--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Dear all, semoga tulisan dibawah bermanfaat yang bersumber dari Tabloid Nakita.
Anak yang mendapat stimulasi berlebih akan menjadi anak sulit atau tak kooperatif, misalnya sering membangkang. Yang jelas, overstimulasi tak baik bagi anak usia berapa pun karena akan memengaruhi sejumlah aspek dalam perkembangan anak. Berikut adalah penjelasannya.
* Motorik. Misal, anak belum mampu berjalan tapi sudah dipaksa berdiri atau dititah. Akibatnya, struktur kaki anak bisa terganggu. Begitu pula anak yang belum waktunya duduk tapi dipaksa, dikhawatirkan tulang punggungnya jadi terganggu strukturnya.
* Bahasa. Memberi stimulus bahasa dengan mengajak si kecil bicara, menyanyi, bersenandung, jelas penting dilakukan. Bila anak merespons positif lewat senyum, mengoceh, berarti stimulasi itu pas baginya. Respons seperti itu merupakan pertanda ia siap menerima rangsang. Sebaliknya, kalau ia terlihat acuh tak acuh, sebaiknya hentikan dulu. Cari tahu juga penyebabnya, apakah karena sakit, mengantuk, atau sebab lain.
* Sosial. Stimulasi berlebih bisa membuat anak merasa tak nyaman dan tak aman. Berarti, aspek sosialnya terganggu. Efeknya muncul secara tak langsung, anak jadi mudah marah, sulit bergaul dengan teman sebaya, atau perlu banyak waktu untuk beradaptasi. Memberi stimulasi berlebih di antaranya memaksakan anak yang ogah bersalaman dengan orang yang baru dikenalnya dengan harapan agar anak berani. Maka, lakukan tahap demi tahap. Kalau anak masih tampak cemas, sebaiknya dicoba lain kali, dan jangan pernah dipaksa.
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------