Seorang lelaki lolos dari bencana banjir. Sepanjang hidupnya, ia selalu menceritakan pengalamannya itu berulang-ulang kepada siapa saya yang ditemuinya. Kemudian dia mati dan masuk surga. Dia langsung menemui Petrus, meminta izin agar ia boleh menceritakan pengalamannya selama banjir kepada orang-orang di surga. Tak lama kemudian tampaklah ia dengan bersemangat sedang bercerita kepada para penghuni surga. Semuanya mendengarkan dengan penuh perhatian.
"Nah," katanya menyudahi ceritanya. "Bagaimana menurut kalian? Pengalaman yang luar biasa bukan?"
"Biasa-biasa saja," jawab seorang laki-laki yang duduk di kejauhan.
"Siapa orang itu?", dia bertanya kepada Petrus.
"Oh," jawab Petrus. "Itu Nabi Nuh."
Friday, December 2, 2011
Setengah Ketaatan
Bacaan : 1 Samuel 15:1-28
Setahun: Galatia 1-3
Nats: ... aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas
(1 Samuel 15:20)
Apa akibatnya jika kita tidak melakukan perintah Tuhan dengan segenap hati? Tentu, apa yang kita lakukan menjadi tidak berkenan di hadapan-Nya. Suatu ketika, Saul menerima perintah Tuhan untuk menyerang Amalek dan membinasakan mereka tanpa terkecuali. Saul pun membunuh semua orang Amalek. Hanya, ia menyisakan satu orang, yaitu raja Agag (ayat 8). Pula, ia membiarkan rakyat "menyelamatkan" kambing domba serta lembu yang terbaik dengan alasan hendak dipersembahkan kepada Tuhan. Apa akibat dari ketaatan Saul yang setengah-setengah ini? Tuhan menolak Saul menjadi raja dan memberikan jabatan itu kepada orang lain. Tidak adilkah Tuhan? Bukankah satu orang saja yang dibiarkan hidup? Apakah artinya satu orang dibandingkan ribuan orang Amalek yang sudah dibunuh Saul? Apakah artinya sebuah "dosa kecil" dibandingkan hal spektakuler yang sudah Saul lakukan untuk membinasakan bangsa Amalek?
Bertumbuh atau mundur!
Ayat SH: 2 Petrus 1:3-15
Orang Kristen yang tidak bertumbuh pasti akan mundur imannya. Ibarat berenang melawan arus di kolam arus. Saat berhenti berenang, kecuali keluar dari kolam tersebut, pasti kita akan terbawa arus. Dunia ini berjalan melawan Allah. Anak Tuhan tidak bisa netral atau statis. Ia harus bergerak maju melayani Allah atau hanyut oleh arus dunia yang melandanya.
Orang Kristen yang tidak bertumbuh pasti akan mundur imannya. Ibarat berenang melawan arus di kolam arus. Saat berhenti berenang, kecuali keluar dari kolam tersebut, pasti kita akan terbawa arus. Dunia ini berjalan melawan Allah. Anak Tuhan tidak bisa netral atau statis. Ia harus bergerak maju melayani Allah atau hanyut oleh arus dunia yang melandanya.
Rest In Peace
Bacaan : 1 Samuel 28
Setahun: 2 Korintus 4-7
Nats: Mengapa engkau mengganggu aku dengan memanggil aku muncul? (1 Samuel 28:15)
Rest In Peace (Beristirahat Dalam Damai) seolah-olah tak berlaku di Haiti. Setahun sudah gempa berkekuatan 7 SR memporak-porandakan negeri itu. Namun di Leogane, kota yang terdekat dengan episentrum gempa, kompleks pemakaman umum masih berantakan dan tak terurus. Batu-batu nisan bergeser dan rusak, liang lahat dan peti jenazah menganga, tulang-tulang dan kain pembungkus mayat berserakan. "Saya tidak bahagia, yang sudah meninggal pun tak bahagia, " tutur Pierre, warga setempat yang sedang memperbaiki makam ayahnya.
Setahun: 2 Korintus 4-7
Nats: Mengapa engkau mengganggu aku dengan memanggil aku muncul? (1 Samuel 28:15)
Rest In Peace (Beristirahat Dalam Damai) seolah-olah tak berlaku di Haiti. Setahun sudah gempa berkekuatan 7 SR memporak-porandakan negeri itu. Namun di Leogane, kota yang terdekat dengan episentrum gempa, kompleks pemakaman umum masih berantakan dan tak terurus. Batu-batu nisan bergeser dan rusak, liang lahat dan peti jenazah menganga, tulang-tulang dan kain pembungkus mayat berserakan. "Saya tidak bahagia, yang sudah meninggal pun tak bahagia, " tutur Pierre, warga setempat yang sedang memperbaiki makam ayahnya.
Thursday, December 1, 2011
Yesus di Dalam Al-Quran dan Dasar Islam
1. Yesus di Dalam Al'Quran.
Anda dapat menemukan lebih banyak lagi pandangan Islam tentang siapakah Yesus dengan membaca Al'Quran. Banyak bab (sura) dan ayat-ayat yang dituliskan di bawah. Yesus dalam Al'Quran disebut sebagai Isa. Banyak bahasan tentang pelayanan Yesus serta berbagai pemahaman tentang pribadi Yesus. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Anda dapat menemukan lebih banyak lagi pandangan Islam tentang siapakah Yesus dengan membaca Al'Quran. Banyak bab (sura) dan ayat-ayat yang dituliskan di bawah. Yesus dalam Al'Quran disebut sebagai Isa. Banyak bahasan tentang pelayanan Yesus serta berbagai pemahaman tentang pribadi Yesus. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Subscribe to:
Posts (Atom)