Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Monday, April 8, 2013

(e-RH) April 09 -- MEMURNIKAN KEINGINAN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 9 April 2013
Bacaan : 1 Samuel 1:1-11
Setahun: 1 Samuel 25-27
Nats: ... maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur
hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya. (1
Samuel 1:11b)

Judul:

MEMURNIKAN KEINGINAN

Seorang teman berkata kepada saya, "Aku ingin mencari pekerjaan
sambilan." Selama ini gajinya rendah sehingga ia hanya bisa menyewa
sebuah kamar kos yang kecil. Ia ingin tinggal di kontrakan yang
lebih besar atau syukur-syukur punya rumah sendiri. Jika keinginan
itu terpenuhi, menurutnya, ia akan lebih bahagia.
Wajar orang memiliki keinginan semacam itu. Dan, ada banyak alasan
di balik keinginan-keinginan itu. Bisa berupa kepuasan pribadi, bisa
juga agar orang lain merasa senang.



Hana, istri Elkana, ingin mempunyai anak. Sebuah keinginan yang
wajar bagi seorang perempuan bersuami. Keinginan itu diperkuat
perlakuan buruk dari madunya, Penina. Karena itu, ia berdoa kepada
Tuhan agar diberi anak lakilaki. Salah satu sisi penting dari doa
Hana adalah janjinya untuk mengembalikan anak yang akan dikandungnya
kelak kepada Tuhan (ay. 11). Dengan kata lain, keinginannya itu ia
kembalikan lagi semata-mata untuk menyenangkan Tuhan. Doa Hana
dikabulkan, dan lahirlah Samuel. Samuel adalah tokoh penting dalam
perkembangan bangsa Israel. Ia menjadi perantara Allah untuk
menyampaikan sabda kepada umat-Nya.



Kita dapat meneladani Hana dalam hal memurnikan keinginan. Kita
boleh saja memiliki keinginan ini dan itu. Namun, alangkah baiknya
jika Allah menjadi poros keinginan kita—bukan melulu untuk
kesenangan pribadi atau kelompok. Dengan demikian, jika keinginan
itu dikabulkan, hal yang kita peroleh akan sejalan dengan kehendak
Bapa dan dapat memberkati orang-orang di sekitar kita. --CKW

KIRANYA TUHAN BUKAN HANYA MENJADI TEMPAT KITA MEMINTA,
TETAPI KIRANYA KEHENDAK-NYA JUGA MENJADI PUSAT KEINGINAN KITA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/04/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/04/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+1:1-11

1 Samuel 1:1-11

1 Ada seorang laki-laki dari Ramataim-Zofim, dari pegunungan
Efraim, namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf,
seorang Efraim.
2 Orang ini mempunyai dua isteri: yang seorang bernama Hana dan
yang lain bernama Penina; Penina mempunyai anak, tetapi Hana
tidak.
3 Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk
sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta
alam di Silo. Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak
Eli, Hofni dan Pinehas.
4 Pada hari Elkana mempersembahkan korban, diberikannyalah kepada
Penina, isterinya, dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan
perempuan masing-masing sebagian.
5 Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu
bagian, sebab TUHAN telah menutup kandungannya.
6 Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena
TUHAN telah menutup kandungannya.
7 Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi
ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis
dan tidak mau makan.
8 Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau
menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu
sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak
laki-laki?"
9 Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo,
berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang
pintu bait suci TUHAN,
10 dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis
tersedu-sedu.
11 Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika
sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan
mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi
memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku
akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau
cukur tidak akan menyentuh kepalanya."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+25-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+25-27


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo