[i-kan-binaguru] Fwd: Sharing Pelayanan Sekolah Minggu

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Selamat pagi teman-teman,

Berikut ada rekan kita, Putri (bukan nama sesungguhnya) ingin berbagi dengan kita semua tentang pelayanan di SM nya.
Mohon masukan dari teman2 yah ...

Dear Putri,
E-mail ini saya Bcc ke Anda. Kalau Anda member milis e-BinaGuru, Anda akan terima e-mail ini 2x. Kalau Anda belum jadi anggota milis e-BinaGuru, tolong kasih tahu saya yah .. supaya nanti jawaban dari teman2 bisa saya forward ke Anda.

---------- Forwarded message ----------
From: Putri
Date: 2012/9/13
Subject: Sharing Pelayanan Sekolah Minggu
To: meilania.chen@gmail.com

Pagi ibu Mei, sori baru sempat sharing, kami punya tempat pelayanan sekolah minggu dibagi dalam 2 kelas tiap minggu nya, yaitu kelas "A" untuk anak-anak 1 Tahun s/d 6 Tahun dan Kelas "B" untuk anak-anak Kelas 2 SD s/d kelas 6 SD, dan kami guru2 sekolah minggu dibagi menjadi 3 group, tiap group beranggotakan masing-masing 3-4 orang, yang terdiri dari ibu-ibu  jemaat maupun para pengerja yang lagi TC dan praktek di gereja kami.

Metode yang kami gunakan dalam mengajar adalah dengan membagi jadwal perminggu/pergroup tiap masing-masing anggota, sehingga guru sekolah minggu yang mengajar tiap minggu bergantian namun mengikuti buku kurikulum yang ada, dan satu orang ibu yang bertanggung jawab untuk  memfotocopy bahan tiap minggu, dan hal ini sudah berjalan hampir 1 tahun, 

namun yang saya lihat perkembangan rohani dari anak-anak tidak terlalu mengalami kemajuan, contohnya kalau kita tanya " anak-anak, apa judul firman Tuhan minggu lalu, jarang sekali ingat, atau "kakak siapa yang mengajar minggu lalu" juga tidak tau, apalagi mau tanya ayat hapalan  waduh.......

padahal  dibanding dengan pemakaian metode lama, yaitu seorang guru menjadi penanggung jawab dalam tiap kelas, dan guru tersebut yang akan membagi kepada tiap anggotanya siapa yang akan melayani tiap minggu dan dalam hal ini saya melihat bahwa metode ini lebih efektif  karena guru yang ditunjuk sebagai penanggung jawab tersebut akan punya beban/tanggung jawab untuk pertumbuhan rohani anak-anak yang menjadi tanggung jawabnya, dibanding  mengganti guru tiap minggu dengan satu koordinator untuk semua,

menurut ibu Mei gimana....? atau punya metode lain...................? trims sebelumnya, Gbu 

meilania:

Menurut saya, semua metode / cara punya kekuatan dan kelemahannya sendiri2, tinggal bagaimana kita memilih / menentukan metode yang cocok buat kita (atau tim kita). Satu hal yang perlu menjadi pertimbangan adalah, anak2 - semakin kecil usia anak, semakin ia membutuhkan figur guru yang TETAP / SAMA. Misalnya: anak balita lebih membutuhkan guru yang "sama" dibanding dengan anak usia SD. Dan anak usia SD lebih perlu guru yang "sama" dibanding remaja, demikian seterusnya.

Faktor "kedekatan" dengan guru, bagi seorang anak, lebih penting ketimbang keahlian guru tsb dalam bercerita. Apalagi bila jumlah anak dalam 1 kelas tidak terlalu banyak (misalnya: di bawah 20 orang). Bila anak bisa "dekat" dengan gurunya, maka saat si guru menyampaikan Firman Tuhan dalam metode / cara apapun, akan lebih mudah diterima dan diingat oleh anak. Nah, unsur "kedekatan" inilah yang perlu dibina dan dipupuk, antara GSM dengan murid2 yang dilayaninya.

Bagaimana menurut teman2 yang lain? Ditunggu masukannya yah ..

GBU,
Moderator (meilania).

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------