Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
KADOS -- Edisi 203 (26 Mei -- 1 Juni 2014)
Salam damai Yesus Kristus,
Hidup di dalam Tuhan bukanlah perkara yang mudah. Kita harus terus
berusaha untuk fokus pada Tuhan dan firman-Nya supaya hati kita tidak
diombang-ambingkan oleh pengaruh dunia ini. Maukah Anda berusaha
memfokuskan hidup Anda pada Tuhan dan firman-Nya? Jika Anda mau,
mulailah membangun relasi dengan Tuhan melalui doa. KADOS akan
menolong Anda dalam membangun relasi ini, terlebih lagi menolong
supaya kita semua, sebagai orang percaya, mulai peka terhadap setiap
hal dan mau membawanya kepada Tuhan melalui doa. Mari berdoa. Tuhan
memberkati.
Pemimpin Redaksi KADOS,
Santi T.
< santi(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >
26 Mei 2014 -- Pertumbuhan Rohani Masyarakat Pedesaan
Pertumbuhan rohani seseorang tidak ditentukan oleh tempat mereka
tinggal atau beribadah, tetapi oleh kualitas seseorang dalam menjalin
hubungan dengan Tuhan dan merenungkan firman-Nya. Bagi masyarakat
pedesaan, meskipun mereka hanya memiliki tempat dan sarana beribadah
yang sederhana, keadaan ini tidak memengaruhi mereka bertumbuh di
dalam Tuhan. Marilah kita berdoa untuk masyarakat pedesaan agar Tuhan
menolong mereka terus setia dalam mengikut Tuhan, terlebih lagi
menjadi saksi Tuhan dalam memberitakan Injil. Berdoalah pula agar
sikap hidup mereka dapat menjadi teladan sehingga mereka dapat menjadi
terang dan garam bagi orang-orang yang belum mengenal Kristus.
27 Mei 2014 -- Keluarga Kristen yang Undur dari Tuhan
Pertumbuhan rohani keluarga Kristen seharusnya bisa ditumbuhkembangkan
melalui banyak cara, dan tidak hanya melalui gereja saja. Keluarga
Kristen bisa melakukan PA bersama di rumah, persekutuan, maupun
melakukan saat teduh pribadi setiap hari. Cara-cara ini penting untuk
dilakukan supaya keluarga Kristen dapat terus menjaga hubungan dengan
Tuhan dan senantiasa bertumbuh di dalam Kristus. Marilah kita berdoa
agar setiap keluarga Kristen yang mulai undur dari Tuhan dapat kembali
kepada Tuhan dan membangun relasi yang intim dengan-Nya. Berdoa pula
agar iman mereka dapat menjadi teladan bagi keluarga-keluarga yang
belum mengenal Kristus.
28 Mei 2014 -- Persekutuan Mahasiswa Kristen di Kampus
Kegiatan mahasiswa tidak hanya sebatas "menimba" ilmu dari para dosen
yang mengajar dan membimbing mereka di kampus. Lebih dari itu,
mahasiswa juga bisa mengikuti berbagai kegiatan lain, salah satunya
adalah kegiatan kerohanian. Bagi mahasiswa Kristen, persekutuan
mahasiswa biasanya menjadi salah satu unit kegiatan mahasiswa yang
wajib diikuti. Melalui persekutuan ini, mahasiswa dapat bertumbuh
dalam pengenalan akan Tuhan dan saling menguatkan, baik di antara
mahasiswa satu fakultas maupun antarfakultas. Marilah kita berdoa
kepada Tuhan agar persekutuan mahasiswa Kristen dapat dilakukan dengan
kesungguhan hati sehingga kerohanian mereka dapat terus bertumbuh.
29 Mei 2014 -- Orang Tua Kristen yang Sibuk dengan Pekerjaan
Saat ini, banyak orang tua lebih mementingkan pekerjaan dengan alasan
agar kesejahteraan keluarga dapat terpenuhi dengan baik, dibanding
mementingkan kebersamaan dengan keluarga. Sebagai orang tua Kristen,
marilah kita lebih bijaksana dalam berpikir dan bersikap agar fokus
hidup kita tidak salah. Kesibukan dalam bekerja memang tidak mudah
untuk dihindari, tetapi kita perlu menyadari bahwa kebersamaan dengan
keluarga dan perhatian kita untuk anak-anak harus diprioritaskan.
Marilah kita berdoa untuk semua orang tua Kristen agar Tuhan Yesus
memberikan hikmat kepada mereka untuk dapat membagi waktu dengan
bijaksana sehingga keluarga mereka tidak terbengkalai. Berdoa pula
agar mereka dapat memprioritaskan kebersamaan dalam keluarga, terutama
untuk pertumbuhan rohani keluarga.
30 Mei 2014 -- Relasi Orang Kristen dengan Masyarakat
Relasi yang baik dengan orang lain akan sangat menentukan kualitas
hubungan antarmanusia dalam masyarakat. Sebagai orang Kristen, marilah
kita berusaha membangun relasi yang baik dengan masyarakat supaya kita
pun dapat menjadi saluran kasih dan berkat bagi orang lain. Marilah
kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar setiap orang percaya tidak hidup
egois dan mau membangun relasi dengan banyak orang sehingga kasih
Kristus dapat dinyatakan melalui hidup orang percaya.
31 Mei 2014 -- Para Ibu Rumah Tangga
Salah satu peran wanita ialah sebagai ibu rumah tangga. Peran ini
tidak mudah karena wanita harus bisa melayani dalam keluarga dan
melakukan tugas seorang ibu dengan baik. Sebagai wanita Kristen, peran
ini sangat penting karena wanita bisa menjadi teladan bagi suami dan
anak-anak dalam melayani orang lain. Marilah kita berdoa kepada Tuhan
Yesus agar para ibu rumah tangga, khususnya wanita Kristen, bisa
melayani keluarga dengan kasih Kristus. Berdoa pula agar para wanita
Kristen dapat menjadi teladan yang baik bagi wanita-wanita yang belum
percaya Kristus supaya melalui kehidupan mereka, nama Tuhan
dimuliakan.
1 Juni 2014 -- Penginjilan Melalui Internet
Saat ini, penginjilan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah
satunya adalah melalui internet. Internet sangat efektif untuk
membagikan Injil karena dapat menjangkau masyarakat luas di mana pun
mereka berada. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar setiap
orang percaya dapat memanfaatkan internet dengan bijaksana untuk
menjadi saksi Kristus. Berdoa pula agar setiap orang yang memakai
internet bisa dijangkau oleh Injil dan mereka dapat mengenal Kristus,
dan menjadi percaya kepada-Nya.
Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: Santi T.
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Saturday, May 24, 2014
(e-RH) Mei 25 -- BUNG KARNO MINTA MAAF
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 25 Mei 2014
Bacaan : Lukas 22:24-30
Setahun: 2 Tawarikh 14-17
Nats: Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara
kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin
sebagai pelayan. (Lukas 22:26)
Judul:
BUNG KARNO MINTA MAAF
Ini kisah Maulwi Saelan, salah satu mantan ajudan Bung Karno (BK).
Suatu hari ia berbantah-bantahan dengan BK. "Kalau marah, mata Bung
Karno merah. Ia langsung masuk kamar, " katanya. Tak lama kemudian
BK keluar kamar dan memanggil Maulwi. "Komm je hier maar (Kemarilah
kamu), " kata BK. "Mampus, saya pasti dipecat, " pikir Maulwi. Apa
yang terjadi? "Kamu benar, maafkan saya, "kata BK meminta maaf pada
Maulwi.
Mengakui kesalahan dan meminta maaf bukanlah perkara yang mudah
untuk dilakukan, terlebih jika yang bersalah itu seorang pemimpin.
Seperti para murid Yesus, kebanyakan kita mengaitkan kepemimpinan
dengan kedudukan terhormat, kekuasaan besar, dan kekebalan terhadap
kesalahan. "Peraturan pertama: Bos tidak pernah salah. Peraturan
kedua: Jika bos salah, lihat peraturan pertama, " kata sebuah guyon.
Yesus menjungkirbalikkan pandangan itu. Dia menakar kebesaran
seorang pemimpin menurut kerendahan hati dan kesediaannya untuk
melayani. Orang yang rendah hati tidak akan bersikap membenarkan
diri. Ia menyadari dirinya toh masih manusia yang mungkin saja
khilaf. Ia akan menjalankan tanggung jawab kepemimpinannya dengan
mengandalkan bimbingan Tuhan dan tidak menutup diri terhadap masukan
dan koreksi dari sesama. Kesediaan untuk meminta maaf ketika
melakukan kesalahan, dengan demikian, menandakan kebesaran hati si
pemimpin.
Dalam taraf tertentu, kepada kita masing-masing dipercayakan
kepemimpinan. Apakah kita rendah hati dan mau melayani? --Arie
Saptaji /Renungan Harian
JIWA YANG KERDIL MELEMPARKAN KESALAHAN PADA ORANG LAIN,
JIWA YANG BESAR MENGAKUI KESALAHAN DAN MEMINTA MAAF.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:24-30
Lukas 22:24-30
24 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus,
siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.
25 Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah
rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka
disebut pelindung-pelindung.
26 Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara
kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin
sebagai pelayan.
27 Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang
melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di
tengah-tengah kamu sebagai pelayan.
28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala
pencobaan yang Aku alami.
29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti
Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,
30 bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam
Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi
kedua belas suku Israel.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+14-17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+14-17
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 25 Mei 2014
Bacaan : Lukas 22:24-30
Setahun: 2 Tawarikh 14-17
Nats: Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara
kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin
sebagai pelayan. (Lukas 22:26)
Judul:
BUNG KARNO MINTA MAAF
Ini kisah Maulwi Saelan, salah satu mantan ajudan Bung Karno (BK).
Suatu hari ia berbantah-bantahan dengan BK. "Kalau marah, mata Bung
Karno merah. Ia langsung masuk kamar, " katanya. Tak lama kemudian
BK keluar kamar dan memanggil Maulwi. "Komm je hier maar (Kemarilah
kamu), " kata BK. "Mampus, saya pasti dipecat, " pikir Maulwi. Apa
yang terjadi? "Kamu benar, maafkan saya, "kata BK meminta maaf pada
Maulwi.
Mengakui kesalahan dan meminta maaf bukanlah perkara yang mudah
untuk dilakukan, terlebih jika yang bersalah itu seorang pemimpin.
Seperti para murid Yesus, kebanyakan kita mengaitkan kepemimpinan
dengan kedudukan terhormat, kekuasaan besar, dan kekebalan terhadap
kesalahan. "Peraturan pertama: Bos tidak pernah salah. Peraturan
kedua: Jika bos salah, lihat peraturan pertama, " kata sebuah guyon.
Yesus menjungkirbalikkan pandangan itu. Dia menakar kebesaran
seorang pemimpin menurut kerendahan hati dan kesediaannya untuk
melayani. Orang yang rendah hati tidak akan bersikap membenarkan
diri. Ia menyadari dirinya toh masih manusia yang mungkin saja
khilaf. Ia akan menjalankan tanggung jawab kepemimpinannya dengan
mengandalkan bimbingan Tuhan dan tidak menutup diri terhadap masukan
dan koreksi dari sesama. Kesediaan untuk meminta maaf ketika
melakukan kesalahan, dengan demikian, menandakan kebesaran hati si
pemimpin.
Dalam taraf tertentu, kepada kita masing-masing dipercayakan
kepemimpinan. Apakah kita rendah hati dan mau melayani? --Arie
Saptaji /Renungan Harian
JIWA YANG KERDIL MELEMPARKAN KESALAHAN PADA ORANG LAIN,
JIWA YANG BESAR MENGAKUI KESALAHAN DAN MEMINTA MAAF.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:24-30
Lukas 22:24-30
24 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus,
siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.
25 Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah
rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka
disebut pelindung-pelindung.
26 Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara
kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin
sebagai pelayan.
27 Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang
melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di
tengah-tengah kamu sebagai pelayan.
28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala
pencobaan yang Aku alami.
29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti
Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,
30 bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam
Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi
kedua belas suku Israel.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+14-17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+14-17
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Friday, May 23, 2014
(e-RH) Mei 24 -- BAGIAN KITA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 24 Mei 2014
Bacaan : Amsal 30:1-14
Setahun: 2 Tawarikh 10-13
Nats: Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan
kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati
makanan yang menjadi bagianku. (Amsal 30:8)
Judul:
BAGIAN KITA
Seekor anjing berlari-lari membawa tulang dari tong sampah. Ketika
melewati jembatan, ia menunduk dan melihat bayangan dirinya
terpantul dari air sungai. Ia mengira, ada anjing lain membawa
tulang yang lebih besar dari miliknya. Tanpa berpikir panjang, ia
menjatuhkan tulang yang dibawanya dan langsung melompat ke air.
Anjing itu akhirnya harus bersusah payah berenang ke tepian.
Akhirnya, ia hanya bisa berdiri termenung dan sedih karena tulang
yang dibawanya tadi sudah hilang.
Dongeng itu menggambarkan sikap tidak berpuas diri yang berkembang
menjadi keserakahan. Agur bin Yake belajar untuk menghindarinya. Ia
memohon dua hal pada Tuhan (ay. 7). Pertama, agar Tuhan
menjauhkannya dari kecurangan dan kebohongan. Kedua, agar Tuhan
tidak memberinya kemiskinan atau kekayaan. Intinya, ia memohon agar
Tuhan memberikan apa yang memang menjadi bagiannya (ay. 8).
Permohonan Agur menunjukkan kepercayaannya: bahwa Tuhan sudah
menyiapkan berkat khusus baginya.
Menyadari bahwa kita memiliki bagian kita sendiri akan menghindarkan
kita dari keserakahan atau mengingini milik orang lain. Keserakahan
berpotensi membuat kita kehilangan kebaikan-kebaikan yang kita
miliki. Jiwa kita akan dirundung oleh kekecewaan dan kekhawatiran.
Karena itu, baiklah kita belajar bersyukur atas bagian khusus itu.
Dalam pemeliharaan-Nya, kita tidak akan mengalami kekurangan. Dalam
penjagaan-Nya, kita akan mengalami kepuasan dan kecukupan yang
sesungguhnya. --Fiane Filadelfia /Renungan Harian
KESERAKAHAN MENDATANGKAN KEKURANGAN;
RASA SYUKUR MEMBUAHKAN KECUKUPAN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+30:1-14
Amsal 30:1-14
1 Perkataan Agur bin Yake dari Masa. Tutur kata orang itu: Aku
berlelah-lelah, ya Allah, aku berlelah-lelah, sampai habis
tenagaku.
2 Sebab aku ini lebih bodoh dari pada orang lain, pengertian
manusia tidak ada padaku.
3 Juga tidak kupelajari hikmat, sehingga tidak dapat kukenal Yang
Mahakudus.
4 Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah
mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah
membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan
segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau
tentu tahu!
5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi
orang-orang yang berlindung pada-Nya.
6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan
dianggap pendusta.
7 Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku
mati, yakni:
8 Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan
kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati
makanan yang menjadi bagianku.
9 Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata:
Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan
mencemarkan nama Allahku.
10 Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia
mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu.
11 Ada keturunan yang mengutuki ayahnya dan tidak memberkati
ibunya.
12 Ada keturunan yang menganggap dirinya tahir, tetapi belum
dibasuh dari kotorannya sendiri.
13 Ada keturunan yang berpandangan angkuh, yang terangkat kelopak
matanya.
14 Ada keturunan yang giginya adalah pedang, yang gigi geliginya
adalah pisau, untuk memakan habis dari bumi orang-orang yang
tertindas, orang-orang yang miskin di antara manusia.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+10-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+10-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 24 Mei 2014
Bacaan : Amsal 30:1-14
Setahun: 2 Tawarikh 10-13
Nats: Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan
kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati
makanan yang menjadi bagianku. (Amsal 30:8)
Judul:
BAGIAN KITA
Seekor anjing berlari-lari membawa tulang dari tong sampah. Ketika
melewati jembatan, ia menunduk dan melihat bayangan dirinya
terpantul dari air sungai. Ia mengira, ada anjing lain membawa
tulang yang lebih besar dari miliknya. Tanpa berpikir panjang, ia
menjatuhkan tulang yang dibawanya dan langsung melompat ke air.
Anjing itu akhirnya harus bersusah payah berenang ke tepian.
Akhirnya, ia hanya bisa berdiri termenung dan sedih karena tulang
yang dibawanya tadi sudah hilang.
Dongeng itu menggambarkan sikap tidak berpuas diri yang berkembang
menjadi keserakahan. Agur bin Yake belajar untuk menghindarinya. Ia
memohon dua hal pada Tuhan (ay. 7). Pertama, agar Tuhan
menjauhkannya dari kecurangan dan kebohongan. Kedua, agar Tuhan
tidak memberinya kemiskinan atau kekayaan. Intinya, ia memohon agar
Tuhan memberikan apa yang memang menjadi bagiannya (ay. 8).
Permohonan Agur menunjukkan kepercayaannya: bahwa Tuhan sudah
menyiapkan berkat khusus baginya.
Menyadari bahwa kita memiliki bagian kita sendiri akan menghindarkan
kita dari keserakahan atau mengingini milik orang lain. Keserakahan
berpotensi membuat kita kehilangan kebaikan-kebaikan yang kita
miliki. Jiwa kita akan dirundung oleh kekecewaan dan kekhawatiran.
Karena itu, baiklah kita belajar bersyukur atas bagian khusus itu.
Dalam pemeliharaan-Nya, kita tidak akan mengalami kekurangan. Dalam
penjagaan-Nya, kita akan mengalami kepuasan dan kecukupan yang
sesungguhnya. --Fiane Filadelfia /Renungan Harian
KESERAKAHAN MENDATANGKAN KEKURANGAN;
RASA SYUKUR MEMBUAHKAN KECUKUPAN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+30:1-14
Amsal 30:1-14
1 Perkataan Agur bin Yake dari Masa. Tutur kata orang itu: Aku
berlelah-lelah, ya Allah, aku berlelah-lelah, sampai habis
tenagaku.
2 Sebab aku ini lebih bodoh dari pada orang lain, pengertian
manusia tidak ada padaku.
3 Juga tidak kupelajari hikmat, sehingga tidak dapat kukenal Yang
Mahakudus.
4 Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah
mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah
membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan
segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau
tentu tahu!
5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi
orang-orang yang berlindung pada-Nya.
6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan
dianggap pendusta.
7 Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku
mati, yakni:
8 Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan
kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati
makanan yang menjadi bagianku.
9 Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata:
Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan
mencemarkan nama Allahku.
10 Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia
mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu.
11 Ada keturunan yang mengutuki ayahnya dan tidak memberkati
ibunya.
12 Ada keturunan yang menganggap dirinya tahir, tetapi belum
dibasuh dari kotorannya sendiri.
13 Ada keturunan yang berpandangan angkuh, yang terangkat kelopak
matanya.
14 Ada keturunan yang giginya adalah pedang, yang gigi geliginya
adalah pisau, untuk memakan habis dari bumi orang-orang yang
tertindas, orang-orang yang miskin di antara manusia.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+10-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+10-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Thursday, May 22, 2014
[i-kan-humor] [e-Humor] TERLIHAT MUDA -- 2339 Mei/2014
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
e-Humor
2339, Mei 2014
Shalom,
Kita tidak dapat menyenangkan semua orang. Anda pasti sudah pernah mendengar kisah tentang seorang ayah dan anaknya yang menuntun seekor keledai. Di sepanjang jalan, mereka berusaha mengikuti saran dari orang-orang yang mereka temui. Sekeras apa pun kita berusaha, apa yang kita lakukan pasti menyenangkan sebagian orang dan mengecewakan yang lainnya. Pengalaman ini juga bisa Anda simak dalam humor kita edisi kali ini. Silakan menyimak kisahnya dan petiklah pelajarannya! :)
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Yegar
< http://humor.sabda.org/ >
2339. TERLIHAT MUDA
Jimmy dan ayahnya berpapasan dengan Ibu Sinta dan anak perempuannya di supermarket. Setelah berbasa-basi singkat, mereka pun berpisah dan kembali melanjutkan acara belanja masing-masing.
"Papa, apakah Papa melihat ekspresi Ibu Sinta saat aku mengatakan bahwa dia tidak tampak lebih tua dari anak gadisnya? Dia benar-benar terlihat sangat senang ya, Pa?" kata Jimmy kepada ayahnya.
Ayahnya menjawab, "Entahlah Nak, ayah tidak sempat memperhatikan reaksi Ibu Sinta gara-gara terlalu seru memperhatikan reaksi wajah anak gadisnya saat kamu berkata begitu."
[Sumber: The Last of The Good Clean Joke Books, Halaman 9]
Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji. (Amsal 31:30) < http://alkitab.sabda.org/?amsal+31:30 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 222: Setelah kematian Haman, siapakah yang menerima cincin meterai raja Media-Persia itu?
Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
Febby A <Febby.arianti@xxx>: Mordekhai (Ester 8:2).
Jawaban dari Fan Page Facebook e-Humor:
- Athy Kapitarauw: Mordekai.
- Loyanka Loy: Mordekhai.
- Daniel Peace: Pamannya ratu Ester.
- Lukas Supriadi: Mordekhai.
Jawaban e-Humor: Mordekhai (Ester 8:2).
Terima kasih banyak untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.
Kuis minggu ini 223: Siapakah raja Yehuda yang menikah dengan putri Ahab, raja Israel yang jahat itu?
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal lima hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Yegar, Tika, dan Lusia
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
e-Humor
2339, Mei 2014
Shalom,
Kita tidak dapat menyenangkan semua orang. Anda pasti sudah pernah mendengar kisah tentang seorang ayah dan anaknya yang menuntun seekor keledai. Di sepanjang jalan, mereka berusaha mengikuti saran dari orang-orang yang mereka temui. Sekeras apa pun kita berusaha, apa yang kita lakukan pasti menyenangkan sebagian orang dan mengecewakan yang lainnya. Pengalaman ini juga bisa Anda simak dalam humor kita edisi kali ini. Silakan menyimak kisahnya dan petiklah pelajarannya! :)
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Yegar
< http://humor.sabda.org/ >
2339. TERLIHAT MUDA
Jimmy dan ayahnya berpapasan dengan Ibu Sinta dan anak perempuannya di supermarket. Setelah berbasa-basi singkat, mereka pun berpisah dan kembali melanjutkan acara belanja masing-masing.
"Papa, apakah Papa melihat ekspresi Ibu Sinta saat aku mengatakan bahwa dia tidak tampak lebih tua dari anak gadisnya? Dia benar-benar terlihat sangat senang ya, Pa?" kata Jimmy kepada ayahnya.
Ayahnya menjawab, "Entahlah Nak, ayah tidak sempat memperhatikan reaksi Ibu Sinta gara-gara terlalu seru memperhatikan reaksi wajah anak gadisnya saat kamu berkata begitu."
[Sumber: The Last of The Good Clean Joke Books, Halaman 9]
Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji. (Amsal 31:30) < http://alkitab.sabda.org/?amsal+31:30 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 222: Setelah kematian Haman, siapakah yang menerima cincin meterai raja Media-Persia itu?
Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
Febby A <Febby.arianti@xxx>: Mordekhai (Ester 8:2).
Jawaban dari Fan Page Facebook e-Humor:
- Athy Kapitarauw: Mordekai.
- Loyanka Loy: Mordekhai.
- Daniel Peace: Pamannya ratu Ester.
- Lukas Supriadi: Mordekhai.
Jawaban e-Humor: Mordekhai (Ester 8:2).
Terima kasih banyak untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.
Kuis minggu ini 223: Siapakah raja Yehuda yang menikah dengan putri Ahab, raja Israel yang jahat itu?
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal lima hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Yegar, Tika, dan Lusia
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
[i-kan-binaguru] [INFO Domba Kecil] Jambi 2014 - Teachers on the Move
---------------------------------------------------------------------
e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU
---------------------------------------------------------------------
http://www.dombakecil.org/TOTM2014-Jambi.jpg
https://www.facebook.com/events/771926359493053
______________________________________________________________________
TEACHERS ON THE MOVE - JAMBI %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯
Kami mengundang para Guru Sekolah dan Sekolah Minggu, Penginjil Anak,
dan semua yang ingin melayani anak untuk hadir dalam pertemuan khusus
TEACHERS ON THE MOVE yang akan diadakan pada:
Sabtu, 28 Juni 2014
[1] 09:00-12:30 WIB
[2] 12:30-17:00 WIB
di Gereja Kristen Protestan Jambi (GKPJ)
Jl. Dr. Sutomo 48-51
Jambi
TOPIK
• [1] Mengajar dengan hati
• [1] Merebut perhatian anak dengan alat peraga
• [1] Menggelar panggung boneka
• [2] Workshop membuat alat peraga sendiri
CATATAN
Bahan-bahan Pembinaan Anak, Kurikulum, Alat Peraga, Puppet, dll
dapat diperoleh pada saat seminar.
Jangan lewatkan kesempatan ini! Daftarkan diri anda segera!
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi:
• Suryani GSM HP. (0852) 6621-4125
• Anita Carlo HP. (0852) 6603-7737
• Bina Latih Pelayanan Anak Tel. (021) 560-2630, 566-8931
Yayasan Domba Kecil Fax. (021) 566-8962
Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 info@dombakecil.org
Jakarta Barat 11470 INDONESIA BCA Kepa 1983102364
«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-
---------------------------------------------------------------------
Bergabung kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru
---------------------------------------------------------------------
e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU
---------------------------------------------------------------------
http://www.dombakecil.org/TOTM2014-Jambi.jpg
https://www.facebook.com/events/771926359493053
______________________________________________________________________
TEACHERS ON THE MOVE - JAMBI %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯
Kami mengundang para Guru Sekolah dan Sekolah Minggu, Penginjil Anak,
dan semua yang ingin melayani anak untuk hadir dalam pertemuan khusus
TEACHERS ON THE MOVE yang akan diadakan pada:
Sabtu, 28 Juni 2014
[1] 09:00-12:30 WIB
[2] 12:30-17:00 WIB
di Gereja Kristen Protestan Jambi (GKPJ)
Jl. Dr. Sutomo 48-51
Jambi
TOPIK
• [1] Mengajar dengan hati
• [1] Merebut perhatian anak dengan alat peraga
• [1] Menggelar panggung boneka
• [2] Workshop membuat alat peraga sendiri
CATATAN
Bahan-bahan Pembinaan Anak, Kurikulum, Alat Peraga, Puppet, dll
dapat diperoleh pada saat seminar.
Jangan lewatkan kesempatan ini! Daftarkan diri anda segera!
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi:
• Suryani GSM HP. (0852) 6621-4125
• Anita Carlo HP. (0852) 6603-7737
• Bina Latih Pelayanan Anak Tel. (021) 560-2630, 566-8931
Yayasan Domba Kecil Fax. (021) 566-8962
Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 info@dombakecil.org
Jakarta Barat 11470 INDONESIA BCA Kepa 1983102364
«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-
---------------------------------------------------------------------
Bergabung kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru
---------------------------------------------------------------------
(e-RH) Mei 23 -- TIDAK KEKURANGAN
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 23 Mei 2014
Bacaan : Filipi 4:10-20
Setahun: 2 Tawarikh 7-9
Nats: Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan
kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. (Filipi 4:19)
Judul:
TIDAK KEKURANGAN
Saat memutuskan bekerja di bidang yang saya geluti sekarang, saya
merasa kurang nyaman dan agak khawatir. Dengan penghasilan relatif
rendah, saya harus pandai-pandai dalam mengatur keuangan, agar
jangan sampai terjerat utang. Di sini saya belajar untuk mencukupkan
diri. Syukurlah, Tuhan senantiasa mencukupi dan memelihara saya;
saya tidak pernah kekurangan. Dengan cara yang ajaib, Dia
menyediakan segala sesuatu yang saya perlukan.
Ketika bertugas melayani jemaat di Filipi, Rasul Paulus menghadapi
kenyataan hidup yang tidak mudah. Namun, ia tidak lalu apatis,
tetapi bersyukur kepada Tuhan dan mencukupkan diri dengan apa yang
ada (ay. 11). Ia yakin segala perkara dapat ia tanggung di dalam Dia
yang memberinya kekuatan (ay. 13). Tuhan tidak tinggal diam, tetapi
turut menanggung segala sesuatu yang menjadi kebutuhan umat-Nya.
Barangkali Anda juga menghadapi kenyataan hidup yang tidak sesuai
dengan harapan. Rasa tidak nyaman, ketakutan, dan kekhawatiran
menghampiri, membuat kita bertanya-tanya, dapatkah kita melewati
keadaan ini dengan baik. Sebagian orang bahkan mengalami stres dan
depresi karenanya.
Untuk menghadapi pergumulan itu, Tuhan menawarkan cara terbaik dalam
menjalani hidup ini: percaya akan pemeliharaan-Nya. Percaya bahwa
Dia sanggup menanggung segala kebutuhan kita. Dia akan memenuhi
segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam
Kristus Yesus (ay. 19). Dengan hidup di dalam Dia, kita tidak akan
mengalami kekurangan. --Wahyu Barmanto /Renungan Harian
KEADAAN MUNGKIN TIDAK BERSAHABAT,
NAMUN PEMELIHARAAN TUHAN MENOPANG KITA DENGAN KUAT.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Filipi+4:10-20
Filipi 4:10-20
10 Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan
perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada
perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu.
11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah
belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan.
Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang
merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam
hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal
kekurangan.
13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi
kekuatan kepadaku.
14 Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian
dalam kesusahanku.
15 Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku
baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari
Makedonia, tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan
hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu.
16 Karena di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan
bantuan kepadaku.
17 Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan
buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.
18 Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan
lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah
menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang
harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.
19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan
kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
20 Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+7-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+7-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 23 Mei 2014
Bacaan : Filipi 4:10-20
Setahun: 2 Tawarikh 7-9
Nats: Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan
kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. (Filipi 4:19)
Judul:
TIDAK KEKURANGAN
Saat memutuskan bekerja di bidang yang saya geluti sekarang, saya
merasa kurang nyaman dan agak khawatir. Dengan penghasilan relatif
rendah, saya harus pandai-pandai dalam mengatur keuangan, agar
jangan sampai terjerat utang. Di sini saya belajar untuk mencukupkan
diri. Syukurlah, Tuhan senantiasa mencukupi dan memelihara saya;
saya tidak pernah kekurangan. Dengan cara yang ajaib, Dia
menyediakan segala sesuatu yang saya perlukan.
Ketika bertugas melayani jemaat di Filipi, Rasul Paulus menghadapi
kenyataan hidup yang tidak mudah. Namun, ia tidak lalu apatis,
tetapi bersyukur kepada Tuhan dan mencukupkan diri dengan apa yang
ada (ay. 11). Ia yakin segala perkara dapat ia tanggung di dalam Dia
yang memberinya kekuatan (ay. 13). Tuhan tidak tinggal diam, tetapi
turut menanggung segala sesuatu yang menjadi kebutuhan umat-Nya.
Barangkali Anda juga menghadapi kenyataan hidup yang tidak sesuai
dengan harapan. Rasa tidak nyaman, ketakutan, dan kekhawatiran
menghampiri, membuat kita bertanya-tanya, dapatkah kita melewati
keadaan ini dengan baik. Sebagian orang bahkan mengalami stres dan
depresi karenanya.
Untuk menghadapi pergumulan itu, Tuhan menawarkan cara terbaik dalam
menjalani hidup ini: percaya akan pemeliharaan-Nya. Percaya bahwa
Dia sanggup menanggung segala kebutuhan kita. Dia akan memenuhi
segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam
Kristus Yesus (ay. 19). Dengan hidup di dalam Dia, kita tidak akan
mengalami kekurangan. --Wahyu Barmanto /Renungan Harian
KEADAAN MUNGKIN TIDAK BERSAHABAT,
NAMUN PEMELIHARAAN TUHAN MENOPANG KITA DENGAN KUAT.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Filipi+4:10-20
Filipi 4:10-20
10 Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan
perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada
perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu.
11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah
belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan.
Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang
merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam
hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal
kekurangan.
13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi
kekuatan kepadaku.
14 Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian
dalam kesusahanku.
15 Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku
baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari
Makedonia, tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan
hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu.
16 Karena di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan
bantuan kepadaku.
17 Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan
buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.
18 Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan
lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah
menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang
harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.
19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan
kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
20 Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+7-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+7-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Wednesday, May 21, 2014
[i-kan-untuk-reformed] [i-kan-untuk-reformed]Roh Kudus: Oknum Ketiga Allah Tritunggal -- 152 Mei/2014
______________________Milis Publikasi e-Reformed______________________
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
e-Reformed -- Roh Kudus: Oknum Ketiga Allah Tritunggal
Edisi 152/Mei 2014
DAFTAR ISI:
ARTIKEL: ROH KUDUS: OKNUM KETIGA ALLAH TRITUNGGAL
Dear e-Reformed Netters,
Selama bulan April -- Juni, kita merayakan empat peristiwa
berturut-turut yang sangat penting dalam sejarah kekristenan, yaitu
kematian Tuhan Yesus di kayu salib, kebangkitan Tuhan Yesus dari
kematian, kenaikan-Nya ke surga, dan penggenapan janji-Nya tentang
Penolong yang akan datang, yaitu Roh Kudus, yang jatuh tepat pada
Hari Raya Pentakosta. Dalam artikel bulan ini, kita akan melihat
kepada Pribadi ketiga Allah Tritunggal. Pribadi Allah yang peran-Nya
mungkin paling sering diremehkan oleh orang Kristen masa kini. Banyak
orang Kristen salah dalam mengenali Roh Kudus: mereka sering kali
menganggap bahwa Roh Kudus hanyalah kuasa dari Allah, keberadaan-Nya
dibatasi hanya pada munculnya fenomena-fenomena rohani yang
spektakuler, bahkan tidak jarang orang Kristen yang berusaha
mengendalikan atau bersikap tidak hormat kepada Roh Kudus. Banyak
juga lembaga gereja yang menuduh gereja lain "tidak ada Roh Kudusnya"
hanya karena tidak pernah menggunakan "bahasa roh" di dalam ibadah.
Artikel di bawah ini diambil dari buku berjudul "Allah Tritunggal"
yang ditulis oleh Pdt. Dr. Stephen Tong. Artikel ini berusaha
meluruskan pandangan orang Kristen terhadap Roh Kudus dengan
menunjukkan beberapa pengajaran yang salah mengenai Roh Kudus serta
memberikan bukti-bukti bahwa Roh Kudus adalah Pribadi, Oknum ketiga
dari Allah Tritunggal. Kiranya artikel ini dapat menjadi berkat bagi
kita semua. Soli Deo Gloria!
Pemimpin Redaksi e-Reformed,
Teddy Wirawan
< teddy(at)in-christ.net >
< http://reformed.sabda.org >
ARTIKEL: ROH KUDUS: OKNUM KETIGA ALLAH TRITUNGGAL
Pada waktu Yesus baru memulai pekerjaan-Nya sebagai Mesias, Dia
mengutip dari Kitab Yesaya, sebagai berikut:
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah
mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang
tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan
orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan
telah datang." (Lukas 4:18-19)
Dalam ayat ini, kita melihat dengan jelas ketiga Pribadi: Allah Bapa
mengurapi Yesus Kristus dengan pengurapan Roh Kudus dan mengutus Dia
masuk ke dalam dunia. Hal yang sama terlihat dalam Kisah Para Rasul 10:38,
"yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia
dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling
sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis,
sebab Allah menyertai Dia."
Di sini, sekali lagi, muncul tiga Pribadi; Allah Bapa mengurapi Allah
Anak dengan Allah Roh Kudus. Yang mengurapi adalah Bapa, yang diurapi
adalah Kristus, dengan urapan Roh Kudus.
Pada waktu Yesus Kristus berada di dunia, Ia pernah mengajarkan
mengenai Roh Kudus kepada murid-murid-Nya. Dalam pengajaran-Nya itu,
dengan sangat jelas Ia memberitahukan beberapa sifat Roh Kudus yang
hanya dimiliki oleh Allah. Yesus pernah mengajar murid-murid-Nya
dengan berkata,
"Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan
diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan
diampuni." (Lukas 12:10)
Apa arti ayat di atas? Ada dua kemungkinan interpretasi yang salah
terhadap ayat ini, yaitu (1) Tafsiran yang salah menganggap Roh Kudus
lebih besar daripada Pribadi yang lain (Yesus Kristus, Anak Allah)
sehingga kalau berdosa terhadap Anak masih bisa diampuni, sedangkan
berdosa terhadap Roh Kudus tidak bisa diampuni lagi, sebab tingkatnya
lebih tinggi. (2) Roh Kudus mempunyai sifat yang lebih keras sehingga
tidak mau mengampuni kesalahan orang; sedangkan Pribadi yang lain
(Anak Allah) lebih bersifat rahmani, murah hati, dan suka mengampuni.
Walaupun kedua interpretasi di atas salah, tetapi paling tidak kita
mengetahui bahwa Roh Kudus mempunyai hak, kedudukan sebagai Allah
yang tidak bisa lebih rendah dari Pribadi yang lain (Anak Allah).
Siapakah Roh Kudus itu?
Dalam Wahyu yang progresif (Progressive Revelation) dan dalam
mengajarkan tentang Roh Kudus yang akan datang, Kristus sudah
memberitahukan beberapa sifat Roh Kudus yang penting berikut ini:
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang
Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya," (Yohanes 14:16)
Ada Alkitab bahasa Indonesia yang tidak mencantumkan kata
"selama-lamanya" pada ayat ini. Kata ini memang tidak ada di dalam
Alkitab bahasa aslinya. Namun, kala yang dipakai (aorist tense) di
sini menunjukkan arti selama-lamanya. Jadi, sifat kekal dari Roh
Kudus dinyatakan oleh Tuhan Yesus di sini. Adakah, pernahkah, seorang
nabi atau seorang rasul yang hidup di dunia ini menyertai
murid-muridnya atau para pengikutnya sampai selama-lamanya? Tidak
ada. Jika demikian, siapakah Dia yang dijanjikan oleh Kristus kepada
mund-murid-Nya ini? Dalam ayat selanjutnya (ayat 17) dijawab:
"yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia
tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu
dan akan diam di dalam kamu."
Justru inilah yang membuat jaminan hidup kekal menjadi mungkin karena
Roh itu adalah Roh Pemberi Hidup, dan Roh itu akan bersama-sama
dengan kita untuk selama-lamanya. Itulah sifat kekekalan yang
dimiliki oleh Roh Kudus, sifat Allah, sifat yang tidak lebih kecil
daripada Anak. Sifat ilahi dari Roh Kudus juga diberitahukan di dalam
Yohanes 3:34:
"Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman
Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas."
Tidak terbatas adalah "ousia" atau sifat asasi dari Allah. Siapakah
yang tidak terbatas, selain Allah sendiri? Di sini, dikatakan bahwa
Roh Kudus tidak terbatas, berarti Roh Kudus mempunyai sifat yang
hanya ada pada Allah.
Sifat-sifat ilahi Roh Kudus muncul dalam banyak ayat lainnya. Hal ini
disangkal oleh aliran-aliran yang disebut Saksi Yehovah,
Unitarianisme, Monarchianisme, Modalistic Monarchianisme atau yang
disebut juga Sabelianisme, serta Liberalisme. Kita hanya akan
membahas sedikit mengenai Sabelianisme di sini karena secara tidak
disadari, ajaran ini sekarang sedang menjalar di Indonesia.
Sabelianisme mengajarkan bahwa Allah itu Esa, tetapi mereka tidak
percaya adanya tiga Pribadi. Mereka berusaha menjelaskan segala
indikasi yang menunjukkan bahwa Allah Tritunggal di dalam Alkitab
hanya sebagai semacam persona (Pribadi) yang diartikan sebagai
topeng. (Sangat disesalkan, bahwa istilah persone dalam bahasa Latin,
yang kemudian diterjemahkan menjadi person di dalam bahasa Inggris
dan menjadi pribadi dalam bahasa Indonesia, mula-mula mempunyai
pengertian topeng, yaitu topeng yang dipakai di dalam sandiwara.)
Maksudnya, seorang pelaku sandiwara dapat berperan sebagai dua atau
lebih tokoh dengan menggunakan topeng. Misalnya, pada babak pertama,
dia berperan sebagai orang tua dengan memakai topeng orang tua,
kemudian pada babak yang lain dia berperan sebagai anaknya sendiri
dengan memakai topeng seorang anak. Dengan demikian, seorang pelaku
dapat muncul beberapa kali dengan topeng yang berbeda-beda. Tentu
saja, para penontonnya tidak tahu; mereka tertipu oleh topeng-topeng
itu. Istilah persone inilah yang diambil oleh segolongan orang dan
mengartikannya sebagai topeng-topeng untuk memainkan peranan yang
berbeda-beda. Maka, golongan Sabelianisme merasa mudah untuk
mengartikan Allah Tritunggal, yaitu sebagai Allah Yang Esa yang
mempunyai tiga peranan: dalam zaman Perjanjian Lama, Allah berperan
sebagai pelaku pertama dengan memakai topeng Bapa; kemudian dalam
zaman Perjanjian Baru, Allah yang sama muncul dengan memakai topeng
Anak berperan sebagai Allah Anak; dan setelah Yesus naik ke surga,
Dia datang kembali dengan memakai topeng ketiga sebagai Roh Kudus.
Bandingkan dengan, misalnya: Pada waktu saya di mimbar, saya berperan
sebagai pengkhotbah; di rumah saya sebagai seorang ayah atau kepala
keluarga; pada waktu saya mengajar di sekolah saya sebagai seorang
guru atau dosen.
Itu bukan konsep Tritunggal, melainkan tunggal yang tritopeng,
triperanan atau tripelaku, dan trifungsi. Seorang pelaku yang
memerankan tiga tokoh dengan tiga topeng; kelihatannya seperti ada
tiga pelaku, padahal cuma seorang pelaku dengan tiga peranan.
Demikianlah Sabelianisme (dari seorang yang bernama Sabelius yang
hidup pada abad kedua) atau Modalistic Monarchianime menjelaskan
mengenai Tritunggal. Ajaran ini termasuk bidat, bukan ajaran
Tritunggal yang sesuai dengan Alkitab.
Di dalam Tritunggal, Pribadi Pertama bukan Pribadi Kedua, dan Pribadi
Kedua bukan Pribadi Ketiga. Berlainan Pribadi bukan berarti lain
Allah, melainkan tetap satu Allah; satu Allah mempunyai tiga Pribadi,
dan tiga Pribadi berada di dalam satu esensi Allah; inilah Tritunggal.
Jika kita menerima ajaran Sabelianisme, kita menerima bahwa ketika
Allah mengutus Anak-Nya di dunia, berarti Allah mengutus dan diutus
oleh diri-Nya sendiri karena pribadi yang bertopeng pertama itu
mengutus dirinya sendiri yang bertopeng kedua. Jadi, yang mengutus
adalah yang diutus. Kalau demikian, kita tidak bisa menghindarkan
diri dari kesalahan teologis yang lain, yang disebut
Patripachianisme, yaitu kesengsaraan Bapa sendiri. Maksudnya, pada
waktu Yesus Kristus disalibkan, berarti Allah Bapa yang dipaku karena
Bapa sedang memakai topeng Anak, datang ke dunia, dan disalibkan; Dia
sendiri yang mengalami penderitaan dan sampai mati. Kalau Pribadi
Pertama yang memakai topeng Pribadi Kedua itu mati, berarti Allah itu
mati; dan pada waktu Allah mati, siapakah yang menopang alam, semesta
ini? Teologi tidak semudah apa yang mungkin kita pikirkan. Bukankah
banyak orang tidak menyukai teologi; mereka lebih menyukai
khotbah-khotbah yang berisi banyak cerita, pengalaman, kesaksian,
yang enak dan mudah didengar, yang lucu-lucu, serta yang ajaib.
Tetapi, sadarkah kita bahwa orang-orang bidat yang menamakan diri
Saksi-saksi Yehovah telah mendapatkan 70% anggotanya dari Protestan
dan Katolik, Mormon 80%. Celakalah kalau gereja-gereja dan para
pemimpinnya tidak mengajarkan doktrin-doktrin yang benar dan penting
kepada anggota-anggotanya. Alkitab selalu memperingatkan,
"Peliharalah firman Tuhan! Peganglah ajaran-ajaran yang benar!
Bertekunlah di dalam pengajaran-pengajaran yang murni! Jangan
berkompromi, tetapi lawanlah ajaran-ajaran yang sesat! Pertahankanlah
ajaran yang benar sampai Tuhan Yesus datang kembali!" Sejarah sudah
menjadi guru besar bagi kita. Seorang filsuf Jerman bernama Hegel
pernah mengucapkan suatu kalimat yang mengejutkan, "Pelajaran
terbesar dari sejarah adalah bahwa manusia tidak menerima pengajaran
sejarah." Sejarah sudah mengajarkan kepada kita bahwa ajaran-ajaran
bidat sudah muncul; isi ajarannya dan cara munculnya sudah
dipelajari, namun manusia masih saja tidak waspada. Pintu selalu
dibiarkan terbuka sehingga generasi berikutnya juga ditelan oleh
ajaran-ajaran bidat itu. Mari kita menantang arus pengajaran yang
tidak beres di zaman ini dengan menanamkan ajaran-ajaran secara ketat.
Gnostiksisme dan Arianisme yang hanya mempertahankan Keesaan Allah
tanpa memedulikan kemungkinan adanya tiga Pribadi di dalam diri Allah
Yang Esa itu, akhirnya jatuh kepada kepercayaan terhadap Yesus yang
moralis saja, tanpa bersifat ilahi, dan menganggap Roh Kudus sebagai
yang tidak berpribadi. Mereka tidak mau memerhatikan kesaksian
Alkitab yang demikian banyak mengenai ketiga Pribadi Allah.
Apakah Roh Kudus hanya kuasa? Apakah Roh Kudus hanya semacam prinsip?
Apakah Roh Kudus berpribadi? Yang disebut pribadi paling tidak
mempunyai tiga unsur: (1) Unsur rasio, sehingga dapat berpikir serta
mempunyai pengertian akan kebenaran; (2) Unsur emosi, sehingga bisa
mencintai, membenci, sedih, berduka, sukacita, dan sebagainya; (3)
Unsur kemauan, sehingga mempunyai kebebasan untuk bertindak menurut
kemauan yang ada. Jika demikian, apakah Roh Kudus hanya semacam
embusan angin atau kuasa, atau prinsip pekerjaan Allah saja? Ataukah
sebaliknya, Roh Kudus adalah satu Pribadi?
Alkitab memberikan penjelasan mengenai Roh Kudus di dalam ayat-ayat berikut:
A. Roh Kudus adalah Kebenaran
"Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus
Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah.
Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran." (1
Yohanes 5:6)
Yesus Kristus pernah berkata, "Akulah Kebenaran," maka kebenaran yang
ada pada Kristus itu menjadi "ousia" ilahi. Demikian juga, kebenaran
yang ada pada diri Roh Kudus itu pun menjadi "ousia" ilahi, sebab Roh
Kudus adalah kebenaran. Lain halnya jika kita memikirkan mengenai
kebenaran, maka kita hanya sebagai orang yang berhak untuk mempunyai
dan melakukan fungsi intelek memikirkan tentang kebenaran. Namun, Roh
Kudus adalah diri Kebenaran itu sendiri. Roh Kudus bukan saja
berintelek, tetapi juga menjadi sumber segala intelek. Roh Kudus
bukan hanya mempunyai rasio, tetapi juga merupakan Sumber segala
rasio yang benar karena Dia adalah Kebenaran itu. Bukan saja
demikian, Roh Kudus adalah Roh yang mewahyukan kebenaran, dan Roh
yang memimpin masuk ke dalam segala kebenaran.
"yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia
tidak dapat melihat Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, Sebab Dia
menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu" (Yohanes 14:17).
"Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh
Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku." (Yohanes 15:26)
"Tetapi apabila Dia datang, yaitu Roh Kebenaran, Dia akan memimpin
kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Dia tidak akan berkata-kata
dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah
yang akan dikatakan-Nya dan Dia akan memberikan kepadamu hal hal yang
akan datang." (Yohanes 16:13)
Roh Kebenaran bukan saja mempunyai kebenaran pada diri-Nya, tetapi
Dia adalah diri kebenaran itu sendiri; bukan saja diri kebenaran,
tetapi Dia juga adalah Pewahyu kebenaran; bukan saja Pewahyu
kebenaran, tetapi juga yang memimpin pikiran manusia masuk ke dalam
kebenaran. Dia bukan saja mempunyai rasio, tetapi Dia adalah Sumber
dari semua makhluk yang berasio. Inilah unsur pertama yang dimiliki
Roh Kudus, yang menunjukkan Dia adalah satu Pribadi, yaitu rasio.
B. Roh Kudus Memiliki Emosi
Roh Kudus mempunyai kasih, dan kasih Allah dicurahkan kepada kita
justru melalui Roh Kudus.
"Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah
dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan
kepada kita." (Roma 5:5)
Roh Kudus juga bisa merasa sedih dan berduka, sebagaimana tertulis di
dalam Efesus 4:30,
"Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah
memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan."
Apa yang dimaksud mendukakan Roh Kudus di sini? Ini berarti membuat
Dia sedih dan susah karena ketidaktaatan manusia. Sebagaimana seorang
ibu yang penuh kasih sayang sedih melihat anaknya yang tidak taat
kepadanya, demikianlah Roh Kudus menjadi sedih apabila kita tidak
taat kepada-Nya karena Dia dikaruniakan kepada setiap orang yang
percaya; Roh Kudus menjadi materai dan berdiam di dalam diri setiap
orang yang sungguh-sungguh telah diperanakkan kembali oleh-Nya sendiri.
C. Roh Kudus Memiliki Kemauan, Kebebasan, Ketetapan
"Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami supaya kepada
kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu
ini." (Kisah Para Rasul 15:28)
Ayat ini mengenai larangan makan daging yang sudah dipersembahkan
kepada berhala dan daging dari binatang yang mati lemas, larangan
minum darah, serta percabulan. Ini adalah keputusan Roh Kudus dan
rasul-rasul. Jadi, kita melihat, Roh Kudus mempunyai kemauan untuk
mengambil keputusan. Roh Kudus bukan hanya kuasa, gerakan, atau
prinsip kerja Allah; Roh Kudus adalah satu Pribadi yang mempunyai
kemauan serta kemampuan memberikan keputusan atau ketetapan.
"Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah." (Roma
8:14) Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus
dari hukum dosa dan hukum maut." (Roma 8:2)
Roh Kudus, bukan saja memberikan keputusan bagi manusia, tetapi juga
memimpin manusia. Roh Kudus bukan saja memimpin manusia, tetapi juga
memberikan kebebasan kepada manusia sehingga di tempat Roh Kudus
berada, di situ juga ada kebebasan. Roh Kudus bukan saja mempunyai
kebebasan memimpin manusia masuk ke dalam manusia, tetapi juga
memimpin manusia masuk ke dalam kebebasan. Roh Kudus juga mengutus
orang untuk melayani Tuhan. Misalnya, Roh Kudus mengutus Barnabas dan
Saulus dari Antiokhia untuk mengabarkan Injil keluar:
"Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa,
berkatalah Roh Kudus,'Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk
tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.'" (Kisah Para Rasul 13:2)
Pengutusan itu direncanakan dan ditetapkan oleh Roh Kudus. Roh Kudus
bukan saja memberikan pimpinan positif, namun kadang-kadang juga
memberikan pimpinan negatif. Roh Kudus bisa merintangi seseorang pada
saat-saat dan di tempat-tempat tertentu dalam hal tertentu. Misalnya,
Roh Kudus mencegah Paulus dan Silas untuk memberitakan Injil di Asia
karena Roh Kudus ingin agar mereka memberitakan Injil ke Makedonia
yang menjadi pintu gerbang untuk Injil masuk ke daratan Eropa (Kisah
Para Rasul 16:6-12).
Siapakah Roh Kudus? Jika Roh Kudus bukan Pribadi, bagaimanakah Dia
dapat mengambil keputusan, bagaimanakah Dia dapat mengutus,
bagaimanakah Dia dapat membebaskan kita dan memimpin kita masuk ke
dalam kebebasan? Roh Kudus adalah satu Pribadi, yaitu Pribadi Ketiga
dari Allah Tritunggal.
Diambil dan disunting dari:
Judul buku: Allah Tritunggal
Judul bab: Roh Kudus Oknum Ketiga Allah Tritunggal
Penulis: Pdt. Dr. Stephen Tong
Penerbit: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1993
Halaman: 75 -- 85
Kontak: reformed(at)sabda.org
Redaksi: Teddy Wirawan, Yulia Oeniyati, dan Ryan
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
---
This email is free from viruses and malware because avast! Antivirus protection is active.
http://www.avast.com
______________________________e-Reformed______________________________
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
Kontak Redaksi: < reformed(a t)sabda.org >
Untuk mendaftar: < subscribe-i-kan-untuk-Reformed(a t)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-untuk-Reformed(a t)hub.xc.org >
Arsip e-Reformed: < http://www.sabda.org/publikasi/e-reformed >
SOTeRI: < http://soteri.sabda.org/ >
Situs YLSA: < http://www.ylsa.org/ >
Situs SABDA Katalog: < http://katalog.sabda.org/ >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
e-Reformed -- Roh Kudus: Oknum Ketiga Allah Tritunggal
Edisi 152/Mei 2014
DAFTAR ISI:
ARTIKEL: ROH KUDUS: OKNUM KETIGA ALLAH TRITUNGGAL
Dear e-Reformed Netters,
Selama bulan April -- Juni, kita merayakan empat peristiwa
berturut-turut yang sangat penting dalam sejarah kekristenan, yaitu
kematian Tuhan Yesus di kayu salib, kebangkitan Tuhan Yesus dari
kematian, kenaikan-Nya ke surga, dan penggenapan janji-Nya tentang
Penolong yang akan datang, yaitu Roh Kudus, yang jatuh tepat pada
Hari Raya Pentakosta. Dalam artikel bulan ini, kita akan melihat
kepada Pribadi ketiga Allah Tritunggal. Pribadi Allah yang peran-Nya
mungkin paling sering diremehkan oleh orang Kristen masa kini. Banyak
orang Kristen salah dalam mengenali Roh Kudus: mereka sering kali
menganggap bahwa Roh Kudus hanyalah kuasa dari Allah, keberadaan-Nya
dibatasi hanya pada munculnya fenomena-fenomena rohani yang
spektakuler, bahkan tidak jarang orang Kristen yang berusaha
mengendalikan atau bersikap tidak hormat kepada Roh Kudus. Banyak
juga lembaga gereja yang menuduh gereja lain "tidak ada Roh Kudusnya"
hanya karena tidak pernah menggunakan "bahasa roh" di dalam ibadah.
Artikel di bawah ini diambil dari buku berjudul "Allah Tritunggal"
yang ditulis oleh Pdt. Dr. Stephen Tong. Artikel ini berusaha
meluruskan pandangan orang Kristen terhadap Roh Kudus dengan
menunjukkan beberapa pengajaran yang salah mengenai Roh Kudus serta
memberikan bukti-bukti bahwa Roh Kudus adalah Pribadi, Oknum ketiga
dari Allah Tritunggal. Kiranya artikel ini dapat menjadi berkat bagi
kita semua. Soli Deo Gloria!
Pemimpin Redaksi e-Reformed,
Teddy Wirawan
< teddy(at)in-christ.net >
< http://reformed.sabda.org >
ARTIKEL: ROH KUDUS: OKNUM KETIGA ALLAH TRITUNGGAL
Pada waktu Yesus baru memulai pekerjaan-Nya sebagai Mesias, Dia
mengutip dari Kitab Yesaya, sebagai berikut:
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah
mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang
tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan
orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan
telah datang." (Lukas 4:18-19)
Dalam ayat ini, kita melihat dengan jelas ketiga Pribadi: Allah Bapa
mengurapi Yesus Kristus dengan pengurapan Roh Kudus dan mengutus Dia
masuk ke dalam dunia. Hal yang sama terlihat dalam Kisah Para Rasul 10:38,
"yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia
dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling
sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis,
sebab Allah menyertai Dia."
Di sini, sekali lagi, muncul tiga Pribadi; Allah Bapa mengurapi Allah
Anak dengan Allah Roh Kudus. Yang mengurapi adalah Bapa, yang diurapi
adalah Kristus, dengan urapan Roh Kudus.
Pada waktu Yesus Kristus berada di dunia, Ia pernah mengajarkan
mengenai Roh Kudus kepada murid-murid-Nya. Dalam pengajaran-Nya itu,
dengan sangat jelas Ia memberitahukan beberapa sifat Roh Kudus yang
hanya dimiliki oleh Allah. Yesus pernah mengajar murid-murid-Nya
dengan berkata,
"Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan
diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan
diampuni." (Lukas 12:10)
Apa arti ayat di atas? Ada dua kemungkinan interpretasi yang salah
terhadap ayat ini, yaitu (1) Tafsiran yang salah menganggap Roh Kudus
lebih besar daripada Pribadi yang lain (Yesus Kristus, Anak Allah)
sehingga kalau berdosa terhadap Anak masih bisa diampuni, sedangkan
berdosa terhadap Roh Kudus tidak bisa diampuni lagi, sebab tingkatnya
lebih tinggi. (2) Roh Kudus mempunyai sifat yang lebih keras sehingga
tidak mau mengampuni kesalahan orang; sedangkan Pribadi yang lain
(Anak Allah) lebih bersifat rahmani, murah hati, dan suka mengampuni.
Walaupun kedua interpretasi di atas salah, tetapi paling tidak kita
mengetahui bahwa Roh Kudus mempunyai hak, kedudukan sebagai Allah
yang tidak bisa lebih rendah dari Pribadi yang lain (Anak Allah).
Siapakah Roh Kudus itu?
Dalam Wahyu yang progresif (Progressive Revelation) dan dalam
mengajarkan tentang Roh Kudus yang akan datang, Kristus sudah
memberitahukan beberapa sifat Roh Kudus yang penting berikut ini:
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang
Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya," (Yohanes 14:16)
Ada Alkitab bahasa Indonesia yang tidak mencantumkan kata
"selama-lamanya" pada ayat ini. Kata ini memang tidak ada di dalam
Alkitab bahasa aslinya. Namun, kala yang dipakai (aorist tense) di
sini menunjukkan arti selama-lamanya. Jadi, sifat kekal dari Roh
Kudus dinyatakan oleh Tuhan Yesus di sini. Adakah, pernahkah, seorang
nabi atau seorang rasul yang hidup di dunia ini menyertai
murid-muridnya atau para pengikutnya sampai selama-lamanya? Tidak
ada. Jika demikian, siapakah Dia yang dijanjikan oleh Kristus kepada
mund-murid-Nya ini? Dalam ayat selanjutnya (ayat 17) dijawab:
"yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia
tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu
dan akan diam di dalam kamu."
Justru inilah yang membuat jaminan hidup kekal menjadi mungkin karena
Roh itu adalah Roh Pemberi Hidup, dan Roh itu akan bersama-sama
dengan kita untuk selama-lamanya. Itulah sifat kekekalan yang
dimiliki oleh Roh Kudus, sifat Allah, sifat yang tidak lebih kecil
daripada Anak. Sifat ilahi dari Roh Kudus juga diberitahukan di dalam
Yohanes 3:34:
"Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman
Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas."
Tidak terbatas adalah "ousia" atau sifat asasi dari Allah. Siapakah
yang tidak terbatas, selain Allah sendiri? Di sini, dikatakan bahwa
Roh Kudus tidak terbatas, berarti Roh Kudus mempunyai sifat yang
hanya ada pada Allah.
Sifat-sifat ilahi Roh Kudus muncul dalam banyak ayat lainnya. Hal ini
disangkal oleh aliran-aliran yang disebut Saksi Yehovah,
Unitarianisme, Monarchianisme, Modalistic Monarchianisme atau yang
disebut juga Sabelianisme, serta Liberalisme. Kita hanya akan
membahas sedikit mengenai Sabelianisme di sini karena secara tidak
disadari, ajaran ini sekarang sedang menjalar di Indonesia.
Sabelianisme mengajarkan bahwa Allah itu Esa, tetapi mereka tidak
percaya adanya tiga Pribadi. Mereka berusaha menjelaskan segala
indikasi yang menunjukkan bahwa Allah Tritunggal di dalam Alkitab
hanya sebagai semacam persona (Pribadi) yang diartikan sebagai
topeng. (Sangat disesalkan, bahwa istilah persone dalam bahasa Latin,
yang kemudian diterjemahkan menjadi person di dalam bahasa Inggris
dan menjadi pribadi dalam bahasa Indonesia, mula-mula mempunyai
pengertian topeng, yaitu topeng yang dipakai di dalam sandiwara.)
Maksudnya, seorang pelaku sandiwara dapat berperan sebagai dua atau
lebih tokoh dengan menggunakan topeng. Misalnya, pada babak pertama,
dia berperan sebagai orang tua dengan memakai topeng orang tua,
kemudian pada babak yang lain dia berperan sebagai anaknya sendiri
dengan memakai topeng seorang anak. Dengan demikian, seorang pelaku
dapat muncul beberapa kali dengan topeng yang berbeda-beda. Tentu
saja, para penontonnya tidak tahu; mereka tertipu oleh topeng-topeng
itu. Istilah persone inilah yang diambil oleh segolongan orang dan
mengartikannya sebagai topeng-topeng untuk memainkan peranan yang
berbeda-beda. Maka, golongan Sabelianisme merasa mudah untuk
mengartikan Allah Tritunggal, yaitu sebagai Allah Yang Esa yang
mempunyai tiga peranan: dalam zaman Perjanjian Lama, Allah berperan
sebagai pelaku pertama dengan memakai topeng Bapa; kemudian dalam
zaman Perjanjian Baru, Allah yang sama muncul dengan memakai topeng
Anak berperan sebagai Allah Anak; dan setelah Yesus naik ke surga,
Dia datang kembali dengan memakai topeng ketiga sebagai Roh Kudus.
Bandingkan dengan, misalnya: Pada waktu saya di mimbar, saya berperan
sebagai pengkhotbah; di rumah saya sebagai seorang ayah atau kepala
keluarga; pada waktu saya mengajar di sekolah saya sebagai seorang
guru atau dosen.
Itu bukan konsep Tritunggal, melainkan tunggal yang tritopeng,
triperanan atau tripelaku, dan trifungsi. Seorang pelaku yang
memerankan tiga tokoh dengan tiga topeng; kelihatannya seperti ada
tiga pelaku, padahal cuma seorang pelaku dengan tiga peranan.
Demikianlah Sabelianisme (dari seorang yang bernama Sabelius yang
hidup pada abad kedua) atau Modalistic Monarchianime menjelaskan
mengenai Tritunggal. Ajaran ini termasuk bidat, bukan ajaran
Tritunggal yang sesuai dengan Alkitab.
Di dalam Tritunggal, Pribadi Pertama bukan Pribadi Kedua, dan Pribadi
Kedua bukan Pribadi Ketiga. Berlainan Pribadi bukan berarti lain
Allah, melainkan tetap satu Allah; satu Allah mempunyai tiga Pribadi,
dan tiga Pribadi berada di dalam satu esensi Allah; inilah Tritunggal.
Jika kita menerima ajaran Sabelianisme, kita menerima bahwa ketika
Allah mengutus Anak-Nya di dunia, berarti Allah mengutus dan diutus
oleh diri-Nya sendiri karena pribadi yang bertopeng pertama itu
mengutus dirinya sendiri yang bertopeng kedua. Jadi, yang mengutus
adalah yang diutus. Kalau demikian, kita tidak bisa menghindarkan
diri dari kesalahan teologis yang lain, yang disebut
Patripachianisme, yaitu kesengsaraan Bapa sendiri. Maksudnya, pada
waktu Yesus Kristus disalibkan, berarti Allah Bapa yang dipaku karena
Bapa sedang memakai topeng Anak, datang ke dunia, dan disalibkan; Dia
sendiri yang mengalami penderitaan dan sampai mati. Kalau Pribadi
Pertama yang memakai topeng Pribadi Kedua itu mati, berarti Allah itu
mati; dan pada waktu Allah mati, siapakah yang menopang alam, semesta
ini? Teologi tidak semudah apa yang mungkin kita pikirkan. Bukankah
banyak orang tidak menyukai teologi; mereka lebih menyukai
khotbah-khotbah yang berisi banyak cerita, pengalaman, kesaksian,
yang enak dan mudah didengar, yang lucu-lucu, serta yang ajaib.
Tetapi, sadarkah kita bahwa orang-orang bidat yang menamakan diri
Saksi-saksi Yehovah telah mendapatkan 70% anggotanya dari Protestan
dan Katolik, Mormon 80%. Celakalah kalau gereja-gereja dan para
pemimpinnya tidak mengajarkan doktrin-doktrin yang benar dan penting
kepada anggota-anggotanya. Alkitab selalu memperingatkan,
"Peliharalah firman Tuhan! Peganglah ajaran-ajaran yang benar!
Bertekunlah di dalam pengajaran-pengajaran yang murni! Jangan
berkompromi, tetapi lawanlah ajaran-ajaran yang sesat! Pertahankanlah
ajaran yang benar sampai Tuhan Yesus datang kembali!" Sejarah sudah
menjadi guru besar bagi kita. Seorang filsuf Jerman bernama Hegel
pernah mengucapkan suatu kalimat yang mengejutkan, "Pelajaran
terbesar dari sejarah adalah bahwa manusia tidak menerima pengajaran
sejarah." Sejarah sudah mengajarkan kepada kita bahwa ajaran-ajaran
bidat sudah muncul; isi ajarannya dan cara munculnya sudah
dipelajari, namun manusia masih saja tidak waspada. Pintu selalu
dibiarkan terbuka sehingga generasi berikutnya juga ditelan oleh
ajaran-ajaran bidat itu. Mari kita menantang arus pengajaran yang
tidak beres di zaman ini dengan menanamkan ajaran-ajaran secara ketat.
Gnostiksisme dan Arianisme yang hanya mempertahankan Keesaan Allah
tanpa memedulikan kemungkinan adanya tiga Pribadi di dalam diri Allah
Yang Esa itu, akhirnya jatuh kepada kepercayaan terhadap Yesus yang
moralis saja, tanpa bersifat ilahi, dan menganggap Roh Kudus sebagai
yang tidak berpribadi. Mereka tidak mau memerhatikan kesaksian
Alkitab yang demikian banyak mengenai ketiga Pribadi Allah.
Apakah Roh Kudus hanya kuasa? Apakah Roh Kudus hanya semacam prinsip?
Apakah Roh Kudus berpribadi? Yang disebut pribadi paling tidak
mempunyai tiga unsur: (1) Unsur rasio, sehingga dapat berpikir serta
mempunyai pengertian akan kebenaran; (2) Unsur emosi, sehingga bisa
mencintai, membenci, sedih, berduka, sukacita, dan sebagainya; (3)
Unsur kemauan, sehingga mempunyai kebebasan untuk bertindak menurut
kemauan yang ada. Jika demikian, apakah Roh Kudus hanya semacam
embusan angin atau kuasa, atau prinsip pekerjaan Allah saja? Ataukah
sebaliknya, Roh Kudus adalah satu Pribadi?
Alkitab memberikan penjelasan mengenai Roh Kudus di dalam ayat-ayat berikut:
A. Roh Kudus adalah Kebenaran
"Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus
Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah.
Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran." (1
Yohanes 5:6)
Yesus Kristus pernah berkata, "Akulah Kebenaran," maka kebenaran yang
ada pada Kristus itu menjadi "ousia" ilahi. Demikian juga, kebenaran
yang ada pada diri Roh Kudus itu pun menjadi "ousia" ilahi, sebab Roh
Kudus adalah kebenaran. Lain halnya jika kita memikirkan mengenai
kebenaran, maka kita hanya sebagai orang yang berhak untuk mempunyai
dan melakukan fungsi intelek memikirkan tentang kebenaran. Namun, Roh
Kudus adalah diri Kebenaran itu sendiri. Roh Kudus bukan saja
berintelek, tetapi juga menjadi sumber segala intelek. Roh Kudus
bukan hanya mempunyai rasio, tetapi juga merupakan Sumber segala
rasio yang benar karena Dia adalah Kebenaran itu. Bukan saja
demikian, Roh Kudus adalah Roh yang mewahyukan kebenaran, dan Roh
yang memimpin masuk ke dalam segala kebenaran.
"yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia
tidak dapat melihat Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, Sebab Dia
menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu" (Yohanes 14:17).
"Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh
Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku." (Yohanes 15:26)
"Tetapi apabila Dia datang, yaitu Roh Kebenaran, Dia akan memimpin
kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Dia tidak akan berkata-kata
dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah
yang akan dikatakan-Nya dan Dia akan memberikan kepadamu hal hal yang
akan datang." (Yohanes 16:13)
Roh Kebenaran bukan saja mempunyai kebenaran pada diri-Nya, tetapi
Dia adalah diri kebenaran itu sendiri; bukan saja diri kebenaran,
tetapi Dia juga adalah Pewahyu kebenaran; bukan saja Pewahyu
kebenaran, tetapi juga yang memimpin pikiran manusia masuk ke dalam
kebenaran. Dia bukan saja mempunyai rasio, tetapi Dia adalah Sumber
dari semua makhluk yang berasio. Inilah unsur pertama yang dimiliki
Roh Kudus, yang menunjukkan Dia adalah satu Pribadi, yaitu rasio.
B. Roh Kudus Memiliki Emosi
Roh Kudus mempunyai kasih, dan kasih Allah dicurahkan kepada kita
justru melalui Roh Kudus.
"Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah
dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan
kepada kita." (Roma 5:5)
Roh Kudus juga bisa merasa sedih dan berduka, sebagaimana tertulis di
dalam Efesus 4:30,
"Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah
memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan."
Apa yang dimaksud mendukakan Roh Kudus di sini? Ini berarti membuat
Dia sedih dan susah karena ketidaktaatan manusia. Sebagaimana seorang
ibu yang penuh kasih sayang sedih melihat anaknya yang tidak taat
kepadanya, demikianlah Roh Kudus menjadi sedih apabila kita tidak
taat kepada-Nya karena Dia dikaruniakan kepada setiap orang yang
percaya; Roh Kudus menjadi materai dan berdiam di dalam diri setiap
orang yang sungguh-sungguh telah diperanakkan kembali oleh-Nya sendiri.
C. Roh Kudus Memiliki Kemauan, Kebebasan, Ketetapan
"Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami supaya kepada
kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu
ini." (Kisah Para Rasul 15:28)
Ayat ini mengenai larangan makan daging yang sudah dipersembahkan
kepada berhala dan daging dari binatang yang mati lemas, larangan
minum darah, serta percabulan. Ini adalah keputusan Roh Kudus dan
rasul-rasul. Jadi, kita melihat, Roh Kudus mempunyai kemauan untuk
mengambil keputusan. Roh Kudus bukan hanya kuasa, gerakan, atau
prinsip kerja Allah; Roh Kudus adalah satu Pribadi yang mempunyai
kemauan serta kemampuan memberikan keputusan atau ketetapan.
"Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah." (Roma
8:14) Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus
dari hukum dosa dan hukum maut." (Roma 8:2)
Roh Kudus, bukan saja memberikan keputusan bagi manusia, tetapi juga
memimpin manusia. Roh Kudus bukan saja memimpin manusia, tetapi juga
memberikan kebebasan kepada manusia sehingga di tempat Roh Kudus
berada, di situ juga ada kebebasan. Roh Kudus bukan saja mempunyai
kebebasan memimpin manusia masuk ke dalam manusia, tetapi juga
memimpin manusia masuk ke dalam kebebasan. Roh Kudus juga mengutus
orang untuk melayani Tuhan. Misalnya, Roh Kudus mengutus Barnabas dan
Saulus dari Antiokhia untuk mengabarkan Injil keluar:
"Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa,
berkatalah Roh Kudus,'Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk
tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.'" (Kisah Para Rasul 13:2)
Pengutusan itu direncanakan dan ditetapkan oleh Roh Kudus. Roh Kudus
bukan saja memberikan pimpinan positif, namun kadang-kadang juga
memberikan pimpinan negatif. Roh Kudus bisa merintangi seseorang pada
saat-saat dan di tempat-tempat tertentu dalam hal tertentu. Misalnya,
Roh Kudus mencegah Paulus dan Silas untuk memberitakan Injil di Asia
karena Roh Kudus ingin agar mereka memberitakan Injil ke Makedonia
yang menjadi pintu gerbang untuk Injil masuk ke daratan Eropa (Kisah
Para Rasul 16:6-12).
Siapakah Roh Kudus? Jika Roh Kudus bukan Pribadi, bagaimanakah Dia
dapat mengambil keputusan, bagaimanakah Dia dapat mengutus,
bagaimanakah Dia dapat membebaskan kita dan memimpin kita masuk ke
dalam kebebasan? Roh Kudus adalah satu Pribadi, yaitu Pribadi Ketiga
dari Allah Tritunggal.
Diambil dan disunting dari:
Judul buku: Allah Tritunggal
Judul bab: Roh Kudus Oknum Ketiga Allah Tritunggal
Penulis: Pdt. Dr. Stephen Tong
Penerbit: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1993
Halaman: 75 -- 85
Kontak: reformed(at)sabda.org
Redaksi: Teddy Wirawan, Yulia Oeniyati, dan Ryan
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
---
This email is free from viruses and malware because avast! Antivirus protection is active.
http://www.avast.com
______________________________e-Reformed______________________________
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
Kontak Redaksi: < reformed(a t)sabda.org >
Untuk mendaftar: < subscribe-i-kan-untuk-Reformed(a t)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-untuk-Reformed(a t)hub.xc.org >
Arsip e-Reformed: < http://www.sabda.org/publikasi/e-reformed >
SOTeRI: < http://soteri.sabda.org/ >
Situs YLSA: < http://www.ylsa.org/ >
Situs SABDA Katalog: < http://katalog.sabda.org/ >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Re: Bls: [i-kan-binaguru] FBI untuk camp / SIL anak
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Dear Rekan2 Bina Guru,
Bersama ini saya ingin menginformasikan Acara National Christian Teacher Conference , mohon informasi ini dapat disampaikan kepada mereka yang sedang melakukan proses mengajar dan pemerhati dunia pendidikan.
Terimakasih untuk kerjasamanya.
' National Christian Teacher Conference '
Agenda Acara:
Kamis - Sabtu, 29-31Mei
29 Mei Pk 13.30 - pk 21.00.
30-31 Mei 7.30 - pk 18.00.
Aula Kampus ITHB
Jl Dipati Ukur 80.
Thema "Being An Impactful and Inspirational Teacher"
Jl Dipati Ukur 80.
Thema "Being An Impactful and Inspirational Teacher"
Peserta Para Pendidik, Guru , Guru SM, Gereja, Lembaga Rohani, Orangtua,, dan pemerhati dunia pendidikan.
Para Pembicara dari dalam dan luar negeri yg ahli dibidangnya dan memiliki kehidupan dan penyerahan pada Kristus melalui dunia Pendidikan/Pengajaran.
Main Speakers :
Para Pembicara dari dalam dan luar negeri yg ahli dibidangnya dan memiliki kehidupan dan penyerahan pada Kristus melalui dunia Pendidikan/Pengajaran.
Main Speakers :
Maimunah Natasha ( Penasehat dan Pembina Haggai Institute Indonesia )
Topik - Spiritual Teacher
Teaching with Heart
DR Paul Choo ( Singapore), Station di Goducate HQ, Pakar dan Pelatih Guru dan Hamba Tuhan di Singapore, di Asia dan USA.
Topik - The Christian School Ministry
Chia Poh Yok, ( Singapore) , Vice President Coalition Against Bullying of Children and Youth (CABCY), Educational Consultan EdConnect Pte Ltd, Singapore
Topik - Classroom Management - What is Discipline and How to Discilpine ?
Working with Children with Challenging Behaviour
DR Charlene (Singapore) , Associate Professor Policy and Leadership Studies National Institute of Education NTU, Singapore.
Topik - The Christian Teacher Impact of a Christian Teacher in The Classroom and Importence of the Teacher as an Instrument of God.
Teacher as a Mentors
Workshop :
1. Ir. Muslinang Moestopo, PhD, Dosen ITB dan Pemerhati Pendidikan Anak
Topik - Pendidikan Iman yang Kontekstual
2. Ir. Elisati, DR (Cand) , Dosen Informatika Universitas Parahyangan
Topik - Menggunakan Teknologi IT dalam Mengajar
3. Henriette Mamesah, MA (Couns), M.Pd.K - Founder Bunga Merpati Counseling & Personal Development Centre, Konselor Keluarga .
Topik - Konseling Remaja
4. Ellen Patricia, MA (Arch), MA (Couns), Founder Yayasab Busur Emas & Direktur Eagleheart Counseling Centre
Topik - Konseling Anak "Play therapy"
5. Dr Andyda Meliala , Founder Resourceful Parenting Indonesia Berdasarkan Perkembangan Kecerdasan Majemuk dan Plastisitas Otak
Topik - Mencetak Anak Cerdas Berkarakter
6. Dra. Soekarmini, Residence Administrator UPH Youth for Christ
Topik - Merancang Kurikulum Building
7. dr Linda S, MA (Couns), Dokter dan Konselor Keluarga
Membangun Relasi dan Komunikasi dengan Anak
Invest before 30 April @500,
after @600 ribu, Modul,
Konsumsi, Sertifikat, Kit, Tshirt.
Closed tgl 24 Mei'14
Info dan Pendaftaran :
Info dan Pendaftaran :
Jenny R 0813 2177 9482, Victoria 0812 1409 7187
Email : bungamerpati13@yahoo.com
Website www.bungamerpati.com
Penyelenggara.
Bunga Merpati Counseling and Personal Development Centre
Email : bungamerpati13@yahoo.com
Website www.bungamerpati.com
Penyelenggara.
Bunga Merpati Counseling and Personal Development Centre
On Tuesday, May 13, 2014 5:09 PM, Feirda Junwera <feirdajunwera@yahoo.co.id> wrote:
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Terima kasih atas infonya, untuk gabung ke PEPAK bgm caranya Bu?
Apa kabar? Biasanya di bulan-bulan ini semua Guru Sekolah Minggu udah pada sibuk nyiapin acara buat libur anak2 SM yah :-) Ada yang bikin camp, ada juga yang bikin SIL/SAL (Sekolah Injil Liburan / Sekolah Alkitab Liburan).
(1) Ada buku saya tentang FBI, yang diterbitkan oleh Footprints. Bila ada yang kesulitan mendapatkannya di toko buku (baik di gramedia maupun toko buku kristen) - boleh hubungi saya.
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150565144682913.371890.539517912&type=3
FBI camp anak - scrapbooking
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247326487913.316847.539517912&type=3
FBI camp anak - behind the scene
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247316957913.316846.539517912&type=3
FBI camp anak - area ben carson (rumah sakit)
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247309107913.316843.539517912&type=3
FBI camp anak - area chick fill a (restaurant)
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247300012913.316839.539517912&type=3
FBI camp anak - area penulis kristen (dunia imajinasi)
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247261082913.316830.539517912&type=3
FBI camp anak - area billy graham (peternakan)
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247252467913.316825.539517912&type=3
FBI camp anak - area africa David Livingstone
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247239322913.316819.539517912&type=3
FBI camp anak - area oseola (jemuran baju)
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247203152913.316808.539517912&type=3
FBI camp anak - area michael faraday (laboratorium)
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150246164047913.316522.539517912&type=3
FBI camp anak - area X-files
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150246139897913.316518.539517912&type=3
Semoga bermanfaat. Selamat mempersiapkan camp / SIL.
Tuhan memberkati.
Moderator (meilania).
Pada Senin, 28 April 2014 11:35, Meilania Chen <meilania.chen@gmail.com> menulis:
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Dear all,
Apa kabar? Biasanya di bulan-bulan ini semua Guru Sekolah Minggu udah pada sibuk nyiapin acara buat libur anak2 SM yah :-) Ada yang bikin camp, ada juga yang bikin SIL/SAL (Sekolah Injil Liburan / Sekolah Alkitab Liburan).
Sudah beberapa gereja yang menghubungi saya untuk acara FBI (Following Bible Instructions) - namun apa daya, saya seorang diri tidak mungkin bisa berada sekaligus di beberapa lokasi yg berbeda ...
Oleh sebab itu, bagi teman2 yang ingin menggunakan ide FBI untuk acara camp atau SIL, berikut beberapa informasi yang mungkin bermanfaat.
(1) Ada buku saya tentang FBI, yang diterbitkan oleh Footprints. Bila ada yang kesulitan mendapatkannya di toko buku (baik di gramedia maupun toko buku kristen) - boleh hubungi saya.
(2) Beberapa liputan kegiatan FBI juga ada di situs saya IEC: www.indonesia-educenter.net
(3) Untuk foto2 kegiatan, bisa dilihat di facebook saya: Meilania Chen.
FBI: New Agent Training for Kids
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150943502047913.407591.539517912&type=3
FBI @NCWChttps://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150943502047913.407591.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150565144682913.371890.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247326487913.316847.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247316957913.316846.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247309107913.316843.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247300012913.316839.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247261082913.316830.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247252467913.316825.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247239322913.316819.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150247203152913.316808.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150246164047913.316522.539517912&type=3
https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10150246139897913.316518.539517912&type=3
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke: Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke: Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
(e-RH) Mei 22 -- PENGURAS ENERGI
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 22 Mei 2014
Bacaan : 1 Samuel 24:1-23
Setahun: 2 Tawarikh 4-6
Nats: Telah kautunjukkan pada hari ini, betapa engkau telah melakukan
yang baik kepadaku: walaupun TUHAN telah menyerahkan aku ke
dalam tanganmu, engkau tidak membunuh aku. (1 Samuel 24:19)
Judul:
PENGURAS ENERGI
Pada awalnya Saul pribadi yang cukup baik. Tapi, tampaknya
kekuasaan membuatnya lupa diri. Ia menjadi pribadi perongrong. Dalam
hubungannya dengan Daud, ia menyusun berbagai rencana pembunuhan.
Keberadaannya menghadirkan ancaman. Daud harus cerdik untuk
menghindarinya.
Orang seperti Saul-sosok pribadi yang menguras energi-selalu ada di
sepanjang jaman. Wujudnya dapat seorang bos yang meremehkan
kreativitas anak buah. Bisa orang yang iri dan dengki atas
kesuksesan saudaranya sendiri. Bisa orang-orang yang di depan kita
lembut seperti domba, tetapi di belakang kita ia menjadi seperti
serigala ganas yang siap menerkam.
Menghadapi pribadi penguras energi seperti Saul, Daud berhasil
menguasai polanya. Ia tidak menghancurkan Saul ketika orang ini
terpojok. Justru sebaliknya, Daud memperlihatkan kasih yang nyata.
Meskipun berkesempatan membunuhnya, Daud hanya mengiris ujung jubah
Saul, dan hal itu pun sudah membuatnya merasa bersalah (ay. 5-7).
Saul yang sombong itu pun tersentuh hatinya oleh perlakuan baik ini
(ay. 18). Daud tidak membiarkan energinya terkuras oleh keangkuhan
Saul; ia justru dengan cerdik dan tulus membidikkan kasihnya, tepat
waktu dan tepat sasaran. Ia tidak membiarkan dirinya dikalahkan oleh
kejahatan Saul, melainkan mengalahkan kejahatan itu dengan kebaikan.
Kita dapat belajar dari Daud dalam menghadapi pribadi penguras
energi di sekitar kita. Kiranya berhasil! --Nugroho /Renungan Harian
MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN ADALAH SENJATA TEPAT WAKTU
DAN TEPAT SASARAN DALAM HUBUNGAN DENGAN SESAMA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+24:1-23
1 Samuel 24:1-23
1 Daud pergi dari sana, lalu tinggal di kubu-kubu gunung di En-
Gedi.
2 Ketika Saul pulang sesudah memburu orang Filistin itu,
diberitahukanlah kepadanya, demikian: "Ketahuilah, Daud ada di
padang gurun En-Gedi."
3 Kemudian Saul mengambil tiga ribu orang yang terpilih dari
seluruh orang Israel, lalu pergi mencari Daud dan orang-orangnya
di gunung batu Kambing Hutan.
4 Ia sampai ke kandang-kandang domba di tepi jalan. Di sana ada
gua dan Saul masuk ke dalamnya untuk membuang hajat, tetapi Daud
dan orang-orangnya duduk di bagian belakang gua itu.
5 Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari
yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan
musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang
kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah
Saul dengan diam-diam.
6 Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong
punca Saul;
7 lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan Tuhanlah
kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada
tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia,
sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."
8 Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak
mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul. Sementara itu Saul
telah bangun meninggalkan gua itu hendak melanjutkan
perjalanannya.
9 Kemudian bangunlah Daud, ia keluar dari dalam gua itu dan
berseru kepada Saul dari belakang, katanya: "Tuanku raja!" Saul
menoleh ke belakang, lalu Daud berlutut dengan mukanya ke tanah
dan sujud menyembah.
10 Lalu berkatalah Daud kepada Saul: "Mengapa engkau mendengarkan
perkataan orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya Daud
mengikhtiarkan celakamu?
11 Ketahuilah, pada hari ini matamu sendiri melihat, bahwa TUHAN
sekarang menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam gua itu; ada
orang yang telah menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa
sayang kepadamu karena pikirku: Aku tidak akan menjamah tuanku
itu, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.
12 Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam
tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku memotong punca
jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan
kaulihat, bahwa tanganku bersih dari pada kejahatan dan
pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa terhadap engkau,
walaupun engkau ini mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku.
13 TUHAN kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau, TUHAN
kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak akan
memukul engkau;
14 seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasik
timbul kefasikan. Tetapi tanganku tidak akan memukul engkau.
15 Terhadap siapakah raja Israel keluar berperang? Siapakah yang
kaukejar? Anjing mati! Seekor kutu saja!
16 Sebab itu TUHAN kiranya menjadi hakim yang memutuskan antara aku
dan engkau; Dia kiranya memperhatikannya, memperjuangkan
perkaraku dan memberi keadilan kepadaku dengan melepaskan aku
dari tanganmu."
17 Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu kepada Saul,
berkatalah Saul: "Suaramukah itu, ya anakku Daud?" Sesudah itu
dengan suara nyaring menangislah Saul.
18 Katanya kepada Daud: "Engkau lebih benar dari pada aku, sebab
engkau telah melakukan yang baik kepadaku, padahal aku melakukan
yang jahat kepadamu.
19 Telah kautunjukkan pada hari ini, betapa engkau telah melakukan
yang baik kepadaku: walaupun TUHAN telah menyerahkan aku ke
dalam tanganmu, engkau tidak membunuh aku.
20 Apabila seseorang mendapat musuhnya, masakan dilepaskannya dia
berjalan dengan selamat? TUHAN kiranya membalaskan kepadamu
kebaikan ganti apa yang kaulakukan kepadaku pada hari ini.
21 Oleh karena itu, sesungguhnya aku tahu, bahwa engkau pasti
menjadi raja dan jabatan raja Israel akan tetap kokoh dalam
tanganmu.
22 Oleh sebab itu, bersumpahlah kepadaku demi TUHAN, bahwa engkau
tidak akan melenyapkan keturunanku dan tidak akan menghapuskan
namaku dari kaum keluargaku."
23 Lalu bersumpahlah Daud kepada Saul. Kemudian pulanglah Saul ke
rumahnya, sedang Daud dan orang-orangnya pergi ke kubu gunung.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+4-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+4-6
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 22 Mei 2014
Bacaan : 1 Samuel 24:1-23
Setahun: 2 Tawarikh 4-6
Nats: Telah kautunjukkan pada hari ini, betapa engkau telah melakukan
yang baik kepadaku: walaupun TUHAN telah menyerahkan aku ke
dalam tanganmu, engkau tidak membunuh aku. (1 Samuel 24:19)
Judul:
PENGURAS ENERGI
Pada awalnya Saul pribadi yang cukup baik. Tapi, tampaknya
kekuasaan membuatnya lupa diri. Ia menjadi pribadi perongrong. Dalam
hubungannya dengan Daud, ia menyusun berbagai rencana pembunuhan.
Keberadaannya menghadirkan ancaman. Daud harus cerdik untuk
menghindarinya.
Orang seperti Saul-sosok pribadi yang menguras energi-selalu ada di
sepanjang jaman. Wujudnya dapat seorang bos yang meremehkan
kreativitas anak buah. Bisa orang yang iri dan dengki atas
kesuksesan saudaranya sendiri. Bisa orang-orang yang di depan kita
lembut seperti domba, tetapi di belakang kita ia menjadi seperti
serigala ganas yang siap menerkam.
Menghadapi pribadi penguras energi seperti Saul, Daud berhasil
menguasai polanya. Ia tidak menghancurkan Saul ketika orang ini
terpojok. Justru sebaliknya, Daud memperlihatkan kasih yang nyata.
Meskipun berkesempatan membunuhnya, Daud hanya mengiris ujung jubah
Saul, dan hal itu pun sudah membuatnya merasa bersalah (ay. 5-7).
Saul yang sombong itu pun tersentuh hatinya oleh perlakuan baik ini
(ay. 18). Daud tidak membiarkan energinya terkuras oleh keangkuhan
Saul; ia justru dengan cerdik dan tulus membidikkan kasihnya, tepat
waktu dan tepat sasaran. Ia tidak membiarkan dirinya dikalahkan oleh
kejahatan Saul, melainkan mengalahkan kejahatan itu dengan kebaikan.
Kita dapat belajar dari Daud dalam menghadapi pribadi penguras
energi di sekitar kita. Kiranya berhasil! --Nugroho /Renungan Harian
MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN ADALAH SENJATA TEPAT WAKTU
DAN TEPAT SASARAN DALAM HUBUNGAN DENGAN SESAMA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+24:1-23
1 Samuel 24:1-23
1 Daud pergi dari sana, lalu tinggal di kubu-kubu gunung di En-
Gedi.
2 Ketika Saul pulang sesudah memburu orang Filistin itu,
diberitahukanlah kepadanya, demikian: "Ketahuilah, Daud ada di
padang gurun En-Gedi."
3 Kemudian Saul mengambil tiga ribu orang yang terpilih dari
seluruh orang Israel, lalu pergi mencari Daud dan orang-orangnya
di gunung batu Kambing Hutan.
4 Ia sampai ke kandang-kandang domba di tepi jalan. Di sana ada
gua dan Saul masuk ke dalamnya untuk membuang hajat, tetapi Daud
dan orang-orangnya duduk di bagian belakang gua itu.
5 Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari
yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan
musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang
kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah
Saul dengan diam-diam.
6 Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong
punca Saul;
7 lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan Tuhanlah
kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada
tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia,
sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."
8 Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak
mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul. Sementara itu Saul
telah bangun meninggalkan gua itu hendak melanjutkan
perjalanannya.
9 Kemudian bangunlah Daud, ia keluar dari dalam gua itu dan
berseru kepada Saul dari belakang, katanya: "Tuanku raja!" Saul
menoleh ke belakang, lalu Daud berlutut dengan mukanya ke tanah
dan sujud menyembah.
10 Lalu berkatalah Daud kepada Saul: "Mengapa engkau mendengarkan
perkataan orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya Daud
mengikhtiarkan celakamu?
11 Ketahuilah, pada hari ini matamu sendiri melihat, bahwa TUHAN
sekarang menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam gua itu; ada
orang yang telah menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa
sayang kepadamu karena pikirku: Aku tidak akan menjamah tuanku
itu, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.
12 Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam
tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku memotong punca
jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan
kaulihat, bahwa tanganku bersih dari pada kejahatan dan
pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa terhadap engkau,
walaupun engkau ini mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku.
13 TUHAN kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau, TUHAN
kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak akan
memukul engkau;
14 seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasik
timbul kefasikan. Tetapi tanganku tidak akan memukul engkau.
15 Terhadap siapakah raja Israel keluar berperang? Siapakah yang
kaukejar? Anjing mati! Seekor kutu saja!
16 Sebab itu TUHAN kiranya menjadi hakim yang memutuskan antara aku
dan engkau; Dia kiranya memperhatikannya, memperjuangkan
perkaraku dan memberi keadilan kepadaku dengan melepaskan aku
dari tanganmu."
17 Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu kepada Saul,
berkatalah Saul: "Suaramukah itu, ya anakku Daud?" Sesudah itu
dengan suara nyaring menangislah Saul.
18 Katanya kepada Daud: "Engkau lebih benar dari pada aku, sebab
engkau telah melakukan yang baik kepadaku, padahal aku melakukan
yang jahat kepadamu.
19 Telah kautunjukkan pada hari ini, betapa engkau telah melakukan
yang baik kepadaku: walaupun TUHAN telah menyerahkan aku ke
dalam tanganmu, engkau tidak membunuh aku.
20 Apabila seseorang mendapat musuhnya, masakan dilepaskannya dia
berjalan dengan selamat? TUHAN kiranya membalaskan kepadamu
kebaikan ganti apa yang kaulakukan kepadaku pada hari ini.
21 Oleh karena itu, sesungguhnya aku tahu, bahwa engkau pasti
menjadi raja dan jabatan raja Israel akan tetap kokoh dalam
tanganmu.
22 Oleh sebab itu, bersumpahlah kepadaku demi TUHAN, bahwa engkau
tidak akan melenyapkan keturunanku dan tidak akan menghapuskan
namaku dari kaum keluargaku."
23 Lalu bersumpahlah Daud kepada Saul. Kemudian pulanglah Saul ke
rumahnya, sedang Daud dan orang-orangnya pergi ke kubu gunung.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+4-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+4-6
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Tuesday, May 20, 2014
[i-kan-binaanak] [e-BinaAnak] Kegiatan Menggambar di Sekolah Minggu (II) -- Edisi 678/Mei 2014
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
e-BinaAnak -- Kegiatan Menggambar di Sekolah Minggu (II)
678/Mei/II/2014
Salam dalam kasih Kristus,
Dalam edisi e-BinaAnak minggu ini, baik kolom Tip maupun kolom Bahan Mengajar merupakan sambungan dari kolom Artikel dan kolom Bahan Mengajar pada edisi yang lalu. Rekan-rekan semua dapat menyimak arsipnya di < http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/677 >.
Salah satu ide bagus tentang kegiatan menggambar pada edisi ini adalah bahwa kegiatan ini tidak dijadikan sebagai kegiatan tambahan, tetapi menjadi bagian dalam proses pengajaran firman Tuhan. Tujuannya agar anak tetap fokus dan bisa memahami dengan baik firman Tuhan yang disampaikan kepada mereka. Dengan itu, kegiatan-kegiatan kreatif tidak menjadi kegiatan sampingan yang mungkin malah mengalihkan perhatian anak dari pengajaran firman Tuhan itu sendiri. Selamat menyimak. Kiranya ini menjadi berkat.
Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/>
Jadikan setiap kegiatan kreatif sebagai proses dari pembelajaran firman Tuhan, bukan hanya kegiatan tambahan yang dapat mengalihkan perhatian anak dari inti pengajaran firman. (DWD)
TIP: AKTIVITAS MENGGAMBAR DALAM PENGAJARAN FIRMAN TUHAN
Ada beberapa cara untuk kita dapat memasukkan aktivitas MENGGAMBAR ini dalam pengajaran firman Tuhan. Jika selama ini aktivitas menggambar cenderung mendapat tempat hanya sebagai kegiatan tambahan (ada bagus, tidak ada juga tidak apa), kali ini saya ingin mengajak anak-anak untuk bukan sekadar menambahkan aktivitas menggambar, melainkan menjadikan aktivitas menggambar tersebut sebagai bagian dari proses pembelajaran firman Tuhan. Tanpa aktivitas ini, proses belajar menjadi tidak lengkap atau sempurna.
1. Sebelum firman Tuhan disampaikan.
Jika menggambar dilakukan sebelum penyampaian firman Tuhan, tujuan aktivitas ini adalah sebagai pengantar atau persiapan bagi anak-anak untuk memasuki materi firman Tuhan.
Contoh: Yesus memanggil dua belas murid. Saat itu, saya mengajak anak-anak bermain tebak gambar. Setiap anak menerima satu kata dan masing-masing harus menggambarnya di papan tulis, sementara teman-teman harus menebaknya. Beberapa kata yang saya siapkan antara lain: perahu, jala, ikan, Yesus, uang koin, meja, danau. Kata-kata ini adalah kata-kata penting karena terkait dengan materi firman Tuhan yang hendak disampaikan. Ini adalah salah satu cara yang sangat sederhana, tetapi sangat menyenangkan untuk memulai sebuah cerita.
2. Pada saat atau di tengah-tengah penyajian firman Tuhan.
Jika menggambar dilakukan pada saat atau di tengah-tengah penyajian firman Tuhan, tujuan aktivitas ini adalah memberi penekanan atau fokus pada materi firman Tuhan tersebut. Biasanya, sementara anak-anak menggambar, saya tetap bercerita, terutama yang terkait dengan apa yang sedang mereka gambar tersebut. Jadi, sembari menggambar, anak-anak pun menerima informasi yang semakin menguatkan apa yang sedang mereka kerjakan.
Contoh: Pelarian Yakub. Aktivitas ini dilakukan di tengah-tengah cerita, saat sampai pada bagian mimpi Yakub (ada anak tangga yang menjulang tinggi ke langit, lalu malaikat naik turun). Saya hanya mengatakan bahwa Yakub BERMIMPI. Saya tidak menjelaskan atau menyebutkan mimpi Yakub tersebut. Saya meminta anak-anak untuk membuka kitab Kejadian, lalu menggambarkan isi mimpi Yakub tersebut pada kertas yang telah saya sediakan.
Segera setelah saya melihat anak-anak menemukan ayat yang dimaksud dan mulai menggambar, barulah saya melanjutkan cerita dengan menegaskan apa arti mimpi tersebut bagi Yakub.
Setelah memberi kesempatan beberapa menit lagi, barulah saya melanjutkan cerita perjalanan Yakub menuju rumah Laban.
3. Setelah firman Tuhan disampaikan.
Jika aktivitas menggambar dilakukan setelah firman Tuhan disampaikan, biasanya saya memberikan pilihan agar anak-anak menentukan sendiri adegan atau bagian firman Tuhan yang paling menarik perhatian mereka untuk mereka gambar. Dan, biasanya saya meminta anak-anak untuk menambahkan satu atau dua ayat firman Tuhan yang berkenaan dengan gambar mereka tersebut.
Ada anak yang hanya mau menggambar, tetapi tidak mau mewarnainya. Tidak apa-apa, biarkan saja! Sebab, tujuan kita bukan sekadar menyelesaikan aktivitas atau membuat aktivitas tampak seperti yang kita harapkan, melainkan agar anak-anak memiliki kesempatan untuk mengekspresikan dirinya SETELAH mendengar firman Tuhan.
Contoh: Imam Eli dan kedua anaknya, Hofni dan Pinehas. Beberapa anak -- karena sangat terkesan dengan garpu tiga gigi -- dengan antusias menggambar Hofni dan Pinehas sedang menusuk daging dengan garpu tiga gigi tersebut. Sebagian lagi lebih tertarik dengan Imam Eli yang jatuh dari kursi karena kaget mendengar berita tentang kedua anaknya yang meninggal. Untuk hasil karya anak, silakan lihat lampiran.
Contoh lain adalah perjalanan ke Emaus. Kali ini, pilihan anak-anak cukup beragam. Ada yang menggambar suasana di perjalanan, ada yang menggambar kedua murid saat bertemu Yesus, ada yang menggambar Yesus memecah roti, dan sebagainya. Gambar anak-anak pastilah bersumber dan dipengaruhi oleh apa yang mereka ketahui. Nah, dari sinilah kita bisa mengembangkan wawasan mereka dengan memberikan informasi tambahan.
Waktu itu, ada anak yang menggambar sawah, rumput, pegunungan, jalan, dan rumah seperti layaknya pemandangan alam pedesaan ala Indonesia. Saya menambahkan beberapa informasi kepada mereka dengan memperlihatkan gambar atau foto bahwa situasi di Tanah Israel pada masa itu sangatlah berbeda dengan lingkungan tempat kita tinggal di Indonesia. Alamnya berbeda, bentuk rumahnya pun berbeda, demikian juga dengan cara mereka berpakaian. Kita tidak perlu dan tidak boleh menyalahkan anak-anak karena mereka memang BELUM TAHU. Berangkat dari apa yang mereka gambar, kita bisa membawa mereka lebih jauh dan lebih dalam lagi untuk mengenal materi-materi firman Tuhan. Bahkan, membawa mereka lebih jauh lagi untuk mengenal latar belakang budaya, geografis, ataupun adat istiadat orang-orang Yahudi pada masa itu.
Nah, bagaimana? Apakah Anda sudah siap untuk menerapkan seni GAMBAR dalam proses pembelajaran di kelas Sekolah Minggu Anda? Selamat menggambar!
Diambil dan disunting dari:
Judul Buku: Creative Teaching di Sekolah Minggu
Judul artikel asli: Yuk, Menggambar!
Penulis: Meilania
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2009
Halaman: 130 -- 133
BAHAN MENGAJAR: KREASI MENGGAMBAR ENAM HARI MASA PENCIPTAAN (II)
Kreasi menggambar 6 hari masa penciptaan bagian I (hari ke-1 sampai ke-3) sudah diterbitkan pada edisi e-BinaAnak 677/Mei/I/2014. Anda dapat mengakses bahan ini di < http://pepak.sabda.org/kreasi_menggambar_enam_hari_masa_penciptaan_ii >. Minggu ini adalah lanjutannya untuk hari keempat sampai keenam.
Tingkat Keterampilan Menggambar
Bahan mengajar ini dirancang untuk dapat digambar dengan mudah/sederhana sehingga Anda tidak perlu menjadi seorang seniman untuk menampilkannya. Gambar-gambar tersebut juga cukup sederhana bagi anak-anak untuk dapat menggambar bersama Anda pada lembaran kertas mereka sendiri.
Pelajaran-pelajaran ini dapat disajikan kepada anak-anak dengan menggunakan overhead projector, papan tulis kapur, atau papan tulis spidol.
Sebuah spidol warna yang berbeda akan bagus untuk setengah pelajaran ini. Walau tidak harus, tetapi warna yang berbeda memudahkan untuk memisahkan apa yang dilakukan pada tiga hari pertama penciptaan dari tiga hari terakhir penciptaan.
Jangan mengambil lembaran baru karena kita akan terus menggambar pada halaman yang sama. Lukisan hari pertama hingga hari ketiga yang sudah kita buat pada bagian I pelajaran ini mempersiapkan kita untuk hal selanjutnya pada hari keempat sampai keenam penciptaan.
1. Hari Keempat (Kejadian 1:14-19)
Kembalilah ke bagian atas halaman gambar. Tulis angka 4 di sudut kanan atas dari bagian kanan atas kertas. Ini untuk penciptaan hari keempat.
Pada hari keempat, kita akan menunjukkan empat hal utama yang Allah ciptakan untuk ditempatkan di langit:
Matahari: pembawa terang mulai hari itu. Gambarlah matahari itu di sebelah sisi terang bumi.
Bulan: Gambarlah di sebelah sisi gelap bumi.
Planet: Gambarlah lingkaran-lingkaran kecil yang tersebar di langit.
Bintang-bintang: Gambarlah bintang-bintang kecil di angkasa. Ini lebih mudah digambar dibandingkan dengan gambar bintang lima sudut.
2. Hari kelima (Kejadian 1:20-23)
Kembalilah ke bagian tengah halaman. Tulislah angka 5 di sudut kanan atas pada bagian tengah ini. Ini untuk penciptaan hari kelima.
Pada hari kelima, kita akan menunjukkan Allah menciptakan makhluk-makhluk yang hidup di langit dan laut:
Makhluk terbang: gambarkan banyak huruf "m" kecil di sekitar awan untuk makhluk terbang. Jelaskan bahwa makhluk yang beterbangan tidak hanya burung, tetapi juga reptil terbang dan mamalia. Mintalah anak-anak menyebutkan contoh berbagai jenis makhluk terbang.
Contohnya adalah: beo, elang, kelelawar, dan kupu-kupu. Untuk anak-anak yang lebih tua, Anda mungkin ingin menggambar beberapa kelelawar dan reptil terbang.
Makhluk-makhluk laut: gambarlah ikan sederhana dengan dua garis di bawah permukaan air. Jelaskan bahwa makhluk laut tidak hanya ikan, tetapi juga reptil yang dapat berenang, mamalia, dan jenis-jenis kehidupan laut lainnya. Mintalah anak-anak menyebutkan contoh-contoh dari berbagai jenis makhluk laut.
Contohnya adalah: paus, gurita, bintang laut, karang, penyu, hiu, dan ikan trout. Untuk anak-anak yang lebih tua, Anda mungkin ingin menggambar beberapa jenis makhluk laut.
3. Hari keenam (Kejadian 1:24-31)
Pindahlah ke bagian bawah halaman. Tulis angka 6 di sudut kanan atas dari bagian kanan terbawah kertas. Ini untuk penciptaan hari keenam.
Pada hari keenam, kita akan menunjukkan Allah melakukan dua hal utama.
- Dia menciptakan hewan darat: gambarlah dinosaurus sederhana (lihat animasi) dan seekor anjing di sisi kanan wilayah daratan. Mintalah anak-anak menyebutkan contoh-contoh berbagai jenis hewan darat. Misalnya dinosaurus, kadal, kucing, anjing, kelinci, rusa, beruang, domba, sapi, dan gajah.
- Allah menciptakan dua manusia yang pertama. Seorang pria (Adam) dan seorang wanita (Hawa). Gambar orang berbentuk tongkat bisa untuk digambar. Anda mungkin ingin menggambar mereka di balik semak-semak.
Jika anak-anak telah menggambar bersama Anda pada lembaran kertas mereka sendiri, adalah baik memberi mereka waktu untuk menggambar lebih banyak hewan pada hari ke-5 dan ke-6. Pada akhir hari keenam, Tuhan melihat segala sesuatu yang telah dibuat-Nya dan menyebutnya "Sangat Baik"! (Kejadian 1:31) (t/N. Risanti)
Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: Answers in Genesis
Judul asli artikel: Drawing Lesson I: How to Draw the 6 Days of Creation for Kids - Part I
Penulis: Tidak dicantumkan
Alamat URL: http://www.answersingenesis.org/articles/2002/02/20/drawing-lesson-i-creation-days1
Tanggal akses: 20 Februari 2014
WARNET PENA: MATTHEW HENRY COMMENTARY BAHASA INDONESIA
Seorang pendidik Kristen, khususnya guru agama Kristen atau guru sekolah minggu, harus memiliki perlengkapan yang memadai untuk mempelajari firman Tuhan. Kepentingannya adalah untuk menjaga pengajaran kita tetap berdasar pada kebenaran Alkitab. Salah satu sumber bahan untuk mendalami firman Tuhan adalah buku-buku tafsiran Alkitab. Yayasan Lembaga SABDA menyediakan berbagai bahan tafsiran Alkitab dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang dapat kita akses melalui situs Alkitab SABDA < http://alkitab.sabda.org >. Tafsiran terbaru yang baru saja dipasang adalah Tafsiran Matthew Henry (Matthew Henry Commentary) versi bahasa Indonesia.
Tafsiran/Catatan Matthew Henry secara lengkap dan mendalam membahas penafsiran untuk kitab-kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes). Mari perkaya pemahaman kita akan firman Tuhan dengan tafsiran/catatan Matthew Henry versi bahasa Indonesia! Segera kunjungi situs Alkitab SABDA < http://alkitab.sabda.org/ > dan mari semakin dalam mempelajari Alkitab!
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DALAM KELAS PERNIKAHAN KRISTEN (PKS) 2014
Pernikahan pada zaman ini sangat rentan terhadap pengaruh pandangan-pandangan postmodern, yang dapat menjauhkan kita dari tujuan awal Allah membentuk sebuah lembaga pernikahan.
Bagaimana membuat pernikahan anak-anak Tuhan dapat terus berjalan sesuai dengan visi Allah? Berkaitan dengan bahasan ini, Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > melalui program PESTA (Pendidikan Elektronik Studi Teologi Awam) akan membuka kelas diskusi Pernikahan Kristen Sejati (PKS) periode Juli/Agustus. Dalam kelas ini, peserta dapat belajar bersama-sama tentang dinamika pernikahan Kristen dan bagaimana menjalankan pernikahan berdasarkan firman Tuhan. Kami mengundang Anda yang sudah menikah untuk ambil bagian dalam kelas diskusi ini. Kelas diskusi dibuka untuk umum dan akan berlangsung mulai tgl. 3 Juli 2014. Jangan tunda lagi! Segeralah mendaftarkan diri ke admin PESTA < kusuma(at)in-christ.net >.
Silakan unduh Modul PKS di: < http://pesta.org/pks_sil >
Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
e-BinaAnak -- Kegiatan Menggambar di Sekolah Minggu (II)
678/Mei/II/2014
Salam dalam kasih Kristus,
Dalam edisi e-BinaAnak minggu ini, baik kolom Tip maupun kolom Bahan Mengajar merupakan sambungan dari kolom Artikel dan kolom Bahan Mengajar pada edisi yang lalu. Rekan-rekan semua dapat menyimak arsipnya di < http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/677 >.
Salah satu ide bagus tentang kegiatan menggambar pada edisi ini adalah bahwa kegiatan ini tidak dijadikan sebagai kegiatan tambahan, tetapi menjadi bagian dalam proses pengajaran firman Tuhan. Tujuannya agar anak tetap fokus dan bisa memahami dengan baik firman Tuhan yang disampaikan kepada mereka. Dengan itu, kegiatan-kegiatan kreatif tidak menjadi kegiatan sampingan yang mungkin malah mengalihkan perhatian anak dari pengajaran firman Tuhan itu sendiri. Selamat menyimak. Kiranya ini menjadi berkat.
Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/>
Jadikan setiap kegiatan kreatif sebagai proses dari pembelajaran firman Tuhan, bukan hanya kegiatan tambahan yang dapat mengalihkan perhatian anak dari inti pengajaran firman. (DWD)
TIP: AKTIVITAS MENGGAMBAR DALAM PENGAJARAN FIRMAN TUHAN
Ada beberapa cara untuk kita dapat memasukkan aktivitas MENGGAMBAR ini dalam pengajaran firman Tuhan. Jika selama ini aktivitas menggambar cenderung mendapat tempat hanya sebagai kegiatan tambahan (ada bagus, tidak ada juga tidak apa), kali ini saya ingin mengajak anak-anak untuk bukan sekadar menambahkan aktivitas menggambar, melainkan menjadikan aktivitas menggambar tersebut sebagai bagian dari proses pembelajaran firman Tuhan. Tanpa aktivitas ini, proses belajar menjadi tidak lengkap atau sempurna.
1. Sebelum firman Tuhan disampaikan.
Jika menggambar dilakukan sebelum penyampaian firman Tuhan, tujuan aktivitas ini adalah sebagai pengantar atau persiapan bagi anak-anak untuk memasuki materi firman Tuhan.
Contoh: Yesus memanggil dua belas murid. Saat itu, saya mengajak anak-anak bermain tebak gambar. Setiap anak menerima satu kata dan masing-masing harus menggambarnya di papan tulis, sementara teman-teman harus menebaknya. Beberapa kata yang saya siapkan antara lain: perahu, jala, ikan, Yesus, uang koin, meja, danau. Kata-kata ini adalah kata-kata penting karena terkait dengan materi firman Tuhan yang hendak disampaikan. Ini adalah salah satu cara yang sangat sederhana, tetapi sangat menyenangkan untuk memulai sebuah cerita.
2. Pada saat atau di tengah-tengah penyajian firman Tuhan.
Jika menggambar dilakukan pada saat atau di tengah-tengah penyajian firman Tuhan, tujuan aktivitas ini adalah memberi penekanan atau fokus pada materi firman Tuhan tersebut. Biasanya, sementara anak-anak menggambar, saya tetap bercerita, terutama yang terkait dengan apa yang sedang mereka gambar tersebut. Jadi, sembari menggambar, anak-anak pun menerima informasi yang semakin menguatkan apa yang sedang mereka kerjakan.
Contoh: Pelarian Yakub. Aktivitas ini dilakukan di tengah-tengah cerita, saat sampai pada bagian mimpi Yakub (ada anak tangga yang menjulang tinggi ke langit, lalu malaikat naik turun). Saya hanya mengatakan bahwa Yakub BERMIMPI. Saya tidak menjelaskan atau menyebutkan mimpi Yakub tersebut. Saya meminta anak-anak untuk membuka kitab Kejadian, lalu menggambarkan isi mimpi Yakub tersebut pada kertas yang telah saya sediakan.
Segera setelah saya melihat anak-anak menemukan ayat yang dimaksud dan mulai menggambar, barulah saya melanjutkan cerita dengan menegaskan apa arti mimpi tersebut bagi Yakub.
Setelah memberi kesempatan beberapa menit lagi, barulah saya melanjutkan cerita perjalanan Yakub menuju rumah Laban.
3. Setelah firman Tuhan disampaikan.
Jika aktivitas menggambar dilakukan setelah firman Tuhan disampaikan, biasanya saya memberikan pilihan agar anak-anak menentukan sendiri adegan atau bagian firman Tuhan yang paling menarik perhatian mereka untuk mereka gambar. Dan, biasanya saya meminta anak-anak untuk menambahkan satu atau dua ayat firman Tuhan yang berkenaan dengan gambar mereka tersebut.
Ada anak yang hanya mau menggambar, tetapi tidak mau mewarnainya. Tidak apa-apa, biarkan saja! Sebab, tujuan kita bukan sekadar menyelesaikan aktivitas atau membuat aktivitas tampak seperti yang kita harapkan, melainkan agar anak-anak memiliki kesempatan untuk mengekspresikan dirinya SETELAH mendengar firman Tuhan.
Contoh: Imam Eli dan kedua anaknya, Hofni dan Pinehas. Beberapa anak -- karena sangat terkesan dengan garpu tiga gigi -- dengan antusias menggambar Hofni dan Pinehas sedang menusuk daging dengan garpu tiga gigi tersebut. Sebagian lagi lebih tertarik dengan Imam Eli yang jatuh dari kursi karena kaget mendengar berita tentang kedua anaknya yang meninggal. Untuk hasil karya anak, silakan lihat lampiran.
Contoh lain adalah perjalanan ke Emaus. Kali ini, pilihan anak-anak cukup beragam. Ada yang menggambar suasana di perjalanan, ada yang menggambar kedua murid saat bertemu Yesus, ada yang menggambar Yesus memecah roti, dan sebagainya. Gambar anak-anak pastilah bersumber dan dipengaruhi oleh apa yang mereka ketahui. Nah, dari sinilah kita bisa mengembangkan wawasan mereka dengan memberikan informasi tambahan.
Waktu itu, ada anak yang menggambar sawah, rumput, pegunungan, jalan, dan rumah seperti layaknya pemandangan alam pedesaan ala Indonesia. Saya menambahkan beberapa informasi kepada mereka dengan memperlihatkan gambar atau foto bahwa situasi di Tanah Israel pada masa itu sangatlah berbeda dengan lingkungan tempat kita tinggal di Indonesia. Alamnya berbeda, bentuk rumahnya pun berbeda, demikian juga dengan cara mereka berpakaian. Kita tidak perlu dan tidak boleh menyalahkan anak-anak karena mereka memang BELUM TAHU. Berangkat dari apa yang mereka gambar, kita bisa membawa mereka lebih jauh dan lebih dalam lagi untuk mengenal materi-materi firman Tuhan. Bahkan, membawa mereka lebih jauh lagi untuk mengenal latar belakang budaya, geografis, ataupun adat istiadat orang-orang Yahudi pada masa itu.
Nah, bagaimana? Apakah Anda sudah siap untuk menerapkan seni GAMBAR dalam proses pembelajaran di kelas Sekolah Minggu Anda? Selamat menggambar!
Diambil dan disunting dari:
Judul Buku: Creative Teaching di Sekolah Minggu
Judul artikel asli: Yuk, Menggambar!
Penulis: Meilania
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2009
Halaman: 130 -- 133
BAHAN MENGAJAR: KREASI MENGGAMBAR ENAM HARI MASA PENCIPTAAN (II)
Kreasi menggambar 6 hari masa penciptaan bagian I (hari ke-1 sampai ke-3) sudah diterbitkan pada edisi e-BinaAnak 677/Mei/I/2014. Anda dapat mengakses bahan ini di < http://pepak.sabda.org/kreasi_menggambar_enam_hari_masa_penciptaan_ii >. Minggu ini adalah lanjutannya untuk hari keempat sampai keenam.
Tingkat Keterampilan Menggambar
Bahan mengajar ini dirancang untuk dapat digambar dengan mudah/sederhana sehingga Anda tidak perlu menjadi seorang seniman untuk menampilkannya. Gambar-gambar tersebut juga cukup sederhana bagi anak-anak untuk dapat menggambar bersama Anda pada lembaran kertas mereka sendiri.
Pelajaran-pelajaran ini dapat disajikan kepada anak-anak dengan menggunakan overhead projector, papan tulis kapur, atau papan tulis spidol.
Sebuah spidol warna yang berbeda akan bagus untuk setengah pelajaran ini. Walau tidak harus, tetapi warna yang berbeda memudahkan untuk memisahkan apa yang dilakukan pada tiga hari pertama penciptaan dari tiga hari terakhir penciptaan.
Jangan mengambil lembaran baru karena kita akan terus menggambar pada halaman yang sama. Lukisan hari pertama hingga hari ketiga yang sudah kita buat pada bagian I pelajaran ini mempersiapkan kita untuk hal selanjutnya pada hari keempat sampai keenam penciptaan.
1. Hari Keempat (Kejadian 1:14-19)
Kembalilah ke bagian atas halaman gambar. Tulis angka 4 di sudut kanan atas dari bagian kanan atas kertas. Ini untuk penciptaan hari keempat.
Pada hari keempat, kita akan menunjukkan empat hal utama yang Allah ciptakan untuk ditempatkan di langit:
Matahari: pembawa terang mulai hari itu. Gambarlah matahari itu di sebelah sisi terang bumi.
Bulan: Gambarlah di sebelah sisi gelap bumi.
Planet: Gambarlah lingkaran-lingkaran kecil yang tersebar di langit.
Bintang-bintang: Gambarlah bintang-bintang kecil di angkasa. Ini lebih mudah digambar dibandingkan dengan gambar bintang lima sudut.
2. Hari kelima (Kejadian 1:20-23)
Kembalilah ke bagian tengah halaman. Tulislah angka 5 di sudut kanan atas pada bagian tengah ini. Ini untuk penciptaan hari kelima.
Pada hari kelima, kita akan menunjukkan Allah menciptakan makhluk-makhluk yang hidup di langit dan laut:
Makhluk terbang: gambarkan banyak huruf "m" kecil di sekitar awan untuk makhluk terbang. Jelaskan bahwa makhluk yang beterbangan tidak hanya burung, tetapi juga reptil terbang dan mamalia. Mintalah anak-anak menyebutkan contoh berbagai jenis makhluk terbang.
Contohnya adalah: beo, elang, kelelawar, dan kupu-kupu. Untuk anak-anak yang lebih tua, Anda mungkin ingin menggambar beberapa kelelawar dan reptil terbang.
Makhluk-makhluk laut: gambarlah ikan sederhana dengan dua garis di bawah permukaan air. Jelaskan bahwa makhluk laut tidak hanya ikan, tetapi juga reptil yang dapat berenang, mamalia, dan jenis-jenis kehidupan laut lainnya. Mintalah anak-anak menyebutkan contoh-contoh dari berbagai jenis makhluk laut.
Contohnya adalah: paus, gurita, bintang laut, karang, penyu, hiu, dan ikan trout. Untuk anak-anak yang lebih tua, Anda mungkin ingin menggambar beberapa jenis makhluk laut.
3. Hari keenam (Kejadian 1:24-31)
Pindahlah ke bagian bawah halaman. Tulis angka 6 di sudut kanan atas dari bagian kanan terbawah kertas. Ini untuk penciptaan hari keenam.
Pada hari keenam, kita akan menunjukkan Allah melakukan dua hal utama.
- Dia menciptakan hewan darat: gambarlah dinosaurus sederhana (lihat animasi) dan seekor anjing di sisi kanan wilayah daratan. Mintalah anak-anak menyebutkan contoh-contoh berbagai jenis hewan darat. Misalnya dinosaurus, kadal, kucing, anjing, kelinci, rusa, beruang, domba, sapi, dan gajah.
- Allah menciptakan dua manusia yang pertama. Seorang pria (Adam) dan seorang wanita (Hawa). Gambar orang berbentuk tongkat bisa untuk digambar. Anda mungkin ingin menggambar mereka di balik semak-semak.
Jika anak-anak telah menggambar bersama Anda pada lembaran kertas mereka sendiri, adalah baik memberi mereka waktu untuk menggambar lebih banyak hewan pada hari ke-5 dan ke-6. Pada akhir hari keenam, Tuhan melihat segala sesuatu yang telah dibuat-Nya dan menyebutnya "Sangat Baik"! (Kejadian 1:31) (t/N. Risanti)
Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: Answers in Genesis
Judul asli artikel: Drawing Lesson I: How to Draw the 6 Days of Creation for Kids - Part I
Penulis: Tidak dicantumkan
Alamat URL: http://www.answersingenesis.org/articles/2002/02/20/drawing-lesson-i-creation-days1
Tanggal akses: 20 Februari 2014
WARNET PENA: MATTHEW HENRY COMMENTARY BAHASA INDONESIA
Seorang pendidik Kristen, khususnya guru agama Kristen atau guru sekolah minggu, harus memiliki perlengkapan yang memadai untuk mempelajari firman Tuhan. Kepentingannya adalah untuk menjaga pengajaran kita tetap berdasar pada kebenaran Alkitab. Salah satu sumber bahan untuk mendalami firman Tuhan adalah buku-buku tafsiran Alkitab. Yayasan Lembaga SABDA menyediakan berbagai bahan tafsiran Alkitab dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang dapat kita akses melalui situs Alkitab SABDA < http://alkitab.sabda.org >. Tafsiran terbaru yang baru saja dipasang adalah Tafsiran Matthew Henry (Matthew Henry Commentary) versi bahasa Indonesia.
Tafsiran/Catatan Matthew Henry secara lengkap dan mendalam membahas penafsiran untuk kitab-kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes). Mari perkaya pemahaman kita akan firman Tuhan dengan tafsiran/catatan Matthew Henry versi bahasa Indonesia! Segera kunjungi situs Alkitab SABDA < http://alkitab.sabda.org/ > dan mari semakin dalam mempelajari Alkitab!
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DALAM KELAS PERNIKAHAN KRISTEN (PKS) 2014
Pernikahan pada zaman ini sangat rentan terhadap pengaruh pandangan-pandangan postmodern, yang dapat menjauhkan kita dari tujuan awal Allah membentuk sebuah lembaga pernikahan.
Bagaimana membuat pernikahan anak-anak Tuhan dapat terus berjalan sesuai dengan visi Allah? Berkaitan dengan bahasan ini, Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > melalui program PESTA (Pendidikan Elektronik Studi Teologi Awam) akan membuka kelas diskusi Pernikahan Kristen Sejati (PKS) periode Juli/Agustus. Dalam kelas ini, peserta dapat belajar bersama-sama tentang dinamika pernikahan Kristen dan bagaimana menjalankan pernikahan berdasarkan firman Tuhan. Kami mengundang Anda yang sudah menikah untuk ambil bagian dalam kelas diskusi ini. Kelas diskusi dibuka untuk umum dan akan berlangsung mulai tgl. 3 Juli 2014. Jangan tunda lagi! Segeralah mendaftarkan diri ke admin PESTA < kusuma(at)in-christ.net >.
Silakan unduh Modul PKS di: < http://pesta.org/pks_sil >
Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Subscribe to:
Posts (Atom)