Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Saturday, May 26, 2012

[KADOS] Kalender Doa SABDA: 28 Mei -- 3 Juni 2012

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

KADOS -- Edisi 108 (28 Mei -- 3 Juni 2012)

Shalom,

Peduli terhadap orang lain adalah hal yang sangat berkenan di hadapan Tuhan karena Tuhan pun mengajarkan demikian. Sepanjang pelayanan-Nya di dunia, Tuhan Yesus peduli terhadap orang-orang yang membutuhkan pertolongan-Nya. Menyatakan kepedulian tidak selalu dengan materi atau tindakan heroik yang besar. Kepedulian yang besar dapat kita mulai dengan membawa nama seseorang dalam doa. Marilah kita saling mendoakan.

Redaksi KADOS,
Yonathan Sigit
< http://doa.sabda.org >


28 Mei 2012 -- Persiapan Ujian Akhir Sekolah

Persiapan yang matang adalah modal utama bagi siswa sekolah dalam menghadapi ujian akhir sekolah. Untuk hasil maksimal, bukan hanya kesiapan materi pelajaran saja, melainkan juga harus siap secara mental dan fisik. Mari doakanlah bagi para pelajar di Indonesia dalam menghadapi ujian akhir, agar mereka dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa menghasilkan nilai yang baik. Doakan juga agar mereka dapat bersikap sportif.

29 Mei 2012 -- Tim SAR Gabungan

Evakuasi korban Sukhoi SSJ 100 tidak lepas dari jasa ratusan anggota tim SAR gabungan yang bekerja penuh semangat dan pantang menyerah. Apresiasi yang setinggi-tingginya patut diberikan kepada mereka yang telah bekerja keras dan berjuang menaklukkan medan yang cukup sulit di Gunung Salak. Butuh semangat dan motivasi tinggi untuk menuntaskan misi kemanusiaan tersebut. Mari kita mengucap syukur karena Tuhan memakai setiap anggota tim SAR untuk menolong proses tersebut sampai selesai, sehingga setiap keluarga dapat menemukan keluarga mereka lagi dan memakamkannya dengan baik. Doakan pula setiap anggota SAR dalam tugas-tugas mereka selanjutnya agar tetap bekerja dengan sepenuh hati untuk menolong sesama yang membutuhkan bantuan mereka.

30 Mei 2012 -- Distribusi BBM

Beberapa waktu yang lalu, sempat terdengar adanya kelangkaan pasokan BBM di beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini cukup meresahkan masyarakat yang berdomisili di daerah tersebut, karena cukup mengganggu aktivitas mereka sehari-hari. Mari kita doakan pihak terkait yang mengatur pendistribusian BBM, agar Tuhan memberi hikmat kepada mereka dalam mendistribusikan BBM, sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali.

31 Mei 2012 -- Kebebasan Beragama di Indonesia

Kebebasan beragama di Indonesia sering tercederai oleh adanya konflik antarumat beragama dan juga penutupan paksa rumah-rumah ibadah. Kerap kali permasalahan yang terjadi disertai kekerasan dan adanya korban jiwa. Kondisi ini cukup memprihatinkan. Mari kita berdoa agar konflik-konflik yang melibatkan atau mengatasnamakan agama tidak terulang kembali di Indonesia. Doakan juga agar masyarakat Indonesia lebih bersikap bijaksana dan tidak mudah terhasut oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang bertujuan memecah belah negara kesatuan republik Indonesia.

1 Juni 2012 -- Peringatan Hari Lahirnya Pancasila

Pancasila pertama kali dilontarkan oleh Presiden Soekarno pada 1 Juni 1945. Saat itu, beliau berpidato di hadapan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengenai landasan/dasar negara yang akan dianut setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. Pancasila bisa diandalkan sebagai kekuatan pemersatu bangsa jika diamalkan dengan sesungguh-sungguhnya, sehingga bisa tercapai masyarakat yang berdaulat, adil, makmur, dan sejahtera. Sayangnya, saat ini kesadaran mengamalkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mulai pudar. Mari kita berdoa agar Tuhan menolong bangsa kita untuk kembali melihat pentingnya pengamalan Pancasila dalam menjalankan kehidupan bernegara yang lebih maju lagi.

Sumber: http://www.andriewongso.com/awartikel-4060-Peristiwa_Luar_Biasa-Hari_Lahirnya_Pancasila

2 Juni 2012 -- Loper Koran

Bagi beberapa orang, koran sudah menjadi menu sarapan sebelum mereka berangkat bekerja atau mengawali aktivitas usaha. Tak heran, kedatangan loper mengantarkan koran kesayangan begitu dinanti-nanti. Mari berdoa bagi para loper koran, terkhusus yang sudah percaya Kristus, agar mereka melayani pelanggan dengan sepenuh hati; koran tidak terlambat diantar dan lembaran-lembarannya tetap rapi. Doakan juga agar dalam tugas sebagai loper koran mereka turut menjadi "loper Injil" yang menyampaikan Kabar Baik kepada orang lain.

3 Juni 2012 -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengemban tugas yang tidak ringan. Mereka senantiasa diperhadapkan pada kasus-kasus yang cukup rumit, yang tidak hanya membutuhkan ketelitian, tapi juga keberanian untuk mengungkapkan fakta/kebenaran yang sesungguhnya. Tidak sedikit juga adanya pihak-pihak yang berupaya untuk menghalangi kerja KPK dengan berbagai alasan. Mari kita berdoa bagi pemimpin dan staf KPK, agar Tuhan memampukan mereka dalam mengusut setiap kasus dengan adil dan bijaksana. Doakan juga agar Tuhan melindungi setiap anggota keluarga mereka, sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih baik.


Kontak: < doa(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti dan Yonathan Sigit
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/doa >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >

(e-RH) Mei 27 -- BILAMANA DIA TURUN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 27 Mei 2012
Bacaan : Kisah Para Rasul 1:6-11
Setahun: Mazmur 111-118
Nats: Tetapi kamu akan menerima kuasa bilamana Roh Kudus turun ke atas
kamu, dan kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para
Rasul 1:8)

Judul:

BILAMANA DIA TURUN

Pada setiap hari Minggu Pentakosta, dimulai sejak tahun 2000,
orang-orang percaya dari semua negara dan denominasi gereja,
berkumpul di berbagai tempat dalam Gerakan Hari Doa Sedunia, untuk
berdoa bagi dunia: "Raja Kemuliaan, datang dan selesaikanlah
karya-Mu di kota, masyarakat, dan bangsa kami."


Gerakan ini didasarkan pada teladan persekutuan doa para rasul
setelah Yesus Kristus naik ke surga (ayat 13- 14). Inilah tanggapan
iman mereka terhadap janji Tuhan tentang turunnya Roh Kudus (ayat
8). Banyak orang mengingat Roh Kudus sebagai Penolong dan Penghibur,
tetapi kerap lupa bahwa tujuan utama kedatangan-Nya adalah untuk
memberi kuasa kepada murid-murid Kristus agar dapat menjadi saksi
sampai ke ujung bumi. Roh Kudus bukan turun untuk membuat urusan
kita lancar dan hati kita senang, melainkan untuk memenuhi bumi
dengan kemuliaan Tuhan. Ketika kita setia menjadi saksi-Nya, Roh
Kudus akan menolong dan menguatkan, bahkan pada saat-saat tersulit
sekalipun (lihat Markus 13:9-11).


Ketika kita percaya, kita telah menerima Roh Kudus (Efesus 1:13-14).
Apakah kita menyadari kehadiran-Nya yang berkuasa dan menundukkan
diri pada tuntunan-Nya? Dia hadir agar dunia dapat melihat bagaimana
Kristus dimuliakan di dalam dan melalui hidup murid-murid-Nya. Hidup
yang dipenuhi kegairahan berdoa dan belajar firman; hidup yang
berani menyatakan kebenaran Tuhan di segala situasi; hidup yang
mewartakan anugerah keselamatan bagi semua suku bangsa. --ELS

ROH KUDUS HADIR BUKAN UNTUK MEMENUHKAN SEGALA KEINGINAN KITA.
DIA HADIR UNTUK MEMAMPUKAN KITA MEMENUHI KEINGINAN TUHAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-05-27
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/05/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/05/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1:6-11

Kisah Para Rasul 1:6-11

6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah
Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"
7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang
ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh
Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh
mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu,
tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat
mereka,
11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah
kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke
sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang
sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+111-118
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+111-118


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

[i-kan-binaguru] Anak Sulung

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Psikologi Anak Sulung
Saya ambil cerita ini dari drama Jepang tahun 2000, Oyaji. Drama ini mengisahkan sebuah keluarga, orang tua dengan 3 anaknya. Namanya berturut-turut Sayuri (27 tahun), Suzu (20 tahun), dan Tadashi (18 tahun ?).
Tokoh utamanya adalah sang oyaji (bapak) yang keras kepala, tapi sebenarnya sangat sayang kepada anak-anaknya.
Sayuri, anak pertama dari keluarga ini. Model yang patuh, penurut, selalu membantu ibunya di dapur, nggak pernah bikin masalah untuk orang tua maupun keluarga. Setelah lulus kuliah, kegiatannya sekarang mengajar di sebuah SD swasta. Disebutkan kalau passion-nya memang untuk mengajar, selain memang dia suka sama anak-anak. Maka, karakter yang muncul di awal-awal adalah sosok seorang yang sabar dan penyayang pada anak-anak saat di sekolah, dan sosok kakak yang baik, sabar, tempat curhat, tempat bergantung bagi kedua adiknya di rumah.
Suzu, sebagai anak kedua, karakternya sangat beda dengan kakaknya. Lebih sporadis, terus terang, emosional, tapi menyenangkan, ceria, dan riang. Dalam berbagai kesempatan, karakter Suzu inilah yang paling mirip sifatnya sama oyaji. Dalam cerita, dia masih di bangku kuliah.
Lalu, ada Tadashi. Anak bungsu, laki-laki. Pundak dia berat dengan beban harapan bapaknya yang ingin suatu hari Tadashi meneruskan usaha klinik bapaknya. Kegiatan dia sekarang berkonsentrasi pada bimbingan belajar untuk masuk perguruan tinggi—jurusan kedokteran tentunya.
Drama ini kemudian diawali dengan Suzu yang berkeinginan untuk menikah dengan lulusan Todai yang baru dikenalnya 2 minggu lalu. Ketika dia bilang niatnya itu ke oyaji, langsung tanpa ba-bi-bu oyaji dengan nada tinggi bilang nggak setuju.
"Pokoknya bapak nggak setuju. Bagaimana mungkin kamu yang baru kenal sama cowok itu 2 minggu bisa langsung mutusin mau nikah. Dari dulu kamu nggak pernah konsisten sama keinginan kamu. Bisa jadi sekarang ngomong kayak begini, sebulan lagi sudah beda. Lagipula kamu kan masih kuliah. Nanti kuliahmu gimana?"
Begitu dijawab kalau dia akan meninggalkan kuliah, dan akan pergi bersama calon suaminya ke New York untuk bekerja, semakin marahlah oyaji.
Pada akhirnya, dengan emosi yang meledak, oyaji menyuruh Suzu untuk keluar dari rumah. Saat seperti inilah Sayuri berperan. Sayuri yang berusaha menenangkan adiknya yang juga sudah terbakar emosinya. Keinginannya untuk keluar rumah sudah di ubun-ubun. Tapi karena omongan-omongan dan nasehat-nasehat Sayurilah, Suzu akhirnya memutuskan tetap tinggal di rumah. Dia kemudian memilih pendekatan lain untuk memastikan oyaji mendukung rencana nikahnya.
Bukan sekali itu saja dalam keluarga ini ada masalah seperti itu. Pernah juga masalahnya menimpa Tadashi. Saat itu dia menyadari bahwa jalan menjadi dokter begitu panjang. Nilainya nggak kunjung membaik, sampai dia memberanikan diri bilang ke bapaknya kalau dia akan berhenti mengejar universitas. Dia ingin mencari jalan lain yang sesuai minatnya.
Bisa ditebak, oyaji marah besar mengetahui niat anaknya ini. Mereka berdua sampai bergumul di dalam rumah, yang diakhiri perginya Tadashi karena diusir juga. Lagi-lagi di saat seperti ini, Sayuri jadi tempat curhat Tadashi.
Lalu, bagaimana dengan Sayuri? Bukan berarti dia nggak punya masalah juga. Dia rupanya hamil dari seorang laki-laki yang sudah beristri. Umur janinnya sudah 4 bulan. Sudah 4 bulan juga lamanya dia merahasiakan hal itu dari semua orang—termasuk orang tuanya, sampai suatu malam saat semua kumpul di rumah, dia bicara. Seperti tersambar petir, oyaji langsung naik pitam. "Keluar kamu !!" pekiknya.
Dengan pikiran yang penuh, Sayuri langsung bergegas keluar dari rumah. Tentu saja ibunya dan adik-adiknya berusaha mengejar sambil mengajaknya kembali.
Di tengah hujan di malam hari itu, Sayuri sembari terisak bilang seperti ini di depan ibu dan adik-adiknya: "Kaasan, gomen ne. Aku udah capek jadi anak yang baik."
"Dulu ketika Suzu lahir, aku langsung merasa begitu khawatir melihat betapa bahagianya ibu dan bapak menggendong dia. Begitu juga saat Tadashi lahir. Karena emang dia satu-satunya anak laki-laki, aku juga melihat begitu sayangnya ibu dan bapak ke Tadashi. Aku langsung merasa takut, kalau seandainya aku nggak jadi anak yang baik, nanti bapak sama ibu cuma sayang ke Suzu dan Tadashi, dan aku akan ditinggal. Karena itu aku belajar keras; bantu-bantu di dapur juga nggak pernah aku tinggalin; juga ngurusin Suzu dan Tadashi. Semuanya cuma untuk dapat pujian dari bapak dan ibu."
Ibunya terdiam mendengar pengakuan Sayuri. Dalam guyuran hujan yang belum berhenti, Sayuri melanjutkan, "padahal sebenarnya, dalam perasaanku yang paling dalam, aku iri sama Suzu dan Tadashi. Aku cemburu. Ketika rencana pernikahan Suzu gagal, sisi lain diriku justru bergembira karenanya. Begitu juga ketika tahun lalu Tadashi gagal masuk universitas."
"Nggak ada yang bisa mengerti aku. Aku bukan kakak yang baik. Pun sebagai anak, aku bukan anak yang baik buat bapak dan ibu." Malam itu, di tengah guyuran hujan itu, Sayuri pergi.
* * *
Karakter Sayuri ini yang disebut oleh psikolog sebagai karakter umum anak sulung atau anak pertama. Lebih lengkapnya: serious, conscientious, directive, goal-oriented, aggressive, rule-conscious, exacting, conservative, organized, responsible, jealous, fearful, high achieving, competitive, high in self-esteem, dan anxious.
Hanya sebatas teori, tapi dari adegan tear-jerker di drama ini, kita setidaknya bisa mengetahui gagasan utama teori Alfred Adler, psikolog asal Austria yang meneliti tentang karakter anak berdasarkan urutan kelahiran di keluarga. Jadi, anak sulung, anak bungsu, anak tunggal, anak kembar, masing-masing memiliki kecenderungan karakter yang berbeda-beda kalau menurut teori Alfred Adler.
Walaupun penelitian-penelitian yang lebih baru menyimpulkan bahwa faktor urutan kelahiran kenyataannya hanya berpengaruh kecil, tetap menarik bagi orang tua maupun calon orang tua untuk mengetahui hal seperti ini. Di antara hal-hal yang disebutkan sebagai faktor penting pembentuk karakter anak adalah pendidikan dari orang tua dan posisi ekonomi maupun sosial sebuah keluarga.
Wals
 

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   

Friday, May 25, 2012

Re: [i-kan-binaguru] Otak kiri-Otak Kanan

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Mantap...
Sent from BlackBerry® on 3

From: walsinur silalahi <walsinur.silalahi@yahoo.com>
Sender: i-kan-binaguru@hub.xc.org
Date: Fri, 25 May 2012 12:03:45 +0800 (SGT)
To: Diskusi e-BinaGuru<i-kan-binaguru@hub.xc.org>
ReplyTo: "Diskusi e-BinaGuru" <i-kan-binaguru@hub.xc.org>
Subject: [i-kan-binaguru] Otak kiri-Otak Kanan

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Otak Kiri- Otak Kanan.
Seorang guru yang mengajar berhitung untuk kelas 3 SD,masuk kelas dengan malas."Anak—anak,sekarang kita belajar berhitung,"kata guru. "Jumlahkan bilangan: 1+2+3+4+5+6…dan seterusnya sampai terakhir tambah 2000" ,perintah guru. Guru tersebut berpikir bahwa anak-anak tidak akan mampu menyelesaikan tugas tersebut yaitu menjumlahkan bilangan dari 1 sampai 2000 dalam waktu 2 jam.Dengan demikian sang guru dapat istirahat dengan dan duduk-duduk saja dengan santai. Tetapi anggapan guru meleset karena  hanya dalam hitungan sekitar satu menit ,salahsatu murid tunjuk tangan dan berkata,"saya bisa dan sudah selesai pak". Guru tersebut kaget,"Mana mungkin?" pikirnya. Tetapi murid tersebut memang bisa dan hasil hitungannya  benar. Bagaimana caranya?
 
Murid itu mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dan cepat karena menggunakan otak kanan dan otak kiri secara harmonis. Otak kiri berpikir secara urut,bagian per bagian, dan logis. Sementara otak kanan melengkapinya dengan cara berpikir acak,holistic,dan kreatif.
Kita perhatikan cara murid itu menggunakan otak kiri dan otak kanannya sebagai berikut. Pertama,tuliskan kembali soal berhitung yaitu: 1+2+3+4……+1997+1998+1999+2000=…?
Pada saat kita menggunakan otak kiri saja,pasti akan terasa sulit. Tapi coba gunakan otak kanan yang acak,misalnya,jumlahkan yang pertama dan terakhir. Kita peroleh hasil sbb:
1+2000=2001
2+1999=2001
3+1998=2001 dan seterusnya. Sehingga kita peroleh jawaban 2.001x1.000=2.001.000.
Dalam proses belajar atau kehidupan sehari-hari,orang sering hanya menggunakan setengah kemampuannya saja yaitu otak kiri. Saat kita belajar di sekolah misalnya,kita biasa dituntut untuk berpikir logis saja.tetapi,seperti yang kita lihat dalam contoh kelas 3 SD di atas,kita perlu menggunakan setengah kemampuan lainnya yaitu otak kanan. Kita memang membutuhkan keberanian untuk mencoba menggunakan otak kanan yang berpikir secara acak,menyeluruh dan kreatif.
Otak kanan  sangat membantu kita dalam proses menghafal cepat,membaca cepat,dan berpikir innovative. Misalnya kita hendak menghafal tahun,nomor telepon,atau nomor rekening,cobalah aktifkan otak kanan. Buatlah cantolan-cantolan dengan cara bebas acak,menarik ,sehingga mudah mengingat kembali. Untuk membaca cepat,berpikirlah holistic.dapatkan inti dan maksud utama dari kesatuan bacaan itu. Lalu coba pahami,baru gunakan otak kiri secara urut dan teliti. Dengan cara demikian kita mampu membaca cepat dan paham. Sedangkan untuk mendapat solusi kreatif,gunakan otak kanan secara acak untuk menemukan solusi-solusi lain yang berbeda. Terapkan juga cara berpikir menyeluruh,holistic.Kemudian tindak lanjuti menggunakan otak kiri  yang teliti.
Cara lain lagi untuk mengoptimalkan otak kanan adalah dengan menggunakan kartu karakter. Kita buat kartu seukuran kartu remi. Masing-masing kartu kita beri tulisan karakter otak kanan berbeda. Misalnya,kartu pertama: acak,kedua:Ho;istik,,ketiga :kreatif,keempat:pemberani,kelima :fleksibel ,dan seterusnya. Setiap pagi kita ambil satu kartu,kit abaca lalu renungkan kemudian simpan disaku kita dan bawa kemana saja kita beraktivitas hari itu. Dan kita berkomitmen untuk menerapkan karakter otak kanan yang ada dalam kartu itu. Malam hari menjelang tidur,kita dapat melakukan evaluasi. Esok harinya kita dapat mengambil kartu karakter yang berikutnya. Dengan demikian kita akan terbiasa menerapkan karakter otak kanan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga berhasil. Bila sudah berhasil menerapkannya,jangan lupa bersyukur  kepada pemberi otak kita.
Salam hangat
Wals

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   

(e-RH) Mei 26 -- SYUKURIN!

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 26 Mei 2012
Bacaan : Obaja 1:8-16
Setahun: 1 Tawarikh 26-29; Mazmur 127
Nats: Janganlah memandang rendah saudaramu pada hari kemalangannya.
(Obaja 12)

Judul:

SYUKURIN!

Syukurin, " gumam seorang teman ketika tokoh antagonis sebuah film
dihajar habis-habisan. Memang beberapa sutradara begitu pintar
menyusun plot cerita hingga tidak jarang memancing reaksi dari dasar
hati penonton. Dalam kenyataan, kita senang melihat orang jahat
menelan buah pahit perbuatannya. Bisa jadi itu salah satu jawaban
doa kita. Akan tetapi, apakah Tuhan juga senang dengan hal itu?


Bangsa Edom bersukacita ketika Israel saudaranya mengalami
malapetaka, bahkan ikut menindas bangsa yang sudah terpuruk itu
(ayat 10-11). Catatan Perjanjian Lama menunjukkan kehancuran
kerajaan Israel dan Yehuda diakibatkan oleh pemberontakan mereka
terhadap Tuhan. Salahkah jika Edom menyambut penghancuran mereka
dengan bersemangat? Tuhan dengan jelas menentang Edom (ayat 12-14).
Dalam bagian lain, Tuhan sendiri berkata bahwa Dia menghendaki
pertobatan, bukan kematian orang fasik (lihat Yehezkiel 33:11).
Seharusnya Edom gentar dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Jika
Tuhan tidak segan menghajar umat pilihan-Nya sendiri, bagaimana
mungkin mereka berpikir mereka bisa luput (ayat 15-16)?


Penghukuman Tuhan dimaksudkan agar manusia bertobat dan terhindar
dari penghukuman kekal. Ketika ada saudara yang jatuh dalam dosa dan
didisiplin Tuhan, seharusnya kita berbelas kasih dan mendoakan agar
pengalaman itu membawa mereka makin mengenal Tuhan dan taat
kepada-Nya. Dan, seharusnya kita tidak mengulangi kisah mereka.
Dengan gentar di hadapan Tuhan yang kudus, kita perlu memohon kasih
karunia untuk menjalani hidup yang berkenan di hadapan-Nya. --ELS

KITA ADALAH SESAMA PENDOSA YANG MENERIMA PENGAMPUNAN.
BENCILAH DOSA, TETAPI KASIHILAH SESAMA YANG TERBELENGGU DOSA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-05-26
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/05/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/05/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Obaja+1:8-16

Obaja 1:8-16


8 Bukankah pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan
melenyapkan orang-orang bijaksana dari Edom, dan pengertian dari
pegunungan Esau?
9 Juga para pahlawanmu, hai Teman, akan tertegun, supaya semua
orang di pegunungan Esau lenyap terbunuh.
10 Karena kekerasan terhadap saudaramu Yakub, maka cela akan
meliputi engkau, dan engkau akan dilenyapkan untuk
selama-lamanya.
11 Pada waktu engkau berdiri di kejauhan, sedang orang-orang luar
mengangkut kekayaan Yerusalem dan orang-orang asing memasuki
pintu gerbangnya dan membuang undi atasnya, engkaupun seperti
salah seorang dari mereka itu.
12 Janganlah memandang rendah saudaramu, pada hari kemalangannya,
dan janganlah bersukacita atas keturunan Yehuda pada hari
kebinasaannya; dan janganlah membual pada hari kesusahannya.
13 Janganlah masuk ke pintu gerbang umat-Ku pada hari sialnya,
bahkan janganlah memandang ringan malapetaka yang menimpanya
pada hari sialnya; dan janganlah merenggut kekayaannya pada hari
sialnya.
14 Janganlah berdiri di persimpangan untuk melenyapkan
orang-orangnya yang luput, dan janganlah serahkan orang-orangnya
yang terlepas pada hari kesusahan.
15 Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang
engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu
akan kembali menimpa kepalamu sendiri.
16 Sesungguhnya, seperti kamu telah minum di atas gunung-Ku yang
kudus, segala bangsapun akan minum dengan tidak henti-hentinya;
bahkan, mereka akan minum dengan lahap, dan mereka akan menjadi
seakan-akan mereka tidak pernah ada.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+26-29
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+26-29
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+127


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Thursday, May 24, 2012

[i-kan-binaguru] Otak kiri-Otak Kanan

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Otak Kiri- Otak Kanan.
Seorang guru yang mengajar berhitung untuk kelas 3 SD,masuk kelas dengan malas."Anak—anak,sekarang kita belajar berhitung,"kata guru. "Jumlahkan bilangan: 1+2+3+4+5+6…dan seterusnya sampai terakhir tambah 2000" ,perintah guru. Guru tersebut berpikir bahwa anak-anak tidak akan mampu menyelesaikan tugas tersebut yaitu menjumlahkan bilangan dari 1 sampai 2000 dalam waktu 2 jam.Dengan demikian sang guru dapat istirahat dengan dan duduk-duduk saja dengan santai. Tetapi anggapan guru meleset karena  hanya dalam hitungan sekitar satu menit ,salahsatu murid tunjuk tangan dan berkata,"saya bisa dan sudah selesai pak". Guru tersebut kaget,"Mana mungkin?" pikirnya. Tetapi murid tersebut memang bisa dan hasil hitungannya  benar. Bagaimana caranya?
 
Murid itu mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dan cepat karena menggunakan otak kanan dan otak kiri secara harmonis. Otak kiri berpikir secara urut,bagian per bagian, dan logis. Sementara otak kanan melengkapinya dengan cara berpikir acak,holistic,dan kreatif.
Kita perhatikan cara murid itu menggunakan otak kiri dan otak kanannya sebagai berikut. Pertama,tuliskan kembali soal berhitung yaitu: 1+2+3+4……+1997+1998+1999+2000=…?
Pada saat kita menggunakan otak kiri saja,pasti akan terasa sulit. Tapi coba gunakan otak kanan yang acak,misalnya,jumlahkan yang pertama dan terakhir. Kita peroleh hasil sbb:
1+2000=2001
2+1999=2001
3+1998=2001 dan seterusnya. Sehingga kita peroleh jawaban 2.001x1.000=2.001.000.
Dalam proses belajar atau kehidupan sehari-hari,orang sering hanya menggunakan setengah kemampuannya saja yaitu otak kiri. Saat kita belajar di sekolah misalnya,kita biasa dituntut untuk berpikir logis saja.tetapi,seperti yang kita lihat dalam contoh kelas 3 SD di atas,kita perlu menggunakan setengah kemampuan lainnya yaitu otak kanan. Kita memang membutuhkan keberanian untuk mencoba menggunakan otak kanan yang berpikir secara acak,menyeluruh dan kreatif.
Otak kanan  sangat membantu kita dalam proses menghafal cepat,membaca cepat,dan berpikir innovative. Misalnya kita hendak menghafal tahun,nomor telepon,atau nomor rekening,cobalah aktifkan otak kanan. Buatlah cantolan-cantolan dengan cara bebas acak,menarik ,sehingga mudah mengingat kembali. Untuk membaca cepat,berpikirlah holistic.dapatkan inti dan maksud utama dari kesatuan bacaan itu. Lalu coba pahami,baru gunakan otak kiri secara urut dan teliti. Dengan cara demikian kita mampu membaca cepat dan paham. Sedangkan untuk mendapat solusi kreatif,gunakan otak kanan secara acak untuk menemukan solusi-solusi lain yang berbeda. Terapkan juga cara berpikir menyeluruh,holistic.Kemudian tindak lanjuti menggunakan otak kiri  yang teliti.
Cara lain lagi untuk mengoptimalkan otak kanan adalah dengan menggunakan kartu karakter. Kita buat kartu seukuran kartu remi. Masing-masing kartu kita beri tulisan karakter otak kanan berbeda. Misalnya,kartu pertama: acak,kedua:Ho;istik,,ketiga :kreatif,keempat:pemberani,kelima :fleksibel ,dan seterusnya. Setiap pagi kita ambil satu kartu,kit abaca lalu renungkan kemudian simpan disaku kita dan bawa kemana saja kita beraktivitas hari itu. Dan kita berkomitmen untuk menerapkan karakter otak kanan yang ada dalam kartu itu. Malam hari menjelang tidur,kita dapat melakukan evaluasi. Esok harinya kita dapat mengambil kartu karakter yang berikutnya. Dengan demikian kita akan terbiasa menerapkan karakter otak kanan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga berhasil. Bila sudah berhasil menerapkannya,jangan lupa bersyukur  kepada pemberi otak kita.
Salam hangat
Wals

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   

[i-kan-binaguru] Otak Kiri-Otak kanan.

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Dear all,



---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   

RE: [i-kan-binaguru] Tantangan Pelayan di Kota2 Besar

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Ira,

 

Bagaimana peran GSM dalam membantu ASM kita ?

Bagaimana ASM kita bisa "bersikap teguh" dalam menghadapi dunia ?

Thx u/ sharing-nya yah…

 

 

BR,

Fiertra Cahya

 

From: i-kan-binaguru@hub.xc.org [mailto:i-kan-binaguru@hub.xc.org] On Behalf Of irawatysilalahi@yahoo.com
Sent: Tuesday, May 22, 2012 4:00 PM
To: Diskusi e-BinaGuru
Subject: Re: [i-kan-binaguru] Tantangan Pelayan di Kota2 Besar

 

--------------------------------------------------------------------- 
e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU   
--------------------------------------------------------------------- 


Pak fiertra,
Kl pengalaman sy, tantangan anak-anak masa kini dan di kota besar, adalah meng-aktualisasikan iman mereka.

Ok, langsung aja contohnya :

Suatu ketika, anak sy sendiri (kls 6 SD) mendapat tugas u/science projectnya, mengenai DNA, hereditas lah pokoknya, nah, mrk harus mencari foto lawan jenisnya, dan membayangkan seperti apa "keturunan" mrk kelak (anak dan "pasangannya yg dlm btk foto" itu)

#sebagai org tua, sy jelas 'aneh' dg tugas begini, krn, bukankah ini akan memicu anak u/"membayangkan" hal-hal yg tidak-tidak...meskpn kt anak sy gurunya sdh wanti-wanti u/tdk membayangkan hal-hal yg tidak-tidak (let say about ML -maaf yah, sy agak vulgar, tp sy percaya kita semua di milis ini berpikiran dewasa)

Bukankah ini akan menjadi 'celah' buat 'berzinah' di dalam pikiran? (Kita semua pasti tau kan,soal ini-sy nggak prlu panjang lebar menulis soal ini)

Kembali ke anak-anak :

Nah, anak sy agak 'aneh' dg tugas ini dan konsultasi sm saya...dia bilang : teman-teman ku cari gbr artis Ma, krn mrk gak mau di kelas nanti rame kl pake foto temen sendiri (maklum anak usia 11-12th) lagi beger-begernya (kalo kata org sunda) alias lagi baru mulai naksir-naksiran...

Sy dengarkan semua penjelasan dia dulu, smp pd akhrnya, sy komen : tugas itu tidak perlu dikerjakan. Dg penjelasan bhw, tidak sejalan dg kebenaran Firman Tuhan Yesus. Sy jg jelaskan bhw : kl u/ DNA dan hereditas, bukankah lebih mending kl diambil contoh binatang? Kucing hitam kawin dg kucing belang? Atau bgmn dg memperhatikan keluarga mrk?

----
Dr kejadian ini, sy melihat, anak-anak harus diajar u/berani mencermati bahkan meng-kritisi setiap persoalan mrk dr sisi iman kristiani.
Sudah saatnya, kita mengajarkan anak-anak u/mempraktekan semua pengetahuan Alkitabiah mrk (kl blh dibilang begitu-semua pengajaran di kls SM) ke dlm kehidupan nyata mrk sehari-hari..termasuk tiap tugas sekolah mrk.

Maksudnya, kl memang tidak sejalan dg kebenaran Firman Tuhan, mrk hrs berani menolak dan mengatakan keberatannya. (Tentu kita juga mengajarkan anak-anak u/menyatakan pendapatnya dg sopan dan baik.... )

Dg begitu mrk diajar u/ tidak menjadi serupa dg dunia ini, tp juga bukan jadi org anehdari planet...hehehee...

Itu hanya satu contoh dr sekian kasus tantangan anak-anak masa kini...

Maap lahir batin, kl emailnya panjang lebar...(Namanya juga mau urun pendapat...hehehhehe)

Selamat melayani...

Salam,
Ira

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: "Cahya, Fiertra" <fiertra.cahya@hp.com>

Date: Mon, 21 May 2012 04:01:48 +0000

To: Diskusi e-BinaGuru<i-kan-binaguru@hub.xc.org>

ReplyTo: "Diskusi e-BinaGuru" <i-kan-binaguru@hub.xc.org>

Subject: [i-kan-binaguru] Tantangan Pelayan di Kota2 Besar

 

--------------------------------------------------------------------- 
e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU   
--------------------------------------------------------------------- 

 

All, saya mau membuka diskusi, kira2 buat Bro-Sis yang post pelayanan anak-nya di kota2 Kabupaten/ Kodya/ Ibu Kota provinsi/ Jakarta,

Ada masukkan gak, kira2 issue di lapangan yang menjadi kendala/ pusat perhatian/ yang perlu diperhatikan lebih, topik-nya apa yah ?

 

Sepintas, anak2 di kota itu punya banyak "tantangan hidup" seperti :

-       Waktu Sekolah yang lebih lama, beban pelajaran yang lebih tinggi/ banyak

-       Tuntutan ortu yang lebih tinggi (standar prestasi & skill) dengan less-less-less, dst

-       Arus informasi yang lebih terbuka dgn akses internet yang bisa di-akses kapan saja dimana saja

-       Fenomena "Social network" (FB, Tweeter, BBM)

-       Pergaulan ala Barat (sopan santun, pergaulan sehat laki2-perempuan)

-       Deras-nya acara TV/ Film yang "menggoda" dan "menggoyahkan iman"

-       Perhatian ortu yang kurang (sibuk bekerja mencari nafkah karena tuntutan ekonomi tinggi)

-       Gadget mania (pad/ tablet PC, smart-phone, Game-console, iPOD mania)

-       Generasi "Self-center", "Less Movement" (kurang gerak, ogah OR/ kegiatan yang keringetan)

-       Generasi "Party Oriented" (mencari sensasi, heboh, serba wah)

-       Less role-model yang benar (tidak ada tokoh panutan), kurang wadah pengajaran

-       Wadah aktualisasi diri & kegiatan yang less-relevant dengan wadah pelayanan anak saat ini

 

Adakah masukkan/ konfirmasi/ contoh kasus, atau saran apa yah ?

 

Saya lagi siap2 topik tersebut u/ training di salah satu pos pelayanan GSM di Bogor nanti, jadi sekalian jika ada masukan/ saran/ usulan/

Tambahan slides2 presentasi-nya (ppt).

 

Jadi, kalau sudah selesai, nanti bisa sekaligus mencangkup usul/ ide/ saran dari Bro-Sist semua, sehingga bisa di-share ke forum yang lebih luas

di kemudian hari…

 

 

 

Salam…

 

--------------------------------------------------------------------- 
 Bergabung kirim e-mail ke:      
 Berhenti kirim e-mail ke:     
 Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru 
--------------------------------------------------------------------- 

 

--------------------------------------------------------------------- 
 Bergabung kirim e-mail ke:      
 Berhenti kirim e-mail ke:     
 Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru 
--------------------------------------------------------------------- 

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo