Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Saturday, February 2, 2013

[i-kan-doa] Kalender Doa SABDA: 4 -- 10 Februari 2013

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

KADOS -- Edisi 135 (4 -- 10 Februari 2013)

Shalom,

Tahukah saudara bahwa di dalam doa terdapat kasih dan perhatian bagi orang lain? Dengan mendoakan orang lain berarti kita mengasihi orang itu, memerhatikan orang itu, dan menganggap dia penting bagi kita. Biarlah kasih tetap mewarnai kehidupan doa kita.

Selamat berdoa.

Pemimpin Redaksi KADOS,
Yusak
< yusak(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >


4 Februari 2013 -- Pemimpin Kristen

Seorang pemimpin Kristen dan gereja memiliki tanggung jawab yang besar dalam memimpin umat Allah agar tetap mengikuti Allah. Hal ini merupakan tugas yang berat karena setiap umat Tuhan menghadapi pergumulan hidup masing-masing, dan di dalam pergumulan itulah ketaatan dan kesetiaan mereka akan diuji. Kadang kala, ketika mengalami pergumulan yang tidak dapat mereka atasi, mereka akan datang kepada pemimpin Kristen atau gereja untuk meminta bimbingan. Doakan para pemimpin Kristen dan gereja agar mendapatkan kebijaksanaan Allah. Karena dengan demikian, mereka dapat memimpin umat Allah dengan baik dan memberikan mereka bimbingan dalam mengatasi pergumulan hidup mereka.

5 Februari 2013 -- Ilmuwan/Peneliti Kristen

Abad modern merupakan masa keemasan bagi para peneliti atau ilmuwan di bidang sains dan teknologi. Banyak temuan ilmiah yang berguna bagi kehidupan umat manusia diciptakan berdasarkan hasil penelitian dan studi mereka. Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, ilmuwan Indonesia memang belum seberhasil negara-negara maju dalam menghasilkan riset, literatur, jurnal ilmiah, ataupun penemuan-penemuan yang berskala besar. Namun, peranan mereka tetaplah besar dalam memajukan dunia riset dan teknologi di Indonesia. Mari kita doakan para ilmuwan Kristen agar mereka senantiasa diberi hikmat oleh Tuhan dalam pekerjaan mereka, agar dapat menghasilkan karya-karya yang berdampak besar pada kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

6 Februari 2013 -- Organisasi yang Membawahi Utusan Injil di Indonesia

Perlu kita ketahui bahwa setiap misi yang diadakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, selalu memiliki organisasi tertentu yang membawahi setiap misi. Tanpa organisasi yang membawahi, misi tersebut tidak mungkin berjalan. Adapun fungsi dari organisasi adalah sebagai mesin penggerak yang akan mengontrol jalannya misi, serta memberikan dukungan berupa tenaga dan kebutuhan finansial. Organisasi misi sering kali mengalami kendala dalam hal memberikan bantuan kepada utusan Injil. Baik kendala biaya maupun kendala dalam hal lainnya. Maka dari itu, kita perlu memberikan dukungan melalui doa-doa yang kita naikkan kepada Tuhan Yesus Kristus. Kiranya Tuhan senantiasa mencukupkan kebutuhan organisasi-organisasi yang mendukung jalannya misi di Indonesia, sehingga para utusan Injil tidak mengalami kekurangan dalam menjalankan pelayanannya di Indonesia.

7 Februari 2013 -- Tentara Penjaga Perbatasan

Indonesia adalah negara kepulauan yang luas, yang berbatasan dengan banyak negara, khususnya di Asia Tenggara. Dalam menjaga kepentingan bangsa serta keamanan seluruh wilayah Nusantara, Tentara Nasional Indonesia bertugas di darat, laut, dan udara, berpatroli serta bersiaga untuk melindungi teritori kita dari ancaman yang berasal dari luar wilayah NKRI. Perbatasan merupakan wilayah yang paling vital karena di sanalah pintu gerbang sekaligus 'barrier' pertama kawasan NKRI. Medan yang berat dan minimnya fasilitas, menjadikan tugas tentara perbatasan menjadi tidak ringan dan penuh dengan tantangan. Mari kita doakan kepada Tuhan Yesus untuk tentara-tentara yang menjaga wilayah perbatasan kita, agar Tuhan senantiasa mendampingi dan memberi mereka perlindungan dalam menjalankan tugas. Doakan juga agar Tuhan memelihara kesehatan dan kesejahteraan mereka dan kesejahteraan keluarga yang mereka tinggalkan. Melalui tugas yang dapat mereka jalankan dengan baik, kita berharap kawasan perbatasan menjadi aman demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

8 Februari 2013 -- Pekerja-Pekerja Sosial Masyarakat

Pekerja sosial adalah orang-orang yang bekerja di bidang sosial kemasyarakatan, yang memberikan pelayanan kepada masyarakat di berbagai sektor dan permasalahan. Pendampingan kepada PSK, penderita HIV, anak jalanan, korban bencana di pengungsian, serta anak-anak korban kekerasan merupakan sebagian area yang menjadi tugas pelayanan mereka. Mereka sering kali tidak diperhitungkan Namun, karena kepedulian merekalah, sebagian masyarakat yang paling lemah dan tidak berdaya mendapat pertolongan dan kepedulian. Mari kita doakan para pekerja sosial ini, agar Tuhan Yesus senantiasa memberikan hikmat, kepekaan, serta tuntunan dalam menjalankan tugas, sehingga mereka dimampukan untuk menjangkau masyarakat lemah dan tidak berdaya dalam struktur sosial kita.

9 Februari 2013 -- Birokrasi Pemerintahan

Birokrasi di setiap departemen di Indonesia selalu menjadi momok bagi masyarakat di berbagai daerah. Kita semua merindukan birokrasi yang lebih bersih, tertib, disiplin, cepat, dan mengutamakan pelayanan yang baik kepada masyarakat; tidak ada suap ataupun korupsi. Mari berdoa agar setiap birokrat di negara ini semakin memiliki kejujuran, disiplin, dan sikap profesional dalam meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Dengan birokrasi yang bersih dan profesional, kita berharap ada kemajuan yang signifikan dalam pembangunan mental dan karakter masyarakat Indonesia di masa yang akan datang.

10 Februari 2013 -- Pendidikan Anti Kekerasan di Sekolah-Sekolah

Kekerasan telah menjadi hal yang kerap ditemui dalam kehidupan keseharian kita. Kekerasan terjadi di jalan, di tempat kerja, di tempat umum, di kendaraan umum, di sekolah, di universitas, di lembaga tinggi negara, bahkan di rumah. Sebagai tempat pertama untuk menanam nilai-nilai kasih dan kekristenan, keluarga sering kali malah menjadi tempat pertama dalam menyemai benih-benih kekerasan, baik secara verbal ataupun nonverbal. Televisi, berbagai media informasi, dan lingkungan, juga menjadi pendorong berbagai tindak kekerasan. Anak-anak terbiasa menyaksikan tontonan kekerasan, sehingga mereka menganggap kekerasan adalah nilai yang bisa diterapkan dalam perilakunya. Mari kita berdoa agar sekolah, khususnya sekolah-sekolah Kristen, dapat menyambut fenomena ini dengan menginisiasikan pendidikan anti kekerasan semenjak dini kepada peserta didik mereka, sehingga nilai-nilai kasih, moral, etika, dan karakter Kristus yang baik dapat ditanamkan secara terpadu dan berkesinambungan kepada peserta didik.


Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: Yusak dan Novita Yuniarti
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

[i-kan-binaguru] Musik Klasik Mozart Meracuni Otak Bayi

---------------------------------------------------------------------
e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU
---------------------------------------------------------------------

Musik Klasik Mozart Meracuni Otak Bayi

Belakangan, karena berbagai langkah penemuan mengenai perkembangan
bayi pada tahap awal perkembangan hingga pada masa pertumbuhan
dianjurkanlah berbagai tips stimulansia bagi kecerdasan anak. Salah
satu yang sering digembar-gemborkan adalah penggunaan musik-musik
klasik untuk merangsang sel-sel neuron pada janin. Alasannya, karena
musik klasik dapat membuat perasaan bayi tersentuh sehingga akan
mempengaruhi prilaku bayi dikemudian hari.

Lalu bagaimana jika ternyata perilaku bayi tersebut setelah besar
menjadi seorang yang tidak beradab? Kenapa demikian? Karena otaknya
telah teracuni oleh gelombang suara dari Magic Flute orchestra
Mozart. Mungkin ketika anda membaca pernyataan ini, seketika anda
akan mengerutkan dahi dengan sedikit pertanyaan atau mosi tidak
percaya yang besar, namun pengaruh satanik pada karya Mozart tidak
dapat ditutup-tutupi lagi.

Menurut psikolog perkembangan Harold I Kaplan, Benjamin J Sadock, dan
Jack A Grebb, menstimulasi otak bayi bisa dilakukan sejak usia 18-20
minggu kehamilan. Oleh sebab itu, bayi yang belum lahir sekalipun
mulai bereaksi terhadap rangsangan dari luar. Sementara berdasarkan
teori psikogenesis, otak bayi melesat pada usia trimester kedua.
Maka, bayi bisa mengingat situasi yang dialami oleh sang ibu.
Contohnya, ibu kandung melakukan hal yang kurang baik saat hamil
seperti berkata kasar. Maka, meski kelak si bayi tidak dirawat oleh
ibu kandungnya dikarenakan sang ibu meninggal dia tetap bisa berkata
kasar karena mengingat apa yang dilakukan ibunya selama mengandungnya.

Secara alamiah, saat bayi mendengar suara ibunya, maka denyut
jantungnya bergerak aktif. Namun, begitu mendengar suara orang lain,
ritme jantungnya melambat. Saat ritmenya menjadi aktif, bayi pun
menyimpan kata-kata yang diucapkan oleh sang ibu dalam memorinya.
Inilah yang disebut stimulasi kognitif. Pada saat ini pula perasaan
emosional bayi mulai tumbuh, maka disinilah peluang untuk mulai
menanamkan ideologi menyimpang pada penerus generasi kita dimulai,
yaitu dengan mencekoki janin-janin dengan ritual masonik.

Lingkungan tempat di mana bayi dibesarkan sangat mempengaruhi
perkembangan otaknya. Pada tahun pertama dalam kehidupan bayi ,
sistem otak mulai terbentuk dengan cepat. Aktivitas otak sudah mulai
membentuk hubungan elektrik yang sangat kecil dan sering disebut
sinapses dan beberapa rangsangan dapat menstimulasi sinapses ini.
Hingga periode ini perlakuan memperdengarkan musik klasik dianjurkan,
tak terkecuali dengan poera karya Mozart.

Mungkin, pada saat bayi tumbuh menjadi balita ia adalah makhluk yang
lucu dan menggemaskan. Segala kelakuan nakalnya dapat dimaklumi,
namun bagaimana jika kelakuan nakal itu menjadi bom waktu yang siap
menjadi Hitler baru, Stalin baru dengan budaya radikalismenya ketika
bayi telah menjadi makhluk dewasa? Karena memori atheisme atau
komunisme telah tertanam layaknya sebuah chip yang ditanamkan pada
otak bayi yang menjadi memori dasar seperti sebuah motherboard pada komputer.

Sudikah anda jika anak anda menjadi pemuja setan atau berkelakuan
sekejam Hitler? Jika anda tidak ingin demikian, maka jauhkan telinga
janin anda dari toksifikasi (peracunan) musik klasik semacam Magic Flute.

Masonry telah menjadi salah satu fenomena paling menarik pada dua
abad terakhir. Dengan mudah, Masonry menarik peminat karena
karakternya yang tertutup, eksklusif, dan mistis. Berbagai indikasi
Masonry telah terkorelasi dengan berbagai aktifitas, mulai dari
pergerakan renassaince, propaganda Nazisme, ideologi komunisme ala
Karl Marx yang pernah menggoyang Indonesia dengan pemberontakan 30
Septembernya hingga sentuhan musik para musisi, tak terkecuali Mozart.

Suling Ajaib (Magic Flute/ Die Zauberflote) adalah sebuah opera dari
sekian banyak karya komposer terkenal, Wolfgang Amadeus Mozart.
Mozart adalah seorang anggota Freemason sejak tahun 1784. Merupakan
sebuah fakta yang diakui bahwa banyak bagian dari operanya mengandung
pesan-pesan Masonik. Yang menarik, pesan-pesan Masonik ini sangat
erat berhubungan dengan budaya masonik pada jaman Mesir Kuno.

Suling ajaib dipengaruhi oleh filosofi illuminati. Kepercayaan
illuminati beranggapan bahwa pendidikan umat manusia harus terus
berkembang dari kekacauan doktrin agama yang bersifat takhayul.
Gerakan mason sebagai illumination (pencerah) harus merubahnya dengan
pencerahan yang rasionalistik melalui percobaan dan kesalahan (Try
and error). Hasil akhir gerakan ini adalah membuat "Bumi sebagai
suatu kerajaan surgawi, dan manusia sebagai dewanya." Dalam artian
mudah paham masonik menilai agama adalah omong kosong dan manusia
adalah Tuhan yang sesungguhnya. Pesan ini secara implisit telah
digambarkan juga dalam lagu John Lennon yang sering terdengar sebagai
theme song bencana, yaitu lagu "Imagine."

Freemason menggunakan musik dalam upacara mereka dan mengadopsi
pandangan humanis Rosseau tentang arti musik. LF Lenz menyebutkan
dalam edisi kontemporer lagu Masonik "Tujuan musik dalam
upacara-upacara Masonik adalah menyebarkan pikiran-pikiran yang baik
dan kesatuan di antara anggota masonry sehingga mereka mungkin
bersatu dalam gagasan tak bersalah dan suka cita." Musik harus
"menanamkan rasa kemanusiaan, kebijaksanaan dan kesabaran, kebajikan
dan kejujuran, loyalitas kepada teman, dan akhirnya pemahaman tentang
kebebasan." Pada kenyataannya hal ini adalah cikal-bakal komunisme
dan atheisme yang justru telah menimbulkan petaka dalam sejarahnya.
Lalu bagaimana mungkin komposisi musik dengan awal tiga ketukan ini
kita suguhkan pada bayi-bayi kita yang masih bersih dan belum
terkontaminasi radikalisme ideologi komunis?

Pada dasarnya berbagai aktifitas suara dapat pula mempengaruhi darah,
seperti yang pernah diungkapkan oleh sebuah penelitian dilakukan oleh
pakar EFT untuk menunjukkan bagaimana kondisi darah manusia disaat
normal, sedih, gembira, jatuh cinta dan saat berdoa. Dalam penelitian
tersebut, sampel darah setelah berdoa berbeda sama sekali dengan yang
lain, cairah darahnya sangat cerah, gerakan sel darah sangat tenang
seakan bergerak dengan penuh kedamaian, muncul banyak substansi yang
berkilauan.

Lalu bagaimana jika manusia diperdengarkan gelombang suara untuk
memuja setan atau menanamkan paham atheisme seperti opera milik
Mozart pada bayi anda? Sedangkan rasa takut dan memikirkan kejadian
menakutkan saja telah membuat sel-sel dalam darah bergerak tidak
beraturan dengan sangat cepat.

Mozart dengan operanya bukanlah satu-satunya wujud toksifikasi
ideologi pada manusia. Karya John Lennon atau bahkan yang terbaru
adalah Josh Groban dengan album barunya "Illuminations" akan membawa
pemahaman pencerahan model illuminati atheisme dalam note dan
suspensi nada. Ada baiknya anda lebih mempercayakan doa dari bibir
anda sebagai ibu atau yang terucap dari lidah istri anda daripada
mempercayakan nasib bayi anda pada musik klasik Mozart yang akan
membuat bayi anda mungkin menjadi Hitler baru atau Stalin generasi baru.

--
http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2010/11/25/musik-klasik-mozart-meracuni-otak-bayi/


---------------------------------------------------------------------
Bergabung kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru
---------------------------------------------------------------------

(e-RH) Februari 03 -- BERKAT, BUKAN BENCANA

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 3 Februari 2013
Bacaan : Efesus 4:17-32
Setahun: Imamat 7-8
Nats: Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri
kepada hawa nafsu dan dengan serakah mengerjakan segala macam
perbuatan cemar. (Efesus 4:19)

Judul:

BERKAT, BUKAN BENCANA

Penggunaan energi nuklir sebagai sumber energi alternatif saat ini
masih memicu kontroversi yang sengit. Pihak yang mendukung
mengedepankan manfaat energi nuklir, antara lain untuk mengurangi
polusi udara karena emisi karbonnya rendah. Sebaliknya, pihak yang
menentangnya menyoroti bahaya radiasi nuklir bagi manusia dan
lingkungan. Ancaman bahaya semakin nyata bila manusia mengembangkan
program senjata nuklir. Energi nuklir, dengan demikian, benar-benar
harus dikelola secara hati-hati dan bijaksana.


Rasul Paulus juga mengingatkan orang percaya agar bersikap bijaksana
dan berhati-hati dalam menjalani hidupnya. Kita dipanggil untuk
hidup selayaknya manusia baru, manusia yang mengenal Allah dan
bersekutu dengan Dia. Hidup sebagai manusia baru tak ayal
mendatangkan berkat dan manfaat bagi sesama (ay. 28b, 29). Tetapi,
sekalipun sudah diperbarui, kita masih dapat memilih untuk hidup
dalam hawa nafsu dan keserakahan (ay. 19). Pilihan yang buruk ini
pada akhirnya mendatangkan pertikaian, fitnah, dan berbagai tindak
kejahatan (ay. 31). Sebuah gaya hidup yang tidak pantas bagi seorang
manusia baru, bukan?


Bagaimana kita belajar untuk hidup secara bijaksana dan berhatihati?
Dengan menyadari identitas kita sebagai manusia baru. Manusia baru
bukanlah sumber bencana, melainkan sumber berkat bagi sesamanya.
Izinkanlah Roh Kudus bekerja di dalam dan melalui kehidupan kita.
Dia akan memampukan kita untuk mengasihi Allah dan sesama
sebagaimana Allah telah terlebih dahulu mengasihi kita. --JRT

KITA DIPANGGIL UNTUK MENJADI BERKAT DAN MEMELIHARA KEHIDUPAN
BUKAN UNTUK MENGHANCURKAN DAN MENDATANGKAN BENCANA

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/02/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/02/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Efesus+4:17-32

Efesus 4:17-32

17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan:
Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal
Allah dengan pikirannya yang sia-sia
18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan
Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena
kedegilan hati mereka.
19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri
kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam
kecemaran.
20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran
di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu,
harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh
nafsunya yang menyesatkan,
23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut
kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya.
25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada
yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa:
janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia
bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya
sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang
berkekurangan.
29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi
pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu,
supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah
memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah
hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala
kejahatan.
32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh
kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam
Kristus telah mengampuni kamu.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Imamat+7-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+7-8


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Friday, February 1, 2013

Re: [i-kan-binaguru] [INFO Domba Kecil] (reminder) Teachers on the Move - Teaching with Patience

---------------------------------------------------------------------
e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU
---------------------------------------------------------------------

Hi Team E-BinaaGuru (Domba Kecil (Team),

Nama saya Grace Alfa, kami berdomisili di Sydney (Australia). Saya melayani di GBI Immanuel Sydney. Apakah kami bisa membeli 1 set panggung boneka beserta kordennya dari kalian (Yayasan Domba Kecil)? Tolong info harga nya beserta foto alat paket nya, jd saya bisa dpt gambaran, sebesar apa ukuran paket2 yg akan saya dapat.

Tidak usah kuatir ttg delivery nya, krn akan ada bbrp anggota gereja kami dari Sydney holiday ke Indonesia, yg nanti bisa membawa 1 set panggung boneka ini ke Sydney.

Kalau yayasan domba kecil tidak menjual "1 set panggung boneka beserta kordennya" ini, apakah bisa tolong di informasi kan tempat2 yg menjual nya?

Terimakasih banyak sebelum nya dan Tuhan memberkati!

Salam Kasih
Grace
Sent via BlackBerry® from Vodafone

-----Original Message-----

---------------------------------------------------------------------
Bergabung kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru
---------------------------------------------------------------------

(e-RH) Februari 02 -- MEMULIAKAN ALLAH

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 2 Februari 2013
Bacaan : Matius 21:1-11
Setahun: Imamat 4-6
Nats: Lalu pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang
ditugaskan Yesus kepada mereka. (Matius 21:6)

Judul:

MEMULIAKAN ALLAH

Dalam pelayanan, saya sering mengajukan pertanyaan kepada para
mahasiswa tentang tujuan hidup mereka. Sebagian besar merasa bingung
dan tidak bisa menjawab. Namun, ada juga yang dengan yakin berkata,
"Saya mau hidup untuk memuliakan Allah." Pernyataan ini selaras
dengan paparan Rick Warren dalam buku The Purpose-Driven Life.
Pertanyaan yang masih tersisa adalah: Bagaimana sebenarnya cara
memuliakan Allah itu?


Kisah dua orang murid dalam perikop hari ini barangkali dapat
memberikan gambaran sekilas. Pada saat Yesus menyuruh mereka
mengambil seekor keledai, mereka melakukannya dengan taat. Mereka
juga mengerjakan perintah itu sesuai dengan instruksi dan tetap
rendah hati. Pekerjaan itu sendiri tampak sepele dan tidak populer
serta biasanya hanya dikerjakan oleh seorang budak. Toh mereka tidak
protes. Siapa yang menduga bahwa ketaatan itu kemudian berujung pada
perarakan Yesus di mana Dia dieluk-elukan dan dimuliakan oleh orang
banyak? Terlebih lagi, mereka diberi kehormatan dan dipakai Allah
untuk menggenapi nubuatan tentang Yesus dalam Zakharia 9:9 dan
Mazmur 118:26.


Jadi, kunci untuk memuliakan Allah adalah ketaatan dalam melakukan
perintah-Nya. Tolok ukurnya bukan seberapa hebat tindakan kita atau
seberapa besar dampaknya. Perbuatan yang tampak sepele sekalipun,
asalkan meluap dari kasih Allah yang memenuhi hati kita, tetap
bermakna. Ya, memuliakan Allah bukan dimaksudkan untuk mengundang
pujian dari manusia, melainkan untuk menyenangkan hati-Nya. --PRB

KASIH DAN KETAATAN KEPADA ALLAH
MEMBUAHKAN TINDAKAN YANG MEMULIAKAN NAMA-NYA

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/02/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/02/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+21:1-11

Matius 21:1-11

1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba
di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua
orang murid-Nya
2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di
situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat
dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah
keduanya kepada-Ku.
3 Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan
memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."
4 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh
nabi:
5 "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu,
Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai
beban yang muda."
6 Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang
ditugaskan Yesus kepada mereka.
7 Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu
mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya.
8 Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan
pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari
pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan.
9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang
mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak
Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di
tempat yang mahatinggi!"
10 Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan
orang berkata: "Siapakah orang ini?"
11 Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret
di Galilea."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Imamat+4-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+4-6


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

This Stock announces news.. watch it today!

Just what we like to see at midday trade. You have to read this!

Trade Date: Fri, Feb 1, 2013
Name: Microelectronics Technology Co
Ticker: M_E_L Y
Closed yesterday: 0.0254
Target Price: $.25

This Company is a super sub penny that is trading near bottom. Potential
Breakout Alert For Tomorrow!

Thursday, January 31, 2013

[i-kan-binaguru] [INFO Domba Kecil] (reminder) Teachers on the Move - Teaching with Patience

---------------------------------------------------------------------
e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU
---------------------------------------------------------------------

http://www.dombakecil.org/TOTM2013.jpg
http://www.facebook.com/events/398124903611863

______________________________________________________________________
TEACHERS ON THE MOVE - TEACHING WITH PATIENCE %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯

Kami mengundang para Guru Sekolah dan Sekolah Minggu, Penginjil Anak,
dan semua yang ingin melayani anak untuk hadir dalam pertemuan khusus
TEACHERS ON THE MOVE yang akan diadakan pada:

Sabtu, 23 Februari 2013
09:00 - 16:00 WIB
di Auditorium BPPT
Jl. M.H. Thamrin No. 8
Jakarta Pusat 10340
(GPS: -6.18471,106.822152)

TOPIK
• Teaching with Patience: Sabar mengajar anak-anak mengenal kebenaran
Firman Tuhan
• Pantang menyerah melayani anak-anak berkebutuhan khusus
• Sabar mencari ide kreatif, meneladani cara mengajar Tuhan Yesus
• Mengkonseling anak dengan penuh kesabaran
• Mempersiapkan acara Paskah: bahan ajar, panggung boneka, ide-ide
alat peraga cerita, ayat Hafalan, dan lain-lain
• Contoh Kurikulum

KHUSUS
• Bonus untuk peserta grup:
- 5 orang: 1 buku kurikulum *atau* gambar tokoh-tokoh Alkitab
- 10 orang: 1 alat peraga Paskah
- 15 orang: 1 boneka puppet
- 30 orang: 1 set panggung boneka beserta kordennya
• Bazaar Cuci Gudang

CATATAN
Bahan-bahan Pembinaan Anak, Kurikulum, Alat Peraga, Puppet, dll
dapat diperoleh pada saat seminar dengan harga khusus.

Jangan lewatkan kesempatan ini! Daftarkan diri anda segera!

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi:
• Bina Latih Pelayanan Anak Tel. (021) 560-2630, 566-8931
Yayasan Domba Kecil Fax. (021) 566-8962
Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 info@dombakecil.org
Jakarta Barat 11470 INDONESIA BCA Kepa 1983102364
«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-»-«-

---------------------------------------------------------------------
Bergabung kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru
---------------------------------------------------------------------

[i-kan-humor] [e-Humor] 2157 Februari/2013

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

e-Humor
2157, Februari 2013

Shalom,

Kita selalu mendengar nasihat, "Jangan lekas marah". Memutuskan untuk marah dengan tergesa-gesa dapat merugikan orang lain dan diri sendiri. Contoh konsekuensi yang akan didapat ketika kita tergesa-gesa marah, salah satunya ada di humor kali ini. Selamat menyimak, ya. Jangan lupa menjawab kuis yang tersedia di kolom kuis humor. :)

Tuhan memberkati.

Redaksi Tamu e-Humor,
Tatik Wahyuningsih
< http://humor.sabda.org/ >


2157. PELAJARAN BAGI PEKERJA

Seorang bos tiba-tiba melakukan kunjungan mendadak ke pabriknya untuk melihat kinerja pegawainya. Di pabrik, ia menemukan seorang pria muda sehat dan segar yang tengah bersandar santai-santai, sementara di ruangan itu semua pegawai sibuk bekerja.

Si bos segera menghampiri pria itu dan bertanya, "Berapa duit kau dapat sebulan?"

Dengan sedikit gugup, pria itu menatap si bos dan menjawab, "Hmm ... dua juta, Pak. Memangnya ada apa, Pak?"

Kemudian, si bos mengeluarkan dompetnya dan mengambil lembaran-lembaran pecahan seratus ribuan dan memberikannya pada pria itu sambil berkata, "Ini gajimu tiga bulan ke depan, enam juta, pesangonmu. Cepat keluar, pergi dari sini, awas, jangan kembali lagi!"

Dengan gugup dan setengah takut, pria itu segera meninggalkan tempat itu tanpa banyak bicara. Lalu, dengan muka berwibawa si bos mendekati pegawai lain yang sejak tadi menyaksikan adegan tersebut. "Itulah nasib pekerja yang santai-santai di pabrik saya. Saya berhentikan saat ini juga. Tidak ada tawar-menawar. Kalian semua mengerti? Adakah yang tahu dari divisi mana pemuda itu?" tanyanya.

Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan sedikit ketakutan, "Ia tidak bekerja di sini, Pak. Ia adalah penjual es keliling yang menunggu gelas dari es yang sedang kami minum."

[Sumber kiriman dari: Septi Sawandi P. < s_s_putra(at)xxx >]

Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh. (Pengkhotbah 7:9) < http://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+7:9 >


KUIS HUMOR

Kuis minggu lalu 158: "Jemaat yang manakah yang suam-suam kuku, tidak dingin dan tidak panas?"

- Tuti Karolina < tutik(at)xxx > = Korintus
- Kennedy Sirait < Kennedy.Sirait(at)xxx > = Jemaat di Laodikia
- Dipto < diptosn(at)xxx > = Jemaat di Laodikia
- "Ariadi (KPC)" < Ariadi(at)xxx > = Jemaat di Laodikia
- "Anny S" < godwithanny5ms(at)xxx > = Jemaat di Laodikia Why 3:16
- Titih_Wira < titihprawira(at)xxx > = Jemaat di Laodikia
- "Follow-Up Colombo" < erna.yuniati(at)xxx > = Jemaat Laodikia
- Astri Kristiani < astrikristiani(at)xxx > = Jemaat yg suam - suam kuku, yaitu jemaat Laodekia
- Yuni Lam < yuni6028(at)xxx > = Jemaat efesus.
- Feri Anta < feri.hill(at)xxx > = jemaat korintus
- Jecvry Frans Hendro < jecvry.hendro(at)xxx > = Syaloom, Thx humornya dan sangat lucu sekali. Jawaban kuisnya yakni jemaat laodikia (Wahyu 3;14).
- Hendrik Langelo < hendrik.langelo(at)xxx > = laodikia

Jawaban e-Humor: Jemaat di Laodikia (Wahyu 3:15-16)

Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.

Kuis minggu ini 159: "Ketika bangsa Israel mengembara di padang gurun, apakah yang menerangi perjalanan mereka pada waktu malam?"

Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirimkan jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.

Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!


Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G. dan Yusak
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

(e-RH) Februari 01 -- DI BALIK KETAATAN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 1 Februari 2013
Bacaan : Ibrani 11:8-19
Setahun: Imamat 1-3
Nats: Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke
negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia
berangkat tanpa mengetahui tempat yang ditujunya. (Ibrani 11:8)

Judul:

DI BALIK KETAATAN

Beberapa tahun lalu, seorang pendeta senior di gereja kami
dipindahkan dari Medan ke Lampung. Mutasi ini terjadi secara
mendadak. Ia bergumul karena, dari segi materi, jemaat yang
dilayaninya di Medan lebih kaya daripada jemaat di Lampung. Apalagi,
saat itu salah seorang anaknya sedang kuliah di jurusan kedokteran
di Medan, yang tentu saja membutuhkan banyak biaya. Setelah berserah
dalam doa, Pak Pendeta taat pada penunjukan pemimpin gereja.
Rupanya, hanya dalam beberapa bulan kemudian, seorang jemaatnya di
Lampung bersedia menanggung seluruh biaya kuliah anak pendeta
tersebut sampai tamat.


Ketika Tuhan memanggil Abraham, semua masih tidak jelas. Bahkan
tempat tujuannya saja ia belum tahu. Banyak alasan baginya untuk
tidak menaati Tuhan. Ia sudah memiliki kehidupan yang mapan di
antara sanak saudaranya. Ia hanya belum punya anak. Tetapi, Abraham
taat. Ia tidak selalu berhasil dengan mulus, tetapi imannya terus
bertumbuh sehingga ia nantinya menjadi bapa dari semua orang
beriman. Ketaatannya juga berdampak pada keselamatan dunia karena
keturunannya -Yesus Kristus- menjadi berkat bagi semua kaum di muka
bumi ini.


Apakah yang membuat Anda ragu menaati Allah? Ketika Anda taat, Dia
akan menunjukkan jalan selangkah demi selangkah. Jalan-Nya tidak
selalu mudah dan menyenangkan, namun Dia pasti menyertai dan
menguatkan Anda dalam menghadapi rintangan apa pun yang muncul.
Menaati Dia tidak akan membuat Anda menyesal; sebaliknya, Anda akan
mengalami sukacita yang besar. --HEM

MENAATI PANGGILAN ALLAH YANG PENUH KASIH
ADALAH SUMBER SUKACITA YANG SEJATI

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/02/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/02/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+11:8-19

Ibrani 11:8-19

8 Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke
negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia
berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di
suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak
dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang
direncanakan dan dibangun oleh Allah.
11 Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan
anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap
Dia, yang memberikan janji itu setia.
12 Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah
mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit
dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang
tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari
jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui,
bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
14 Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka
dengan rindu mencari suatu tanah air.
15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal,
yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai
kesempatan untuk pulang ke situ.
16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik
yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut
Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi
mereka.
17 Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan
Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan
anaknya yang tunggal,
18 walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari
Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."
19 Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan
orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia
seakan-akan telah menerimanya kembali.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Imamat+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+1-3


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Wednesday, January 30, 2013

(e-RH) Januari 31 -- BAI FANG LI

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 31 Januari 2013
Bacaan : Yakobus 3:16-18
Setahun: Keluaran 40
Nats: Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ
ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. (Yakobus 3:16)

Judul:

BAI FANG LI

Bai Fang Li, pengayuh becak dari Tianjin, China, tinggal di gubuk
tua, di lingkungan kumuh tempat tinggal para pengayuh becak dan
pemulung. Tak ada perabotan berharga di rumahnya. Ia hanya punya
satu piring dan satu gelas kaleng sebagai alat makan. Ia tidur
beralas karpet lama dengan selembar selimut tua sebagai penghangat,
dan hanya diterangi lampu minyak.


Penghasilan Bai sebenarnya dapat membuatnya hidup lebih layak.
Namun, sejak usia 74, ia menyumbangkan sebagian besar penghasilannya
ke panti asuhan di Tianjin, yang menampung 300 anak dan mengelola
sekolah untuk anak dari keluarga kurang mampu. Ketika pada umur 91
tahun ia tak sanggup lagi mengayuh becak, Bai telah menyumbangkan
uang sebesar 350.000 yuan (Rp472.500.000, 00)! Meski tak berlimpah
harta, ia memutuskan untuk tidak memikirkan diri sendiri dan berani
memberi.


Firman Tuhan mengingatkan bahwa bila manusia hanya memikirkan
dirinya sendiri, berarti ia sedang mengikuti hikmatnya sendiri. Dari
situ, bisa timbul kekacauan dan kejahatan (ay. 16). Bagaimana tidak?
Kerap karena mengejar keinginan sendiri, manusia lantas menghalalkan
segala jalan. Padahal, keinginan adalah sesuatu yang tak pernah
dapat terpuaskan. Hikmat yang dari atas berkebalikan dengan itu.
Mari cermati kembali ayat 17. Jika Tuhan berdiam di dalam diri kita,
Dia akan mengubahkan cara kita mengingini sesuatu. Tuhan akan
menolong kita untuk berhenti menyenangkan diri sendiri, serta
bertumbuh semakin dewasa dengan menyenangkan Tuhan dan melayani
sesama. --AW

KEEGOISAN TAK PERNAH DAPAT DIPUASKAN
HANYA BERSAMA YESUS HIDUP KITA DIPENUHKAN

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/01/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/01/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yakobus+3:16-18

Yakobus 3:16-18

16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ
ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni,
selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan
buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
18 Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai
untuk mereka yang mengadakan damai.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+40
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+40


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

[e-Konsel] Edisi 329/Januari 2013 -- Keterlibatan Konselor

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

e-Konsel -- Keterlibatan Konselor
Edisi 329/Januari 2013

Shalom,

Dalam pelayanan konseling, seorang konselor sering kali dituntut untuk terlibat lebih jauh dalam kehidupan konselinya. Hal tersebut kadang diperlukan untuk menolong konseli mengetahui akar masalah mereka dan juga demi efektivitas proses konseling. Namun demikian, konselor harus tetap memerhatikan batas-batas keterlibatannya dalam kehidupan konseli. Sejauh mana seorang konselor boleh melibatkan diri dalam kehidupan pribadi konseli? Kami mengajak Anda menyimak sajian kami tentang topik ini. Kami berharap, edisi e-Konsel kali ini memberkati dan semakin memotivasi Anda, untuk melakukan tugas pembimbingan sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
S. Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://c3i.sabda.org/ >


CAKRAWALA: KETERLIBATAN KONSELOR

Perubahan tidak terjadi secara kebetulan, namun merupakan keputusan. Banyak orang berbicara tentang keinginan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang mereka hadapi dan berubah demi kebaikan. Namun, hanya sedikit orang yang mau membuat komitmen yang diperlukan untuk mencapai semua itu. Oleh karena itu, konseling alkitabiah harus membuat seseorang bertindak, bukan sekadar kata-kata belaka. Dan, bagian penting dari proses ini adalah meyakinkan (Amsal 14:23).

Merumuskan Arti Meyakinkan

Dalam konseling alkitabiah, yang dimaksud dengan meyakinkan adalah memotivasi konseli agar mau membuat keputusan-keputusan alkitabiah yang dapat mendatangkan perubahan. Motivasi ini meliputi proses-proses berikut ini:

1. Menolong konseli menerima tanggung jawab pribadi atas semua hasrat dan motivasi, pemikiran, sikap, perasaan, kata-kata, dan tindakan.

Para konseli perlu berhenti menyalahkan berbagai situasi dan orang lain atas munculnya semua masalah mereka. Mereka perlu menyadari bahwa melalui sumber daya yang tersedia di dalam Kristus, mereka dapat berubah.

2. Membawa konseli untuk merealisasikan perubahan alkitabiah yang melibatkan keputusan pribadi.

Seseorang tidak akan pernah berubah sebelum ia mengambil keputusan bahwa ia akan berubah. Sebenarnya, penyebab kegagalan seseorang untuk berubah -- meski Tuhan telah memberikan berbagai sarana yang diperlukan untuk berubah -- sering kali adalah keputusan orang itu sendiri untuk tetap berada dalam kondisi kalah. Saat ia berkata, "Saya tidak dapat," sebenarnya yang ia maksudkan ialah, "Saya tidak mau."

3. Mengembangkan suatu kepedulian terhadap dosa hati dan dosa perilaku.

Perubahan alkitabiah yang berkenan kepada Tuhan dalam hal perilaku harus selalu dimulai dengan perubahan hati. Tuhan memanggil kita supaya kita mengoyak hati, bukan hanya pakaian kita; supaya menyucikan hati serta membersihkan tangan kita; serta memuliakan dan mencari-Nya dengan hati kita, bukan hanya dengan bibir kita. Ia menghendaki kita bertobat dari segala dosa hati (pikiran, sikap, hasrat, motivasi, dan niat), bukan hanya menyesali semua tindakan atau reaksi yang tidak alkitabiah. Tidak ada yang dapat menggantikan pertobatan dan perubahan hati yang dapat menyenangkan Tuhan, serta membawa perubahan yang sebenarnya dan abadi.

4. Pastikan konseli mau berkomitmen untuk memadamkan semua hasrat, pikiran, dan tindakan yang menghalangi perubahan alkitabiah. Kemudian, gantikan semua itu dengan yang dapat mengembangkan perubahan alkitabiah. Konseling dapat dikatakan benar-benar berhasil jika tujuan ini tercapai.

Kita harus ingat bahwa tujuan akhir konseling adalah mendorong konseli agar mau mengikatkan diri pada berbagai pikiran dan perilaku yang alkitabiah di setiap bidang kehidupannya. Dalam konseling, kita mungkin selalu setia menanamkan semua prinsip untuk menolong konseli, tetapi bagian meyakinkan konseli memang sulit dilakukan. Kalau begitu, komitmen seperti apa yang perlu kita sarankan kepada konseli?

Merumuskan Komitmen

Komitmen alkitabiah yang perlu disarankan setidaknya mencakup enam faktor berikut:

1. Mengakui tanggung jawab pribadi atas semua pikiran dan tindakan.

Konseli tidak akan mampu berubah selama ia selalu berdalih, menyalahkan, menalarkan, atau membela perilakunya yang berdosa. Konselor harus membantu konseli memahami tanpa memandang kondisinya. Apabila ia seorang Kristen, ia akan dapat menanggapi secara alkitabiah dengan bantuan Roh Kudus.

2. Putuskan untuk melihat semua kondisi masa lalu dan kondisi saat ini dari sudut pandang alkitabiah.

Hikmat dan perasaan manusia sering kali menghalanginya dari memandang segala hal seperti yang dikehendaki Tuhan. Manusia perlu menafsirkan situasi yang dihadapinya dengan kacamata Alkitab, bukan dengan pendapat dan emosinya.

3. Bertekadlah untuk menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi terjadinya perubahan alkitabiah.

Roma 13:14 berkata, "Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya." Apabila seorang konseli memunyai masalah dengan nafsu, ia harus bertekad untuk menghancurkan semua yang merangsangnya, berhenti menonton acara-acara televisi atau film yang berisi tentang seks, serta menghindari semua tempat yang mendorong timbulnya godaan. Ia harus bersedia menyingkirkan apa pun yang menghalangi terwujudnya perubahan alkitabiah.

4. Kerahkan energi untuk mencapai tujuan tersebut.

Perubahan bukan sesuatu yang terjadi secara otomatis dalam semalam, melainkan merupakan pekerjaan yang sulit. Konseli tidak akan mengalami kemajuan apabila tidak bersedia mengerahkan upaya untuk berubah.

5. Tekunlah dalam mencapai ketaatan.

Ada orang-orang tertentu yang siap mengundurkan diri setelah dua atau tiga minggu tidak melihat adanya kemajuan besar. Oleh sebab itu, konseli perlu diingatkan akan kebenaran dari Ibrani 10:36, "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu." Berubah itu membutuhkan waktu. Oleh sebab itu, para konseli perlu mengetahui bahwa konselor akan menemui mereka, sekurang-kurangnya enam atau tujuh minggu sebelum menilai kemajuan mereka.

6. Percayakan soal kekuatan dan semua sumber daya-Nya untuk mencapai perubahan pada Tuhan.

Dalam Filipi 2:12-13, Paulus berkata, "Tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar; karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya." Memang benar bahwa orang-orang yang mau mencari perubahan alkitabiah dalam hidup mereka harus berusaha. Namun, mereka harus berusaha memercayakan penyediaan kekuatan dan sumber daya yang diperlukan kepada Kristus. Apabila kita mau berpaling dari diri sendiri dan memercayai-Nya, Ia akan membuat kita mampu melakukan hal yang mustahil. Ia akan memampukan kita untuk memadamkan manusia lama kita yang telah rusak akibat berbagai hasrat yang memperdaya, dan mengenakan manusia baru yang telah diperbarui dalam kebenaran dan kesucian sejati. Apabila konseli berkomitmen untuk mematuhi Kristus dengan sepenuh hati, ia boleh yakin bahwa kuasa Tuhan yang amat besar itu akan menyelesaikan karya-Nya untuk membuatnya berubah.

Agar konseli dapat melakukan komitmennya dengan disiplin, mintalah konseli untuk menuliskan komitmennya. Bantulah mereka memperbaiki komitmen secara teratur agar sesuai dengan kriteria Alkitab. Komitmen ini bisa menjadi sarana konselor untuk menguatkan konseli saat ia mulai goyah. Komitmen tertulis juga dapat berfungsi untuk mengingatkan konseli akan apa yang telah ia janjikan kepada Tuhan.

Diambil dan disunting dari:
Judul asli buku: Introduction to Biblical Counseling
Judul buku terjemahan: Pengantar Konseling Alkitabiah
Judul bab: Konseling Alkitabiah dan Meyakinkan Konseli
Penulis: John F. MacArthur, Jr. dan Wayne A. Mack
Penerjemah: Tim Gandum Mas
Penerbit: Gandum Mas, Malang 2002
Halaman: 327 -- 330


TANYA-JAWAB: MENGAPA KONFRONTASI BEGITU MENAKUTKAN?

Tanya: Mengapa konfrontasi begitu menakutkan?

Jawab: Jawaban termudah bagi pertanyaan ini adalah bahwa sebagai orang berdosa, kita menghabiskan kebanyakan waktu kita untuk bersembunyi dari, berdalih, atau menyalahkan orang lain untuk dosa kita. Alkitab mengatakan, "Manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat." (Yohanes 3:19) Tentu saja ini benar. Orang berdosa (dan itu termasuk kita semua) cenderung merasa tidak nyaman ketika kehidupan mereka diperiksa. Kita cenderung merasa lebih nyaman melihat selumbar di mata sesama kita daripada melihat balok di mata kita sendiri.

Tetapi, yang terjadi sebenarnya lebih daripada itu. Benar, kita takut dengan konfrontasi karena kita tidak suka melihat dosa kita. Kita juga takut dengan konfrontasi karena kita telah melihat perlakuannya yang tidak menyenangkan dan tidak alkitabiah. Ada alasan yang masuk akal bagi ketakutan kita untuk ditegur.

Saya akan menunjukkan beberapa cara ketika agenda konfrontasi kita secara salah dianggap sebagai agenda Tuhan sendiri.

1. Konfrontasi sering mencampuradukkan kejengkelan dan kemarahan pribadi dengan pandangan dan tujuan yang alkitabiah.

Tujuan konfrontasi bukan untuk mengatur agar pendapat kita mendominasi pendapat orang lain, dan bukan agar orang lain "merasakannya" ketika kita telah cukup merasakannya. Konfrontasi biasanya terjadi ketika seseorang telah berdosa, melukai, atau menyinggung orang lain. Tetapi, dalam keadaan seperti ini, prioritas alkitabiah sering kali dikaburkan oleh rasa frustrasi kita terhadap orang yang dosanya telah mengganggu kita. Ia telah membuat kehidupan kita susah. Oleh sebab itu, kemarahan kita merusak masalah yang perlu dibahas, dan konfrontasi itu sendiri diselubungi oleh frustrasi kita.

2. Pengumpulan data yang buruk dapat menimbulkan asumsi yang tidak benar tentang kenyataan, sehingga membuat konfrontasi menyimpang.

Langkah penting pertama dari konfrontasi adalah pengumpulan data. Kita perlu memastikan bahwa kita telah melihat masalahnya dengan tepat. Kita perlu memastikan bahwa yang bersangkutan memang bersalah. Kalau tidak, pandangan yang rusak akan mengaburkan konfrontasi. Kita harus berhati-hati, agar kita tidak mengira bahwa yang kita pikir dan yang telah kita lihat adalah apa yang sesungguhnya terjadi.

3. Konfrontasi sering kali dinodai oleh penilaian motivasi.

Ketika menegur, kita cenderung berbicara bukan hanya tentang apa yang dilakukan orang itu, melainkan juga tentang alasan di balik tindakannya. Sayangnya, ini sering mengakibatkan orang itu disalahpahami dan dituduh secara keliru. Ada saatnya kita benar dalam menunjukkan kesalahan seseorang, tetapi kemudian kita secara tidak tepat menghakimi motivasi orang itu, yang sebenarnya tidak ada! Dalam kasus seperti ini, orang yang dituduh akan melewatkan pesan yang tepat, yang perlu ia dengar.

4. Bahasa yang penuh emosi, kata-kata yang mengutuk, dan nada yang emosional sering kali menodai konfrontasi.

Dalam konfrontasi, suasananya selalu penuh ketegangan. Kata-kata tertentu lebih sering diucapkan sebagai penghakiman yang disertai kemarahan daripada kata-kata teguran yang lembut tetapi tegas, seperti yang diperintahkan Alkitab. Dalam keadaan ini, orang yang dikonfrontasi akan melupakan pesannya, dan mengingat kata-kata dan nada marah yang mengendalikan saat itu.

5. Konfrontasi sering kali bersifat bermusuhan daripada sebagai saat perhatian yang penuh kasih kepada orang yang memerlukan teguran Anda.

Dalam konfrontasi, kita mungkin melupakan siapa kita. Kita mungkin tidak ingat bahwa kita akan persis seperti orang itu jika bukan karena anugerah Allah. Kita sepertinya lupa bahwa sesungguhnya hanya ada satu musuh, dan itu bukan orang yang kita konfrontasi! Tujuan konfrontasi bukanlah untuk melawan orang itu, tetapi untuk berdiri di sisinya demi menunjukkan hal-hal yang Allah ingin dia lihat, akui, dan tinggalkan.

6. Dalam konfrontasi, Alkitab lebih sering dipakai sebagai tongkat pemukul daripada sebagai cermin bagi kesadaran diri dan sebagai pedoman untuk berubah.

Saat menegur, pemakaian Alkitab yang paling penting bukan peringatannya tentang hukuman, tetapi fungsinya yang berkuasa sebagai cermin. Alkitab memampukan orang untuk melihat diri mereka yang sebenarnya. Alkitab mengungkapkan kesalahan, bukan hanya di dalam perilaku seseorang, melainkan juga di dalam hati seseorang. Tujuan utama dari konfrontasi bukan untuk mengancam seseorang dengan penghakiman, melainkan untuk membawanya kepada pertobatan.

7. Konfrontasi sering kali mencampuradukkan pengharapan manusia dengan kehendak Allah.

Tujuan konfrontasi bukan untuk membuat seseorang melakukan apa yang Anda inginkan, atau untuk hidup dengan cara yang menyenangkan Anda. Tujuan konfrontasi bukan untuk membuat orang itu setuju dengan Anda, atau untuk tunduk kepada penafsiran Anda, ataupun untuk mengikuti agenda Anda. Konfrontasi harus selalu memanggil seseorang untuk tunduk kepada kehendak Allah saja.

8. Konfrontasi sering kali terjadi dalam konteks hubungan yang rusak.

Sering kali, telah terjadi hubungan yang rusak antara pihak-pihak yang terlibat sebelum konfrontasi terjadi. Kedua pihak memasuki ruangan sambil merawat luka mereka dan telah merasa agak negatif terhadap pihak lain. Ini mengarahkan konfrontasi ke arah yang salah, bahkan sebelum konfrontasi itu dimulai. Konfrontasi terjadi secara paling efektif dalam konteks hubungan di mana terdapat kasih dan kepercayaan di antara keduanya. Dengan demikian, konfrontasi sungguh-sungguh dapat menjadi "luka yang terus membekas dari seorang teman".

9. Konfrontasi sering kali menuntut perubahan sebagai peristiwa yang segera daripada sebagai sebuah proses.

Dalam konfrontasi, kita sering kali tidak memberikan tempat bagi Roh Kudus untuk bekerja. Alkitab tidak meminta kita untuk mengharapkan seseorang mengalami perubahan total dari hati dan perilakunya setelah satu pertemuan. Bahkan, Alkitab lebih melukiskan perubahan sebagai suatu proses daripada sebagai suatu peristiwa. Kita diharapkan memanggil seseorang untuk tunduk kepada Tuhan dan menaati firman-Nya tanpa memberikan tekanan yang tidak diperlukan, seolah-olah kita dapat melakukan karya Roh Kudus.

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul asli buku: War Of Words: Getting to the Heart of Your Communication Struggles
Judul buku terjemahan: Perang dengan Kata-kata: Mengenali Inti Pergumulan dalam Komunikasi Anda
Judul bab: Warga yang Membutuhkan Bantuan
Penulis: Paul David Tripp
Penerjemah: Peter Ivan Ho
Penerbit: Momentum, Surabaya 2004
Halaman: 184 -- 187


STOP PRESS: KUMPULAN BAHAN PASKAH DARI YLSA

Apakah Anda sedang bingung mempersiapkan acara Paskah di gereja, persekutuan, atau komunitas Anda? Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) < http://www.ylsa.org > menyediakan sejumlah sumber bahan Paskah pilihan dan alkitabiah untuk membantu Anda menemukan pengetahuan tentang Alkitab dan inspirasi untuk menyambut Paskah.

Kunjungilah situs Paskah Indonesia! Situs Paskah Indonesia < http://paskah.sabda.org/ > memuat segudang bahan menarik seputar Paskah, antara lain artikel, drama, puisi, kesaksian, dan buku. Anda juga bisa menyumbangkan bahan-bahan Paskah karya Anda di situs ini dan membagikannya kepada orang lain. Jika waktu Anda terbatas dan Anda membutuhkan referensi tepercaya seputar bahan Paskah, berbagai link dan daftar kategori di situs mini < http://paskah.co/ > akan menolong Anda menyeleksi bahan-bahan yang Anda butuhkan.

YLSA juga menghadirkan kisah-kisah Paskah dalam bentuk video menarik yang memadukan unsur teks, audio, dan grafis, yang dapat diunduh secara gratis di YouTube < http://youtube.com/user/sabdaalkitab >. Anda juga kami undang untuk berinteraksi dengan anak-anak Tuhan yang lain melalui "sharing" dan diskusi seputar perayaan Paskah di Facebook Paskah < http://fb.sabda.org/paskah >.

Paskah segera datang, jangan menunda lagi. Segeralah kunjungi keempat pranala kami dan dapatkan bahan-bahan Paskah dari YLSA!


Kontak: konsel(at)sabda.org
Redaksi: S. Setyawati, Santi T., dan Doni K.
Berlangganan: subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-konsel/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

Tuesday, January 29, 2013

[i-kan-humor] [e-Humor] 2156 Januari/2013

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

e-Humor
2156, Januari 2013

Shalom,

"Cewek matre" adalah sebutan bagi gadis-gadis yang hanya mencintai benda-benda yang bisa ia dapatkan dari seseorang. Sikap ini bisa merugikan orang lain dan diri sendiri. Semakin lama sikap buruk itu dipupuk, maka semakin sulit juga menghilangkannya. Kejadian ini dialami oleh tokoh humor kita, lho .... Redaksi menyajikan kisahnya, namun Anda tidak boleh meniru perbuatan buruk yang dilakukannya, ya! :)

Tuhan memberkati.

Redaksi Tamu e-Humor,
Tatik Wahyuningsih
< http://humor.sabda.org/ >


2156. WARISAN SIAPA

Kakek Jon meninggal dunia dan memberi warisan sepuluh juta dolar untuk cucunya, si Jack. Diana, pacar si Jack, setuju menikah dengannya. Setelah 3 bulan hidup dalam pernikahan, Jack menyadari bahwa istrinya semakin cantik dan semakin hari semakin mengabaikan Jack.

Setiap kali mereka pergi ke luar, Diana tidak memedulikan Jack. Dia malah main mata dengan pria lain. Akhirnya, Jack memutuskan untuk menegur istrinya.

"Diana," katanya, "Apakah satu-satunya alasanmu menikah denganku hanya karena kakek Jon memberiku warisan sepuluh juta dolar ketika ia meninggal?"

"Jangan konyol, Jack" jawabnya, "Saya tidak peduli siapa yang memberimu uang!"

[Sumber disunting dari: http://jokes.christiansunite.com/Love/Ten_Million_Dollars.shtml]

Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, (2 Timotius 3:2) < http://alkitab.sabda.org/?2Timotius+3:2 >


Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G. dan Yusak
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

[i-kan-kisah] [KISAH] Edisi 312 -- Bebas dari Jerat Narkoba

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

KISAH -- Bebas dari Jerat Narkoba
Edisi 312, 30 Januari 2013

Shalom,

Narkoba tidak hanya menjadi barang haram bagi masyarakat umum yang sadar akan bahaya narkoba, tetapi sudah menjadi ancaman besar bagi generasi penerus, khususnya para pemuda. Orang yang terjerat dalam belenggu narkoba, dapat dipastikan masa depannya akan seperti apa jika tidak segera keluar dari belenggu tersebut. Edisi kisah kali ini menceritakan tentang kesaksian Soedono Wijaya, seorang pengusaha sukses yang bertobat dan percaya kepada Kristus setelah dibebaskan dari belenggu narkoba yang menghancurkan hidupnya. Selamat membaca, Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi KISAH,
Sigit
< sigit(at)in-christ.net >
< http://kesaksian.sabda.org/ >


BEBAS DARI JERAT NARKOBA

Ketika badai krisis moneter menerpa negeri ini, pada tanggal 5 Juni 1997, kami memutuskan untuk pindah dari kota Medan dan meneruskan kembali bisnis properti dan jual beli mobil di kota kelahiran saya, Surabaya. Ketika usaha tersebut sudah berjalan dengan baik, saya menyerahkannya kepada anak dan istri untuk mereka kelola, sehingga saya mulai memunyai banyak waktu senggang. Saat itu, salah seorang saudara dari istri mengajak saya untuk pergi ke gereja. Namun, setelah berada di ruang ibadah, saya melihat orang-orang di situ bernyanyi sambil berdiri dan bertepuk tangan penuh sorak-sorai. Sambil tertawa kecut, hati saya mulai mengatakan bahwa tempat ini bukanlah tempat yang cocok bagi saya. Maka, saya mengurungkan niat untuk percaya pada Tuhan Yesus dan tidak pernah menginjak gereja itu lagi.

Pada tahun 2000 yang lalu, karena memunyai waktu senggang, saya mulai melakukan lagi kebiasaan-kebiasaan jelek yang pernah saya lakukan bersama dengan teman-teman waktu masih tinggal di Medan, sekitar tahun 1993-1995. Berjudi sambil bersenang-senang di diskotek dan menikmati alunan musik ingar-bingar di ruangan yang remang-remang, ternyata jauh lebih menarik bila dibandingkan dengan alunan musik di gereja.

Setelah berkali-kali menggunakan ekstasi, kawan-kawan saya mulai menawarkan untuk mencoba mengisap sabu-sabu. Tetapi karena badan saya agak besar, mengisapnya 5 kali tidaklah terlalu terasa dampaknya. Oleh karena itu, saya dianjurkan untuk mengisapnya sebanyak 10 kali. Mula-mula, menggunakan obat-obat tersebut hanyalah sebagai pemacu semangat kerja saya. Namun beberapa bulan kemudian, obat-obatan itu mulai menjerat saya, terutama jika terjadi masalah di rumah atau pada bisnis saya. Pilihan saya hanya tertuju pada barang haram itu, mengisapnya lagi dan lagi, sampai akhirnya menjadi ketergantungan dan tidak bisa terlepas darinya.

Sebenarnya, saya ingin berhenti dari obat-obatan itu. Saya dan istri saya mulai mencari jalan keluar dengan mendatangi dukun-dukun, bahkan meminta pertolongan pada berhala-berhala kami. Seperti anjuran para dukun tersebut, saya pun mulai mencoba untuk tidak mengonsumsi obat-obatan itu. Namun, badan saya mulai sakit dan tulang-tulang saya terasa ngilu seperti ditusuk ribuan jarum. Karena tidak dapat menahan rasa sakit tersebut, saya mengisap sabu-sabu lagi untuk membuat badan saya fit kembali.

Kalau batang itu tidak masuk ke dalam tubuh saya, saya akan menderita 'sakau' (ketagihan) dan kalau hal itu dibiarkan, saya akan mengalami paranoid. Apabila saya terserang paranoid, maka akan mudah tersinggung dan curiga pada semua orang, akibatnya istri dan anak-anak sayalah yang menjadi sasarannya.

Suatu hari, setelah semalaman berpesta ekstasi dan sabu-sabu dengan kawan-kawan di diskotek, pagi harinya saya tidak langsung kembali ke rumah. Tanpa berpamitan terlebih dulu pada istri, saya bersama teman-teman berangkat untuk bersenang-senang di salah satu diskotek di Jakarta. Karena hingga malam saya belum kembali ke rumah, istri dan anak-anak saya mencoba menghubungi teman-teman saya. Namun, tak seorang pun dari mereka yang mengetahui keberadaan saya. Maka, mereka mulai mencari-cari saya ke setiap diskotek yang ada di Surabaya. Pada hari yang ketiga setelah segala upaya yang dilakukan untuk mencari saya tidak berhasil, istri saya mulai khawatir dan stres. Akhirnya, ia pun jatuh sakit. Anak-anak yang memerhatikan ibunya dalam keadaan seperti itu, segera melarikannya ke Rumah Sakit Mitra di Surabaya.

Ketika istri saya sedang dirawat intensif di ruang ICU, telepon genggam yang baru saja saya aktifkan malam itu, tiba-tiba berbunyi. Karena hanya teman-teman yang menelepon dan mengabarkan bahwa istri saya sakit, saya tidak memercayainya. Saya berpikir itu hanyalah upaya untuk membuat saya segera pulang ke Surabaya. Tetapi tidak lama kemudian, seorang tetangga kami, Dokter Hendro Gunawan, yang merawat istri saya di rumah sakit, menelepon dan mengatakan bahwa istri saya sedang dirawat di rumah sakit, bahkan sekarang ini sedang ditangani secara serius di ICU.

Setelah saya meyakini bahwa seorang dokter tak mungkin berbohong, maka saya segera membeli tiket pesawat untuk keberangkatan pada jam pertama besok pagi. Sesampainya di Surabaya, saya segera mencari istri saya ke rumah. Tetapi, saya tidak menemukannya sehingga saya segera menuju rumah sakit. Setibanya di rumah sakit, saya menemukan istri saya sedang didoakan oleh beberapa orang pria. Sebenarnya, saya tidak setuju dengan itu. Bahkan, hati saya sangat jengkel kepada mereka karena saya pikir cara itu tidak mungkin dapat membuat istri saya sembuh dan sadar kembali.

Setelah didoakan oleh orang-orang tersebut, yang belakangan saya ketahui bahwa mereka adalah anggota dari FGBMFI Surabaya, Kertajaya Chapter, tak lama kemudian istri saya benar-benar sadar dan siuman. Sejak saat itulah, istri saya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Sejak hari itu pulalah, istri saya mendoakan saya secara terus-menerus, agar saya bertobat dan berhenti dari narkoba.

Seminggu kemudian, ketika saya tetap meneruskan petualangan saya di dunia remang-remang diskotek, sekitar pukul 01.00 pagi, saya sedang triping berat. Tetapi tiba-tiba, kepala saya berhenti bergeleng-geleng, seolah menginjak rem. Tiba-tiba saya merasakan kesepian yang luar biasa dan langsung teringat pada Tuhan Yesus yang belum pernah saya kenal sebelumnya. Saya mengatakan kepada Tuhan bahwa jika saya bisa berhenti dari ekstasi, sabu-sabu, dan obat-obatan lainnya, saya akan bertobat dan menerima Dia masuk ke dalam hati saya. Saya akan beribadah kepada-Nya di gereja.

Sekitar lima sampai sepuluh menit kemudian, saya melihat wajah orang-orang yang sedang menari di depan saya menjadi seperti hantu. Ada juga yang berwajah polos dan hitam, seperti katak yang sedang melompat-lompat, atau seperti binatang yang seram, yang akan menerkam saya.

Ketika saya berdiri, saya melihat pelayan-pelayan yang sedang membawa nampan minuman, berjalan tanpa wajah. Ketika saya menengok ke kiri, saya melihat beberapa pelayan perempuan yang membawa minuman tetapi tidak berjalan, seperti melompat-lompat. Karena sangat ketakutan, saya segera melarikan diri ke luar ruangan. Para satpam yang mencegat saya terlihat bertanya-tanya, tetapi karena tak berani mengatakan bahwa saya baru saja melihat setan, maka saya hanya mengatakan bahwa saya sedang kurang sehat. Teman-teman yang menyusul saya ke luar ruangan melihat bahwa wajah saya masih merah padam karena pengaruh obat. Jika saya pulang dalam keadaan seperti itu, maka bisa dipastikan bahwa saya akan over dosis, kemudian sesak napas, dan meninggal. Sejak saya terikat dengan narkoba, istri dan anak-anak saya telah melarang saya untuk menyetir sendiri. Tetapi malam itu, saya mengatakan kepada teman-teman bahwa saya harus pulang saat itu juga.

Sesampainya di rumah, istri saya yang membukakan pintu. Sambil melihat wajah saya yang masih merah padam, ia menanyakan tentang kepulangan saya, yang kurang lebih pukul 01.30 itu. Saya menjelaskan peristiwa yang saya alami dan janji yang saya ucapkan kepada Tuhan di diskotek tadi. Dengan tidak percaya, istri saya mengatakan bahwa saya sudah gila atau sedang mengalami paranoid. Biasanya, saya bisa fit selama tiga sampai empat hari hanya dengan tidur selama satu hari karena pengaruh obat. Tetapi pada subuh itu, saya langsung merebahkan diri di tempat tidur dan terlelap.

Biasanya, sarapan pagi saya adalah sabu-sabu yang sudah siap untuk diisap, tetapi pagi itu saya tidak ingin mengisapnya lagi. Sepanjang hari itu, lebih dari lima kali saya keluar masuk karaoke untuk mengisap sabu-sabu, tetapi setiap kali saya berusaha melakukannya, saya tidak ingin memakainya lagi. Biasanya, jika tidak mengonsumsi sabu-sabu dalam dua hari, badan saya akan terasa tidak enak dan tulang-tulang saya terasa sangat sakit. Tetapi anehnya, saat itu sudah hari keempat saya tidak mengonsumsi sabu-sabu dan badan saya tidak terasa sakit seperti biasanya.

Beberapa hari kemudian, istri saya mengajak saya pergi ke rumah sakit untuk direhabilitasi (cuci darah-urine). Setelah disuntik dan diinfus, saya tidak sadarkan diri selama tiga hari. Pada hari yang keempat, saya mulai siuman, tetapi seperti terkena parkinson. Kaki dan tangan saya tak berhenti bergetar.

Melihat keadaan saya yang seperti itu, keluarga membawa saya untuk diperiksa oleh dokter saraf dan psikiater. Setelah diberikan terapi namun belum mendapat kesembuhan juga, pada akhir Desember 2000 saya dibawa oleh anak dan istri saya berjalan-jalan ke Eropa. Sebenarnya, saya tidak ingin ikut bersama mereka karena keadaan badan saya yang belum sembuh. Tetapi karena mereka sudah membeli tiket dan saya tak ingin mengecewakan mereka, akhirnya saya ikut juga. Pada hari pertama tiba di Eropa, saya dibawa untuk melihat-lihat bangunan gereja. Saya sempat menggerutu bahwa kalau hanya ingin melihat gereja, di Surabaya pun banyak gereja dan bangunannya jauh lebih bagus daripada di situ. Keesokan harinya, walaupun saya menggerutu, ketika mereka kembali membawa saya melihat suatu gereja, saya ingin berlama-lama tinggal di gereja itu. Setelah satu jam berlalu, istri dan anak-anak mengajak saya keluar dari gereja itu. Karena masih ingin berada di gereja itu, saya mengatakan kepada istri saya dan pemimpin rombongan untuk keluar terlebih dulu, dan saya akan menyusul mereka lima menit kemudian. Dalam waktu lima menit itu, tiba-tiba Tuhan mengingatkan saya pada janji yang saya ucapkan pada Tuhan, bahwa saya akan bertobat dan datang ke gereja.

Di dalam gereja itu, saya berjanji bahwa sepulangnya dari Eropa, saya akan bertobat dan mau ke gereja. Saya juga mau dibaptis. Tiga sampai empat hari kemudian, istri dan anak-anak saya mengatakan pada saya bahwa badan saya sudah tidak bergetar-getar lagi. Saya menjawab mereka bahwa Tuhan Yesus-lah yang telah menyembuhkan saya.

Saat berada di Surabaya, kami sekeluarga menyerahkan diri pada Kristus dan telah dibaptis dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Seiring dengan pertobatan tersebut, Dr. Hendro Gunawan dan kawan-kawan dari FGBMFI Kertajaya Chapter Surabaya membimbing kerohanian saya. Dalam sebuah outreach meeting, mereka mengajak saya untuk bergabung menjadi anggota FGBMFI. Sekarang, bukan hati saya saja yang semakin dipenuhi dengan sukacita dan damai sejahtera oleh Tuhan, melainkan bisnis dan keluarga kami pun dipulihkan hingga bertambah harmonis.

Soedono Wijaya sekarang menjadi anggota FGBMFI Chapter Surabaya. Pengusaha otomotif dan garmen di Jasmin Jaya ini, bersama istrinya, Christina Irani, serta anak-anaknya, Tommy W., Fera Carolina W., Hendry W., Denny W., dan Jeanifer Yasmin W., bergereja di Mawar Sharon Surabaya.

Diambil dari:
Judul buletin: SUARA (Full Gospel Business Men's VOICE Indonesia), Edisi Khusus No.1 - 2004
Penulis: Soedono Wijaya
Penerbit: Yayasan Persekutuan Usahawan Injil Sepenuh Internasional (PUISI) - Jakarta
Halaman: 12 -- 15


POKOK DOA

1. Mengucap syukur kepada Tuhan Yesus karena sudah melepaskan Soedono Wijaya dari jerat narkoba dan memulihkan keluarga, serta usaha yang dirintisnya.

2. Berdoa agar ada lebih banyak lembaga atau organisasi kristiani yang memiliki beban untuk menjadi fasilitator bagi saudara-saudara seiman, dalam memberikan dukungan untuk menghadapi setiap permasalahan yang ada.

3. Doakan untuk orang-orang yang saat ini terikat dalam jerat narkoba, agar Tuhan Yesus menolong mereka melepaskan diri dari ketergantungan narkoba. Dan, agar Tuhan bekerja melalui orang-orang yang diutus-Nya untuk dapat memberikan kekuatan dan motivasi kepada mereka.


"Ia telah membebaskan nyawaku dari jalan ke liang kubur, dan hidupku akan melihat terang." (Ayub 33:28)
< http://alkitab.sabda.org/?Ayb+33:28 >


STOP PRESS: KUMPULAN BAHAN PASKAH DARI YLSA

Apakah Anda sedang bingung mempersiapkan acara Paskah di gereja, persekutuan, atau komunitas Anda? Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) < http://www.ylsa.org > menyediakan sejumlah sumber bahan Paskah pilihan dan alkitabiah untuk membantu Anda menemukan pengetahuan tentang Alkitab dan inspirasi untuk menyambut Paskah.

Kunjungilah situs Paskah Indonesia! Situs Paskah Indonesia < http://paskah.sabda.org/ > memuat segudang bahan menarik seputar Paskah, antara lain artikel, drama, puisi, kesaksian, dan buku. Anda juga bisa menyumbangkan bahan-bahan Paskah karya Anda di situs ini dan membagikannya kepada orang lain. Jika waktu Anda terbatas dan Anda membutuhkan referensi tepercaya seputar bahan Paskah, berbagai link dan daftar kategori di situs mini < http://paskah.co/ > akan menolong Anda menyeleksi bahan-bahan yang Anda butuhkan.

YLSA juga menghadirkan kisah-kisah Paskah dalam bentuk video menarik yang memadukan unsur teks, audio, dan grafis, yang dapat diunduh secara gratis di YouTube < http://youtube.com/user/sabdaalkitab >. Anda juga kami undang untuk berinteraksi dengan anak-anak Tuhan yang lain melalui "sharing" dan diskusi seputar perayaan Paskah di Facebook Paskah < http://fb.sabda.org/paskah >.

Paskah segera datang, jangan menunda lagi. Segeralah kunjungi keempat pranala kami dan dapatkan bahan-bahan Paskah dari YLSA!


Kontak: kisah(at)sabda.org
Redaksi: Sigit, Doni K., dan N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

(e-RH) Januari 30 -- KENAPA ENGGAN BERBAGI?

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 30 Januari 2013
Bacaan : Lukas 6:37-42
Setahun: Keluaran 38-39
Nats: Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang
dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan
dicurahkan ke dalam ribaanmu... (Lukas 6:38)

Judul:

KENAPA ENGGAN BERBAGI?

Seorang petani lele yang lumayan sukses di Kalasan, Yogyakarta,
tidak segan-segan membagikan ilmunya kepada petani lain yang
berminat menekuni budidaya ikan air tawar tersebut. Ia tidak
khawatir kelak mereka akan menjadi pesaingnya. "Kenapa mesti enggan
berbagi ilmu dan keterampilan?" katanya. "Kalaupun kita sudah
membagikannya, belum tentu juga orang bisa menirunya begitu saja.
Dengan berbagi, kita sendiri akan mendapatkan lebih banyak masukan.
Kita malah jadi semakin pintar."


Ya, memberi tidak akan membuat kita kekurangan. Sebaliknya, seperti
ditegaskan Yesus, memberi justru menjadikan sumber daya kita
berlipat ganda. Apa yang kita berikan tidak akan hilang secara
sia-sia, melainkan akan dikembalikan kepada kita dalam kadar yang
berlimpah-limpah. Ini prinsip yang berlawanan dengan yang dijalankan
dalam dunia bisnis. Pebisnis didorong untuk mengeluarkan biaya
sekecil mungkin demi meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.
Prinsip bisnis semacam ini membangkitkan keserakahan, adapun belajar
memberi mengembangkan kemurahan hati kita.


Kita masing-masing pasti memiliki sesuatu yang baik--uang, talenta,
waktu, tenaga, senyuman, pengampunan--untuk dibagikan kepada orang
yang memerlukan. Kita tidak akan selalu menerima balasan dalam
bentuk yang sama persis, namun tak ayal kita akan mengalami berkat
yang mendatangkan damai sejahtera. Jadi, perhatikanlah apa saja yang
Anda miliki dan dapat Anda daya gunakan untuk memberkati sesama.
Seperti petani lele tadi, kenapa enggan berbagi? --ARS

ORANG MISKIN ADALAH ORANG YANG TIDAK MEMILIKI APA-APA
UNTUK DIBAGIKAN KEPADA SESAMANYA

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/01/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/01/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+6:37-42

Lukas 6:37-42

37 "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi.
Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum;
ampunilah dan kamu akan diampuni.
38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang
dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan
dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk
mengukur, akan diukurkan kepadamu."
39 Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: "Dapatkah
orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke
dalam lobang?
40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa
yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.
41 Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu,
sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?
42 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara,
biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu,
padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang
munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan
melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata
saudaramu."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+38-39
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+38-39


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

[i-kan-misi] [e-JEMMi] Edisi 05/Januari/2013 -- Sadhu Sundar Singh

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

e-JEMMi -- Sadhu Sundar Singh
No.05, Vol.16, Januari 2013

Shalom,

Siapa pun dapat dipakai Tuhan untuk melaksanakan rencana-Nya, tidak terkecuali anak-anak. Sundar Singh adalah salah satu tokoh misi yang dipakai Tuhan sejak ia masih kanak-kanak. Simaklah riwayat pelayanannya dalam kolom Tokoh Misi kali ini.

Dalam edisi ini, kami juga mengajak Pembaca untuk mulai memperkenalkan dunia misi kepada anak-anak. Harapan kami, anak-anak pun dapat mengenal dunia misi dan memiliki hati Kristus sejak dini. Untuk itu, simaklah sebuah artikel yang merupakan penuntun doa bagi anak-anak dalam kolom Doa Bagi Misi Dunia. Bahan tersebut kami ambil dari buku "Doamu Mengubah Dunia", sebuah buku doa misi yang mengajak anak-anak untuk 'menjelajahi' hati Allah dan berdoa bagi negara-negara di dunia. Kiranya edisi kali ini menjadi berkat bagi Pembaca sekalian. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati.

Pemimpin Redaksi e-JEMMi,
Yudo
< yudo(at)in-christ.net >
< http://misi.sabda.org/ >


TOKOH MISI: SADHU SUNDAR SINGH: MISIONARIS DENGAN KAKI YANG BERDARAH

Pada 3 September tahun 1889, di sebelah Utara India, seorang anak laki-laki lahir dalam sebuah keluarga beragama Sikh. Keluarga Sundar sungguh menyenangkan, mereka memiliki rumah yang bagus dan makanan yang banyak, tidak seperti tetangga-tetangga mereka. Ibu Sundar bergelar "Sikh Bakhta", yaitu seorang yang dianggap suci dalam agama Sikh. Ibunyalah yang menolong Sundar untuk menghafal isi kitab suci agama mereka yang bernama Gita.

Sundar berusaha untuk menjadi seorang Sikh yang saleh. Karena itu, ia juga mempelajari buku-buku agama lain. Agama Sikh mengizinkan penganutnya untuk meminjam buku-buku dari agama lain, sehingga Sundar juga membaca buku agama Hindu dan Islam, ia juga mempelajari Yoga. Namun, semuanya itu tidak dapat memuaskan keinginannya dalam mengetahui kebenaran.

Suhu udara di India sangat panas, dan perjalanan yang harus ditempuh Sundar jika ia ingin belajar di sekolah yang disediakan pemerintah sangatlah jauh. Jadi, Sundar memilih bersekolah di sekolah Kristen yang dikelola oleh misionaris dari Inggris. Di sekolah itu, Sundar mempelajari Alkitab, akan tetapi ia tidak menerima pengajarannya.

Kehidupan Sundar berubah sejak kematian ibunya karena ibunyalah yang menjadi pengajar rohaninya. Setelah kematian ibunya, Sundar menjadi benci terhadap orang Kristen dan Tuhan yang mereka percayai. Sundar melawan Tuhan yang sejati dengan menganiaya orang-orang Kristen dan kemudian berhenti dari sekolah. Bahkan, ayahnya menangkap basah Sundar ketika ia membakar sebuah Alkitab. Ayahnya mengingatkannya bahwa ibunya pernah mengatakan bahwa Alkitab adalah buku yang baik, namun Sundar tidak peduli dan membakar Alkitab itu sampai habis.

Sundar merasa kehilangan dan takut. Agama sikh yang dianutnya tidak memberinya kedamaian yang diinginkannya. Ia merasa sangat sedih, sehingga ia memutuskan untuk menabrakkan diri pada kereta yang melaju, agar ia dapat mati dengan tenang. Sebelum melakukan hal itu, Sundar berdoa kepada Tuhan dan memohon tanda bahwa Dia benar-benar ada. Tuhan pun menjawabnya. Sundar bercerita kepada ayahnya bahwa Yesus menampakkan diri kepadanya dalam sinar yang sangat terang, dan mengatakan bahwa Ia datang untuk menyelamatkan Sundar. Kehidupan Sundar berubah. Ia menjadi seorang Kristen dan melayani Yesus sampai akhir hayatnya.

Keluarganya memohon kepada Sundar untuk memikirkan ulang keputusannya terhadap Yesus. Mereka menawarinya uang, namun ketika Sundar menolaknya, mereka berusaha membunuhnya dengan memasukkan racun ke dalam makanannya. Mereka semua menolak Sundar dan tidak mau menolongnya. Kini, Sundar tidak memiliki keluarga yang menyenangkan, maupun makanan yang berlimpah.

Sundar dibaptis saat ia berusia 16 tahun dan memutuskan untuk menjadi seorang Sadhu Kristen. "Sadhu" adalah sebutan bagi guru agama di India, yang mengajar dari satu tempat ke tempat lain dengan berjalan kaki. Mereka mengenakan jubah kuning, tidak memiliki tempat tinggal, uang, atau harta. Makanan yang mereka makan dan tempat menginap mereka adalah hasil belas kasihan orang lain.

Ketika Sadhu Sundar Singh memulai perjalanannya ke berbagai tempat sambil memberitakan firman Tuhan, beberapa orang memberinya makanan dan tempat menginap, tetapi ada pula yang berusaha mencelakai atau membunuhnya. Sundar tidak pernah membalas orang yang mencelakainya, tetapi ia terus menyanyikan atau menceritakan kasih Tuhan. Hal ini membuat banyak orang melihat betapa berbedanya Sundar dengan orang-orang jahat, lalu mereka menerima Yesus ke dalam hati mereka.

Sundar sangat rindu untuk membawa Injil ke negara Tibet, sekalipun ia harus menghadapi banyak bahaya ketika menuju ke sana. Pegunungan Himalaya sangat curam dan sulit diseberangi. Karena bertelanjang kaki atau hanya memakai sandal saja, kaki Sundar selalu berdarah saat berusaha mencapai Tibet. Kadang-kadang, ia juga harus menghadapi badai salju yang membuatnya tidak dapat melihat ke depan. Ada pula macan tutul salju yang sering kali menyerang dan membunuh para pengembara yang berjalan sendirian. Lebih daripada itu, ada bahaya lain yang harus dihadapi Sundar, yaitu penganiayaan dari penduduk Tibet. Namun demikian, Sadhu Sundar Singh bertekad melintasi Pegunungan Himalaya untuk mengajarkan berita Injil kepada orang-orang Tibet.

Pada suatu kali, di Tibet, Sundar dimasukkan ke dalam sumur. Orang-orang Tibet menutup sumur tersebut dan menguncinya. Tangannya patah karena dijatuhkan ke dalam sumur tersebut. Setelah tiga hari, tutup sumur itu terbuka dan seutas tali diulurkan ke dalamnya untuk menolong Sundar keluar dari sumur. Ketika Sundar sampai di atas dan ingin mengucapkan terima kasih kepada penolongnya, ia tidak menemukan siapa pun.

Orang-orang Tibet yang menaruh Sundar ke dalam sumur itu sangat marah ketika mereka berhasil menangkap Sundar kembali. Salah satu dari mereka ingin tahu, siapa yang mencuri satu-satunya kunci untuk membuka tutup sumur itu. Tetapi kemudian, mereka membebaskan Sundar saat menyadari bahwa satu-satunya kunci untuk membuka tutup sumur itu masih ada pada mereka.

Selama perjalanannya, Sadhu Sundar Singh mengalami banyak peristiwa ajaib, dan banyak orang yang mendengarkan khotbahnya menjadi percaya. Sundar menjadi salah satu tokoh agama yang paling dikenal di seluruh India.

Suatu hari di tahun 1929, Sundar melakukan perjalanannya yang terakhir menuju Tibet. Ia menghilang di Tibet, namun tak seorang pun pernah menemukan jasadnya. Akan tetapi, kisah Sadhu Sundar Singh tetap menjadi contoh hidup yang diubahkan oleh Yesus, dan juga sebagai contoh orang yang sangat rindu mengabarkan Injil kepada orang lain. (t\Yudo)

Diterjemahkan dari:
Nama buletin: Great Commission Kids, Issue 28
Judul asli artikel: Sadhu Sundar Singh: Missionary with Bleeding Feet
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: World Team, USA
Halaman: 1 -- 2


DOA BAGI MISI DUNIA: INDONESIA: TEMPAT TUHAN MELAKUKAN BANYAK MUKJIZAT

Indonesia memiliki 13.500 pulau. Kalau kita mau mengunjungi setiap pulau selama 1 hari, maka perlu 37 tahun untuk semua pulau dapat dikunjungi. Hanya separuh dari pulau-pulau itu yang ada penduduknya. Pulau-pulau yang utama ialah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Kepulauan Maluku, NTT, dan NTB. Indonesia memiliki lebih dari 600 bahasa suku, tetapi di sekolah-sekolah diharuskan memakai Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Indonesia kaya akan sumber alam; gas, minyak, mineral, kayu, dll..

Pada tahun 1965, komunis mencoba mengambil alih seluruh negeri dengan paksa, tetapi gagal. Kebanyakan orang Indonesia beragama Islam dan membenci komunis yang tidak percaya kepada Allah. Maka, peperangan berkobar di antara mereka. Indonesia menjadi kacau balau dan tidak tenteram. Setelah pemerintah berhasil menaklukkan komunis, maka komunis dihapuskan dan dibuat peraturan agar setiap orang memilih agama tertentu yang diakui: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, atau Buddha. Ribuan orang memilih menjadi Kristen.

Peristiwa ini diikuti dengan terjadinya kebangunan rohani yang luar biasa. Antara tahun 1965 -- 1971, terjadi banyak mukjizat karena Injil Tuhan Yesus Kristus diberitakan. Ada dua juta orang dibaptis. Memang tidak semua orang mengerti tentang kekristenan secara dalam, tetapi para penginjil bebas memberitakan firman Tuhan di negara ini.

Jakarta, ibu kota Indonesia, terletak di pulau Jawa, pulau yang paling padat penduduknya. Pulau Jawa sangat indah dengan gunung-gunung berapi, tanah yang subur, dan ladang yang ditumbuhi padi. Di pulau Jawa terdapat tiga kelompok suku utama: Sunda, Madura yang hampir semuanya beragama Islam, serta Jawa yang di antaranya banyak yang memeluk agama Kristen. Banyak orang yang belum percaya menghadiri kebaktian-kebaktian dan percaya kepada Tuhan Yesus, serta dibimbing untuk mengenal-Nya lebih dalam.

Banyak orang Indonesia yang menganut agama Islam, Katolik, Buddha, atau Hindu, tetapi ada yang masih animis. Di pulau Jawa, masih ada penduduk yang menyembah Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan) dan bila ada orang mati tenggelam di Laut Selatan Pulau Jawa, orang-orang ini percaya bahwa Nyai Roro Kidul memerlukan mereka. Banyak juga yang menyembah roh-roh, menggunakan ilmu hitam yang keras (santet), dan bahkan ada orang yang melemparkan uang dan hewan yang hidup ke dalam kawah gunung berapi yang masih aktif sebagai korban. Ada beberapa pulau dan suku yang belum pernah diinjili. Siapa yang akan pergi untuk mengajar tentang Tuhan Yesus kepada mereka, dan membawa mereka untuk mengenal dan mengasihi Dia?

Tidak mudah bagi seseorang untuk menjadi Kristen. Seorang anak muda yang bernama Enjang mempelajari agamanya setiap hari sejak berusia 6 tahun, namun hal itu tidak membuatnya takut akan akhir zaman. Pamannya menasihati dia untuk membaca tentang anak Maria yang disebut nabi Isa, yang akan datang untuk menghakimi dunia. Enjang membaca tentang nabi Isa dan mengalami damai dalam hatinya.

Suatu hari, ia menyadari bahwa nabi Isa adalah nama untuk Tuhan Yesus dan dia mulai mengasihi-Nya. Akhirnya, Enjang menjadi Kristen dan sangat berani bersaksi kepada anak-anak lain tentang Tuhan Yesus. Beberapa orang telah menjadi Kristen karena pengajaran Enjang. Hal ini membuat orang tuanya sangat marah dan ia diusir dari rumah oleh orang tuanya.

Kamu dapat mendoakan Indonesia.

1. Tuhan Yesus tolonglah orang-orang yang mengalami nasib seperti Enjang, yang menderita karena menjadi Kristen.

2. Tolonglah orang-orang Kristen di Indonesia agar mereka memperlihatkan kasih-Mu kepada orang lain. Sadarkanlah orang-orang agar berhenti menyembah berhala.

3. Tolonglah orang-orang yang menulis dan mengirimkan kursus Alkitab tertulis untuk membuat orang-orang berpikir tentang Engkau.

4. Utuslah pemberita-pemberita Injil ke setiap pulau yang berpenduduk di Indonesia.

5. Pakailah sekolah-sekolah Alkitab untuk melatih para penginjil, pendeta, misionaris, dan penuhilah mereka dengan Roh Kudus-Mu.

6. Utuslah orang-orang untuk bersaksi kepada mereka yang belum mengenal Engkau, dalam damai dan sukacita, agar mereka dapat bertemu dengan Engkau.

7. Tolonglah agar banyak anak di Indonesia percaya, lalu mengikut Engkau.

Diambil dari:
Judul buku: Doamu Mengubah Dunia
Penulis: Jill Johnstone
Penerjemah: Dep. PAP-YPPII
Penerbit: Departemen Pembinaan Anak dan Pemuda (YPPII), Batu 1996
Halaman: 40 -- 41


STOP PRESS: KUMPULAN BAHAN PASKAH DARI YLSA

Apakah Anda sedang bingung mempersiapkan acara Paskah di gereja, persekutuan, atau komunitas Anda? Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) < http://www.ylsa.org > menyediakan sejumlah sumber bahan Paskah pilihan dan alkitabiah untuk membantu Anda menemukan pengetahuan tentang Alkitab dan inspirasi untuk menyambut Paskah.

Kunjungilah situs Paskah Indonesia! Situs Paskah Indonesia < http://paskah.sabda.org/ > memuat segudang bahan menarik seputar Paskah, antara lain artikel, drama, puisi, kesaksian, dan buku. Anda juga bisa menyumbangkan bahan-bahan Paskah karya Anda di situs ini dan membagikannya kepada orang lain. Jika waktu Anda terbatas dan Anda membutuhkan referensi tepercaya seputar bahan Paskah, berbagai link dan daftar kategori di situs mini < http://paskah.co/ > akan menolong Anda menyeleksi bahan-bahan yang Anda butuhkan.

YLSA juga menghadirkan kisah-kisah Paskah dalam bentuk video menarik yang memadukan unsur teks, audio, dan grafis, yang dapat diunduh secara gratis di YouTube < http://youtube.com/user/sabdaalkitab >. Anda juga kami undang untuk berinteraksi dengan anak-anak Tuhan yang lain melalui "sharing" dan diskusi seputar perayaan Paskah di Facebook Paskah < http://fb.sabda.org/paskah >.

Paskah segera datang, jangan menunda lagi. Segeralah kunjungi keempat pranala kami dan dapatkan bahan-bahan Paskah dari YLSA!


Kontak: jemmi(at)sabda.org
Redaksi: Yudo, Amy G., dan Yulia
Berlangganan: subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/misi/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo