Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Thursday, December 13, 2012

[i-kan-binaguru] Mata laki-laki tidak pernah tua

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Mata laki-laki tidak pernah tua.

Suamiku bekerja sebagai PNS dan seringkali pindah tugas ke daerah-daerah di Indonesia . Setiap pindah tugas,minimal memakan waktu  tiga tahun di tempat yang baru. Keadaan ini menjadi polemik bagi diriku dan anak-anak.Saya sendiri bekerja disebuah perusahaan asing .Boleh dikatakan pendapatanku jauh lebih tinggi dari pendapatan suamiku. Artinya sekalipun suamiku tidak bekerja,ekonomi kami masih mencukupi biaya pendidikan anak-anak dan kebutuhan rumah tangga setiap hari. Karena itulah saya tidak mau ikut suami bila dipindahkan ke daerah.Saya malah menyarankan agar suamiku meninggalkan PNS dan berwiraswasta saja . Dengan demikan ,kami bisa kumpul bersama anak-anak.
Suatu ketika suamiku  diberikan tugas oleh instansinya  untuk bekerja di Pontianak-Kalimantan,dan dia meminta saya dan anak-anak untuk ikut pindah. Saya menolak permintaan suamiku.saya katakan agar dia sendiri saja yang pergi tanpa membawa keluarga. Alasan saya ,posisiku di perusahaan asing sudah mapan.Kalau dia rindu melihat anak-anak,dia saja yang datang mengunjungi kami.
Akhirnya suamiku mengalah dan dia berangkat sendiri ke Pontianak. Pada bulan pertama disana,dia selalu datang  menjenguk  kami setiap bulan. Setiap kali suamiku datang,maka pada hari sabtu dan minggu,kami gunakan pergi bersama dengan anak-anak mengunjungi daerah wisata di Ibukota.
Keadaan ini berlangsung selama setahun.Pada tahun kedua,suamiku mengurangi jumlah kunjungannya menjadi tiga bulan sekali.Alasannya ,banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.Dia juga mengatakan,terlalu capek kalau pulang sekali sebulan. Saya menjadi curiga ,mengapa suamiku  demikian berobah.Hubungan mesra selama ini juga tidak saya rasakan lagi.Dia menjadi dingin,tidak bergairah. Lalu aku mencoba mengunjunginya tanpa  dia ketahui. Saya  langsung menuju ke alamatnya di Pontianak. Saat itu hari sabtu siang ,saya sudah tiba dan suamiku masih dikantornya. Astaga, yang membuka  pintu rumah  adalah seorang wanita hamil berumur 27tahun. Hati saya mendidih  marah.Saya menekan emosi saya dan memperkenalkan bahwa saya adalah  isterinya. Wanita itu juga mendadak mukanya menjadi merah. Kami baru menikah sebulan yang lalu,sahutnya. Kemudian,tanpa menunggu suamiku pulang kantor,saya cabut pulang ke Jakarta dengan hati yang pedih. Saya tidak habis pikir,mengapa suamiku menikah lagi. Lalu aku ikut seminar dengan topik:" Menciptakan kehidupan keluarga yang harmonis",
Pembicara seorang  wanita berlatar belakang  Psikolog. Dia mengatakan bahwa ada sesuatu yang perlu disadari wanita bahwa seorang suami hanya bisa bertahan selama satu bulan karena dia butuh belaian kasih wanita. Laki-laki boleh tua,tetapi ada yang selalu awet,yaitu matanya tidak pernah tua. Matanya  suka melihat wanita cantik. Kalau seorang isteri tidak menyadari hal demikian,maka ada kemungkinan besar kehidupan rumah tangganya tidak bahagia.Harus juga disadari bahwa kedudukan suami dalam rumah tangga adalah "Imam" artinya isteri harus ikut suami.Itu adalah perintah Tuhan.Jangan biarkan suami pisah dari keluarga karena tugas. Kalau seorang isteri senang suaminya ,sendirian maka dia akan mencari pendampingnya ditempat baru. Seorang isteri harus mau meninggalkan pekerjaannya demi mempertahankan keutuhan keluarga sekalipun jabatan yang diembannya selama ini sangat sayang untuk ditinggalkan. Karena ini adalah perintah Tuhan untuk ikut suami,maka kita harus percaya bahwa Tuhan akan menyediakan pekerjaan yang lebih baik bagi sang isteri.Pembicara itu mengambil contoh: Saya adalah seorang dokter  psikoloog disalah satu rumah sakit,tetapi profesi dokter itu saya tinggalkan untuk ikut suami . saya melakoni sebagai ibu rumah tangga.Ternyata ditempat baru suami saya bekerja saya dipakai instansi pemerintah setempat menjadi konselor . Waktu saya tdk terganggu untuk anak-anak maupun keluarga.Kami jalani saja seperti air mengalir. Nah,bagi  keluarga yang mengalami masalah untuk ikut suami karena pekerjaan  isteri sdh mapan,sebaiknya ambil keputusan bersama agar keluarga tetap utuh.
Salam hangat
Walsinur S

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo