Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Monday, December 10, 2012

[e-Konsel] Edisi 323/Desember 2012 -- Sukacita Natal bagi Gembala

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

e-Konsel -- Sukacita Natal bagi Gembala
Edisi 323/Desember 2012

DAFTAR ISI
BIMBINGAN ALKITABIAH: PARA GEMBALA MERAYAKAN NATAL
TIP: BAGAIMANA KITA SEHARUSNYA MERAYAKAN NATAL?

Salam sejahtera,

Pembaca yang terkasih, saat membaca tulisan ini, mungkin suasana Natal telah memenuhi rumah Anda. Berbagai persiapan mungkin sedang Anda siapkan untuk menyambut Natal, lahirnya Juru Selamat kita, Yesus Kristus. Anda tidak ingin melewatkan Natal tahun ini begitu saja sehingga Anda dan keluarga sibuk menghias rumah, mempersiapkan pohon Natal dengan lampu kelap-kelipnya, membeli pernak-pernik untuk menghias pohon itu, mempersiapkan hadiah untuk seisi rumah, dan sebagainya. Natal memang akan selalu menghadirkan kesan yang berbeda-beda dalam diri setiap orang atau keluarga.

Dalam edisi ini, kami mengajak Anda untuk mengetahui bagaimana para gembala merayakan Natal. Lalu, bagaimanakah orang Kristen seharusnya memaknai Natal? Selain menyajikan renungan alkitabiah tentang Natal, edisi e-Konsel kali ini juga memberikan tip untuk merayakan Natal. Silakan menyimak sajian kami dan semoga ada sesuatu yang baru, yang bisa Anda dapatkan dari sajian kami ini. Selamat membaca!

Staf Redaksi e-Konsel,
Berlian Sri Marmadi
< http://c3i.sabda.org/ >


BIMBINGAN ALKITABIAH: PARA GEMBALA MERAYAKAN NATAL

A. Bacaan Alkitab: Lukas 2:15-16

B. Pendahuluan

Ketaatan para gembala di padang Efrata, membuat mereka segera pergi untuk menyaksikan Sang Mesias yang baru lahir di palungan Bethlehem. Merekalah orang-orang yang pertama kali merayakan Natal bersama dengan keluarga Yusuf di kandang binatang, di Kota Betlehem. Perayaan itu sangat sederhana, namun penuh sukacita. Mereka penuh kepuasan. Mereka diberi pengalaman yang amat mulia dan tak terlupakan sepanjang hidup mereka. Padahal, apa yang mereka saksikan itu hanyalah sekilas sentuhan bayangan dari kehidupan kekal yang maha mengagumkan.

C. Isi Khotbah

1. Tanggapan Mereka (ayat 15a)
a. Malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke surga.
b. Mereka berunding dan membuat keputusan yang tepat.

2. Keputusan Mereka (ayat 15b)
a. Tepat disertai dengan tindakan: "Marilah kita pergi ke Betlehem".
b. Tujuannya jelas: "Melihat apa yang terjadi di sana".
c. Berdasarkan sumber pesan yang tepat: "yang diberitahukan Tuhan".
- Mereka mengenal pesan Allah lewat malaikat-Nya.
- Mereka menerima penyataan Allah itu.

3. Kesigapan Mereka (ayat 16a)
a. Menyatakan tanggapan mereka yang positif.
b. Menyatakan iman mereka.
c. Menyatakan sukacita mereka yang besar.

4. Hasilnya (ayat 16b, 20)
a. Mereka menemukan Yusuf dan Maria.
b. Mereka berjumpa dengan bayi Yesus di dalam palungan.
c. Mereka memuji dan memuliakan Allah.

D. Kesimpulan

Dalam merayakan Natal, apakah Anda juga bersikap seperti gembala itu? Mereka merayakan Natal dengan pusat yang tepat, yakni Yesus Kristus. Mereka merayakan Natal dengan sederhana, bukan dengan pesta pora dan memabukkan. Mereka pulang dengan penuh sukacita, kepuasan, pujian bagi Allah, dan kesaksian tentang Yesus Kristus. Apakah orang-orang yang hadir dalam perayaan Natal yang kita adakan, juga membawa pulang berkat-berkat yang sama seperti para gembala itu?

Diambil dari:
Nama majalah: Sahabat Gembala, Desember 1992
Penulis: SG
Penerbit: Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1992
Halaman: 70 -- 71


TIP: BAGAIMANA KITA SEHARUSNYA MERAYAKAN NATAL?

Jika Anda bukan orang Kristen, cara terbaik untuk merayakan Natal adalah dengan menjadi seorang Kristen -- percaya kepada Yesus. Undanglah Dia untuk masuk ke hati Anda, lalu putuskanlah untuk mengikuti Dia dan menjadi murid-Nya. Namun, bagaimana jika Anda sudah menjadi seorang Kristen? Mungkin Anda sudah percaya kepada Yesus. Lalu, bagaimana Anda seharusnya merayakan Natal?

Cerita tentang Maria, para gembala, dan para malaikat memberikan beberapa petunjuk kepada kita.

Pertama adalah para gembala. "Memberitakan kepada dunia apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu." (Lukas 2:17) Ini berarti mereka menjadi saksi Yesus. Kenyataan bahwa Tuhan memakai mereka untuk memberitakan pesan surgawi tentulah membuat mereka terpesona. Pada permulaan abad, para gembala adalah golongan yang dianggap hina di Palestina. Sifat pekerjaan mereka membuat mereka jauh dari menyelidiki hukum keagamaan, yang sangat penting bagi para rohaniwan. Gembala juga dianggap tidak dapat dipercaya, dan bahkan tidak diperkenankan untuk memberi kesaksian di pengadilan.

Namun, para malaikat datang kepada para gembala dengan sebuah pesan agung bahwa Kristus Tuhan -- Juru Selamat dunia -- telah dilahirkan di kota Daud. Dan, tanpa memedulikan pendapat orang mengenai mereka, para gembala menyadari bahwa banyak orang terhilang yang perlu mendengar pesan agung itu. Hal itu berlaku hingga saat ini. Yesus adalah Juru Selamat dunia. Dan, banyak orang akan tetap terhilang tanpa diri-Nya.

Kedua, orang-orang yang mendengar berita tersebut "heran tentang apa yang dikatakan para gembala itu kepada mereka" (ayat 18). Orang-orang zaman sekarang jarang merasa terheran-heran tentang apa pun, namun sulit untuk melihat bagaimana seseorang dapat memahami makna Natal tanpa merasa keheranan. Natal adalah kisah tentang Allah yang menjelma menjadi manusia seperti kita, dalam rangka menyelamatkan kita dari segala dosa kita. Kebenaran ini sangat ajaib untuk dipercaya oleh setiap orang, bahkan para gembala!

Namun, tidakkah Anda merasa takjub bila berpikir tentang apa yang telah Allah lakukan bagi kita? Ya, ada banyak hal dari peristiwa reinkarnasi Allah yang menjadi manusia, yang tidak dapat kita pahami, namun sekalipun kita dapat memahami setiap hal dalam peristiwa tersebut, kita akan tetap takjub olehnya.

Ketiga, Maria "menyimpan semua perkara ini dalam hatinya dan merenungkannya" (ayat 19). Apa yang dilakukan Maria kemudian lebih mengherankan lagi, walaupun ia merasa terkejut akan hal itu. Wanita mengagumkan ini berusaha untuk mengingat semua yang terjadi padanya saat itu, dan kemudian berusaha memahami arti dari semua peristiwa tersebut. Karena itu, ia mengambil waktu untuk memikirkan hal-hal rohani, seperti yang seharusnya kita lakukan. Natal merupakan waktu yang sangat sibuk. Namun, waktu kita akan terbuang dengan percuma jika kita membiarkan kesibukan Natal menghalangi kita untuk membaca kisah Natal terus-menerus, serta merenungkan maknanya.

Keempat, para gembala "kembali memuji dan memuliakan nama Tuhan karena segala sesuatu yang mereka dengar dan lihat" (ayat 20). Ini artinya, mereka tidak hanya memberitakan kepada orang lain tentang kelahiran Yesus. Mereka juga berbicara kepada Allah, memuji Dia atas karya-Nya. Mereka memandang kelahiran Yesus sebagai sesuatu yang telah Allah lakukan dan mereka ingin berterima kasih untuk hal itu.

Sekadar saran, jika Anda ingin merayakan Natal seperti Maria dan para gembala, jangan memulai dari ayat 17, yang mengatakan kepada kita untuk memberitakan kepada orang lain tentang Yesus. Mulailah dari ayat 18-20, yang menyatakan kepada kita untuk merasa kagum atas kelahiran Yesus, untuk merenungkan maknanya, dan memuji Allah karena hal itu. Pujilah Tuhan karena telah mengirimkan Yesus. Renungkan mengapa Yesus datang ke dunia pada malam yang dingin itu berabad-abad yang lalu. Dan, kagumilah hal itu karena kelahiran, kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya, Anda tidak mengalami penghukuman Allah akibat dosa-dosa Anda, namun malah diselamatkan dari segala dosa yang telah Anda perbuat. (t/Okti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: OChristian.com
Alamat URL: http://articles.ochristian.com/article17750.shtml
Judul asli artikel: How Should We Celebrate Christmas?
Penulis: James Montgomery BoiceJ
Tanggal akses: 30 Oktober 2012


Kontak: < konsel(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Tatik Wahyuningsih, dan Berlian Sri Marmadi
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/konsel >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo