e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 Desember 2012
Bacaan : 1 Yohanes 2:15-17
Setahun: Kisah Para Rasul 27-28
Nats: Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya ...
dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang
melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. (1 Yohanes
2:15, 17)
Judul:
DUNIA BUKAN RUMAH KITA
Seorang duta besar diutus ke sebuah negara yang sangat berbeda
dari negara asalnya. Berbulan-bulan lamanya ia harus beradaptasi
dengan bahasa dan budaya di sana. Namun, bayangkanlah jika ia
menjadi begitu terpikat dengan nilai-nilai dan tradisi negara
tersebut. Ia mulai menganggap negara itu sebagai negaranya sendiri.
Apakah ia masih dapat menjalankan tugasnya sebagai duta besar
sebagaimana mestinya? Bisa jadi ia tidak lagi objektif dan tak lagi
berpihak pada kebijakan negara asalnya.
Rasul Yohanes mengingatkan bahaya yang sama bisa terjadi pada
orang-orang percaya. Karena tinggal di dalam dunia, hati kita bisa
begitu melekat pada berbagai hal di dalamnya (ayat 15). Di sini
rasul Yohanes tidak sedang menuding suatu gaya hidup tertentu,
penampilan tertentu, atau kepemilikan harta dalam jumlah tertentu.
Ia sedang berbicara tentang kondisi hati saat umat Tuhan menanggapi
apa yang ada di sekitarnya. Kondisi hati yang menganggap bahwa apa
yang ditawarkan dunia jauh lebih baik daripada apa yang ditawarkan
Tuhan. Anggapan yang keliru! Dunia yang hanya sekelumit dari ciptaan
Tuhan, tidak akan bertahan. Apa yang disediakan Sang Pencipta bagi
masa depan anak-anak-Nya jelas jauh lebih baik dan terjamin. Dunia
ini bukanlah rumah kita.
Tidak ada salahnya menikmati hal-hal baik yang Tuhan sediakan selama
kita hidup di dunia. Namun, entah itu musik, film, teknologi,
pakaian, jabatan, atau yang lain, ketika itu mulai menjadi tuntutan
dan kebahagiaan kita bergantung pada pemuasannya, waspadalah! Kita
sedang mengasihi dunia lebih dari Tuhan, dan jelas akan kehilangan
hal-hal terbaik dari-Nya. --ITA
KITA TIDAK DIUTUS KE TENGAH DUNIA UNTUK MENYERUPAI DUNIA,
TETAPI UNTUK MENUNJUKKAN BAHWA TUHAN LEBIH BERHARGA DARINYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/12/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/12/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Yohanes+2:15-17
1 Yohanes 2:15-17
15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya.
Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di
dalam orang itu.
16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan
keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari
Bapa, melainkan dari dunia.
17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang
yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+27-28
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+27-28
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria