--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Airmata kebahagiaan.
Pak,saya mau pergi ,saya ingin memikul perbuatanku sendiri.Selama ini saya sudah banyak melakukan dosa yang membuatku tidak nyaman.Saya tidak usah dicari lagi.Saya merasa gagal menyusun skripsiku yang membuat ayah dan mama kecewa melihatku. Saya banyak menuang-buang waktu.
Pernyataan ini keluar dari anakku nomor dua. Selama enam bulan saya mendampinginya,tidak ada kemajuan dalam penyusunan skripsinya. Lalu aku pegang bahunya ,dan memerintahkan agar menatap mata saya. Saya katakan kepadanya:"Kami mengasihimu"."Bagaimanapun keadaanmu,kamu adalah anak saya". Masalahmu adalah masalah keluarga kita juga. Mari kita ambil jalan terbaik. Lalu ia mengusulkan agar pindah dari rumah kost yang lama.Karena menurut dia,di rumah kost yang lama banyak yang aneh –aneh. Dia sering mendengar suara-suara yang membuatnya takut.Kadang suara itu dilawan,tetapi datang terus mengganggu pikirannya.lalu tiba-tiba timbul pikirannya untuk bunuh diri.
Teman kuliahnya menyarankan agar membawanya ke Psikiater atau Pskilog untuk menggali penyebab mengapa dia selalu merasa terancam.Selalu curiga melihat semua orang. Keinginannya untuk pindah kost saya setujui .Dan besoknya,saya cari sendiri tempat kostnya yang agak sepi,agar penyusunan skripsinya tdk terganggu.
Demi kepentingan anak ini saya berkewajiban mendampinginya hingga dia berhasil menyusun skripsinya serta mempertahankannya dihadapan tim penguji. Puji Tuhan,dengan usaha serius,saya bantu dia mempersiapkan segala yang dibutuhkan,materi maupun tenaga.
Suatu malam ,kami berdua tidak tidur,karena waktu yang diberikan sudah terdesak sekali. Aku berdoa,Tuhan Engkau telah memberikan kehidupan bagi anak ini. Dia membutuhkan pertolonganMu agar bisa menyelesaikan skripsinya. Aku percaya Tuhan selalu mendengar permohonan orang yang berseru kepadaMu dan memberikan yang terbaik bagi anak yang Engkau kasihi. Engkau telah berkorban di kayu salib agar kami yang berdosa ini memperoleh keselamatan.Terima kasih Tuhan Yesus,karena hanya Engkaulah harapan kami.Amin. Demikianlah doaku malam itu. Puji Tuhan penulisan skripsi anakku selesai malam itu dan langsung kami edith setelah disetujui dosen pembimbingnya. Aku mendengar berita bahwa dia akan menghadap meja hijau besoknya mulai jam delapan.
Besoknya hari Kamis ,Pagi-pagi jam tujuh,anakku menuju kampus untuk menghadapi ujian skripsinya. Mulai jam 08 tidak henti2nya saya berdoa agar Tuhan memberikan hikmat bagi anakku untuk menjawab dengan benar pertanyaan tim penguji. Kemudian jam 10 pagi saya menerima SMS dari anakku,"Pak,Puji Tuhan ,saya dinyatakan lulus dengan IPK 3,51". Saya terharu dan tanpa sadar,air mata kegembiraan keluar dari kedua mataku. Saya hanya bisa mengucapkan Terima kasih Tuhan atas pertolonganMu.
Dari kesaksian saya ini,saya meyakini bahwa Tuhan selalu memberikan jalan keluar bagi anak-anakNya yang mendapat tantangan atau pergumulan yang berat.
Salam hangat.
Wals
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------