40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- MINGGU, 6 JULI 2014
TENTANG SUSUNAN KELUARGA
Salah satu ciri khas paling mencolok dari masyarakat Muslim adalah pentingnya keluarga. Keluarga dipandang sebagai batu penjuru dan ikatan terkuat dalam budaya Islam. Sepanjang sejarah, kekuatan satuan keluarga telah menjadi kunci bagi keberlangsungan hidup banyak suku dan kelompok masyarakat. Nilai-nilai budaya yang paling dijunjung tinggi berkisar pada kesetiaan seseorang terhadap keluarganya, serta bagaimana memelihara kehormatan keluarga dan para sahabat.
Keluarga Muslim adalah sebuah dunia yang berfokus pada dirinya sendiri. Secara tradisional, keluarga Muslim memiliki lingkup yang luas; sering kali merentang hingga tiga generasi, bahkan lebih. Perkawinan internal keluarga merupakan hal yang umum. Dalam perkawinan itu, saudara sepupu menikah dengan saudara sepupu jauh. Sering kali, keluarga akan berusaha tinggal berdekatan satu dengan yang lain. Usaha dagang dan bisnis keluarga diturunkan dari generasi ke generasi. Seni dan keterampilan diajarkan dari ibu kepada putrinya dan dari ayah kepada putranya. Susunan keluarga yang sedemikian luas memberikan rasa nyaman, keterikatan, dan dukungan, khususnya pada masa-masa susah.
Peran "Penggembalaan"
Dalam Islam, setiap anggota keluarga memiliki seperangkat tanggung jawab "penggembalaan" seorang terhadap yang lain. Alquran mengatur berbagai peran dan fungsi, yang mencakup gagasan bahwa tiap-tiap individu harus dilindungi dari kekerasan dan dapat hidup harmonis dalam sebuah "keluarga yang aman dan mendukung". Dalam keluarga seperti inilah beban dan tugas kerja dibagikan, dan tanggung jawab utama dalam peran penggembalaan adalah memastikan bahwa seluruh keluarga tetap berada di jalan yang lurus.
Dengan demikian, bagi orang Muslim, keluarga adalah fondasi utama yang di atasnya dibangun masyarakat Muslim. Itulah alasan mengapa kehormatan keluarga menjadi tercemar ketika ada keluarga yang meninggalkan imannya sebagai seorang Muslim. Ini juga menjadi alasan mengapa unit keluarga menjadi kunci untuk melihat banyak orang Muslim dijangkau dengan Injil Kristus. Jika seluruh keluarga bisa dijangkau, dukungan dan perlindungan yang dapat mereka berikan satu terhadap yang lain akan menjadi sangat kuat. Dan, pengaruhnya bagi keluarga Muslim lainnya akan terus meningkat.
Kebutuhan Permintaan dari Lapangan
Para pekerja meminta keluarga kami untuk bersama-sama mendoakan satu keluarga besar Muslim. Secara khusus, diharapkan ada beberapa orang di antara Saudara bersedia mengambil komitmen, baik Saudara sendiri maupun keluarga Saudara, untuk berdoa selama satu musim.
POKOK DOA
1. Dalam doa kepada Yesus Kristus, dukunglah setiap keluarga yang belum percaya agar Tuhan mengirimkan utusan-utusan Injil untuk mengenalkan Kristus kepada mereka serta membimbing dan mengarahkan mereka kepada Yesus Kristus.
2. Berdoalah kepada Tuhan Yesus bagi keluarga Muslim yang sudah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat agar mereka dikaruniai iman yang teguh.
3. Berdoalah agar Tuhan Yesus menggerakkan saudara-saudara kita yang percaya kepada-Nya untuk bersatu hati dan berdoa dengan kita untuk pertobatan keluarga besar Muslim di sekitar kita.
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
Saturday, July 5, 2014
Kalender Doa SABDA: 7 -- 13 Juli 2014
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
KADOS -- Edisi 209 (7 -- 13 Juli 2014)
Salam damai Yesus Kristus,
Pekan ini akan menjadi pekan yang bersejarah bagi bangsa Indonesia karena pada tanggal 9 Juli nanti, kita akan menggunakan hak pilih kita untuk memilih calon Presiden dan Wakil Presiden RI 2014. Kita harus bisa menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya supaya kita bisa ikut ambil bagian dalam memilih para pemimpin negeri yang takut akan Tuhan dan rela mengabdi bagi semua orang. Untuk itu, sebagai orang percaya, marilah kita bawa Indonesia dalam doa agar semua rencana dan pelaksanaan Pemilihan Presiden bisa berlangsung dengan lancar dan damai. Kiranya segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan. Selamat berdoa untuk bangsa ini.
Pemimpin Redaksi KADOS,
Santi T.
< santi(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >
7 Juli 2014 -- Orang Percaya yang Masih Terikat Okultisme
Ketika seseorang telah menerima Kristus sebagai Juru Selamat, sesungguhnya ia menjadi manusia baru yang menjalani teladan kehidupan Kristus. Akan tetapi, pada kenyataannya, masih banyak orang Kristen yang terikat dengan tradisi okultisme (kepercayaan kepada kekuatan gaib yang dapat dikuasai manusia, perdukunan, klenik), baik karena menjalani tradisi dan budaya, maupun dalam rangka mencari jalan pintas dalam hal ekonomi, studi, jodoh, pekerjaan, dsb.. Marilah kita berdoa agar kuasa Tuhan bekerja dalam diri orang-orang yang masih terikat dengan praktik okultisme ini. Biarlah terang firman dan kehendak Tuhan bekerja dalam hati dan pikiran mereka sehingga hanya Tuhan satu-satunya yang menjadi fokus utama dalam pengharapan mereka, dan segala kuasa kegelapan dapat enyah dari dalam kehidupan mereka.
8 Juli 2014 -- Bahaya Makanan yang Menggunakan Bahan Pengawet
Demi mengejar untung dan pendapatan yang besar, banyak produsen memproduksi makanan yang berbahaya bagi kesehatan karena mengandung bahan pengawet dengan kadar kimiawi yang tinggi. Saat ini, bahan pengawet kimia telah menjadi bahan yang lumrah digunakan dalam berbagai produk olahan industri, demi menjaga mutu produk seiring berjalannya waktu. Mari berdoa agar semakin banyak orang menyadari bahaya dari makanan-makanan yang mengandung bahan pengawet ini sehingga mereka semakin mengurangi penggunaannya dan beralih kepada makanan yang lebih sehat. Berdoalah pula bagi para produsen makanan agar mereka mendapat hikmat bijaksana dari Tuhan, untuk mengganti penggunaan bahan pengawet kimia dalam produk-produk mereka dengan cara-cara organik yang lebih aman dan sehat.
9 Juli 2014 -- Pemilihan Presiden 2014
Hari ini, Indonesia sedang melangsungkan Pemilu Pemilihan Presiden 2014. Seluruh rakyat Indonesia benar-benar mengharapkan sosok pemimpin negara yang bertanggung jawab, mementingkan rakyat, dan berani berjuang membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Kedua calon presiden dan wakil presiden telah ditetapkan dan sekarang, rakyat Indonesia dituntut untuk menggunakan hak pilih mereka dengan penuh tanggung jawab. Melalui Pemilu ini, kita diberi kesempatan berharga untuk ambil bagian dalam menentukan pemimpin negara, yang kelak akan memimpin bangsa ini untuk 5 tahun ke depan. Marilah kita berdoa agar seluruh rakyat Indonesia menggunakan hak pilihnya dengan benar, memilih presiden dan wakilnya dengan penuh keyakinan tanpa paksaan/ancaman dari pihak mana pun. Berdoalah pula agar siapa pun nanti yang akan menjabat sebagai presiden dan wakilnya, dapat melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, takut akan Tuhan, mempunyai visi misi yang jelas, dan mementingkan kesejahteraan bersama.
10 Juli 2014 -- Kesaksian Umat Percaya tentang Kasih Kristus
Kasih Kristus adalah kasih yang sungguh mengubahkan dan menyelamatkan hidup. Hal tersebut membuat kekristenan menjadi sebuah anugerah bagi orang-orang yang rindu akan kebenaran dan keselamatan sejati. Untuk itulah orang-orang percaya dipanggil menjadi garam dan terang dalam mewartakan kasih-Nya. Marilah kita berdoa agar umat kristiani semakin menyadari panggilan mereka, yaitu untuk membagikan kasih Kristus kepada orang-orang yang belum mengenal Dia sehingga semakin banyak pribadi beroleh kesempatan untuk mengenal kasih yang sejati. Berdoalah pula agar orang-orang percaya tidak hanya sekadar menyatakan dan membicarakan tentang kasih Kristus melalui bibir mereka, tetapi juga melalui kehidupan dan karya nyata mereka di dalam masyarakat.
11 Juli 2014 -- Motivasi Para Hamba Tuhan
Di tengah arus dunia yang semakin dipenuhi dengan pandangan hedonis dan materialistis, panggilan sebagai pelayan atau hamba Tuhan kian mendapat tantangan berat. Bekerja di ladang Tuhan berarti mengikut Dia, memikul salib, dan menjalani penderitaan bersama-Nya. Itu bukanlah konsekuensi yang mudah untuk diambil karena dibutuhkan motivasi yang murni, komitmen yang kuat, serta iman yang teguh untuk melakoninya. Mari kita berdoa bagi para Hamba Tuhan yang bekerja di ladang-Nya agar Tuhan sendiri yang akan bekerja untuk memurnikan motivasi mereka, memelihara kehidupan mereka, dan semakin meneguhkan pelayanan mereka di tengah-tengah tantangan zaman. Kiranya damai sejahtera dari Tuhan yang melampaui segala akal akan memampukan mereka untuk terus menjalani panggilan mereka dengan motivasi yang benar.
12 Juli 2014 -- Hari Koperasi
Koperasi terbukti mempunyai peran penting dalam bidang ekonomi. Saat ini, banyak perusahaan telah memanfaatkan koperasi untuk menolong karyawannya, terutama mereka yang menjadi anggota koperasi, terutama dalam hal finansial. Setiap anggota bisa menabung atau meminjam uang dengan peraturan yang telah ditentukan sehingga anggota tidak hanya dibantu secara finansial, tetapi juga dilatih untuk menabung dan berorganisasi secara "sehat". Adanya koperasi yang "sehat" pasti akan sangat menolong setiap anggotanya dan dapat mendukung kemajuan perusahaan. Marilah kita berdoa untuk setiap koperasi yang ada di perusahaan, kiranya dapat dijalankan dengan transparan dan jujur sehingga dapat menjadi berkat bagi anggota dan pengelolanya. Berdoalah pula agar di hari Koperasi ini, kegiatan koperasi di Indonesia semakin maju sehingga perekonomian negara juga dapat didukung dan mengalami kemajuan.
13 Juli 2014 -- Para Pembantu Rumah Tangga
Pembantu rumah tangga telah menjadi bagian integral dari keluarga-keluarga urban yang tinggal di perkotaan. Karena kesibukan dan pekerjaan yang padat, banyak penduduk di perkotaan memakai jasa para pembantu rumah tangga untuk menangani berbagai urusan/pekerjaan rumah. Tak ayal, pembantu rumah tangga telah menjadi sektor jasa yang amat dibutuhkan bagi banyak keluarga, walau tingkat kehidupan mereka umumnya masih jauh dari kata sejahtera. Marilah kita berdoa bagi para pembantu rumah tangga yang bekerja di di keluarga kita atau di keluarga sekitar lingkungan kita, agar keberadaan mereka semakin dihargai, kesejahteraan mereka semakin meningkat, dan melalui keluarga-keluarga kristiani tempat mereka bekerja, mereka dapat turut merasakan kebaikan dan cinta kasih Tuhan Yesus.
Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: Santi T. dan N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
KADOS -- Edisi 209 (7 -- 13 Juli 2014)
Salam damai Yesus Kristus,
Pekan ini akan menjadi pekan yang bersejarah bagi bangsa Indonesia karena pada tanggal 9 Juli nanti, kita akan menggunakan hak pilih kita untuk memilih calon Presiden dan Wakil Presiden RI 2014. Kita harus bisa menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya supaya kita bisa ikut ambil bagian dalam memilih para pemimpin negeri yang takut akan Tuhan dan rela mengabdi bagi semua orang. Untuk itu, sebagai orang percaya, marilah kita bawa Indonesia dalam doa agar semua rencana dan pelaksanaan Pemilihan Presiden bisa berlangsung dengan lancar dan damai. Kiranya segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan. Selamat berdoa untuk bangsa ini.
Pemimpin Redaksi KADOS,
Santi T.
< santi(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >
7 Juli 2014 -- Orang Percaya yang Masih Terikat Okultisme
Ketika seseorang telah menerima Kristus sebagai Juru Selamat, sesungguhnya ia menjadi manusia baru yang menjalani teladan kehidupan Kristus. Akan tetapi, pada kenyataannya, masih banyak orang Kristen yang terikat dengan tradisi okultisme (kepercayaan kepada kekuatan gaib yang dapat dikuasai manusia, perdukunan, klenik), baik karena menjalani tradisi dan budaya, maupun dalam rangka mencari jalan pintas dalam hal ekonomi, studi, jodoh, pekerjaan, dsb.. Marilah kita berdoa agar kuasa Tuhan bekerja dalam diri orang-orang yang masih terikat dengan praktik okultisme ini. Biarlah terang firman dan kehendak Tuhan bekerja dalam hati dan pikiran mereka sehingga hanya Tuhan satu-satunya yang menjadi fokus utama dalam pengharapan mereka, dan segala kuasa kegelapan dapat enyah dari dalam kehidupan mereka.
8 Juli 2014 -- Bahaya Makanan yang Menggunakan Bahan Pengawet
Demi mengejar untung dan pendapatan yang besar, banyak produsen memproduksi makanan yang berbahaya bagi kesehatan karena mengandung bahan pengawet dengan kadar kimiawi yang tinggi. Saat ini, bahan pengawet kimia telah menjadi bahan yang lumrah digunakan dalam berbagai produk olahan industri, demi menjaga mutu produk seiring berjalannya waktu. Mari berdoa agar semakin banyak orang menyadari bahaya dari makanan-makanan yang mengandung bahan pengawet ini sehingga mereka semakin mengurangi penggunaannya dan beralih kepada makanan yang lebih sehat. Berdoalah pula bagi para produsen makanan agar mereka mendapat hikmat bijaksana dari Tuhan, untuk mengganti penggunaan bahan pengawet kimia dalam produk-produk mereka dengan cara-cara organik yang lebih aman dan sehat.
9 Juli 2014 -- Pemilihan Presiden 2014
Hari ini, Indonesia sedang melangsungkan Pemilu Pemilihan Presiden 2014. Seluruh rakyat Indonesia benar-benar mengharapkan sosok pemimpin negara yang bertanggung jawab, mementingkan rakyat, dan berani berjuang membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Kedua calon presiden dan wakil presiden telah ditetapkan dan sekarang, rakyat Indonesia dituntut untuk menggunakan hak pilih mereka dengan penuh tanggung jawab. Melalui Pemilu ini, kita diberi kesempatan berharga untuk ambil bagian dalam menentukan pemimpin negara, yang kelak akan memimpin bangsa ini untuk 5 tahun ke depan. Marilah kita berdoa agar seluruh rakyat Indonesia menggunakan hak pilihnya dengan benar, memilih presiden dan wakilnya dengan penuh keyakinan tanpa paksaan/ancaman dari pihak mana pun. Berdoalah pula agar siapa pun nanti yang akan menjabat sebagai presiden dan wakilnya, dapat melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, takut akan Tuhan, mempunyai visi misi yang jelas, dan mementingkan kesejahteraan bersama.
10 Juli 2014 -- Kesaksian Umat Percaya tentang Kasih Kristus
Kasih Kristus adalah kasih yang sungguh mengubahkan dan menyelamatkan hidup. Hal tersebut membuat kekristenan menjadi sebuah anugerah bagi orang-orang yang rindu akan kebenaran dan keselamatan sejati. Untuk itulah orang-orang percaya dipanggil menjadi garam dan terang dalam mewartakan kasih-Nya. Marilah kita berdoa agar umat kristiani semakin menyadari panggilan mereka, yaitu untuk membagikan kasih Kristus kepada orang-orang yang belum mengenal Dia sehingga semakin banyak pribadi beroleh kesempatan untuk mengenal kasih yang sejati. Berdoalah pula agar orang-orang percaya tidak hanya sekadar menyatakan dan membicarakan tentang kasih Kristus melalui bibir mereka, tetapi juga melalui kehidupan dan karya nyata mereka di dalam masyarakat.
11 Juli 2014 -- Motivasi Para Hamba Tuhan
Di tengah arus dunia yang semakin dipenuhi dengan pandangan hedonis dan materialistis, panggilan sebagai pelayan atau hamba Tuhan kian mendapat tantangan berat. Bekerja di ladang Tuhan berarti mengikut Dia, memikul salib, dan menjalani penderitaan bersama-Nya. Itu bukanlah konsekuensi yang mudah untuk diambil karena dibutuhkan motivasi yang murni, komitmen yang kuat, serta iman yang teguh untuk melakoninya. Mari kita berdoa bagi para Hamba Tuhan yang bekerja di ladang-Nya agar Tuhan sendiri yang akan bekerja untuk memurnikan motivasi mereka, memelihara kehidupan mereka, dan semakin meneguhkan pelayanan mereka di tengah-tengah tantangan zaman. Kiranya damai sejahtera dari Tuhan yang melampaui segala akal akan memampukan mereka untuk terus menjalani panggilan mereka dengan motivasi yang benar.
12 Juli 2014 -- Hari Koperasi
Koperasi terbukti mempunyai peran penting dalam bidang ekonomi. Saat ini, banyak perusahaan telah memanfaatkan koperasi untuk menolong karyawannya, terutama mereka yang menjadi anggota koperasi, terutama dalam hal finansial. Setiap anggota bisa menabung atau meminjam uang dengan peraturan yang telah ditentukan sehingga anggota tidak hanya dibantu secara finansial, tetapi juga dilatih untuk menabung dan berorganisasi secara "sehat". Adanya koperasi yang "sehat" pasti akan sangat menolong setiap anggotanya dan dapat mendukung kemajuan perusahaan. Marilah kita berdoa untuk setiap koperasi yang ada di perusahaan, kiranya dapat dijalankan dengan transparan dan jujur sehingga dapat menjadi berkat bagi anggota dan pengelolanya. Berdoalah pula agar di hari Koperasi ini, kegiatan koperasi di Indonesia semakin maju sehingga perekonomian negara juga dapat didukung dan mengalami kemajuan.
13 Juli 2014 -- Para Pembantu Rumah Tangga
Pembantu rumah tangga telah menjadi bagian integral dari keluarga-keluarga urban yang tinggal di perkotaan. Karena kesibukan dan pekerjaan yang padat, banyak penduduk di perkotaan memakai jasa para pembantu rumah tangga untuk menangani berbagai urusan/pekerjaan rumah. Tak ayal, pembantu rumah tangga telah menjadi sektor jasa yang amat dibutuhkan bagi banyak keluarga, walau tingkat kehidupan mereka umumnya masih jauh dari kata sejahtera. Marilah kita berdoa bagi para pembantu rumah tangga yang bekerja di di keluarga kita atau di keluarga sekitar lingkungan kita, agar keberadaan mereka semakin dihargai, kesejahteraan mereka semakin meningkat, dan melalui keluarga-keluarga kristiani tempat mereka bekerja, mereka dapat turut merasakan kebaikan dan cinta kasih Tuhan Yesus.
Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: Santi T. dan N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
(e-RH) Juli 06 -- MELEBIHI MATA ELANG
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 6 Juli 2014
Bacaan : 1 Samuel 16:1-13
Setahun: Mazmur 67-71
Nats: Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat
apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati. (1 Samuel
16:7)
Judul:
MELEBIHI MATA ELANG
Elang termasuk binatang dengan daya penglihatan terkuat; daya
lihatnya diperkirakan mencapai 4 sampai 8 kali kemampuan rata-rata
mata manusia. Elang mampu melihat kelinci dari jarak 3, 2 kilometer.
Saat elang meluncur turun untuk menyergap mangsanya, otot-otot
matanya terus mengatur bentuk lengkungan biji matanya agar tetap
tajam dan terfokus pada sasaran. Luar biasa.
Bagaimanapun luar biasanya mata elang, jauh lebih luar biasa lagi
"mata" Allah. Dia melihat dari tempat kediaman-Nya, tidak hanya
sampai di permukaan, tetapi sampai jauh di kedalaman hati manusia.
Itulah sebabnya Allah tahu apa yang ada di hati Samuel ketika
melihat perawakan Eliab, dan Allah tidak menyetujuinya. Mengapa
Allah menolak pilihan itu? Bukankah secara penampilan jasmani Eliab
begitu menjanjikan? Apalagi ia adalah anak sulung. Tidak dijelaskan
secara detail apa yang tersimpan di hati Eliab, dan Allah
melihatnya. Dan, dengan cara yang sama, Allah melihat isi hati Daud,
si bungsu, yang secara jasmani sama sekali tidak istimewa
dibandingkan saudara-saudaranya yang lain. Oleh sebab itu, Allah
menjatuhkan pilihan kepada seorang yang tidak dipandang istimewa
pada waktu itu, yaitu si bungsu Daud.
Allah memiliki pandangan dan pemahaman sampai ke dalam hati manusia.
Selubung apa pun tak dapat mengalanginya. Seluruh isi hati kita
terbuka di hadapan-Nya. Dengan kesadaran ini, bagaimana tanggapan
Anda, baik kepada Pribadi Allah maupun dalam keseharian Anda? --Nike
Nilawatikresna /Renungan Harian
KETIKA MATA MANUSIA TERPESONA PADA PENAMPILAN JASMANI
TUHAN JATUH CINTA PADA KETULUSAN HATI.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/07/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+16:1-13
1 Samuel 16:1-13
1 Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Berapa lama lagi engkau
berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja
atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah.
Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di
antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku."
2 Tetapi Samuel berkata: "Bagaimana mungkin aku pergi? Jika Saul
mendengarnya, ia akan membunuh aku." Firman TUHAN: "Bawalah
seekor lembu muda dan katakan: Aku datang untuk mempersembahkan
korban kepada TUHAN.
3 Kemudian undanglah Isai ke upacara pengorbanan itu, lalu Aku
akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kauperbuat. Urapilah
bagi-Ku orang yang akan Kusebut kepadamu."
4 Samuel berbuat seperti yang difirmankan TUHAN dan tibalah ia di
kota Betlehem. Para tua-tua di kota itu datang mendapatkannya
dengan gemetar dan berkata: "Adakah kedatanganmu ini membawa
selamat?"
5 Jawabnya: "Ya, benar! Aku datang untuk mempersembahkan korban
kepada TUHAN. Kuduskanlah dirimu, dan datanglah dengan daku ke
upacara pengorbanan ini." Kemudian ia menguduskan Isai dan
anak-anaknya yang laki-laki dan mengundang mereka ke upacara
pengorbanan itu.
6 Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya:
"Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya."
7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang
parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya.
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat
apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
8 Lalu Isai memanggil Abinadab dan menyuruhnya lewat di depan
Samuel, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih
TUHAN."
9 Kemudian Isai menyuruh Syama lewat, tetapi Samuel berkata:
"Orang inipun tidak dipilih TUHAN."
10 Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel,
tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak dipilih
TUHAN."
11 Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?"
Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang
menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai:
"Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan,
sebelum ia datang ke mari."
12 Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan,
matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman:
"Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."
13 Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan
mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari
itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu
berangkatlah Samuel menuju Rama.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+67-71
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+67-71
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 6 Juli 2014
Bacaan : 1 Samuel 16:1-13
Setahun: Mazmur 67-71
Nats: Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat
apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati. (1 Samuel
16:7)
Judul:
MELEBIHI MATA ELANG
Elang termasuk binatang dengan daya penglihatan terkuat; daya
lihatnya diperkirakan mencapai 4 sampai 8 kali kemampuan rata-rata
mata manusia. Elang mampu melihat kelinci dari jarak 3, 2 kilometer.
Saat elang meluncur turun untuk menyergap mangsanya, otot-otot
matanya terus mengatur bentuk lengkungan biji matanya agar tetap
tajam dan terfokus pada sasaran. Luar biasa.
Bagaimanapun luar biasanya mata elang, jauh lebih luar biasa lagi
"mata" Allah. Dia melihat dari tempat kediaman-Nya, tidak hanya
sampai di permukaan, tetapi sampai jauh di kedalaman hati manusia.
Itulah sebabnya Allah tahu apa yang ada di hati Samuel ketika
melihat perawakan Eliab, dan Allah tidak menyetujuinya. Mengapa
Allah menolak pilihan itu? Bukankah secara penampilan jasmani Eliab
begitu menjanjikan? Apalagi ia adalah anak sulung. Tidak dijelaskan
secara detail apa yang tersimpan di hati Eliab, dan Allah
melihatnya. Dan, dengan cara yang sama, Allah melihat isi hati Daud,
si bungsu, yang secara jasmani sama sekali tidak istimewa
dibandingkan saudara-saudaranya yang lain. Oleh sebab itu, Allah
menjatuhkan pilihan kepada seorang yang tidak dipandang istimewa
pada waktu itu, yaitu si bungsu Daud.
Allah memiliki pandangan dan pemahaman sampai ke dalam hati manusia.
Selubung apa pun tak dapat mengalanginya. Seluruh isi hati kita
terbuka di hadapan-Nya. Dengan kesadaran ini, bagaimana tanggapan
Anda, baik kepada Pribadi Allah maupun dalam keseharian Anda? --Nike
Nilawatikresna /Renungan Harian
KETIKA MATA MANUSIA TERPESONA PADA PENAMPILAN JASMANI
TUHAN JATUH CINTA PADA KETULUSAN HATI.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/07/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+16:1-13
1 Samuel 16:1-13
1 Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Berapa lama lagi engkau
berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja
atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah.
Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di
antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku."
2 Tetapi Samuel berkata: "Bagaimana mungkin aku pergi? Jika Saul
mendengarnya, ia akan membunuh aku." Firman TUHAN: "Bawalah
seekor lembu muda dan katakan: Aku datang untuk mempersembahkan
korban kepada TUHAN.
3 Kemudian undanglah Isai ke upacara pengorbanan itu, lalu Aku
akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kauperbuat. Urapilah
bagi-Ku orang yang akan Kusebut kepadamu."
4 Samuel berbuat seperti yang difirmankan TUHAN dan tibalah ia di
kota Betlehem. Para tua-tua di kota itu datang mendapatkannya
dengan gemetar dan berkata: "Adakah kedatanganmu ini membawa
selamat?"
5 Jawabnya: "Ya, benar! Aku datang untuk mempersembahkan korban
kepada TUHAN. Kuduskanlah dirimu, dan datanglah dengan daku ke
upacara pengorbanan ini." Kemudian ia menguduskan Isai dan
anak-anaknya yang laki-laki dan mengundang mereka ke upacara
pengorbanan itu.
6 Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya:
"Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya."
7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang
parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya.
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat
apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
8 Lalu Isai memanggil Abinadab dan menyuruhnya lewat di depan
Samuel, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih
TUHAN."
9 Kemudian Isai menyuruh Syama lewat, tetapi Samuel berkata:
"Orang inipun tidak dipilih TUHAN."
10 Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel,
tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak dipilih
TUHAN."
11 Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?"
Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang
menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai:
"Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan,
sebelum ia datang ke mari."
12 Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan,
matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman:
"Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."
13 Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan
mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari
itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu
berangkatlah Samuel menuju Rama.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+67-71
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+67-71
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Friday, July 4, 2014
[40-Hari-2014] Umat Muslim di Amerika Merasa Aman/[18]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SABTU, 5 JULI 2014
UMAT MUSLIM DI AMERIKA MERASA AMAN
"Mayoritas pemimpin masjid di AS tidak pernah merasa bahwa seluruh rakyat Amerika membenci Islam."(1) Pernyataan ini hanya salah satu dari beberapa pernyataan lain yang diketahui dari berbagai survei yang dilakukan di AS beberapa tahun terakhir ini. Seiring dengan semakin sadarnya orang Amerika terhadap Islam, maka secara umum umat Muslim tampaknya merasa lebih nyaman di tengah tatanan hidup metropolitan yang luas.
Tidaklah mengherankan bila banyak pihak memainkan peran di sini. Masjid-masjid bertumbuh, khususnya di New York, California, Texas, dan Florida. Bahkan, jumlah orang yang datang ke masjid terus meningkat. Sebuah penelitian mencatat 2,6 juta orang Muslim yang menghadiri acara doa (Salat Ied) pada akhir bulan Ramadan meningkat tajam dibanding satu dekade sebelumnya. Dalam hal ini, Texas menduduki peringkat tertinggi dalam jumlah kehadiran.
Menurut laporan Pew, sebagian besar umat Muslim AS (63 persen) mengatakan tidak ada ketegangan berarti antara hidup dalam kesalehan dan menjalani hidup di tengah masyarakat modern. Dengan tingkat perbandingan yang hampir sama, 64 persen orang Kristen Amerika mengakui hal itu.(2)
Namun begitu, hasil penelitian Barna yang diterbitkan sesaat setelah terjadi bom "maraton" di Boston pada tahun 2013, mengemukakan bahwa sepertiga orang Amerika (33 persen) memiliki persepsi yang baik terhadap Islam, sementara sedikit lebih banyak lagi (36 persen) orang Amerika memiliki persepsi yang kurang baik tentang agama. Sisanya, 31 persen orang Amerika, tidak tahu pendapat mereka tentang Islam. Tampaknya, negara ini terbagi-bagi jika berbicara menyangkut persepsi terhadap Islam.(3)
Meskipun terjadi tragedi Boston, sebagian besar pemimpin masjid mengatakan bahwa mereka diperlakukan dengan baik oleh masyarakat di kawasan mereka. Mereka merasa bahwa ketidakmengertian tentang Islam tetap menjadi masalah besar, tetapi mereka juga mengakui kebebasan beragama di Amerika dan adanya perpaduan iman sebagai nilai tambah bagi zona nyaman mereka, meskipun mereka tidak selalu merasa diperlakukan sama dengan umat dari kepercayaan lain.
Banyak orang Muslim Amerika merupakan imigran dari Asia Selatan, Afrika, Iran, dst.. Banyak di antara mereka melarikan diri dari penganiayaan atau dari praktik fundamentalisme yang terjadi di negeri kelahiran mereka. Banyak yang tidak fasih berbahasa Inggris sehingga ini menjadi kesulitan, terutama bagi gereja, untuk bisa merangkul mereka lebih dari seorang teman atau untuk membantu pelayanan.
Kebutuhan
Saat kita mengingat kondisi gereja Amerika saat ini, marilah kita berdoa supaya mereka dapat menemukan cara yang relevan untuk membagikan iman, pengharapan, dan kasih kepada kaum Muslim imigran.
Catatan
1. cair.com
2. pewforum.org
3. barna.org
POKOK DOA
1. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar kerukunan dan toleransi antara warga AS dan para imigran dapat senantiasa terjaga dalam tatanan kehidupan sehari-hari, dan orang-orang percaya dapat menjadi saksi Kristus bagi para imigran.
2. Doakan agar gereja-gereja Tuhan yang ada di Amerika memiliki strategi yang baik. Dengan demikian, mereka dapat menjangkau para imigran dan mengenalkan mereka kepada Yesus Kristus.
3. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar para imigran yang menyerahkan diri kepada Yesus Kristus dipakai Tuhan untuk menjangkau teman-teman dan saudara-saudara mereka yang lain.
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
UMAT MUSLIM DI AMERIKA MERASA AMAN
"Mayoritas pemimpin masjid di AS tidak pernah merasa bahwa seluruh rakyat Amerika membenci Islam."(1) Pernyataan ini hanya salah satu dari beberapa pernyataan lain yang diketahui dari berbagai survei yang dilakukan di AS beberapa tahun terakhir ini. Seiring dengan semakin sadarnya orang Amerika terhadap Islam, maka secara umum umat Muslim tampaknya merasa lebih nyaman di tengah tatanan hidup metropolitan yang luas.
Tidaklah mengherankan bila banyak pihak memainkan peran di sini. Masjid-masjid bertumbuh, khususnya di New York, California, Texas, dan Florida. Bahkan, jumlah orang yang datang ke masjid terus meningkat. Sebuah penelitian mencatat 2,6 juta orang Muslim yang menghadiri acara doa (Salat Ied) pada akhir bulan Ramadan meningkat tajam dibanding satu dekade sebelumnya. Dalam hal ini, Texas menduduki peringkat tertinggi dalam jumlah kehadiran.
Menurut laporan Pew, sebagian besar umat Muslim AS (63 persen) mengatakan tidak ada ketegangan berarti antara hidup dalam kesalehan dan menjalani hidup di tengah masyarakat modern. Dengan tingkat perbandingan yang hampir sama, 64 persen orang Kristen Amerika mengakui hal itu.(2)
Namun begitu, hasil penelitian Barna yang diterbitkan sesaat setelah terjadi bom "maraton" di Boston pada tahun 2013, mengemukakan bahwa sepertiga orang Amerika (33 persen) memiliki persepsi yang baik terhadap Islam, sementara sedikit lebih banyak lagi (36 persen) orang Amerika memiliki persepsi yang kurang baik tentang agama. Sisanya, 31 persen orang Amerika, tidak tahu pendapat mereka tentang Islam. Tampaknya, negara ini terbagi-bagi jika berbicara menyangkut persepsi terhadap Islam.(3)
Meskipun terjadi tragedi Boston, sebagian besar pemimpin masjid mengatakan bahwa mereka diperlakukan dengan baik oleh masyarakat di kawasan mereka. Mereka merasa bahwa ketidakmengertian tentang Islam tetap menjadi masalah besar, tetapi mereka juga mengakui kebebasan beragama di Amerika dan adanya perpaduan iman sebagai nilai tambah bagi zona nyaman mereka, meskipun mereka tidak selalu merasa diperlakukan sama dengan umat dari kepercayaan lain.
Banyak orang Muslim Amerika merupakan imigran dari Asia Selatan, Afrika, Iran, dst.. Banyak di antara mereka melarikan diri dari penganiayaan atau dari praktik fundamentalisme yang terjadi di negeri kelahiran mereka. Banyak yang tidak fasih berbahasa Inggris sehingga ini menjadi kesulitan, terutama bagi gereja, untuk bisa merangkul mereka lebih dari seorang teman atau untuk membantu pelayanan.
Kebutuhan
Saat kita mengingat kondisi gereja Amerika saat ini, marilah kita berdoa supaya mereka dapat menemukan cara yang relevan untuk membagikan iman, pengharapan, dan kasih kepada kaum Muslim imigran.
Catatan
1. cair.com
2. pewforum.org
3. barna.org
POKOK DOA
1. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar kerukunan dan toleransi antara warga AS dan para imigran dapat senantiasa terjaga dalam tatanan kehidupan sehari-hari, dan orang-orang percaya dapat menjadi saksi Kristus bagi para imigran.
2. Doakan agar gereja-gereja Tuhan yang ada di Amerika memiliki strategi yang baik. Dengan demikian, mereka dapat menjangkau para imigran dan mengenalkan mereka kepada Yesus Kristus.
3. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar para imigran yang menyerahkan diri kepada Yesus Kristus dipakai Tuhan untuk menjangkau teman-teman dan saudara-saudara mereka yang lain.
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
(e-RH) Juli 05 -- IBADAH SEJATI
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 5 Juli 2014
Bacaan : Roma 12:1-8
Setahun: Mazmur 60-66
Nats: Karena itu, Saudara-saudara, oleh kemurahan Allah aku
menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada
Allah: Itulah ibadahmu yang sejati. (Roma 12:1)
Judul:
IBADAH SEJATI
Apa artinya "menjadi serupa dengan dunia ini"? Korupsi,
percabulan, tidak mau mengampuni? Jawaban semacam itu baru
menunjukkan contoh, belum mengungkapkan pokok persoalannya.
Paulus menekankan pentingnya motivasi dalam beribadah. Ibadah sejati
berangkat dari kesadaran akan kemurahan Allah yang telah dilimpahkan
dalam hidup kita (ay. 1). Kita telah menerima kemurahan Allah
-diampuni, diangkat sebagai anak, diberi hidup kekal- maka kita
beribadah. Ibadah menjadi sebentuk rasa syukur atas kemurahan-Nya
yang tak berkesudahan.
Paulus langsung menyambungnya dengan peringatan agar kita tidak
menjadi serupa dengan dunia ini (ay. 2). Ini lawan dari ibadah
sejati tadi. Mungkin kita dapat menyebutnya ibadah palsu, ibadah
dengan motivasi yang keliru: beribadah sebagai sarana untuk
memperoleh kemurahan Allah. Fokusnya pada upaya kita untuk
beribadah, seolah perbuatan baik kita adalah kunci untuk membuka
gudang kemurahan Allah. Ini jalan dunia, yang berlawanan mutlak
dengan jalan Allah!
Ibadah palsu menurut jalan dunia melahirkan gaya hidup duniawi.
Misalnya, kita sulit mengampuni orang lain karena kita beranggapan
Allah baru mengampuni kita jika kita memenuhi syarat kekudusan
tertentu. Sebaliknya, menyadari Allah telah mengampuni kita karena
kemurahan-Nya, bukan karena kebaikan kita, memotivasi kita
mengampuni sesama seperti itu juga. Dengan begitu, kita mengalami
pembaruan budi, mengenal "apa yang baik, yang berkenan kepada Allah
dan yang sempurna" (ay. 2). --diampuni /Renungan Harian
PEMBARUAN BUDI BERLANGSUNG DALAM IBADAH YANG SEJATI:
MENINGGALKAN JALAN DUNIA DAN BELAJAR MENGIKUTI JALAN ALLAH.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/07/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Roma+12:1-8
Roma 12:1-8
1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku
menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada
Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna.
3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku
berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu
memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu
pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga
kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah
kepada kamu masing-masing.
4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak
anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang
sama,
5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam
Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang
terhadap yang lain.
6 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut
kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu
adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan
iman kita.
7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia
untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
8 jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa
yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan
hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia
melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan,
hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+60-66
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+60-66
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 5 Juli 2014
Bacaan : Roma 12:1-8
Setahun: Mazmur 60-66
Nats: Karena itu, Saudara-saudara, oleh kemurahan Allah aku
menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada
Allah: Itulah ibadahmu yang sejati. (Roma 12:1)
Judul:
IBADAH SEJATI
Apa artinya "menjadi serupa dengan dunia ini"? Korupsi,
percabulan, tidak mau mengampuni? Jawaban semacam itu baru
menunjukkan contoh, belum mengungkapkan pokok persoalannya.
Paulus menekankan pentingnya motivasi dalam beribadah. Ibadah sejati
berangkat dari kesadaran akan kemurahan Allah yang telah dilimpahkan
dalam hidup kita (ay. 1). Kita telah menerima kemurahan Allah
-diampuni, diangkat sebagai anak, diberi hidup kekal- maka kita
beribadah. Ibadah menjadi sebentuk rasa syukur atas kemurahan-Nya
yang tak berkesudahan.
Paulus langsung menyambungnya dengan peringatan agar kita tidak
menjadi serupa dengan dunia ini (ay. 2). Ini lawan dari ibadah
sejati tadi. Mungkin kita dapat menyebutnya ibadah palsu, ibadah
dengan motivasi yang keliru: beribadah sebagai sarana untuk
memperoleh kemurahan Allah. Fokusnya pada upaya kita untuk
beribadah, seolah perbuatan baik kita adalah kunci untuk membuka
gudang kemurahan Allah. Ini jalan dunia, yang berlawanan mutlak
dengan jalan Allah!
Ibadah palsu menurut jalan dunia melahirkan gaya hidup duniawi.
Misalnya, kita sulit mengampuni orang lain karena kita beranggapan
Allah baru mengampuni kita jika kita memenuhi syarat kekudusan
tertentu. Sebaliknya, menyadari Allah telah mengampuni kita karena
kemurahan-Nya, bukan karena kebaikan kita, memotivasi kita
mengampuni sesama seperti itu juga. Dengan begitu, kita mengalami
pembaruan budi, mengenal "apa yang baik, yang berkenan kepada Allah
dan yang sempurna" (ay. 2). --diampuni /Renungan Harian
PEMBARUAN BUDI BERLANGSUNG DALAM IBADAH YANG SEJATI:
MENINGGALKAN JALAN DUNIA DAN BELAJAR MENGIKUTI JALAN ALLAH.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/07/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Roma+12:1-8
Roma 12:1-8
1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku
menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada
Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna.
3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku
berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu
memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu
pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga
kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah
kepada kamu masing-masing.
4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak
anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang
sama,
5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam
Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang
terhadap yang lain.
6 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut
kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu
adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan
iman kita.
7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia
untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
8 jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa
yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan
hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia
melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan,
hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+60-66
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+60-66
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Thursday, July 3, 2014
[40-Hari-2014] GERAKAN SAYA BERDOA/[x09]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- JUMAT, 4 Juli 2014
GERAKAN SAYA BERDOA
Para pendoa setia yang menggunakan buku panduan doa 40 hari setiap tahun dapat mengamati perkembangan doa yang dicantumkan dalam buku panduan doa ini. Tim penyusun buku "Doa 40 Hari" dalam bahasa Indonesia menangkap aliran gerakan doa yang lebih cepat, khususnya bagi Indonesia. Pendoa Indonesia bukan saja telah berdoa 10 hari lebih awal sebelum doa internasional mulai, tetapi juga mendapatkan berbagai artikel doa yang bersifat pekerjaan rumah/PR untuk dikerjakan.
Bila para pendoa serius dan jeli mengamati serta peka terhadap aliran gerakan Roh yang sedang terjadi di Indonesia, gairah atau semangat doa yang muncul akan menjadi lebih kuat dan akan mendorong pendoa untuk mengerjakan PR yang tertera dalam panduan doa ini dari tahun ke tahun. Gairah doa yang muncul bila ditanggapi oleh pendoa dengan serius, hasilnya akan mencerdaskan dan mempertajam kepekaan pendoa.
Gelombang kekuatan doa akan semakin besar ketika setiap orang Kristen bersedia berdoa. Doa bagi jiwa-jiwa yang belum menerima Sang Juru Selamat adalah tanggung jawab setiap orang Kristen dan bukan hanya para rohaniwan dan pendoa. Karena itu, jika kita tidak bersedia berdoa, berarti kita telah mengabaikan Amanat Agung (Matius 28:19-20). Kami sungguh berdoa dan berharap, setiap orang Kristen bersedia masuk dalam aliran gelombang doa yang sedang terjadi dan sedang mengempas ke benua-benua, bangsa-bangsa, suku-suku, dan pribadi-pribadi yang sungguh-sungguh merindukan keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus.
Nama diperlukan sebagai fokus doa. Mulailah "mendata sebanyak mungkin nama-nama lengkap (bukan sekadar nama panggilan)", dari orang-orang yang Anda kenal, buatlah file nama sesuai kelompok agar memudahkan Anda saat akan mendoakan mereka.
Kelompok nama yang dapat Anda doakan antara lain:
1. Nama orang-orang yang satu fam/marga dengan Anda. Nama-nama ini didoakan dalam Fokus Doa 1, 1, 1, untuk orang Kristen pada hari Senin, atau hari yang cocok untuk Anda.
2. Nama orang-orang yang memiliki hubungan darah dengan Anda, tetapi mereka belum percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
3. Nama para tetangga yang belum percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan, orang-orang yang berada di lingkungan rumah/apartemen tinggal Anda. Minimal Anda mendata satu RT. Akan lebih mudah bila meminta statistik dari RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, dst., tergantung tanggung jawab dan panggilan doa yang Anda terima dari Tuhan.
4. Nama orang-orang di sekitar tempat Anda bekerja, baik PNS, POLRI, TNI, pengusaha, karyawan, pekerja hiburan, olah raga, dll..
5. Orang-orang di tempat Anda belajar, baik yang sekarang maupun teman sekolah dahulu yang belum percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan.
Kapan Mendoakan Nama-Nama Tersebut?
Nama-nama yang telah Anda miliki dapat didoakan pada saat:
- Doa 1, 1, 1.
- Doa 5 Patok/doa 5 kali sehari.
- Doa setiap hari Jumat.
- Doa pada hari-hari libur keagamaan (Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Kong Hu Cu, dll.) di Indonesia.
"Pujian, penyembahan, doa syafaat, dan doa peperangan rohani adalah kunci untuk terobosan dalam alam roh."
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
GERAKAN SAYA BERDOA
Para pendoa setia yang menggunakan buku panduan doa 40 hari setiap tahun dapat mengamati perkembangan doa yang dicantumkan dalam buku panduan doa ini. Tim penyusun buku "Doa 40 Hari" dalam bahasa Indonesia menangkap aliran gerakan doa yang lebih cepat, khususnya bagi Indonesia. Pendoa Indonesia bukan saja telah berdoa 10 hari lebih awal sebelum doa internasional mulai, tetapi juga mendapatkan berbagai artikel doa yang bersifat pekerjaan rumah/PR untuk dikerjakan.
Bila para pendoa serius dan jeli mengamati serta peka terhadap aliran gerakan Roh yang sedang terjadi di Indonesia, gairah atau semangat doa yang muncul akan menjadi lebih kuat dan akan mendorong pendoa untuk mengerjakan PR yang tertera dalam panduan doa ini dari tahun ke tahun. Gairah doa yang muncul bila ditanggapi oleh pendoa dengan serius, hasilnya akan mencerdaskan dan mempertajam kepekaan pendoa.
Gelombang kekuatan doa akan semakin besar ketika setiap orang Kristen bersedia berdoa. Doa bagi jiwa-jiwa yang belum menerima Sang Juru Selamat adalah tanggung jawab setiap orang Kristen dan bukan hanya para rohaniwan dan pendoa. Karena itu, jika kita tidak bersedia berdoa, berarti kita telah mengabaikan Amanat Agung (Matius 28:19-20). Kami sungguh berdoa dan berharap, setiap orang Kristen bersedia masuk dalam aliran gelombang doa yang sedang terjadi dan sedang mengempas ke benua-benua, bangsa-bangsa, suku-suku, dan pribadi-pribadi yang sungguh-sungguh merindukan keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus.
Nama diperlukan sebagai fokus doa. Mulailah "mendata sebanyak mungkin nama-nama lengkap (bukan sekadar nama panggilan)", dari orang-orang yang Anda kenal, buatlah file nama sesuai kelompok agar memudahkan Anda saat akan mendoakan mereka.
Kelompok nama yang dapat Anda doakan antara lain:
1. Nama orang-orang yang satu fam/marga dengan Anda. Nama-nama ini didoakan dalam Fokus Doa 1, 1, 1, untuk orang Kristen pada hari Senin, atau hari yang cocok untuk Anda.
2. Nama orang-orang yang memiliki hubungan darah dengan Anda, tetapi mereka belum percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
3. Nama para tetangga yang belum percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan, orang-orang yang berada di lingkungan rumah/apartemen tinggal Anda. Minimal Anda mendata satu RT. Akan lebih mudah bila meminta statistik dari RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, dst., tergantung tanggung jawab dan panggilan doa yang Anda terima dari Tuhan.
4. Nama orang-orang di sekitar tempat Anda bekerja, baik PNS, POLRI, TNI, pengusaha, karyawan, pekerja hiburan, olah raga, dll..
5. Orang-orang di tempat Anda belajar, baik yang sekarang maupun teman sekolah dahulu yang belum percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan.
Kapan Mendoakan Nama-Nama Tersebut?
Nama-nama yang telah Anda miliki dapat didoakan pada saat:
- Doa 1, 1, 1.
- Doa 5 Patok/doa 5 kali sehari.
- Doa setiap hari Jumat.
- Doa pada hari-hari libur keagamaan (Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Kong Hu Cu, dll.) di Indonesia.
"Pujian, penyembahan, doa syafaat, dan doa peperangan rohani adalah kunci untuk terobosan dalam alam roh."
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
[i-kan-humor] [e-Humor] YANG MANA YANG PINTAR? -- 2351 Juli/2014
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
e-Humor
2351, Juli 2014
Shalom,
Berhati-hatilah saat menganggap orang lain bodoh karena bisa jadi, justru kita yang ternyata lebih bodoh. Bagaimana mungkin? Untuk lebih jelasnya, mari kita simak cerita berikut ini.
Redaksi e-Humor,
Tika
< http://humor.sabda.org/ >
2351. YANG MANA YANG PINTAR?
Dua orang bos yang kaya raya berlibur ke Bali, mereka membicarakan sopir masing-masing.
"Sopirku sangat bodoh. Aku akan tunjukkannya kepadamu," kata bos pertama. Kemudian, ia memanggil sopirnya, "Ini uang seratus ribu rupiah, pergi ke 'showroom' dan beli satu buah mobil Merceds Benz."
"Baik Pak," jawab si sopir, dan segera pergi.
Bos kedua kemudian menimpali, "Sopirku lebih bodoh lagi. Sebentar aku panggilkan." Kemudian, bos kedua memanggil sopirnya, "Tolong kamu pulang ke rumah, dan periksa apakah saya sedang ada di rumah atau tidak."
"Siap Pak," jawab sopir kedua, kemudian ikut pergi.
Sesampainya di luar restoran, kedua sopir tersebut bertemu dan saling bercerita mengenai majikan mereka. "Majikanku sangat bodoh," kata sopir yang pertama, "Masa ya, aku disuruh untuk membeli mobil Mercedes Benz, padahal ini 'kan hari raya Nyepi. Semua 'showroom' di Bali tutup hari ini."
Sopir kedua menimpali, "Itu belum seberapa, barusan majikanku menyuruhku untuk memeriksa apakah dia ada di rumah atau tidak. Padahal, dia 'kan punya 'handphone', kenapa nggak periksa sendiri aja lewat telepon."
[Sumber: Make Them Laugh Help Them Learn, halaman 129]
Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak. (Amsal 12:15) < http://alkitab.sabda.org/?amsal+12:15 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 228: Siapakah penderita kusta yang membawa surat dari raja Aram kepada raja Israel, yang meminta supaya raja Israel menyembuhkan penderita kusta tersebut?
Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
- Herni Paembonan <hernipaembonan@xxx>: Naaman.
- Fitry.Sitorus <fitry.sitorus@xxx>: Naaman.
- Julius Nabubois <jnabubois@xxx>: Naaman (2 Raja-raja 5:5-7).
- Johannes Gondokusumo <j.a.gondokusumo@xxx>: Naaman.
Jawaban dari Fan Page Facebook e-Humor:
- Erasmos Yitro Elisa: Pontius Pilatus.
- Dian Patty: Naaman.
Jawaban e-Humor: Naaman, panglima raja Aram (2 Raja-raja 5:5-6).
Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.
Kuis minggu ini 229: Pada waktu Israel di bawah kepemimpinan Musa, ada 250 orang yang memberontak dan kemudian ditelan tanah. Siapakah yang memimpin pemberontakan itu?
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal lima hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
STOP PRESS: PERMOHONAN MAAF
Kami segenap Redaksi publikasi elektronik e-Humor meminta maaf apabila pada pengiriman publikasi e-Humor edisi ini terdapat keterangan tentang Deskripsi singkat dan TL. Untuk itu, kami mengirimkan ulang e-Humor edisi ini kepada Anda. Kami akan berusaha lebih teliti lagi agar kesalahan ini tidak terulang dalam edisi-edisi berikutnya. Atas pengertian Anda, kami mengucapkan terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Yegar, Tika, dan Lusia
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
e-Humor
2351, Juli 2014
Shalom,
Berhati-hatilah saat menganggap orang lain bodoh karena bisa jadi, justru kita yang ternyata lebih bodoh. Bagaimana mungkin? Untuk lebih jelasnya, mari kita simak cerita berikut ini.
Redaksi e-Humor,
Tika
< http://humor.sabda.org/ >
2351. YANG MANA YANG PINTAR?
Dua orang bos yang kaya raya berlibur ke Bali, mereka membicarakan sopir masing-masing.
"Sopirku sangat bodoh. Aku akan tunjukkannya kepadamu," kata bos pertama. Kemudian, ia memanggil sopirnya, "Ini uang seratus ribu rupiah, pergi ke 'showroom' dan beli satu buah mobil Merceds Benz."
"Baik Pak," jawab si sopir, dan segera pergi.
Bos kedua kemudian menimpali, "Sopirku lebih bodoh lagi. Sebentar aku panggilkan." Kemudian, bos kedua memanggil sopirnya, "Tolong kamu pulang ke rumah, dan periksa apakah saya sedang ada di rumah atau tidak."
"Siap Pak," jawab sopir kedua, kemudian ikut pergi.
Sesampainya di luar restoran, kedua sopir tersebut bertemu dan saling bercerita mengenai majikan mereka. "Majikanku sangat bodoh," kata sopir yang pertama, "Masa ya, aku disuruh untuk membeli mobil Mercedes Benz, padahal ini 'kan hari raya Nyepi. Semua 'showroom' di Bali tutup hari ini."
Sopir kedua menimpali, "Itu belum seberapa, barusan majikanku menyuruhku untuk memeriksa apakah dia ada di rumah atau tidak. Padahal, dia 'kan punya 'handphone', kenapa nggak periksa sendiri aja lewat telepon."
[Sumber: Make Them Laugh Help Them Learn, halaman 129]
Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak. (Amsal 12:15) < http://alkitab.sabda.org/?amsal+12:15 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 228: Siapakah penderita kusta yang membawa surat dari raja Aram kepada raja Israel, yang meminta supaya raja Israel menyembuhkan penderita kusta tersebut?
Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
- Herni Paembonan <hernipaembonan@xxx>: Naaman.
- Fitry.Sitorus <fitry.sitorus@xxx>: Naaman.
- Julius Nabubois <jnabubois@xxx>: Naaman (2 Raja-raja 5:5-7).
- Johannes Gondokusumo <j.a.gondokusumo@xxx>: Naaman.
Jawaban dari Fan Page Facebook e-Humor:
- Erasmos Yitro Elisa: Pontius Pilatus.
- Dian Patty: Naaman.
Jawaban e-Humor: Naaman, panglima raja Aram (2 Raja-raja 5:5-6).
Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.
Kuis minggu ini 229: Pada waktu Israel di bawah kepemimpinan Musa, ada 250 orang yang memberontak dan kemudian ditelan tanah. Siapakah yang memimpin pemberontakan itu?
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal lima hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
STOP PRESS: PERMOHONAN MAAF
Kami segenap Redaksi publikasi elektronik e-Humor meminta maaf apabila pada pengiriman publikasi e-Humor edisi ini terdapat keterangan tentang Deskripsi singkat dan TL. Untuk itu, kami mengirimkan ulang e-Humor edisi ini kepada Anda. Kami akan berusaha lebih teliti lagi agar kesalahan ini tidak terulang dalam edisi-edisi berikutnya. Atas pengertian Anda, kami mengucapkan terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Yegar, Tika, dan Lusia
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
[i-kan-humor] [e-Humor] YANG MANA YANG PINTAR? -- 2351 Juli/2014
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
e-Humor
2351, Juli 2014
[Deskripsi Singkat: Sering kali, orang yang sombong dengan kelebihannya malah membuat dia terlihat lebih bodoh dari sebelumnya.]
[TL: Jangan mengumbar kebodohan dengan menunjukkan kebodohan orang lain.]
Shalom,
Berhati-hatilah saat menganggap orang lain bodoh karena bisa jadi, justru kita yang ternyata lebih bodoh. Bagaimana mungkin? Untuk lebih jelasnya, mari kita simak cerita berikut ini.
Redaksi e-Humor,
Tika
< http://humor.sabda.org/ >
2351. YANG MANA YANG PINTAR?
Dua orang bos yang kaya raya berlibur ke Bali, mereka membicarakan sopir masing-masing.
"Sopirku sangat bodoh. Aku akan tunjukkannya kepadamu," kata bos pertama. Kemudian, ia memanggil sopirnya, "Ini uang seratus ribu rupiah, pergi ke 'showroom' dan beli satu buah mobil Merceds Benz."
"Baik Pak," jawab si sopir, dan segera pergi.
Bos kedua kemudian menimpali, "Sopirku lebih bodoh lagi. Sebentar aku panggilkan." Kemudian, bos kedua memanggil sopirnya, "Tolong kamu pulang ke rumah, dan periksa apakah saya sedang ada di rumah atau tidak."
"Siap Pak," jawab sopir kedua, kemudian ikut pergi.
Sesampainya di luar restoran, kedua sopir tersebut bertemu dan saling bercerita mengenai majikan mereka. "Majikanku sangat bodoh," kata sopir yang pertama, "Masa ya, aku disuruh untuk membeli mobil Mercedes Benz, padahal ini 'kan hari raya Nyepi. Semua 'showroom' di Bali tutup hari ini."
Sopir kedua menimpali, "Itu belum seberapa, barusan majikanku menyuruhku untuk memeriksa apakah dia ada di rumah atau tidak. Padahal, dia 'kan punya 'handphone', kenapa nggak periksa sendiri aja lewat telepon."
[Sumber: Make Them Laugh Help Them Learn, halaman 129]
Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak. (Amsal 12:15) < http://alkitab.sabda.org/?amsal+12:15 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 228: Siapakah penderita kusta yang membawa surat dari raja Aram kepada raja Israel, yang meminta supaya raja Israel menyembuhkan penderita kusta tersebut?
Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
- Herni Paembonan <hernipaembonan@xxx>: Naaman.
- Fitry.Sitorus <fitry.sitorus@xxx>: Naaman.
- Julius Nabubois <jnabubois@xxx>: Naaman (2 Raja-raja 5:5-7).
- Johannes Gondokusumo <j.a.gondokusumo@xxx>: Naaman.
Jawaban dari Fan Page Facebook e-Humor:
- Erasmos Yitro Elisa: Pontius Pilatus.
- Dian Patty: Naaman.
Jawaban e-Humor: Naaman, panglima raja Aram (2 Raja-raja 5:5-6).
Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.
Kuis minggu ini 229: Pada waktu Israel di bawah kepemimpinan Musa, ada 250 orang yang memberontak dan kemudian ditelan tanah. Siapakah yang memimpin pemberontakan itu?
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal lima hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Yegar, Tika, dan Lusia
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
e-Humor
2351, Juli 2014
[Deskripsi Singkat: Sering kali, orang yang sombong dengan kelebihannya malah membuat dia terlihat lebih bodoh dari sebelumnya.]
[TL: Jangan mengumbar kebodohan dengan menunjukkan kebodohan orang lain.]
Shalom,
Berhati-hatilah saat menganggap orang lain bodoh karena bisa jadi, justru kita yang ternyata lebih bodoh. Bagaimana mungkin? Untuk lebih jelasnya, mari kita simak cerita berikut ini.
Redaksi e-Humor,
Tika
< http://humor.sabda.org/ >
2351. YANG MANA YANG PINTAR?
Dua orang bos yang kaya raya berlibur ke Bali, mereka membicarakan sopir masing-masing.
"Sopirku sangat bodoh. Aku akan tunjukkannya kepadamu," kata bos pertama. Kemudian, ia memanggil sopirnya, "Ini uang seratus ribu rupiah, pergi ke 'showroom' dan beli satu buah mobil Merceds Benz."
"Baik Pak," jawab si sopir, dan segera pergi.
Bos kedua kemudian menimpali, "Sopirku lebih bodoh lagi. Sebentar aku panggilkan." Kemudian, bos kedua memanggil sopirnya, "Tolong kamu pulang ke rumah, dan periksa apakah saya sedang ada di rumah atau tidak."
"Siap Pak," jawab sopir kedua, kemudian ikut pergi.
Sesampainya di luar restoran, kedua sopir tersebut bertemu dan saling bercerita mengenai majikan mereka. "Majikanku sangat bodoh," kata sopir yang pertama, "Masa ya, aku disuruh untuk membeli mobil Mercedes Benz, padahal ini 'kan hari raya Nyepi. Semua 'showroom' di Bali tutup hari ini."
Sopir kedua menimpali, "Itu belum seberapa, barusan majikanku menyuruhku untuk memeriksa apakah dia ada di rumah atau tidak. Padahal, dia 'kan punya 'handphone', kenapa nggak periksa sendiri aja lewat telepon."
[Sumber: Make Them Laugh Help Them Learn, halaman 129]
Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak. (Amsal 12:15) < http://alkitab.sabda.org/?amsal+12:15 >
KUIS HUMOR
Kuis minggu lalu 228: Siapakah penderita kusta yang membawa surat dari raja Aram kepada raja Israel, yang meminta supaya raja Israel menyembuhkan penderita kusta tersebut?
Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
- Herni Paembonan <hernipaembonan@xxx>: Naaman.
- Fitry.Sitorus <fitry.sitorus@xxx>: Naaman.
- Julius Nabubois <jnabubois@xxx>: Naaman (2 Raja-raja 5:5-7).
- Johannes Gondokusumo <j.a.gondokusumo@xxx>: Naaman.
Jawaban dari Fan Page Facebook e-Humor:
- Erasmos Yitro Elisa: Pontius Pilatus.
- Dian Patty: Naaman.
Jawaban e-Humor: Naaman, panglima raja Aram (2 Raja-raja 5:5-6).
Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.
Kuis minggu ini 229: Pada waktu Israel di bawah kepemimpinan Musa, ada 250 orang yang memberontak dan kemudian ditelan tanah. Siapakah yang memimpin pemberontakan itu?
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal lima hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Yegar, Tika, dan Lusia
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
[40-Hari-2014] Sembahyang dalam Islam/[17]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- JUMAT, 4 Juli 2014
SEMBAHYANG DALAM ISLAM
Sekarang ini, hari Jumat, banyak orang Muslim pergi ke masjid untuk Salat Jumat. Sembahyang memiliki makna utama dalam Islam. Ketika seorang Muslim menyebut kata "sembahyang", pada umumnya yang dimaksudkan adalah ritual doa yang bersifat wajib dan dijalankan secara berulang sebanyak lima kali sehari, yaitu "salat". Di Arab, setiap orang Muslim dewasa wajib melaksanakan salat pada waktu-waktu yang sudah ditetapkan dengan menghadap ke Mekah.
Hanya doa/sembah yang ritual yang diizinkan, bukan doa yang diucapkan secara bebas. Sembahyang subuh harus dijalankan sebelum matahari terbit, sembahyang tengah hari dilaksanakan sesaat sebelum matahari mencapai titik tertinggi, sembahyang sore dilaksanakan sebelum matahari terbenam, sembahyang senja dilakukan setelah matahari terbenam, dan sembahyang malam dijalankan ketika hari gelap. Di luar waktu-waktu yang sudah ditentukan, tidak diizinkan untuk bersembahyang, misalnya sementara matahari terbenam. Pada prinsipnya, semua doa non-Muslim tidak sah.
Doa Sukarela
Di samping sembahyang yang bersifat ritual (salat), yang dituntut lima kali sehari, doa-doa di luar salat bisa dinaikkan tiga kali. Islam juga menganjurkan doa pemujaan dan doa permohonan, misalnya pada saat sakit atau doa mohon pengampunan. Pada saat-saat seperti inilah, kata-kata doa dapat dipanjatkan dengan bebas. Namun, nilai doa jenis ini (du'a dalam bahasa Arab) ada pada tingkat kedua jika dibandingkan sembahyang yang diwajibkan (salat).
Sengaja membatalkan atau tidak melaksanakan salat adalah dosa. Tradisi Islam mengatakan bahwa hal pertama yang akan diperiksa pada Hari Penghakiman nanti adalah pelaksanaan salat. Karena tidak seorang pun dapat melaksanakan salat lima kali sehari sepanjang hidupnya, orang Muslim senantiasa dicekam ketakutan bahwa kelak ia akan meninggal tanpa bisa memenuhi kewajiban tersebut. Dengan demikian, salat bukanlah sebuah ungkapan penuh sukacita dari hubungan seseorang dengan Allah dan bukan merupakan percakapan yang penuh keyakinan dengan Sang Bapa. Salat merupakan aturan yang diajarkan semenjak dini pada usia 7 tahun.
Jika dibuat perbandingan, doa yang diajarkan Alkitab bersifat bebas/sukarela, dan doa itu merupakan percakapan pribadi dengan Tuhan, yang diinspirasikan oleh Roh Kudus, bisa dinaikkan kapan saja, baik oleh orang percaya maupun orang yang belum percaya, dengan jaminan masuk ke dalam Takhta Anugerah.
Kebutuhan
Saat Saudara memikirkan atau memerhatikan orang Muslim menuju masjid untuk bersembahyang Jumat, berdoalah kepada Bapa di surga dengan penuh keyakinan bagi mereka dan ketahuilah betapa Dia berkenan memimpin Saudara untuk berdoa di dalam nama Yesus. Tidakkah Saudara senang saat seseorang telah berdoa bagi Saudara?
POKOK DOA
1. Mari kita berdoa kepada Bapa di surga bagi setiap Muslim yang berada di sekitar kita supaya Roh Kudus menuntun mereka untuk mencari Allah yang benar dan bersembahyang kepada Tuhan yang hidup, yang berinkarnasi dalam diri Yesus Kristus.
2. Berdoalah kepada Juru Selamat kita, Yesus Kristus, untuk proyek-proyek penginjilan bagi umat Muslim. Kiranya semakin banyak pekerja misi yang tergerak dan rindu untuk melayani umat Muslim, serta membimbing mereka mempelajari kebenaran bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat umat manusia.
3. Mari berdoa kepada Tuhan Allah supaya Roh Kudus membukakan hati dan pikiran umat Muslim sehingga mereka dapat menerima kebenaran yang mutlak bahwa Alkitab adalah firman Tuhan dan Yesus tidak sekadar Nabi, tetapi Dia adalah Mesias yang Agung, yang memberikan anugerah keselamatan.
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
SEMBAHYANG DALAM ISLAM
Sekarang ini, hari Jumat, banyak orang Muslim pergi ke masjid untuk Salat Jumat. Sembahyang memiliki makna utama dalam Islam. Ketika seorang Muslim menyebut kata "sembahyang", pada umumnya yang dimaksudkan adalah ritual doa yang bersifat wajib dan dijalankan secara berulang sebanyak lima kali sehari, yaitu "salat". Di Arab, setiap orang Muslim dewasa wajib melaksanakan salat pada waktu-waktu yang sudah ditetapkan dengan menghadap ke Mekah.
Hanya doa/sembah yang ritual yang diizinkan, bukan doa yang diucapkan secara bebas. Sembahyang subuh harus dijalankan sebelum matahari terbit, sembahyang tengah hari dilaksanakan sesaat sebelum matahari mencapai titik tertinggi, sembahyang sore dilaksanakan sebelum matahari terbenam, sembahyang senja dilakukan setelah matahari terbenam, dan sembahyang malam dijalankan ketika hari gelap. Di luar waktu-waktu yang sudah ditentukan, tidak diizinkan untuk bersembahyang, misalnya sementara matahari terbenam. Pada prinsipnya, semua doa non-Muslim tidak sah.
Doa Sukarela
Di samping sembahyang yang bersifat ritual (salat), yang dituntut lima kali sehari, doa-doa di luar salat bisa dinaikkan tiga kali. Islam juga menganjurkan doa pemujaan dan doa permohonan, misalnya pada saat sakit atau doa mohon pengampunan. Pada saat-saat seperti inilah, kata-kata doa dapat dipanjatkan dengan bebas. Namun, nilai doa jenis ini (du'a dalam bahasa Arab) ada pada tingkat kedua jika dibandingkan sembahyang yang diwajibkan (salat).
Sengaja membatalkan atau tidak melaksanakan salat adalah dosa. Tradisi Islam mengatakan bahwa hal pertama yang akan diperiksa pada Hari Penghakiman nanti adalah pelaksanaan salat. Karena tidak seorang pun dapat melaksanakan salat lima kali sehari sepanjang hidupnya, orang Muslim senantiasa dicekam ketakutan bahwa kelak ia akan meninggal tanpa bisa memenuhi kewajiban tersebut. Dengan demikian, salat bukanlah sebuah ungkapan penuh sukacita dari hubungan seseorang dengan Allah dan bukan merupakan percakapan yang penuh keyakinan dengan Sang Bapa. Salat merupakan aturan yang diajarkan semenjak dini pada usia 7 tahun.
Jika dibuat perbandingan, doa yang diajarkan Alkitab bersifat bebas/sukarela, dan doa itu merupakan percakapan pribadi dengan Tuhan, yang diinspirasikan oleh Roh Kudus, bisa dinaikkan kapan saja, baik oleh orang percaya maupun orang yang belum percaya, dengan jaminan masuk ke dalam Takhta Anugerah.
Kebutuhan
Saat Saudara memikirkan atau memerhatikan orang Muslim menuju masjid untuk bersembahyang Jumat, berdoalah kepada Bapa di surga dengan penuh keyakinan bagi mereka dan ketahuilah betapa Dia berkenan memimpin Saudara untuk berdoa di dalam nama Yesus. Tidakkah Saudara senang saat seseorang telah berdoa bagi Saudara?
POKOK DOA
1. Mari kita berdoa kepada Bapa di surga bagi setiap Muslim yang berada di sekitar kita supaya Roh Kudus menuntun mereka untuk mencari Allah yang benar dan bersembahyang kepada Tuhan yang hidup, yang berinkarnasi dalam diri Yesus Kristus.
2. Berdoalah kepada Juru Selamat kita, Yesus Kristus, untuk proyek-proyek penginjilan bagi umat Muslim. Kiranya semakin banyak pekerja misi yang tergerak dan rindu untuk melayani umat Muslim, serta membimbing mereka mempelajari kebenaran bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat umat manusia.
3. Mari berdoa kepada Tuhan Allah supaya Roh Kudus membukakan hati dan pikiran umat Muslim sehingga mereka dapat menerima kebenaran yang mutlak bahwa Alkitab adalah firman Tuhan dan Yesus tidak sekadar Nabi, tetapi Dia adalah Mesias yang Agung, yang memberikan anugerah keselamatan.
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
(e-RH) Juli 04 -- MENULIS DENGAN MATA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 4 Juli 2014
Bacaan : Matius 6:19-24
Setahun: Mazmur 52-59
Nats: Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh
tubuhmu. (Matius 6:22)
Judul:
MENULIS DENGAN MATA
Jean Dominique Bauby atau dipanggil Jean-Do adalah penulis
kenamaan. Pada 1995, ia menderita sindrom syaraf langka bernama
Locked In Syndrome yang membuatnya lumpuh, tetapi tetap memiliki
pikiran yang sadar dan dapat mengedipkan mata. Dalam kondisi seperti
itu, Jean-Do menulis buku Diving Bell and the Butterfly dengan cara
mengedipkan matanya untuk menunjuk huruf yang ia inginkan. Jean-Do
meninggal dua hari setelah buku tersebut diterbitkan.
Mata adalah pelita tubuh. Jika mata baik, yaitu jika digunakan untuk
hal yang benar, ia seperti pelita yang bersinar menerangi langkah
manusia. Namun, jika mata itu jahat, digunakan untuk hal yang tidak
benar, ia membawa manusia memasuki kegelapan dan melangkah menuju
kebinasaan. Karena itu, Yesus memperingatkan agar kita waspada saat
melihat segala sesuatu melalui mata. Dunia menawarkan banyak hal
menarik yang bisa kita nikmati, bukan? Misalnya, harta kekayaan yang
dapat membuat manusia terikat dan menghamba kepadanya (ay. 21, 24).
Di hari-hari terakhirnya, Jean-Do memakai matanya dengan
sebaik-baiknya untuk memenuhi kecintaannya dalam menulis. Bagaimana
kita menggunakan mata? Melihat hal-hal yang memberi daya tarik semu,
pornografi, hingga tayangan kekerasan yang tersaji di media? Mata
tidak pernah puas melihat, kata penulis Amsal (Amsal 27:20). Melalui
mata, lahirlah dorongan, baik untuk berbuat baik maupun jahat.
Sekali lagi, waspadalah dengan apa yang ingin kita lihat. --Yesaya
Edy Siswoko /Renungan Harian
CARA KITA MENGGUNAKAN MATA
MEMENGARUHI TERANG ATAU GELAPNYA JALAN HIDUP KITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/07/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+6:19-24
Matius 6:19-24
19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan
karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan
karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta
mencurinya.
21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh
tubuhmu;
23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang
yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika
demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain,
atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan
yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada
Mamon."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+52-59
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+52-59
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 4 Juli 2014
Bacaan : Matius 6:19-24
Setahun: Mazmur 52-59
Nats: Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh
tubuhmu. (Matius 6:22)
Judul:
MENULIS DENGAN MATA
Jean Dominique Bauby atau dipanggil Jean-Do adalah penulis
kenamaan. Pada 1995, ia menderita sindrom syaraf langka bernama
Locked In Syndrome yang membuatnya lumpuh, tetapi tetap memiliki
pikiran yang sadar dan dapat mengedipkan mata. Dalam kondisi seperti
itu, Jean-Do menulis buku Diving Bell and the Butterfly dengan cara
mengedipkan matanya untuk menunjuk huruf yang ia inginkan. Jean-Do
meninggal dua hari setelah buku tersebut diterbitkan.
Mata adalah pelita tubuh. Jika mata baik, yaitu jika digunakan untuk
hal yang benar, ia seperti pelita yang bersinar menerangi langkah
manusia. Namun, jika mata itu jahat, digunakan untuk hal yang tidak
benar, ia membawa manusia memasuki kegelapan dan melangkah menuju
kebinasaan. Karena itu, Yesus memperingatkan agar kita waspada saat
melihat segala sesuatu melalui mata. Dunia menawarkan banyak hal
menarik yang bisa kita nikmati, bukan? Misalnya, harta kekayaan yang
dapat membuat manusia terikat dan menghamba kepadanya (ay. 21, 24).
Di hari-hari terakhirnya, Jean-Do memakai matanya dengan
sebaik-baiknya untuk memenuhi kecintaannya dalam menulis. Bagaimana
kita menggunakan mata? Melihat hal-hal yang memberi daya tarik semu,
pornografi, hingga tayangan kekerasan yang tersaji di media? Mata
tidak pernah puas melihat, kata penulis Amsal (Amsal 27:20). Melalui
mata, lahirlah dorongan, baik untuk berbuat baik maupun jahat.
Sekali lagi, waspadalah dengan apa yang ingin kita lihat. --Yesaya
Edy Siswoko /Renungan Harian
CARA KITA MENGGUNAKAN MATA
MEMENGARUHI TERANG ATAU GELAPNYA JALAN HIDUP KITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/07/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+6:19-24
Matius 6:19-24
19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan
karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan
karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta
mencurinya.
21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh
tubuhmu;
23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang
yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika
demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain,
atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan
yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada
Mamon."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+52-59
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+52-59
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Wednesday, July 2, 2014
[40-Hari-2014] Sejarah Konflik di Suriah/[16]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- KAMIS, 3 Juli 2014
SEJARAH KONFLIK DI SURIAH
Untuk berdoa, diperlukan pemahaman dan harus berurusan dengan akar sumbernya. Contoh yang diangkat hari ini berasal dari Suriah, tetapi pelajaran sejarahnya berlaku untuk seluruh bangsa di dunia Muslim.
Terima kasih kepada Konstantinus Agung, Kaisar Roma abad ke-4, karena Suriah dijadikan pusat kekristenan dunia. Dominasi itu tidak terpatahkan hingga abad ke-7 saat Islam mengambil alih kekuasaan. Suriah tetap menjadi negara Muslim dan menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman. Konflik di kawasan itu, yang terus berlanjut, sering kali tereflesikan dalam pemisahan antara Muslim Syiah dan Muslim Suni (di luar ruang lingkup pembahasan artikel ini).
Selama Perang Dunia I, Laurence dari Arabia berusaha membebaskan Suriah dari Kekaisaran Ottoman. Perancis turut campur tangan, memecah negeri itu dan memberikan kepada kaum Alawite yang minoritas (sebuah sekte dan aliran Syiah) kekuasaan atas Muslim Suni. Pada tahun 1946, Suriah meraih kemerdekaannya. Kemudian, seorang Muslim dari kaum Alawite bernama Assad menjadi sangat berpengaruh (arti namanya adalah "singa"). Pada tahun 1970, Assad merebut kekuasaan melalui kudeta dan membentuk negara polisi (police state) yang menindas. Muslim Suni (dari kelompok The Brotherhood) bersumpah untuk menghancurkan Assad.
Selama 30 tahun berikutnya dari kekuasaan Assad, kebencian kaum Muslim Suni semakin sengit terhadap Assad dan kaum Alawite. Hal ini menjelaskan sebagian konflik yang terjadi di Suriah dewasa ini. Assad juga membenci Israel. Pada tahun 1973, ia memerangi Israel, tetapi Israel memenangkan peperangan. Namun, Assad justru mengklaim bahwa perang itu memberi kebanggaan bagi Islam. Perang itu mencabik-cabik Lebanon, tetapi hal itu justru memberinya kekuatan, lebih banyak lagi sahabat, serta jalinan ikatan yang lebih erat dengan Rusia dan Iran. Ia meninggal pada tahun 2000.
Pada tahun yang sama, putranya yang bernama Bashar al-Assad menikahi seorang perempuan Suni. Timbul pengharapan bahwa presiden muda ini akan membawa perubahan. Namun sebaliknya, ia justru mengeksploitasi rakyat. Kekeringan dan ledakan jumlah penduduk semakin memperparah kemiskinan. Hingga tahun 2010, rakyat menderita karena penindasan. Akan tetapi, pemberontakan oleh mayoritas kaum Suni telah mencekam kaum Alawite yang minoritas. Jika Assad terguling, mereka (kaum Alawite) takut akan terjadi pembantaian. Ketakutan lain adalah negara-negara yang mayoritas penganut Suni akan bergabung dalam perang dan darah akan menggenangi seluruh kawasan itu.
Kita ingin fokus berdoa berkaitan dengan semua sejarah bangsa-bangsa yang kita ketahui. Kita menginginkan agar semua orang yang membutuhkan doa yang sangat serius sampai perubahan terjadi di negara tersebut. Seperti yang sudah kita lihat dengan negara lainnya yang terjadi di wilayah tersebut, perubahan tidaklah seketika menghasilkan stabilitas dan kebebasan untuk beribadah.
Satu keluarga duta Injil yang telah menyingkir dari Suriah menjelaskan pokok doa yang perlu dinaikkan sebagai berikut:
- Belajar bagaimana berdoa pada masa kini berdasarkan apa yang Alkitab katakan tentang masa lalu dan masa akan datang (Yesaya 17:1).
- Doa dan jeritan utama hati kita adalah bagi mereka yang "tak berdosa", yang tidak memiliki kesempatan untuk mendengar berita pendamaian.
POKOK DOA
1. Mari kita berdoa kepada Bapa di surga untuk benih-benih kekristenan yang masih tersisa di Suriah. Biarlah Roh Kudus yang akan menggerakkan dan senantiasa menolong mereka dalam bertumbuh dan memegang iman mereka dalam Kristus.
2. Dukunglah dalam doa kepada Kristus atas pengharapan akan perubahan yang diimpikan oleh pendudukan Suriah. Biarkan Tuhan memberikan angin perubahan dan memberi kesempatan bagi anak-anak-Nya untuk membuka ladang misi di sana.
3. Doakanlah dalam nama Yesus Kristus bagi penduduk di Suriah yang mengalami konflik, eksploitasi, kekeringan, dan kelaparan. Biarkan Tuhan Yesus Kristus yang akan menolong, memberikan sukacita, penghiburan, dan kekuatan untuk bertahan hidup kepada mereka.
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
SEJARAH KONFLIK DI SURIAH
Untuk berdoa, diperlukan pemahaman dan harus berurusan dengan akar sumbernya. Contoh yang diangkat hari ini berasal dari Suriah, tetapi pelajaran sejarahnya berlaku untuk seluruh bangsa di dunia Muslim.
Terima kasih kepada Konstantinus Agung, Kaisar Roma abad ke-4, karena Suriah dijadikan pusat kekristenan dunia. Dominasi itu tidak terpatahkan hingga abad ke-7 saat Islam mengambil alih kekuasaan. Suriah tetap menjadi negara Muslim dan menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman. Konflik di kawasan itu, yang terus berlanjut, sering kali tereflesikan dalam pemisahan antara Muslim Syiah dan Muslim Suni (di luar ruang lingkup pembahasan artikel ini).
Selama Perang Dunia I, Laurence dari Arabia berusaha membebaskan Suriah dari Kekaisaran Ottoman. Perancis turut campur tangan, memecah negeri itu dan memberikan kepada kaum Alawite yang minoritas (sebuah sekte dan aliran Syiah) kekuasaan atas Muslim Suni. Pada tahun 1946, Suriah meraih kemerdekaannya. Kemudian, seorang Muslim dari kaum Alawite bernama Assad menjadi sangat berpengaruh (arti namanya adalah "singa"). Pada tahun 1970, Assad merebut kekuasaan melalui kudeta dan membentuk negara polisi (police state) yang menindas. Muslim Suni (dari kelompok The Brotherhood) bersumpah untuk menghancurkan Assad.
Selama 30 tahun berikutnya dari kekuasaan Assad, kebencian kaum Muslim Suni semakin sengit terhadap Assad dan kaum Alawite. Hal ini menjelaskan sebagian konflik yang terjadi di Suriah dewasa ini. Assad juga membenci Israel. Pada tahun 1973, ia memerangi Israel, tetapi Israel memenangkan peperangan. Namun, Assad justru mengklaim bahwa perang itu memberi kebanggaan bagi Islam. Perang itu mencabik-cabik Lebanon, tetapi hal itu justru memberinya kekuatan, lebih banyak lagi sahabat, serta jalinan ikatan yang lebih erat dengan Rusia dan Iran. Ia meninggal pada tahun 2000.
Pada tahun yang sama, putranya yang bernama Bashar al-Assad menikahi seorang perempuan Suni. Timbul pengharapan bahwa presiden muda ini akan membawa perubahan. Namun sebaliknya, ia justru mengeksploitasi rakyat. Kekeringan dan ledakan jumlah penduduk semakin memperparah kemiskinan. Hingga tahun 2010, rakyat menderita karena penindasan. Akan tetapi, pemberontakan oleh mayoritas kaum Suni telah mencekam kaum Alawite yang minoritas. Jika Assad terguling, mereka (kaum Alawite) takut akan terjadi pembantaian. Ketakutan lain adalah negara-negara yang mayoritas penganut Suni akan bergabung dalam perang dan darah akan menggenangi seluruh kawasan itu.
Kita ingin fokus berdoa berkaitan dengan semua sejarah bangsa-bangsa yang kita ketahui. Kita menginginkan agar semua orang yang membutuhkan doa yang sangat serius sampai perubahan terjadi di negara tersebut. Seperti yang sudah kita lihat dengan negara lainnya yang terjadi di wilayah tersebut, perubahan tidaklah seketika menghasilkan stabilitas dan kebebasan untuk beribadah.
Satu keluarga duta Injil yang telah menyingkir dari Suriah menjelaskan pokok doa yang perlu dinaikkan sebagai berikut:
- Belajar bagaimana berdoa pada masa kini berdasarkan apa yang Alkitab katakan tentang masa lalu dan masa akan datang (Yesaya 17:1).
- Doa dan jeritan utama hati kita adalah bagi mereka yang "tak berdosa", yang tidak memiliki kesempatan untuk mendengar berita pendamaian.
POKOK DOA
1. Mari kita berdoa kepada Bapa di surga untuk benih-benih kekristenan yang masih tersisa di Suriah. Biarlah Roh Kudus yang akan menggerakkan dan senantiasa menolong mereka dalam bertumbuh dan memegang iman mereka dalam Kristus.
2. Dukunglah dalam doa kepada Kristus atas pengharapan akan perubahan yang diimpikan oleh pendudukan Suriah. Biarkan Tuhan memberikan angin perubahan dan memberi kesempatan bagi anak-anak-Nya untuk membuka ladang misi di sana.
3. Doakanlah dalam nama Yesus Kristus bagi penduduk di Suriah yang mengalami konflik, eksploitasi, kekeringan, dan kelaparan. Biarkan Tuhan Yesus Kristus yang akan menolong, memberikan sukacita, penghiburan, dan kekuatan untuk bertahan hidup kepada mereka.
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
[e-Penulis] Menulis di Media Massa (I) -- Edisi 155/Juli/2014
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
e-Penulis -- [e-Penulis] Menulis di Media Massa (I)
Edisi 155/Juli/2014
DAFTAR ISI:
DARI REDAKSI: PENULIS YANG TERAMPIL DAN SANTUN
ARTIKEL: MENYOAL ETIKA MENULIS DI MEDIA MASSA
POJOK BAHASA: PENTINGNYA BERBAHASA INDONESIA BAKU
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DI FACEBOOK E-JEMMI
DARI REDAKSI: PENULIS YANG TERAMPIL DAN SANTUN
Shalom,
Menulis di media massa mungkin merupakan salah satu impian setiap penulis. Bagaimana tidak? Pemikiran, opini, ataupun karya yang kita hasilkan akan dibaca ribuan orang! Akan tetapi, seberapa baikkah kesiapan kita agar karya kita dapat diterbitkan dalam media massa? Apa saja yang harus diperhatikan? Dalam edisi ini, e-Penulis akan mengajak Pembaca sekalian untuk menyimak tentang apa saja yang perlu kita perhatikan sebelum menulis di media massa. Selamat membaca!
Pemimpin Redaksi e-Penulis,
Yudo
< yudo(at)in-christ.net >
< http://pelitaku.sabda.org >
ARTIKEL: MENYOAL ETIKA MENULIS DI MEDIA MASSA
Ketika rezim Orde Baru berkuasa, kebebasan pers dibungkam. Pemerintah bersikap antikritik. Segalanya harus berjalan sesuai keinginan pemerintah -- yang direpresentasikan oleh sosok Soeharto. Mereka yang membangkang pasti diberedel aparat. Nasib Tempo, misalnya. Diberedel karena terlalu nyaring "menyalak" pada pemerintah.
Lalu, angin perubahan datang. Soeharto jatuh pada Mei 1998. Pers kembali memperoleh kebebasannya. Pilar keempat demokrasi -- setelah legislatif, eksekutif, dan yudikatif -- ini kembali "menyalak" dan "menggonggong", sesuai peran awalnya sebagai "watch dog". Pers menyampaikan informasi-informasi agar masyarakat bisa mengambil sikap dalam menjaga kemerdekaan serta mengatur diri mereka sendiri (Kovach, Sembilan Elemen Jurnalisme, 2006).
Menurut Yudi Latif, salah seorang peneliti dan pengamat politik, kebebasan pers adalah satu-satunya keberhasilan produk demokrasi di era reformasi. Hal ini disampaikannya di harian Republika (14/12) ketika ditanya bagaimana tanggapannya tentang "curhat" terbaru presiden Susilo Bambang Yudhoyono. SBY menuding pers sebagai kambing hitam atas menurunnya tingkat kepercayaan publik pada lembaga hukum. "Tidak sepatutnya presiden berkata demikian. Itu mencerminkan sikap defensif pemerintah. Jika pers dikekang, kita kembali ke belakang," kata Yudi.
Yudi menilai pers telah melakukan perannya dengan cukup baik. Pers menjaga perannya sebagai "watch dog" dengan melakukan "cover both side" untuk menyajikan informasi secara terang dan berimbang kepada masyarakat. "Ini prestasi yang patut dipertahankan," ujarnya.
Hal senada disampaikan Bill Kovach dalam bukunya "The Elements of Journalism: What People Should Know and Public Should Expect". Pada elemen keempat dan kelima, Kovach menyebutkan bahwa pers harus mampu bersikap independen (dari pengaruh penguasa) dan berperan sebagai pemantau kekuasaan. Buku yang ditulis Kovach dan koleganya, Tom Rosentiel, ini telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul "Sembilan Elemen Jurnalisme", terbitan Yayasan Pantau (2006).
Bagi masyarakat yang ingin menulis di media massa, maka ia harus memperhatikan elemen-elemen jurnalisme. Mengapa? Karena media massa adalah salah satu produk jurnalisme. Isinya tentu harus bersesuaian dengan kaidah jurnalistik. Pada bukunya, Kovach menyebutkan ada sembilan elemen yang harus dipegang, yaitu berpegang pada kebenaran, loyalitas kepada publik, senantiasa melakukan disiplin verifikasi, bersikap independen, berperan sebagai pemantau kekuasaan, menerima kritik dan dukungan, menyajikan informasi secara menarik dan relevan, komprehensif dan profesional, dan bersandar pada hati nurani.
Pada hari Kamis (9/12/2010) yang lalu, saya berkesempatan melakukan wawancara dengan Samuel Lantu, Redaktur Opini di harian Pikiran Rakyat, untuk membahas ihwal tulis-menulis di media massa. "Ketika Anda menulis di media massa, Anda memosisikan diri sebagai seorang intelektual publik," kata Samuel. Menurutnya, intelektual publik adalah orang yang memiliki pengetahuan dan otoritas tentang suatu isu yang berkembang, kemudian menyampaikannya ke publik melalui media massa. Tujuannya untuk menjelaskan, menginterpretasikan, menganalisis, memberi alternatif solusi, atau sekadar memberi makna tentang sebuah peristiwa yang sudah, sedang, atau akan terjadi.
Pengetahuan dan otoritas si penulis menjadi aspek penilaian penting atas kualitas suatu tulisan. Penulis harus memiliki dasar pengetahuan yang kuat tentang apa yang ditulisnya. Hal ini bisa diketahui dari latar belakang pendidikan penulis. Lain halnya dengan otoritas, aspek ini bisa diperkuat, salah satunya dengan menjadi anggota komunitas yang bersesuaian dengan bidang yang hendak dibahas. Oleh karena itu, untuk menilai pengetahuan dan otoritas si penulis, biasanya redaksi akan meminta CV (Curriculum Vitae).
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika hendak menulis di media massa adalah keaktualan tema. Membahas masalah-masalah yang sedang hot dan ramai dibicarakan, tentu akan memperbesar peluang sebuah tulisan untuk dimuat di media massa. Cara jitu yang lain, yakni dengan mencermati momentum hari-hari besar. "Sebagai contoh, hari ini kan Hari Antikorupsi Sedunia, nah manfaatkanlah momen-momen seperti itu. Pada Pikiran Rakyat edisi hari ini, ada dua tulisan di rubrik Opini yang membahas korupsi," kata Samuel.
Bahasa populer merupakan bahasa yang wajib dipakai ketika menulis di media massa. Dasarnya jelas, agar informasi pada tulisan bisa mudah dimengerti oleh masyarakat, tidak membingungkan. Selain itu, akan lebih baik jika ditulis sesuai gaya bahasa yang dipakai media massa tersebut. Sebelum menulis, hendaknya rajin-rajinlah mengobservasi gaya bahasa penulisan media yang akan dikirimi tulisan. "Masing-masing media punya gaya bahasanya sendiri-sendiri. Di Pikiran Rakyat, Anda bisa menemukan penggunaan bahasa Sunda di dalamnya. Hal yang sulit, atau bahkan tidak mungkin, ditemukan di Kompas," jelasnya.
"Dosa terbesar seorang penulis adalah melakukan plagiarisme," tegas Samuel. Redaksi Pikiran Rakyat mengambil kebijakan untuk mem-blacklist penulis yang kedapatan melakukan plagiarisme. Orisinalitas tulisan harus dinomorsatukan.
Pembahasan pada sebuah tulisan harus fokus dan tidak melebar ke mana-mana. "Sering kali, karena saking semangatnya, pembahasan melebar sehingga tidak mendalam. Hal ini sungguh disayangkan padahal tema yang dibahasnya menarik untuk dimuat," sesal Samuel.
Untuk teknis penulisan, Samuel memberikan kriteria bahwa panjang tulisan hendaknya ada di kisaran 4000 -- 5500 karakter dan menyertakan referensi/data dari pakar, buku, artikel, jurnal, atau yang lainnya, sebagai pendukung tulisan. Samuel menyarankan agar tidak mengirimkan artikel yang sama ke lebih dari satu media dalam waktu yang bersamaan.
Berkaitan dengan peran pers yang dibahas di awal tulisan ini, masyarakat yang menulis di media massa harus menjiwai semangat dan etika jurnalisme. Ada empat sense yang harus disertakan ketika menulis, yaitu accuracy (keakuratan), responsibility (tanggung jawab), fairness (keadilan), dan honesty (kejujuran) (Dewabrata, Kalimat Jurnalistik, 2006). Jangan sampai isi tulisan menyinggung pihak-pihak lain atau bahkan menuding tanpa disertai bukti. Kasus Refly Harun, misalnya. Ia menulis di harian Kompas dan mengatakan bahwa ada kasus suap di Mahkamah Konstitusi. Hal yang mengundang reaksi keras dari seorang Mahfud MD, sang ketua MK. Mahfud menantang Refly untuk membuktikan tudingannya. Mungkin maksud Refly baik agar MK tetap terjaga citra bersihnya. Namun, cara penyampaiannya dinilai kurang tepat oleh beberapa kalangan. Jika tudingannya tidak terbukti, ia bisa dijerat pasal hukum pencemaran nama baik.
Menulis di media massa ada etikanya sendiri. Sudah sepatutnya para penulis atau calon penulis memperhatikan etika-etika tersebut. Dengan demikian, visi menjadi seorang intelektual publik bisa tercapai.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Didasadariksa
Alamat URL: http://didasadariksa.wordpress.com/2010/12/24/menyoal-etika-menulis-di-media-massa/
Penulis artikel: Dida Sadariksa
Tanggal akses: 28 Februari 2014
POJOK BAHASA: PENTINGNYA BERBAHASA INDONESIA BAKU
Malam minggu ini, saya menemukan tayangan waras dari Metro TV, yaitu Idenesia; Ide untuk Indonesia yang dipresenteri Yovie Widiyanto, seorang musisi berkualitas dari Indonesia yang ternyata punya kemampuan mengarahkan acara dengan bagus. Nggak menyangka saya. Tayangan yang baru saya sadari itu membahas tentang bahasa baku Indonesia dengan tema, kalau tidak salah "Bahasa Indonesia Bisa Juga Gaul".
Narasumber yang dihadirkan adalah blogger, Raditya Dika, seorang presenter perempuan yang saya lupa namanya dan budayawan -- sastrawan, Radhar Panca Dahana.
Hal ini menarik karena fenomena bahasa nonbaku yang sering digunakan anak muda, atau yang lebih dikenal sebagai bahasa "alay" atau gaul, mendapat pandangan dari dua generasi yang berbeda. Dua dari sudut pandang anak muda dan perwakilan dari rakyat sipil yang "awam" mengenai tata bahasa baku. Dan, yang satunya dari profesional.
Pada kesimpulannya, kita akan menemukan betapa kita memang harus menempatkan kapan dan terhadap siapa kita memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar karena menurut Radhar, penggunaan bahasa itu terbagi menjadi tiga. Satu, bahasa konseptual; dua, bahasa praktik; tiga, bahasa puitik.
Apa yang kita kenal dengan bahasa alay atau dengan teks percampuran huruf angka yang ngetren pada medio 2009, adalah bahasa praktik. Bahasa keseharian dengan kata ganti "lo, gue", baik yang kita gunakan sebagai komunikasi langsung ataupun tulisan blogger, masuk ke dalam bahasa praktik. Kesimpulannya, hal ini tentu dilegalkan karena mobilitas sosial tidak pernah mengenal kata baku. Ada yang tua, berarti ada yang muda. Mereka yang muda mencari 'cara' agar identitasnya berbeda dari seniornya. Maka, mereka membuat kosakata yang hanya dimengerti oleh mereka, yang kemudian diikuti oleh yang sebaya dengan dirinya.
Bahasa konseptual, adalah ketika kita menggunakan bahasa atas pertimbangan kapan dan terhadap siapa kita berbicara. Contohnya ketika kita berpidato kenegaraan, kita wajib menggunakan bahasa Indonesia baku. Presentasi makalah di kelas, wawancara kerja, ujian sidang, adalah contoh lainnya. Di media teks, tulisan karya ilmiah wajib menggunakan bahasa Indonesia sesuai EYD. Contohnya skripsi, tugas mata kuliah, mata pelajaran, dan sejenisnya.
Bahasa puitik, adalah bahasa penuh ambiguitas dan multitafsir. Digunakan dalam karya sastra jenis puitik, dan deskripsi cerpen atau novel yang acap kali memerlukan dramatisasi teks seperti kalimat penuh perumpamaan. Jadi, kita akan menemukan bahasa puitik dalam karya fiksi seperti novel, cerpen, cerbung, atau teks drama. Dalam ranah perfilman, kita juga bisa menemukan bahasa puitik karena bahasa adalah alat komunikasi yang dipakai dalam cerminan kehidupan manusia (film). Lagi pula, tanpa skenario, sebuah film tidak akan pernah ada. Beberapa film menggunakan teknis bahasa puitik karena biasanya film di luar mainstream ini kurang mendapat perhatian masyarakat luas.
Kemudian, pada akhirnya, kita diberi keleluasaan untuk menggunakan bahasa sesuai porsi dan situasi. Secara pribadi, saya tidak risih dengan temuan bahasa-bahasa alay dari anak muda zaman sekarang. Itu hanya sebatas membuat saya tersenyum sambil ngulum rambutan. Saya hanya khawatir, jika tata bahasa alay/gaul itu terus dipelihara, bukan tidak mungkin anak/pengguna bahasa yang bersangkutan akan menemukan kesulitan ketika dia beranjak dewasa.
Dalam dunia kerja atau dunia akademik misalnya, seseorang akan terlihat "terdidik" dan "berisi" jika mampu menggunakan bahasa Indonesia baku. Jadi, mari kembali memahami dan belajar mengenai penggunaan bahasa Indonesia baku yang baik dan benar, yang bisa kita pelajari dengan mudah dengan membaca koran nasional, cerpen, novel/karya sastra Indonesia, atau menonton program berita Indonesia. Meski untuk memahami pungtuasi/tanda baca, akan lebih efektif jika kita rajin baca koran pagi (harian Kompas terutama).
Dan, tahukah Anda, jika kita punya kemampuan bahasa Indonesia yang baik, hal itu akan membuat diri kita lebih mudah menganalisis dan menuangkannya ke dalam media teks ataupun dialog? Sebab, jika kita pernah merasa susah mengemukakan pendapat, baik dalam dialog maupun teks, atau merasa susah mengemukakan ide/gagasan, barangkali itu karena kita terlalu rajin memakai penggunaan bahasa nonbaku, dan mengesampingkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik.
Namun, saya percaya bahwa banyak anak muda Indonesia berpikir kalau menggunakan bahasa Indonesia baku itu keren, seperti blog Samandayu yang konsisten memakai bahasa Indonesia baku, sebagai wujud kecintaan saya terhadap Indonesia. Meski, tentu saja, karena blog adalah media menguraikan pendapat, penggunaan bahasa yang dipakai adalah bahasa praktik, yang tentu tidak sepenuhnya baku, sesuai EYD, dan disusupi bahasa-bahasa keseharian.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Wanasedaju
Alamat URL: http://wanasedaju.blogspot.com/2012/01/pentingnya-berbahasa-indonesia-baku.html
Penulis artikel: Saman Dayu
Tanggal akses: 28 Februari 2014
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DI FACEBOOK E-JEMMI
Bergabunglah menjadi penggemar Facebook e-JEMMi untuk mendapatkan informasi mengenai dunia pelayanan misi dan juga artikel-artikel yang terkait dengan pelayanan Amanat Agung. Tidak hanya mendapatkan informasi seputar dunia misi, di sini Anda juga dapat saling mendoakan dan meneguhkan dengan sesama orang percaya yang lain.
Jangan tunda lagi, segeralah bergabung di:
==> http://fb.sabda.org/misi
Kontak: penulis(at)sabda.org
Redaksi: Yudo, Santi T., dan Berlin B.
Berlangganan: subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-penulis/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
e-Penulis -- [e-Penulis] Menulis di Media Massa (I)
Edisi 155/Juli/2014
DAFTAR ISI:
DARI REDAKSI: PENULIS YANG TERAMPIL DAN SANTUN
ARTIKEL: MENYOAL ETIKA MENULIS DI MEDIA MASSA
POJOK BAHASA: PENTINGNYA BERBAHASA INDONESIA BAKU
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DI FACEBOOK E-JEMMI
DARI REDAKSI: PENULIS YANG TERAMPIL DAN SANTUN
Shalom,
Menulis di media massa mungkin merupakan salah satu impian setiap penulis. Bagaimana tidak? Pemikiran, opini, ataupun karya yang kita hasilkan akan dibaca ribuan orang! Akan tetapi, seberapa baikkah kesiapan kita agar karya kita dapat diterbitkan dalam media massa? Apa saja yang harus diperhatikan? Dalam edisi ini, e-Penulis akan mengajak Pembaca sekalian untuk menyimak tentang apa saja yang perlu kita perhatikan sebelum menulis di media massa. Selamat membaca!
Pemimpin Redaksi e-Penulis,
Yudo
< yudo(at)in-christ.net >
< http://pelitaku.sabda.org >
ARTIKEL: MENYOAL ETIKA MENULIS DI MEDIA MASSA
Ketika rezim Orde Baru berkuasa, kebebasan pers dibungkam. Pemerintah bersikap antikritik. Segalanya harus berjalan sesuai keinginan pemerintah -- yang direpresentasikan oleh sosok Soeharto. Mereka yang membangkang pasti diberedel aparat. Nasib Tempo, misalnya. Diberedel karena terlalu nyaring "menyalak" pada pemerintah.
Lalu, angin perubahan datang. Soeharto jatuh pada Mei 1998. Pers kembali memperoleh kebebasannya. Pilar keempat demokrasi -- setelah legislatif, eksekutif, dan yudikatif -- ini kembali "menyalak" dan "menggonggong", sesuai peran awalnya sebagai "watch dog". Pers menyampaikan informasi-informasi agar masyarakat bisa mengambil sikap dalam menjaga kemerdekaan serta mengatur diri mereka sendiri (Kovach, Sembilan Elemen Jurnalisme, 2006).
Menurut Yudi Latif, salah seorang peneliti dan pengamat politik, kebebasan pers adalah satu-satunya keberhasilan produk demokrasi di era reformasi. Hal ini disampaikannya di harian Republika (14/12) ketika ditanya bagaimana tanggapannya tentang "curhat" terbaru presiden Susilo Bambang Yudhoyono. SBY menuding pers sebagai kambing hitam atas menurunnya tingkat kepercayaan publik pada lembaga hukum. "Tidak sepatutnya presiden berkata demikian. Itu mencerminkan sikap defensif pemerintah. Jika pers dikekang, kita kembali ke belakang," kata Yudi.
Yudi menilai pers telah melakukan perannya dengan cukup baik. Pers menjaga perannya sebagai "watch dog" dengan melakukan "cover both side" untuk menyajikan informasi secara terang dan berimbang kepada masyarakat. "Ini prestasi yang patut dipertahankan," ujarnya.
Hal senada disampaikan Bill Kovach dalam bukunya "The Elements of Journalism: What People Should Know and Public Should Expect". Pada elemen keempat dan kelima, Kovach menyebutkan bahwa pers harus mampu bersikap independen (dari pengaruh penguasa) dan berperan sebagai pemantau kekuasaan. Buku yang ditulis Kovach dan koleganya, Tom Rosentiel, ini telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul "Sembilan Elemen Jurnalisme", terbitan Yayasan Pantau (2006).
Bagi masyarakat yang ingin menulis di media massa, maka ia harus memperhatikan elemen-elemen jurnalisme. Mengapa? Karena media massa adalah salah satu produk jurnalisme. Isinya tentu harus bersesuaian dengan kaidah jurnalistik. Pada bukunya, Kovach menyebutkan ada sembilan elemen yang harus dipegang, yaitu berpegang pada kebenaran, loyalitas kepada publik, senantiasa melakukan disiplin verifikasi, bersikap independen, berperan sebagai pemantau kekuasaan, menerima kritik dan dukungan, menyajikan informasi secara menarik dan relevan, komprehensif dan profesional, dan bersandar pada hati nurani.
Pada hari Kamis (9/12/2010) yang lalu, saya berkesempatan melakukan wawancara dengan Samuel Lantu, Redaktur Opini di harian Pikiran Rakyat, untuk membahas ihwal tulis-menulis di media massa. "Ketika Anda menulis di media massa, Anda memosisikan diri sebagai seorang intelektual publik," kata Samuel. Menurutnya, intelektual publik adalah orang yang memiliki pengetahuan dan otoritas tentang suatu isu yang berkembang, kemudian menyampaikannya ke publik melalui media massa. Tujuannya untuk menjelaskan, menginterpretasikan, menganalisis, memberi alternatif solusi, atau sekadar memberi makna tentang sebuah peristiwa yang sudah, sedang, atau akan terjadi.
Pengetahuan dan otoritas si penulis menjadi aspek penilaian penting atas kualitas suatu tulisan. Penulis harus memiliki dasar pengetahuan yang kuat tentang apa yang ditulisnya. Hal ini bisa diketahui dari latar belakang pendidikan penulis. Lain halnya dengan otoritas, aspek ini bisa diperkuat, salah satunya dengan menjadi anggota komunitas yang bersesuaian dengan bidang yang hendak dibahas. Oleh karena itu, untuk menilai pengetahuan dan otoritas si penulis, biasanya redaksi akan meminta CV (Curriculum Vitae).
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika hendak menulis di media massa adalah keaktualan tema. Membahas masalah-masalah yang sedang hot dan ramai dibicarakan, tentu akan memperbesar peluang sebuah tulisan untuk dimuat di media massa. Cara jitu yang lain, yakni dengan mencermati momentum hari-hari besar. "Sebagai contoh, hari ini kan Hari Antikorupsi Sedunia, nah manfaatkanlah momen-momen seperti itu. Pada Pikiran Rakyat edisi hari ini, ada dua tulisan di rubrik Opini yang membahas korupsi," kata Samuel.
Bahasa populer merupakan bahasa yang wajib dipakai ketika menulis di media massa. Dasarnya jelas, agar informasi pada tulisan bisa mudah dimengerti oleh masyarakat, tidak membingungkan. Selain itu, akan lebih baik jika ditulis sesuai gaya bahasa yang dipakai media massa tersebut. Sebelum menulis, hendaknya rajin-rajinlah mengobservasi gaya bahasa penulisan media yang akan dikirimi tulisan. "Masing-masing media punya gaya bahasanya sendiri-sendiri. Di Pikiran Rakyat, Anda bisa menemukan penggunaan bahasa Sunda di dalamnya. Hal yang sulit, atau bahkan tidak mungkin, ditemukan di Kompas," jelasnya.
"Dosa terbesar seorang penulis adalah melakukan plagiarisme," tegas Samuel. Redaksi Pikiran Rakyat mengambil kebijakan untuk mem-blacklist penulis yang kedapatan melakukan plagiarisme. Orisinalitas tulisan harus dinomorsatukan.
Pembahasan pada sebuah tulisan harus fokus dan tidak melebar ke mana-mana. "Sering kali, karena saking semangatnya, pembahasan melebar sehingga tidak mendalam. Hal ini sungguh disayangkan padahal tema yang dibahasnya menarik untuk dimuat," sesal Samuel.
Untuk teknis penulisan, Samuel memberikan kriteria bahwa panjang tulisan hendaknya ada di kisaran 4000 -- 5500 karakter dan menyertakan referensi/data dari pakar, buku, artikel, jurnal, atau yang lainnya, sebagai pendukung tulisan. Samuel menyarankan agar tidak mengirimkan artikel yang sama ke lebih dari satu media dalam waktu yang bersamaan.
Berkaitan dengan peran pers yang dibahas di awal tulisan ini, masyarakat yang menulis di media massa harus menjiwai semangat dan etika jurnalisme. Ada empat sense yang harus disertakan ketika menulis, yaitu accuracy (keakuratan), responsibility (tanggung jawab), fairness (keadilan), dan honesty (kejujuran) (Dewabrata, Kalimat Jurnalistik, 2006). Jangan sampai isi tulisan menyinggung pihak-pihak lain atau bahkan menuding tanpa disertai bukti. Kasus Refly Harun, misalnya. Ia menulis di harian Kompas dan mengatakan bahwa ada kasus suap di Mahkamah Konstitusi. Hal yang mengundang reaksi keras dari seorang Mahfud MD, sang ketua MK. Mahfud menantang Refly untuk membuktikan tudingannya. Mungkin maksud Refly baik agar MK tetap terjaga citra bersihnya. Namun, cara penyampaiannya dinilai kurang tepat oleh beberapa kalangan. Jika tudingannya tidak terbukti, ia bisa dijerat pasal hukum pencemaran nama baik.
Menulis di media massa ada etikanya sendiri. Sudah sepatutnya para penulis atau calon penulis memperhatikan etika-etika tersebut. Dengan demikian, visi menjadi seorang intelektual publik bisa tercapai.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Didasadariksa
Alamat URL: http://didasadariksa.wordpress.com/2010/12/24/menyoal-etika-menulis-di-media-massa/
Penulis artikel: Dida Sadariksa
Tanggal akses: 28 Februari 2014
POJOK BAHASA: PENTINGNYA BERBAHASA INDONESIA BAKU
Malam minggu ini, saya menemukan tayangan waras dari Metro TV, yaitu Idenesia; Ide untuk Indonesia yang dipresenteri Yovie Widiyanto, seorang musisi berkualitas dari Indonesia yang ternyata punya kemampuan mengarahkan acara dengan bagus. Nggak menyangka saya. Tayangan yang baru saya sadari itu membahas tentang bahasa baku Indonesia dengan tema, kalau tidak salah "Bahasa Indonesia Bisa Juga Gaul".
Narasumber yang dihadirkan adalah blogger, Raditya Dika, seorang presenter perempuan yang saya lupa namanya dan budayawan -- sastrawan, Radhar Panca Dahana.
Hal ini menarik karena fenomena bahasa nonbaku yang sering digunakan anak muda, atau yang lebih dikenal sebagai bahasa "alay" atau gaul, mendapat pandangan dari dua generasi yang berbeda. Dua dari sudut pandang anak muda dan perwakilan dari rakyat sipil yang "awam" mengenai tata bahasa baku. Dan, yang satunya dari profesional.
Pada kesimpulannya, kita akan menemukan betapa kita memang harus menempatkan kapan dan terhadap siapa kita memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar karena menurut Radhar, penggunaan bahasa itu terbagi menjadi tiga. Satu, bahasa konseptual; dua, bahasa praktik; tiga, bahasa puitik.
Apa yang kita kenal dengan bahasa alay atau dengan teks percampuran huruf angka yang ngetren pada medio 2009, adalah bahasa praktik. Bahasa keseharian dengan kata ganti "lo, gue", baik yang kita gunakan sebagai komunikasi langsung ataupun tulisan blogger, masuk ke dalam bahasa praktik. Kesimpulannya, hal ini tentu dilegalkan karena mobilitas sosial tidak pernah mengenal kata baku. Ada yang tua, berarti ada yang muda. Mereka yang muda mencari 'cara' agar identitasnya berbeda dari seniornya. Maka, mereka membuat kosakata yang hanya dimengerti oleh mereka, yang kemudian diikuti oleh yang sebaya dengan dirinya.
Bahasa konseptual, adalah ketika kita menggunakan bahasa atas pertimbangan kapan dan terhadap siapa kita berbicara. Contohnya ketika kita berpidato kenegaraan, kita wajib menggunakan bahasa Indonesia baku. Presentasi makalah di kelas, wawancara kerja, ujian sidang, adalah contoh lainnya. Di media teks, tulisan karya ilmiah wajib menggunakan bahasa Indonesia sesuai EYD. Contohnya skripsi, tugas mata kuliah, mata pelajaran, dan sejenisnya.
Bahasa puitik, adalah bahasa penuh ambiguitas dan multitafsir. Digunakan dalam karya sastra jenis puitik, dan deskripsi cerpen atau novel yang acap kali memerlukan dramatisasi teks seperti kalimat penuh perumpamaan. Jadi, kita akan menemukan bahasa puitik dalam karya fiksi seperti novel, cerpen, cerbung, atau teks drama. Dalam ranah perfilman, kita juga bisa menemukan bahasa puitik karena bahasa adalah alat komunikasi yang dipakai dalam cerminan kehidupan manusia (film). Lagi pula, tanpa skenario, sebuah film tidak akan pernah ada. Beberapa film menggunakan teknis bahasa puitik karena biasanya film di luar mainstream ini kurang mendapat perhatian masyarakat luas.
Kemudian, pada akhirnya, kita diberi keleluasaan untuk menggunakan bahasa sesuai porsi dan situasi. Secara pribadi, saya tidak risih dengan temuan bahasa-bahasa alay dari anak muda zaman sekarang. Itu hanya sebatas membuat saya tersenyum sambil ngulum rambutan. Saya hanya khawatir, jika tata bahasa alay/gaul itu terus dipelihara, bukan tidak mungkin anak/pengguna bahasa yang bersangkutan akan menemukan kesulitan ketika dia beranjak dewasa.
Dalam dunia kerja atau dunia akademik misalnya, seseorang akan terlihat "terdidik" dan "berisi" jika mampu menggunakan bahasa Indonesia baku. Jadi, mari kembali memahami dan belajar mengenai penggunaan bahasa Indonesia baku yang baik dan benar, yang bisa kita pelajari dengan mudah dengan membaca koran nasional, cerpen, novel/karya sastra Indonesia, atau menonton program berita Indonesia. Meski untuk memahami pungtuasi/tanda baca, akan lebih efektif jika kita rajin baca koran pagi (harian Kompas terutama).
Dan, tahukah Anda, jika kita punya kemampuan bahasa Indonesia yang baik, hal itu akan membuat diri kita lebih mudah menganalisis dan menuangkannya ke dalam media teks ataupun dialog? Sebab, jika kita pernah merasa susah mengemukakan pendapat, baik dalam dialog maupun teks, atau merasa susah mengemukakan ide/gagasan, barangkali itu karena kita terlalu rajin memakai penggunaan bahasa nonbaku, dan mengesampingkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik.
Namun, saya percaya bahwa banyak anak muda Indonesia berpikir kalau menggunakan bahasa Indonesia baku itu keren, seperti blog Samandayu yang konsisten memakai bahasa Indonesia baku, sebagai wujud kecintaan saya terhadap Indonesia. Meski, tentu saja, karena blog adalah media menguraikan pendapat, penggunaan bahasa yang dipakai adalah bahasa praktik, yang tentu tidak sepenuhnya baku, sesuai EYD, dan disusupi bahasa-bahasa keseharian.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Wanasedaju
Alamat URL: http://wanasedaju.blogspot.com/2012/01/pentingnya-berbahasa-indonesia-baku.html
Penulis artikel: Saman Dayu
Tanggal akses: 28 Februari 2014
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DI FACEBOOK E-JEMMI
Bergabunglah menjadi penggemar Facebook e-JEMMi untuk mendapatkan informasi mengenai dunia pelayanan misi dan juga artikel-artikel yang terkait dengan pelayanan Amanat Agung. Tidak hanya mendapatkan informasi seputar dunia misi, di sini Anda juga dapat saling mendoakan dan meneguhkan dengan sesama orang percaya yang lain.
Jangan tunda lagi, segeralah bergabung di:
==> http://fb.sabda.org/misi
Kontak: penulis(at)sabda.org
Redaksi: Yudo, Santi T., dan Berlin B.
Berlangganan: subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-penulis/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
(e-RH) Juli 03 -- MEMILIH PEMIMPIN
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 3 Juli 2014
Bacaan : Yeremia 22:13-19
Setahun: Mazmur 46-51
Nats: Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran, serta mengadili
perkara orang sengsara dan orang miskin dengan adil. Bukankah
itu namanya mengenal Aku? Demikianlah firman TUHAN. (Yeremia
22:15b-16)
Judul:
MEMILIH PEMIMPIN
Menjelang Pemilu, kita diterpa beragam iklan para calon pemimpin
negeri. Demi mendongkrak popularitas, mereka menggunakan banyak cara
untuk mempromosikan diri. Tidak jarang hal itu membuat kita bingung
dalam memilih. Alhasil, orang Kristen bisa jadi keliru memilih
karena termakan iklan atau karena ajakan untuk memilih berdasarkan
kesamaan suku atau agama.
Firman Tuhan memberi tuntunan kepada kita untuk memilih pemimpin
yang baik, yakni orang yang mengenal Allah. Namun, mendeteksi
karakter tersebut ternyata tak sesederhana menyimak tampilan iklan
mereka. Karakter ini juga tidak dapat dikenali dari suku atau agama
seseorang. Melalui nabi Yeremia, Tuhan mengajar kita untuk melihat
perwujudan karakter "mengenal Allah" dalam tindakan nyata: melakukan
keadilan, kebenaran, memperhatikan dan memperlakukan orang sengsara
dan miskin dengan adil.
Rupanya dalam memilih pemimpin, kita memang perlu meneliti rekam
jejak kehidupan sang calon. Bagaimana kebijakan yang pernah ia buat?
Apakah ia dikenal sebagai pribadi yang memiliki integritas? Hal itu
perlu diperhatikan karena dapat dijadikan petunjuk apakah ia
mengenal Allah atau tidak.
Dalam menghadapi Pemilu Presiden kali ini, orang Kristen tak boleh
acuh tak acuh, namun harus bersikap arif. Jangan lagi terjebak pada
daya pikat iklan atau mengikuti ajakan untuk menilai calon
berdasarkan kulitnya saja. Mengikuti petunjuk Firman Tuhan, marilah
kita memilih pemimpin yang baik bagi negeri ini. --Viona Wijaya
/Renungan Harian
KITA DAPAT MENDETEKSI KUALITAS KEPEMIMPINAN SESEORANG
DARI SIKAP, KEBIJAKAN, DAN TINDAKANNYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/07/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+22:13-19
Yeremia 22:13-19
13 Celakalah dia yang membangun istananya berdasarkan ketidakadilan
dan anjungnya berdasarkan kelaliman, yang mempekerjakan
sesamanya dengan cuma-cuma dan tidak memberikan upahnya
kepadanya;
14 yang berkata: "Aku mau mendirikan istana yang besar lebar dan
anjung yang lapang luas!", lalu menetas dinding istana membuat
jendela, memapani istana itu dengan kayu aras dan mencatnya
merah.
15 Sangkamu rajakah engkau, jika engkau bertanding dalam hal
pemakaian kayu aras? Tidakkah ayahmu makan minum juga dan
beroleh kenikmatan? Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran,
16 serta mengadili perkara orang sengsara dan orang miskin dengan
adil. Bukankah itu namanya mengenal Aku? demikianlah firman
TUHAN.
17 Tetapi matamu dan hatimu hanya tertuju kepada pengejaran untung,
kepada penumpahan darah orang yang tak bersalah, kepada
pemerasan dan kepada penganiayaan!
18 Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai Yoyakim bin Yosia,
raja Yehuda: "Orang tidak akan meratapi dia: Aduhai abangku!
Aduhai kakakku! Orang tidak akan menangisi dia: Aduhai tuan!
Aduhai Seri Paduka!
19 Ia akan dikubur secara penguburan keledai, diseret dan
dilemparkan ke luar pintu-pintu gerbang Yerusalem."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+46-51
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+46-51
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 3 Juli 2014
Bacaan : Yeremia 22:13-19
Setahun: Mazmur 46-51
Nats: Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran, serta mengadili
perkara orang sengsara dan orang miskin dengan adil. Bukankah
itu namanya mengenal Aku? Demikianlah firman TUHAN. (Yeremia
22:15b-16)
Judul:
MEMILIH PEMIMPIN
Menjelang Pemilu, kita diterpa beragam iklan para calon pemimpin
negeri. Demi mendongkrak popularitas, mereka menggunakan banyak cara
untuk mempromosikan diri. Tidak jarang hal itu membuat kita bingung
dalam memilih. Alhasil, orang Kristen bisa jadi keliru memilih
karena termakan iklan atau karena ajakan untuk memilih berdasarkan
kesamaan suku atau agama.
Firman Tuhan memberi tuntunan kepada kita untuk memilih pemimpin
yang baik, yakni orang yang mengenal Allah. Namun, mendeteksi
karakter tersebut ternyata tak sesederhana menyimak tampilan iklan
mereka. Karakter ini juga tidak dapat dikenali dari suku atau agama
seseorang. Melalui nabi Yeremia, Tuhan mengajar kita untuk melihat
perwujudan karakter "mengenal Allah" dalam tindakan nyata: melakukan
keadilan, kebenaran, memperhatikan dan memperlakukan orang sengsara
dan miskin dengan adil.
Rupanya dalam memilih pemimpin, kita memang perlu meneliti rekam
jejak kehidupan sang calon. Bagaimana kebijakan yang pernah ia buat?
Apakah ia dikenal sebagai pribadi yang memiliki integritas? Hal itu
perlu diperhatikan karena dapat dijadikan petunjuk apakah ia
mengenal Allah atau tidak.
Dalam menghadapi Pemilu Presiden kali ini, orang Kristen tak boleh
acuh tak acuh, namun harus bersikap arif. Jangan lagi terjebak pada
daya pikat iklan atau mengikuti ajakan untuk menilai calon
berdasarkan kulitnya saja. Mengikuti petunjuk Firman Tuhan, marilah
kita memilih pemimpin yang baik bagi negeri ini. --Viona Wijaya
/Renungan Harian
KITA DAPAT MENDETEKSI KUALITAS KEPEMIMPINAN SESEORANG
DARI SIKAP, KEBIJAKAN, DAN TINDAKANNYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/07/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+22:13-19
Yeremia 22:13-19
13 Celakalah dia yang membangun istananya berdasarkan ketidakadilan
dan anjungnya berdasarkan kelaliman, yang mempekerjakan
sesamanya dengan cuma-cuma dan tidak memberikan upahnya
kepadanya;
14 yang berkata: "Aku mau mendirikan istana yang besar lebar dan
anjung yang lapang luas!", lalu menetas dinding istana membuat
jendela, memapani istana itu dengan kayu aras dan mencatnya
merah.
15 Sangkamu rajakah engkau, jika engkau bertanding dalam hal
pemakaian kayu aras? Tidakkah ayahmu makan minum juga dan
beroleh kenikmatan? Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran,
16 serta mengadili perkara orang sengsara dan orang miskin dengan
adil. Bukankah itu namanya mengenal Aku? demikianlah firman
TUHAN.
17 Tetapi matamu dan hatimu hanya tertuju kepada pengejaran untung,
kepada penumpahan darah orang yang tak bersalah, kepada
pemerasan dan kepada penganiayaan!
18 Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai Yoyakim bin Yosia,
raja Yehuda: "Orang tidak akan meratapi dia: Aduhai abangku!
Aduhai kakakku! Orang tidak akan menangisi dia: Aduhai tuan!
Aduhai Seri Paduka!
19 Ia akan dikubur secara penguburan keledai, diseret dan
dilemparkan ke luar pintu-pintu gerbang Yerusalem."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+46-51
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+46-51
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Tuesday, July 1, 2014
[40-Hari-2014] Fokus Doa untuk Pemulihan Orang Percaya/[x08]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- RABU, 2 JULI 2014
FOKUS DOA UNTUK PEMULIHAN ORANG PERCAYA
Fokus Doa 1, 1, 1, (Triple One Prayer Focus), artinya:
- 1 fam/marga: fokus mendoakan 1 fam/marga yang sama dengan Anda.
- 1 kampung: fokus mendoakan 1 kampung asal yang sama dengan Anda.
- 1 suku: fokus mendoakan 1 suku asal yang sama dengan Anda.
Doa 1, 1, 1 adalah berdoa bagi nama-nama orang Kristen dari setiap marga/fam, kampung, dan suku di Indonesia yang sama dengan Anda, baik mereka yang berdomisili di kampung asal maupun mereka yang merantau di Indonesia dan di mancanegara.
Mengapa Fokus Doa 1, 1, 1, (Triple One Prayer)?
Karena:
1. Masih ada orang Kristen yang belum menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya -- belum lahir baru (Yohanes 3:3-7). Kekristenannya ia warisi dari keturunan, hanya sebagai agama, tidak lahir dari iman dan perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus.
2. Ciri dari orang Kristen KTP (Kristen Tanpa Pertobatan):
- Ia belum memiliki rasa hormat dan takut kepada Tuhan, tetapi bergairah saat melakukan dosa, serta menikmati dan bangga akan keberdosaannya.
- Kehidupan rohaninya sakit dan sangat lemah. Ia belum memiliki kesadaran dan kerinduan untuk menyehatkan rohaninya dengan berdoa dan membaca firman Tuhan secara rutin. Ia belum tertarik membaca Alkitab dan kalau membaca Alkitab, ia merasa mengantuk berat.
- Tindakan hidupnya fasik, rentan dalam hubungan dengan sesama dan lingkungan.
- Ia senang menghiasi diri dengan aksesori dan simbol-simbol Kristen, tetapi tidak menghidupi nilai-nilai Kerajaan Surga.
- Ia belum menyadari pentingnya doa syafaat bagi jiwa-jiwa yang belum menerima Mesias.
3. Masih ada orang Kristen yang percaya takhayul, dongeng nenek tua, dan sangat rajin merawat warisan tradisi kepercayaan nenek moyang yang mengandung okultisme sehingga terjadi sinkretisme, dalam berbagai perayaan seperti pernikahan, kehamilan, kelahiran, kematian, dan berbagai kegiatan sosial dalam keluarga, kampung, dan suku.
Target Doa 1, 1, 1,
a. Terjadinya pertobatan yang sejati dan hidup baru pada setiap pribadi dalam setiap marga/fam, di setiap kampung/desa, dan suku-suku di Indonesia.
b. Terjadinya pemulihan keimamatan pada setiap pria dan suami sebagai wakil Kristus yang memimpin di setiap keluarga.
c. Terjadinya pemulihan hubungan dalam setiap keluarga antara suami dan istri, anak dan orang tua, serta mertua dan menantu.
d. Terciptanya ibadah keluarga (pujian, penyampaian firman Tuhan, dan doa syafaat) yang diusahakan setiap hari, dan akan sangat baik jika dilakukan pada pagi hari.
e. Terjadinya transformasi pribadi, keluarga, kampung, dan suku-suku yang kita doakan.
f. Meningkatnya kesadaran untuk melayani jiwa-jiwa yang belum menerima Mesias, baik mereka yang berada dalam lingkungan tempat tinggal maupun pekerjaan; dan adanya orang yang bersedia pergi melayani ke tempat tertentu.
g. Tergenapinya Amanat Agung (Matius 28:19-20; Markus 15:15-18).
Langkah-Langkah Doa 1, 1, 1,
- Mulailah berdoa dan memohon agar Roh Kudus memberikan hikmat dan keberanian kepada Anda sebagai inisiator dan penggerak bagi fam/marga Anda.
- Buatlah data nama lengkap dari setiap orang yang memiliki fam/marga yang sama dengan Anda.
- Ajaklah mereka yang memiliki kesungguhan dalam iman Kristen untuk bergabung dengan Anda.
- Bentuklah kelompok dengan beberapa orang yang sehati, utamakan sanak saudara yang sama fam/marga, satu kampung, dan satu suku dengan Anda.
- Sepakatlah dalam menetapkan hari, tempat, dan jam doa; minimal 1-2 kali/minggu. Disarankan hari Senin dan Kamis.
- Galilah sejarah, teliti dan amati asal usul, situasi, dan kondisi orang-orang dalam fam/marga, kampung, dan suku asal Anda. Masa lalu: apa yang telah terjadi? Masa kini: apa kondisi nyata yang sedang terjadi? Masa depan: apa rencana dan tujuan Tuhan menciptakan setiap orang dalam fam/marga, kampung, dan suku Anda?
- Bagilah tugas dalam tim: siapa yang memimpin dan siapa yang menulis. Berdiskusilah dan catat setiap hal yang Anda temukan setelah menjawab pertanyaan survei fam/marga, kampung, dan suku.
- Mohonlah kepada Roh Kudus untuk memberikan gambaran rohani dari fam/marga, kampung, dan suku Anda.
- Berdoalah secara spesifik sampai tuntas untuk setiap pokok doa bagi setiap nama fam/marga, kampung, dan suku yang telah terdaftar.
Pokok Doa 1, 1, 1, (Triple One Prayer Focus)
1. Agar setiap orang percaya, tanpa kecuali, mengalami lahir baru (Yohanes 3:3,5,7).
2. Agar setiap orang percaya menyelesaikan diri dari dosa serta melepaskan diri dari setiap ikatan dan kutukan roh-roh jahat yang terjadi akibat perbuatan dosa dari diri sendiri, dari garis keturunan, dari fam/marganya, dari desa dan dari sukunya, yang merupakan hasil dari tradisi dan budaya nenek moyang yang mengalir dari penyembahan berhala dan roh datuk leluhur -- roh orang mati.
3. Agar setiap orang percaya menerima baptisan Roh Kudus dan hidup dipimpin oleh Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:8; Galatia 5:25).
4. Agar terjadi pemulihan keimamatan pria dalam ketetapan mereka sebagai wakil Kristus, dan pemulihan setiap fam/marga dan keluarga.
5. Agar terjadi pemulihan hubungan di setiap keluarga antara suami dan istri, anak dan orang tua, serta menantu dan mertua, dst..
6. Agar setiap potensi, talenta, dan kekuatan positif yang Tuhan berikan dalam setiap pribadi, fam/marga, kampung, dan suku ditebus dalam darah Tuhan Yesus Kristus dan dipersembahkan untuk dipakai bagi kemuliaan Bapa di surga.
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
FOKUS DOA UNTUK PEMULIHAN ORANG PERCAYA
Fokus Doa 1, 1, 1, (Triple One Prayer Focus), artinya:
- 1 fam/marga: fokus mendoakan 1 fam/marga yang sama dengan Anda.
- 1 kampung: fokus mendoakan 1 kampung asal yang sama dengan Anda.
- 1 suku: fokus mendoakan 1 suku asal yang sama dengan Anda.
Doa 1, 1, 1 adalah berdoa bagi nama-nama orang Kristen dari setiap marga/fam, kampung, dan suku di Indonesia yang sama dengan Anda, baik mereka yang berdomisili di kampung asal maupun mereka yang merantau di Indonesia dan di mancanegara.
Mengapa Fokus Doa 1, 1, 1, (Triple One Prayer)?
Karena:
1. Masih ada orang Kristen yang belum menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya -- belum lahir baru (Yohanes 3:3-7). Kekristenannya ia warisi dari keturunan, hanya sebagai agama, tidak lahir dari iman dan perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus.
2. Ciri dari orang Kristen KTP (Kristen Tanpa Pertobatan):
- Ia belum memiliki rasa hormat dan takut kepada Tuhan, tetapi bergairah saat melakukan dosa, serta menikmati dan bangga akan keberdosaannya.
- Kehidupan rohaninya sakit dan sangat lemah. Ia belum memiliki kesadaran dan kerinduan untuk menyehatkan rohaninya dengan berdoa dan membaca firman Tuhan secara rutin. Ia belum tertarik membaca Alkitab dan kalau membaca Alkitab, ia merasa mengantuk berat.
- Tindakan hidupnya fasik, rentan dalam hubungan dengan sesama dan lingkungan.
- Ia senang menghiasi diri dengan aksesori dan simbol-simbol Kristen, tetapi tidak menghidupi nilai-nilai Kerajaan Surga.
- Ia belum menyadari pentingnya doa syafaat bagi jiwa-jiwa yang belum menerima Mesias.
3. Masih ada orang Kristen yang percaya takhayul, dongeng nenek tua, dan sangat rajin merawat warisan tradisi kepercayaan nenek moyang yang mengandung okultisme sehingga terjadi sinkretisme, dalam berbagai perayaan seperti pernikahan, kehamilan, kelahiran, kematian, dan berbagai kegiatan sosial dalam keluarga, kampung, dan suku.
Target Doa 1, 1, 1,
a. Terjadinya pertobatan yang sejati dan hidup baru pada setiap pribadi dalam setiap marga/fam, di setiap kampung/desa, dan suku-suku di Indonesia.
b. Terjadinya pemulihan keimamatan pada setiap pria dan suami sebagai wakil Kristus yang memimpin di setiap keluarga.
c. Terjadinya pemulihan hubungan dalam setiap keluarga antara suami dan istri, anak dan orang tua, serta mertua dan menantu.
d. Terciptanya ibadah keluarga (pujian, penyampaian firman Tuhan, dan doa syafaat) yang diusahakan setiap hari, dan akan sangat baik jika dilakukan pada pagi hari.
e. Terjadinya transformasi pribadi, keluarga, kampung, dan suku-suku yang kita doakan.
f. Meningkatnya kesadaran untuk melayani jiwa-jiwa yang belum menerima Mesias, baik mereka yang berada dalam lingkungan tempat tinggal maupun pekerjaan; dan adanya orang yang bersedia pergi melayani ke tempat tertentu.
g. Tergenapinya Amanat Agung (Matius 28:19-20; Markus 15:15-18).
Langkah-Langkah Doa 1, 1, 1,
- Mulailah berdoa dan memohon agar Roh Kudus memberikan hikmat dan keberanian kepada Anda sebagai inisiator dan penggerak bagi fam/marga Anda.
- Buatlah data nama lengkap dari setiap orang yang memiliki fam/marga yang sama dengan Anda.
- Ajaklah mereka yang memiliki kesungguhan dalam iman Kristen untuk bergabung dengan Anda.
- Bentuklah kelompok dengan beberapa orang yang sehati, utamakan sanak saudara yang sama fam/marga, satu kampung, dan satu suku dengan Anda.
- Sepakatlah dalam menetapkan hari, tempat, dan jam doa; minimal 1-2 kali/minggu. Disarankan hari Senin dan Kamis.
- Galilah sejarah, teliti dan amati asal usul, situasi, dan kondisi orang-orang dalam fam/marga, kampung, dan suku asal Anda. Masa lalu: apa yang telah terjadi? Masa kini: apa kondisi nyata yang sedang terjadi? Masa depan: apa rencana dan tujuan Tuhan menciptakan setiap orang dalam fam/marga, kampung, dan suku Anda?
- Bagilah tugas dalam tim: siapa yang memimpin dan siapa yang menulis. Berdiskusilah dan catat setiap hal yang Anda temukan setelah menjawab pertanyaan survei fam/marga, kampung, dan suku.
- Mohonlah kepada Roh Kudus untuk memberikan gambaran rohani dari fam/marga, kampung, dan suku Anda.
- Berdoalah secara spesifik sampai tuntas untuk setiap pokok doa bagi setiap nama fam/marga, kampung, dan suku yang telah terdaftar.
Pokok Doa 1, 1, 1, (Triple One Prayer Focus)
1. Agar setiap orang percaya, tanpa kecuali, mengalami lahir baru (Yohanes 3:3,5,7).
2. Agar setiap orang percaya menyelesaikan diri dari dosa serta melepaskan diri dari setiap ikatan dan kutukan roh-roh jahat yang terjadi akibat perbuatan dosa dari diri sendiri, dari garis keturunan, dari fam/marganya, dari desa dan dari sukunya, yang merupakan hasil dari tradisi dan budaya nenek moyang yang mengalir dari penyembahan berhala dan roh datuk leluhur -- roh orang mati.
3. Agar setiap orang percaya menerima baptisan Roh Kudus dan hidup dipimpin oleh Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:8; Galatia 5:25).
4. Agar terjadi pemulihan keimamatan pria dalam ketetapan mereka sebagai wakil Kristus, dan pemulihan setiap fam/marga dan keluarga.
5. Agar terjadi pemulihan hubungan di setiap keluarga antara suami dan istri, anak dan orang tua, serta menantu dan mertua, dst..
6. Agar setiap potensi, talenta, dan kekuatan positif yang Tuhan berikan dalam setiap pribadi, fam/marga, kampung, dan suku ditebus dalam darah Tuhan Yesus Kristus dan dipersembahkan untuk dipakai bagi kemuliaan Bapa di surga.
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
[40-Hari-2014] Suku Osing/[08]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- RABU, 25 JUNI 2014
SUKU OSING
Pendahuluan/Sejarah
Suku Jawa Osing berdiam di kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, dan merupakan penduduk asli dari wilayah paling timur pulau Jawa ini. Suku Jawa Osing adalah subsuku dari suku Jawa, tetapi mereka memiliki keragaman budaya yang berbeda dari kebanyakan orang Jawa lainnya. Banyuwangi adalah sebuah kota transit bagi para wisatawan yang hendak ke Bali. Dulunya, wilayah Osing adalah ibu kota dari kerajaan Hindu Blambangan yang adalah kerajaan terakhir di Jawa. Sejarah Osing dimulai pada masa berakhirnya kekuasaan kerajaan Majapahit pada tahun 1478. Perang sipil dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam, khususnya Kesultanan Malaka, mempercepat jatuhnya kerajaan Majapahit. Setelah kejatuhan itu, sebagian orang Majapahit melarikan diri ke tempat-tempat seperti gunung Bromo (Tengger), Blambangan (Banyuwangi/Osing), dan Bali. Orang Osing berbicara menggunakan bahasa Osing Ngoko. Bagi orang Jawa lainnya, bahasa ini sangat kuno dan bercampur dengan bahasa Madura.
Seperti apa kehidupan mereka?
Keluarga, tempat tinggal, makanan, serta pola kesehatan dan sosial orang Jawa Osing tidak jauh berbeda dari budaya Jawa pada umumnya. Akan tetapi, budaya mereka juga sangat dipengaruhi oleh budaya Bali. Misalnya saja tarian Janger. Tarian ini bertemakan cinta kasih dan dipentaskan dengan diiringi gendang dua sisi (kendang kempul). Pakaian penarinya bergaya Jawa, tetapi sanggul yang dipakai penarinya sangat mirip dengan sanggul wanita Bali.
Kebanyakan orang Osing bermatapencaharian petani, memelihara ternak, dan berdagang. Selain itu, mereka juga ada yang menjadi pegawai negeri (PNS) dan wiraswasta. Orang Osing tidak pernah mengalami kekeringan karena mereka hidup di lereng gunung Ijen dan Bromo. Orang Jawa Osing sangat menghargai hubungan dengan kerabat mereka, baik yang dekat maupun yang jauh. Hubungan yang baik dengan orang lain juga dijaga dengan saling memberi dan menerima, serta berusaha memahami perasaan dan kemampuan orang lain. Kebiasaan ini mereka namai "tepa selira", yang intinya tidak melakukan sesuatu yang kita sendiri tidak ingin menerimanya dari orang lain. Orang Jawa Osing juga dikenal sebagai suku yang ramah. Budaya mereka, yang kini dalam perlindungan negara, telah menjadi populer dan menarik perhatian turis. Pemerintah berharap dapat melestarikan budaya suku ini sehingga kebanggaan mereka terhadap budayanya semakin bertambah.
Apa kepercayaan mereka?
Islam adalah agama mayoritas dalam suku ini setelah agama Hindu didesak ke Bali. Para kyai (guru agama Islam) memiliki otoritas tertinggi dalam hal keagamaan. Orang Jawa Osing memiliki banyak ritual selamatan untuk banyak peristiwa yang spesifik seperti: kematian, bersih desa, menanam dan memanen padi, kelahiran, pernikahan, dan bahkan untuk pindah ke rumah baru. Ritual selamatan ini adalah percampuran antara budaya Jawa dan Islam sehingga selamatan juga dilaksanakan untuk memperingati hari raya Islam seperti: Malam 1 Sura, Maulud Nabi, Ruahan, Punggahan, Rejabaten, dan Sekaten. Dukun tradisional orang Osing terkenal dengan kemampuannya untuk melakukan sihir dari jarak jauh. Orang Osing percaya bahwa dengan kekuatan sihirnya itu, sang dukun dapat mengobati atau mencelakai siapa atau apa pun yang dianggap sebagai masalah.
Apa kebutuhan mereka?
Sebagai petani dan peternak, orang Jawa Osing masih memiliki kemampuan yang terbatas. Karena itu, mereka perlu dilatih dalam menggunakan teknologi skala kecil untuk meningkatkan tingkat produktivitas mereka. (t/Yudo)
Berikut ini adalah beberapa referensi yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui lebih jauh tentang Suku Osing, dan beberapa media untuk melakukan penginjilan kepada suku ini:
a. Suku Osing: http://sabda.org/publikasi/misi/2000/38
b. Audio Kisah-Kisah Alkitab dan Pelajarannya: http://globalrecordings.net/id/language/4691
c. Pengajaran Alkitab dalam Bentuk Audio Visual: http://globalrecordings.net/id/program/C84087
d. Suku Osing: http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Osing
POKOK DOA
1. Mari berdoa kepada Tuhan Yesus untuk suku Osing yang sampai hari ini masih menjaga hubungan kekerabatan dengan baik, kiranya tradisi mereka ini bisa menjadi teladan bagi suku-suku lain untuk hidup berdampingan dengan damai.
2. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar orang-orang suku Osing, yang sebagian besar masih percaya pada ritual-ritual selamatan, mau membuka hati untuk Injil dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka.
3. Doakan kepada Tuhan Yesus agar orang-orang suku Osing mau membuka diri untuk belajar hal-hal baru, tekun berlatih dalam menggunakan teknologi, dan pantang menyerah dalam memajukan kesejahteraan sukunya.
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Joshua Project
Alamat URL: http://joshuaproject.net/people_groups/10666/ID
Judul asli artikel: Java Osing, Banyuwangi in Indonesia
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 11 Juni 2014
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
SUKU OSING
Pendahuluan/Sejarah
Suku Jawa Osing berdiam di kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, dan merupakan penduduk asli dari wilayah paling timur pulau Jawa ini. Suku Jawa Osing adalah subsuku dari suku Jawa, tetapi mereka memiliki keragaman budaya yang berbeda dari kebanyakan orang Jawa lainnya. Banyuwangi adalah sebuah kota transit bagi para wisatawan yang hendak ke Bali. Dulunya, wilayah Osing adalah ibu kota dari kerajaan Hindu Blambangan yang adalah kerajaan terakhir di Jawa. Sejarah Osing dimulai pada masa berakhirnya kekuasaan kerajaan Majapahit pada tahun 1478. Perang sipil dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam, khususnya Kesultanan Malaka, mempercepat jatuhnya kerajaan Majapahit. Setelah kejatuhan itu, sebagian orang Majapahit melarikan diri ke tempat-tempat seperti gunung Bromo (Tengger), Blambangan (Banyuwangi/Osing), dan Bali. Orang Osing berbicara menggunakan bahasa Osing Ngoko. Bagi orang Jawa lainnya, bahasa ini sangat kuno dan bercampur dengan bahasa Madura.
Seperti apa kehidupan mereka?
Keluarga, tempat tinggal, makanan, serta pola kesehatan dan sosial orang Jawa Osing tidak jauh berbeda dari budaya Jawa pada umumnya. Akan tetapi, budaya mereka juga sangat dipengaruhi oleh budaya Bali. Misalnya saja tarian Janger. Tarian ini bertemakan cinta kasih dan dipentaskan dengan diiringi gendang dua sisi (kendang kempul). Pakaian penarinya bergaya Jawa, tetapi sanggul yang dipakai penarinya sangat mirip dengan sanggul wanita Bali.
Kebanyakan orang Osing bermatapencaharian petani, memelihara ternak, dan berdagang. Selain itu, mereka juga ada yang menjadi pegawai negeri (PNS) dan wiraswasta. Orang Osing tidak pernah mengalami kekeringan karena mereka hidup di lereng gunung Ijen dan Bromo. Orang Jawa Osing sangat menghargai hubungan dengan kerabat mereka, baik yang dekat maupun yang jauh. Hubungan yang baik dengan orang lain juga dijaga dengan saling memberi dan menerima, serta berusaha memahami perasaan dan kemampuan orang lain. Kebiasaan ini mereka namai "tepa selira", yang intinya tidak melakukan sesuatu yang kita sendiri tidak ingin menerimanya dari orang lain. Orang Jawa Osing juga dikenal sebagai suku yang ramah. Budaya mereka, yang kini dalam perlindungan negara, telah menjadi populer dan menarik perhatian turis. Pemerintah berharap dapat melestarikan budaya suku ini sehingga kebanggaan mereka terhadap budayanya semakin bertambah.
Apa kepercayaan mereka?
Islam adalah agama mayoritas dalam suku ini setelah agama Hindu didesak ke Bali. Para kyai (guru agama Islam) memiliki otoritas tertinggi dalam hal keagamaan. Orang Jawa Osing memiliki banyak ritual selamatan untuk banyak peristiwa yang spesifik seperti: kematian, bersih desa, menanam dan memanen padi, kelahiran, pernikahan, dan bahkan untuk pindah ke rumah baru. Ritual selamatan ini adalah percampuran antara budaya Jawa dan Islam sehingga selamatan juga dilaksanakan untuk memperingati hari raya Islam seperti: Malam 1 Sura, Maulud Nabi, Ruahan, Punggahan, Rejabaten, dan Sekaten. Dukun tradisional orang Osing terkenal dengan kemampuannya untuk melakukan sihir dari jarak jauh. Orang Osing percaya bahwa dengan kekuatan sihirnya itu, sang dukun dapat mengobati atau mencelakai siapa atau apa pun yang dianggap sebagai masalah.
Apa kebutuhan mereka?
Sebagai petani dan peternak, orang Jawa Osing masih memiliki kemampuan yang terbatas. Karena itu, mereka perlu dilatih dalam menggunakan teknologi skala kecil untuk meningkatkan tingkat produktivitas mereka. (t/Yudo)
Berikut ini adalah beberapa referensi yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui lebih jauh tentang Suku Osing, dan beberapa media untuk melakukan penginjilan kepada suku ini:
a. Suku Osing: http://sabda.org/publikasi/misi/2000/38
b. Audio Kisah-Kisah Alkitab dan Pelajarannya: http://globalrecordings.net/id/language/4691
c. Pengajaran Alkitab dalam Bentuk Audio Visual: http://globalrecordings.net/id/program/C84087
d. Suku Osing: http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Osing
POKOK DOA
1. Mari berdoa kepada Tuhan Yesus untuk suku Osing yang sampai hari ini masih menjaga hubungan kekerabatan dengan baik, kiranya tradisi mereka ini bisa menjadi teladan bagi suku-suku lain untuk hidup berdampingan dengan damai.
2. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar orang-orang suku Osing, yang sebagian besar masih percaya pada ritual-ritual selamatan, mau membuka hati untuk Injil dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka.
3. Doakan kepada Tuhan Yesus agar orang-orang suku Osing mau membuka diri untuk belajar hal-hal baru, tekun berlatih dalam menggunakan teknologi, dan pantang menyerah dalam memajukan kesejahteraan sukunya.
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Joshua Project
Alamat URL: http://joshuaproject.net/people_groups/10666/ID
Judul asli artikel: Java Osing, Banyuwangi in Indonesia
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 11 Juni 2014
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
[40-Hari-2014] Berdoa untuk Umat Muslim Bareilly/[15]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- RABU, 2 Juli 2014
BERDOA UNTUK UMAT MUSLIM BAREILLY
Selamat datang di Bareilly College; didirikan tahun 1837, dengan motto: "Kebijaksanaan, Keadilan, Keberanian, Moral, Kemanusiaan, Pengabdian, Pelayanan, Tugas, Kerja Sama, Keberhasilan." Wow, begitu sedikitnya. Apakah para lulusan telah mempelajari itu semua?
Bareilly adalah sebuah kota yang berkembang pesat di provinsi Uttar Pradesh Utara (antara New Delhi dan Lucknow). Ada tujuh sungai melintasi dataran rendah Gangga. Dengan demikian, tanahnya begitu luar biasa, tetapi tidak demikian di saat banjir.
Sebagai salah satu distrik yang berkembang pesat di India Utara, Bareilly menarik perhatian orang-orang muda dan menarik untuk industri. Pendidikan tinggi Bareilly memang banyak diminati, tetapi relatif mahal. Tidak begitu banyak orang Muslim mampu ke sana. Meskipun banyak orang Muslim mengelola usaha dalam skala kecil, tetapi sebagian besar masih miskin. Sangat sedikit orang Muslim yang bisa diperhitungkan sebagai masyarakat kelas menengah.
Bareilly yang adalah tempat kelahiran Waseem Barelvi, penyair terkenal di dunia, juga merupakan kawasan pusat pendidikan. Di sini, rata-rata tingkat melek huruf mencapai 80 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-ratanya secara nasional, yaitu 60 persen; dengan rincian 88 persen dari kaum pria dan 65 persen dari kaum wanitanya adalah orang terdidik.
Kekerasan di Tempat Umum
Beberapa statistik mencatat populasi Muslim di Bareilly mencapai 35 persen, lebih tinggi lagi di pusat kota. Pertumbuhan yang pesat mengakibatkan timbulnya koloni-koloni Muslim dan Hindu di pinggiran kota yang kemudian mengakibatkan pemisahan yang semakin menajam di antara kedua kelompok tersebut. Kekerasan di tempat umum merupakan hal yang biasa, bukan saja antara orang Hindu dan Muslim, tetapi juga antara kelompok-kelompok Muslim yang menganut paham teologi yang berbeda.
Terdapat sejumlah pekerja Kristen di tengah-tengah masyarakat Muslim di Bareilly. Dan, baru-baru ini, beberapa di antara mereka telah mengambil keputusan penting untuk berkomitmen bagi Kristus. Ada juga orang-orang percaya secara rahasia, dan orang-orang yang sedang mencari-cari. Tampaknya, gerakan menuju gereja yang berkembang akan segera terjadi.
Kebutuhan
Pekerja-pekerja Kristen di Bareilly memohon dukungan doa Anda untuk:
- Pelayanan kampus agar bisa bertumbuh. Dibutuhkan banyak pekerja untuk menjangkau para mahasiswa dan guru besar.
- Pelatihan dan bahan-bahan pengajaran untuk meningkatkan momentum gerakan penanaman gereja dan pemuridan.
- Lebih banyak lagi para pendeta yang dilantik agar bisa mengayomi dan mengurapi para petobat baru.
POKOK DOA
1. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar para pekerja misi dapat menjangkau kampus Bareilly dan para staf pekerja, dosen, serta mahasiswa di sana sehingga mereka dapat mengenal dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
2. Mari kita berdoa kepada Yesus Kristus bagi umat Muslim di kota Bareilly supaya mereka dapat terbuka untuk menerima kebenaran dan mengenal Yesus Kristus -- Allah yang benar, yang hidup, dan yang berkuasa atas alam semesta.
3. Berdoa pula bagi bahan-bahan pengajaran yang dibutuhkan dalam usaha mewartakan firman yang hidup kepada mereka, serta pemanfaatan media informasi untuk bermisi dan menjaring jiwa-jiwa baru bagi Kristus.
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
BERDOA UNTUK UMAT MUSLIM BAREILLY
Selamat datang di Bareilly College; didirikan tahun 1837, dengan motto: "Kebijaksanaan, Keadilan, Keberanian, Moral, Kemanusiaan, Pengabdian, Pelayanan, Tugas, Kerja Sama, Keberhasilan." Wow, begitu sedikitnya. Apakah para lulusan telah mempelajari itu semua?
Bareilly adalah sebuah kota yang berkembang pesat di provinsi Uttar Pradesh Utara (antara New Delhi dan Lucknow). Ada tujuh sungai melintasi dataran rendah Gangga. Dengan demikian, tanahnya begitu luar biasa, tetapi tidak demikian di saat banjir.
Sebagai salah satu distrik yang berkembang pesat di India Utara, Bareilly menarik perhatian orang-orang muda dan menarik untuk industri. Pendidikan tinggi Bareilly memang banyak diminati, tetapi relatif mahal. Tidak begitu banyak orang Muslim mampu ke sana. Meskipun banyak orang Muslim mengelola usaha dalam skala kecil, tetapi sebagian besar masih miskin. Sangat sedikit orang Muslim yang bisa diperhitungkan sebagai masyarakat kelas menengah.
Bareilly yang adalah tempat kelahiran Waseem Barelvi, penyair terkenal di dunia, juga merupakan kawasan pusat pendidikan. Di sini, rata-rata tingkat melek huruf mencapai 80 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-ratanya secara nasional, yaitu 60 persen; dengan rincian 88 persen dari kaum pria dan 65 persen dari kaum wanitanya adalah orang terdidik.
Kekerasan di Tempat Umum
Beberapa statistik mencatat populasi Muslim di Bareilly mencapai 35 persen, lebih tinggi lagi di pusat kota. Pertumbuhan yang pesat mengakibatkan timbulnya koloni-koloni Muslim dan Hindu di pinggiran kota yang kemudian mengakibatkan pemisahan yang semakin menajam di antara kedua kelompok tersebut. Kekerasan di tempat umum merupakan hal yang biasa, bukan saja antara orang Hindu dan Muslim, tetapi juga antara kelompok-kelompok Muslim yang menganut paham teologi yang berbeda.
Terdapat sejumlah pekerja Kristen di tengah-tengah masyarakat Muslim di Bareilly. Dan, baru-baru ini, beberapa di antara mereka telah mengambil keputusan penting untuk berkomitmen bagi Kristus. Ada juga orang-orang percaya secara rahasia, dan orang-orang yang sedang mencari-cari. Tampaknya, gerakan menuju gereja yang berkembang akan segera terjadi.
Kebutuhan
Pekerja-pekerja Kristen di Bareilly memohon dukungan doa Anda untuk:
- Pelayanan kampus agar bisa bertumbuh. Dibutuhkan banyak pekerja untuk menjangkau para mahasiswa dan guru besar.
- Pelatihan dan bahan-bahan pengajaran untuk meningkatkan momentum gerakan penanaman gereja dan pemuridan.
- Lebih banyak lagi para pendeta yang dilantik agar bisa mengayomi dan mengurapi para petobat baru.
POKOK DOA
1. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar para pekerja misi dapat menjangkau kampus Bareilly dan para staf pekerja, dosen, serta mahasiswa di sana sehingga mereka dapat mengenal dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
2. Mari kita berdoa kepada Yesus Kristus bagi umat Muslim di kota Bareilly supaya mereka dapat terbuka untuk menerima kebenaran dan mengenal Yesus Kristus -- Allah yang benar, yang hidup, dan yang berkuasa atas alam semesta.
3. Berdoa pula bagi bahan-bahan pengajaran yang dibutuhkan dalam usaha mewartakan firman yang hidup kepada mereka, serta pemanfaatan media informasi untuk bermisi dan menjaring jiwa-jiwa baru bagi Kristus.
Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
(e-RH) Juli 02 -- PEMIMPIN YANG AMANAH
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 2 Juli 2014
Bacaan : 2 Tawarikh 24
Setahun: Mazmur 40-45
Nats: Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam
Yoyada. (2 Tawarikh 24:2)
Judul:
PEMIMPIN YANG AMANAH
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata amanah berarti sesuatu
yang dipercayakan atau dititipkan kepada orang lain, dan adanya
keamanan dan ketentraman. Pemimpin yang amanah dipercaya untuk
membawa keamanan dan ketentraman bagi pengikutnya. Apa yang
dititipkan? Wewenang untuk memimpin dan memerintah rakyat. Perlu
diingat, wewenang itu berasal dari Tuhan sendiri (lihat Roma 13:1).
Dengan kata lain, Allah memberikan kepada para pemimpin wewenang
untuk memimpin dengan maksud untuk membawa keamanan dan ketentraman
serta kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
Dengan jujur Alkitab mencatat bahwa banyak raja Yehuda dan Israel
yang tidak menjalankan amanah itu dengan baik. Beberapa raja Yehuda
pada awal kekuasaannya berlaku sebagai raja yang benar di mata
Tuhan, misalnya Raja Yoas (ay. 2). Sayangnya, hal ini tidak
berlangsung lama. Setelah Imam Yoyada wafat, Yoas tidak lagi menaati
kehendak Allah (ay. 17-22). Ia mengabaikan amanah kepemimpinan yang
dipegangnya sehingga Allah menghukumnya dengan menyerahkan Yehuda ke
tangan tentara Aram (ay. 23-24). Yoas sendiri mati terbunuh oleh
pegawainya (ay. 25-26).
Sebentar lagi kita melaksanakan Pemilu Presiden. Sebagai warga
negara yang bertanggung jawab, mari kita memilih para pemimpin yang
amanah: sosok yang memiliki karakter yang baik, integritas, dan
komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa. Pilihlah sosok yang
nasionalismenya teruji, tidak korupsi, tidak cacat hukum, berpihak
pada rakyat, dan menghargai kebhinekaan. --Adama Sihite /Renungan
Harian
KUALITAS SEORANG PEMIMPIN BISA DILIHAT DARI STANDAR
YANG MEREKA TETAPKAN UNTUK DIRI MEREKA SENDIRI. (RAY KROC)
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/07/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+24
2 Tawarikh 24
1 Yoas berumur tujuh tahun pada waktu ia menjadi raja, dan empat
puluh tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya
ialah Zibya, dari Bersyeba.
2 Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam
Yoyada.
3 Yoyada mengambil dua orang isteri bagi dia; dari mereka ia
mendapat anak laki-laki dan anak perempuan.
4 Kemudian Yoas bermaksud untuk membaharui rumah TUHAN.
5 Ia mengumpulkan para imam dan orang Lewi dan berkata kepada
mereka: "Pergilah kamu ke kota-kota Yehuda dan kumpulkanlah uang
dari seluruh orang Israel untuk memperbaiki rumah Allahmu setiap
tahun. Lakukanlah hal itu dengan segera!" Tetapi orang Lewi itu
tidak melakukannya dengan segera.
6 Lalu raja memanggil imam kepala Yoyada dan bertanya kepadanya:
"Mengapa engkau tidak menuntut kepada orang-orang Lewi untuk
membawa dari Yehuda dan dari Yerusalem pajak yang dikenakan
Musa, hamba Allah itu, kepada jemaah Israel untuk Kemah tempat
hukum Allah?
7 Sebab anak-anak Atalya, perempuan fasik itu, telah membongkar
rumah Allah, bahkan memakai barang-barang kudus rumah TUHAN
untuk para Baal."
8 Sesudah itu raja memerintahkan supaya dibuat sebuah peti dan
ditempatkan di depan pintu gerbang rumah TUHAN,
9 lalu menyuruh mengumumkan di Yehuda dan di Yerusalem, bahwa
orang harus membawa bagi TUHAN pajak yang dikenakan Musa, hamba
Allah itu, kepada orang Israel di padang gurun.
10 Maka bersukacitalah semua pemimpin dan seluruh rakyat; mereka
datang membawa pajaknya dan memasukkannya ke dalam peti itu
sampai penuh.
11 Setiap kali peti itu dibawa masuk untuk diperiksa oleh
orang-orang Lewi atas nama raja, dan apabila mereka melihat
bahwa sudah banyak uang di dalamnya, maka datanglah panitera
raja dan kuasa usaha imam kepala mengeluarkan isi peti itu;
kemudian mereka mengangkat peti itu, lalu menaruhnya pula di
tempatnya. Demikianlah mereka lakukan setiap kali, dan banyaklah
uang yang dikumpulkan.
12 Raja dan Yoyada menyerahkan uang itu kepada mereka yang
memanduri pekerjaan pada rumah TUHAN. Mereka ini mengupah
tukang-tukang pahat dan tukang-tukang kayu untuk membaharui
rumah TUHAN; juga tukang-tukang besi dan tembaga untuk
memperbaiki rumah TUHAN.
13 Setelah itu mulailah tukang-tukang itu bekerja; pekerjaan
perbaikan maju di bawah tangan mereka. Mereka membangun kembali
rumah Allah menurut keadaannya semula dan mengokohkannya.
14 Setelah mereka selesai, mereka membawa uang yang kelebihan
kepada raja dan Yoyada. Uang itu dipakai untuk membuat
perkakas-perkakas rumah TUHAN, yakni: perkakas-perkakas untuk
penyelenggaraan kebaktian, perkakas-perkakas untuk korban
bakaran, juga cawan-cawan dan perkakas-perkakas emas dan perak.
Sepanjang umur Yoyada korban bakaran tetap dipersembahkan dalam
rumah TUHAN.
15 Yoyada menjadi tua, dan lanjut umur, lalu matilah ia. Seratus
tiga puluh tahun umurnya ketika ia mati.
16 Ia dikuburkan di kota Daud di samping raja-raja, karena
perbuatan-perbuatannya yang baik di Israel terhadap Allah dan
rumah-Nya.
17 Sesudah Yoyada mati, pemimpin-pemimpin Yehuda datang menyembah
kepada raja. Sejak itu raja mendengarkan mereka.
18 Mereka meninggalkan rumah TUHAN, Allah nenek moyang mereka, lalu
beribadah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala.
Oleh karena kesalahan itu Yehuda dan Yerusalem tertimpa murka.
19 Namun TUHAN mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka
berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu sungguh-sungguh
memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya.
20 Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam Yoyada. Ia tampil
di depan rakyat, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman
Allah: Mengapa kamu melanggar perintah-perintah TUHAN, sehingga
kamu tidak beruntung? Oleh karena kamu meninggalkan TUHAN, Iapun
meninggalkan kamu!"
21 Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap dia, dan atas
perintah raja mereka melontari dia dengan batu di pelataran
rumah TUHAN.
22 Raja Yoas tidak mengingat kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada,
ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh anak Yoyada
itu, yang pada saat kematiannya berseru: "Semoga TUHAN
melihatnya dan menuntut balas!"
23 Pada pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas dan masuk
ke Yehuda dan Yerusalem. Dari bangsa itu semua pemimpin habis
dibunuh mereka dan segala jarahan dikirim mereka kepada raja
negeri Damsyik.
24 Walaupun tentara Aram itu datang dengan sedikit orang, namun
TUHAN menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka,
karena orang Yehuda telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang
mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada
Yoas.
25 Ketika mereka pergi dari padanya, --mereka meninggalkannya
dengan luka-luka berat--pegawai-pegawainya mengadakan
persepakatan terhadap dia karena darah anak imam Yoyada itu,
lalu membunuhnya di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan
di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja.
26 Mereka yang mengadakan persepakatan terhadap dia ialah: Zabad,
anak Simeat perempuan Amon, dan Yozabad, anak Simrit perempuan
Moab.
27 Tentang anak-anaknya dan ucapan-ucapan ilahi yang banyak
terhadap dia, serta tentang perbaikan rumah Allah, semua itu
tertulis dalam tafsiran kitab raja-raja. Maka Amazia, anaknya,
menjadi raja menggantikan dia.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+40-45
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+40-45
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 2 Juli 2014
Bacaan : 2 Tawarikh 24
Setahun: Mazmur 40-45
Nats: Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam
Yoyada. (2 Tawarikh 24:2)
Judul:
PEMIMPIN YANG AMANAH
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata amanah berarti sesuatu
yang dipercayakan atau dititipkan kepada orang lain, dan adanya
keamanan dan ketentraman. Pemimpin yang amanah dipercaya untuk
membawa keamanan dan ketentraman bagi pengikutnya. Apa yang
dititipkan? Wewenang untuk memimpin dan memerintah rakyat. Perlu
diingat, wewenang itu berasal dari Tuhan sendiri (lihat Roma 13:1).
Dengan kata lain, Allah memberikan kepada para pemimpin wewenang
untuk memimpin dengan maksud untuk membawa keamanan dan ketentraman
serta kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
Dengan jujur Alkitab mencatat bahwa banyak raja Yehuda dan Israel
yang tidak menjalankan amanah itu dengan baik. Beberapa raja Yehuda
pada awal kekuasaannya berlaku sebagai raja yang benar di mata
Tuhan, misalnya Raja Yoas (ay. 2). Sayangnya, hal ini tidak
berlangsung lama. Setelah Imam Yoyada wafat, Yoas tidak lagi menaati
kehendak Allah (ay. 17-22). Ia mengabaikan amanah kepemimpinan yang
dipegangnya sehingga Allah menghukumnya dengan menyerahkan Yehuda ke
tangan tentara Aram (ay. 23-24). Yoas sendiri mati terbunuh oleh
pegawainya (ay. 25-26).
Sebentar lagi kita melaksanakan Pemilu Presiden. Sebagai warga
negara yang bertanggung jawab, mari kita memilih para pemimpin yang
amanah: sosok yang memiliki karakter yang baik, integritas, dan
komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa. Pilihlah sosok yang
nasionalismenya teruji, tidak korupsi, tidak cacat hukum, berpihak
pada rakyat, dan menghargai kebhinekaan. --Adama Sihite /Renungan
Harian
KUALITAS SEORANG PEMIMPIN BISA DILIHAT DARI STANDAR
YANG MEREKA TETAPKAN UNTUK DIRI MEREKA SENDIRI. (RAY KROC)
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/07/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+24
2 Tawarikh 24
1 Yoas berumur tujuh tahun pada waktu ia menjadi raja, dan empat
puluh tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya
ialah Zibya, dari Bersyeba.
2 Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam
Yoyada.
3 Yoyada mengambil dua orang isteri bagi dia; dari mereka ia
mendapat anak laki-laki dan anak perempuan.
4 Kemudian Yoas bermaksud untuk membaharui rumah TUHAN.
5 Ia mengumpulkan para imam dan orang Lewi dan berkata kepada
mereka: "Pergilah kamu ke kota-kota Yehuda dan kumpulkanlah uang
dari seluruh orang Israel untuk memperbaiki rumah Allahmu setiap
tahun. Lakukanlah hal itu dengan segera!" Tetapi orang Lewi itu
tidak melakukannya dengan segera.
6 Lalu raja memanggil imam kepala Yoyada dan bertanya kepadanya:
"Mengapa engkau tidak menuntut kepada orang-orang Lewi untuk
membawa dari Yehuda dan dari Yerusalem pajak yang dikenakan
Musa, hamba Allah itu, kepada jemaah Israel untuk Kemah tempat
hukum Allah?
7 Sebab anak-anak Atalya, perempuan fasik itu, telah membongkar
rumah Allah, bahkan memakai barang-barang kudus rumah TUHAN
untuk para Baal."
8 Sesudah itu raja memerintahkan supaya dibuat sebuah peti dan
ditempatkan di depan pintu gerbang rumah TUHAN,
9 lalu menyuruh mengumumkan di Yehuda dan di Yerusalem, bahwa
orang harus membawa bagi TUHAN pajak yang dikenakan Musa, hamba
Allah itu, kepada orang Israel di padang gurun.
10 Maka bersukacitalah semua pemimpin dan seluruh rakyat; mereka
datang membawa pajaknya dan memasukkannya ke dalam peti itu
sampai penuh.
11 Setiap kali peti itu dibawa masuk untuk diperiksa oleh
orang-orang Lewi atas nama raja, dan apabila mereka melihat
bahwa sudah banyak uang di dalamnya, maka datanglah panitera
raja dan kuasa usaha imam kepala mengeluarkan isi peti itu;
kemudian mereka mengangkat peti itu, lalu menaruhnya pula di
tempatnya. Demikianlah mereka lakukan setiap kali, dan banyaklah
uang yang dikumpulkan.
12 Raja dan Yoyada menyerahkan uang itu kepada mereka yang
memanduri pekerjaan pada rumah TUHAN. Mereka ini mengupah
tukang-tukang pahat dan tukang-tukang kayu untuk membaharui
rumah TUHAN; juga tukang-tukang besi dan tembaga untuk
memperbaiki rumah TUHAN.
13 Setelah itu mulailah tukang-tukang itu bekerja; pekerjaan
perbaikan maju di bawah tangan mereka. Mereka membangun kembali
rumah Allah menurut keadaannya semula dan mengokohkannya.
14 Setelah mereka selesai, mereka membawa uang yang kelebihan
kepada raja dan Yoyada. Uang itu dipakai untuk membuat
perkakas-perkakas rumah TUHAN, yakni: perkakas-perkakas untuk
penyelenggaraan kebaktian, perkakas-perkakas untuk korban
bakaran, juga cawan-cawan dan perkakas-perkakas emas dan perak.
Sepanjang umur Yoyada korban bakaran tetap dipersembahkan dalam
rumah TUHAN.
15 Yoyada menjadi tua, dan lanjut umur, lalu matilah ia. Seratus
tiga puluh tahun umurnya ketika ia mati.
16 Ia dikuburkan di kota Daud di samping raja-raja, karena
perbuatan-perbuatannya yang baik di Israel terhadap Allah dan
rumah-Nya.
17 Sesudah Yoyada mati, pemimpin-pemimpin Yehuda datang menyembah
kepada raja. Sejak itu raja mendengarkan mereka.
18 Mereka meninggalkan rumah TUHAN, Allah nenek moyang mereka, lalu
beribadah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala.
Oleh karena kesalahan itu Yehuda dan Yerusalem tertimpa murka.
19 Namun TUHAN mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka
berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu sungguh-sungguh
memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya.
20 Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam Yoyada. Ia tampil
di depan rakyat, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman
Allah: Mengapa kamu melanggar perintah-perintah TUHAN, sehingga
kamu tidak beruntung? Oleh karena kamu meninggalkan TUHAN, Iapun
meninggalkan kamu!"
21 Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap dia, dan atas
perintah raja mereka melontari dia dengan batu di pelataran
rumah TUHAN.
22 Raja Yoas tidak mengingat kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada,
ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh anak Yoyada
itu, yang pada saat kematiannya berseru: "Semoga TUHAN
melihatnya dan menuntut balas!"
23 Pada pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas dan masuk
ke Yehuda dan Yerusalem. Dari bangsa itu semua pemimpin habis
dibunuh mereka dan segala jarahan dikirim mereka kepada raja
negeri Damsyik.
24 Walaupun tentara Aram itu datang dengan sedikit orang, namun
TUHAN menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka,
karena orang Yehuda telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang
mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada
Yoas.
25 Ketika mereka pergi dari padanya, --mereka meninggalkannya
dengan luka-luka berat--pegawai-pegawainya mengadakan
persepakatan terhadap dia karena darah anak imam Yoyada itu,
lalu membunuhnya di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan
di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja.
26 Mereka yang mengadakan persepakatan terhadap dia ialah: Zabad,
anak Simeat perempuan Amon, dan Yozabad, anak Simrit perempuan
Moab.
27 Tentang anak-anaknya dan ucapan-ucapan ilahi yang banyak
terhadap dia, serta tentang perbaikan rumah Allah, semua itu
tertulis dalam tafsiran kitab raja-raja. Maka Amazia, anaknya,
menjadi raja menggantikan dia.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+40-45
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+40-45
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Subscribe to:
Posts (Atom)