e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 20 November 2012
Bacaan : 1 Korintus 9:24-27
Setahun: Kisah Para Rasul 13-14
Nats: Tidak tahukah kamu bahwa dalam gelanggang pertandingan semua
peserta turut berlari, tetapi hanya satu orang saja yang
mendapat hadiah? Karena itu, larilah sedemikian rupa, sehingga
kamu memperolehnya! (1 Korintus 9:24)
Judul:
HARUS JADI NOMOR SATU?
Seorang pemuda menulis di blog-nya: "Belakangan saya merasa, hidup
ini adalah sebuah persaingan. Orang-orang bersaing untuk mendapat
kepuasan, kesuksesan, dan berbagai hal lainnya. Mulai dari tukang
jualan, tukang ojek, supir angkot, mahasiswa, karyawan, semuanya
ingin mendapatkan yang lebih baik daripada orang lain. Dalam
kehidupan spiritual pun orang bersaing mendapatkan amal baik
sebanyak-banyaknya demi pintu surga-Nya ...." Apakah Anda juga
menganggap kehidupan ini adalah sebuah medan persaingan?
Membaca tulisan Paulus dalam ayat 24 ada kesan bahwa orang kristiani
harus bisa bersaing dan jadi nomor satu. Namun, jika kita perhatikan
lagi, Paulus sebenarnya sedang memberi ilustrasi tentang sikap
berusaha sebaik mungkin untuk memperoleh hadiah yang telah
disediakan. Dalam perlombaan, hadiah utamanya hanya satu, tetapi
dalam kehidupan kristiani, kita semua dapat menerima hadiah yang
disediakan Tuhan. Paulus tidak sedang mendesak jemaat untuk saling
bersaing. Sebaliknya, ia sedang mendorong mereka untuk melakukan
segala sesuatu bagi Tuhan dengan intensitas yang sama seperti
seorang pelari dalam lomba.
Kompetisi yang sehat dapat menjadi arena yang baik untuk mendorong
orang memberikan apa yang terbaik. Namun, jiwa bersaing yang selalu
ingin menang sendiri adalah sikap yang egois, lahan subur bagi iri
hati, cemburu, dan perseteruan. Kita kehilangan sukacita ketika
orang lain berhasil karena cenderung memandang mereka sebagai lawan.
Pertanyaan yang seharusnya diajukan untuk memacu diri bukanlah:
"Apakah kita menang?", melainkan, "Apakah kita telah melakukan yang
terbaik?" --ITA
MEMBERIKAN YANG TERBAIK ADALAH WUJUD PENGHORMATAN KITA KEPADA TUHAN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/11/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/11/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+9:24-27
1 Korintus 9:24-27
24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua
peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang
mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu
memperolehnya!
25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan,
menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian
untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk
memperoleh suatu mahkota yang abadi.
26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju
yang sembarangan saja memukul.
27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya
sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri
ditolak.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+13-14
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+13-14
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria