e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 19 April 2012
Bacaan : 1 Korintus 6:12-20
Setahun: Mazmur 121, 123-125, 128-130
Nats: Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak mau membiarkan
diriku diperhamba oleh apa pun (1 Korintus 6:12)
Judul:
BEBAS ATAU DIPERHAMBA
Salah satu pandangan yang banyak saya dengar dari rekan
nonkristiani adalah: "Enak ya, jadi orang kristiani itu tidak banyak
aturannya, bebas." Di sisi lain, tak jarang "ketidakbebasan" dari
orang nonkristiani terdengar dijadikan lelucon oleh saudara-saudara
kristiani. Apa kata Alkitab tentang kebebasan ini?
Pengikut Kristus diselamatkan karena anugerah, bukan karena memenuhi
aturan tertentu. Jadi, benar bahwa kita memiliki kebebasan dalam
Kristus. Akan tetapi, ketika kebebasan itu digunakan sekehendak hati
manusia yang berdosa, kita justru akan diperhamba oleh hal lain.
Beberapa jemaat di Korintus, misalnya, telah memperhambakan tubuh
mereka pada hasrat seksual sehingga rusaklah pernikahan yang
seharusnya menjadi cerminan hubungan Tuhan dengan jemaat-Nya (ayat
15-20, lihat juga pasal 5:1). Paulus menegur mereka: Jangan
diperhamba oleh suatu apa pun. Muliakan Allah dengan tubuhmu! (ayat
12, 20).
Adakah kita juga sedang diperhamba oleh sesuatu? Saya terkesan
dengan sebuah jemaat di Minneapolis. Tadinya sederetan larangan
mengatur kehidupan jemaat itu. Namun, kemudian mere-ka memutuskan
mengganti komitmen mereka: "Kami bertekad untuk menjauhi segala
obat-obatan, makanan, minuman, dan praktik-praktik lain yang dapat
membahayakan tubuh, atau yang dapat melemahkan iman kami atau iman
saudara-saudara kami." Mereka menolak diperhamba oleh apa pun,
tetapi menggunakan kebebasan mereka di dalam Kristus untuk memilih
tindakan yang mempermuliakan Dia di antara jemaat dan di tengah
masyarakat yang memperhatikan mereka. Bagaimana dengan Anda dan
saya? --ELS
KITA DIPERHAMBA DOSA KARENA MENURUTI KEHENDAK DIRI.
KITA BEBAS BERBUAT BENAR KARENA MENURUTI KEHENDAK TUHAN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-04-19
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/04/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/04/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+6:12-20
1 Korintus 6:12-20
12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna.
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku
diperhamba oleh suatu apapun.
13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi
kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk
percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
14 Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga
oleh kuasa-Nya.
15 Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan
kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada
percabulan? Sekali-kali tidak!
16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya
pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab,
demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu
roh dengan Dia.
18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang
dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang
melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus
yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah,
--dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena
itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+121,+123-125,+128-130
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+121,+123-125,+128-130
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria