----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Min, 30 Sep 2012 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 01 Oktober -- Yosua 22:9-20 - Pelanggaran kecil berakibat besar
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 1 Oktober 2012
Ayat SH: Yosua 22:9-20
Judul: Pelanggaran kecil berakibat besar
Orang sering mengabaikan ketaatan pada hal-hal kecil, padahal itu
berpotensi ke arah ketidaktaatan pada hal-hal besar. Yesus
mengajar orang percaya untuk belajar setia dan hidup benar dalam
perkara-perkara kecil karena hal itu merupakan modal untuk setia
dan benar dalam perkara-perkara besar (Luk. 16:10).
Hari ini kita diingatkan bahwa pada masa sebelum Bait Suci dibangun,
hidup ibadah umat Tuhan berpusat pada Kemah Suci dan dilayani oleh
orang Lewi. Tuhan pun menyampaikan kehendak-Nya agar umat-Nya
menyembah nama-Nya di satu tempat yang sama (Ul. 12:5-19).
Perintah itu disampaikan dengan tujuan agar bangsa Israel hanya
menyembah Tuhan, Allah mereka. Maka ketika orang Ruben, orang Gad,
dan suku Manasye yang setengah itu membangun mezbah besar di
seberang sungai Yordan, bahaya penyembahan yang tidak sesuai
perintah Tuhan telah mengancam. Mereka menyembah di tempat yang
bukan ditetapkan Tuhan, dipimpin bukan oleh orang Lewi, suku yang
ditetapkan Tuhan untuk melayani Dia, sehingga membawa mereka
menyembah ilah lain. Jika itu yang terjadi, maka murka Tuhan akan
turun atas umat Israel seluruhnya, bukan hanya pada orang Ruben,
orang Gad, dan suku Manasye yang setengah itu. Inilah yang telah
terjadi berkali-kali dalam sejarah bangsa Israel (17-20). Itulah
sebabnya perlu segera dilakukan tindakan pencegahan terhadap
pelanggaran tersebut. Lalu diutuslah rombongan yang dipimpin oleh
Pinehas, anak Eleazar.
Banyak hal kecil, seperti membaca firman Tuhan setiap hari,
menyediakan waktu untuk berdoa, memberi waktu untuk berkomunikasi
dengan sesama anggota keluarga secara tetap, sering diabaikan
dalam membangun disiplin rohani dan disiplin pribadi yang baik.
Orang menganggap bahwa sesuatu yang baik akan muncul tiba-tiba
ketika dibutuhkan, dan bukan dibangun dari kesetiaan pada hal-hal
kecil. Namun dari sikap bangsa Israel kita belajar bahwa membangun
dan memelihara ketaatan -biarpun kecil- merupakan modal penting
untuk membangun dan memelihara ketaatan yang lebih besar.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2012/10/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/10/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yosua+22:9-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yosua+22:9-20
Yosua 22:9-20
9 Maka pulanglah bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah
itu dan mereka pergi meninggalkan orang Israel, keluar dari Silo
di tanah Kanaan untuk pergi ke tanah Gilead, tanah milik mereka
yang didiami mereka sesuai dengan titah TUHAN dengan perantaraan
Musa.
10 Ketika mereka sampai ke Gelilot pada sungai Yordan, yang di tanah
Kanaan, maka bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah
itu mendirikan mezbah di sana di tepi sungai Yordan, mezbah yang
besar bangunannya.
11 Lalu terdengarlah oleh orang Israel itu cakap orang: "Telah
didirikan mezbah oleh bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang
setengah itu, mezbah menghadap ke tanah Kanaan, di Gelilot pada
sungai Yordan, di sebelah wilayah orang Israel."
12 Ketika hal itu terdengar oleh orang Israel, berkumpullah segenap
umat Israel di Silo, untuk maju memerangi mereka.
13 Kemudian orang Israel mengutus kepada bani Ruben, kepada bani Gad
dan kepada suku Manasye yang setengah itu, ke tanah Gilead, imam
Pinehas bin Eleazar,
14 dan bersama-sama dengan dia sepuluh pemimpin, yakni seorang
pemimpin kaum keluarga sebagai wakil tiap-tiap suku Israel.
Masing-masing mereka itu kepala kaum keluarganya di antara
kaum-kaum orang Israel.
15 Setelah mereka sampai kepada bani Ruben, kepada bani Gad dan
kepada suku Manasye yang setengah itu di tanah Gilead, berkatalah
mereka kepada orang-orang itu, demikian:
16 "Beginilah kata segenap umat TUHAN: Apa macam perbuatanmu yang
tidak setia ini terhadap Allah Israel, dengan sekarang berbalik
dari pada TUHAN dan mendirikan mezbah bagimu, dengan demikian
memberontak terhadap TUHAN pada hari ini?
17 Belum cukupkah bagi kita noda yang di Peor itu, yang dari padanya
kita belum mentahirkan diri sampai hari ini dan yang menyebabkan
umat TUHAN kena tulah,
18 sehingga kamu berbalik pula sekarang ini membelakangi TUHAN? Jika
kamu hari ini memberontak terhadap TUHAN, maka besok Ia akan murka
kepada segenap umat Israel.
19 Akan tetapi, jika sekiranya tanah milikmu itu najis, marilah
menyeberang ke tanah milik TUHAN, tempat kedudukan Kemah Suci
TUHAN, dan menetaplah di tengah-tengah kami. Tetapi janganlah
memberontak terhadap TUHAN dan janganlah memberontak terhadap
kami, dengan mendirikan mezbah bagimu sendiri, selain dari mezbah
TUHAN, Allah kita.
20 Ketika Akhan bin Zerah berubah setia dengan mengambil
barang-barang yang dikhususkan, bukankah segenap umat Israel kena
murka? Bukan orang itu saja yang mati karena dosanya."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4429482-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5faa0610@hub.xc.org