Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Wednesday, July 25, 2012

RE: [i-kan-binaguru] Mengapa ada baptisan anak di gereja?

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Dear all,

 

Setuju dengan Pak Fiertra Cahya, jangan di-pertentangkan, yang penting kita mengerti sudut pandang dari saudara2 kita yang lain…

Tetap satu dalam Iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

 

Salam

 

Jenny

 

 

 


From: i-kan-binaguru@hub.xc.org [mailto:i-kan-binaguru@hub.xc.org] On Behalf Of Cahya, Fiertra
Sent: 25072012 9:16 AM
To: Diskusi e-BinaGuru
Subject: RE: [i-kan-binaguru] Mengapa ada baptisan anak di gereja?

 

--------------------------------------------------------------------- 
e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU   
--------------------------------------------------------------------- 

 

Pak Walz,

Yang saya pelajari dari jemaat kami:

 

-         Baptisan air sekedar prosesi/ upacara belaka, kalau tidak disertai dengan KUASA & PENGAKUAN dari baptisan itu sendiri

-         Pengakuan itu sendiri (menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan & juru selamat) dan Kuasa dari Baptisan Air (manusia lama sudah mati dan bangkit sebagai manusia baru) harus dimengerti terlebih dahulu o/ yang akan dibabtis, sehingga dengan iman Kuasa & Pengakuan itu menjadi nyata..

-         Jemaat kami percaya, anak2 itu “DISERAHKAN” oleh orang tua-nya, diakui dihadapan jemaat bahwa anak ini adalah milik Tuhan dan orang tua akan berjanji mendidik & merawat anak ini seperti kasih dari Kristus, sesuai dengan jalan2 Firman-NYA, dan dalam takut akan Tuhan (ini ayat2nya di FT banyak banget, ada yang bisa share ?).

 

Anak2 yang dibabtis tanpa pengertian & menerima Tuhan Yesus terlebih dahulu (secara sadar & karena mengerti) tidak beda-nya dengan anak2 lain yang bermain2 di kolam renang barangkali, lalu ada pendeta/ gembala yang mendoakan dari pinggir kolam, beda-nya suasana yang lebih hening/ hikmad saja saat prosese babtisan, tidak ada canda riang-tawa.

 

 

Ini sekedar u/ memberikan wawasan lain-nya disamping yang Pak Wals sampaikan, dalam perbedaan terdapat kekayaan… jangan di-pertentangkan, yang penting kita mengerti sudut pandang dari saudara2 kita yang lain…

 

 

GBU,

Fiertra Cahya

 

 

From: i-kan-binaguru@hub.xc.org [mailto:i-kan-binaguru@hub.xc.org] On Behalf Of walsinur silalahi
Sent: Sunday, July 22, 2012 9:57 AM
To: Diskusi e-BinaGuru
Subject: [i-kan-binaguru] Mengapa ada baptisan anak di gereja?

 

--------------------------------------------------------------------- 
e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU   
--------------------------------------------------------------------- 

 

 

 

 

Selamat hari Minggu teman-teman. Saya forward disini ttg babptisan anak untuk memperkaya kita.

Tks. Wals

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Di dalam bukunya, Drs. J. J. Schreuder menjelaskan prinsip-prinsip Alkitab dari
Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru tentang baptisan anak. Baptisan adalah
tanda sekaligus materai perjanjian Allah bagi umat-Nya. Tanda dan materai
perjanjian itu pertama kali bagi Abraham melalui sunat, kemudian dilanjutkan
bagi umat pilihan-Nya di segala usia dan jenis kelamin. Setelah itu, di dalam
Perjanjian Baru, Alkitab mengajarkan tanda sunat diganti menjadi baptisan
sebagai tanda dan materai janji Allah bagi umat-Nya tanpa memandang usia, jenis
kelamin, bangsa, status sosial, dll. Karena janji Allah diberikan kepada
seluruh umat-Nya tanpa pandang bulu, maka anak-anak kecil pun juga mendapat
berkat perjanjian tersebut, sehingga tidak salah jika mereka dibaptis. Namun,
yang perlu diperhatikan adalah baptisan bukan jaminan manusia pasti dibenarkan,
karena sekali lagi, baptisan hanya tanda dan materai perjanjian Allah. Jadi,
meskipun manusia, khususnya anak-anak, sudah dibaptis, orangtua perlu mengajar
mereka untuk beriman. Jika anak-anak yang telah dibaptis, namun ketika beranjak
dewasa, mereka melawan Allah, maka mereka tidak menerima berkat perjanjian
Allah itu. Biarlah buklet sederhana yang dilengkapi dengan penjelasan ayat-ayat
Alkitab yang cukup dan bertanggung jawab memimpin kita untuk mengerti praktik
baptisan anak yang sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab secara integratif.
 
"Kerendahan hati yang rohani merupakan suatu kesadaran yang dimiliki seorang Kristen tentang betapa miskin dan menjijikkannya dirinya, yang memimpinnya untuk merendahkan dirinya dan meninggikan Allah semata."
(Rev. Jonathan Edwards, A.M., Pengalaman Rohani Sejati, hlm. 100)

 

--------------------------------------------------------------------- 
 Bergabung kirim e-mail ke:      
 Berhenti kirim e-mail ke:     
 Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru 
--------------------------------------------------------------------- 

 

--------------------------------------------------------------------- 
 Bergabung kirim e-mail ke:      
 Berhenti kirim e-mail ke:     
 Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru 
--------------------------------------------------------------------- 

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo