e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 23 Desember 2012
Bacaan : Matius 2:16-18
Setahun: Ibrani 11-13
Nats: Ketika Herodes tahu ... ia sangat marah. Lalu ia menyuruh
membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya. (Matius 2:16)
Judul:
DIA MENYUSAHKANKU
Anak itu bernama Gerhard Herbert Kretschmar. Usianya lima bulan,
lahir buta, tangan kakinya tidak sempurna. Ia adalah korban praktik
eutanasia pertama atas perintah pribadi Adolf Hitler pada dokter
pribadinya. Setelahnya, tercatat lebih dari 200.000 penyandang cacat
yang dibunuh dalam kurun waktu tahun 1939-1945. Mereka dipandang
tidak berguna, tidak pantas untuk hidup. Dengan kemajuan teknologi
medis, tak hanya mereka yang terlahir cacat, anak-anak dalam
kandungan yang berpotensi cacat pun kini banyak dibunuh dengan
praktik bernama keren: aborsi. Anak sehat pun banyak diaborsi karena
orangtuanya tidak siap atau tidak mau membayar harga untuk
mengasuhnya.
Bertentangan dengan rencana pribadinya; berpotensi menyusahkan
hidupnya; tidakkah keegoisan ini yang juga menggerakkan Herodes
untuk memerintahkan pembantaian massal anak-anak di Betlehem? Ia
tidak mau ambil risiko. Pengganggu itu harus disingkirkan. Berapa
pun harga yang harus dibayar. Siapa pun yang harus dikorbankan.
Rencana agung Allah Yang Mahatahu tidak gagal karenanya. Namun,
seisi Betlehem meratap. Dan Herodes sendiri tak pernah berjumpa
dengan Sang Mesias.
Apakah Anda ngeri melihat keegoisan Herodes, Hitler, dan para
orangtua yang berusaha menyingkirkan para "penghambat" hidup mereka?
Bagaimana dengan keegoisan kita sendiri? Menghalalkan segala cara
untuk menyelesaikan masalah bisa menjadi solusi yang menggoda ketika
kita merasa Tuhan memperlambat bahkan menghambat hidup kita dengan
banyak masalah. Janin yang cacat, pasangan yang sulit, dan
sebagainya. Tanpa disadari, kita mungkin sedang melewatkan hal-hal
terbaik dari-Nya. --MEL
HAL-HAL YANG KITA ANGGAP SEBAGAI PENGHAMBAT
DAPAT MEMBAWA KITA MENGALAMI TUHAN DENGAN LEBIH HEBAT.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/12/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/12/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+2:16-18
Matius 2:16-18
16 Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh
orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh
membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak
yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat
diketahuinya dari orang-orang majus itu.
17 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi
Yeremia:
18 "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih;
Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab
mereka tidak ada lagi."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+11-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+11-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Donasi:
BCA No. Rek. 4564917003 a.n. Yayasan Gloria
Saturday, December 22, 2012
Friday, December 21, 2012
(e-RH) Desember 22 -- PANGGILAN ISTIMEWA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 22 Desember 2012
Bacaan : Lukas 2:15-20
Setahun: Ibrani 7-10
Nats: Tetapi Maria menyimpan segala perkataan itu di dalam hatinya dan
merenungkannya. (Lukas 2:19)
Judul:
PANGGILAN ISTIMEWA
Kita hanya bisa menduga-duga apa yang berkecamuk di pikiran Maria
pada malam kelahiran Yesus (ayat 19). Ibu mana pun tentu bergumul
jika harus meletakkan anaknya di dalam tempat makan hewan. Sangat
mungkin Maria berteriak dalam hati: Tuhan, belum cukupkah semua yang
kualami? Setelah sembilan bulan yang sulit menghadapi keluarga dan
tetangga, calon suami yang nyaris meninggalkanku; setelah lima hari
perjalanan dengan perut buncit, setidaknya aku berharap Engkau akan
menyediakan tempat yang nyaman untuk kami tinggali. Tuhan
menjawabnya dengan mengirimkan tamu tak diundang: beberapa pria
dengan aroma kambing domba melihatnya berusaha menyungging senyum di
tengah sakit usai melahirkan.
Melahirkan Sang Juru Selamat tak berarti Maria bebas dari kesibukan
yang melelahkan sebagai seorang ibu. Namun, dari ceritanya kepada
penulis Injil Lukas, tampaknya ia selalu ingat bahwa apa yang
dilaluinya adalah sebuah panggilan (lihat 1:30-31). Cerita para
gembala meneguhkannya (ayat 11). Semua yang ia alami bukanlah sebuah
kebetulan, apalagi kecelakaan. Tuhan telah memilihnya untuk tugas
melahirkan dan membesarkan Yesus di dunia.
Ya, menjadi seorang ibu adalah sebuah panggilan. Merawat dan
melahirkan karya Tuhan, membesarkannya untuk menggenapi rancangan
Tuhan. Betapa istimewa! Di Hari Ibu ini, mari doakan para ibu yang
kita kenal dan kasihi agar diberi hikmat dan kekuatan dalam
menjalankan panggilan-Nya. Beri peluk hangat dan semangat agar
mereka selalu ingat bahwa tugas istimewa mereka itu adalah pemberian
Tuhan. Dan, Dialah yang akan memampukan mereka hari demi hari! --ELS
SETIAP IBU MENGEMBAN TUGAS ISTIMEWA:
MELAHIRKAN KARYA TUHAN DAN MENOLONGNYA BERTUMBUH BAGI TUHAN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/12/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/12/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+2:15-20
Lukas 2:15-20
15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke
sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain:
"Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi
di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf
dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang
telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang
dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan
merenungkannya.
20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan
Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat,
semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+7-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+7-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Donasi:
BCA No. Rek. 4564917003 a.n. Yayasan Gloria
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 22 Desember 2012
Bacaan : Lukas 2:15-20
Setahun: Ibrani 7-10
Nats: Tetapi Maria menyimpan segala perkataan itu di dalam hatinya dan
merenungkannya. (Lukas 2:19)
Judul:
PANGGILAN ISTIMEWA
Kita hanya bisa menduga-duga apa yang berkecamuk di pikiran Maria
pada malam kelahiran Yesus (ayat 19). Ibu mana pun tentu bergumul
jika harus meletakkan anaknya di dalam tempat makan hewan. Sangat
mungkin Maria berteriak dalam hati: Tuhan, belum cukupkah semua yang
kualami? Setelah sembilan bulan yang sulit menghadapi keluarga dan
tetangga, calon suami yang nyaris meninggalkanku; setelah lima hari
perjalanan dengan perut buncit, setidaknya aku berharap Engkau akan
menyediakan tempat yang nyaman untuk kami tinggali. Tuhan
menjawabnya dengan mengirimkan tamu tak diundang: beberapa pria
dengan aroma kambing domba melihatnya berusaha menyungging senyum di
tengah sakit usai melahirkan.
Melahirkan Sang Juru Selamat tak berarti Maria bebas dari kesibukan
yang melelahkan sebagai seorang ibu. Namun, dari ceritanya kepada
penulis Injil Lukas, tampaknya ia selalu ingat bahwa apa yang
dilaluinya adalah sebuah panggilan (lihat 1:30-31). Cerita para
gembala meneguhkannya (ayat 11). Semua yang ia alami bukanlah sebuah
kebetulan, apalagi kecelakaan. Tuhan telah memilihnya untuk tugas
melahirkan dan membesarkan Yesus di dunia.
Ya, menjadi seorang ibu adalah sebuah panggilan. Merawat dan
melahirkan karya Tuhan, membesarkannya untuk menggenapi rancangan
Tuhan. Betapa istimewa! Di Hari Ibu ini, mari doakan para ibu yang
kita kenal dan kasihi agar diberi hikmat dan kekuatan dalam
menjalankan panggilan-Nya. Beri peluk hangat dan semangat agar
mereka selalu ingat bahwa tugas istimewa mereka itu adalah pemberian
Tuhan. Dan, Dialah yang akan memampukan mereka hari demi hari! --ELS
SETIAP IBU MENGEMBAN TUGAS ISTIMEWA:
MELAHIRKAN KARYA TUHAN DAN MENOLONGNYA BERTUMBUH BAGI TUHAN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/12/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/12/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+2:15-20
Lukas 2:15-20
15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke
sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain:
"Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi
di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf
dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang
telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang
dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan
merenungkannya.
20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan
Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat,
semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+7-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+7-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Donasi:
BCA No. Rek. 4564917003 a.n. Yayasan Gloria
[BERITA YLSA] Edisi 81/November-Desember/2012
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
BERITA YLSA
Edisi 81/November-Desember/2012
DARI YLSA
Para Sahabat YLSA yang terkasih dalam Kristus,
Berita YLSA edisi November dan Desember ini merupakan sajian Berita YLSA terakhir untuk tahun 2012. Puji syukur kepada Tuhan atas pertolongan dan penyertaan-Nya dalam pelayanan YLSA selama ini. Tak terasa tahun 2012 hampir berlalu dan kami rindu untuk memberikan pelayanan yang lebih lagi bagi para Sahabat YLSA di tahun yang akan datang. Tak lupa, kami juga mengucap syukur atas kebersamaan dan dukungan dari para Sahabat YLSA selama ini. Perkembangan pelayanan kami juga tak lepas dari campur tangan Tuhan dan para Sahabat YLSA di mana pun berada.
Redaksi Berita YLSA memberikan sajian khusus, berupa renungan Natal untuk Anda semua. Dan, mengiringi sajian kali ini, segenap Redaksi Berita YLSA mengucapkan, "Selamat Natal 2012 dan Tahun Baru 2013." Kiranya kasih Tuhan terus hadir dalam hidup kita dan kita semakin giat dalam melakukan panggilan-Nya. Sampai bertemu lagi di pelayanan YLSA tahun 2013.
Pemimpin Redaksi Berita YLSA,
Santi T.
< santi(at)in-christ.net >
< http://blog.sabda.org >
BLOG YLSA
1. Warna-Warni Persekutuan Staf di YLSA (Oleh: Berlin)
2. Waktu-Waktu 'Break' di YLSA (Oleh: Anik)
3. Piknik YLSA 2012 (Oleh: Tika)
4. SABDA di GKJ Karangdowo, Klaten (Oleh: Ryan)
1. Warna-Warni Persekutuan Staf di YLSA (Oleh: Berlin)
... Demikian juga di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), kami memiliki jadwal persekutuan rutin setiap hari. Sejauh pengamatan saya, pembinaan kerohanian merupakan hal yang sangat ditekankan di YLSA. Karena menyadari bahwa apa yang kami kerjakan adalah untuk menggenapi rencana dan kemuliaan Tuhan Yesus, maka semua stafnya didorong untuk memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Khusus pada hari Senin dan Jumat, kami melakukan persekutuan besar untuk semua staf. Sedangkan untuk setiap Selasa sampai Kamis, persekutuan dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil, yang terdiri dari 5 — 6 orang, yang biasanya diisi dengan pendalaman Alkitab dan doa bersama sebelum mulai bekerja. Khusus pada kesempatan kali ini, saya ingin menceritakan lebih detail tentang persekutuan staf dalam kelompok besar yang diadakan tiap hari Senin dan Jumat....
Baca selengkapnya tulisan Berlin: http://blog.sabda.org/2012/11/05/warna-warni-persekutuan-staf-di-ylsa/
2. Waktu-Waktu 'Break' di YLSA (Oleh: Anik)
"Mbak, jajan nggak?" lan-talk itu kuterima dari Santi ketika jarum jam panjang menunjukkan pkl. 10.00 pagi. Di samping kiriku, ada meja Lusi. Seperti untuk memastikan, maka Lusi pun melihat jam, lalu langsung berdiri... disusul oleh Ryan dan teman-teman yang lain. Aku dan teman-teman berjalan keluar beriringan menuju ke 'Hidangan Istimewa Kampung' (alias HIK, warung makan dekat kantor) yang dikenal dengan sebutan "Warung Mak'e"....
Baca selengkapnya tulisan Anik: http://blog.sabda.org/2012/11/13/waktu-waktu-break-di-ylsa/
3. Piknik YLSA 2012 (Oleh: Tika)
... Setibanya di kawasan Tawangmangu, kami menuju vila orang tua Benny, untuk menikmati sarapan yang kami bawa dari Solo. Waktu selanjutnya kami habiskan untuk mengambil foto bersama karena kami berencana untuk memilih beberapa foto terbaik untuk dijadikan Kalender YLSA 2013. Kebetulan juga, kaos 'Android' SABDA yang baru sudah jadi, sehingga kami bisa berfoto dengan kostum baru :) . Jika ingin melihat hasil foto bersama ini, Anda bisa berkunjung ke Facebook YLSA.
Baca selengkapnya tulisan Tika: http://blog.sabda.org/2012/11/21/piknik-ylsa-2012/
4. SABDA di GKJ Karangdowo, Klaten (Oleh: Ryan)
... Tepat jam 09.45, kami pun memulai acara presentasi YLSA karena sudah ada 25 peserta yang hadir. Sebelum acara dimulai, selaku Gembala Jemaat GKJ Karangdowo, Bapak Pdt. Raditya, memperkenalkan tim SABDA dan membukanya dengan doa. Waktu selanjutnya diserahkan kepada tim SABDA untuk diisi dengan presentasi pertama oleh Mbak Evi tentang visi dan misi YLSA. Kemudian, disambung dengan presentasi "IT 4 GOD" yang menjelaskan mengenai hubungan IT dengan pekerjaan Tuhan saat ini. Di sela-sela penjelasan, saya mengamati para peserta cukup antusias mendengar penjelasan Mbak Evie mengenai perkembangan teknologi, yang mulai merambah ke setiap elemen kehidupan, termasuk kehidupan di kota kecil Karangdowo....
Baca selengkapnya tulisan Ryan: http://blog.sabda.org/2012/11/28/sabda-di-gkj-karangdowo-klaten/
MENGENAL YLSA: MEMAHAMI MAKNA NATAL
Seorang pernah berkata, "Christmas means a different thing for a different person." Natal memiliki makna yang berbeda untuk orang yang berbeda. Saya kira pernyataan tersebut tidak dapat disangkal.
Saya bersyukur pernah tinggal selama kira-kira sepuluh tahun di Singapura, yaitu sebuah negara yang sangat sekuler. Dalam kurun waktu tersebut, saya menyaksikan bagaimana negara tersebut sedemikian meriah dan indah pada bulan Desember. Sejak akhir bulan November, lagu-lagu Natal sudah terdengar, baik di hotel, restoran, maupun di pusat-pusat perbelanjaan. Suasananya memang sangat jauh berbeda dari bulan-bulan sebelumnya.
Namun, apa artinya semua itu? Menurut pengamatan saya, Natal lebih bernuansa bisnis daripada kerohanian. Barang kali, untuk seorang anak kecil, Natal berarti hadiah, di mana pada saat Natal, dia selalu mendapatkan barang baru, seperti baju baru, sepatu baru. Tanpa semua itu, rasanya, Natal belum tiba. Hal seperti itu juga yang menjadi pengalaman penulis di masa kecil.
Bagi aktivis Gereja, barang kali Natal berarti melakukan berbagai macam kesibukan, mulai dari menghias Gereja dengan berbagai dekorasi yang indah dan asesoris yang mahal, termasuk menghias pohon terang. Selain itu, ada juga kesibukan paduan suara, latihan drama, latihan menari, atau berbagai jenis aktivitas lainnya. Memang, dalam kenyataannya, aktivitas anggota jemaat meningkat tajam selama Desember.
Namun, pertanyaan kritis dapat diberikan. Apakah tanpa semua itu, Natal menjadi tidak sah? Apakah orang-orang yang sibuk, bahkan dapat disebut super sibuk selama Natal telah menjamin adanya Natal yang sejati?
Kenyataannya, tidak demikian. Ada cukup banyak orang yang setelah sibuk dengan berbagai kegiatan Natal, selain mengalami kelelahan, tidak mengalami apa-apa. Segera setelah Desember lewat dan memasuki Januari, segala kesibukan tersebut berakhir, simbol-simbol Natal, seperti pohon terang pun tidak lagi terlihat.
Namun, apa yang masih tersisa? Barang kali, jawabnya bisa sangat menyedihkan. Tidak ada yang tersisa. Hati kosong, tetap kosong, dan bahkan semakin kosong. Orang-orang yang berbuat dosa, tetap berbuat dosa! Dalam kondisi demikian, Natal bukan saja menjadi tidak bermakna, melainkan bahkan sesat makna.
Natal Sesungguhnya
Dalam kondisi seperti di atas, gereja dan umat harus terus-menerus waspada agar tidak terjerat kepada kegiatan dan rutinitas semata. Untuk itu, Gereja harus melepaskan diri dari berbagai pengaruh dunia yang negatif, serta terus-menerus kembali pada Alkitab. Dengan demikian, umat dapat memahami makna Natal yang sesungguhnya.
Alkitab dengan sangat jelas mewartakan adanya makna Natal yang bersifat objektif. Maksudnya, melalui kelahiran Yesus Kristus di hari Natal tersebut, suatu hal yang sangat penting dan mendasar terjadi pada manusia berdosa.
"Karena Allah sedemikian mengasihi isi dunia ini, sehingga Ia telah memberikan Anak-Nya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16) Itulah kabar baik yang sangat penting dan mendasar diwartakan di dalam Injil Yohanes. Dengan perkataan lain, manusia yang seharusnya binasa karena dosa, beroleh pengampunan dan keselamatan yang pasti.
Sesungguhnya, keselamatan dan hidup kekal tersebut adalah suatu anugerah yang sangat berharga, yang tidak mungkin dapat dibeli dengan uang atau dicapai dengan kemampuan manusia. Hidup kekal tersebut juga tidak dapat diberikan oleh agama atau keyakinan apa pun.
Namun, sangat disayangkan, sekalipun berita Alkitab tersebut sangat jelas, dalam kenyataannya, banyak orang yang setelah merayakan Natal tetap saja tidak memiliki keyakinan akan pengampunan dosa, serta kehidupan yang kekal.
Hal itulah yang pernah disaksikan oleh seorang nenek yang telah berusia lanjut. Ketika seorang pendeta bertanya ke mana jiwanya setelah meninggal, dengan ringan nenek tersebut menjawab: "Tidak tahu."
Kiranya hal seperti itu tidak terjadi kepada kita semua. Sebaliknya, kita menunjukkan bahwa sesungguhnya segala kesibukan tersebut di atas ke luar sebagai ungkapan syukur karena telah mengalami karya-Nya yang sangat ajaib tersebut. Tidak saja demikian, kehidupan seluruh umat yang telah mengalami keselamatan tersebut, harus terus-menerus diilhami oleh teladan Yesus Kristus yang sedemikian sempurna. Keteladanan Yesus tersebut sangat diperlukan dalam membangun masyarakat dan bangsa, yang sedang mengalami berbagai macam krisis kehidupan.
Teladan seperti apa? Teladan Yesus yang hidup mengasihi, memang sangat diperlukan dalam dunia yang penuh kebencian dan persaingan. Teladan Yesus yang rela berkorban dan semangat-Nya memberi diri bagi kebaikan sesama, merupakan hal lain yang sangat penting dan mendesak untuk kita miliki, khususnya di dalam dunia yang semakin egois dan tidak peduli kepada sesama.
Akhirnya, teladan kesederhanaan-Nya juga sangat diperlukan dalam zaman yang sangat menonjolkan dan membanggakan kemewahan ini. Di tengah-tengah gaya hidup yang semakin mewah dan gemerlapan, ada satu fakta dan realitas yang penting untuk direnungkan: Tuhan dan Juru Selamat dunia, lahir di dalam palungan.
Seorang rekan pernah memberikan sebuah pernyataan yang sangat mengesankan: "Satu-satunya Pribadi yang dapat memilih tempat kelahiran-Nya, memilih lahir di palungan." Jika demikian, teladan siapa yang sedang kita ikuti?
(Penulis adalah alumnus Trinity Theological College, Singapura, sedang melayani di Persekutuan Kristen Antar-Universitas--Perkantas.)
Diambil dari:
Nama situs: ecw-bscc.blogspot.com
Alamat URL: http://ecw-bscc.blogspot.com/
Penulis: Pdt. Mangapul Sagala
Tanggal akses: 6 Desember 2012
BERITA & DOA YLSA
1. Update Software SABDA
2. Pengerjaan digitalisasi Matthew Henry Commentary Indonesia
3. Publikasi 2013
4. Perkembangan Komunitas YLSA
5. Penyelesaian Modul DAS dan DIK
1. Update Software SABDA
Tim ITS sedang melakukan update Software SABDA, yaitu melengkapi modul-modul baru untuk suku-suku dalam format lain, seperti PDF, PDB, CHN, dll..
Pokok doa: Doakan agar Tuhan Yesus memberi kemampuan dan ketelitian kepada tim ITS sehingga pengerjaan update Software SABDA mengalami kelancaran.
2. Pengerjaan Digitalisasi Matthew Henry Commentary Indonesia
Saat ini, tim ITS sedang membuat modul Matthew Henry Commentary Indonesia dalam Software SABDA dan situs Alkitab SABDA. Kiranya proses pengerjaan ini mengalami kelancaran.
Pokok doa: Berdoa agar Tuhan Yesus memberi kekuatan kepada tim ITS, supaya dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan bisa menjadi berkat bagi banyak orang.
3. Publikasi 2013
Saat ini, tim divisi publikasi sedang mengerjakan edisi publikasi untuk tahun 2013 mendatang. Masing-masing redaksi publikasi akan mencoba membuat edisi publikasi dengan format baru, yang diharapkan bisa mendukung untuk versi mobile dan nyaman untuk dinikmati pelanggan.
Pokok doa: Doakan agar Tuhan memberi hikmat kepada tim publikasi dalam menyusun publikasi dengan format baru. Doakan juga untuk pemilihan bahan-bahan yang akan digunakan, kiranya dapat semakin mendukung, memperlengkapi, dan memberkati setiap pelanggan.
4. Perkembangan Komunitas YLSA
Pelayanan komunitas YLSA, terutama Facebook, telah memunyai total penggemar 81.000 lebih. Semua penggemar yang telah bergabung di komunitas YLSA, diharapkan bisa terus bertumbuh di dalam pengenalan akan Tuhan.
Pokok doa: Berdoa kepada Tuhan Yesus agar setiap orang yang sudah bergabung dengan komunitas YLSA semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Doakan agar Tuhan memberi hikmat, kreativitas kepada tim komunitas, sehingga pelayanan komunitas YLSA semakin berkembang di tahun yang akan datang.
5. Penyelesaian Modul DAS dan DIK
Tim PESTA sedang menyelesaikan modul Doktrin Allah Sejati (DAS) dan Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) yang akan dipakai dalam kelas diskusi PESTA periode Januari/Februari 2013 mendatang.
Pokok doa: Doakan agar Tuhan Yesus menolong tim PESTA sehingga dapat menyelesaikan modul DAS dan DIK tepat waktu, dan dapat segera dipakai dalam proses pembelajaran awal tahun nanti.
SURAT UNTUK YLSA
1. Wenny Chandra < synmas1(at)xxxxxx >
Saya bersyukur sekali kepada teman-teman di YLSA yang telah banyak membantu pengenalan akan Tuhan. Saya juga bisa mendapatkan kesempatan untuk melayani sesuai bidang saya. Terima kasih sekali YLSA. Saya percaya Tuhan akan memberkati setiap pengurus dengan berlimpah.
Redaksi: Puji Tuhan. Kiranya pelayanan YLSA semakin memberkati lebih banyak orang untuk semakin mengenal Tuhan.
2. Feidy R. Mamahit < feidy.m(at)xxxxxx >
SABDAnet adalah sarana yang sangat membantu saya untuk mendalami firman Tuhan. Banyak hal baru yang ada di sini dan harus direnungkan. Thanks, Redaksi SABDAnet. GBU forever. Amin.
Redaksi: Puji Tuhan, situs SABDA bisa menjadi berkat bagi Bapak Feidy. Dukung dalam doa kiranya situs ini semakin memberkati banyak orang.
3. Peter Wongso < petermadu.2211.pm(at)xxxxxx >
Saya sampaikan terima kasih kepada Yayasan SABDA yang telah banyak memberkati, mengajar, sehingga saya semakin mengerti tentang kebenaran firman Tuhan. Dan, biarlah SABDA semakin menjadi berkat bagi perluasan Kerajaan Allah. Tuhan Yesus memberkati.
Redaksi: Amin. Terima kasih untuk dukungan doanya.
LAPORAN KEUANGAN YLSA -- OKTOBER DAN NOVEMBER 2012
1. Laporan Keuangan Oktober 2012
A. Sumbangan
Tg Nama Nominal (Rp)
01 Daniel L. 100.000
01 Budiharto S. 50.001
01 Chandra W. 1.000.000
01 Liauw B. K. 1.000.000
01 NN (AMD) 7.000.000
01 NN (Jakarta) 2.000.000
01 Lukas H. 2.500.000
02 Willing (Jakarta) 75.000
02 Bambang W. 50.000
03 Donny E.P. 100.000
05 Nelly D. 500.000
08 Sandy H. 2.000.000
08 TELAGA 500.000
11 Edwin M. 150.000
15 IR. Erawan S. 2.600.000
15 Andrias H. 1.000.000
15 Purdihwan 400.000
16 Pdt. Vonny S. 50.000
16 Mira K. 1.500.000
16 24 USB GKI 1.325.000
Pajajaran Magelang
16 GKI Pajajaran 500.000
Magelang
16 Peserta Roadshow 900.000
GKI Pajajaran Magelang
16 Winston S. 5.200.000
17 5 USB STT Duta 275.000
Panisal
18 Dustin C. 300.000
19 Andi (GKA Kebenaran 100.000
Solo)
23 Lilawati 500.000
24 Yay. Gloria 1.000.000
24 1 USB Langham (Solo) 55.000
25 Tjea Devi R. 200.000
25 Jap Aries G. 100.000
29 Maria Yulianna 200.000
29 Ratna K. 500.000
31 Daniel L. 100.000
31 Yunus W.S. 200.000
Sumbangan lain 285.700
Bunga bank 19.540
------------------------------
Total Sumbangan 34.335.241
B. Pengeluaran
Beban admin 705.100
Kas kecil 122.600
Telp, listrik, dll. 2.521.400
Beli 3 Notebook 8.520.000
Beli HP Cross 1.225.000
Beli HD & Lan Card 1.570.000
Buku perpustakaan 183.000
Cetak DVD Library 2.500.000
SABDA Anak
Cetak brosur 135.000
Situs-Situs YLSA & amplop
Kepegawaian 29.630.000
Kirim pos, paket 301.400
Roadshow Magelang 239.100
Seminar Android 180.000
Perayaan ultah YLSA & 195.000
Doa Semalam Ceria
Persekutuan staf 189.000
di rumah Berlin
Konsumsi staf 2.202.900
Pajak motor & mobil 350.500
Perpanjang kotak 130.000
Pos 25
Kaos SABDA 3.180.000
Admin bank 12.000
------------------------------
Total Pengeluaran 54.092.000
2. Laporan Keuangan November 2012
A. Sumbangan
Tg Nama Nominal (Rp)
01 Budiharto S. 50.001
01 Chandra W. 1.000.000
02 Bambang W. 50.000
02 Liauw B. K. 1.000.000
02 Yunus W. S. 400.000
02 Donny E. P. 150.000
05 Wahyu W. 100.000
05 Sandy H. 2.000.000
05 Lukas H. 2.500.000
05 TELAGA 500.000
05 AMD (Gunawan) 7.000.000
05 NN (Jakarta) 2.000.000
06 Andrias H. 2.000.000
06 Novita R. 360.000
12 Timotius A. 100.000
12 Adi Satya S. 10.000.000
12 Jenny I. 100.000
19 Paul W. P. 300.000
19 wahyu C. 200.000
20 Then W. 500.000
20 Dana L. 50.000
21 Yay. Gloria 1.000.000
22 ProInt (Tjahjadi)10.000.000
22 Apelles R. T. 1.000.000
Kaweng
23 Mauliate M. 100.000
23 Harjanto Nop 100.000
26 NN (Jakarta) 1.000.000
26 Max Levi B. 100.000
26 Lisnanhadi K. 139.000
26 Hartuaando R. 100.000
26 Ganda Simto S. 500.034
27 Sri I. 250.000
28 NN (Solo) 60.000
28 Richard N. 50.000
28 Elson M. T. 300.000
30 Daniel L. 100.000
30 Andreas Jonkers 9.495.180
dari Belanda ($ 1.000)
30 Sunarjo 100.000
Sumbangan lain 331.500
Bunga bank 16.478
------------------------------
Total Sumbangan 55.102.193
B. Pengeluaran
Beban admin 613.100
Kas kecil 156.000
Telp, listrik, dll. 2.537.000
Pembelian 3 Notebook 425.000
Ipod, HD, 3.138.374
elemen portable,
bloeutooth wireless, dll.
Kekurangan kaos 245.000
Kirim pos, paket 213.400
Tiket pesawat 829.500
ke Palembang
Buku perpustakaan 168.000
Kepegawaian 29.530.000
Piknik ke Tawangmangu 709.600
Seminar Benyamin Intan 160.000
& P2G
Jamsostek 618.500
Thanksgiving 157.300
Persembahan kasih 1.000.000
untuk Pak Yoppi
Konsumsi staf 1.614.200
Admin bank 14.975
------------------------------
Total Pengeluaran 42.129.949
Ucapan Terima Kasih
Terpujilah Tuhan yang senantiasa mencukupkan kebutuhan pelayanan Yayasan Lembaga SABDA. Setiap persembahan kepada pekerjaan Tuhan merupakan bau harum bagi kemuliaan nama Tuhan. Mari terus mendukung setiap pekerjaan yang diperintah-Nya dengan talenta kita masing-masing.
Bagi pembaca lain yang tergerak untuk terlibat dalam pelayanan YLSA dengan memberikan sumbangan dana, silakan mengirimkannya ke:
YAYASAN LEMBAGA SABDA
a.n. Yulia Oeniyati
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo
No. Rekening: 0790266579
STOP PRESS: IKUTILAH! KELAS DISKUSI DASAR-DASAR IMAN KRISTEN (DIK) PERIODE JANUARI/FEBRUARI 2013
Apakah Anda rindu mempelajari pokok-pokok penting seputar iman Kristen bersama rekan-rekan seiman dari berbagai penjuru melalui dunia maya?
Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) < http://ylsa.org > mengundang Anda untuk bergabung di kelas diskusi Dasar-Dasar Iman Kristen Januari/Februari 2013 yang diselenggarakan oleh Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam (PESTA) < http://pesta.org >. Dalam kelas ini, setiap peserta akan belajar bersama secara khusus tentang penciptaan manusia, kejatuhan manusia dalam dosa, rencana keselamatan Allah melalui Yesus Kristus, dan hidup baru dalam Kristus. Pelajaran-pelajaran ini sangat berguna, baik bagi orang Kristen lama maupun baru, untuk memiliki dasar-dasar iman kepercayaan yang teguh sesuai dengan kebenaran Alkitab.
Diskusi akan dilakukan melalui milis diskusi (email) dan berlangsung mulai 14 Januari -- 21 Februari 2013. Pendaftaran dibuka mulai hari ini dan segera hubungi Admin PESTA di <kusuma(at)in-christ.net>. Secepatnya, kami akan mengirimkan bahan DIK untuk dikerjakan setiap peserta sebagai tugas tertulis.
Peserta kelas hanya dibatasi untuk 20 orang saja. Karena itu, daftarkanlah diri Anda sekarang juga!
Kontak: < beritaylsa(at)sabda.org >
Redaksi: Santi, Yulia, dan Elly
Tim Editor: Davida Welni Dana dan Berlian Sri Marmadi
(c) Berita YLSA 2012
< http://www.ylsa.org/ >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/ylsa >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-berita-ylsa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-berita-ylsa(at)hub.xc.org>
BERITA YLSA
Edisi 81/November-Desember/2012
DARI YLSA
Para Sahabat YLSA yang terkasih dalam Kristus,
Berita YLSA edisi November dan Desember ini merupakan sajian Berita YLSA terakhir untuk tahun 2012. Puji syukur kepada Tuhan atas pertolongan dan penyertaan-Nya dalam pelayanan YLSA selama ini. Tak terasa tahun 2012 hampir berlalu dan kami rindu untuk memberikan pelayanan yang lebih lagi bagi para Sahabat YLSA di tahun yang akan datang. Tak lupa, kami juga mengucap syukur atas kebersamaan dan dukungan dari para Sahabat YLSA selama ini. Perkembangan pelayanan kami juga tak lepas dari campur tangan Tuhan dan para Sahabat YLSA di mana pun berada.
Redaksi Berita YLSA memberikan sajian khusus, berupa renungan Natal untuk Anda semua. Dan, mengiringi sajian kali ini, segenap Redaksi Berita YLSA mengucapkan, "Selamat Natal 2012 dan Tahun Baru 2013." Kiranya kasih Tuhan terus hadir dalam hidup kita dan kita semakin giat dalam melakukan panggilan-Nya. Sampai bertemu lagi di pelayanan YLSA tahun 2013.
Pemimpin Redaksi Berita YLSA,
Santi T.
< santi(at)in-christ.net >
< http://blog.sabda.org >
BLOG YLSA
1. Warna-Warni Persekutuan Staf di YLSA (Oleh: Berlin)
2. Waktu-Waktu 'Break' di YLSA (Oleh: Anik)
3. Piknik YLSA 2012 (Oleh: Tika)
4. SABDA di GKJ Karangdowo, Klaten (Oleh: Ryan)
1. Warna-Warni Persekutuan Staf di YLSA (Oleh: Berlin)
... Demikian juga di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), kami memiliki jadwal persekutuan rutin setiap hari. Sejauh pengamatan saya, pembinaan kerohanian merupakan hal yang sangat ditekankan di YLSA. Karena menyadari bahwa apa yang kami kerjakan adalah untuk menggenapi rencana dan kemuliaan Tuhan Yesus, maka semua stafnya didorong untuk memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Khusus pada hari Senin dan Jumat, kami melakukan persekutuan besar untuk semua staf. Sedangkan untuk setiap Selasa sampai Kamis, persekutuan dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil, yang terdiri dari 5 — 6 orang, yang biasanya diisi dengan pendalaman Alkitab dan doa bersama sebelum mulai bekerja. Khusus pada kesempatan kali ini, saya ingin menceritakan lebih detail tentang persekutuan staf dalam kelompok besar yang diadakan tiap hari Senin dan Jumat....
Baca selengkapnya tulisan Berlin: http://blog.sabda.org/2012/11/05/warna-warni-persekutuan-staf-di-ylsa/
2. Waktu-Waktu 'Break' di YLSA (Oleh: Anik)
"Mbak, jajan nggak?" lan-talk itu kuterima dari Santi ketika jarum jam panjang menunjukkan pkl. 10.00 pagi. Di samping kiriku, ada meja Lusi. Seperti untuk memastikan, maka Lusi pun melihat jam, lalu langsung berdiri... disusul oleh Ryan dan teman-teman yang lain. Aku dan teman-teman berjalan keluar beriringan menuju ke 'Hidangan Istimewa Kampung' (alias HIK, warung makan dekat kantor) yang dikenal dengan sebutan "Warung Mak'e"....
Baca selengkapnya tulisan Anik: http://blog.sabda.org/2012/11/13/waktu-waktu-break-di-ylsa/
3. Piknik YLSA 2012 (Oleh: Tika)
... Setibanya di kawasan Tawangmangu, kami menuju vila orang tua Benny, untuk menikmati sarapan yang kami bawa dari Solo. Waktu selanjutnya kami habiskan untuk mengambil foto bersama karena kami berencana untuk memilih beberapa foto terbaik untuk dijadikan Kalender YLSA 2013. Kebetulan juga, kaos 'Android' SABDA yang baru sudah jadi, sehingga kami bisa berfoto dengan kostum baru :) . Jika ingin melihat hasil foto bersama ini, Anda bisa berkunjung ke Facebook YLSA.
Baca selengkapnya tulisan Tika: http://blog.sabda.org/2012/11/21/piknik-ylsa-2012/
4. SABDA di GKJ Karangdowo, Klaten (Oleh: Ryan)
... Tepat jam 09.45, kami pun memulai acara presentasi YLSA karena sudah ada 25 peserta yang hadir. Sebelum acara dimulai, selaku Gembala Jemaat GKJ Karangdowo, Bapak Pdt. Raditya, memperkenalkan tim SABDA dan membukanya dengan doa. Waktu selanjutnya diserahkan kepada tim SABDA untuk diisi dengan presentasi pertama oleh Mbak Evi tentang visi dan misi YLSA. Kemudian, disambung dengan presentasi "IT 4 GOD" yang menjelaskan mengenai hubungan IT dengan pekerjaan Tuhan saat ini. Di sela-sela penjelasan, saya mengamati para peserta cukup antusias mendengar penjelasan Mbak Evie mengenai perkembangan teknologi, yang mulai merambah ke setiap elemen kehidupan, termasuk kehidupan di kota kecil Karangdowo....
Baca selengkapnya tulisan Ryan: http://blog.sabda.org/2012/11/28/sabda-di-gkj-karangdowo-klaten/
MENGENAL YLSA: MEMAHAMI MAKNA NATAL
Seorang pernah berkata, "Christmas means a different thing for a different person." Natal memiliki makna yang berbeda untuk orang yang berbeda. Saya kira pernyataan tersebut tidak dapat disangkal.
Saya bersyukur pernah tinggal selama kira-kira sepuluh tahun di Singapura, yaitu sebuah negara yang sangat sekuler. Dalam kurun waktu tersebut, saya menyaksikan bagaimana negara tersebut sedemikian meriah dan indah pada bulan Desember. Sejak akhir bulan November, lagu-lagu Natal sudah terdengar, baik di hotel, restoran, maupun di pusat-pusat perbelanjaan. Suasananya memang sangat jauh berbeda dari bulan-bulan sebelumnya.
Namun, apa artinya semua itu? Menurut pengamatan saya, Natal lebih bernuansa bisnis daripada kerohanian. Barang kali, untuk seorang anak kecil, Natal berarti hadiah, di mana pada saat Natal, dia selalu mendapatkan barang baru, seperti baju baru, sepatu baru. Tanpa semua itu, rasanya, Natal belum tiba. Hal seperti itu juga yang menjadi pengalaman penulis di masa kecil.
Bagi aktivis Gereja, barang kali Natal berarti melakukan berbagai macam kesibukan, mulai dari menghias Gereja dengan berbagai dekorasi yang indah dan asesoris yang mahal, termasuk menghias pohon terang. Selain itu, ada juga kesibukan paduan suara, latihan drama, latihan menari, atau berbagai jenis aktivitas lainnya. Memang, dalam kenyataannya, aktivitas anggota jemaat meningkat tajam selama Desember.
Namun, pertanyaan kritis dapat diberikan. Apakah tanpa semua itu, Natal menjadi tidak sah? Apakah orang-orang yang sibuk, bahkan dapat disebut super sibuk selama Natal telah menjamin adanya Natal yang sejati?
Kenyataannya, tidak demikian. Ada cukup banyak orang yang setelah sibuk dengan berbagai kegiatan Natal, selain mengalami kelelahan, tidak mengalami apa-apa. Segera setelah Desember lewat dan memasuki Januari, segala kesibukan tersebut berakhir, simbol-simbol Natal, seperti pohon terang pun tidak lagi terlihat.
Namun, apa yang masih tersisa? Barang kali, jawabnya bisa sangat menyedihkan. Tidak ada yang tersisa. Hati kosong, tetap kosong, dan bahkan semakin kosong. Orang-orang yang berbuat dosa, tetap berbuat dosa! Dalam kondisi demikian, Natal bukan saja menjadi tidak bermakna, melainkan bahkan sesat makna.
Natal Sesungguhnya
Dalam kondisi seperti di atas, gereja dan umat harus terus-menerus waspada agar tidak terjerat kepada kegiatan dan rutinitas semata. Untuk itu, Gereja harus melepaskan diri dari berbagai pengaruh dunia yang negatif, serta terus-menerus kembali pada Alkitab. Dengan demikian, umat dapat memahami makna Natal yang sesungguhnya.
Alkitab dengan sangat jelas mewartakan adanya makna Natal yang bersifat objektif. Maksudnya, melalui kelahiran Yesus Kristus di hari Natal tersebut, suatu hal yang sangat penting dan mendasar terjadi pada manusia berdosa.
"Karena Allah sedemikian mengasihi isi dunia ini, sehingga Ia telah memberikan Anak-Nya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16) Itulah kabar baik yang sangat penting dan mendasar diwartakan di dalam Injil Yohanes. Dengan perkataan lain, manusia yang seharusnya binasa karena dosa, beroleh pengampunan dan keselamatan yang pasti.
Sesungguhnya, keselamatan dan hidup kekal tersebut adalah suatu anugerah yang sangat berharga, yang tidak mungkin dapat dibeli dengan uang atau dicapai dengan kemampuan manusia. Hidup kekal tersebut juga tidak dapat diberikan oleh agama atau keyakinan apa pun.
Namun, sangat disayangkan, sekalipun berita Alkitab tersebut sangat jelas, dalam kenyataannya, banyak orang yang setelah merayakan Natal tetap saja tidak memiliki keyakinan akan pengampunan dosa, serta kehidupan yang kekal.
Hal itulah yang pernah disaksikan oleh seorang nenek yang telah berusia lanjut. Ketika seorang pendeta bertanya ke mana jiwanya setelah meninggal, dengan ringan nenek tersebut menjawab: "Tidak tahu."
Kiranya hal seperti itu tidak terjadi kepada kita semua. Sebaliknya, kita menunjukkan bahwa sesungguhnya segala kesibukan tersebut di atas ke luar sebagai ungkapan syukur karena telah mengalami karya-Nya yang sangat ajaib tersebut. Tidak saja demikian, kehidupan seluruh umat yang telah mengalami keselamatan tersebut, harus terus-menerus diilhami oleh teladan Yesus Kristus yang sedemikian sempurna. Keteladanan Yesus tersebut sangat diperlukan dalam membangun masyarakat dan bangsa, yang sedang mengalami berbagai macam krisis kehidupan.
Teladan seperti apa? Teladan Yesus yang hidup mengasihi, memang sangat diperlukan dalam dunia yang penuh kebencian dan persaingan. Teladan Yesus yang rela berkorban dan semangat-Nya memberi diri bagi kebaikan sesama, merupakan hal lain yang sangat penting dan mendesak untuk kita miliki, khususnya di dalam dunia yang semakin egois dan tidak peduli kepada sesama.
Akhirnya, teladan kesederhanaan-Nya juga sangat diperlukan dalam zaman yang sangat menonjolkan dan membanggakan kemewahan ini. Di tengah-tengah gaya hidup yang semakin mewah dan gemerlapan, ada satu fakta dan realitas yang penting untuk direnungkan: Tuhan dan Juru Selamat dunia, lahir di dalam palungan.
Seorang rekan pernah memberikan sebuah pernyataan yang sangat mengesankan: "Satu-satunya Pribadi yang dapat memilih tempat kelahiran-Nya, memilih lahir di palungan." Jika demikian, teladan siapa yang sedang kita ikuti?
(Penulis adalah alumnus Trinity Theological College, Singapura, sedang melayani di Persekutuan Kristen Antar-Universitas--Perkantas.)
Diambil dari:
Nama situs: ecw-bscc.blogspot.com
Alamat URL: http://ecw-bscc.blogspot.com/
Penulis: Pdt. Mangapul Sagala
Tanggal akses: 6 Desember 2012
BERITA & DOA YLSA
1. Update Software SABDA
2. Pengerjaan digitalisasi Matthew Henry Commentary Indonesia
3. Publikasi 2013
4. Perkembangan Komunitas YLSA
5. Penyelesaian Modul DAS dan DIK
1. Update Software SABDA
Tim ITS sedang melakukan update Software SABDA, yaitu melengkapi modul-modul baru untuk suku-suku dalam format lain, seperti PDF, PDB, CHN, dll..
Pokok doa: Doakan agar Tuhan Yesus memberi kemampuan dan ketelitian kepada tim ITS sehingga pengerjaan update Software SABDA mengalami kelancaran.
2. Pengerjaan Digitalisasi Matthew Henry Commentary Indonesia
Saat ini, tim ITS sedang membuat modul Matthew Henry Commentary Indonesia dalam Software SABDA dan situs Alkitab SABDA. Kiranya proses pengerjaan ini mengalami kelancaran.
Pokok doa: Berdoa agar Tuhan Yesus memberi kekuatan kepada tim ITS, supaya dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan bisa menjadi berkat bagi banyak orang.
3. Publikasi 2013
Saat ini, tim divisi publikasi sedang mengerjakan edisi publikasi untuk tahun 2013 mendatang. Masing-masing redaksi publikasi akan mencoba membuat edisi publikasi dengan format baru, yang diharapkan bisa mendukung untuk versi mobile dan nyaman untuk dinikmati pelanggan.
Pokok doa: Doakan agar Tuhan memberi hikmat kepada tim publikasi dalam menyusun publikasi dengan format baru. Doakan juga untuk pemilihan bahan-bahan yang akan digunakan, kiranya dapat semakin mendukung, memperlengkapi, dan memberkati setiap pelanggan.
4. Perkembangan Komunitas YLSA
Pelayanan komunitas YLSA, terutama Facebook, telah memunyai total penggemar 81.000 lebih. Semua penggemar yang telah bergabung di komunitas YLSA, diharapkan bisa terus bertumbuh di dalam pengenalan akan Tuhan.
Pokok doa: Berdoa kepada Tuhan Yesus agar setiap orang yang sudah bergabung dengan komunitas YLSA semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Doakan agar Tuhan memberi hikmat, kreativitas kepada tim komunitas, sehingga pelayanan komunitas YLSA semakin berkembang di tahun yang akan datang.
5. Penyelesaian Modul DAS dan DIK
Tim PESTA sedang menyelesaikan modul Doktrin Allah Sejati (DAS) dan Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) yang akan dipakai dalam kelas diskusi PESTA periode Januari/Februari 2013 mendatang.
Pokok doa: Doakan agar Tuhan Yesus menolong tim PESTA sehingga dapat menyelesaikan modul DAS dan DIK tepat waktu, dan dapat segera dipakai dalam proses pembelajaran awal tahun nanti.
SURAT UNTUK YLSA
1. Wenny Chandra < synmas1(at)xxxxxx >
Saya bersyukur sekali kepada teman-teman di YLSA yang telah banyak membantu pengenalan akan Tuhan. Saya juga bisa mendapatkan kesempatan untuk melayani sesuai bidang saya. Terima kasih sekali YLSA. Saya percaya Tuhan akan memberkati setiap pengurus dengan berlimpah.
Redaksi: Puji Tuhan. Kiranya pelayanan YLSA semakin memberkati lebih banyak orang untuk semakin mengenal Tuhan.
2. Feidy R. Mamahit < feidy.m(at)xxxxxx >
SABDAnet adalah sarana yang sangat membantu saya untuk mendalami firman Tuhan. Banyak hal baru yang ada di sini dan harus direnungkan. Thanks, Redaksi SABDAnet. GBU forever. Amin.
Redaksi: Puji Tuhan, situs SABDA bisa menjadi berkat bagi Bapak Feidy. Dukung dalam doa kiranya situs ini semakin memberkati banyak orang.
3. Peter Wongso < petermadu.2211.pm(at)xxxxxx >
Saya sampaikan terima kasih kepada Yayasan SABDA yang telah banyak memberkati, mengajar, sehingga saya semakin mengerti tentang kebenaran firman Tuhan. Dan, biarlah SABDA semakin menjadi berkat bagi perluasan Kerajaan Allah. Tuhan Yesus memberkati.
Redaksi: Amin. Terima kasih untuk dukungan doanya.
LAPORAN KEUANGAN YLSA -- OKTOBER DAN NOVEMBER 2012
1. Laporan Keuangan Oktober 2012
A. Sumbangan
Tg Nama Nominal (Rp)
01 Daniel L. 100.000
01 Budiharto S. 50.001
01 Chandra W. 1.000.000
01 Liauw B. K. 1.000.000
01 NN (AMD) 7.000.000
01 NN (Jakarta) 2.000.000
01 Lukas H. 2.500.000
02 Willing (Jakarta) 75.000
02 Bambang W. 50.000
03 Donny E.P. 100.000
05 Nelly D. 500.000
08 Sandy H. 2.000.000
08 TELAGA 500.000
11 Edwin M. 150.000
15 IR. Erawan S. 2.600.000
15 Andrias H. 1.000.000
15 Purdihwan 400.000
16 Pdt. Vonny S. 50.000
16 Mira K. 1.500.000
16 24 USB GKI 1.325.000
Pajajaran Magelang
16 GKI Pajajaran 500.000
Magelang
16 Peserta Roadshow 900.000
GKI Pajajaran Magelang
16 Winston S. 5.200.000
17 5 USB STT Duta 275.000
Panisal
18 Dustin C. 300.000
19 Andi (GKA Kebenaran 100.000
Solo)
23 Lilawati 500.000
24 Yay. Gloria 1.000.000
24 1 USB Langham (Solo) 55.000
25 Tjea Devi R. 200.000
25 Jap Aries G. 100.000
29 Maria Yulianna 200.000
29 Ratna K. 500.000
31 Daniel L. 100.000
31 Yunus W.S. 200.000
Sumbangan lain 285.700
Bunga bank 19.540
------------------------------
Total Sumbangan 34.335.241
B. Pengeluaran
Beban admin 705.100
Kas kecil 122.600
Telp, listrik, dll. 2.521.400
Beli 3 Notebook 8.520.000
Beli HP Cross 1.225.000
Beli HD & Lan Card 1.570.000
Buku perpustakaan 183.000
Cetak DVD Library 2.500.000
SABDA Anak
Cetak brosur 135.000
Situs-Situs YLSA & amplop
Kepegawaian 29.630.000
Kirim pos, paket 301.400
Roadshow Magelang 239.100
Seminar Android 180.000
Perayaan ultah YLSA & 195.000
Doa Semalam Ceria
Persekutuan staf 189.000
di rumah Berlin
Konsumsi staf 2.202.900
Pajak motor & mobil 350.500
Perpanjang kotak 130.000
Pos 25
Kaos SABDA 3.180.000
Admin bank 12.000
------------------------------
Total Pengeluaran 54.092.000
2. Laporan Keuangan November 2012
A. Sumbangan
Tg Nama Nominal (Rp)
01 Budiharto S. 50.001
01 Chandra W. 1.000.000
02 Bambang W. 50.000
02 Liauw B. K. 1.000.000
02 Yunus W. S. 400.000
02 Donny E. P. 150.000
05 Wahyu W. 100.000
05 Sandy H. 2.000.000
05 Lukas H. 2.500.000
05 TELAGA 500.000
05 AMD (Gunawan) 7.000.000
05 NN (Jakarta) 2.000.000
06 Andrias H. 2.000.000
06 Novita R. 360.000
12 Timotius A. 100.000
12 Adi Satya S. 10.000.000
12 Jenny I. 100.000
19 Paul W. P. 300.000
19 wahyu C. 200.000
20 Then W. 500.000
20 Dana L. 50.000
21 Yay. Gloria 1.000.000
22 ProInt (Tjahjadi)10.000.000
22 Apelles R. T. 1.000.000
Kaweng
23 Mauliate M. 100.000
23 Harjanto Nop 100.000
26 NN (Jakarta) 1.000.000
26 Max Levi B. 100.000
26 Lisnanhadi K. 139.000
26 Hartuaando R. 100.000
26 Ganda Simto S. 500.034
27 Sri I. 250.000
28 NN (Solo) 60.000
28 Richard N. 50.000
28 Elson M. T. 300.000
30 Daniel L. 100.000
30 Andreas Jonkers 9.495.180
dari Belanda ($ 1.000)
30 Sunarjo 100.000
Sumbangan lain 331.500
Bunga bank 16.478
------------------------------
Total Sumbangan 55.102.193
B. Pengeluaran
Beban admin 613.100
Kas kecil 156.000
Telp, listrik, dll. 2.537.000
Pembelian 3 Notebook 425.000
Ipod, HD, 3.138.374
elemen portable,
bloeutooth wireless, dll.
Kekurangan kaos 245.000
Kirim pos, paket 213.400
Tiket pesawat 829.500
ke Palembang
Buku perpustakaan 168.000
Kepegawaian 29.530.000
Piknik ke Tawangmangu 709.600
Seminar Benyamin Intan 160.000
& P2G
Jamsostek 618.500
Thanksgiving 157.300
Persembahan kasih 1.000.000
untuk Pak Yoppi
Konsumsi staf 1.614.200
Admin bank 14.975
------------------------------
Total Pengeluaran 42.129.949
Ucapan Terima Kasih
Terpujilah Tuhan yang senantiasa mencukupkan kebutuhan pelayanan Yayasan Lembaga SABDA. Setiap persembahan kepada pekerjaan Tuhan merupakan bau harum bagi kemuliaan nama Tuhan. Mari terus mendukung setiap pekerjaan yang diperintah-Nya dengan talenta kita masing-masing.
Bagi pembaca lain yang tergerak untuk terlibat dalam pelayanan YLSA dengan memberikan sumbangan dana, silakan mengirimkannya ke:
YAYASAN LEMBAGA SABDA
a.n. Yulia Oeniyati
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo
No. Rekening: 0790266579
STOP PRESS: IKUTILAH! KELAS DISKUSI DASAR-DASAR IMAN KRISTEN (DIK) PERIODE JANUARI/FEBRUARI 2013
Apakah Anda rindu mempelajari pokok-pokok penting seputar iman Kristen bersama rekan-rekan seiman dari berbagai penjuru melalui dunia maya?
Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) < http://ylsa.org > mengundang Anda untuk bergabung di kelas diskusi Dasar-Dasar Iman Kristen Januari/Februari 2013 yang diselenggarakan oleh Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam (PESTA) < http://pesta.org >. Dalam kelas ini, setiap peserta akan belajar bersama secara khusus tentang penciptaan manusia, kejatuhan manusia dalam dosa, rencana keselamatan Allah melalui Yesus Kristus, dan hidup baru dalam Kristus. Pelajaran-pelajaran ini sangat berguna, baik bagi orang Kristen lama maupun baru, untuk memiliki dasar-dasar iman kepercayaan yang teguh sesuai dengan kebenaran Alkitab.
Diskusi akan dilakukan melalui milis diskusi (email) dan berlangsung mulai 14 Januari -- 21 Februari 2013. Pendaftaran dibuka mulai hari ini dan segera hubungi Admin PESTA di <kusuma(at)in-christ.net>. Secepatnya, kami akan mengirimkan bahan DIK untuk dikerjakan setiap peserta sebagai tugas tertulis.
Peserta kelas hanya dibatasi untuk 20 orang saja. Karena itu, daftarkanlah diri Anda sekarang juga!
Kontak: < beritaylsa(at)sabda.org >
Redaksi: Santi, Yulia, dan Elly
Tim Editor: Davida Welni Dana dan Berlian Sri Marmadi
(c) Berita YLSA 2012
< http://www.ylsa.org/ >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/ylsa >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-berita-ylsa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-berita-ylsa(at)hub.xc.org>
Berita PESTA - 68/November - Desember 2012
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
Berita PESTA
Edisi 68/November - Desember 2012
DAFTAR ISI
BERITA PESTA:
1. Penutupan Kelas Pembentukan Rohani Kristen (PRK) dan Natal 2012
2. Informasi Kopdar PESTA 2013
3. Kelas PESTA 2013
4. Pembukaan Kelas DIK dan DAS 2013
ARTIKEL: SEPULUH AlASAN UNTUK PERCAYA BAHWA ALLAH MENAWARKAN HADIAH TERINDAH
Salam kasih dalam Kristus,
Puji Tuhan, tidak terasa kita telah sampai di penghujung tahun 2012. Bersyukur bahwa seluruh rangkaian kelas PESTA 2012 telah berakhir dengan baik. Pada kesempatan ini juga, redaksi kembali menjumpai Anda dengan informasi kegiatan kelas akhir tahun dan awal tahun 2013 yang bisa Anda simak pada kolom Berita. Tidak lupa, redaksi juga menyiapkan artikel mengenai "Hadiah Terindah". Hadiah teristimewa itu diberikan oleh Allah dengan mengirimkan Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus, ke dalam dunia ini. Mari kita sambut kelahiran-Nya dengan ucapan syukur dan bersukacita dalam mengingat dan merayakan hadiah teristimewa dari Allah. Tidak lupa, kami segenap staf PESTA dan tim moderator PESTA mengucapkan:
"Selamat Natal 2012 dan Tahun Baru 2013. Biarlah anugerah dan kasih Allah selalu menuntun perjalanan kehidupan kita." Tuhan memberkati.
Pemimpin Redaksi Berita PESTA,
Desi Rianto
< ryan(at)in-christ.net >
< http://pesta.org >
BERITA PESTA
1. Penutupan Kelas Pembentukan Rohani Kristen (PRK) dan Natal 2012
Kelas diskusi akhir tahun ini adalah kelas PRK dan Natal. Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena kedua kelas diskusi ini dapat berjalan dengan lancar dan terselesaikan dengan baik. Dalam kelas PRK, setiap peserta rata-rata aktif. Hanya ada satu peserta yang tidak lulus karena tidak aktif dari awal hingga akhir diskusi. Tidak sama dengan kelas PRK, peserta di kelas Natal 2012 masih kurang aktif. Dari 21 peserta diskusi, yang aktif sampai akhir kelas hanya 10 orang.
Pokok doa: Doakan agar peserta PRK dan Natal dapat membagi berkat yang telah mereka terima dalam kehidupan pribadi dan tempat pelayanan masing-masing.
2. Informasi Kopdar PESTA 2013
Setelah menantikan saat yang tepat, puji Tuhan akhirnya kesempatan untuk kopdar PESTA di Bandung datang juga. Menurut rencana, kopdar akan dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2013 di Bandung. Bagi seluruh alumni PESTA yang ingin mengikuti acara tersebut, dimohon untuk mendaftarkan diri ke Kusuma < kusuma(at)in-christ.net >, untuk keperluan data dan untuk mengetahui jumlah peserta yang akan menghadiri acara tersebut. Bila tidak keberatan, kami juga mengundang seluruh alumni dan pembaca Berita PESTA yang berdomisili Bandung dan sekitarnya.
Catatan: Untuk informasi tempat yang akan dipakai untuk acara ini akan kami informasikan di kemudian hari, setelah Bapak/Ibu mendaftar sebagai peserta kopdar.
Pokok doa: Doakan rencana kopdar PESTA di Bandung supaya dapat terealisasi dengan baik, khususnya dalam persiapan tim SABDA yang akan memberikan pembekalan dalam acara kopdar.
3. Kelas PESTA 2013
Berikut adalah jadwal akademis PESTA untuk tahun 2013. PESTA kembali membuka 12 kelas diskusi yang dilaksanakan secara paralel per periode. Berikut adalah jadwal akademis PESTA tahun 2013:
a. Januari/Februari
- Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK)
- Kelas Doktrin Allah Sejati (DAS) -- baru
b. Maret/April
- Kelas Paskah
- Kelas Sepuluh Hukum Allah (SHA)
c. Mei/Juni
- Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK)
- Kelas Pengantar Perjanjian Baru (PPB)
d. Juli/Agustus
- Kelas Guru Sekolah Minggu (GSM)
- Kelas Siapakah Yesus Kristus (SYK)
e. September/Oktober
- Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK)
- Kelas Doktrin Roh Kudus (DRK) -- baru
f. November/Desember
- Kelas Orang Kristen yang Bertanggung Jawab (OKB)
- Kelas Natal
Kalender akademis ini dapat Anda lihat di: < http://pesta.org/kursus_2013 >. Pastikan Anda mendaftarkan diri dan membagikan informasi ini kepada teman-teman Anda.
Pokok doa: Doakan agar kelas-kelas diskusi yang akan dibuka dapat menjadi berkat bagi setiap peserta yang mengikutinya. Doakan juga agar ada lebih banyak peserta yang mengikuti kelas-kelas ini tahun depan.
4. Pembukaan Kelas DIK dan DAS 2013
Awal tahun 2013, PESTA kembali membuka kelas diskusi Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) dan kelas Doktrin Allah Sejati (DAS). Kedua kelas ini merupakan kelas perdana di tahun 2013. Menurut rencana, kelas diskusi ini akan dilaksanakan secara paralel pada pertengahan Januari 2013. Bagi para pembaca Berita PESTA yang ingin mengikuti kedua kelas diskusi ini, harap mendaftarkan diri ke: < kusuma(at)in-christ.net > dengan mencantumkan kelas diskusi yang akan diikuti.
Pokok doa: Doakan agar rencana kegiatan pelaksanaan kelas DIK dan DAS dapat terlaksana. Kiranya Tuhan Yesus memberikan hikmat dan kebijaksanaan, agar tim PESTA dan tim moderator dapat menjadi berkat bagi setiap peserta dalam kelas ini.
ARTIKEL: SEPULUH ALASAN UNTUK PERCAYA BAHWA ALLAH MENAWARKAN HADIAH TERINDAH
1. ALLAH SENANG MEMBERI HADIAH
Jauh sebelum kita dilahirkan, Pencipta kita telah membuktikan diri-Nya sebagai Pemberi yang luar biasa, jauh melebihi apa yang dapat kita bayangkan. Sebagai Bapa Surgawi, Dialah yang memberi "setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna" (Yakobus 1:17). Ketika kita mengatakan bahwa "hal-hal terbaik dalam hidup adalah yang diperoleh dengan cuma-cuma", kita mengakui bahwa ketika Allah memberikan hidup, persahabatan, dan keceriaan, Ia sedang menunjukkan bahwa tak ada yang dapat memberikan hadiah yang lebih baik daripada apa yang telah diberikan-Nya. Meskipun pemberian terbaik-Nya sungguh berharga dan ditujukan dengan tepat untuk kebutuhan dan kebahagiaan kita, banyak yang berpikir bahwa pemberian itu tampaknya mustahil untuk menjadi kenyataan.
2. HADIAH ITU SUDAH DINYATAKAN DI DALAM ALKITAB
Alkitab, buku yang paling banyak dikutip dibanding buku mana pun, menyatakan tentang hadiah luar biasa penuh misteri yang jauh melebihi apa pun yang pernah atau akan kita terima. Ketika dibuka, hadiah itu meliputi kedamaian pikiran, penerimaan, pengampunan, dan pengangkatan sebagai anak dalam keluarga surgawi, dan hidup yang kekal. Di dalam Alkitab, kesemuanya itu terdapat dalam satu paket yang dinamai keselamatan, dan disebut sebagai "karunia Allah" (Roma 6:23; Efesus 2:8-9).
3. HADIAH ITU TIDAK DAPAT DIBAYAR DENGAN APA PUN
Pada umumnya di berbagai bidang dalam hidup ini, kita bekerja keras untuk memperoleh rasa hormat, kepercayaan, dan kenaikan pangkat. Namun, tidaklah demikian dengan keselamatan yang merupakan hadiah sempurna dari Allah. Keselamatan tidak berasal dari usaha kita sendiri, tetapi merupakan kasih karunia; tidak diperoleh dengan upaya sendiri, tetapi dari memercayai; dan tidak didapat dengan mengusahakannya, tetapi dengan menerimanya. Rasul Paulus berkata, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri" (Efesus 2:8-9). Dalam suratnya yang lain dalam Perjanjian Baru, Paulus menambahkan, "Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya." (Titus 3:5)
4. ALLAH SENDIRI YANG MEMBAYARNYA
Jauh sebelum orang-orang Majus datang membawa berbagai hadiah ke palungan Betlehem, Pencipta kita telah memberikan karunia untuk memilih kita. Mengetahui bahwa kasih yang bermakna haruslah disertai kerelaan, Ia memberi kita kebebasan untuk menerima atau menolak Dia. Akan tetapi, dari semula, Adam dan Hawa memilih untuk meninggalkan-Nya. Bukannya membiarkan mereka dalam pemberontakan, Ia justru menyatakan sebuah rencana penyelamatan, yaitu seseorang yang tak bersalah akan menjadi korban dan mati untuk yang bersalah. Pada waktu yang ditentukan sendiri oleh Allah dan dalam suatu tindakan yang berdampak kekal, Ia melakukan sesuatu yang hanya dapat dilakukan karena kasih -- Ia mengorbankan Anak-Nya untuk membayar dosa kita (Yohanes 1:29; Ibrani 10:5-10).
5. ADA BUKTI PEMBAYARANNYA
Fakta sejarah adalah bukti yang kita pegang dari pembayaran yang dilakukan-Nya. Para nabi Yahudi menubuatkan seorang Mesias yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka (Yesaya 53; Daniel 9:26). Ketika Ia datang, para penulis Injil memberi tahu kita bahwa Ia menyembuhkan yang sakit, membangkitkan yang mati, dan memberi pengharapan kepada yang tertindas. Kemudian, Ia melakukan apa yang tidak disangka-sangka oleh orang banyak. Bukannya memanfaatkan dukungan massa untuk memperoleh kekuasaan, dengan membisu Ia menerima hujatan para musuh-Nya, dan dengan rela Ia mati di tangan para tentara Romawi. Tiga hari kemudian, Ia bangkit dan berjalan ke luar dari kubur yang terjaga ketat (Lukas 24:1-7). Para saksi mata dari Kristus yang telah bangkit ini memilih mati di tangan para musuh daripada menyangkal kebangkitan-Nya.
6. HADIAH ITU DIBUNGKUS DENGAN PENUH PERHATIAN
Allah membungkus hadiah-Nya yang sempurna dalam nubuat-nubuat yang tergenapi, mukjizat-mukjizat yang disaksikan banyak orang, dan penyelamatan demi penyelamatan yang mengagumkan selama ribuan tahun lamanya. Kemudian, setelah berabad-abad dalam penantian, Sang Penguasa Surga mengunjungi seorang gadis muda Yahudi bernama Maria, dan dalam mukjizat yang terbesar dari segala mukjizat, membungkus diri-Nya sendiri dalam rahim Maria. Dalam tahun-tahun berikutnya, diri-Nya secara ironis tidak dikenal, diperhatikan oleh para pengikut yang tidak meyakinkan, menimbulkan rasa iri pada para pemimpin agama, dan mengalami kematian yang membuat banyak orang sangat kecewa. Ketika semua hal sepertinya tidak lagi ada harapan, Allah membungkus hadiah-Nya dalam laporan sukacita dari para saksi yang mengumumkan sebuah berita yang tidak pernah diduga: kebangkitan dari kematian. Sebagai sentuhan akhir, Sang Pencipta mempercantik hadiah keselamatan tersebut dengan pelangi kebinekaan, yakni semua orang dari setiap bangsa di dunia yang hati dan hidupnya telah diubahkan oleh kasih-Nya (Wahyu 5:9).
7. HADIAH ITU DIBERIKAN KARENA ANUGERAH ALLAH
Bagi mereka yang telah menerima tawaran belas kasihan Allah, Rasul Paulus menulis, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." (Efesus 2:8-9) Paulus pernah berusaha menyenangkan hati Allah dengan caranya sendiri (Filipi 3:39). Sekarang, ia ingin agar para pembaca tulisannya mengetahui apa yang telah diketahuinya -- bahwa hanya oleh kasih karunia Allah sajalah para malaikat di surga menyambut para pemberontak, yang telah jatuh dan hancur, untuk masuk ke dalam keluarga dan hadirat Allah yang kekal. Dalam suratnya yang lain, Paulus menggambarkan perbedaan antara Adam, yang menyebarkan dosa dan kematian kepada keturunannya, dengan Kristus, yang membawa kasih karunia dan hidup kepada semua orang yang percaya kepada-Nya. Ia menulis, "Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus." (Roma 5:15)
8. HADIAH ITU HANYA DAPAT DITERIMA DENGAN IMAN
Berikut adalah kata-kata Paulus yang dipilih dengan hati-hati untuk jemaat Efesus, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman." Dalam ungkapan yang mengandung syarat ini, kita diingatkan bahwa Allah datang hanya ketika Ia diundang. Allah, yang menginginkan kita mengalami kebahagiaan dalam keluarga-Nya yang kekal, mengetuk pintu hati kita dengan lembut, menunggu kita untuk menyambut-Nya masuk ke dalam hidup kita (Yohanes 1:12). Karena itu, Yohanes berkata "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)
9. HADIAH ITU TERSEDIA BAGI SIAPA SAJA YANG BERSEDIA MENERIMANYA
Kebanyakan yang menjadi sahabat Yesus adalah para nelayan, bukan cendekiawan. Salah satunya pernah menjadi pemungut cukai. Ada juga yang pernah dirasuk setan. Ada yang pernah menjual dirinya untuk mencari nafkah. Yang menyatukan mereka semua adalah kerelaan untuk menerima hadiah dari Allah. Bahkan pada saat-saat terakhir, saat tergantung di atas kayu salib di antara dua orang penjahat, Yesus memberikan karunia hidup kekal. Salah seorang di antara penjahat itu mencemooh-Nya dan berkata, "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" Namun, penjahat yang satunya menegur dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah." Lalu ia berkata, "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." Hanya karena keselamatan adalah hadiah berupa kasih karunia, maka Yesus dapat berkata kepadanya: "Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Lukas 23:39-43)
10. HADIAH ITU MENIMBULKAN UCAPAN SYUKUR
Mereka yang tidak bersedia meminta tolong sering kali berbangga diri karena tak pernah merasa berutang pada siapa pun. Namun, mereka yang mau mengakui kebutuhan rohaninya, menemukan sesuatu yang lebih bermakna daripada sikap tidak membutuhkan siapa-siapa itu. Mereka termasuk dalam jalinan orang-orang yang mengucap syukur karena mengetahui bahwa mereka berutang budi pada orang lain. Mereka yang telah diselamatkan dari mobil atau gedung yang terbakar oleh petugas pemadam kebakaran yang berani atau seorang tak dikenal, mengetahui apa artinya menjalani sisa hidup mereka dengan perasaan syukur yang mendalam. Demikianlah juga mereka yang mengetahui bahwa dirinya telah diselamatkan oleh kasih karunia Allah dari api penghakiman, memunyai alasan untuk menjalani sisa hidup mereka dengan ucapan syukur yang meluap-luap kepada Allah (Efesus 2:10). Tak ada hal lain yang dapat menimbulkan senyum di wajah kita atau kasih di hati kita, daripada kesadaran bahwa segala sesuatu yang kita butuhkan telah diberikan kepada kita di dalam hadiah yang sempurna dari Allah.
Diambil dari:
Judul buku: Santapan Rohani "Hadiah Natal" (edisi Natal)
Judul artikel: 10 Alasan untuk Percaya Bahwa Allah Menawarkan Hadiah Terindah
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: RBC Ministries, 2007
Halaman: --
Kontak: < beritapesta(at)sabda.org >
Redaksi: Desi Rianto, Yonathan Sigit, dan Yulia Oeniyati
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org >
< http://fb.sabda.org/pesta >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org >
Berita PESTA
Edisi 68/November - Desember 2012
DAFTAR ISI
BERITA PESTA:
1. Penutupan Kelas Pembentukan Rohani Kristen (PRK) dan Natal 2012
2. Informasi Kopdar PESTA 2013
3. Kelas PESTA 2013
4. Pembukaan Kelas DIK dan DAS 2013
ARTIKEL: SEPULUH AlASAN UNTUK PERCAYA BAHWA ALLAH MENAWARKAN HADIAH TERINDAH
Salam kasih dalam Kristus,
Puji Tuhan, tidak terasa kita telah sampai di penghujung tahun 2012. Bersyukur bahwa seluruh rangkaian kelas PESTA 2012 telah berakhir dengan baik. Pada kesempatan ini juga, redaksi kembali menjumpai Anda dengan informasi kegiatan kelas akhir tahun dan awal tahun 2013 yang bisa Anda simak pada kolom Berita. Tidak lupa, redaksi juga menyiapkan artikel mengenai "Hadiah Terindah". Hadiah teristimewa itu diberikan oleh Allah dengan mengirimkan Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus, ke dalam dunia ini. Mari kita sambut kelahiran-Nya dengan ucapan syukur dan bersukacita dalam mengingat dan merayakan hadiah teristimewa dari Allah. Tidak lupa, kami segenap staf PESTA dan tim moderator PESTA mengucapkan:
"Selamat Natal 2012 dan Tahun Baru 2013. Biarlah anugerah dan kasih Allah selalu menuntun perjalanan kehidupan kita." Tuhan memberkati.
Pemimpin Redaksi Berita PESTA,
Desi Rianto
< ryan(at)in-christ.net >
< http://pesta.org >
BERITA PESTA
1. Penutupan Kelas Pembentukan Rohani Kristen (PRK) dan Natal 2012
Kelas diskusi akhir tahun ini adalah kelas PRK dan Natal. Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena kedua kelas diskusi ini dapat berjalan dengan lancar dan terselesaikan dengan baik. Dalam kelas PRK, setiap peserta rata-rata aktif. Hanya ada satu peserta yang tidak lulus karena tidak aktif dari awal hingga akhir diskusi. Tidak sama dengan kelas PRK, peserta di kelas Natal 2012 masih kurang aktif. Dari 21 peserta diskusi, yang aktif sampai akhir kelas hanya 10 orang.
Pokok doa: Doakan agar peserta PRK dan Natal dapat membagi berkat yang telah mereka terima dalam kehidupan pribadi dan tempat pelayanan masing-masing.
2. Informasi Kopdar PESTA 2013
Setelah menantikan saat yang tepat, puji Tuhan akhirnya kesempatan untuk kopdar PESTA di Bandung datang juga. Menurut rencana, kopdar akan dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2013 di Bandung. Bagi seluruh alumni PESTA yang ingin mengikuti acara tersebut, dimohon untuk mendaftarkan diri ke Kusuma < kusuma(at)in-christ.net >, untuk keperluan data dan untuk mengetahui jumlah peserta yang akan menghadiri acara tersebut. Bila tidak keberatan, kami juga mengundang seluruh alumni dan pembaca Berita PESTA yang berdomisili Bandung dan sekitarnya.
Catatan: Untuk informasi tempat yang akan dipakai untuk acara ini akan kami informasikan di kemudian hari, setelah Bapak/Ibu mendaftar sebagai peserta kopdar.
Pokok doa: Doakan rencana kopdar PESTA di Bandung supaya dapat terealisasi dengan baik, khususnya dalam persiapan tim SABDA yang akan memberikan pembekalan dalam acara kopdar.
3. Kelas PESTA 2013
Berikut adalah jadwal akademis PESTA untuk tahun 2013. PESTA kembali membuka 12 kelas diskusi yang dilaksanakan secara paralel per periode. Berikut adalah jadwal akademis PESTA tahun 2013:
a. Januari/Februari
- Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK)
- Kelas Doktrin Allah Sejati (DAS) -- baru
b. Maret/April
- Kelas Paskah
- Kelas Sepuluh Hukum Allah (SHA)
c. Mei/Juni
- Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK)
- Kelas Pengantar Perjanjian Baru (PPB)
d. Juli/Agustus
- Kelas Guru Sekolah Minggu (GSM)
- Kelas Siapakah Yesus Kristus (SYK)
e. September/Oktober
- Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK)
- Kelas Doktrin Roh Kudus (DRK) -- baru
f. November/Desember
- Kelas Orang Kristen yang Bertanggung Jawab (OKB)
- Kelas Natal
Kalender akademis ini dapat Anda lihat di: < http://pesta.org/kursus_2013 >. Pastikan Anda mendaftarkan diri dan membagikan informasi ini kepada teman-teman Anda.
Pokok doa: Doakan agar kelas-kelas diskusi yang akan dibuka dapat menjadi berkat bagi setiap peserta yang mengikutinya. Doakan juga agar ada lebih banyak peserta yang mengikuti kelas-kelas ini tahun depan.
4. Pembukaan Kelas DIK dan DAS 2013
Awal tahun 2013, PESTA kembali membuka kelas diskusi Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) dan kelas Doktrin Allah Sejati (DAS). Kedua kelas ini merupakan kelas perdana di tahun 2013. Menurut rencana, kelas diskusi ini akan dilaksanakan secara paralel pada pertengahan Januari 2013. Bagi para pembaca Berita PESTA yang ingin mengikuti kedua kelas diskusi ini, harap mendaftarkan diri ke: < kusuma(at)in-christ.net > dengan mencantumkan kelas diskusi yang akan diikuti.
Pokok doa: Doakan agar rencana kegiatan pelaksanaan kelas DIK dan DAS dapat terlaksana. Kiranya Tuhan Yesus memberikan hikmat dan kebijaksanaan, agar tim PESTA dan tim moderator dapat menjadi berkat bagi setiap peserta dalam kelas ini.
ARTIKEL: SEPULUH ALASAN UNTUK PERCAYA BAHWA ALLAH MENAWARKAN HADIAH TERINDAH
1. ALLAH SENANG MEMBERI HADIAH
Jauh sebelum kita dilahirkan, Pencipta kita telah membuktikan diri-Nya sebagai Pemberi yang luar biasa, jauh melebihi apa yang dapat kita bayangkan. Sebagai Bapa Surgawi, Dialah yang memberi "setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna" (Yakobus 1:17). Ketika kita mengatakan bahwa "hal-hal terbaik dalam hidup adalah yang diperoleh dengan cuma-cuma", kita mengakui bahwa ketika Allah memberikan hidup, persahabatan, dan keceriaan, Ia sedang menunjukkan bahwa tak ada yang dapat memberikan hadiah yang lebih baik daripada apa yang telah diberikan-Nya. Meskipun pemberian terbaik-Nya sungguh berharga dan ditujukan dengan tepat untuk kebutuhan dan kebahagiaan kita, banyak yang berpikir bahwa pemberian itu tampaknya mustahil untuk menjadi kenyataan.
2. HADIAH ITU SUDAH DINYATAKAN DI DALAM ALKITAB
Alkitab, buku yang paling banyak dikutip dibanding buku mana pun, menyatakan tentang hadiah luar biasa penuh misteri yang jauh melebihi apa pun yang pernah atau akan kita terima. Ketika dibuka, hadiah itu meliputi kedamaian pikiran, penerimaan, pengampunan, dan pengangkatan sebagai anak dalam keluarga surgawi, dan hidup yang kekal. Di dalam Alkitab, kesemuanya itu terdapat dalam satu paket yang dinamai keselamatan, dan disebut sebagai "karunia Allah" (Roma 6:23; Efesus 2:8-9).
3. HADIAH ITU TIDAK DAPAT DIBAYAR DENGAN APA PUN
Pada umumnya di berbagai bidang dalam hidup ini, kita bekerja keras untuk memperoleh rasa hormat, kepercayaan, dan kenaikan pangkat. Namun, tidaklah demikian dengan keselamatan yang merupakan hadiah sempurna dari Allah. Keselamatan tidak berasal dari usaha kita sendiri, tetapi merupakan kasih karunia; tidak diperoleh dengan upaya sendiri, tetapi dari memercayai; dan tidak didapat dengan mengusahakannya, tetapi dengan menerimanya. Rasul Paulus berkata, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri" (Efesus 2:8-9). Dalam suratnya yang lain dalam Perjanjian Baru, Paulus menambahkan, "Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya." (Titus 3:5)
4. ALLAH SENDIRI YANG MEMBAYARNYA
Jauh sebelum orang-orang Majus datang membawa berbagai hadiah ke palungan Betlehem, Pencipta kita telah memberikan karunia untuk memilih kita. Mengetahui bahwa kasih yang bermakna haruslah disertai kerelaan, Ia memberi kita kebebasan untuk menerima atau menolak Dia. Akan tetapi, dari semula, Adam dan Hawa memilih untuk meninggalkan-Nya. Bukannya membiarkan mereka dalam pemberontakan, Ia justru menyatakan sebuah rencana penyelamatan, yaitu seseorang yang tak bersalah akan menjadi korban dan mati untuk yang bersalah. Pada waktu yang ditentukan sendiri oleh Allah dan dalam suatu tindakan yang berdampak kekal, Ia melakukan sesuatu yang hanya dapat dilakukan karena kasih -- Ia mengorbankan Anak-Nya untuk membayar dosa kita (Yohanes 1:29; Ibrani 10:5-10).
5. ADA BUKTI PEMBAYARANNYA
Fakta sejarah adalah bukti yang kita pegang dari pembayaran yang dilakukan-Nya. Para nabi Yahudi menubuatkan seorang Mesias yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka (Yesaya 53; Daniel 9:26). Ketika Ia datang, para penulis Injil memberi tahu kita bahwa Ia menyembuhkan yang sakit, membangkitkan yang mati, dan memberi pengharapan kepada yang tertindas. Kemudian, Ia melakukan apa yang tidak disangka-sangka oleh orang banyak. Bukannya memanfaatkan dukungan massa untuk memperoleh kekuasaan, dengan membisu Ia menerima hujatan para musuh-Nya, dan dengan rela Ia mati di tangan para tentara Romawi. Tiga hari kemudian, Ia bangkit dan berjalan ke luar dari kubur yang terjaga ketat (Lukas 24:1-7). Para saksi mata dari Kristus yang telah bangkit ini memilih mati di tangan para musuh daripada menyangkal kebangkitan-Nya.
6. HADIAH ITU DIBUNGKUS DENGAN PENUH PERHATIAN
Allah membungkus hadiah-Nya yang sempurna dalam nubuat-nubuat yang tergenapi, mukjizat-mukjizat yang disaksikan banyak orang, dan penyelamatan demi penyelamatan yang mengagumkan selama ribuan tahun lamanya. Kemudian, setelah berabad-abad dalam penantian, Sang Penguasa Surga mengunjungi seorang gadis muda Yahudi bernama Maria, dan dalam mukjizat yang terbesar dari segala mukjizat, membungkus diri-Nya sendiri dalam rahim Maria. Dalam tahun-tahun berikutnya, diri-Nya secara ironis tidak dikenal, diperhatikan oleh para pengikut yang tidak meyakinkan, menimbulkan rasa iri pada para pemimpin agama, dan mengalami kematian yang membuat banyak orang sangat kecewa. Ketika semua hal sepertinya tidak lagi ada harapan, Allah membungkus hadiah-Nya dalam laporan sukacita dari para saksi yang mengumumkan sebuah berita yang tidak pernah diduga: kebangkitan dari kematian. Sebagai sentuhan akhir, Sang Pencipta mempercantik hadiah keselamatan tersebut dengan pelangi kebinekaan, yakni semua orang dari setiap bangsa di dunia yang hati dan hidupnya telah diubahkan oleh kasih-Nya (Wahyu 5:9).
7. HADIAH ITU DIBERIKAN KARENA ANUGERAH ALLAH
Bagi mereka yang telah menerima tawaran belas kasihan Allah, Rasul Paulus menulis, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." (Efesus 2:8-9) Paulus pernah berusaha menyenangkan hati Allah dengan caranya sendiri (Filipi 3:39). Sekarang, ia ingin agar para pembaca tulisannya mengetahui apa yang telah diketahuinya -- bahwa hanya oleh kasih karunia Allah sajalah para malaikat di surga menyambut para pemberontak, yang telah jatuh dan hancur, untuk masuk ke dalam keluarga dan hadirat Allah yang kekal. Dalam suratnya yang lain, Paulus menggambarkan perbedaan antara Adam, yang menyebarkan dosa dan kematian kepada keturunannya, dengan Kristus, yang membawa kasih karunia dan hidup kepada semua orang yang percaya kepada-Nya. Ia menulis, "Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus." (Roma 5:15)
8. HADIAH ITU HANYA DAPAT DITERIMA DENGAN IMAN
Berikut adalah kata-kata Paulus yang dipilih dengan hati-hati untuk jemaat Efesus, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman." Dalam ungkapan yang mengandung syarat ini, kita diingatkan bahwa Allah datang hanya ketika Ia diundang. Allah, yang menginginkan kita mengalami kebahagiaan dalam keluarga-Nya yang kekal, mengetuk pintu hati kita dengan lembut, menunggu kita untuk menyambut-Nya masuk ke dalam hidup kita (Yohanes 1:12). Karena itu, Yohanes berkata "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)
9. HADIAH ITU TERSEDIA BAGI SIAPA SAJA YANG BERSEDIA MENERIMANYA
Kebanyakan yang menjadi sahabat Yesus adalah para nelayan, bukan cendekiawan. Salah satunya pernah menjadi pemungut cukai. Ada juga yang pernah dirasuk setan. Ada yang pernah menjual dirinya untuk mencari nafkah. Yang menyatukan mereka semua adalah kerelaan untuk menerima hadiah dari Allah. Bahkan pada saat-saat terakhir, saat tergantung di atas kayu salib di antara dua orang penjahat, Yesus memberikan karunia hidup kekal. Salah seorang di antara penjahat itu mencemooh-Nya dan berkata, "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" Namun, penjahat yang satunya menegur dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah." Lalu ia berkata, "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." Hanya karena keselamatan adalah hadiah berupa kasih karunia, maka Yesus dapat berkata kepadanya: "Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Lukas 23:39-43)
10. HADIAH ITU MENIMBULKAN UCAPAN SYUKUR
Mereka yang tidak bersedia meminta tolong sering kali berbangga diri karena tak pernah merasa berutang pada siapa pun. Namun, mereka yang mau mengakui kebutuhan rohaninya, menemukan sesuatu yang lebih bermakna daripada sikap tidak membutuhkan siapa-siapa itu. Mereka termasuk dalam jalinan orang-orang yang mengucap syukur karena mengetahui bahwa mereka berutang budi pada orang lain. Mereka yang telah diselamatkan dari mobil atau gedung yang terbakar oleh petugas pemadam kebakaran yang berani atau seorang tak dikenal, mengetahui apa artinya menjalani sisa hidup mereka dengan perasaan syukur yang mendalam. Demikianlah juga mereka yang mengetahui bahwa dirinya telah diselamatkan oleh kasih karunia Allah dari api penghakiman, memunyai alasan untuk menjalani sisa hidup mereka dengan ucapan syukur yang meluap-luap kepada Allah (Efesus 2:10). Tak ada hal lain yang dapat menimbulkan senyum di wajah kita atau kasih di hati kita, daripada kesadaran bahwa segala sesuatu yang kita butuhkan telah diberikan kepada kita di dalam hadiah yang sempurna dari Allah.
Diambil dari:
Judul buku: Santapan Rohani "Hadiah Natal" (edisi Natal)
Judul artikel: 10 Alasan untuk Percaya Bahwa Allah Menawarkan Hadiah Terindah
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: RBC Ministries, 2007
Halaman: --
Kontak: < beritapesta(at)sabda.org >
Redaksi: Desi Rianto, Yonathan Sigit, dan Yulia Oeniyati
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org >
< http://fb.sabda.org/pesta >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org >
[i-kan-binaguru] natal & tahun baru
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Ytks :
Ibu Mei dan semua anggota milis e-BinaGuru,
Selamat Natal 2012
Dan
Tahun baru 2013
Kiranya Damai sejahtera Allah selalu menyertai keluarga dan pelayanan kita,
dan Harapan kita di tahun yang akan datang, semakin setia, semakin berkreasi dan berkarya diladang-Nya, untuk kemuliaan Nama-Nya.
Tuhan memberkati kita semua.
W’rgds,
Theresia Ratna
ratna@pelitamotor.com
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
Thursday, December 20, 2012
[i-kan-humor] [e-Humor] 2143 Desember/2012
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
e-Humor
2143, Desember 2012
Shalom,
Salam sejahtera bagi kita semua. Sudahkah Anda mempersiapkan hal-hal yang mendukung kemeriahan Natal Anda? Apakah keluarga Anda saat ini sudah berkumpul untuk bersekutu menyambut datangnya Natal? Apakah Anda sudah mempersiapkan hati, menyambut hari kelahiran Yesus, Juru Selamat kita? Kiranya sukacita Natal tercurah bagi Anda dan keluarga. Redaksi e-Humor mengucapkan, Selamat Hari Natal 2012, Tuhan memberkati. :)
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Tatik Wahyuningsih
< tatik(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >
2143. PUNYA TEMPAT TIDUR
Menjelang Natal, Rio, anak berusia 3 tahun, mengunjungi bibinya yang sedang hamil tua. Dia ingat cerita guru sekolah minggunya, tentang Bayi Yesus yang akan lahir pada hari Natal. Penuh dengan rasa penasaran, Rio memegang perut bibinya. Dia merasakan gerakan dan bibinya menjelaskan bahwa si bayi sedang menendang-nendang.
Malam harinya, Rio masih penasaran dan ingin memegang perut bibinya lagi. Namun, satu menit berlalu, tak ada gerakan sama sekali. "Kenapa bayinya tidak bergerak, Bi?" tanyanya.
"Bayi Bibi sedang tidur, Nak."
"Wow, apakah dia juga punya tempat tidur di dalam situ seperti yang aku punya, Bi?"
[Sumber diambil dari: http://natal.sabda.org/punya_tempat_tidur]
dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. (Lukas 2:7) < http://alkitab.sabda.org/?Lukas+2:7 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 154: "Berapa jumlah orang Majus yang menyembah Yesus?"
- Tuti Karolina < tutik(at)xxx > = 3 orang
- Herman Wibisono < herman.wbs(at)xxx > = 3 org majus yg datang menyembah kelahiran YESUS Kristus.
- Putut Utoro < putut.utoro(at)xxx > = 3 orang
Jawaban e-Humor: Tidak ada jumlah yang pasti karena di Alkitab tidak disebutkan.
Wow! Terima kasih untuk pelanggan yang telah berpartisipasi menjawab kuis edisi terakhir di tahun 2012. Nantikan kuis selanjutnya pada Januari mendatang.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: humor@sabda.org. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: < humor(at)sabda.org >
Redaksi: Tatik Wahyuningsih dan Amy Grace Y.
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/humor >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
e-Humor
2143, Desember 2012
Shalom,
Salam sejahtera bagi kita semua. Sudahkah Anda mempersiapkan hal-hal yang mendukung kemeriahan Natal Anda? Apakah keluarga Anda saat ini sudah berkumpul untuk bersekutu menyambut datangnya Natal? Apakah Anda sudah mempersiapkan hati, menyambut hari kelahiran Yesus, Juru Selamat kita? Kiranya sukacita Natal tercurah bagi Anda dan keluarga. Redaksi e-Humor mengucapkan, Selamat Hari Natal 2012, Tuhan memberkati. :)
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Tatik Wahyuningsih
< tatik(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >
2143. PUNYA TEMPAT TIDUR
Menjelang Natal, Rio, anak berusia 3 tahun, mengunjungi bibinya yang sedang hamil tua. Dia ingat cerita guru sekolah minggunya, tentang Bayi Yesus yang akan lahir pada hari Natal. Penuh dengan rasa penasaran, Rio memegang perut bibinya. Dia merasakan gerakan dan bibinya menjelaskan bahwa si bayi sedang menendang-nendang.
Malam harinya, Rio masih penasaran dan ingin memegang perut bibinya lagi. Namun, satu menit berlalu, tak ada gerakan sama sekali. "Kenapa bayinya tidak bergerak, Bi?" tanyanya.
"Bayi Bibi sedang tidur, Nak."
"Wow, apakah dia juga punya tempat tidur di dalam situ seperti yang aku punya, Bi?"
[Sumber diambil dari: http://natal.sabda.org/punya_tempat_tidur]
dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. (Lukas 2:7) < http://alkitab.sabda.org/?Lukas+2:7 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 154: "Berapa jumlah orang Majus yang menyembah Yesus?"
- Tuti Karolina < tutik(at)xxx > = 3 orang
- Herman Wibisono < herman.wbs(at)xxx > = 3 org majus yg datang menyembah kelahiran YESUS Kristus.
- Putut Utoro < putut.utoro(at)xxx > = 3 orang
Jawaban e-Humor: Tidak ada jumlah yang pasti karena di Alkitab tidak disebutkan.
Wow! Terima kasih untuk pelanggan yang telah berpartisipasi menjawab kuis edisi terakhir di tahun 2012. Nantikan kuis selanjutnya pada Januari mendatang.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: humor@sabda.org. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: < humor(at)sabda.org >
Redaksi: Tatik Wahyuningsih dan Amy Grace Y.
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/humor >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
BULETIN DOA - Edisi Desember 2012, Vol.04 No.69 -- Natal
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
BULETIN DOA -- Natal
Edisi Desember 2012, Vol.04 No.69
DAFTAR ISI:
ARTIKEL NATAL: NATAL DAN TREND PERUBAHAN ZAMAN (YOHANES 1:1-13)
ARTIKEL DOA: DOA DAN BERKAT
Shalom,
Natal selalu menghadirkan kemeriahan. Layaknya anak-anak yang merayakan ulang tahun, perayaan Natal sepertinya hampir selalu identik dengan kemeriahan belaka. Ironisnya, kelahiran Yesus mengambil sebuah tempat di kandang domba -- sebuah lokasi yang sama sekali tidak akan menggambarkan suatu kemeriahan apa pun. Kelahiran Juru Selamat tentu harus disambut dengan sukacita, namun jangan sampai sukacita itu mengalihkan makna sesungguhnya dari kelahiran Sang Juru Selamat. Jika demikian, apa yang harus kita lakukan dengan Natal? Apa yang sebenarnya telah dikerjakan "Natal" dalam hidup kita, sehingga kita perlu menyikapinya dengan benar? Sajian kami kali ini kiranya dapat menginspirasi Anda untuk memaknai Natal dengan lebih baik, dan memahami apa yang sudah dikerjakan Natal bagi hidup Anda.
"Redaksi e-Doa mengucapkan Selamat Natal kepada Pembaca setia e-Doa. Kiranya Natal tahun ini menghadirkan suatu perubahan dalam kehidupan Anda."
Redaksi Tamu e-Doa,
Berlian Sri Marmadi
< http://doa.sabda.org >
ARTIKEL NATAL: NATAL DAN TREND PERUBAHAN ZAMAN (YOHANES 1:1-13)
Setiap manusia pada dasarnya menghendaki adanya perubahan. Orang yang tidak menyukai adanya perubahan adalah orang yang tidak memahami dinamika suatu kehidupan yang sesungguhnya. Firman Tuhan menyatakan bahwa jauh sebelum orang berbicara tentang perubahan, Allah telah mengadakan perubahan. Allah adalah Ahlinya perubahan. Dia adalah Arsiteknya perubahan. Perubahan yang dari Allah itu sifatnya pasti dan sempurna. Allah dari zaman ke zaman terus-menerus menyuarakan/menawarkan tentang perubahan kepada manusia. Inti dari suatu pemberitaan Injil adalah pembaruan dan pemulihan terhadap hidup manusia. Janji perubahan yang ditawarkan oleh Allah bukan hanya sekadar teori, melainkan sudah terbukti. Sejarah mencatat ada begitu banyak orang yang telah menyambutnya, akhirnya mengalaminya. Isu perubahan yang ditawarkan Allah bukanlah isu murahan, melainkan suatu berita yang amat sangat menggiurkan dan nilainya kekal. Ketika Injil diberitakan dan disambut, maka pastilah akan mendatangkan perubahan, tidak saja secara rohani tetapi juga segi-segi yang lain. Natal yang benar haruslah membawa misi perubahan. Natal yang tidak membawa misi perubahan pada hakikatnya bukanlah Natal, melainkan hanyalah suatu perayaan belaka dan tidak lebih dari itu.
Bertolak dari ayat di atas, ada empat segi kebenaran yang akan kita renungkan terkait dengan Natal yang membawa perubahan hidup manusia.
1. Kemungkinan untuk mengalami perubahan status dari orang berdosa menjadi anak Allah (ayat 12).
Perhatikan kata "tetapi". Kata "tetapi" ini membuka pelbagai kemungkinan, artinya walaupun ada orang yang menolak untuk percaya, tetapi ada juga yang mau menerima. Kendatipun ada orang yang tidak mau percaya, tetapi terbuka kemungkinan ada orang yang mau percaya. Sekalipun banyak orang yang menolak, tetapi banyak juga orang yang membuka hati dan menyambut-Nya. Allah dalam hal ini memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih dan menentukan pilihannya, mau percaya atau menolak. Firman Tuhan mengatakan bahwa menerima Tuhan Yesus berarti selamat dan menolak-Nya berarti binasa. "Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya tetapi dunia tidak mengenal-Nya." (ayat 11)
Pada suatu hari, Ratu Elisabeth berjalan-jalan di suatu daerah, tiba-tiba hujan turun rintik-rintik. Ia pun mampir di salah satu rumah penduduk dengan maksud untuk meminjam payung. Lalu, dia mengetuk pintu, maka keluarlah seorang janda. Dia tidak kenal orang itu. Ia memunyai dua payung: payung yang pertama masih bagus dan payung yang kedua sudah rusak/jelek, sudah bolong-bolong. Setelah ditimbang-timbang, akhirnya dia pun memberikan payung yang sudah rusak itu dengan pesan, "besok harus dikembalikan ya?" Keesokan harinya pengawal istana mengembalikan payung tersebut. Janda ini bertanya kepada pengawal istana itu: "Siapa kau ini? Siapa yang kemarin datang meminjam payung ini?" Pengawal istana berkata, "Oh... sayang sekali Ibu tidak tahu. Dia adalah Ratu Elisabeth, orang nomor satu di negeri ini." Mendengar hal itu, ibu ini langsung pingsan. Setelah sadar, dia balik bertanya, "Kapan dia kembali lagi?" "Ya, nggak tahu," kata pengawal istana itu. Kini tinggal penyesalan. Dia menyesal dan meratapi nasibnya, tetapi sudah terlambat. Inilah gambaran orang yang terlambat percaya Tuhan Yesus. Inilah gambaran orang yang suka menunda-nunda waktu untuk bertobat dan datang pada Tuhan secara serius. Pastikan bahwa Anda sudah siap dan didapati tetap setia kepada-Nya.
2. Siapakah yang berhak untuk menjadi anak Allah itu? (ayat 12).
Perhatikan kalimat, "semua orang". Artinya, tanpa terkecuali. Sebagaimana matahari dan hujan diberikan sama kepada semua orang, demikian halnya dengan keselamatan. Allah menawarkan keselamatan itu kepada semua orang tanpa terkecuali. Natal bukan hanya untuk orang Kristen saja, melainkan juga untuk semua orang. Artinya, peluang dan kesempatan untuk menjadi anak Allah itu terbuka untuk semua orang.
3. Bagaimana caranya agar kita dapat menjadi anak Allah?
Dalam konsep Rasul Yohanes, ada dua cara orang dapat menjadi anak Allah, yaitu melalui percaya (Yohanes 3:16) dan melalui menerima Tuhan Yesus secara pribadi (Yohanes 1:12). Kedua kata kerja ini memberikan pengertian bahwa tidak cukup hanya percaya, tetapi juga harus menerima Dia secara pribadi. Tidak cukup hanya dibaptis karena baptisan tidak menyelamatkan. Masalahnya adalah sudah menerima Tuhan Yesus atau belum. Firman Tuhan berkata, "Terang yang sesungguhnya itu sudah datang dan akan datang...", artinya, Sang Pembawa Keselamatan itu sudah ada, sudah datang. Keselamatan itu sudah Ia kerjakan, sudah Ia sediakan, bahkan sudah Ia tawarkan. Tinggal kita mau terima atau tidak (Efesus 2:8-9). Konsep keselamatan semacam ini berbeda dengan konsep keselamatan dalam agama atau kepercayaan lain di dunia ini.
4. Apa akibatnya setelah seseorang menjadi anak Allah?
a. Status hidupnya diubah/dipulihkan oleh Allah. Ketika seseorang menjadi milik Allah, maka bukan hanya statusnya yang diubah oleh Tuhan, melainkan paradigma/gaya hidupnya juga berubah dan diubah oleh Tuhan. Tadinya budak dosa, sekarang menjadi milik Allah. Kalau dulu hidup untuk diri sendiri, sekarang hidup bagi Allah. Pemahaman ini hendaknya membawa kita semakin giat untuk memberitakan Injil, agar semakin banyak orang yang hidupnya diubah dan dipulihkan oleh Allah.
b. Memiliki kuasa (exosia), otoritas, dan kewibawaan Allah. Firman Tuhan menyatakan bahwa segala kuasa di sorga dan di bumi telah diberikan kepada-Ku dan kuasa itu juga diberikan-Nya kepada orang percaya yang telah menjadi anak-anak Allah. Kalau orang percaya tidak memiliki kuasa Allah ini, maka terbuka peluang/kesempatan bahwa orang itu akan terjebak dan dijebak oleh kuasa dan kekuatan lain. Orang yang punya jabatan/kedudukan, punya harta/kekayaan mudah sekali terjebak pada dosa tidak percaya pada kuasa Tuhan. Kalau kita menjadi Anak Allah dan berpegang pada kekuatan-Nya, maka akan ada sesuatu yang dahsyat terjadi dalam hidup kita.
Memasuki Natal tahun ini, mari kita merenungkan dua hal, yaitu:
1. Natal haruslah membawa misi perubahan dan pembaruan dalam hidup kita.
Natal tidak akan berarti apa-apa, tanpa membawa misi perubahan dan pembaruan. Natal yang tidak membawa misi perubahan bukanlah Natal yang sesungguhnya, melainkan hanya suatu pesta/perayaan. Natal yang sesungguhnya haruslah menyentuh segi-segi dalam hidup kita, dan membuat kita sampai pada suatu keputusan yang suci untuk berubah dan diubah oleh Tuhan. Oleh karena itu, jadikanlah momentum Natal tahun ini untuk bertobat dan datang pada Tuhan. Tanggalkan gaya hidup yang sia-sia, tinggalkanlah kebiasaan-kebiasaan buruk yang selama ini mengikat dan membelenggu Anda. Buanglah segala kemunafikan, singkirkan segala jenis kepalsuan dalam hidup, dan berhentilah bermain sandiwara dengan Tuhan dan sesama. Jangan biarkan hidup Anda ditipu dan dipermainkan oleh bujuk rayu dunia ini, yang kelihatannya menjanjikan/menggiurkan, tetapi ujung-ujungnya justru menghancurkan seluruh hidup, keluarga, dan masa depan Anda.
2. Natal bukan hanya sekadar peringatan kelahiran Tuhan Yesus. Lebih daripada itu, Natal harus membawa makna pengharapan akan kedatangan-Nya yang kedua. Thomas Scatt, seorang politikus Inggris kenamaan, pernah berujar saat detik-detik terakhir dia akan mengembuskan napasnya, "Saya tidak pernah percaya kalau surga dan neraka itu ada, tetapi sekarang saya baru percaya kalau keduanya ada." Namun sayang sudah terlambat, sesudah itu dia mati. Rupanya semasa hidupnya, dia tidak menyiapkan diri untuk memasuki dunia akhirat. Dia terbuai dengan segala keindahan dunia ini. Akibatnya, dia binasa karena tidak percaya dan menunda-nunda untuk percaya dan bertobat. Kita tidak tahu apakah Natal ini merupakan Natal terakhir bagi kita. Mengapa? Karena hari esok tak seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi dengan hidup ini. Oleh karena itu, ambillah keputusan hari ini untuk Anda serius hidup dengan Allah dan bagi Allah. Jangan sampai terlambat, jangan sampai Anda didapati tidak siap, akhirnya menyesal dan menyesal, mati dalam kebinasaan yang kekal.
Diambil dari:
Judul buletin: Apostolos, Edisi Khusus (November/Desember 2008 - Januari 2009)
Penulis: Pdt. Mairil Asman
Penerbit: Departemen Evangelisasi dan Misi Persekutuan Pelayanan Injil Indonesia, Batu
Halaman: 1 -- 3
ARTIKEL DOA: DOA DAN BERKAT
"Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui." (Yeremia 33:3)
Setiap kali orang berbicara tentang doa, kita mengerti bahwa itu ditujukan kepada satu Pribadi atau sesuatu yang disembah, dipuja, atau ditinggikan; sesuatu yang dianggap lebih tinggi derajat dan martabatnya dari orang yang berdoa, bahkan substansi atau zatnya juga berbeda dari mereka.
Kita pun tahu bagaimana berdoa dan biasanya berdoa mengandung arti memohon atau meminta, meski ada juga yang berupa ucapan syukur atau sekadar penyembahan. Doa bagaikan napas kita. Doa adalah bercakap-cakap dengan Tuhan. Doa merupakan sesuatu yang penting karena melalui doa dan pembacaan firman Tuhan, hubungan kita dengan Tuhan terpelihara dan terpupuk dengan baik.
Perbedaan Antara Doa Kita dengan Doa-Doa Lain?
Mengungkap doa orang Kristen tidak lepas dari contoh-contoh yang tercantum dalam Alkitab. Janganlah kita bosan belajar dari tokoh-tokoh Alkitab: mengapa harus berdoa, kepada siapa kita berdoa, apa yang didoakan, bagaimana cara berdoa, di mana berdoa, kapan berdoa, apa harapan kita dari doa-doa itu. Dalam berdoa tidak ada keharusan untuk meniru. Berdoa adalah suatu ungkapan hati kepada Tuhan, bersuara maupun tidak (di dalam hati), yang mengakui keberadaan Dia sebagai Allah yang sempurna dan tidak bercacat cela, Pribadi yang adikodrati, super (maha ...), tak tertandingi oleh siapa pun dan apa pun dalam segalanya, yang baik semata-mata.
Doa "Bapa Kami" sekalipun sering diucapkan dalam perkumpulan orang-orang Kristen dan dihafal, bukan berarti ditiru dan diutarakan sebagaimana layaknya mantera. Jauh dari itu, Tuhan Yesus mengajarkannya dengan petunjuk bagaimana berbicara kepada Allah Bapa dalam sebuah doa. Kalau kita berbicara dengan orang, apakah kita asal omong saja tanpa ada inti atau arahnya sama sekali? Bayangkan seandainya Anda diajak bicara oleh orang semacam itu. Bagaimana perasaan Anda? Apakah Anda mau bersabar mendengarkan dia berceloteh bagai burung berkicau, entah apa yang dibicarakannya?
Tuhan kita adalah Allah yang hidup, Pribadi yang nyata meskipun tidak tampak wujud-Nya, sempurna kodrat-Nya, sempurna hakikat Pribadi-Nya, tak terukur hikmat dan pengetahuan-Nya, kasih dan kemurahan-Nya, kebenaran dan keadilan-Nya, kebesaran dan kemuliaan-Nya, kekuasaan dan kekayaan-Nya, kekudusan dan pengampunan-Nya. Dialah yang patut disembah dan dipuja, dihormati dan ditaati, diagungkan dan dimuliakan.
Kepada-Nya, kita menghadap sebagai ciptaan di hadirat Penciptanya. Kita tidak dapat menyembunyikan apa pun dari Dia karena Ia sudah tahu dan mengenal kita sampai ke isi tulang-tulang kita. Kejelekan dan cacat cela kita bukan perkara baru bagi Dia. Bahkan sebelum kita mengutarakan apa pun kepada-Nya, Ia sudah tahu -- semuanya, sampai hal yang sekecil-kecilnya.
Jadi, untuk apa kita berdoa? Bukankah Ia sudah tahu semuanya, sebelum kita mengatakan apa pun? Ia sudah tahu pikiran kita. Ia sudah tahu isi hati kita. Percuma saja kita berdoa.
Tetapi, Anda masih berdoa juga, bukan? Mengapa? Karena rutinitas? Takut berdosa? Karena diajarkan begitu oleh agama? Pasti ada sesuatu yang mendorong Anda untuk berdoa. Hati nurani Andalah yang tahu kebutuhan Anda untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta Anda. Bagi Anda yang sudah percaya serta menerima Kristus di dalam hati sebagai Tuhan dan Juru Selamat, Roh Kudus mengingatkan Anda untuk berdoa.
Setiap orang yang percaya Kristus pasti rindu untuk berdoa kepada-Nya, bercakap-cakap dengan Dia, mencurahkan isi hati seadanya tanpa "tedeng aling-aling", membeberkan segala sesuatu tanpa merasa malu atau takut, mengakui semua keinginan tanpa ragu karena Dia Pribadi yang panjang sabar, penuh pengertian, dan pengampun. Berdoa adalah berkat nikmat yang menyegarkan jiwa.
Apakah yang Diperoleh dari Doa-Doa Orang Percaya?
Begitu banyak kesaksian orang mengenai doanya: permohonan yang dikabulkan; sakit penyakit yang disembuhkan; permasalahan yang diselesaikan secara ajaib, pengampunan yang diperoleh sehingga tidak tertekan lagi jiwanya; hubungan suami istri atau keluarga yang dipulihkan, mata hati yang dicelikkan sehingga mengubah pandangan hidup; pengertian yang semakin dalam tentang Tuhan; teman hidup yang sepadan; sekolah atau pekerjaan yang tepat; rumah yang diperlukan; anak yang didamba-dambakan; perlindungan terhadap malapetaka; kemenangan dalam pergumulan; sifat yang dibarui sehingga menjadi pribadi yang sama sekali baru; keyakinan akan keselamatan dan hidup yang kekal; dan pasti banyak lagi, karena lingkup hidup kita ini begitu luas di mata kita. Namun, bagi Tuhan dunia ini sangat kecil dan Ia dapat menangani segalanya dengan sempurna.
Apa pun yang menjadi permasalahan kita, tak ada yang tidak mampu diselesaikan atau dipecahkan oleh Dia. Ia senang bila kita berdoa kepada-Nya dan Ia bersedia diajak serta dalam seluruh perjalanan hidup kita, untuk menuntun dan memberi petunjuk kepada kita. Malahan, Ia menyediakan berkat-berkat yang tidak terduga bagi kita. Sungguh luar biasa dan Ia hanya sejauh doa.
"Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa." (Yakobus 4:2)
Diambil dari:
Judul buletin: Sahabat Gembala, Edisi Mei 2005
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: Yayasan Kalam Hidup, Bandung
Halaman: 35 -- 37
Kontak: < doa(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/doa >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
BULETIN DOA -- Natal
Edisi Desember 2012, Vol.04 No.69
DAFTAR ISI:
ARTIKEL NATAL: NATAL DAN TREND PERUBAHAN ZAMAN (YOHANES 1:1-13)
ARTIKEL DOA: DOA DAN BERKAT
Shalom,
Natal selalu menghadirkan kemeriahan. Layaknya anak-anak yang merayakan ulang tahun, perayaan Natal sepertinya hampir selalu identik dengan kemeriahan belaka. Ironisnya, kelahiran Yesus mengambil sebuah tempat di kandang domba -- sebuah lokasi yang sama sekali tidak akan menggambarkan suatu kemeriahan apa pun. Kelahiran Juru Selamat tentu harus disambut dengan sukacita, namun jangan sampai sukacita itu mengalihkan makna sesungguhnya dari kelahiran Sang Juru Selamat. Jika demikian, apa yang harus kita lakukan dengan Natal? Apa yang sebenarnya telah dikerjakan "Natal" dalam hidup kita, sehingga kita perlu menyikapinya dengan benar? Sajian kami kali ini kiranya dapat menginspirasi Anda untuk memaknai Natal dengan lebih baik, dan memahami apa yang sudah dikerjakan Natal bagi hidup Anda.
"Redaksi e-Doa mengucapkan Selamat Natal kepada Pembaca setia e-Doa. Kiranya Natal tahun ini menghadirkan suatu perubahan dalam kehidupan Anda."
Redaksi Tamu e-Doa,
Berlian Sri Marmadi
< http://doa.sabda.org >
ARTIKEL NATAL: NATAL DAN TREND PERUBAHAN ZAMAN (YOHANES 1:1-13)
Setiap manusia pada dasarnya menghendaki adanya perubahan. Orang yang tidak menyukai adanya perubahan adalah orang yang tidak memahami dinamika suatu kehidupan yang sesungguhnya. Firman Tuhan menyatakan bahwa jauh sebelum orang berbicara tentang perubahan, Allah telah mengadakan perubahan. Allah adalah Ahlinya perubahan. Dia adalah Arsiteknya perubahan. Perubahan yang dari Allah itu sifatnya pasti dan sempurna. Allah dari zaman ke zaman terus-menerus menyuarakan/menawarkan tentang perubahan kepada manusia. Inti dari suatu pemberitaan Injil adalah pembaruan dan pemulihan terhadap hidup manusia. Janji perubahan yang ditawarkan oleh Allah bukan hanya sekadar teori, melainkan sudah terbukti. Sejarah mencatat ada begitu banyak orang yang telah menyambutnya, akhirnya mengalaminya. Isu perubahan yang ditawarkan Allah bukanlah isu murahan, melainkan suatu berita yang amat sangat menggiurkan dan nilainya kekal. Ketika Injil diberitakan dan disambut, maka pastilah akan mendatangkan perubahan, tidak saja secara rohani tetapi juga segi-segi yang lain. Natal yang benar haruslah membawa misi perubahan. Natal yang tidak membawa misi perubahan pada hakikatnya bukanlah Natal, melainkan hanyalah suatu perayaan belaka dan tidak lebih dari itu.
Bertolak dari ayat di atas, ada empat segi kebenaran yang akan kita renungkan terkait dengan Natal yang membawa perubahan hidup manusia.
1. Kemungkinan untuk mengalami perubahan status dari orang berdosa menjadi anak Allah (ayat 12).
Perhatikan kata "tetapi". Kata "tetapi" ini membuka pelbagai kemungkinan, artinya walaupun ada orang yang menolak untuk percaya, tetapi ada juga yang mau menerima. Kendatipun ada orang yang tidak mau percaya, tetapi terbuka kemungkinan ada orang yang mau percaya. Sekalipun banyak orang yang menolak, tetapi banyak juga orang yang membuka hati dan menyambut-Nya. Allah dalam hal ini memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih dan menentukan pilihannya, mau percaya atau menolak. Firman Tuhan mengatakan bahwa menerima Tuhan Yesus berarti selamat dan menolak-Nya berarti binasa. "Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya tetapi dunia tidak mengenal-Nya." (ayat 11)
Pada suatu hari, Ratu Elisabeth berjalan-jalan di suatu daerah, tiba-tiba hujan turun rintik-rintik. Ia pun mampir di salah satu rumah penduduk dengan maksud untuk meminjam payung. Lalu, dia mengetuk pintu, maka keluarlah seorang janda. Dia tidak kenal orang itu. Ia memunyai dua payung: payung yang pertama masih bagus dan payung yang kedua sudah rusak/jelek, sudah bolong-bolong. Setelah ditimbang-timbang, akhirnya dia pun memberikan payung yang sudah rusak itu dengan pesan, "besok harus dikembalikan ya?" Keesokan harinya pengawal istana mengembalikan payung tersebut. Janda ini bertanya kepada pengawal istana itu: "Siapa kau ini? Siapa yang kemarin datang meminjam payung ini?" Pengawal istana berkata, "Oh... sayang sekali Ibu tidak tahu. Dia adalah Ratu Elisabeth, orang nomor satu di negeri ini." Mendengar hal itu, ibu ini langsung pingsan. Setelah sadar, dia balik bertanya, "Kapan dia kembali lagi?" "Ya, nggak tahu," kata pengawal istana itu. Kini tinggal penyesalan. Dia menyesal dan meratapi nasibnya, tetapi sudah terlambat. Inilah gambaran orang yang terlambat percaya Tuhan Yesus. Inilah gambaran orang yang suka menunda-nunda waktu untuk bertobat dan datang pada Tuhan secara serius. Pastikan bahwa Anda sudah siap dan didapati tetap setia kepada-Nya.
2. Siapakah yang berhak untuk menjadi anak Allah itu? (ayat 12).
Perhatikan kalimat, "semua orang". Artinya, tanpa terkecuali. Sebagaimana matahari dan hujan diberikan sama kepada semua orang, demikian halnya dengan keselamatan. Allah menawarkan keselamatan itu kepada semua orang tanpa terkecuali. Natal bukan hanya untuk orang Kristen saja, melainkan juga untuk semua orang. Artinya, peluang dan kesempatan untuk menjadi anak Allah itu terbuka untuk semua orang.
3. Bagaimana caranya agar kita dapat menjadi anak Allah?
Dalam konsep Rasul Yohanes, ada dua cara orang dapat menjadi anak Allah, yaitu melalui percaya (Yohanes 3:16) dan melalui menerima Tuhan Yesus secara pribadi (Yohanes 1:12). Kedua kata kerja ini memberikan pengertian bahwa tidak cukup hanya percaya, tetapi juga harus menerima Dia secara pribadi. Tidak cukup hanya dibaptis karena baptisan tidak menyelamatkan. Masalahnya adalah sudah menerima Tuhan Yesus atau belum. Firman Tuhan berkata, "Terang yang sesungguhnya itu sudah datang dan akan datang...", artinya, Sang Pembawa Keselamatan itu sudah ada, sudah datang. Keselamatan itu sudah Ia kerjakan, sudah Ia sediakan, bahkan sudah Ia tawarkan. Tinggal kita mau terima atau tidak (Efesus 2:8-9). Konsep keselamatan semacam ini berbeda dengan konsep keselamatan dalam agama atau kepercayaan lain di dunia ini.
4. Apa akibatnya setelah seseorang menjadi anak Allah?
a. Status hidupnya diubah/dipulihkan oleh Allah. Ketika seseorang menjadi milik Allah, maka bukan hanya statusnya yang diubah oleh Tuhan, melainkan paradigma/gaya hidupnya juga berubah dan diubah oleh Tuhan. Tadinya budak dosa, sekarang menjadi milik Allah. Kalau dulu hidup untuk diri sendiri, sekarang hidup bagi Allah. Pemahaman ini hendaknya membawa kita semakin giat untuk memberitakan Injil, agar semakin banyak orang yang hidupnya diubah dan dipulihkan oleh Allah.
b. Memiliki kuasa (exosia), otoritas, dan kewibawaan Allah. Firman Tuhan menyatakan bahwa segala kuasa di sorga dan di bumi telah diberikan kepada-Ku dan kuasa itu juga diberikan-Nya kepada orang percaya yang telah menjadi anak-anak Allah. Kalau orang percaya tidak memiliki kuasa Allah ini, maka terbuka peluang/kesempatan bahwa orang itu akan terjebak dan dijebak oleh kuasa dan kekuatan lain. Orang yang punya jabatan/kedudukan, punya harta/kekayaan mudah sekali terjebak pada dosa tidak percaya pada kuasa Tuhan. Kalau kita menjadi Anak Allah dan berpegang pada kekuatan-Nya, maka akan ada sesuatu yang dahsyat terjadi dalam hidup kita.
Memasuki Natal tahun ini, mari kita merenungkan dua hal, yaitu:
1. Natal haruslah membawa misi perubahan dan pembaruan dalam hidup kita.
Natal tidak akan berarti apa-apa, tanpa membawa misi perubahan dan pembaruan. Natal yang tidak membawa misi perubahan bukanlah Natal yang sesungguhnya, melainkan hanya suatu pesta/perayaan. Natal yang sesungguhnya haruslah menyentuh segi-segi dalam hidup kita, dan membuat kita sampai pada suatu keputusan yang suci untuk berubah dan diubah oleh Tuhan. Oleh karena itu, jadikanlah momentum Natal tahun ini untuk bertobat dan datang pada Tuhan. Tanggalkan gaya hidup yang sia-sia, tinggalkanlah kebiasaan-kebiasaan buruk yang selama ini mengikat dan membelenggu Anda. Buanglah segala kemunafikan, singkirkan segala jenis kepalsuan dalam hidup, dan berhentilah bermain sandiwara dengan Tuhan dan sesama. Jangan biarkan hidup Anda ditipu dan dipermainkan oleh bujuk rayu dunia ini, yang kelihatannya menjanjikan/menggiurkan, tetapi ujung-ujungnya justru menghancurkan seluruh hidup, keluarga, dan masa depan Anda.
2. Natal bukan hanya sekadar peringatan kelahiran Tuhan Yesus. Lebih daripada itu, Natal harus membawa makna pengharapan akan kedatangan-Nya yang kedua. Thomas Scatt, seorang politikus Inggris kenamaan, pernah berujar saat detik-detik terakhir dia akan mengembuskan napasnya, "Saya tidak pernah percaya kalau surga dan neraka itu ada, tetapi sekarang saya baru percaya kalau keduanya ada." Namun sayang sudah terlambat, sesudah itu dia mati. Rupanya semasa hidupnya, dia tidak menyiapkan diri untuk memasuki dunia akhirat. Dia terbuai dengan segala keindahan dunia ini. Akibatnya, dia binasa karena tidak percaya dan menunda-nunda untuk percaya dan bertobat. Kita tidak tahu apakah Natal ini merupakan Natal terakhir bagi kita. Mengapa? Karena hari esok tak seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi dengan hidup ini. Oleh karena itu, ambillah keputusan hari ini untuk Anda serius hidup dengan Allah dan bagi Allah. Jangan sampai terlambat, jangan sampai Anda didapati tidak siap, akhirnya menyesal dan menyesal, mati dalam kebinasaan yang kekal.
Diambil dari:
Judul buletin: Apostolos, Edisi Khusus (November/Desember 2008 - Januari 2009)
Penulis: Pdt. Mairil Asman
Penerbit: Departemen Evangelisasi dan Misi Persekutuan Pelayanan Injil Indonesia, Batu
Halaman: 1 -- 3
ARTIKEL DOA: DOA DAN BERKAT
"Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui." (Yeremia 33:3)
Setiap kali orang berbicara tentang doa, kita mengerti bahwa itu ditujukan kepada satu Pribadi atau sesuatu yang disembah, dipuja, atau ditinggikan; sesuatu yang dianggap lebih tinggi derajat dan martabatnya dari orang yang berdoa, bahkan substansi atau zatnya juga berbeda dari mereka.
Kita pun tahu bagaimana berdoa dan biasanya berdoa mengandung arti memohon atau meminta, meski ada juga yang berupa ucapan syukur atau sekadar penyembahan. Doa bagaikan napas kita. Doa adalah bercakap-cakap dengan Tuhan. Doa merupakan sesuatu yang penting karena melalui doa dan pembacaan firman Tuhan, hubungan kita dengan Tuhan terpelihara dan terpupuk dengan baik.
Perbedaan Antara Doa Kita dengan Doa-Doa Lain?
Mengungkap doa orang Kristen tidak lepas dari contoh-contoh yang tercantum dalam Alkitab. Janganlah kita bosan belajar dari tokoh-tokoh Alkitab: mengapa harus berdoa, kepada siapa kita berdoa, apa yang didoakan, bagaimana cara berdoa, di mana berdoa, kapan berdoa, apa harapan kita dari doa-doa itu. Dalam berdoa tidak ada keharusan untuk meniru. Berdoa adalah suatu ungkapan hati kepada Tuhan, bersuara maupun tidak (di dalam hati), yang mengakui keberadaan Dia sebagai Allah yang sempurna dan tidak bercacat cela, Pribadi yang adikodrati, super (maha ...), tak tertandingi oleh siapa pun dan apa pun dalam segalanya, yang baik semata-mata.
Doa "Bapa Kami" sekalipun sering diucapkan dalam perkumpulan orang-orang Kristen dan dihafal, bukan berarti ditiru dan diutarakan sebagaimana layaknya mantera. Jauh dari itu, Tuhan Yesus mengajarkannya dengan petunjuk bagaimana berbicara kepada Allah Bapa dalam sebuah doa. Kalau kita berbicara dengan orang, apakah kita asal omong saja tanpa ada inti atau arahnya sama sekali? Bayangkan seandainya Anda diajak bicara oleh orang semacam itu. Bagaimana perasaan Anda? Apakah Anda mau bersabar mendengarkan dia berceloteh bagai burung berkicau, entah apa yang dibicarakannya?
Tuhan kita adalah Allah yang hidup, Pribadi yang nyata meskipun tidak tampak wujud-Nya, sempurna kodrat-Nya, sempurna hakikat Pribadi-Nya, tak terukur hikmat dan pengetahuan-Nya, kasih dan kemurahan-Nya, kebenaran dan keadilan-Nya, kebesaran dan kemuliaan-Nya, kekuasaan dan kekayaan-Nya, kekudusan dan pengampunan-Nya. Dialah yang patut disembah dan dipuja, dihormati dan ditaati, diagungkan dan dimuliakan.
Kepada-Nya, kita menghadap sebagai ciptaan di hadirat Penciptanya. Kita tidak dapat menyembunyikan apa pun dari Dia karena Ia sudah tahu dan mengenal kita sampai ke isi tulang-tulang kita. Kejelekan dan cacat cela kita bukan perkara baru bagi Dia. Bahkan sebelum kita mengutarakan apa pun kepada-Nya, Ia sudah tahu -- semuanya, sampai hal yang sekecil-kecilnya.
Jadi, untuk apa kita berdoa? Bukankah Ia sudah tahu semuanya, sebelum kita mengatakan apa pun? Ia sudah tahu pikiran kita. Ia sudah tahu isi hati kita. Percuma saja kita berdoa.
Tetapi, Anda masih berdoa juga, bukan? Mengapa? Karena rutinitas? Takut berdosa? Karena diajarkan begitu oleh agama? Pasti ada sesuatu yang mendorong Anda untuk berdoa. Hati nurani Andalah yang tahu kebutuhan Anda untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta Anda. Bagi Anda yang sudah percaya serta menerima Kristus di dalam hati sebagai Tuhan dan Juru Selamat, Roh Kudus mengingatkan Anda untuk berdoa.
Setiap orang yang percaya Kristus pasti rindu untuk berdoa kepada-Nya, bercakap-cakap dengan Dia, mencurahkan isi hati seadanya tanpa "tedeng aling-aling", membeberkan segala sesuatu tanpa merasa malu atau takut, mengakui semua keinginan tanpa ragu karena Dia Pribadi yang panjang sabar, penuh pengertian, dan pengampun. Berdoa adalah berkat nikmat yang menyegarkan jiwa.
Apakah yang Diperoleh dari Doa-Doa Orang Percaya?
Begitu banyak kesaksian orang mengenai doanya: permohonan yang dikabulkan; sakit penyakit yang disembuhkan; permasalahan yang diselesaikan secara ajaib, pengampunan yang diperoleh sehingga tidak tertekan lagi jiwanya; hubungan suami istri atau keluarga yang dipulihkan, mata hati yang dicelikkan sehingga mengubah pandangan hidup; pengertian yang semakin dalam tentang Tuhan; teman hidup yang sepadan; sekolah atau pekerjaan yang tepat; rumah yang diperlukan; anak yang didamba-dambakan; perlindungan terhadap malapetaka; kemenangan dalam pergumulan; sifat yang dibarui sehingga menjadi pribadi yang sama sekali baru; keyakinan akan keselamatan dan hidup yang kekal; dan pasti banyak lagi, karena lingkup hidup kita ini begitu luas di mata kita. Namun, bagi Tuhan dunia ini sangat kecil dan Ia dapat menangani segalanya dengan sempurna.
Apa pun yang menjadi permasalahan kita, tak ada yang tidak mampu diselesaikan atau dipecahkan oleh Dia. Ia senang bila kita berdoa kepada-Nya dan Ia bersedia diajak serta dalam seluruh perjalanan hidup kita, untuk menuntun dan memberi petunjuk kepada kita. Malahan, Ia menyediakan berkat-berkat yang tidak terduga bagi kita. Sungguh luar biasa dan Ia hanya sejauh doa.
"Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa." (Yakobus 4:2)
Diambil dari:
Judul buletin: Sahabat Gembala, Edisi Mei 2005
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: Yayasan Kalam Hidup, Bandung
Halaman: 35 -- 37
Kontak: < doa(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/doa >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
[e-Buku] Edisi 113/Desember 2012 -- Konseling (II)
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
e-Buku -- Konseling (II)
Edisi 113/Desember 2012
DAFTAR ISI
RENUNGAN: SULIT DIPERCAYA?
RESENSI 1: AYAT YANG TEPAT
RESENSI 2: ANDA PUN BOLEH MEMBIMBING
ARTIKEL: MELEK VISUAL
EDISI BULAN DEPAN
Salam sejahtera,
Dalam edisi terakhir ini, selain menyajikan artikel tentang melek visual, e-Buku juga menyajikan dua resensi buku yang masih terkait dengan bidang konseling. Semoga buku-buku yang kami resensi ini bisa menjadi referensi berkualitas bagi Pelanggan. Dan, dalam rangka merayakan Natal, e-Buku pun menghadirkan sebuah renungan Natal yang kiranya dapat menolong Anda dalam memaknai Natal secara lebih mendalam.
Akhir kata, segenap redaksi e-Buku mengucapkan "Selamat hari Natal 2012 dan menyambut Tahun Baru 2013." Mari budayakan membaca dan bagikan berkat kepada bangsa kita melalui buku! Tuhan Yesus beserta kita.
Pemimpin Redaksi e-Buku,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://gubuk.sabda.org/ >
"Saya tahu bahwa televisi sangat mendidik. Setiap kali seseorang menyalakan televisi, saya pergi ke kamar yang lain dan membaca sebuah buku." (Groucho Marx)
RENUNGAN: SULIT DIPERCAYA?
Kapan keselamatan itu tiba? Saat kita memandang Yesus dan menerima Dia sebagai Juru Selamat. Sangat sederhana, bukan? Janji yang luar biasa ini dinyatakan di dalam Yohanes 3:16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Allah-lah sang Pengasih itu. Allah-lah sang Pemberi itu. Allah-lah sang Penyelamat itu. Dan, manusialah yang dimaksud dengan "yang percaya" itu. Dan kepada "orang yang percaya", Allah telah menjanjikan sebuah kelahiran baru.
Sekalipun sederhana, masih saja ada orang-orang yang tidak percaya. Mereka tidak percaya akan janji itu. Mereka tidak dapat membayangkan bagaimana Allah dapat mengampuni dosa-dosa mereka. Itu hampir sulit dipercaya.
Seandainya saja mereka mau mencobanya. Seandainya saja mereka mau mengujinya. Namun, Allah ingin sekali menyelamatkan manusia dengan cara yang halus. Ia tidak pernah memaksakan keinginan-Nya. Pilihan itu ada di tangan mereka.
Dia menjanjikan kelahiran baru bagi orang-orang yang sungguh-sungguh datang kepada-Nya. Apakah ini berarti sifat lama kita tidak akan menunjukkan keburukannya? Apakah itu berarti Anda langsung dapat menahan semua godaan? Untuk menjawab pertanyaan ini, bandingkan kelahiran baru Anda di dalam Kristus dengan seorang bayi yang baru lahir. Apakah bayi yang baru lahir dapat berjalan? Apakah ia dapat memberi makan pada dirinya sendiri? Apakah ia dapat bernyanyi, membaca, atau berbicara? Belum. Namun, suatu hari kelak ia dapat melakukannya.
Untuk bertumbuh tentu memerlukan waktu. Namun, apakah orang tua yang ada di ruang bersalin malu karena bayinya? Apakah si ibu malu karena bayinya tidak dapat mengeja, tidak dapat berjalan, atau menyampaikan pidato?
Tentu tidak! Orang tua tidak mungkin malu; sebaliknya, mereka bangga. Mereka tahu bahwa pertumbuhan akan terjadi seiring berjalannya waktu. Allah juga demikian. "Tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat." (2 Petrus 3:9)
Sering kali, Allah lebih sabar terhadap kita daripada kita terhadap diri kita sendiri. Kita menganggap bahwa jika kita jatuh, kita belum lahir baru. Jika kita tersandung, berarti kita belum betul-betul bertobat. Jika kita menuruti keinginan manusia lama, berarti kita belum menjadi ciptaan baru. Ketika Anda berada dalam situasi tersebut, ingatlah ayat ini, "Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus." (Filipi 1:6)
Dalam banyak hal, kelahiran baru Anda di dalam Kristus sama dengan kelahiran Anda sebelumnya: Pada kelahiran baru Anda, Allah menyediakan apa yang Anda butuhkan dan orang lain yang mengerjakan tugas itu. Dan, sama seperti orang tua bersikap sabar terhadap anak mereka yang baru lahir, demikian juga Allah bersabar terhadap Anda. Namun, ada satu perbedaan. Pada kelahiran yang pertama, Anda tidak memiliki pilihan untuk dilahirkan, tetapi pada kelahiran rohani ini Anda memunyai pilihan. Kuasa untuk memilih ini adalah milik Allah. Usahanya adalah usaha Allah. Rasa sakitnya pun adalah milik Allah. Akan tetapi, pilihannya adalah pilihan Anda. (t/Yusak)
Diterjemahkan dari:
Judul asli buku: The Gift for All People
Judul bab: Too Good to be True
Penulis: Max Lucado
Penerbit: Multnomah Publishers, Inc., Oregon 1999
Halaman: 109 -- 111
RESENSI: AYAT YANG TEPAT
Judul buku: Teks-Teks Pedoman yang Tepat bagi Pekerja Kristen
Judul asli: The Best Texts For Personal Work And Soul-Winning
Penulis/Penyusun: R.A. Torrey
Penerjemah: Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Editor: Tim Editor YLSA
Penerbit: Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), Solo
Ukuran buku: --
Tebal: --
ISBN: --
Buku Online: http://c3i.sabda.org/ayat_yang_tepat_tanya_jawab
Download: --
Dalam memberikan konseling, seorang konselor perlu memberikan penguatan kepada konseli dan mengajaknya untuk kembali kepada Tuhan, untuk mendapatkan hikmat dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai masalah yang sedang ia hadapi. Lebih lagi apabila kita melayani dalam konteks kristiani, penguatan yang alkitabiah tentu menjadi modal utama kita.
Untuk menolong para konselor Kristen dalam menolong konselinya, R.A. Torrey menyusun sebuah buku yang seluruhnya berisi ayat-ayat Alkitab, yang dapat digunakan untuk memberikan penguatan bagi para konseli yang memiliki masalah yang beragam. Kumpulan ayat tersebut dikelompokkan ke dalam beberapa kategori sesuai dengan topik. Misalnya, ayat-ayat yang digunakan untuk menolong orang-orang yang tidak peduli dengan kebutuhan rohani dan merasa tidak memerlukan Kristus, yang ingin tahu bagaimana bisa diselamatkan, yang memiliki harapan palsu, yang merasa kurang yakin, yang murtad, dst.. Selain untuk kebutuhan konseling, buku ini juga sangat bermanfaat untuk menolong orang lain yang lemah iman, dan sebagai perlengkapan apologetika (uraian sistematis untuk mempertahankan suatu ajaran) atau penginjilan. Yang menggembirakan lagi, buku ini sudah tersedia secara online.
Peresensi: Sri Setyawati
RESENSI: ANDA PUN BOLEH MEMBIMBING
Judul buku: Anda pun Boleh Membimbing
Judul asli: Competent to Counsel
Penulis/Penyusun: Dr. Jay E. Adams
Penerjemah: --
Editor: --
Penerbit: Penerbit Gandum Mas, Malang 1986
Ukuran buku: 14 x 20,5 cm
Tebal: 140 halaman
ISBN: --
Buku Online: --
Download: --
Bayangkan jika Anda adalah seorang konselor yang didatangi oleh seorang konseli yang amat menderita karena masalah yang dihadapinya! Apa yang pertama kali terbesit dalam benak Anda? Tentu saja Anda akan berusaha mencari tahu akar dari masalah yang membelenggu konseli, bukan? Dimulai dari mana? Kebanyakan orang akan berpikir untuk menolong konseli berdamai dengan masa lalunya yang kelam, menemukan orang atau peristiwa yang membuat konseli mengalami tekanan mental, dan melimpahkan kesalahan pada mereka. Singkatnya, Anda memilih untuk cuci tangan. Jika itu jalan keluar yang Anda pikirkan, berarti Anda menempatkan konseli dalam bahaya besar, yaitu tidak mengenali dosanya sendiri dan mengabaikan perannya dalam menjerumuskan diri ke dalam masalah tersebut.
Mungkin hal ini terdengar agak aneh, apa hubungan pengakuan dosa dengan masalah psikologis? Bukankah seorang konseli adalah korban dari lingkungan? Dalam buku ini, Dr. Jay E. Adams tidak menganggapnya demikian, setiap orang bertanggung jawab atas dosanya, termasuk konseli yang datang kepada Anda. Melalui buku ini, Dr. Jay E. Adams mengajak pembacanya untuk memahami dasar-dasar konseling Kristen, melihat seorang konseli bukan dari kacamata pribadinya, melainkan dari sudut pandang Alkitab, dan menyelesaikan masalahnya dengan cara-cara yang alkitabiah. Buku yang terdiri atas 11 bab ini diawali dengan pembantahan atas teori-teori Sigmund Freud yang selama ini menjadi acuan dalam dunia psikologi dan cabangnya, psikiatri. Kemudian, dilanjutkan dengan bab-bab yang membahas tentang dasar-dasar yang sangat penting dan harus diketahui oleh orang-orang yang berminat dalam dunia konseling, misalnya akar utama dari setiap masalah yang dihadapi konseli, peranan Roh Kudus dalam konseling, dan langkah-langkah konseling Kristen.
Buku ini memuat informasi dan pengetahuan yang padat dan layak diketahui oleh orang-orang yang berkecimpung dalam dunia konseling. Singkat kata, "Anda pun Boleh Membimbing" dapat menolong Anda yang benar-benar ingin menjadi semakin efektif dalam menolong konseli.
Peresensi: Yosua S. Yudo
ARTIKEL: MELEK VISUAL
Diringkas oleh: Sri Setyawati
Membaca Gambar
Dalam mempelajari aksara, kita belajar membaca kata-kata dan simbol visual. Namun, kemampuan untuk mempelajarinya cukup beragam. Ada yang lebih ahli dalam membaca kata, ada juga yang cakap membaca buku cerita bergambar. Bagi anak-anak, belajar membaca simbol lebih mengasyikkan dan mudah dilakukan. Inilah yang dimanfaatkan agen iklan untuk mendapatkan konsumen. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa menerjemahkan bahasa nonverbal merupakan bagian dari belajar membaca, bukan hanya dalam buku, melainkan juga untuk mengenal banyak hal di sekitar kita.
Salah satu contoh penulis buku cerita bergambar yang sukses adalah Maurice Sendak, penulis buku "Where the Wild Things Are". Ia sangat pintar dalam menceritakan petualangan seru yang dialaminya. Saking menariknya, anak-anak yang membaca bukunya bisa mengingat isi cerita, meskipun sudah beberapa hari berlalu.
Bagi para ilustrator, menceritakan pesan melalui gambar bisa dilakukan dengan mudah. Bahkan, hanya dengan gambar saja, pesan mereka tetap bisa dimengerti oleh pembaca. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga bahwa kebanyakan seniman tidak suka diberi arahan tentang ilustrasi oleh penulis. Persis seperti sutradara, yang tidak suka jika diberi tahu di mana dia seharusnya meletakkan kameranya. Dalam hal tampilan, buku bergambar juga memiliki kesamaan dengan program televisi -- lebih menonjolkan gambar/visualisasi daripada teks.
Walaupun begitu, penulis tetap harus memastikan bahwa ilustrasi dan teks saling melengkapi, untuk membantu pembaca memahami cerita. Dalam mencetak buku cerita bergambar, jangan sekali pun memasang bagian utama ilustrasi di lipatan antarhalaman. Ini penting untuk "double-page spreads" agar karya seni yang indah tidak patah di tengah-tengah.
Menjodohkan Teks dengan Ilustrator
Setiap ilustrator memiliki kemampuan berbeda dalam mengolah cerita dalam bentuk gambar. Hasil karya mereka pun memiliki kekhasannya masing-masing. Ada yang ahli dalam menunjukkan ekspresi wajah, gerakan-gerakan, ahli dalam mengungkapkan situasi bahaya dan mistisisme, ahli menyajikan humor, dan ahli mengungkapkan emosi serta humor. Akan tetapi, beberapa penulis mungkin tidak suka jika ilustrator memasukkan banyak unsur humornya sendiri ke dalam cerita yang ditulisnya.
Menerjemahkan Simbol Visual
Kita bisa menjumpai banyak buku cerita yang penuh dengan gambar, tetapi tidak ada teksnya sama sekali. Buku semacam ini disebut buku visual, yang bermanfaat baik bagi pembaca mahir maupun yang masih belajar. Buku ini bisa digunakan untuk meningkatkan harga diri pembaca yang menghadapi kesulitan dengan teks. Dari buku ini, anak bisa belajar membaca dari halaman awal sampai akhir, dan memahami bahwa suatu cerita memiliki struktur dan bergerak dari satu peristiwa ke peristiwa berikutnya. Kemampuan lain yang dapat dikembangkan anak dari mempelajari buku visual seperti ini adalah kemampuan untuk membaca peta. Kemampuan untuk membaca bahan nonteks inilah yang disebut dengan melek visual.
Melek visual sendiri memiliki bermacam-macam bentuk. Misalnya, kemampuan untuk menyetel arloji digital ataupun benda-benda elektronik seperti video player, microwave, dan game komputer dengan lebih mudah. Akan tetapi, kemampuan membaca visual dipengaruhi juga oleh faktor individu dan jenis kelamin. Secara umum, anak laki-laki pintar membaca peta dan main bola, dan anak perempuan hebat dalam hal lainnya. Anak-anak perempuan membaca dan menulis lebih baik daripada anak-anak laki-laki. Anak-anak laki-laki lebih banyak membaca tersendat-sendat daripada anak-anak perempuan. Namun, anak-anak perempuan tidak secakap anak laki-laki dalam tugas-tugas yang membutuhkan keterampilan tangan. Di samping itu, anak-anak perempuan lebih sering menulis surat daripada anak-anak laki-laki, dan mencerminkan keunggulan dan minat mereka dalam tugas-tugas linguistik.
Anak-anak laki-laki lebih berisiko mengalami hambatan membaca. Mereka sangat sensitif mengenai hubungan antara "kelelakian" dan kegiatan membaca, dan tidak mau terlihat seperti "profesor" atau kutu buku. Ada bukti bahwa anak perempuan dengan senang hati membeli buku dengan gambar anak laki-laki di sampulnya, namun tidak sebaliknya. Mengingat hal ini, sebagai orang tua dan masyarakat secara umum, kita wajib memperkenalkan buku sebagai objek yang berstatus tinggi, dan menulis sebagai kegiatan yang bergengsi, baik bagi anak laki-laki maupun anak perempuan.
Interpretasi visual terhadap gambar-gambar dalam buku adalah cara terbaik untuk menghapus bias gender dan mengajak anak untuk berdiskusi dengan baik. Setelah dewasa, anak-anak yang diajarkan untuk membaca gambar (dan teks) dengan kritis akan mampu menemukan kesalahan dan bias dalam gambar, buku, dan film. Mereka akan bisa menemukan kelemahan, penghilangan, dan kelicikan penulis. Demikian juga dengan praktik-praktik terselubung dalam film.
Dalam Alkitab sendiri, isinya dibuka dengan kalimat, "Pada mulanya adalah kata." Ini mengindikasikan bahwa manusia berbicara dan kemudian menggambarkannya. Selanjutnya, kemampuan membaca visual menempati posisi utama dalam perkembangan umat manusia. Kecakapan adalah bagian yang sangat penting dalam pendidikan anak. Dalam hal ini, orang tua memegang peranan yang penting.
Diringkas dari:
Judul asli buku: Agar Anak Anda Tertular "Virus" Membaca
Judul buku terjemahan: The Reading Bug ... And How You Can Help Your Child to Catch It
Penulis: Paul Jennings
Penerjemah: Ary Nilandari
Penerbit: Penerbit MLC, Bandung 2006
Halaman: 169 -- 183
EDISI BULAN DEPAN
Dalam edisi Januari nanti, e-Buku akan menyajikan resensi buku bertemakan Manusia. Jika Pelanggan memiliki buku-buku terkait dengan manusia secara doktrin, silakan kirimkan resensi Anda. Atau, bisa juga mengirimkan artikel atau kiat-kiat yang berhubungan dengan membaca, untuk dipublikasikan dalam edisi e-Buku berikutnya. Pastikan tulisan Anda dimuat dalam edisi kami tahun depan, ya. Silakan kirimkan ke alamat redaksi e-Buku, terima kasih.
Kontak: < buku(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Ami Grace Y., dan Yonathan Sigit P.
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/buku >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org >
e-Buku -- Konseling (II)
Edisi 113/Desember 2012
DAFTAR ISI
RENUNGAN: SULIT DIPERCAYA?
RESENSI 1: AYAT YANG TEPAT
RESENSI 2: ANDA PUN BOLEH MEMBIMBING
ARTIKEL: MELEK VISUAL
EDISI BULAN DEPAN
Salam sejahtera,
Dalam edisi terakhir ini, selain menyajikan artikel tentang melek visual, e-Buku juga menyajikan dua resensi buku yang masih terkait dengan bidang konseling. Semoga buku-buku yang kami resensi ini bisa menjadi referensi berkualitas bagi Pelanggan. Dan, dalam rangka merayakan Natal, e-Buku pun menghadirkan sebuah renungan Natal yang kiranya dapat menolong Anda dalam memaknai Natal secara lebih mendalam.
Akhir kata, segenap redaksi e-Buku mengucapkan "Selamat hari Natal 2012 dan menyambut Tahun Baru 2013." Mari budayakan membaca dan bagikan berkat kepada bangsa kita melalui buku! Tuhan Yesus beserta kita.
Pemimpin Redaksi e-Buku,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://gubuk.sabda.org/ >
"Saya tahu bahwa televisi sangat mendidik. Setiap kali seseorang menyalakan televisi, saya pergi ke kamar yang lain dan membaca sebuah buku." (Groucho Marx)
RENUNGAN: SULIT DIPERCAYA?
Kapan keselamatan itu tiba? Saat kita memandang Yesus dan menerima Dia sebagai Juru Selamat. Sangat sederhana, bukan? Janji yang luar biasa ini dinyatakan di dalam Yohanes 3:16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Allah-lah sang Pengasih itu. Allah-lah sang Pemberi itu. Allah-lah sang Penyelamat itu. Dan, manusialah yang dimaksud dengan "yang percaya" itu. Dan kepada "orang yang percaya", Allah telah menjanjikan sebuah kelahiran baru.
Sekalipun sederhana, masih saja ada orang-orang yang tidak percaya. Mereka tidak percaya akan janji itu. Mereka tidak dapat membayangkan bagaimana Allah dapat mengampuni dosa-dosa mereka. Itu hampir sulit dipercaya.
Seandainya saja mereka mau mencobanya. Seandainya saja mereka mau mengujinya. Namun, Allah ingin sekali menyelamatkan manusia dengan cara yang halus. Ia tidak pernah memaksakan keinginan-Nya. Pilihan itu ada di tangan mereka.
Dia menjanjikan kelahiran baru bagi orang-orang yang sungguh-sungguh datang kepada-Nya. Apakah ini berarti sifat lama kita tidak akan menunjukkan keburukannya? Apakah itu berarti Anda langsung dapat menahan semua godaan? Untuk menjawab pertanyaan ini, bandingkan kelahiran baru Anda di dalam Kristus dengan seorang bayi yang baru lahir. Apakah bayi yang baru lahir dapat berjalan? Apakah ia dapat memberi makan pada dirinya sendiri? Apakah ia dapat bernyanyi, membaca, atau berbicara? Belum. Namun, suatu hari kelak ia dapat melakukannya.
Untuk bertumbuh tentu memerlukan waktu. Namun, apakah orang tua yang ada di ruang bersalin malu karena bayinya? Apakah si ibu malu karena bayinya tidak dapat mengeja, tidak dapat berjalan, atau menyampaikan pidato?
Tentu tidak! Orang tua tidak mungkin malu; sebaliknya, mereka bangga. Mereka tahu bahwa pertumbuhan akan terjadi seiring berjalannya waktu. Allah juga demikian. "Tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat." (2 Petrus 3:9)
Sering kali, Allah lebih sabar terhadap kita daripada kita terhadap diri kita sendiri. Kita menganggap bahwa jika kita jatuh, kita belum lahir baru. Jika kita tersandung, berarti kita belum betul-betul bertobat. Jika kita menuruti keinginan manusia lama, berarti kita belum menjadi ciptaan baru. Ketika Anda berada dalam situasi tersebut, ingatlah ayat ini, "Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus." (Filipi 1:6)
Dalam banyak hal, kelahiran baru Anda di dalam Kristus sama dengan kelahiran Anda sebelumnya: Pada kelahiran baru Anda, Allah menyediakan apa yang Anda butuhkan dan orang lain yang mengerjakan tugas itu. Dan, sama seperti orang tua bersikap sabar terhadap anak mereka yang baru lahir, demikian juga Allah bersabar terhadap Anda. Namun, ada satu perbedaan. Pada kelahiran yang pertama, Anda tidak memiliki pilihan untuk dilahirkan, tetapi pada kelahiran rohani ini Anda memunyai pilihan. Kuasa untuk memilih ini adalah milik Allah. Usahanya adalah usaha Allah. Rasa sakitnya pun adalah milik Allah. Akan tetapi, pilihannya adalah pilihan Anda. (t/Yusak)
Diterjemahkan dari:
Judul asli buku: The Gift for All People
Judul bab: Too Good to be True
Penulis: Max Lucado
Penerbit: Multnomah Publishers, Inc., Oregon 1999
Halaman: 109 -- 111
RESENSI: AYAT YANG TEPAT
Judul buku: Teks-Teks Pedoman yang Tepat bagi Pekerja Kristen
Judul asli: The Best Texts For Personal Work And Soul-Winning
Penulis/Penyusun: R.A. Torrey
Penerjemah: Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Editor: Tim Editor YLSA
Penerbit: Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), Solo
Ukuran buku: --
Tebal: --
ISBN: --
Buku Online: http://c3i.sabda.org/ayat_yang_tepat_tanya_jawab
Download: --
Dalam memberikan konseling, seorang konselor perlu memberikan penguatan kepada konseli dan mengajaknya untuk kembali kepada Tuhan, untuk mendapatkan hikmat dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai masalah yang sedang ia hadapi. Lebih lagi apabila kita melayani dalam konteks kristiani, penguatan yang alkitabiah tentu menjadi modal utama kita.
Untuk menolong para konselor Kristen dalam menolong konselinya, R.A. Torrey menyusun sebuah buku yang seluruhnya berisi ayat-ayat Alkitab, yang dapat digunakan untuk memberikan penguatan bagi para konseli yang memiliki masalah yang beragam. Kumpulan ayat tersebut dikelompokkan ke dalam beberapa kategori sesuai dengan topik. Misalnya, ayat-ayat yang digunakan untuk menolong orang-orang yang tidak peduli dengan kebutuhan rohani dan merasa tidak memerlukan Kristus, yang ingin tahu bagaimana bisa diselamatkan, yang memiliki harapan palsu, yang merasa kurang yakin, yang murtad, dst.. Selain untuk kebutuhan konseling, buku ini juga sangat bermanfaat untuk menolong orang lain yang lemah iman, dan sebagai perlengkapan apologetika (uraian sistematis untuk mempertahankan suatu ajaran) atau penginjilan. Yang menggembirakan lagi, buku ini sudah tersedia secara online.
Peresensi: Sri Setyawati
RESENSI: ANDA PUN BOLEH MEMBIMBING
Judul buku: Anda pun Boleh Membimbing
Judul asli: Competent to Counsel
Penulis/Penyusun: Dr. Jay E. Adams
Penerjemah: --
Editor: --
Penerbit: Penerbit Gandum Mas, Malang 1986
Ukuran buku: 14 x 20,5 cm
Tebal: 140 halaman
ISBN: --
Buku Online: --
Download: --
Bayangkan jika Anda adalah seorang konselor yang didatangi oleh seorang konseli yang amat menderita karena masalah yang dihadapinya! Apa yang pertama kali terbesit dalam benak Anda? Tentu saja Anda akan berusaha mencari tahu akar dari masalah yang membelenggu konseli, bukan? Dimulai dari mana? Kebanyakan orang akan berpikir untuk menolong konseli berdamai dengan masa lalunya yang kelam, menemukan orang atau peristiwa yang membuat konseli mengalami tekanan mental, dan melimpahkan kesalahan pada mereka. Singkatnya, Anda memilih untuk cuci tangan. Jika itu jalan keluar yang Anda pikirkan, berarti Anda menempatkan konseli dalam bahaya besar, yaitu tidak mengenali dosanya sendiri dan mengabaikan perannya dalam menjerumuskan diri ke dalam masalah tersebut.
Mungkin hal ini terdengar agak aneh, apa hubungan pengakuan dosa dengan masalah psikologis? Bukankah seorang konseli adalah korban dari lingkungan? Dalam buku ini, Dr. Jay E. Adams tidak menganggapnya demikian, setiap orang bertanggung jawab atas dosanya, termasuk konseli yang datang kepada Anda. Melalui buku ini, Dr. Jay E. Adams mengajak pembacanya untuk memahami dasar-dasar konseling Kristen, melihat seorang konseli bukan dari kacamata pribadinya, melainkan dari sudut pandang Alkitab, dan menyelesaikan masalahnya dengan cara-cara yang alkitabiah. Buku yang terdiri atas 11 bab ini diawali dengan pembantahan atas teori-teori Sigmund Freud yang selama ini menjadi acuan dalam dunia psikologi dan cabangnya, psikiatri. Kemudian, dilanjutkan dengan bab-bab yang membahas tentang dasar-dasar yang sangat penting dan harus diketahui oleh orang-orang yang berminat dalam dunia konseling, misalnya akar utama dari setiap masalah yang dihadapi konseli, peranan Roh Kudus dalam konseling, dan langkah-langkah konseling Kristen.
Buku ini memuat informasi dan pengetahuan yang padat dan layak diketahui oleh orang-orang yang berkecimpung dalam dunia konseling. Singkat kata, "Anda pun Boleh Membimbing" dapat menolong Anda yang benar-benar ingin menjadi semakin efektif dalam menolong konseli.
Peresensi: Yosua S. Yudo
ARTIKEL: MELEK VISUAL
Diringkas oleh: Sri Setyawati
Membaca Gambar
Dalam mempelajari aksara, kita belajar membaca kata-kata dan simbol visual. Namun, kemampuan untuk mempelajarinya cukup beragam. Ada yang lebih ahli dalam membaca kata, ada juga yang cakap membaca buku cerita bergambar. Bagi anak-anak, belajar membaca simbol lebih mengasyikkan dan mudah dilakukan. Inilah yang dimanfaatkan agen iklan untuk mendapatkan konsumen. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa menerjemahkan bahasa nonverbal merupakan bagian dari belajar membaca, bukan hanya dalam buku, melainkan juga untuk mengenal banyak hal di sekitar kita.
Salah satu contoh penulis buku cerita bergambar yang sukses adalah Maurice Sendak, penulis buku "Where the Wild Things Are". Ia sangat pintar dalam menceritakan petualangan seru yang dialaminya. Saking menariknya, anak-anak yang membaca bukunya bisa mengingat isi cerita, meskipun sudah beberapa hari berlalu.
Bagi para ilustrator, menceritakan pesan melalui gambar bisa dilakukan dengan mudah. Bahkan, hanya dengan gambar saja, pesan mereka tetap bisa dimengerti oleh pembaca. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga bahwa kebanyakan seniman tidak suka diberi arahan tentang ilustrasi oleh penulis. Persis seperti sutradara, yang tidak suka jika diberi tahu di mana dia seharusnya meletakkan kameranya. Dalam hal tampilan, buku bergambar juga memiliki kesamaan dengan program televisi -- lebih menonjolkan gambar/visualisasi daripada teks.
Walaupun begitu, penulis tetap harus memastikan bahwa ilustrasi dan teks saling melengkapi, untuk membantu pembaca memahami cerita. Dalam mencetak buku cerita bergambar, jangan sekali pun memasang bagian utama ilustrasi di lipatan antarhalaman. Ini penting untuk "double-page spreads" agar karya seni yang indah tidak patah di tengah-tengah.
Menjodohkan Teks dengan Ilustrator
Setiap ilustrator memiliki kemampuan berbeda dalam mengolah cerita dalam bentuk gambar. Hasil karya mereka pun memiliki kekhasannya masing-masing. Ada yang ahli dalam menunjukkan ekspresi wajah, gerakan-gerakan, ahli dalam mengungkapkan situasi bahaya dan mistisisme, ahli menyajikan humor, dan ahli mengungkapkan emosi serta humor. Akan tetapi, beberapa penulis mungkin tidak suka jika ilustrator memasukkan banyak unsur humornya sendiri ke dalam cerita yang ditulisnya.
Menerjemahkan Simbol Visual
Kita bisa menjumpai banyak buku cerita yang penuh dengan gambar, tetapi tidak ada teksnya sama sekali. Buku semacam ini disebut buku visual, yang bermanfaat baik bagi pembaca mahir maupun yang masih belajar. Buku ini bisa digunakan untuk meningkatkan harga diri pembaca yang menghadapi kesulitan dengan teks. Dari buku ini, anak bisa belajar membaca dari halaman awal sampai akhir, dan memahami bahwa suatu cerita memiliki struktur dan bergerak dari satu peristiwa ke peristiwa berikutnya. Kemampuan lain yang dapat dikembangkan anak dari mempelajari buku visual seperti ini adalah kemampuan untuk membaca peta. Kemampuan untuk membaca bahan nonteks inilah yang disebut dengan melek visual.
Melek visual sendiri memiliki bermacam-macam bentuk. Misalnya, kemampuan untuk menyetel arloji digital ataupun benda-benda elektronik seperti video player, microwave, dan game komputer dengan lebih mudah. Akan tetapi, kemampuan membaca visual dipengaruhi juga oleh faktor individu dan jenis kelamin. Secara umum, anak laki-laki pintar membaca peta dan main bola, dan anak perempuan hebat dalam hal lainnya. Anak-anak perempuan membaca dan menulis lebih baik daripada anak-anak laki-laki. Anak-anak laki-laki lebih banyak membaca tersendat-sendat daripada anak-anak perempuan. Namun, anak-anak perempuan tidak secakap anak laki-laki dalam tugas-tugas yang membutuhkan keterampilan tangan. Di samping itu, anak-anak perempuan lebih sering menulis surat daripada anak-anak laki-laki, dan mencerminkan keunggulan dan minat mereka dalam tugas-tugas linguistik.
Anak-anak laki-laki lebih berisiko mengalami hambatan membaca. Mereka sangat sensitif mengenai hubungan antara "kelelakian" dan kegiatan membaca, dan tidak mau terlihat seperti "profesor" atau kutu buku. Ada bukti bahwa anak perempuan dengan senang hati membeli buku dengan gambar anak laki-laki di sampulnya, namun tidak sebaliknya. Mengingat hal ini, sebagai orang tua dan masyarakat secara umum, kita wajib memperkenalkan buku sebagai objek yang berstatus tinggi, dan menulis sebagai kegiatan yang bergengsi, baik bagi anak laki-laki maupun anak perempuan.
Interpretasi visual terhadap gambar-gambar dalam buku adalah cara terbaik untuk menghapus bias gender dan mengajak anak untuk berdiskusi dengan baik. Setelah dewasa, anak-anak yang diajarkan untuk membaca gambar (dan teks) dengan kritis akan mampu menemukan kesalahan dan bias dalam gambar, buku, dan film. Mereka akan bisa menemukan kelemahan, penghilangan, dan kelicikan penulis. Demikian juga dengan praktik-praktik terselubung dalam film.
Dalam Alkitab sendiri, isinya dibuka dengan kalimat, "Pada mulanya adalah kata." Ini mengindikasikan bahwa manusia berbicara dan kemudian menggambarkannya. Selanjutnya, kemampuan membaca visual menempati posisi utama dalam perkembangan umat manusia. Kecakapan adalah bagian yang sangat penting dalam pendidikan anak. Dalam hal ini, orang tua memegang peranan yang penting.
Diringkas dari:
Judul asli buku: Agar Anak Anda Tertular "Virus" Membaca
Judul buku terjemahan: The Reading Bug ... And How You Can Help Your Child to Catch It
Penulis: Paul Jennings
Penerjemah: Ary Nilandari
Penerbit: Penerbit MLC, Bandung 2006
Halaman: 169 -- 183
EDISI BULAN DEPAN
Dalam edisi Januari nanti, e-Buku akan menyajikan resensi buku bertemakan Manusia. Jika Pelanggan memiliki buku-buku terkait dengan manusia secara doktrin, silakan kirimkan resensi Anda. Atau, bisa juga mengirimkan artikel atau kiat-kiat yang berhubungan dengan membaca, untuk dipublikasikan dalam edisi e-Buku berikutnya. Pastikan tulisan Anda dimuat dalam edisi kami tahun depan, ya. Silakan kirimkan ke alamat redaksi e-Buku, terima kasih.
Kontak: < buku(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Ami Grace Y., dan Yonathan Sigit P.
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/buku >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org >
(e-RH) Desember 21 -- DAMAI DI BUMI
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 21 Desember 2012
Bacaan : Lukas 2:8-14
Setahun: Ibrani 1-6
Nats: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai
sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
(Lukas 2:14)
Judul:
DAMAI DI BUMI
Seorang pengusaha yang sedang stres diajak temannya mengikuti
sebuah seminar manajemen stres. Salah satu saran dari pembicara
seminar itu adalah: "Lepaskan stres Anda dengan menceritakan masalah
Anda kepada seseorang yang bisa mendengarkan." Ia lalu menambahkan
bahwa salah satu cara terbaik adalah berbicara kepada hewan
kesayangan. Sang pengusaha sangat jengkel. Ia membayar mahal sebuah
tiket seminar hanya untuk mendengarkan saran bahwa ia harus memiliki
hubungan dari hati ke hati dengan anjing piaraannya. Jelas hewan itu
takkan bisa membantu membereskan konflik-konflik pemicu stres yang
ia alami dan menghadirkan damai di hatinya.
Natal membawa kabar baik bahwa Yesus datang untuk membawa damai
sejahtera di bumi (ayat 14). Damai yang akan dinikmati oleh
orang-orang yang "berkenan kepada Tuhan". Bagaimana mungkin manusia
berdosa bisa diperkenan Allah? Jelas bukan dengan usahanya sendiri.
Orang paling saleh di dunia pun tak luput dari kekhilafan di hadapan
Allah yang mahasuci dan membenci dosa. Manusia butuh Juru Selamat
yang akan membebaskan mereka dari dosa-dosa yang menyebabkan mereka
tak dapat hidup dalam damai dengan Allah dan dengan sesama.
Rick Warren menulis: "Kedamaian dunia takkan ada tanpa kedamaian di
tengah bangsa-bangsa. Kedamaian bangsa takkan ada tanpa kedamaian di
tengah komunitas kita. Kedamaian komunitas takkan ada tanpa
kedamaian di tengah keluarga kita. Kedamaian keluarga takkan ada
tanpa Raja Damai bertakhta dalam hati kita." Ia benar. Jika Anda
merindukan damai yang sejati, mengapa tidak datang kepada
Sumber-Nya? --LIT
BAGAIMANA DAMAI DAPAT TERCIPTA DALAM HIDUP KITA
JIKA KITA SENDIRI BELUM BERDAMAI DENGAN ALLAH?
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/12/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/12/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+2:8-14
Lukas 2:8-14
8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga
kawanan ternak mereka pada waktu malam.
9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan
kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat
ketakutan.
10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab
sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa:
11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan,
di kota Daud.
12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu
sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai
sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+1-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+1-6
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Donasi:
BCA No. Rek. 4564917003 a.n. Yayasan Gloria
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 21 Desember 2012
Bacaan : Lukas 2:8-14
Setahun: Ibrani 1-6
Nats: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai
sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
(Lukas 2:14)
Judul:
DAMAI DI BUMI
Seorang pengusaha yang sedang stres diajak temannya mengikuti
sebuah seminar manajemen stres. Salah satu saran dari pembicara
seminar itu adalah: "Lepaskan stres Anda dengan menceritakan masalah
Anda kepada seseorang yang bisa mendengarkan." Ia lalu menambahkan
bahwa salah satu cara terbaik adalah berbicara kepada hewan
kesayangan. Sang pengusaha sangat jengkel. Ia membayar mahal sebuah
tiket seminar hanya untuk mendengarkan saran bahwa ia harus memiliki
hubungan dari hati ke hati dengan anjing piaraannya. Jelas hewan itu
takkan bisa membantu membereskan konflik-konflik pemicu stres yang
ia alami dan menghadirkan damai di hatinya.
Natal membawa kabar baik bahwa Yesus datang untuk membawa damai
sejahtera di bumi (ayat 14). Damai yang akan dinikmati oleh
orang-orang yang "berkenan kepada Tuhan". Bagaimana mungkin manusia
berdosa bisa diperkenan Allah? Jelas bukan dengan usahanya sendiri.
Orang paling saleh di dunia pun tak luput dari kekhilafan di hadapan
Allah yang mahasuci dan membenci dosa. Manusia butuh Juru Selamat
yang akan membebaskan mereka dari dosa-dosa yang menyebabkan mereka
tak dapat hidup dalam damai dengan Allah dan dengan sesama.
Rick Warren menulis: "Kedamaian dunia takkan ada tanpa kedamaian di
tengah bangsa-bangsa. Kedamaian bangsa takkan ada tanpa kedamaian di
tengah komunitas kita. Kedamaian komunitas takkan ada tanpa
kedamaian di tengah keluarga kita. Kedamaian keluarga takkan ada
tanpa Raja Damai bertakhta dalam hati kita." Ia benar. Jika Anda
merindukan damai yang sejati, mengapa tidak datang kepada
Sumber-Nya? --LIT
BAGAIMANA DAMAI DAPAT TERCIPTA DALAM HIDUP KITA
JIKA KITA SENDIRI BELUM BERDAMAI DENGAN ALLAH?
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/12/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/12/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+2:8-14
Lukas 2:8-14
8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga
kawanan ternak mereka pada waktu malam.
9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan
kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat
ketakutan.
10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab
sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa:
11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan,
di kota Daud.
12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu
sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai
sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+1-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+1-6
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Donasi:
BCA No. Rek. 4564917003 a.n. Yayasan Gloria
Wednesday, December 19, 2012
[e-BinaSiswa] Edisi 06/Desember 2012 -- Remaja dan Natal (II)
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
e-BinaSiswa -- Remaja dan Natal (II)
Edisi 06/Desember 2012
DAFTAR ISI
RENUNGAN: YANG KAYA MENJADI MISKIN, SUPAYA YANG MISKIN MENJADI KAYA
BAHAN MENGAJAR: DRAMA: KEHADIRAN NATAL
Shalom,
Yesus yang adalah Tuhan rela menjadi manusia dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia dari kematian kekal. Kasih yang dimiliki Tuhan Yesus hendaknya menginspirasi kita untuk terus bertumbuh dalam melayani Tuhan dan sesama. Kita melayani bukan untuk mendapatkan pahala, bukan untuk mendapatkan pujian, melainkan sebagai rasa syukur kita karena kita sudah mendapatkan keselamatan dan rindu orang lain bisa diselamatkan. Dalam edisi Natal ini, kami menyajikan renungan singkat tentang bagaimana Yesus merendahkan diri demi melayani manusia. Bukan itu saja, simak juga bahan mengajar berupa naskah drama Natal yang dapat digunakan dalam ibadah kreatif persekutuan remaja Anda.
Segenap redaksi e-BinaSiswa mengucapkan: "Selamat Natal dan Tahun Baru 2013. Kiranya kelahiran Yesus Kristus selalu memberikan sukacita di hati untuk menjalani hari-hari yang baru bersama Dia selamanya."
Staf Redaksi e-BinaSiswa,
Yusak C. Nugraha
< http://remaja.sabda.org >
RENUNGAN: YANG KAYA MENJADI MISKIN, SUPAYA YANG MISKIN MENJADI KAYA
"Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya." (2 Korintus 8:9)
Ada yang bilang, hari raya terbesar umat Kristen bukanlah Natal, melainkan Paskah. Coba, mana yang lebih penting, kelahiran-Nya atau kebangkitan-Nya?
Jawaban saya, keduanya sama-sama penting! Memang, Natal tidak ada artinya tanpa Paskah. Namun, ingat, Paskah juga tidak mungkin terjadi tanpa Natal!
Natal dan Paskah, keduanya sama-sama penting. Di antara keduanyalah, Kristus berjalan di dunia. Dan, keseluruhan hidup-Nya, yang terbentang di antara keduanya, dapat dipandang sebagai satu peristiwa tunggal. One single event. Itulah yang disebut inkarnasi -- Anak Allah menjadi anak manusia.
Kalau bagi Kristus ada kelahiran dan kebangkitan, maka bagi orang percaya tersedia kelahiran kembali dan kebangkitan tubuh. Di antara keduanya jugalah kehidupan kita sedang berlangsung; dari kelahiran kembali sampai kebangkitan tubuh. Dan keseluruhan hidup kita, yang terbentang di antara keduanya, seharusnya dijiwai oleh semangat Kristus. Semangat inkarnasi. Semangat Natal. Apakah itu?
Rasul Paulus menyerukannya dalam 2 Korintus 8:9, "... Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya." Semangat memiskinkan diri sendiri, supaya yang lain menjadi kaya. Apa artinya?
Ada beberapa kesejajaran yang menakjubkan antara ayat ini dan Kidung Kristologis yang terkenal dalam Filipi 2:6-8. Tentang Kristus, "Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib". Hal "kaya" sejajar dengan hal "dalam rupa Allah". Sedangkan hal "menjadi miskin" sejajar dengan hal "mengosongkan diri" dan "merendahkan diri".
Bagi Kristus, "kaya" berarti "dalam rupa Allah". Itulah hakikat Yesus yang sesungguhnya. Terjemahan lain untuk "dalam rupa Allah" adalah "dalam hakikat (Yun. morphe) Allah". Yesus adalah Pribadi yang seratus persen sehakikat dan setara dengan Allah. Apakah Allah Mahatahu? Yesus juga. Apakah Allah Mahakuasa? Yesus juga. Apakah Allah Mahahadir? Yesus juga. Apakah Allah kekal? Yesus juga.
Sungguh, yang lahir di kandang binatang sekitar dua ribu tahun yang lalu itu adalah Allah sendiri!
Bagi Kristus, "menjadi miskin" berarti "mengosongkan diri" dan "merendahkan diri". Ungkapan-ungkapan ini menyatakan penyerahan dan perendahan diri Kristus yang tidak tanggung-tanggung. Habis-habisan!
Ungkapan "mengosongkan diri" berasal dari kata Yunani "kenoo", yang juga berarti "menuang" atau "mencurahkan" (to pour out). "Mencurahkan diri" merupakan ungkapan puitis kuno bagi penyerahan diri sepenuhnya dari seseorang demi kepentingan orang lain. Yesus "mengosongkan diri-Nya", itu berarti Ia menyerahkan diri-Nya sepenuhnya demi kepentingan orang lain. Ia mengabdikan seluruh hidup-Nya kepada sesama-Nya. Sampai tetes keringat terakhir. Sampai tetes darah terakhir. Sampai tarikan napas terakhir.
Dalam Markus 10:45, Tuhan Yesus sendiri berkata, "... Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Sedangkan hal "merendahkan diri" yang Kristus lakukan berarti "merendahkan diri sampai titik yang paling rendah". Rasul Paulus berkata, "Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." (Filipi 2:8) Terjemahan yang lebih tepat adalah: "Ia telah merendahkan diri-Nya dengan menjadi taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib". Itulah klimaks perendahan diri-Nya.
Kristus melampaui semua manusia, melampaui semua malaikat, namun demikian Ia pernah menjadi lebih rendah ketimbang keduanya. Mengapa? Karena Ia pernah menjalani kelahiran dan kematian yang paling hina. Adakah kelahiran yang lebih hina ketimbang kelahiran di kandang binatang? Yang lahir di kandang binatang adalah binatang. Tetapi, Kristus memilih untuk lahir di sana. Adakah kematian yang lebih hina ketimbang kematian yang terjadi di kayu salib? Konon, setiap orang yang disalibkan, ditelanjangi bulat-bulat. Betapa memalukan! Yang mati dengan cara demikian cuma penjahat dan sampah masyarakat! Namun, Kristus memilih untuk mati dengan cara demikian. Sungguh, dasar kehinaan benar-benar telah diselami-Nya!
Untuk apa Kristus melakukan semua itu? "Supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya." Itulah tujuan inkarnasi, yang membawa Anak Allah dari surga ke Betlehem, dari Betlehem ke Golgota, dan dari Golgota kembali ke surga. "Supaya kamu menjadi kaya."
Kekayaan macam apa yang diberikan Kristus kepada manusia yang dikasihi-Nya? Bukan kekayaan materi, melainkan kekayaan rohani. Tentang tujuan kedatangan-Nya, Kristus berkata, "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10) Dan tentang hidup, Ia berkata, "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3) Manusia, akibat dosa, menjadi miskin rohani. Tidak mengenal Sang Pencipta. Ditindas dosa. Tiada pengharapan. Binasa. Kristus datang untuk mengubah realitas ini!
Inilah semangat inkarnasi. Semangat Natal. Mengabdikan seluruh hidup bagi sesama, melayani mereka sampai titik yang paling rendah, supaya melalui pengabdian dan pelayanan itu, mereka boleh mengambil bagian dalam kekayaan anak-anak Allah -- mengenal Sang Pencipta, menang atas dosa, berpengharapan, dan beroleh hidup yang kekal. Sudahkah semangat itu hidup di hatimu?
Diambil dari:
Judul buku: Harta Karun Natal: Kumpulan Paparan Inspiratif Alkitabiah tentang Natal
Penulis: Erick Sudharma
Penerbit: Literatur Perkantas Jawa Barat
Halaman: 153 -- 158
BAHAN MENGAJAR: DRAMA: KEHADIRAN NATAL
Dasar Alkitab:
"Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud." (Lukas 2:11).
Tujuan:
Drama pendek ini bertujuan untuk menunjukkan betapa Yesus merupakan hadiah terbesar dari Allah untuk dunia, tanpa berusaha meremehkan nilai penting hadiah-hadiah yang diterima siswa pada hari Natal.
Pemain:
1. Narator,
2. Kate: gadis kecil yang agak manja, mengenakan piama dan baju tidur luar, mungkin dengan rambut dikepang dan bintik-bintik. Bisa diperankan oleh anak kecil,
3. Doll: seorang dewasa atau anak kecil yang mengenakan pakaian bayi dan dibungkus dalam kertas Natal,
4. Ayah, Ibu, dan
5. Kakek, Nenek.
Properti:
1. Kertas kado untuk dua buah hadiah,
2. Perhiasan,
3. Boneka yang dibungkus dalam selimut,
4. Kartu Natal,
5. Serbet,
6. Boneka,
7. Kain liur dan botol minum bayi yang berisi susu untuk orang yang memerankan Doll, dan
8. Pohon Natal.
(Hadiah-hadiah ini sudah berada di atas panggung, di bawah pohon Natal. Apabila Anda mampu mengusahakannya, ayah dan ibu, serta kakek dan nenek berdiri di sebelah hadiah mereka masing-masing.)
Dialog:
NARATOR: "Saat ini hari Natal dan Kate sangat gembira! (KATE berlari dan terkejut melihat hadiah-hadiah di bawah pohon) Ia telah menanti-nantikan hari Natal selama bulan Desember, dan sekarang telah tiba! Ia berlari menuruni tangga dan membuka semua hadiahnya. (KATE membuka hadiah pertamanya - DOLL - dan melihat kartunya) Ia merasa hadiah pertama sungguh mengasyikkan. Kartu itu berbunyi: 'Untuk Kate, dengan cinta dari Ayah dan Ibu.'
Hadiah itu dibungkus dalam kertas berwarna sangat terang dan terlihat sangat mahal. (KATE mulai merobek kertasnya). Membutuhkan waktu yang lama untuk melepaskan semua kertasnya, tetapi ketika ia membukanya, di dalamnya ada boneka terbaru yang diiklankan di TV. Boneka itu sangat pandai. Boneka itu menyebut namanya ...."
DOLL: "Halo, Kate! Aku adalah bonekamu!"
NARATOR: "Boneka itu meminum susu dari sebuah botol .... (KATE mengambil sebotol susu dan menaruhnya ke mulut DOLL. DOLL meminum beberapa teguk). Dan, boneka itu mengompol... (DOLL menyilangkan kaki dan terlihat ingin ke toilet) Boneka itu sangat mahal; ayah dan ibu Kate telah menghabiskan banyak uang untuk membelinya. (KATE memeluk AYAH dan IBU, jika mereka ada) Kemudian, Kate melihat hadiah keduanya. (KATE mendekati hadiah keduanya, yang dibungkus dengan kertas yang tidak begitu terang, dan melihat kartunya). Hadiah kedua yang ia dapatkan juga mengasyikkan. Kartu itu berbunyi: 'Untuk Kate, dengan cinta dari Kakek dan Nenek.' (KATE mulai menyobek kertasnya). Ia mendekati sebuah hadiah yang berukuran kecil. Ketika ia membukanya, di dalamnya terdapat sesuatu yang sangat berharga. (KATE mengangkat sebuah perhiasan dari kotak tersebut) Itu adalah sebuah perhiasan yang dipakai oleh neneknya ketika ia menikah, dan nenek Kate ingin Kate mengenakannya sekarang. Perhiasan itu sangat berharga dan sangat berarti bagi Kate dan neneknya. (KATE mengenakan perhiasan itu dan memeluk KAKEK dan NENEK). Kemudian, Kate melihat hadiah yang ketiga. (KATE mengambil sebuah bingkisan kecil berbentuk bayi, yang dibungkus dalam selimut, dan melihat kartunya) Hadiah itu tidak terlihat mengasyikkan seperti hadiah-hadiah yang lain. Kartu itu berbunyi: "Untuk Kate dan seluruh dunia, dengan cinta dari Allah." Hadiah itu tidak dibungkus dalam kertas Natal, tetapi dibungkus dalam selimut. Ia membukanya dan melihat apa yang ada di dalam. (KATE membukanya). Di dalamnya, terdapat bayi kecil. (KATE menemukan sebuah boneka di dalam selimut itu dan menolaknya, seolah tidak menyukai penampilannya)
KATE: (mendekati DOLL dan menghentakkan kakinya ketika dia bicara). "Tetapi, aku menginginkan hadiah yang mahal, seperti hadiah dari Ayah dan Ibu!"
NARATOR: "Ini adalah sebuah hadiah yang mahal, Kate. Allah mengorbankan segala yang Dia miliki untuk memberikan hadiah ini kepada dunia!"
KATE: (menunjukkan perhiasannya). "Dan, aku menginginkan sebuah hadiah yang berharga, seperti hadiah dari Kakek dan Nenek!"
NARATOR: "Ini adalah sebuah hadiah yang berharga, Kate. Bayi ini adalah satu-satunya Putra Allah."
KATE: (memegang bayi tersebut di salah satu kakinya seolah akan menjatuhkannya). "Tetapi, ini hanya seorang bayi biasa! Apa yang begitu spesial dari bayi itu?"
Diambil dari:
Judul buku: 50 Ide Drama untuk Memeriahkan Berbagai Acara
Judul artikel: Kehadiran Natal
Penulis: Neil Pugmire
Penerbit: ANDI, Yogyakarta 2006
Halaman: 16 -- 18
Kontak: < binasiswa(at)sabda.org >
Redaksi: Doni Kukuh Mandiri, Novita Yuniarti, dan Yusak C. Nugraha
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org/ >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/praktis >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-untuk-siswa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-untuk-siswa(at)hub.xc.org >
e-BinaSiswa -- Remaja dan Natal (II)
Edisi 06/Desember 2012
DAFTAR ISI
RENUNGAN: YANG KAYA MENJADI MISKIN, SUPAYA YANG MISKIN MENJADI KAYA
BAHAN MENGAJAR: DRAMA: KEHADIRAN NATAL
Shalom,
Yesus yang adalah Tuhan rela menjadi manusia dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia dari kematian kekal. Kasih yang dimiliki Tuhan Yesus hendaknya menginspirasi kita untuk terus bertumbuh dalam melayani Tuhan dan sesama. Kita melayani bukan untuk mendapatkan pahala, bukan untuk mendapatkan pujian, melainkan sebagai rasa syukur kita karena kita sudah mendapatkan keselamatan dan rindu orang lain bisa diselamatkan. Dalam edisi Natal ini, kami menyajikan renungan singkat tentang bagaimana Yesus merendahkan diri demi melayani manusia. Bukan itu saja, simak juga bahan mengajar berupa naskah drama Natal yang dapat digunakan dalam ibadah kreatif persekutuan remaja Anda.
Segenap redaksi e-BinaSiswa mengucapkan: "Selamat Natal dan Tahun Baru 2013. Kiranya kelahiran Yesus Kristus selalu memberikan sukacita di hati untuk menjalani hari-hari yang baru bersama Dia selamanya."
Staf Redaksi e-BinaSiswa,
Yusak C. Nugraha
< http://remaja.sabda.org >
RENUNGAN: YANG KAYA MENJADI MISKIN, SUPAYA YANG MISKIN MENJADI KAYA
"Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya." (2 Korintus 8:9)
Ada yang bilang, hari raya terbesar umat Kristen bukanlah Natal, melainkan Paskah. Coba, mana yang lebih penting, kelahiran-Nya atau kebangkitan-Nya?
Jawaban saya, keduanya sama-sama penting! Memang, Natal tidak ada artinya tanpa Paskah. Namun, ingat, Paskah juga tidak mungkin terjadi tanpa Natal!
Natal dan Paskah, keduanya sama-sama penting. Di antara keduanyalah, Kristus berjalan di dunia. Dan, keseluruhan hidup-Nya, yang terbentang di antara keduanya, dapat dipandang sebagai satu peristiwa tunggal. One single event. Itulah yang disebut inkarnasi -- Anak Allah menjadi anak manusia.
Kalau bagi Kristus ada kelahiran dan kebangkitan, maka bagi orang percaya tersedia kelahiran kembali dan kebangkitan tubuh. Di antara keduanya jugalah kehidupan kita sedang berlangsung; dari kelahiran kembali sampai kebangkitan tubuh. Dan keseluruhan hidup kita, yang terbentang di antara keduanya, seharusnya dijiwai oleh semangat Kristus. Semangat inkarnasi. Semangat Natal. Apakah itu?
Rasul Paulus menyerukannya dalam 2 Korintus 8:9, "... Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya." Semangat memiskinkan diri sendiri, supaya yang lain menjadi kaya. Apa artinya?
Ada beberapa kesejajaran yang menakjubkan antara ayat ini dan Kidung Kristologis yang terkenal dalam Filipi 2:6-8. Tentang Kristus, "Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib". Hal "kaya" sejajar dengan hal "dalam rupa Allah". Sedangkan hal "menjadi miskin" sejajar dengan hal "mengosongkan diri" dan "merendahkan diri".
Bagi Kristus, "kaya" berarti "dalam rupa Allah". Itulah hakikat Yesus yang sesungguhnya. Terjemahan lain untuk "dalam rupa Allah" adalah "dalam hakikat (Yun. morphe) Allah". Yesus adalah Pribadi yang seratus persen sehakikat dan setara dengan Allah. Apakah Allah Mahatahu? Yesus juga. Apakah Allah Mahakuasa? Yesus juga. Apakah Allah Mahahadir? Yesus juga. Apakah Allah kekal? Yesus juga.
Sungguh, yang lahir di kandang binatang sekitar dua ribu tahun yang lalu itu adalah Allah sendiri!
Bagi Kristus, "menjadi miskin" berarti "mengosongkan diri" dan "merendahkan diri". Ungkapan-ungkapan ini menyatakan penyerahan dan perendahan diri Kristus yang tidak tanggung-tanggung. Habis-habisan!
Ungkapan "mengosongkan diri" berasal dari kata Yunani "kenoo", yang juga berarti "menuang" atau "mencurahkan" (to pour out). "Mencurahkan diri" merupakan ungkapan puitis kuno bagi penyerahan diri sepenuhnya dari seseorang demi kepentingan orang lain. Yesus "mengosongkan diri-Nya", itu berarti Ia menyerahkan diri-Nya sepenuhnya demi kepentingan orang lain. Ia mengabdikan seluruh hidup-Nya kepada sesama-Nya. Sampai tetes keringat terakhir. Sampai tetes darah terakhir. Sampai tarikan napas terakhir.
Dalam Markus 10:45, Tuhan Yesus sendiri berkata, "... Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Sedangkan hal "merendahkan diri" yang Kristus lakukan berarti "merendahkan diri sampai titik yang paling rendah". Rasul Paulus berkata, "Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." (Filipi 2:8) Terjemahan yang lebih tepat adalah: "Ia telah merendahkan diri-Nya dengan menjadi taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib". Itulah klimaks perendahan diri-Nya.
Kristus melampaui semua manusia, melampaui semua malaikat, namun demikian Ia pernah menjadi lebih rendah ketimbang keduanya. Mengapa? Karena Ia pernah menjalani kelahiran dan kematian yang paling hina. Adakah kelahiran yang lebih hina ketimbang kelahiran di kandang binatang? Yang lahir di kandang binatang adalah binatang. Tetapi, Kristus memilih untuk lahir di sana. Adakah kematian yang lebih hina ketimbang kematian yang terjadi di kayu salib? Konon, setiap orang yang disalibkan, ditelanjangi bulat-bulat. Betapa memalukan! Yang mati dengan cara demikian cuma penjahat dan sampah masyarakat! Namun, Kristus memilih untuk mati dengan cara demikian. Sungguh, dasar kehinaan benar-benar telah diselami-Nya!
Untuk apa Kristus melakukan semua itu? "Supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya." Itulah tujuan inkarnasi, yang membawa Anak Allah dari surga ke Betlehem, dari Betlehem ke Golgota, dan dari Golgota kembali ke surga. "Supaya kamu menjadi kaya."
Kekayaan macam apa yang diberikan Kristus kepada manusia yang dikasihi-Nya? Bukan kekayaan materi, melainkan kekayaan rohani. Tentang tujuan kedatangan-Nya, Kristus berkata, "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10) Dan tentang hidup, Ia berkata, "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3) Manusia, akibat dosa, menjadi miskin rohani. Tidak mengenal Sang Pencipta. Ditindas dosa. Tiada pengharapan. Binasa. Kristus datang untuk mengubah realitas ini!
Inilah semangat inkarnasi. Semangat Natal. Mengabdikan seluruh hidup bagi sesama, melayani mereka sampai titik yang paling rendah, supaya melalui pengabdian dan pelayanan itu, mereka boleh mengambil bagian dalam kekayaan anak-anak Allah -- mengenal Sang Pencipta, menang atas dosa, berpengharapan, dan beroleh hidup yang kekal. Sudahkah semangat itu hidup di hatimu?
Diambil dari:
Judul buku: Harta Karun Natal: Kumpulan Paparan Inspiratif Alkitabiah tentang Natal
Penulis: Erick Sudharma
Penerbit: Literatur Perkantas Jawa Barat
Halaman: 153 -- 158
BAHAN MENGAJAR: DRAMA: KEHADIRAN NATAL
Dasar Alkitab:
"Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud." (Lukas 2:11).
Tujuan:
Drama pendek ini bertujuan untuk menunjukkan betapa Yesus merupakan hadiah terbesar dari Allah untuk dunia, tanpa berusaha meremehkan nilai penting hadiah-hadiah yang diterima siswa pada hari Natal.
Pemain:
1. Narator,
2. Kate: gadis kecil yang agak manja, mengenakan piama dan baju tidur luar, mungkin dengan rambut dikepang dan bintik-bintik. Bisa diperankan oleh anak kecil,
3. Doll: seorang dewasa atau anak kecil yang mengenakan pakaian bayi dan dibungkus dalam kertas Natal,
4. Ayah, Ibu, dan
5. Kakek, Nenek.
Properti:
1. Kertas kado untuk dua buah hadiah,
2. Perhiasan,
3. Boneka yang dibungkus dalam selimut,
4. Kartu Natal,
5. Serbet,
6. Boneka,
7. Kain liur dan botol minum bayi yang berisi susu untuk orang yang memerankan Doll, dan
8. Pohon Natal.
(Hadiah-hadiah ini sudah berada di atas panggung, di bawah pohon Natal. Apabila Anda mampu mengusahakannya, ayah dan ibu, serta kakek dan nenek berdiri di sebelah hadiah mereka masing-masing.)
Dialog:
NARATOR: "Saat ini hari Natal dan Kate sangat gembira! (KATE berlari dan terkejut melihat hadiah-hadiah di bawah pohon) Ia telah menanti-nantikan hari Natal selama bulan Desember, dan sekarang telah tiba! Ia berlari menuruni tangga dan membuka semua hadiahnya. (KATE membuka hadiah pertamanya - DOLL - dan melihat kartunya) Ia merasa hadiah pertama sungguh mengasyikkan. Kartu itu berbunyi: 'Untuk Kate, dengan cinta dari Ayah dan Ibu.'
Hadiah itu dibungkus dalam kertas berwarna sangat terang dan terlihat sangat mahal. (KATE mulai merobek kertasnya). Membutuhkan waktu yang lama untuk melepaskan semua kertasnya, tetapi ketika ia membukanya, di dalamnya ada boneka terbaru yang diiklankan di TV. Boneka itu sangat pandai. Boneka itu menyebut namanya ...."
DOLL: "Halo, Kate! Aku adalah bonekamu!"
NARATOR: "Boneka itu meminum susu dari sebuah botol .... (KATE mengambil sebotol susu dan menaruhnya ke mulut DOLL. DOLL meminum beberapa teguk). Dan, boneka itu mengompol... (DOLL menyilangkan kaki dan terlihat ingin ke toilet) Boneka itu sangat mahal; ayah dan ibu Kate telah menghabiskan banyak uang untuk membelinya. (KATE memeluk AYAH dan IBU, jika mereka ada) Kemudian, Kate melihat hadiah keduanya. (KATE mendekati hadiah keduanya, yang dibungkus dengan kertas yang tidak begitu terang, dan melihat kartunya). Hadiah kedua yang ia dapatkan juga mengasyikkan. Kartu itu berbunyi: 'Untuk Kate, dengan cinta dari Kakek dan Nenek.' (KATE mulai menyobek kertasnya). Ia mendekati sebuah hadiah yang berukuran kecil. Ketika ia membukanya, di dalamnya terdapat sesuatu yang sangat berharga. (KATE mengangkat sebuah perhiasan dari kotak tersebut) Itu adalah sebuah perhiasan yang dipakai oleh neneknya ketika ia menikah, dan nenek Kate ingin Kate mengenakannya sekarang. Perhiasan itu sangat berharga dan sangat berarti bagi Kate dan neneknya. (KATE mengenakan perhiasan itu dan memeluk KAKEK dan NENEK). Kemudian, Kate melihat hadiah yang ketiga. (KATE mengambil sebuah bingkisan kecil berbentuk bayi, yang dibungkus dalam selimut, dan melihat kartunya) Hadiah itu tidak terlihat mengasyikkan seperti hadiah-hadiah yang lain. Kartu itu berbunyi: "Untuk Kate dan seluruh dunia, dengan cinta dari Allah." Hadiah itu tidak dibungkus dalam kertas Natal, tetapi dibungkus dalam selimut. Ia membukanya dan melihat apa yang ada di dalam. (KATE membukanya). Di dalamnya, terdapat bayi kecil. (KATE menemukan sebuah boneka di dalam selimut itu dan menolaknya, seolah tidak menyukai penampilannya)
KATE: (mendekati DOLL dan menghentakkan kakinya ketika dia bicara). "Tetapi, aku menginginkan hadiah yang mahal, seperti hadiah dari Ayah dan Ibu!"
NARATOR: "Ini adalah sebuah hadiah yang mahal, Kate. Allah mengorbankan segala yang Dia miliki untuk memberikan hadiah ini kepada dunia!"
KATE: (menunjukkan perhiasannya). "Dan, aku menginginkan sebuah hadiah yang berharga, seperti hadiah dari Kakek dan Nenek!"
NARATOR: "Ini adalah sebuah hadiah yang berharga, Kate. Bayi ini adalah satu-satunya Putra Allah."
KATE: (memegang bayi tersebut di salah satu kakinya seolah akan menjatuhkannya). "Tetapi, ini hanya seorang bayi biasa! Apa yang begitu spesial dari bayi itu?"
Diambil dari:
Judul buku: 50 Ide Drama untuk Memeriahkan Berbagai Acara
Judul artikel: Kehadiran Natal
Penulis: Neil Pugmire
Penerbit: ANDI, Yogyakarta 2006
Halaman: 16 -- 18
Kontak: < binasiswa(at)sabda.org >
Redaksi: Doni Kukuh Mandiri, Novita Yuniarti, dan Yusak C. Nugraha
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org/ >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/praktis >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-untuk-siswa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-untuk-siswa(at)hub.xc.org >
Subscribe to:
Posts (Atom)