e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 23 November 2012
Bacaan : Filipi 4:2-9
Setahun: Galatia 1-3
Nats: ... semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua
yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua
yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya
itu. (Filipi 4:8)
Judul:
SEBELUM BEREAKSI
Surat dari seorang rekan membuat apa yang sudah saya rencanakan
jadi berantakan. Berbagai pemikiran berbaris di kepala saya.
Kemarahan atas isi suratnya. Kekhawatiran akan persepsi orang yang
dibentuk olehnya. Penilaian jelek saya tentang karakter rekan
tersebut. Juga skenario balasan untuk mematahkan argumennya. Sukar
memikirkan hal-hal yang baik tentang orang itu maupun cara-cara yang
bersahabat untuk menyelesaikan masalah. Pemikiran negatif saya
memicu reaksi yang negatif pula.
Paulus tampaknya menyadari kecenderungan reaksi semacam ini. Mungkin
itulah sebabnya, di tengah perselisihan antara Euodia dan Sintikhe
di jemaat Filipi (ayat 2), ia memberi nasihat untuk mengarahkan
fokus pemikiran pada hal-hal yang positif (ayat 8). Bukan berarti
mengabaikan masalah, melainkan tidak terus berputar-putar dalam
masalah. Memikirkan apa yang Tuhan ingin dilakukan anak-anak-Nya
adalah langkah yang seharusnya diambil. Menjunjung kebenaran dan
berani mengakui kesalahan. Mengambil putusan yang objektif. Menegur
kesalahan dengan kasih, memberi dorongan semangat. Berinisiatif
untuk memulihkan hubungan. Fokusnya bukan membenarkan diri sendiri,
tetapi melakukan apa yang berkenan di hati Tuhan. Ini adalah
kesaksian yang indah bagi orang-orang yang melihatnya.
Apa yang kita biarkan menguasai pikiran kita akan sangat memengaruhi
tindakan-tindakan kita. Ketika kemarahan, keluhan, kesedihan, mulai
menguasai diri, tahan diri untuk langsung bereaksi. Datanglah pada
Tuhan memohon damai sejahtera-Nya melingkupi. Minta pertolongan
Tuhan untuk mengarahkan pikiran kita pada hal-hal yang berkenan di
hati-Nya. --ELS
TUHAN, KUASAI PIKIRANKU DENGAN PIKIRAN-MU,
AGAR AKU DAPAT MELAKUKAN HAL-HAL YANG MENYUKAKAN HATI-MU.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/11/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/11/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Filipi+4:2-9
Filipi 4:2-9
2 Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir
dalam Tuhan.
3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia:
tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam
pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku
sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab
kehidupan.
4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan:
Bersukacitalah!
5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah
dekat!
6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa
dan permohonan dengan ucapan syukur.
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang
mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua
yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut
dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima,
dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat
padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan
menyertai kamu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Galatia+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Galatia+1-3
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria