Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Saturday, November 24, 2012

(e-RH) November 25 -- SYARAT ATAU BUKTI?

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 25 November 2012
Bacaan : 1 Yohanes 3:11-24
Setahun: Kisah Para Rasul 17
Nats: Kita tahu bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam
hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa
tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut. (1 Yohanes 3:14)

Judul:

SYARAT ATAU BUKTI?

Saya baru menyadari bahwa makin lama kepekaan sosial kami
sekeluarga makin terkikis. Kami sekeluarga tanpa terganggu masih
bisa tetap menyantap makanan lezat sambil menyaksikan tayangan
seorang pengemis yang mengais sisa makanan di tong sampah. Kami
makin jarang terusik ketika mendengar berita kelaparan di sebuah
tempat, atau mendengar banyaknya jumlah korban banjir di tempat
lain. Saya takut nurani kami menjadi mati.


Rasul Yohanes mengingatkan bahwa kasih kepada sesama itu sangat
terkait dengan keselamatan kita (ayat 14). Perhatikanlah ayat 14
dari bacaan kita. Ayat ini sering dibaca dengan penekanan yang
keliru. Prinsip yang muncul menjadi: jika kita mengasihi saudara
kita, kita akan diselamatkan. Namun, cara membaca ini tidaklah
sesuai dengan maksud rasul Yohanes dalam keseluruhan suratnya,
maupun dengan kebenaran lain di seluruh Alkitab. Pengertian yang
benar adalah: kasih kepada saudara merupakan bukti bahwa kita sudah
diselamatkan. Kasih kepada sesama membuat kita tahu kita sudah
dilepaskan dari maut.


Seseorang yang tidak mempunyai kasih, patut dipertanyakan pembaruan
hidupnya. Kasih yang dimaksud bukanlah hanya dikhotbahkan atau
dinyanyikan, tetapi diwujudnyatakan dalam tindakan praktis. Ukuran
sederhananya adalah kerelaan untuk menolong sesama yang
berkekurangan (ayat 17). Menutup pintu hati terhadap sesama bisa
saja tidak pernah kita sadari. Kapankah terakhir kali kita melihat
orang yang membutuhkan pertolongan? Adakah nurani kita terketuk?
Adakah hati kita dipenuhi belas kasihan? Mari pancarkan kasih
Kristus yang telah memperbarui hidup kita melalui kesediaan kita
menolong sesama. --PBS

RELA MEMBERI DAN BERBAGI
ADALAH BUKTI BAHWA HIDUP KITA SUDAH DIPERBARUI.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/11/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/11/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Yohanes+3:11-24

1 Yohanes 3:11-24

11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu
bahwa kita harus saling mengasihi;
12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh
adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala
perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
13 Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci
kamu.
14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam
hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa
tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh
manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang
tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah
menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan
nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya
menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap
saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam
dirinya?
18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau
dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran.
Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,
20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari
pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.
21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh
kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati
Allah,
22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya,
karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang
berkenan kepada-Nya.
23 Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus
Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai
dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.
24 Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah
dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa
Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan
kepada kita.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+17


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo