e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 16 April 2012
Bacaan : Wahyu 21:9-27
Setahun: 1 Samuel 25-27
Nats: Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau
orang yang melakukan kekejian atau dusta, melainkan hanya mereka
yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu
(Wahyu 21:27)
Judul:
WARGA KOTA ALLAH
Kota mana yang menurut Anda paling baik dan menyenangkan untuk
ditinggali? Adik saya senang dengan pekerjaannya di Jakarta, tetapi
tidak senang menetap di sana karena sering macet dan banjir. Teman
saya menikmati kebersihan dan keteraturan Singapura, tetapi
menurutnya kota itu agak membosankan.
Yohanes mendapatkan penglihatan tentang sebuah kota yang lebih baik
daripada semua kota yang pernah dilihatnya. Begitu indahnya hingga
Yohanes menyebut berbagai batu berharga untuk meng-gambarkannya
(ayat 11-21). Jelas itu bukan kota mati yang membosankan karena ia
juga melihat "bangsa-bangsa" dan "raja-raja" beraktivitas di
dalamnya (ayat 23-26). Dan, yang paling luar biasa, kota itu
disebutkan penuh dengan kemuliaan Tuhan (ayat 11) karena Tuhan
memang berdiam di sana (ayat 22-23). Hidup bersama Sang Pencipta
yang memiliki pengetahuan dan kreativitas tak terbatas bukankah
pasti takkan pernah membosankan? Ada catatan lain yang penting: di
dalam kota itu tidak ada dosa (ayat 27). Tempat yang bebas dari
pencuri, pendusta, pengejek, pembunuh, dan semua pelaku kejahatan
lainnya.
Kita yang telah ditebus Kristus, Sang Anak Domba Allah, dan setia
sampai akhir kelak akan tinggal di kota itu (Wahyu 14:1-6, 12;
20:12). Pernahkah kita memikirkan apa yang akan kita lakukan dan
percakapkan setiap hari di sana? Dalam kota yang berpusat kepada
Tuhan, tentu setiap aktivitas kita akan bercerita tentang kebenaran
dan keadilan Tuhan; kekudusan dan kasih-Nya; ke-muliaan dan
kehormatan-Nya. Menyadari masa depan kita nanti, mengapa tidak
memulainya dari sekarang? --ELS
MARI HIDUP SESUAI STATUS KITA: WARGA KOTA ALLAH YANG MULIA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-04-16
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/04/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/04/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Wahyu+21:9-27
Wahyu 21:9-27
9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang
ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir
itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku
akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak
Domba."
10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang
besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus
itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti
permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih
seperti kristal.
12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas
buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat
dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
13 Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah
utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu
gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.
14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di
atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba
itu.
15 Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat
pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu
gerbangnya dan temboknya.
16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan
lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas
ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.
17 Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta,
menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat.
18 Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri
dari emas tulen, bagaikan kaca murni.
19 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis
permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu
nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu
zamrud,
20 dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis,
dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu
beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu
krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas
batu kecubung.
21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara:
setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan
kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.
22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan
Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba
itu.
23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk
menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba
itu adalah lampunya.
24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja
di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya;
25 dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari,
sebab malam tidak akan ada lagi di sana;
26 dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya.
27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau
orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka
yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+25-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+25-27
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria