Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Sunday, September 30, 2012

Trs: (e-SH) 27 Agustus -- Kejadian 50:22-26 - Iman yang menatap ke depan


----- Pesan yang Diteruskan -----
Dari: e-SH <sh@sabda.org>
Kepada: e-SH <i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org>
Dikirim: Minggu, 26 Agustus 2012 8:10
Judul: (e-SH) 27 Agustus -- Kejadian 50:22-26 - Iman yang menatap ke depan

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 27 Agustus 2012
Ayat SH: Kejadian 50:22-26

Judul: Iman yang menatap ke depan

Kita sampai kepada penutup kitab pertama dalam Alkitab, yang sekaligus
    menjadi kesimpulan kisah Yusuf dan keluarga Yakub. Sampai akhir
    hidupnya, Yusuf tetap tinggal di Mesir dan seperti Yakub, ia
    diberi kesempatan menyaksikan kelahiran generasi baru dari
    putra-putranya. Identitas Yusuf benar-benar mencerminkan
    pengalaman Israel di tanah asing: sungguh-sungguh Israel, tetapi
    juga bagian tak terpisahkan dari Mesir, tanah asing itu. Juga
    seperti Yakub, menjelang ajal, Yusuf menitipkan pesan buat
    saudara-saudaranya, pesan yang dikukuhkan dengan sumpah.

Sebagai bangsawan Mesir, Yusuf masih tetap Israel yang yakin akan
    janji Tuhan dan menanti penggenapannya melampaui masa hidupnya
    sendiri. Ia yakin akan lawatan Allah atas umat-Nya yang akan
    membawa mereka ke Tanah Perjanjian. Kata yang diterjemahkan
    "memperhatikan" dalam Alkitab Indonesia sering digunakan dalam
    arti tindakan Tuhan yang melawat umat-Nya untuk menyelamatkan.
    "Allah akan melawat kamu!" Yusuf, pelindung saudara-saudaranya,
    hanya dapat memberi jaminan sementara. Namun karya penyelamatan
    yang jauh lebih besar masih akan dikerjakan Allah bagi umat-Nya.

Keyakinan itulah yang mendorongnya untuk berpesan agar
    tulang-belulangnya dibawa keluar kelak bersama keluarnya Israel
    dari Mesir. Tentu bukan tulang-belulang ini yang terpenting,
    melainkan janji Tuhan yang tetap diyakininya sampai akhir. Pesan
    Yusuf terwujud ketika Musa membawanya keluar bersama umat Israel
    (Kel. 13:19) dan ketika Yosua menguburkannya di Sikhem (Yos.
    24:32).

Sebenarnya Tanah Perjanjian pun dimengerti hanya sebagai persinggahan
    bagi umat Tuhan. Penulis surat Ibrani menegaskan bahwa tokoh-tokoh
    iman seperti Abraham, Yakub, dan Yusuf, ternyata tidak memperoleh
    apa yang dijanjikan itu. Sebab, Allah telah menyediakan sesuatu
    yang lebih baik bagi umat-Nya (Ibr 11:39). Inilah yang kita imani
    sementara menatap ke depan, ke negeri baru yang Tuhan sediakan
    bagi umat-Nya yang baru, yang melampaui batas Israel lahiriah
    (Why. 21:1-7)!

e-SH versi web:          http://www.sabda.org/publikasi/sh/2012/08/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/08/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:              http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+50:22-26
Mobile:              http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+50:22-26

    Kejadian 50:22-26

22  Adapun Yusuf, ia tetap tinggal di Mesir beserta kaum keluarganya;
    dan Yusuf hidup seratus sepuluh tahun.
23  Jadi Yusuf sempat melihat anak cucu Efraim sampai keturunan yang
    ketiga; juga anak-anak Makhir, anak Manasye, lahir di pangkuan
    Yusuf.
24  Berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya: "Tidak lama lagi aku
    akan mati; tentu Allah akan memperhatikan kamu dan membawa kamu
    keluar dari negeri ini, ke negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan
    sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub."
25  Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya: "Tentu
    Allah akan memperhatikan kamu; pada waktu itu kamu harus membawa
    tulang-tulangku dari sini."
26  Kemudian matilah Yusuf, berumur seratus sepuluh tahun. Mayatnya
    dirempah-rempahi, dan ditaruh dalam peti mati di Mesir.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
  Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
            e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4392486-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5faa0610@hub.xc.org


Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo