----Email Diteruskan----
Dari: doa@sabda.org
Kepada: i-kan-buah-doa@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 15 Jun 2013 17:00 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: Kalender Doa SABDA: 17 -- 23 Juni 2013
Anda terdaftar dengan alamat: joniwawohsh@yahoo.co.id
KADOS -- Edisi 154 (17 -- 23 Juni 2013)
Shalom,
Apakah Anda pernah merasa bahwa kehidupan doa Anda membosankan? Seakan-akan, doa merupakan hal yang membuang waktu karena banyak hal lain yang harus dikerjakan? Waspadalah jika Anda mengalami hal itu karena bisa saja Iblis ingin agar kehidupan doa Anda berhenti. Hallesby mengatakan bahwa jika kita tetap berdoa dan memfokuskan doa kita pada Tuhan Yesus, bukan pada diri kita sendiri, kita akan merasakan bahwa waktu doa adalah waktu yang menyenangkan. Selamat berdoa.
Redaksi KADOS,
Yusak
< http://doa.sabda.org >
17 Juni 2013 -- Hari Dermaga Nasional
Hari ini diperingati sebagai Hari Dermaga Nasional. Sayangnya, menjelang peringatan Hari Dermaga Nasional ini, terjadi peristiwa yang cukup menganggu aktivitas beberapa dermaga di Indonesia. Pada Senin, 3 Juni 2013, telah terjadi aksi mogok oleh sekitar 785 perusahaan swasta yang terdiri dari beberapa asosiasi, seperti Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel), juga Indonesia National Shipowners Association (INSA) atau asosiasi pelayaran nasional, serta belasan asosiasi lainnya. Aksi ini dipicu oleh terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan No. 6 Tahun 2013 yang bagi mereka memiliki potensi terjadinya monopoli oleh BUMN terkait. Menurut mereka, jika kegiatan usaha di dermaga dimonopoli oleh pihak tertentu, pihak-pihak yang selama ini bekerja di pelabuhan akan kehilangan usaha dan pekerjaan. Mari kita bersatu hati berdoa kepada Tuhan Yesus agar pemerintah maupun seluruh pihak yang terkait dengan
masalah ini dapat menemukan jalan tengah yang menguntungkan masyarakat banyak, dan juga demi kemajuan negara Indonesia tercinta. Kiranya pengambilan keputusan berjalan dengan baik, tanpa diboncengi kepentingan-kepentingan pribadi dari pihak-pihak tertentu.
Sumber: Dari berbagai sumber.
18 Juni 2013 -- Hamba-Hamba Tuhan yang Membutuhkan Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor merupakan salah satu sarana yang dapat memudahkan seseorang untuk menjangkau tempat-tempat tertentu dengan lebih cepat. Tidak hanya masyarakat umum, para hamba Tuhan pun banyak yang memerlukan sarana transportasi ini untuk melakukan pelayanan dengan lebih efektif dan efisien. Sayangnya, belum semua hamba Tuhan bisa memilikinya karena harganya yang tidak murah. Mari kita berdoa agar para hamba Tuhan ini tetap semangat melayani Tuhan, meski Tuhan belum memberikan sarana transportasi ini kepada mereka. Kiranya Tuhan membuka pintu berkat bagi setiap hamba Tuhan yang memang sangat membutuhkan kendaraan bermotor, untuk menjangkau lebih banyak jiwa lagi dan dapat melayani Tuhan dengan lebih efektif.
19 Juni 2013 -- Para Donatur Anak-Anak yang Kurang Mampu
Di Indonesia, ada beberapa yayasan yang khusus menangani donasi dari individu maupun organisasi untuk anak-anak yang kurang mampu. Yayasan-yayasan tersebut mengelola setiap dana yang masuk untuk mencukupi kebutuhan anak-anak tersebut dalam pendidikan, gizi, pakaian, dan kebutuhan lainnya. Mari kita bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah membuka hati para donatur sehingga mereka dengan sukarela dan sukacita memberikan uang untuk menolong anak-anak tersebut. Doakan pula agar Tuhan Yesus senantiasa memberkati para donatur tersebut sehingga dapat terus menjadi alat Tuhan untuk mencukupi kebutuhan anak-anak yang kurang mampu.
20 Juni 2013 -- Kebutuhan Staf di Yayasan Lembaga SABDA
Keberhasilan pelayanan yang dikerjakan melalui YLSA tidak luput dari sumber daya manusia yang Tuhan tempatkan untuk melakukan pekerjaan-Nya di YLSA. Saat ini, YLSA masih membutuhkan cukup banyak staf baru untuk mengerjakan proyek-proyek yang telah dimulai maupun yang sudah direncanakan. Doakan agar iklan lowongan YLSA yang telah disebarkan dapat dipakai Tuhan untuk menemukan orang-orang yang dipilih-Nya untuk melakukan pekerjaan-Nya di YLSA.
Info lowongan YLSA: http://ylsa.org/lowongan
21 Juni 2013 -- Pendalaman Alkitab di Facebook
Selain digunakan untuk berjejaring sosial, Facebook juga sudah digunakan untuk melakukan pendalaman Alkitab (PA) secara online. Salah satunya adalah yang diprakarsai oleh Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > melalui Facebook Grup e-Santapan Harian dan e-Renungan Harian. Melalui kedua Facebook grup tersebut, setiap hari kerja (Senin -- Jumat) ada moderator yang memimpin PA secara online dengan menggunakan bahan acuan dari Santapan Harian dan Renungan Harian. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar semakin banyak orang yang ikut bergabung dalam PA online ini, bukan hanya di Facebook grup e-SH dan e-SH, tetapi di PA Online sejenis dalam Facebook. Biarlah Facebook tidak hanya digunakan sebagai ajang media sosial saja, tetapi juga untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan melalui teknologi.
Bergabung dalam FB grup e-SH: http://facebook.com/groups/santapan.harian/
Bergabung dalam FB grup e-RH: http://facebook.com/groups/renungan.harian/
22 Juni 2013 -- Hari Ulang Tahun Jakarta ke-485
Hari ini adalah hari ulang tahun Kota Jakarta ke-485. Selain menjadi ibu kota negara, Jakarta merupakan pusat pemerintahan, perekonomian dan budaya. Oleh karena itu, sebagai Bangsa Indonesia, kita perlu turut bersyukur kepada Tuhan atas peringatan ini. Mari kita berdoa pula agar Tuhan terus memberikan hikmat dan bijaksana kepada Bapak Jokowi dan Bapak Ahok yang saat ini memimpin Jakarta. Kiranya di bawah kepemimpinan mereka, masalah yang telah lama dialami kota itu seperti banjir, macet, dan kepadatan penduduk dapat diatasi dengan kebijakan-kebijakan yang strategis.
23 Juni 2013 -- Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Hari-hari ini banyak diadakan ujian masuk perguruan tinggi negeri maupun swasta. Bagi seorang calon mahasiswa, diterima masuk ke dalam perguruan tinggi yang diinginkan dan masuk jurusan yang diinginkan, merupakan suatu kebahagiaan tersendiri karena mereka sudah selangkah maju untuk meraih cita-cita mereka. Doakan agar anak-anak Tuhan yang sedang mengikuti tes masuk perguruan tinggi dapat mengerjakan ujian dengan baik dan diterima di universitas yang mereka inginkan.
STOP PRESS: DAPATKAN POKOK DOA SELAMA BULAN PUASA: "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"!
Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus? Kami mengajak Anda bersatu hati untuk berdoa bagi saudara-saudara kita, khususnya bagi mereka yang akan melaksanakan ibadah puasa.
Jika Anda rindu untuk turut ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan mengirimkan pokok-pokok doa dalam versi e-mail untuk menjadi pokok doa kita bersama. Untuk berlangganan, silakan kirimkan e-mail ke:
==> < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Bagi Anda yang ingin agar teman-teman Anda pun bisa ikut berdoa dengan memakai bahan pokok doa ini, silakan kirimkan alamat e-mail mereka ke Redaksi e-Doa di: < doa(at)sabda.org >
Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan Tuhan yang penuh kuasa memulihkan bangsa kita untuk hormat dan kemuliaan bagi nama-Nya. Selamat menjadi "penggerak doa" di mana pun Anda berada dan biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia. Selamat berdoa.
Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: Santi T. dan Yusak
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Saturday, June 15, 2013
TRS: (e-RH) Juni 16 -- MEMAKAI ALAT MUSIK?
----Email Diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 15 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 16 -- MEMAKAI ALAT MUSIK?
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 16 Juni 2013
Bacaan : Mazmur 150:1-6
Setahun: Ayub 5-8
Nats: Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus
dan kecapi! (Mazmur 150:3)
Judul:
MEMAKAI ALAT MUSIK?
Dokumen gereja dari abad-abad pertama, termasuk Perjanjian Baru,
tidak mencatat pemakaian alat musik dalam ibadah gereja.
Kemungkinan, hal ini disebabkan adanya asosiasi negatif dari alat
musik. Pada saat itu, alat musik memang lebih sering dipakai dalam
penyembahan berhala. Tidaklah mengherankan, orang Kristen perdana
menjadi gamang terhadap penggunaan alat musik untuk ibadah mereka.
Benarkah alat musik tidak boleh dipakai dalam ibadah? Mazmur 150
terang-terangan mendorong pemakaian alat musik dalam ibadah. Namun,
ada dua prinsip penting yang harus diindahkan. Pertama, alat musik
harus menolong nyanyian orang percaya. Ayat 1-2 berbicara tentang
pujian yang dilantunkan dengan suara manusia. Setelah itu, barulah
aneka alat musik disebutkan. Hal ini menunjukkan urutan kepentingan.
Dalam ibadah, suara manusia menempati prioritas pertama. Saat alat
musik begitu bising dan mempersulit jemaat bernyanyi, alat musik
telah disalahgunakan. Kedua, permainan alat musik harus dilandasi
oleh sikap hati yang menyembah Tuhan. Perhatikan frase "Pujilah Dia"
yang mendahului penyebutan setiap alat musik. Permainan alat musik
harus dilandasi oleh hati yang memuji Allah.
Kembangkanlah dan persembahkanlah kemampuan Anda dalam bermain alat
musik untuk membantu penyembahan jemaat. Mainkanlah alat musik
berdawai, tiup, dan perkusi dengan terampil. Ketahuilah, Allah
menyukai permainan alat musik yang dilakukan dengan hati yang
memuliakan Dia. Betapa indahnya memuji Tuhan! --Jimmy Setiawan
ALAT MUSIK DALAM IBADAH TIDAK BOLEH MENGHAMBAT
MELAINKAN HARUS MENDUKUNG NYANYIAN JEMAAT.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+150:1-6
Mazmur 150:1-6
1 Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia
dalam cakrawala-Nya yang kuat!
2 Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai
dengan kebesaran-Nya yang hebat!
3 Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus
dan kecapi!
4 Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan
permainan kecapi dan seruling!
5 Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan
ceracap yang berdentang!
6 Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ayub+5-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+5-8
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 15 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 16 -- MEMAKAI ALAT MUSIK?
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 16 Juni 2013
Bacaan : Mazmur 150:1-6
Setahun: Ayub 5-8
Nats: Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus
dan kecapi! (Mazmur 150:3)
Judul:
MEMAKAI ALAT MUSIK?
Dokumen gereja dari abad-abad pertama, termasuk Perjanjian Baru,
tidak mencatat pemakaian alat musik dalam ibadah gereja.
Kemungkinan, hal ini disebabkan adanya asosiasi negatif dari alat
musik. Pada saat itu, alat musik memang lebih sering dipakai dalam
penyembahan berhala. Tidaklah mengherankan, orang Kristen perdana
menjadi gamang terhadap penggunaan alat musik untuk ibadah mereka.
Benarkah alat musik tidak boleh dipakai dalam ibadah? Mazmur 150
terang-terangan mendorong pemakaian alat musik dalam ibadah. Namun,
ada dua prinsip penting yang harus diindahkan. Pertama, alat musik
harus menolong nyanyian orang percaya. Ayat 1-2 berbicara tentang
pujian yang dilantunkan dengan suara manusia. Setelah itu, barulah
aneka alat musik disebutkan. Hal ini menunjukkan urutan kepentingan.
Dalam ibadah, suara manusia menempati prioritas pertama. Saat alat
musik begitu bising dan mempersulit jemaat bernyanyi, alat musik
telah disalahgunakan. Kedua, permainan alat musik harus dilandasi
oleh sikap hati yang menyembah Tuhan. Perhatikan frase "Pujilah Dia"
yang mendahului penyebutan setiap alat musik. Permainan alat musik
harus dilandasi oleh hati yang memuji Allah.
Kembangkanlah dan persembahkanlah kemampuan Anda dalam bermain alat
musik untuk membantu penyembahan jemaat. Mainkanlah alat musik
berdawai, tiup, dan perkusi dengan terampil. Ketahuilah, Allah
menyukai permainan alat musik yang dilakukan dengan hati yang
memuliakan Dia. Betapa indahnya memuji Tuhan! --Jimmy Setiawan
ALAT MUSIK DALAM IBADAH TIDAK BOLEH MENGHAMBAT
MELAINKAN HARUS MENDUKUNG NYANYIAN JEMAAT.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+150:1-6
Mazmur 150:1-6
1 Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia
dalam cakrawala-Nya yang kuat!
2 Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai
dengan kebesaran-Nya yang hebat!
3 Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus
dan kecapi!
4 Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan
permainan kecapi dan seruling!
5 Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan
ceracap yang berdentang!
6 Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ayub+5-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+5-8
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
TRS: (BGA) 16 Juni -- Baca Gali Alkitab 7
----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 15 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (BGA) 16 Juni -- Baca Gali Alkitab 7
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 16 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 15:22-27
Judul: Baca Gali Alkitab 7
Apa saja yang Anda baca?
1. Apa rute perjalanan orang Israel setelah dari laut Teberau? Dan apa
yang terjadi di sana (22)?
2. Apa kondisi yang ada di kota Mara (23)? Apa reaksi orang Israel
atas kondisi kota itu (24)?
3. Apa yang dilakukan Musa? Apa yang dilakukan Tuhan (25)?
4. Apa bunyi firman Tuhan pada ayat 26?
5. Apa nama kota yang mereka diami setelah Mara (27)?
Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Mengapa perjalanan kehidupan untuk menuruti perintah Tuhan tidak
disertai kemudahan-kemudahan yang nyaman?
2. Mengapa Tuhan perlu membentuk karakter umat-Nya dalam segala bidang
kehidupan mereka?
3. Mengapa begitu pentingnya Tuhan mengucapkan perintah-Nya
berkali-kali kepada umat-Nya? Apakah hal itu tidak membosankan dan
melelahkan mereka?
4. Apa yang akan terjadi bila kita menuruti perintah Tuhan? Dan apa
yang terjadi bila sebaliknya?
Apa respons Anda?
1. Bagaimana respons Anda sekarang jika dulu pernah mengalami
kehidupan yang menyenangkan tetapi tidak di dalam perintah Tuhan?
2. Apa yang menjadi pendorong kuat Anda untuk mengubah kehidupan Anda?
Bagaimana Anda memulai perubahan dalam hidup Anda?
Pokok Doa:
Tetap setia kepada Tuhan di dalam penderitaan sekalipun dan percaya
sepenuhnya bahwa Tuhan menyertai Anda.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+15:22-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+15:22-27
Keluaran 15:22-27
22 Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu
mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka
berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air.
23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air
yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai
orang tempat itu Mara.
24 Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka:
"Apakah yang akan kami minum?"
25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya
sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air
itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan
dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba
mereka,
26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN,
Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang
telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala
ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit
manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku
Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."
27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata
air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana
di tepi air itu.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 15 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (BGA) 16 Juni -- Baca Gali Alkitab 7
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 16 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 15:22-27
Judul: Baca Gali Alkitab 7
Apa saja yang Anda baca?
1. Apa rute perjalanan orang Israel setelah dari laut Teberau? Dan apa
yang terjadi di sana (22)?
2. Apa kondisi yang ada di kota Mara (23)? Apa reaksi orang Israel
atas kondisi kota itu (24)?
3. Apa yang dilakukan Musa? Apa yang dilakukan Tuhan (25)?
4. Apa bunyi firman Tuhan pada ayat 26?
5. Apa nama kota yang mereka diami setelah Mara (27)?
Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Mengapa perjalanan kehidupan untuk menuruti perintah Tuhan tidak
disertai kemudahan-kemudahan yang nyaman?
2. Mengapa Tuhan perlu membentuk karakter umat-Nya dalam segala bidang
kehidupan mereka?
3. Mengapa begitu pentingnya Tuhan mengucapkan perintah-Nya
berkali-kali kepada umat-Nya? Apakah hal itu tidak membosankan dan
melelahkan mereka?
4. Apa yang akan terjadi bila kita menuruti perintah Tuhan? Dan apa
yang terjadi bila sebaliknya?
Apa respons Anda?
1. Bagaimana respons Anda sekarang jika dulu pernah mengalami
kehidupan yang menyenangkan tetapi tidak di dalam perintah Tuhan?
2. Apa yang menjadi pendorong kuat Anda untuk mengubah kehidupan Anda?
Bagaimana Anda memulai perubahan dalam hidup Anda?
Pokok Doa:
Tetap setia kepada Tuhan di dalam penderitaan sekalipun dan percaya
sepenuhnya bahwa Tuhan menyertai Anda.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+15:22-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+15:22-27
Keluaran 15:22-27
22 Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu
mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka
berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air.
23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air
yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai
orang tempat itu Mara.
24 Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka:
"Apakah yang akan kami minum?"
25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya
sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air
itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan
dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba
mereka,
26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN,
Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang
telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala
ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit
manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku
Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."
27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata
air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana
di tepi air itu.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
TRS: (e-SH) 16 Juni -- Mazmur 106:13-33 - Mudah bersungut-sungut
----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 15 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 16 Juni -- Mazmur 106:13-33 - Mudah bersungut-sungut
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 16 Juni 2013
Ayat SH: Mazmur 106:13-33
Judul: Mudah bersungut-sungut
Padang gurun memang bukan tempat yang nyaman. Siang hari, kering dan
terik, dan haus. Di malam hari, dinginnya menusuk tulang. Namun,
Israel mampu menjalani hidup di padang gurun 40 tahun, sampai alih
generasi, tanpa berkekurangan suatu apa pun (Ul. 29:5). Di padang
gurun, penyertaan Tuhan sangat nyata. Tiang awan dan tiang api
menyertai mereka (Kel. 13:21-22). Mata air yang memuaskan dahaga,
serta manna sebagai makanan pokok mereka, jelas berasal dari
Tuhan. Burung puyuh yang ditiupkan Tuhan secara berkala ke
perkemahan Israel adalah bukti pemeliharaan Tuhan. Di perjalanan
yang gersang dan sulit itu, hadirat Tuhan jauh lebih nyata
dibandingkan saat mereka menetap di tanah perjanjian.
Toh, kehadiran Tuhan yang begitu nyata tidak membuat mereka berpuas
hati. Bilangan 14:22 menuliskan bahwa Allah mencatat mereka
memberontak 10 kali. Cukuplah Allah bersabar terhadap sikap tak
tahu bersyukur Israel. Ia harus menghukum mereka keras (15)!
Di antara pemberontakan itu, ada yang sangat serius, seperti
memberontak kepada pemimpin mereka, Musa dan Harun (16), menyembah
lembu emas (19-20), menolak masuk ke negeri perjanjian (24-25),
menyembah baal peor (28-29). Ada pula yang sepertinya sepele,
bersungut-sungut karena makanan (14). Namun sebenarnya sama
seriusnya karena ketidakpercayaan mereka kepada Tuhan. Penghukuman
Tuhan pantas dan adil. Namun, penghukuman itu bukan untuk
menghancurkan mereka melainkan agar bertobat dan tidak
bersungut-sungut lagi.
Berapa kali dalam hidupmu Anda bersungut-sungut kepada Tuhan? Tidak
puas dengan cara Tuhan mengelola hidup Anda? Anda bahkan sering
memilih jalan sendiri yang jelas-jelas melawan kehendak-Nya?
Jangan sampai Dia harus menghajar Anda, baru kapok dan bertobat.
Belajar dari Israel. Belajarlah mengucap syukur karena Dia
mengasihi Anda.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+106:13-33
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+106:13-33
Mazmur 106:13-33
13 Tetapi segera mereka melupakan perbuatan-perbuatan-Nya, dan tidak
menantikan nasihat-Nya;
14 mereka dirangsang nafsu di padang gurun, dan mencobai Allah di
padang belantara.
15 Diberikan-Nya kepada mereka apa yang mereka minta, dan
didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara mereka.
16 Mereka cemburu kepada Musa di perkemahan, dan kepada Harun, orang
kudus TUHAN.
17 Bumi terbuka dan menelan Datan, menutupi kumpulan Abiram.
18 Api menyala di kalangan mereka, nyala api menghanguskan
orang-orang fasik itu.
19 Mereka membuat anak lembu di Horeb, dan sujud menyembah kepada
patung tuangan;
20 mereka menukar Kemuliaan mereka dengan bangunan sapi jantan yang
makan rumput.
21 Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah
melakukan hal-hal yang besar di Mesir:
22 perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham, perbuatan-perbuatan
dahsyat di tepi Laut Teberau.
23 Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka, kalau Musa, orang
pilihan-Nya, tidak mengetengahi di hadapan-Nya, untuk menyurutkan
amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka.
24 Mereka menolak negeri yang indah itu, tidak percaya kepada
firman-Nya.
25 Mereka menggerutu di kemahnya dan tidak mendengarkan suara TUHAN.
26 Lalu Ia mengangkat tangan-Nya terhadap mereka untuk meruntuhkan
mereka di padang gurun,
27 dan untuk mencerai-beraikan anak cucu mereka ke antara
bangsa-bangsa, dan menyerakkan mereka ke pelbagai negeri.
28 Mereka berpaut pada Baal Peor, dan memakan korban-korban
sembelihan bagi orang mati.
29 Mereka menyakiti hati-Nya dengan perbuatan mereka, maka timbullah
tulah di antara mereka.
30 Tetapi Pinehas berdiri dan menjalankan hukum, maka berhentilah
tulah itu.
31 Hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai jasa turun-temurun, untuk
selama-lamanya.
32 Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba, sehingga Musa kena
celaka karena mereka;
33 sebab mereka memahitkan hatinya, sehingga ia teledor dengan
kata-katanya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 15 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 16 Juni -- Mazmur 106:13-33 - Mudah bersungut-sungut
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 16 Juni 2013
Ayat SH: Mazmur 106:13-33
Judul: Mudah bersungut-sungut
Padang gurun memang bukan tempat yang nyaman. Siang hari, kering dan
terik, dan haus. Di malam hari, dinginnya menusuk tulang. Namun,
Israel mampu menjalani hidup di padang gurun 40 tahun, sampai alih
generasi, tanpa berkekurangan suatu apa pun (Ul. 29:5). Di padang
gurun, penyertaan Tuhan sangat nyata. Tiang awan dan tiang api
menyertai mereka (Kel. 13:21-22). Mata air yang memuaskan dahaga,
serta manna sebagai makanan pokok mereka, jelas berasal dari
Tuhan. Burung puyuh yang ditiupkan Tuhan secara berkala ke
perkemahan Israel adalah bukti pemeliharaan Tuhan. Di perjalanan
yang gersang dan sulit itu, hadirat Tuhan jauh lebih nyata
dibandingkan saat mereka menetap di tanah perjanjian.
Toh, kehadiran Tuhan yang begitu nyata tidak membuat mereka berpuas
hati. Bilangan 14:22 menuliskan bahwa Allah mencatat mereka
memberontak 10 kali. Cukuplah Allah bersabar terhadap sikap tak
tahu bersyukur Israel. Ia harus menghukum mereka keras (15)!
Di antara pemberontakan itu, ada yang sangat serius, seperti
memberontak kepada pemimpin mereka, Musa dan Harun (16), menyembah
lembu emas (19-20), menolak masuk ke negeri perjanjian (24-25),
menyembah baal peor (28-29). Ada pula yang sepertinya sepele,
bersungut-sungut karena makanan (14). Namun sebenarnya sama
seriusnya karena ketidakpercayaan mereka kepada Tuhan. Penghukuman
Tuhan pantas dan adil. Namun, penghukuman itu bukan untuk
menghancurkan mereka melainkan agar bertobat dan tidak
bersungut-sungut lagi.
Berapa kali dalam hidupmu Anda bersungut-sungut kepada Tuhan? Tidak
puas dengan cara Tuhan mengelola hidup Anda? Anda bahkan sering
memilih jalan sendiri yang jelas-jelas melawan kehendak-Nya?
Jangan sampai Dia harus menghajar Anda, baru kapok dan bertobat.
Belajar dari Israel. Belajarlah mengucap syukur karena Dia
mengasihi Anda.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+106:13-33
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+106:13-33
Mazmur 106:13-33
13 Tetapi segera mereka melupakan perbuatan-perbuatan-Nya, dan tidak
menantikan nasihat-Nya;
14 mereka dirangsang nafsu di padang gurun, dan mencobai Allah di
padang belantara.
15 Diberikan-Nya kepada mereka apa yang mereka minta, dan
didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara mereka.
16 Mereka cemburu kepada Musa di perkemahan, dan kepada Harun, orang
kudus TUHAN.
17 Bumi terbuka dan menelan Datan, menutupi kumpulan Abiram.
18 Api menyala di kalangan mereka, nyala api menghanguskan
orang-orang fasik itu.
19 Mereka membuat anak lembu di Horeb, dan sujud menyembah kepada
patung tuangan;
20 mereka menukar Kemuliaan mereka dengan bangunan sapi jantan yang
makan rumput.
21 Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah
melakukan hal-hal yang besar di Mesir:
22 perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham, perbuatan-perbuatan
dahsyat di tepi Laut Teberau.
23 Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka, kalau Musa, orang
pilihan-Nya, tidak mengetengahi di hadapan-Nya, untuk menyurutkan
amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka.
24 Mereka menolak negeri yang indah itu, tidak percaya kepada
firman-Nya.
25 Mereka menggerutu di kemahnya dan tidak mendengarkan suara TUHAN.
26 Lalu Ia mengangkat tangan-Nya terhadap mereka untuk meruntuhkan
mereka di padang gurun,
27 dan untuk mencerai-beraikan anak cucu mereka ke antara
bangsa-bangsa, dan menyerakkan mereka ke pelbagai negeri.
28 Mereka berpaut pada Baal Peor, dan memakan korban-korban
sembelihan bagi orang mati.
29 Mereka menyakiti hati-Nya dengan perbuatan mereka, maka timbullah
tulah di antara mereka.
30 Tetapi Pinehas berdiri dan menjalankan hukum, maka berhentilah
tulah itu.
31 Hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai jasa turun-temurun, untuk
selama-lamanya.
32 Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba, sehingga Musa kena
celaka karena mereka;
33 sebab mereka memahitkan hatinya, sehingga ia teledor dengan
kata-katanya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Friday, June 14, 2013
TRS: [i-kan-humor] [e-Humor] 2214 Juni/2013
----Email Diteruskan----
Dari: humor@sabda.org
Kepada: i-kan-humor@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 14 Jun 2013 02:04 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-humor] [e-Humor] 2214 Juni/2013
Anda terdaftar dengan alamat: joniwawohsh@yahoo.co.id
e-Humor
2214, Juni 2013
Shalom,
Memiliki pengetahuan dalam pekerjaan yang kita jalani sangatlah penting karena semakin kita tahu dan ahli dalam mengerjakan pekerjaan kita, semakin kita dihargai. Namun, tidak demikian dengan tokoh kita kali ini. Ia adalah seorang tukang yang diberi kepercayaan oleh gereja untuk mengecat pembatas jalan, tetapi ternyata hasilnya tidak memuaskan. Kira-kira bagaimana cara ia bekerja ya? Mari kita simak bersama cerita di bawah ini.
Staf Redaksi e-Humor,
Yusak
< http://humor.sabda.org/ >
2214. MENGECAT
Dalam rangka kegiatan pelayanan masyarakat, sebuah gereja membiayai pengecatan garis putih pembatas jalur di jalanan depan gereja. Seorang tukang disewa untuk mengerjakannya. Hari pertama, ia berhasil mengecat sepanjang satu kilometer. Hari kedua, ia cuma mengecat 500 meter. Hari ketiga, bahkan cuma 200 meter.
Seorang anggota majelis jemaat yang datang mengecek mempertanyakannya, "Pak, kenapa setiap hari jarak yang bisa Bapak cat malah makin pendek? Apa ada masalah?"
Si tukang menjawab, "Masalahnya cuma satu, Pak. Setiap hari, saya makin jauh dari kaleng catnya. Jadi, makin jauh buat saya untuk bolak-balik."
[Sumber diambil dan disunting dari: Senam Mulut Bikin Imut, 121]
Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan. (Amsal 14:18) < http://alkitab.sabda.org?Amsal+14:18 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 177: "Siapakah orang pertama yang mengatakan bahwa bumi itu bulat?"
- "Imuly, Esther (KPC)" < Esther.Imuly(at)xxx > = Nabi Yesaya dalam Yesaya 40:22 "Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!"
- iskandar wirawan < iskandar_kds(at)xxx > = Nabi Yesaya, Yesaya 40:22 Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!
- Johan Tan < johantan79(at)xxx > = Nabi Yesaya. Yesaya 40:22 (Dia yang bertahta di atas bulatan bumi...)
- dipto < diptosn(at)xxx > = Yesaya
- Dewi Wahyuningsih < wndewi(at)xxx > = YESAYA
- deni chandra < deni.chandra(at)xxx > = Yesaya 40:22
- Mudarwan < yangcie(at)xxx > = YESAYA. Seperti tercantum dalam: Yesaya 40 : 22 Dia yang bertahta di atas Bulatan Bumi yang penduduknya seperti belalang; ....
- irnetj < irnetj(at)xxx > = Galileo Galilei donk...
Jawaban e-Humor: Yesaya (Yesaya 40:22)
Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab kuis yang tentunya masih akan menguji pengetahuan Anda tentang Alkitab berikut ini. Kuis kali ini pun adalah kiriman dari Sdr. Hendrik Langelo < hendrik.langelo(at)xxx >. Terima kasih atas partisipasinya!
Kuis minggu ini 178: "Berapa kali Allah menulis firman-Nya dengan tangan-Nya sendiri?"
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G., Yusak, dan Yegar
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Dari: humor@sabda.org
Kepada: i-kan-humor@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 14 Jun 2013 02:04 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-humor] [e-Humor] 2214 Juni/2013
Anda terdaftar dengan alamat: joniwawohsh@yahoo.co.id
e-Humor
2214, Juni 2013
Shalom,
Memiliki pengetahuan dalam pekerjaan yang kita jalani sangatlah penting karena semakin kita tahu dan ahli dalam mengerjakan pekerjaan kita, semakin kita dihargai. Namun, tidak demikian dengan tokoh kita kali ini. Ia adalah seorang tukang yang diberi kepercayaan oleh gereja untuk mengecat pembatas jalan, tetapi ternyata hasilnya tidak memuaskan. Kira-kira bagaimana cara ia bekerja ya? Mari kita simak bersama cerita di bawah ini.
Staf Redaksi e-Humor,
Yusak
< http://humor.sabda.org/ >
2214. MENGECAT
Dalam rangka kegiatan pelayanan masyarakat, sebuah gereja membiayai pengecatan garis putih pembatas jalur di jalanan depan gereja. Seorang tukang disewa untuk mengerjakannya. Hari pertama, ia berhasil mengecat sepanjang satu kilometer. Hari kedua, ia cuma mengecat 500 meter. Hari ketiga, bahkan cuma 200 meter.
Seorang anggota majelis jemaat yang datang mengecek mempertanyakannya, "Pak, kenapa setiap hari jarak yang bisa Bapak cat malah makin pendek? Apa ada masalah?"
Si tukang menjawab, "Masalahnya cuma satu, Pak. Setiap hari, saya makin jauh dari kaleng catnya. Jadi, makin jauh buat saya untuk bolak-balik."
[Sumber diambil dan disunting dari: Senam Mulut Bikin Imut, 121]
Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan. (Amsal 14:18) < http://alkitab.sabda.org?Amsal+14:18 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 177: "Siapakah orang pertama yang mengatakan bahwa bumi itu bulat?"
- "Imuly, Esther (KPC)" < Esther.Imuly(at)xxx > = Nabi Yesaya dalam Yesaya 40:22 "Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!"
- iskandar wirawan < iskandar_kds(at)xxx > = Nabi Yesaya, Yesaya 40:22 Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!
- Johan Tan < johantan79(at)xxx > = Nabi Yesaya. Yesaya 40:22 (Dia yang bertahta di atas bulatan bumi...)
- dipto < diptosn(at)xxx > = Yesaya
- Dewi Wahyuningsih < wndewi(at)xxx > = YESAYA
- deni chandra < deni.chandra(at)xxx > = Yesaya 40:22
- Mudarwan < yangcie(at)xxx > = YESAYA. Seperti tercantum dalam: Yesaya 40 : 22 Dia yang bertahta di atas Bulatan Bumi yang penduduknya seperti belalang; ....
- irnetj < irnetj(at)xxx > = Galileo Galilei donk...
Jawaban e-Humor: Yesaya (Yesaya 40:22)
Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab kuis yang tentunya masih akan menguji pengetahuan Anda tentang Alkitab berikut ini. Kuis kali ini pun adalah kiriman dari Sdr. Hendrik Langelo < hendrik.langelo(at)xxx >. Terima kasih atas partisipasinya!
Kuis minggu ini 178: "Berapa kali Allah menulis firman-Nya dengan tangan-Nya sendiri?"
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G., Yusak, dan Yegar
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
TRS: (e-RH) Juni 15 -- BERMUKA DUA
----Email Diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 14 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 15 -- BERMUKA DUA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 15 Juni 2013
Bacaan : Yehezkiel 21:18-32
Setahun: Ayub 1-4
Nats: Tetapi bagi mereka, itu adalah tenungan yang menipu, walaupun
mereka mengangkat sumpah yang muluk-muluk; tetapi ia mengingat
kesalahan mereka, sehingga mereka ditangkap. (Yehezkiel 21:23)
Judul:
BERMUKA DUA
Banyak pendatang baru yang muncul lewat ajang pencarian bakat di
berbagai televisi. Salah satunya adalah Hudson-Jessica, si penyanyi
berwajah dua asal Yogyakarta. Jika wajah Hudson yang ditampilkan,
suara pria pun diperdengarkan; jika wajah Jessica, suara perempuan
dilantunkan. Suatu bakat yang luar biasa dari seorang artis berwajah
dua.
Artis berwajah dua menakjubkan. Tetapi, bagaimana jika manusia
bermuka dua dalam relasi dengan Tuhannya? Seperti Yehuda, umat yang
terikat dengan Tuhan melalui perjanjian di Sinai. Yehuda
meninggalkan Tuhan dan berpaling kepada ilah palsu. Mereka memiliki
kehidupan yang bermuka dua. Di satu sisi, mereka mengaku setia
kepada Tuhan, tetapi di sisi lain mereka menyembah berhala. Mereka
menjalani kehidupan seperti bangsa yang tidak bertuhan, tetapi tidak
merasa bersalah. Ketika tersiar kabar bahwa Babel akan menyerang
Yehuda, umat Tuhan menganggap sepi isu tersebut (ay. 23). Mereka
menolak pemberitaan nabi yang jelas-jelas berasal dari Tuhan.
Penghukuman atas Yehuda pun tidak terelakkan lagi. Kesalahan Yehuda
disingkapkan sehingga terbukti mereka memang pantas menerima
hukuman. Karena menolak bertobat, Yerusalem akan menjadi
puing-puing!
Kisah Yehuda mendorong kita untuk berhenti dari kehidupan ganda,
dari kemunafikan. Kita dipanggil untuk mengikuti Tuhan dengan
sepenuh hati, bukan menggantungkan hidup pada hal-hal lain. Hanya
Dialah sumber hidup dan oleh belas kasih-Nya kita beroleh jaminan
kepastian keselamatan. --Eddy Nugroho
HIDUP BERMUKA DUA TAK MUNGKIN MENDATANGKAN KETENTERAMAN
KARENA KESETIAAN KITA AKAN SELALU TEROMBANG-AMBING.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+21:18-32
Yehezkiel 21:18-32
18 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
19 "Hai engkau anak manusia, gambarlah dua jalan yang akan dilalui
oleh pedang raja Babel; keduanya mulai dari satu negeri. Buatlah
sebuah papan penunjuk jalan pada awal jalan yang menuju ke
masing-masing kota.
20 Gambarlah dari jalan mana pedang itu datang melawan Raba,
ibukota bani Amon dan melawan Yehuda, yang bentengnya ada di
Yerusalem.
21 Sebab raja Babel berdiri pada persimpangan jalan itu, pada awal
kedua jalan itu untuk melakukan tenungan; ia mengocok panah,
meminta petunjuk dari terafim dan menilik hati binatang.
22 Ke dalam tangan kanannya terjatuh panah tenungan mengenai
Yerusalem: supaya diperdengarkannya suara orang yang membunuh
dan menyerukan pekik pertempuran, supaya menyusun alat-alat
pendobrak pintu gerbang dan menimbun tanah menjadi tembok
pengepungan dan mendirikan benteng pengepungan.
23 Tetapi bagi mereka, itu adalah tenungan yang menipu, walaupun
mereka mengangkat sumpah yang muluk-muluk; tetapi ia mengingat
kesalahan mereka, sehingga mereka ditangkap.
24 Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena kamu
membuat kesalahanmu itu teringat kembali dengan tersingkapnya
pelanggaranmu, sehingga kentara dosa-dosamu dalam segala
perbuatanmu, oleh karena kamu menjadi teringat kembali, kamu
akan ditangkap dengan kekerasan.
25 Dan hai engkau, raja Israel, orang fasik yang durhaka, yang
saatmu sudah tiba untuk penghakiman terakhir,
26 beginilah firman Tuhan ALLAH: Jauhkanlah serbanmu dan
buangkanlah mahkotamu! Tiada yang tetap seperti keadaannya
sekarang. Yang rendah harus ditinggikan, yang tinggi harus
direndahkan.
27 Puing, puing, puing akan Kujadikan dia! Inipun tidak akan tetap.
Sampai ia datang yang berhak atasnya, dan kepadanya akan
Kuberikan itu."
28 "Dan engkau anak manusia, bernubuatlah dan katakan: Beginilah
firman Tuhan ALLAH mengenai bani Amon dan cercaan mereka;
katakanlah: Pedang, pedang sudah tercabut untuk menumpahkan
darah, digosok untuk memusnahkan, dan supaya mengkilap seperti
petir--
29 sedang orang melihat penglihatan-penglihatan yang menipu bagimu
dan memberi tenungan-tenungan bohong kepadamu--untuk ditetakkan
ke leher orang-orang fasik yang durhaka, yang saatnya sudah tiba
untuk penghakiman terakhir.
30 Kembalikanlah itu ke sarungnya! Di tempat penciptaanmu dan di
negeri asalmu Aku akan menghukum engkau.
31 Aku akan mencurahkan geram-Ku atasmu dan menyemburkan api
murka-Ku kepadamu dan menyerahkan engkau ke dalam tangan
orang-orang dungu, yang menimbulkan kemusnahan.
32 Engkau menjadi makanan api, darahmu akan tertumpah di
tengah-tengah tanah itu, dan engkau tidak akan diingat-ingat
lagi, sebab Aku, TUHAN, yang mengatakannya."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ayub+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+1-4
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 14 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 15 -- BERMUKA DUA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 15 Juni 2013
Bacaan : Yehezkiel 21:18-32
Setahun: Ayub 1-4
Nats: Tetapi bagi mereka, itu adalah tenungan yang menipu, walaupun
mereka mengangkat sumpah yang muluk-muluk; tetapi ia mengingat
kesalahan mereka, sehingga mereka ditangkap. (Yehezkiel 21:23)
Judul:
BERMUKA DUA
Banyak pendatang baru yang muncul lewat ajang pencarian bakat di
berbagai televisi. Salah satunya adalah Hudson-Jessica, si penyanyi
berwajah dua asal Yogyakarta. Jika wajah Hudson yang ditampilkan,
suara pria pun diperdengarkan; jika wajah Jessica, suara perempuan
dilantunkan. Suatu bakat yang luar biasa dari seorang artis berwajah
dua.
Artis berwajah dua menakjubkan. Tetapi, bagaimana jika manusia
bermuka dua dalam relasi dengan Tuhannya? Seperti Yehuda, umat yang
terikat dengan Tuhan melalui perjanjian di Sinai. Yehuda
meninggalkan Tuhan dan berpaling kepada ilah palsu. Mereka memiliki
kehidupan yang bermuka dua. Di satu sisi, mereka mengaku setia
kepada Tuhan, tetapi di sisi lain mereka menyembah berhala. Mereka
menjalani kehidupan seperti bangsa yang tidak bertuhan, tetapi tidak
merasa bersalah. Ketika tersiar kabar bahwa Babel akan menyerang
Yehuda, umat Tuhan menganggap sepi isu tersebut (ay. 23). Mereka
menolak pemberitaan nabi yang jelas-jelas berasal dari Tuhan.
Penghukuman atas Yehuda pun tidak terelakkan lagi. Kesalahan Yehuda
disingkapkan sehingga terbukti mereka memang pantas menerima
hukuman. Karena menolak bertobat, Yerusalem akan menjadi
puing-puing!
Kisah Yehuda mendorong kita untuk berhenti dari kehidupan ganda,
dari kemunafikan. Kita dipanggil untuk mengikuti Tuhan dengan
sepenuh hati, bukan menggantungkan hidup pada hal-hal lain. Hanya
Dialah sumber hidup dan oleh belas kasih-Nya kita beroleh jaminan
kepastian keselamatan. --Eddy Nugroho
HIDUP BERMUKA DUA TAK MUNGKIN MENDATANGKAN KETENTERAMAN
KARENA KESETIAAN KITA AKAN SELALU TEROMBANG-AMBING.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+21:18-32
Yehezkiel 21:18-32
18 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
19 "Hai engkau anak manusia, gambarlah dua jalan yang akan dilalui
oleh pedang raja Babel; keduanya mulai dari satu negeri. Buatlah
sebuah papan penunjuk jalan pada awal jalan yang menuju ke
masing-masing kota.
20 Gambarlah dari jalan mana pedang itu datang melawan Raba,
ibukota bani Amon dan melawan Yehuda, yang bentengnya ada di
Yerusalem.
21 Sebab raja Babel berdiri pada persimpangan jalan itu, pada awal
kedua jalan itu untuk melakukan tenungan; ia mengocok panah,
meminta petunjuk dari terafim dan menilik hati binatang.
22 Ke dalam tangan kanannya terjatuh panah tenungan mengenai
Yerusalem: supaya diperdengarkannya suara orang yang membunuh
dan menyerukan pekik pertempuran, supaya menyusun alat-alat
pendobrak pintu gerbang dan menimbun tanah menjadi tembok
pengepungan dan mendirikan benteng pengepungan.
23 Tetapi bagi mereka, itu adalah tenungan yang menipu, walaupun
mereka mengangkat sumpah yang muluk-muluk; tetapi ia mengingat
kesalahan mereka, sehingga mereka ditangkap.
24 Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena kamu
membuat kesalahanmu itu teringat kembali dengan tersingkapnya
pelanggaranmu, sehingga kentara dosa-dosamu dalam segala
perbuatanmu, oleh karena kamu menjadi teringat kembali, kamu
akan ditangkap dengan kekerasan.
25 Dan hai engkau, raja Israel, orang fasik yang durhaka, yang
saatmu sudah tiba untuk penghakiman terakhir,
26 beginilah firman Tuhan ALLAH: Jauhkanlah serbanmu dan
buangkanlah mahkotamu! Tiada yang tetap seperti keadaannya
sekarang. Yang rendah harus ditinggikan, yang tinggi harus
direndahkan.
27 Puing, puing, puing akan Kujadikan dia! Inipun tidak akan tetap.
Sampai ia datang yang berhak atasnya, dan kepadanya akan
Kuberikan itu."
28 "Dan engkau anak manusia, bernubuatlah dan katakan: Beginilah
firman Tuhan ALLAH mengenai bani Amon dan cercaan mereka;
katakanlah: Pedang, pedang sudah tercabut untuk menumpahkan
darah, digosok untuk memusnahkan, dan supaya mengkilap seperti
petir--
29 sedang orang melihat penglihatan-penglihatan yang menipu bagimu
dan memberi tenungan-tenungan bohong kepadamu--untuk ditetakkan
ke leher orang-orang fasik yang durhaka, yang saatnya sudah tiba
untuk penghakiman terakhir.
30 Kembalikanlah itu ke sarungnya! Di tempat penciptaanmu dan di
negeri asalmu Aku akan menghukum engkau.
31 Aku akan mencurahkan geram-Ku atasmu dan menyemburkan api
murka-Ku kepadamu dan menyerahkan engkau ke dalam tangan
orang-orang dungu, yang menimbulkan kemusnahan.
32 Engkau menjadi makanan api, darahmu akan tertumpah di
tengah-tengah tanah itu, dan engkau tidak akan diingat-ingat
lagi, sebab Aku, TUHAN, yang mengatakannya."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ayub+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+1-4
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Thursday, June 13, 2013
TRS: (e-RH) Juni 14 -- BUDAK
----Email Diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 13 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 14 -- BUDAK
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 Juni 2013
Bacaan : Lukas 17:7-10
Setahun: Ester 8-10
Nats: Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan
kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami hamba-hamba yang tidak
berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.
(Lukas 17:10)
Judul:
BUDAK
Film miniseri Rome menggambarkan kehidupan pada zaman Romawi,
termasuk tentang perbudakan masa itu. Digambarkan bahwa seorang
budak tidak pernah mempertanyakan apalagi membantah perintah
majikannya. Seberat apa pun sebuah perintah, ia harus tetap
menaatinya, bahkan sekalipun perintah itu dapat membuatnya terancam
bahaya dan mati.
Konsep semacam inilah yang dimaksudkan oleh Alkitab ketika memakai
kata "hamba" yang diterjemahkan dari sebuah kata Yunani yang dipakai
untuk menyebut para budak pada zaman itu, yakni doulos. Kata ini
pula yang Yesus pakai dalam nas hari ini. Sang tuan menyimbolkan
Tuhan dan sang hamba menyimbolkan kita, hamba-hamba-Nya. Dijelaskan
bahwa sebagaimana layaknya seorang hamba pada zaman itu, ketaatan
kita kepada-Nya adalah suatu kewajiban yang mutlak. Apa pun situasi
diri kita, baik sedang dalam keadaan yang baik maupun tidak baik,
perintah Sang Tuan harus dikerjakan. Bahkan sekalipun Sang Tuan
tampaknya tidak menghargai perbuatan kita.
Pesan semacam ini memang tidak mudah diterima oleh kita yang hidup
pada zaman ini, zaman ketika kebanyakan orang terbiasa untuk
bersikap mandiri dan tidak mau diatur oleh orang lain. Akan tetapi,
sikap ini tidak dapat kita terapkan dalam hubungan dengan Tuhan.
Ketika kita mengakuinya sebagai Tuhan, kita wajib menaati segala
perintah-Nya secara mutlak. Sekalipun kita menghadapi tantangan yang
berat karenanya, penyertaan Tuhan akan menguatkan kita dalam
menjalaninya. --Alison Subiantoro
KETIKA KITA MENYAPA DIA SEBAGAI TUHAN,
HENDAKNYA KITA JUGA MENAATI DIA DENGAN SEGENAP HATI.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+17:7-10
Lukas 17:7-10
7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak
atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba
itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu:
Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku
sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh
makan dan minum.
9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu
telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala
sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami
adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa
yang kami harus lakukan."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ester+8-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ester+8-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 13 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 14 -- BUDAK
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 Juni 2013
Bacaan : Lukas 17:7-10
Setahun: Ester 8-10
Nats: Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan
kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami hamba-hamba yang tidak
berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.
(Lukas 17:10)
Judul:
BUDAK
Film miniseri Rome menggambarkan kehidupan pada zaman Romawi,
termasuk tentang perbudakan masa itu. Digambarkan bahwa seorang
budak tidak pernah mempertanyakan apalagi membantah perintah
majikannya. Seberat apa pun sebuah perintah, ia harus tetap
menaatinya, bahkan sekalipun perintah itu dapat membuatnya terancam
bahaya dan mati.
Konsep semacam inilah yang dimaksudkan oleh Alkitab ketika memakai
kata "hamba" yang diterjemahkan dari sebuah kata Yunani yang dipakai
untuk menyebut para budak pada zaman itu, yakni doulos. Kata ini
pula yang Yesus pakai dalam nas hari ini. Sang tuan menyimbolkan
Tuhan dan sang hamba menyimbolkan kita, hamba-hamba-Nya. Dijelaskan
bahwa sebagaimana layaknya seorang hamba pada zaman itu, ketaatan
kita kepada-Nya adalah suatu kewajiban yang mutlak. Apa pun situasi
diri kita, baik sedang dalam keadaan yang baik maupun tidak baik,
perintah Sang Tuan harus dikerjakan. Bahkan sekalipun Sang Tuan
tampaknya tidak menghargai perbuatan kita.
Pesan semacam ini memang tidak mudah diterima oleh kita yang hidup
pada zaman ini, zaman ketika kebanyakan orang terbiasa untuk
bersikap mandiri dan tidak mau diatur oleh orang lain. Akan tetapi,
sikap ini tidak dapat kita terapkan dalam hubungan dengan Tuhan.
Ketika kita mengakuinya sebagai Tuhan, kita wajib menaati segala
perintah-Nya secara mutlak. Sekalipun kita menghadapi tantangan yang
berat karenanya, penyertaan Tuhan akan menguatkan kita dalam
menjalaninya. --Alison Subiantoro
KETIKA KITA MENYAPA DIA SEBAGAI TUHAN,
HENDAKNYA KITA JUGA MENAATI DIA DENGAN SEGENAP HATI.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+17:7-10
Lukas 17:7-10
7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak
atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba
itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu:
Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku
sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh
makan dan minum.
9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu
telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala
sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami
adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa
yang kami harus lakukan."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ester+8-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ester+8-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
TRS: (e-SH) 14 Juni -- Keluaran 12:43-51 - Memperingati karya Tuhan
----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 13 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 14 Juni -- Keluaran 12:43-51 - Memperingati karya Tuhan
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 12:43-51
Judul: Memperingati karya Tuhan
Perjamuan Paskah hanya berlaku bagi umat Israel karena sebagai
keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub, merekalah yang berhak
menerima janji-janji Allah.
Nas hari ini berisi ketentuan tambahan mengenai perayaan Paskah yang
harus dilakukan di rumah masing-masing dan tidak boleh ada makanan
yang dibawa ke luar rumah (46). Lalu bagaimana jika ada orang
asing di tengah-tengah mereka? Tuhan memberi ketentuan bahwa para
pendatang dan orang upahan tidak diperbolehkan ikut makan Paskah
(45). Namun budak belian serta orang asing yang telah lama menetap
dan ingin merayakan Paskah bersama orang Israel diperbolehkan ikut
merayakan Paskah dengan syarat disunat terlebih dahulu (48).
Karena setiap orang yang ingin ambil bagian dalam perayaan Paskah
harus terlebih dahulu menjadikan dirinya sebagai bagian dari
bangsa Israel.
Sunat memang menjadi semacam identitas bagi orang Israel. Setiap
laki-laki Israel berkewajiban untuk disunat karena sunat merupakan
tanda iman terhadap perjanjian Allah, seperti yang telah
dinyatakan kepada Abraham, nenek moyang bangsa Israel. Maka setiap
orang yang menyatakan diri sebagai bagian dari umat Israel harus
merayakan Paskah dan setiap orang yang ingin merayakan Paskah
harus memastikan diri sudah disunat. Peraturan mengenai sunat,
dalam kaitannya dengan peringatan Paskah tersebut, dinyatakan
karena yang keluar dari Mesir ternyata bukan orang Israel saja.
Ada banyak orang dari berbagai-bagai bangsa di dalam rombongan itu
(Kel. 12:38).
Di dalam kekristenan pun, ada perayaan atau peringatan atas karya
Tuhan di masa lampau, yang menjadi bagian dari sejarah
kekristenan. Walau sudah menjadi bagian dari masa lalu,
peristiwa-peristiwa tersebut tetap harus diperingati atau
dirayakan sebagai bahan pengetahuan dan ingatan bagi setiap
generasi, agar mereka tidak melupakan dan meninggalkan Allah.
Melalui peringatan atas karya Tuhan, setiap generasi dapat tetap
mengenal serta menyembah Allah yang hidup dan berkuasa.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+12:43-51
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+12:43-51
Keluaran 12:43-51
43 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan
mengenai Paskah: Tidak seorangpun dari bangsa asing boleh
memakannya.
44 Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau
menyunat dia.
45 Orang pendatang dan orang upahan tidak boleh memakannya.
46 Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh
kaubawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun
tidak boleh kamu patahkan.
47 Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya.
48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau
merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang
bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh
mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli.
Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya.
49 Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang
asing yang menetap di tengah-tengah kamu."
50 Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang diperintahkan
TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka.
51 Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar
dari tanah Mesir, menurut pasukan mereka.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 13 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 14 Juni -- Keluaran 12:43-51 - Memperingati karya Tuhan
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 12:43-51
Judul: Memperingati karya Tuhan
Perjamuan Paskah hanya berlaku bagi umat Israel karena sebagai
keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub, merekalah yang berhak
menerima janji-janji Allah.
Nas hari ini berisi ketentuan tambahan mengenai perayaan Paskah yang
harus dilakukan di rumah masing-masing dan tidak boleh ada makanan
yang dibawa ke luar rumah (46). Lalu bagaimana jika ada orang
asing di tengah-tengah mereka? Tuhan memberi ketentuan bahwa para
pendatang dan orang upahan tidak diperbolehkan ikut makan Paskah
(45). Namun budak belian serta orang asing yang telah lama menetap
dan ingin merayakan Paskah bersama orang Israel diperbolehkan ikut
merayakan Paskah dengan syarat disunat terlebih dahulu (48).
Karena setiap orang yang ingin ambil bagian dalam perayaan Paskah
harus terlebih dahulu menjadikan dirinya sebagai bagian dari
bangsa Israel.
Sunat memang menjadi semacam identitas bagi orang Israel. Setiap
laki-laki Israel berkewajiban untuk disunat karena sunat merupakan
tanda iman terhadap perjanjian Allah, seperti yang telah
dinyatakan kepada Abraham, nenek moyang bangsa Israel. Maka setiap
orang yang menyatakan diri sebagai bagian dari umat Israel harus
merayakan Paskah dan setiap orang yang ingin merayakan Paskah
harus memastikan diri sudah disunat. Peraturan mengenai sunat,
dalam kaitannya dengan peringatan Paskah tersebut, dinyatakan
karena yang keluar dari Mesir ternyata bukan orang Israel saja.
Ada banyak orang dari berbagai-bagai bangsa di dalam rombongan itu
(Kel. 12:38).
Di dalam kekristenan pun, ada perayaan atau peringatan atas karya
Tuhan di masa lampau, yang menjadi bagian dari sejarah
kekristenan. Walau sudah menjadi bagian dari masa lalu,
peristiwa-peristiwa tersebut tetap harus diperingati atau
dirayakan sebagai bahan pengetahuan dan ingatan bagi setiap
generasi, agar mereka tidak melupakan dan meninggalkan Allah.
Melalui peringatan atas karya Tuhan, setiap generasi dapat tetap
mengenal serta menyembah Allah yang hidup dan berkuasa.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+12:43-51
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+12:43-51
Keluaran 12:43-51
43 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan
mengenai Paskah: Tidak seorangpun dari bangsa asing boleh
memakannya.
44 Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau
menyunat dia.
45 Orang pendatang dan orang upahan tidak boleh memakannya.
46 Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh
kaubawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun
tidak boleh kamu patahkan.
47 Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya.
48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau
merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang
bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh
mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli.
Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya.
49 Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang
asing yang menetap di tengah-tengah kamu."
50 Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang diperintahkan
TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka.
51 Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar
dari tanah Mesir, menurut pasukan mereka.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini
TRS: [Bio-Kristi] Edisi 116/Juni 2013 -- Nabi Samuel
----Email Diteruskan----
Dari: biokristi@sabda.org
Kepada: i-kan-bio-kristi@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 13 Jun 2013 03:23 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [Bio-Kristi] Edisi 116/Juni 2013 -- Nabi Samuel
Anda terdaftar dengan alamat: joniwawohsh@yahoo.co.id
Bio-Kristi -- Nabi Samuel
Edisi 116/Juni 2013
Salam sejahtera,
Pada masa Perjanjian Lama, Tuhan telah memilih para nabi-Nya untuk menjadi penyambung lidah-Nya. Peranan para nabi ini tentu sangatlah penting, bukan saja dalam bidang kerohanian, namun juga dalam bidang politik, ekonomi, dan bidang-bidang lain yang berhubungan dengan pemerintahan bangsa pilihan-Nya, Israel.
Pada kesempatan ini, Bio-Kristi menyajikan seorang tokoh Alkitab yang sangat berpengaruh terhadap sejarah Bangsa Israel. Ia bukan hanya menjadi seorang rohaniwan, melainkan juga pendiri sekolah agama pada masanya. Dia adalah Samuel. Simaklah kisah hidup dan pelayanan Nabi Samuel selengkapnya dalam sajian kami berikut ini.
Pemimpin Redaksi Bio-Kristi,
Doni K.
< doni(at)in-christ.net >
< http://biokristi.sabda.org/ >
RIWAYAT: NABI SAMUEL
Tokoh Alkitab
Dirangkum oleh: Doni K.
A. Masa Hidup Samuel
Arti nama Samuel adalah "nama-Nya adalah Allah" (shemu berarti namanya dan El berarti Allah). Hal ini sesuai dengan janji Hana kepada Allah untuk menyerahkan anak yang akan dilahirkannya menjadi seorang nazir bagi Allah. Untuk mengingat janjinya itulah, Hana menamai anaknya "Shemuel".
Terjemahan harfiah lain dari Samuel ialah Allah mendengar (Shama berarti mendengar dan El berarti Allah), sesuai dengan Samuel 1:20. Di situ dikatakan bahwa Hana menamai anaknya untuk mengenang permohonannya kepada Allah akan seorang anak, dan Allah mendengarnya.
Ada dua orang yang bernama Samuel dalam Perjanjian Lama: Samuel bin Amihud, tokoh yang hanya disebutkan sekali dalam Alkitab, dan Samuel, nabi yang mengurapi Saul sebagai Raja Israel, yang disebutkan pertama kali dalam 1 Samuel 1:20.
Keadaan yang aneh berkaitan dengan kelahiran Samuel dicatat dalam 1 Samuel 1:20. Hana, salah seorang dari dua istri Elkana, pergi ke Silo untuk berdoa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh agar Allah mengizinkannya memiliki anak. Doanya ternyata dikabulkan dan setelah anak itu disapih, ia membawanya ke Silo dan mempersembahkannya kepada Tuhan sebagai seorang "nazir" untuk seumur hidupnya.
Samuel tentu tidak tahu atau belum bisa mengetahui dan mengerti dengan baik bagaimana kelahiran dan kehidupan pada masa kecilnya. Akan tetapi, dari sejarah dan cerita dalam Alkitab, kita sama-sama tahu bagaimana proses kelahiran Samuel dan bagaimana masa kecilnya. Yang pasti, dari proses kelahiran Samuel, kita belajar satu hal. Samuel adalah harta terbesar dan tidak ternilai dari keluarganya, dari ayah dan ibunya, karena Samuel sesuai dengan namanya adalah anak yang lahir dari pergumulan yang sangat berat dari seorang ibu yang mandul. Ia adalah anak yang lahir karena permintaan, jeritan, dan tangisan yang dalam dari seorang ibu yang bernama Hana. Namun, Alkitab mengatakan bahwa harta terbesar dan tidak ternilai ini diserahkan sebagai pemberian terbaik kepada Tuhan. Hana menggenapi janjinya kepada Tuhan dan mempersembahkan Samuel kepada Tuhan. Hana mendapatkan Samuel dari Tuhan dan mengembalikannya kembali kepada-Nya untuk dipakai oleh Tuhan (Perhatikan 1
Samuel 1:1-28).
Sejak kecil, Samuel telah dilatih oleh orang tuanya dan juga dibentuk oleh lingkungan sekitarnya (lingkungan Bait Allah) untuk menjadi seorang "pelayan" (1 Samuel 2:18). Ia bukan dilatih menjadi pembantu rumah tangga, tetapi jiwa, mental, dan karakternya dilatih dan dibentuk menjadi seorang pelayan sejati. Ia dididik untuk melayani Tuhan, memerhatikan kepentingan orang lain, mengasihi orang lain, dan tidak bersifat egois.
Dalam 1 Samuel 2:26 dikatakan bahwa Samuel yang muda itu semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan Tuhan maupun di hadapan manusia. Terjadi keseimbangan dalam pertumbuhan Samuel. Ia tidak hanya bertumbuh secara jasmani, tetapi juga bertumbuh secara jiwa, mental, karakter, dan kerohanian.
Pada masa pertumbuhannya, segala kebutuhan fisik serta pendidikan Samuel diperhatikan oleh kaum perempuan yang melayani di Kemah Suci, sementara Eli mengawasi pendidikan keagamaannya. Demikianlah yang kemungkinan terjadi sekitar 12 tahun dari hidupnya. Pada masa itu pula, terjadi kemerosotan moral yang hebat di Israel.
Bangsa Filistin, yang akhir-akhir ini bertambah jumlah dan kekuatannya, menjadi tuan atas negeri itu dan mereka memperhamba Bangsa Israel. Pada saat itu, bentuk komunikasi baru dari Allah mulai terjadi atas diri anak kecil yang saleh ini. Sebuah suara yang misterius datang kepadanya pada malam hari, memanggil-manggil namanya, dan sebagaimana yang diinstruksikan Eli, ia menjawab, "Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar."
Pesan yang datang dari Tuhan berisi berita kehancuran Eli dan anak-anaknya yang jahat. Samuel menyampaikan semuanya kepada Eli. Terhadap berita penghukuman yang mengerikan itu, Eli hanya menjawab, "Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik."
Kini, Tuhan menyatakan dirinya dalam cara yang berbeda-beda kepada Samuel. Kemasyhuran dan pengaruh Samuel meningkat di seluruh negeri sebagai satu-satunya orang yang dipanggil ke dalam jabatan sebagai nabi oleh Tuhan. Beban orang Filistin terlalu berat, dan rakyat yang mengeluh di bawah penindasan yang meluas itu, tiba-tiba bangkit memberontak, dan "orang Israel maju berperang melawan orang Filistin". Pertempuran hebat terjadi di Afek, dekat Eben-Haezer. Bangsa Israel dikalahkan dan menjatuhkan empat ribu korban tewas di medan pertempuran.
Pertempuran kedua berlangsung dan tentara Filistin kembali mengalahkan tentara Israel. Mereka menyerbu perkemahan Bangsa Israel dan membantai 30.000 orang, serta merebut Tabut Perjanjian. Berita tentang pertempuran fatal ini segera sampai ke Silo. Ketika mendengar bahwa Tabut Allah direbut, Nabi Eli segera terjatuh dari kursinya di pintu gerbang, lehernya patah lalu meninggal. Mungkin atas nasihat Samuel yang saat itu berusia sekitar 20 tahun, Kemah Suci bersama perlengkapannya dipindahkan dari Silo ke sebuah tempat yang dianggap aman, dan akhirnya ke Nob. Tabut itu diletakkan di sana selama bertahun-tahun. Tentara Filistin masuk ke Silo dan merampas serta menghancurkannya.
Selama dua puluh tahun setelah pertempuran fatal di Afek, seluruh negeri berada di bawah penindasan Bangsa Filistin. Selama tahun-tahun ini, Samuel memegang kekuatan spiritual di negeri itu. Dari Kota Ramataim-Zofim atau Rama, tempat kelahiran dan tempat tinggalnya, pengaruhnya meluas ke seluruh negeri. Dengan semangat yang tak kenal lelah, ia berkeliling ke mana-mana untuk menegur, mengecam rakyat, berusaha membangkitkan rasa berdosa mereka, dan mengajak mereka bertobat. Usahanya berhasil sehingga Bangsa Israel menyesal kepada Tuhan. Samuel mengumpulkan bangsanya di Mizpa, salah satu bukit tertinggi di Israel. Di sana, mereka berpuasa dan berdoa. Di bawah bimbingan Samuel, Bangsa Israel mempersiapkan diri untuk berperang melawan Bangsa Filistin yang datang dengan kekuatan penuh ke Mizpa. Samuel berdoa kepada Tuhan dan Tuhan menolong bangsa itu. Samuel, pemimpin mereka, juga bertindak sebagai pemimpin dalam peperangan. Bangsa Filistin dipukul mundur.
Mereka melarikan diri dalam ketakutan dan banyak dari mereka yang tewas.
Pertempuran ini, yang mungkin terjadi sekitar 1095 sM, mengakhiri 40 tahun penindasan Bangsa Filistin. Untuk mengenang pembebasan besar itu, dan sebagai tanda syukur atas pertolongan yang diberikan oleh Tuhan, Samuel membangun sebuah batu besar di medan peperangan dan menyebutnya Eben-Haezer, dan berkata, "Sampai di sini TUHAN menolong kita." Di tempat yang sama ini, 20 tahun sebelumnya, Bangsa Israel mengalami kekalahan besar ketika Tabut Allah direbut.
Kemenangan atas Filistin ini menghasilkan periode damai yang panjang di Israel. Selama itu, Samuel melakukan tugas sebagai hakim, berjalan keliling bertahun-tahun dari rumahnya di Rama ke Betel, dan ke Gilgal. Ketika Samuel sudah tua dan mendekati akhir masa tugasnya, para penatua Israel datang kepadanya di Rama (1 Samuel 8:4-5, 19-22). Samuel mengangkat putra-putranya menjadi hakim di Bersyeba, tetapi mereka ternyata tidak jujur dan korup. Para tua-tua Israel, mengantisipasi penyalahgunaan kekuasaan Samuel serta ancaman dari Bani Amon, menuntut agar seorang raja dipilih untuk memerintah Bangsa Israel. Hal ini mengesalkan hati Samuel. Ia berdebat dengan mereka dan memberi peringatan konsekuensi kehadiran seorang raja (baca 1 Samuel pasal 8). Akhirnya, setelah diberi petunjuk oleh Allah, Samuel menerima tuntutan mereka dan mengurapi Saul menjadi Raja Israel. Sebelum meminta diri dari bangsa itu untuk pensiun, Samuel mengumpulkan bangsa itu di Gilgal dan
dengan khidmat menjabarkan kembali hubungannya dengan bangsa itu sebagai hakim dan nabi (1 Samuel pasal 12).
Sisa hidup Samuel dihabiskan di Kota Rama dan hanya dalam peristiwa khusus muncul kembali di depan umum (1 Samuel 13, 15) dengan membawa firman Allah untuk Saul. Ketika bersedih atas berbagai kejahatan yang jatuh ke bangsa itu, tiba-tiba ia disuruh Allah pergi ke Betlehem untuk mengurapi Daud bin Isai menjadi Raja Israel kedua, yang kelak menggantikan Raja Saul (1 Samuel 16).
Samuel mati di kota tinggalnya, Rama. Menurut tradisi Yahudi, tanggal kematiannya adalah 28 Iyar, kemungkinan pada usia sekitar 80 tahun. Semua orang Israel berkumpul meratapi dan menguburkannya di halaman rumahnya di Rama (bandingkan 2 Raja-raja 21:18, 2 Tawarikh 33:20, 1 Raja-raja 2:34, dan Yohanes 19:41). Ketaatan Samuel kepada Allah dan berkat khusus dari Allah untuknya disebutkan di bagian Alkitab yang lain, yaitu Yeremia 15:1 dan Mazmur 99:6.
B. Pelayanan Samuel
1. Kehidupan Doa Samuel
Dalam sejarah Israel, Samuel sangat dikenal melalui doa-doanya yang selalu mendatangkan mukjizat. Setiap kali Samuel berdoa, Bangsa Israel bisa melihat bagaimana Tuhan menjawab. Alkitab mencatat karena doa-doanya itu, tangan Tuhan melawan orang Filistin seumur hidup Samuel (1 Samuel 7:13). Selama di bawah kepemimpinan Samuel, Bangsa Israel tidak pernah kalah dari Bangsa Filistin yang besar dan kuat.
2. Ketegasan dan Kemurnian Pelayanan Samuel
Satu Samuel 12:3-5 mencatat kesaksian Samuel sekaligus pembelaan Samuel terhadap pelayanannya, "Di sini aku berdiri. Akulah yang menjadi pemimpinmu dari sejak masa mudaku sampai hari ini. Berikanlah kesaksian menentang aku di hadapan Tuhan dan di hadapan orang yang diurapi-Nya. Lembu siapakah yang telah kuambil? Keledai siapakah yang telah kuambil? Siapakah yang telah kuperas? Siapakah yang telah kuperlakukan dengan kekerasan? Dari tangan siapakah telah kuterima sogok sehingga aku harus tutup mata? Aku akan mengembalikannya kepadamu. Jawab mereka, 'Engkau tidak memeras kami dan engkau tidak memberlakukan kami dengan kekerasan dan engkau tidak menerima apa-apa dari tangan siapa pun.' Lalu berkatalah Samuel kepada mereka, 'Tuhan menjadi saksi kepada kamu.'" Samuel tegas dalam menyatakan kebenaran, dia tidak takut menyatakan suara Tuhan kepada Imam Eli yang notabene adalah seniornya setelah mendengar suara Tuhan, tetapi Samuel juga murni dalam melayani. Dia
tahu benar, bahwa dia melayani dengan murni tidak dengan tuntutan apa pun.
C. Masalah Hidup Samuel
Masalah pertama adalah anak-anaknya tidak hidup benar (kebanyakan pergumulan hamba-hamba Tuhan besar -- 1 Samuel 8:1-3). Alkitab mencatat, anak-anak Samuel hidup mengejar laba, menerima suap, dan memutarbalikkan keadilan. Masalah kedua dalam sejarah hidup dan pelayanan Samuel adalah hakim, nabi, dan pemimpin besar Israel ini yang dikenal karena doa-doanya, keakrabannya dengan Tuhan, banyaknya mukjizat yang dilakukannya di tengah bangsa Israel, dan kemurnian pelayannya, sehingga tidak didapatkan kesalahan dan dakwaan terhadapnya. Namun, itu ternyata ditolak oleh Bangsa Israel. Karena kegagalan anak-anaknya dan hal ini dilihat sebagai kelemahan Samuel (Bangsa Israel sepertinya sudah lupa dengan kebesaran, kebaikan, dan kemurnian Samuel), Bangsa Israel secara terang-terangan tidak mau lagi dipimpin oleh Samuel, tetapi minta dipimpin oleh seorang raja, seperti bangsa-bangsa lain. Ketika Bangsa Israel melihat dan mencoba membandingkan dengan bangsa lain,
hilanglah semua kebaikkan Samuel, hilanglah semua kebesaran Samuel. Yang terlihat hanyalah kekurangan dan kelemahannya. Ironis dan tragis!
Akan tetapi, perhatikanlah keluasan dan kebaikkan hati Samuel (walaupun secara manusia, pada awalnya ketika mendengar permintaan Bangsa Israel, dia kesal dan kecewa. Karena kedekatan dengan Tuhan, akhirnya Samuel mendengarkan permintaan mereka, dia pergi mencari seorang raja bahkan dia sendiri yang mengurapi raja tersebut bagi Bangsa Israel. Raja itu adalah Raja Saul. Samuel mendengar apa kata Tuhan, "Dengarkanlah mereka, ikutilah apa mau mereka." Akhirnya, karena ketegaran dan kedegilan hati Bangsa Israel inilah, sejak dipimpin oleh seorang raja, Israel mengalami kehancuran. Tuhan mengingatkan Samuel bahwa bukan kamu yang mereka tolak, melainkan AKU.
Dirangkum dari:
1. Rev. Ricky David Lomban. "Belajar Dari Tokoh Samuel". Dalam http://www.gmiiusa.org/1_10_9_belajar-dari-tokoh-samuel.html
2. _____________. "Samuel". Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Samuel
TAHUKAH ANDA: NABI, PENDIRI SEKOLAH, NEGARAWAN, DAN REFORMATOR
Samuel menyelenggarakan ibadah secara teratur di Silo. Di sana, ia mendirikan altar. Di Rama, ia mengumpulkan orang-orang muda dan mendirikan sekolah untuk para nabi. Selanjutnya, sekolah-sekolah nabi tersebut juga didirikan di Gibea, Betel, Gilgal, dan Yerikho. Sekolah-sekolah yang didirikan Samuel memberikan pengaruh penting bagi karakter dan sejarah bangsa dalam memelihara agama murni di tengah pertumbuhan kesesatan. Mereka terus ada sampai Israel masuk ke dalam masa kerajaan.
Setelah lewat beberapa tahun menjadi hakim, Samuel dikenal sebagai sahabat dan penasihat bagi banyak orang Israel untuk urusan pribadi dan umum. Ia merupakan negarawan besar dan juga seorang reformator. Bangsa Israel menghargainya dengan gelar "pelihat" dan seorang nabi Tuhan.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Samuel
STOP PRESS: DAPATKAN POKOK DOA SELAMA BULAN PUASA: "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"!
Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus? Kami mengajak Anda bersatu hati untuk berdoa bagi saudara-saudara kita, khususnya bagi mereka yang akan melaksanakan ibadah puasa.
Jika Anda rindu untuk turut ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan mengirimkan pokok-pokok doa dalam versi e-mail untuk menjadi pokok doa kita bersama. Untuk berlangganan, silakan kirimkan e-mail ke:
==> < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Bagi Anda yang ingin agar teman-teman Anda pun bisa ikut berdoa dengan memakai bahan pokok doa ini, silakan kirimkan alamat e-mail mereka ke Redaksi e-Doa di: < doa(at)sabda.org >
Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan Tuhan yang penuh kuasa memulihkan bangsa kita untuk hormat dan kemuliaan bagi nama-Nya. Selamat menjadi "penggerak doa" di mana pun Anda berada dan biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia. Selamat berdoa.
Kontak: biografi(at)sabda.org
Redaksi: Doni K., Sigit, dan S. Setyawati
Arsip: http://sabda.org/publikasi/Bio-Kristi/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Dari: biokristi@sabda.org
Kepada: i-kan-bio-kristi@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 13 Jun 2013 03:23 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [Bio-Kristi] Edisi 116/Juni 2013 -- Nabi Samuel
Anda terdaftar dengan alamat: joniwawohsh@yahoo.co.id
Bio-Kristi -- Nabi Samuel
Edisi 116/Juni 2013
Salam sejahtera,
Pada masa Perjanjian Lama, Tuhan telah memilih para nabi-Nya untuk menjadi penyambung lidah-Nya. Peranan para nabi ini tentu sangatlah penting, bukan saja dalam bidang kerohanian, namun juga dalam bidang politik, ekonomi, dan bidang-bidang lain yang berhubungan dengan pemerintahan bangsa pilihan-Nya, Israel.
Pada kesempatan ini, Bio-Kristi menyajikan seorang tokoh Alkitab yang sangat berpengaruh terhadap sejarah Bangsa Israel. Ia bukan hanya menjadi seorang rohaniwan, melainkan juga pendiri sekolah agama pada masanya. Dia adalah Samuel. Simaklah kisah hidup dan pelayanan Nabi Samuel selengkapnya dalam sajian kami berikut ini.
Pemimpin Redaksi Bio-Kristi,
Doni K.
< doni(at)in-christ.net >
< http://biokristi.sabda.org/ >
RIWAYAT: NABI SAMUEL
Tokoh Alkitab
Dirangkum oleh: Doni K.
A. Masa Hidup Samuel
Arti nama Samuel adalah "nama-Nya adalah Allah" (shemu berarti namanya dan El berarti Allah). Hal ini sesuai dengan janji Hana kepada Allah untuk menyerahkan anak yang akan dilahirkannya menjadi seorang nazir bagi Allah. Untuk mengingat janjinya itulah, Hana menamai anaknya "Shemuel".
Terjemahan harfiah lain dari Samuel ialah Allah mendengar (Shama berarti mendengar dan El berarti Allah), sesuai dengan Samuel 1:20. Di situ dikatakan bahwa Hana menamai anaknya untuk mengenang permohonannya kepada Allah akan seorang anak, dan Allah mendengarnya.
Ada dua orang yang bernama Samuel dalam Perjanjian Lama: Samuel bin Amihud, tokoh yang hanya disebutkan sekali dalam Alkitab, dan Samuel, nabi yang mengurapi Saul sebagai Raja Israel, yang disebutkan pertama kali dalam 1 Samuel 1:20.
Keadaan yang aneh berkaitan dengan kelahiran Samuel dicatat dalam 1 Samuel 1:20. Hana, salah seorang dari dua istri Elkana, pergi ke Silo untuk berdoa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh agar Allah mengizinkannya memiliki anak. Doanya ternyata dikabulkan dan setelah anak itu disapih, ia membawanya ke Silo dan mempersembahkannya kepada Tuhan sebagai seorang "nazir" untuk seumur hidupnya.
Samuel tentu tidak tahu atau belum bisa mengetahui dan mengerti dengan baik bagaimana kelahiran dan kehidupan pada masa kecilnya. Akan tetapi, dari sejarah dan cerita dalam Alkitab, kita sama-sama tahu bagaimana proses kelahiran Samuel dan bagaimana masa kecilnya. Yang pasti, dari proses kelahiran Samuel, kita belajar satu hal. Samuel adalah harta terbesar dan tidak ternilai dari keluarganya, dari ayah dan ibunya, karena Samuel sesuai dengan namanya adalah anak yang lahir dari pergumulan yang sangat berat dari seorang ibu yang mandul. Ia adalah anak yang lahir karena permintaan, jeritan, dan tangisan yang dalam dari seorang ibu yang bernama Hana. Namun, Alkitab mengatakan bahwa harta terbesar dan tidak ternilai ini diserahkan sebagai pemberian terbaik kepada Tuhan. Hana menggenapi janjinya kepada Tuhan dan mempersembahkan Samuel kepada Tuhan. Hana mendapatkan Samuel dari Tuhan dan mengembalikannya kembali kepada-Nya untuk dipakai oleh Tuhan (Perhatikan 1
Samuel 1:1-28).
Sejak kecil, Samuel telah dilatih oleh orang tuanya dan juga dibentuk oleh lingkungan sekitarnya (lingkungan Bait Allah) untuk menjadi seorang "pelayan" (1 Samuel 2:18). Ia bukan dilatih menjadi pembantu rumah tangga, tetapi jiwa, mental, dan karakternya dilatih dan dibentuk menjadi seorang pelayan sejati. Ia dididik untuk melayani Tuhan, memerhatikan kepentingan orang lain, mengasihi orang lain, dan tidak bersifat egois.
Dalam 1 Samuel 2:26 dikatakan bahwa Samuel yang muda itu semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan Tuhan maupun di hadapan manusia. Terjadi keseimbangan dalam pertumbuhan Samuel. Ia tidak hanya bertumbuh secara jasmani, tetapi juga bertumbuh secara jiwa, mental, karakter, dan kerohanian.
Pada masa pertumbuhannya, segala kebutuhan fisik serta pendidikan Samuel diperhatikan oleh kaum perempuan yang melayani di Kemah Suci, sementara Eli mengawasi pendidikan keagamaannya. Demikianlah yang kemungkinan terjadi sekitar 12 tahun dari hidupnya. Pada masa itu pula, terjadi kemerosotan moral yang hebat di Israel.
Bangsa Filistin, yang akhir-akhir ini bertambah jumlah dan kekuatannya, menjadi tuan atas negeri itu dan mereka memperhamba Bangsa Israel. Pada saat itu, bentuk komunikasi baru dari Allah mulai terjadi atas diri anak kecil yang saleh ini. Sebuah suara yang misterius datang kepadanya pada malam hari, memanggil-manggil namanya, dan sebagaimana yang diinstruksikan Eli, ia menjawab, "Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar."
Pesan yang datang dari Tuhan berisi berita kehancuran Eli dan anak-anaknya yang jahat. Samuel menyampaikan semuanya kepada Eli. Terhadap berita penghukuman yang mengerikan itu, Eli hanya menjawab, "Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik."
Kini, Tuhan menyatakan dirinya dalam cara yang berbeda-beda kepada Samuel. Kemasyhuran dan pengaruh Samuel meningkat di seluruh negeri sebagai satu-satunya orang yang dipanggil ke dalam jabatan sebagai nabi oleh Tuhan. Beban orang Filistin terlalu berat, dan rakyat yang mengeluh di bawah penindasan yang meluas itu, tiba-tiba bangkit memberontak, dan "orang Israel maju berperang melawan orang Filistin". Pertempuran hebat terjadi di Afek, dekat Eben-Haezer. Bangsa Israel dikalahkan dan menjatuhkan empat ribu korban tewas di medan pertempuran.
Pertempuran kedua berlangsung dan tentara Filistin kembali mengalahkan tentara Israel. Mereka menyerbu perkemahan Bangsa Israel dan membantai 30.000 orang, serta merebut Tabut Perjanjian. Berita tentang pertempuran fatal ini segera sampai ke Silo. Ketika mendengar bahwa Tabut Allah direbut, Nabi Eli segera terjatuh dari kursinya di pintu gerbang, lehernya patah lalu meninggal. Mungkin atas nasihat Samuel yang saat itu berusia sekitar 20 tahun, Kemah Suci bersama perlengkapannya dipindahkan dari Silo ke sebuah tempat yang dianggap aman, dan akhirnya ke Nob. Tabut itu diletakkan di sana selama bertahun-tahun. Tentara Filistin masuk ke Silo dan merampas serta menghancurkannya.
Selama dua puluh tahun setelah pertempuran fatal di Afek, seluruh negeri berada di bawah penindasan Bangsa Filistin. Selama tahun-tahun ini, Samuel memegang kekuatan spiritual di negeri itu. Dari Kota Ramataim-Zofim atau Rama, tempat kelahiran dan tempat tinggalnya, pengaruhnya meluas ke seluruh negeri. Dengan semangat yang tak kenal lelah, ia berkeliling ke mana-mana untuk menegur, mengecam rakyat, berusaha membangkitkan rasa berdosa mereka, dan mengajak mereka bertobat. Usahanya berhasil sehingga Bangsa Israel menyesal kepada Tuhan. Samuel mengumpulkan bangsanya di Mizpa, salah satu bukit tertinggi di Israel. Di sana, mereka berpuasa dan berdoa. Di bawah bimbingan Samuel, Bangsa Israel mempersiapkan diri untuk berperang melawan Bangsa Filistin yang datang dengan kekuatan penuh ke Mizpa. Samuel berdoa kepada Tuhan dan Tuhan menolong bangsa itu. Samuel, pemimpin mereka, juga bertindak sebagai pemimpin dalam peperangan. Bangsa Filistin dipukul mundur.
Mereka melarikan diri dalam ketakutan dan banyak dari mereka yang tewas.
Pertempuran ini, yang mungkin terjadi sekitar 1095 sM, mengakhiri 40 tahun penindasan Bangsa Filistin. Untuk mengenang pembebasan besar itu, dan sebagai tanda syukur atas pertolongan yang diberikan oleh Tuhan, Samuel membangun sebuah batu besar di medan peperangan dan menyebutnya Eben-Haezer, dan berkata, "Sampai di sini TUHAN menolong kita." Di tempat yang sama ini, 20 tahun sebelumnya, Bangsa Israel mengalami kekalahan besar ketika Tabut Allah direbut.
Kemenangan atas Filistin ini menghasilkan periode damai yang panjang di Israel. Selama itu, Samuel melakukan tugas sebagai hakim, berjalan keliling bertahun-tahun dari rumahnya di Rama ke Betel, dan ke Gilgal. Ketika Samuel sudah tua dan mendekati akhir masa tugasnya, para penatua Israel datang kepadanya di Rama (1 Samuel 8:4-5, 19-22). Samuel mengangkat putra-putranya menjadi hakim di Bersyeba, tetapi mereka ternyata tidak jujur dan korup. Para tua-tua Israel, mengantisipasi penyalahgunaan kekuasaan Samuel serta ancaman dari Bani Amon, menuntut agar seorang raja dipilih untuk memerintah Bangsa Israel. Hal ini mengesalkan hati Samuel. Ia berdebat dengan mereka dan memberi peringatan konsekuensi kehadiran seorang raja (baca 1 Samuel pasal 8). Akhirnya, setelah diberi petunjuk oleh Allah, Samuel menerima tuntutan mereka dan mengurapi Saul menjadi Raja Israel. Sebelum meminta diri dari bangsa itu untuk pensiun, Samuel mengumpulkan bangsa itu di Gilgal dan
dengan khidmat menjabarkan kembali hubungannya dengan bangsa itu sebagai hakim dan nabi (1 Samuel pasal 12).
Sisa hidup Samuel dihabiskan di Kota Rama dan hanya dalam peristiwa khusus muncul kembali di depan umum (1 Samuel 13, 15) dengan membawa firman Allah untuk Saul. Ketika bersedih atas berbagai kejahatan yang jatuh ke bangsa itu, tiba-tiba ia disuruh Allah pergi ke Betlehem untuk mengurapi Daud bin Isai menjadi Raja Israel kedua, yang kelak menggantikan Raja Saul (1 Samuel 16).
Samuel mati di kota tinggalnya, Rama. Menurut tradisi Yahudi, tanggal kematiannya adalah 28 Iyar, kemungkinan pada usia sekitar 80 tahun. Semua orang Israel berkumpul meratapi dan menguburkannya di halaman rumahnya di Rama (bandingkan 2 Raja-raja 21:18, 2 Tawarikh 33:20, 1 Raja-raja 2:34, dan Yohanes 19:41). Ketaatan Samuel kepada Allah dan berkat khusus dari Allah untuknya disebutkan di bagian Alkitab yang lain, yaitu Yeremia 15:1 dan Mazmur 99:6.
B. Pelayanan Samuel
1. Kehidupan Doa Samuel
Dalam sejarah Israel, Samuel sangat dikenal melalui doa-doanya yang selalu mendatangkan mukjizat. Setiap kali Samuel berdoa, Bangsa Israel bisa melihat bagaimana Tuhan menjawab. Alkitab mencatat karena doa-doanya itu, tangan Tuhan melawan orang Filistin seumur hidup Samuel (1 Samuel 7:13). Selama di bawah kepemimpinan Samuel, Bangsa Israel tidak pernah kalah dari Bangsa Filistin yang besar dan kuat.
2. Ketegasan dan Kemurnian Pelayanan Samuel
Satu Samuel 12:3-5 mencatat kesaksian Samuel sekaligus pembelaan Samuel terhadap pelayanannya, "Di sini aku berdiri. Akulah yang menjadi pemimpinmu dari sejak masa mudaku sampai hari ini. Berikanlah kesaksian menentang aku di hadapan Tuhan dan di hadapan orang yang diurapi-Nya. Lembu siapakah yang telah kuambil? Keledai siapakah yang telah kuambil? Siapakah yang telah kuperas? Siapakah yang telah kuperlakukan dengan kekerasan? Dari tangan siapakah telah kuterima sogok sehingga aku harus tutup mata? Aku akan mengembalikannya kepadamu. Jawab mereka, 'Engkau tidak memeras kami dan engkau tidak memberlakukan kami dengan kekerasan dan engkau tidak menerima apa-apa dari tangan siapa pun.' Lalu berkatalah Samuel kepada mereka, 'Tuhan menjadi saksi kepada kamu.'" Samuel tegas dalam menyatakan kebenaran, dia tidak takut menyatakan suara Tuhan kepada Imam Eli yang notabene adalah seniornya setelah mendengar suara Tuhan, tetapi Samuel juga murni dalam melayani. Dia
tahu benar, bahwa dia melayani dengan murni tidak dengan tuntutan apa pun.
C. Masalah Hidup Samuel
Masalah pertama adalah anak-anaknya tidak hidup benar (kebanyakan pergumulan hamba-hamba Tuhan besar -- 1 Samuel 8:1-3). Alkitab mencatat, anak-anak Samuel hidup mengejar laba, menerima suap, dan memutarbalikkan keadilan. Masalah kedua dalam sejarah hidup dan pelayanan Samuel adalah hakim, nabi, dan pemimpin besar Israel ini yang dikenal karena doa-doanya, keakrabannya dengan Tuhan, banyaknya mukjizat yang dilakukannya di tengah bangsa Israel, dan kemurnian pelayannya, sehingga tidak didapatkan kesalahan dan dakwaan terhadapnya. Namun, itu ternyata ditolak oleh Bangsa Israel. Karena kegagalan anak-anaknya dan hal ini dilihat sebagai kelemahan Samuel (Bangsa Israel sepertinya sudah lupa dengan kebesaran, kebaikan, dan kemurnian Samuel), Bangsa Israel secara terang-terangan tidak mau lagi dipimpin oleh Samuel, tetapi minta dipimpin oleh seorang raja, seperti bangsa-bangsa lain. Ketika Bangsa Israel melihat dan mencoba membandingkan dengan bangsa lain,
hilanglah semua kebaikkan Samuel, hilanglah semua kebesaran Samuel. Yang terlihat hanyalah kekurangan dan kelemahannya. Ironis dan tragis!
Akan tetapi, perhatikanlah keluasan dan kebaikkan hati Samuel (walaupun secara manusia, pada awalnya ketika mendengar permintaan Bangsa Israel, dia kesal dan kecewa. Karena kedekatan dengan Tuhan, akhirnya Samuel mendengarkan permintaan mereka, dia pergi mencari seorang raja bahkan dia sendiri yang mengurapi raja tersebut bagi Bangsa Israel. Raja itu adalah Raja Saul. Samuel mendengar apa kata Tuhan, "Dengarkanlah mereka, ikutilah apa mau mereka." Akhirnya, karena ketegaran dan kedegilan hati Bangsa Israel inilah, sejak dipimpin oleh seorang raja, Israel mengalami kehancuran. Tuhan mengingatkan Samuel bahwa bukan kamu yang mereka tolak, melainkan AKU.
Dirangkum dari:
1. Rev. Ricky David Lomban. "Belajar Dari Tokoh Samuel". Dalam http://www.gmiiusa.org/1_10_9_belajar-dari-tokoh-samuel.html
2. _____________. "Samuel". Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Samuel
TAHUKAH ANDA: NABI, PENDIRI SEKOLAH, NEGARAWAN, DAN REFORMATOR
Samuel menyelenggarakan ibadah secara teratur di Silo. Di sana, ia mendirikan altar. Di Rama, ia mengumpulkan orang-orang muda dan mendirikan sekolah untuk para nabi. Selanjutnya, sekolah-sekolah nabi tersebut juga didirikan di Gibea, Betel, Gilgal, dan Yerikho. Sekolah-sekolah yang didirikan Samuel memberikan pengaruh penting bagi karakter dan sejarah bangsa dalam memelihara agama murni di tengah pertumbuhan kesesatan. Mereka terus ada sampai Israel masuk ke dalam masa kerajaan.
Setelah lewat beberapa tahun menjadi hakim, Samuel dikenal sebagai sahabat dan penasihat bagi banyak orang Israel untuk urusan pribadi dan umum. Ia merupakan negarawan besar dan juga seorang reformator. Bangsa Israel menghargainya dengan gelar "pelihat" dan seorang nabi Tuhan.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Samuel
STOP PRESS: DAPATKAN POKOK DOA SELAMA BULAN PUASA: "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"!
Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus? Kami mengajak Anda bersatu hati untuk berdoa bagi saudara-saudara kita, khususnya bagi mereka yang akan melaksanakan ibadah puasa.
Jika Anda rindu untuk turut ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan mengirimkan pokok-pokok doa dalam versi e-mail untuk menjadi pokok doa kita bersama. Untuk berlangganan, silakan kirimkan e-mail ke:
==> < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Bagi Anda yang ingin agar teman-teman Anda pun bisa ikut berdoa dengan memakai bahan pokok doa ini, silakan kirimkan alamat e-mail mereka ke Redaksi e-Doa di: < doa(at)sabda.org >
Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan Tuhan yang penuh kuasa memulihkan bangsa kita untuk hormat dan kemuliaan bagi nama-Nya. Selamat menjadi "penggerak doa" di mana pun Anda berada dan biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia. Selamat berdoa.
Kontak: biografi(at)sabda.org
Redaksi: Doni K., Sigit, dan S. Setyawati
Arsip: http://sabda.org/publikasi/Bio-Kristi/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Wednesday, June 12, 2013
TRS: (e-RH) Juni 13 -- MADU TERBAIK
----Email Diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 12 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 13 -- MADU TERBAIK
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 13 Juni 2013
Bacaan : Mazmur 81:1-17
Setahun: Ester 4-7
Nats: Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik dan dengan
madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya. (Mazmur 81:17)
Judul:
MADU TERBAIK
Lebah di Timur Tengah biasa membuat sarang dan menyimpan madunya
di tanah, di bawah gunung batu, atau di celah-celah gunung batu.
Mengapa Tuhan menjadikan "madu dari gunung batu" sebagai salah satu
janji persediaan-Nya bagi kita? Bisa jadi madu dari gunung batu
mewakili produk madu terbaik. Bisa jadi pula itu metafora dari
sesuatu yang manis, yang timbul dari situasi yang keras atau sulit.
Ya, "gunung batu" mengacu pada tempat yang curam, terjal, dan keras.
Ini salah satu gambaran perjalanan iman kita di dunia ini. Sepanjang
hidup ini, kita akan banyak menghadapi tempat-tempat yang keras,
banyak tantangan atas iman kita, dan perkara-perkara yang sulit
diatasi. Tetapi, di tempat seperti itu sesungguhnya Tuhan sedang
membentuk dan membawa kita menuju tataran iman yang lebih tinggi.
Jangan pernah menyerah, sebab di tempat yang keras sekalipun, Tuhan
selalu menyertai kita. Dia tidak akan membiarkan dan meninggalkan
kita sendirian. Dan kita akan mengalami "berkat termanis" dari
pengalaman-pengalaman berat yang kita lalui.
Mungkin kita sering bertanya mengapa Tuhan tidak menyingkirkan saja
gunung batu yang keras itu dari hidup kita? Bagaimanapun, tidak ada
orang yang suka melewati tempat yang keras. Namun, kita percaya
bahwa Tuhan mengetahui hal terbaik yang kita perlukan. Tempat-tempat
yang keras itu justru berguna untuk mengencangkan otot iman kita dan
mendewasakan kerohanian kita. Dan kita akan mensyukuri madu yang
timbul dari tempat keras itu. --Samuel Yudi Susanto
MADU YANG MANIS TERSEDIA DI TEMPAT YANG KERAS,
ITULAH PARADOKS PERJALANAN IMAN KITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+81:1-17
Mazmur 81:1-17
1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit. Dari Asaf.
2 Bersorak-sorailah bagi Allah, kekuatan kita, bersorak-soraklah
bagi Allah Yakub.
3 Angkatlah lagu, bunyikanlah rebana, kecapi yang merdu, diiringi
gambus.
4 Tiuplah sangkakala pada bulan baru, pada bulan purnama, pada
hari raya kita.
5 Sebab hal itu adalah suatu ketetapan bagi Israel, suatu hukum
dari Allah Yakub.
6 Sebagai suatu peringatan bagi Yusuf ditetapkan-Nya hal itu, pada
waktu Ia maju melawan tanah Mesir. Aku mendengar bahasa yang
tidak kukenal:
7 "Aku telah mengangkat beban dari bahunya, tangannya telah bebas
dari keranjang pikulan;
8 dalam kesesakan engkau berseru, maka Aku meluputkan engkau; Aku
menjawab engkau dalam persembunyian guntur, Aku telah menguji
engkau dekat air Meriba. Sela
9 Dengarlah hai umat-Ku, Aku hendak memberi peringatan kepadamu;
hai Israel, jika engkau mau mendengarkan Aku!
10 Janganlah ada di antaramu allah lain, dan janganlah engkau
menyembah kepada allah asing.
11 Akulah TUHAN, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah
Mesir: bukalah mulutmu lebar-lebar, maka Aku akan membuatnya
penuh.
12 Tetapi umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel tidak
suka kepada-Ku.
13 Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah
mereka berjalan mengikuti rencananya sendiri!
14 Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup
menurut jalan yang Kutunjukkan!
15 Seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan, dan terhadap para
lawan mereka Aku balikkan tangan-Ku.
16 Orang-orang yang membenci TUHAN akan tunduk menjilat kepada-Nya,
dan itulah nasib mereka untuk selama-lamanya.
17 Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik dan dengan
madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ester+4-7
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ester+4-7
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 12 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-RH) Juni 13 -- MADU TERBAIK
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 13 Juni 2013
Bacaan : Mazmur 81:1-17
Setahun: Ester 4-7
Nats: Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik dan dengan
madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya. (Mazmur 81:17)
Judul:
MADU TERBAIK
Lebah di Timur Tengah biasa membuat sarang dan menyimpan madunya
di tanah, di bawah gunung batu, atau di celah-celah gunung batu.
Mengapa Tuhan menjadikan "madu dari gunung batu" sebagai salah satu
janji persediaan-Nya bagi kita? Bisa jadi madu dari gunung batu
mewakili produk madu terbaik. Bisa jadi pula itu metafora dari
sesuatu yang manis, yang timbul dari situasi yang keras atau sulit.
Ya, "gunung batu" mengacu pada tempat yang curam, terjal, dan keras.
Ini salah satu gambaran perjalanan iman kita di dunia ini. Sepanjang
hidup ini, kita akan banyak menghadapi tempat-tempat yang keras,
banyak tantangan atas iman kita, dan perkara-perkara yang sulit
diatasi. Tetapi, di tempat seperti itu sesungguhnya Tuhan sedang
membentuk dan membawa kita menuju tataran iman yang lebih tinggi.
Jangan pernah menyerah, sebab di tempat yang keras sekalipun, Tuhan
selalu menyertai kita. Dia tidak akan membiarkan dan meninggalkan
kita sendirian. Dan kita akan mengalami "berkat termanis" dari
pengalaman-pengalaman berat yang kita lalui.
Mungkin kita sering bertanya mengapa Tuhan tidak menyingkirkan saja
gunung batu yang keras itu dari hidup kita? Bagaimanapun, tidak ada
orang yang suka melewati tempat yang keras. Namun, kita percaya
bahwa Tuhan mengetahui hal terbaik yang kita perlukan. Tempat-tempat
yang keras itu justru berguna untuk mengencangkan otot iman kita dan
mendewasakan kerohanian kita. Dan kita akan mensyukuri madu yang
timbul dari tempat keras itu. --Samuel Yudi Susanto
MADU YANG MANIS TERSEDIA DI TEMPAT YANG KERAS,
ITULAH PARADOKS PERJALANAN IMAN KITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+81:1-17
Mazmur 81:1-17
1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit. Dari Asaf.
2 Bersorak-sorailah bagi Allah, kekuatan kita, bersorak-soraklah
bagi Allah Yakub.
3 Angkatlah lagu, bunyikanlah rebana, kecapi yang merdu, diiringi
gambus.
4 Tiuplah sangkakala pada bulan baru, pada bulan purnama, pada
hari raya kita.
5 Sebab hal itu adalah suatu ketetapan bagi Israel, suatu hukum
dari Allah Yakub.
6 Sebagai suatu peringatan bagi Yusuf ditetapkan-Nya hal itu, pada
waktu Ia maju melawan tanah Mesir. Aku mendengar bahasa yang
tidak kukenal:
7 "Aku telah mengangkat beban dari bahunya, tangannya telah bebas
dari keranjang pikulan;
8 dalam kesesakan engkau berseru, maka Aku meluputkan engkau; Aku
menjawab engkau dalam persembunyian guntur, Aku telah menguji
engkau dekat air Meriba. Sela
9 Dengarlah hai umat-Ku, Aku hendak memberi peringatan kepadamu;
hai Israel, jika engkau mau mendengarkan Aku!
10 Janganlah ada di antaramu allah lain, dan janganlah engkau
menyembah kepada allah asing.
11 Akulah TUHAN, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah
Mesir: bukalah mulutmu lebar-lebar, maka Aku akan membuatnya
penuh.
12 Tetapi umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel tidak
suka kepada-Ku.
13 Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah
mereka berjalan mengikuti rencananya sendiri!
14 Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup
menurut jalan yang Kutunjukkan!
15 Seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan, dan terhadap para
lawan mereka Aku balikkan tangan-Ku.
16 Orang-orang yang membenci TUHAN akan tunduk menjilat kepada-Nya,
dan itulah nasib mereka untuk selama-lamanya.
17 Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik dan dengan
madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ester+4-7
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ester+4-7
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
TRS: (e-SH) 13 Juni -- Keluaran 12:29-42 - Kuat kuasa Allah
----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 12 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 13 Juni -- Keluaran 12:29-42 - Kuat kuasa Allah
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 13 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 12:29-42
Judul: Kuat kuasa Allah
Bayangkan jika kita memiliki anak sulung yang tiba-tiba meninggal
dunia tanpa sebab, tentu kita akan sangat terkejut dan bukan tidak
mungkin menjadi histeris. Inilah yang terjadi ketika Tuhan
menjatuhkan tulah yang terakhir bagi orang Mesir. Semua anak
sulung, yang menjadi harapan dan kebanggaan keluarga, tiba-tiba
meninggal dunia. Jelas peristiwa ini mengejutkan semua orang Mesir
dan membuat mereka mengusir orang Israel agar tidak ada lagi
sesuatu yang buruk menimpa mereka lagi (33). Itu sebabnya bangsa
Israel bergegas meninggalkan Mesir dengan membawa persediaan
makanan serta berbagai barang berharga pemberian orang Mesir
(34-36).
Akhirnya Israel keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian yang telah
ditetapkan Tuhan bagi mereka. Ada sekitar enam ratus ribu
laki-laki dewasa (belum termasuk anak-anak dan perempuan), orang
asing, serta ternak (37-38). Rentetan kejadian ini digambarkan
berlangsung cepat dan semua dilakukan berdasarkan perintah Tuhan
yang disampaikan melalui Musa dan Harun.
Tuhan menggerakkan hati orang Mesir menjadi sangat bermurah hati untuk
memberikan harta benda mereka kepada Israel sesuai permintaan
(35-36). Sampai kemudian disebutkan bahwa Tuhan sendiri
berjaga-jaga pada malam keluarnya bangsa Israel dari Mesir (42).
Sungguh nyata kuasa Allah karena janji-Nya untuk membebaskan
Israel digenapi, setelah mereka terkungkung di bawah kekuasaan
pemerintahan Mesir selama empat ratus tiga puluh tahun (40-41).
Sungguh sebuah momen yang luar biasa dan patut untuk diingat
sepanjang masa. Kalau bukan karena Tuhan, bagaimana mungkin Israel
sanggup melepaskan diri dari belenggu yang telah mengikat mereka
selama kurun waktu yang sangat panjang.
Betapa Allah tidak tinggal diam menyaksikan kehidupan umat yang Dia
kasihi, Ia campur tangan dan menunjukkan kuat kuasa-Nya. Maka bila
Anda merasakan sebuah tekanan berat melanda hidup atau ada
"belenggu" yang begitu kuat mengikat Anda, mintalah
pertolongan-Nya, mintalah Ia menunjukkan kuat kuasa-Nya.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+12:29-42
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+12:29-42
Keluaran 12:29-42
29 Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di
tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya
sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang
tutupan, beserta segala anak sulung hewan.
30 Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan
semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir,
sebab tidak ada rumah yang tidak kematian.
31 Lalu pada malam itu dipanggilnyalah Musa dan Harun, katanya:
"Bangunlah, keluarlah dari tengah-tengah bangsaku, baik kamu
maupun orang Israel; pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, seperti
katamu itu.
32 Bawalah juga kambing dombamu dan lembu sapimu, seperti katamu itu,
tetapi pergilah! Dan pohonkanlah juga berkat bagiku."
33 Orang Mesir juga mendesak dengan keras kepada bangsa itu, menyuruh
bangsa itu pergi dengan segera dari negeri itu, sebab kata mereka:
"Nanti kami mati semuanya."
34 Lalu bangsa itu mengangkat adonannya, sebelum diragi, dengan
tempat adonan mereka terbungkus dalam kainnya di atas bahunya.
35 Orang Israel melakukan juga seperti kata Musa; mereka meminta dari
orang Mesir barang-barang emas dan perak serta kain-kain.
36 Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu,
sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka merampasi
orang Mesir itu.
37 Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot,
kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak
termasuk anak-anak.
38 Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka;
lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.
39 Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti
bundar yang tidak beragi, sebab adonan itu tidak diragi, karena
mereka diusir dari Mesir dan tidak dapat berlambat-lambat, dan
mereka tidak pula menyediakan bekal baginya.
40 Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh
tahun.
41 Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu
juga, keluarlah segala pasukan TUHAN dari tanah Mesir.
42 Malam itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka
keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi
semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 12 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 13 Juni -- Keluaran 12:29-42 - Kuat kuasa Allah
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 13 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 12:29-42
Judul: Kuat kuasa Allah
Bayangkan jika kita memiliki anak sulung yang tiba-tiba meninggal
dunia tanpa sebab, tentu kita akan sangat terkejut dan bukan tidak
mungkin menjadi histeris. Inilah yang terjadi ketika Tuhan
menjatuhkan tulah yang terakhir bagi orang Mesir. Semua anak
sulung, yang menjadi harapan dan kebanggaan keluarga, tiba-tiba
meninggal dunia. Jelas peristiwa ini mengejutkan semua orang Mesir
dan membuat mereka mengusir orang Israel agar tidak ada lagi
sesuatu yang buruk menimpa mereka lagi (33). Itu sebabnya bangsa
Israel bergegas meninggalkan Mesir dengan membawa persediaan
makanan serta berbagai barang berharga pemberian orang Mesir
(34-36).
Akhirnya Israel keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian yang telah
ditetapkan Tuhan bagi mereka. Ada sekitar enam ratus ribu
laki-laki dewasa (belum termasuk anak-anak dan perempuan), orang
asing, serta ternak (37-38). Rentetan kejadian ini digambarkan
berlangsung cepat dan semua dilakukan berdasarkan perintah Tuhan
yang disampaikan melalui Musa dan Harun.
Tuhan menggerakkan hati orang Mesir menjadi sangat bermurah hati untuk
memberikan harta benda mereka kepada Israel sesuai permintaan
(35-36). Sampai kemudian disebutkan bahwa Tuhan sendiri
berjaga-jaga pada malam keluarnya bangsa Israel dari Mesir (42).
Sungguh nyata kuasa Allah karena janji-Nya untuk membebaskan
Israel digenapi, setelah mereka terkungkung di bawah kekuasaan
pemerintahan Mesir selama empat ratus tiga puluh tahun (40-41).
Sungguh sebuah momen yang luar biasa dan patut untuk diingat
sepanjang masa. Kalau bukan karena Tuhan, bagaimana mungkin Israel
sanggup melepaskan diri dari belenggu yang telah mengikat mereka
selama kurun waktu yang sangat panjang.
Betapa Allah tidak tinggal diam menyaksikan kehidupan umat yang Dia
kasihi, Ia campur tangan dan menunjukkan kuat kuasa-Nya. Maka bila
Anda merasakan sebuah tekanan berat melanda hidup atau ada
"belenggu" yang begitu kuat mengikat Anda, mintalah
pertolongan-Nya, mintalah Ia menunjukkan kuat kuasa-Nya.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+12:29-42
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+12:29-42
Keluaran 12:29-42
29 Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di
tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya
sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang
tutupan, beserta segala anak sulung hewan.
30 Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan
semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir,
sebab tidak ada rumah yang tidak kematian.
31 Lalu pada malam itu dipanggilnyalah Musa dan Harun, katanya:
"Bangunlah, keluarlah dari tengah-tengah bangsaku, baik kamu
maupun orang Israel; pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, seperti
katamu itu.
32 Bawalah juga kambing dombamu dan lembu sapimu, seperti katamu itu,
tetapi pergilah! Dan pohonkanlah juga berkat bagiku."
33 Orang Mesir juga mendesak dengan keras kepada bangsa itu, menyuruh
bangsa itu pergi dengan segera dari negeri itu, sebab kata mereka:
"Nanti kami mati semuanya."
34 Lalu bangsa itu mengangkat adonannya, sebelum diragi, dengan
tempat adonan mereka terbungkus dalam kainnya di atas bahunya.
35 Orang Israel melakukan juga seperti kata Musa; mereka meminta dari
orang Mesir barang-barang emas dan perak serta kain-kain.
36 Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu,
sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka merampasi
orang Mesir itu.
37 Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot,
kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak
termasuk anak-anak.
38 Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka;
lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.
39 Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti
bundar yang tidak beragi, sebab adonan itu tidak diragi, karena
mereka diusir dari Mesir dan tidak dapat berlambat-lambat, dan
mereka tidak pula menyediakan bekal baginya.
40 Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh
tahun.
41 Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu
juga, keluarlah segala pasukan TUHAN dari tanah Mesir.
42 Malam itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka
keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi
semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini
TRS: [i-kan-humor] [e-Humor] 2213 Juni/2013
----Email Diteruskan----
Dari: humor@sabda.org
Kepada: i-kan-humor@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 12 Jun 2013 00:36 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-humor] [e-Humor] 2213 Juni/2013
Anda terdaftar dengan alamat: joniwawohsh@yahoo.co.id
e-Humor
2213, Juni 2013
Shalom,
Kata orang, murid yang paling diingat oleh seorang guru bukanlah murid yang baik dan tidak pernah macam-macam. Sebaliknya, murid yang paling diingat adalah murid yang bandel, nakal, dan menyusahkan guru. Betul, 'kan? Hehehe. Tentu saja, karena murid semacam itu membutuhkan perhatian ekstra khusus. Namun, jika bandelnya seorang murid sudah keterlaluan, guru pasti akan sebal juga. Hal yang sama terjadi pada tokoh humor berikut ini. Mari simak bersama-sama!
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Amy G.
< ami(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >
2213. KENA BATUNYA
Seorang guru sejarah bertanya kepada murid-muridnya tentang insiden terkenal yang terjadi pada tahun 1900-an.
"Apakah kalian tahu bencana besar yang terjadi pada tahun 1912?" tanya ibu guru kepada murid-muridnya.
Joni, murid paling bandel di kelas, menjawab dengan nada menantang sang guru, "Kapal Titanic tenggelam karena menabrak gunung es, Bu!!" jawabnya. "Betul! Dan, di mana kejadiannya?" tanya ibu guru lagi.
"Atlantik Utara!" Joni menjawab dengan cepat dan lantang. Karena merasa benar, Joni mulai merasa angkuh.
"Pada bulan apa?"
"April!" Joni pun menambahkan, "Bulan April, tanggal 12!"
Guru itu mulai sebal dengan kelakuan Joni yang tidak sopan. Ia pun bertanya lagi, "Berapa jumlah penumpang dan krunya?"
"1517 Buuuuu!!!"
Joni cengar-cengir melihat gurunya terlihat menahan perasaan kesal. Ibu guru pun melontarkan pertanyaan terakhir, "Sekarang sebutkan nama mereka satu per satu!"
[Sumber diambil dan diterjemahkan dari: Great Clean Jokes for Grown Up Kids, 92]
Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." (I Petrus 5:5) < http://alkitab.sabda.org/?1Petrus+5:5 >
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DENGAN FACEBOOK AUDIO ALKITAB MP3
Apakah Anda ingin mengetahui lebih banyak informasi tentang Alkitab Audio? Kami mengajak Anda untuk bergabung dengan Facebook Alkitab Audio. Di sini, Anda akan mendapatkan banyak informasi tentang Alkitab Audio, di antaranya tentang update versi terjemahan Alkitab Audio dan kesaksian-kesaksian dari orang-orang yang telah menggunakan Alkitab Audio. Melalui Facebook ini, Anda juga dapat mengunjungi situs kami dan mendownload Alkitab Audio dari berbagai versi terjemahan Bahasa Indonesia, Bahasa Suku, dan Bahasa asing. Tunggu apa lagi? Bergabunglah dan jadilah penggemar kami sekarang juga!
=> http://fb.sabda.org/audio
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G. dan Yegar
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Dari: humor@sabda.org
Kepada: i-kan-humor@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 12 Jun 2013 00:36 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-humor] [e-Humor] 2213 Juni/2013
Anda terdaftar dengan alamat: joniwawohsh@yahoo.co.id
e-Humor
2213, Juni 2013
Shalom,
Kata orang, murid yang paling diingat oleh seorang guru bukanlah murid yang baik dan tidak pernah macam-macam. Sebaliknya, murid yang paling diingat adalah murid yang bandel, nakal, dan menyusahkan guru. Betul, 'kan? Hehehe. Tentu saja, karena murid semacam itu membutuhkan perhatian ekstra khusus. Namun, jika bandelnya seorang murid sudah keterlaluan, guru pasti akan sebal juga. Hal yang sama terjadi pada tokoh humor berikut ini. Mari simak bersama-sama!
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Amy G.
< ami(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >
2213. KENA BATUNYA
Seorang guru sejarah bertanya kepada murid-muridnya tentang insiden terkenal yang terjadi pada tahun 1900-an.
"Apakah kalian tahu bencana besar yang terjadi pada tahun 1912?" tanya ibu guru kepada murid-muridnya.
Joni, murid paling bandel di kelas, menjawab dengan nada menantang sang guru, "Kapal Titanic tenggelam karena menabrak gunung es, Bu!!" jawabnya. "Betul! Dan, di mana kejadiannya?" tanya ibu guru lagi.
"Atlantik Utara!" Joni menjawab dengan cepat dan lantang. Karena merasa benar, Joni mulai merasa angkuh.
"Pada bulan apa?"
"April!" Joni pun menambahkan, "Bulan April, tanggal 12!"
Guru itu mulai sebal dengan kelakuan Joni yang tidak sopan. Ia pun bertanya lagi, "Berapa jumlah penumpang dan krunya?"
"1517 Buuuuu!!!"
Joni cengar-cengir melihat gurunya terlihat menahan perasaan kesal. Ibu guru pun melontarkan pertanyaan terakhir, "Sekarang sebutkan nama mereka satu per satu!"
[Sumber diambil dan diterjemahkan dari: Great Clean Jokes for Grown Up Kids, 92]
Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." (I Petrus 5:5) < http://alkitab.sabda.org/?1Petrus+5:5 >
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DENGAN FACEBOOK AUDIO ALKITAB MP3
Apakah Anda ingin mengetahui lebih banyak informasi tentang Alkitab Audio? Kami mengajak Anda untuk bergabung dengan Facebook Alkitab Audio. Di sini, Anda akan mendapatkan banyak informasi tentang Alkitab Audio, di antaranya tentang update versi terjemahan Alkitab Audio dan kesaksian-kesaksian dari orang-orang yang telah menggunakan Alkitab Audio. Melalui Facebook ini, Anda juga dapat mengunjungi situs kami dan mendownload Alkitab Audio dari berbagai versi terjemahan Bahasa Indonesia, Bahasa Suku, dan Bahasa asing. Tunggu apa lagi? Bergabunglah dan jadilah penggemar kami sekarang juga!
=> http://fb.sabda.org/audio
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G. dan Yegar
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
TRS: [i-kan-binaanak] [e-BinaAnak] Edisi 640/Juni 2013 -- Pelatihan Guru Sekolah Minggu (II)
----Email Diteruskan----
Dari: binaanak@sabda.org
Kepada: i-kan-binaanak@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 11 Jun 2013 23:47 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-binaanak] [e-BinaAnak] Edisi 640/Juni 2013 -- Pelatihan Guru Sekolah Minggu (II)
Anda terdaftar dengan alamat: joniwawohsh@yahoo.co.id
e-BinaAnak -- Pelatihan Guru Sekolah Minggu (II)
640/Juni/II/2013
Salam damai Kristus,
Cara mengajar dalam sekolah minggu berperan penting untuk membawa anak-anak SM semakin aktif dan kreatif. Untuk itu, guru sekolah minggu perlu mencari ide-ide baru supaya cara mengajar dalam SM menjadi lebih kreatif dan penuh inovasi. Sebagai guru SM, Anda bisa mengamati dari minggu ke minggu, apakah anak-anak layan Anda semakin antusias mengikuti sekolah minggu dan seluruh aktivitas di dalamnya, atau justru semangatnya semakin 'menurun' dan terlihat bosan. Kini, saatnya guru SM bangkit dan mencari ide-ide baru, baik melalui Alkitab, buku, maupun internet. Dan, penting pula untuk mengikuti berbagai pelatihan untuk guru sekolah minggu. Carilah wawasan baru agar pelayanan Anda semakin maju dan kreatif!
Dalam edisi ini, kami menyajikan sebuah bahan mengajar yang 'segar', yang bisa melatih Anda untuk mengajar dengan lebih kreatif. Jadikan anak-anak layan Anda semakin antusias dalam mengikuti sekolah minggu! Selamat melayani, Tuhan memberkati.
Staf Redaksi e-BinaAnak,
Santi T.
< http://pepak.sabda.org/ >
Pelayanan terbesar yang dapat kita berikan kepada Allah adalah memenuhi panggilan rohani kita. (Gresham)
BAHAN MENGAJAR: MEMBUAT LEMBAR KERJA
Biasanya, di sekolah, guru menerangkan materi pelajaran terlebih dahulu, kemudian baru membagikan LK (lembar kerja) untuk dikerjakan oleh siswa. Nah, kini saya menyarankan untuk membalik urutannya. Anak-anak kita minta untuk mengerjakan LK terlebih dahulu, barulah kita menerangkan materinya.
Apa keuntungannya jika urutan proses belajar dibalik?
Pertama, dengan mengerjakan LK terlebih dahulu, mau tidak mau, anak-anak akan aktif berusaha mencari jawabannya. Dengan kata lain, mereka akan aktif berpikir. LK yang dibagikan setelah guru menerangkan, memiliki fungsi 'menguji' seberapa jauh anak-anak telah menguasai materi. LK yang dibagikan sebelum guru menerangkan materi memiliki fungsi yang sama sekali berbeda, yaitu justru untuk mempersiapkan anak-anak masuk dalam materi pembelajaran yang akan kita sampaikan.
Kedua, bahkan tanpa perlu memberikan informasi awal pun, sebenarnya anak-anak akan secara otomatis melakukan guessing (menebak), lalu mencoba-coba menjawab. Tidak masalah apakah nantinya tebakan mereka terbukti benar atau salah. Yang terpenting, upaya mereka untuk menebak akan memicu mereka untuk lebih aktif berpikir.
Saya biasanya memiliki waktu (setelah acara pujian dan persembahan) selama 30 -- 45 menit bersama anak-anak yang saya layani setiap minggunya. Saat saya mempraktikkan metode semacam ini, 30 menit pun terasa singkat bagi anak-anak, bahkan mereka mengatakan bahwa waktunya kurang lama. Berbeda sekali jika saya hanya menyampaikan cerita dengan gaya konvensional yang monoton, maka 5 -- 10 menit pun terasa sangat lama.
Ketiga, jika anak-anak menemui kesulitan saat mengerjakan LK, mereka justru akan semakin penasaran untuk mengetahui jawaban yang benar. Jadi, dengan memberi mereka waktu yang cukup untuk berpikir, menebak, dan penasaran dengan jawaban yang benar, Anda telah benar-benar mempersiapkan mereka untuk berkonsentrasi dan penuh perhatian saat Anda nantinya benar-benar menyampaikan materi. Pikiran anak-anak benar-benar telah siap, meskipun Anda menyampaikan materi hanya secara singkat -- mengingat waktu yang tersisa mungkin tinggal 5 -- 10 menit. Mereka akan lebih cepat menyerap segala perkataan Anda.
Contoh:
Tema: Yusuf Si Pemimpi
Bacaan Alkitab: Kejadian 37, 39-41
Dalam LK, saya memberikan gambar-gambar yang menunjukkan peristiwa-peristiwa yang terjadi secara berurutan. Di kertas terpisah, saya memberikan cuplikan ayat-ayat Alkitab yang merupakan deskripsi atau penjelasan dari gambar-gambar yang saya sediakan tersebut. Tugas anak-anak adalah mencocokkan ayat dengan gambar yang tepat. Kelihatannya mudah, bukan? Namun, 30 menit tidak cukup bagi anak-anak. Mengapa? Karena saya menyediakan 14 gambar dengan 16 cuplikan ayat yang berbeda.
Berikut adalah cuplikan ayat yang saya sediakan dalam potongan-potongan terpisah. Anak-anak harus menempelkannya di bawah gambar yang sesuai.
Tanpa gambar, bisakah Anda menyusun cuplikan ayat-ayat berikut ini?
- Inilah riwayat keturunan Yakub, Yusuf, tatkala berumur 17 tahun ....
- Bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu.
- Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?"
- Tampak matahari, bulan, dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku.
- Adapun Yusuf, ia dijual ... ke MESIR, kepada Potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja.
- Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu.
- Israel lebih mengasihi Yusuf ... dan ia menyuruh membuat jubah yang mahaindah bagi dia.
- Lihat, tukang mimpi kita itu datang! Sekarang, marilah kita bunuh dia dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur ini.
- Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga 20 syikal perak.
- Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia ... selalu berhasil dalam pekerjaannya.
- Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu ... Yusuf lari ke luar.
- Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil. Tampaklah ... tujuh ekor lembu ....
- Lalu, Yusuf dipenjara. Pada suatu kali, bermimpilah juru minuman dan juru roti raja Mesir.
- Firaun berkata kepada Yusuf: Dengan ini, aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
- Kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf. Lalu kata Yusuf kepada Firaun ... Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.
- Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini ....
Saya harus mengakui, tidak semua anak bisa mengerjakan LK seperti ini dengan semangat dan antusias yang cukup tinggi. Ada anak yang saat melihat 16 potong cuplikan ayat langsung ingin menyerah saja. Ada anak yang sebentar-sebentar bertanya, minta peneguhan benar tidaknya potongan ayat yang baru beberapa potong ditempelnya. Ada juga anak yang langsung mengerjakan sendiri, tidak mau dibantu, dan pada saat terakhir, barulah ia menunjukkan pada saya apa yang sudah dikerjakannya.
Di sini, peran guru sangatlah penting, yaitu menjaga agar anak-anak dapat tetap semangat karena daya tahan setiap anak terhadap 'tekanan' tidaklah sama. Harus saya akui, LK seperti ini cukup menguras pikiran anak. Melihat mereka tidak mau berhenti setelah 30 menit sebenarnya mengagetkan saya. Dalam hati saya berkata, "Luar biasa anak-anak ini, betah juga 30 menit terus berkutat mencoba mencari tahu jawaban yang benar."
Biasanya, selama anak-anak asyik mengerjakan, saya suka berkeliling, membantu beberapa anak, mengomentari ini dan itu, kadang juga sambil bergurau. Jadi, suasana di kelas tetap terasa santai, meskipun materinya cukup menguras pikiran. Jika perlu, saya menambahkan informasi di sana-sini untuk membantu anak. Misalnya, saat itu beberapa anak sempat bertanya karena tidak tahu gambar apa itu -- gambar istri Potifar yang menggoda Yusuf. Saya hanya memberi tahu bahwa itu gambar istri Potifar dan Yusuf. Besar kemungkinan, anak-anak ini belum pernah mendengar cerita tentang istri Potifar. TIDAK APA. Saya juga tidak perlu menjelaskan kisahnya (bagaimana istri Potifar menggoda Yusuf), terutama saat mereka sedang mengerjakan LK, karena tersedia waktu khusus untuk menceritakan hal tersebut. Biarlah mereka mengerjakan sebisanya, dengan coba menebak-nebak. Buktinya, semua anak bisa menebak dengan benar.
Jadi, penting sekali bagi guru untuk mendesain materi dengan baik agar tidak terlalu gampang (sehingga anak-anak kurang antusias dan kurang tertantang), tetapi juga tidak terlalu sulit untuk anak-anak (sehingga mereka putus asa).
Setelah waktu yang Anda tetapkan habis, mulailah membahas cerita tersebut dan memberi tahu anak-anak tentang potongan-potongan ayat mana yang sesuai dengan masing-masing gambar tersebut. Sungguh, cara ini sangat efektif untuk membantu anak-anak mengerti sebuah cerita, terutama jika ceritanya panjang seperti kisah Yusuf di atas (dan yang sudah saya sampaikan ini pun ada lanjutannya, yaitu saat saudara-saudara Yusuf bertemu kembali dengannya di Mesir).
Jika Anda sudah menggunakan LK pada pelajaran pertama, usahakan untuk berganti teknik mengajar pada minggu berikutnya. Karena dengan berganti-ganti teknik setiap minggu, anak-anak akan senantiasa memperoleh kejutan-kejutan dari Anda. Buatlah agar mereka tidak bisa menebak dan bertanya-tanya, cara mengajar apa lagi yang akan dipakai guru sekolah minggu saya minggu ini? Dengan demikian, hari Minggu adalah hari yang menyenangkan bagi mereka karena pada hari tersebut Anda selalu siap dengan hal-hal baru yang mengasyikkan untuk bersama-sama belajar firman Tuhan. Tampil beda setiap Minggu, siapa takut?
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Creative Teaching di Sekolah Minggu
Judul bab: Membuat Lembar Kerja
Penulis: Meilania
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta, 2009
Halaman: 117 -- 120
SUA PELAYAN ANAK:
Apabila di gereja Anda diadakan pelatihan guru sekolah minggu, pelatihan dalam hal apakah yang Anda inginkan? (29 April 2013)
Xian Tanti: Pelatihan panggung boneka ... pelatihan cara praise and worship untuk anak-anak ... psikologi anak.
Uli Simamora: Motivasi pelayanan, membuat kurikulum dan pengembangan pelayanan dengan metode yang kreatif dan inovatif.
Arnold Pandapotan Sitorus: Manajemen Kelas, dan membuat kurikulum sesuai Visi Misi.
Aronia Binarwati: Motivasi pelayanan & metode mengajar yang kreatif & inovatif.
Noula Pesik Mumek: Gerak dan lagu, cara membuat alat peraga.
Susan Kathryn: Kurikulum bahan mengajar sesuai kategori usia anak, metode mengajar yang kreatif (bible fun learning), pujian & penyembahan terhadap anak-anak.
Jelianawati Rusli: Pelatihan menyusun kurikulum yang sesuai dengan kehidupan dan perkembangan anak di zaman kini.
Ribka Juliana Laua Yahya: Penguatan Karakter Guru Sekolah Minggu.
Maria Yuvita Wahyu Handayani: Cara mengajar memperlakukan anak dengan kebutuhan yang berbeda serta alat peraga yang mudah didapat dan dipakai.
Julius Ferdinan: Kalau misalnya ada kursus jadi guru sekolah minggu ... Berapa pun pasti gue ikut ... info ya. Thx God bless child n us.
Mintalit Imelda Ginting: Bagaimana menyampaikan cerita yang menarik bagi anak SM serta membuat aktivitas bagi SM yang membuat siswa senang n kreatif.
Trisan Fraido Wangka: Pinginnya pelatihan metode mengajar yang kreatif.
Erny Lastiar Sitorus: Metode membawa anak mengalami hadirat Tuhan dari awal sampai akhir apabila digabung batita/balita/pratama karna keterbatasan guru. Makasih.
Feibhe Matahang Tiwa: Pelatihan untuk GSM bagaimana menjadi GSM yang terpanggil, bertobat dan melayani.
Sonya Messah: Kreative teaching dan pembuatan alat peraga yang sesuai kelompok usia.
Erny Lastiar Sitorus: @ka Imahe Chee Malau ... Latihan ka jadi wl langsung pasti bisa, kalau gmw coba jadi wl nggak bisa2"? Hehehe. Hehehe.
Tio De Mora: Metode pengajaran untuk anak batita dan balita, agar mereka sedini mungkin mengetahui firman Tuhan, walaupun dalam bentuk permainan.
Eva Julianti: Cara mengatasi anak yang hiperaktif, dan penyembahan buat anak-anak.
Oktav Oberlin Alaan Harahap: Membawa firman Tuhan melalui multimedia, membawa puji-pujian yang efektif.
Rosa Eva Fina: Metode mengajar Firtu yang efektif, saya sama sekali tidak mendapatkannya, mencari bukunya pun tidak ada.
Imahe Chee: @Malau: Pelatihan jadi wl.
Hermin Kris Adza D: Jeli melihat kebutuhan anak.
e-BinaAnak: Wah, ternyata ada banyak sekali kebutuhan untuk memajukan pelayanan sekolah minggu, yang masih harus diusahakan gereja masing-masing, terutama melalui pelatihan. e-BinaAnak turut mendukung dalam doa supaya semua kebutuhan untuk pelayanan sekolah minggu Anda dapat terpenuhi. e-BinaAnak juga ingin membantu Anda semua melalui bahan-bahan pelayanan sekolah minggu, yang bisa Anda dapatkan di situs < http://pepak.sabda.org/pepak_bahan_mengajar > kiranya kita semua semakin giat dalam memberikan yang terbaik melalui pelayanan SM masing-masing. Amin.
Sumber: http://www.facebook.com/sabdabinaanak/posts/10151395319951629
Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Dari: binaanak@sabda.org
Kepada: i-kan-binaanak@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 11 Jun 2013 23:47 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-binaanak] [e-BinaAnak] Edisi 640/Juni 2013 -- Pelatihan Guru Sekolah Minggu (II)
Anda terdaftar dengan alamat: joniwawohsh@yahoo.co.id
e-BinaAnak -- Pelatihan Guru Sekolah Minggu (II)
640/Juni/II/2013
Salam damai Kristus,
Cara mengajar dalam sekolah minggu berperan penting untuk membawa anak-anak SM semakin aktif dan kreatif. Untuk itu, guru sekolah minggu perlu mencari ide-ide baru supaya cara mengajar dalam SM menjadi lebih kreatif dan penuh inovasi. Sebagai guru SM, Anda bisa mengamati dari minggu ke minggu, apakah anak-anak layan Anda semakin antusias mengikuti sekolah minggu dan seluruh aktivitas di dalamnya, atau justru semangatnya semakin 'menurun' dan terlihat bosan. Kini, saatnya guru SM bangkit dan mencari ide-ide baru, baik melalui Alkitab, buku, maupun internet. Dan, penting pula untuk mengikuti berbagai pelatihan untuk guru sekolah minggu. Carilah wawasan baru agar pelayanan Anda semakin maju dan kreatif!
Dalam edisi ini, kami menyajikan sebuah bahan mengajar yang 'segar', yang bisa melatih Anda untuk mengajar dengan lebih kreatif. Jadikan anak-anak layan Anda semakin antusias dalam mengikuti sekolah minggu! Selamat melayani, Tuhan memberkati.
Staf Redaksi e-BinaAnak,
Santi T.
< http://pepak.sabda.org/ >
Pelayanan terbesar yang dapat kita berikan kepada Allah adalah memenuhi panggilan rohani kita. (Gresham)
BAHAN MENGAJAR: MEMBUAT LEMBAR KERJA
Biasanya, di sekolah, guru menerangkan materi pelajaran terlebih dahulu, kemudian baru membagikan LK (lembar kerja) untuk dikerjakan oleh siswa. Nah, kini saya menyarankan untuk membalik urutannya. Anak-anak kita minta untuk mengerjakan LK terlebih dahulu, barulah kita menerangkan materinya.
Apa keuntungannya jika urutan proses belajar dibalik?
Pertama, dengan mengerjakan LK terlebih dahulu, mau tidak mau, anak-anak akan aktif berusaha mencari jawabannya. Dengan kata lain, mereka akan aktif berpikir. LK yang dibagikan setelah guru menerangkan, memiliki fungsi 'menguji' seberapa jauh anak-anak telah menguasai materi. LK yang dibagikan sebelum guru menerangkan materi memiliki fungsi yang sama sekali berbeda, yaitu justru untuk mempersiapkan anak-anak masuk dalam materi pembelajaran yang akan kita sampaikan.
Kedua, bahkan tanpa perlu memberikan informasi awal pun, sebenarnya anak-anak akan secara otomatis melakukan guessing (menebak), lalu mencoba-coba menjawab. Tidak masalah apakah nantinya tebakan mereka terbukti benar atau salah. Yang terpenting, upaya mereka untuk menebak akan memicu mereka untuk lebih aktif berpikir.
Saya biasanya memiliki waktu (setelah acara pujian dan persembahan) selama 30 -- 45 menit bersama anak-anak yang saya layani setiap minggunya. Saat saya mempraktikkan metode semacam ini, 30 menit pun terasa singkat bagi anak-anak, bahkan mereka mengatakan bahwa waktunya kurang lama. Berbeda sekali jika saya hanya menyampaikan cerita dengan gaya konvensional yang monoton, maka 5 -- 10 menit pun terasa sangat lama.
Ketiga, jika anak-anak menemui kesulitan saat mengerjakan LK, mereka justru akan semakin penasaran untuk mengetahui jawaban yang benar. Jadi, dengan memberi mereka waktu yang cukup untuk berpikir, menebak, dan penasaran dengan jawaban yang benar, Anda telah benar-benar mempersiapkan mereka untuk berkonsentrasi dan penuh perhatian saat Anda nantinya benar-benar menyampaikan materi. Pikiran anak-anak benar-benar telah siap, meskipun Anda menyampaikan materi hanya secara singkat -- mengingat waktu yang tersisa mungkin tinggal 5 -- 10 menit. Mereka akan lebih cepat menyerap segala perkataan Anda.
Contoh:
Tema: Yusuf Si Pemimpi
Bacaan Alkitab: Kejadian 37, 39-41
Dalam LK, saya memberikan gambar-gambar yang menunjukkan peristiwa-peristiwa yang terjadi secara berurutan. Di kertas terpisah, saya memberikan cuplikan ayat-ayat Alkitab yang merupakan deskripsi atau penjelasan dari gambar-gambar yang saya sediakan tersebut. Tugas anak-anak adalah mencocokkan ayat dengan gambar yang tepat. Kelihatannya mudah, bukan? Namun, 30 menit tidak cukup bagi anak-anak. Mengapa? Karena saya menyediakan 14 gambar dengan 16 cuplikan ayat yang berbeda.
Berikut adalah cuplikan ayat yang saya sediakan dalam potongan-potongan terpisah. Anak-anak harus menempelkannya di bawah gambar yang sesuai.
Tanpa gambar, bisakah Anda menyusun cuplikan ayat-ayat berikut ini?
- Inilah riwayat keturunan Yakub, Yusuf, tatkala berumur 17 tahun ....
- Bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu.
- Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?"
- Tampak matahari, bulan, dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku.
- Adapun Yusuf, ia dijual ... ke MESIR, kepada Potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja.
- Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu.
- Israel lebih mengasihi Yusuf ... dan ia menyuruh membuat jubah yang mahaindah bagi dia.
- Lihat, tukang mimpi kita itu datang! Sekarang, marilah kita bunuh dia dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur ini.
- Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga 20 syikal perak.
- Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia ... selalu berhasil dalam pekerjaannya.
- Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu ... Yusuf lari ke luar.
- Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil. Tampaklah ... tujuh ekor lembu ....
- Lalu, Yusuf dipenjara. Pada suatu kali, bermimpilah juru minuman dan juru roti raja Mesir.
- Firaun berkata kepada Yusuf: Dengan ini, aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
- Kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf. Lalu kata Yusuf kepada Firaun ... Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.
- Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini ....
Saya harus mengakui, tidak semua anak bisa mengerjakan LK seperti ini dengan semangat dan antusias yang cukup tinggi. Ada anak yang saat melihat 16 potong cuplikan ayat langsung ingin menyerah saja. Ada anak yang sebentar-sebentar bertanya, minta peneguhan benar tidaknya potongan ayat yang baru beberapa potong ditempelnya. Ada juga anak yang langsung mengerjakan sendiri, tidak mau dibantu, dan pada saat terakhir, barulah ia menunjukkan pada saya apa yang sudah dikerjakannya.
Di sini, peran guru sangatlah penting, yaitu menjaga agar anak-anak dapat tetap semangat karena daya tahan setiap anak terhadap 'tekanan' tidaklah sama. Harus saya akui, LK seperti ini cukup menguras pikiran anak. Melihat mereka tidak mau berhenti setelah 30 menit sebenarnya mengagetkan saya. Dalam hati saya berkata, "Luar biasa anak-anak ini, betah juga 30 menit terus berkutat mencoba mencari tahu jawaban yang benar."
Biasanya, selama anak-anak asyik mengerjakan, saya suka berkeliling, membantu beberapa anak, mengomentari ini dan itu, kadang juga sambil bergurau. Jadi, suasana di kelas tetap terasa santai, meskipun materinya cukup menguras pikiran. Jika perlu, saya menambahkan informasi di sana-sini untuk membantu anak. Misalnya, saat itu beberapa anak sempat bertanya karena tidak tahu gambar apa itu -- gambar istri Potifar yang menggoda Yusuf. Saya hanya memberi tahu bahwa itu gambar istri Potifar dan Yusuf. Besar kemungkinan, anak-anak ini belum pernah mendengar cerita tentang istri Potifar. TIDAK APA. Saya juga tidak perlu menjelaskan kisahnya (bagaimana istri Potifar menggoda Yusuf), terutama saat mereka sedang mengerjakan LK, karena tersedia waktu khusus untuk menceritakan hal tersebut. Biarlah mereka mengerjakan sebisanya, dengan coba menebak-nebak. Buktinya, semua anak bisa menebak dengan benar.
Jadi, penting sekali bagi guru untuk mendesain materi dengan baik agar tidak terlalu gampang (sehingga anak-anak kurang antusias dan kurang tertantang), tetapi juga tidak terlalu sulit untuk anak-anak (sehingga mereka putus asa).
Setelah waktu yang Anda tetapkan habis, mulailah membahas cerita tersebut dan memberi tahu anak-anak tentang potongan-potongan ayat mana yang sesuai dengan masing-masing gambar tersebut. Sungguh, cara ini sangat efektif untuk membantu anak-anak mengerti sebuah cerita, terutama jika ceritanya panjang seperti kisah Yusuf di atas (dan yang sudah saya sampaikan ini pun ada lanjutannya, yaitu saat saudara-saudara Yusuf bertemu kembali dengannya di Mesir).
Jika Anda sudah menggunakan LK pada pelajaran pertama, usahakan untuk berganti teknik mengajar pada minggu berikutnya. Karena dengan berganti-ganti teknik setiap minggu, anak-anak akan senantiasa memperoleh kejutan-kejutan dari Anda. Buatlah agar mereka tidak bisa menebak dan bertanya-tanya, cara mengajar apa lagi yang akan dipakai guru sekolah minggu saya minggu ini? Dengan demikian, hari Minggu adalah hari yang menyenangkan bagi mereka karena pada hari tersebut Anda selalu siap dengan hal-hal baru yang mengasyikkan untuk bersama-sama belajar firman Tuhan. Tampil beda setiap Minggu, siapa takut?
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Creative Teaching di Sekolah Minggu
Judul bab: Membuat Lembar Kerja
Penulis: Meilania
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta, 2009
Halaman: 117 -- 120
SUA PELAYAN ANAK:
Apabila di gereja Anda diadakan pelatihan guru sekolah minggu, pelatihan dalam hal apakah yang Anda inginkan? (29 April 2013)
Xian Tanti: Pelatihan panggung boneka ... pelatihan cara praise and worship untuk anak-anak ... psikologi anak.
Uli Simamora: Motivasi pelayanan, membuat kurikulum dan pengembangan pelayanan dengan metode yang kreatif dan inovatif.
Arnold Pandapotan Sitorus: Manajemen Kelas, dan membuat kurikulum sesuai Visi Misi.
Aronia Binarwati: Motivasi pelayanan & metode mengajar yang kreatif & inovatif.
Noula Pesik Mumek: Gerak dan lagu, cara membuat alat peraga.
Susan Kathryn: Kurikulum bahan mengajar sesuai kategori usia anak, metode mengajar yang kreatif (bible fun learning), pujian & penyembahan terhadap anak-anak.
Jelianawati Rusli: Pelatihan menyusun kurikulum yang sesuai dengan kehidupan dan perkembangan anak di zaman kini.
Ribka Juliana Laua Yahya: Penguatan Karakter Guru Sekolah Minggu.
Maria Yuvita Wahyu Handayani: Cara mengajar memperlakukan anak dengan kebutuhan yang berbeda serta alat peraga yang mudah didapat dan dipakai.
Julius Ferdinan: Kalau misalnya ada kursus jadi guru sekolah minggu ... Berapa pun pasti gue ikut ... info ya. Thx God bless child n us.
Mintalit Imelda Ginting: Bagaimana menyampaikan cerita yang menarik bagi anak SM serta membuat aktivitas bagi SM yang membuat siswa senang n kreatif.
Trisan Fraido Wangka: Pinginnya pelatihan metode mengajar yang kreatif.
Erny Lastiar Sitorus: Metode membawa anak mengalami hadirat Tuhan dari awal sampai akhir apabila digabung batita/balita/pratama karna keterbatasan guru. Makasih.
Feibhe Matahang Tiwa: Pelatihan untuk GSM bagaimana menjadi GSM yang terpanggil, bertobat dan melayani.
Sonya Messah: Kreative teaching dan pembuatan alat peraga yang sesuai kelompok usia.
Erny Lastiar Sitorus: @ka Imahe Chee Malau ... Latihan ka jadi wl langsung pasti bisa, kalau gmw coba jadi wl nggak bisa2"? Hehehe. Hehehe.
Tio De Mora: Metode pengajaran untuk anak batita dan balita, agar mereka sedini mungkin mengetahui firman Tuhan, walaupun dalam bentuk permainan.
Eva Julianti: Cara mengatasi anak yang hiperaktif, dan penyembahan buat anak-anak.
Oktav Oberlin Alaan Harahap: Membawa firman Tuhan melalui multimedia, membawa puji-pujian yang efektif.
Rosa Eva Fina: Metode mengajar Firtu yang efektif, saya sama sekali tidak mendapatkannya, mencari bukunya pun tidak ada.
Imahe Chee: @Malau: Pelatihan jadi wl.
Hermin Kris Adza D: Jeli melihat kebutuhan anak.
e-BinaAnak: Wah, ternyata ada banyak sekali kebutuhan untuk memajukan pelayanan sekolah minggu, yang masih harus diusahakan gereja masing-masing, terutama melalui pelatihan. e-BinaAnak turut mendukung dalam doa supaya semua kebutuhan untuk pelayanan sekolah minggu Anda dapat terpenuhi. e-BinaAnak juga ingin membantu Anda semua melalui bahan-bahan pelayanan sekolah minggu, yang bisa Anda dapatkan di situs < http://pepak.sabda.org/pepak_bahan_mengajar > kiranya kita semua semakin giat dalam memberikan yang terbaik melalui pelayanan SM masing-masing. Amin.
Sumber: http://www.facebook.com/sabdabinaanak/posts/10151395319951629
Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
TRS: [i-kan-kisah] [KISAH] Edisi 331 -- Kesaksian Basuki Cahaya Purnama (Ahok)
----Email Diteruskan----
Dari: kisah@sabda.org
Kepada: i-kan-kisah@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 11 Jun 2013 23:20 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-kisah] [KISAH] Edisi 331 -- Kesaksian Basuki Cahaya Purnama (Ahok)
Anda terdaftar dengan alamat: joniwawohsh@yahoo.co.id
KISAH -- Kesaksian Basuki Cahaya Purnama (Ahok)
Edisi 331, 12 Juni 2013
Salam kasih,
"... Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28) Ayat ini sangat memberikan semangat bagi kita. Sebab, semua hal yang terjadi dalam kehidupan kita berada dalam kedaulatan Tuhan. Itu bergantung pada cara pandang kita melihat segala sesuatu yang Tuhan beri, termasuk melihat masalah dalam kehidupan kita.
Masalah sering kali membawa kita lebih dewasa dan lebih mengenal Tuhan. Pertolongan Tuhan akan selalu menyertai kita dalam setiap menghadapi masalah. Firman Tuhan akan selalu memberikan jawaban apabila kita mau mendekat kepada Tuhan, seperti kesaksian dari Basuki Cahaya Purnama (Ahok) berikut ini. Tuhan memberkati.
Staf Redaksi KISAH,
Bayu
< http://kesaksian.sabda.org/ >
KESAKSIAN BASUKI CAHAYA PURNAMA "AHOK"
Saya lahir di Gantung, Desa Laskar Pelangi, di Belitung Timur, dalam keluarga yang belum percaya kepada Tuhan. Beruntung sekali, sejak kecil saya selalu dibawa ke sekolah minggu oleh kakek saya. Meski demikian, saat beranjak dewasa, saya jarang ke gereja karena orang tua saya bukan seorang Kristen.
Saya melanjutkan SMA di Jakarta, dan di sana mulai kembali ke gereja karena sekolah itu adalah sekolah Kristen. Saat saya sudah menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi, mama saya yang sangat saya kasihi terserang penyakit gondok yang mengharuskan dioperasi. Saat itu, walaupun saya sudah mulai pergi ke gereja, saya masih suka bolos. Kemudian, saya mengajak mama ke gereja untuk didoakan dan mukjizat terjadi. Mama disembuhkan oleh-Nya! Itu merupakan titik balik kerohanian saya. Tidak lama kemudian, mama kembali ke Belitung, dan saya yang tinggal sendiri di Jakarta mulai sering ke gereja mencari kebenaran firman Tuhan.
Suatu hari, saat kami sedang sharing di gereja pada malam Minggu, saya mendengar firman Tuhan dari seorang penginjil yang sangat luar biasa. Ia mengatakan bahwa jika Yesus itu bukan Tuhan, Ia pasti adalah orang gila. Mana ada orang yang mau menjalankan sesuatu yang sudah jelas tidak mengenakan bagi dia? Yesus telah membaca nubuatan para nabi yang mengatakan bahwa Ia akan menjadi Raja, tetapi Raja yang mati di antara para penjahat untuk menyelamatkan umat manusia. Anehnya, Ia masih mau menjalani semua itu! Mungkin, itu terdengar seperti suatu hal yang biasa-biasa saja, tetapi bagi saya merupakan sebuah jawaban untuk alasan saya memercayai Tuhan. Saya selalu berdoa "Tuhan, saya ingin memercayai Tuhan, tetapi saya ingin sebuah alasan yang masuk akal," dan Tuhan telah memberikan pencerahan kepada saya pada hari itu. Sejak itu, saya semakin sering membaca firman Tuhan dan saya mengalami lawatan Tuhan.
Setelah saya menamatkan pendidikan dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi pada tahun 1989, saya pulang kampung dan menetap di Belitung. Saat itu, papa sedang sakit dan saya harus mengelola perusahaannya. Saya takut perusahaan papa bangkrut, jadi saya berdoa kepada Tuhan. Firman Tuhan yang pernah saya baca, yang dulunya tidak saya mengerti, tiba-tiba menjadi rhema yang menguatkan dan mencerahkan sehingga saya merasakan sebuah keintiman dengan Tuhan. Sejak itu, saya sangat rajin membaca firman Tuhan. Seiring dengan itu, ada satu kerinduan di hati saya untuk menolong orang-orang yang kurang beruntung.
Saat masih belum percaya Tuhan, papa pernah berkata, "Kita tidak mampu membantu orang miskin yang begitu banyak. Kalau uang satu miliar kita bagikan kepada orang, akhirnya akan habis juga." Setelah sering membaca firman Tuhan, saya mulai mengerti bahwa 'charity' berbeda dengan 'justice'. Charity itu seperti orang Samaria yang baik hati, ia menolong orang yang dianiaya. Sedangkan justice, kita menjamin orang di sepanjang jalan dari Yerusalem ke Yerikho tidak ada lagi yang dirampok dan dianiaya. Hal ini yang memicu saya untuk memasuki dunia politik.
Pada awalnya, saya juga merasa takut dan ragu-ragu mengingat saya seorang keturunan yang biasanya hanya berdagang. Akan tetapi, setelah saya terus bergumul dengan firman Tuhan, hampir semua firman Tuhan yang saya baca menjadi rhema tentang justice, termasuk Yesaya 42 yang mengatakan bahwa Mesias membawa keadilan, yang dinyatakan dalam Sila Kelima Pancasila. Saya menyadari bahwa panggilan saya adalah justice. Berikutnya, Tuhan bertanya, "Siapa yang mau Kuutus?" Saya menjawab, "Tuhan, utuslah aku."
Dalam semua kekhawatiran dan ketakutan, saya menemukan jawaban Tuhan dalam Yesaya 41. Pasal ini jelas sekali dibagi menjadi 4 perikop. Perikop yang pertama adalah ayat 1-7, di sana dikatakan Tuhan membangkitkan seorang pembebas. Dalam Alkitab berbahasa Inggris yang saya baca (The Daily Bible – Harvest House Publishers), ayat 1-4 mengatakan "God's providential control". Jadi, ini semua berada dalam kuasa pengaturan Tuhan, bukan lagi manusia. Pada ayat 5-10 dikatakan bahwa "Israel is specially chosen", artinya Israel telah dipilih Tuhan secara khusus. Jadi, bukan saya yang memilih, tetapi Tuhan yang telah memilih saya. Pada ayat 11-16 dikatakan bahwa "nothing to fear", saya yang saat itu merasa takut dan gentar, sangat dikuatkan dengan ayat ini. Pada ayat 17-20 dikatakan bahwa "needs to be provided", segala kebutuhan kita akan disediakan oleh-Nya. Perikop yang sering kali dibaca hanya sambil lalu saja, bisa menjadi rhema yang menguatkan untuk saya.
Sungguh, Allah kita luar biasa.
Dalam berpolitik, yang paling sulit adalah kita berpolitik bukan dengan merusak rakyat, melainkan dengan mengajar mereka. Maka, saya tidak pernah membawa makanan, beras, atau uang kepada rakyat. Akan tetapi, saya selalu mengajarkan kepada rakyat untuk memilih pemimpin: yang pertama, bersih yang bisa membuktikan hartanya dari mana. Yang kedua, yang berani membuktikan secara transparan semua anggaran yang dia kelola. Dan yang ketiga, ia harus profesional, berarti menjadi pelayan masyarakat yang bisa dihubungi oleh masyarakat dan mau mendengar aspirasi masyarakat. Saya selalu memberikan nomor telepon saya kepada masyarakat, bahkan saat saya menjabat sebagai Bupati di Belitung. Pernah satu hari, ada seribu orang lebih yang menghubungi saya dan saya menjawab semua pertanyaan mereka satu per satu secara pribadi. Tentu saja, ada staf yang membantu saya mengetik dan menjawabnya, tetapi semua jawaban langsung berasal dari saya.
Pada saat saya mencalonkan diri menjadi Bupati di Belitung juga tidak mudah karena saya adalah adalah orang tionghoa pertama yang mencalonkan diri di sana. Dan, saya menerima banyak ancaman, hinaan bahkan cacian, persis dengan cerita yang ada pada Nehemia 4, saat Nehemia akan membangun tembok di atas puing-puing tembok Yerusalem.
Hari ini, saya ingin melayani Tuhan dengan membangun di Indonesia supaya empat pilar yang ada, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, bukan hanya wacana saja bagi Proklamator Bangsa Indonesia, tetapi benar-benar menjadi fondasi untuk membangun rumah Indonesia untuk semua suku, agama, dan ras. Hari ini, banyak orang terjebak melihat realitas dan tidak berani membangun. Hari ini, saya sudah berhasil membangun itu di Bangka Belitung. Namun, apa yang telah saya lakukan hanya dalam lingkup yang relatif kecil. Kalau Tuhan mengizinkan, saya ingin melakukannya dalam skala yang lebih besar.
Saya berharap, suatu hari orang memilih presiden atau gubernur tidak lagi berdasarkan warna kulit, tetapi memilih berdasarkan karakter yang telah teruji benar-benar bersih, transparan, dan profesional. Itulah Indonesia yang telah dicita-citakan oleh Proklamator kita, yang diperjuangkan dengan pengorbanan darah dan nyawa. Tuhan memberkati Indonesia dan Tuhan memberkati Rakyat Indonesia.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs: kesaksian-life.blogspot.com
Alamat URL: http://kesaksian-life.blogspot.com/2012/10/kesaksian-ahok-wakil-gubernur-jakarta.html
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 3 April 2013
POKOK DOA
1. Mari kita doakan agar Tuhan Yesus terus menolong Basuki Cahaya Purnama (Ahok) untuk mampu menjadi berkat dan teladan bagi semua orang, terutama dalam dunia politik.
2. Kita juga berdoa untuk setiap Anak Tuhan yang terjun ke dalam dunia politik, biarlah Tuhan Yesus selalu menyertai sehingga mereka bisa menjadi terang dan teladan bagi rakyat Indonesia, dan mereka mampu selalu berpegang pada firman Tuhan.
3. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus supaya setiap pemimpin Bangsa Indonesia memperoleh hikmat dan kebijaksanaan yang dari Tuhan, agar mereka dapat memimpin Negara Indonesia dengan baik, bijaksana, dan sesuai dengan kehendak Tuhan.
"Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!" (1 Tawarikh 16:8)
< http://alkitab.sabda.org/?1Taw+16:8 >
STOP PRESS: DAPATKAN POKOK DOA SELAMA BULAN PUASA: "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"!
Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus? Kami mengajak Anda bersatu hati untuk berdoa bagi saudara-saudara kita, khususnya bagi mereka yang akan melaksanakan ibadah puasa.
Jika Anda rindu untuk turut ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan mengirimkan pokok-pokok doa dalam versi e-mail untuk menjadi pokok doa kita bersama. Untuk berlangganan, silakan kirimkan e-mail ke:
==> < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Bagi Anda yang ingin agar teman-teman Anda pun bisa ikut berdoa dengan memakai bahan pokok doa ini, silakan kirimkan alamat e-mail mereka ke Redaksi e-Doa di: < doa(at)sabda.org >
Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan Tuhan yang penuh kuasa memulihkan bangsa kita untuk hormat dan kemuliaan bagi nama-Nya. Selamat menjadi "penggerak doa" di mana pun Anda berada dan biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia. Selamat berdoa.
Kontak: kisah(at)sabda.org
Redaksi: Sigit, Doni K., Bayu dan Yegar
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Dari: kisah@sabda.org
Kepada: i-kan-kisah@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 11 Jun 2013 23:20 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: [i-kan-kisah] [KISAH] Edisi 331 -- Kesaksian Basuki Cahaya Purnama (Ahok)
Anda terdaftar dengan alamat: joniwawohsh@yahoo.co.id
KISAH -- Kesaksian Basuki Cahaya Purnama (Ahok)
Edisi 331, 12 Juni 2013
Salam kasih,
"... Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28) Ayat ini sangat memberikan semangat bagi kita. Sebab, semua hal yang terjadi dalam kehidupan kita berada dalam kedaulatan Tuhan. Itu bergantung pada cara pandang kita melihat segala sesuatu yang Tuhan beri, termasuk melihat masalah dalam kehidupan kita.
Masalah sering kali membawa kita lebih dewasa dan lebih mengenal Tuhan. Pertolongan Tuhan akan selalu menyertai kita dalam setiap menghadapi masalah. Firman Tuhan akan selalu memberikan jawaban apabila kita mau mendekat kepada Tuhan, seperti kesaksian dari Basuki Cahaya Purnama (Ahok) berikut ini. Tuhan memberkati.
Staf Redaksi KISAH,
Bayu
< http://kesaksian.sabda.org/ >
KESAKSIAN BASUKI CAHAYA PURNAMA "AHOK"
Saya lahir di Gantung, Desa Laskar Pelangi, di Belitung Timur, dalam keluarga yang belum percaya kepada Tuhan. Beruntung sekali, sejak kecil saya selalu dibawa ke sekolah minggu oleh kakek saya. Meski demikian, saat beranjak dewasa, saya jarang ke gereja karena orang tua saya bukan seorang Kristen.
Saya melanjutkan SMA di Jakarta, dan di sana mulai kembali ke gereja karena sekolah itu adalah sekolah Kristen. Saat saya sudah menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi, mama saya yang sangat saya kasihi terserang penyakit gondok yang mengharuskan dioperasi. Saat itu, walaupun saya sudah mulai pergi ke gereja, saya masih suka bolos. Kemudian, saya mengajak mama ke gereja untuk didoakan dan mukjizat terjadi. Mama disembuhkan oleh-Nya! Itu merupakan titik balik kerohanian saya. Tidak lama kemudian, mama kembali ke Belitung, dan saya yang tinggal sendiri di Jakarta mulai sering ke gereja mencari kebenaran firman Tuhan.
Suatu hari, saat kami sedang sharing di gereja pada malam Minggu, saya mendengar firman Tuhan dari seorang penginjil yang sangat luar biasa. Ia mengatakan bahwa jika Yesus itu bukan Tuhan, Ia pasti adalah orang gila. Mana ada orang yang mau menjalankan sesuatu yang sudah jelas tidak mengenakan bagi dia? Yesus telah membaca nubuatan para nabi yang mengatakan bahwa Ia akan menjadi Raja, tetapi Raja yang mati di antara para penjahat untuk menyelamatkan umat manusia. Anehnya, Ia masih mau menjalani semua itu! Mungkin, itu terdengar seperti suatu hal yang biasa-biasa saja, tetapi bagi saya merupakan sebuah jawaban untuk alasan saya memercayai Tuhan. Saya selalu berdoa "Tuhan, saya ingin memercayai Tuhan, tetapi saya ingin sebuah alasan yang masuk akal," dan Tuhan telah memberikan pencerahan kepada saya pada hari itu. Sejak itu, saya semakin sering membaca firman Tuhan dan saya mengalami lawatan Tuhan.
Setelah saya menamatkan pendidikan dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi pada tahun 1989, saya pulang kampung dan menetap di Belitung. Saat itu, papa sedang sakit dan saya harus mengelola perusahaannya. Saya takut perusahaan papa bangkrut, jadi saya berdoa kepada Tuhan. Firman Tuhan yang pernah saya baca, yang dulunya tidak saya mengerti, tiba-tiba menjadi rhema yang menguatkan dan mencerahkan sehingga saya merasakan sebuah keintiman dengan Tuhan. Sejak itu, saya sangat rajin membaca firman Tuhan. Seiring dengan itu, ada satu kerinduan di hati saya untuk menolong orang-orang yang kurang beruntung.
Saat masih belum percaya Tuhan, papa pernah berkata, "Kita tidak mampu membantu orang miskin yang begitu banyak. Kalau uang satu miliar kita bagikan kepada orang, akhirnya akan habis juga." Setelah sering membaca firman Tuhan, saya mulai mengerti bahwa 'charity' berbeda dengan 'justice'. Charity itu seperti orang Samaria yang baik hati, ia menolong orang yang dianiaya. Sedangkan justice, kita menjamin orang di sepanjang jalan dari Yerusalem ke Yerikho tidak ada lagi yang dirampok dan dianiaya. Hal ini yang memicu saya untuk memasuki dunia politik.
Pada awalnya, saya juga merasa takut dan ragu-ragu mengingat saya seorang keturunan yang biasanya hanya berdagang. Akan tetapi, setelah saya terus bergumul dengan firman Tuhan, hampir semua firman Tuhan yang saya baca menjadi rhema tentang justice, termasuk Yesaya 42 yang mengatakan bahwa Mesias membawa keadilan, yang dinyatakan dalam Sila Kelima Pancasila. Saya menyadari bahwa panggilan saya adalah justice. Berikutnya, Tuhan bertanya, "Siapa yang mau Kuutus?" Saya menjawab, "Tuhan, utuslah aku."
Dalam semua kekhawatiran dan ketakutan, saya menemukan jawaban Tuhan dalam Yesaya 41. Pasal ini jelas sekali dibagi menjadi 4 perikop. Perikop yang pertama adalah ayat 1-7, di sana dikatakan Tuhan membangkitkan seorang pembebas. Dalam Alkitab berbahasa Inggris yang saya baca (The Daily Bible – Harvest House Publishers), ayat 1-4 mengatakan "God's providential control". Jadi, ini semua berada dalam kuasa pengaturan Tuhan, bukan lagi manusia. Pada ayat 5-10 dikatakan bahwa "Israel is specially chosen", artinya Israel telah dipilih Tuhan secara khusus. Jadi, bukan saya yang memilih, tetapi Tuhan yang telah memilih saya. Pada ayat 11-16 dikatakan bahwa "nothing to fear", saya yang saat itu merasa takut dan gentar, sangat dikuatkan dengan ayat ini. Pada ayat 17-20 dikatakan bahwa "needs to be provided", segala kebutuhan kita akan disediakan oleh-Nya. Perikop yang sering kali dibaca hanya sambil lalu saja, bisa menjadi rhema yang menguatkan untuk saya.
Sungguh, Allah kita luar biasa.
Dalam berpolitik, yang paling sulit adalah kita berpolitik bukan dengan merusak rakyat, melainkan dengan mengajar mereka. Maka, saya tidak pernah membawa makanan, beras, atau uang kepada rakyat. Akan tetapi, saya selalu mengajarkan kepada rakyat untuk memilih pemimpin: yang pertama, bersih yang bisa membuktikan hartanya dari mana. Yang kedua, yang berani membuktikan secara transparan semua anggaran yang dia kelola. Dan yang ketiga, ia harus profesional, berarti menjadi pelayan masyarakat yang bisa dihubungi oleh masyarakat dan mau mendengar aspirasi masyarakat. Saya selalu memberikan nomor telepon saya kepada masyarakat, bahkan saat saya menjabat sebagai Bupati di Belitung. Pernah satu hari, ada seribu orang lebih yang menghubungi saya dan saya menjawab semua pertanyaan mereka satu per satu secara pribadi. Tentu saja, ada staf yang membantu saya mengetik dan menjawabnya, tetapi semua jawaban langsung berasal dari saya.
Pada saat saya mencalonkan diri menjadi Bupati di Belitung juga tidak mudah karena saya adalah adalah orang tionghoa pertama yang mencalonkan diri di sana. Dan, saya menerima banyak ancaman, hinaan bahkan cacian, persis dengan cerita yang ada pada Nehemia 4, saat Nehemia akan membangun tembok di atas puing-puing tembok Yerusalem.
Hari ini, saya ingin melayani Tuhan dengan membangun di Indonesia supaya empat pilar yang ada, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, bukan hanya wacana saja bagi Proklamator Bangsa Indonesia, tetapi benar-benar menjadi fondasi untuk membangun rumah Indonesia untuk semua suku, agama, dan ras. Hari ini, banyak orang terjebak melihat realitas dan tidak berani membangun. Hari ini, saya sudah berhasil membangun itu di Bangka Belitung. Namun, apa yang telah saya lakukan hanya dalam lingkup yang relatif kecil. Kalau Tuhan mengizinkan, saya ingin melakukannya dalam skala yang lebih besar.
Saya berharap, suatu hari orang memilih presiden atau gubernur tidak lagi berdasarkan warna kulit, tetapi memilih berdasarkan karakter yang telah teruji benar-benar bersih, transparan, dan profesional. Itulah Indonesia yang telah dicita-citakan oleh Proklamator kita, yang diperjuangkan dengan pengorbanan darah dan nyawa. Tuhan memberkati Indonesia dan Tuhan memberkati Rakyat Indonesia.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs: kesaksian-life.blogspot.com
Alamat URL: http://kesaksian-life.blogspot.com/2012/10/kesaksian-ahok-wakil-gubernur-jakarta.html
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 3 April 2013
POKOK DOA
1. Mari kita doakan agar Tuhan Yesus terus menolong Basuki Cahaya Purnama (Ahok) untuk mampu menjadi berkat dan teladan bagi semua orang, terutama dalam dunia politik.
2. Kita juga berdoa untuk setiap Anak Tuhan yang terjun ke dalam dunia politik, biarlah Tuhan Yesus selalu menyertai sehingga mereka bisa menjadi terang dan teladan bagi rakyat Indonesia, dan mereka mampu selalu berpegang pada firman Tuhan.
3. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus supaya setiap pemimpin Bangsa Indonesia memperoleh hikmat dan kebijaksanaan yang dari Tuhan, agar mereka dapat memimpin Negara Indonesia dengan baik, bijaksana, dan sesuai dengan kehendak Tuhan.
"Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!" (1 Tawarikh 16:8)
< http://alkitab.sabda.org/?1Taw+16:8 >
STOP PRESS: DAPATKAN POKOK DOA SELAMA BULAN PUASA: "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"!
Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus? Kami mengajak Anda bersatu hati untuk berdoa bagi saudara-saudara kita, khususnya bagi mereka yang akan melaksanakan ibadah puasa.
Jika Anda rindu untuk turut ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan mengirimkan pokok-pokok doa dalam versi e-mail untuk menjadi pokok doa kita bersama. Untuk berlangganan, silakan kirimkan e-mail ke:
==> < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Bagi Anda yang ingin agar teman-teman Anda pun bisa ikut berdoa dengan memakai bahan pokok doa ini, silakan kirimkan alamat e-mail mereka ke Redaksi e-Doa di: < doa(at)sabda.org >
Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan Tuhan yang penuh kuasa memulihkan bangsa kita untuk hormat dan kemuliaan bagi nama-Nya. Selamat menjadi "penggerak doa" di mana pun Anda berada dan biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia. Selamat berdoa.
Kontak: kisah(at)sabda.org
Redaksi: Sigit, Doni K., Bayu dan Yegar
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Subscribe to:
Posts (Atom)