--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Yah sebenarnya tidak ada kata bodoh dalam setiap diri pribadi anak-anak. Dapat diyakini bahwa setiap anak memiliki bakat atau minatnya sendiri-sendiri. seperti yang ada diajarkan oleh I'meilania mengenai Multiple Intelegence dimana ada 8 tipe kecerdasan.
Perlu diingat juga sistem pendidikan di sekitar kita lebih menitik beratkan kepada yang dinamakan dengan Nilai, bukankah untuk dapat hidup dengan baik seorang anak lebih membutuhkan apa yang dinamakan dengan kompetensi. jadi tugasnya orang tua hanyalah mendukung setiap anak untuk mengembangkan kecerdasan yang ada didalam mereka. bukan memaksa mereka belajar atau memperdalam kecerdasan yang tidak ada didalam mereka. diharapkan setelah mempertajam kecerdasan-kecerdasan yang mereka miliki. mereka memiliki kompetensi-kompetensi yang luar biasa dan dengan mengkombinasikan kompentensi-kompetensi tersebut seorang anak mendapatkan jati diri yang sejati...
tugas kita sebagai pelayan-pelayan anak adalah mensupport setiap anak yang ada disekitar kita...|
Tuhan Memberkati
"take your candlle and light your world"
Alexander Gumulya
Alexander Gumulya
Dari: Deddy Poerwanto Effendi <deddy.effendi84@gmail.com>
Kepada: Diskusi e-BinaGuru <i-kan-binaguru@hub.xc.org>
Dikirim: Selasa, 1 Mei 2012 9:43
Judul: Re: [i-kan-binaguru] Pembinaan anak
--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Wah menarik ini, tapi memang secara jujur setiap anak sudah punya potensinya masing-masing dan hal tersebut yang bisa dikembangkan tergantung dari orang tuanya. Parahnya sering kali kebisaan anak dalam pelajaran matematika atau tentang ilmu alam lainnya dihubungkan dengan kecerdasan anak. padahal belum tentu juga kan?. Padahal banyak anak2 yang secara mudah menguasai bahasa, history atau ilmu sosial lain dan tidak pernah dilihat oleh para orang tua sebagai sebuah kecerdasan anak-anak . Menurut saya ini merupakan sebuah "paradigma yang salah" yang berkembang dimasyarakat sehingga diadopsi oleh kebanyakan orang tua dan pada akhirnya mengakibatkan stress yang tinggi pada anak. Apakah didunia modern saat ini paradigma yang salah ini masih diadopsi oleh para orang tua?? bagaimana menurut teman-teman semua?
--
Best Regard,
Deddy P. Effendi
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke: Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------