Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
KISAH -- Tuhan Mencukupi
Edisi 295, 26 September 2012
Shalom,
Tuhan dapat memakai siapa pun untuk menjalankan rencana-Nya. Jika Tuhan yang berkehendak, apa pun bisa terjadi. Ada sebuah lirik lagu pujian yang mengatakan, "Dia mengerti, Dia peduli." Ini adalah ungkapan hati Tuhan yang sesuai dengan firman-Nya, bahwa Dia sangat mengerti dan peduli dengan segala yang terjadi dalam hidup kita. KISAH edisi 295, menceritakan tentang campur tangan Tuhan yang begitu nyata dalam hidup S.D. Barnabas, dalam pergumulan dan kesesakan yang dia alami. Kiranya kesaksian ini dapat memberkati Anda.
Pemimpin Redaksi KISAH,
Yonathan Sigit
< sigit(at)in-christ.net >
< http://kesaksian.sabda.org/ >
TUHAN MENCUKUPI
Pada suatu hari, ada seorang janda Muslim bermimpi tentang anak-anak kami yang sedang kelaparan. Di dalam mimpi itu, ia disuruh seorang laki-laki untuk memberikan uang 2 rupee kepada kami, padahal uang itu adalah satu-satunya kekayaan yang dimilikinya. Setelah itu ia tidak dapat tidur lagi, sehingga ia akhirnya datang kepada kami untuk memberikan uang 2 rupee itu sambil menceritakan mimpinya. Dengan penuh sukacita, kami lalu membeli makanan untuk hari itu.
Pada kesempatan lain, kami tidak memiliki makanan sampai 5 hari lamanya. Saya menjadi sangat lemah sehingga tak dapat berjalan. Kami sekeluarga hanya dapat berbaring di lantai saja. Pada hari keenam, pagi-pagi, datanglah seorang janda Hindu sambil membawa sebuah keranjang berisi beras, sayur-mayur, dan lain-lain. Diserahkannya keranjang itu kepada kami dan kemudian ditambahkannya pula uang 5 rupee. Diceritakannya bahwa ia bermimpi tentang seseorang yang menyuruhnya untuk membawa bahan-bahan makanan serta uang itu ke rumah kami yang memang sudah diketahuinya. Ia berjalan sejauh 6 kilometer untuk berjumpa dengan kami. Puji Tuhan untuk segala kemurahan-Nya kepada kami, sekalipun iman kami sedang lemah. Bahkan sebelum mempersiapkan makanan, kami telah dikuatkan oleh-Nya. Haleluya!
Suatu ketika, pendeta Samuel bersama saya pergi ke stasiun kereta api, sebab kami hendak pergi ke kota lain untuk menghadiri suatu pertemuan. Menurut keterangan, kereta api akan datang terlambat 15 menit. Ketika kami hendak membeli karcis, pendeta Samuel mengira bahwa saya memunyai uang untuk membayar karcis. Sebaliknya, saya menyangka bahwa ialah yang membawa uang. Ternyata, kami berdua tidak memunyai uang sama sekali. Ketika kami sedang saling berpandangan, datanglah seseorang yang berlari menghampiri kami sambil bertanya, "Hendak pergi ke manakah kalian? Apakah karcisnya sudah dibeli?" Saya menjawab bahwa kami hendak pergi ke kota Hyderabad, namun kami tidak perlu tergesa-gesa sebab kereta api akan datang terlambat. Kemudian ia membelikan karcis untuk kami dan ia juga memberi masing-masing 10 rupee kepada kami untuk membeli makanan.
Diambil dari:
Judul asli buku: God's Grace To Me
Judul buku: Anugerah Allah Bagiku
Penulis: S.D. Barnabas
Penerbit: Tidak dicantumkan
Halaman: 27 -- 28
POKOK DOA
1. Mengucap syukur untuk pemeliharaan Tuhan terhadap S.D. Barnabas dan keluarga. Dalam keadaan yang terhimpit sekalipun Tuhan dapat bekerja.
2. Berdoa untuk S.D. Barnabas dan keluarga, agar iman mereka terus tumbuh dan pelayanannya diberkati Tuhan.
3. Doakan orang-orang yang dilayani oleh S.D. Barnabas, agar melalui pelayanannya banyak jiwa datang kepada Kristus.
"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7) < http://alkitab.sabda.org/?1Ptr+5:7 >
Kontak: < kisah(at)sabda.org >
Redaksi: Yonathan Sigit
Tim editor: Davida Welni Dana, Novita Yuniarti, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/kisah >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >