e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 11 Juli 2012
Bacaan : Yakobus 2:14-26
Setahun: Amos 6-9
Nats: ...iman bekerja sama dengan perbuatan-perbuatannya dan oleh
perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. (Yakobus 2:22)
Judul:
TEH YANG HAMBAR
Di suatu sore yang dingin, dua pemuda mampir ke angkringan memesan
teh hangat. Selang beberapa menit, dua gelas teh yang masih mengepul
telah terhidang. Sama persis. Setelah menyeruput sedikit, yang
seorang berkata, "Kawan, sepertinya minuman kita tertukar. Teh ini
rasanya hambar padahal saya memesan teh manis". Temannya menyeruput
teh di depannya, "Tapi, ini teh tawar sesuai pesanan saya. Minuman
kita tidak tertukar". Setelah diamati, minuman mereka memang tidak
tertukar. Di dasar gelas pertama, ada gula setinggi satu centimeter.
Gulanya belum diaduk, sehingga tehnya terasa hambar. Setelah gula
itu diaduk, barulah teh manis bisa dinikmati.
Kehidupan orang kristiani juga seringkali demikian, sukar dibedakan
dari yang bukan kristiani. Banyak orang nonkristiani juga percaya
kepada Tuhan yang Mahaesa, rajin beribadah dan berbuat baik. Rasul
Yakobus bahkan mengingatkan bahwa setan-setan pun percaya kepada
Tuhan dan gemetar terhadap-Nya (ayat 18). Perbedaan baru bisa
dirasakan ketika iman itu menyatu dengan perbuatan (ayat 22).
Yakobus mencontohkan: ketaatan Abraham menunjukkan imannya kepada
Allah yang berkuasa dan menepati janji-Nya; tindakan Rahab
menunjukkan imannya kepada Allah Israel. Iman perlu "diaduk"
sehingga menyatu dengan perbuatan kita sehari-hari.
Proses "diaduk" menjadi proses yang memerlukan kerendahan hati dan
kerap terlewat dalam kehidupan beriman kita sehingga terkadang
keberadaan kita di tengah masyarakat tak bisa memberi "rasa"
apa-apa. Mari memeriksa diri: Apakah yang saya yakini tentang Allah
dapat dirasakan dalam perbuatan saya? Apakah lewat perbuatan saya,
orang bisa mengenali iman saya kepada Allah? --SCL
BANYAK PERBUATAN BAIK BISA DILAKUKAN TANPA IMAN KEPADA KRISTUS,
TETAPI TAK MUNGKIN KITA MENGAKU BERIMAN TANPA BERBUAT BAIK.
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-07-11
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/07/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/07/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yakobus+2:14-26
Yakobus 2:14-26
14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan,
bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan?
Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan
kekurangan makanan sehari-hari,
16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah
kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak
memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah
gunanya itu?
17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai
perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku
ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku
imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu
imanku dari perbuatan-perbuatanku."
19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik!
Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka
gemetar.
20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa
iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena
perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak,
anaknya, di atas mezbah?
22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan
dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu
percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal
itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut:
"Sahabat Allah."
24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena
perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
25 Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena
perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang
yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos
melalui jalan yang lain?
26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman
tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Amos+6-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amos+6-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria