Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
KADOS -- Edisi 148 (6 -- 12 Mei 2013)
Shalom,
Mazmur 84:11 berbunyi: "Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; ...." Demikianlah besarnya keinginan pemazmur untuk selalu dekat dengan Allah. Ia sangat menghargai setiap waktu yang ia habiskan bersama Allah, sampai-sampai ia mengatakan bahwa satu hari bersama dengan Allah, lebih baik daripada seribu hari yang ia habiskan di tempat lain, untuk melakukan kegiatan lain, dan yang ia habiskan bersama-sama dengan orang lain. Biarlah keinginan yang sama ada dalam diri kita. Dan, cara untuk dekat dengan Bapa surgawi adalah dengan berdoa. Mari berdoa.
Pemimpin Redaksi KADOS,
Yusak
< yusak(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >
6 Mei 2013 -- Ujian Nasional SD
Semua siswa SMA di Indonesia akan mengikuti Ujian Nasional mulai hari ini, tanggal 6 Mei, sampai dengan tanggal 8 Mei. Doakan agar Ujian Nasional ini dapat berjalan dengan lancar, tidak ada kesalahan dalam pembagian soal, dan ujian dapat dimulai dan diakhiri tepat waktu. Doakan juga agar siswa-siswi Kristen dapat mengerjakan Ujian Nasional dengan baik, jujur, dan tidak grogi. Doakan agar mereka dapat lulus dengan nilai yang memuaskan.
7 Mei 2013 -- Organisasi Kristen yang Bergerak dalam Bidang Kemanusiaan
Selain bergerak dalam bidang pelayanan Kristen, banyak juga organisasi Kristen yang bergerak dalam bidang kemanusiaan. Mereka bergerak dalam bidang pendidikan, penanganan korban bencana alam, dan penanganan korban perang. Mereka bukan hanya bertujuan menolong dan berbuat baik saja, melainkan juga menyebarkan kasih Kristus melalui perbuatan baik. Terkadang, ada beberapa masyarakat yang menolak bantuan dari mereka karena bantuan itu dicurigai menjadi sarana untuk mengkristenkan orang-orang yang mereka tolong. Doakan agar mereka tetap dapat melayani dan menjangkau orang-orang yang dalam kesulitan. Kiranya, melalui perbuatan baik mereka, nama Tuhan dipermuliakan.
8 Mei 2013 -- Hari Palang Merah Internasional
Henry Dunant adalah pendiri Palang Merah Internasional. Ia seorang pengusaha yang memiliki hati untuk kemanusiaan. Bahkan, di tengah-tengah kesulitan keuangan yang menerpa dirinya sampai akhir hayatnya, ia masih ikut ambil bagian dalam organisasi kemanusiaan. Dan, hari kelahirannya dijadikan Hari Palang Merah Internasional. Doakan agar Tuhan Yesus menolong siapa saja yang terlibat dalam Palang Merah Internasional untuk dapat menjalankan tugas dengan baik dalam menangani korban bencana alam, perang, dsb..
9 Mei 2013 -- PNS yang Memasuki Masa Pensiun
Banyak orang yang tertarik menjadi PNS karena berpendapat bahwa menjadi PNS memiliki gaji dan tunjangan yang tinggi sehingga secara finansial mereka akan merasa aman. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan uang pensiun setelah purnatugas. Namun, jika mereka tidak mempersiapkan diri, mereka dapat terserang sindrom pascapensiun. Sindrom ini membuat mereka merasa khawatir, depresi, stres, dan akhirnya merasa menjadi manusia gagal. Doakan agar Tuhan memberikan mereka hikmat untuk mempersiapkan diri sejak dini, apa yang harus dan akan mereka lakukan setelah memasuki masa pensiun sehingga mereka tetap bisa berkarya dan mendapatkan penghasilan dari usaha yang mereka jalankan.
10 Mei 2013 -- Pasangan yang Akan Menikah
Menikah adalah hal yang sangat penting bagi sepasang kekasih. Namun, terkadang ketika akan menuju pernikahan ada keraguan yang muncul, apakah pasangan mereka adalah pasangan yang dari Tuhan, apakah mereka dapat menerima kekurangan pasangan mereka, sampai dengan pengurusan syarat-syarat menikah yang birokrasinya agak rumit. Doakan agar Tuhan menolong mereka untuk terus bergantung kepada Tuhan dalam menjalani hubungan sampai menikah nanti. Doakan juga agar pengurusan syarat pernikahan dapat diurus dengan lancar.
11 Mei 2013 -- Pemimpin Pujian di Gereja
Pemimpin Pujian memiliki peran yang penting dalam memimpin jemaat saat menyanyikan pujian atau kidung. Mereka adalah orang-orang yang sudah dipilih dan dilatih untuk melakukan tugasnya. Doakan agar mereka dapat menjalankan tugas dan pelayanan itu dengan baik, dan terus mengembangkan kemampuan mereka dalam bernyanyi. Selain itu, doakan mereka agar tetap memiliki sikap rendah hati walaupun sering tampil di depan jemaat. Dengan demikian, jemaat bisa diberkati melalui pelayanan mereka dan nama Tuhan dipermuliakan.
12 Mei 2013 -- Musim Kemarau
Musim kemarau tiba, hujan mulai berhenti, matahari akan bersinar dengan terik dan suhu udara naik. Musim kemarau akan memberi beberapa dampak, antara lain kekeringan di mana-mana, beberapa daerah mengalami kesulitan air bersih untuk konsumsi dan mandi, serta banyak tanaman pangan yang mati karena kekurangan air. Doakan agar Tuhan menolong orang-orang untuk melewati musim ini. Doakan juga agar petani diberikan hikmat dalam menanam tanaman yang cocok dengan musim kemarau sehingga mereka bisa tetap mendapatkan penghasilan dari tanaman mereka. Doakan agar pemerintah siap dengan suplai air bersih sehingga bisa didistribusikan ke daerah yang kekurangan air.
Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: Yusak
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Saturday, May 4, 2013
(e-RH) Mei 05 -- TETAP BERDIRI
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 5 Mei 2013
Bacaan : Roma 5:1-11
Setahun: 2 Raja-Raja 11-13
Nats: Melalui Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman ke dalam
anugerah ini. Di dalam anugerah ini kita berdiri dan kita
bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Roma
5: 2)
Judul:
TETAP BERDIRI
Setelah Israel Houghton menyanyikan refrain lagu Still Standing,
ia menggunakan waktu jeda untuk menjelaskan maknanya kepada
penonton. Still Standing bukan mengacu pada seseorang yang tetap
berdiri tegak karena tidak ada masalah yang melanda hidupnya. Ia
menggambarkan kondisi "tetap berdiri" itu seperti boneka balon yang
ada pemberat di bagian kakinya. Saat dipukul dengan keras, boneka
itu akan terpelanting, tetapi akan segera memantul bangkit lagi.
Kehidupan juga dapat memukul kita dengan keras, tetapi anugerah
Allah --seperti pemberat pada boneka balon itu-- akan menopang kita
untuk tetap berdiri. Tanpa anugerah-Nya dapatkah kita tetap berdiri
tegak? Tanpa kaki yang berakar dan berdasar dengan kuat di dalam
anugerah-Nya, tak ayal kita gampang jatuh tersungkur ketika sedikit
saja masalah menimpa hidup kita. Ibarat fondasi kokoh yang menopang
rumah dari terpaan badai, anugerah memungkinkan kita menjalani hidup
di tengah segala situasi. Di tengah berbagai kesukaran pun, kita
dapat tetap bermegah (ay. 3) karena kita bisa mengalami kemenangan
atas kesengsaraan melalui penyertaan-Nya.
Lebih dari itu, melewati penderitaan dengan penyertaan anugerah-Nya
akan membuat karakter kita semakin terasah. Karakter kita akan
terbentuk. Kita bertumbuh menjadi pribadi yang penuh dengan
ketekunan, ketahanan, dan pengharapan (ay. 3-4). Dan melalui tempaan
itu, kita akan semakin dimampukan untuk dapat menerima dan
menghargai hal-hal yang bersifat kekal. --GDO
KITA TETAP BERDIRI BUKAN KARENA KITA KUAT,
MELAINKAN KARENA DIA TETAP MENOPANG KITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/05/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/05/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Roma+5:1-11
Roma 5:1-11
1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam
damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus
Kristus.
2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih
karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita
bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam
kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu
menimbulkan ketekunan,
4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan
pengharapan.
5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah
dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah
dikaruniakan kepada kita.
6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita
orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang
benar--tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang
berani mati--.
8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena
Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh
darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan
Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang
telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh
Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima
pendamaian itu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+11-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+11-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 5 Mei 2013
Bacaan : Roma 5:1-11
Setahun: 2 Raja-Raja 11-13
Nats: Melalui Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman ke dalam
anugerah ini. Di dalam anugerah ini kita berdiri dan kita
bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Roma
5: 2)
Judul:
TETAP BERDIRI
Setelah Israel Houghton menyanyikan refrain lagu Still Standing,
ia menggunakan waktu jeda untuk menjelaskan maknanya kepada
penonton. Still Standing bukan mengacu pada seseorang yang tetap
berdiri tegak karena tidak ada masalah yang melanda hidupnya. Ia
menggambarkan kondisi "tetap berdiri" itu seperti boneka balon yang
ada pemberat di bagian kakinya. Saat dipukul dengan keras, boneka
itu akan terpelanting, tetapi akan segera memantul bangkit lagi.
Kehidupan juga dapat memukul kita dengan keras, tetapi anugerah
Allah --seperti pemberat pada boneka balon itu-- akan menopang kita
untuk tetap berdiri. Tanpa anugerah-Nya dapatkah kita tetap berdiri
tegak? Tanpa kaki yang berakar dan berdasar dengan kuat di dalam
anugerah-Nya, tak ayal kita gampang jatuh tersungkur ketika sedikit
saja masalah menimpa hidup kita. Ibarat fondasi kokoh yang menopang
rumah dari terpaan badai, anugerah memungkinkan kita menjalani hidup
di tengah segala situasi. Di tengah berbagai kesukaran pun, kita
dapat tetap bermegah (ay. 3) karena kita bisa mengalami kemenangan
atas kesengsaraan melalui penyertaan-Nya.
Lebih dari itu, melewati penderitaan dengan penyertaan anugerah-Nya
akan membuat karakter kita semakin terasah. Karakter kita akan
terbentuk. Kita bertumbuh menjadi pribadi yang penuh dengan
ketekunan, ketahanan, dan pengharapan (ay. 3-4). Dan melalui tempaan
itu, kita akan semakin dimampukan untuk dapat menerima dan
menghargai hal-hal yang bersifat kekal. --GDO
KITA TETAP BERDIRI BUKAN KARENA KITA KUAT,
MELAINKAN KARENA DIA TETAP MENOPANG KITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/05/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/05/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Roma+5:1-11
Roma 5:1-11
1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam
damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus
Kristus.
2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih
karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita
bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam
kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu
menimbulkan ketekunan,
4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan
pengharapan.
5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah
dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah
dikaruniakan kepada kita.
6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita
orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang
benar--tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang
berani mati--.
8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena
Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh
darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan
Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang
telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh
Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima
pendamaian itu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+11-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+11-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.
Friday, May 3, 2013
(e-RH) Mei 04 -- GUNUNG BATU KELUPUTAN
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 4 Mei 2013
Bacaan : 1 Samuel 23:14-28
Setahun: 2 Raja-Raja 9-10
Nats: Maka Daud tinggal di padang gurun, di tempat-tempat
perlindungan. Ia tinggal di pegunungan, di padang gurun Zif. Dan
selama waktu itu Saul mencari dia, tetapi Allah tidak
menyerahkan dia ke dalam tangannya. (1 Samuel 23:14)
Judul:
GUNUNG BATU KELUPUTAN
Siang saat kerusuhan Mei 1998 meletus, saya takut pulang sehingga
mengungsi ke kantor di Ciawi, 70 km dari rumah. Semalaman saya tidak
bisa tidur karena selalu berkomunikasi dengan istri di rumah.
Pagi-pagi buta, hari masih gelap, saya memberanikan diri pulang ke
rumah diantar sopir. Perjalanan yang mencekam karena mobil saya
sendirian meluncur di tol Jagorawi. Saya hanya bisa berserah pada
perlindungan Tuhan.
Pengalaman Daud lebih menggetarkan. Tentu tidak mudah bagi Daud
menjadi buronan sambil tetap meyakini bahwa kasih dan pemeliharaan
Tuhan tidak berubah. Tuhan meneguhkan hal itu lewat dua hal.
Pertama, melalui Yonatan, putra Saul, sahabat sejati yang rela
menempuh bahaya untuk mengingatkan Daud akan penyertaan Tuhan.
Kedua, melalui keluputan yang Tuhan berikan kepada Daud dengan cara
yang ajaib. Pada saat Daud dikepung oleh pasukan Saul, orang
Filistin menyerbu Israel sehingga Saul menunda penangkapan Daud.
Itulah sebabnya orang menyebut tempat itu: Gunung Batu Keluputan.
Ya, Tuhan tidak bermaksud menyerahkan Daud ke tangan Saul. (ay. 14).
Tuhan memang tidak pernah lalai memelihara umat-Nya. Dalam setiap
masalah yang dihadapi, akan selalu ada jalan keluar. Ingatlah bahwa
Tuhan bekerja dengan cara yang ajaib. Jangan undur bila kita
dihadang kesulitan dan tekanan di dalam pelayanan. Bila kita yakin
bahwa yang kita kerjakan adalah kehendak Tuhan, pasti Tuhan campur
tangan, entah lewat sahabat atau lewat karya-Nya yang melampaui
segala akal. --ENO
KITA DAPAT MELANGKAH MANTAP MENUJU MASA DEPAN
KARENA BERPEGANG TEGUH PADA PEMELIHARAAN TUHAN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/05/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/05/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+23:14-28
1 Samuel 23:14-28
14 Maka Daud tinggal di padang gurun, di tempat-tempat
perlindungan. Ia tinggal di pegunungan, di padang gurun Zif. Dan
selama waktu itu Saul mencari dia, tetapi Allah tidak
menyerahkan dia ke dalam tangannya.
15 Daud takut, karena Saul telah keluar dengan maksud mencabut
nyawanya. Ketika Daud ada di padang gurun Zif di Koresa,
16 maka bersiaplah Yonatan, anak Saul, lalu pergi kepada Daud di
Koresa. Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah
17 dan berkata kepadanya: "Janganlah takut, sebab tangan ayahku
Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas
Israel, dan aku akan menjadi orang kedua di bawahmu. Juga ayahku
Saul telah mengetahui yang demikian itu."
18 Kemudian kedua orang itu mengikat perjanjian di hadapan TUHAN.
Dan Daud tinggal di Koresa, tetapi Yonatan pulang ke rumahnya.
19 Tetapi beberapa orang Zif pergi menghadap Saul di Gibea dan
berkata: "Daud menyembunyikan diri dekat kami di kubu-kubu
gunung dekat Koresa, di bukit Hakhila, di sebelah selatan padang
belantara.
20 Oleh sebab itu, jika tuanku raja berkenan datang, silakanlah
datang; tanggungan kamilah untuk menyerahkan dia ke dalam tangan
raja."
21 Berkatalah Saul: "Diberkatilah kiranya kamu oleh TUHAN, karena
kamu menunjukkan sayangmu kepadaku.
22 Baiklah pergi, carilah kepastian lagi, berusahalah mengetahui di
mana ia berada dan siapa yang telah melihat dia di sana; sebab
telah dikatakan orang kepadaku, bahwa ia sangat cerdik.
23 Berusahalah mengetahui segala tempat persembunyiannya. Kemudian
datanglah kembali kepadaku dengan kabar yang pasti; dan aku akan
pergi bersama-sama dengan kamu. Sesungguhnya, jika ia ada di
dalam negeri, maka aku akan meneliti dia di antara segala ribuan
orang Yehuda."
24 Lalu berkemaslah mereka pergi ke Zif, mendahului Saul. Daud dan
orang-orangnya ada di padang gurun Maon, di dataran di sebelah
selatan padang belantara.
25 Ketika Saul dengan orang-orangnya pergi mencari Daud,
diberitahukanlah hal itu kepada Daud, lalu pergilah ia ke gunung
batu dan tinggal di padang gurun Maon. Saul mendengar hal itu,
lalu mengejar Daud di padang gurun Maon;
26 Saul berjalan dari sisi gunung sebelah sini dan Daud dengan
orang-orangnya dari sisi gunung sebelah sana. Daud cepat-cepat
mengelakkan Saul; tetapi Saul dengan orang-orangnya sudah hampir
mengepung Daud serta orang-orangnya untuk menangkap mereka,
27 ketika seorang suruhan datang kepada Saul dengan pesan:
"Segeralah undur, sebab orang Filistin telah menyerbu negeri."
28 Maka berhentilah Saul mengejar Daud dan pergi menghadapi orang
Filistin. Itulah sebabnya orang menyebut tempat itu: Gunung Batu
Keluputan.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+9-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+9-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 4 Mei 2013
Bacaan : 1 Samuel 23:14-28
Setahun: 2 Raja-Raja 9-10
Nats: Maka Daud tinggal di padang gurun, di tempat-tempat
perlindungan. Ia tinggal di pegunungan, di padang gurun Zif. Dan
selama waktu itu Saul mencari dia, tetapi Allah tidak
menyerahkan dia ke dalam tangannya. (1 Samuel 23:14)
Judul:
GUNUNG BATU KELUPUTAN
Siang saat kerusuhan Mei 1998 meletus, saya takut pulang sehingga
mengungsi ke kantor di Ciawi, 70 km dari rumah. Semalaman saya tidak
bisa tidur karena selalu berkomunikasi dengan istri di rumah.
Pagi-pagi buta, hari masih gelap, saya memberanikan diri pulang ke
rumah diantar sopir. Perjalanan yang mencekam karena mobil saya
sendirian meluncur di tol Jagorawi. Saya hanya bisa berserah pada
perlindungan Tuhan.
Pengalaman Daud lebih menggetarkan. Tentu tidak mudah bagi Daud
menjadi buronan sambil tetap meyakini bahwa kasih dan pemeliharaan
Tuhan tidak berubah. Tuhan meneguhkan hal itu lewat dua hal.
Pertama, melalui Yonatan, putra Saul, sahabat sejati yang rela
menempuh bahaya untuk mengingatkan Daud akan penyertaan Tuhan.
Kedua, melalui keluputan yang Tuhan berikan kepada Daud dengan cara
yang ajaib. Pada saat Daud dikepung oleh pasukan Saul, orang
Filistin menyerbu Israel sehingga Saul menunda penangkapan Daud.
Itulah sebabnya orang menyebut tempat itu: Gunung Batu Keluputan.
Ya, Tuhan tidak bermaksud menyerahkan Daud ke tangan Saul. (ay. 14).
Tuhan memang tidak pernah lalai memelihara umat-Nya. Dalam setiap
masalah yang dihadapi, akan selalu ada jalan keluar. Ingatlah bahwa
Tuhan bekerja dengan cara yang ajaib. Jangan undur bila kita
dihadang kesulitan dan tekanan di dalam pelayanan. Bila kita yakin
bahwa yang kita kerjakan adalah kehendak Tuhan, pasti Tuhan campur
tangan, entah lewat sahabat atau lewat karya-Nya yang melampaui
segala akal. --ENO
KITA DAPAT MELANGKAH MANTAP MENUJU MASA DEPAN
KARENA BERPEGANG TEGUH PADA PEMELIHARAAN TUHAN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/05/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/05/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+23:14-28
1 Samuel 23:14-28
14 Maka Daud tinggal di padang gurun, di tempat-tempat
perlindungan. Ia tinggal di pegunungan, di padang gurun Zif. Dan
selama waktu itu Saul mencari dia, tetapi Allah tidak
menyerahkan dia ke dalam tangannya.
15 Daud takut, karena Saul telah keluar dengan maksud mencabut
nyawanya. Ketika Daud ada di padang gurun Zif di Koresa,
16 maka bersiaplah Yonatan, anak Saul, lalu pergi kepada Daud di
Koresa. Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah
17 dan berkata kepadanya: "Janganlah takut, sebab tangan ayahku
Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas
Israel, dan aku akan menjadi orang kedua di bawahmu. Juga ayahku
Saul telah mengetahui yang demikian itu."
18 Kemudian kedua orang itu mengikat perjanjian di hadapan TUHAN.
Dan Daud tinggal di Koresa, tetapi Yonatan pulang ke rumahnya.
19 Tetapi beberapa orang Zif pergi menghadap Saul di Gibea dan
berkata: "Daud menyembunyikan diri dekat kami di kubu-kubu
gunung dekat Koresa, di bukit Hakhila, di sebelah selatan padang
belantara.
20 Oleh sebab itu, jika tuanku raja berkenan datang, silakanlah
datang; tanggungan kamilah untuk menyerahkan dia ke dalam tangan
raja."
21 Berkatalah Saul: "Diberkatilah kiranya kamu oleh TUHAN, karena
kamu menunjukkan sayangmu kepadaku.
22 Baiklah pergi, carilah kepastian lagi, berusahalah mengetahui di
mana ia berada dan siapa yang telah melihat dia di sana; sebab
telah dikatakan orang kepadaku, bahwa ia sangat cerdik.
23 Berusahalah mengetahui segala tempat persembunyiannya. Kemudian
datanglah kembali kepadaku dengan kabar yang pasti; dan aku akan
pergi bersama-sama dengan kamu. Sesungguhnya, jika ia ada di
dalam negeri, maka aku akan meneliti dia di antara segala ribuan
orang Yehuda."
24 Lalu berkemaslah mereka pergi ke Zif, mendahului Saul. Daud dan
orang-orangnya ada di padang gurun Maon, di dataran di sebelah
selatan padang belantara.
25 Ketika Saul dengan orang-orangnya pergi mencari Daud,
diberitahukanlah hal itu kepada Daud, lalu pergilah ia ke gunung
batu dan tinggal di padang gurun Maon. Saul mendengar hal itu,
lalu mengejar Daud di padang gurun Maon;
26 Saul berjalan dari sisi gunung sebelah sini dan Daud dengan
orang-orangnya dari sisi gunung sebelah sana. Daud cepat-cepat
mengelakkan Saul; tetapi Saul dengan orang-orangnya sudah hampir
mengepung Daud serta orang-orangnya untuk menangkap mereka,
27 ketika seorang suruhan datang kepada Saul dengan pesan:
"Segeralah undur, sebab orang Filistin telah menyerbu negeri."
28 Maka berhentilah Saul mengejar Daud dan pergi menghadapi orang
Filistin. Itulah sebabnya orang menyebut tempat itu: Gunung Batu
Keluputan.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+9-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+9-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.
Berita PESTA - 71/April 2013
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
Berita PESTA -- Edisi 71, April 2013
DAFTAR ISI
BERITA PESTA + POKOK DOA:
1. Peningkatan (Upgrade) Situs PESTA
2. Info Kegiatan Kelas PESTA Mei/Juni
3. Tim PESTA Menyelesaikan Penilaian
ARTIKEL: ARTI HIDUP YANG BERKELIMPAHAN MENURUT ALKITAB (YOHANES 10:10)
STOP PRESS: Publikasi e-DOA
Shalom,
Bagaimana kabar Bapak/Ibu Pembaca Berita PESTA yang terkasih? Kami berharap semua dalam keadaan baik-baik saja berkat perlindungan Tuhan. Melalui Berita PESTA ini, kami akan memberikan informasi kegiatan PESTA yang sedang berjalan maupun yang akan kami laksanakan bulan depan. Tidak lupa, kami juga menyuguhkan artikel yang menarik yang berjudul, "Arti Hidup yang Berkelimpahan Menurut Alkitab (Yohanes 10:10)". Kiranya, uraian artikel ini dapat menjadi berkat bagi kita untuk mengerti konsep hidup berkelimpahan menurut firman Tuhan. Selamat menyimak. Tuhan memberkati.
Pemimpin Redaksi Berita PESTA,
Ryan
< ryan(at)in-christ.net >
< http://pesta.org >
BERITA PESTA
1. Peningkatan (Upgrade) Situs PESTA
Sejak awal tahun 2013 ini, tim Web YLSA sedang merampungkan peningkatan CMS (Content Management System) untuk situs PESTA menjadi Drupal 7. CMS Drupal merupakan software/platform yang digunakan untuk mengelola situs PESTA. Saat ini, tim WEB YLSA sedang menyelesaikan beberapa bagian fitur dan tampilan situs PESTA agar memudahkan pengguna mengakses isi situs. Kelebihan lain dari Drupal 7 ini adalah kemudahan pemeliharaan dan pengintegrasian dengan teknologi yang berkembang saat ini. Harapan kami, situs PESTA bisa selesai ditingkatkan (upgrade) dan semakin menjadi berkat bagi kita.
Pokok doa: Mohon dukungan doa untuk tim WEB supaya Tuhan memberi hikmat untuk penyelesaian final peningkatan situs PESTA sehingga dapat segera dipublikasikan.
2. Info Kegiatan Kelas PESTA Mei/Juni
PESTA kembali membuka kelas diskusi periode Mei/Juni 2013. Kelas yang akan dibuka adalah kelas Pengantar Perjanjian Baru (PPB), dan dua kelas paralel (email dan Facebook) Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK). Saat ini, pendaftaran masih dibuka. Rencananya, ketiga kelas diskusi ini akan dibuka pertengahan bulan Mei. Harapan kami, kiranya melalui kelas-kelas ini setiap peserta semakin diperlengkapi dengan pengajaran yang sesuai dengan firman Tuhan.
Pokok doa: Berdoalah untuk para calon peserta kelas PPB dan DIK yang sedang mengerjakan tugas tertulis. Kiranya Tuhan Yesus menolong mereka untuk dapat menyelesaikan dan mengumpulkan tugas tepat waktu.
3. Tim PESTA Menyelesaikan Penilaian
Saat ini, tim PESTA sedang mengerjakan penilaian tugas tertulis dan revisi beberapa modul PESTA yang lama, dan membuat modul baru. Rencananya, modul baru yaitu Hermeneutika, Penulis, dan Parenting dapat diselesaikan akhir tahun ini. Kami sangat berharap modul-modul baru ini dapat memperkaya dan menunjang wawasan para alumni PESTA agar semakin mencintai firman Tuhan.
Pokok doa: Mohon dukungan doa agar Tuhan Yesus memberikan hikmat dan kebijaksanaan kepada tim PESTA, untuk dapat menyelesaikan nilai-nilai yang tertunda dan membuat modul baru PESTA serta menyelesaikannya tepat waktu.
ARTIKEL: ARTI HIDUP YANG BERKELIMPAHAN MENURUT ALKITAB (YOHANES 10:10)
"Supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10)
Pada umumnya, setiap orang ingin hidup berkelimpahan. Hidup berkelimpahan yang bagaimana? Apakah kelimpahan secara material (harta dan kekayaan) saja? Menurut ajaran teologi kemakmuran atau teologi sukses (prosperity theology), kemakmuran dan sukses (kaya, berhasil, dan sehat sempurna) adalah tanda-tanda eksternal dari Allah untuk orang-orang yang dikasihi-Nya. Ayat yang menjadi acuannya adalah Yohanes 10:10. Akibatnya, ajaran ini menghasilkan orang-orang Kristen yang memiliki prinsip dan pemikiran yang pragmatis, yakni pergi beribadah ke gereja diukur dari untung dan rugi. Dalam teologi sukses, manusia sebagai pusat, bukan Tuhan. Akan tetapi, dalam teologi injili, yang menjadi pusat iman kita hanyalah Allah atau Kristus saja.
Pertanyaan yang muncul ialah, "Benarkah bahwa setiap orang Kristen pasti hidup sukses, tidak pernah gagal, dan tidak sakit?" Jika dalam Yohanes 10:10 Tuhan benar menjamin kelimpahan materi saja, mengapa banyak tokoh Alkitab justru hidupnya miskin dan berkekurangan? Sebut saja: Ayub, Elia, Elisa yang hidup berkekurangan; Paulus yang pernah kelaparan; dan Yesus Kristus yang tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Apakah mereka kurang beriman? Atau, mereka hidup berdosa sehingga dihukum Tuhan? Tentu saja jawabannya, 'Tidak'! Justru mereka disebut orang beriman (baca Ibrani 11). Atau, interpretasi para pencetus dan pengajar teologi sukses yang salah tentang arti hidup berkelimpahan? Karena itu, marilah kita belajar memahami arti hidup berkelimpahan menurut Tuhan Yesus Kristus sendiri. Untuk mengerti apa yang dimaksudkan Yesus, kita harus melihat konteks Yohanes pasal 10 secara komprehensif. Bagaimana cara memperoleh kelimpahan?
Menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat merupakan syarat hidup berkelimpahan karena Tuhan Yesus datang untuk memberikan hidup yang luar biasa kepada kita. Yesus berkata, "Akulah Hidup" (Yohanes 14:6). Apakah Anda mempunyai sumber hidup yang baru ini di dalam diri Anda? Dalam Kolose 3:4, Paulus berkata, "Kristus adalah hidup kita." Membuang kehidupan kita yang lama merupakan hal yang paling sulit dilakukan, kecuali jika Tuhan Yesus masuk ke dalam diri kita sebagai sumber kehidupan, sumber kekuatan, dan Juru Selamat kita. Apa buktinya bahwa Yesus adalah Juru Selamat yang memberikan keselamatan eksklusif? Dalam Yohanes 10:9, Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya sebagai sumber keselamatan bagi setiap orang yang datang dan percaya kepada-Nya: "Akulah pintu, barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat ...." Kata "Akulah" (bahasa Yunani, "ego eimi"; Ibrani, "ani hud"), arti harfiahnya adalah "Aku ada, Akulah Dia". Ucapan ini mempunyai pengertian ilahi karena di Perjanjian Lama, ungkapan tersebut digunakan sebagai penggambaran Allah ketika Ia menyatakan diri-Nya kepada Musa. Di Perjanjian Baru, Tuhan Yesus menggunakan kata serupa untuk menyatakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan. Memang Yesus Kristus adalah Tuhan, maka Dia mampu menyelamatkan kita dari kebinasaan. Kata "pintu" di sini ditulis dalam bentuk tunggal. Artinya, pintu menuju keselamatan tidak banyak, hanya satu, yaitu hanya melalui Kristus. Siapa yang mau diselamatkan harus lewat pintu tersebut. Mengapa? Karena hanya Yesus Kristus satu-satunya jalan keselamatan dan satu-satunya nama yang olehnya kita percaya, kita diselamatkan (baca Yohanes 3:16; Kisah Para Rasul 4:12). Yesus mengklaim bahwa Dirinya satu-satunya sumber bagi umat manusia untuk memperoleh keselamatan (Yohanes 10:9b). Selamat dalam arti apa? Dari hukuman dosa di neraka, dikaruniai rasa aman, perlindungan, selamat dari rasa cemas dan khawatir. Yesus adalah Gembala baik yang sudah memberikan nyawa-Nya untuk kita. Karena itu, kelahiran Yesus ke dunia adalah kelahiran Sang Juru Selamat seperti yang diberitakan oleh Malaikat kepada para gembala. "Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di Kota Daud" (Lukas 2:11).
Yesus Kristus memberikan jaminan keselamatan yang eksklusif. Narasi dalam perumpamaan di Yohanes 10:1-10 terbagi dua bagian.
Pertama, cerita di ayat 1-6 adalah pemandangan sebuah desa dengan kandang hewan yang memiliki pintu, dan dijaga seorang penjaga yang membukakan pintu hanya bagi para gembala yang sah (ayat 3).
Kedua, ayat 7-10, pemandangan sebuah bukit atau padang rumput di alam terbuka yang berada di luar desa. Ketika malam, gembala menggiring hewan mereka ke tempat yang aman. Sebuah ceruk atau relung bukit yang dikelilingi dinding alami dan hanya ada satu lubang untuk keluar-masuk. Kemudian, gembala akan berbaring di depan lubang itu sehingga tidak ada domba atau serigala yang bisa keluar atau masuk tanpa melewati sang gembala. Domba-domba di sini ialah para murid dan orang-orang percaya. Yesus mengajarkan bahwa diri-Nya adalah Sang Gembala Agung. Karena itu, jika pencuri dan hewan buas hendak mencuri dan membinasakan para domba, mereka harus menghadapi Yesus terlebih dahulu, yang akan berkorban membela dan melindungi umat-Nya. Yang menjadi penekanan Yesus adalah bahwa diri-Nya adalah sumber keselamatan dan sumber segala berkat.
Kehidupan kekristenan merupakan kehidupan dengan kualitas yang tinggi karena ada pengampunan, kasih, dan pimpinan Tuhan yang melimpah. Sudahkah Anda menerima dan mengambil kehidupan yang Kristus berikan? Yohanes 10:10 memiliki dua kata kunci, "mempunyai hidup" dan "mengalami kelimpahan", yang merupakan jaminan berkat bagi setiap orang percaya. Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pemberi hidup yang berlimpah bagi setiap orang yang datang kepada-Nya. Kata "berkelimpahan" (perissos) artinya kelimpahan yang hebat secara kuantitas dan kualitas, kelimpahan yang sangat tinggi dan melampaui ukuran. Hidup yang Yesus berikan adalah kelimpahan secara eksternal dan internal, yang lebih bersifat rohani, yang sudah dan sedang dinikmati sekarang dan akan dinikmati di kekekalan di surga nanti. Apakah buktinya? Di ayat 7 dan 9 Yesus berkata, "Akulah pintu ...." (bahasa Yunani, "he thura ton probaton") memakai kata sandang "he" (itu), di depan kata "pintu" memberikan makna "gagasan yang eksklusif". Yesus tidak berkata, "Aku sebuah pintu" yang berimplikasi adanya pintu-pintu yang lain. Akan tetapi, Ia berkata dengan tegas dan lugas, "Akulah pintu itu." Dengan demikian, Yesus mengklaim bahwa diri-Nya adalah satu-satunya pintu keselamatan itu. Dengan kata lain, jaminan keselamatan bagi manusia hanya ada di dalam Yesus Kristus. Keselamatan yang ditawarkan Yesus Kristus adalah keselamatan yang pasti dan eksklusif (Yohanes 3:16; 14:6; Kisah Para Rasul 4:12; 16:31; Roma 1:16; 5:8-10).
John Stott pernah bersaksi, "Mengapa aku seorang Kristen?" Dia memberikan beberapa alasan. Pertama, karena Kristus yang lebih dahulu mengasihi, mencari, dan menarik dirinya. Kedua, Kristen itu tidak hanya baik, tetapi juga benar. Kristus yang benar, tidak berdosa, mati membenarkan orang berdosa sehingga kita yang beriman kepada-Nya pasti diselamatkan. Ketiga, karena keselamatan adalah hadiah yang bebas dan mutlak, yang tidak layak kita terima. Bagaimana cara kita menerima keselamatan itu? Mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya di dalam hati bahwa Allah sudah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kita akan diselamatkan (Roma 10:9-10).
Yesus Kristus memberikan jaminan perlindungan, pemeliharaan, dan kecukupan makanan. Pada zaman sekarang, banyak orang stres menghadapi krisis "multidimensional" (materi, moral, dan rohani). Mungkin kita dapat memiliki hidup yang berkelimpahan? Jawabannya, "Ya!" Karena, di dalam Tuhan Yesus selalu ada pengharapan. Yohanes 10:10 menyatakan bahwa Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pemberi hidup berkelimpahan bagi setiap orang percaya. Hidup yang Yesus berikan, selain berkelimpahan secara rohani atau internal, juga berkelimpahan secara eksternal.
Yesus dilukiskan sebagai pintu. Hanya melalui pintu (Yesus) kawanan domba dibawa masuk ke dalam keselamatan. Di dalam Yesus Kristus terdapat perlindungan dari bahaya Setan dan kuasa kegelapan yang akan mencuri, membunuh, dan membinasakan. Jadi, ada jaminan proteksi dan keamanan bagi orang percaya di dalam Yesus Kristus. Selain itu, dalam Yesus ada jaminan berkat pemeliharaan dan kecukupan. Ayat 9 menegaskan bahwa domba akan keluar dan masuk menemukan rumput yang hijau. Kata "keluar dan masuk" adalah ungkapan perjalanan hidup manusia (Mazmur 121:8). Frasa "menemukan padang rumput" melukiskan pemeliharaan, pemberian, dan penyediaan makanan yang Allah berikan secara berkelimpahan bagi kawanan domba-Nya. Itu berarti, bagi setiap orang Kristen tersedia pemeliharaan dan kecukupan dari Tuhan. Allah tahu bahwa manusia memiliki banyak kebutuhan, ada kebutuhan fisik dan nonfisik. Manusia membutuhkan pengampunan, kasih, kekuatan, penghiburan, sukacita, dan damai sejahtera. Akan tetapi, yang terpenting adalah kebutuhan keselamatan. Juga kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Ia memberikan jaminan. Jika burung di udara Dia pelihara dan bunga dipadang Dia dandani, maka dia juga pasti memelihara umat-Nya (Matius 6:25-30; lihat juga Ibrani 11:6; 13:5-6). Sebab itu, Alkitab mengingatkan kita agar tidak khawatir akan hari besok, akan makanan, minuman, dan pakaian (Matius 6:31; Filipi 4:6-7). Tetaplah rajin bekerja keras mencari nafkah hidup. Kemudian, percayalah dan serahkan semuanya itu kepada Tuhan dalam doa dan ucapan syukur.
Kesimpulan dan Aplikasi
Akhirnya, hasil analisis dan sintesa dari istilah "hidup berkelimpahan" lebih menekankan makna rohani (nonmateri). Itu berarti bahwa Tuhan lebih mengutamakan berkat rohani selain berkat materi, antara lain: jaminan keselamatan yang melimpah, pengampunan yang melimpah, damai sejahtera dan sukacita yang melimpah, perlindungan dan keamanan yang melimpah, kepenuhan kasih karunia Allah yang melimpah, kelimpahan dalam pemeliharaan dan kecukupan dari Allah.
Berkelimpahan berarti dipenuhi atau melebihi kebutuhan, lebih menekankan kelimpahan internal (batiniah atau rohaniah) selain kelimpahan eksternal (material). Cara untuk memperoleh hidup berkelimpahan adalah jika kita percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Ia memberikan hidup yang berkelimpahan dengan tujuan supaya kita menjadi terang dan garam bagi dunia yang terhilang, dunia yang berdosa, bengkok, dan terbalik ini. Apakah Anda sudah memiliki Yesus Kristus sumber hidup yang baru ini di dalam diri Anda? Kapan terakhir kali orang-orang melihat sesuatu yang istimewa di dalam kehidupan kekristenan Anda sehingga mereka tertarik ingin menjadi orang percaya? Selamat menikmati hidup yang berkelimpahan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Amin. Soli Deo Gloria.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Hok Imtong
Alamat URL: http://www.hokimtong.org/artikel/202-arti-hidup-yang-berkelimpahan-menurut-alkitab-yohanes-10-10
Penulis: Pdt. Susanto Liau
Tanggal akses: 15 Maret 2013
STOP PRESS: PUBLIKASI e-DOA
Apakah Anda seorang pendoa? Anda membutuhkan sumber-sumber bahan untuk melengkapi pelayanan doa Anda? Anda membutuhkan pokok-pokok doa setiap hari?
Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > menerbitkan Publikasi e-Doa < http://sabda.org/publikasi/e-doa/arsip/ > untuk memperlengkapi pelayanan doa Anda. Dapatkan berbagai renungan, artikel, kesaksian, dan inspirasi dari tokoh-tokoh pendoa dalam e-Doa. Publikasi e-Doa rindu untuk memperkaya pendoa Kristen Indonesia dalam kehidupan rohani, memberikan memberikan inspirasi, dan penguatan iman.
Cara berlangganan mudah dan GRATIS! Kirimkan alamat e-mail Anda ke: < doa(at)sabda.org > atau < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Dengan menjadi pelanggan e-DOA, otomatis Anda telah menjadi pelanggan untuk pokok-pokok doa dari Open Doors, 40 Hari Doa bagi Bangsa-Bangsa, dan Kalender Doa SABDA (KADOS). Bergabunglah sekarang juga!
Untuk mendapatkan bahan-bahan yang lebih lengkap, kunjungi:
- situs Doa: < http://doa.sabda.org > ;
- Arsip Kalender Doa Sabda (KADOS): http://www.sabda.org/publikasi/kados
- Arsip Pokok Doa Open Doors: http://www.sabda.org/publikasi/opendoors
Kontak: beritapesta(at)sabda.org
Redaksi: Ryan, Sigit, dan Yulia
Berlangganan: subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Berita PESTA -- Edisi 71, April 2013
DAFTAR ISI
BERITA PESTA + POKOK DOA:
1. Peningkatan (Upgrade) Situs PESTA
2. Info Kegiatan Kelas PESTA Mei/Juni
3. Tim PESTA Menyelesaikan Penilaian
ARTIKEL: ARTI HIDUP YANG BERKELIMPAHAN MENURUT ALKITAB (YOHANES 10:10)
STOP PRESS: Publikasi e-DOA
Shalom,
Bagaimana kabar Bapak/Ibu Pembaca Berita PESTA yang terkasih? Kami berharap semua dalam keadaan baik-baik saja berkat perlindungan Tuhan. Melalui Berita PESTA ini, kami akan memberikan informasi kegiatan PESTA yang sedang berjalan maupun yang akan kami laksanakan bulan depan. Tidak lupa, kami juga menyuguhkan artikel yang menarik yang berjudul, "Arti Hidup yang Berkelimpahan Menurut Alkitab (Yohanes 10:10)". Kiranya, uraian artikel ini dapat menjadi berkat bagi kita untuk mengerti konsep hidup berkelimpahan menurut firman Tuhan. Selamat menyimak. Tuhan memberkati.
Pemimpin Redaksi Berita PESTA,
Ryan
< ryan(at)in-christ.net >
< http://pesta.org >
BERITA PESTA
1. Peningkatan (Upgrade) Situs PESTA
Sejak awal tahun 2013 ini, tim Web YLSA sedang merampungkan peningkatan CMS (Content Management System) untuk situs PESTA menjadi Drupal 7. CMS Drupal merupakan software/platform yang digunakan untuk mengelola situs PESTA. Saat ini, tim WEB YLSA sedang menyelesaikan beberapa bagian fitur dan tampilan situs PESTA agar memudahkan pengguna mengakses isi situs. Kelebihan lain dari Drupal 7 ini adalah kemudahan pemeliharaan dan pengintegrasian dengan teknologi yang berkembang saat ini. Harapan kami, situs PESTA bisa selesai ditingkatkan (upgrade) dan semakin menjadi berkat bagi kita.
Pokok doa: Mohon dukungan doa untuk tim WEB supaya Tuhan memberi hikmat untuk penyelesaian final peningkatan situs PESTA sehingga dapat segera dipublikasikan.
2. Info Kegiatan Kelas PESTA Mei/Juni
PESTA kembali membuka kelas diskusi periode Mei/Juni 2013. Kelas yang akan dibuka adalah kelas Pengantar Perjanjian Baru (PPB), dan dua kelas paralel (email dan Facebook) Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK). Saat ini, pendaftaran masih dibuka. Rencananya, ketiga kelas diskusi ini akan dibuka pertengahan bulan Mei. Harapan kami, kiranya melalui kelas-kelas ini setiap peserta semakin diperlengkapi dengan pengajaran yang sesuai dengan firman Tuhan.
Pokok doa: Berdoalah untuk para calon peserta kelas PPB dan DIK yang sedang mengerjakan tugas tertulis. Kiranya Tuhan Yesus menolong mereka untuk dapat menyelesaikan dan mengumpulkan tugas tepat waktu.
3. Tim PESTA Menyelesaikan Penilaian
Saat ini, tim PESTA sedang mengerjakan penilaian tugas tertulis dan revisi beberapa modul PESTA yang lama, dan membuat modul baru. Rencananya, modul baru yaitu Hermeneutika, Penulis, dan Parenting dapat diselesaikan akhir tahun ini. Kami sangat berharap modul-modul baru ini dapat memperkaya dan menunjang wawasan para alumni PESTA agar semakin mencintai firman Tuhan.
Pokok doa: Mohon dukungan doa agar Tuhan Yesus memberikan hikmat dan kebijaksanaan kepada tim PESTA, untuk dapat menyelesaikan nilai-nilai yang tertunda dan membuat modul baru PESTA serta menyelesaikannya tepat waktu.
ARTIKEL: ARTI HIDUP YANG BERKELIMPAHAN MENURUT ALKITAB (YOHANES 10:10)
"Supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10)
Pada umumnya, setiap orang ingin hidup berkelimpahan. Hidup berkelimpahan yang bagaimana? Apakah kelimpahan secara material (harta dan kekayaan) saja? Menurut ajaran teologi kemakmuran atau teologi sukses (prosperity theology), kemakmuran dan sukses (kaya, berhasil, dan sehat sempurna) adalah tanda-tanda eksternal dari Allah untuk orang-orang yang dikasihi-Nya. Ayat yang menjadi acuannya adalah Yohanes 10:10. Akibatnya, ajaran ini menghasilkan orang-orang Kristen yang memiliki prinsip dan pemikiran yang pragmatis, yakni pergi beribadah ke gereja diukur dari untung dan rugi. Dalam teologi sukses, manusia sebagai pusat, bukan Tuhan. Akan tetapi, dalam teologi injili, yang menjadi pusat iman kita hanyalah Allah atau Kristus saja.
Pertanyaan yang muncul ialah, "Benarkah bahwa setiap orang Kristen pasti hidup sukses, tidak pernah gagal, dan tidak sakit?" Jika dalam Yohanes 10:10 Tuhan benar menjamin kelimpahan materi saja, mengapa banyak tokoh Alkitab justru hidupnya miskin dan berkekurangan? Sebut saja: Ayub, Elia, Elisa yang hidup berkekurangan; Paulus yang pernah kelaparan; dan Yesus Kristus yang tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Apakah mereka kurang beriman? Atau, mereka hidup berdosa sehingga dihukum Tuhan? Tentu saja jawabannya, 'Tidak'! Justru mereka disebut orang beriman (baca Ibrani 11). Atau, interpretasi para pencetus dan pengajar teologi sukses yang salah tentang arti hidup berkelimpahan? Karena itu, marilah kita belajar memahami arti hidup berkelimpahan menurut Tuhan Yesus Kristus sendiri. Untuk mengerti apa yang dimaksudkan Yesus, kita harus melihat konteks Yohanes pasal 10 secara komprehensif. Bagaimana cara memperoleh kelimpahan?
Menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat merupakan syarat hidup berkelimpahan karena Tuhan Yesus datang untuk memberikan hidup yang luar biasa kepada kita. Yesus berkata, "Akulah Hidup" (Yohanes 14:6). Apakah Anda mempunyai sumber hidup yang baru ini di dalam diri Anda? Dalam Kolose 3:4, Paulus berkata, "Kristus adalah hidup kita." Membuang kehidupan kita yang lama merupakan hal yang paling sulit dilakukan, kecuali jika Tuhan Yesus masuk ke dalam diri kita sebagai sumber kehidupan, sumber kekuatan, dan Juru Selamat kita. Apa buktinya bahwa Yesus adalah Juru Selamat yang memberikan keselamatan eksklusif? Dalam Yohanes 10:9, Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya sebagai sumber keselamatan bagi setiap orang yang datang dan percaya kepada-Nya: "Akulah pintu, barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat ...." Kata "Akulah" (bahasa Yunani, "ego eimi"; Ibrani, "ani hud"), arti harfiahnya adalah "Aku ada, Akulah Dia". Ucapan ini mempunyai pengertian ilahi karena di Perjanjian Lama, ungkapan tersebut digunakan sebagai penggambaran Allah ketika Ia menyatakan diri-Nya kepada Musa. Di Perjanjian Baru, Tuhan Yesus menggunakan kata serupa untuk menyatakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan. Memang Yesus Kristus adalah Tuhan, maka Dia mampu menyelamatkan kita dari kebinasaan. Kata "pintu" di sini ditulis dalam bentuk tunggal. Artinya, pintu menuju keselamatan tidak banyak, hanya satu, yaitu hanya melalui Kristus. Siapa yang mau diselamatkan harus lewat pintu tersebut. Mengapa? Karena hanya Yesus Kristus satu-satunya jalan keselamatan dan satu-satunya nama yang olehnya kita percaya, kita diselamatkan (baca Yohanes 3:16; Kisah Para Rasul 4:12). Yesus mengklaim bahwa Dirinya satu-satunya sumber bagi umat manusia untuk memperoleh keselamatan (Yohanes 10:9b). Selamat dalam arti apa? Dari hukuman dosa di neraka, dikaruniai rasa aman, perlindungan, selamat dari rasa cemas dan khawatir. Yesus adalah Gembala baik yang sudah memberikan nyawa-Nya untuk kita. Karena itu, kelahiran Yesus ke dunia adalah kelahiran Sang Juru Selamat seperti yang diberitakan oleh Malaikat kepada para gembala. "Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di Kota Daud" (Lukas 2:11).
Yesus Kristus memberikan jaminan keselamatan yang eksklusif. Narasi dalam perumpamaan di Yohanes 10:1-10 terbagi dua bagian.
Pertama, cerita di ayat 1-6 adalah pemandangan sebuah desa dengan kandang hewan yang memiliki pintu, dan dijaga seorang penjaga yang membukakan pintu hanya bagi para gembala yang sah (ayat 3).
Kedua, ayat 7-10, pemandangan sebuah bukit atau padang rumput di alam terbuka yang berada di luar desa. Ketika malam, gembala menggiring hewan mereka ke tempat yang aman. Sebuah ceruk atau relung bukit yang dikelilingi dinding alami dan hanya ada satu lubang untuk keluar-masuk. Kemudian, gembala akan berbaring di depan lubang itu sehingga tidak ada domba atau serigala yang bisa keluar atau masuk tanpa melewati sang gembala. Domba-domba di sini ialah para murid dan orang-orang percaya. Yesus mengajarkan bahwa diri-Nya adalah Sang Gembala Agung. Karena itu, jika pencuri dan hewan buas hendak mencuri dan membinasakan para domba, mereka harus menghadapi Yesus terlebih dahulu, yang akan berkorban membela dan melindungi umat-Nya. Yang menjadi penekanan Yesus adalah bahwa diri-Nya adalah sumber keselamatan dan sumber segala berkat.
Kehidupan kekristenan merupakan kehidupan dengan kualitas yang tinggi karena ada pengampunan, kasih, dan pimpinan Tuhan yang melimpah. Sudahkah Anda menerima dan mengambil kehidupan yang Kristus berikan? Yohanes 10:10 memiliki dua kata kunci, "mempunyai hidup" dan "mengalami kelimpahan", yang merupakan jaminan berkat bagi setiap orang percaya. Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pemberi hidup yang berlimpah bagi setiap orang yang datang kepada-Nya. Kata "berkelimpahan" (perissos) artinya kelimpahan yang hebat secara kuantitas dan kualitas, kelimpahan yang sangat tinggi dan melampaui ukuran. Hidup yang Yesus berikan adalah kelimpahan secara eksternal dan internal, yang lebih bersifat rohani, yang sudah dan sedang dinikmati sekarang dan akan dinikmati di kekekalan di surga nanti. Apakah buktinya? Di ayat 7 dan 9 Yesus berkata, "Akulah pintu ...." (bahasa Yunani, "he thura ton probaton") memakai kata sandang "he" (itu), di depan kata "pintu" memberikan makna "gagasan yang eksklusif". Yesus tidak berkata, "Aku sebuah pintu" yang berimplikasi adanya pintu-pintu yang lain. Akan tetapi, Ia berkata dengan tegas dan lugas, "Akulah pintu itu." Dengan demikian, Yesus mengklaim bahwa diri-Nya adalah satu-satunya pintu keselamatan itu. Dengan kata lain, jaminan keselamatan bagi manusia hanya ada di dalam Yesus Kristus. Keselamatan yang ditawarkan Yesus Kristus adalah keselamatan yang pasti dan eksklusif (Yohanes 3:16; 14:6; Kisah Para Rasul 4:12; 16:31; Roma 1:16; 5:8-10).
John Stott pernah bersaksi, "Mengapa aku seorang Kristen?" Dia memberikan beberapa alasan. Pertama, karena Kristus yang lebih dahulu mengasihi, mencari, dan menarik dirinya. Kedua, Kristen itu tidak hanya baik, tetapi juga benar. Kristus yang benar, tidak berdosa, mati membenarkan orang berdosa sehingga kita yang beriman kepada-Nya pasti diselamatkan. Ketiga, karena keselamatan adalah hadiah yang bebas dan mutlak, yang tidak layak kita terima. Bagaimana cara kita menerima keselamatan itu? Mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya di dalam hati bahwa Allah sudah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kita akan diselamatkan (Roma 10:9-10).
Yesus Kristus memberikan jaminan perlindungan, pemeliharaan, dan kecukupan makanan. Pada zaman sekarang, banyak orang stres menghadapi krisis "multidimensional" (materi, moral, dan rohani). Mungkin kita dapat memiliki hidup yang berkelimpahan? Jawabannya, "Ya!" Karena, di dalam Tuhan Yesus selalu ada pengharapan. Yohanes 10:10 menyatakan bahwa Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pemberi hidup berkelimpahan bagi setiap orang percaya. Hidup yang Yesus berikan, selain berkelimpahan secara rohani atau internal, juga berkelimpahan secara eksternal.
Yesus dilukiskan sebagai pintu. Hanya melalui pintu (Yesus) kawanan domba dibawa masuk ke dalam keselamatan. Di dalam Yesus Kristus terdapat perlindungan dari bahaya Setan dan kuasa kegelapan yang akan mencuri, membunuh, dan membinasakan. Jadi, ada jaminan proteksi dan keamanan bagi orang percaya di dalam Yesus Kristus. Selain itu, dalam Yesus ada jaminan berkat pemeliharaan dan kecukupan. Ayat 9 menegaskan bahwa domba akan keluar dan masuk menemukan rumput yang hijau. Kata "keluar dan masuk" adalah ungkapan perjalanan hidup manusia (Mazmur 121:8). Frasa "menemukan padang rumput" melukiskan pemeliharaan, pemberian, dan penyediaan makanan yang Allah berikan secara berkelimpahan bagi kawanan domba-Nya. Itu berarti, bagi setiap orang Kristen tersedia pemeliharaan dan kecukupan dari Tuhan. Allah tahu bahwa manusia memiliki banyak kebutuhan, ada kebutuhan fisik dan nonfisik. Manusia membutuhkan pengampunan, kasih, kekuatan, penghiburan, sukacita, dan damai sejahtera. Akan tetapi, yang terpenting adalah kebutuhan keselamatan. Juga kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Ia memberikan jaminan. Jika burung di udara Dia pelihara dan bunga dipadang Dia dandani, maka dia juga pasti memelihara umat-Nya (Matius 6:25-30; lihat juga Ibrani 11:6; 13:5-6). Sebab itu, Alkitab mengingatkan kita agar tidak khawatir akan hari besok, akan makanan, minuman, dan pakaian (Matius 6:31; Filipi 4:6-7). Tetaplah rajin bekerja keras mencari nafkah hidup. Kemudian, percayalah dan serahkan semuanya itu kepada Tuhan dalam doa dan ucapan syukur.
Kesimpulan dan Aplikasi
Akhirnya, hasil analisis dan sintesa dari istilah "hidup berkelimpahan" lebih menekankan makna rohani (nonmateri). Itu berarti bahwa Tuhan lebih mengutamakan berkat rohani selain berkat materi, antara lain: jaminan keselamatan yang melimpah, pengampunan yang melimpah, damai sejahtera dan sukacita yang melimpah, perlindungan dan keamanan yang melimpah, kepenuhan kasih karunia Allah yang melimpah, kelimpahan dalam pemeliharaan dan kecukupan dari Allah.
Berkelimpahan berarti dipenuhi atau melebihi kebutuhan, lebih menekankan kelimpahan internal (batiniah atau rohaniah) selain kelimpahan eksternal (material). Cara untuk memperoleh hidup berkelimpahan adalah jika kita percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Ia memberikan hidup yang berkelimpahan dengan tujuan supaya kita menjadi terang dan garam bagi dunia yang terhilang, dunia yang berdosa, bengkok, dan terbalik ini. Apakah Anda sudah memiliki Yesus Kristus sumber hidup yang baru ini di dalam diri Anda? Kapan terakhir kali orang-orang melihat sesuatu yang istimewa di dalam kehidupan kekristenan Anda sehingga mereka tertarik ingin menjadi orang percaya? Selamat menikmati hidup yang berkelimpahan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Amin. Soli Deo Gloria.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Hok Imtong
Alamat URL: http://www.hokimtong.org/artikel/202-arti-hidup-yang-berkelimpahan-menurut-alkitab-yohanes-10-10
Penulis: Pdt. Susanto Liau
Tanggal akses: 15 Maret 2013
STOP PRESS: PUBLIKASI e-DOA
Apakah Anda seorang pendoa? Anda membutuhkan sumber-sumber bahan untuk melengkapi pelayanan doa Anda? Anda membutuhkan pokok-pokok doa setiap hari?
Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > menerbitkan Publikasi e-Doa < http://sabda.org/publikasi/e-doa/arsip/ > untuk memperlengkapi pelayanan doa Anda. Dapatkan berbagai renungan, artikel, kesaksian, dan inspirasi dari tokoh-tokoh pendoa dalam e-Doa. Publikasi e-Doa rindu untuk memperkaya pendoa Kristen Indonesia dalam kehidupan rohani, memberikan memberikan inspirasi, dan penguatan iman.
Cara berlangganan mudah dan GRATIS! Kirimkan alamat e-mail Anda ke: < doa(at)sabda.org > atau < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Dengan menjadi pelanggan e-DOA, otomatis Anda telah menjadi pelanggan untuk pokok-pokok doa dari Open Doors, 40 Hari Doa bagi Bangsa-Bangsa, dan Kalender Doa SABDA (KADOS). Bergabunglah sekarang juga!
Untuk mendapatkan bahan-bahan yang lebih lengkap, kunjungi:
- situs Doa: < http://doa.sabda.org > ;
- Arsip Kalender Doa Sabda (KADOS): http://www.sabda.org/publikasi/kados
- Arsip Pokok Doa Open Doors: http://www.sabda.org/publikasi/opendoors
Kontak: beritapesta(at)sabda.org
Redaksi: Ryan, Sigit, dan Yulia
Berlangganan: subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
[i-kan-humor] [e-Humor] 2196 Mei/2013
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
e-Humor
2196, Mei 2013
Shalom,
Ada banyak teladan yang bisa kita ikuti dari kehidupan Yesus. Salah satunya adalah sifat Yesus yang tidak pernah membeda-bedakan. Yesus melakukan banyak mukjizat kepada banyak orang tanpa "memandang rupa". Ia datang ke dunia bagi semua orang tanpa terkecuali dan menyelamatkan mereka yang percaya kepada-Nya. Ia pun merangkul anak-anak kecil yang dianggap tidak tahu apa-apa. Mari mencontoh teladan Yesus dalam kegiatan pelayanan kita!
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Amy G.
< ami(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >
2196. MANUSIA MEMANDANG RUPA
Ada seorang pemulung wanita yang bertobat dan memutuskan untuk datang ke gereja. Ia pun menemui seorang pendeta dan menyatakan keinginannya untuk dibaptis dan bergabung menjadi anggota di gereja sang pendeta.
Sang pendeta melihat penampilan wanita tersebut. Ia begitu lusuh, kukunya hitam, giginya kuning, rambutnya berminyak, dan baunya agak tidak sedap. Pendeta itu berpikir, "Wanita ini bisa membuat jemaatku kabur dari gereja." Akhirnya, ia berkata kepada wanita pemulung itu, "Coba Ibu berdoa dahulu di rumah. Baptisan adalah hal yang serius." Sang pendeta tersenyum kepada wanita tersebut sambil mengantarnya ke luar gereja.
Sejak saat itu, wanita tersebut tidak terlihat lagi di gereja. Beberapa minggu kemudian, saat sedang berjalan-jalan, sang pendeta berpapasan dengan wanita itu di jalan. Pendeta tersebut mulai berbasa-basi. "Apa kabar? Saya sudah lama tidak melihat Ibu di gereja."
"Oh ya, saya baik-baik saja," kata wanita itu. "Saya telah berdoa dan Tuhan mengatakan bahwa saya tidak perlu cemas jika saya tidak diterima di gereja Anda."
"Benarkah?" tanya pendeta tersebut, setengah lega dan setengah heran.
"Ya, Tuhan mengatakan bahwa Dia pun sudah mencoba masuk ke gereja Anda selama bertahun-tahun dan belum berhasil sampai sekarang."
[Sumber diambil dan disunting dari: http://www.christian-jokes.org/joke1.html]
... Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7) < http://alkitab.sabda.org?1Samuel+16:7 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 171: "Di manakah Yesus pertama kali melakukan mukjizat?"
- Tuti Karolina < tutik(at)xxx > = kanaan.. air menjadi anggur
- Prince Dave < prince.tamto(at)xxx > = perkawinan di Kana >> Air menjadi Anggur
- "Anny S" < godwithanny5ms(at)xxx > = "Pesta perkawinan di Kana" Yoh 2:1-11
- titih_wira < titihprawira(at)xxx > = Di Kana
- Hendrik Langelo < hendrik.langelo(at)xxx > = KANA, di GALILEA. (Yohanes 2:11).
- yosi olivia < yosi_olivire(at)xxx > = Di Kana, Galilea. Mujizat air menjadi anggur.
- dipto < diptosn(at)xxx > = di kanna
- "TMI Hisar" < hisar(at)xxx > = Di kana, mukzijat air menjadi anggur
- "telaga" < telaga(at)xxx > = Di Kana
- irnetj < irnetj(at)xxx > = Di Kana.
- "fitry sitorus" < fitry.sitorus(at)xxx > = Di pesta kawin di Kana
Jawaban e-Humor: Di Kana (Yohanes 2:1-11)
Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.
Kuis minggu ini 172: "Siapakah yang dinamai Yesus 'Boanerges', yang berarti 'anak-anak guruh'?"
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G., Yusak, dan Yegar
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
e-Humor
2196, Mei 2013
Shalom,
Ada banyak teladan yang bisa kita ikuti dari kehidupan Yesus. Salah satunya adalah sifat Yesus yang tidak pernah membeda-bedakan. Yesus melakukan banyak mukjizat kepada banyak orang tanpa "memandang rupa". Ia datang ke dunia bagi semua orang tanpa terkecuali dan menyelamatkan mereka yang percaya kepada-Nya. Ia pun merangkul anak-anak kecil yang dianggap tidak tahu apa-apa. Mari mencontoh teladan Yesus dalam kegiatan pelayanan kita!
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Amy G.
< ami(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >
2196. MANUSIA MEMANDANG RUPA
Ada seorang pemulung wanita yang bertobat dan memutuskan untuk datang ke gereja. Ia pun menemui seorang pendeta dan menyatakan keinginannya untuk dibaptis dan bergabung menjadi anggota di gereja sang pendeta.
Sang pendeta melihat penampilan wanita tersebut. Ia begitu lusuh, kukunya hitam, giginya kuning, rambutnya berminyak, dan baunya agak tidak sedap. Pendeta itu berpikir, "Wanita ini bisa membuat jemaatku kabur dari gereja." Akhirnya, ia berkata kepada wanita pemulung itu, "Coba Ibu berdoa dahulu di rumah. Baptisan adalah hal yang serius." Sang pendeta tersenyum kepada wanita tersebut sambil mengantarnya ke luar gereja.
Sejak saat itu, wanita tersebut tidak terlihat lagi di gereja. Beberapa minggu kemudian, saat sedang berjalan-jalan, sang pendeta berpapasan dengan wanita itu di jalan. Pendeta tersebut mulai berbasa-basi. "Apa kabar? Saya sudah lama tidak melihat Ibu di gereja."
"Oh ya, saya baik-baik saja," kata wanita itu. "Saya telah berdoa dan Tuhan mengatakan bahwa saya tidak perlu cemas jika saya tidak diterima di gereja Anda."
"Benarkah?" tanya pendeta tersebut, setengah lega dan setengah heran.
"Ya, Tuhan mengatakan bahwa Dia pun sudah mencoba masuk ke gereja Anda selama bertahun-tahun dan belum berhasil sampai sekarang."
[Sumber diambil dan disunting dari: http://www.christian-jokes.org/joke1.html]
... Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7) < http://alkitab.sabda.org?1Samuel+16:7 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 171: "Di manakah Yesus pertama kali melakukan mukjizat?"
- Tuti Karolina < tutik(at)xxx > = kanaan.. air menjadi anggur
- Prince Dave < prince.tamto(at)xxx > = perkawinan di Kana >> Air menjadi Anggur
- "Anny S" < godwithanny5ms(at)xxx > = "Pesta perkawinan di Kana" Yoh 2:1-11
- titih_wira < titihprawira(at)xxx > = Di Kana
- Hendrik Langelo < hendrik.langelo(at)xxx > = KANA, di GALILEA. (Yohanes 2:11).
- yosi olivia < yosi_olivire(at)xxx > = Di Kana, Galilea. Mujizat air menjadi anggur.
- dipto < diptosn(at)xxx > = di kanna
- "TMI Hisar" < hisar(at)xxx > = Di kana, mukzijat air menjadi anggur
- "telaga" < telaga(at)xxx > = Di Kana
- irnetj < irnetj(at)xxx > = Di Kana.
- "fitry sitorus" < fitry.sitorus(at)xxx > = Di pesta kawin di Kana
Jawaban e-Humor: Di Kana (Yohanes 2:1-11)
Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.
Kuis minggu ini 172: "Siapakah yang dinamai Yesus 'Boanerges', yang berarti 'anak-anak guruh'?"
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G., Yusak, dan Yegar
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Thursday, May 2, 2013
(e-RH) Mei 03 -- PANGGILAN MELAYANI
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 3 Mei 2013
Bacaan : Yeremia 1:4-19
Setahun: 2 Raja-Raja 6-8
Nats: Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun
engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang
Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. (Yeremia 1:7)
Judul:
PANGGILAN MELAYANI
Bayangkan Anda tengah berada dalam krisis multidimensional
berskala nasional, dan Tuhan memanggil Anda untuk menjadi nabi-Nya
bagi bangsa-bangsa (ay. 4), sebuah pelayanan lintas negara. Anda
dipanggil untuk menyampaikan berita yang berdampak bagi bangsa yang
terancam (Yehuda) dan yang mengancam (Babel). Ini sebuah kepercayaan
yang amat besar, sekaligus sebuah tugas yang jauh dari sepele!
Jika pada awalnya Yeremia tampak gentar, tentulah kita dapat
memahaminya. Untuk menjadi nabi bagi bangsa-bangsa di tengah suasana
genting seperti itu, tentu dibutuhkan seseorang yang berpengalaman,
matang, mantap, sudah terbukti dan teruji validitasnya. Siapa yang
mau mengambil risiko dengan menempatkan seseorang yang masih hijau?
Yeremia pun tampaknya tahu diri sehingga ia berusaha mengelakkan
panggilan itu. Namun, panggilan Tuhan memang melampaui perhitungan
manusia. Dalam perspektif-Nya, kemudaan dan kekurangpiawaian wicara
bukan alangan. Dalam misteri panggilan-Nya, Tuhan bahkan sudah
mengenal dan menguduskan Yeremia sebelum ia hadir di rahim ibunda
(ay. 4)! Bukan hanya memilih, Tuhan juga menyertainya. Dalam ay.
7-10, setidaknya ada lima kata kerja yang menyatakan penyertaan
Tuhan.
Bukankah itu suatu penegasan yang kuat bahwa jika Tuhan memanggil
kita untuk bekerja, Dia sendiri turut bekerja melalui pekerjaan
kita? Indah, bukan? Bagaimana dan apa tanggapan kita terhadap
panggilan Tuhan dalam konteks kita masing-masing? Apakah jawaban
Anda? --DKL
TUHAN TIDAK PERNAH MELEPASKAN KITA SEORANG DIRI;
DIA SENANTIASA MENYERTAI KITA DALAM MENJALANKAN PANGGILAN-NYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/05/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/05/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+1:4-19
Yeremia 1:4-19
4 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah
mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku
telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi
nabi bagi bangsa-bangsa."
6 Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak
pandai berbicara, sebab aku ini masih muda."
7 Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini
masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah
engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah
kausampaikan.
8 Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk
melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."
9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN
berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh
perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas
bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan
merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun
dan menanam."
11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang
kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan
pohon badam."
12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap
sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
13 Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya:
"Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah periuk yang
mendidih; datangnya dari sebelah utara."
14 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan mengamuk malapetaka
menimpa segala penduduk negeri ini.
15 Sebab sesungguhnya, Aku memanggil segala kaum kerajaan sebelah
utara, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan datang dan
mendirikan takhtanya masing-masing di mulut pintu-pintu gerbang
Yerusalem, dekat segala tembok di sekelilingnya dan dekat segala
kota Yehuda.
16 Maka Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka, karena segala
kejahatan mereka, sebab mereka telah meninggalkan Aku, dengan
membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah kepada
buatan tangannya sendiri.
17 Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan
sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu.
Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku
menggentarkan engkau di depan mereka!
18 Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku membuat engkau
menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok
tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda
dan pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri
ini.
19 Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan
engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau,
demikianlah firman TUHAN."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+6-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+6-8
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 3 Mei 2013
Bacaan : Yeremia 1:4-19
Setahun: 2 Raja-Raja 6-8
Nats: Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun
engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang
Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. (Yeremia 1:7)
Judul:
PANGGILAN MELAYANI
Bayangkan Anda tengah berada dalam krisis multidimensional
berskala nasional, dan Tuhan memanggil Anda untuk menjadi nabi-Nya
bagi bangsa-bangsa (ay. 4), sebuah pelayanan lintas negara. Anda
dipanggil untuk menyampaikan berita yang berdampak bagi bangsa yang
terancam (Yehuda) dan yang mengancam (Babel). Ini sebuah kepercayaan
yang amat besar, sekaligus sebuah tugas yang jauh dari sepele!
Jika pada awalnya Yeremia tampak gentar, tentulah kita dapat
memahaminya. Untuk menjadi nabi bagi bangsa-bangsa di tengah suasana
genting seperti itu, tentu dibutuhkan seseorang yang berpengalaman,
matang, mantap, sudah terbukti dan teruji validitasnya. Siapa yang
mau mengambil risiko dengan menempatkan seseorang yang masih hijau?
Yeremia pun tampaknya tahu diri sehingga ia berusaha mengelakkan
panggilan itu. Namun, panggilan Tuhan memang melampaui perhitungan
manusia. Dalam perspektif-Nya, kemudaan dan kekurangpiawaian wicara
bukan alangan. Dalam misteri panggilan-Nya, Tuhan bahkan sudah
mengenal dan menguduskan Yeremia sebelum ia hadir di rahim ibunda
(ay. 4)! Bukan hanya memilih, Tuhan juga menyertainya. Dalam ay.
7-10, setidaknya ada lima kata kerja yang menyatakan penyertaan
Tuhan.
Bukankah itu suatu penegasan yang kuat bahwa jika Tuhan memanggil
kita untuk bekerja, Dia sendiri turut bekerja melalui pekerjaan
kita? Indah, bukan? Bagaimana dan apa tanggapan kita terhadap
panggilan Tuhan dalam konteks kita masing-masing? Apakah jawaban
Anda? --DKL
TUHAN TIDAK PERNAH MELEPASKAN KITA SEORANG DIRI;
DIA SENANTIASA MENYERTAI KITA DALAM MENJALANKAN PANGGILAN-NYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/05/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/05/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+1:4-19
Yeremia 1:4-19
4 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah
mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku
telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi
nabi bagi bangsa-bangsa."
6 Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak
pandai berbicara, sebab aku ini masih muda."
7 Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini
masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah
engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah
kausampaikan.
8 Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk
melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."
9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN
berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh
perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas
bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan
merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun
dan menanam."
11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang
kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan
pohon badam."
12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap
sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
13 Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya:
"Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah periuk yang
mendidih; datangnya dari sebelah utara."
14 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan mengamuk malapetaka
menimpa segala penduduk negeri ini.
15 Sebab sesungguhnya, Aku memanggil segala kaum kerajaan sebelah
utara, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan datang dan
mendirikan takhtanya masing-masing di mulut pintu-pintu gerbang
Yerusalem, dekat segala tembok di sekelilingnya dan dekat segala
kota Yehuda.
16 Maka Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka, karena segala
kejahatan mereka, sebab mereka telah meninggalkan Aku, dengan
membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah kepada
buatan tangannya sendiri.
17 Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan
sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu.
Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku
menggentarkan engkau di depan mereka!
18 Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku membuat engkau
menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok
tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda
dan pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri
ini.
19 Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan
engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau,
demikianlah firman TUHAN."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+6-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+6-8
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.
[i-kan-binaguru] (fw) Pendekar Bodoh
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Pendekar
Bodoh
by Yuswohady
Hari Jumat (15/2) lalu saya ketemu Pak David Marsudi, presiden direktur
jaringan restoran D'Cost. Orang satu ini luar biasa nyentrik-nya. Dia misalnya,
menyebut dirinya sebagai "pendekar bodoh" (nama perseroan D'Cost adalah PT.
Pendekar Bodoh). Kenapa? Karena, menurut dia, menjadi pengusaha itu harus
terus-terusan merasa bodoh. "Karena merasa bodoh, maka kemudian kita harus
terus belajar. Kalau kita sudah pintar, kita berhenti belajar," ujarnya.
Pada saat mau ketemu pak David, kebetulan saya melewati meja resepsionis dengan
latar belakang logo D'Cost Academy, training center jaringan resto bersemboyan:
"Mutu Bintang Lima, Harga Kaki Lima" ini. Yang mengusik saya adalah tagline
D'Cost Academy yang bunyinya menggelitik, "Stupid Guys Keep Learning"; orang
bodoh selalu belajar. Intinya, tagline itu ingin mengatakan, semua karyawan
D'Cost adalah orang bodoh, dan karena itu akan selalu belajar. "Kami adalah
orang-orang bodoh berjiwa pendekar," tukasnya.
Ruarrr biasa!!! Terus terang, setelah hampir dua jam saya ngobrol dengan pak
David, saya jadi malu abis karena selama ini saya merasa pinter dan sok
keminter. Padahal sesungguhnya nggak ada apa-apanya dibanding pak David…
hehehe.
Giving
Yang membuat saya salut luar biasa ke pak David adalah prinsip bisnisnya yang
meneduhkan. Begini bunyi falsafah bisnisnya: "Hanya konsentrasi pada apa yang
dapat Anda berikan, jangan kawatir atas apa yang akan Anda dapatkan." Intinya,
D'Cost harus memberi, memberi, dan memberi. Semakin banyak memberi, maka
ujung-ujungya akan semakin banyak mendapatkan. The more you give, the more you
get!!!
Pak David memberi perumpamaan pendulum: "Ketika dilempar, maka pada akhirnya
pendulum pasti akan kembali." Saya kemudian iseng menimpali, "Tapi masalahnya,
kapan pendulum itu akan balik pak?" Dengan tangkas ia menjawab, "mungkin saat
itu juga, mungkin sebulan kemudian, mungkin setahun kemudian, bisa juga
bertahun-tahun kemudian. Nggak masalah, itu semua Tuhan yang atur, kita manusia
tak usah repot-repot mikirin," jawabnya enteng.
Prinsip memberi inilah yang melandasi kenapa pak David memilih restoran sebagai
bidang usahanya. "Karena restoran itu menampung banyak pegawai," ujarnya. Kalau
bisnis D'Cost sukses, maka makin banyak karyawan yang ditampung, semakin banyak
berkah diberikan kepada karyawan. Karena itu pak David punya spirit bahwa
D'Cost harus menjadi "distributor rezeki" bagi bagi para karyawan dan siapapun
yang berbisnis dengan D'Cost. Wow… betapa indahnya.
Memerdekakan Berkah yang diberikan D'Cost, kata pak David, tak hanya kepada
karyawan dan partner bisnis. Yang terutama justru kepada konsumen. Apa itu? Pak
David bercerita bahwa model bisnis D'Cost sesungguhnya simpel, yaitu:
menjadikan makanan-makanan yang dulunya nggak terjangkau oleh kantong rakyat kecil,
kini menjadi terjangkau. "Mimpi saya adalah menjadikan rakyat kecil bisa makan
masakan hotel berbintang tapi dengan harga yang terjangkau oleh kantong
mereka," papar pak David mengenai falsafah di balik tagline "Mutu Bintang Lima,
Harga Kaki Lima".
Contohnya seafood. Selama ini kita mengenal seafood sebagai masakan mahal, tapi
oleh D'Cost kini dibikin murah sehingga terjangkau rakyat jelata. Pak David
kini juga sedang merintis restoran susi Jepang yang bakal buka sebentar lagi.
Prinsipnya sama, kalau selama ini masakan susi mahal dan hanya ada di hotel
berbintang, maka kini harus menjadi murah dan terjangkau rakyat kecil. "Nanti
kita akan bikin restoran Italia, restoran Amerika, restoran Eropa dengan harga
rakyat jelata," tambahnya.
Jadi prinsip giving di sini diterjemahkan sebagai "memerdekakan" rakyat kecil
yang ingin merasakan dan menikmati masakan mahal, masakan hotel, atau masakan
luar negeri, yang selama ini tak terjangkau oleh isi kocek mereka.
Pengusaha Bodoh
Ada lagi konsep bisnis nyleneh pak David yang membuat saya berpikir tujuh
keliling. Yaitu argumentasi pak David yang menyebut dirinya sebagai "pengusaha
bodoh". Dia bilang bahwa, kini pasar dipenuhi oleh "konsumen pintar" dan
"pengusaha pintar".
Ciri konsumen pintar adalah ia minta mutu tinggi tapi dengan harga semurah
mungkin. Sementara ciri pengusaha pintar adalah ia memberikan mutu tinggi tapi
dengan harga berlipat-lipat lebih tinggi. "Kalau konsumen dan pengusaha
sama-sama pintar, maka ini nggak akan ketemu-ketemu," jelas pak David.
Karena itu, pak David memosisikan diri sebagai "pengusaha bodoh". Apa cirinya
pengusaha bodoh? Yaitu ketika dia memberikan mutu setinggi mungkin, tapi
memasang harga semurah mungkin (yup, ini namanya "ngajak bangkrut" hehehe).
"Saya bisa pastikan, konsumen pintar lebih suka pada pengusaha bodoh dibanding
pengusaha pintar. Itu sebabnya saya memilih menjadi pengusaha bodoh," seloroh
pak David berargumen.
Secara logika model bisnis yang diambil pak David selintas nggak masuk akal.
Bagaimana bisa memberikan mutu tinggi, tapi harga murah? Tapi justru inilah
indahnya prinsip bisnis pak David. Intinya kalau niatnya ikhlas untuk
memberikan yang terbaik untuk konsumen, maka Tuhan akan memberikan yang terbaik
untuk kita. Pendulum yang dilempar pasti pada waktunya akan kembali. Inilah
indahnya prinsip memberi. It's the power of giving.
Nyentrik
Untuk memberikan gambaran bagaimana prinsip giving ini dijalankan pak David,
coba kita simak program-program promosi nyleneh dan melawan arus (yup,
paradoks) yang dijalankan D'Cost. Ambil contoh program "Diskon Umur". Program
ini memberikan diskon ke konsumen sesuai umur yang tertera di KTP. Kalau umur
Anda 30 tahun maka Anda dapat diskon 30%. Kalau umur Anda 80 tahun Anda dapat
diskon 80%. Lalu bagaimana kalau umur Anda 104 tahun? "Anda malah dapat cash
back, habis makan malah dapat duit," ujar pak David. Kwkwkwwkkw!!!
Contoh program nyleneh lain adalah program "Hamil Baru Bayar". Program ini
memberikan kesempatan para pasangan untuk merayakan pernikahan di D'Cost gratis
untuk 300 kursi plus dekorasi pelaminan. Bayarnya kapan? Bayarnya setelah si
istri hamil. Begini bunyi iklannya: "Pesta Pernikahan Sekarang… Hamil Baru
Bayar.. (Tidak Hamil, Gratis)".
Ada juga program "Uang dan Doa" dimana konsumen membayar makanan di D'Cost
dengan "Separo Uang, Separo Doa". Syaratnya, si konsumen wajib mendoakan orang
lain dalam secarik kertas, doa inilah yang dipakai untuk membayar separo harga
makanan yang dipesan. Kwkwwkwkw!!!
Seperti halnya saya, Anda para pembaca pasti bertanya-tanya: "Konsumen usia 104
tahun makan di D'Cost nggak bayar malah dapat duit, apa itu nggak bikin
bangkrut?" Atau, "Pasangan menggelar resepsi gratis di D'Cost tapi setelah
hamil menghilang nggak bayar, apa itu nggak bikin bangkrut?" Inilah sekali lagi
keindahan dari spirit of giving.
Barangkali memang banyak pasangan yang tidak balik ke D'Cost saat istrinya
hamil, tapi bagi pak David itu tidak jadi masalah. "Dari program-progran yang
unik itu kita mendapatkan simpati dari konsumen dan ini bisa memicu promosi
dari mulut ke mulut yang nilai rupiahnya bisa miliaran," ujar pak David
tangkas, "pokoknya nggak usah kawatir, itu semua Tuhan yang atur."
Kini bahkan pak David sedang mempersiapkan gerai bakery-nya dengan merek
D' Stupid Baker. Yang menarik adalah tagline-nya yang berbunyi: "5 Star
Quality, Stupid Price". Yang lebih menarik adalah nama perusahaan yang menaungi
D' Stupid Baker, yaitu PT Bocuan Gapapa. Mau tahu apa maksudnya? Bocuan Gapapa
maksudnya "nggak profit nggak papa"… yang penting memberi… kwkwkkwkwkwkk…
Mengikuti pengalaman saya ngobrol dengan pak David, mungkin Anda kini mulai
terbuka lebar hatinya. Barangkali Anda mulai sepakat dengan saya bahwa, setelah
membaca kolom ini kita harus menjadi orang bodoh. Orang bodoh yang berjiwa
pendekar. Orang bodoh yang bersenjatakan spirit memberi.
Sekali lagi: It's the power of giving.
Pak David memang T-O-P.. B-G-T!!!
Bodoh
by Yuswohady
Hari Jumat (15/2) lalu saya ketemu Pak David Marsudi, presiden direktur
jaringan restoran D'Cost. Orang satu ini luar biasa nyentrik-nya. Dia misalnya,
menyebut dirinya sebagai "pendekar bodoh" (nama perseroan D'Cost adalah PT.
Pendekar Bodoh). Kenapa? Karena, menurut dia, menjadi pengusaha itu harus
terus-terusan merasa bodoh. "Karena merasa bodoh, maka kemudian kita harus
terus belajar. Kalau kita sudah pintar, kita berhenti belajar," ujarnya.
Pada saat mau ketemu pak David, kebetulan saya melewati meja resepsionis dengan
latar belakang logo D'Cost Academy, training center jaringan resto bersemboyan:
"Mutu Bintang Lima, Harga Kaki Lima" ini. Yang mengusik saya adalah tagline
D'Cost Academy yang bunyinya menggelitik, "Stupid Guys Keep Learning"; orang
bodoh selalu belajar. Intinya, tagline itu ingin mengatakan, semua karyawan
D'Cost adalah orang bodoh, dan karena itu akan selalu belajar. "Kami adalah
orang-orang bodoh berjiwa pendekar," tukasnya.
Ruarrr biasa!!! Terus terang, setelah hampir dua jam saya ngobrol dengan pak
David, saya jadi malu abis karena selama ini saya merasa pinter dan sok
keminter. Padahal sesungguhnya nggak ada apa-apanya dibanding pak David…
hehehe.
Giving
Yang membuat saya salut luar biasa ke pak David adalah prinsip bisnisnya yang
meneduhkan. Begini bunyi falsafah bisnisnya: "Hanya konsentrasi pada apa yang
dapat Anda berikan, jangan kawatir atas apa yang akan Anda dapatkan." Intinya,
D'Cost harus memberi, memberi, dan memberi. Semakin banyak memberi, maka
ujung-ujungya akan semakin banyak mendapatkan. The more you give, the more you
get!!!
Pak David memberi perumpamaan pendulum: "Ketika dilempar, maka pada akhirnya
pendulum pasti akan kembali." Saya kemudian iseng menimpali, "Tapi masalahnya,
kapan pendulum itu akan balik pak?" Dengan tangkas ia menjawab, "mungkin saat
itu juga, mungkin sebulan kemudian, mungkin setahun kemudian, bisa juga
bertahun-tahun kemudian. Nggak masalah, itu semua Tuhan yang atur, kita manusia
tak usah repot-repot mikirin," jawabnya enteng.
Prinsip memberi inilah yang melandasi kenapa pak David memilih restoran sebagai
bidang usahanya. "Karena restoran itu menampung banyak pegawai," ujarnya. Kalau
bisnis D'Cost sukses, maka makin banyak karyawan yang ditampung, semakin banyak
berkah diberikan kepada karyawan. Karena itu pak David punya spirit bahwa
D'Cost harus menjadi "distributor rezeki" bagi bagi para karyawan dan siapapun
yang berbisnis dengan D'Cost. Wow… betapa indahnya.
Memerdekakan Berkah yang diberikan D'Cost, kata pak David, tak hanya kepada
karyawan dan partner bisnis. Yang terutama justru kepada konsumen. Apa itu? Pak
David bercerita bahwa model bisnis D'Cost sesungguhnya simpel, yaitu:
menjadikan makanan-makanan yang dulunya nggak terjangkau oleh kantong rakyat kecil,
kini menjadi terjangkau. "Mimpi saya adalah menjadikan rakyat kecil bisa makan
masakan hotel berbintang tapi dengan harga yang terjangkau oleh kantong
mereka," papar pak David mengenai falsafah di balik tagline "Mutu Bintang Lima,
Harga Kaki Lima".
Contohnya seafood. Selama ini kita mengenal seafood sebagai masakan mahal, tapi
oleh D'Cost kini dibikin murah sehingga terjangkau rakyat jelata. Pak David
kini juga sedang merintis restoran susi Jepang yang bakal buka sebentar lagi.
Prinsipnya sama, kalau selama ini masakan susi mahal dan hanya ada di hotel
berbintang, maka kini harus menjadi murah dan terjangkau rakyat kecil. "Nanti
kita akan bikin restoran Italia, restoran Amerika, restoran Eropa dengan harga
rakyat jelata," tambahnya.
Jadi prinsip giving di sini diterjemahkan sebagai "memerdekakan" rakyat kecil
yang ingin merasakan dan menikmati masakan mahal, masakan hotel, atau masakan
luar negeri, yang selama ini tak terjangkau oleh isi kocek mereka.
Pengusaha Bodoh
Ada lagi konsep bisnis nyleneh pak David yang membuat saya berpikir tujuh
keliling. Yaitu argumentasi pak David yang menyebut dirinya sebagai "pengusaha
bodoh". Dia bilang bahwa, kini pasar dipenuhi oleh "konsumen pintar" dan
"pengusaha pintar".
Ciri konsumen pintar adalah ia minta mutu tinggi tapi dengan harga semurah
mungkin. Sementara ciri pengusaha pintar adalah ia memberikan mutu tinggi tapi
dengan harga berlipat-lipat lebih tinggi. "Kalau konsumen dan pengusaha
sama-sama pintar, maka ini nggak akan ketemu-ketemu," jelas pak David.
Karena itu, pak David memosisikan diri sebagai "pengusaha bodoh". Apa cirinya
pengusaha bodoh? Yaitu ketika dia memberikan mutu setinggi mungkin, tapi
memasang harga semurah mungkin (yup, ini namanya "ngajak bangkrut" hehehe).
"Saya bisa pastikan, konsumen pintar lebih suka pada pengusaha bodoh dibanding
pengusaha pintar. Itu sebabnya saya memilih menjadi pengusaha bodoh," seloroh
pak David berargumen.
Secara logika model bisnis yang diambil pak David selintas nggak masuk akal.
Bagaimana bisa memberikan mutu tinggi, tapi harga murah? Tapi justru inilah
indahnya prinsip bisnis pak David. Intinya kalau niatnya ikhlas untuk
memberikan yang terbaik untuk konsumen, maka Tuhan akan memberikan yang terbaik
untuk kita. Pendulum yang dilempar pasti pada waktunya akan kembali. Inilah
indahnya prinsip memberi. It's the power of giving.
Nyentrik
Untuk memberikan gambaran bagaimana prinsip giving ini dijalankan pak David,
coba kita simak program-program promosi nyleneh dan melawan arus (yup,
paradoks) yang dijalankan D'Cost. Ambil contoh program "Diskon Umur". Program
ini memberikan diskon ke konsumen sesuai umur yang tertera di KTP. Kalau umur
Anda 30 tahun maka Anda dapat diskon 30%. Kalau umur Anda 80 tahun Anda dapat
diskon 80%. Lalu bagaimana kalau umur Anda 104 tahun? "Anda malah dapat cash
back, habis makan malah dapat duit," ujar pak David. Kwkwkwwkkw!!!
Contoh program nyleneh lain adalah program "Hamil Baru Bayar". Program ini
memberikan kesempatan para pasangan untuk merayakan pernikahan di D'Cost gratis
untuk 300 kursi plus dekorasi pelaminan. Bayarnya kapan? Bayarnya setelah si
istri hamil. Begini bunyi iklannya: "Pesta Pernikahan Sekarang… Hamil Baru
Bayar.. (Tidak Hamil, Gratis)".
Ada juga program "Uang dan Doa" dimana konsumen membayar makanan di D'Cost
dengan "Separo Uang, Separo Doa". Syaratnya, si konsumen wajib mendoakan orang
lain dalam secarik kertas, doa inilah yang dipakai untuk membayar separo harga
makanan yang dipesan. Kwkwwkwkw!!!
Seperti halnya saya, Anda para pembaca pasti bertanya-tanya: "Konsumen usia 104
tahun makan di D'Cost nggak bayar malah dapat duit, apa itu nggak bikin
bangkrut?" Atau, "Pasangan menggelar resepsi gratis di D'Cost tapi setelah
hamil menghilang nggak bayar, apa itu nggak bikin bangkrut?" Inilah sekali lagi
keindahan dari spirit of giving.
Barangkali memang banyak pasangan yang tidak balik ke D'Cost saat istrinya
hamil, tapi bagi pak David itu tidak jadi masalah. "Dari program-progran yang
unik itu kita mendapatkan simpati dari konsumen dan ini bisa memicu promosi
dari mulut ke mulut yang nilai rupiahnya bisa miliaran," ujar pak David
tangkas, "pokoknya nggak usah kawatir, itu semua Tuhan yang atur."
Kini bahkan pak David sedang mempersiapkan gerai bakery-nya dengan merek
D' Stupid Baker. Yang menarik adalah tagline-nya yang berbunyi: "5 Star
Quality, Stupid Price". Yang lebih menarik adalah nama perusahaan yang menaungi
D' Stupid Baker, yaitu PT Bocuan Gapapa. Mau tahu apa maksudnya? Bocuan Gapapa
maksudnya "nggak profit nggak papa"… yang penting memberi… kwkwkkwkwkwkk…
Mengikuti pengalaman saya ngobrol dengan pak David, mungkin Anda kini mulai
terbuka lebar hatinya. Barangkali Anda mulai sepakat dengan saya bahwa, setelah
membaca kolom ini kita harus menjadi orang bodoh. Orang bodoh yang berjiwa
pendekar. Orang bodoh yang bersenjatakan spirit memberi.
Sekali lagi: It's the power of giving.
Pak David memang T-O-P.. B-G-T!!!
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers. Contact sales@xc.org.