Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Tuesday, December 27, 2011

Belajar memercayai Allah

Tanggal: Sabtu, 24 Desember 2011
Ayat SH: Yesaya 8:1-22

Judul: Belajar memercayai Allah

Memercayai seseorang memang tidak mudah. Namun apakah memercayai Allah
    lebih mudah? Itulah yang dialami oleh Ahas dan bangsa Yehuda.
    Setelah Ahas menolak tanda yang Allah tawarkan, di pasal 8 ini
    Allah kembali memberikan tanda yang lain. Yesaya mendapatkan
    seorang putra yang diberi nama Maher-Syalal Hasy-Bas, yang berarti
    "Perampasan yang Tangkas, Perampokan yang Cepat" (1-4). Arti nama
    ini menunjuk pada penyerangan Asyur ke Israel dan Aram. Aram dan
    Israel akan mengalami kedahsyatan murka Allah melalui Asyur.
    Yehuda juga akan menghadapi Asyur. Asyur yang sebelumnya
    diharapkan Ahas sebagai penolong, ternyata menjadi musuh yang
    bengis. Ayat 5-10 menceritakan serbuan Asyur ke Yehuda. Ahas
    menolak pertolongan Allah yang digambarkan dengan 'air Syiloah
    yang mengalir lamban'. Ia mengandalkan pertolongan Asyur yang
    dilambangkan air sungai Efrat. Sungai itu kelak akan berbalik
    membanjiri Yehuda.

Di ayat 11-22, Yesaya menyampaikan pesan Allah kepada Ahas bahwa
    satu-satunya pribadi yang harus ditakuti, adalah Allah sendiri.
    Jangan percaya kepada Asyur, jangan takut kepada Aram. Percaya dan
    takutlah pada Allah. Sayang, Ahas sekali lagi lebih berharap
    pertolongan Asyur, daripada memercayai Allah. Karena penolakan itu
    Allah 'menyembunyikan' wajah-Nya dari Yehuda sebagai pernyataan
    murka-Nya (17). Yehuda bagaikan negeri tanpa terang (16-22). Dalam
    keadaan panik, mudah sekali bagi mereka untuk melarikan diri
    kepada juru tenung. Yehuda mengalami frustasi besar, mereka
    kehilangan arah kehidupan. Mereka telah dibuang ke dalam kabut
    kegelapan yang tebal. Apakah ini akhir dari umat Tuhan?

Kita harus belajar peka terhadap 'tanda-tanda' atau peringatan yang
    Allah berikan. Kita juga belajar bahwa memercayai Allah adalah
    pilihan tepat. Namun, saat Tuhan mengizinkan pukulan dahsyat
    menimpa kita karena kebebalan kita, mari kita memandang pada Tuhan
    Yesus. Dialah pengharapan kita satu-satu-Nya untuk mendapatkan
    pengampunan Allah.

e-SH versi web:          http://www.sabda.org/publikasi/sh/2011/12/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/12/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                  http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+8:1-22
Mobile:                  http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+8:1-22
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo