e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 6 April 2012
Bacaan : 1 Petrus 2:18-25
Setahun: Rut
Nats: Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu
salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk
kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. (1 Petrus
2:24)
Judul:
TERSALIB OLEH KITA
Dalam lukisannya yang berjudul "The Raising of the Cross",
Rembrandt melakukan sesuatu yang tidak lazim dalam dunia lukis di
Eropa saat itu. Ia melukis dirinya sendiri sebagai salah satu orang
yang menyalibkan Kristus. Kesedihan menggelantung di raut wajahnya.
Namun, kedua tangannya terlihat bersemangat memegang kayu salib.
Melalui lukisan ini, ia menyampaikan sebuah paradoks. Ia tidak suka
Kristus disalibkan, tetapi dosanyalah yang membuat Kristus naik ke
atas kayu salib.
Jauh sebelum Rembrandt lahir, Rasul Petrus telah memahami kebenaran
ini. Walau Kristus mati dengan cara disalibkan-sebuah eksekusi yang
ditujukan hanya bagi para kriminal kelas kakap, hukuman mati-Nya
bukanlah karena Dia adalah seorang penjahat. Dengan tegas Petrus
menyatakan bahwa Kristus tidak berbuat dosa (ayat 22). Bahkan,
selama Yesus menjalani hukuman, Dia tidak mengeluarkan caci maki dan
erangan kemarahan sebagaimana yang sering dilakukan oleh para
terpidana mati zaman itu (ayat 23). Mengapa Dia harus mati
disalibkan? Karena Dia hendak memikul dosa-dosa kita (ayat 24). Dia
menggantikan kita untuk menanggung hukuman dosa kita supaya kita
"sembuh"; supaya kita keluar dari ketersesatan kita dan kembali
kepada Bapa surgawi (ayat 24-25).
Ketika kita memandang salib, apakah kita hanya melihat Kristus dan
kerumunan orang-orang yang membenci-Nya? Adakah, seperti Rembrandt,
kita melihat diri kita pun hadir di situ dan turut menyalibkan Dia?
Berlututlah di bawah salib itu dan katakanlah dari hatimu, "Tuhan
Yesus, terima kasih karena Engkau rela mati bagiku!" -JIM
KASIH YANG AGUNG! BAGAIMANA BISA ENGKAU,
TUHANKU, HARUS MATI BAGIKU? -CHARLES WESLEY
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-04-06
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/04/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/04/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Petrus+2:18-25
1 Petrus 2:18-25
18 Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada
tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga
kepada yang bengis.
19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan
kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia
tanggung.
20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan
karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan
karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia
pada Allah.
21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah
menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu,
supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki;
ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia
menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu
salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk
kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu
telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Rut
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Rut
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria