--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Melawan arus
Bila anda ditanya;"Ikan apa yang tidak melawan arus?" Mungkin rata2 kita menjawab tidak ada ikan yang tidak melawan arus,Semua ikan punya karakter melawan arus.Tapi tahukah anda bahwa ada ikan mengikut arus? Ada ikan yang selalu mengikut arus. Namanya Ikan mati.Dia tidak pernah lagi mau melawan arus,tetapi kemanapun aliran air mengalir,dia akan ikut terbawa,karena tidak punya kemampuan melawan arus.Nyawanya sudah habis.
Gaya hidup manusia jaman posmo saat ini,kebanyakan ikut arus agar bisa bertahan hidup. Sekalipun gaya hidup itu jauh dari kebenaran sudah menjadi hal yang lumrah untuk diikuti.Kalau tidak,maka orang yang melawan arus akan dihempaskan oleh arus itu sendiri.Contoh yang masih melekat di pikiran kita adalah kasus nyontek yang terjadi di salahsatu sekolah dasar di Semarang.Anak-anak disuruh nyontek rame-rame.Orangtua anak keberatan anaknya disuruh oleh kepala sekolahnya membagikan hasilnya ke murid-murid lain.Lalu melaporkan kepsek ke petugas. Dia mengatakan tidak terima cara kepsek memperlakukan anaknya.Perbuatannya ini menuai kemarahan warga dan mengusirnya keluar kampungnya.Dia melawan arus dan akhirnya dia diusir karena kebenaran.
Tokoh di Alkitab yang menolak kehendak penguasa adalah Daniel.Dia mendapat ajaran dari Allah bahwa memakan makanan Raja Nebukadnezar adalah haram..Saat itu anak-anak muda Jahudi yang tampan dan gagah diboyong raja Nebukadnezar ke Babilonia untuk dididik,dibina selama tiga tahun sesuai kehendak raja.Agar kesehatan dan pertumbuhan mereka terjamin,makanan mereka juga khusus disediakan sama dengan makanan raja.Mereka diharuskan memakannya.Tetapi Daniel menolaknya dan berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan makanan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja. Dia malah memnta pengawal agar memberinya makanan sayuran saja.Selama sepuluh hari dicoba hanya maka sayuran ternyata kesehatan dan kecerdasan Daniel sepuluh kali lipat diatas teman2nya yang makan makanan raja.
Bila kita memposisikan diri pada keadaan Daniel dkk,mungkin banyak diantara kita yang mematuhi permintaan penguasa demi keselamatan kita pribadi,sekalipun perintah itu berlawanan dengan kebenaran iman kita.Siapa sih yang tidak mau disuguhi makanan enak? Apalagi itu santapan raja sehari-hari? Mungkin kita mengatakan"Daniel bodoh,tidak mau mengikuti arus raja,akhirnya dia diancam untuk dibakar hidup-hidup".Dia melawan arus untuk tidak menyembah patung yang dibuat raja.Artinya ,dia taat dan mempertahankan imannya.karena menyembah patung adalah kenajisan bagi Tuhan.Daniel dkk menegaskan imannya yang tak tergoyahan:"Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu,dan dari tanganmu ya raja,tetapi seandainya tidak,hendaklah tuanku ketahui ya raja bahwa kami taidak akan memuja dewa tuanku dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." Pernyataan iman Daniel dkk yang terkenal luar biasa itu mengingatkan akan iman kita dalam jaman posmo ini.Apakah kita memiliki keteguhan iman seperti Daniel dkk?
Ternyata kalau kita taat kepada ajaran benar,Tuhan tidak akan tinggal diam.Sekalipun Daniel dkk dilemparkan ke perapian yang bernyala-nyala,mereka bertiga dilindungi Allah.Akhir dari peristiwa ini,ternyata Daniel diberikan jabatan yang tinggi didalam pemerintahan Nebukadnezar(Dan.3;30)
Bagaimana kita saat ini? Banyak orang berpindah iman karena materi,jabatan,karena ingin menikah dengan pujaannnya.Banyak alasan yang mereka kemukakan secara logika untuk membenarkan tindakannya.Artinya banyak orang tidak mampu lagi menolak kebenaran yang daripada Allah.Dalam mengatasi bebagai masalah hidup ada pepatah masyarakat yang mengatakan Jangan melawan arus,kalau tidak anda akan dihempaskan.
Bagaimana sikap kita sebagai orang yang sudah ditebus Tuhan?Kita bukan sekedar hidup,tetapi mampu memberi makna.Kita harus mau bertumbuh dibawah tekanan. Dunia dimana kita hidup adalah dunia yang dipenuhi dengan tekanan.Mengapa banyak anak Tuhan tidak mendapat janji berkat Tuhan? Karena menolak proses/teanan yang diberikan Tuhan.Tanpa tekanan akar kita tidak akan bertumbuh kuat,dan tidak akan mampu menerima kepercayaan yang besar dari Tuhan.Ingatlah Tuhan tidak membiarkan ketaatan anda kepadaNya.Berkat Tuhan bagi orang benar tetap naik dan bukan turun.Anak-anak Tuhan harus diatas rata-rata bagi kemuliaanNya.Ini adalah janji Tuhan,bukan teologi kemakmuran.
Walsinur Silalahi
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------