e-Humor
2030, April 2012
Shalom,
Setiap orang yang telah berbuat dosa, haruslah mengakui dosa-dosanya dan berusaha untuk tidak berbuat dosa lagi. Demikianlah yang diajarkan kepada kita, orang-orang yang sudah diselamatkan. Nah, humor kali ini menceritakan tentang pengakuan dosa seseorang atas perbuatan yang telah dilakukannya. Penasaran bagaimana cara orang itu mengakui dosanya? Yuk, simak langsung kisah lucu hari ini. Tuhan memberkati.
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Tatik Wahyuningsih
< tatik(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >
2030. TAKUT MARAH
Sebelum merayakan Paskah, Godi memunyai keinginan untuk mengakui dosa kepada pendetanya.
Godi: Pak Pendeta, saya mau mengaku dosa.
Pendeta: Apa yang mau kau akui?
Godi: Saya telah mencuri seekor bebek.
Pendeta: Kamu harus bertemu pemiliknya dan meminta maaf.
Godi: Saya takut.
Pendeta: Kenapa takut?
Godi: Masalahnya bebek itu sudah saya masak dan saya makan.
Pendeta: Oh, begitu. Jujur saja, pemilik bebek itu pasti ikhlas.
Godi: Syukurlah kalau begitu, Pak Pendeta.
Pendeta: Kalau boleh tahu, bebek siapa yang kamu curi?
Godi: Milik Bapak.
[Sumber diambil dan diedit: Renungan Siang, Februari 2012]
"Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya." (Roma 6:12) < http://alkitab.sabda.org/?Roma+6:12 >
Kontak: < humor(at)sabda.org >
Redaksi: Tatik Wahyuningsih dan Amy Grace Y.
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/humor >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >