e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 19 September 2012
Bacaan : Yohanes 9:1-41
Setahun: Zakharia 1-4
Nats: Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, "Rabi, siapakah yang
berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia
dilahirkan buta?" Jawab Yesus, "Bukan dia dan bukan juga orang
tuanya, ...." (Yohanes 9:2-3)
Judul:
INI DOSA SIAPA?
Jika kita ditimpa kemalangan, kita cenderung bertanya, mengapa
saya yang mengalami penderitaan ini. Kenapa bukan orang lain yang
lebih jahat? Atau, andaikan orang lain yang berdosa, mengapa saya
yang harus menanggung akibatnya? Pertanyaan-pertanyaan tidak
terjawab ini berpotensi membuat kita makin terpuruk dalam kesedihan
dan mengobarkan kemarahan karena merasa Allah berlaku tidak adil
atau menghukum kita terlalu berat. Selain itu, kita mungkin
kehilangan simpati terhadap orang yang kurang beruntung, menganggap
sudah selayaknyalah ia menanggung derita tersebut.
Ketika melihat orang yang buta sejak lahir, murid-murid Yesus
menanyakan hal yang sama: Mengapa ia menderita? Penderitaan ini dosa
siapa? Jawaban Yesus mencengangkan. Penderitaan si orang buta bukan
akibat dosa siapa pun. Hal itu diizinkan Tuhan dengan tujuan.
Peristiwa Yesus mencelikkan matanya menjadi salah satu bukti bahwa
Yesus adalah Mesias (ayat 32-33). Sebuah kesaksian yang kuat di
tengah tekanan orang Farisi yang membutakan hati dan menolak
percaya. Apa kondisi yang harus ada agar pekerjaan Allah ini
dinyatakan? Kita tahu jawabnya: orang ini harus terlahir buta.
Mungkin saat ini Anda mengalami penderitaan yang bukan karena
kesalahan Anda. Mungkin tidak ada mukjizat yang terjadi. Tidak pasti
juga sampai kapan Anda harus menanggung derita itu. Hendaknya Anda
tidak terus terpuruk dalam kesedihan. Tuhan tidak pernah keliru.
Dengan kepercayaan yang teguh, mohonlah Tuhan menyatakan
pekerjaan-pekerjaan-Nya di dalam dan melalui tiap situasi yang Anda
alami. --HEM
SUKACITA DIPEROLEH BUKAN KARENA PERTANYAAN KITA TERJAWAB,
MELAINKAN KARENA PEKERJAAN TUHAN TERLAKSANA MELALUI KITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-09-19
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/09/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/09/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+9:1-41
Yohanes 9:1-41
1 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak
lahirnya.
2 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang
berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia
dilahirkan buta?"
3 Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi
karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama
masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun
yang dapat bekerja.
5 Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."
6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan
mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada
mata orang buta tadi
7 dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam
Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu,
ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
8 Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka, yang dahulu mengenalnya
sebagai pengemis, berkata: "Bukankah dia ini, yang selalu
mengemis?"
9 Ada yang berkata: "Benar, dialah ini." Ada pula yang berkata:
"Bukan, tetapi ia serupa dengan dia." Orang itu sendiri berkata:
"Benar, akulah itu."
10 Kata mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?"
11 Jawabnya: "Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah,
mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku: Pergilah ke
Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku pergi dan setelah aku
membasuh diriku, aku dapat melihat."
12 Lalu mereka berkata kepadanya: "Di manakah Dia?" Jawabnya: "Aku
tidak tahu."
13 Lalu mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada
orang-orang Farisi.
14 Adapun hari waktu Yesus mengaduk tanah dan memelekkan mata orang
itu, adalah hari Sabat.
15 Karena itu orang-orang Farisipun bertanya kepadanya, bagaimana
matanya menjadi melek. Jawabnya: "Ia mengoleskan adukan tanah
pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat
melihat."
16 Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu: "Orang ini tidak
datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat."
Sebagian pula berkata: "Bagaimanakah seorang berdosa dapat
membuat mujizat yang demikian?" Maka timbullah pertentangan di
antara mereka.
17 Lalu kata mereka pula kepada orang buta itu: "Dan engkau, apakah
katamu tentang Dia, karena Ia telah memelekkan matamu?"
Jawabnya: "Ia adalah seorang nabi."
18 Tetapi orang-orang Yahudi itu tidak percaya, bahwa tadinya ia
buta dan baru dapat melihat lagi, sampai mereka memanggil orang
tuanya
19 dan bertanya kepada mereka: "Inikah anakmu, yang kamu katakan
bahwa ia lahir buta? Kalau begitu bagaimanakah ia sekarang dapat
melihat?"
20 Jawab orang tua itu: "Yang kami tahu ialah, bahwa dia ini anak
kami dan bahwa ia lahir buta,
21 tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan
siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah
kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk
dirinya sendiri."
22 Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada
orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat
bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan
dikucilkan.
23 Itulah sebabnya maka orang tuanya berkata: "Ia telah dewasa,
tanyakanlah kepadanya sendiri."
24 Lalu mereka memanggil sekali lagi orang yang tadinya buta itu
dan berkata kepadanya: "Katakanlah kebenaran di hadapan Allah;
kami tahu bahwa orang itu orang berdosa."
25 Jawabnya: "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu;
tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan
sekarang dapat melihat."
26 Kata mereka kepadanya: "Apakah yang diperbuat-Nya padamu?
Bagaimana Ia memelekkan matamu?"
27 Jawabnya: "Telah kukatakan kepadamu, dan kamu tidak
mendengarkannya; mengapa kamu hendak mendengarkannya lagi?
Barangkali kamu mau menjadi murid-Nya juga?"
28 Sambil mengejek mereka berkata kepadanya: "Engkau murid orang
itu tetapi kami murid-murid Musa.
29 Kami tahu, bahwa Allah telah berfirman kepada Musa, tetapi
tentang Dia itu kami tidak tahu dari mana Ia datang."
30 Jawab orang itu kepada mereka: "Aneh juga bahwa kamu tidak tahu
dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku.
31 Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa,
melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan
kehendak-Nya.
32 Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada
orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta.
33 Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat
berbuat apa-apa."
34 Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan
engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar.
35 Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka.
Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau
kepada Anak Manusia?"
36 Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia
yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
39 Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya
barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya
barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."
40 Kata-kata itu didengar oleh beberapa orang Farisi yang berada di
situ dan mereka berkata kepada-Nya: "Apakah itu berarti bahwa
kami juga buta?"
41 Jawab Yesus kepada mereka: "Sekiranya kamu buta, kamu tidak
berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah
dosamu."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Zakharia+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Zakharia+1-4
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria