4:20)
Judul:
CIRI KHAS
Setiap orang memiliki ciri khasnya masing-masing. Ciri ini
mencakup hal-hal yang nampak oleh mata maupun yang bersifat
kebiasaan atau kepribadian. Ciri khas ini juga menunjukkan identitas
seseorang. Sebagai contoh, seseorang yang memakai seragam polisi
akan dikira sebagai seorang polisi. Seseorang yang berbicara dengan
logat Jawa akan diduga sebagai orang Jawa.
Sebagai pengikut Kristus, kita pun memiliki ciri khas yang
menunjukkan identitas kita dan membuat kita berbeda dari orang lain.
Ciri ini tentu bukan bersifat fisik atau penampilan, seperti memakai
benda yang bersimbol Kristiani. Sebab orang yang tidak beragama
Kristen pun bisa memakai simbol tersebut. Sebaliknya, ciri ini
seharusnya mengacu pada sikap hidup yang menampakkan identitas kita
sebagai orang yang telah diselamatkan oleh Kristus dan telah
menjadikan Dia sebagai Tuhan kita.
Kesadaran akan keselamatan yang telah kita terima tersebut akan
menghadirkan sukacita dan pengharapan yang tiada henti di dalam hati
kita. Kita tahu bahwa Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik, dan
pada akhirnya Tuhan akan memulihkan segalanya di surga kelak.
Sementara itu, kesadaran akan siapa Tuhan kita memotivasi kita untuk
menjalani hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Identitas ini harus terus kita ingat dalam setiap keputusan dan
tindakan yang kita perbuat sehingga hidup kita mencirikan hidup
orang percaya. Kemudian, melalui kesaksian itu, kiranya orang lain
akan mengenal Tuhan dan hidup kita menjadi berkat bagi mereka.
--Alison Subiantoro
CIRI KHAS ORANG KRISTEN ADALAH SIKAP HIDUP SEBAGAI ORANG
YANG TELAH DISELAMATKAN DAN MENJADIKAN YESUS KRISTUS SEBAGAI TUHAN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/12/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Efesus+4:17-32
Efesus 4:17-32
17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan:
Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal
Allah dengan pikirannya yang sia-sia
18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan
Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena
kedegilan hati mereka.
19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri
kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam
kecemaran.
20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran
di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu,
harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh
nafsunya yang menyesatkan,
23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut
kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya.
25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada
yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa:
janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia
bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya
sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang
berkekurangan.
29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi
pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu,
supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah
memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah
hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala
kejahatan.
32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh
kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam
Kristus telah mengampuni kamu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Tesalonika+1-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tesalonika+1-5
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
[i-kan-binaguru] Aku harus pergi
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
AKU HARUS PERGI
Penulis : Walsinur Silalahi
Amsal 11:29 Siapa yang mengacaukan rumah tangganya akan menangkap angin; orang bodoh akan menjadi budak orang bijak.
Waktu umur pernikahan kami menjelang lima tahun dan anak-anak sudah mulai sekolah, isteri saya banyak memberikan waktunya hanya kepada anak-anak. Kami tidak mempunyai pembantu, sehingga isteri saya sendiri bekerja ngepel lantai rumah, mencuci, seterika dan lainnya. Seringkali dia bekerja hingga larut malam. Badannya mulai kurus, tidak secantik dulu lagi dan setiap hari kelihatan capek. Suatu hari saya melihatnya sedang membersihkan tumpukan pakaian kotor di kamar mandi. Dahinya basah oleh cucuran keringat. Lalu aku pelan-pelan menghampirinya dan tiba-tiba aku peluk tubuhnya dan berkata : "Ma, biarkan aku membersihkan pakaian-pakaian kotor ini". Dia tersenyum dan mempersilahkan saya meneruskan pekerjaan mencuci.
Begitulah saya membantunya pada saat-saat libur. Setiap saya membantunya senyumnya selalu menghiasi wajahnya. Aku turut senang dan bahagia. Tetapi suatu ketika saya kecewa berat dibuatnya. Kejadiannya pada suatu Minggu, setelah mencuci pakaian dan menjemurnya sampai kering. Karena saya merasa lelah, saya tiduran di sofa, dan dia langsung melihat hasil cucian saya. Tiba-tiba dia berteriak keras dan marah : "Pa,koq cuciannya masih kotor?", coba lihat nih, katanya sembari menunjukkan saku celana anakku. Ternyata memang masih ada ditemukan kotoran berupa pasir. Kesalahan saya saat itu, tidak mebuka saku celananya. Ya, deh..aku ngaku salah..jawabku kepada isteriku. Dia mengambil semua pakaian yang sudah kering itu dan memasukkannya lagi ke ember untuk dicuci."Mengapa semua mama ambil?" tanyaku!, Dia diam, dan sambil berjalan dia berkata : "kalau papa tidak dari hati mengerjakannya, biarlah mulai saat ini, papa tidak usah membantuku. Biarkan saja saya yang mengerjakannya"
Mulai saat itu hubungan kami sebagai suami/isteri terganggu. Dalam hatiku, aku berkata : "Biar saja, aku bantu koq, gak diterima. Karena kesibukannya terus-menerus, sehingga perhatiannya terhadapku juga berkurang. Tadinya, kami biasa bersenda gurau, sudah tidak ada lagi canda. Mukanya yang tidak ceria membuatku tidak betah dirumah. Saya sengaja pulang dari kantor malam hari, agar langsung istirahat tidur. Setelah jam kerja usai, saya biasa datang atau curhat kepada teman satu kelasku dulu di Sumatera Utara. Dia seorang wanita yang butuh perhatian dari seorang pria. Wanita tersebut belum menikah karena tidak ada pria yang menaksirnya berhubung sebelah kakinya lumpuh sejak kecil. Keluarganya termasuk orang berada. She is chinese girl. Aku pernah minta tolong kepadanya untuk mengirimkan kue putu medan dan bika ambon ke rumahku. Alamat dan nomor telepon rumah juga kuberikan kepadanya. Nama temanku itu si "Ong Lie". Kami saling curhat tentang suka maupun duka. Dia benar-benar sahabat yang baik,dan selalu memberi solusi bila aku kesukaran.
"Bang",aku tadi sdh mengirimkan pesananmu ke alamatmu, katanya dalam teleponnya. Aku senang, dan hari itu aku bergegas pulang ke rumah Sampai dirumah, aku melihat isteriku menangis diatas korsi."Mengapa mama menangis?" tanyaku. Dia langsung berdiri,dan memarahiku:"Ternyata kamu punya simpanan isteri ya..dia menuduhku. Mika ambon dan putu medan terletak diatas meja. Itu buktinya, kiriman dari isterimu yang di Medan. Dia menunjuk kearah kiriman itu...Oh..itu yang bikin kamu marah toh? Mengapa isteriku menuduh demikian? Ternyata sebelum aku tiba Ong lie bertelepon ke rumah menanyakan kiriman tersebut apakah sudah sampai. Yang angkat telepon isteriku sendiri yang mengaku sebagai adikku. Pengakuan Ong lie sendiri kepada isteriku bahwa dia hanya sahabat. Tetapi isteriku tidak percaya. "Saya harus pergi menemuinya, kata isteriku" Besoknya, pagi-pagi sekali,isteriku pergi ke Medan menemui Ong lie dengan pesawat Adam Air. Buru-buru aku hubungi Ong Lie,agar tidak kaget menghadapi isteriku nanti. Katakan saja apa adanya tentang hubungan kita sebagai sahabat kataku kepada Ong lie.
Isteriku sampai di Medan, dan langsung menuju alamat sebuah bangunan mewah, isteriku mengetok pintunya. Seorang gadis cacat mempersilahkan masuk. Isteriku mengira dia adalah pembantu di rumah mewah itu. Aku ingin bertemu dengan Ong Lie, kata isteriku. Ibu siapa?, tanya Ong Lie. Oh..Saya datang dari Jakarta, saya ingin bertemu dengan Ong Lie, kata isteriku mendesak. Sayalah yang bernama Ong Lie, kata sahabatku itu. Isteriku tidak percaya mendengar jawabannnya.Setelah berkali-kali dikatakan, isteriku baru percaya dan menanyakan tentang hubungan kami. Bu,kami hanya sahabat biasa, kata Ong Lie. Isteriku baru yakin bahwa kami hanya sahabat biasa, dia bukan isteri gelapku. Begitulah seorang isteri, bila tidak mempercayai suaminya, akhirnya mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mencari kepastian. Seorang isteri bila tidak memperhatikan suaminya, maka suami bisa mencari teman yang dapat memperhatikannya. Untung suami pergi ke sahabatnya, bukan mencari jalan yang salah atau meninggalkan isterinya. Mulai saat itu isteri mulai memperhatikan suami dan kebahagiaan yang hilang seperti canda, senda gurau, pelukan kami raih kembali.
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
[i-kan-binaguru] Fw: Trs: Berita dari Sekecer - Waleri
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
On Friday, December 6, 2013 9:20 AM, FERO NICA <fero_gsm@yahoo.co.id> wrote:
Shalom teman2 ytks......Berikut ini berita asli dari pa Yere, yah.......Sebagai obat kangen kita, yg telah membatalkan kunjungan ke-2 karena waktu yg tidak memungkinkan untuk pergi bersama-sama...... :)Salam Kasih-Nya,Fer
Pada Kamis, 5 Desember 2013 20:26, Yeremia Yuli Firmanto <yeremiayf@yahoo.com> menulis:
Shalom kak Fero,Apa kabar? maaf ya sudah lama sekali baru bisa kirim kirim kabar.Saya Heni, senang bisa menjumpai kak Fero setelah sekian lama.Puji Tuhan kami di Weleri semuanya sehat dan baik. Terima aksih untuk doanya.Kabar Bayu dan Yusuf seperti ini kak,1. Bayu.Kabar Bayu sangat baik. Bayu anaknya konsisten dan sungguh-sungguh, tinggal di pastori bersama keluarga pak Yes juga sangat berdampak positive bagi Bayu.Sekarang Bayu sudah kelas 3 SMP. Nilai-nilai Bayu di sekolah juga diatas rata-rata. di sekolah dia aktif mengikuti kegiatan ekstra seperti drum band, basket, pramuka, dsb. Puji Tuhan orang tua Bayu juga sangat mendukung anaknya. beberapa waktu yang lalu pak Sutardi mendapat berkat. selama beberapa tahun ini dia bekerja ngadog sapi pada tetangganya, tetangganya punya sapi kecil dan pak sutardi yang merawat serta mencarikan makan setiap hari. setelah beberapa tahun sapi kecil akhirnya besar dan dikawinkan lalu beranak 2 ekor anak sapi. pak sutardi sebagai tukang gadog mendapat bagian 1 anak sapi. Sebenarnya hasil penjualan aak sapi ini ingin dipakai pak sutardi untuk memlester atau menyemen lantai rumahnya yang masih tanah agar anak-anak yang les lebih nyaman atau uang ini mau dibelikan sepeda motor bekas agar bisa untuk mondar-mandir tapi karena Bayu membutuhkan laptop untuk keperluan sekolah maka pak sutardi mengutamakan kemajuan anaknya dan uang jerih payah bertahun-tahun dibelikan laptop lenovo Rp. 2.850.000 untuk Bayu. sekarang Bayu sekolahnya sangat lancar bahkan kalau hari minggu dia sudah pelayanan operator LCD di grj. Saya salut dengan keluarga ini. setiap kami mengajar di sekecer kami melihat mereka makan sangat seadanya, kadang hanya nasi dengan sayur daun ketela rambat yang diberi air dan bawang saja, kadang hanya makan singkong, tapi mereka sangat berjuang untuk keberhasilan anaknya. setiap bercerita keluarga ini selalu menyampaikan kalau mereka sangat bersyukur Tuhan memperhatikan Bayu melalui tim pak Walls jakarta katanya he....he...he... sehingga Bayu bisa sekolah dan berkembang.Tolong bantu doa ya, setelah lulus sekolah SMA nanti, Bayu mau melanjutkan sekolah di Sekolah Theologia. Dia ingin menjadi pendeta. Ini ungkapannya, biarlah Tuhan yang menyatakan kehendakNya untuk Bayu.2.YusufLain Bayu, Lain Yusuf. Kabar Yusuf tidak sebaik Bayu. Setelah ibunya tidak jadi bekerja di Jakarta dan Yusuf diminta ibunya lagi mereka kost di 1 kamar di dekat pasar. ibu Yusuf dari pagi hingga sore berkeliling menjualkan gorengan dan jajan pasar / makanan kecil ke kampung-kampung. Dia mendapat untuk Rp.100 untuk 1 gorengan yang dijualnya. kehidupan mereka sangat sulit. kalau siang hari Yanuar adik Yusuf menemani ibunya jualan sambil membawakan termos es. Yusuf sekarang sangat pendiam, di gerejapun hanya diam dan menunduk, tidak mau bicara kecuali sedang ditanyai, kalaupun menjawab jawabannya sangat minimalis, hampir tidak ada sedikitpun tawa padanya meskipun pak Yes sedang sangat melucu di depannya. teman-temannya sudah berusaha mendekati tapi dia sangat tertutup dan membatasi diri. menurut kami dia tertekan dengan kondisi keluarganya. pak Yes dan gereja sudah mengupayakan perubahan Yusuf tapi belum tampak perubahan yang nyata. nilainya di sekolah juga rata-rata bahkan beberapa nilai sedikit dibawah rata-rata, kata gurunya dia sering melamun di sekolah. kabar terbaru saat ini ibunya Yusuf sedang ada di penampungan sebuah PT penyakur TKI karena ibunya mendaftar dan akan berangkat menjadi TKW di Malaysia. Kami menyayangkan keputusan ini diambil tanpa pertimbangan dengan pak Yes atau orang gereja, tau-tau kami dengan kabar dari Yanuar bahwa ibunya sudah 4 hari berada di penampungan. saat kami telusuri ternyata Yusuf dan adiknya Yanuar ditinggal di kost dan seorang laki-laki bernama pak Darto yang katanya adalah suami yang telah menikahi siri ibunya beberapa waktu yang lalu setiap hari datang untuk memberi makanan Yusuf dan adiknya.Kami tidak tau bagaimana jadinya keluarga ini nanti, kami sangat prihatin, mohon dukungan doanya ya kak. Dalam hal sekolah kamiterus memantau Yusuf melalui Bayu dan pada hari Minggu saat ke gereja. uang sekolah Yusuf juga langsung dibayatkan ke sekolah oleh Bayu sehingga semua tersalur dengan baik. sekali lagi kami sangat mohon doanya untuk jalan keluar yang terbaik.Kegaiatan les anak-anak di Sekecer Puji Tuhan berjalan dengan baik. Setiap hari Rabu saya berboncengan dengan Shalom dan bu Yes, kak Oly berboncengan dengan mbak Sri naik dan mengajar di sekecer. kadang-kadang mas Yer juga menganti jadwal murid les musiknya dan ikut mengajar di sekecer kalau dia sedang rindu sekecer. anak-anak yang belajar bertambah banyak, sekarang sudah lebih dari 40 anak, kadang-kadang sampai 50 anak. saya salut dengan guru-guru, walaupun mereka tidak mendapat apa-apa bahkan harus keluar bensin sendiri untuk mengajar di sekecer, tapi sudah 7 tahun berjalan semuanya tetap setia. kalau bukan karena kasih dan pertolongan Tuhan rasanya mustahil, tapi 7 tahun ini sampai sekarang setiap kami berangkat ke sekecer selalu ada sukacita, kepuasan dan kelegaan tersendiri : ) Senang................banget............... Tuhan Yesus baik : ).Puji Tuhan kabar gereja juga baik, jemaat kami semakin bertambah sedikit demi sedikit tapi terus diberkati Tuhan dengan jiwa-jiwa baru.Beberapa waktu ini beberapa orang dari kampung datang minta tolong di gereja diakan les lagi untuk anak-anak mereka. Memang les di grj sementara berhenti karena pada saat itu dibangan masjid baru di seberang gereja dan mengadakan kegiatan yang sama dengan kami untuk anak-anak. kami berusaha menjalankan toleransi tapi karena warga banyak yang meminta les di gereja lagi, maka saat ini kami sedang mendoakan, kalau Tuhan menghendaki semester depan kami akan mulai mengadakan bimbingan belajar lagi di gereja. tlg dukung doa juga ya.maaf ya kalau tulisannya salah-salah, keyboard di warnet ini huruf-huruf di tutsnya sudah tidak kelihatan dan keras bgt, mohon maklum : ).Terima kasih untuk kasih, perhatia dan dukungannya, kami mendoakan kak Fero dan semua teman-teman, keluarga team PPK juga diberkati Tuhan luar biasa melimpah. kirim-kirim kabar ke kami juga ya............... : )Terima kasih banyak, Tuhan memberkati.Heni & keluarga GKN SIloam Weleri.
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
Thursday, December 5, 2013
[i-kan-humor] [e-Humor] SPAGETI ITALIA -- 2289 Desember/2013
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
e-Humor
2289, Desember 2013
Shalom,
Halo sahabat e-Humor, kami senang bisa kembali menemani akhir pekan Anda. Humor hari ini mengangkat kisah tentang masak-memasak. Buat sahabat e-Humor yang hobi memasak, pasti akan senang bila masakannya dinikmati, apalagi dipuji oleh orang lain ya. Semoga humor hari ini bisa memotivasi Anda yang suka memasak untuk lebih meningkatkan kemampuannya. Tuhan memberkati.
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Yegar
< yegar(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >
2289. SPAGETI ITALIA
Bejo sedang membicarakan kemampuan memasak istrinya kepada Jono.
Bejo: Istriku kemarin memasak spageti. Dia menggunakan resep dari buku masak asli Italia yang diimpor langsung dari sana.
Jono: Luar biasa, rasanya pasti enak. Iya 'kan?
Bejo: Entahlah, aku tidak yakin apakah dia yang tidak bisa memasak, atau tidak bisa membaca bahasa Italia, atau keduanya.
[Sumber: Great Clean Jokes for Grown Up Kids, halaman 37]
dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca." (Yesaya 29:12) < http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+29:12 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 201: "Dalam kitab Wahyu, jemaat mana yang disebutkan suam-suam kuku?"
Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
- gibson sitinjak <ressurection.gibson@xxx>: Jemaat di Laodikia.
- Anny S <godwithanny5ms@xxx>: Jemaat Laodikia ( Why 3:14-22).
- irnetj <irnetj@xxx>: Laodikia!!! (Wahyu 3:15-16) :-):-):-)
- Herman Wibisono <herman.wbs@xxx>: Jemaat laodekia disebut, "kalian suam2 kuku, panas tidak, dingin pun tidak."
- Sih Ell Mirmaningrum <sem.gkjjapah@xxx>: Jemaat Laodikia (Wahyu 3:16).
Jawaban dari Fan Page Facebook e-Humor:
- Irmanto Simamora: Laodikia.
- Wedhatama: Jemaat Kali anget di Madura .
- Denniz Coreysona: Laodikia.
Jawaban e-Humor: Laodikia (Wahyu 3 : 14-16).
Hiii, seram ya kalau kita menjadi seperti jemaat di Laodikia. Yuk kita tetap semangat mengikut Tuhan dengan sepenuh hati :). Kuis berikutnya tidak kalah seru nih. Silakan dijawab ya.
Kuis minggu ini 202: "Siapakah nama bidan yang takut akan Tuhan sehingga tidak menuruti perintah Firaun untuk membunuh anak?"
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Yegar dan Lusia
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
e-Humor
2289, Desember 2013
Shalom,
Halo sahabat e-Humor, kami senang bisa kembali menemani akhir pekan Anda. Humor hari ini mengangkat kisah tentang masak-memasak. Buat sahabat e-Humor yang hobi memasak, pasti akan senang bila masakannya dinikmati, apalagi dipuji oleh orang lain ya. Semoga humor hari ini bisa memotivasi Anda yang suka memasak untuk lebih meningkatkan kemampuannya. Tuhan memberkati.
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Yegar
< yegar(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >
2289. SPAGETI ITALIA
Bejo sedang membicarakan kemampuan memasak istrinya kepada Jono.
Bejo: Istriku kemarin memasak spageti. Dia menggunakan resep dari buku masak asli Italia yang diimpor langsung dari sana.
Jono: Luar biasa, rasanya pasti enak. Iya 'kan?
Bejo: Entahlah, aku tidak yakin apakah dia yang tidak bisa memasak, atau tidak bisa membaca bahasa Italia, atau keduanya.
[Sumber: Great Clean Jokes for Grown Up Kids, halaman 37]
dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca." (Yesaya 29:12) < http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+29:12 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 201: "Dalam kitab Wahyu, jemaat mana yang disebutkan suam-suam kuku?"
Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
- gibson sitinjak <ressurection.gibson@xxx>: Jemaat di Laodikia.
- Anny S <godwithanny5ms@xxx>: Jemaat Laodikia ( Why 3:14-22).
- irnetj <irnetj@xxx>: Laodikia!!! (Wahyu 3:15-16) :-):-):-)
- Herman Wibisono <herman.wbs@xxx>: Jemaat laodekia disebut, "kalian suam2 kuku, panas tidak, dingin pun tidak."
- Sih Ell Mirmaningrum <sem.gkjjapah@xxx>: Jemaat Laodikia (Wahyu 3:16).
Jawaban dari Fan Page Facebook e-Humor:
- Irmanto Simamora: Laodikia.
- Wedhatama: Jemaat Kali anget di Madura .
- Denniz Coreysona: Laodikia.
Jawaban e-Humor: Laodikia (Wahyu 3 : 14-16).
Hiii, seram ya kalau kita menjadi seperti jemaat di Laodikia. Yuk kita tetap semangat mengikut Tuhan dengan sepenuh hati :). Kuis berikutnya tidak kalah seru nih. Silakan dijawab ya.
Kuis minggu ini 202: "Siapakah nama bidan yang takut akan Tuhan sehingga tidak menuruti perintah Firaun untuk membunuh anak?"
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Yegar dan Lusia
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Bls: [i-kan-binaguru] Tangan serang tukang cuci
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
tks utk artikelnya Pak... diberkati slalu Pak...
Betul p Wal..trmksh
Pada Kamis, 5 Desember 2013 21:41, "rrn29357@gmail.com" <rrn29357@gmail.com> menulis:
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Betul p Wal..trmksh
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
From: walsinur silalahi <walsinur.silalahi@yahoo.com>
Sender: i-kan-binaguru@hub.xc.org
Date: Thu, 5 Dec 2013 21:27:02 +0800 (SGT)
To: Diskusi e-BinaGuru<i-kan-binaguru@hub.xc.org>
ReplyTo: "Diskusi e-BinaGuru" <i-kan-binaguru@hub.xc.org>
Subject: [i-kan-binaguru] Tangan serang tukang cuci
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
TANGAN Seorang Tukang CUCI Pakaian
Seorang pemuda yg sangat cerdas pergi melamar posisi manajer di sebuah perusahaan besar. Ia lulus dalam wawancara pertama, kemudian direktur perusahaan melakukan wawancara untuk membuat keputusan terakhir.
Direktur itu mendapati bahwa prestasi akademik pemuda itu sangat baik di sepanjang pendidikannya, mulai dari sekolah menengah sampai pascasarjana, tidak pernah tidak menjadi juara.
Sang direktur bertanya, "Apakah anda memperoleh beasiswa di sekolah?" Pemuda itu menjawab, "Tidak pernah."
Direktur bertanya, "Apakah ayah anda yg membiayai sekolah anda?" Si pemuda menjawab, "Ayah saya meninggal ketika saya berusia satu tahun, ibu saya yg membayar biaya sekolah saya."
Direktur bertanya, "Di mana ibu anda bekerja?" Si pemuda menjawab, "Ibu saya bekerja sebagai tukang cuci pakaian."
Sang direktur meminta pemuda itu untuk menunjukkan tangannya. Dan ia pun menunjukkan sepasang tangan yg halus dan sempurna.
Direktur bertanya, "Apakah anda pernah membantu ibu anda mencuci pakaian sebelumnya?" Si pemuda menjawab, "Tidak pernah, ibu saya selalu ingin saya belajar dan membaca lebih banyak buku. Lagi pula, ibu saya mencuci pakaian lebih cepat dari saya."
Sang direktur berkata, "Saya punya permintaan. Ketika anda pulang hari ini, cucilah tangan ibu anda, dan besok pagi temui saya."
Pemuda itu merasa bahwa kesempatannya untuk memperoleh pekerjaan itu sangat besar. Ketika pulang, dengan senang hati ia membersihkan tangan ibunya. Sang ibunya merasa aneh, merasa senang tetapi dengan perasaan yg bercampur aduk, ia menunjukkan tangannya kepada anak tersebut.
Pemuda itu membersihkan tangan ibunya perlahan-lahan. Air matanya berjatuhan saat ia melakukan hal itu. Ini adalah untuk pertama kalinya ia menyadari bahwa tangan ibunya begitu keriput, kapalan dan ada begitu banyak memar di tangannya. Beberapa memar itu begitu menyakitkan ketika dibersihkan dengan air.
Hari itu untuk pertama kalinya pemuda tersebut menyadari bahwa sepasang tangan yg menjadi tukang cuci pakaian yg memungkinkan dirinya untuk membayar biaya sekolah. Memar di tangan adalah harga yg harus dibayar oleh sang ibu demi kelulusan putranya, keunggulan akademik dan masa depannya.
Setelah menyelesaikan membersihkan tangan ibunya, pemuda itu diam-diam mencuci semua pakaian yg tersisa untuk ibunya.
Malam itu, ibu dan anak berbicara untuk waktu yg sangat lama.
Keesokan harinya, pemuda itu pergi menjumpai sang direktur di kantornya. Sang direktur yg melihat air mata di mata pemuda itu bertanya, "Bisakah anda ceritakan apa yg telah anda lakukan dan pelajari di rumah anda kemarin?"
Si pemuda menjawab, "Saya membersihkan tangan ibu saya, dan juga membersihkan semua pakaian yg tersisa."
Direktur bertanya, "Tolong katakan pada saya, bagaimana perasaan anda?"
Pemuda itu berkata, "Nomor 1, sekarang saya tahu apa itu apresiasi. Tanpa ibu saya, tidak akan ada kesuksesan saya hari ini. Nomor 2, dengan bekerja bersama-sama dan membantu ibu saya, sekarang saya menyadari betapa sulit dan susahnya untuk menyelesaikan sesuatu. Nomor 3, saya telah belajar untuk menghargai pentingnya dan nilai dari relasi keluarga."
Sang direktur berkata, "Ini adalah apa yg saya cari untuk menjadi manajer saya. Saya ingin merekrut seseorang yg bisa menghargai bantuan orang lain, seseorang yg mengetahui penderitaan orang lain untuk menyelesaikan sesuatu hal dan orang yg tidak akan menempatkan uang sebagai satu-satunya tujuan dalam hidup. Anda diterima untuk bekerja."
Kemudian, orang muda ini bekerja sangat keras dan menerima hormat dari bawahannya. Setiap karyawan bekerja dengan tekun sebagai sebuah tim. Sehingga kinerja perusahaan meningkat dengan sangat baik.
Seorang anak yg dilindungi dan biasa diberikan apapun yg ia inginkan, akan mengembangkan "mentalitas hak" dan akan selalu menempatkan dirinya terlebih dahulu. Dia akan mengabaikan upaya orang tuanya. Ketika ia mulai bekerja, ia menganggap bahwa setiap orang harus mendengarkan dia dan ketika ia menjadi manajer, ia tidak akan pernah tahu penderitaan karyawan dan akan selalu menyalahkan orang lain. Untuk jenis orang ini, yg mungkin baik secara akademis, mungkin bisa berhasil untuk sementara waktu, tapi akhirnya tidak akan merasakan prestasi. Dia akan mengomel dan penuh kebencian dan berjuang untuk lebih dan lebih lagi.
Jika kita adalah orang tua seperti ini yg melakukan proteksi, apakah kita benar-benar menunjukkan cinta atau kita menghancurkan anak itu?
Anda dapat membiarkan anak anda tinggal di sebuah rumah besar, makan makanan yg baik, belajar piano, menonton TV layar lebar. Tapi ketika anda memotong rumput, biarkanlah mereka mengalaminya. Setelah makan, biarkan mereka mencuci piring dan mangkuk bersama-sama dengan saudara-saudara mereka. Hal ini bukan karena anda tidak punya uang untuk menyewa pembantu, tapi karena anda ingin mencintai mereka dengan cara yg benar. Anda ingin mereka mengerti, tidak peduli seberapa kaya orang tua mereka, suatu hari mereka akan menjadi tua, sama seperti ibu dari orang muda itu.
Hal yg paling penting adalah anak anda belajar bagaimana menghargai upaya dan mengalami kesulitan belajar dan kemampuan untuk bekerja dengan orang lain untuk menyelesaikan sesuatu.
Sumber :
Majalah Standard VOL. VIII No. 12 (APRIL 2013)
Seorang pemuda yg sangat cerdas pergi melamar posisi manajer di sebuah perusahaan besar. Ia lulus dalam wawancara pertama, kemudian direktur perusahaan melakukan wawancara untuk membuat keputusan terakhir.
Direktur itu mendapati bahwa prestasi akademik pemuda itu sangat baik di sepanjang pendidikannya, mulai dari sekolah menengah sampai pascasarjana, tidak pernah tidak menjadi juara.
Sang direktur bertanya, "Apakah anda memperoleh beasiswa di sekolah?" Pemuda itu menjawab, "Tidak pernah."
Direktur bertanya, "Apakah ayah anda yg membiayai sekolah anda?" Si pemuda menjawab, "Ayah saya meninggal ketika saya berusia satu tahun, ibu saya yg membayar biaya sekolah saya."
Direktur bertanya, "Di mana ibu anda bekerja?" Si pemuda menjawab, "Ibu saya bekerja sebagai tukang cuci pakaian."
Sang direktur meminta pemuda itu untuk menunjukkan tangannya. Dan ia pun menunjukkan sepasang tangan yg halus dan sempurna.
Direktur bertanya, "Apakah anda pernah membantu ibu anda mencuci pakaian sebelumnya?" Si pemuda menjawab, "Tidak pernah, ibu saya selalu ingin saya belajar dan membaca lebih banyak buku. Lagi pula, ibu saya mencuci pakaian lebih cepat dari saya."
Sang direktur berkata, "Saya punya permintaan. Ketika anda pulang hari ini, cucilah tangan ibu anda, dan besok pagi temui saya."
Pemuda itu merasa bahwa kesempatannya untuk memperoleh pekerjaan itu sangat besar. Ketika pulang, dengan senang hati ia membersihkan tangan ibunya. Sang ibunya merasa aneh, merasa senang tetapi dengan perasaan yg bercampur aduk, ia menunjukkan tangannya kepada anak tersebut.
Pemuda itu membersihkan tangan ibunya perlahan-lahan. Air matanya berjatuhan saat ia melakukan hal itu. Ini adalah untuk pertama kalinya ia menyadari bahwa tangan ibunya begitu keriput, kapalan dan ada begitu banyak memar di tangannya. Beberapa memar itu begitu menyakitkan ketika dibersihkan dengan air.
Hari itu untuk pertama kalinya pemuda tersebut menyadari bahwa sepasang tangan yg menjadi tukang cuci pakaian yg memungkinkan dirinya untuk membayar biaya sekolah. Memar di tangan adalah harga yg harus dibayar oleh sang ibu demi kelulusan putranya, keunggulan akademik dan masa depannya.
Setelah menyelesaikan membersihkan tangan ibunya, pemuda itu diam-diam mencuci semua pakaian yg tersisa untuk ibunya.
Malam itu, ibu dan anak berbicara untuk waktu yg sangat lama.
Keesokan harinya, pemuda itu pergi menjumpai sang direktur di kantornya. Sang direktur yg melihat air mata di mata pemuda itu bertanya, "Bisakah anda ceritakan apa yg telah anda lakukan dan pelajari di rumah anda kemarin?"
Si pemuda menjawab, "Saya membersihkan tangan ibu saya, dan juga membersihkan semua pakaian yg tersisa."
Direktur bertanya, "Tolong katakan pada saya, bagaimana perasaan anda?"
Pemuda itu berkata, "Nomor 1, sekarang saya tahu apa itu apresiasi. Tanpa ibu saya, tidak akan ada kesuksesan saya hari ini. Nomor 2, dengan bekerja bersama-sama dan membantu ibu saya, sekarang saya menyadari betapa sulit dan susahnya untuk menyelesaikan sesuatu. Nomor 3, saya telah belajar untuk menghargai pentingnya dan nilai dari relasi keluarga."
Sang direktur berkata, "Ini adalah apa yg saya cari untuk menjadi manajer saya. Saya ingin merekrut seseorang yg bisa menghargai bantuan orang lain, seseorang yg mengetahui penderitaan orang lain untuk menyelesaikan sesuatu hal dan orang yg tidak akan menempatkan uang sebagai satu-satunya tujuan dalam hidup. Anda diterima untuk bekerja."
Kemudian, orang muda ini bekerja sangat keras dan menerima hormat dari bawahannya. Setiap karyawan bekerja dengan tekun sebagai sebuah tim. Sehingga kinerja perusahaan meningkat dengan sangat baik.
Seorang anak yg dilindungi dan biasa diberikan apapun yg ia inginkan, akan mengembangkan "mentalitas hak" dan akan selalu menempatkan dirinya terlebih dahulu. Dia akan mengabaikan upaya orang tuanya. Ketika ia mulai bekerja, ia menganggap bahwa setiap orang harus mendengarkan dia dan ketika ia menjadi manajer, ia tidak akan pernah tahu penderitaan karyawan dan akan selalu menyalahkan orang lain. Untuk jenis orang ini, yg mungkin baik secara akademis, mungkin bisa berhasil untuk sementara waktu, tapi akhirnya tidak akan merasakan prestasi. Dia akan mengomel dan penuh kebencian dan berjuang untuk lebih dan lebih lagi.
Jika kita adalah orang tua seperti ini yg melakukan proteksi, apakah kita benar-benar menunjukkan cinta atau kita menghancurkan anak itu?
Anda dapat membiarkan anak anda tinggal di sebuah rumah besar, makan makanan yg baik, belajar piano, menonton TV layar lebar. Tapi ketika anda memotong rumput, biarkanlah mereka mengalaminya. Setelah makan, biarkan mereka mencuci piring dan mangkuk bersama-sama dengan saudara-saudara mereka. Hal ini bukan karena anda tidak punya uang untuk menyewa pembantu, tapi karena anda ingin mencintai mereka dengan cara yg benar. Anda ingin mereka mengerti, tidak peduli seberapa kaya orang tua mereka, suatu hari mereka akan menjadi tua, sama seperti ibu dari orang muda itu.
Hal yg paling penting adalah anak anda belajar bagaimana menghargai upaya dan mengalami kesulitan belajar dan kemampuan untuk bekerja dengan orang lain untuk menyelesaikan sesuatu.
Sumber :
Majalah Standard VOL. VIII No. 12 (APRIL 2013)
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke: Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke: Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
(e-RH) Desember 06 -- BATAS PERGAULAN
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 6 Desember 2013
Bacaan : 1 Korintus 5:1-13
Setahun: Kolose 1-4
Nats: Kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut
dirinya saudara seiman adalah orang cabul, tamak, penyembah
berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu. (1 Korintus 5:11)
Judul:
BATAS PERGAULAN
Kita sering mendengar nasihat semacam ini: "Bergaullah dengan
orang yang positif agar kualitas diri kita tumbuh semakin positif."
Nasihat yang baik, namun kurang berimbang karena, secara halus,
mendorong kita untuk menjauhi orang yang negatif. Dengan kriteria
itu, Yesus termasuk orang yang salah bergaul. Dia dijuluki sebagai
sahabat orang berdosa, pelahap, dan pemabuk.
Perikop hari ini memuat larangan keras untuk bergaul dengan orang
tertentu. Orang seperti apakah yang patut kita jauhi? Orang itu
berbuat dosa yang tidak lazim dan lebih bobrok dari perbuatan orang
berdosa pada umumnya (ay. 1). Secara tersirat, orang itu bukan
sedang bergumul melawan dosa, melainkan menikmatinya dan tidak malu
memamerkannya (ay. 2). Dan, orang itu mengaku sebagai orang Kristen,
padahal sejatinya ia tidak percaya pada Tuhan Yesus Kristus (ay.
11). Adakah orang yang separah itu di antara kita?
Paulus juga menyatakan, kita hanya mendisiplinkan anggota jemaat
(ay. 12). Pendisiplinan ini dilakukan atas kesepakatan jemaat, bukan
karena sentimen pribadi (ay. 4-5). Dan, yang tak kurang penting,
tujuan akhir pengucilan ini bukan untuk membinasakan jiwanya,
melainkan untuk menyelamatkan dan memulihkannya (ay. 5).
Dengan kriteria itu, tampaknya tidak banyak orang yang perlu kita
jauhi. Secara umum, kita diarahkan untuk berdamai dengan semua orang
(Rom. 12:18) dan mengasihi siapa saja. Terhadap musuh pun, kita
diminta mendoakan dan memberkati (Mat. 5:44). Lalu, siapa yang
tersisa untuk kita benci? --Arie Saptaji
FOKUS DALAM PERGAULAN BUKANLAH MENGUCILKAN ORANG TERTENTU,
MELAINKAN MELAYANI DAN MENGASIHI SEMUA ORANG.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/12/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+5:1-13
1 Korintus 5:1-13
1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan
percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat
sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,
yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.
2 Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu
berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari
tengah-tengah kamu?
3 Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir, tetapi secara
rohani hadir, aku--sama seperti aku hadir--telah menjatuhkan
hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu.
4 Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku,
dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,
5 orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada
Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada
hari Tuhan.
6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi
mengkhamiri seluruh adonan?
7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang
baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah
kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama,
bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan
roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
9 Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan
bergaul dengan orang-orang cabul.
10 Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada
umumnya dari dunia ini atau dengan semua orang kikir dan penipu
atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu
harus meninggalkan dunia ini.
11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan
bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara,
adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk
atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu
sekali-kali makan bersama-sama.
12 Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada
di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang
berada di dalam jemaat?
13 Mereka yang berada di luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah
orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kolose+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kolose+1-4
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 6 Desember 2013
Bacaan : 1 Korintus 5:1-13
Setahun: Kolose 1-4
Nats: Kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut
dirinya saudara seiman adalah orang cabul, tamak, penyembah
berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu. (1 Korintus 5:11)
Judul:
BATAS PERGAULAN
Kita sering mendengar nasihat semacam ini: "Bergaullah dengan
orang yang positif agar kualitas diri kita tumbuh semakin positif."
Nasihat yang baik, namun kurang berimbang karena, secara halus,
mendorong kita untuk menjauhi orang yang negatif. Dengan kriteria
itu, Yesus termasuk orang yang salah bergaul. Dia dijuluki sebagai
sahabat orang berdosa, pelahap, dan pemabuk.
Perikop hari ini memuat larangan keras untuk bergaul dengan orang
tertentu. Orang seperti apakah yang patut kita jauhi? Orang itu
berbuat dosa yang tidak lazim dan lebih bobrok dari perbuatan orang
berdosa pada umumnya (ay. 1). Secara tersirat, orang itu bukan
sedang bergumul melawan dosa, melainkan menikmatinya dan tidak malu
memamerkannya (ay. 2). Dan, orang itu mengaku sebagai orang Kristen,
padahal sejatinya ia tidak percaya pada Tuhan Yesus Kristus (ay.
11). Adakah orang yang separah itu di antara kita?
Paulus juga menyatakan, kita hanya mendisiplinkan anggota jemaat
(ay. 12). Pendisiplinan ini dilakukan atas kesepakatan jemaat, bukan
karena sentimen pribadi (ay. 4-5). Dan, yang tak kurang penting,
tujuan akhir pengucilan ini bukan untuk membinasakan jiwanya,
melainkan untuk menyelamatkan dan memulihkannya (ay. 5).
Dengan kriteria itu, tampaknya tidak banyak orang yang perlu kita
jauhi. Secara umum, kita diarahkan untuk berdamai dengan semua orang
(Rom. 12:18) dan mengasihi siapa saja. Terhadap musuh pun, kita
diminta mendoakan dan memberkati (Mat. 5:44). Lalu, siapa yang
tersisa untuk kita benci? --Arie Saptaji
FOKUS DALAM PERGAULAN BUKANLAH MENGUCILKAN ORANG TERTENTU,
MELAINKAN MELAYANI DAN MENGASIHI SEMUA ORANG.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/12/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+5:1-13
1 Korintus 5:1-13
1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan
percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat
sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,
yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.
2 Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu
berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari
tengah-tengah kamu?
3 Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir, tetapi secara
rohani hadir, aku--sama seperti aku hadir--telah menjatuhkan
hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu.
4 Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku,
dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,
5 orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada
Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada
hari Tuhan.
6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi
mengkhamiri seluruh adonan?
7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang
baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah
kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama,
bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan
roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
9 Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan
bergaul dengan orang-orang cabul.
10 Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada
umumnya dari dunia ini atau dengan semua orang kikir dan penipu
atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu
harus meninggalkan dunia ini.
11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan
bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara,
adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk
atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu
sekali-kali makan bersama-sama.
12 Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada
di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang
berada di dalam jemaat?
13 Mereka yang berada di luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah
orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kolose+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kolose+1-4
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
[i-kan-binaguru] Senyum ibu
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Senyum ibu
Ibuku yang malang dalam menjalani kehidupannya dunia,tetapi menyambut Tuhan dengan senyum bahagia.Itulah yang membuatku kagum melihatnya. Saat kami masih usia SD,ayahku menikah lagi dengan teman satu kantornya, dan sejak saat itu ayah tidak pernah mengirimkan belanja kami. Akibat perilaku ayah ini,pendidikan kedua abangku terbengkalai dan hanya tamat SMP. Selanjutnya kedua abangku hidup sebagai preman dan bergaul dengan anak-anak jalanan dan sering memeras pedagang kaki lima. Kalau permintaannya tidak dipenuhi,maka abangku ini tidak segan-segan membuat keributan. Melihat tingkah abangku ini,seseorang mebunuhnya saat dia tidur di pos hansip. Kematian ini membuat kami semakin sedih. Bibir ibuku terkatub rapat tidak mampu berkata-kata,kecuali air mata melelh membanjiri kedua pipinya. Dia pasrah saja menerima kenyataan ini.
Pada saat pemakaman, saya melihat ayah,tetapi setelah acara selesai,ayahku langsung kabur tanpa bertegur sapa dengan mama dan kami anak2nya.Ibu yang terbeban mencari nafkah kami sehari-hari . Sepanjang hidup ibuku,kesesakan, pergumulan yang sulit dihadapinya dengan tabah tanpa bersungut-sungut. Dia berhasil mengalahkan kehendak dunia. Karena belanja kami tidak pernah dikirim,maka ibuku bekerja sebagai pembantu. Hasil itulah disisihkan untuk membiayai sekolahku hingga tamat SMU. Setiap malam kami berdua tidak lupa bersaat teduh dan berdoa. Hanya kami berdua saja di rumah karena abangku yang satu lagi bekerja sebagai sopir angkot bila sopir utama berhalangan. "Jangan pikirkan aku mama"aku bisa mencari kebutuhanku sendiri"." Adikku Simon harus bisa bersekolah". Kata-kata abangku ini menumbuhkan semangat bagiku untuk giat belajar. Tamat SMU,saya diterima di sebuah perusahaan swasta. Sorenya aku melanjutkan kuliah mengambil D3,sedangkan mama masih bekerja sebagai pembantu.
Tak lama kemudia,ketenangan kami terusik mendengar ayahku sakit dan isteri mudanya meninggalkannya begitu saja. Dia tidak peduli lagi setelah uangnya terkuras habis membiayai isteri muda. Ayah minta kembali kerumah kami. Hatiku berontak menolaknya.Dalam hati aku berkata:"Rasakan akibat perbuatan ayah",Aku mengusulkan kepada mama,agar tidak mau menerima kehadiran ayahku.Dia sudah cukup lama menyakiti kami. "Simon,jangan simpan dendam dalam hatimu","Aku sendiri sudah siap menerima kenyataan ini"."Dia adalah ayah kandungmu dan suamiku juga". Kata-kata ibu membuatku menangis. Sungguh mulia hati ibuku ini. Ayah akhirnya kembali kerumah dalam keadaan lumpuh. Ibu mengurusnya tanpa bersungut-sungut.Ayahku masih sempat merasakan "kasih"dari ibu. "Maafka aku ma,aku sudah membuatmu menderita cukup lama". Sebulan kemudia ,ayahku meninggal dunia.
Dari peristiw-peristiwa yang kami alami ,membuat ibu semakin bergantng kepada kekuasaan Tuhan. Dia tidak pernah berhenti memuji Tuhan sebelu tidur. Karena kekuatan dari Tuhanlah aku bisa melewati kesulitan hidup ini. Pada usia 65 tahun,ibu jatuh sakit.Dia menolak dirawat di rumah sakit. "Aku sudah biasa nak, mengalami kepedihan dan saya anggap ini cara Tuhan untuk membuatku selalu bergantung kepada Tuhan>Saya nggak usah dibawa kerumah sakit. Aku sudah cukup bahagia bila setiap malam kita dapat bernyanyi bersama memujiNya">Demikianlah jawaban ibuku yang kukasihi ini. Melihat kondisi ibuku yang semakin parah,siang itu dia meraih tanganku untuk berdoa bersama dan dia mau mengucapkan kata-kata perpisahan buat kami . Dia berkata:"Anak-anakku,jangan takut menghadapi kesulitan.Berserulah kepada Tuhan dan Dia pasti menguatkanmu. Kami saling memaafkan dan setelah membaca Firman Tuhan dari Maz,91,ibuku tertunduk dan menutup mata selama-lamanya.Wajahnya menunjukka senyum bahagia . Ibuku yang malang sepanjang hidup,menyambut Tuhan dengan senyum bahagia. "Selamat jalan mama".Kami ikut bersukacita dan sampai ketemu lagi di rumah Bapa di Surga.
Teman-teman,apakah anda mau mengampuni orangtua yang mengukir kepahitan dalam hidupmu. Ibu ini adalah salahsatu contoh yang mampu mengampuni suaminya,sehingga dia memperoleh sukacita abadi. Dia meninggal dengan tersenyum.
NB:Kisah yang saya tulis ini adalah kisah nyata dialami oleh tetangga kami di Perumnas 2 Bekasi.
Ibuku yang malang dalam menjalani kehidupannya dunia,tetapi menyambut Tuhan dengan senyum bahagia.Itulah yang membuatku kagum melihatnya. Saat kami masih usia SD,ayahku menikah lagi dengan teman satu kantornya, dan sejak saat itu ayah tidak pernah mengirimkan belanja kami. Akibat perilaku ayah ini,pendidikan kedua abangku terbengkalai dan hanya tamat SMP. Selanjutnya kedua abangku hidup sebagai preman dan bergaul dengan anak-anak jalanan dan sering memeras pedagang kaki lima. Kalau permintaannya tidak dipenuhi,maka abangku ini tidak segan-segan membuat keributan. Melihat tingkah abangku ini,seseorang mebunuhnya saat dia tidur di pos hansip. Kematian ini membuat kami semakin sedih. Bibir ibuku terkatub rapat tidak mampu berkata-kata,kecuali air mata melelh membanjiri kedua pipinya. Dia pasrah saja menerima kenyataan ini.
Pada saat pemakaman, saya melihat ayah,tetapi setelah acara selesai,ayahku langsung kabur tanpa bertegur sapa dengan mama dan kami anak2nya.Ibu yang terbeban mencari nafkah kami sehari-hari . Sepanjang hidup ibuku,kesesakan, pergumulan yang sulit dihadapinya dengan tabah tanpa bersungut-sungut. Dia berhasil mengalahkan kehendak dunia. Karena belanja kami tidak pernah dikirim,maka ibuku bekerja sebagai pembantu. Hasil itulah disisihkan untuk membiayai sekolahku hingga tamat SMU. Setiap malam kami berdua tidak lupa bersaat teduh dan berdoa. Hanya kami berdua saja di rumah karena abangku yang satu lagi bekerja sebagai sopir angkot bila sopir utama berhalangan. "Jangan pikirkan aku mama"aku bisa mencari kebutuhanku sendiri"." Adikku Simon harus bisa bersekolah". Kata-kata abangku ini menumbuhkan semangat bagiku untuk giat belajar. Tamat SMU,saya diterima di sebuah perusahaan swasta. Sorenya aku melanjutkan kuliah mengambil D3,sedangkan mama masih bekerja sebagai pembantu.
Tak lama kemudia,ketenangan kami terusik mendengar ayahku sakit dan isteri mudanya meninggalkannya begitu saja. Dia tidak peduli lagi setelah uangnya terkuras habis membiayai isteri muda. Ayah minta kembali kerumah kami. Hatiku berontak menolaknya.Dalam hati aku berkata:"Rasakan akibat perbuatan ayah",Aku mengusulkan kepada mama,agar tidak mau menerima kehadiran ayahku.Dia sudah cukup lama menyakiti kami. "Simon,jangan simpan dendam dalam hatimu","Aku sendiri sudah siap menerima kenyataan ini"."Dia adalah ayah kandungmu dan suamiku juga". Kata-kata ibu membuatku menangis. Sungguh mulia hati ibuku ini. Ayah akhirnya kembali kerumah dalam keadaan lumpuh. Ibu mengurusnya tanpa bersungut-sungut.Ayahku masih sempat merasakan "kasih"dari ibu. "Maafka aku ma,aku sudah membuatmu menderita cukup lama". Sebulan kemudia ,ayahku meninggal dunia.
Dari peristiw-peristiwa yang kami alami ,membuat ibu semakin bergantng kepada kekuasaan Tuhan. Dia tidak pernah berhenti memuji Tuhan sebelu tidur. Karena kekuatan dari Tuhanlah aku bisa melewati kesulitan hidup ini. Pada usia 65 tahun,ibu jatuh sakit.Dia menolak dirawat di rumah sakit. "Aku sudah biasa nak, mengalami kepedihan dan saya anggap ini cara Tuhan untuk membuatku selalu bergantung kepada Tuhan>Saya nggak usah dibawa kerumah sakit. Aku sudah cukup bahagia bila setiap malam kita dapat bernyanyi bersama memujiNya">Demikianlah jawaban ibuku yang kukasihi ini. Melihat kondisi ibuku yang semakin parah,siang itu dia meraih tanganku untuk berdoa bersama dan dia mau mengucapkan kata-kata perpisahan buat kami . Dia berkata:"Anak-anakku,jangan takut menghadapi kesulitan.Berserulah kepada Tuhan dan Dia pasti menguatkanmu. Kami saling memaafkan dan setelah membaca Firman Tuhan dari Maz,91,ibuku tertunduk dan menutup mata selama-lamanya.Wajahnya menunjukka senyum bahagia . Ibuku yang malang sepanjang hidup,menyambut Tuhan dengan senyum bahagia. "Selamat jalan mama".Kami ikut bersukacita dan sampai ketemu lagi di rumah Bapa di Surga.
Teman-teman,apakah anda mau mengampuni orangtua yang mengukir kepahitan dalam hidupmu. Ibu ini adalah salahsatu contoh yang mampu mengampuni suaminya,sehingga dia memperoleh sukacita abadi. Dia meninggal dengan tersenyum.
NB:Kisah yang saya tulis ini adalah kisah nyata dialami oleh tetangga kami di Perumnas 2 Bekasi.
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
[i-kan-binaguru] Mengubur kotoran
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Shalom,
Setumpuk kotoran tergeletak didepan rumah tanpa mengetahui siapa yang melakukannya bisa membuat kita depresi dan kebingungan karena :1.Kita tdk memesannya.2.Kita tdk mengetahui siapa yang melakukannya dan 3.Baunya yang memuakkan tersebar ke sekitar rumah. Kotoran ini adalah lambang pengalaman traumatik yang menimpa kehidupan kita.Kita pasti bertanya,kenapa harus didepan rumah saya? lalu kita kebingungan karena tak seorangpun yang dapat kita minta pertolongan untuk menyingkirkannya. Tragedi ini sangat menyakitkan dan rasa sakit menghantui sepanjang hidup.Sungguh tak tertahankan. Ada dua cara merespon tindakan kita. Pertama,membawa kotoran itu sebagian dalam kantong celana kita,disaku baju dan didalam tas. Kita bawa kotoran itu kemana-mana dan membuat teman-teman ikut merasakan baunya dan otomatis mereka pasti menjauhi kita.Artinya kita akan kehilangan banyak teman.Membawa kotoran kemana-kemana adalah lambang depresi yang menimpa kita dan berakibat buruk terhadap teman-teman kita.Lagipula membawa kotoran kemana-mana tidak akan mengurangi baunya bahkan membuat sahabat kita menjauh tidak senang dekat kita.
Tindakan kedua adalah dengan mengambil kotoran itu kedalam gerobak dan menjadikannya pupuk kandang di kebun atau halaman rumah kita.Bau kotoran lambat laun akan hilang.Selanjutnya sebuah keajaiban akan kita lihat yaitu bunga-bunga dikebun kita tumbuh mekar warna-warni dan menimbulkan bau harum semerbak dan bisa juga dinikmati orang yang lewat.
"Mengubur kotoran", adalah perumpamaan menyambut datangnya tragedi sebagai penyubur dalam kehidupan kita. Itu pekerjaan yang harus kita lakukan sendiri .Tak ada yang dapat membantu kita. Namun kalau kita menguburnya ditaman hati kita dari hari ke hari maka gundukan rasa sakit hati itu akan hilang dengan sendirinya.Dan buah-buah keajaiban itu akan terjadi dan dapat kita bagikan kepada orang lain yaitu buah kasih,damai sejajtera kepada teman-teman bahkan yang tidak kita kenal sekalipun dapat menikmatinya.
Tindakan kedua adalah dengan mengambil kotoran itu kedalam gerobak dan menjadikannya pupuk kandang di kebun atau halaman rumah kita.Bau kotoran lambat laun akan hilang.Selanjutnya sebuah keajaiban akan kita lihat yaitu bunga-bunga dikebun kita tumbuh mekar warna-warni dan menimbulkan bau harum semerbak dan bisa juga dinikmati orang yang lewat.
"Mengubur kotoran", adalah perumpamaan menyambut datangnya tragedi sebagai penyubur dalam kehidupan kita. Itu pekerjaan yang harus kita lakukan sendiri .Tak ada yang dapat membantu kita. Namun kalau kita menguburnya ditaman hati kita dari hari ke hari maka gundukan rasa sakit hati itu akan hilang dengan sendirinya.Dan buah-buah keajaiban itu akan terjadi dan dapat kita bagikan kepada orang lain yaitu buah kasih,damai sejajtera kepada teman-teman bahkan yang tidak kita kenal sekalipun dapat menikmatinya.
Salam hangat
Wals
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
Re: [i-kan-binaguru] Ucapan Yesus
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Ha..ha..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
From: walsinur silalahi <walsinur.silalahi@yahoo.com>
Sender: i-kan-binaguru@hub.xc.org
Date: Thu, 5 Dec 2013 21:37:08 +0800 (SGT)
To: Diskusi e-BinaGuru<i-kan-binaguru@hub.xc.org>
ReplyTo: "Diskusi e-BinaGuru" <i-kan-binaguru@hub.xc.org>
Subject: [i-kan-binaguru] Ucapan Yesus
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Shalom,
Seorang anak kecil memiliki daya kreativitas yang luar biasa. Oleh sebab itu, sebagai orang dewasa, kita sebaiknya berhati-hati saat berbicara dengan mereka. Seperti humor berikut ini, maksud hati sih ingin memarahi anak yang nakal, tetapi karena salah bicara malah jadi lucu. Penasaran 'kan? Yuk, senyum bersama-sama.
UCAPAN YESUS
Seorang istri pendeta menangkap tiga orang anak laki-laki sedang mencuri mangga dari pohonnya. "Mencuri adalah perbuatan jahat. Apakah kalian tahu apa yang Tuhan Yesus katakan kepada seorang penjahat?" tanya istri pendeta tersebut dengan penuh kemarahan.
"Ya, kami tahu Bu," salah seorang anak menjawab. "Hari ini juga kamu akan bersama-sama dengan Aku di Firdaus."
Seorang anak kecil memiliki daya kreativitas yang luar biasa. Oleh sebab itu, sebagai orang dewasa, kita sebaiknya berhati-hati saat berbicara dengan mereka. Seperti humor berikut ini, maksud hati sih ingin memarahi anak yang nakal, tetapi karena salah bicara malah jadi lucu. Penasaran 'kan? Yuk, senyum bersama-sama.
UCAPAN YESUS
Seorang istri pendeta menangkap tiga orang anak laki-laki sedang mencuri mangga dari pohonnya. "Mencuri adalah perbuatan jahat. Apakah kalian tahu apa yang Tuhan Yesus katakan kepada seorang penjahat?" tanya istri pendeta tersebut dengan penuh kemarahan.
"Ya, kami tahu Bu," salah seorang anak menjawab. "Hari ini juga kamu akan bersama-sama dengan Aku di Firdaus."
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
Re: [i-kan-binaguru] Tangan serang tukang cuci
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Betul p Wal..trmksh
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
From: walsinur silalahi <walsinur.silalahi@yahoo.com>
Sender: i-kan-binaguru@hub.xc.org
Date: Thu, 5 Dec 2013 21:27:02 +0800 (SGT)
To: Diskusi e-BinaGuru<i-kan-binaguru@hub.xc.org>
ReplyTo: "Diskusi e-BinaGuru" <i-kan-binaguru@hub.xc.org>
Subject: [i-kan-binaguru] Tangan serang tukang cuci
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
TANGAN Seorang Tukang CUCI Pakaian
Seorang pemuda yg sangat cerdas pergi melamar posisi manajer di sebuah perusahaan besar. Ia lulus dalam wawancara pertama, kemudian direktur perusahaan melakukan wawancara untuk membuat keputusan terakhir.
Direktur itu mendapati bahwa prestasi akademik pemuda itu sangat baik di sepanjang pendidikannya, mulai dari sekolah menengah sampai pascasarjana, tidak pernah tidak menjadi juara.
Sang direktur bertanya, "Apakah anda memperoleh beasiswa di sekolah?" Pemuda itu menjawab, "Tidak pernah."
Direktur bertanya, "Apakah ayah anda yg membiayai sekolah anda?" Si pemuda menjawab, "Ayah saya meninggal ketika saya berusia satu tahun, ibu saya yg membayar biaya sekolah saya."
Direktur bertanya, "Di mana ibu anda bekerja?" Si pemuda menjawab, "Ibu saya bekerja sebagai tukang cuci pakaian."
Sang direktur meminta pemuda itu untuk menunjukkan tangannya. Dan ia pun menunjukkan sepasang tangan yg halus dan sempurna.
Direktur bertanya, "Apakah anda pernah membantu ibu anda mencuci pakaian sebelumnya?" Si pemuda menjawab, "Tidak pernah, ibu saya selalu ingin saya belajar dan membaca lebih banyak buku. Lagi pula, ibu saya mencuci pakaian lebih cepat dari saya."
Sang direktur berkata, "Saya punya permintaan. Ketika anda pulang hari ini, cucilah tangan ibu anda, dan besok pagi temui saya."
Pemuda itu merasa bahwa kesempatannya untuk memperoleh pekerjaan itu sangat besar. Ketika pulang, dengan senang hati ia membersihkan tangan ibunya. Sang ibunya merasa aneh, merasa senang tetapi dengan perasaan yg bercampur aduk, ia menunjukkan tangannya kepada anak tersebut.
Pemuda itu membersihkan tangan ibunya perlahan-lahan. Air matanya berjatuhan saat ia melakukan hal itu. Ini adalah untuk pertama kalinya ia menyadari bahwa tangan ibunya begitu keriput, kapalan dan ada begitu banyak memar di tangannya. Beberapa memar itu begitu menyakitkan ketika dibersihkan dengan air.
Hari itu untuk pertama kalinya pemuda tersebut menyadari bahwa sepasang tangan yg menjadi tukang cuci pakaian yg memungkinkan dirinya untuk membayar biaya sekolah. Memar di tangan adalah harga yg harus dibayar oleh sang ibu demi kelulusan putranya, keunggulan akademik dan masa depannya.
Setelah menyelesaikan membersihkan tangan ibunya, pemuda itu diam-diam mencuci semua pakaian yg tersisa untuk ibunya.
Malam itu, ibu dan anak berbicara untuk waktu yg sangat lama.
Keesokan harinya, pemuda itu pergi menjumpai sang direktur di kantornya. Sang direktur yg melihat air mata di mata pemuda itu bertanya, "Bisakah anda ceritakan apa yg telah anda lakukan dan pelajari di rumah anda kemarin?"
Si pemuda menjawab, "Saya membersihkan tangan ibu saya, dan juga membersihkan semua pakaian yg tersisa."
Direktur bertanya, "Tolong katakan pada saya, bagaimana perasaan anda?"
Pemuda itu berkata, "Nomor 1, sekarang saya tahu apa itu apresiasi. Tanpa ibu saya, tidak akan ada kesuksesan saya hari ini. Nomor 2, dengan bekerja bersama-sama dan membantu ibu saya, sekarang saya menyadari betapa sulit dan susahnya untuk menyelesaikan sesuatu. Nomor 3, saya telah belajar untuk menghargai pentingnya dan nilai dari relasi keluarga."
Sang direktur berkata, "Ini adalah apa yg saya cari untuk menjadi manajer saya. Saya ingin merekrut seseorang yg bisa menghargai bantuan orang lain, seseorang yg mengetahui penderitaan orang lain untuk menyelesaikan sesuatu hal dan orang yg tidak akan menempatkan uang sebagai satu-satunya tujuan dalam hidup. Anda diterima untuk bekerja."
Kemudian, orang muda ini bekerja sangat keras dan menerima hormat dari bawahannya. Setiap karyawan bekerja dengan tekun sebagai sebuah tim. Sehingga kinerja perusahaan meningkat dengan sangat baik.
Seorang anak yg dilindungi dan biasa diberikan apapun yg ia inginkan, akan mengembangkan "mentalitas hak" dan akan selalu menempatkan dirinya terlebih dahulu. Dia akan mengabaikan upaya orang tuanya. Ketika ia mulai bekerja, ia menganggap bahwa setiap orang harus mendengarkan dia dan ketika ia menjadi manajer, ia tidak akan pernah tahu penderitaan karyawan dan akan selalu menyalahkan orang lain. Untuk jenis orang ini, yg mungkin baik secara akademis, mungkin bisa berhasil untuk sementara waktu, tapi akhirnya tidak akan merasakan prestasi. Dia akan mengomel dan penuh kebencian dan berjuang untuk lebih dan lebih lagi.
Jika kita adalah orang tua seperti ini yg melakukan proteksi, apakah kita benar-benar menunjukkan cinta atau kita menghancurkan anak itu?
Anda dapat membiarkan anak anda tinggal di sebuah rumah besar, makan makanan yg baik, belajar piano, menonton TV layar lebar. Tapi ketika anda memotong rumput, biarkanlah mereka mengalaminya. Setelah makan, biarkan mereka mencuci piring dan mangkuk bersama-sama dengan saudara-saudara mereka. Hal ini bukan karena anda tidak punya uang untuk menyewa pembantu, tapi karena anda ingin mencintai mereka dengan cara yg benar. Anda ingin mereka mengerti, tidak peduli seberapa kaya orang tua mereka, suatu hari mereka akan menjadi tua, sama seperti ibu dari orang muda itu.
Hal yg paling penting adalah anak anda belajar bagaimana menghargai upaya dan mengalami kesulitan belajar dan kemampuan untuk bekerja dengan orang lain untuk menyelesaikan sesuatu.
Sumber :
Majalah Standard VOL. VIII No. 12 (APRIL 2013)
Seorang pemuda yg sangat cerdas pergi melamar posisi manajer di sebuah perusahaan besar. Ia lulus dalam wawancara pertama, kemudian direktur perusahaan melakukan wawancara untuk membuat keputusan terakhir.
Direktur itu mendapati bahwa prestasi akademik pemuda itu sangat baik di sepanjang pendidikannya, mulai dari sekolah menengah sampai pascasarjana, tidak pernah tidak menjadi juara.
Sang direktur bertanya, "Apakah anda memperoleh beasiswa di sekolah?" Pemuda itu menjawab, "Tidak pernah."
Direktur bertanya, "Apakah ayah anda yg membiayai sekolah anda?" Si pemuda menjawab, "Ayah saya meninggal ketika saya berusia satu tahun, ibu saya yg membayar biaya sekolah saya."
Direktur bertanya, "Di mana ibu anda bekerja?" Si pemuda menjawab, "Ibu saya bekerja sebagai tukang cuci pakaian."
Sang direktur meminta pemuda itu untuk menunjukkan tangannya. Dan ia pun menunjukkan sepasang tangan yg halus dan sempurna.
Direktur bertanya, "Apakah anda pernah membantu ibu anda mencuci pakaian sebelumnya?" Si pemuda menjawab, "Tidak pernah, ibu saya selalu ingin saya belajar dan membaca lebih banyak buku. Lagi pula, ibu saya mencuci pakaian lebih cepat dari saya."
Sang direktur berkata, "Saya punya permintaan. Ketika anda pulang hari ini, cucilah tangan ibu anda, dan besok pagi temui saya."
Pemuda itu merasa bahwa kesempatannya untuk memperoleh pekerjaan itu sangat besar. Ketika pulang, dengan senang hati ia membersihkan tangan ibunya. Sang ibunya merasa aneh, merasa senang tetapi dengan perasaan yg bercampur aduk, ia menunjukkan tangannya kepada anak tersebut.
Pemuda itu membersihkan tangan ibunya perlahan-lahan. Air matanya berjatuhan saat ia melakukan hal itu. Ini adalah untuk pertama kalinya ia menyadari bahwa tangan ibunya begitu keriput, kapalan dan ada begitu banyak memar di tangannya. Beberapa memar itu begitu menyakitkan ketika dibersihkan dengan air.
Hari itu untuk pertama kalinya pemuda tersebut menyadari bahwa sepasang tangan yg menjadi tukang cuci pakaian yg memungkinkan dirinya untuk membayar biaya sekolah. Memar di tangan adalah harga yg harus dibayar oleh sang ibu demi kelulusan putranya, keunggulan akademik dan masa depannya.
Setelah menyelesaikan membersihkan tangan ibunya, pemuda itu diam-diam mencuci semua pakaian yg tersisa untuk ibunya.
Malam itu, ibu dan anak berbicara untuk waktu yg sangat lama.
Keesokan harinya, pemuda itu pergi menjumpai sang direktur di kantornya. Sang direktur yg melihat air mata di mata pemuda itu bertanya, "Bisakah anda ceritakan apa yg telah anda lakukan dan pelajari di rumah anda kemarin?"
Si pemuda menjawab, "Saya membersihkan tangan ibu saya, dan juga membersihkan semua pakaian yg tersisa."
Direktur bertanya, "Tolong katakan pada saya, bagaimana perasaan anda?"
Pemuda itu berkata, "Nomor 1, sekarang saya tahu apa itu apresiasi. Tanpa ibu saya, tidak akan ada kesuksesan saya hari ini. Nomor 2, dengan bekerja bersama-sama dan membantu ibu saya, sekarang saya menyadari betapa sulit dan susahnya untuk menyelesaikan sesuatu. Nomor 3, saya telah belajar untuk menghargai pentingnya dan nilai dari relasi keluarga."
Sang direktur berkata, "Ini adalah apa yg saya cari untuk menjadi manajer saya. Saya ingin merekrut seseorang yg bisa menghargai bantuan orang lain, seseorang yg mengetahui penderitaan orang lain untuk menyelesaikan sesuatu hal dan orang yg tidak akan menempatkan uang sebagai satu-satunya tujuan dalam hidup. Anda diterima untuk bekerja."
Kemudian, orang muda ini bekerja sangat keras dan menerima hormat dari bawahannya. Setiap karyawan bekerja dengan tekun sebagai sebuah tim. Sehingga kinerja perusahaan meningkat dengan sangat baik.
Seorang anak yg dilindungi dan biasa diberikan apapun yg ia inginkan, akan mengembangkan "mentalitas hak" dan akan selalu menempatkan dirinya terlebih dahulu. Dia akan mengabaikan upaya orang tuanya. Ketika ia mulai bekerja, ia menganggap bahwa setiap orang harus mendengarkan dia dan ketika ia menjadi manajer, ia tidak akan pernah tahu penderitaan karyawan dan akan selalu menyalahkan orang lain. Untuk jenis orang ini, yg mungkin baik secara akademis, mungkin bisa berhasil untuk sementara waktu, tapi akhirnya tidak akan merasakan prestasi. Dia akan mengomel dan penuh kebencian dan berjuang untuk lebih dan lebih lagi.
Jika kita adalah orang tua seperti ini yg melakukan proteksi, apakah kita benar-benar menunjukkan cinta atau kita menghancurkan anak itu?
Anda dapat membiarkan anak anda tinggal di sebuah rumah besar, makan makanan yg baik, belajar piano, menonton TV layar lebar. Tapi ketika anda memotong rumput, biarkanlah mereka mengalaminya. Setelah makan, biarkan mereka mencuci piring dan mangkuk bersama-sama dengan saudara-saudara mereka. Hal ini bukan karena anda tidak punya uang untuk menyewa pembantu, tapi karena anda ingin mencintai mereka dengan cara yg benar. Anda ingin mereka mengerti, tidak peduli seberapa kaya orang tua mereka, suatu hari mereka akan menjadi tua, sama seperti ibu dari orang muda itu.
Hal yg paling penting adalah anak anda belajar bagaimana menghargai upaya dan mengalami kesulitan belajar dan kemampuan untuk bekerja dengan orang lain untuk menyelesaikan sesuatu.
Sumber :
Majalah Standard VOL. VIII No. 12 (APRIL 2013)
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
Subscribe to:
Posts (Atom)