Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Saturday, January 18, 2014

Kalender Doa SABDA: 20 -- 26 Januari 2014

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

KADOS -- Edisi 185 (20 -- 26 Januari 2014)

Salam sukacita dalam Yesus Kristus,

Jika kita memutuskan untuk berdoa, kita sudah membuat pilihan yang tepat dalam hidup kita. Memutuskan untuk berdoa kepada Tuhan bukanlah hal yang mudah. Dalam proses untuk memutuskan hal ini, kita diperhadapkan pada berbagai pertimbangan seperti: untuk apa berdoa, berdoa tidak dapat memberi jawaban dengan cepat, lebih baik segera bertindak daripada berdoa, dll.. Sebagai orang percaya, kita harus mempunyai konsep berdoa yang benar bahwa berdoa bukanlah untuk mendapatkan jawaban/solusi atas permasalahan kita, tetapi untuk membangun relasi yang intim dengan Tuhan. Ketika seseorang mempunyai relasi yang intim dengan Tuhan, hal-hal duniawi tidak dapat menggantikan damai sejahtera dan sukacita yang telah didapat dari Tuhan, dan permasalahan tidak dapat mengusir/menggeser damai dan sukacita itu.) Maukah Anda mengalami keadaan seperti ini? Bangunlah relasi yang intim dengan Tuhan melalui doa!

Pemimpin Redaksi KADOS,
Santi T.
< santi(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >


20 Januari 2014 -- Gunung Sinabung Meletus

Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyemburkan awan panas dan abu vulkanis sebanyak 25 kali pada hari Rabu, 15 Januari 2014. Hingga Rabu malam, jumlah pengungsi terus bertambah, tercatat 26.174 orang dari 8.161 kepala keluarga. Para pengungsi tersebut berasal dari 34 desa dan 2 dusun di Kabupaten Karo. Diharapkan agar gunung Sinabung tidak meletus lagi dan keadaan di sekitar gunung Sinabung semakin membaik. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar para pengungsi mendapatkan tempat yang layak dan aman selama mereka mengungsi. Berdoalah pula agar pemerintah dapat menolong mereka dengan maksimal, baik dalam hal makanan, pakaian, maupun sarana kesehatan.

Sumber: http://regional.kompas.com/read/2014/01/16/0333190/Gunung.Sinabung.25.Kali.Semburkan.Awan.Panas.Sepanjang.Rabu

21 Januari 2014 -- Banjir di Jakarta dan Manado

Curah hujan yang tinggi sejak akhir tahun lalu membuat beberapa daerah di wilayah Jakarta mengalami banjir. Ketinggian banjir berbeda-beda dan berlangsung beberapa hari. Dari peristiwa ini, beberapa warga harus mengungsi dan aktivitas di beberapa daerah terganggu. Selain di Jakarta, banjir bandang juga terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Banjir di Manado benar-benar di luar perkiraan. Air datang dengan cepat dan tanpa bisa diduga. Saat ini, banjir di Manado semakin meninggi dan curah hujan masih tergolong tinggi. Warga korban banjir terus diungsikan oleh TNI Polri dan Basarnas ke tempat yang lebih aman. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar banjir di Jakarta dan Manado segera surut dan aktivitas dapat berjalan kembali dengan normal. Berdoalah pula agar warga bisa bersabar dalam menghadapi bencana ini dan terus bersyukur atas pemeliharaan Tuhan hingga hari ini.

Sumber: http://news.detik.com/read/2014/01/15/134656/2467683/10/dahsyatnya-banjir-di-manado-ini-deretan-mobil-yang-terendam-air?991104topnews

22 Januari 2014 -- Program Acara Kristen di Televisi

Keberadaan program acara Kristen di televisi sangat mendukung pengabaran Injil di Indonesia. Beberapa acara Kristen yang disiarkan di televisi antara lain Siraman Rohani Kristen, Sentuhan Ilahi, Superbook, dll.. Meskipun acara Kristen disiarkan dalam durasi yang tidak lama, tetapi setidaknya para pemirsa boleh mendengarkan Kabar Baik, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Untuk itu, marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar kesempatan untuk pengabaran Injil melalui televisi bisa dilakukan dengan efektif. Berdoalah pula agar para pemirsa yang mendapatkan firman Tuhan melalui acara televisi dapat terus setia dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.

23 Januari 2014 -- Remaja/Pemuda Terhindar dari Pergaulan Bebas

Remaja merupakan usia yang sangat riskan untuk merespons berbagai peristiwa/pengalaman hidup di dunia ini. Usia ini sering diartikan sebagai masa-masa pencarian jati diri. Saat ini, dunia sudah mengalami banyak kemajuan dalam berbagai sisi, antara lain teknologi, pergaulan, komunikasi, pendidikan, fashion, dll.. Semua kemajuan ini bisa memengaruhi remaja, baik dalam konsep berpikir maupun bertindak. Tidak sedikit remaja yang terjebak dalam pergaulan bebas dan aktivitas merugikan yang lainnya seperti: merokok, membolos, tawuran, dll.. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar para remaja di Indonesia terhindar dari pergaulan bebas dan bisa membangun relasi yang benar dengan teman-teman sebayanya. Berdoalah juga untuk para orang tua, guru, dan pemerhati remaja agar mereka dimampukan Tuhan untuk membimbing para remaja, khususnya remaja Kristen, supaya hidup sesuai dengan firman-Nya.

24 Januari 2014 -- Pelayanan Doa Melalui Telepon

Saat ini, pelayanan doa tidak hanya dilakukan dengan bertatap muka, melainkan juga melalui telepon. Bahkan, saat kita melihat acara Kristen di televisi, pelayanan doa melalui telepon juga dipublikasikan di layar kaca, biasanya ada di bagian bawah layar. Hal ini menjadi salah satu cara agar pelayanan doa bisa semakin efektif. Mari kita bersama-sama berdoa agar pelayanan doa melalui telepon bisa menjadi berkat dan menolong umat Tuhan di Indonesia. Berdoalah juga untuk semua pelayan Tuhan yang sudah bersedia melayani banyak orang melalui doa, kiranya mereka dapat terus dipakai Tuhan dan setia dalam pelayanan.

25 Januari 2014 -- Kerukunan Suku-Suku di Indonesia

Indonesia terdiri atas banyak pulau, dan masing-masing pulau terdiri atas suku-suku yang mendiaminya. Banyaknya suku di Indonesia membuat Indonesia kaya akan budaya karena setiap suku pasti mempunyai keunikan masing-masing. Tentu saja bukan hal yang mudah untuk mempersatukan berbagai suku di Indonesia karena mereka mempunyai latar belakang yang berbeda. Untuk itu, marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar suku-suku di Indonesia tetap rukun sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia. Berdoalah juga agar setiap suku mampu mempertahankan keunikan dan kekayaan budayanya sehingga negara Indonesia dapat menjadi contoh yang baik untuk negara-negara lain.

26 Januari 2014 -- Sukarelawan yang Mendidik Anak-Anak di Pedalaman

Sebagai orang percaya, kita harus peduli pada anak-anak di mana pun mereka berada. Sama seperti Kristus yang mengasihi anak-anak, kita pun harus mengikuti teladan-Nya. Tidak semua anak mendapatkan kesejahteraan yang layak sebagai seorang anak. Masih banyak anak di pedalaman yang sampai saat ini belum bisa membaca, menulis, dan mengetahui wawasan umum dalam kehidupan ini. Kita harus bersyukur karena ada beberapa sukarelawan, khususnya orang Kristen, yang dengan kesungguhan hati mendidik anak-anak di pedalaman. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar para sukarelawan Kristen yang melayani anak-anak di daerah pedalaman dapat terus mengerjakan panggilan mereka dengan setia. Berdoalah juga agar setiap orang Kristen bisa menjadi berkat bagi orang lain, terutama bagi mereka yang belum mengenal Kristus.


Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: Santi T. dan Sigit
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

(e-RH) Januari 19 -- MEMPERGUNJINGKAN PEMIMPIN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 19 Januari 2014
Bacaan : Bilangan 12:1-10
Setahun: Keluaran 5-7
Nats: Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa? (Bilangan
12:9)

Judul:

MEMPERGUNJINGKAN PEMIMPIN

Suatu hari seusai kebaktian Minggu, saya pulang bersama beberapa
teman. Awalnya kami berbincang santai tentang pekerjaan, tapi
kemudian seorang teman tiba-tiba mengeluh tentang ibadah yang baru
saja kami hadiri. "Khotbahnya terlalu lama, pelayan mimbar
kemampuannya pas-pasan, " katanya. Tak saya sangka, teman-teman lain
ikut menimpali dengan bersemangat. Saat saya diturunkan di rumah,
semua orang di dalam mobil sedang asyik menggunjingkan kekurangan
dan kelemahan para pemimpin dan pelayan di gereja.


Lidah adalah sesuatu yang buas, tak terkuasai, dan penuh racun yang
mematikan (Yak. 3:8). Hal ini sungguh benar! Betapa sering kita,
sadar atau tidak, menggunakan lidah untuk hal-hal yang tidak
memuliakan Tuhan. Perbincangan yang santai dengan mudah bergeser
menjadi pergunjingan, membicarakan kekurangan orang lain, termasuk
para pemimpin: atasan di tempat kerja, pemimpin dan pelayan di
gereja, orangtua, dsb.


Para pemimpin adalah manusia yang juga memiliki kekurangan. Tetapi,
kebiasaan mempergunjingkan mereka bukanlah sikap yang pantas bagi
anak Tuhan. Miryam menerima ganjaran berat karena mengeluh tentang
Musa di belakang punggungnya. Jika kita memiliki keberatan terhadap
pemimpin, kita seharusnya mendoakan mereka. Jika perlu, kita dapat
menemui mereka empat mata, menyampaikan masukan kita dengan penuh
kasih, bukan malah menyebarkan gosip. Bukankah Amsal berkata, "Lebih
baik teguran yang nyata-nyata daripada kasih yang tersembunyi" (Ams.
27:5)? --Viona Wijaya /Renungan Harian

ANDA MENGETAHUI KELEMAHAN SEORANG PEMIMPIN?
JANGAN PERGUNJINGKAN, LEBIH BAIK DOAKAN MEREKA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/01/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+12:1-10

Bilangan 12:1-10

1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush
yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang
perempuan Kush.
2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa
saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan
kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
3 Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari
setiap manusia yang di atas muka bumi.
4 Lalu berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada Musa, Harun dan
Miryam: "Keluarlah kamu bertiga ke Kemah Pertemuan." Maka
keluarlah mereka bertiga.
5 Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah
itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka
keduanya.
6 Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara
kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku
kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam
mimpi.
7 Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap
rumah-Ku.
8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan
dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu
tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"
9 Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka, lalu pergilah
Ia.
10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah
Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling
kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+5-7
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+5-7


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Friday, January 17, 2014

(e-RH) Januari 18 -- TAK LEBIH BERDOSA

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 18 Januari 2014
Bacaan : Lukas 13:1-5
Setahun: Keluaran 1-4
Nats: Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya daripada
dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami
nasib itu? 'Tidak!' kata-Ku kepadamu. (Lukas 13:2-3)

Judul:

TAK LEBIH BERDOSA

Ketika suatu peristiwa buruk --misalnya tsunami, gempa bumi,
banjir, kebakaran, kecelakaan, tindakan kriminal atau kesialan
tertentu-- menimpa seseorang atau suatu daerah, sebagian orang
memandangnya sebagai hukuman Allah. Mereka beranggapan bahwa
orang-orang tersebut memang pantas mendapatkannya.


Sebagian orang Israel juga memiliki anggapan demikian. Mereka
mengira orang Galilea yang dibunuh dan darahnya dicampurkan Pilatus
dengan darah kurban persembahannya lebih berdosa daripada orang
Galilea lainnya. Mereka juga mengira orang yang mati ditimpa menara
dekat Siloam lebih besar dosanya dari orang Yerusalem lainnya. Dosa
merekalah yang mengakibatkan mereka mengalami nasib buruk itu,
simpul mereka.


Namun Yesus meluruskan pemahaman mereka. Cara hidup seseorang tidak
menentukan cara matinya. Banyak orang benar yang mengalami kematian
mengenaskan. Yesus sendiri bahkan menjalani kematian yang mengerikan
dan hina. Sebaliknya, banyak orang jahat yang mati dengan cara yang
dinilai terhormat oleh manusia. Karena itulah, Yesus mengajak
pendengar-Nya untuk tidak berfokus pada apa yang dialami oleh
seseorang di dunia ini, termasuk cara kematian mereka, melainkan
pada sesuatu yang lebih penting. Dia menekankan pertobatan,
menyambut anugerah Allah yang menyelamatkan, sehingga tidak
mengalami kebinasaan kekal. Karena itu, janganlah kita tergoda untuk
menghakimi orang lain dan membenarkan diri sendiri. Sebaiknya,
pastikanlah pertobatan kita dengan menerima pengurbanan Kristus.
--Hembang Tambun /Renungan Harian

MENYAMBUT ANUGERAH ALLAH DALAM KRISTUS
MENJADI JAMINAN KESELAMATAN KITA YANG PASTI.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/01/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+13:1-5

Lukas 13:1-5

1 Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa
kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan
Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan.
2 Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih
besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain,
karena mereka mengalami nasib itu?
3 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat,
kamu semua akan binasa atas cara demikian.
4 Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara
dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua
orang lain yang diam di Yerusalem?
5 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat,
kamu semua akan binasa atas cara demikian."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+1-4


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Thursday, January 16, 2014

[i-kan-humor] [e-Humor] BEDA TARIF -- 2303 Januari/2014

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

e-Humor
2303, Januari 2014

Shalom,

Kemacetan di kota Jakarta yang semakin parah mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi yang cepat dan tepat. Salah satunya adalah dengan menyediakan angkutan massal perkotaan yang nyaman dengan harga yang terjangkau. Jika tarifnya terlalu mahal, bisa-bisa warga akan melakukan protes. Apalagi jika terjadi perbedaan tarif seperti berikut ini. Yah ... bagi Anda yang sering berjuang mengatasi kemacetan, semoga saja humor berikut ini bisa sedikit mengurangi stres Anda.

Pemimpin Redaksi e-Humor,
Yegar
< yegar(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >


2303. BEDA TARIF

Pemda DKI Jakarta akan membuka koridor baru untuk bis Transjakarta. Koridor ini akan melayani rute jurusan Pasar Sabtu ke Pasar Minggu. Setelah mengadakan rapat dengan seluruh jajarannya, ditetapkanlah tarif bis Transjakarta koridor baru ini. Dari Pasar Sabtu ke Pasar Minggu tarifnya adalah Rp 2.500,00, sedangkan dari Pasar Minggu ke Pasar Sabtu ditetapkan tarif sebesar Rp 12.500,00.

Mendengar hal tersebut, warga Jakarta melakukan protes. Ketika ditanya oleh wartawan, kenapa tarif kedua rute tersebut berbeda, seorang pegawai Pemda DKI Jakarta menjelaskan, "Perbedaan tarif itu adalah hal yang wajar mengingat dari Pasar Sabtu, bis Transjakarta bisa langsung menuju Pasar Minggu. Sedangkan dari Pasar Minggu, bis Transjakarta harus melewati Pasar Senin, Pasar Selasa, Pasar Rabu, Pasar Kamis, dan Pasar Jumat."

[Sumber: Redaksi]

Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. (Roma 13:1) < http://alkitab.sabda.org/?Roma+13:1 >


KUIS HUMOR

Kuis minggu lalu 204: "Siapakah nama bujang dari Nabi Elisa?"

Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
Johannes Gondokusumo <j.a.gondokusumo@xxx>: Nama pembantu Nabi Elisa, Gehazi.
Anny S <godwithanny5ms@xxx>: Gehazi 2 Raja-Raja 5:20.
Jeffry H. Kandou <jef_hond@xxx>: Bujang Elisa adalah GEHAZI.
Febby A <Febby.arianti@xxx>: Gehazi.
titih_wira <titihprawira@xxx>: Gehazi.
Ronald <ronald@xxx>: Gehazi (2 Raja-Raja 5:20).

Jawaban e-Humor: Gehazi (2 Raja-Raja 4:12).

Terima kasih untuk pelanggan e-Humor yang sudah menjawab kuis 204. Kuis berikutnya datang dari dunia Perjanjian Baru.

Kuis minggu ini 205: "Siapakah nama guru dari Rasul Paulus?"

Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.

Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!


Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Yegar dan Lusia
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

(e-RH) Januari 17 -- BUTA ROHANI

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 17 Januari 2014
Bacaan : Kejadian 48:1-22
Setahun: Kejadian 49-50
Nats: Adapun mata Israel telah kabur karena tuanya, jadi ia tidak
dapat lagi melihat. Kemudian Yusuf mendekatkan mereka kepada
ayahnya: dan mereka dicium serta didekap oleh ayahnya. (Kejadian
48:10)

Judul:

BUTA ROHANI

Sebelum menutup mata, Yakub yang telah buta sempat bertemu dan
berkumpul lagi dengan Yusuf, anaknya yang hilang. Ia memberkati dua
cucu dari anaknya itu. Yusuf menempatkan Manasye, anak sulungnya, di
sebelah kanan Yakub, sedangkan Efraim, anak bungsunya, di sebelah
kiri Yakub. Maksudnya, biarlah si sulung mendapatkan berkat yang
lebih besar daripada adiknya. Tetapi, Yakub menyilangkan kedua
tangannya sehingga Efraimlah yang memperoleh berkat tangan kanan
Yakub. Yusuf sudah memperingatkan ayahnya, tetapi Yakub melakukannya
berdasarkan kehendak Tuhan.


Kondisi Yakub sama dengan Ishak, ayahnya, ketika memberkati dirinya
dan Esau (lihat Kej. 27:1). Keduanya sama-sama sudah buta rabun.
Bedanya, Ishak tidak peka dalam mengenali anaknya, sedangkan Yakub
dapat membeda-bedakan cucunya (ay. 17). Kebutaan mata tidak
memburamkan nurani Yakub. Ia tahu Efraim yang akan mendapatkan
berkat dari tangan kanannya. Ia pun memberkati menurut rencana dan
kehendak Tuhan.


Orang percaya diberi mata rohani, kepekaan terhadap rencana dan
kehendak Tuhan. Dalam persekutuan dengan-Nya, mata rohani kita akan
terbuka, tahu membedakan mana yang berguna dan yang tidak berguna.
Sayangnya, masih banyak orang percaya yang rabun secara rohani,
tidak belajar untuk taat kepada firman Tuhan, sehingga tidak bisa
melihat rencana Tuhan yang begitu indah bagi hidupnya. Mintalah Roh
Kudus untuk melatih kita mengikuti kehendak Tuhan, menyelaraskan
langkah hidup kita dengan pimpinan-Nya. --Jap Sutedja /Renungan
Harian

MATA ROHANI YANG TERANG MENJADIKAN KITA MANTAP
DALAM MENGIKUTI PIMPINAN TUHAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/01/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+48:1-22

Kejadian 48:1-22

1 Sesudah itu ada orang mengatakan kepada Yusuf: "Ayahmu sakit!"
Lalu dibawanyalah kedua anaknya, Manasye dan Efraim.
2 Ketika diberitahukan kepada Yakub: "Telah datang anakmu Yusuf
kepadamu," maka Israel mengumpulkan segenap kekuatannya dan
duduklah ia di tempat tidurnya.
3 Berkatalah Yakub kepada Yusuf: "Allah, Yang Mahakuasa telah
menampakkan diri kepadaku di Lus di tanah Kanaan dan memberkati
aku
4 serta berfirman kepadaku: Akulah yang membuat engkau beranak
cucu, dan Aku akan membuat engkau bertambah banyak dan menjadi
sekumpulan bangsa-bangsa; Aku akan memberikan negeri ini kepada
keturunanmu untuk menjadi miliknya sampai selama-lamanya.
5 Maka sekarang kedua anakmu yang lahir bagimu di tanah Mesir,
sebelum aku datang kepadamu ke Mesir, akulah yang empunya
mereka; akulah yang akan empunya Efraim dan Manasye sama seperti
Ruben dan Simeon.
6 Dan keturunanmu yang kauperoleh sesudah mereka, engkaulah yang
empunya, tetapi dalam pembagian warisan nama mereka akan
disebutkan berdasarkan nama kedua saudaranya itu.
7 Kalau aku, pada waktu perjalananku dari Padan, aku kematian
Rahel di tanah Kanaan di jalan, ketika kami tidak berapa jauh
lagi dari Efrata, dan aku menguburkannya di sana, di sisi jalan
ke Efrata" --yaitu Betlehem.
8 Ketika Israel melihat anak-anak Yusuf itu, bertanyalah ia:
"Siapakah ini?"
9 Jawab Yusuf kepada ayahnya: "Inilah anak-anakku yang telah
diberikan Allah kepadaku di sini." Maka kata Yakub: "Dekatkanlah
mereka kepadaku, supaya kuberkati mereka."
10 Adapun mata Israel telah kabur karena tuanya, jadi ia tidak
dapat lagi melihat. Kemudian Yusuf mendekatkan mereka kepada
ayahnya: dan mereka dicium serta didekap oleh ayahnya.
11 Lalu berkatalah Israel kepada Yusuf: "Tidak kusangka-sangka,
bahwa aku akan melihat mukamu lagi, tetapi sekarang Allah bahkan
memberi aku melihat keturunanmu."
12 Lalu Yusuf menarik mereka dari antara lutut ayahnya, dan ia
sujud dengan mukanya sampai ke tanah.
13 Setelah itu Yusuf memegang mereka keduanya, dengan tangan kanan
dipegangnya Efraim, yaitu di sebelah kiri Israel, dan dengan
tangan kiri Manasye, yaitu di sebelah kanan Israel, lalu
didekatkannyalah mereka kepadanya.
14 Tetapi Israel mengulurkan tangan kanannya dan meletakkannya di
atas kepala Efraim, walaupun ia yang bungsu, dan tangan kirinya
di atas kepala Manasye--jadi tangannya bersilang, walaupun
Manasye yang sulung.
15 Sesudah itu diberkatinyalah Yusuf, katanya: "Nenekku dan ayahku,
Abraham dan Ishak, telah hidup di hadapan Allah; Allah itu,
sebagai Allah yang telah menjadi gembalaku selama hidupku sampai
sekarang,
16 dan sebagai Malaikat yang telah melepaskan aku dari segala
bahaya, Dialah kiranya yang memberkati orang-orang muda ini,
sehingga namaku serta nama nenek dan bapaku, Abraham dan Ishak,
termasyhur oleh karena mereka dan sehingga mereka
bertambah-tambah menjadi jumlah yang besar di bumi."
17 Ketika Yusuf melihat bahwa ayahnya meletakkan tangan kanannya di
atas kepala Efraim, hal itu dipandangnya tidak baik; lalu
dipegangnya tangan ayahnya untuk memindahkannya dari atas kepala
Efraim ke atas kepala Manasye.
18 Katanya kepada ayahnya: "Janganlah demikian, ayahku, sebab
inilah yang sulung, letakkanlah tangan kananmu ke atas
kepalanya."
19 Tetapi ayahnya menolak, katanya: "Aku tahu, anakku, aku tahu; ia
juga akan menjadi suatu bangsa dan ia juga akan menjadi besar
kuasanya; walaupun begitu, adiknya akan lebih besar kuasanya
dari padanya, dan keturunan adiknya itu akan menjadi sejumlah
besar bangsa-bangsa."
20 Lalu diberkatinyalah mereka pada waktu itu, katanya: "Dengan
menyebutkan namamulah orang Israel akan memberkati, demikian:
Allah kiranya membuat engkau seperti Efraim dan seperti
Manasye." Demikianlah didahulukannya Efraim dari pada Manasye.
21 Kemudian berkatalah Israel kepada Yusuf: "Tidak lama lagi aku
akan mati, tetapi Allah akan menyertai kamu dan membawa kamu
kembali ke negeri nenek moyangmu.
22 Dan sekarang aku memberikan kepadamu sebagai kelebihanmu dari
pada saudara-saudaramu, suatu punggung gunung yang kurebut
dengan pedang dan panahku dari tangan orang Amori."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+49-50
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+49-50


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

[BERITA YLSA] Edisi 90/Desember/2013

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

BERITA YLSA
Edisi 90/Desember/2013

Editorial

Selamat bertemu lagi di tahun 2014. Semoga semangat tahun baru mendorong kita semua untuk terus melanjutkan tugas panggilan yang telah Tuhan tetapkan bagi kita semua.

Berita YLSA yang kami kirimkan ini adalah berita-berita akhir tahun kegiatan YLSA. Berita yang tidak akan kami lupakan adalah perayaan Natal YLSA 2013. Kami merayakannya dengan penuh ucapan syukur karena Tuhan telah begitu baik memelihara dan menolong setiap masalah yang kami lewati. Walaupun terlambat, kiranya Renungan Natal di Berita YLSA ini masih dapat disimak dan menjadi berkat. Kemuliaan hanya bagi Tuhan.

In Christ,
Yulia Oeniyati
Pemimpin YLSA
< yulia(at)in-christ.net >
< http://blog.sabda.org >


BLOG YLSA

1. SABDA dalam KKR Regional untuk Anak (Oleh: Amidya)

... Tim SABDA membantu tim STEMI menuju sekolah-sekolah yang akan dikunjungi. Tapi, tidak hanya itu saja karena secara khusus, kami juga membagikan traktat yang berjudul "Tuhan Yesus Menyelamatkanmu" kepada siswa-siswa di berbagai Sekolah Dasar, dan juga membagikan DVD Library SABDA Anak kepada guru-guru Pendidikan Agama Kristen yang ada di sekolah-sekolah tersebut. Pelayanan Anak ini adalah upaya tim STEMI untuk berbagi Kabar Baik kepada anak-anak agar mereka mengenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka secara pribadi ....

Baca selengkapnya tulisan Amidya: http://blog.sabda.org/2013/12/06/sabda-dalam-kkr-regional-untuk-anak/

2. "IT For God" di GKI Ngupasan, Yogyakarta (Oleh: Rostika)

... Acara pelayanan SABDA ke GKI Ngupasan sebenarnya adalah dalam rangka rangkaian perayaan bulan "Cinta Firman Tuhan" di gereja itu. Puncak acaranya adalah pelatihan menggunakan software Alkitab SABDA yang akan diadakan di akhir bulan November nanti. Tetapi, untuk mengawali "greget" pelatihan itu, Ibu Yulia diminta untuk mengisi acara Persekutuan Doa Malam jemaat gereja dengan memberikan kesaksian tentang pelayanan YLSA, dengan tema "IT 4 GOD" ....

Baca selengkapnya tulisan Rostika: http://blog.sabda.org/2013/12/11/it-for-god-di-gki-ngupasan-yogyakarta/

3. Kerja Bakti di Griya SABDA (Oleh: Bayu)

Kantor Griya SABDA adalah kantor impian kami. Kami harus melalui banyak suka duka dan waktu yang panjang untuk mendapatkan Griya SABDA serta merenovasinya. Tetapi singkat cerita, ketika renovasi selesai pada Oktober yang lalu, Bu Yulia memberikan pengumuman bahwa pada awal November, semua staf YLSA akan memulai proses pindahan ke kantor yang baru. Pada hari Rabu, tanggal 6 November 2013, pukul 08.00, beberapa staf sudah mulai berkumpul, siap untuk kerja bakti ....

Baca selengkapnya tulisan Bayu: http://blog.sabda.org/2013/12/16/kerja-bakti-di-griya-sabda/

4. Meski Gaptek, Semangat Belajar Software SABDA Tetap Tinggi (Oleh: Philip Situmorang)

... Pelatihan dasar penggunaan software Alkitab SABDA di GKI Ngupasan, Yogyakarta, Rabu (27 November 2013) ini adalah acara puncak dari rangkaian acara merayakan bulan "Cinta Firman Tuhan" di GKI Ngupasan. Suasana gereja tiba-tiba berubah karena ada banyak meja dan kabel-kabel yang dipasang. Memang untuk mengikuti pelatihan ini para peserta diharuskan membawa laptop supaya mereka dapat mencoba sendiri. Nah, di sinilah serunya karena sebagian besar peserta ternyata berusia tengah baya! ....

Baca selengkapnya tulisan Philip: http://blog.sabda.org/2014/01/15/meski-gaptek-semangat-belajar-software-sabda-tetap-tinggi/

5. Ulang Tahun Santi, Ibu Yulia, dan Ryan

Segenap keluarga YLSA mengucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Santi, Ibu Yulia Oeniyati, dan Ryan yang berulang tahun pada bulan Desember 2013. Teruslah melangkah di dalam Tuhan dan dipakai-Nya menjadi alat bagi kemuliaan nama Tuhan. Happy Birthday! Tuhan Yesus memberkati.

Selengkapnya:
Santi --> http://blog.sabda.org/2013/12/04/tahun-2013-yang-istimewa-untuk-santi/
Yulia --> http://blog.sabda.org/2013/12/20/selamat-ulang-tahun-bu/
Ryan --> http://blog.sabda.org/2014/01/02/selamat-ulang-tahun-mas-ryan/


RENUNGAN: NATAL SETIAP HARI

Nas: Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya! (Mazmur 118:24)
Bacaan: Mazmur 118:19-24

Ketika kami memulai ibadah penyembahan pada suatu hari yang hangat di bulan Agustus, pendeta kami berdoa agar kami semua dapat memiliki semangat dan pengharapan seperti anak-anak pada hari Natal. Sukar bagi saya untuk membayangkan kata-kata seperti itu diucapkan jauh sebelum bulan Desember, dan itu membuat saya berpikir. Lama setelah lagu penutup berakhir, saya masih merenungkan kata-kata yang diucapkannya dan implikasi mengejutkan yang ditimbulkannya.

Pada hari apa di sepanjang tahun yang paling saya sukai untuk bangun pagi-pagi benar saat saya masih kecil? Pada pagi hari ketika Natal tiba! Mengapa? Tentu saja untuk membuka hadiah-hadiah Natal yang saya terima. Ketika akan tidur pada malam Natal, saya akan berpikir, "Esok adalah hari istimewa!" Jauh di lubuk hati, saya percaya bahwa orang tua saya akan memberi sesuatu yang istimewa, dan saya tidak sabar menunggunya. Itulah yang menjadi sumber pengharapan dan semangat setiap tanggal 25 Desember.

Bagaimana Anda bangun pagi ini? Betapa besar perubahan sikap yang akan Anda alami bila Anda memandang setiap hari sebagai hadiah dari Bapa di surga yang penuh kasih. Mungkin inilah yang ada di dalam benak pemazmur ketika ia menulis, "Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!" (Mazmur 118:24).

Jika kita benar-benar percaya bahwa setiap hari adalah hadiah istimewa dari Allah, kita akan menjadi seperti anak-anak saat menyambut Natal pada pagi hari.

When dawn announces each new day,
Before you rise up out of bed,
Rejoice -- be glad and give God praise,
And thank Him for what lies ahead. --Sper

"SETIAP HARI ADALAH HADIAH DARI DIA YANG MENGERTI DENGAN TEPAT APA YANG KITA BUTUHKAN"

Diambil dari:
Nama situs: Alkitab SABDA
Alamat URL: http://alkitab.sabda.org/illustration.php?id=1894
Penulis: DCM
Tanggal akses: 10 Desember 2013


POKOK DOA PELAYANAN YLSA

1. Natal YLSA 2013
2. Kantor Baru dan Program Kerja YLSA 2014
3. Roadshow Divisi PESTA YLSA di GBI Bait Kudus
4. Proyek Alkitab Mudah Dibaca (AMD) dan Alkitab Yang Terbuka (AYT)
5. Kebutuhan Staf Baru YLSA untuk Tahun 2014

1. Natal YLSA 2013

Ibadah dan perayaan Natal YLSA 2013 diadakan pada tanggal 18 Desember 2013, pukul 17.00, dan dihadiri oleh segenap staf, keluarga staf, serta mitra YLSA di Griya SABDA. Tema yang diambil adalah "Born to Die, so We May Live". Bapak Gunawan, ketua Perkantas Solo, telah berkenan memberikan khotbah Natal bagi kami semua. Puji Tuhan karena kami diingatkan lagi agar firman Tuhan terus menjadi fokus pelayanan kami dan juga kesetiaan kami dalam melayani Tuhan.

Pokok doa:
Doakan supaya Roh Kudus terus menghidupkan semangat setiap staf untuk mengasihi dan melayani Tuhan. Biarlah setiap staf ditegur oleh Tuhan supaya tidak hanya giat melayani, tetapi selalu menghormati dan menjunjung tinggi Firman-Nya.

2. Kantor Baru dan Program Kerja YLSA 2014

Griya SABDA adalah anugerah yang luar biasa dari Tuhan untuk YLSA pada tahun 2013. Namun, kami juga menyadari bahwa anugerah yang Tuhan berikan ini pasti juga disertai dengan tanggung jawab yang harus kami jalankan di tahun 2014. Tidak hanya menggunakan semua fasilitas dan infrastruktur yang ada dengan bertanggung jawab, YLSA juga berusaha mempersembahkan pelayanan terbaik bagi Tuhan melalui setiap program kerja dan rencana YLSA di tahun 2014.

Pokok doa:
Berdoa agar Tuhan memberi hikmat sehingga Griya SABDA ini dapat dikelola dengan sebaik-baiknya sehingga memberikan hasil yang maksimal.

3. Roadshow Divisi PESTA YLSA di GBI Bait Kudus

Pada tanggal 11 Desember 2013, tim PESTA menerima kesempatan untuk mengadakan kunjungan ke GBI Bait Kudus, Surakarta. Selain memperkenalkan pelayanan PESTA, tim PESTA juga mempresentasikan pelayanan Yayasan Lembaga SABDA dan DVD Library SABDA Anak 2.1.

Pokok doa:
Doakan supaya Tuhan memakai kesempatan ini untuk mendorong pemimpin di GBI Bait Kudus semakin giat melayani jemaat, dengan menggunakan sumber-sumber bahan yang dibagikan oleh YLSA.

4. Proyek Alkitab Mudah Dibaca (AMD) dan Alkitab Yang Terbuka (AYT)

Beberapa tahun terakhir, Tuhan memberi kepercayaan kepada YLSA untuk mengerjakan proyek Alkitab Mudah Dibaca (AMD) dan Alkitab Yang Terbuka (AYT). Bersyukur karena proses editing (draft 1) sebagian besar bisa diselesaikan di penghujung akhir tahun ini. Kami berharap kedua versi terjemahan Alkitab berbahasa Indonesia ini dapat tersebar seluas-luasnya dan dapat diterima dengan baik di tengah masyarakat Indonesia.

Pokok Doa:
Berdoa agar Tuhan terus menyertai proses editing selanjutnya. Biarlah tangan Tuhan yang terus menuntun setiap staf YLSA yang terlibat sehingga dapat menghasilkan hasil yang maksimal.

5. Kebutuhan Staf Baru YLSA untuk Tahun 2014

Kebutuhan akan staf menjadi pergumulan tersendiri bagi pelayanan YLSA. Bersyukur untuk pribadi-pribadi yang telah memberikan diri secara penuh waktu untuk melayani Tuhan di Yayasan Lembaga SABDA. Bersyukur juga untuk beberapa orang yang telah Tuhan siapkan untuk melayani bersama dengan staf YLSA lainnya pada tahun 2014.

Pokok doa:
Bersyukur untuk penyertaan Tuhan sehingga kami terus percaya bahwa Tuhanlah yang akan mengirimkan pekerja-pekerja yang dikehendaki-Nya untuk melayani di YLSA. Biarlah lowongan-lowongan yang sudah disebarkan sampai kepada orang yang telah Tuhan persiapkan.


SURAT UNTUK YLSA:

1. Eka Dewi Sutrisno < ekathewe@xxxxxx >

Puji Tuhan. Semoga tetap terus menjadi berkat bagi kita yang percaya pada Tuhan Yesus. Amin.

Redaksi: Puji Tuhan. Mari bersama-sama terus berbagi berkat sehingga nama Tuhan semakin dimuliakan. Amin.

2. David K. < dhavidkardianto@xxxxxx >

Terima kasih Tuhan untuk setiap Amsal di pagi hari. Ini menjadi berkat luar biasa. Amsal 28.

Redaksi: Syalom Bapak David. Kami juga bersyukur karena firman Tuhan terus hidup di dalam hidup kita. Tuhan berkati.

3. Elias Pieritsz < epieritsz@xxxxxx >

Puji Tuhan. Firman Tuhan sungguh indah bila kita "update" setiap saat. Saya sangat senang bisa dihibur lewat email. GBU.

Redaksi: Melalui fasilitas teknologi yang Tuhan sediakan, jika digunakan dengan benar, akan membawa kita dekat kepada-Nya. Mari perbarui hidup kita dengan setiap kebenaran firman Tuhan. Amin.

4. Yeni Krismawati < via Facebook Comments >

Hari ini, saya menerima renungan Natal dari PEPAK SABDA tentang sesuatu yang kecil bagi dunia, namun dapat menjadi alat berkat yang luar biasa jika TUHAN berkenan memakainya. Ya, Betlehem Efrata yang tidak layak diperhitungkan di antara kota-kota lain di wilayah Yehuda, terpilih menjadi tempat lahir Sang Juru Selamat. "Terima kasih Yayasan Lembaga SABDA untuk berkat yang dikirimkan, Tuhan Yesus memberkati."

Redaksi: Dear Ibu Yeni. Bersyukur bahan-bahan dari Yayasan Lembaga SABDA dapat menjadi berkat. Teruslah membagikan berkat firman Tuhan. Selamat melayani. Tuhan Yesus memberkati!


LAPORAN KEUANGAN YLSA BULAN NOVEMBER 2013

A. Sumbangan
Tgl. Nama Nominal (Rp)
01 Daniel L. 100.000
01 Lukas H. 5.000.000
01 Paul W. P. 200.000
04 Chandra W. 1.000.000
04 Budiharto S. 100.001
04 Paul W. 500.000
04 Frans H. 400.000
04 Donny E. 100.000
04 Suryo A. S. 1.000.000
04 Luki F. H. 1.000.000
04 Sandy H. 2.000.000
04 NN (Jakarta) 2.000.000
04 Harjanto 150.000
06 Bambang 50.000
06 TELAGA 500.000
06 P. K. Tionm 2.000.000
06 Danny T. 1.000.000
07 Fullgospel 930.000
(Jateng)
07 Panca R. 100.000
13 Yohanes K. 1.000.000
(GRII Jakarta)
14 Tjahjadi 10.000.000
(Pro-Int)
14 GRII Karawaci 3.000.000
18 Lidia S. 2.000.000
19 GKI Ngupasan 10.000.000
20 Tiominar N. 150.000
22 Djunaidy D. 1.000.000
22 Yayasan Gloria 1.000.000
25 Purdihwan 500.000
26 Wibisono B. 505.000
26 Chandra W. 1.000.000
27 Jual barang 100.000
27 bekas
27 4 USB (Sragen) 400.000
27 Perkantas Solo 750.000
27 Daud S. (utk 2.000.007
penginjilan Papua)
28 22 USB 2.200.000
(GKI Ngupasan)
28 Pesan sertifikat 50.000
(GKI Ngupasan)
28 Dari peserta 35.000
(GKI Ngupasan)
29 Johanes S. 500.000
Lain-lain 206.000
Bunga Bank 20.321
------------------------------
Total Sumbangan 54.546.329

B. Pengeluaran
Beban admin 1.756.100
Kas kecil 275.500
Telp, listrik, dll. 2.957.600
Modem 175.000
Cetak DVD SABDA 8.315.000
Track CD Audio 440.000
Brosur instalasi 412.000
Software SABDA
Sablon amplop pers. 75.000
Buku perpustakaan 9.795.400
Kirim pos & paket 767.000
JAMSOSTEK 760.400
Meja & kursi 2.970.000
Meja Griya SABDA 1.489.000
Membuat kolam ikan 339.500
Kepegawaian 34.520.000
KIN, Jakarta 1.942.800
Roadshow Yogya 303.000
Tiket staf 604.000
Konsumsi staf 2.248.800
Beli motor kantor 2.750.000
Thanksgiving 100.300
Sablon kaos 136.000
Buang sisa bangunan 360.000
Administrasi bank 21.989
------------------------------
Total Pengeluaran 73.514.389

Puji Tuhan untuk setiap persembahan yang kami terima dari para Pendukung dan Sahabat YLSA. Pemeliharaan Allah telah diwujudkan melalui kebaikan Anda semua. Biarlah melalui persembahan ini pekerjaan Tuhan menjadi berlipat ganda.

Bagi pembaca lain yang tergerak untuk terlibat dalam pelayanan YLSA dengan memberikan sumbangan dana, silakan mengirimkannya ke:

YAYASAN LEMBAGA SABDA
a.n. Yulia Oeniyati
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo
No. Rekening: 0790266579


STOP PRESS: TEMUKAN SUMBER BAHAN TERBAIK SEPUTAR PUJIAN DI PUJIAN.CO

Tidak ada salahnya jika Anda menjelajah banyak situs untuk mendapatkan bahan-bahan seputar lagu-lagu rohani Kristen. Namun, berapa lamakah waktu yang Anda perlukan dan seberapa berkualitaskah bahan yang Anda temukan? Kini, Anda tidak perlu membuang waktu terlalu banyak untuk mencari bahan-bahan seputar pujian. Situs Pujian.co bisa menjadi solusi Anda untuk mendapatkan sumber-sumber bahan terbaik seputar lagu-lagu rohani dan bahan-bahan terkait lainnya. Melalui situs ini, Anda bisa menemukan sumber bahan tentang lagu-lagu pujian, artikel seputar musik dan pujian, album rohani, radio Kristen, wawasan seputar musik, dan komunitas Kristen.

Semua kategori ini mempunyai sumber bahan yang bisa menolong Anda untuk mendapatkan informasi yang Anda inginkan. Untuk itu, jangan lewatkan kesempatan berharga kali ini, segeralah kunjungi situs Pujian.co dan dapatkan berkatnya!

==> http://pujian.co


Kontak: beritaylsa(at)sabda.org
Redaksi: Adiana, Yulia, dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-berita-ylsa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-berita-ylsa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/berita_ylsa/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

Wednesday, January 15, 2014

BULETIN DOA - Mengetahui Kehendak Tuhan Lewat Doa -- Edisi Januari 2014, Vol. 06 No. 94

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

BULETIN DOA -- Mengetahui Kehendak Tuhan Lewat Doa
Edisi Januari 2014, Vol. 06 No. 94

Salam kasih,

Salam jumpa dan Selamat Tahun Baru 2014 bagi Sahabat e-Doa semua. Kasih dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus kiranya menyertai Anda senantiasa!

Tahun baru merupakan awal yang baru. Sebagian besar dari kita pada umumnya telah menetapkan rencana dan tujuan untuk dicapai pada tahun 2014 ini. Sebagian untuk menebus kegagalan di tahun yang lalu, sebagian yang lain untuk mencapai tingkatan atau hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Apa pun itu, sebagai orang percaya, kita mesti melibatkan Allah dalam setiap rencana dan kehendak kita, baik dalam doa dan usaha. Membuka tahun yang baru ini, publikasi e-Doa mengangkat artikel tentang "Mengetahui Kehendak Tuhan Lewat Doa" agar kita lebih dapat memahami bagaimana sesungguhnya melibatkan Allah dan kehendak-Nya melalui doa-doa kita.

Melalui kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan bahwa mulai saat ini publikasi e-Doa mengalami perubahan jadwal terbit. Bila sebelumnya publikasi e-Doa terbit dua kali sebulan, maka mulai saat ini e-Doa hanya akan terbit satu kali dalam sebulan, yaitu pada hari Kamis minggu kedua. Perubahan jadwal terbit ini kami harapkan akan semakin menambah kualitas isi dan pelayanan kami kepada Rekan-Rekan Pembaca e-Doa semuanya.

Sesungguhnya, tidak ada hal besar yang tidak diawali dari berlutut. Karena itu, mari kita terus berdoa!

Pemimpin Redaksi e-Doa,
N. Risanti
< okti(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >


RENUNGAN: JADILAH KEHENDAK-MU

Kita kerap berdoa, memohon agar kehendak Allah dinyatakan dalam hidup kita. Namun, apakah kita bersungguh-sungguh meminta hal ini? Bagaimana jika kehendak Allah ternyata berseberangan dengan keinginan dan kepentingan kita? Bagaimana jika kehendak Allah ternyata merugikan kita secara pribadi? Pernahkah Anda merenungkan hal ini?

Kehendak Allah, dalam doa yang diajarkan Yesus, baru terwujud jika kita memuliakan nama Allah dan menantikan kerajaan-Nya. Hal itu merupakan tiga serangkai yang perlu kita utamakan. Ketiganya tidak dapat dipotong, apalagi dipisahkan. Baru setelah kita memuliakan Allah dan hidup di dalam kedaulatan-Nya, kita akan bersyukur jika hanya kehendak Allah yang terjadi di dunia ini.

Sebaliknya, jika kita mengutamakan kepentingan pribadi, kita bisa berkehendak dan bertindak berlawanan dengan maksud Allah. Doa kita menjadi egois. Kesaksian iman kita menyanjung diri sendiri. Pelayanan menjadi sekadar aksi yang mengundang pujian bagi diri sendiri. Ibadah menjadi ajang pamer kebesaran gereja kita sendiri. Kasih menjadi sekadar tindakan yang memesona mata orang lain. Ujungnya ialah pemuliaan pribadi, penegakan kerajaan pribadi, dan terlaksananya keinginan pribadi di bumi ini. Betapa berbahaya!

Marilah kita memeriksa batin kita. Kiranya Allah, dan bukan diri sendiri, yang menjadi pusat segala pengabdian kita. Kiranya kedaulatan-Nya yang mengarahkan segala langkah kita. Kiranya kehendak-Nya sajalah yang kita tempuh walaupun jalan-jalan-Nya terjal, naik turun, berliku dan berkelok tajam; jika dibandingkan dengan kemauan kita sendiri. Berani? --DKL

Diambil dan disunting dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/05/26


ARTIKEL: DOA DAN KEHENDAK ALLAH

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)

Ingat, tidak ada sesuatu yang berada di luar jangkauan doa, tetapi ada hal yang berada di luar kehendak Allah. Oleh karena itu, sebisa mungkin bagi kita, kita ingin mengetahui kehendak Allah ketika kita berdoa!

Rasul Yohanes membuat pernyataan yang luar biasa: "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya." (1 Yohanes 5:14-15)

Yohanes mengatakan, jika kita meminta menurut kehendak-Nya, Dia akan mengabulkan permohonan kita. Kemudian, jika doa yang berhasil berarti berdoa menurut kehendak Allah, maka berserahlah kepada kehendak-Nya.

Bagaimana Saya Tahu Kehendak Allah dalam Doa?

Ketika Anda tunduk pada kehendak Allah, berfokus pada firman Tuhan, maka Roh Kudus mulai berdoa di dalam dan melalui Anda. Dia memberdayakan, memotivasi, dan memimpin doa Anda. Salah satu pelajaran terbesar yang saya pelajari tentang doa adalah ini: doa yang sampai ke surga adalah doa yang berawal dari surga. Doa adalah penemuan Roh Kudus akan keinginan hati Bapa, menempatkan keinginan itu dalam hati kita, lalu mengirimnya kembali ke surga melalui kuasa salib. Doa yang sampai ke surga adalah doa yang berawal dari surga. Bagian kita hanyalah untuk menyelesaikan rangkaian itu.

Apakah Anda takut dengan kehendak Allah bagi Anda? Saya akan membawa Anda ke dalam sebuah rahasia: Kehendak Allah bagi Anda adalah segala sesuatu yang Anda inginkan jika Anda mengetahui segala sesuatu dari sudut pandang Allah!

Sebagai manusia, kita tidak pernah tahu segala sesuatu dari sudut pandang Allah. Tetapi, kita bisa mendekatinya. Kita bisa mulai melihat lebih banyak hal dari sudut pandang-Nya. Kita melakukannya dengan tinggal di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kuncinya adalah tinggal di dalam Dia.

Apa artinya "tinggal di dalam Dia"? Dalam arti praktis, dalam kehidupan saya sehari-hari, seperti apakah itu?

Jika Anda adalah anak Allah, jika Anda telah menyerahkan hidup Anda kepada Kristus, tubuh Anda adalah bait Roh Kudus. Dia datang untuk hidup di dalam Anda, untuk tinggal di dalam Anda. Di mana Allah hidup? Dalam diri kita. Itu adalah kesatuan. Namun, yang Dia usahakan bukan hanya kesatuan, tetapi persekutuan dengan kita. Persekutuan berarti bersekutu dengan Dia, yaitu Tuhan yang tinggal di dalam Anda.

Yesus membandingkan "tinggal di dalam Dia" dengan ranting yang menempel pada pokok anggur. Ranting menerima nutrisi, makanan, dan hidupnya dari pokok anggur. Begitulah seharusnya Anda dengan Tuhan Yesus Kristus -- Ia menjadi terang, kenyataan hidup, firman-Nya tinggal di dalam Anda.

Allah memberikan firman-Nya supaya Anda mengetahui kehendak-Nya. "Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Allah." (Roma 10:17) Itulah alasan Yesus berkata, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7)

Ketika firman Tuhan ada di dalam Anda, Roh Kudus mulai berdoa di dalam dan melalui Anda. Anda akan mendoakan apa yang merupakan kehendak Allah.

"Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa (Bukankah benar bahwa kita tidak tahu?); tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan, Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus" (Roma 8:26-27).

Betapa indahnya! Tuhan akan membimbing dan mengarahkan doa-doa Anda, dan Anda akan berdoa menurut kehendak Allah. Apa yang Anda "kehendaki" menyatu dengan apa yang Dia kehendaki.

Jangan menunggu sampai Anda memiliki semua jawaban sebelum Anda berdoa. Anda tidak harus mengerti listrik untuk menyalakan lampu, bukan? Hak istimewa terbesar yang kita miliki adalah doa. Kegagalan terbesar yang sebagian besar kita miliki adalah doa. Alkitab berkata, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6)

Saya ingin mengakui bahwa kehidupan doa saya belum sepenuhnya seperti yang seharusnya. Saya bukan teladan yang baik. Tetapi, sebagai sesama orang percaya dan peziarah, saya berdoa bersama dengan Anda, "Tuhan, ajarlah saya untuk berdoa. Allah Bapa, saya berdoa kiranya Engkau mengajar kami bagaimana berdoa dari waktu ke waktu, untuk berdoa tanpa henti, terus-menerus taat." (t/Jing Jing)

Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: Oneplace
Alamat URL: http://www.oneplace.com/ministries/love-worth-finding/read/articles/prayer-and-the-will-of-god-11630.html
Judul asli artikel: Prayer and the Will of God
Penulis artikel: Adrian Rogers
Tanggal akses: 26 September 2013


STOP PRESS: BERGABUNGLAH DALAM KELAS PASKAH DARI YLSA!

Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > melalui program Pendidikan Elektronik Studi Teologi Awam (PESTA) kembali membuka Kelas PASKAH 2014. Kelas diskusi Paskah mempelajari tentang arti Paskah dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru. Secara khusus, kelas ini membahas mengenai isu-isu kebangkitan Yesus Kristus dan maknanya bagi kehidupan Kristen.

Kelas diskusi ini akan dilaksanakan melalui milis (email) selama 1 bulan (3 Maret -- 8 April 2014). Bagi Bapak/Ibu yang mengikuti kelas diskusi ini, silakan mendaftarkan diri ke Admin PESTA di < kusuma(at)in-christ.net >. Kami tunggu!


Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: N. Risanti, Sigit, dan Amidya
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-doa/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

(e-RH) Januari 16 -- JEJAK

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 16 Januari 2014
Bacaan : Kisah Para Rasul 17:10-15
Setahun: Kejadian 46-48
Nats: Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara seiman di situ
menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di sana
pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi. (Kisah Para Rasul
17:10)

Judul:

JEJAK

Pada tahun 1961, George Verwer dan Roger Malstead tertangkap
ketika sedang melakukan misi penginjilan di Rusia. Setelah ditahan
selama dua hari akhirnya mereka dibebaskan. Mereka sering mengalami
penangkapan seperti itu. Meskipun sering ditangkap, diinterogasi,
dan diusir pemerintah setempat, mereka terus giat mengabar kan Injil
dan membagikan Alkitab. Segala hambatan mereka hadapi demi sebuah
misi besar, yaitu meninggalkan jejak Injil di berbagai negara. Jejak
pelayanan mereka mencapai Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Latin.


Setelah terjadi keributan di Tesalonika (ay. 5), Paulus dan Silas
berangkat ke Berea guna menghindari suasana yang semakin memanas.
Mereka melanjutkan pemberitaan Injil (ay. 10), dan menghasilkan
banyak pertobatan di antara penduduk Berea yang menjadi percaya (ay.
12). Meskipun setiap kali Injil diberitakan selalu ada hambatan,
bahkan ancaman maut (ay. 13), Paulus tetap bergerak ke depan dan
terus mengabarkan Injil. Paulus digerakkan oleh misi untuk
mengabarkan dan meninggalkan jejak Injil Kristus di mana pun ia
singgah. Misi ini tidak sia-sia. Terbukti, berita Injil akhirnya
dapat didengar bangsa-bangsa di seluruh bumi dan menghasilkan
pertobatan orang banyak yang percaya pada Kristus.


Apakah misi hidup kita? Jejak apakah yang kita tinggalkan di tempat
kita berada? Sudahkah kita meninggalkan jejak Injil Kristus di
sekitar kita? Kapan saja, di mana saja, dan dalam peran apa saja,
kiranya Injil Kristus menggerakkan langkah kaki kita. --Rellin
Ayudya /Renungan Harian

KE MANA PUN KITA MELANGKAH, KIRANYA BUKAN JEJAK KITA,
MELAINKAN JEJAK KRISTUSLAH YANG TERTINGGAL.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/01/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+17:10-15

Kisah Para Rasul 17:10-15

10 Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara di situ
menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di situ
pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi.
11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada
orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman
itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka
menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu
benar demikian.
12 Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit
di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani.
13 Tetapi ketika orang-orang Yahudi dari Tesalonika tahu, bahwa
juga di Berea telah diberitakan firman Allah oleh Paulus, datang
jugalah mereka ke sana menghasut dan menggelisahkan hati orang
banyak.
14 Tetapi saudara-saudara menyuruh Paulus segera berangkat menuju
ke pantai laut, tetapi Silas dan Timotius masih tinggal di
Berea.
15 Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di Atena,
lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya
mereka selekas mungkin datang kepadanya.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+46-48
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+46-48


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Tuesday, January 14, 2014

[i-kan-binaanak] [e-BinaAnak] Panggilan Utama Guru Sekolah Minggu (II) -- Edisi 668/Januari 2014

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

e-BinaAnak -- Panggilan Utama Guru Sekolah Minggu (II)
668/Januari/II/2014

Rekan-Rekan Pelayan Anak,

Panggilan utama seorang guru sekolah minggu adalah untuk membawa anak-anak datang kepada Tuhan Yesus sehingga mereka bisa menerima keselamatan kekal dari-Nya. Tetapi, tidak sedikit tantangan yang harus dihadapi oleh para pelayan anak ketika memenuhi panggilan ini. Bagaimana caranya untuk tetap memelihara komitmen kita dalam bidang pelayanan anak? Kami berharap sajian-sajian dalam edisi ini dapat menolong kita semua untuk tetap setia terhadap panggilan Tuhan ini dan semakin berkomitmen untuk membawa anak-anak datang kepada Kristus. Selamat melayani.

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/>


"Saya adalah pelayan. Saya melayani ladang misi terbesar di dunia. Saya melayani anak-anak. Saya adalah pelayan. Saya melayani anak-anak. Inilah aku. Inilah yang aku lakukan." (Roger Fields)


TIP: MEMELIHARA KOMITMEN PELAYANAN DI SEKOLAH MINGGU

Jim tidak menawarkan diri untuk menjadi guru sekolah minggu karena dia tidak pernah tamat SMA sehingga dia merasa kurang memadai untuk mengajar. Suatu ketika, seorang temannya memintanya untuk turut duduk di kelas dan menolong menenangkan anak-anak di kelas remaja, dan Jim setuju untuk menolong. Jim berbadan besar. Sebelum bertobat, dia dikenal memiliki sifat kasar dan keras. Akibatnya, dia masih berbicara dengan keras dan lugas. Rasanya, kehadiran Jim akan dapat menenangkan anak-anak yang suka membuat onar.

Pada suatu Minggu seusai kelas, Jim menyindir temannya yang mengajar di kelas itu, "Aku juga akan ikut gaduh karena kamu membosankan!"

Minggu berikutnya, giliran Jim yang menceritakan kisah Alkitab, dan anak-anak mendengarkan seperti tersihir karena Jim berbadan besar dan karena pembawaannya yang meriah. Akhirnya, Jim membawakan kisah Alkitab kepada seluruh anak remaja dan menjadi guru sekolah minggu yang berhasil.

Mungkin Anda merasa Allah tidak dapat memakai Anda karena alasan yang berbeda daripada alasan Jim. Tetapi, tetap saja alasan itu sangat memengaruhi pandangan Anda terhadap diri Anda sendiri. Sering kali, orang tidak mau terlibat dalam pelayanan sekolah minggu karena masalah rendahnya citra diri, kurang percaya bahwa Allah sanggup bekerja melalui mereka, atau karena kurang bijaksana dalam mengerti di mana dan kapan dapat melayani. Di bawah ini ada beberapa wawasan yang bisa Anda lakukan untuk memelihara komitmen Anda dalam memenuhi panggilan Tuhan dalam pelayanan sekolah minggu.

1. Tetap Setia

Jika Anda merasa Allah tidak dapat memakai Anda, ingatlah bahwa Dia tidak meminta Anda untuk menjadi sukses. Dia hanya ingin agar Anda rela melayani Dia, dan setia dalam tugas yang Ia berikan. Mungkin, Allah memanggil Anda sebagai sekretaris kelas, pengawas ayat hafalan, atau asisten guru sekolah minggu, seperti Jim, yang pada akhirnya menemukan bahwa dia dapat menceritakan Alkitab dengan efektif. Tetaplah setia pada panggilan Tuhan karena Dia memakai orang yang setia.

Beberapa orang tidak mau melayani dalam sekolah minggu karena mereka merasa hasil akhir kerohanian anak-anak berada di pundaknya. Namun, ingatlah bahwa "bekerja di hati anak-anak sekolah minggu" bukanlah tanggung jawab Anda. Itu adalah tanggung jawab Tuhan. Jangan mundur karena khawatir akan hasilnya. Tetaplah setia dalam menyampaikan firman Tuhan kepada murid-murid sekolah minggu, dan percayalah bahwa Allah akan membuat pelajaran itu menjadi nyata dalam hidup mereka.

2. Tetaplah Menyediakan Diri

Petrus dan Yohanes pergi ke Bait Allah pada saat jadwal ibadah. Mereka bertemu dengan pengemis yang lumpuh. Kedua rasul ini tidak memiliki apa-apa sehingga Petrus berkata, "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" (Kisah Para Rasul 3:6) Orang yang lumpuh itu disembuhkan. Perhatikanlah bahwa Petrus dan Yohanes dipakai oleh Allah karena mereka berada di tempat yang tepat. Apakah Bait Allah adalah tempat yang tepat untuk pelayanan Anda? Mereka pergi pada saat yang tepat (contohnya pada saat jadwal ibadah). Apakah hari Minggu pagi adalah saat yang tepat bagi Anda untuk melayani Tuhan? Mereka juga memiliki sikap yang benar (contohnya mereka mengerti kekurangan mereka). Jika Anda bertanya-tanya apakah Allah akan memakai Anda, pertimbangkanlah bagaimana Allah memakai Petrus dan Yohanes. Mereka hanya menawarkan berita tentang Yesus Kristus. Hal itu juga yang seharusnya menjadi sikap Anda. Allah dapat memakai Anda ketika Anda menyampaikan berita yang benar.

Beberapa orang tidak melayani karena mereka tidak punya waktu atau terlalu sibuk. Hal ini mungkin benar. Masyarakat sekarang jauh lebih sibuk daripada sebelumnya. Artinya, Anda harus memprioritaskan waktu. Pastikan Anda menempatkan apa yang paling penting di puncak jadwal Anda. Termasuk di dalamnya adalah pendalaman Alkitab, doa, dan ibadah di gereja. Namun, Anda juga harus menyediakan waktu untuk melayani Tuhan. Yesus berkata, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Lukas 9:23) Mungkin melayani di sekolah minggu merupakan sebuah pengorbanan, tetapi mungkin juga itu merupakan sesuatu yang harus Anda lakukan. Anda mungkin harus menyangkal diri dengan meninggalkan beberapa kesenangan yang lain, tetapi Allah akan memberi Anda upah.

3. Percaya pada Janji-Nya

Allah berjanji, jika Anda akan meninggikan Anak-Nya, berita tentang Yesus Kristus akan menarik murid-murid Anda kepada keselamatan, "Dan Aku, apabila Aku ditinggikan ... akan menarik semua orang datang kepada-Ku." (Yohanes 12:32)

Allah akan memakai Anda ketika Anda memiliki sikap yang benar dan menyampaikan berita yang benar. Ketika Anda melayani Dia dengan setia, pelayanan sekolah minggu Anda akan dipakai oleh-Nya. Dia memakai orang-orang yang ingin menjadi berguna. (t/Yochan)

Diterjemahkan dan disunting dari:
Judul buku: What Every Sunday School Teacher Should Know: 24 Secrets That Can Help You Change Lives
Judul asli artikel: God Can Use You
Penulis: Elmer L. Towns
Penerbit: Gospel Light, Ventura, California, USA 2001
Halaman: 20 -- 24


BAHAN MENGAJAR: IDE PEMBINAAN GURU: MOTIVASI PELAYANAN

Berikut ini adalah salah satu bentuk kegiatan yang dapat diaplikasikan dalam pembinaan guru untuk memotivasi diri lebih bersungguh-sungguh melayani Tuhan di ladang pelayanan anak.

Nama Kegiatan:
Aku Mau Melayani Mereka

Waktu:
1 Jam 30 menit

Tujuan:
Peserta dapat memperbarui dan menyegarkan komitmen mereka terhadap anak-anak sekolah minggu. Sedangkan pada akhir kegiatan, peserta diharapkan dapat:

1. Membuat butir-butir komitmen pribadi dan kelompok untuk melayani anak-anak dalam wadah pelayanan sekolah minggu.

2. Peserta dapat saling berbagi pengalaman dan merefleksikannya.

3. Peserta dapat menghasilkan karya-karya kreatif sebagai ekspresi dari komitmen pelayanan anak.

Kegiatan 1:

Mintalah peserta duduk berpasangan. Berikan selembar kertas "flipchart" kepada setiap pasangan, kemudian diskusikan pertanyaan berikut:

1. Mengapa saya melayani anak-anak?
2. Seberapa penting arti pelayanan tersebut bagi saya?
3. Bagaimana pelayanan terhadap anak melalui SM dapat turut membangun hubungan pribadi saya dengan Tuhan?
4. Bagaimana pelayanan itu dapat mengubah hidup anak-anak yang saya layani?

Kegiatan 2: "Apa yang bisa dilakukan?"

Dalam kelompok besar, mintalah peserta menjawab pertanyaan berikut: "Apa yang bisa dilakukan untuk mewujudkan motivasi pelayanan saya terhadap anak?"

Kegiatan 3: "Komitmen kami"

Mintalah peserta untuk mengekspresikan komitmennya secara kreatif. Bisa dalam bentuk gambar, puisi, buku harian, cerpen, pantun, syair lagu, dan lain-lain sesuai pilihan mereka. Kemudian, tulis/tempel atau gambarkan di kertas warna-warni sehingga bisa dijadikan kalender duduk/pembatas Alkitab, atau benda apa pun yang kreatif dan berguna. Pajang hasil karya tersebut, dan di akhir pelatihan itu boleh dibawa pulang.

Pelajaran Mengenai Motivasi Pelayanan:
a. Motivasi adalah kekuatan untuk meraih dan mengubah sesuatu.

b. Motivasi yang tepat lahir dari sebuah refleksi atas pengalaman, karya, dan relasi dengan Tuhan.

c. Motivasi yang positif lahir dari pikiran-pikiran yang positif pula.

d. Motivasi membutuhkan dukungan agar tetap hidup dan menjadi daya gerak.

e. Jangan segan-segan meminta dukungan dari orang lain karena sesungguhnya, dukungan diperlukan untuk mewujudkan motivasi tersebut dalam karya nyata.

f. Jadilah orang yang selalu mendukung orang yang memiliki motivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna.

g. Perubahan hidup Anda dapat terjadi melalui motivasi-motivasi yang Anda bangun/miliki. Akan tetapi, motivasi itu tidak akan membawa perubahan kalau tidak pernah diwujudnyatakan dalam komitmen dan tindakan.

h. Pengalaman dan karya pelayanan tidak hanya mengubah orang lain dan lingkungan, tetapi juga membuat Anda bertumbuh, diubah, dan diperbarui.

i. Kontribusi pelayanan Anda terhadap anak-anak sangat berarti bagi mereka. Proses pendidikan kristiani yang Anda bawa akan membentuk karakter, membangun prinsip-prinsip, kepercayaan diri dan sistem nilai dalam diri anak-anak tersebut.

j. Roh Kudus yang tinggal dalam hati kita merupakan penolong dan penghibur yang bekerja terus-menerus dalam diri untuk membangun hidup kita. Hasil pekerjaan Roh Kudus juga termasuk motivasi. Oleh sebab itu, biarkan Roh Kudus menuntun Anda pada motivasi-motivasi positif untuk mengubah hidup Anda.

Diambil dan disunting dari:
Judul buku: Guruku Sahabatku
Penulis: Novelina Labeha
Penerbit: ANDI, Yogyakarta 2007
Halaman: 40 -- 43


WARNET PENA: SEKOLAH MINGGU CERIA

Pelayan anak Indonesia patut bersyukur karena saat ini, sudah mulai banyak situs yang secara khusus menyajikan bahan-bahan seputar pelayanan anak. Salah satunya adalah situs Sekolah Minggu Ceria. Situs ini dibuat khusus untuk para pelayan sekolah minggu agar mereka dapat menggunakan atau membagikan gambar-gambar dan tautan-tautan (links) yang diperlukan untuk mengajar anak-anak atau adik-adik sekolah minggu. Situs yang sudah ada sejak tahun 2009 ini telah memuat banyak bahan mengajar, aktivitas, lagu-lagu sekolah minggu, dan sebagainya, untuk menolong guru-guru mendapatkan banyak ide dalam mengajar. Silakan Anda mengunjungi situs ini dan pilihlah bahan-bahan sesuai dengan kebutuhan Anda dalam pelayanan. (Davida)

==> http://chrisanthana.blogspot.com/


Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

(e-RH) Januari 15 -- ARTI SEBUAH KELUARGA

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 15 Januari 2014
Bacaan : Roma 15:1-13
Setahun: Kejadian 43-45
Nats: Sebab itu terimalah satu sama lain, sama seperti Kristus juga
telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah. (Roma 15:7)

Judul:

ARTI SEBUAH KELUARGA

Ketika masih kecil, saya pernah bertengkar dengan adik. Hingga
beberapa hari kami tidak bertegur sapa. Saya lupa persisnya penyebab
pertengkaran itu. Namun, saya tidak dapat lupa nasihat Ibu, "Apa pun
kesalahannya, ia adalah adikmu. Suka atau tidak suka, ia tetap
adikmu. Tidak ada yang dapat mengubah itu. Mau sampai kapan kamu
bertengkar?" Ibu selalu mengajarkan kepada kami untuk dapat menerima
saudara kami. Kami harus saling mengam-puni dan mengasihi karena
kami adalah saudara dan tidak ada yang dapat mengubah hal itu.


Kita juga satu keluarga di dalam Kristus. Kita tidak pernah dapat
memilih siapa yang menjadi keluarga kita. Keluarga adalah anugerah
yang Tuhan berikan. Paulus pun menasihati jemaat di Roma agar dapat
menerima satu sama lain sebagaimana Kristus telah menerima kita
dengan semua kelemahan kita. Kita harus meneladani Kristus. Kita
yang kuat harus menanggung mereka yang lemah dan tidak mencari
kesenangan diri sendiri.


Dalam berhubungan dengan saudara seiman, kita juga sering menemui
masalah karena perbedaan kepribadian, kesalahpahaman, perbedaan
pendapat, dll. Ketika hal itu terjadi, ingatlah bahwa bagaimanapun
juga mereka adalah saudara kita dalam keluarga Allah. Janganlah
menjauhi atau mengucilkan mereka. Sebaliknya, kita harus menerima,
mengampuni, dan mengasihi mereka sama seperti Kristus telah menebus
kita, orang berdosa. Ketika kita saling mengasihi, dunia akan
melihat bahwa kita adalah anak-anak Allah. Nama-Nya dipermuliakan.
--Vonny Thay /Renungan Harian

KRISTUS MENGINGINKAN AGAR KITA SEBAGAI SATU KELUARGA
SALING MENERIMA, MENGAMPUNI, DAN MENGASIHI DI DALAM KASIH-NYA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/01/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Roma+15:1-13

Roma 15:1-13

1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak
kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita
demi kebaikannya untuk membangunnya.
3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi
seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca
Engkau, telah mengenai aku."
4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk
menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada
pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan,
mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak
Kristus Yesus,
6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah
dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus
juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.
8 Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah
Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk
mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang
kita,
9 dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan
Allah karena rahmat-Nya, seperti ada tertulis: "Sebab itu aku
akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan
mazmur bagi nama-Mu."
10 Dan selanjutnya: "Bersukacitalah, hai bangsa-bangsa, dengan
umat-Nya."
11 Dan lagi: "Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan
biarlah segala suku bangsa memuji Dia."
12 Dan selanjutnya kata Yesaya: "Taruk dari pangkal Isai akan
terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan
kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan."
13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala
sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh
kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+43-45
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+43-45


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Monday, January 13, 2014

(e-RH) Januari 14 -- AHOK DAN ALPHARD

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 14 Januari 2014
Bacaan : Bilangan 11:4-23
Setahun: Kejadian 40-42
Nats: Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu
rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata:
"Siapakah yang akan memberi kita makan daging?" (Bilangan 11:4)

Judul:

AHOK DAN ALPHARD

Puteri Indonesia 2013, Whulandary, bertanya kepada Wagub DKI
Jakarta, yang biasa disapa Ahok, "Setelah Bapak menjadi Wakil
Gubernur, anak Bapak mendapat fasilitas apa?" Ahok pun menjawab,
"Baru dua minggu lalu anak saya menangis minta pindah sekolah karena
dibilang anak miskin. Anak saya ke sekolah naik bis, temannya
diantar Alphard." Lalu Ahok menambahkan, ia menasihati anaknya bahwa
orang kaya itu bukan orang yang punya Alphard, tetapi orang yang
merasa cukup dengan apa pun miliknya dan bersyukur.


Dalam perjalanan selama empat puluh tahun di padang gurun menuju
Kanaan, bangsa Israel pun sering merasa tidak puas. Bagai anak kecil
yang gemar merengek, seperti itulah sikap mereka. Meremehkan
pemberian Tuhan, membandingkannya dengan kenikmatan yang dulu mereka
alami. Mereka dilepaskan dari perbudakan bangsa Mesir, namun pikiran
mereka hanya tertuju pada kebutuhan perut (ay. 6). Jiwa mereka
didera oleh ketidakpuasan dan kerakusan sehingga tak mampu lagi
mensyukuri rancangan Tuhan dan kebaikan-Nya.


Mungkin kita sering sibuk membandingkan hidup kita dengan hidup
orang lain. Mungkin pikiran kita penuh dengan bermacam keinginan
akan hal-hal yang belum kita miliki sehingga kita sulit mensyukuri
hal-hal yang sudah kita miliki. Alangkah baiknya jika kita
meluangkan waktu untuk menghitung berkat yang kita punyai, yang
semata-mata merupakan anugerah Tuhan. Kiranya kesadaran ini
mendorong kita untuk tidak lagi bersungut-sungut, melainkan mengucap
syukur. --Sisilia Lilis /Renungan Harian

MENSYUKURI BERKAT YANG TUHAN KARUNIAKAN DALAM HIDUP INI
MEMBANGKITKAN KETENANGAN DAN KEPUASAN BATIN YANG MELEGAKAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/01/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+11:4-23

Bilangan 11:4-23

4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu
rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata:
"Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak
bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang
merah dan bawang putih.
6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun,
kecuali manna ini saja yang kita lihat."
7 Adapun manna itu seperti ketumbar dan kelihatannya seperti damar
bedolah.
8 Bangsa itu berlari kian ke mari untuk memungutnya, lalu
menggilingnya dengan batu kilangan atau menumbuknya dalam
lumpang. Mereka memasaknya dalam periuk dan membuatnya menjadi
roti bundar; rasanya seperti rasa panganan yang digoreng.
9 Dan apabila embun turun di tempat perkemahan pada waktu malam,
maka turunlah juga manna di situ.
10 Ketika Musa mendengar bangsa itu, yaitu orang-orang dari setiap
kaum, menangis di depan pintu kemahnya, bangkitlah murka TUHAN
dengan sangat, dan hal itu dipandang jahat oleh Musa.
11 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Mengapa Kauperlakukan
hamba-Mu ini dengan buruk dan mengapa aku tidak mendapat kasih
karunia di mata-Mu, sehingga Engkau membebankan kepadaku
tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?
12 Akukah yang mengandung seluruh bangsa ini atau akukah yang
melahirkannya, sehingga Engkau berkata kepadaku: Pangkulah dia
seperti pak pengasuh memangku anak yang menyusu, berjalan ke
tanah yang Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangnya?
13 Dari manakah aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh
bangsa ini? Sebab mereka menangis kepadaku dengan berkata:
Berilah kami daging untuk dimakan.
14 Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh
bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku.
15 Jika Engkau berlaku demikian kepadaku, sebaiknya Engkau membunuh
aku saja, jika aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, supaya aku
tidak harus melihat celakaku."
16 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Kumpulkanlah di hadapan-Ku
dari antara para tua-tua Israel tujuh puluh orang, yang
kauketahui menjadi tua-tua bangsa dan pengatur pasukannya,
kemudian bawalah mereka ke Kemah Pertemuan, supaya mereka
berdiri di sana bersama-sama dengan engkau.
17 Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu
sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan
Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan
memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi
engkau seorang diri memikulnya.
18 Tetapi kepada bangsa itu haruslah kaukatakan: Kuduskanlah dirimu
untuk besok, maka kamu akan makan daging; sebab kamu telah
menangis di hadapan TUHAN dengan berkata: Siapakah yang akan
memberi kami makan daging? Begitu baik keadaan kita di Mesir,
bukan? --TUHAN akan memberi kamu daging untuk dimakan.
19 Bukan hanya satu hari kamu akan memakannya, bukan dua hari,
bukan lima hari, bukan sepuluh hari, bukan dua puluh hari,
20 tetapi genap sebulan lamanya, sampai keluar dari dalam hidungmu
dan sampai kamu muak--karena kamu telah menolak TUHAN yang ada
di tengah-tengah kamu dan menangis di hadapan-Nya dengan
berkata: Untuk apakah kita keluar dari Mesir?"
21 Tetapi kata Musa: "Bangsa yang ada bersama aku ini berjumlah
enam ratus ribu orang berjalan kaki, namun Engkau berfirman:
Daging akan Kuberikan kepada mereka, dan genap sebulan lamanya
mereka akan memakannya!
22 Dapatkah sekian banyak kambing domba dan lembu sapi disembelih
bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup? Atau dapatkah
ditangkap segala ikan di laut bagi mereka, sehingga mereka
mendapat cukup?"
23 Tetapi TUHAN menjawab Musa: "Masakan kuasa TUHAN akan kurang
untuk melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah
firman-Ku terjadi kepadamu atau tidak!"

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+40-42
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+40-42


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Sunday, January 12, 2014

[i-kan-humor] [e-Humor] MENGHANCURKAN BANGUNAN TUA DI KAMPUS -- 2302 Januari/2014

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

e-Humor
2302, Januari 2014

Shalom,

Sebuah tempat bisa memberikan kenangan yang sangat berarti bagi seseorang, seperti profesor tua berikut ini. Pasti perasaannya sangat terharu melihat kampus tempat dia belajar dan mengajar selama puluhan tahun akan segera menjadi puing-puing. Huffftt ... daripada kita ikutan sedih memikirkan sang profesor tua, lebih baik kita baca dulu yuk kisahnya.

Pemimpin Redaksi e-Humor,
Yegar
< yegar(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >


2303. MENGHANCURKAN BANGUNAN TUA DI KAMPUS

Bangunan berusia seratus tahun yang telah berfungsi sebagai asrama mahasiswa dan ruang belajar dari sebuah universitas kecil akan segera dibongkar. Ketika bangunan mulai diledakkan, orang-orang merasakan kecemasan dan kesedihan yang dialami salah satu profesor tua yang berdiri di dekat bangunan itu.

"Ini pasti sulit untuk dilihat," kata dosen muda, "Tradisi terkait dengan gedung itu, kenangan semua mahasiswa dan dosen yang tinggal maupun belajar di sana. Saya tidak bisa membayangkan betapa sulitnya hal ini bagi Anda."

"Ini lebih buruk dari itu," jawab si Profesor. "Kelihatannya, HP saya ketinggalan di dalam sana."

[Sumber: http://www.ketawa.com/2013/11/9601-menghancurkan-bangunan-tua-di-kampus.html#ixzz2lG1ssEMo]

Kenang-kenangan dari masa lampau tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datangpun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya. (Pengkhotbah 1:11) < http://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+1:11 >


Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Yegar dan Lusia
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

(e-RH) Januari 13 -- GENERASI TANPA TUHAN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 13 Januari 2014
Bacaan : Hakim-Hakim 2:6-16
Setahun: Kejadian 37-39
Nats: ... bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak
mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang
Israel. (Hakim-Hakim 2:10)

Judul:

GENERASI TANPA TUHAN

Eropa sebelum abad ke-19 boleh dikatakan pusat kekristenan dunia.
Dari sinilah kekristenan tersebar ke seluruh dunia. Akan tetapi,
beberapa survei menunjukkan bahwa pada saat ini kekristenan di Eropa
mengalami penurunan drastis. Banyak orang sudah enggan ke gereja
lagi. Gereja menjadi kosong sehingga tidak aneh jika kemudian gereja
berubah fungsi. Ada yang menjadi ruang pameran, tempat hiburan, atau
museum.


Kondisi yang sama pernah terjadi dalam kehidupan bangsa Israel. Pada
masa kepemimpinan Yosua, mereka menyembah kepada Allah. Akan tetapi,
kondisinya jauh berbeda setelah Yosua meninggal. Generasi berikutnya
tidak lagi mengenal Tuhan dan karya yang telah dilakukan-Nya bagi
bangsa Israel. Bahkan mereka menyembah kepada ilah-ilah lain (ay.
12-13). Ironis, karena pada mulanya Tuhan memilih bangsa Israel
untuk suatu rencana agung. Tuhan ingin mereka bisa membawa bangsa
lain datang kepada-Nya. Tetapi, generasi penerus ini tidak memahami
maksud Tuhan, dan malah mengikuti penyembahan berhala oleh bangsa
lain. Tidak heran hal ini membangkit kan murka Tuhan (ay. 14-15).
Ada yang salah dalam kehidupan rohani bangsa Israel sehingga
generasi penerusnya meninggalkan Tuhan.


Kita juga ditetapkan untuk mengajarkan iman yang benar kepada anak
kita. Setiap orangtua Kristen bertanggung jawab untuk memperkenalkan
kasih Tuhan kepada anaknya, dengan harapan nantinya mereka menjadi
orang beriman. Jika kita lalai, besar kemungkinan anak cucu kita
kelak tidak lagi percaya kepada Tuhan. --Yakobus Budi Prasojo
/Renungan Harian

KETIKA KITA MENGAJARKAN IMAN DENGAN SETIA,
KITA MEMPERSIAPKAN GENERASI YANG MENGASIHI TUHAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/01/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-Hakim+2:6-16

Hakim-Hakim 2:6-16

6 Setelah Yosua melepas bangsa itu pergi, maka pergilah orang
Israel itu, masing-masing ke milik pusakanya, untuk memiliki
negeri itu.
7 Dan bangsa itu beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan
sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama dari pada
Yosua, dan yang telah melihat segenap perbuatan yang besar, yang
dilakukan TUHAN bagi orang Israel.
8 Dan Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, mati pada umur seratus
sepuluh tahun;
9 ia dikuburkan di daerah milik pusakanya di Timnat-Heres, di
pegunungan Efraim, di sebelah utara gunung Gaas.
10 Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya,
bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak
mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang
Israel.
11 Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan
mereka beribadah kepada para Baal.
12 Mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka yang telah
membawa mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti allah
lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan
sujud menyembah kepadanya, sehingga mereka menyakiti hati TUHAN.
13 Demikianlah mereka meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada Baal
dan para Asytoret.
14 Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. Ia
menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok dan menjual mereka
kepada musuh di sekeliling mereka, sehingga mereka tidak sanggup
lagi menghadapi musuh mereka.
15 Setiap kali mereka maju, tangan TUHAN melawan mereka dan
mendatangkan malapetaka kepada mereka, sesuai dengan apa yang
telah diperingatkan kepada mereka oleh TUHAN dengan sumpah,
sehingga mereka sangat terdesak.
16 Maka TUHAN membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan mereka
dari tangan perampok itu.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+37-39
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+37-39


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo