Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Thursday, June 27, 2013

TRS: (e-SH) 27 Juni -- Keluaran 20:1-17 - Arti berelasi dengan Allah

----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 26 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 27 Juni -- Keluaran 20:1-17 - Arti berelasi dengan Allah

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 27 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 20:1-17

Judul: Arti berelasi dengan Allah

Kehidupan berbangsa di republik tercinta ini beberapa kali dikotori
perbuatan tercela atas nama Tuhan. Segelintir orang secara
demonstratif menonjolkan identitas-identitas "ketuhanan", tetapi
melakukan perbuatan yang bertabrakan dengan nilai-nilai
kemanusiaan. Mau tidak mau, suka tidak suka, pesan yang kita dapat
dari tindakan seperti itu adalah, orang boleh menginjak-injak
nilai-nilai kemanusiaan, asal dilandaskan atas nilai-nilai
"ketuhanan" versi mereka.

Nas hari ini bertentangan dengan interpretasi seperti di atas. Di
dalam nas yang bisa dikatakan menjadi puncak keseluruhan
Perjanjian Lama ini, Allah pertama-tama menegaskan bahwa
diri-Nyalah "Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar … dari
tempat perbudakan" (1). Jadi relasi mereka didasari oleh inisiatif
penyelamatan Allah atas Israel. Atas dasar karya-Nya yang ajaib
itu, Allah memberikan tuntutan dan perintah yang mesti ditaati.
Berbeda dengan tuntutan dewa-dewi bangsa lain yang melulu berkisar
pada pemberian kurban materiil, kesepuluh perintah Allah justru
bersifat teologis dan etis. Kesepuluh perintah itu bisa
digolongkan ke dalam dua bagian besar: perintah-perintah yang
berkaitan dengan Allah (2-11) dan dengan manusia (12-17). Artinya,
jika bangsa Israel hanya menaati perintah yang berkenaan dengan
Allah, tetapi tak mengindahkan perintah tentang perilaku kepada
sesama manusia, itu berarti tidak taat.

Maka kita layak bertanya: bagaimana saya bisa menaati perintah ini dan
bagaimana ketaatan saya mempengaruhi relasi saya dengan Allah
Tritunggal yang menyelamatkan saya. Di sini kita tidak mencari
perasaan suci yang legalistis, seakan kita hebat kalau mampu
melaksanakannya. Sebagaimana Allah melepaskan Israel terlebih
dahulu dari perbudakan sebelum memberikan perintah-Nya, demikian
juga Allah mengutus Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Roh
Kudus sebagai pendamping, yang memampukan dan menuntun kita dalam
menaati semuanya. Saat kita taat, di situ kita justru melihat
karya dan kehebatan Allah di dalam ketaatan kita. Itulah arti
berelasi dengan-Nya.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20:1-17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+20:1-17

Keluaran 20:1-17

1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah
Mesir, dari tempat perbudakan.
3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di
langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di
dalam air di bawah bumi.
5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab
Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan
kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga
dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu
mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada
perintah-perintah-Ku.
7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab
TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan
sembarangan.
8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala
pekerjaanmu,
10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan
melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau
anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan,
atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan
segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya
TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
13 Jangan membunuh.
14 Jangan berzinah.
15 Jangan mencuri.
16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya,
atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya
atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo