Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
e-Buku -- Hidup Kristen (II)
Edisi 119/Maret 2013
Shalom,
Kehidupan Kristen tidak pernah lepas dari masalah. Tidak peduli jenis kelamin, kekayaan, dan status sosial kita, masalah tetap mendatangi tiap-tiap orang dengan jenis dan porsi yang berbeda-beda. Bahkan, masalah yang dihadapi bukan hanya berhubungan dengan kebutuhan hidup, melainkan juga kehidupan rohani. Intinya, dalam menjalani kehidupan Kristen, kita tidak hanya harus menjaga pertumbuhan iman dan rohani kita, tetapi juga menjaga sikap, pikiran, dan hati yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Kita perlu menyadari bahwa orang Kristen bukan hanya dipanggil untuk percaya, melainkan juga untuk menjadi saksi kasih Tuhan Allah melalui kehidupan kita.
Dengan tema yang sama dengan edisi sebelumnya, edisi e-Buku 119 ini masih menghadirkan resensi-resensi buku yang dapat Anda jadikan referensi dalam mewujudkan kehidupan Kristen yang semakin berbuah. Adapun buku yang kami resensi berjudul "Melangkah Dengan Iman" dan "Terobosan Hidup". Karena minggu ini kita akan merayakan Paskah, e-Buku juga menghadirkan sebuah renungan Paskah untuk Anda. Selamat membaca dan selamat menyongsong Paskah 2013. Kebangkitan-Nya menghidupkan kita yang percaya kepada-Nya. Tuhan memberkati.
Staf Redaksi e-Buku,
Sigit
< http://gubuk.sabda.org/ >
"Buku yang membantu anak untuk membentuk kebiasaan membaca, untuk membuat kegiatan membaca sebagai salah satu dari kebutuhannya yang terdalam dan berkelanjutan adalah buku yang baik untuknya." (Maya Angelou)
RENUNGAN: BELAJAR KETAATAN DAN DISEMPURNAKAN
"Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya." (Ibrani 5:8)
"Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah -- yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan --, yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan." (Ibrani 2:10)
Di dalam Alkitab, kitab yang mengatakan bahwa Kristus "belajar ketaatan" melalui penderitaan, dan bahwa Ia "disempurnakan" melalui penderitaan, juga mengatakan bahwa Ia "tidak berdosa". Dalam segala hal [Kristus], "sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." (Ibrani 4:15)
Ini merupakan pengajaran Alkitab yang konsisten. Kristus tidak berdosa. Meskipun Ia adalah Anak Allah yang ilahi, Ia benar-benar manusia dengan segala godaan, hasrat, dan kelemahan fisik. Ada kelaparan (Matius 21:18), kemarahan dan kesedihan (Markus 3:5), dan penderitaan (Matius 17:12). Akan tetapi, hati-Nya sangat mengasihi Allah dan Ia mempraktikkan kasih itu dengan konsisten: "Dia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya." (1 Petrus 2:22)
Oleh karena itu, ketika Alkitab mengatakan bahwa Yesus "belajar ketaatan melalui apa yang diderita-Nya", tidak berarti bahwa Ia belajar untuk berhenti dari ketidaktaatan. Pernyataan itu berarti bahwa melalui setiap pencobaan baru, Yesus belajar dalam praktik -- dan dalam penderitaan -- apa yang dimaksud dengan menaati. Jika dikatakan bahwa Ia "disempurnakan melalui penderitaan", itu tidak berarti bahwa Ia membuang cacat cela setahap demi setahap. Itu berarti bahwa Ia sedikit demi sedikit menggenapi kebenaran sempurna yang harus Ia miliki untuk menyelamatkan kita.
Itulah yang Yesus katakan saat Ia dibaptis. Ia tidak perlu dibaptis karena Ia orang berdosa. Sebaliknya, Ia menjelaskan kepada Yohanes Pembaptis, "karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." (Matius 3:15)
Intinya adalah, jika kehidupan Anak Allah dari inkarnasi sampai ke salib tanpa ada godaan dan penderitaan untuk menguji kebenaran dan kasih-Nya, Ia tidak layak menjadi Juru Selamat bagi manusia yang jatuh ke dalam dosa. Penderitaan-Nya tidak hanya menahan murka Allah. Penderitaan-Nya juga menggenapi kemanusiaan-Nya yang sejati dan memampukan-Nya memanggil kita saudara-saudari (Ibrani 2:17). (t/Jing Jing)
Diterjemahkan dari:
Judul buku: The Passion of Jesus Christ
Judul artikel: To Learn Obedience and Be Perfected
Penulis: John Piper
Penerbit: Crossway Books, Wheaton 2004
Halaman: 24 -- 25
RESENSI 1: MELANGKAH DENGAN IMAN
Judul buku: Melangkah Dengan Iman
Judul asli: Walk on Water, Pete
Penulis/Penyusun: Luis Palau
Penerjemah: Ny. Lanny Rajoe
Editor: --
Penerbit: YAKIN, Surabaya
Ukuran buku: 12,5 x 18,5 cm
Tebal: 88 halaman
ISBN: --
Buku Online: --
Download: --
Hidup Kristen bukan sekadar identitas, namun memiliki makna dan tanggung jawab yang lebih besar. Banyak tokoh Alkitab memberikan inspirasi dan teladan kepada orang Kristen, salah satunya adalah Petrus. Siapa yang tidak tahu Petrus? Ia adalah salah satu murid Kristus yang sangat dikasihi dan rasul yang telah mati karena Injil. Pelayanan Petrus memiliki dampak yang sangat luar biasa. Pada masa pelayanannya, ia telah melakukan banyak pelayanan bagi Tuhan dan membawa banyak orang untuk percaya kepada Yesus. Bahkan, setelah ia mati, semangat pelayanan dan imannya kepada Kristus masih menjadi inspirasi bagi orang-orang Kristen pada masa sekarang.
Tidak sedikit penulis Kristen yang menulis tentang kehidupan Petrus dan perjalanan imannya. Salah satunya adalah buku yang berjudul "Melangkah Dengan Iman", yang ditulis oleh Luis Palau. Buku ini memberikan penjelasan yang cukup panjang tentang riwayat kehidupan Kristen Rasul Petrus. Dalam buku ini, Luis Palau memberikan penjelasannya secara sistematis dan cukup mendetail. Meskipun buku ini sudah lama diterbitkan, namun kisah kehidupan Kristen yang dikupas dalam buku ini masih bisa digunakan sebagai bentuk pembelajaran hidup, dan membuka paradigma pembaca dalam menjalani hidup sebagai seorang Kristen. Sebagaimana Allah telah mengerjakan begitu banyak dalam hidup Petrus, Ia pun dapat berbuat hal yang sama kepada kita. Mari kita menjalani hidup dengan iman dalam Kristus.
Peresensi: Sigit
RESENSI 2: TEROBOSAN HIDUP
Judul buku: Terobosan Hidup
Judul asli: --
Penulis/Penyusun: Hosea Kurniawan Budhi
Penerjemah: --
Editor: Kristihandari; Stefanus Rahoyo
Penerbit: ANDI, Yogyakarta 2004
Ukuran buku: 12,2 x 19,1 cm
Tebal: 131 halaman
ISBN: --
Buku Online: --
Download: --
Sumber: --
Proses kehidupan di dunia ini sebenarnya memberikan banyak kesempatan kepada kita untuk belajar, entah belajar secara kognitif/rasionalis, maupun secara rohani dan emosi. Dengan demikian, masing-masing orang memiliki pengalaman bagaimana menjadi orang yang semakin baik dari hari ke hari. Akan tetapi, fakta terkadang cukup memprihatinkan. Pasalnya, ada juga beberapa atau bahkan banyak orang yang tidak mau belajar sehingga mereka terus-menerus hidup dalam kegagalan dan keputusasaan. Jika demikian, bagaimana mungkin ia dapat menjalani hidup yang benar dan berbuah seperti yang Tuhan kehendaki bagi umat-Nya?
Tuhan menghendaki umat-Nya hidup dalam keberhasilan. Namun, keberhasilan yang dimaksud tidak sama seperti standar keberhasilan dunia. Keberhasilan secara Kristen mencakup kemampuan seseorang untuk bangkit setelah gagal, tetap berdiri setelah jatuh karena memandang kepada kuasa Kristus, dan tetap tekun menjalankan hidup yang mencerminkan kasih Kristus. Lalu, bagaimana cara mewujudkan keberhasilan dalam hidup Kristen? Buku karya Hosea Kurniawan Budhi yang berjudul "Terobosan Hidup" ini, dapat menjadi referensi bagi Anda yang ingin memiliki kehidupan Kristen yang bermakna. Dalam buku ini, secara tersirat penulis mengingatkan kita bahwa Tuhan Yesus yang kita sembah adalah Allah yang turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Penjelasan akan hal ini dapat Anda temukan dalam empat bab pertama. Selanjutnya, penulis mengingatkan kita bahwa kita memiliki bagian untuk dikerjakan demi tercapainya kehidupan Kristen yang lebih baik. Hal ini dijelaskan dalam tiga bab terakhir. Penggunaan bahasa yang sederhana dalam buku ini menolong pembaca untuk memahami uraian penulis. Selain itu, penulis juga memberikan banyak ilustrasi dari penjelasan yang disampaikannya.
Anda ingin mengalami terobosan dalam kehidupan kekristenan Anda? Teruslah menggali firman Tuhan dan bacalah buku ini sebagai referensi.
Peresensi: S. Setyawati
STOP PRESS: PUBLIKASI E-PENULIS
Apakah Anda senang meningkatkan kemampuan tulis-menulis?
Apa modal utama seorang penulis dalam meningkatkan kemampuan tulis-menulis? Apalagi kalau bukan bacaan berkualitas seputar dunia kepenulisan? Sejak tahun 2004, situs Pelitaku dan publikasi elektronik e-Penulis telah melayani ribuan pengunjung situs dan pelanggan publikasi dengan beragam artikel tentang literatur Kristen dan umum, kiat penulisan, kaidah penggunaan Bahasa Indonesia, tokoh penulis serta ulasan situs-situs kepenulisan secara GRATIS!
Jadi, tunggu apa lagi? Segeralah berlangganan publikasi e-Penulis
secara GRATIS dengan mengirimkan email kosong ke:
==> < subscribe-i-kan-Penulis@hub.xc.org >
Kunjungi juga situs Pelitaku di:
==> < http://pelitaku.sabda.org/ >
Selamat menikmati pelayanan kami dan teruslah berkarya!
Kontak: buku(at)sabda.org
Redaksi: S. Setyawati, Amy G., dan Sigit
Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-buku/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >