e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 4 April 2012
Bacaan : Lukas 23:26-32
Setahun: Hakim-Hakim 16-18
Nats: Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri
Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah
dirimu sendiri dan anak-anakmu!" (Lukas 23:28)
Judul:
MENYALIBKAN DOSA
Menjelang Paskah, biasanya saya sibuk dengan berbagai persiapan
perayaan, termasuk latihan drama tentang penyaliban Yesus yang
catatannya kita baca hari ini. Sambil berlatih saya membayangkan
kondisi Yesus saat itu. Setelah pergumulan rohani yang berat di
Getsemani tanpa tidur sedikit pun, setelah semua penderitaan fisik
dan mental di depan pengadilan, tentulah tubuh yang penuh luka-luka
itu sangat lelah dan lemah. Mungkin karena itu Dia tidak kuat
memikul salib-Nya, dan Simon dari Kirene ditarik untuk membantu.
Isak tangis para pengikut Yesus mengiringi perjalanan-Nya menuju
Bukit Tengkorak. Yang mengejutkan, Yesus menegur mereka agar tidak
menangisi diri-Nya, tetapi diri sendiri (ayat 28), ka-rena Yerusalem
akan ditimpa kehancuran dahsyat sebagai akibat penolakan Israel
terhadap Yesus. Begitu parahnya keadaan saat itu hingga seorang ibu
mandul, yang oleh bangsa Israel dianggap kena kutuk, akan mensyukuri
keadaannya sebab ia tidak perlu melihat penderitaan anaknya dalam
masa sulit itu (ayat 29).
Teguran ini mengingatkan bahwa tak cukup kita sekadar bersimpati
pada kedahsyatan penderitaan yang ditanggung Yesus. Penderitaan-Nya
seharusnya membangkitkan kearifan tentang betapa lebih mengerikan
penderitaan orang yang tidak hidup serasi dengan salib Yesus. Mereka
tidak mungkin luput dari murka Allah. Siapakah orang-orang itu?
Mungkin diri kita sendiri. Mungkin ke-rabat atau sahabat kita.
Menyalibkan dosa berarti memilih untuk diperdamaikan dengan Tuhan.
Sudahkah kita melakukannya, atau mendorong orang lain mengambil
langkah yang sama? Selamat menyalibkan dosa! --ENO
SALIB YESUS MENDAMAIKAN ALLAH DENGAN MANUSIA.
TIDAK ADA JALAN DAMAI LAINNYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-04-04
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/04/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/04/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+23:26-32
Lukas 23:26-32
26 Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama
Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu
diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil
mengikuti Yesus.
27 Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak
perempuan yang menangisi dan meratapi Dia.
28 Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri
Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah
dirimu sendiri dan anak-anakmu!
29 Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah
perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan
yang susunya tidak pernah menyusui.
30 Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah
menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami!
31 Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah
yang akan terjadi dengan kayu kering?"
32 Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk
dihukum mati bersama-sama dengan Dia.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Hakim-Hakim+16-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-Hakim+16-18
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria