40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- MINGGU, 5 AGUSTUS 2012
Suriah
Kebangkitan Islam di Suriah bersamaan dengan Aspirasi Demokrasi.
Naima berkata, "Tentu saja kami selalu menjadi Muslim. Saya tidak pernah meragukan hal itu. Bahkan waktu masih kecil, saya tahu bahwa saya harus berdoa lima kali sehari -- tetapi apakah doa itu? Saya akan mendengar panggilan untuk berdoa dari masjid, tetapi saya merasa begitu jauh dari Allah." Naima menarik jilbab hitamnya ke bawah dahinya, meraba tali tasbihnya, dan mengucapkan doa dengan bergumam sebelum ia melanjutkan ceritanya, "Saya sering dilanda kesedihan yang begitu dalam, yang tidak diketahui penyebabnya. Kemudian, ketika saya berusia 17 tahun, teman saya mengundang saya ke masjid. Pengkhotbah di masjid menjelaskan kepada kami, bagaimana doa bisa membawa manusia lebih dekat kepada Allah. Dia berbicara tentang sukacita dalam mengasihi Allah, sampai kami semua hampir menangis. Sejak saat itu, kami pergi bersama ke masjid setiap minggu. Kami mempelajari Alquran dengan hati, dan perlahan-lahan saya menerima kekuatan untuk mengubah hidup saya dan hidup menurut perintah-perintah Allah, terpujilah Allah! Sekarang, jika saya sedang sedih, saya akan mengucapkan sebuah ayat dari Alquran untuk diri saya dan hati saya pun penuh dengan kedamaian lagi."
Sekitar 90 persen orang di Suriah adalah Muslim, dan sekitar 75 persen dari mereka adalah Muslim Sunni. Namun, hal ini bukan berarti berarti semuanya melaksanakan ajaran agama Islam. Namun demikian, dalam beberapa dekade terakhir ini, banyak orang Muslim telah berbalik kembali pada agama mereka dengan keyakinan yang lebih kuat. Para pengkhotbah Islam berusaha untuk memperbarui masyarakat dengan ideologi Islam. Acara-acara keagamaan sedang marak. Banyak orang menantikan Allah. Mereka mengisi hati dengan ayat-ayat Alquran yang mereka usahakan untuk dipatuhi. Sebagian besar orang Kristen di negara ini (10 persen dari populasi) tidak menyaksikan Injil kepada umat Islam, entah karena takut atau karena tidak peduli. Mereka sering berpikir bahwa hal itu tidak ada gunanya karena mereka melihat bagaimana masyarakat mereka menjadi semakin Islam. Pada saat yang sama, adanya ketidakpastian dalam pemerintahan selama beberapa bulan terakhir telah melontarkan pertanyaan-pertanyaan baru bagi banyak umat Islam. Sejak bulan Maret 2011, sebuah gerakan protes telah mengguncang negara yang ditindas oleh pemerintahan otoriter ini. Ribuan orang Suriah tewas, dan lebih banyak lagi yang dipenjara, diinterogasi, dan disiksa. Namun, banyak juga yang mendukung pemerintah, terutama di kalangan Kristen. Mereka takut bahwa proses demokratisasi akan membawa kekerasan terhadap orang Kristen.
Pokok-Pokok Doa:
1. Berdoalah agar Tuhan membukakan kepalsuan dari perdamaian semu dalam agama Islam Suriah. Tuhan sendiri yang akan membuat mereka tidak puas dengan Islam dan Tuhan akan menuntun mereka, untuk mempertanyakan kepercayaan yang mereka taati (Lukas 10:21).
2. Berdoalah agar orang Kristen Suriah menaruh harapan mereka sepenuhnya dalam Tuhan, terlebih saat masa kekacauan dalam pemerintahan.
3. Berdoalah agar orang-orang Kristen berhasil keluar dari ketakutan dan ketidakpedulian terhadap sekeliling mereka. Berdoalah agar mereka menjadi saksi iman yang kuat, dengan sepenuhnya percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan (Kisah Para Rasul 9).
4. Berdoalah agar perselisihan dan kekerasan segera berakhir. Berdoalah agar ada pemerintahan yang adil dan saksi-saksi Kristen yang kuat.
Kontak: < doa(at)sabda.org >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Arsip: < http://www.sabda.org/publikasi/40hari >
(c) 2012 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"