e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 7 April 2012
Bacaan : Lukas 23:50-56
Setahun: 1 Samuel 1-3
Nats: Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Sesudah
menurunkan mayat itu, ia mengafani-Nya dengan kain lenan, lalu
membaringkan-Nya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu,
di mana belum pernah dibaringkan mayat (Lukas 23:52-53)
Judul:
BERANI AMBIL RISIKO
Dalam dunia bisnis ada pepatah "High risk high gain", makin besar
risiko yang diambil, makin besar pula hasil yang diperoleh. Dalam
pengambilan keputusan, ada orang yang bertipe "risk taker"
[pengambil risiko], ada pula yang "safety player" [pemain aman]. Hal
yang sama rupanya bisa dijumpai juga dalam menyatakan iman. Ada yang
memilih bermain aman, tetapi ada pula yang berani mengambil risiko.
Yusuf dari Arimatea termasuk orang beriman yang berani ambil risiko.
Perhatikan apa yang ia lakukan: ia mengurus segala sesuatu agar
Yesus menerima penguburan yang layak (ayat 52-53). Sebelum peristiwa
ini, nama Yusuf dari Arimatea tidak pernah disebutkan, apalagi
dinyatakan se-bagai pengikut Kristus. Ia adalah anggota Majelis
Besar (ayat 50), sutradara di balik drama penyaliban Yesus.
Bertentangan dengan putusan Majelis yang membuat Yesus tampak
sebagai penjahat, Yusuf memperlakukan Yesus sebagai Pribadi
terhormat. Tindakannya memperlihatkan iman, kasih, dan keberpihakan
pada Yesus di tengah komunitas yang membenci-Nya. Tidakkah itu
berisiko merusak reputasi dan kedudukannya?
Dipandang dari keseluruhan kisah, peran Yusuf dari Arimatea tampak
kecil dan sederhana. Namun, bandingkanlah sikapnya dengan
murid-murid lain yang justru bersembunyi karena takut
di-sangkutpautkan dengan Yesus (lihat Matius 26:56). Iman membuat
Yusuf berani mengambil risiko dalam bertindak. Apabila iman kita
membuat kita harus mempertaruhkan nama baik, harga diri, ja-batan,
bahkan nyawa kita, beranikah kita mengambil sikap seperti murid
Yesus ini? Selamat beriman! --ENO
APA YANG KITA YAKINI MENDATANGKAN KEBERANIAN DALAM BERSIKAP.
APA YANG ANDA YAKINI TENTANG YESUS?
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-04-07
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/04/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/04/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+23:50-56
Lukas 23:50-56
50 Adalah seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis Besar, dan
seorang yang baik lagi benar.
51 Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia
berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia
menanti-nantikan Kerajaan Allah.
52 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
53 Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain
lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam
bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.
54 Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai.
55 Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus
dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan
bagaimana mayat-Nya dibaringkan.
56 Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak
mur. (23-56b) Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut
hukum Taurat,
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+1-3
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria