Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Saturday, April 12, 2014

Kalender Doa SABDA: 14 -- 20 April 2014

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

KADOS -- Edisi 197 (14 -- 20 April 2014)

Salam damai Yesus Kristus,

Kematian dan kebangkitan Kristus menjadi bukti bahwa Allah sangat mengasihi manusia yang berdosa. Seharusnya, kitalah yang memikul konsekuensi dari dosa-dosa yang telah kita perbuat, termasuk kita harus mengalami maut. Namun, karena kebesaran kasih Allah, Ia merelakan Anak-Nya yang tunggal untuk memikul dan menebus dosa-dosa kita dengan mati di kayu salib. Bukankah ini suatu karya agung yang sungguh mahal harganya? Melalui masa Paskah ini, marilah kita kembali kepada Allah dan meninggalkan segala pola hidup yang tidak berkenan bagi-Nya. Hidup kita milik Allah dan biarlah Ia yang memimpin setiap langkah kita. Selamat Paskah. Tuhan Yesus memberkati.

Pemimpin Redaksi KADOS,
Santi T.
< santi(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >


14 April 2014 -- Makna Paskah bagi Setiap Orang Percaya

Paskah menjadi salah satu hari penting bagi umat kristiani. Melalui Paskah, kita diajak untuk merenungkan kembali arti pengorbanan Kristus di kayu salib, yang merupakan karya terbesar dan termulia untuk hidup umat kristiani. Pengurbanan Kristus ini menjadi bukti bahwa Allah sangat mengasihi kita, manusia berdosa, dan Ia ingin mendamaikan kita dengan Allah. Marilah kita berdoa agar semua orang percaya dapat memahami makna Paskah dengan benar dan terus hidup dalam kebenaran firman Tuhan.

15 April 2014 -- Persiapan Paskah di Gereja, Persekutuan, dan Sekolah Minggu

Banyak agenda yang harus dilakukan dalam menyambut hari raya Paskah, baik dalam gereja, persekutuan, maupun sekolah minggu. Beberapa acara Paskah pasti sudah direncanakan dan dipersiapkan dengan sebaik mungkin supaya Paskah tahun ini bisa dirayakan dengan istimewa. Tentunya, keistimewaan Paskah tahun ini bukan dari acaranya saja, tetapi bagaimana setiap orang percaya bisa merayakan Paskah dengan penuh kesungguhan hati. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar Ia memampukan setiap kita untuk bisa memprioritaskan hal-hal yang penting, terutama hati kita dalam menyambut Paskah tahun ini.

16 April 2014 -- Perayaan Paskah

Selain Natal, perayaan Paskah juga menjadi salah satu momen istimewa dalam rangkaian perjalanan iman kristiani. Biasanya, di beberapa gereja, perayaan Paskah akan diisi dengan beberapa kreativitas seperti drama, paduan suara, penyalaan lilin disertai pembacaan puisi, dll.. Melalui kreativitas ini, marilah kita membuka hati kita untuk lebih memprioritaskan penyampaian kebenaran firman Tuhan dan makna Paskah yang sebenarnya. Jadi, jemaat tidak hanya melihat aksi kreatif dalam acara Paskah, tetapi mereka bisa mendapatkan inti Paskah yang sebenarnya. Marilah kita berdoa agar jemaat Tuhan bisa merayakan Paskah dengan hati yang haus akan Tuhan, kerinduan untuk lebih lagi menghargai karya agung Tuhan, dan diberkati melalui aksi kreatif di gereja masing-masing.

17 April 2014 -- Hamba-Hamba Tuhan yang Terlibat dalam Ibadah Paskah

Dalam merayakan hari Paskah, kita harus mempersiapkan hati kita supaya layak menyambut Kristus. Bukan hanya jemaat, tetapi para hamba Tuhan yang terlibat dalam ibadah Paskah pun harus melakukan hal yang sama. Mereka mempunyai beban pelayanan untuk membawa jemaat mengalami kasih Tuhan dalam ibadah Paskah. Untuk itu, marilah kita berdoa agar Tuhan menolong para hamba Tuhan dalam mempersiapkan ibadah Paskah. Berdoalah pula untuk kesiapan hati jemaat Tuhan agar dapat beribadah Paskah dengan khidmat.

18 April 2014 -- Hari Paskah 2014

"Selamat hari raya Paskah." Kiranya Paskah tahun ini semakin menjadikan kita terus bertumbuh di dalam Tuhan. Melalui pengorbanan Kristus, kita dimampukan untuk terus berjalan dengan tidak lagi menjadi hamba dosa, tetapi justru dimerdekakan oleh-Nya. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar kita terus dimampukan untuk hidup dalam kasih karunia dan hidup merdeka di dalam Tuhan. Berdoalah pula agar kita bisa menjadi saksi-Nya, dan menceritakan karya agung ini kepada mereka yang belum percaya.

19 April 2014 -- Paskah dalam Dunia Maya

Ternyata, Paskah tidak hanya bisa dirayakan di gereja atau persekutuan saja, tetapi bisa melalui dunia maya meskipun konsep merayakannya berbeda. Misalnya melalui situs, orang bisa saling mengucapkan selamat Paskah kepada siapa saja yang mereka kenal atau bahkan kepada antarpengunjung situs. Selain itu, media sosial juga bisa digunakan untuk memeriahkan Paskah dengan melakukan diskusi bertema Paskah, saling mengirimkan kartu ucapan, dll.. Kemajuan teknologi ini kiranya membuat kita semakin termotivasi untuk lebih giat lagi menyaksikan karya Tuhan kepada orang lain. Marilah kita berdoa agar Tuhan memberi hikmat kepada kita supaya kita bisa memanfaatkan teknologi, khususnya dunia maya, untuk memuliakan nama Tuhan.

20 April 2014 -- Video Youtube Paskah

Banyak cara yang bisa kita gunakan untuk memberitakan Injil. Salah satunya adalah Youtube. Melalui Youtube, banyak orang akan melihat dan mendengarkan Injil kapan saja dan di mana pun mereka berada. Jika saat ini adalah masa Paskah, akan sangat tepat jika Youtube Paskah dapat dinikmati oleh banyak orang dari berbagai daerah/negara. Marilah kita berdoa agar setiap orang yang mengunjungi Youtube Paskah, khususnya mereka yang belum percaya, dapat membuka hati dan mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Berdoalah pula agar Youtube Paskah ini bisa dimanfaatkan dengan bertanggung jawab untuk kemuliaan nama Tuhan.

Video Youtube Paskah dari Yayasan Lembaga SABDA --> < http://youtu.be/jGo4aWo6p80 >


Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: Santi T. dan Sigit
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

(e-RH) April 13 -- MENYELAMATKAN ORANG BRENGSEK

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 13 April 2014
Bacaan : Lukas 7:36-50
Setahun: 2 Samuel 6-9
Nats: Karena itu, Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah
diampuni, sebab ia telah banyak mengasihi. Tetapi orang yang
sedikit diampuni, sedikit juga ia mengasihi. (Lukas 7:47)

Judul:

MENYELAMATKAN ORANG BRENGSEK

Ada orang yang tidak menyukai kata-kata dalam lagu Amazing Grace,
yaitu pada bagian "that saved a wretch like me" (yang menyelamatkan
orang sebrengsek saya). Kata-kata itu dianggap melemahkan semangat,
memandang diri hina, dan tidak sesuai dengan ajaran Alkitab yang
menghargai harkat manusia. Padahal, ketika menuliskan lagu tersebut,
John Newton benar-benar menghayati betapa buruk dirinya. Ia pernah
terlibat dalam perdagangan budak selama bertahun-tahun. Ketika
berjumpa Kristus, penyesalan dan keharuan menyelimuti hatinya. Ia
pun menuangkan perasaan hatinya melalui lagu yang termasyhur
tersebut.


Keharuan besar juga meliputi hati perempuan berdosa yang meminyaki
kaki Yesus sambil menangis tiada henti. Ia bahkan menyeka kaki Yesus
dengan rambutnya. Pada masa itu, tidaklah sopan seorang perempuan
menggerai rambutnya di muka umum. Bukan itu saja, ia juga mencium
kaki Yesus. Diam-diam orang Farisi yang mengundang makan Yesus
merasa risih. Sebaliknya, Yesus justru melihat kasih di balik
tindakan ekstrem perempuan ini, kasih karena bersyukur atas
pengampunan Yesus terhadap dosanya yang besar (ay. 47).


Entah kita memiliki dosa besar atau kecil pada masa lalu, tiap-tiap
kita berhutang amat besar kepada Yesus. Yesus membayar lunas hutang
dosa kita dengan harga yang tak ternilai, dengan darah-Nya sendiri
yang tak bernoda dan tak bercacat (1 Pet. 1:18-19). Bila kita
benar-benar menghayatinya, niscaya kita termotivasi untuk
mengungkapkan kasih kepada-Nya. --Heman Elia /Renungan Harian

RENUNGKAN KASIH DAN PENGURBANAN KRISTUS YANG LUAR BIASA;
WUJUDKAN BELAS KASIH DALAM TINDAKAN NYATA SESAMA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/04/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+7:36-50

Lukas 7:36-50

36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya.
Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang
berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang
makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah
buli-buli pualam berisi minyak wangi.
38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat
kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan
menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan
meminyakinya dengan minyak wangi itu.
39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia
berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu,
siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu
Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
40 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan
kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru."
41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang
seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan
hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan
terlebih mengasihi dia?"
43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan
hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."
44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada
Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun
engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi
dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan
rambutnya.
45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada
henti-hentinya mencium kaki-Ku.
46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia
meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah
diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang
sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."
49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati
mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"
50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah
menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+6-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+6-9


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

[i-kan-binaguru] INFO: dari "Garam Budaya"

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   
Dear friends, sebuah yayasan pelayanan misi "Garam Budaya" mengadakan seminar di Malang dan Batu - silakan diforward pada teman2. Semoga bermanfaat.

14 april 2014
Tema: Salib dan Misi
Tempat: GSJA Thalitakoum
Jl Simpang Raya Langsep 28 Malang
Waktu: 17.00 - 20.00

9 juni 2014
Tema: Indonesia (tugas yang belum terselesaikan)
Tempat: GPdI Sejahtera, Junrejo, Batu
Waku: 17.00 - 20.00

Informasi dan Pendaftaran:
031-34226444
0853 3052 6577
gbrcmalang@gmail.com
---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   

Friday, April 11, 2014

(e-RH) April 12 -- RUMAH SEJATI

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 12 April 2014
Bacaan : Mazmur 26:1-12
Setahun: 2 Samuel 3-5
Nats: TUHAN, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat
kemuliaan-Mu bersemayam. (Mazmur 26:8)

Judul:

RUMAH SEJATI

Apa gambaran Anda tentang rumah impian? Sebagian orang mungkin
berpikir tentang sebuah bangunan yang cantik lengkap dengan
tamannya. Sebagian lagi berpikir tentang ruang keluarga yang nyaman.
Tetapi, bagaimana kalau kita harus tinggal seorang diri di rumah
impian itu sampai tua dan akhirnya mati di sana. Ironis, bukan?
Kita ingin tinggal di rumah bersama orang-orang yang kita kasihi.
Kalau kita disuruh memilih antara tinggal di rumah impian seorang
diri atau di rumah yang kurang bagus tapi bersama orang yang kita
kasihi, pasti kita memilih yang kedua. Demikanlah, rumah ideal itu
bukanlah soal gedungnya, melainkan kebersamaan yang kita nikmati
dengan orang yang kita kasihi.


Begitu pula rumah sejati kita, yang sering disebut dengan "hidup
kekal" atau "surga", bukan terutama soal tempat, melainkan kedekatan
dengan Tuhan dan pengenalan akan Dia (Yoh. 17:3). Karena itu, saat
ini, dalam hidup ini, kita sudah mulai tinggal di rumah sejati kita,
meski tentunya belum sempurna. Nampaknya rumah seperti ini juga yang
dimaksudkan Daud dalam mazmurnya. Rumah tempat Tuhan bersemayam,
bersekutu akrab dengan umat-Nya, memberikan perlindungan dan
kekuatan.


Di tengah hidup yang melelahkan di dunia ini, terkadang kita rindu
untuk segera "pulang". Syukurlah, kita tidak harus menunggu kematian
datang untuk berada di rumah sejati kita. Kita bisa mengalaminya
saat ini juga dengan membuka hati dan pikiran kepada Allah,
menikmati kehadiran-Nya, dan bersekutu dengan-Nya. --Alison
Subiantoro /Renungan Harian

RUMAH SEJATI KITA ADALAH BERADA DEKAT DENGAN TUHAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/04/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+26:1-12

Mazmur 26:1-12

1 Dari Daud. Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah
hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak
ragu-ragu.
2 Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan
hatiku.
3 Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam
kebenaran-Mu.
4 Aku tidak duduk dengan penipu, dan dengan orang munafik aku
tidak bergaul;
5 aku benci kepada perkumpulan orang yang berbuat jahat, dan
dengan orang fasik aku tidak duduk.
6 Aku membasuh tanganku tanda tak bersalah, lalu berjalan
mengelilingi mezbah-Mu, ya TUHAN,
7 sambil memperdengarkan nyanyian syukur dengan nyaring, dan
menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib.
8 TUHAN, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat
kemuliaan-Mu bersemayam.
9 Janganlah mencabut nyawaku bersama-sama orang berdosa, atau
hidupku bersama-sama orang penumpah darah,
10 yang pada tangannya melekat perbuatan mesum, dan yang tangan
kanannya menerima suapan.
11 Tetapi aku ini hidup dalam ketulusan; bebaskanlah aku dan
kasihanilah aku.
12 Kakiku berdiri di tanah yang rata; aku mau memuji TUHAN dalam
jemaah.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+3-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+3-5


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

[i-kan-humor] [e-Humor] MEMBERI MAKAN BABI -- 2327 April/2014

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

e-Humor
2327, April 2014

Shalom,

Bekerja secara efektif memang memerlukan keterampilan berpikir kreatif, seperti petani berikut ini. Ia sepertinya perlu mengikuti kursus singkat mengenai "Memberi Makan Babi Secara Profesional". Bagi Anda yang sedang bekerja, semoga humor ini bisa menginspirasi Anda untuk bekerja dengan lebih efektif, dan membuat Anda tersenyum juga pastinya.

Pemimpin Redaksi e-Humor,
Yegar
< http://humor.sabda.org/ >


2327. MEMBERI MAKAN BABI

Seorang turis berjalan melewati sebuah pertanian. Secara kebetulan, ia melihat seorang petani yang sedang memberi makan babi-babinya. Petani itu membawa seember penuh makanan babi, kemudian berjalan dari satu babi ke babi lainnya sambil menyuapi satu demi satu. Turis itu keheranan dan bertanya, "Mengapa Anda menyuapi babi-babi itu satu demi satu? Anda bisa meletakkan ember makanan itu di tanah dan babi-babi itu dapat langsung makan dari dalam ember."

"Mengapa saya harus melakukannya?" tanya petani tersebut.

"Karena cara tersebut lebih menghemat waktu," turis itu menjelaskan.

"Menghemat waktu? Tenang saja, babi-babi ini punya waktu seharian kok untuk menghabiskan makanannya."

[Sumber: Make Them Laugh Help Them Learn, halaman 42]

Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya. (Amsal 16:22) < http://alkitab.sabda.org/?Amsal+16:22 >


KUIS HUMOR

Kuis minggu ini 216: Siapakah nabi dalam Perjanjian Lama yang bernubuat bahwa setiap sepatu tentara yang berderap-derap akan menjadi umpan api?

Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
- Anny S <godwithanny5ms@xxx>: Nabi Yesaya (Yes 9:5).
- Elia Effendi <gr33nc0d3@gmail.com>: Nabi Yesaya -> Yesaya 9:5 Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.

Jawaban dari Fan Page Facebook e-Humor:
- Herawati Anita: Nabi Yesaya.

Jawaban e-Humor: Yesaya (Yesaya 9:4).

Terima kasih untuk Pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.

Kuis minggu ini 217: Siapakah nama anak raja yang sedang menunggangi bagal, tetapi kepalanya tersangkut pada pohon tarbantin?

Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal lima hari setelah Anda menerima edisi ini ya.

Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kiriman Anda, ya. Terima kasih banyak!


Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Yegar, Tika, dan Lusia
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

Thursday, April 10, 2014

(e-RH) April 11 -- DIA TELAH MELAKUKANNYA

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 11 April 2014
Bacaan : Mazmur 22:23-32
Setahun: 2 Samuel 1-2
Nats: Mereka akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan
lahir nanti, sebab Ia telah melakukannya. (Mazmur 22:32)

Judul:

DIA TELAH MELAKUKANNYA

Pernahkah hati kita galau seolah Tuhan meninggalkan kita? Memang
berat beban yang harus kita tanggung kala persoalan demi persoalan
menimpa, tetapi jalan keluar tak kunjung tiba. Saya pernah
mengalaminya. Mazmur 22 ini memberi pelajaran berharga tentang iman.
Setelah merenungkannya, saya merasakan beban yang menindih itu
akhirnya terangkat.


Bagian kedua Mazmur 22 adalah pernyataan iman si pemazmur bahwa
Allah yang ia sembah adalah Allah yang peduli kepada orang yang
tertindas. Pemazmur pun bangkit dari kegalauan perasaan diabaikan
oleh Tuhan dan mulai mengajak umat untuk memuji Dia. Pemazmur tidak
mau tunduk pada perasaan galaunya. Ia tidak mau menyerah dalam
kondisi yang terasa berat. Sebaliknya, ia memercayakan diri pada
keadilan dan kekuasaan Tuhan dan menganggap Tuhan sudah turun tangan
untuk menolongnya.


Bersyukur, memuji Tuhan, dan mengajak umat menyembah Tuhan adalah
sebuah tindakan iman. Dengan beriman, pada saat penantian pun kita
sudah memercayakan diri pada Tuhan dan sudah melihat dengan kaca
mata iman penyelesaian yang Dia lakukan.


Pujian kepada Allah selalu mengangkat hati manusia ke tempat yang
lebih tinggi. Pujian yang tulus memberikan ruang kepada si pemuji
untuk melihat keperkasaan Allah di takhta-Nya yang mahatinggi. Pada
saat yang sama, si pemuji pun akan melihat bahwa persoalan dirinya
yang begitu membelenggu dan menghimpitnya ternyata jauh lebih kecil
dari kebesaran dan kedahsyatan Allah. Oleh karena itu, mari kita
memuji Tuhan senantiasa. --Eddy Nugroho /Renungan Harian

TUHAN TELAH, SEDANG, DAN AKAN MENOLONG UMAT-NYA.
MARILAH KITA MEMUJI DAN MERAYAKAN PERTOLONGAN-NYA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/04/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+22:22-31

Mazmur 22:23-32

23 Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan
memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah:
24 kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu
Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia,
hai segenap anak cucu Israel!
25 Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan
orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan
wajah-Nya kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu
berteriak minta tolong kepada-Nya.
26 Karena Engkau aku memuji-muji dalam jemaah yang besar; nazarku
akan kubayar di depan mereka yang takut akan Dia.
27 Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang
mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup
untuk selamanya!
28 Segala ujung bumi akan mengingatnya dan berbalik kepada TUHAN;
dan segala kaum dari bangsa-bangsa akan sujud menyembah di
hadapan-Nya.
29 Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah
atas bangsa-bangsa.
30 Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi,
di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke dalam
debu, dan orang yang tidak dapat menyambung hidup.
31 Anak-anak cucu akan beribadah kepada-Nya, dan akan menceritakan
tentang TUHAN kepada angkatan yang akan datang.
32 Mereka akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan
lahir nanti, sebab Ia telah melakukannya.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+1-2
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+1-2


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Wednesday, April 9, 2014

BULETIN DOA - Doa Tuhan Yesus -- Edisi April 2014, Vol. 06 No. 98

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

BULETIN DOA -- Doa Tuhan Yesus
Edisi April 2014, Vol. 06 No. 98

Salam kasih,

Pernahkah Anda membayangkan, seandainya 2000 tahun yang lalu Allah tidak turun menjelma menjadi manusia sehingga peristiwa salib tidak pernah terjadi? Jawabannya jelas, yaitu kematian dan kebinasaan. Tidak ada manusia yang akan selamat dari murka Allah, dan hidup niscaya hanya akan terisi dengan kekosongan dan keputusasaan tanpa akhir. Manusia mungkin akan berusaha keras untuk menghindarkan diri dari hukuman kekal, tetapi tidak ada jaminan yang pasti bahwa usaha itu akan berhasil. Syukurlah, hal itu tidak pernah terjadi. Kita sekarang dapat hidup dengan sukacita dan penuh pengharapan karena kita memiliki Juru Selamat yang sungguh besar dan hidup, yang telah menyelamatkan kita dari jurang kebinasaan. Yesus bangkit dan menang, dan kita pun mendapat kehidupan dari-Nya. Haleluya!

Segenap Redaksi publikasi e-Doa mengucapkan selamat Paskah kepada seluruh pembaca e-Doa. Karya kasih dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus kiranya menjadi penyuluh yang memberi inspirasi dalam mengolah aneka persoalan hidup. Amin.

Pemimpin Redaksi e-Doa,
N. Risanti
< okti(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >


RENUNGAN: JANGAN KEHENDAKKU, BAPA
Ditulis oleh: N. Risanti

"Jika jiwaku berdoa kepadaMu, Tuhanku,
ajar aku t'rima saja pemberian tangan-Mu
dan mengaku, s'perti Yesus di depan sengsara-Nya:
Jangan kehendakku, Bapa, kehendak-Mu jadilah."

Saya selalu terkesan dengan syair dalam lagu Kidung Jemaat 460 di atas, yang mengandung satu ajaran yang sangat indah tentang doa. Dalam pergumulan dan kengerian-Nya menghadapi penderitaan salib yang berat, Yesus dengan rendah hati menyerahkan diri kepada kehendak Bapa-Nya di surga. "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39) Tidak mudah untuk mengatakan hal tersebut ketika Yesus mengetahui kengerian macam apa yang akan dihadapi-Nya. Ia memang Anak Allah yang berkuasa, tetapi Ia juga manusia yang dapat merasakan sakit dan penderitaan. Dan, jalan salib adalah kutuk berat yang tidak seharusnya dan sepantasnya Ia terima. Tetapi, toh Yesus taat pada kehendak Bapa ketika cawan itu harus diterima-Nya. Dan, kita pun beroleh anugerah keselamatan lewat pengorbanan-Nya di kayu salib.

Doa Tuhan Yesus di taman Getsemani sesungguhnya mengungkapkan inti ajaran-Nya tentang sikap doa. Berdoa adalah satu sikap untuk merendahkan diri, menundukkan hati, dan menyerahkan hasil keputusan di bawah kedaulatan Tuhan. Tanpa ketiganya, doa akan kehilangan makna dan identitasnya yang sejati, yaitu terjadinya kedaulatan Allah. "Bukan kehendak-Ku, tetapi kehendak-Mu" juga akan menjadi satu pernyataan iman, yang menunjukkan bahwa kita percaya kehendak Allah adalah yang terbaik, yang akan membuahkan sesuatu yang baik dalam kehidupan kita. Itulah iman. Itulah doa yang sejati. Lalu, siapkah kita untuk selalu tulus berkata, "Bukan kehendakku, Bapa," di dalam doa-doa kita untuk tunduk dan percaya akan kuasa Allah yang besar? Mari, kita belajar dari Tuhan Yesus!

Diambil dari:
Nama situs: Paskah
Alamat URL: http://paskah.sabda.org/jangan_kehendakku_bapa
Penulis: N. Risanti
Tanggal akses: 6 Maret 2014


ARTIKEL: DOA-DOA DI ATAS KAYU SALIB

Kedukaan salib Yesus sering begitu mendalam sehingga ketika kita merenungkannya, kita tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Kita menemukan bahwa kita berada dalam dunia yang sunyi saat Allah mengajar pikiran dan roh kita tentang nilai dari perkataan Kristus yang sedang sekarat. Karena di atas kayu salib itulah, kata-kata terakhir dari kehidupan manusia Yesus diucapkan. Seperti di setiap kata yang diucapkan oleh Yesus, ada banyak hal yang bisa dipelajari di sini. Kata-kata terakhir ini berupa doa-doa. Dengan mempelajari doa-doa ini, kita bisa belajar mengenai nilai sebenarnya dari segala doa. Yesus adalah Anak Allah, tetapi Ia juga Manusia. Kenyataan bahwa kata-kata yang diucapkan-Nya saat sedang sekarat adalah doa, menunjukkan sebuah kehidupan yang berkomitmen pada doa. Ia tahu ini bukan komitmen yang mudah. Tidak ada yang bisa mengalami kehidupan doa sejati yang berarti, tanpa adanya komitmen yang mendalam. Hal ini terlihat jelas dalam doa Yesus "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku" (Lukas 23:46). Yesus menyerahkan diri-Nya untuk sebuah kehidupan doa yang baru. Setiap hari dalam kehidupan kita, Yesus berdoa untuk Anda dan saya. Kita merasa tenang mengetahui bahwa kita berada dalam doa-Nya, dalam persiapan untuk kehidupan doa yang baru ini, yang kita baca dalam Alkitab tentang Yesus yang berdoa (Lukas 11:1; Yohanes 17). Dalam Yohanes 17:20-24, Yesus berdoa untuk kita, bahkan sebelum disalib ketika Ia berdoa "... juga bagi mereka yang akan percaya kepada-Ku (Yesus), melalui pemberitaan mereka." (Yohanes 17:20)

Yesus juga mendorong kita untuk berdoa melalui perumpamaan tentang janda yang gigih (Lukas 18:1-8). Dia tidak hanya mempersiapkan diri-Nya sendiri untuk kehidupan doa, tetapi mendorong kita untuk melakukan hal yang sama. Jika kita ingin menjadi seperti Yesus, kita harus membuat doa menjadi fokus hidup kita.

Sebuah kehidupan doa menjadi sulit ketika teman-teman mengkhianati Anda, atau menyebabkan tubuh Anda sakit. Yesus berdoa tentang hal-hal seperti itu. Sebagaimana saat Dia sedang sekarat, Ia berdoa, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" (Lukas 23:34). Kurangnya pengampunan membuat kita tidak peka terhadap hal-hal rohani. Hal ini menghambat doa-doa kita karena kita berfokus pada kesalahan yang telah dilakukan. Sebaliknya, kita harus melupakannya dan berfokus pada Tuhan. Yesus tidak mau keinginan-Nya menjadi sesuatu yang kurang sempurna di dalam kasih. Yesus berdoa memohon pengampunan sehingga orang-orang akan dihukum dan kebenaran akan dipulihkan. Jika Anda mengalami kesulitan mengikuti teladan Kristus, serahkanlah rasa benci itu kepada Allah, ampunilah orang yang telah bersalah kepada Anda, tidak peduli seberapa pun tidak adilnya kesalahannya. Setelah mengikuti teladan Kristus, Anda akan merasakan kelegaan dalam roh Anda, sebagaimana Kristus menginginkan hubungan Anda dengan Allah dipulihkan. Inilah juga yang Dia inginkan bagi orang-orang yang telah menyakiti-Nya. Tidak peduli siapa Anda atau apa yang Anda lakukan, Yesus berdoa memohon pengampunan sehingga hubungan dengan Allah diperbarui.

Doa lain yang diucapkan oleh Yesus adalah "... 'Aku haus.'" (Yohanes 19:28) Ia berdoa demikian bukan karena Ia membutuhkan minuman duniawi. Namun, karena Yesus merindukan tangan Allah yang menenteramkan atas diri-Nya. Ketika hidup ini mengecilkan hati, doa adalah seperti air dari Allah untuk roh kita. Pada saat putus asa, kita memiliki dua pilihan: menyerah atau melipat tangan dalam doa. Jika kita memilih seperti yang Kristus lakukan, yaitu berdoa, kita akan mengalami hujan penyembuhan Roh Allah yang menjamin atas diri kita.

Di atas kayu salib, Yesus berdoa dengan suara keras "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Matius 27:45; Mazmur 22:1) Dalam bahasa Yunani, ini menghasilkan makna, "Mengapa Engkau meninggalkan Aku." Karena ini dikombinasikan dengan suara nyaring, ada pendapat bahwa perbuatan meninggalkan itu telah berakhir. Teriakan mengacu pada kemenangan dan menunjukkan bahwa Yesus tahu kemenangan itu, sebelum Ia menyerahkan nyawa-Nya. Dalam Mazmur, ada harapan akan pembebasan. Ketika kita dikalahkan, kita mungkin merasa Tuhan telah meninggalkan kita. Dengan menaikkan doa seperti ini, Yesus mengingatkan kita bahwa Tuhan akan memberi pembebasan dan kemenangan.

Bahkan, dalam percakapan Yesus dengan pencuri (Lukas 23:32-43), Ia menetapkan sebuah pola doa. Ketika berbicara kepada pencuri di kayu salib bahwa ia akan berada di surga, Yesus berbicara tentang firdaus surgawi yang dapat kita miliki di bumi dan di surga. Setiap kali berdoa, kita masuk ke dalam surga dari kehadiran Allah.

Kata-kata Yesus yang lain di kayu salib menyatakan doa dalam tindakan. Sementara sedang sekarat, Yesus merasa prihatin atas ibu-Nya. Ibu-Nya berdiri di bawah salib dan di sampingnya berdiri seorang murid yang dikasihi (Yohanes 19:25-27). Kepada ibu-Nya Yesus berkata, "Ibu, inilah anakmu," dan kepada murid itu Ia berkata, "Inilah ibumu." Kalimat setelah pernyataan itu mengatakan bahwa murid itu menerima dia di dalam rumahnya. Yesus tahu ibu-Nya akan dirawat oleh murid-Nya. Saudara-saudara-Nya ternyata tidak bisa merawatnya. Setiap kali kita melayani orang lain, kita menempatkan doa ke dalam tindakan. Dengan menjawab Yesus, murid itu sedang melayani Yesus dan ibu-Nya. Kemudian, dalam Kisah Para Rasul 1:14, Maria ada bersama dengan saudara-saudara-Nya. Kedua bagian ini menunjukkan bahwa hubungan dengan Kristus adalah di dalam doa. Semua doa diperkuat dengan pelayanan kepada orang lain.

Pada saat mengembuskan napas terakhir-Nya, Yesus mengatakan bahwa itu sudah genap (Yohanes 19:30). Waktu-Nya di bumi sudah selesai. Ia menyerahkan diri-Nya kepada Allah tanpa cela. Karya-Nya di bumi telah selesai. Pekerjaan doa di surga terjadi. Mulailah berdoa hari ini. Berikanlah diri Anda kepada Yesus dalam doa setiap hari. Mintalah Tuhan untuk membantu Anda berdoa dan terus berdoa. Dia akan membangun perbuatan baik di dalam Anda (Filipi 1:3-6). (t/Jing Jing)

Sumber asli:
Nama situs: On Earth As In Heaven
Alamat URL: http://www.onearthasinheaven.com/prayer3.html
Judul asli artikel: Prayers From The Cross
Penulis artikel: Sharon Paskewitz
Tanggal akses: 8 Oktober 2013

Diambil dari:
Nama situs: Paskah
Alamat URL: http://paskah.sabda.org/doadoa_di_atas_kayu_salib
Penulis: Sharon Paskewitz
Tanggal akses: 6 Maret 2014


STOP PRESS: SUMBER BAHAN TERBAIK KIDUNG.CO

Kabar gembira! Mulai saat ini, Anda akan mendapatkan informasi seputar bahan-bahan kidung dengan lebih mudah, cepat, dan berkualitas. Bagaimana caranya? Kunjungilah situs Kidung.co dan temukanlah bahan-bahan terbaik dari berbagai sumber, baik berupa artikel, ilustrasi khotbah, lagu terpopuler sepanjang masa, dan kumpulan himne (KJ, NKB, PKJ, KPRI, PPK, dan Nyanyian Pujian). Selain itu, Kidung.co juga mempermudah Anda untuk menemukan komunitas Kristen yang berfokus pada musik dan puji-pujian. Jangan lewatkan kesempatan berharga ini, dapatkan bahan-bahan terbaik yang Anda inginkan melalui situs kidung.co.

Tunggu apa lagi, kunjungilah kidung.co sekarang juga!!

==> http://kidung.co


Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: N. Risanti dan Sigit
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-doa/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

(e-RH) April 10 -- BAHASA HATI

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 10 April 2014
Bacaan : 1 Korintus 13:8-13
Setahun: 1 Samuel 28-31
Nats: Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa lidah
akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. (1 Korintus 13:8)

Judul:

BAHASA HATI

Pasangan senior ini istimewa bagi saya. Sebut saja namanya Bapak
Thomas dan Ibu Amanda. Dalam usia 90-an, Pak Thomas telah sangat
berkurang pendengarannya. Alat bantu dengar pun tak sepenuhnya
menolong. Tak jarang reaksinya hanya tersenyum karena tak sepenuhnya
paham akan perkataan orang. Atau, ia bereaksi menyimpang dari topik
pembicaraan. Hanya ada satu orang yang dengannya ia masih dapat
berkomunikasi dengan tepat, yaitu Bu Amanda, istrinya. Kasih dan
kebersamaan yang berlangsung sekian lama membuat mereka sanggup
saling mengerti melampaui keterbatasan indra fisik. Di antara mereka
berdua terjalin bahasa hati.


Waktu memang dapat mengikis habis segala kemampuan kita
berkomunikasi. Ketika seseorang menjadi tua, bahkan uzur, segalanya
menjadi berubah. Jari tak lagi lincah bermain di atas papan ketik.
Tangan gemetar. Bibir enggan berucap. Telinga tak lagi tajam
mendengar. Otak lamban menangkap informasi. Bahkan ada yang disergap
penyakit pikun. Mungkin kita bertanya, bagaimana orang-orang seperti
ini berkomunikasi dengan Tuhan?


Syukurlah, komunikasi kita dengan Tuhan tidak bergantung pada
alat-alat, baik indra kita maupun perlengkapan elektronik, melainkan
pada kasih. Kasih melampaui segala media. Kasih mengerti desah
napas, gerak jari, getar bibir, dan titik air mata. Kasih itu
menembus segala batas. Kasih itu kekal. Bahkan ketika semua media
komunikasi rusak, kasih tetap tinggal di hati. Menjadi bahasa hati.
Menjadi bahasa yang abadi. --Pipi A Dhali /Renungan Harian

MENJADI TUA BUKANLAH RINTANGAN UNTUK MENGASIHI TUHAN
SEBAB DIA MENGENAL BAHASA HATI.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/04/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+13:8-13

1 Korintus 13:8-13

8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan
berhenti; pengetahuan akan lenyap.
9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak
sempurna.
10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu
akan lenyap.
11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak,
aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti
kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku
meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang
samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka.
Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti
aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan
kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+28-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+28-31


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

[BERITA YLSA] Edisi 93/Maret/2014

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

BERITA YLSA
Edisi 93/Maret/2014


EDITORIAL

Kami sangat bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan kekuatan kepada seluruh staf sehingga kami dapat mengerjakan seluruh kegiatan pada bulan Maret 2014 dengan baik. Laporan pertanggungjawaban kami kepada para Sahabat dan Pendukung YLSA kami berikan melalui Berita YLSA ini. Karena itu, kami telah menyiapkan beberapa blog untuk disimak dan juga pokok-pokok doa untuk didoakan agar para Sahabat dan Pendukung YLSA dapat setia mendukung pelayanan kami. Tanpa dukungan Anda semua, beban ini sungguh terlalu berat bagi kami. Puji Tuhan atas keterlibatan Anda mendukung pelayanan kami. Tuhan tahu bahwa apa yang Anda lakukan sungguh menjadi berkat bagi kami.

Soli Deo Gloria! Kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus saja.

In Christ,
Yulia Oeniyati
Pemimpin YLSA
< yulia(at)in-christ.net >
< http://blog.sabda.org >


BLOG YLSA

1. Menata Buku-Buku di Perpustakaan YLSA (Oleh: Okti)

.... Puji Tuhan, YLSA memiliki kira-kira lima belas ribu buku. Tetapi, memindahkan banyak buku tidaklah mudah, apalagi karena kami belum memiliki sistem pengaturan buku yang permanen sehingga harus dilakukan dalam beberapa tahap. Sejak Maret/April 2013, sebenarnya sudah dilakukan pemindahan buku tahap pertama ....

Baca selengkapnya tulisan Okti: http://blog.sabda.org/2014/03/11/menata-buku-buku-di-perpustakaan-ylsa/

2. YLSA dan Kebaktian Pembaruan Iman Nasional KPIN (Solo) (Oleh: Berlin)

Bagi beberapa orang, terutama anak muda, 'Valentine' atau hari Kasih Sayang merupakan momen istimewa untuk mengungkapkan perasaan kasih kita kepada pasangan, keluarga, sahabat, atau orang-orang terdekat lainnya. Tahun ini, seluruh "penghuni" SABDA mendapatkan kesempatan langka dan berharga untuk menyatakan kasih kami kepada Tuhan Yesus ....

Baca selengkapnya tulisan Berlin: http://blog.sabda.org/2014/03/12/ylsa-dan-kebaktian-pembaruan-iman-nasional-kpin-solo/

3. KEJUTAN INDAH: KPIN Solo, Seminar oleh Pdt. Dr. Stephen Tong dan YLSA (Oleh: Farida Lahenda)

... Perjalananku ke Solo adalah karena undangan Ibu Yulia untuk mengetahui secara langsung aktivitas pelayanan Yayasan Lembaga SABDA. Perjalanan ini ternyata adalah bonus awal tahun dari Tuhan yang merupakan kejutan rohani yang teramat indah untukku. Betapa tidak? Aku yang sudah berusia 63 tahun, tanpa konsep apa pun di dalam benak ini, kecuali kerinduan untuk terlibat dalam pelayanan untuk Tuhan, bisa tiba di Solo, mengenal YLSA, dan mengalami pengalaman-pengalaman yang tidak terlupakan ....

Baca selengkapnya tulisan Farida Lahenda: http://blog.sabda.org/2014/03/14/kejutan-indah-kpin-solo-seminar-oleh-pdt-dr-stephen-tong-dan-ylsa/

4. Sepenggal Ceritaku di YLSA (Oleh: Sigit)

... Aku sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga besar YLSA karena apa yang dikerjakan YLSA merupakan visi besar dari Tuhan, dan Tuhan masih terus campur tangan dalam pelayanan YLSA. Banyak hal yang membuatku kagum dengan karya Tuhan bagi YLSA. Segala pujian dan hormat hanya bagi Tuhan Yesus...

Baca selengkapnya tulisan Sigit: blog.sabda.org/2014/03/26/sepenggal-ceritaku-di-ylsa/

5. Alkitab Yang Terbuka, Alkitab Abad ke-22 (Oleh: Kusumanegara)

"Alkitab Abad ke-22? adalah Alkitab yang multi-platform, multi-format, dan sosial. Itulah yang saya tangkap dari presentasi SABDA di Salatiga, pada Kamis, 16 Januari 2014 yang lalu. Kalau cerita ini saya mundurkan sedikit, saya akan mulai dari awal perjalanan kami ke Salatiga ....

Baca selengkapnya tulisan Kusumanegara: http://blog.sabda.org/2014/03/28/alkitab-yang-terbuka-alkitab-abad-ke-22/


MENGENAL YLSA: YLSA DALAM PELAYANAN 121 CONNECTORS
Ditulis oleh: Adiana
--> http://blog.sabda.org/2014/03/27/4828/

Percayakah Anda bahwa kemajuan teknologi saat ini telah memberikan banyak kesempatan kepada kita untuk menjangkau lebih banyak jiwa datang kepada Kristus? Ya, tentu saja! Beberapa lembaga dan perorangan, di Indonesia ataupun di luar negeri, telah melakukannya. Salah satunya adalah Network 211 < http://network211.com/ >.

Network 211 adalah sebuah yayasan penjangkauan misi dunia yang berfokus pada penginjilan global dan pemuridan lewat internet melalui situs JourneyAnswer.com. Yayasan ini didirikan oleh Dr. George M. Flattery sejak tahun 1998 dan situsnya telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa di lebih dari 200 negara, termasuk Indonesia < http://teranghidup.com/ >. Network 211 ini bekerja sama dengan beberapa lembaga untuk menyatakan berita Injil abad pertama dengan menggunakan teknologi abad ke-21, yaitu melalui jaringan internet.

Mengapa internet? Saat ini, masyarakat abad ke-21 telah menjadi komunitas global dengan akses internet yang tidak terbatas, kapan saja dan di mana saja. Namun, di tengah segala kemajuan tersebut, ada begitu banyak orang yang sebenarnya sedang mengalami "kemunduran" karena berbagai macam permasalahan hidup yang belum terselesaikan. Mereka membutuhkan Pribadi yang dapat menjadi jawaban atas semua pergumulan mereka selama ini, dan tidak ada cara lain selain membawa mereka kepada Yesus Kristus. Dengan berkunjung ke JourneyAnswer.com, orang-orang yang membutuhkan pelayanan dapat mengirimkan surat elektronik (e-mail) dan membagikan pokok doa, pertanyaan, serta pergumulan hidup yang sedang dihadapi. JourneyAnswer.com menyediakan orang-orang yang bertindak sebagai konselor, disebut juga "connectors", yang akan menjawab surat-surat pengunjung, menolong, dan membimbing untuk semakin mengenal Yesus Kristus.

Lalu, apa yang dilakukan Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) berkaitan dengan pelayanan Network 211 ini? Surat-surat yang masuk ke situs Network 211 di Indonesia, yaitu TerangHidup.com, ternyata cukup banyak sehingga perlu bantuan dari pihak luar, yang bertindak sebagai "connectors", untuk ikut melayani dengan menjawab surat-surat tersebut. Karena itu, TerangHidup.com menghubungi YLSA dan berharap bisa berbagi beban untuk melakukan pelayanan ini bersama. Melihat visi pelayanan TerangHidup.com dan juga pentingnya surat-surat ini untuk direspons dengan baik, maka Ibu Yulia, selaku pimpinan YLSA, bersedia mengulurkan tangan. Dengan mengerahkan seluruh staf YLSA untuk menjadi "connectors", maka mulailah kami menjalin pelayanan bersama untuk menjawab surat-surat yang masuk di situs 121Connectors.com < https://121connectors.com/ >.

Sampai hari ini, sudah ada ratusan surat yang kami jawab. Dengan kemajuan perkembangan teknologi, orang-orang menjadi semakin familiar dengan pelayanan yang disediakan di internet, termasuk orang-orang yang memiliki berbagai macam pergumulan hidup. Mereka datang ke internet untuk mencari pertolongan, mulai dari permasalahan tentang kekhawatiran, kematian, sakit penyakit, keputusasaan, hingga hidup yang tanpa arti dan tujuan. Kesempatan melayani mereka merupakan kesempatan emas yang tidak ingin kami sia-siakan. Melalui pelayanan ini, kemampuan setiap staf dalam berkorespondensi dan memberikan pelayanan konseling juga ditantang agar terus maju. Puji Tuhan untuk berkat pelayanan ini.

Keterlibatan YLSA dalam pelayanan ini senada dengan kerinduan YLSA untuk mempersembahkan teknologi bagi kemuliaan nama Tuhan. Sebenarnya, selama ini YLSA juga telah menyediakan banyak bahan konseling untuk berbagai permasalahan hidup melalui situs C3I < c3i.sabda.org > dan milis publikasi e-Konsel < http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/ >. Ternyata, Tuhan memberi kami pelayanan bukan saja untuk menyediakan bahan, melainkan juga mempraktikkan bahan-bahan tersebut. Puji Tuhan, kerinduan untuk secara langsung menolong jiwa-jiwa yang haus akan kasih Kristus tersalurkan melalui pelayanan ini. Bersyukur pula karena melalui bahan-bahan yang sudah ada di situs-situs YLSA < http://katalog.sabda.org >, kami bisa diperlengkapi untuk merespons surat-surat yang masuk dengan lebih baik.

Bagi staf YLSA yang telah terlibat, silakan memberi kesaksian pengalaman teman-teman melayani sebagai "connectors". Saya yakin kesempatan berbagi ini dapat menjadi berkat bagi Sahabat dan Pendukung YLSA.


POKOK DOA PELAYANAN YLSA

1. Proyek Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
2. Proyek Alkitab Yang Terbuka (AYT)
3. Penyelenggaraan Diskusi Facebook Group e-Konsel dan Klub e-Buku SABDA
4. Beberapa Rencana Training Kepenulisan Divisi Publikasi
5. Kesehatan Staf YLSA

1. Proyek Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Kami sungguh mengucap syukur kepada Tuhan, setelah melalui proses yang cukup panjang, teks Alkitab untuk versi Alkitab Mudah Dibaca (AMD) sudah selesai diedit. Tim YLSA, yang bekerja sama dengan Bible League International (BLI), Amerika Serikat, akan terus berkoordinasi untuk melanjutkan ke langkah-langkah berikutnya.

Pokok doa: Bersyukur untuk segala kemampuan yang bisa Tim SABDA berikan dan juga kekuatan luar biasa yang Tuhan berikan sehingga proyek AMD bisa selesai dikerjakan. Kiranya Tuhan terus pimpin untuk langkah-langkah berikutnya.

2. Proyek Alkitab Yang Terbuka (AYT)

Proyek Alkitab Yang Terbuka adalah kerinduan YLSA untuk semakin memperkaya dan melengkapi versi-versi terjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia. Selain sedang mengerjakan Perjanjian Baru, Tim AYT juga sedang mengerjakan Perjanjian Lama. Pekerjaan ini masih akan terus disempurnakan. Selain itu, Tim Teknis AYT, yang melibatkan divisi lain di YLSA, juga sedang menggarap situs pendukung AYT, yaitu ayt.co. Situs ini diharapkan dapat mendorong masyarakat Kristen Indonesia untuk "membaca, belajar, dan berbagi" firman Tuhan.

Pokok doa: Berdoa agar Tim AYT dan Tim Teknisnya dapat terus fokus mengerjakan AYT dan mengerjakan keseluruhan proyek AYT. Kiranya Tuhan memberikan anugerah sehingga kemajuan bisa dicapai sebanyak mungkin.

3. Penyelenggaraan Diskusi Facebook Group e-Konsel dan Klub e-Buku SABDA

YLSA akan menyelenggarakan diskusi Facebook Group e-Konsel dan Klub e-Buku SABDA dalam waktu dekat, dan pendaftaran sudah dibuka mulai bulan Maret 2014. Facebook Group e-Konsel akan mendiskusikan artikel, "Apakah Konseling Kristen?", sementara Klub e-Buku SABDA akan mendiskusikan sebuah buku berjudul "God at Wars" karya Kyle Idleman.

Melalui diskusi Facebook Group ini, kami rindu mengajak Sahabat YLSA memanfaatkan kemajuan teknologi untuk saling memperlengkapi dalam pelayanan kita bersama dan saling mendorong pertumbuhan iman kita di dalam Kristus.

Pokok doa: Doakan untuk para peserta yang sudah mendaftar, kiranya Tuhan memberikan semangat untuk belajar bersama melalui kelas-kelas diskusi ini. Untuk para peserta yang sudah menerima artikel dan buku, doakan agar mereka dapat membagi waktu untuk dapat membacanya terlebih dahulu.

4. Beberapa Rencana Training Kepenulisan Divisi Publikasi

Training kepenulisan merupakan kebutuhan bagi staf YLSA, khususnya bagi Tim Penulis YLSA yang tergabung dalam divisi Publikasi. Beberapa training kepenulisan telah direncanakan dan diharapkan dapat semakin memperlengkapi staf divisi Publikasi YLSA sehingga semakin terlatih dalam menghasilkan bahan-bahan yang berkualitas bagi para pengguna.

Pokok doa: Doakan agar Tuhan mendorong staf YLSA untuk terus belajar sehingga semakin maju dalam melayani Tuhan. Semoga berkat-berkatnya akan menular ke para pembacanya sehingga menjadi alat bagi kemajuan kerohanian mereka.

5. Kesehatan Staf YLSA

Musim pancaroba di bulan Maret menimbulkan berbagai wabah penyakit sehingga mendorong kita semua untuk selalu waspada dalam menjaga kesehatan tubuh. Tidak terkecuali bagi staf YLSA karena ada banyak staf YLSA yang mengalami gangguan kesehatan sehingga harus absen beberapa hari dari bekerja.

Pokok doa: Pemeliharaan Tuhan selalu kami harapkan. Karena itu, marilah berdoa agar tangan Tuhan terus menopang kita semua supaya kita bisa bekerja tanpa gangguan.


SURAT UNTUK YLSA:

1. Sarel Ius < via facebook >

Syalom, terima kasih untuk Tim SABDA yang sudah mengunjungi STT Palembang, khususnya Ibu Yulia Oeniyati yang meluangkan waktu untuk mahasiswa/i yang ada di pelosok. Tuhan memberkati YLSA. GBU.

Redaksi: Kami bersyukur untuk kesempatan melayani di STT Palembang. Jangan lupa untuk membagikan apa yang telah Bapak peroleh kepada lebih banyak orang. Selamat bertumbuh dan selamat menjadi berkat. Segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan!

2. Maria < maria.py@xxxxxx >

Terima kasih PEPAK. Sangat memberkati dan membantu saya dalam menyiapkan bahan untuk sekolah minggu. Tuhan Memberkati.

Redaksi: Puji Tuhan. Kiranya melalui situs PEPAK < http://pepak.sabda.org/ > para pelayan anak dapat semakin diperlengkapi. Silakan bagikan bahan-bahan yang ada kepada para pelayan Tuhan lainnya.

3. Joko Sukrido < via fanpage YLSA >

Kepada Bapak/Ibu pengurus SABDA, saya sangat terberkati. Trims.

Redaksi: Puji Tuhan. Semoga Bapak semakin semangat untuk melayani Tuhan.


LAPORAN KEUANGAN YLSA BULAN FEBRUARI 2014

A. Sumbangan
Tgl. Nama Nominal (Rp)
03 Lidia S. 1.000.000
03 Daniel L. 100.000
03 Fanny C.K. 300.000
03 Chandra W. 1.000.000
03 Bambang W. 50.000
03 Sandy H. 2.000.000
03 Harjanto 150.000
04 NN (Jakarta) 2.000.000
04 Jemi T.I. 150.000
05 NN 2.000.000
06 Panca R. 100.000
06 Lukas H. 5.000.000
07 Handy C. 375.000
10 TELAGA 500.000
10 Danny T. 1.000.000
10 Yoe Wen Di 38.744
11 Donny E.P. 100.000
12 Stefanus F. 130.276
12 Luki F.H. 500.000
14 Lidia S. 2.000.000
17 Yuliana 5.000.000
17 Gino A.P. 500.000
19 Tjahjadi 10.000.000
21 Bungas T. 100.000
26 Mauliate M. 700.000
27 Yayasan Gloria 1.000.000
28 Yunus W.S. 800.000
11 Lain-lain 260.000
Bunga bank 14.102
------------------------------
Total Sumbangan 36.868.122


B. Pengeluaran
Beban admin 444.400
Kas kecil 447.000
Telp, listrik, dll. 2.382.100
Cetak CD Audio 125.000
(Yunani)
Cetak traktat 238.500
Kirim pos & paket 267.100
BPJS kesehatan 566.800
Kepegawaian 34.860.000
Persembahan kasih 500.000
Konsumsi staf 1.670.600
Tiket staf 640.000
Beli kusen & kasur 3.115.000
Administrasi bank 15.641
------------------------------
Total pengeluaran 45.272.141


Puji Tuhan untuk pemeliharaan-Nya. Kami berdoa, semakin banyak anak-anak Tuhan yang bersedia mendukung pelayanan YLSA dengan dana karena hanya melalui persembahan ini YLSA dapat melangsungkan pelayanannya dengan baik.

Bagi pembaca lain yang tergerak untuk terlibat dalam pelayanan YLSA dengan memberikan sumbangan dana, silakan mengirimkannya ke:

YAYASAN LEMBAGA SABDA
a.n. Yulia Oeniyati
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo
No. Rekening: 0790266579


STOP PRESS: SAMBUT PASKAH DENGAN VIDEO PASKAH "PERJAMUAN MALAM TERAKHIR TUHAN YESUS"

Sudahkah Anda menyambut Paskah dengan menghidupi teladan Tuhan kita, Yesus Kristus?

Yayasan Lembaga SABDA mempersembahkan video Paskah "Perjamuan Malam Terakhir Tuhan Yesus" yang dapat Anda saksikan dan unduh secara gratis di Youtube < http://youtu.be/jGo4aWo6p80 >. Video ini mengisahkan pembasuhan kaki para rasul dan perjamuan malam terakhir Tuhan Yesus bersama para murid-Nya menurut Injil Yohanes dan Injil Matius. Mari sambut Paskah dengan video Paskah "Perjamuan Malam Terakhir Tuhan Yesus" dan mengingat kembali karya-Nya sebelum kematian-Nya di kayu salib.

Jangan lewatkan juga video-video Paskah persembahan Yayasan Lembaga SABDA lainnya --> < http://www.youtube.com/playlist?list=PL5knwTVjY1-pj-i0ko2irpMbJ1P7eYE7T >


Kontak: beritaylsa(at)sabda.org
Redaksi: Adiana, Yulia, dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-berita-ylsa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-berita-ylsa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/berita_ylsa/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

Tuesday, April 8, 2014

[i-kan-binaanak] [e-BinaAnak] Paskah (I) -- Edisi 674/April 2014

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

e-BinaAnak -- Paskah (I)
674/April/I/2014

Salam kasih Kristus,

Bulan ini akan menjadi kesempatan baik bagi pelayan anak untuk memberitakan karya besar Tuhan Yesus bagi setiap manusia kepada anak-anak. Melalui edisi e-BinaAnak bulan ini, marilah kita menggunakan kesempatan ini dengan maksimal untuk membawa setiap anak semakin mengenal Kristus dan pengurbanan-Nya di kayu salib. Sajian berupa artikel, bahan mengajar, dan sua pelayan anak kali ini, kiranya dapat menolong kita semua untuk mengajarkan dan menerapkan makna Paskah yang sesungguhnya kepada anak-anak. Selamat membaca dan selamat Paskah, Tuhan Yesus memberkati.

Staf Redaksi e-BinaAnak,
Santi T.
< http://pepak.sabda.org/>


Dengan kasih ilahi yang penuh pengorbanan, Yesus menolak menyelamatkan nyawa-Nya sendiri. Dia mati agar dapat memberikan pengampunan atas dosa-dosa kita. Juru Selamat kita tetap bertahan di kayu salib untuk Anda dan saya. (M. R. De Haan, M. D.)


ARTIKEL: MENGAPA HANYA YESUS KRISTUS YANG DAPAT MEMBAWA KITA KEPADA KEHIDUPAN KEKAL?

Siapa yang tak ingin menikmati indahnya surga? Setiap manusia di bumi ini pasti punya keinginan untuk pergi dan tinggal di surga setelah dia meninggal. Sebanyak apa pun dosa manusia di bumi, hasrat untuk masuk surga itu pasti ada. Namun, tidak sembarang manusia dapat menikmati kehidupan di surga karena surga adalah tempat kediaman Allah yang Mahakudus.

Ada sebuah pertanyaan. Dapatkah manusia masuk surga, padahal manusia sudah berdosa? Adakah cara untuk dapat pergi ke surga setelah kehidupan di dunia ini berakhir?

Dalam ajaran Kristen dikatakan bahwa semua manusia itu berdosa, "Karena semua orang telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Roma 3:23).

Dosa adalah perbuatan melawan kehendak Allah. Pada hakikatnya, di hadapan Tuhan, semua manusia itu berdosa karena tidak ada satu pun manusia yang tidak melakukan dosa. Pasti setiap manusia pernah melakukan dosa. Dan, kita tahu bahwa "Upah dosa itu adalah maut" (Roma 6:23).

Maut sama dengan neraka. Dan, karena dosa itu, manusia sebenarnya tidak layak untuk menikmati surga.

Jadi, bagaimana manusia dapat masuk surga?

Dahulu kala, orang dapat masuk surga jika dia percaya kepada Allah saja dan melakukan kehendak-Nya. Dan, untuk menahirkan dosa-dosanya, orang itu harus menyembelih anak domba yang terbaik kepada Allah. Namun, dengan semakin banyaknya manusia dan dosa yang dilakukan manusia, Allah melihat cara ini tidak mampu lagi memulihkan hubungan yang rusak antara manusia dan Allah.

Maka, satu-satunya cara yang Allah lakukan untuk dapat memulihkan manusia sehingga manusia layak hidup bersama-Nya di surga, adalah dengan turun ke bumi dan menjadi serupa dengan manusia. Dalam Filipi 2:5-7 dikatakan, "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia."

Allah telah berinkarnasi (Tuhan menjadi manusia) di dalam Yesus Kristus untuk melakukan karya penyelamatan dengan pengorbanan-Nya di kayu salib. Masih banyak orang yang tidak percaya akan karya Allah yang begitu agung ini. Padahal, ini adalah penyelamatan manusia dari maut.

Mengapa Allah mau melakukan itu semua hanya untuk manusia? Jawabannya ada dalam ayat ini, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)

Ini adalah wujud cinta kasih Allah kepada manusia. Allah begitu ingin manusia itu selamat dan tidak binasa dalam neraka.

Namun, muncul banyak pertanyaan. Mengapa kita harus percaya kepada Yesus Kristus? Apakah Yesus itu Allah?

Banyak orang Kristen yang dicemooh karena memercayai Yesus adalah Tuhan. Sebab, mereka berpikir bahwa Yesus hanya seorang manusia, nabi, rasul, utusan Allah, tetapi Ia bukan Tuhan. Mengapa orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah Tuhan?

Ini adalah kebenaran Tuhan. Rupa Yesus memang manusia, tetapi roh-Nya adalah Roh Allah. Ingatlah bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Apa yang tidak mungkin bagi manusia, bagi Allah itu sangat mungkin.

Di dalam Alkitab, Yesus sering menjelaskan bahwa diri-Nya adalah Allah. Salah satu contohnya dalam Yohanes 8:56-58, "Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita. Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: 'Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?' Kata Yesus kepada mereka: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.'"

Yohanes 14:6, "Kata Yesus kepadanya: 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui aku.'"

Yohanes 14:7, "Sekiranya kamu mengenal aku, pasti kamu juga mengenal Bapaku, sekarang ini kamu mengenal dia dan telah melihat dia."

Apa maksud ayat ini?

Bahwa tidak ada jalan lain untuk menuju surga, untuk bersama dengan Allah jika tidak melalui Yesus.

Namun, yang menjadi masalahnya adalah banyak orang menolak kebenaran ini. Malah tetap bertahan pada prinsip bahwa manusia bisa menyelamatkan dirinya sendiri melalui perbuatannya. Setiap orang yang menolak kebenaran ini, Allah pun tidak akan segan untuk menolak dia juga.

Roma 10:9-11, "Jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hatimu bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata: 'Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.'"

Apakah maksud ayat ini?

Hanya yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang akan selamat dan masuk surga.

Muncul lagi pernyataan. "Begitu mudahnya untuk masuk surga, hanya percaya Yesus, setelah itu boleh melakukan dosa di dunia. Yang penting percaya Yesus, meski hidup seenaknya, tetapi bisa selamat."

Sudah dijelaskan bahwa upah dosa adalah maut. Namun, setiap orang yang percaya dan menerima Yesus Kristus dalam hidupnya, ia akan selalu diperbarui. Maksudnya, diperbarui perbuatannya, perkataannya, pikirannya menjadi sempurna di hadapan Allah. Dengan menerima Yesus Kristus di dalam hidup kita, hubungan persekutuan kita dengan Allah menjadi baik. Dan, keinginan melakukan dosa pun pasti tidak ada.

Dua Korintus 5:17-21, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."

Dengan pengurbanan Yesus di kayu salib, Allah kembali berkenan kepada manusia.

Itulah mengapa kita harus menerima Yesus Kristus dalam hidup kita. Sebab, hanya Yesus Kristus yang mampu menyelamatkan kita. Hanya Yesus Kristus yang mampu membawa kita kepada kehidupan kekal. Hanya Yesus yang mampu menyelamatkan kita dari neraka. Yang jadi pertanyaannya: Maukah Anda masuk surga? Jika mau, maukah Anda menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat Anda?

Jangan keraskan hati sehingga kebenaran ditolak.

"Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: 'Yesus Kristus adalah Tuhan,' bagi kemuliaan Allah, Bapa!" (Filipi 2:9-11)

Diambil dan disunting dari:
Nama situs: adelovejesusforever
Alamat URL: http://jesusloveme-ade.blogspot.com/2012/03/kenapa-hanya-yesus-kristus-yang-dapat.html
Penulis: Ade
Tanggal akses: 17 Januari 2014


BAHAN MENGAJAR: AJARI AKU MENGENAL PASKAH
Ditulis oleh: Santi T.

Bacaan: Markus 15:1-47

Tujuan aktivitas:
1. Memperkenalkan serangkaian peristiwa Paskah kepada anak-anak.
2. Melatih anak mengingat kronologi peristiwa Paskah.
3. Mengajari anak memahami makna Paskah yang benar.
4. Mengajak anak untuk menghargai karya pengorbanan Yesus di kayu salib.

Alat dan bahan:
1. Alkitab
2. Gambar-gambar bertema Paskah. Pilihlah gambar yang mewakili serangkaian peristiwa Paskah dalam Markus 15:1-47. Ada lima peristiwa:
a. Yesus di hadapan Pilatus -- perikop 1.
b. Yesus diolok-olokkan -- perikop 2.
c. Yesus disalibkan -- perikop 3.
d. Yesus mati -- perikop 4.
e. Yesus dikuburkan -- perikop 5.

Langkah-langkah:
1. Guru SM membacakan perikop 1 kepada anak-anak sambil mengangkat sebuah gambar yang mewakili peristiwa dalam perikop tersebut. Apabila bahasa dalam perikop terlalu sulit untuk dimengerti anak, guru SM bisa menyampaikan ceritanya dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak. Lakukan aktivitas ini hingga semua perikop dibacakan.
Saran:
a. Jangan bertele-tele dalam bercerita. Fokuskan perhatian anak pada cerita Alkitab.
b. Berikan gambar tersebut kepada seorang anak dan mintalah mereka melihatnya secara bergilir supaya mereka bisa mengingat kisah ceritanya.

2. Setelah semua perikop dibacakan. Mintalah anak-anak untuk duduk berkelompok (1 -- 4 orang).

3. Ajaklah anak-anak untuk mengingat kembali peristiwa-peristiwa Paskah yang sudah dibacakan tadi. Caranya:
a. Guru SM mengangkat gambar satu per satu dan biarkan anak-anak menjawab peristiwa apa yang dialami Yesus. Usahakan untuk mengangkat gambar sesuai kronologi dalam Markus 15.

b. Apabila ada kelompok yang kesulitan dalam menjawab, bantulah dengan memberi pilihan jawaban kepada mereka dan biarkan mereka memilih jawabannya.

c. Apabila semua gambar sudah diperlihatkan dan semua kelompok sudah menjawab dengan benar, mintalah 1 -- 2 anak untuk maju ke depan dan menceritakan secara urut peristiwa Paskah yang sudah mereka dengar. Berilah kesempatan kepada mereka untuk bercerita dengan cara mereka sendiri.

4. Berilah pesan penting atau makna Paskah yang benar kepada anak-anak bahwa pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib adalah untuk menebus dosa kita. Kita adalah manusia berdosa yang mendapat belas kasihan dari Allah sehingga kita diselamatkan-Nya.


SUA PELAYAN ANAK: MENGAPA YESUS HARUS DISALIBKAN?

e-BinaAnak: Pernahkah anak Anda/anak layan Anda bertanya, "Mengapa Yesus harus disalibkan?" Bagaimana cara Anda memberi jawaban kepada mereka? Tentunya dengan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak supaya inti jawaban dari pertanyaan ini bisa mereka pahami. (17 Januari 2014)

Hermina Sitohang: Untuk menebus kita manusia yang berdosa, dan Dia rela menggantikan kita.

e-BinaAnak: @Hermina Sitohang: Ya, ini bisa menjadi jawaban yang singkat dan mudah dipahami anak. Mungkin anak akan sedikit mengalami kesulitan dalam menghubungkan antara manusia yang berdosa dengan Ia rela menggantikan kita.

Shmily Tilestian: Untuk menolong kita, manusia yang berdosa, supaya bisa berdamai dengan Allah.

e-BinaAnak: @Shmily Tilestian: Memang tidak mudah untuk menjelaskan kepada anak tentang peran Yesus sebagai penebus dosa manusia. Anak perlu memahami apa itu manusia berdosa, apa yang dimaksud berdamai dengan Allah, dan hubungan antara Yesus disalib dengan penebusan itu sendiri. Mungkin akan lebih mudah saat menjelaskan hal ini, kita menggunakan gambar-gambar yang mewakili peristiwa tersebut.

Theresia S. Setyawati: Seingat saya, belum ada. Jika suatu hari nanti ada anak yang tanya seperti itu, saya akan menjawab bahwa karena itulah satu-satunya cara agar manusia tidak mendapat siksaan selama-lamanya di neraka. Dengan percaya bahwa Yesus disalib dan dibangkitkan untuk menyelamatkan manusia dari hukuman kekal, manusia mendapatkan jalan untuk mendapatkan keselamatan dan kehidupan kekal bersama Tuhan. Di dalam Yesus, setelah mati secara jasmani, manusia dapat hidup kembali dan tidak akan mati lagi.

e-BinaAnak: @Theresia S. Setyawati: Jawaban yang lengkap. Akan lebih memudahkan lagi saat memberi jawaban kepada anak, kita menggunakan beberapa gambar bertema Paskah supaya ketika mendengar penjelasan kita, anak dapat membayangkan peristiwa/situasi/hubungan manusia dengan Tuhan melalui gambar-gambar tersebut.

Sumber: https://www.facebook.com/sabdabinaanak/posts/10151877315146629


STOP PRESS: SAMBUT PASKAH DENGAN VIDEO PASKAH "PERJAMUAN MALAM TERAKHIR TUHAN YESUS"

Sudahkah Anda menyambut Paskah dengan menghidupi teladan Tuhan kita, Yesus Kristus?

Yayasan Lembaga SABDA mempersembahkan video Paskah "Perjamuan Malam Terakhir Tuhan Yesus" yang dapat Anda saksikan dan unduh secara gratis di Youtube < http://youtu.be/jGo4aWo6p80 >. Video ini mengisahkan pembasuhan kaki para rasul dan perjamuan malam terakhir Tuhan Yesus bersama para murid-murid-Nya, menurut Injil Yohanes dan Injil Matius. Mari sambut Paskah dengan video Paskah "Perjamuan Malam Terakhir Tuhan Yesus" dan mengingat kembali karya-Nya sebelum kematian-Nya di kayu salib.

Video-video Paskah persembahan Yayasan Lembaga SABDA lainnya --> < http://www.youtube.com/playlist?list=PL5knwTVjY1-pj-i0ko2irpMbJ1P7eYE7T >


Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

(e-RH) April 09 -- TITIPAN TUHAN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 9 April 2014
Bacaan : Kejadian 2:8-17
Setahun: 1 Samuel 25-27
Nats: TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman
Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. (Kejadian
2:15)

Judul:

TITIPAN TUHAN

Seperti apa masa depan dalam imajinasi kita? Di film Elysium, bumi
digambarkan sudah begitu buruk dan tercemar hingga sejumlah kelompok
elite yang berduit tinggal di stasiun luar angkasa bernama Elysium.
Di sana tiap orang dimanjakan dengan fasilitas kesehatan nan
canggih, sedangkan orang-orang miskin yang tertinggal di bumi hidup
menderita. Konsep yang hampir mirip juga dipaparkan dalam film
animasi Wall-E.


Bayangan buruk tentang masa depan bumi seperti itu sangat berlawanan
dengan indahnya Taman Eden yang kita baca hari ini. Alkitab
mengenalkan kita pada rencana awal Tuhan untuk manusia: Dia
menempatkan kita di lokasi yang sesuai untuk hidup kita, dan kita
dipanggil untuk berkarya; tak hanya mengusahakan, tapi juga
memelihara. Mengusahakan berarti melakukan tugas terbaik sesuai
panggilan pribadi kita: kontraktor, guru, pebisnis, dll. Adapun
memelihara berarti kita harus bertanggung jawab dalam berusaha,
dengan mengingat bumi ini sesungguhnya milik Tuhan.


Begitu banyak prediksi dan penelitian seputar isu lingkungan hidup
dan masa depan bumi, yang mungkin hanya kita perhatikan sambil lalu.
Hari ini kehancuran lingkungan hidup mungkin terasa hanya fiksi,
namun bukan tidak mungkin menjadi nyata jika kita terus tidak
peduli. Bagaimanapun, kita adalah bagian dari bumi ini. Nama "Adam"
dalam bahasa Ibrani diambil dari kata adama, yang berarti tanah.
Mari kita jaga bumi yang sudah Tuhan percayakan pada kita, melalui
berbagai tindakan dalam keseharian kita. --Olivia Elena /Renungan
Harian

DENGAN MENGUSAHAKAN DAN MEMELIHARA BUMI, KITA MEMBANGUN
LINGKUNGAN YANG KONDUSIF BAGI UMAT TUHAN UNTUK BERKARYA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/04/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+2:8-17

Kejadian 2:8-17

8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur;
disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi,
yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon
kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan
tentang yang baik dan yang jahat.
10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu,
dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.
11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi
seluruh tanah Hawila, tempat emas ada.
12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan
batu krisopras.
13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir
mengelilingi seluruh tanah Kush.
14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di
sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman
Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua
pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu,
janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
pastilah engkau mati."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+25-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+25-27


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Monday, April 7, 2014

[e-Konsel] Kebangkitan Kristus yang Menyelamatkan -- Edisi 359/April 2014

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

e-Konsel -- Kebangkitan Kristus yang Menyelamatkan
Edisi 359/April 2014

Salam kasih,

Kebangkitan Kristus mempunyai arti penting dalam kehidupan setiap orang percaya. Namun, pernahkah Anda memikirkan serangkaian peristiwa yang terjadi ketika berita tentang kebangkitan Kristus tersebar luas? Apa yang dialami para penjaga Romawi yang pernah memukul dan memahkotai Yesus dengan mahkota duri ketika melihat Yesus keluar dari kubur? Apa yang dipikirkan Pilatus tentang kebangkitan Kristus? Bagaimana respons orang-orang yang mendengar bahwa Kristus telah bangkit? Kita perlu mengetahui fakta-fakta seputar kebangkitan Kristus karena hal ini akan semakin meneguhkan iman kita bahwa melalui kebangkitan Kristus, iman dan pengharapan setiap orang percaya tidak sia-sia. Silakan menyimak sajian edisi ini dan jangan lewatkan informasi penting tentang makna Paskah yang alkitabiah. Selamat membaca!

Segenap redaksi e-Konsel mengucapkan "Selamat Paskah 2014", kebangkitan Kristus menyelamatkan kita semua.

Staf Redaksi e-Konsel,
Santi T.
< http://c3i.sabda.org/ >


BIMBINGAN ALKITABIAH: TUHAN SUDAH BANGKIT
Diringkas oleh: S. Setyawati

Bacaan: Matius 28:2-4, 11-15

Malam menjelang kebangkitan Yesus seolah berjalan begitu lambat. Kristus masih berada dalam kubur, batu besar masih menutup pintu kubur, segel Romawi masih utuh, dan para penjaga Romawi berjaga-jaga.

Setelah pagi tiba, "Sesungguhnya, terjadi gempa bumi yang besar sebab malaikat Tuhan turun dari surga. Raut wajahnya seperti kilat dan pakaiannya seputih salju. Dan, karena takut akan Dia, para penjaga benar-benar gemetar dan menjadi seperti orang mati." Saat itu, para prajurit Romawi yang pemberani menjadi ketakutan karena mereka melihat wajah tentara Allah yang kuat. Bumi gemetar saat tentara Allah datang dan prajurit kegelapan melarikan diri. Ketika tentara Allah menggulingkan batu penutup kubur, surga seolah runtuh. Para prajurit melihatnya memindahkan batu seperti memindahkan kerikil, dan mendengarnya berseru, "Anak Allah, datanglah; Allah-Mu memanggil-Mu." Lalu, mereka melihat Yesus keluar dari dalam kubur dan mendengar-Nya menyatakan diri di atas kubur yang disewa, "Akulah kebangkitan dan hidup." Setelah Ia muncul dalam keagungan dan kemuliaan, tentara surgawi berlutut menyembah di hadapan Penebus dan menyambut-Nya dengan lagu-lagu pujian.

Gempa bumi menandai masa saat Kristus menyerahkan nyawa-Nya, dan kini juga menjadi saksi peristiwa keluarnya Kristus dari kubur dalam kemenangan. Ia yang telah mengalahkan kematian dan kubur, keluar dari kubur dengan langkah seorang penakluk, di tengah-tengah guncangan bumi, sambaran kilat, dan gemuruh petir. Saat datang ke bumi untuk kedua kali, Ia akan mengguncangkan, "tidak hanya bumi, tetapi juga surga". "Bumi akan terhuyung-huyung seperti seorang pemabuk, dan akan goyang seperti gubuk yang ditiup angin." "Surga akan digulung bersama-sama seperti sebuah gulungan," "unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap." Akan tetapi, "Tuhan akan menjadi harapan bagi umat-Nya, dan kekuatan bagi anak-anak Israel." (Ibrani 12:26; Yesaya 24:20; 34:4; 2 Petrus 3:10; Yoel 3:16)

Pada hari kematian Yesus, para tentara melihat bumi diliputi kegelapan pada siang hari. Namun, pada hari kebangkitan, mereka melihat kecemerlangan para malaikat menyinari malam, dan mendengar para penghuni surga menyanyikan sukacita kemenangan yang besar. "Engkau telah mengalahkan Setan dan kekuatan kegelapan; Engkau telah menelan habis kegelapan dalam kemenangan!"

Kristus keluar dari kubur dalam kemuliaan dan para penjaga Romawi melihat-Nya. Mata mereka terpaku pada wajah Yesus, yang mereka olok-olok, yang kepala-Nya mereka pasangi anyaman mahkota duri, dan yang berdiri tanpa perlawanan di hadapan Pilatus dan Herodes. Dialah yang telah dipakukan di kayu salib, yang kepada-Nya, para imam dan penguasa berkata, "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan." (Matius 27:42) Dialah yang telah dibaringkan di kubur baru milik Yusuf (Arimatea).

Ketika melihat Yesus bangkit, para penjaga pingsan. Setelah beberapa waktu, mereka segera berdiri dan berlari ke pintu gerbang taman dengan gemetar. Dengan sempoyongan, mereka segera ke kota sambil menceritakan berita yang luar biasa kepada orang-orang yang mereka jumpai. Mereka hendak pergi kepada Pilatus. Namun, laporan mereka telah dibawa kepada para penguasa Yahudi. Para prajurit gemetar ketakutan. Dengan wajah pucat, mereka membawa kesaksian kebangkitan Kristus. Para prajurit berkata, "Putra Allahlah yang disalib; kami telah mendengar malaikat menyebut Dia sebagai Penguasa Surga, Raja Mulia."

Wajah para imam pun seperti orang mati. Kayafas berusaha berbicara, bibirnya bergerak, tetapi tidak mengeluarkan suara. Ketika para prajurit hendak keluar, Kayafas akhirnya dapat berbicara dan melarang prajurit untuk menceritakan peristiwa kebangkitan Kristus. Berita palsu pun diberikan kepada para prajurit. Setelah menimbang-nimbang, para prajurit yang takut mendapatkan hukuman, akhirnya menuruti apa yang diperintahkan kepada mereka.

Sementara itu, Pilatus sudah mendengar laporan bahwa Yesus telah bangkit. Karena takut, ia mengurung diri di rumahnya dan tidak mau bertemu siapa pun. Namun, para imam berhasil menemuinya, menceritakan kisah yang telah mereka buat, dan mendesaknya untuk mengabaikan kecerobohan para penjaga dalam bertugas. Sejak itu, tidak ada kedamaian di dalam hati Pilatus.

Saat Yesus terbaring dalam kubur, setan menang. Namun, saat Kristus bangkit, setan sangat marah karena ia tahu bahwa kerajaannya telah berakhir dan ia akan mati. Para imam, yang menyerahkan Kristus pada kematian, telah menjadikan diri mereka sebagai alat setan. Sekarang, mereka sepenuhnya berada dalam kuasa setan. Mereka terjerat dalam perangkap setan. Ketika mendengar berita kebangkitan Yesus, mereka takut pada orang banyak. Mereka merasa hidup mereka dalam bahaya. Untuk itu, mereka berusaha membuktikan bahwa Kristus itu penipu dengan menyangkal kebangkitan-Nya. Mereka menyuap para prajurit, membuat Pilatus bungkam, dan menyebarkan berita bohong.

Ketika malaikat berkata, "Bapa-Mu memanggil-Mu," Sang Juru Selamat muncul dari kubur dalam keadaan hidup. Sekarang, kebenaran firman-Nya telah terbukti, "Aku menyerahkan nyawa-Ku supaya Aku mengambilnya kembali .... Aku berkuasa menyerahkannya, dan berkuasa mengambilnya kembali." Genaplah nubuat yang telah Ia katakan kepada para imam dan para pemimpin, "Rubuhkan Bait Allah, dan Aku akan mendirikannya kembali dalam 3 hari" (Yohanes 10:17; 18; 2:19).

Di atas kubur Yusuf, Kristus telah menyatakan kemenangan, "Akulah kebangkitan dan hidup." Kristus bangkit dari kematian sebagai buah sulung dari orang-orang yang mati. Kristus adalah buah sulung hasil panen rohani yang besar untuk dikumpulkan bagi kerajaan Allah. Kebangkitan-Nya adalah suatu bentuk dan janji akan kebangkitan semua orang benar (1 Tesalonika 4:14). Ketika bangkit, Kristus membawa sejumlah besar tawanan dari kubur, yaitu orang-orang yang pernah menjadi rekan sekerja Allah dan yang membayar harga hidupnya dengan menanggung kesaksian demi kebenaran. Sekarang, mereka harus menjadi saksi bagi Dia yang telah membangkitkan mereka dari kematian.

Selama pelayanan-Nya, Yesus telah membangkitkan orang mati. Ia membangkitkan anak seorang janda di Nain, anak perempuan perwira, dan Lazarus. Namun, setelah dibangkitkan, mereka masih tunduk kepada kematian. Namun, orang-orang yang keluar dari kubur pada saat kebangkitan Kristus, dibangkitkan untuk mendapatkan hidup yang kekal. Mereka diberi kemenangan atas kematian dan kubur. Mereka tidak lagi menjadi tawanan Setan.

Orang-orang yang menyaksikan kebangkitan Kristus segera ke kota dan memberitakan berita itu. Orang-orang kudus yang dibangkitkan tersebut membawa kesaksian kebenaran firman (Yesaya 26:19). Bagi orang percaya, Kristus adalah kebangkitan dan hidup. Dalam Juru Selamat, kehidupan yang hilang karena dosa telah ditemukan; sebab Ia memiliki hidup di dalam diri-Nya sendiri untuk menghidupkan siapa saja yang dikehendaki-Nya. Ia berhak memberi kekekalan. Kehidupan yang Ia serahkan dalam unsur manusiawi, diambil-Nya kembali dan diberikan-Nya kepada manusia. "Aku datang," kata-Nya, "supaya mereka memperoleh hidup, dan supaya mereka memilikinya dalam kelimpahan." "Barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya, air yang akan Kuberikan kepadanya akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." "Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman." (Yohanes 10:10; 4:14; 6:54)

Bagi orang percaya, kematian adalah perkara kecil. "Jika seseorang mendengar perkataan-Ku, ia tidak akan pernah melihat kematian," "Ia tidak akan pernah mencicipi kematian." Bagi orang-orang Kristen, kematian itu seperti tidur, masa yang tenang dan gelap. Namun, "ketika Kristus, yang adalah hidup kita, datang, maka engkau juga akan turut bersama-Nya dalam kemuliaan" (Yohanes 8:51-52; Kolose 3:4).

Suara yang berseru dari salib, "Sudah selesai," terdengar di antara orang mati. Suara itu menembus tembok-tembok kubur dan memanggil orang-orang yang tidur untuk bangkit. Itulah yang akan terjadi ketika suara Kristus diperdengarkan dari surga. Suara itu akan menembus kubur-kubur dan menghancurkan palang makam-makam, dan orang-orang mati dalam Kristus akan bangkit. Pada kebangkitan Juru Selamat, hanya sedikit kubur yang terbuka. Akan tetapi, pada saat kedatangan-Nya yang kedua, semua orang percaya yang telah mati akan mendengar suara-Nya dan akan datang kepada kemuliaan, kehidupan yang kekal. Kuasa yang sama, yang membangkitkan Kristus dari kematian, akan membangkitkan gereja-Nya dan memuliakan mereka bersama Dia, melebihi semua pemerintahan, melampaui semua kuasa, melebihi semua nama di atas segala nama, tidak hanya di dunia ini, tetapi juga di dunia yang akan datang. (t/N. Risanti)

Sumber asli:
Judul asli buku: The Passion of Love
Judul asli artikel: The Lord is Risen
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: Amazing Facts, Inc., California 2004
Halaman: 90 -- 95

Diringkas dari:
Nama situs: Paskah
Alamat URL: http://paskah.sabda.org/tuhan_sudah_bangkit
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 30 Januari 2014


TANYA JAWAB: APAKAH MAKNA ALKITABIAH DARI PASKAH? HARUSKAH KITA MERAYAKANNYA?

Tanya:

Dari sudut pandang Alkitab, apakah arti Paskah? Haruskah kita merayakannya?

Jawab:

Dari perspektif Alkitab, Paskah tidak memiliki arti apa pun. Dengan kata lain, perayaan khusus pada suatu hari yang ditentukan dalam setahun atas kebangkitan Yesus tidak disebutkan, atau bahkan ditandai di dalam Alkitab. Telah dikatakan, pada awal sejarah gereja ada bukti bahwa gereja merayakan apa yang sekarang kita sebut Paskah. Ini berbeda dari perayaan Natal, persiapan sebelum Paskah (salah satunya dengan berpuasa - Red.), atau peristiwa-peristiwa lain dalam kalender Gereja Katolik dan Ortodoks tradisional yang muncul beberapa waktu kemudian. Paskah dirayakan dengan pasti menjelang pertengahan abad kedua. Kita tahu orang-orang Kristen memperdebatkan tentang tanggal yang "tepat" untuk merayakan Paskah sebelum tahun 170 sM. Kita mengetahui hal ini karena Irenaeus diminta untuk menetapkan sebuah alasan tentang perbedaan penanggalan Paskah antara gereja-gereja Barat dan Timur pada saat itu. Sebuah bukti akan menuntun seseorang untuk menyimpulkan bahwa Paskah kemungkinan sudah dirayakan sejak awal abad kedua. Beberapa orang menyatakan bahwa perayaan Paskah "meminjam" kebiasaan liburan pagan (kelompok penyembah berhala, kafir - Red.). Hal ini hampir bisa dipastikan tidak benar. Mereka mengatakan bahwa nama "Paskah" diadaptasi dari nama dewa pagan, Istar. Entah hal ini benar atau tidak, pada dasarnya, Paskah ada dan telah menjadi sebuah perayaan kebangkitan Yesus dari antara orang mati. Perayaan ini dikembalikan kepada kekristenan yang paling primitif/awal. Pada perkembangan selanjutnya, Paskah adalah sebuah peringatan yang benar dari orang-orang Kristen atas kekuatan dan makna kebangkitan Yesus. Saya katakan bahwa hal ini adalah sesuatu yang baik. Entah orang-orang Kristen yang meyakini Alkitab harus merayakan atau mengakui Paskah atau tidak, ini hanyalah masalah opini. Dalam arti sempit, perayaan ini tidak "alkitabiah", tetapi karena Irenaeus memutuskan untuk kembali kepada abad kedua, hal semacam ini harus dibiarkan sebagai masalah opini. Sulit untuk memikirkan ada hal yang salah dengan perayaan dan peringatan kebangkitan Yesus, selama peringatan tersebut dapat mendominasi arti rohaninya dan bukan hanya menjadi ritual yang tidak ada artinya. Di dunia ini, tentunya ada banyak "hal yang tidak berguna" yang ditambahkan pada perayaan Paskah, dan kebanyakan dari hal tersebut benar-benar pagan! Menyembunyikan dan mencari telur, mengenakan baju-baju yang bagus, membicarakan tentang kelinci Paskah, dsb. semuanya dikaitkan dengan gagasan tentang kesuburan yang dengan jelas diambil dari sumber-sumber pagan. Sudah jelas bahwa orang-orang Kristen tidak mengaitkan makna agamawi dengan hal-hal semacam itu. Barangkali, beberapa orang akan memilih untuk benar-benar menolak menyertakan kegiatan mencari telur Paskah sebagai bagian dari perayaan kebangkitan Yesus yang mereka lakukan, dan mungkin hal itu adalah ide yang bagus. Sepertinya, hal-hal tersebut cenderung melepaskan makna rohani dari Paskah yang sebenarnya. Beberapa pihak lain mungkin akan mengatakan bahwa hal-hal tersebut tidak berbahaya. Saya tidak ingin menyisipkan pendapat saya dalam hal ini karena para pembaca dapat memutuskannya sendiri. Jadi, meskipun secara harfiah tidak ada makna Paskah yang "alkitabiah", tetapi tetap saja ada keterkaitan yang dihubungkan kembali dengan gereja terdahulu. Dalam bentuknya yang paling murni, Paskah dapat menjadi pengingat yang ampuh bagi kita sebagai salah satu peristiwa yang paling penting dalam sejarah manusia -- kebangkitan Tuhan dan Juru Selamat kita dari kematian, yang merupakan buah sulung dari panen jiwa-jiwa untuk selama-lamanya. Kiranya orang-orang Kristen yang memilih merayakan Paskah akan menekankan aspek ini dan menolong banyak orang untuk mengenal Yesus Kristus. (t/S. Setyawati)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Evidence for Christianity
Alamat URL: http://www.evidenceforchristianity.org/what-is-the-biblical-meaning-of-easter-should-we-celebrate-it/
Judul asli artikel: What is the biblical meaning of Easter? Should we celebrate it?
Penulis: John Oakes
Tanggal akses: 14 Januari 2014


Kontak: konsel(at)sabda.org
Redaksi: S. Setyawati, Santi T., dan Adiana
Berlangganan: subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-konsel/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

(e-RH) April 08 -- SUDAH JATUH DITIMPA TANGGA

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 8 April 2014
Bacaan : 1 Samuel 1:1-18
Setahun: 1 Samuel 22-24
Nats: Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi
ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis
dan tidak mau makan. (1 Samuel 1:7)

Judul:

SUDAH JATUH DITIMPA TANGGA

Dalam hidup, terkadang kita dapat mengalami apa yang disebut sudah
jatuh ditimpa tangga. Karena sebuah kesalahan sepele, kita kena
damprat bos. Kita pun harus mengerjakan lagi pekerjaan itu dari awal
dan harus lembur di kantor. Lalu, dengan tubuh penat kita pulang
mengendarai motor tua. Baru separuh jalan, tiba-tiba motor macet,
kehabisan bensin. Terpaksalah kita menuntunnya. Sesampai di rumah,
istri sudah menunggu. Bukan dengan sapaan ramah, tapi omelan karena
kita pulang larut malam. "Mengapa sepanjang hari ini aku mengalami
situasi yang menyebalkan?" pikir kita.


Hana pun mengalami berbagai kemalangan secara bertubi-tubi. Hati
perempuan mana yang tidak pilu jika tidak mampu memberikan keturunan
untuk sang suami? Saat itu, hal ini sebuah aib besar, dan Hana pun
merasakan kepiluan ini. Tidak berhenti di situ, Penina, istri Elkana
yang lain, setiap kali bertemu selalu menyakiti hati dan merendahkan
Hana. "Mengapa semua penderitaan ini bertubi-tubi menimpaku?"
demikianlah kiranya jeritan hati Hana. Hana sungguh mengalami apa
yang disebut: sudah jatuh ditimpa tangga.


Memang tidak nyaman ketika kita harus menderita secara beruntun dan
seolah-olah tidak terlihat ada jalan keluar. Namun, dalam situasi
seperti itulah kita diminta untuk tetap tenang, sabar, dan banyak
berdoa. Ya, Tuhan mendengar dengan jelas kepiluan hati kita. Dan
nyatalah bahwa doa yang kita naikkan dengan hati yang hancur, tidak
dipandang hina oleh Tuhan. Seperti terbukti dalam hidup Hana.
--Samuel Yudi Susanto /Renungan Harian

DI TENGAH PENDERITAAN YANG BERLANGSUNG SECARA BERUNTUN,
PERCAYALAH BAHWA TANGAN TUHAN SENANTIASA MENUNTUN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/04/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+1:1-18

1 Samuel 1:1-18

1 Ada seorang laki-laki dari Ramataim-Zofim, dari pegunungan
Efraim, namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf,
seorang Efraim.
2 Orang ini mempunyai dua isteri: yang seorang bernama Hana dan
yang lain bernama Penina; Penina mempunyai anak, tetapi Hana
tidak.
3 Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk
sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta
alam di Silo. Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak
Eli, Hofni dan Pinehas.
4 Pada hari Elkana mempersembahkan korban, diberikannyalah kepada
Penina, isterinya, dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan
perempuan masing-masing sebagian.
5 Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu
bagian, sebab TUHAN telah menutup kandungannya.
6 Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena
TUHAN telah menutup kandungannya.
7 Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi
ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis
dan tidak mau makan.
8 Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau
menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu
sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak
laki-laki?"
9 Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo,
berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang
pintu bait suci TUHAN,
10 dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis
tersedu-sedu.
11 Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika
sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan
mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi
memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku
akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau
cukur tidak akan menyentuh kepalanya."
12 Ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka
Eli mengamat-amati mulut perempuan itu;
13 dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya
saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli
menyangka perempuan itu mabuk.
14 Lalu kata Eli kepadanya: "Berapa lama lagi engkau berlaku
sebagai orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu."
15 Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang
sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan
tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan
TUHAN.
16 Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab
karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian
lama."
17 Jawab Eli: "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan
memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya."
18 Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini
mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan
itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+22-24
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+22-24


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo