Re: [i-kan-binaguru] Pembinaan anak

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Tlg dihentikan ke email ini yaaa

Powered by Telkomsel BlackBerry®

---

From: walsinur silalahi <walsinur.silalahi@yahoo.com>

Sender: i-kan-binaguru@hub.xc.org

Date: Mon, 30 Apr 2012 22:23:53 +0800 (SGT)

To: Diskusi e-BinaGuru<i-kan-binaguru@hub.xc.org>

ReplyTo: "Diskusi e-BinaGuru" <i-kan-binaguru@hub.xc.org>

Subject: [i-kan-binaguru] Pembinaan anak

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Shalom pembina anak-anak

Bila anak anda memiliki kelemahan dalam mempelajari matematika,ataupun mata pelajaran lain,jangan terlalu cepat memberikan vonnis bahwa anak tersebut bodoh.Mungkin ada jenis kecerdasan lain yang belum terdeteksi yang bisa mengatasi kelemahannya. Cara kita mengajarkan mata pelajaran yang tidak bisa dikuasai anak tersebut tidak cocok dengan karakter si anakl.Atau kemungkinan minat si anak dalam pelajaran tersebut menurun secara drastis karena ada penyebabnya.

Untuk mengatasi masalah diatas,kita dapat menceritakan tokoh yang telah mengukir prestasi yang dikenal anak.Tujuannya adalah membangkitkan minat mereka kembali. Kita banyak mengenal tokoh yang berprestasi dengan hanya menggunakan satu atau dua kecerdasan majemuknya.Apabila ada seorang anak kehilangan semangat untuk belajar matematika,kita bisa mengisahkan secara menarik bagaimana"cerdas berlogika" dapat menjadikan B.J.Habibie sebagai seorang ahli pesawat terbang yang diakui dunia.

Sekolah-sekolah yang berupaya menerapkan teori KM(Kecerdasan Majemuk) seperti pendiri SMU (plus)Muthahhari, Bandung,bercita-cita melahirkan para"juara"di sekolah yang dibinanya. Cita-citanya memenangi pelbagai kompetisi disekolah maupun di luar sekolah. Kurikulum yang di kembangkan bersifat fleksibel. Ada beberapa mata pelajaran yang bisa dipelajari siswa sendiri dan tidak perlu diajarkan di kelas.Ada juga beberapa mata pelajaran yang pengadaannya disesuaikan dengan kebutuhan siswa atau dengan kata lain  ,siswa diajak terlibat menentukan kurikulum. Kemudian siswa juga diperkaya dengan mata pelajaran baru seperti pengetahuan tentang kecerdasan emosi dan kecerdasan spritual.

Diharapkan cara tersebut diatas bisa mengatasi kelemahan anak-anak kita yang kurang berminat akan mata pelajaran matematika atau pelajaran lainnya.

Wals

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------