----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Min, 7 Apr 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 08 April -- Roma 14:1-12 - Jangan saling menghakimi
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 8 April 2013
Ayat SH: Roma 14:1-12
Judul: Jangan saling menghakimi
Salah satu strategi ampuh yang Iblis pakai untuk merusak gereja adalah
dengan menyebabkan perpecahan dalam tubuh Kristus. Perpecahan
terjadi dalam jemaat Roma karena adanya pihak yang "kuat" (15:1)
dan yang "lemah" (14:1; 15:1). Pihak yang "kuat" adalah mayoritas,
yaitu orang-orang Kristen nonYahudi yang merasa bebas dari hukum
Musa, sedangkan pihak yang "lemah" adalah orang-orang Kristen
Yahudi yang masih terikat tradisi sesuai hukum Musa (2, 5). Pihak
yang "kuat" seringkali menghakimi pihak yang "lemah" dalam hal
praktik-praktik tentang makanan dan hari-hari khusus.
Paulus menasihati agar kedua pihak itu saling menerima meskipun
terdapat perbedaan (1). Menerima bukan sekadar mengakui keberadaan
pihak lain, melainkan memperlakukannya sebagai saudara. Inilah
ciri khas umat Allah. Namun ini sulit terjadi jika pihak yang
"kuat" memaksakan kehendak kepada pihak yang "lemah."
Alasan penting mengapa anggota tubuh Kristus harus saling menerima
satu sama lain, adalah karena "Allah telah menerima orang itu" (3;
15:7). Maka siapakah kita sehingga merasa berhak menolak dan
menghakimi orang yang telah diterima Allah? Karya Kristus yang
telah memperdamaikan manusia dengan Allah janganlah dinodai dengan
penolakan anggota tubuh Kristus satu sama lain. Kristus telah mati
dan membuktikan diri-Nya sebagai Tuhan (9). Sebagai Tuhan, Dia
berhak menghakimi dan kepada-Nya setiap orang akan memberi
pertanggungjawaban (10-12).
Dalam perspektif pengadilan Allah, tidak ada seorang pun yang lebih
berhak untuk menghakimi orang lain.
Seringkali masalah-masalah remeh dalam gereja menjadi penyebab
perpecahan. Ada kelompok yang merasa lebih benar dibanding yang
lain, ada yang merasa berkarya lebih banyak. Paulus mengingatkan
bahwa dalam hal-hal yang tidak hakiki, yang paling penting bukan
masalah siapa yang benar atau salah, melainkan bagaimana agar
anggota tubuh Kristus dapat hidup sebagai sesama saudara yang
telah menerima karya Kristus dan yang akan bersama-sama menghadapi
pengadilan Kristus.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/04/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/04/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Roma+14:1-12
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+14:1-12
Roma 14:1-12
1 Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan
pendapatnya.
2 Yang seorang yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan,
tetapi orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja.
3 Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan
siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan,
sebab Allah telah menerima orang itu.
4 Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah
ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri.
Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia
terus berdiri.
5 Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada
hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja.
Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri.
6 Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia
melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk
Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak
makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur
kepada Allah.
7 Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya
sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri.
8 Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati,
kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah
milik Tuhan.
9 Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia
menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang
hidup.
10 Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau
mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus
menghadap takhta pengadilan Allah.
11 Karena ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan,
semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan
memuliakan Allah."
12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan
jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4586167-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5faa061