Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
KADOS -- Edisi 124 (5 -- 11 November 2012)
Shalom,
Sering kali, kita mendengar orang bersaksi tentang jawaban doa atas persoalan besar yang mereka hadapi, sehingga kita juga ikut berpikir bahwa doa hanya akan berguna untuk menjawab persoalan yang besar saja. Namun, sebenarnya Tuhan juga dapat menjawab persoalan-persoalan yang kecil. Tidak ada hal yang terlalu besar dan tidak ada yang terlalu kecil untuk Tuhan. Tuhan selalu setia mendengar dan menjawab doa-doa kita. Selamat berdoa.
Redaksi Tamu KADOS,
Yusak Charisma Nugraha
< http://doa.sabda.org >
5 November 2012 -- Pertumbuhan Iman Umat Percaya
Pancasila dan UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi di Indonesia. Dan kebebasan umat beragama dalam menjalankan keyakinannya dilindungi oleh hukum di Indonesia. Meskipun begitu, masih ada beberapa wilayah di Indonesia yang masih kurang leluasa, untuk melakukan ibadah dan persekutuan kristiani karena jumlah umat percaya sangat minoritas di wilayah tersebut. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus bagi setiap umat percaya di Indonesia, agar tetap bertumbuh dalam iman di tengah tantangan yang Tuhan izinkan mereka alami. Biarlah Tuhan menolong mereka untuk tetap kuat dan semakin dewasa dalam iman, melalui doa pembacaan firman Tuhan secara pribadi.
6 November 2012 -- Lembaga-Lembaga Misi di Indonesia
Keberhasilan pelayanan misi di daerah-daerah yang belum terjangkau, sangat ditentukan oleh keberadaan lembaga-lembaga misi yang mendukung para pelayan misi. Lembaga-lembaga misi melengkapi dan mencukupi kebutuhan anak-anak-Nya yang melayani di ladang misi. Mari berdoa kepada Tuhan untuk lembaga-lembaga misi yang ada di Indonesia, agar Tuhan mempertajam lembaga-lembaga misi ini untuk melihat dan menggarap ladang-ladang misi di Indonesia. Doakan juga agar Tuhan memberi hikmat supaya lembaga misi semakin kreatif dalam menentukan metode dan sarana penginjilan, yang nantinya diterapkan para pelayan misi.
7 November 2012 -- Penculikan Anak-Anak
Kasus penculikan dan perdagangan anak sempat marak beberapa bulan terakhir. Hal ini cukup meresahkan para orang tua, khususnya mereka yang memiliki anak-anak yang masih kecil. Guna melindungi buah hatinya, tak sedikit orang tua yang melarang anaknya untuk sekadar bermain-main bersama anak-anak tetangga di luar rumah. Mari kita berdoa kepada Tuhan, agar Ia melindungi anak-anak yang masih kecil ini dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Berdoa pula bagi orang tua mereka, agar bisa lebih mengawasi anak mereka dan tidak dikuasai oleh rasa takut yang berlebihan.
8 November 2012 -- Para Pejabat Negara
Kita patut bersyukur karena hidup dalam suatu era dengan tatanan pemerintahan yang cukup baik. Sungguh tidak dapat dibayangkan, bila tidak ada pemerintah yang mengatur seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Pastinya, akan terjadi kekacauan dan kesulitan. Tugas kita sekarang adalah turut mendukung program-program pemerintah, dengan baik dan aktif memberikan masukan bagi kinerja pemerintah. Yang tidak kalah penting adalah memberikan dukungan doa kepada setiap pejabat pemerintahan negara kita. Mari kita bersatu hati, berdoa kepada Tuhan Yesus agar setiap pejabat negara mampu bekerja dengan jujur dan tulus untuk kemajuan bangsa. Biarlah setiap program disusun dan dijalankan hanya untuk kepentingan bangsa dan negara semata.
9 November 2012 -- Anak Jalanan dan Tunawisma
Ketika kita bepergian ke kota-kota besar di Indonesia, ketika kita berada di tempat-tempat umum maupun di kendaraan-kendaraan umum, pemandangan yang paling sering kita jumpai adalah anak-anak jalanan dan tunawisma yang sedang mencari rejeki. Tidak jarang, mereka menjadi korban para preman atau sesama orang jalanan yang jahat. Sebagai anak Tuhan, perasaan kita tentu sangat sedih melihat hal seperti itu. Mungkin tidak banyak yang dapat kita lakukan untuk mereka, supaya mereka terbebas dari keadaan seperti itu. Dalam kesempatan ini, kami mengajak Anda berdoa kepada Tuhan bagi anak-anak jalanan dan para tunawisma di mana pun mereka berada, supaya Tuhan Yesus campur tangan untuk mengentaskan hidup mereka dari keterpurukan yang mereka alami saat ini. Doakan pula untuk keselamatan dan perlindungan selama mereka bekerja.
10 November 2012 -- Peringatan Hari Pahlawan
Pada hari ini, bangsa kita memperingati hari Pahlawan. Jasa para pahlawan telah memungkinkan kita untuk hidup dalam negara yang bebas dari penjajahan bangsa asing. Mari kita bersyukur kepada Tuhan atas setiap hasil yang sudah kita nikmati berkat jasa-jasa mereka. Bawalah dalam doa kepada Tuhan, agar Ia memberikan hikmat dan bijaksana bagi bangsa dan negara kita untuk tetap melanjutkan perjuangan para pahlawan, sehingga kita bisa bebas dari segala bentuk penjajahan.
11 November 2012 -- Anak-Anak Tuhan yang Sakit
Mungkin Anda pernah mendengar atau membaca pernyataan "Kesehatan Mahal Harganya", entah melalui media cetak maupun elektronik. Pernyataan tersebut tidaklah salah. Bisa kita bayangkan apabila salah satu anggota tubuh kita mengalami 'kerusakan', pasti akan ada banyak uang yang kita keluarkan untuk memperbaikinya. Namun, apakah kita pernah memikirkan bahwa ada banyak saudara kita yang mengalami sakit berkepanjangan dan telah mengeluarkan banyak biaya, namun penyakit mereka tak kunjung sembuh? Tidak sedikit dari mereka yang putus asa dan kehilangan pengharapan. Kami mengajak Anda untuk berdoa bersama bagi saudara-saudara kita yang sedang dalam kondisi lemah fisik, agar Tuhan Yesus menjamah sakit penyakit itu sehingga menjadi sembuh. Kita berharap dengan kesembuhan itu mereka boleh bersukacita dan nama Tuhan dipermuliakan.
Kontak: < doa(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti dan Yonathan Sigit
Kontributor: Is Ardiansah, Doni Kukuh Mandiri, dan Agustina Hariyati Rattu
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/doa >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Saturday, November 3, 2012
(e-RH) November 04 -- LEBIH DARI SEKADAR RECEH
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 4 November 2012
Bacaan : Lukas 18:35-43
Setahun: Matius 23; Lukas 20-21
Nats: Mereka yang berjalan di depan menegur dia supaya ia diam. ...
Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. (Lukas
18:39-40)
Judul:
LEBIH DARI SEKADAR RECEH
Mohon bantuan untuk membeli buku sekolah." Kertas itu diletakkan
seorang gadis kecil di meja warung makan tempat saya bersantap. Saya
bergumul bagaimana harus meresponinya. Bukankah jika saya mengaku
mengasihi Tuhan, saya seharusnya membantu? Namun, saya pernah
diperingatkan adanya kelompok yang sengaja mempekerjakan anak-anak
untuk mengemis. Bisa saja saya justru turut andil membuatnya
bertumbuh dengan mental peminta-minta. Apakah itu kasih?
Yesus, yang sempurna kasih-Nya kepada Bapa, juga pernah menghadapi
pengemis. Apa yang dilakukan-Nya? Dia tidak memberi receh ketika
orang itu minta belas kasihan; juga tidak marah karena perjalanannya
diganggu. Dia berhenti, memperhatikan dari dekat, dan menanyakan
kebutuhannya (ayat 40). Tampaknya si pengemis sudah mendengar siapa
Yesus. Bukan sedekah yang ia minta, melainkan penglihatan yang dapat
mengubah hidupnya. Tindakan kasih Yesus tak hanya memenuhi kebutuhan
si pengemis, tetapi juga membawa banyak orang memuji Allah (ayat
43).
Saya ingin mengikuti jejak Yesus. Jadi, meski bergumul, saya
menanyakan kebutuhannya. "Buku apa yang kamu perlukan? Saya akan
membelikannya untukmu." Gadis itu terkejut. Ia bergegas menjauh.
Tampaknya ia tidak benar-benar membutuhkan buku. Saya tercenung,
sedih. Tidak semua pengemis di Yerikho sungguh-sungguh ingin
mengalami perubahan hidup. Tidak juga di Indonesia. Namun, saya
belajar satu hal. Mengasihi Tuhan itu bukan sekadar memberi receh
agar saya terbebas dari gangguan, tetapi memberi diri memperhatikan
kebutuhan sesama yang sesungguhnya, seperti teladan Yesus (lihat 1
Yohanes 2:6). --MEL
MENGASIHI TUHAN ITU BELAJAR HIDUP SEPERTI YESUS,
MEMPERLAKUKAN ORANG LAIN DENGAN KASIH YANG TULUS.
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-11-04
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/11/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/11/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+18:35-43
Lukas 18:35-43
35 Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk
di pinggir jalan dan mengemis.
36 Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa
itu?"
37 Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat."
38 Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
39 Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam.
Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
40 Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya.
Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya
kepadanya:
41 "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang
itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"
42 Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah
menyelamatkan engkau!"
43 Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil
memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji
Allah.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Matius+23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+23
http://alkitab.sabda.org/?Lukas+20-21
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 4 November 2012
Bacaan : Lukas 18:35-43
Setahun: Matius 23; Lukas 20-21
Nats: Mereka yang berjalan di depan menegur dia supaya ia diam. ...
Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. (Lukas
18:39-40)
Judul:
LEBIH DARI SEKADAR RECEH
Mohon bantuan untuk membeli buku sekolah." Kertas itu diletakkan
seorang gadis kecil di meja warung makan tempat saya bersantap. Saya
bergumul bagaimana harus meresponinya. Bukankah jika saya mengaku
mengasihi Tuhan, saya seharusnya membantu? Namun, saya pernah
diperingatkan adanya kelompok yang sengaja mempekerjakan anak-anak
untuk mengemis. Bisa saja saya justru turut andil membuatnya
bertumbuh dengan mental peminta-minta. Apakah itu kasih?
Yesus, yang sempurna kasih-Nya kepada Bapa, juga pernah menghadapi
pengemis. Apa yang dilakukan-Nya? Dia tidak memberi receh ketika
orang itu minta belas kasihan; juga tidak marah karena perjalanannya
diganggu. Dia berhenti, memperhatikan dari dekat, dan menanyakan
kebutuhannya (ayat 40). Tampaknya si pengemis sudah mendengar siapa
Yesus. Bukan sedekah yang ia minta, melainkan penglihatan yang dapat
mengubah hidupnya. Tindakan kasih Yesus tak hanya memenuhi kebutuhan
si pengemis, tetapi juga membawa banyak orang memuji Allah (ayat
43).
Saya ingin mengikuti jejak Yesus. Jadi, meski bergumul, saya
menanyakan kebutuhannya. "Buku apa yang kamu perlukan? Saya akan
membelikannya untukmu." Gadis itu terkejut. Ia bergegas menjauh.
Tampaknya ia tidak benar-benar membutuhkan buku. Saya tercenung,
sedih. Tidak semua pengemis di Yerikho sungguh-sungguh ingin
mengalami perubahan hidup. Tidak juga di Indonesia. Namun, saya
belajar satu hal. Mengasihi Tuhan itu bukan sekadar memberi receh
agar saya terbebas dari gangguan, tetapi memberi diri memperhatikan
kebutuhan sesama yang sesungguhnya, seperti teladan Yesus (lihat 1
Yohanes 2:6). --MEL
MENGASIHI TUHAN ITU BELAJAR HIDUP SEPERTI YESUS,
MEMPERLAKUKAN ORANG LAIN DENGAN KASIH YANG TULUS.
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-11-04
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/11/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/11/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+18:35-43
Lukas 18:35-43
35 Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk
di pinggir jalan dan mengemis.
36 Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa
itu?"
37 Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat."
38 Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
39 Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam.
Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
40 Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya.
Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya
kepadanya:
41 "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang
itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"
42 Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah
menyelamatkan engkau!"
43 Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil
memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji
Allah.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Matius+23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+23
http://alkitab.sabda.org/?Lukas+20-21
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Re: [i-kan-binaguru] Info: TRAINING 1 FOR 50 di JAKARTA
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------