Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Thursday, May 17, 2012

[i-kan-binaguru] Musuh jadi sahabat

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Musuh menjadi sahabat.

Bapak menderita penyakit kanker hati yang sudah kronis,sudah stadium empat. Inilah yang membuatku shock. Saya mengalami penurunan kesehatan yang drastis. Aku lesu dan patah semangat. Dokter sudah memutuskan bahwa hidupku  paling lama satu tahun lagi,itupun kalau aku mengikuti saran dokter untuk di kemoterapi. Anakku mencoba mencari pengobatan alternative atau second opinion dengan searching di internet . Dengan pelbagai pertimbangan saya tidak mau dikemoterapi,karena bisa merusak jaringan tubuh yang lainnya. Teman-temanku yang mengidap penyakit kanker paling bertahan 2-3 tahun lalu meninggal dunia.
Saya konsultasi ke dokter-dokter di Medistra,Rumah Sakit kanker Slipi dan R.S.Cipto Mangunkusumo. Pada umumnya mereka menyarankan saya harus dikemoterapi,kalau tidak  akan lebih parah lagi dan paling lama bertahan enam bulan. Kemudian saya memutuskan untuk konsultasi ke Penang,Guangchou China dan ke  Singapura. Mereka menyarankan bahwa hingga saat ini belum ditemukan obat penyakit kanker. Jadi satu-satunya jalan adalah menghambat penyebarannya dengan beberapa cara.
Kemoterapi menurut mereka bukan jalan terbaik,karena akibatnya bisa merusak jaringan tubuh yang lain.Saya tertarik dengan pendapat seorang dokter dari di Singapura yang beragama Kristen yang menyatakan,bahwa obat kanker  belum ditemukan,tetapi jalan terbaik adalah tidak mengganggunya.
Risiko penyakit kanker sama saja baik itu stadium satu,dua,tiga maupun empat. Umur manusia,Tuhan yang menentukan. Yang sehat sekalipun kalau Tuhan berkehendak bisa dipanggilNya kapan saja.
Dokter tersebut menyarankan cara tebaik agar kita tidak stress dan merasa nyaman adalah dengan memperlakukan penyakit  kanker sebagai sahabat.Jadi jangan ganggu dia agar tidak mengamuk. Artinya biarkan dia tenang dengan tidak memakan pemicunya untuk berkembang. Saudara bisa tidur nyenak ,dia juga bisa merasa aman.Apa itu dok?",tanyaku. Dokter menjawab Saudara cukup memakan ubi rambat.Jangan makan daging,makanan yang berlemak seperti sanksang. Karena pemicu utama penyakit kanker adalah makan daging.Usahakan Istirahat yang cukup.
Saya coba menjalankan nasehat dengan disiplin,ternyata sampai sekarang saya bisa beraktifitas seperti sediakala. Bagi  saudara-saudara yang mengidap  penyakit kanker,mungkin bisa mencoba dengan cara saya.Kemampuan kita menerima penyakit sebagai suatu kenyataan dalam tubuh kita dan menjaganya agar tidak kambuh. Menurut dokter semua manusia memiliki bibit kanker dalam tubuhnya.Bila tidak hati-hati menjaga makanan pemicunya,maka kemungkinan besar bisa dialami oleh siapapun.Jauhkan diri anda dari stress berat dengan mengadakan kegiatan-kegiatan social.
Salam
Wals

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo