Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Saturday, December 1, 2012

[KADOS] Kalender Doa SABDA: 3 -- 9 Desember 2012

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

KADOS -- Edisi 128 (3 -- 9 Desember 2012)

Shalom,

Doa bukanlah alat yang kita gunakan untuk memaksa Allah mengabulkan permintaan kita. Melainkan, doa adalah sarana untuk kita dapat mengetahui kehendak-Nya di dalam kehidupan kita. Di dalam doa, kita dapat mengerti apakah permintaan kita seturut dengan kehendak-Nya atau tidak. Marilah kita menggunakan doa sebagai alat komunikasi kita dengan Tuhan, bukan alat untuk memaksakan kehendak kita.

Redaksi Tamu KADOS,
Yusak Charisma Nugraha
< http://doa.sabda.org >


3 Desember 2012 -- Pendidikan dan Masa Depan Anak-Anak Panti Asuhan

Anak-anak yang dibesarkan di panti asuhan juga memiliki hak yang sama dalam pendidikan, seperti halnya anak-anak pada umumnya. Masa depan anak-anak yang dididik seharusnya menjadi tujuan utama dari setiap pembinaan di panti asuhan, sehingga akhirnya mereka bisa mandiri dan mencapai cita-cita. Mari berdoa kepada Tuhan Yesus bagi pendidikan dan masa depan anak-anak yang tinggal di panti asuhan, kiranya mereka terus berjuang memperoleh cita-cita dan semakin mengenal Tuhan. Doakan pula pembinaan asrama yang mereka jalani, kiranya itu dapat menggantikan kasih orang tua yang tidak mereka rasakan.

4 Desember 2012 -- Penjualan dan Perdagangan Anak-Anak

Entah karena terhimpit oleh kondisi ekonomi atau hanya untuk memenuhi keinginan pribadi, ada beberapa orang tua yang tega menjual anak mereka kepada oknum-oknum tertentu. Keadaan ini tentu saja membuat kita prihatin. Mari berdoa kepada Tuhan Yesus, agar dalam kondisi apa pun, para orang tua tidak menjual anaknya, melainkan berusaha untuk memberikan yang terbaik yang bisa mereka lakukan bagi anaknya.

5 Desember 2012 -- Pertumbuhan Iman Jemaat Tuhan

Seperti halnya seorang bayi, dengan berjalannya waktu dia akan bertumbuh menjadi semakin dewasa dan kuat. Ia akan mampu menghadapi setiap tantangan dengan kekuatan, pikiran, mental, dan segala potensi yang ada dalam dirinya. Demikian halnya dengan orang percaya, Tuhan sangat berharap setiap orang percaya akan menjadi pribadi yang semakin bertumbuh. Orang percaya yang bertumbuh tentu akan semakin dewasa, kuat, tegar, dan dekat dengan Tuhan, sehingga mampu memahami dengan baik apa yang terjadi dalam dirinya. Akan tetapi, kita tidak dapat menampik bahwa hal tersebut sulit untuk dilakukan oleh orang percaya. Ini karena Iblis selalu memengaruhi pikiran, mental, dan kehendak orang-orang percaya, sehingga membuat iman mereka sulit untuk bertumbuh dengan baik. Dalam kesempatan ini, kami mengajak Anda untuk berdoa kepada Tuhan Yesus bagi setiap jemaat Tuhan di mana pun mereka berada, supaya iman mereka mengalami pertumbuhan sehingga mereka tetap kuat meskipun ada banyak tantangan yang dihadapi.

6 Desember 2012 -- Pengembangan Diri Hamba Tuhan

Perubahan zaman menuntut setiap individu untuk berkembang, supaya mereka dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada. Perubahan zaman sering kali diikuti dengan perkembangan, baik dalam bidang pengetahuan umum, pengetahuan alam, teknologi, maupun keterampilan. Hal ini juga berlaku bagi hamba Tuhan. Hamba Tuhan perlu mengembangkan diri dengan ilmu pengetahuan, teknologi terbaru, dan keterampilan yang dapat mendukung pelayanannya sebagai hamba Tuhan. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus untuk semua hamba Tuhan, agar mereka dapat mengembangkan diri untuk mendukung pelayanan mereka dalam zaman yang terus berubah.

7 Desember 2012 -- Penyebaran Alkitab

Bagi orang-orang Kristen yang tinggal di kota-kota besar, bukanlah hal yang sulit untuk mendapatkan Alkitab. Namun, bagi mereka yang tinggal di daerah-daerah, kemungkinan untuk mendapatkan Alkitab cukup kecil, dan kalaupun ada, mungkin mereka harus membelinya dengan harga yang cukup mahal. Mari berdoa kepada Tuhan Yesus agar banyak orang Kristen bisa mendapatkan Alkitab untuk mereka baca, dengan harga yang terjangkau, sehingga kehidupan mereka di dalam Tuhan semakin bertumbuh.

8 Desember 2012 -- Anggota Paduan Suara Gereja

Umat Kristen adalah umat yang gemar memuji. Tak heran, banyak anak Tuhan yang dianugerahi talenta bernyanyi terlibat dalam pelayanan paduan suara. Beberapa denominasi memasukkan paduan suara dalam liturgi mereka. Doakan anak-anak Tuhan yang menjadi anggota paduan suara gereja, untuk senantiasa rajin berlatih dan memberi yang terbaik untuk kemuliaan nama Tuhan. Kiranya pujian yang mereka lantunkan juga dapat memberkati jemaat yang mendengarkan.

9 Desember 2012 -- Anak Muda yang Mencari Pekerjaan

Hari-hari ini, mendapatkan pekerjaan sepertinya bukan hal yang mudah. Di lingkungan tempat tinggal kita, tidak sedikit kita jumpai anak-anak muda yang belum mendapatkan pekerjaan. Mari kita doakan kepada Tuhan Yesus, agar mereka tetap berusaha untuk mencari pekerjaan. Doakan juga agar mereka juga mau memperlengkapi diri dengan keterampilan-keterampilan tertentu.


Kontak: < doa(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti dan Yonathan Sigit
Kontributor: Doni Kukuh Mandiri, Yusak Charisma Nugraha, dan Is Ardiansah
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/doa >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >

(e-RH) Desember 02 -- BERSIAP UNTUK HARI ISTIMEWA

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 2 Desember 2012
Bacaan : Lukas 2:25-35
Setahun: 1 Korintus 12-14
Nats: Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi
Israel ... Kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus bahwa ia
tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias ... (Lukas 2:25-26)

Judul:

BERSIAP UNTUK HARI ISTIMEWA

Menantikan sesuatu mungkin membosankan bagi banyak orang. Tetapi
tidak bagi pemerintah kota London serta sekitar 10.000 atlet dari
204 negara peserta Olimpiade 2012. Sejak empat tahun silam
kebanyakan atlet sudah mulai mempersiapkan diri dengan
latihan-latihan serta pengaturan pola makan yang ketat. London
sendiri melakukan berbagai pembenahan kota sejak masuk nominasi
delapan tahun sebelumnya. Mereka menantikan sesuatu yang istimewa
dan tak sehari pun mereka lalai memikirkannya.


Simeon dan Hana menantikan sesuatu yang jauh lebih istimewa:
kedatangan Sang Mesias! Kedua orang ini tampaknya telah menanti
sangat lama. Simeon sudah uzur dan tinggal menunggu ajal menjemput,
sementara Hana sudah berusia 84 tahun (ayat 26, 29, 37). Bagaimana
mereka melewati masa penantian yang panjang itu? Hana berpuasa dan
berdoa siang dan malam (ayat 37). Simeon tampaknya telah banyak
bertekun dalam firman dan doa sehingga ia sangat memahami banyak
nubuat tentang Sang Mesias (ayat 25, 28-32).


Kedatangan Sang Mesias kini kita ingat dan syukuri tiap kali Natal
menjelang, disertai pengharapan akan kedatangan-Nya yang kedua kali
kelak. Kita menyebutnya Adven, bahasa Latin untuk kata kedatangan,
yang dimulai empat minggu sebelum Natal. Apa yang kita lakukan dalam
masa penantian ini? Sibuk berbelanja, mencari tambahan penghasilan,
atau mengambil waktu lebih banyak untuk merenungkan makna
kedatangan-Nya? Mari arahkan hati agar kita peka mendengar apa yang
Dia ingin kita lakukan menjelang perayaan Natal tahun ini, juga
menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali. --JOE

NANTIKANLAH KEDATANGAN TUHAN DENGAN HATI YANG PENUH HARAP AKAN DIA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/12/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/12/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+2:25-35

Lukas 2:25-35

25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang
benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh
Kudus ada di atasnya,
26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak
akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi
Tuhan.
27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu,
dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa
yang ditentukan hukum Taurat,
28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah,
katanya:
29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai
sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan
menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
33 Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan
tentang Dia.
34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak
itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau
membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu
tanda yang menimbulkan perbantahan
35 --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi
nyata pikiran hati banyak orang."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+12-14
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Korintus+12-14


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Friday, November 30, 2012

BULETIN DOA "OPEN DOORS" -- DESEMBER 2012

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

BULETIN DOA "OPEN DOORS" -- DESEMBER 2012

Sabtu, 1 Desember 2012 -- Sri Lanka

Teruslah berdoa untuk S (5 tahun) yang ayahnya, Pastor NE, dibunuh pada tahun 2008. S dan ibunya, SH, masih tinggal di A dan melayani di gereja yang dimulai NE. Berdoalah agar S, yang ingin menjadi seorang pendeta seperti ayahnya, akan bertumbuh dengan kasih yang besar bagi Tuhan dan umat-Nya.

Minggu, 2 Desember 2012 -- Sri Lanka

Siswa Kristen dipaksa untuk belajar agama Buddha atau Hindu di sekolah negeri Sri Lanka, tetapi tidak dipaksa jika ada guru Kristen. Tahun ini, Open Doors mendukung 15 orang percaya yang memiliki gairah dan keterampilan dalam mengajar, untuk memimpin kelas agama bagi siswa Kristen. Berdoa agar dukungan dari Tuhan Yesus selalu bersama dengan para pengajar tersebut selama mereka menjalankan tugas.

Senin, 3 Desember 2012 -- Vietnam

Pihak berwenang di Vietnam mencurigai orang-orang yang berkumpul. Mereka menganggap pertemuan sebagai langkah untuk merencanakan perlawanan terhadap negara, terutama di daerah kesukuan. Karena itu, orang Kristen Vietnam berhati-hati dalam melakukan ibadah hari Minggu dan kegiatan lainnya. Berdoalah agar Tuhan Yesus melindungi orang percaya di Vietnam, dan mereka akan menemukan tempat yang aman untuk beribadah.

Selasa, 4 Desember 2012 -- Vietnam

Di provinsi Vietnam Tengah dan Utara, orang Kristen sering mengalami interogasi selama berjam-jam ketika mereka tertangkap sedang berkumpul tanpa izin. Cobaan ini dimaksudkan untuk mematahkan semangat orang-orang beriman, dengan harapan mereka akan menarik kembali iman mereka. Mari kita berdoa supaya Tuhan memberikan hikmat dan ketenangan kepada mereka selama diinterogasi.

Rabu, 5 Desember 2012 -- Myanmar

Sekitar lima puluh ribu orang Burma terlantar akibat bentrokan antara pasukan pemerintah dan pemberontak Kachin pada bulan Juni tahun ini. Berdoalah untuk perlindungan Tuhan bagi Kachin Kristen dan penyisihan mereka yang mungkin mengungsi karena konflik.

Kamis, 6 Desember 2012 -- Filipina Selatan

MBBS dipenuhi dengan permusuhan di mayoritas agama lain desa mereka. Pemimpin lokal agama Kristen mendapat tekanan agar menghentikan kegiatan Kristen mereka atau meninggalkan desa. Pemimpin kaum awam yang memulai kelompok studi Alkitab di komunitas-komunitas ini, diancam akan dibunuh. Tolong doakan MBBS yang hidup dalam lingkungan yang bermusuhan, supaya Tuhan Yesus memberikan perlindungan, hikmat, dan kekuatan untuk menghadapi situasi yang kurang bersahabat tersebut.

Jumat, 7 Desember 2012 -- Maladewa

Radikal agama lain terus menyebar ke seluruh Maladewa. Pemuda Maladewa sering direkrut dan dikirim ke sekolah-sekolah agama lain. Para pemuda Kristen sangat rentan karena kurangnya pemuridan, selain lingkungan agama lain yang sangat kuat. Berdoalah agar Tuhan Yesus menolong mereka teguh berpegang pada iman mereka.

Sabtu, 8 Desember 2012 -- Maladewa

Bersyukur untuk orang-orang yang telah datang kepada Kristus di Maladewa melalui teknologi. Namun, bertemu dengan orang-orang Kristen lain akan membahayakan nyawa mereka. Karena kesulitan ini, mereka kadang-kadang kembali ke agama semula atau menyimpan rahasia iman Kristen mereka. Mari berdoa kepada Tuhan Yesus bagi keselamatan dan perlindungan terhadap orang-orang percaya baru ini.

Minggu, 9 Desember 2012 -- Bangladesh

U (12 tahun) takut bahwa penduduk desa akan membunuh dia dan keluarganya jika iman mereka kepada Yesus terungkap. Pada bulan Juli tahun ini, U menghadiri sebuah kamp anak-anak yang disponsori oleh Open Doors. Dia menerima sebuah Alkitab dan bertemu anak-anak Kristen lainnya. U sangat ingin "berbagi tentang Yesus dengan teman sekelasnya". Mari berdoa untuk U dan keluarganya supaya mendapat perlindungan dari Tuhan. Juga, doakan kerinduan U untuk berbagi tentang Tuhan Yesus dengan teman sekelasnya.

Senin, 10 Desember 2012 -- Bangladesh

Ribuan anak-anak Kristen di Bangladesh merindukan pemulihan fisik, emosional, dan spiritual. Anak-anak dari keluarga MBB membutuhkan dukungan. Dalam banyak kasus, mereka menyembunyikan iman mereka untuk menghindari konflik dengan tetangga agama lain dan pemimpin. Tolong berdoa bagi orang-orang muda yang percaya ini.

Selasa, 11 Desember 2012 -- Korea Utara

Orang Kristen di Korea Utara mengkhawatirkan perkembangan kekristenan di negara mereka. Meskipun Kim Jong Un telah berkuasa selama hampir 1 tahun, tidak jelas apakah kepemimpinannya merupakan perbaikan atau tidak. Bagi orang Kristen, penindasan oleh orang-orang di sekitar mereka masih banyak. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar orang percaya di negeri ini dapat berdiri kuat meskipun dalam kesulitan, dan dapat menyaksikan kasih Kristus kepada orang lain.

Rabu, 12 Desember 2012 -- Korea Utara

Berdoa bagi orang Kristen di kamp kerja paksa yang sedang mempersiapkan diri untuk musim dingin. Jika mereka beruntung, mereka akan menerima pakaian musim dingin. Hari kerja akan lebih pendek daripada di musim panas, tetapi hawa dingin yang parah akan tanpa henti. Hal ini juga mempersulit mereka untuk mendapatkan makanan dari ladang, yang diam-diam mereka kumpulkan untuk bertahan hidup. Berdoalah agar Tuhan Yesus akan menyediakan dan mencukupi kebutuhan mereka.

Kamis, 13 Desember 2012 -- Bhutan

Pada hari Minggu, orang-orang Kristen di Bhutan beribadah bersama di dalam rumah. Mereka melakukannya secara diam-diam agar tidak diketahui oleh tetangga Buddha, yang dengan mudah dapat melapor kepada pihak berwenang, tentang orang Kristen yang "mengganggu masyarakat". Ketika gereja terkena, kepala desa memberikan tekanan pada orang-orang beriman untuk menghentikan kegiatan mereka. Mari berdoa agar perkenan Tuhan Yesus selalu ada bersama orang-orang percaya.

Jumat, 14 Desember 2012 -- Bhutan

Para pendeta di Bhutan sedang dalam pergumulan, apakah mereka akan mengambil keputusan untuk ikut mendaftarkan gereja-gereja mereka atau tidak. Gereja-gereja yang telah mengajukan pendaftaran, sejauh ini telah ditolak dan ini telah menghancurkan harapan beberapa pendeta Bhutan. Berdoalah agar para pendeta di Bhutan akan bertahan dalam pelayanan, meskipun ada tantangan.

Sabtu, 15 Desember 2012 -- Nepal

Orang Kristen merupakan kaum minoritas di negara Nepal, yang mayoritasnya adalah orang Hindu. Orang percaya baru yang berasal dari latar belakang Hindu mendapat tekanan dari keluarga mereka. Berdoalah agar Tuhan Yesus meneguhkan mereka dalam iman dan menolong mereka untuk bertahan di tengah-tengah kesulitan.

Minggu, 16 Desember 2012 -- Laos

Tahun ini, tiga siswa SMA di sebuah desa yang dirahasiakan di Laos, menerima ancaman dari guru mereka setelah menyanyikan lagu Kristen untuk presentasi sekolah. Guru memperingatkan mereka bahwa jika mereka terus melakukannya, mereka tidak akan lulus. Mari berdoa untuk pertolongan Tuhan Yesus bagi para siswa ini, dan supaya guru mereka mengalami perubahan hati.

Senin, 17 Desember 2012 -- Laos

Di beberapa kabupaten Laos, remaja perlu menyatakan agama mereka saat mengisi formulir aplikasi sekolah. Mereka yang menyatakan iman Kristen akan dipersulit oleh guru. Beberapa tertarik untuk mengubah agama mereka agar dapat nilai yang baik. Berdoalah bahwa Tuhan Yesus akan memperkuat iman siswa Kristen di Laos.

Selasa, 18 Desember 2012 -- Malaysia

Puji Tuhan! Alkitab dalam bahasa Melayu sekarang dapat dicetak secara legal di Malaysia. Pembatasan pencetakan dan impor di negara bagian Sabah dan Sarawak di Kalimantan juga telah diangkat.

Rabu, 19 Desember 2012 -- Kolombia

Berdoa untuk para pendeta di wilayah Catatumbo, Kolombia, karena beberapa gereja telah ditutup. Mereka juga dilarang mengunjungi orang percaya lainnya dan memberitakan Injil. Beberapa pendeta telah diancam dan beberapa kendaraan mereka diambil. Berdoalah untuk perlindungan Tuhan Yesus atas para pendeta tersebut.

Kamis, 20 Desember 2012 -- Pakistan

Berdoa untuk retret Gembala Teluk. Kiranya Tuhan Yesus akan menyegarkan dan memperkuat pria dan wanita yang bekerja maupun melayani, dalam keadaan yang sangat sulit dan hidup di bawah tekanan yang ekstrem. Berdoa juga untuk keluarga mereka.

Jumat, 21 Desember 2012 -- Pakistan

Berdoa untuk gereja-gereja di Pakistan saat mereka mempersiapkan diri untuk acara Natal dan merayakan kelahiran Kristus. Berdoalah bahwa Tuhan Yesus akan menyiapkan hati dan pikiran orang-orang yang tidak percaya, agar mereka mendapat kesempatan untuk mendengar Injil.

Sabtu, 22 Desember 2012 -- Afganistan

Berdoa untuk situasi yang stabil di Afganistan, sehingga bantuan kemanusiaan dapat dilanjutkan di dalam negeri. Berdoalah untuk orang percaya yang akan menerima bantuan ini.

Minggu, 23 Desember 2012 -- Chechnya

Tolong berdoa bagi beberapa orang percaya yang tinggal di Chechnya. Banyak dari mereka yang tinggal di daerah terpencil. Berdoalah kepada Tuhan Yesus, agar mereka menemukan orang-orang percaya lainnya untuk bersekutu.

Senin, 24 Desember 2012 -- Chechnya

Berdoalah untuk perlindungan Tuhan Yesus bagi orang Kristen di Chechnya, dan hikmat untuk mengetahui kapan dan dengan siapa berbagi Injil.

Selasa, 25 Desember 2012 -- Natal

Berdoa bagi orang Kristen di seluruh dunia yang merayakan Natal hari ini, tetapi kemungkinan besar dilakukan secara rahasia. Berdoalah agar Tuhan Yesus memberkati mereka hari ini karena mereka sedang merayakan kelahiran Yesus.

Rabu, 26 Desember 2012 -- Azerbaijan

Orang percaya di Azerbaijan membutuhkan buku-buku Kristen dan bahan pemuridan. Berdoalah agar cara-cara kreatif akan ditemukan untuk mendapatkan buku-buku Kristen di negara ini, dengan pertolongan Tuhan Yesus.

Kamis, 27 Desember 2012 -- Turki

Berdoa untuk pembukaan kembali seminari teologi Ortodoks Yunani di Halki. Seminari ini ditutup oleh pemerintah pada tahun 1971, masih belum siap untuk digunakan, namun ada kemungkinan yang sangat nyata bahwa hal ini bisa segera terjadi.

Jumat, 28 Desember 2012 -- Turki

Berdoa bagi orang Kristen Turki yang menghadapi pembatasan dari negara dan masyarakat. Orang Turki yang meninggalkan iman tradisional mereka dianggap sebagai pengkhianat, menyinggung kebangsaan Turki. Mereka juga dianggap sebagai pembawa aib keluarga. Tekanan untuk kembali ke agama lain sangat besar. Mari berdoa kepada Tuhan Yesus, supaya Ia memberikan kekuatan kepada mereka untuk tetap teguh memegang iman mereka.

Sabtu, 29 Desember 2012 -- Asia Tengah

Beberapa pendeta yang melayani di Asia Tengah menghadapi kesulitan keuangan yang besar. Rekan kerja Open Doors menulis, "Kami telah melihat bahwa pendeta tidak menganggap penganiayaan atau penolakan dari keluarga mereka, tetapi mereka berani terus melayani Tuhan dan orang-orang. Beberapa dari mereka bahkan tidak memiliki makanan untuk dimakan." Berdoalah bahwa Tuhan Yesus akan menyediakan makanan bagi para pendeta dan keluarga mereka.

Minggu, 30 Desember 2012 -- Uyghur

Teruslah berdoa untuk AY yang telah ditahan sejak Januari 2008. Pada bulan Agustus 2012, pengacaranya tidak diizinkan untuk mengunjunginya. Berdoa bahwa Tuhan Yesus akan memberinya kekuatan untuk bertahan dan setia kepada Tuhan, meskipun mengalami penindasan.

Senin, 31 Desember 2012 -- Tajikistan

Tolong berdoa untuk MBBS di Tajikistan yang sedang mengalami cobaan yang sulit, terutama mereka yang hidup di Selatan negara itu. Bangunan gereja sering menjadi sasaran kekerasan dan individu yang mengalami agresi. Berdoalah agar Tuhan Yesus melindungi mereka dan mereka akan tetap setia kepada Tuhan, meskipun ditindas.


Kontak: < doa(at)sabda.org >
< http://www.opendoors.org >
< http://misi.sabda.org/yayasan_obor_damai_indonesia >
< http://www.sabda.org/publikasi/opendoors >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >

(e-RH) AJAKAN UNTUK DONASI

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Sejak 2008, Renungan Harian kental dengan citarasa Indonesia sebab
ditulis oleh para penulis Indonesia. Harapan kami, Renungan Harian
sebagai pendamping waktu teduh makin dekat dengan pembaca Indonesia.

Kami bersyukur apabila kehadiran Renungan Harian dapat menjadi
berkat bagi Pembaca serta menjadi sarana dan rekan dalam bertumbuh
makin serupa dengan Kristus dan memuliakan Tuhan.

Apabila Anda rindu agar keluarga, rekan, maupun mitra pelayanan Anda
juga diberkati dan mengalami pertumbuhan sebagaimana Anda alami;
serta Renungan Harian® dapat disebarluaskan dan dibaca oleh
sebanyak mungkin orang, di pelosok nusantara--bahkan di luar
negeri, Anda dapat memberikan dukungan pelayanan kepada kami,
Yayasan Gloria. Dukungan pelayanan saudara memungkinkan hal-hal
tersebut terwujud sehingga umat Tuhan terus dibangun makin
mengenal, mengasihi, dan memuliakan Tuhan setiap hari--melalui
kehidupan waktu teduh.

Dukungan pelayanan dapat disampaikan kepada Renungan Harian Yayasan
Gloria:
PO Box 6313
Yogyakarta 55233
TELEPON: (0274) 563627, FAKS.: (0274) 565257
EMAIL: RH[at]glorianet[dot]org

REKENING:
BCA
No. Rek. 456 4917 003 Swift Code: CENA IDJA
a.n. Yayasan Gloria

BANK BRI
No. Rek. 0245-01-046837-50-8 Swift Code: BRIN IDJA
a.n. Yayasan Gloria

CIMB
No. Rek. 287-01-00108-00-2 Swift Code: BNIA IDJA
a.n. Yayasan Persekutuan Mahasiswa Kristen Gloria

Kami berharap Bapak/Ibu/Sdr. untuk dapat mengisikan kolom berita
transfer dengan keterangan: "Donasi RH", ATAU menginfokan/
mengirimkan bukti transfer bank dukungan pelayanan melalui
Faks./Email.


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

(e-RH) Desember 01 -- YESUS SAYANG ODHA

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 1 Desember 2012
Bacaan : Lukas 5:12-16
Setahun: 1 Korintus 9-11
Nats: Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menyentuh orang itu, dan
berkata, "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga
lenyaplah penyakit kustanya. (Lukas 5:13)

Judul:

YESUS SAYANG ODHA

Setahun lamanya saya dan pendeta melayani komunitas orang kusta
tanpa bekal wawasan medis, dan saya tertular. Itu baru saya sadari
saat kuliah dan tinggal di asrama. Dokter menjamin penyakit ini bisa
dikondisikan tidak menular, bahkan mudah disembuhkan. Namun, karena
stigma negatif terhadap penderitanya belum banyak berubah, bapak
asrama yang bijaksana setuju saya menjalani pengobatan secara
rahasia.


Tindakan Yesus menyembuhkan pengidap kusta dalam bacaan hari ini
sungguh di luar dugaan. Dia menyentuh orang itu (ayat 13).
Mengagetkan, sebab itu melanggar hukum agama dan berisiko menularkan
penyakit. Penderita kusta dalam budaya Yahudi ada dalam kondisi
tidak tahir --mengidap dosa. Bukan hanya kesembuhan, Yesus juga
"menularkan" kesejukan bagi jiwa yang telah lama merindukan kasih
dan penerimaan melalui sentuhan-Nya. Perintah Yesus agar orang itu
menghadap para imam (ayat 14) adalah supaya kesembuhannya mendapat
pengesahan hukum dan haknya untuk mendapat penerimaan dalam
masyarakat kembali dipulihkan.


Hari ini para ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) banyak mengalami
kepahitan para penderita kusta abad pertama: sulit sembuh dan
terkucilkan. Mereka perlu menerima kabar anugerah bahwa Tuhan
menerima dan mengasihi mereka. Berita baiknya, sentuhan --jabat
tangan dan pelukan hangat-- bukanlah media penularan dan dapat
menjadi salah satu ekspresi kasih yang bisa kita berikan. Di hari
AIDS sedunia ini, mari bersama berdoa agar anak-anak Tuhan
dimampukan mengasihi para penderita AIDS dengan kasih Kristus, dan
dengan hikmat Tuhan, usaha-usaha dunia medis dapat menemukan terapi
yang efektif bagi ODHA. --ICW

ADA MUKJIZAT SEDERHANA YANG DIRINDUKAN ODHA:
SENTUHAN KASIH DAN PENERIMAAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/12/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/12/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+5:12-16

Lukas 5:12-16

12 Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada
seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah
ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan
aku."
13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan
berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga
lenyaplah penyakit kustanya.
14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga
dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan
persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang
diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
15 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah
orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia
dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
16 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan
berdoa.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+9-11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Korintus+9-11


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

[i-kan-humor] [e-Humor] 2134 November/2012

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

e-Humor
2134, November 2012

Shalom,

Tuhan menciptakan wanita sebagai penolong laki-laki, istri sebagai penolong suami. Namun, bukan berarti suami tidak perlu menolong istrinya. Berbicara mengenai suami istri yang saling tolong-menolong, tokoh humor kita kali ini, Pak Toni, sebenarnya punya niat untuk membantu istrinya mengurus anak mereka. Namun, apa yang terjadi? Pak Toni melakukan kesalahan! Lalu, bagaimana respons istrinya? Langsung simak kisahnya, yuk!

Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Humor,
Tatik Wahyuningsih
< tatik(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >


2134. BONEKA BAYI

Pada sore hari, Pak Toni keluar dari rumah dengan mendorong kereta bayinya. Ketika sampai di jalan depan rumah, istrinya berteriak dari jendela kamar atas, "Pa, kau mau ke mana?!"

Awalnya, Pak Toni tidak menggubris istrinya. Tapi karena risi mendengar pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan dengan teriakan, maka Pak Toni balik berteriak, "Tenang, kami akan baik-baik saja!"

Sejam kemudian, istrinya menyusul Pak Toni yang berada di taman.

"Apa yang kamu inginkan, sih, Ma? Apa ada yang salah?" tanyanya.

"Tidak, Sayang, tapi kau sudah berkeliling dengan boneka milik Melissa sepanjang sore. Bukankah sudah waktunya bayi kita mendapat giliran?"

[Sumber diambil dan disunting dari: http://www.worstjokes.com/jokes/marriagejokes/37.shtml]

"Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak." (Amsal 12:15)
< http://alkitab.sabda.org/?Amsal+12:15 >


KUIS HUMOR

Kuis minggu lalu 151: "Siapakah orang pertama yang membuat kebun anggur?"

- Dipto < diptosn(at)xxx > = Nabi Nuh
- titih_wira < titihprawira(at)xxx > = Nuh
- Prince Dave < prince.tamto(at)xxx > = Nuh (Kejadian 9:20)
- Wardana Nengah < wardana_nengah(at)xxx > = Bapak Nuh
- Erik Kristovel < erikkristovel(at)xxx > = Nuh
- Gibson Sitinjak < ressurection.gibson(at)xxx > = Nuh
- Ida Magdalena < idajanti_lh(at)yahoo.com > = Nuh
- Sri Lily Sayekti < srililysayekti(at)xxx > = NUH
- Lia Pardede < pard3li(at)xxx > = Nuh

Jawaban e-Humor: Nabi Nuh

Wow jawabannya benar semua! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. :) Silakan menjawab kuis selanjutnya.

Kuis minggu ini 152: "Seperti apa bentuk dan rasa Manna?"

Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.

Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!


Kontak: < humor(at)sabda.org >
Redaksi: Tatik Wahyuningsih dan Amy Grace Y.
Tim Editor: Davida Welni Dana, Novita Yuniarti, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/humor >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >

Thursday, November 29, 2012

[i-kan-binaguru] CREATIVE HAND SIGN IN GOSPEL

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

http://jeniuscaraalkitab.com/2012/11/25/creatif-hand-sign/

Saya undang teman-teman untuk menengok tautan tersebut di atas, dalam link tersebut, anda dapat melihat Creative Hand Sign, yang merupakan bagian dari materi SIL, yang akan diselenggarakan di NGADIREJO, Desember mendatang.

Semua permainan kaos tangan tersebut, dikemas dalam berbagai model, ada yang dengan ayat, dengan musik raph, dengan model pose photo, dll.

Dan ada beberapa yang bisa ditampilkan di natal nanti, cara melatihnya mudah kog, kalau anda klik tautan-tautannya ada cara-cara membuatnya dan ayat-ayat terkait.

Tuhan memberkati pelayanan anda.


---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   

(e-RH) November 30 -- MALU PADA INJIL?

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 30 November 2012
Bacaan : Roma 1:8-17
Setahun: 1 Korintus 5-8
Nats: Sebab aku tidak malu terhadap Injil, karena Injil adalah
kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,
pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. (Roma 1:16)

Judul:

MALU PADA INJIL?

Perasaan berbeda dengan orang lain adakalanya membuat kita malu
termasuk dalam soal iman. Apakah Anda pernah mengalaminya? Saat
masih kanak-kanak, setiap kali akan ke gereja hari Minggu, saya malu
jika saya ditanya akan pergi ke mana oleh orang lain. Kami minoritas
di tempat kami tinggal saat itu.


Jemaat abad pertama di Roma jelas tahu bagaimana rasanya menjadi
minoritas. Mereka hanyalah komunitas baru yang kecil di tengah
masyarakat Yunani dan Romawi yang sangat maju kebudayaannya.
Dibenarkan karena iman terhadap Injil tentu terdengar sebagai
sesuatu yang tidak masuk akal bagi kalangan terpelajar di Roma. Bisa
saja iman jemaat yang tadinya menjadi berita publik jadi goyah,
sehingga Paulus sangat ingin mengunjungi mereka untuk menguatkan
iman mereka (ayat 11). Paulus menegaskan sikapnya, "... aku tidak
malu terhadap Injil." Mengapa? Sebab, di dalamnya terkandung
kebenaran tentang kekuatan Allah yang menyelamatkan. Seperti utang
yang harus dibayar, Paulus ingin agar semua orang, baik terpelajar
atau tidak, memahami berita yang menyelamatkan ini (ayat 14). Dalam
pasal-pasal selanjutnya, kita melihat bagaimana Paulus menjelaskan
berita Injil dengan sangat detail. Kebenaran sejati tidak ditentukan
oleh berapa orang yang memercayainya, tetapi dari siapa sumber
kebenaran tersebut.


Adakah situasi-situasi yang membuat Anda malu menyatakan diri
sebagai orang kristiani? Jika ya, periksalah kembali keyakinan Anda
terhadap kebenaran Injil. Selidikilah kebenaran itu jika Anda memang
belum yakin. Hanya jika keyakinan kita kokoh barulah kita bisa
memberitakan Injil tanpa merasa malu. --YBP

KEBENARAN SEJATI TIDAK DIBERITAKAN DENGAN RASA MALU.
KITA TERUS MAJU KARENA INGIN SEMUA ORANG TAHU.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/11/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/11/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Roma+1:8-17

Roma 1:8-17

8 Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus
Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang
imanmu di seluruh dunia.
9 Karena Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku dalam
pemberitaan Injil Anak-Nya, adalah saksiku, bahwa dalam doaku
aku selalu mengingat kamu:
10 Aku berdoa, semoga dengan kehendak Allah aku akhirnya beroleh
kesempatan untuk mengunjungi kamu.
11 Sebab aku ingin melihat kamu untuk memberikan karunia rohani
kepadamu guna menguatkan kamu,
12 yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh
iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku.
13 Saudara-saudara, aku mau, supaya kamu mengetahui, bahwa aku
telah sering berniat untuk datang kepadamu--tetapi hingga kini
selalu aku terhalang--agar di tengah-tengahmu aku menemukan
buah, seperti juga di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi yang
lain.
14 Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang
bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang
tidak terpelajar.
15 Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu
juga yang diam di Roma.
16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena
Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang
percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman
dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar
akan hidup oleh iman."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+5-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Korintus+5-8


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

[i-kan-binaguru] Panti Asuhan baby or Balita

---------------------------------------------------------------------
e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU
---------------------------------------------------------------------

Shallom semuanya,

Mohon bantuannya kalo ada yang tau panti asuhan baby atau balita yg masih jarang dikunjungi, kami ingin memberikan bingkisan kasih untuk mereka

Terima kasih sebelumnya
Tuhan berkati

Sendy

Powered by Telkomsel BlackBerry®
---------------------------------------------------------------------
Bergabung kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru
---------------------------------------------------------------------

Wednesday, November 28, 2012

BULETIN DOA - Edisi November 2012, Vol.04 No.67 -- Doa dan Puasa (2)

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

BULETIN DOA -- Doa dan Puasa (2)
Edisi November 2012, Vol.04 No.67

DAFTAR ISI
RENUNGAN DOA: DOA PADA WAKTU ANGIN RIBUT
ARTIKEL DOA: DOA DAN PUASA (2)

Shalom,

Pada edisi Doa dan Puasa sebelumnya, kita telah belajar kehidupan doa Daniel dan Nabi Yoel. Kami akan melanjutkan pada pokok bahasan yang kedua mengenai puasa. Berpuasa jelas memiliki makna yang jauh melampaui sekadar menahan rasa lapar. Kekuatan puasa dalam beberapa kisah Alkitab mampu "mendatangkan" kuasa surga ke atas bumi. Saat itu terjadi, hal-hal yang tidak pernah kita pikirkan pun akan kita alami. Seperti apakah puasa yang dikenan Tuhan? Apakah semua bentuk puasa itu menurunkan kuasa surgawi? Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati.

Redaksi Tamu e-Doa,
Berlian Sri Marmadi
< http://doa.sabda.org >


RENUNGAN DOA: DOA PADA WAKTU ANGIN RIBUT

Peristiwa angin ribut pertama yang terjadi adalah ketika Yesus dan murid-murid pergi ke bagian Tenggara Kapernaum (Matius 8:5), yaitu ketika mereka sedang menyeberangi danau Galilea menuju daerah orang Gerasa (Markus 5:1; Lukas 8:26). Yang kedua terjadi pada waktu murid-murid menyeberang ke Barat Laut menuju Genesaret (Matius 14:34; Markus 6:53; Yohanes 6:17) setelah memberi makan 5.000 orang.

Doa dan keadaan murid-murid dalam dua peristiwa itu serupa. "Tuhan, tolonglah, kita binasa." Pada waktu angin ribut kedua, murid-murid sangat ketakutan. Mereka mengira bahwa mereka melihat hantu sehingga ketakutan. Petrus yang pada saat itu mencoba berjalan di atas air, berdoa, "Tuhan, tolonglah aku!" ketika ia mulai tenggelam. Dalam setiap angin ribut, murid-murid mengira bahwa mereka berada dalam bahaya. Mereka takut mati.

Pelajaran-pelajaran yang dapat kita tarik dari pengalaman-pengalaman ini, terdapat dalam jawaban-jawaban Yesus atas doa-doa dan ketakutan mereka. Pada waktu angin ribut yang pertama, Yesus tertidur. Ketika Yesus bangun, Ia berkata, "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali." (Matius 8:26)

Murid-murid berkata, "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?" (Matius 6:27) Perahu itu tidak akan tenggelam apabila Yesus; Pencipta danau, angin, dan gelombang ada di dalamnya. Yesus, Tuhan kita yang Mahakudus, beserta dengan kita dalam seluruh angin ribut kehidupan. Jika kita membiarkan Dia mengendalikan kehidupan kita, maka akan ada ketenangan. Jawaban atas pertanyaan murid-murid ialah bahwa Yesus adalah Allah. Akan tetapi, apakah mereka sungguh-sungguh percaya hal itu? Mungkin untuk lebih meyakinkan mereka, diperlukan suatu angin ribut lagi.

Angin ribut berikutnya terjadi setelah Yesus memberi makan lima ribu orang. Pada waktu itu orang banyak ingin membawa Yesus dengan paksa dan menjadikan Dia raja (Yohanes 6:15). Oleh sebab itu, Ia mendesak murid-murid untuk menyeberangi danau, sementara Ia menyuruh orang banyak itu pulang dan Ia naik ke gunung untuk berdoa. Saat itu adalah saat yang genting. Saat itu belum waktunya Ia menjadi raja: pertama-tama, Ia harus disalibkan untuk menyediakan pengampunan dan keselamatan bagi umat manusia. Ketika murid-murid sedang mendayung perahu mereka dengan sekuat tenaga, Yesus mendoakan mereka. Yesus melihat mereka berada dalam bahaya dan Yesus menghampiri mereka dengan berjalan di atas air. Murid-murid melihat Dia dan menjerit-jerit ketakutan. Yesus menenangkan mereka dengan memperkenalkan diri-Nya, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut" (Markus 6:50). "Aku ini," dapat diterjemahkan: AKU yang kekal; AKU yang agung; AKU TUHAN ALLAH, dan Ia beserta dengan mereka dan kita dalam angin ribut kehidupan.

Pengalaman ini mengajar Petrus dan murid-murid bahwa Yesus mengamati mereka dalam angin ribut itu dan Ia menyertai mereka, meskipun tidak terlihat. Murid-murid menemukan bahwa: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah." (Matius 14:33) Arahkanlah pandangan kita kepada Yesus dalam setiap angin ribut kehidupan karena Ia membawa damai sejahtera dan ketenangan.

Diambil dari:
Judul majalah: Sahabat Gembala No.1 Tahun XXII Januari 1989
Penulis: J. Wesley Brill
Penerbit: Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1989
Halaman: 25 -- 26


ARTIKEL: DOA DAN PUASA (2)

Sekarang, marilah kita membuka kembali nubuat itu dalam versinya yang pertama dalam Yoel 2:28, "Kemudian daripada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia ..." Petrus berkata, "pada hari-hari terakhir", sedangkan Yoel berkata, "kemudian dari pada itu." Yang dimaksud Nabi Yoel dengan kata-kata "kemudian dari pada itu" adalah menunjuk kepada sesuatu yang telah dikatakan sebelumnya dalam nubuat tersebut. Dalam ayat-ayat sebelumnya digambarkan suatu keadaan yang kering dan tandus. Seluruh negeri yang diwariskan kepada umat Allah telah menjadi rusak sehingga tak ada tanaman yang berbuah.

Ditinjau dari sudut pandang manusia, tak ada secercah harapan, tak ada lagi jalan keluar. Lalu, apakah yang diperintahkan Tuhan kepada umat-Nya? Tuhan menyuruh umat-Nya melakukan puasa bersama sebagai obat penawarnya -- "Adakan puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya, kumpulkanlah para tua-tua dan seluruh penduduk negeri ke rumah Tuhan Allahmu dan berteriaklah kepada Tuhan." (Yoel 1:14) "Kudus" berarti dipisahkan, dikhususkan bagi Tuhan. Karena itu, panggilan Tuhan untuk berpuasa harus mendapat perhatian yang utama. Segala urusan lain yang bersifat keagamaan dan duniawi harus dinomorduakan. Yang teristimewa, yang mendapat panggilan itu adalah para tua-tua. Memang yang paling bertanggung jawab dalam hal ini adalah para pemimpin, tetapi seluruh penduduk negeri pun harus ambil bagian, tidak boleh ada pengecualian.

Umat Allah harus bersatu untuk dapat mengatasi kesulitan mereka. Mereka harus berkumpul untuk berpuasa bersama-sama seperti yang dilakukan pada zaman Yosafat, zaman Ezra, maupun zaman Ratu Ester. Dalam Yoel 2:1-2, seruan itu diulangi kembali untuk kedua kalinya: "tetapi sekarang juga demikianlah firman Tuhan, berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis, dan dengan mengaduh (berduka cita terjemahan Inggrisnya)". Pada saat-saat Krisis seperti ini, doa saja tidak cukup. Doa harus disertai dengan puasa, ratap, tangis, dan perkabungan. Perhatikan sekali lagi hubungan erat antara puasa dan perkabungan.

Selanjutnya dalam Yoel 2:15, seruan untuk berpuasa itu disampaikan lagi untuk ketiga kalinya, "Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya." Sion menggambarkan persidangan umat Allah. "Meniup sangkakala" merupakan semacam pemberitahuan yang paling efektif untuk menjangkau seluruh masyarakat. Melihat cara mengumumkan yang demikian itu, Alkitab menunjukkan bahwa akan ada waktunya di mana puasa harus dimaklumatkan kepada seluruh umat. Selanjutnya dikatakan, "Kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang sudah tua, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu ... Baiklah para imam, pelayan-pelayan Tuhan menangis di antara balai depan dan mezbah." (Yoel 2:16-17) Sekali lagi, meskipun seluruh umat ikut serta, ada penekanan khusus yang ditunjukkan kepada para pemimpin itu sendiri: Para imam, para pelayan Tuhan, dan para tua-tua (penatua).

Sampai tiga kali dalam ayat-ayat tersebut Tuhan memanggil umat-Nya untuk berpuasa. Kemudian, Tuhan memberi suatu janji: "Kemudian dari pada itu ... Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia". Kemudian, sesudah apa? Roh Allah sudah mulai dicurahkan pada saat ini. Cukup banyak tanda yang menunjukkan bahwa "hujan akhir" Tuhan sudah sangat dekat. Tetapi, hingga kini kita baru melihat sebagian kecil saja dari pencurahan besar-besaran yang dinubuatkan oleh Alkitab. Allah masih menunggu sampai kita memenuhi semua persyaratan yang diajukan oleh-Nya. Sesungguhnya, kita harus bersatu dalam doa dan puasa bersama-sama untuk mendatangkan "hujan akhir" yang paripurna! Dalam hal ini, keadaan kita sekarang hampir sama seperti yang dialami Nabi Daniel pada permulaan pemerintahan Raja Darius. Daniel dengan jelas melihat campur tangan Tuhan dalam percaturan politik pada waktu itu. Ia mengetahui dari Kitab Suci bahwa waktunya telah tiba bagi Tuhan untuk merestorasi umat-Nya. Terdorong oleh kesaksian tersebut, Daniel memberi dirinya untuk berdoa dan berpuasa. Hanya dengan cara demikianlah janji Tuhan akan mencapai penggenapannya yang sempurna.

Sasaran utama yang hendak dicapai Tuhan pada zaman Daniel adalah restorasi. Tuhan bermaksud memulihkan umat-Nya untuk kembali kepada warisan mereka yang telah hilang, akibat ketidaktaatan mereka sendiri. Demikian juga sekarang, pencurahan Roh Kudus merupakan sarana yang ditetapkan oleh Tuhan untuk mengadakan pemulihan kembali. Tuhan sendiri yang mengatakannya dalam Yoel 2:25, "Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang ..." Tiga setengah abad yang lampau, Gereja mulai mengalami suatu reformasi. Sekarang ini, Tuhan tidak berminat lagi terhadap reformasi atau pembaruan. Yang dikehendaki-Nya adalah restorasi. Tuhan sedang bekerja untuk mengembalikan setiap jengkal tanah warisan yang telah dicuri umat-Nya. "Hujan awal" dari Tuhan telah memulai suatu gereja yang benar-benar memenuhi persyaratan kekudusan, kuasa, dan ketertiban. Kini, "hujan akhir" itu akan memulihkan gereja tersebut, sehingga kembali kepada standar-standar yang mulia itu. Hanya pada waktu itulah, tujuan pendirian Gereja di dunia ini akan dapat dicapai oleh gereja itu sendiri. Itulah sasaran yang sedang dituju oleh Tuhan sekarang ini.

Puasa yang Benar Menurut Kitab Yesaya

Yesaya pasal 58 menjelaskan dua cara berpuasa yang berbeda. Ayat 6-12 memperlihatkan jenis puasa yang berkenan di hadapan Tuhan. Pada ayat 3-5, Yesaya menggambarkan jenis puasa yang tidak dapat diterima oleh Tuhan/berpuasa yang salah. Kesalahannya terletak pada motivasi dan sikap-sikap keliru dari orang-orang yang berpuasa itu sendiri. Bagi orang-orang yang digambarkan di sini, puasa tidak lebih dari pada suatu upacara agama. Inilah puasa yang dilakukan oleh kaum Farisi pada zaman Yesus. Tidak ada penyesalan dan kerendahan hati yang sungguh-sungguh. Mereka tetap meneruskan semua urusan duniawi mereka dan tetap bersikap serakah, mementingkan diri, sombong, dan senang menindas orang kecil (ayat 3-4). Ungkapan menundukkan kepala seperti gelagah (ayat 5), tepat sekali untuk menggambarkan bentuk ibadah dan cara-cara berdoa yang hingga kini masih dipraktikkan para penganut agama Yahudi Ortodoks. Mereka menunduk-nundukkan kepala mereka ke depan sambil mengucapkan berulang-ulang doa-doa hafalan, yang mereka sendiri tidak paham artinya.

Pada ayat 6, Yesaya menggambarkan motivasi di balik puasa: "membuka belenggu-belenggu kelaliman dan melepaskan tali-tali kuk... memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan kuk". Belenggu ini dapat dilepaskan jika umat Tuhan, terutama para pemimpin, menaati seruan Tuhan untuk berpuasa dan berdoa. Pada ayat 7, Yesaya menggambarkan sikap-sikap terhadap sesama manusia, terutama terhadap orang miskin dan orang tertindas, yang merupakan bagian dari bentuk puasa yang berkenan kepada Tuhan. Puasa semacam itu harus disertai perbuatan, kebajikan yang tulus, dan penuh kasih terhadap sesama manusia, terutama mereka yang membutuhkan bantuan materi dan keuangan.

Sekali lagi, Yesaya memperingatkan sikap-sikap keliru yang berhubungan dengan puasa yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, kemudian ia membandingkannya dengan sikap kasih yang sesungguhnya -- "Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah, apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kuinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas ... (Yesaya 58:9-10). Mengenakan kuk, menunjuk-nunjuk orang dengan jari, dan memfitnah semuanya dapat dirangkum dalam tiga perkataan yaitu legalisme, kritik, dan kemunafikan.

Lalu, berkat-berkat apa yang dijanjikan bagi orang-orang yang menjalankan ibadah puasa yang berkenan kepada Tuhan. Berkat-berkat itu disebutkan secara bertahap dalam ayat 8-12. Pertama-tama, Yesaya menggambarkan berkat-berkat kesehatan dan kebenaran (kesalahan) -- "Dan waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera, kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu". Hal ini selaras dengan janji yang terdapat dalam Maleakhi 4:2, "Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya ..." Dalam Kitab Maleakhi, menurut konteksnya, ayat-ayat itu menunjukkan bahwa penggenapannya akan terjadi secara istimewa menjelang akhir zaman.

Pada ayat 9, Yesaya menggambarkan berkat lain yang diterima, yaitu semua doa kita akan terkabul -- "Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata 'Inilah Aku'!" Setiap saat Allah bersedia dipanggil oleh manusia dan siap sedia untuk mengabulkan setiap permohonan yang diajukan, untuk memenuhi kebutuhan kita. Yesaya juga menggambarkan berkat berupa tuntunan atau bimbingan yang diberikannya, dan berkat berupa keberhasilan dalam kehidupan -- "Maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapan akan seperti rembang tengah hari, Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering dan akan membarui kekuatanmu, engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan." (Ayat 10-11)

Akhirnya, Yesaya menggambarkan berkat berupa pemulihan itu sendiri: "Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan yang memperbaiki tembok yang tembus, yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni." (ayat 12) Seperti Nabi Yoel, Yesaya juga menunjukkan betapa eratnya hubungan antara berpuasa dan pemulihan yang akan dialami umat Allah. Pasal Kitab Yesaya mengenai berpuasa itu diakhiri dengan kata-kata, "membangun reruntuhan, memperbaiki tembok yang tembus, membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni". Pekerjaan pemulihan ini merupakan rencana dan tujuan Tuhan bagi umat-Nya dewasa ini. Sarana Tuhan untuk melaksanakan semua ini adalah doa dan puasa.

Setelah melihat pesan yang demikian jelas dari firman Tuhan mengenai hal ini; masing-masing kita perlu membuat suatu keputusan. Dalam Yehezkiel 22:30, Tuhan berkata, "Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan Negara itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya." Dewasa ini, sekali lagi Tuhan sedang mencari orang yang seperti itu. Maukah Anda menyediakan diri untuk maksud tersebut? Maukah Anda memberi diri Anda untuk berdoa dan berpuasa? Maukah Anda bersekutu dengan orang-orang lain yang memiliki visi dan tujuan yang sama, dan bersama-sama mereka menyisihkan waktu yang khusus untuk berdoa dan berpuasa?

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul majalah: Pelita Kristen, Februari - Maret 1996, No. 322 - 323, Tahun XXVII
Judul asli artikel: Berpuasa Mendatangkan Hujan Akhir
Penulis: Derek Prince
Penerbit: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat (Kristen) Protestan Dep. Agama RI, Jakarta
Halaman: 5 -- 7


Kontak: < doa(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/doa >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >

[e-Buku] Edisi 111/November 2012 -- Ajaran Sesat (II)

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

e-Buku -- Ajaran Sesat (II)
Edisi 111/November 2012

DAFTAR ISI
RESENSI 1: BIDAT KRISTEN DARI MASA KE MASA
RESENSI 2: AWAS, AJARAN SESAT
ARTIKEL: BUKU YANG TERPENTING
EDISI BULAN DEPAN

Salam kasih,

Bagaimana cara menyikapi segala ajaran sesat yang berkembang di lingkungan masyarakat maupun gereja? Dengan membentengi dan memperlengkapi diri dengan seluruh perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:13-18). Selain itu, ada baiknya membaca buku-buku yang membahas tentang ajaran sesat/bidat. Dua di antaranya telah kami resensi dan dapat Anda simak dalam edisi ini. Simak pula artikel yang mengupas alasan mengapa Alkitab menjadi buku yang terpenting bagi kita. Semoga sajian kami ini dapat memberikan kontribusi positif bagi Pelanggan e-Buku.

Tanggal 17 November lalu, e-Buku genap memasuki usia ke-7. Kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas pertolongan dan penyertaan-Nya kepada seluruh redaksi dalam mempersiapkan edisi demi edisi. Kami berharap, Tuhan Yesus terus memercayakan pelayanan ini kepada kami, untuk memperlengkapi gereja-gereja Tuhan. Tak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pelanggan setia e-Buku yang terus mendukung kami dalam doa dan dana. Jerih lelah kita di dalam Tuhan sungguh-sungguh tidak sia-sia. Tuhan memberkati.

Staf Redaksi e-Buku,
Ami Grace Y.
< http://gubuk.sabda.org/ >


"Beberapa buku harus dirasakan, yang lain harus ditelan, dan beberapa lainnya harus dikunyah dan dicerna." (Francis Bacon)


RESENSI 1: BIDAT KRISTEN DARI MASA KE MASA

Judul buku: Bidat Kristen dari Masa ke Masa
Judul asli: The Values Book for Children
Penulis/Penyusun: Pdt. Dr. Paulus Daun, Th. M.
Penerjemah: Timothy Junianto Daun, Spd., (MA).
Editor: --
Penerbit: Yayasan "Daun Family", Manado
Ukuran buku: 15 x 22 cm
Tebal: 227 halaman
ISBN: --
Buku Online: --
Download: --

Gereja sering kali menghadapi ancaman dalam perkembangannya, baik ancaman dari luar maupun dari dalam. Ancaman dari luar biasanya berupa perusakan, penganiayaan, dan pembakaran gereja. Sementara ancaman dari dalam berupa ajaran/doktrin menyesatkan/tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab. Ajaran ini sering dikenal dengan nama bidat.

Tahukah Anda tentang bidat? Di dalam sejarah manusia ada banyak bidat, misalnya Nomianisme, Ebionisme, Marsionisme, Nazarenes (yang berkembang pada abad ke-20), dll.. Buku "Bidat Kristen dari Masa ke Masa" secara khusus membahas tentang pengertian bidat, karakteristik bidat, dan bidat-bidat yang berkembang dari abad pertama sampai masa kini. Dalam buku ini dijelaskan bagaimana bidat-bidat itu terbentuk sesuai dengan prinsip/standar yang diyakininya, bagaimana pemimpin bidat bisa dipercaya bahkan sangat diagungkan oleh pengikutnya, dan ajaran-ajaran/buku-buku apa saja yang mendukung bidat tertentu, hingga ajarannya sangat menyimpang jauh dari ajaran murni Alkitab. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui mengenai cara kerja bidat-bidat yang melibatkan beberapa aspek kehidupan, seperti literatur, musik, bahasa, seks, dll.. Secara umum, bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah dipahami dan alurnya sangat enak diikuti. Oleh karenanya, membaca buku ini tidak terasa berat. Penjelasan yang disampaikan penulis didasarkan pada Alkitab, sehingga buku ini juga dapat menolong Anda dalam mendalami Alkitab dan bagaimana menguji ajaran-ajaran yang Anda dengar menggunakan Alkitab.

Bacalah buku ini dan sampaikan kepada saudara-saudara seiman Anda, supaya mereka tidak terperangkap dalam ajaran sesat. Selamat membaca!

Peresensi: Santi Titik L.


RESENSI 2: AWAS, AJARAN SESAT

Judul buku: Awas, Ajaran Sesat
Judul asli: --
Penulis/Penyusun: Pdt. Dr. Roby Setiawan, Th.D.
Penerjemah: --
Editor: --
Penerbit: Setiawan Literature Ministry, Semarang
Ukuran buku: 13 x 21 cm
Tebal: 116 halaman
ISBN: --
Buku Online: --
Download: --

Salah satu cara iblis untuk menghancurkan pekerjaan Tuhan di dunia ini adalah dengan menyebarkan ajaran sesat. Maka dari itu, orang Kristen harus memiliki fondasi iman yang kuat, agar tidak mudah diguncangkan dengan ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.

Buku "Awas, Ajaran Sesat" yang ditulis oleh Pdt. DR. Roby Setiawan ini dibagi menjadi empat belas bab, seperti Ciri-Ciri Bidat, Gereja Setan, Mengenali Tipu Muslihat Iblis, dll.. Buku ini merangkum pengajaran yang diajarkan oleh ajaran-ajaran sesat atau pengajaran yang tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab, seperti bagaimana kelompok-kelompok ajaran sesat memandang Allah Tritunggal, Yesus Kristus, Roh Kudus, keselamatan, dan sebagainya. Selain itu, bahasa yang digunakan cukup sederhana dan efektif, sehingga dapat dipahami dan dicerna oleh kalangan nonteologi.

Dengan membaca buku ini, Anda bisa mendapat pemahaman baru tentang ajaran-ajaran sesat yang ada, sehingga Anda dapat lebih berhati-hati dan peka terhadap ajaran yang tidak sejalan dengan kebenaran Alkitab.

Peresensi: Yonathan Sigit P.


ARTIKEL: BUKU YANG TERPENTING

Saya dan istri memunyai hobi yang sama: membaca, terutama buku-buku rohani. Buku-buku merupakan kekayaan kami yang utama. Walaupun saya suka menggarisbawahi kata-kata atau kalimat-kalimat penting dalam buku-buku milik saya, namun saya tetap memelihara buku-buku itu secara cermat agar tidak robek dan kotor.

Bulan Juli yang lalu ketika kami pindah rumah, kami harus mengangkut buku-buku kami, kurang lebih 600 judul, besar dan kecil. Buku-buku yang kami miliki tidak semuanya penting. Hanya ada satu buku yang terpenting bagi kami, yaitu Alkitab. Mengapa Alkitab penting? Rasul Paulus membuat beberapa pernyataan mengenai mengapa Alkitab itu merupakan kitab yang terpenting:

Pertama, Alkitab adalah kitab yang kudus. Alkitab biasa juga disebut Kitab Suci. Dalam suratnya kepada Timotius, Rasul Paulus mengatakan sebagai berikut: "Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus." (2 Timotius 3:15) Terjemahan harfiah untuk Alkitab adalah "Surat-surat yang suci". Alkitab berbeda dengan buku-buku lain, meskipun buku-buku itu membahas/membicarakan isi Alkitab, sebab Alkitab dikhususkan Allah bagi tujuan-tujuan kudus yang istimewa. Sebab itu, setiap orang Kristen harus memperlakukan Alkitab sebagai kitab yang istimewa.

Cara kita memperlakukan Alkitab menunjukkan kepada orang lain tinggi rendahnya penghargaan kita terhadap Alkitab. Namun demikian, kita tidak boleh memberhalakan Alkitab. Meskipun Kitab Suci merupakan kitab yang terpenting, kita tidak boleh menyembahnya. Alkitab memang harus mendapat penghargaan yang patut dan berkenan kepada Allah. Ada perbedaan antara memberi tanda dengan tepat dalam Alkitab pada waktu menyelidikinya, dengan memberikan coretan yang sembrono. Ada orang yang memperlakukan Alkitab dengan sembarangan, misalnya: meletakkan secangkir kopi di atas Alkitab, menaruh Alkitab di lantai, dsb.. Rasul Paulus menunjukkan kepada kita sikap yang benar terhadap Alkitab: menerimanya bukan sebagai perkataan manusia, tetapi sebagai firman Allah (1 Tesalonika 2:13).

Kedua, Alkitab menuntun kita kepada keselamatan. "Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus." (2 Timotius 3:15) Kita tidak diselamatkan karena menyelidiki dan mengetahui Alkitab (Yohanes 5:39-40), tetapi karena percaya kepada Tuhan Yesus Kristus seperti yang dinyatakan oleh Alkitab (Kisah Para Rasul 16:31). Iblis mengetahui Kitab Suci, namun ia tidak selamat. Timotius sejak kecil mengenal Kitab Suci, namun ia baru diselamatkan setelah Paulus menuntun dia beriman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Apakah hubungan antara Alkitab dengan keselamatan? Sangat erat hubungannya.

a. Alkitab menyatakan kebutuhan manusia yang paling utama: keselamatan.

Kitab Suci bekerja sebagai sebuah cermin yang memperlihatkan kepada kita betapa jijik dan kotornya diri kita dalam pandangan Allah. Kitab Suci mengatakan: "... semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Roma 3:23). Nabi Yesaya melukiskan keadaan kita: "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri." (Yesaya 53:6a) Karena itu, Kitab Suci menjelaskan bahwa setiap orang berdosa yang tersesat berada di bawah hukuman (Yohanes 3:18-21) dan membutuhkan seorang Juru Selamat sekarang juga.

b. Alkitab menjelaskan bahwa manusia betapa pun hebatnya, tidak akan dapat menyelamatkan diri sendiri.

Manusia sudah jatuh ke dalam dosa, upah dosa itu ialah maut (Roma 6:23), dan tak seorang pun dapat menang melawan maut. Satu-satunya yang menang atas maut ialah Yesus Kristus: "Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut." (1 Timotius 6:16)

c. Alkitab menyatakan bahwa Allah menyediakan keselamatan secara cuma-cuma bagi manusia.

Allah menyelesaikan sendiri penghalang keselamatan bagi manusia dengan cara mengutus Yesus mati di salib untuk menyatakan kasih dan keadilan-Nya, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya memperoleh keselamatan (Yohanes 3:16-18).

d. Alkitab memberikan jaminan keselamatan.

Yohanes menulis: "Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal." (1 Yohanes 5:13) Alkitab memberikan jaminan bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus beroleh keselamatan atau hidup kekal. Keselamatan ini adalah keselamatan yang pasti, bukan keselamatan yang bersifat mudah-mudahan.

e. Alkitab menjadi makanan rohani bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus.

Makanan rohani memelihara supaya kita dapat bertumbuh dalam kasih karunia Allah dan melayani Kristus. Tuhan Yesus berkata, "... Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang ke luar dari mulut Allah." (Matius 4:4)

f. Alkitab menjadi pedang bagi orang percaya untuk melawan Iblis dan mengatasi pencobaan.

Yesus memberi teladan bagaimana caranya menghadapi serangan Iblis. Ia memakai firman Allah sebagai senjata/pedang-Nya. Dalam Injil Matius 4:4,7,10, tiga kali Yesus menangkis serangan Iblis dengan mengutip firman Allah.

Ketiga, Alkitab itu benar dan dapat dipercaya. "Segala tulisan yang diilhamkan Allah ...." (2 Timotius 3:16) Doktrin tentang pengilhaman Alkitab/Kitab Suci sangat penting, dan merupakan ajaran yang terus-menerus diserang oleh Iblis (Kejadian 3:1). Tetapi Yesus sewaktu Ia berbicara mengenai Kitab Suci mengatakan: "Firman-Mu adalah kebenaran" (Yohanes 17:17).

Roh Kudus memakai hamba-hamba Allah untuk menuliskan firman Allah (2 Petrus 1:20-21). Ia tidak menghilangkan ciri-ciri alamiah dari para penulisnya. Sesungguhnya, Allah dalam pemeliharaan-Nya telah mempersiapkan para penulis yang akan dipakai-Nya untuk menulis Alkitab. Setiap penulis memiliki gaya dan kosakatanya sendiri yang khas. Setiap kitab dalam Alkitab timbul dari kumpulan keadaan yang istimewa.

Apa pun yang dikatakan Alkitab, entah itu tentang Allah, manusia, kehidupan, kematian, sejarah, ilmu pengetahuan, dan setiap pokok yang lain, semuanya benar! Ini tidak berarti bahwa semua pernyataan dalam Alkitab adalah benar, sebab Alkitab juga mencatat tentang kebohongan Iblis dan manusia. Tetapi catatan itu benar.

Keempat, Alkitab itu bermanfaat. "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran." (2 Timotius 3:16) Seorang Kristen yang menyelidiki Alkitab dan menerapkan kebenarannya dalam hidupnya sehari-hari, akan bertumbuh dalam kekudusan dan terhindar dari berbagai macam perangkap jebakan Iblis dalam dunia ini.

Kelima, Alkitab memperlengkapi kita untuk pelayanan. "Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (2 Timotius 3:17) Ada dua penguasa manusia yang hidup dalam dunia ini: Allah dan Iblis. Orang yang percaya kepada Kristus menjadi "manusia kepunyaan Allah". "Manusia kepunyaan Allah" memunyai ciri-ciri kepribadian rohani: menyelidiki firman Allah, menaatinya, dan membiarkan firman Allah itu mengendalikan hidupnya. Kata "diperlengkapi" berarti "menjadi lengkap, dalam kondisi yang tepat untuk melayani", tetapi tidak berarti sempurna tanpa dosa. Firman Allah memperlengkapi orang percaya, supaya ia dapat menjalani kehidupan yang berkenan kepada Allah dan layak melakukan pekerjaan yang dikehendaki-Nya. Semakin baik kita mengenal firman Allah, semakin baik pula hidup dan pekerjaan kita bagi Allah.

Tujuan kita menyelidiki Alkitab bukanlah sekadar supaya kita mengetahui ajaran-ajaran firman Allah atau untuk membela iman kita, walaupun memang keduanya penting. Tujuan pokok dari suatu penyelidikan Alkitab ialah untuk memperlengkapi orang-orang percaya, supaya mereka mampu melakukan pekerjaan yang berkenan kepada Allah atau pekerjaan yang baik.

Kelima alasan pokok mengenai Alkitab yang telah dikemukakan Paulus tadi merupakan alasan terkuat yang menyatakan, bahwa Alkitab adalah buku yang terpenting bagi setiap orang percaya, bahkan bagi seluruh umat manusia.

Apakah Anda memperlakukan Alkitab Anda sebagai buku yang terpenting?

"Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus." (2 Timotius 3:15)

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama majalah: Kalam Hidup, No.620, September 1995, Tahun ke-65
Penulis: Yosaphat Maid Ngendang
Penerbit: Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1995
Halaman: 10 -- 13


EDISI BULAN DEPAN

Tahun 2012 akan segera berakhir. Pada penghujung tahun ini, e-Buku akan menyajikan resensi buku Natal. Apakah Anda ingin membagikan informasi tentang buku-buku yang terkait dengan Natal? Mari kirimkan kesaksian, artikel, maupun tip-tip Anda ke redaksi e-Buku < buku(at)sabda.org >. Pastikan tulisan Anda muncul dalam edisi e-Buku bulan depan.


Kontak: < buku(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Ami Grace Y., dan Yonathan Sigit P.
Tim Editor: Davida Welni Dana, Novita Yuniarti, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/buku >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org >

(e-RH) November 29 -- TUHAN ATAS SEMUA ORANG

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 29 November 2012
Bacaan : Kisah Para Rasul 10:24-48
Setahun: 1 Korintus 1-4
Nats: Sesungguhnya aku telah mengerti bahwa Allah tidak membedakan
orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan
yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. (Kisah Para
Rasul 10:34-35)

Judul:

TUHAN ATAS SEMUA ORANG

Saya tidak bisa melupakan hari itu. Pemimpin ibadah kami naik ke
mimbar dengan mengenakan kerudung. Seolah membaca pikiran saya, ia
bertanya apakah jemaat merasa terganggu dengan penampilannya. Ia
mengingatkan kami bahwa bagi jemaat abad pertama, mengenakan
kerudung adalah hal yang normal, tetapi karena kekristenan di
Indonesia banyak dibawa misionaris barat, tradisinya jadi berbeda.
Jemaat mula-mula pun awalnya sulit menerima orang yang berbeda dari
mereka.


Petrus, pemimpin jemaat mula-mula adalah contoh yang nyata. Tuhan
harus memberikan penglihatan khusus sebanyak tiga kali untuk
memantapkan Petrus melangkah ke rumah Kornelius (ayat 16). Bangsa
Yahudi memang dipanggil Tuhan untuk memisahkan diri dari
bangsa-bangsa yang jahat dan menyembah berhala (ayat 28). Namun, itu
tidak berarti mereka juga harus menjauhi orang-orang dari bangsa
mana pun yang sungguh-sungguh mencari Tuhan (ayat 35). Justru,
kepada merekalah umat Tuhan harus bersaksi, memberitakan tentang
Yesus Kristus yang ditentukan Allah untuk menghakimi dunia sekaligus
memberikan pengampunan dosa (ayat 42-43). Petrus menyadari
kekeliruannya yang telah memandang rendah kaum yang tidak mengikuti
tradisi Yahudi (ayat 34).


Periksalah hati kita saat melihat orang-orang yang beribadah kepada
Tuhan dengan cara yang berbeda dengan kita. Apakah kita cenderung
menjauh dan menjaga jarak? Apakah kita cenderung berpikir negatif
dan menutup diri untuk berbicara tentang hal-hal rohani kepada
mereka? Kristus adalah Tuhan bagi semua orang. Dia memanggil kita
untuk menyatakan kasih-Nya kepada semua orang, termasuk mereka yang
berbeda dengan kita. --ITA

MENJAGA JARAK DAN MENUTUP DIRI
ADALAH RESEP UNTUK MENGHAMBAT PEMBERITAAN INJIL.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/11/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/11/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+10:24-48

Kisah Para Rasul 10:24-48

24 Dan pada hari berikutnya sampailah mereka di Kaisarea. Kornelius
sedang menantikan mereka dan ia telah memanggil sanak saudaranya
dan sahabat-sahabatnya berkumpul.
25 Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan
sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus.
26 Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: "Bangunlah, aku hanya
manusia saja."
27 Dan sambil bercakap-cakap dengan dia, ia masuk dan mendapati
banyak orang sedang berkumpul.
28 Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan
bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan
Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah
menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis
atau tidak tahir.
29 Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika aku dipanggil,
lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu
memanggil aku."
30 Jawab Kornelius: "Empat hari yang lalu kira-kira pada waktu yang
sama seperti sekarang, yaitu jam tiga petang, aku sedang berdoa
di rumah. Tiba-tiba ada seorang berdiri di depanku, pakaiannya
berkilau-kilauan
31 dan ia berkata: Kornelius, doamu telah didengarkan Allah dan
sedekahmu telah diingatkan di hadapan-Nya.
32 Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut
Petrus; ia sedang menumpang di rumah Simon, seorang penyamak
kulit, yang tinggal di tepi laut.
33 Karena itu segera kusuruh orang kepadamu, dan dengan senang hati
engkau telah datang. Sekarang kami semua sudah hadir di sini di
hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang ditugaskan Allah
kepadamu."
34 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah
mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
35 Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang
mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.
36 Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel,
yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus
Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.
37 Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah
Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan
oleh Yohanes,
38 yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia
dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling
sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai
Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
39 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di
tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia
dan menggantung Dia pada kayu salib.
40 Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan
Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri,
41 bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang
sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang
telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia
bangkit dari antara orang mati.
42 Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa
dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim
atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.
43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya
kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena
nama-Nya."
44 Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke
atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai
Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh
Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,
46 sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa
roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:
47 "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan
air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti
kita?"
48 Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus.
Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari
lagi bersama-sama dengan mereka.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Korintus+1-4


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Tuesday, November 27, 2012

[i-kan-humor] [e-Humor] 2133 November/2012

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

e-Humor
2133, November 2012

Shalom,

Pecinta humor yang setia, apabila Anda ingin membantu seseorang, jangan terburu-buru, ya. Kalau terburu-buru, hasilnya bisa jadi seperti tokoh humor kita kali ini. :) Selamat menyimak!

Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Humor,
Tatik Wahyuningsih
< tatik(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >


2133. UPS, SALAH!

Sore menjelang malam, sebuah bus penuh dengan penumpang. Kebanyakan penumpang adalah mereka yang pulang kerja. Walaupun sambil berdiri, para penumpang bisa menikmati perjalanan mereka karena bus itu dilengkapi dengan musik dan pendingin ruangan.

Ketika seorang wanita masuk, seorang pria tua dekat pintu berusaha untuk bangkit. Melihat hal tersebut, wanita itu memaksa pria tua itu kembali ke tempat duduknya. "Terima kasih," katanya, "Tapi tolong jangan lakukan itu. Saya sangat mampu berdiri."

"Tapi, Mbak, biarkan aku ...." pria tua itu berusaha menjelaskan.

"Saya mohon Anda tetap duduk di kursi Anda," sela wanita itu dengan tangan di pundak sang pria.

Tapi pria itu berusaha bangkit dan berkata "Mbak, jika Anda berbaik hati izinkan saya untuk...."

"Tidak, tidak," kata wanita itu dan memaksanya duduk kembali.

Akhirnya pria itu berhasil bangkit dan berkata, "Mbak! Anda membawa saya 3 km menjauhi rumah saya. Saya ini ingin turun dari tadi."

[Sumber diambil dan disunting dari: http://jt.nuaa.edu.cn/humor/lierong.html#053]

"Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." (Galatia 6:2) < http://alkitab.sabda.org/?Galatia+6:2 >


Kontak: < humor(at)sabda.org >
Redaksi: Tatik Wahyuningsih dan Amy Grace Y.
Tim Editor: Davida Welni Dana, Novita Yuniarti, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/humor >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >

[i-kan-kisah] [KISAH] Edisi 304 -- Saat Tak Seorang pun Datang

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

KISAH -- Saat Tak Seorang pun Datang
Edisi 304, 28 November 2012

Shalom,

Apakah yang ada dalam benak Anda apabila Anda mendengar seorang penjahat yang bertobat? Mungkin akan muncul banyak spekulasi tentang hal ini. Ada yang menganggap bahwa itu adalah hal biasa, ada pula yang menganggap bahwa itu adalah sebuah lelucon, atau mukjizat. Tapi itulah kehidupan, ada kalanya seorang yang awalnya baik kemudian menjadi jahat, namun sebaliknya ada pula seorang yang awalnya jahat dan berubah menjadi baik. Namun yang pasti, setiap orang selalu berharap bahwa tidak ada lagi kejahatan. Dalam KISAH edisi kali ini, kita akan menyimak kisah menarik tentang pertobatan Rick Sweenie dari dunia kejahatan. Tidak hanya itu, pengenalannya akan Yesus yang telah membawanya dalam pertobatan, juga membawanya untuk menyerahkan diri dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Kiranya kisah ini dapat menjadi berkat bagi kehidupan Anda. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati.

Redaksi Tamu KISAH,
Doni Kukuh Mandiri
< http://kesaksian.sabda.org/ >


SAAT TAK SEORANG PUN DATANG

"Suatu kali di tengah malam, istri saya memberikan sepucuk senapan ke tangan saya karena ada seseorang yang berusaha masuk ke rumah kami melalui jendela. Saat itu, saya benar-benar akan menembak orang itu."

Rick Sweenie, terjebak di dalam dunia hitam peredaran narkoba, kekerasan, dan kriminal. Kebiasaannya mengonsumsi narkoba mengalahkan segala bentuk pikiran lain yang ada di dalam benaknya. "Ketika Anda menjadi pecandu, yang ada di pikiran Anda hanyalah tentang narkoba," ujarnya. "Anda tidak akan memikirkan keluarga Anda, Anda tidak akan memercayai seorang pun, dan tentu saja Anda tidak akan memikirkan tentang Allah. Dalam hidup yang semacam itu, yang ada hanyalah kegelapan yang pekat. Anda mengira bahwa Anda masih hidup, tetapi sebenarnya Anda sudah mati."

Kehidupan Sweenie benar-benar terperangkap dalam lingkaran setan. Semakin ia mengonsumsi narkoba itu, ia semakin membutuhkannya. Kebiasaan itu bagaikan seekor ular besar yang melilit seluruh hidup Rick dan sedikit demi sedikit mengencangkan lilitannya, membunuh Rick perlahan-lahan.

"Setelah beberapa waktu, saya bahkan tidak dapat merasakan sensasi dari narkoba tersebut. Obat-obatan itu benar-benar telah mengambil alih hidup saya. Saya mengonsumsi narkoba setiap hari, sepanjang hari -- sebanyak yang dapat diterima tubuh saya. Saya bahkan harus mengonsumsinya untuk dapat bangun dari tempat tidur. Saya tidak dapat bekerja. Saya tidak dapat melakukan apa pun." Obat-obatan terlarang itu pun mendorongnya sampai ke batas kewarasannya. "Suatu kali, saya bahkan pernah terjaga selama 24 jam setiap hari selama seminggu, tanpa makan ataupun minum."

Keinginannya akan narkoba memaksanya menjadi pengedar. Ia tidak dapat melihat cara lain untuk dapat memenuhi kebiasaannya yang memakan biaya $500 setiap hari itu. "Dulu saya dikenal sebagai pengedar narkoba yang terkemuka di kawasan tempat saya tinggal. Saya pikir, saya telah berhasil meniti anak tangga kesuksesan, sebab saya sudah pernah mengadakan pertemuan dengan semua gembong narkoba yang pernah ada. Awalnya, saya sedikit takut karena semua orang dalam pertemuan itu membawa senjata api, tetapi tak membutuhkan waktu yang lama untuk saya akhirnya menjadi sama seperti mereka."

Narkoba dan senjata api adalah dua hal yang berjalan beriringan. Filosofi Rick adalah bahwa ia tidak ingin terlibat dalam baku tembak, sementara ia hanya memegang sebilah pisau. "Saya memiliki banyak senjata api," ujarnya. "Ada saat-saat ketika saya berhutang untuk mengonsumsi narkoba, dan hal itu membuat pengedarnya datang ke rumah saya untuk menagih uang itu. Suatu kali di tengah malam, istri saya memberikan sepucuk senjata api ke dalam genggaman saya karena ada seseorang yang berusaha masuk ke rumah kami melalui jendela. Saat itu, saya benar-benar akan menembak orang itu."

Dalam ketaksadarannya karena narkoba, Rick sering mengamuk dan menembakkan senjata apinya secara serampangan di sekitar rumahnya, ia bahkan pernah menembak istri dan anjing mereka. Tak lama setelah itu, ia akan menceritakan kejadian tersebut kepada rekan-rekannya dan mereka tertawa bersama-sama.

Jalan hidupnya yang dipenuhi narkoba dan senjata api telah menjebloskan Rick ke dalam penjara berkali-kali, ia bahkan tidak dapat mengingat berapa kali ia mendekam di penjara. Pada akhirnya, Rick menghadapi lima tuduhan tindak pidana berat. Sekarang ia menyadari, ia berada dalam masalah besar.

Suatu malam, saat ia sendirian di selnya yang dingin dan gelap, ia mengamati jalan hidupnya. Sambil terduduk di atas matrasnya yang tipis, Rick mulai memandang ke belakang dan mengingat-ingat masa kecilnya. Ia ingat bahwa semasa kanak-kanak, ia pernah pergi ke gereja dan sekolah minggu. Ia ingat ada seorang pria tua yang pernah datang ke rumahnya pada suatu sore, dan menceritakan kepadanya tentang Allah.

Ia menyadari bahwa dalam sepanjang hidupnya, ada orang-orang yang datang kepadanya untuk menceritakan tentang kasih Yesus. Untuk sekian lama ia telah menolak untuk memikirkan tentang Tuhan, ia takut orang-orang akan menyebutnya seorang "Jesus Freak" jika ia memalingkan wajahnya kepada agama untuk menolongnya.

Tetapi di malam yang sunyi itu, Rick menemukan sesuatu yang lebih dari sekadar agama yang datang untuk menolongnya -- ia menemukan sebuah hubungan. "Saya berdoa sendirian di dalam sel penjara itu. Saya bertobat dan menyesal atas segala sesuatu yang telah saya lakukan. Saya benar-benar percaya bahwa Yesus telah mati bagi saya, dan saya meletakkan iman dan kepercayaan saya ke dalam pengampunan yang Yesus berikan. Malam itu saya menangis."

Sementara air matanya berderai malam itu, Rick tahu bahwa ia adalah seorang yang benar-benar baru. Ia sadar bahwa mulai dari titik itu, ia akan menjadi seorang suami yang lebih baik dan seorang ayah yang akan lebih mengasihi kedua anaknya. Keinginannya akan narkoba tergantikan oleh rasa rindunya kepada Allah.

Rick benar-benar menantikan untuk dapat berbicara kepada seseorang tentang imannya yang baru itu, jadi ia bertanya kepada salah seorang sipir penjara, apakah ada seseorang dari gereja setempat yang akan datang untuk berbicara kepada para narapidana. Sipir itu meyakinkan dia bahwa akan ada seseorang yang akan datang, namun tak ada seorang pun yang datang. "Selama 71 hari itu saya duduk dalam sel saya, tetapi tak seorang pun dari gereja yang pernah datang untuk berbicara kepada saya. Tak seorang pun yang memberi saya Alkitab. Tak seorang pun yang datang kepada saya untuk mengajak saya berdoa bersama, atau memberi saya konseling atau bimbingan. Tak seorang pun yang datang."

Akhirnya, Rick dipindahkan ke penjara yang lain. "Saya tidak pernah memiliki orang yang bisa diajak bicara sampai saya dipindah ke penjara di Negara Bagian Iowa, di sana mereka memiliki pendeta penjara. Akhirnya, saya dapat berbicara kepada seseorang. Pendeta penjara ini adalah seorang pria yang takut akan Tuhan. Ia memiliki sukarelawan yang datang ke penjara untuk melayani para narapidana. Mereka akan meneguhkan kami. Mereka mau berdoa bagi keluarga kami dan memberi dukungan yang besar kepada kami."

Masa-masa yang digunakannya untuk membaca Alkitab, berdoa dengan narapidana yang lain, dan memohon kepada Allah untuk memulihkan hidup dan keluarganya telah membentuk ulang kehidupan Rick, dengan cara yang menakjubkan. Perubahan itu adalah jalan yang amat panjang, ia bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mematahkan kebiasaan-kebiasaannya yang jahat. Namun demikian, ketika orang bertemu dengan Rick hari ini, mereka tidak akan percaya bahwa Rick pernah menjalani kehidupan yang keras, kehidupan yang dibentuk oleh kejahatan.

Bertahun-tahun yang lalu Rick dibebaskan dari penjara, namun kini ia kembali ke sana -- sebagai pendeta penjara. Kini, Rick adalah direktur regional bagi lembaga pelayanan "Good News Jail and Prison Ministries". Ia berkata bahwa ia akan terus mengingat hari-hari yang kelam itu, hari-hari ketika tak seorang pun datang untuk menemuinya. Kenangan akan hari-hari itulah yang mendorongnya untuk menjangkau orang lain yang tidak memiliki harapan. "Hal inilah yang dikerjakan lembaga pelayanan kami: memberi harapan kepada orang-orang yang tidak memiliki harapan. Sebelum saya dipenjara, saya tidak memiliki harapan. Tetapi tiba-tiba, saya dipenuhi oleh pengharapan melalui Yesus Kristus."

Selang beberapa tahun, Tuhan benar-benar memulihkan keluarga Rick. Tak seperti di masa lalu yang dipenuhi oleh kekerasan, sekarang hidupnya dipenuhi oleh damai sejahtera. Rick dan istrinya yang tercinta, Margie, kini telah menikah selama 32 tahun. Kedua anak mereka sering mengunjungi mereka, dengan membawa cucu-cucunya. Ketika mereka bersama, tak ada lagi bunyi tembakan dan mabuk-mabukan, hanya ada suara-suara anak-anak yang tertawa sambil bermain.

Setelah bertahun-tahun hidup dalam pelayanan sebagai pendeta penjara, banyak orang yang menyokongnya untuk mendapat pengampunan dari Gubernur Negara Bagian Iowa. Adalah suatu kesempatan yang langka, pengampunan itu diberikan kepadanya. "Gubernur Branstad mengatakan kalimat ini kepada saya: 'Kau tahu, pengampunan adalah sesuatu yang tampaknya tidak akan pernah terjadi.' Dan saya tahu, pengampunan dari Allah juga memiliki sifat yang seperti itu juga!"

"Ketika saya berdoa dalam sel penjara itu dan menyadari bahwa Yesus dihukum karena karena dosa-dosa yang telah saya lakukan ketika Ia mati di salib, saya benar-benar dibersihkan dari dosa itu. Itulah hari ketika saya menerima pengampunan dari Tuhan. Walaupun pengampunan yang diberikan oleh Gubernur Branstad adalah sesuatu yang luar biasa, akan tetapi pengampunan yang paling saya syukuri adalah pengampunan yang saya terima dari Allah." (t/Yudo)

Diterjemahkan dari:
Judul buku: In the Hollow of His Hand
Judul asli artikel: When No One came
Penulis: Gorman Woodfin
Penerbit: Multnomah Publisher, Oregon 2001
Halaman: 129 -- 133


POKOK DOA

1. Bersyukur kepada Tuhan atas kesaksian pertobatan yang indah ini, yang telah dialami Rick Sweenie. Biarlah kesaksian ini menjadi berkat bagi setiap yang mendengar, membacanya, dan melihat bahwa Allah sungguh mengasihi kita.

2. Berdoalah kepada Tuhan untuk orang-orang yang terlibat dalam dunia kriminal, baik narkoba, senjata api, perjudian, dan lain-lain. Biarlah Tuhan menolong mereka untuk menyadari kejahatan mereka dan menghentikan bisnis haram mereka, dengan bisnis yang lebih baik.

3. Biarlah Tuhan membuka hati dan pikiran orang Kristen yang terjerumus dalam candu dan peredaran narkotika. Kiranya Tuhan menerangi hati mereka, agar mampu meninggalkan kejahatan yang menjerat hidup mereka tersebut.


"Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." (Lukas 15:7).
< http://alkitab.sabda.org/?Luk+15:7 >


Kontak: < kisah(at)sabda.org >
Redaksi: Yonathan Sigit
Tim Editor: Davida Welni Dana, Novita Yuniarti, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/kisah >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo